HUKUM LINGKUNGAN PENGATURAN LIMBAH DAN P (1)

HUKUM LINGKUNGAN
PENGATURAN LIMBAH DAN PARADIGMA INDUSTRI HIJAU
Nikmatul Kasana
Nikmahkasana@gmail.com
Judul Buku

: Hukum Lingkungan Pengaturan Limbah dan Paradigma
Industri
Hijau

Penulis/Pengarang
Penerbit

: Achmad Faishal, S.H., M.H.

: Pustaka Yustisia

Tahun Terbit

: 2016


Kota Penerbit

: Yogyakarta

Bahasa Buku

: Bahasa Indonesia

Jumlah Halaman : 334 Halaman
ISBN Buku

: [10] 979-341-181-3
[13] 978-979-341-181-1

Buku yang berjudul Hukum Lingkungan Dalam Pengaturan Limbah dan
Paradigma Industri Hijau ini ditulis oleh Achmad Faishal, S.H., M.H. beliau
adalah seorang dosen di Fakultas Hukum Universitas Lambung Mangkurat dan
dengan Konsentrasi Hukum Administrasi dan HUkum Perizinan. Minat yang
besar pada kajian peraturan perundang-undangan bidang lingkungan hidup
dan sosial kemasyarakatan membuat beliau terdorong untuk menulis buku ini.

Faktor lain yang mendorong beliau untuk memperkuat minatnya adalah
diapresiasinya beliau oleh BASICS dan Agence Canadienne de Development
Internasional CIDA dan di minta sebagai Narasumber untuk memberikan suatu
pemikiran perihal bagaimana mengelola Program Legislasi Daerah yang
Produktif sesuai dengan kebutuhan Pemerintah Daerah.
Buku ini membahas tentang limbah yang tertera dalam UU Nomor 32
Tahun 2009 dengan pokok bahasan Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan
hidup yang di bunyikan pada pasal 1 angka 20-24. Pokok bahasan lain yang
dibahas dalam buku ini adalah tentang Industri yang termuat dalam UU Nomor
3 Tahun 2004 yang dimuat dalam Bab Uji Pemberdayaan Industri Bagian
Kesatu Industri Kecil dan Menengah. Yang dibunyikan pada pasal 72 ayat (2)
dan pasal 75 ayat (1).

Buku ini terdiri dari 8 bab pembahasan, masing-masing bab mempunyai
pokok bahasan tersendiri. Dalam bab yang pertama membahas tentang
Limbah dan Paradigma Industri Hijau. Dalam pembahasan bab yang pertama
ini dipaparkan tentang pengertian limbah, macam-macam limbah dan
pembahasan tentang macam limbah tersebut. Sedangkan pada pembahasan
Paradigma Industri Hijau adalah tujuan dari pendirian industri, permasalahan
industri hijau, masyarakat pasca industri. Pada bab pertama ini pembahasan

yang dipaparkan merupakan awal dari pokok pembahasan yang akan dijadikan
pembahasan pada bab selanjutnya.
Cara mengatasi Limbah Industri juga dijelaskan dalam buku ini yaitu
pada pembahasan bab kedua, tentang pranata mengatasi limbah industri.
Rincian pembahasannya meliputi tanggap persoalan mengenai limbah pada
media lingkungan, yang secara umum permasalahan limbah itu berkisar pada
cara pembuangan, pemanfaatan, dan pengkajian. Selain itu didalam bab 2 ini
manifestasi dari UU Nomor 32 Tahun 2004 tentang Perlindungan dan
Pengelolaan Lingkungan sebagai hukum dari penegakkan kelestarian
lingkungan juga dijabarkan, untuk menegakkan hukum untuk mengatasi
limbah industri. Perizinan lingkungan juga dijelaskan dalam bab ini, bahwa
dalam menerbitkan izin melakukan usaha seperti membangun industri wajib
diperhatikan tiga hal yaitu, rencana tata ruang, pendapatan masyarakat,
pertimbangan rekomendasi pejabat yang berwenang yang berkaitan dengan
usaha. Hal tersebut juga sudah diatur dalam Undang Undang Perlindungan dan
Pengelolaan Lingkungan.
Setelah menjelaskan tentang pranata mengatasi limbah dimana di
dalamnya sudah terdapat Undang-Undang yang mengaturnya, penulis dalam
bab 3 yaitu membahas tentang bagaimana izin lingkungan yang baik dan
benar. Dalam pembahasan tentang izin lingkungan penulis memaparkan

tentang ekologi lingkungan, dimana ekologi lingkungan merupakan sistem
yang menjadi hukum alam bagi semua manusia di bumi. Pengendalian dan
pencegahan pencemaran dan juga Amdal untuk menganalisis dampak yang
yang diakibatkan dari kegiatan atau usaha dalam hal ini industri yang akan
didirikan terhadap lingkungan. Selain itu, Pembentukan Peraturan Daerah
tentang Izin Lingkungan juga dijelaskan penulis dalam bab ini.
Dalam bahasan selanjutnya penulis menjelaskan izin pembuangan air
limbah dimana dalam pembahasan ini di paparkan bahwa air limbah dari hasil
industri mempunyai banyak macam jenis limbah cair hasil dari industri.
Peraturan perundang-undangan yang terkait sampai dengan pengaturan
pembuangan limbah ke air juga dijelaskan dalam bab ini. Penulis juga
memaparkan izin pembuangan air limbah juga diuraikan secara rinci dalam
bab ini. Peraturan perundang-undangan yang terkait yaitu UU Nomor 5 Tahun
1960 tentang Peraturan Dasar Pokok-Pokok Agraria, UU Nomor 7 Tahun 2004
tentang Sumber Daya Air, UU Nomor 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang,
UU Nomor 32 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup.

Peraturan perundang-undangan yang dipaparkan cukup rinci untuk memahami
izin pembuangan air limbah yang baik dan tidak mencemari lingkungan.
Izin pemanfaatan air limbah ke tanah untuk aplikasi pada tanah juga

dipaparkan penulis dalam buku ini, yaitu pada bahasan bab selanjutnya. Pada
pembahasan bab ini aplikasi air limbah pada tanah dipaparkan secara jelas.
Evaluasi pengaturan Perundang-undangan terkait pemanfaatan air limbah
diatur dalam Peraturan Pemerintah Nomor 82 Tahun 2001 tentang Pengelolaan
Kualitas Air dan Pengendalian Pencemaran Air. Deskripsi pengaturan untuk
pemanfaatan air limbah, dalam sub bahasan ini dijelaskan tata cara perizinan
lingkungan yang berkaitan dengan pemanfaatan air limbah pada tanah. Selain
tata cata cara perizinan dibab ini juga dijelaskan tentang
mekanisme
pembaharuan, pembatalan dan pencabutan izin. Pemanfaatan air limbah pada
tanah sangat jelas paparannya karena dalam hal ini penulis menjelaskan
secara rinci pemanfaatan limbah air pada tanah sampai dengan tata cara
perizinan sampai pencabutan izin untuk pemanfaatan limbah air pada tanah.
Sehingga pembaca dapat memahami secara jelas apa yang dibahas dalam bab
ini.
Pembahasan pokok dalam buku ini adalah limbah dan paradigma industri
hijau, dimana pada salah satu pokok bahasannya adalah tentang izin
pengkajian pemanfaatan air limbah dan pembuangan air limbah. Air limbah
merupakan zat yang mengandung bahaya bagi lingkungan. Pengelolaan air
limbah dilakukan dengan berbagai cara berdasarkan kandungan yang terdapat

dalam air limbah, baik secara alami atau buatan. Dalam pembahasan ini
penulis menjelaskan bagaimana pengkajian pemanfaatan air limbah dan
pembuangannya. Tidak lupa juga penulis menjelaskan evaluasi dan analisis
peraturan perundang-undangan yang terkait tentang pengkajian air limbah.
Peraturan tersebut diatur dalam Peraturan Pemerintah Nomor 82 Tahun 2001
tentang Pengelolaan Kualitas Air dan Pengendalian Pencemaran Air, ada 2
kententuan pasal terkait hal diatas yaitu pasal 36 dan 41. Seperti pokok
bahasan yang lain pada pokok bahasan ini penulis juga menjelaskan tentang
deskripsi pengaturan izin pengkajian pemanfaaatan air limbah dan
pembuangan air limbah. dalam penjelasan tentang deskripsi tersebut penulis
memaparkan bahwa untuk memudahkan aplikasi penegakan peraturan daerah
guna melengkapi tentang perizinan air limbah perlu ada pengaturan tentang
penetapan baku mutu air di wilayah daerah.
Dalam semua bahasan yang dijelaskan penulis setiap bahasan pasti ada
aturan hukum yang merupakan tolak ukur dan pedoman bagaimana cara
mengelola dan memanfaatkan limbah dengan baik yang tidak mencemari
lingkungan karena semakin banyaknya industri yang tidak memperhatikan
kelestarian lingkungan.
Pokok bahasan yang kesekian kalinya yaitu tentang izin penyimpanan
sementara limbah bahan berbahaya dan beracun (B3) di industri atau usaha


suatu kegiatan. Hal yang pertama dijelaskan oleh penulis adalah apa saja yang
termasuk dalam limbah B3 dan juga apa saja macam dari limbah B3.
Pengelolaan limbah B3 yang baik juga dipaparkan penulis dalam bahasan ini.
Kondisi dari B3 juga menjadi salah satu bahasan yang dijelaskan oleh penulis.
Evaluasi dan analisis peraturan perundang-undangan yang terkait juga
dijelaskan, peraturan perundang-undangan yang terkait adalah UndangUndang Nomor 32 tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah, Undang-Undang
Nomor 18 Tahun 2008 tentang Pengelolaan Sampah, Undang-Undang Republik
Indonesia Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan, Undang-Undang Nomor
32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup.
Dalam hal ini penulis merinci sejala jelas aturan hukum apa saja yang akan
menjadi pedoman untuk mengelola limbah B3 dengan baik dan benar, tidak
lupa cara memanfaatkan limbah B3 tersebut dengan seoptimal mungkin tanpa
merusak kelestarian lingkungan. Deskripsi untuk pengaturan di daerah tentang
izin penyimpanan sementara limbah B3 di industri atau usaha kegiatan juga
dicantumkan di dalamnya.
Pokok bahasan yang terakhir dari buku ini yang ditulis oleh penulis
adalah izin usaha industri. Si penulis menjelaskan tentang jenis dan skala
industri secara lengkap dan rinci. Pembahasan yang kedua adalah perizinan
usaha industri menurut UU Nomor 3 Tahun 2014 tentang Perindustrian juga

dijelaskan dalam pokok bahasan bab ini dan tak lupa juga deskripsi untuk
pengaturan izin usaha industri juga dipaparkan sejala jelas bagaimana
pembangunan sektor industri itu memberikan pengaruh secara langsung dan
tidak langsung terhadap lingkungan. Tujuan dari izin usaha industri juga
dipaparkan secara jelas oleh penulis dalam bab ini. Produser perizinan usaha
industri menjadi bagian akhir dari sub bahasan pada bab terakhir buku ini.
Dalam buku yang berjudul hukum lingkungan dalam pengaturan limbah
dan paradigma industri hijau yang ditulis oleh Achmad Faishal, S.H., M.H. ini
selain membahas tentang limbah dan industri hijau juga di dalamnya
melampirkan peraturan perundang-undangan yang menunjang pengaturan
limbah dan paradigma industri hijau supaya dalam penegakkan hukumnya
berpedoman terhadap peraturan perundang-undangan yang sudah tertera di
dalamnya. Dengan melaksanakan peraturan di dalamnya maka akan
menimbulkan lingkungan yang bersih dan jauh dari limbah akibat industri.
Lampiran-lampiran yang terdapat dalam buku ini terdiri dari beberapa
lampiran yang berisi peraturan perundang-undangan. Lampiran tersebut terdiri
dari lampiran I-VI yang membahas peraturan tentang apa yang telah dijelaskan
dalam buku ini. Secara rinci dan jelas penulis menuliskan peraturan yang akan
menjadi sumber hukum dari penegakkan hukum dari bab yang dibahas
terutama masalah pengaturan limbah dan paradigma industri.

Penulis menulis buku ini sebagai bentuk kepeduliannya terhadap
lingkungan, dan buku ini juga sangat berguna bagi para legislator di daerah

dan apratur pemerintah daerah dalam memahami konstekstual norma hukum.
Penulis dalam ini ingin menumbuhkan kesadaran dan kepedulian masyarakat
terhadap lingkungan. Dimana semakin berkembangnya zaman kesadaran
manusia akan kelestarian lingkungan semakin memprihatinkan.
Setelah membaca buku karangan dari Achmad Faishal, S.H., M.H. ini saya
menemukan beberapa kekurangan dan juga kelebihan yang ada di dalamnya.
Slah satu kelebihan dari buku ini adalah di dalamnya berisi dasar-dasar
pengaturan dan analisis secara umum agar tidak membebani si pembaca
dalam pemikiran yang rumit. Selain itu buku ini juga menyertakan lampiranlampiran tentang peraturan perundang-undangan yang menjadi dasar hukum
dari masalah limbah dan industri hijau. Walupun dinamika pergeseran dan
perubahan sangat cepat terjadi pada dunia normatif, tetapi buku ini cukup
memberikan dialektis yang menjadi pegangan dalam pembahasan tentang
perizinan lingkungan. Selain hal tersebut bahasa yang digunakan oleh penulis
juga dapat dipahami dengan baik oleh pembaca.
Selain mempunyai kelebihan buku tersebut juga mempunyai
kekurangan, kekurangan tersebut adalah kurangnya catatan kaki dalam buku
tersebut sehingga hal tersebut menjelaskan bahwa kurangnya referensi dari

penulis dalam mengarang buku ini. Sehingga mahasiswa juga akan merasa
kurangnya referensi yang akan ia dapatkan dari pembahasan buku tersebut.
Karena semakin banyak referensi buku maka akan semakin banyak
pengetahuan yang akan di dapatkan. Kekurangan dari buku yang dikarang oleh
Achmad Faishal, S.H., M.H. ini juga kurang memaparkan contoh yang jelas dari
permasalahan limbah dan paradigma industri yang sedang terjadi di
lingkungan saat ini. Sehingga tidak ada gambaran yang konkrit dari pemikiran
yang telah dijelaskan.
Karena semakin tahun semakin tinggi minat mahasiswa terhadap hukum
lingkungan hal ini dikarenakan semakin parahnya kerusakan lingkungan yang
diakibatkan dari pencemaran limbah oleh kegiatan industri. Maka buku ini
harus membuat edisi-edisi cetakan yang baru sesuai dengan perubahan
dinamika lingkungan sehingga mahasiswa lebih mudah dalam mendapatkan
referensi-referensi yang baru terkait dengan apa yang sedang hangat menjadi
permasalahan di lingkungan.
Apabila penulis membuat edisi revisi baru, maka edisi revisi baru
tersebut tidak merusak ataupun bertentangan dengan materi yang ada pada
buku atau cetakan lama. Selain hal tersebut pada edisi revisi baru sebaiknya
ditambahkan catatan kaki yang lebih banyak agar pembaca khususnya
mahasiswa dapat menemukan sumber sumber lainnya yang berkaitan dengan

pokok bahasan buku tersebut. Sehingga akan memudahkan pembaca untuk
mencari atau mengetahui sumber yang lain dengan bertujuan menambah
pengetahuan.
Dari hasil review buku hukum lingkungan yang ditulis oleh Achmad
Faishal, S.H., M.H. ini dapat disimpulkan bahwa buku ini telah disusun secara

baik. Dan dapat di simpulkan bahwa limbah merupakan ancaman yang besar
terhadap kelestarian lingkungan, dan industri merupakan pemasok utama
limbah yang menyebabkan pencemaran lingkungan. Maka penegakkan hukum
atas lingkungan tentang limbah dan industri sangat di butuhkan
implementasinya dalam kehidupan di lingkungan.