IMPLIKASI PERKEMBANGAN REMAJA USIA SEKOL (1)

26/11/2014

IMPLIKASI PERKEMBANGAN
REMAJA USIA SEKOLAH MENENGAH
TERHADAP PENYELENGGARAAN
PENDIDIKAN
OLEH :
KELOMPOK 9
ARISAMALA L TOBING
HUSNIFA HASIBUAN
NISRINA SETIOWATI
RIYEN GRACE B. MUNTHE

IMPLIKASI
Perkembangan fisik pada usia remaja berlangsung •
cepat sehingga menyebabkan kekurangseimbangan
pada proporsi tinggi dan berat badan. Dengan adanya
kekurangseimbangan tersebut sering menimbulkan
ekses psikologis dengan munculnya nama panggilan
seperti si cangcorang ataupun si gendut yang akhirnya
dapat menimbulkan penolakan diri , karena body •

image nya tidak sesuai dengan self picture yang
diharapkan.
Perkembangan psikomotor pada remaja putri •
cencerung lebih cepat dibandingkan dengan remaja
putra sehingga menyebabkan terjadinya kecanggungan
bergaul di antara mereka. Perubahan suara pada lakilaki dan menstruasi pada perempuan, dapat
meimbulkan rasa malu. Dengan matangnya organ
reproduktif membutuhkan pemuasan biologis •
sehingga sangat rentan terkena hal-hal buruk yang
dapat menjerumuskan mereka ke jalan yang salah

SOLUSI
Menerapkan
model
pendidikan
yang
memisahkan remaja putri dan putra pada saat
menjelaskan anatomi dan fisiologi supaya
anak dapat dengan bebas menanyakan segala
hal yang berkaitan dengan perkembangan

dirinya.
Orang tua hendaknya membuka peluang
untuk berdialog dengan putra-putrinya yang
berhubungan dengan pendidikan seks.
Guru
pembimbing
sekolah
dapat
mengundang narasumber seperti dokter
untuk memperjelas pendidikan seks dan
menginformasikan
bahaya
perilaku
menyimpang dalam pemuasan kehidupan
seksual.
Sekolah dapat
membantu menyalurkan
hobby atau minat remaja kepada kegiatan
yang positif sehingga energi remaja telah
terkuras kedalam kegiatan positif tersebut

sehingga terhindar dari kegiatan menyimpang.

1

26/11/2014

IMPLIKASI

SOLUSI

Perkembangan Bahasa pada remaja berlangsung • Guru Bahasa Asing harus memiliki
kearifan untuk memahami kemampuan
dengan
adanya
tahap
mempelajari
dan
remaja secara individual. Guru dituntut
menggunakan bahasa yang hanya dipahami oleh
untuk melakukan pemahaman mendalam

anggota kelompok mereka yaitu bahasa asing atau
serta menyediakan layanan pendidikan
bahasa prokem. Namun terkadang tidak diimbangi
dan bimbingan bijaksana sehingga siswa
dengan usaha yang sungguh-sungguh sehingga
yang kesulitan dalam mempelajari bahasa
dapat menjadi bumerang karena mendapat
asing tersebut dapat diatasi dengan baik
cemoohan dari teman-temannya. Remaja pun dapat
dan siswa tersebut tidak frustasi.
• Guru memberikan tugas yang berkaitan
membenci guru pelajaran bahasa asing tersebut.
dengan pemaknaan terhadap bacaan

Perkembangan Perilaku Kognitif pada remaja
yang positif seperti membuat resensi
berlangsung dengan adanya tahap remaja tertarik
atau ringkasan isi buku atau karangan
untuk membaca buku atau majalah yang • Guru
hendaknya

menerapkan
mengandung segi erotis, fantastic dan estetik. Bila
pendekatan pembelajaran individual atau
kelompok kelompok kecil untuk siswa
tidak diarahkan, remaja akan terdorong untuk
yang unggul dan lambat.
membaca buku buku atau majalah porno


Guru juga dapat mengembangkan model
pembelajaran tutor sebaya.

2

26/11/2014

Karakteristik Perilaku Sosial
1. Ambivalensi antara keinginan
menyendiri dengan keinginan
bergaul dengan banyak teman

dan ambivalensi antara
keinginan untuk bebas dari
dominansi pengaruh orang tua
dengan kebutuhan bimbingan
dan bantuan dari orang tua.
2. Siswa sekolah menengah
memiliki ketergantungan yang
kuat pada kelompok sebaya
dengan konformitas yang
tinggi

Pemahaman Moral

• Usia remaja adalah usia yang kritis untuk
menguji kaidah – kaidah, nilai – nilai etika dan
norma dengan kenyataan yang terjadi dalam
kehidupan sehari – hari orang dewasa.

3


26/11/2014

Perkembangan Keagamaan
• Anak usia sekolah menengah akan mulai
menanyakan secara skeptis mengenai
eksistensi dan sifat kemurahan dan keadilan
Tuhan
• Anak usia sekolah menengah juga akan selalu
berupaya mencari dan mencoba menemukan
pegangan hidupnya

Pendidikan
dilaksanakan
dalam bentuk
kelompok belajar
yang positif

Sekolah menjalin kerja
sama dengan lembaga
masyarakat yang

memiliki kepedulian
untuk
mengembangkan
potensi remaja

SOLUSI

Sekolah memfasilitasi
kegiatan remaja yang
bersifat positif

Sekolah
meningkatkan
hubungan dengan
orang tua siswa

4

26/11/2014


PERILAKU AFEKTIF DAN
PERKEMBANGAN EMOSIONAL
• Aspek emosional dari suatu perilaku, pada umumnya, selalu
melibatkan tiga variabel, yaitu rangsangan yang
menimbulkan emosi (the stimulus variable), perubahanperubahan fisiologis, yang terjadi bila mengalami emosi (the
organismic variable), dan pola sambutan ekspresi atau
terjadinya pengalaman emosional itu (the response variable).
• Emosi sebagai suatu peristiwa psikologis mengandung ciri-ciri
sebagai berikut:
1. Lebih bersifat subjektif daripada peristiwa psikologis lainnya,
seperti pengamatan dan berpikir.
2. Bersifat fluktuatif (tidak tetap)
3. Banyak bersangkut paut dengan peristiwa pengenalan panca
indera.

5

26/11/2014

KONATIF

• Fungsi konatif atau motivasi itu merupakan faktor
penggerak perilaku manusia yang bersumber
terutama pada kebutuhan-kebutuhan dasarnya (basic
needs). Jenis-jenis kebutuhan manusia itu
berkembang mulai dari sifat yang alami (misalnya,
kebutuhan dasar biologis) sampai kepada yang
bersifat dipelajari sebagai pengalaman interaksi
dengan lingkungannya.

PERKEMBANGAN KEPRIBADIAN
Kepribadian dapat juga
diartikan sebagai
“kualitas perilaku
individu yang tamj
alamrnelakukan
penyesuaian dirinya
terhadap ling \kungan
secara unik” Keunikan
penyesuaian tersebut
sangat berkaitan dengan

aspek-aspek kepribadian
itu sendiri, yaitu meliputi
hal-hal berikut :

KARAKTER

TEMPRAMEN

SIKAP TERHADAP OBJEK

STABILITAS EMOSI

RESPONSIBILITAS

6

26/11/2014

PENGERTIAN EMOSI
emosi adalah “kecenderungan untuk memiliki perasaan yang khas
bila berhadapan dengan objek tertentu dalam lingkungannya”.

7

26/11/2014

KARAKTERISTIK EMOSI PADA
REMAJA
1. EMOSI MARAH
Emosi marah lebih
mudah timbul
dibandingkan emosiemosi lainnya dalam
kehidupan remaja.
Penyebab yang
sering menimbulkan
amarah pada remaja
adalah kalau didepan
teman sebaya
mereka direndahkan,
dipermalukan, dihina
atau dipojokkan.

2. EMOSI TAKUT
Emosi takut pada
remaja banyak yang
menyangkut hal-hal
seperti takut ujian,,
kurang uang, kurang
berprestasi, keadaan
keluarga yang tidak
harmonis, tidak
populer dimata
lawan jenis, tidak
mendapat teman
akrab, memikirkan
kelemahan diri
sendir, merasa
bodoh, kesepian

3. EMOSI CINTA
Emosi marah lebih
Emosi cinta telah ada
sejak masa bayi dan
terus menerus
berkembang. Pe

UPAYA MENGEMBANGKAN EMOSI
REMAJA DAN IMPLIKASINYA BAGI
PENDIDIKAN
• Emosi negatif pada dasarnya dapat diredam sehingga tidak
memnimbulkan efek negatif. Beberapa cara untuk meredam
emosi adalah :
1. berfikir positif
2. mencoba belajar memahami karakteristik orang lain
3. mencoba menghargai pendapat dan kelebihan oranglain
4. introspeksi dan mencoba melihat apabila kejadian yang sama
terjadi pada diri sendiri, mereka dapat merasakannya
5. bersabar dan menjadi pemaaf
6. alih perhatian, ayitu mencoba mengalihkan perhatian pada
objek lain dari objek yang pada mulanya memicu
pemunculan emosi negatif

8

26/11/2014

Implikasi Perkembangan Konsep Diri
Beberapa hal yang dapat dilakukan guru :
• Membuat siswa mendapat dukungan dari guru
• Membuat siswa merasa bertanggung jawab
• Membuat siswa merasa mampu
• Mengarahkan siswa untuk mencapai tujuan yang
realistis
• Membantu siswa menilai diri mereka secara
realistis
• Mendorong siswa agar bangga dengan dirinya
sendiri secara realistis

Tugas Perkembangan
Menurut Havigrust , tugas perkembangan
adalah tugas yang muncul pada saat atau
sekitar suatu periode tertentu dari kehidupan
individu, yang jika berhasil akan menimbulkan
fase bahagia dan membawa kearah
keberhasilan dalam melaksanakan tugas –
tugas berikutnya.

9

26/11/2014

Tugas perkembangan remaja yang
penting :
• Mencapai hubungan baru yang lebih matang dengan teman
sebaya baik pria maupun wanita
• Mencapai peran sosial pria dan wanita
• Menerima keadaan fisiknya dan menggunakannya secara
efektif.
• Mencari kemandirian emosional dari orang tua dan orangorang dewasa lainnya.
• Mencapai jaminan kebebasan ekonomis
• Memilih dan menyiapkan lapangan pekerjaan
• Persiapan untuk memasuki kehidupan berkeluarga
• Mengembangkan keterampilan intelektual dan konsep yang
penting untuk kompetensi kewarganegaraan.
• Memperoleh suatu himpunan nilai-nilai dan sistem etika
sebagai pedoman tingkah laku.

Implikasi Tugas- Tugas Perkembangan
Remaja Bagi Pendidikan
• Sekolah dan perguruan tinggi perlu memberikan
kesempatan melaksanakan kegiatan-kegiatan non
akademik melalui berbagai perkumpulan, misalnya
perkumpulan olahraga sejenis, kesenian, dan lain-lain.
• Apabila ada remaja putra atau putri bertingkah laku
yang tidak sesuai dengan jenis kelaminnya, mereka
perlu dibantu melalui bimbingan dan konseling.
• Siswa yang lambat perkembangan jasmaninya diberi
kesempatan berlomba dalam kegiatan kelompoknya
sendiri
• Pemeberian bantuan kepada siswa untuk memeilih
lapangan pekerjaan yang sesuai dengan minat dan
keinginannya

10

26/11/2014

11