PENGARUH INTENSITAS MENGIKUTI KEGIATAN KEAGAMAAN TERHADAP AKHLAKUL KARIMAH PESERTA DIDIK DI SMP NEGERI 1 SUMBERGEMPOL TULUNGAGUNG Institutional Repository of IAIN Tulungagung

BAB IV
HASIL PENELITIAN

A. Deskripsi Data
Bagian ini memaparkan data mengenai pengaruh intensitas mengikuti
kegiatan keagamaan terhadap akhlakul karimah peserta didik di SMP Negeri
1 Sumbergempol Tulungagung. Data diperoleh peneliti dengan membagikan
angket kepada peserta didik untuk di isi sesuai dengan petunjuk yang ada
secara langsung dengan responden yang berjumlah 109 responden.
Angket yang digunakan untuk mengumpulkan data sejumlah 50 item
pernyataan, dengan rincian 24 item pernyataan untuk mengetahui data
mengenai intensitas mengikuti kegiatan keagamaan, 12 item pernyataan untuk
mengetahui data tentang akhlak peserta didik kepada Allah SWT sedangkan
14 pernyataan untuk mengetahui data tentang akhlak peserta didik kepada
manusia. Masing-masing butir item pernyataan terdiri dari 4 alternatif
jawaban yaitu, selalu, sering, kadang-kadang dan tidak pernah.
Berikut ini adalah data hasil penelitian yang diperoleh peneliti dengan
menggunakan instrumen angket:
Tabel 4.1
Data Hasil Penelitian Pengaruh Intensitas Kegiatan Keagamaan Terhadap
Akhlakul Karimah Peserta Didik

No.
Responden
1.
2.

Kelas
VII
VII

Variabel
Y1
38
36

X
89
84

94


Y2
44
50

95

3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.
14.
15.
16.

17.
18.
19.
20.
21.
22.
23.
24.
25.
26.
27.
28.
29.
30.
31.
32.
33.
34.
35.
36.

37.
38.
39.
40.
41.
42.
43.
44.
45.
46.
47.
48.
49.
50.

VII
VII
VII
VII
VII

VII
VII
VII
VII
VII
VII
VII
VII
VII
VII
VII
VII
VII
VII
VII
VII
VII
VII
VII
VII

VII
VII
VII
VII
VII
VII
VII
VII
VII
VII
VII
VII
VII
VII
VII
VII
VII
VII
VII
VII

VII
VII
VII

75
74
76
80
77
71
86
89
89
88
88
88
87
86
82
84

82
88
85
86
75
76
86
83
87
87
91
83
78
89
91
83
79
86
92
78

85
85
86
84
85
89
91
75
85
85
83
85

34
39
33
35
27
33
39

37
46
45
41
42
46
42
42
36
37
42
42
32
34
38
36
41
40
40
46

42
37
39
37
32
39
38
42
35
39
34
43
38
43
45
42
39
37
38
40
39

47
44
47
48
51
42
50
50
56
54
52
52
55
50
50
46
49
49
51
43
45
52
51
52
48
49
55
49
51
51
46
48
45
50
56
46
50
48
41
51
56
49
53
51
49
45
46
52

96

51.
52.
53.
54.
55.
56.
57.
58.
59.
60.
61.
62.
63.
64.
65.
66.
67.
68.
69.
70.
71.
72.
73.
74.
75.
76.
77.
78.
79.
80.
81.
82.
83.
84.
85.
86.
87.
88.
89.
90.
91.
92.
93.
94.
95.
96.
97.
98.

VII
VII
VII
VII
VII
VII
VIII
VIII
VIII
VIII
VIII
VIII
VIII
VIII
VIII
VIII
VIII
VIII
VIII
VIII
VIII
VIII
VIII
VIII
VIII
VIII
VIII
VIII
VIII
VIII
VIII
VIII
VIII
VIII
VIII
VIII
VIII
VIII
VIII
VIII
VIII
VIII
VIII
VIII
VIII
VIII
VIII
VIII

89
70
85
83
80
64
68
63
72
85
80
74
72
74
71
72
61
81
67
68
73
65
83
79
71
64
57
66
67
70
74
72
69
74
61
71
61
72
71
72
71
72
69
71
69
72
72
67

43
31
41
43
42
32
33
31
38
44
34
32
42
36
39
39
32
38
38
31
27
37
41
35
36
29
30
32
31
32
28
35
33
35
31
35
35
36
35
36
41
33
32
32
32
34
28
28

48
43
54
48
46
41
42
40
47
51
50
48
48
44
47
44
48
51
44
43
36
43
51
51
41
40
41
42
41
41
42
38
41
45
42
47
45
48
47
48
50
48
48
45
47
47
45
42

97

99.
100.
101.
102.
103.
104.
105.
106.
107.
108.
109.
N = 109

VIII
VIII
VIII
VIII
VIII
VIII
VIII
VIII
VIII
VIII
VIII

69
68
73
58
80
73
73
74
69
66
63
∑X = 8396
Max = 92
Min = 57

33
43
34
31
35
34
39
42
32
37
32
∑Y1 = 3997
Max = 46
Min = 27

45
52
47
45
49
52
46
50
46
43
46
∑Y2 = 5155
Max = 56
Min = 36

B. Analisis Data Deskriptif
1. Analisis Data Variabel X
a. Menentukan banyaknya kelas interval menggunakan rumus I =

,

untuk menetapkan interval kelas harus melalui beberapa tahap sebagai
berikut:
R = H- L
= 92 – 57
= 35
K = 1 + 3,3 log n
= 1 + log 109
= 1 + 6,723
= 7,723 dibulatkan menjadi 8
Jadi dapat diketahui interval nilai:
I=
I=

98

I = 4,37 (4)
Dari data diatas, maka diperoleh kualifikasi dan interval
nilai sebagai berikut:
Tabel 4.2
Statistics Variabel X
N

Valid
Missing

109
0
Mean
6.06
Median
6.00
Mode
5
Std. Deviation
2.029
Minimum
1
Maximum
9
Sum
661
Sumber Data: Olahan Peneliti, 2018

Table 4.3
Interval Variable X
Frequency Percent
Valid
0,05. Maka data distribusi tersebut normal.
2. Uji Linieritas
a.

Uji Linieritas Variable X Terhadap Y1
Tabel 4.11
Hasil Uji Linieritas Variabel Akhlak Kepada Allah SWT
ANOVA Table

Akhlak Between
Kepada Groups
Allah
SWT

(Combined)

Linearity
Deviation
from
Linearity
Within Groups
Total

Berdasarkan

hasil

Sum of
Squares
1263.220

df
31

Mean
Square
40.749

F
Sig.
3.050 .000

980.674
282.546

1
30

980.674
9.418

73.392 .000
.705 .857

1028.890
2292.110

77
108

13.362

data

yang

diolah

oleh

peneliti

menggunakan aplikasi SPSS 25.0 for Windows tersebut diperoleh nilai
Sig. deviation from linierity sebesar 0,857 lebih besar dari probabilitas

0,05. Sehingga dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan yang
linear antara variable X dan variable Y1.
b.

Uji Linearitas Variable X Terhadap Y2

106

Tabel 4.12
Hasil Uji Linieritas Variabel Akhlak Kepada Manusia
ANOVA Table

Akhlak
Kepada
Manusia

Between
Groups

(Combined)

Linearity
Deviation
from
Linearity
Within Groups
Total

Berdasarkan

hasil

menggunakan aplikasi

Sum of
Squares
940.386

df
31

Mean
Square
30.335

F
Sig.
2.572 .000

726.761
213.624

1
30

726.761
7.121

61.616 .000
.604 .938

908.220
1848.606

77
108

11.795

data

yang

diolah

oleh

peneliti

SPSS 25.0 for Windows tersebut diperoleh

nilai Sig. deviation from linierity sebesar 0,604 lebih besar dari
probabilitas 0,05. Sehingga dapat disimpulkan bahwa terdapat
hubungan yang linear antara variable X dan variabel Y2.
c. Uji Linieritas Variable X Terhadap Y
Tabel 4.13
Hasil Uji Linieritas Variabel Akhlakul Karimah
ANOVA Table

Akhlakul Between
Karimah Groups

(Combined)

Linearity
Deviation
from
Linearity
Within Groups
Total

Berdasarkan
menggunakan aplikasi

hasil

Sum of
Squares
3978.867
3395.885
582.982

2804.987
6783.853

data

yang

Mean
Square
128.351

F
Sig.
3.523 .000

1 3395.885
30
19.433

93.221 .000
.533 .972

df
31

77
108

diolah

36.428

oleh

peneliti

SPSS 25.0 for Windows tersebut diperoleh

107

nilai Sig. deviation from linierity sebesar 0,972 lebih besar dari
probabilitas 0,05. Sehingga dapat disimpulkan bahwa terdapat
hubungan yang linear antara variabel X dan variable Y.
D. Analisis Data Statistik Inferensial
1.

Analisis Koefesien Korelasi Pearson (r)
a. Nilai Koefesien Korelasi Variabel X Terhadap Y1
Tabel 4.14
Hasil Uji Koefesien Korelasi (r) Variabel Akhlak Kepada Allah SWT
Correlations
X
X

Pearson Correlation
Sig. (2-tailed)
N
Y1
Pearson Correlation
Sig. (2-tailed)
N
Sumber Data: Olahan Peneliti, 2018

Y1
1
109
.654**
.000
109

.654**
.000
109
1
109

Berdasarkan hasil hitung koefesien korelasi pearson (r), nilai
rhitung = 0,654. Sehingga dapat disimpulkan bahwa rhitung lebih besar
dari rtabel (0,654 > 0,1882). Artinya bahwa intensitas mengikuti
kegiatan keagamaan yang dilaksanakan di sekolah terdapat hubungan
positif, tinggi atau kuat terhadap akhlak peserta didik kepada Allah
SWT. Jadi, apabila intensitas mengikuti kegiatan keagamaan
dilaksanakan secara terus menerus atau jarang dilaksanakan, maka
akan mempengaruhi baik atau buruknya akhlak peserta didik kepada
Allah SWT.

108

b. Nilai Koefesien Korelasi Variabel X Terhadap Y2
Tabel 4.15
Hasil Uji Koefesien Korelasi (r) Variabel Akhlak Kepada Manusia

Correlations
X
Pearson Correlation
Sig. (2-tailed)
N
Y2
Pearson Correlation
Sig. (2-tailed)
N
Sumber Data: Olahan Peneliti, 2018

Y2

X

.627**
.000
109
1

1
109
.627**
.000
109

109

Berdasarkan hasil hitung koefesien korelasi pearson (r), nilai
rhitung = 0,627. Sehingga dapat disimpulkan bahwa rhitung lebih besar
dari rtabel (0,627 > 0,1882). Artinya bahwa intensitas mengikuti
kegiatan keagamaan yang dilaksanakan di sekolah terdapat hubungan
positif, tinggi atau kuat terhadap akhlak peserta didik kepada Allah
SWT. Jadi, apabila intensitas mengikuti kegiatan keagamaan
dilaksanakan secara terus menerus atau jarang dilaksanakan, maka
akan mempengaruhi baik atau buruknya akhlak peserta didik kepada
manusia.
c. Nilai Koefesien Korelasi Variabel X Terhadap Y.
Tabel 4.16
Hasil Uji Koefesien Korelasi (r) Variabel Akhlakul Karimah
Correlations
X
X

Y

Pearson Correlation
Sig. (2-tailed)
N
Pearson Correlation
Sig. (2-tailed)

Y
1
109
.708**
.000

.708**
.000
109
1

109

N
Sumber Data: Olahan Peneliti, 2018

109

109

Berdasarkan hasil hitung koefesien korelasi pearson (r), nilai
rhitung = 0,708. Sehingga dapat disimpulkan bahwa rhitung lebih besar
dari rtabel (0,708 > 0,1882). Artinya bahwa intensitas mengikuti
kegiatan keagamaan yang dilaksanakan di sekolah terdapat hubungan
positif, tinggi atau kuat terhadap akhlak peserta didik kepada Allah
SWT. Jadi, apabila intensitas mengikuti kegiatan keagamaan
dilaksanakan secara terus menerus atau jarang dilaksanakan, maka
akan mempengaruhi baik atau buruknya akhlakul karimah peserta
didik.
2.

Analisis Koefesien Penentu
a. Koefesien Penentu Pada r1
KP = r12. 100%
KP = (0,654)2. 100%
KP = 42,77%

Hasil nilai koefesien penentu adalah 42,77%. Artinya
bahwa akhlak peserta didik kepada Allah SWT disebabkan oleh
adanya keintensitasan peserta didik dalam mengikuti kegiatankegiatan keagamaan yang diselenggarakan di sekolah, pengaruhnya
sebesar 42,77% dan selebihnya sebesar 57,23% disebabkan oleh factor
lain.
b. Koefesien Penentu Pada r2
KP = r22. 100%

110

KP = (0,627)2. 100%
KP = 39,31%

Hasil nilai koefesien penentu adalah 39,31%. Artinya bahwa
akhlak peserta didik kepada manusia disebabkan oleh adanya
keintensitasan peserta didik dalam mengikuti kegiatan-kegiatan
keagamaan yang diselenggarakan di sekolah, pengaruhnya sebesar
39,31% dan selebihnya sebesar 60,69% disebabkan oleh factor lain.
c. Koefesien Penentu Pada r1.2
KP = r2. 100%
KP = (0,708)2. 100%
KP = 50,12%

Hasil nilai koefesien penentu adalah 50,12%. Artinya bahwa
akhlakul karimah peserta didik disebabkan oleh adanya keintensitasan
peserta didik dalam mengikuti kegiatan-kegiatan keagamaan yang
diselenggarakan di sekolah, pengaruhnya sebesar 50,12% dan
selebihnya 49,88% disebabkan oleh factor lain.
E. Analisis Uji Hipotesis
a.

Uji Hipotesis Variable Intensitas Mengikuti Kegiatan Keagamaan (X)
Terhadap Akhlak Peserta Didik Kepada Allah SWT (Y1)
1) Formulasi statistik
H0 :

tidak terdapat pengaruh yang signifikan antara intensitas

mengikuti kegiatan keagamaan (X) terhadap akhlak peserta
didik kepada Allah SWT (Y1).

111

Ha

:

terdapat pengaruh

yang signifikan antara intensitas

mengikuti kegiatan keagamaan terhadap akhlak peserta didik
kepada Allah SWT (Y1).
2) Taraf Nyata (a) dan ttabel
Taraf nyata (a) = 5% (0,05)
Nilai ttabel dengan db = n- 2 = 109-2 = 107, jadi t0,05(107) = 1,980
3) Kriteria Pengujian
Jika thitung < ttabel maka H0 diterima dan Ha ditolak
Jika thitung > ttabel maka H0 ditolak dan Ha diterima
4) Nilai Uji Statistik
Tabel 4.17
Hasil Uji Statistik t-test Variabel Y1
Coefficientsa
Unstandardized
Coefficients
Std.
B
Error
10.053
2.994
.346
.039

Standardized
Coefficients

Model
Beta
T
1
(Constant)
3.357
Intensitas
.654 8.945
Kegiatan
Keagamaan
 Dependent Variable: Akhlak Kepada Allah SWT

Sig.
.001
.000

5) Kesimpulan
Berdasarkan hasil output aplikasi SPSS 25.0 for Windows di
atas, hasil uji t-test diperoleh nilai thitung sebesar 8,945 > dari 1,980,
dengan tingkat signifikan dibawah 0,05 yaitu 0,000. Artinya, H0
ditolak dan Ha diterima. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa

112

intensitas mengikuti kegiatan keagamaan berpengaruh signifikan
terhadap akhlak peserta didik kepada Allah SWT.
b.

Uji Hipotesis Antara Variabel Intensitas Mengikuti Kegiatan Keagamaan
(X) Terhadap Akhlak Peserta Didik Kepada Manusia (Y2).
1) Formulasi Statistik
H0 :

tidak terdapat pengaruh yang signifikan antara intensitas

mengikuti kegiatan keagamaan (X) terhadap akhlak peserta
didik kepada manusia (Y2).
Ha

:

terdapat pengaruh

yang signifikan

antara intensitas

mengikuti kegiatan keagamaan (X) terhadap akhlak peserta
didik kepada manusia (Y2).
2) Taraf Nyata (a) dan ttabel
Taraf nyata (a) = 5% (0,05)
Nilai ttabel dengan db = n- 2 = 109-2 = 107, jadi t0,05(107) = 1,980
3) Kriteria Pengujian
Jika thitung < ttabel maka H0 diterima dan Ha ditolak
Jika thitung > ttabel maka H0 ditolak dan Ha diterima
4) Nilai Uji Statistik
Tabel 4.18
Hasil Uji Statistik t- test Variabel Y2

Model
1
(Constant)

Coefficientsa
Unstandardized Standardized
Coefficients
Coefficients
Std.
B
Error
Beta
24.380
2.770

T
Sig.
8.803 .000

113

Intensitas
.297
.036
.627
Kegiatan
Keagamaan
 Dependent Variable: Akhlak Kepada Manusia

8.326 .000

5) Kesimpulan
Berdasarkan hasil output SPSS 25.0 for Windows di atas,
hasil uji t-test diperoleh nilai thitung sebesar 8,326 > dari ttabel 1,980,
dengan tingkat signifikan dibawah 0,05 yaitu 0,000. Artinya, H0
ditolak dan Ha diterima. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa
intensitas mengikuti kegiatan keagamaan berpengaruh signifikan
terhadap akhlak peserta didik kepada manusia.
c.

Uji Hipotesis Antara Variabel Intensitas Mengikuti Kegiatan Keagamaan
(X) Terhadap Akhlakul Karimah Peserta Didik (Y)
1) Formulasi Statistik
H0 :

tidak terdapat pengaruh yang signifikan dari intensitas

mengikuti kegiatan keagamaan (X) terhadap akhlakul karimah
peserta didik (Y).
Ha

:

terdapat pengaruh yang signifikan dari intensitas mengikuti

kegiatan keagamaan (X) terhadap akhlakul karimah peserta
didik (Y).
2) Taraf nyata (a) dan Ftabel
Taraf nyata (a) = 5% (0,05)
Nilai Ftabel dengan db= db1 = k-1 = 2-1 =1; db2 = n-k = 109-2 = 107,
jadi F(1)(107) = 3,08

114

3) Kriteria Pengujian
Jika Fhitung < Ftabel maka H0 diterima dan Ha ditolak
Jika Fhitung > Ftabel maka H0 ditolak dan Ha diterima
4) Nilai Uji Statistik
Tabel 4.19
Hasil Statistik Uji F
ANOVAa
Sum of
Model
Squares
Df
1
Regression
3395.885
1
Residual
3387.968
107
Total
6783.853
108
Sumber Data: Olahan Peneliti, 2018

Mean
Square
F
3395.885 107.250
31.663

Sig.
.000

5) Kesimpulan
Berdasarkan hasil output SPSS 25.0 for Windows di atas,
hasil uji F diperoleh nilai Fhitung sebesar 107,250 > dari Ftabel 3,93,
dengan tingkat signifikan dibawah 0,05 yaitu 0,000. Artinya, H0
ditolak dan Ha diterima. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa
intensitas mengikuti kegiatan keagamaan berpengaruh signifikan
terhadap akhlakul karimah peserta didik.