BAB III METODE PENELITIAN - Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Evaluasi Kinerja Mengajar Guru Kelas V Bersertifikasi di Daerah Binaan 2 Kecamatan Parakan
BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian evaluatif. Dalam penelitian ini akan dilakukan evaluasi kinerja
pada guru kelas v bersertifikasi di Daerah Binaan 2 Kecamatan Parakan. Dalam penelitian ini akan dilakukan evaluasi kinerja guru bersertifikasi dari mulai tahap perencanaan pembelajaran, pelaksanaan pembelajaran, dan penilaian hasil pembelajaran. Dalam penelitian ini digunakan metode kombinasi model atau
desain sequential explanatory yang merupakan metode
penelitian kombinatif yang menggabungkan metode penelitian kuantitatif dan kualitatif secara berurutan.
3.2. Waktu dan Lokasi Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan pada guru kelas v yang telah bersertifikasi di Daerah Binaan 2 Kecamatan Parakan. Penelitian ini dibagi dalam 3 tahap yaitu: tahap persiapan, tahap pengumpulan data, dan tahap pengolahan data. Penelitian ini dilakukan pada Bulan Januari s/d April 2015.
3.3. Subjek Penelitian
Subjek penelitian ini adalah guru kelas v yang bersertifikasi di daerah binaan 2 Kecamatan Parakan dengan jumlah 9 (sembilan) guru dengan karakteristik responden sebagai berikut :
Tabel 3.1.
Karakteristik Subjek Penelitian
Karakteristik Kategori Subjek JumlahJenis Kelamin Laki-laki Perempuan
4
5 Usia 30-40 41-50 51-60
1
6
2 Masa Kerja 11-20 >20
1
8 Pendidikan Terakhir D3 S1
- 9 Sumber : Rencana Penenelitian 3.4.
- Peneliti membuat rancangan penelitian yang akan dilakukan dan menentukan subjek penelitian.
- Peneliti menyusun jadwal kegiatan observasi yang akan dilakukan pada tiap subjek penelitian.
- Peneliti menyusun instrumen yang dibutuhkan seperti angket observasi, panduan wawancara, dan kuesioner yang dibutuhkan untuk pengumpulan data.
Tahapan Penelitian
Penelitian ini dilakukan dalam tiga tahap utama yaitu tahap persiapan, tahap pengumpulan data, dan tahap pengolahan data dan pelaporan.
a.
Tahap Persiapan Berikut kegiatan yang akan dilakukan peneliti pada tahap persiapan:
b.
Tahap pengumpulan data Pada tahap ini peneliti akan melakukan pengumpulan data penelitian melalui observasi, wawancara, dan studi dokumentasi.
Berikut kegiatan yang dilakukan oleh peneliti dalam pengumpula data: Observasi kegiatan mengajar subjek yang
- diteliti.
- sekolah dari subjek yang diteliti.
Wawancara dengan narasumber kepala
- siswa
Pengisian kuesioner mengajar guru oleh
- mengajar.
Studi dokumen pendukung observasi
c.
Tahap pengolahan data dan pelaporan Pada tahap ini peneliti melakukan kegiatan: data hasil observasi
- berdasarkan instrumen.
Pengolahan
- subjek penelitian berdasarkan instrumen.
Penghitungan nilai kinerja masing-masing
Pengolahan data hasil wawancara dan studi
- dokumen Analisis data.
- Pengecekan keabsahan data dengan metode
- triangulasi data.
- 3.5.
Penyususan laporan penelitian.
Teknik Pengumpulan Data
Dalam penelitian ini data yang dibutuhkan adalah data primer berupa proses guru mengajar dari tahap perencanaan program mengajar, pelaksanaan mengajar, dan evaluasi penilaian yang dilakukan oleh guru. Berikut rincian sumber data dan teknik pe- ngumpulan data.
Tabel. 3.2.
Sumber Data dan Teknik Pengumpulan DataTeknik Pengumpulan Data Sumber Data Perencanaan RPP Guru Studi dokumen, Mengajar Wawancara Pelaksanaan Guru, Observasi, Mengajar kepala sekolah, wawancara, siswa, kuesioner Penilaian Guru, Observasi,
Pembelajaran kepala sekolah, studi dokumen, wawancara
Sumber : Rencana Teknik Pengumpulan Data, 2015
a.Observasi Pengumpulan data melalui metode observasi dilakukan dengan mengamati kinerja guru mengajar dalam kelas mulai dari proses perencanaan, pelaksanaan, dan penilaian pembelajaran. Agar observasi yang dilakukan oleh peneliti memperoleh hasil yang maksimal, maka peneliti menggunakan panduan observasi atau instrumen observasi yang telah dirancang sebelum melakukan observasi kelas.
Panduan observasi yang digunakan berdasarkan pada Permendiknas RI Nomor 41 Tahun 2007 tentang standar proses.
b.
Wawancara Pada penelitian ini wawancara dilakukan dengan narasumber kepala sekolah. Jenis wawancara yang dilakukan adalah wawancara terstruktur dimana pertanyaan wawancara telah disusun sebelumnya oleh peneliti. Pada penelitian ini wawancara digunakan sebagai kriterium, yaitu data wawancara digunakan unuk menguji kebenaran dan kemantapan data yang diperoleh dari metode observasi kelas yang dilakukan. c.
Studi Dokumen Studi dokumen adalah suatu teknik pengumpu- lan data dengan menghimpun dan menganalisis dokumen-dokumen yang terkait. Dalam penelitian ini dokumen yang akan dianalisis adalah RPP (Rencana Proses Pembelajaran), silabus, dokumen soal ujian, dan daftar nilai siswa.
d.
Kuesioner Kuesioner ini berisi pertanyaan-pertanyaan yang berkaitan dengan pelaksanaan pembelajaran guru dalam kelas. Kuesioner ini akan diberikan kepada siswa dari guru yang bersangkutan. Kuesioner ini berisi 20 butir soal yang telah disusun sesuai indikator kinerja mengajar guru dalam tahap pelaksanaan pembelajaran.
Kuesioner ini digunakan sebagai kriterium, yaitu data kuesioner digunakan untuk menguji kebenaran dan kemantapan data yang diperoleh dari metode observasi kelas yang dilakukan.
3.6. Instrumen Penelitian
Untuk mengetahui kinerja guru atau melakukan penilaian terhadap kinerja guru dibutuhkan alat bantu pengumpulan data yang berupa instrumen penelitian. Dalam penelitian ini instrumen yang digunakan adalah instrumen non-tes berupa instrumen observasi, kuesioner, dan panduan wawancara. Instrumen observasi yang digunakan adalah instrumen dengan model rating scale. Skala yang digunakan adalah 1, 2, 3, dan 4 dengan kriteria: Skala 1 = kurang, skala 2 = cukup, skala 3 = baik, dan skala 4 = sangat baik.
Instrumen observasi yang digunakan adalah instrumen supervisi yang tercantum dalam Buku Kerja Pengawas Sekolah yang diterbitkan oleh Pusat Pengembangan Tenaga Kependidikan Kementrian Pendidikan Nasional Tahun 2011. Tidak dilakukan uji validitas dan reliabilitas instrumen karena instrumen yang digunakan adalah instrumen berstandar nasional yang telah sesuai dengan Permendiknas Nomor 41 Tahun 2007 tentang Standar Proses, Permendikbud Nomor 65 Tahun 2013 tentang Standar Proses, Permendiknas Nomor 20 Tahun 2007 tentang Standar Penilaian, dan Permendikbud Nomor 66 Tahun 2013 Tentang Standar Penilaian.
Selain itu dalam penelitian ini juga digunakan panduan wawancara yang berisi pertanyaan- pertanyaan yang akan digunakan untuk wawancara kepada kepala sekolah dari guru bersangkutan yang diteliti. Berikut konsep, subkonsep dan indikator empirik kinerja mengajar guru yang digunakan sebagai dasar penyusunan pedoman wawancara kepala sekolah tentang kinerja mengajar guru:
Tabel 3.3.
Indikator Kinerja Mengajar Guru
Kisi – kisi Instrumen Wawancara Kepala Sekolah No Konsep Sub Konsep Aspek Indikator
1 Kinerja 1.
1.Kemam 1. Merencaka Tujuan
mengajar n puan pembelajaran
adalah pelaksana menyiap dirumuskan
kemajuan an kan dengan lengkap
guru dalam pembelajar rencana dan jelas mengelola an pembelaj2. Materi
kegiatan aran dirumuskan
pembelajara sesuai indikator
n pencapaian kompetensi3. Pembelajaran dirumuskan sesuai indikator pembelajaran
4. Ketepatan dalam metode pembelajaran.
5. Langkah-langkah disusun dengan tepat.
6. Media pembelajaran yang sesuai dengan indikator.
7. Ketetapan sumber pembelajaran 8. Alokasi waktu yang sesuai
9. Kesesuaian dalam penilaian sesuai dengan tujuan pembelajaran 10.
Penutupan kegiatan Lanjutan Tabel 3.3 1.
2.Penguas 1. Pelaksan Kemampuan aan aan materi menyajikan pembelaj metode materi aran siswa,
2. Kemampuan pengelolaa memberikan n waktu penjelasan 3.
Penggunaan metode
4. Kemampuan menggunakan alat bantu 5. Kesesuaian alat peraga
6. Pelaksanaan sesuai dengan dengan RP
7. Kemampuan melibatkan siswa
8. Kemampuan memotivasi siswa
9. Kemampuan mengelola kelas
10. Kemampuan memfasilitasi siswa 2.
3.Penguas 1. Mengevalu Pemantauan asi aan siswa terhadap pembelajar materi penguasaan an evaluasi materi dan tindak 2.
Pemberian lanjut evaluasi sampai dengan tindak lanjut
3. Menganalisa hasil evaluasi
4. Melakukan remidi atau pengayaan sebagai tindak lanjut 5. Evaluasi pembelajaran tepat waktu umber : Berdasarkan Standar Proses, Permendiknas Nomor 41 Tahun 2007
S
Selain itu, untuk mengukur kinerja mengajar guru dalam tahap pelaksanaan pembelajaran akan digunaka instrumen berupa kuesioner yang akan diberikan kepada murid dari guru yang bersangkutan. Kuesioner ini berisi pertanyaan pertanyaan yang berkaitan dengan pelaksanaan pembelajaran guru dalam kelas yang berisi 20 butir soal yang telah disusun sesuai indikator kinerja mengajar guru dalam tahap pelaksanaan pembelajaran. Dalam soal terdapat lima pilihan jawaban yang memiliki skor sebagai berikut: jawaban a = 4, jawaban b = 3, jawaban c = 2, dan jawaban d = 1.
Kuesioner ini digunakan sebagai kriterium, yaitu data kuesioner digunakan untuk menguji kebenaran dan kemantapan data yang diperoleh dari metode observasi kelas dan wawancara yang dilakukan.
Sebelum kuesioner digunakan perlu dilakukan pengujian secara statistik untuk mengetahui validitas dan reabilitas intrumen yang digunakan. Untuk menguji validitas instrument digunakan Uji Korelasi
Pearson Product Moment pada masing masing item pada
intrumen. Sedangkan uji reliabilitas menggunakan Uji
Alpha Cronbach. Pengujian ini dilakukan pada 30
responden yang memiliki kesamaan karakteristik dengan responden dalam penelitian. Berikut hasil uji validitas dan reabilitas kuesioner siswa :
Tabel 3.3 Uji Validitas Instumen Kuesioner
Kinerja Mengajar Guru Bersetifikasi
NO SOAL R TABEL R HITUNGVALIDITAS 1 0,2 0,506 Valid
2 0,2 0,251 Valid
3 0,2 0,719 Valid
4 0,2 0,434 Valid
5 0,2 0,729 Valid
6 0,2 0,864 Valid
7 0,2 0,284 Valid
8 0,2 0,421 Valid
9 0,2 0,864 Valid
10 0,2 0,677 Valid
11 0,2 0,506 Valid
12 0,2 0,677 Valid
13 0,2 0,537 Valid
14 0,2 0,423 Valid
15 0,2 0,454 Valid
16 0,2 0,782 Valid
17 0,2 0,864 Valid
18 0,2 0,328 Valid
19 0,2 0,506 Valid
20 0,2 0,251 Valid
Valid apabila : R hitung > 0,2Sumber : Pengolahan data primer menggunakan SPSS, 2015
Dari tabel tersebut dinyatakan bahwa semua pertanyaan dalam kuesioner kinerja mengajar guru valid yang berarti semua pernyataan dalam angket yang disusun mampu mengungkapkan sesuatu yang akan diukur oleh angket tersebut.
Tabel 3.4 Uji Reliabilitas Instumen Kuesioner
Kinerja Mengajar Guru Bersetifikasi
NO SOAL R TABELR
HITUNG
RELIABILITAS1 0,3202
0,897
Reliabel2 0,3202 0,897 Reliabel
3 0,3202
0,897
Reliabel4 0,3202 0,897 Reliabel
5 0,3202
0,897
Reliabel6 0,3202 0,897 Reliabel
7 0,3202
0,897
Reliabel8 0,3202 0,897 Reliabel
9 0,3202
0,897
Reliabel 10 0,3202 0,897 Reliabel11 0,3202
0,897
Reliabel 12 0,3202 0,897 Reliabel13 0,3202
0,897
Reliabel 14 0,3202 0,897 Reliabel15 0,3202
0,897
Reliabel 16 0,3202 0,897 Reliabel17 0,3202
0,897
Reliabel 18 0,3202 0,897 Reliabel19 0,3202
0,897
Reliabel 20 0,3202 0,897 ReliabelValid apabila : R hitung > R Tabel
Sumber : Pengolahan data primer menggunakan SPSS, 2015
Dari tabel 3.4 dapat dinyatakan bahwa semua pertanyaan pada kuesioner adalah reliabel. Instrumen tersebut akan memberikan hasil yang konsisten pada pengukuran suatu gejala meskipun dilakukan di waktu yang berbeda. Atau bisa dikatakan bahwa reabilitas adalah derajat ketepatan dan ketelitian atau keakuratan yang ditunjukkan oleh suatu instrument.
3.7. Teknik Analisis Data
Analisis data kuwantitatif dilakukan dengan statistik deskriptif sederhana. Analisis statistik sederhana digunakan pada data hasil pengisian angket observasi dan angket kuesioner. Berikut teknis analisis data kuwalitatif dalam penelitian ini : 1.
Data Observasi Kinerja Mengajar Guru Dilakukan penghitungan total dari skor pada masing-masing item di intrumen evaluasi (RPP, pelaksanaan pembelajaran dan penilaian pembelajran) dengan rumus sebagai berikut :
Ketercapaian : 86% - 100% = Baik Sekali 70% - 85% = Baik 55% - 69% = Cukup Dibawah 55% = Kurang 2.
Data Kuesioner Siswa tentang Kinerja Mengajar Guru Dilakukan statistik sederhana untuk mengetahui mean data pada tiap-tiap indikator soal dengan menggunakan program Microsoft Excel. Kemudian dilakukan penghitungan interval bagi kriteria ketercapaian dengan rumus sebagai berikut :
= (4-1)/4 = 0.75 Dengan interval 0.75 untuk skor terendah 1 dan skor tertinggi 4, berikut Kategori ketercapaian dari hasil angket siswa :
1.0
- – 1.75 = Kurang
1.76
- – 2.50 = Cukup
2.51
- – 3.25 = Baik3.26 – 4.00 = Sangat Baik Untuk data kualitatif dari hasil wawancara dan studi dokumen akan digunakan analisis data model Miles dan Huberman sebagai berikut : 1.
Reduksi Data Dilakukan proses pemilihan, pemfokusan, dan penyederhanaan data mentah wawancara.
Dilakukan pemilihan data penting, pengelompokan data sesuai subjek.
2. Penyajian data Data wawancara disusun dalam bentuk kalimat-kalimat singkat yang diurutkan bersesuaian dengan indikator yang ada dalam angket observasi untuk memudahkan dalam membandingkan data kualitatif dan data kwantitatif.Data kualitatif dan data kuanttatif disusun dalam tabel yang dikelompokkan pada masing-masing subjek penelitian.
3. Penarikan Kesimpulan Dari data-data yang dihasilkan peneliti menafsirkan makna dari data yang diperoleh.
Pada penelitian ini peneliti akan menarik kesimpulan tentang bagaimana kinerja mengajar guru bersertifikasi di daerah binaan
2 Kecamatan Parakan dari hasil penghitungan nilai pada angket observasi yang didukung oleh hasil wawancara. Peneliti juga akan mengetahui bagaian-bagian yang menjadi kelemahan guru dalam mengajar, dan menentukan rekomendasi terkait hasil evaluasi.
3.8. Keabsahan Data
Untuk menilai kebasahan data penelitian dilakukan dengan metode triangulasi. Dalam penelitian ini dilakukan triangulasi sumber data yaitu dengan cara membandingkan hasil penilaian kinerja subjek penelitian dari metode observasi dengan hasil wawancara kinerja subjek penelitian dengan narasumber kepala sekolah, dan murid. Juga dibandingkan dengan hasil kuesioner tentang kinerja guru dalam pembelajaran yang diisi oleh siswa.