PERAN PARTAI YANG BERKUASA DI AUSTRALIA

PERAN PARTAI YANG BERKUASA DI AUSTRALIA TERHADAP PENYADAPAN
YANG DILAKUKAN DI INDONESIA

PROPOSAL
Oleh:
Fikri Ardiyansyah
NIM. 1242500922

JURUSAN HUBUNGAN INTERNASIONAL
FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK
UNIVERSITAS BUDI LUHUR
2013

BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Akhir-akhir ini kita mendengar berita tentang penyadapan yang dilakukan oleh
Australia terhadap Indonesia. Sebenarnya, penyadapan itu sudah berlangsung sejak tahun
2007 namun, pada saat itu penyadapan yang dilakukan bersifat terbuka dan Indonesia
membiarkan hal itu sampai tahun 2009. Dengan syarat penyadapan yang dilakukan hanya
boleh yang bersifat Umum. Dan sekarang timbul lagi berita penyadapan oleh Australia

terhadap Indonesia yang dilakukan secara diam-diam, sejak jaringan media ABC
mengungkap mengungkap data intelejen yang dibocorkan oleh edward snowden, dan
penyedapan itu melibatkan para petinggi di indonesia antara lain : Susilo Bambang
Yudhoyono, Ani Yudhoyono dan sejumlah pejabat tinggi indonesia lainnya.
Setelah mengetahui hal itu, Presiden Republik indonesia Susilo Bambang Yudhoyono
mengambil langkat cepat akibat dugaan penyadapan yang dilakukan australia terhadap
Indonesia dengan memanggil pulang duta besar indonesia untuk australia yaitu Najib Riphat
Kesoema, yang bertujuan untuk berkonsultasi terkait tentang polemik penyadapan oleh
intelijen Australia. Selain itu Mentri Luar Negeri Marty Natalegawa menegaskan pemerintah
Indonesia tidak menganggap remeh isu penyadapan yang dilakukan oleh Australia
sebagaimana diberitakan sejumlah media dan akan terus memastikan bakal mengevaluasi
hubungan kedua belah pihak bila tidak segera diselesaikan.
Akibat dari penyadapan yang dilakukan Australia terhadap Indonesia membuat
hubungan kedua negara semakin merenggang dan sekarang Indonesia terus mendowngrade
hubungan dengan Australia. Disini Indonesia meminta agar Australia dapat menyelesaikan
masalah ini dengan segera. Selain itu terdapat faktor yang menyebabkan terjadinya
penyadapan yang dilakukan Australia terhadap Indonesia antara lain peran dari partai buruh
terhadap kasus penyadapan yang dilakukan Australia pada tahun 2009 yang waktu itu
dipimpin oleh Kevin Rudd. Selain itu pada massa pemerintahan Tony Abbott melakukan hal
yang serupa dengan cara merekam pembicaraan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan

pejabat-pejabat penting negara dengan menggunakan badan intelejen milik Australia disini
kita bisa melihat bahwa peran partai yang berkuasa dia australia sangat mempengaruhi suatu
kebijakan atau langkah yang diambil oleh pemerintah seperti contoh pada kasus yang terjadi
baru-baru ini tentang penyadapan yang dilakukan Australia terhadap Indonesia. Pemerintah
Australia membuat kebijakan yang berupa melakukan penyadapan terhadap Indonesia yang

sebenarnya semata-mata hanya ingin berusaha menjaga kedaulatan negara masing-masing
supaya tidak ada penyerangan dari negara manapun sehingga bisa menyebabkan penyadapan.
1.2 Perumusan masalah
1. Mengapa Australia ingin melakukan penyadapan ke Indonesia.
2. Faktor-Faktor apa sajakah yang menyebabkan terjadinya penyadapan di Indonesia.
3. Adakah kepentingan nasional dalam penyadapan yang dilakukan Australia terhadap
Indonesia.
1.3 Tujuan penelitian
Kegiatan ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui dan mendiskripsikan peran partai
yang berkuasa di Australia terhadap penyadapan yang dilakukan di Indonesia.
1.4 Manfaat penelitian
Adapun manfaat dari penelitian ini adalah sebagai berikut :
1. Diharapkan melalui penelitian ini, didapatkan gambaran secara utuh mengenai peran
partai yang berkuasa di Asutralia terhadap penyadapan yang dilakukan di Indonesia.

2. Juga diharapkan dapat memberikan sumbangsih bagi perkembangan konsep atau teori
politik pada umumnya, dan pola-pola pengaruh dari partai politik yang dapat
mempengaruhi setiap kebijakan yang dibuat oleh negara.
3. Diharapkan juga dapat ditemukan korelasi yang jelas antara peran partai yang
berkuasa di Australia terhadap penyadapan yang dilakukan di Indonesia sehingga
dapat dijadikan perhatian khusus bagi Pemerintah Indonesia khususnya dalam
menangani kasus penyadapan yang dilakukan oleh negara lain terhadap Pemerintah
Indonesia
4. Merupakan upaya untuk mengembangkan dan meningkatkan pengetahuan bagi
peneliti khususnya dan bagi masyarakat pada umumnya.

1.5 Metode penelitian
Metode yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari langkah-langkah berikut :
1. Melakukan studi ke perpustakaan terhadap berbagai referensi yang penelitian yang
dilakukan. Topik – Topik yang akan dikaji antara lain meliputi : arsitektur keamanan
nasional yang membahas tentang penyadapan yang dilakukan Australia terhadap
Indonesia
2. Melakukan wawancara dengan sumber yang terkaitan dalam permasalahan
penyadapan yang dilakukan oleh Australia terhadap Indonesia antara lain: Kementrian
Luar Negeri dan Kantor Kedutaan Australia.


BAB II
LANDASAN TEORI

Dalam menciptakan keamanan nasional suatu negara harus melihat sesuatunya
dengan menggunakan kacatama Geopolitik Menurut Hagget Geografi Politik merupakan
cabang geografi manusia yang bidang kajiannya adalah aspek keruangan pemerintahan atau
kenegaraan yang meliputi hubungan regional dan internasional, pemerintahan atau
kenegaraan dipermukaan bumi. Dalam geografi politik, lingkungan geografi dijadikan
sebagain dasar perkembangan dan hubungan kenegaraan. Bidang kajian geografi politik
relatif luas, seperti aspek keruangan, aspek politik, aspek hubungan regional, dan
internasional. Selain itu menurut Preston E. James Geopolitik berasal dari dua kata, yaitu
“geo” dan “politik”. Maka, Membicarakan pengertian geopolitik, tidak terlepas dari
pembahasan mengenai masalah geografi dan politik. “Geo” artinya Bumi/Planet
bumi.Geografi mempersoalkan tata ruang, yaitu sistem dalam hal menempati suatu ruang di
permukaan Bumi. Dengan demikian geografi bersangkut-paut dengan interrelasi antara
manusia dengan lingkungan tempat hidupnya.
Sedangkan politik, selalu berhubungan dengankekuasaanataupemerintahan.Dalam
studi Hubungan Internasional,geopolitik merupakan suatu kajian yang melihat masalah /
hubunganinternasionaldari sudut pandang ruang atau geosentrik. Konteks teritorial di mana

hubungan itu terjadi bervariasi dalam fungsi wilayah dalam interaksi, lingkup wilayah, dan
hirarki aktor: dari nasional, internasional, sampai benuakawasan,juga provinsi atau lokal.
Dari beberapa pengertian diatas, pengertian geopolitik dapat lebih disederhanakan lagi.
Geopolitik adalah suatu studi yang mengkaji masalah-masalah geografi, sejarah dan ilmu
sosial, dengan merujuk kepada politik internasional. Geopolitik mengkaji makna strategis dan
politis suatu wilayah geografi, yang mencakup lokasi, luas serta sumber daya alam wilayah
tersebut. Geopolitik mempunyai 4 unsur yang pembangun, yaitu keadaan geografis, politik
dan strategi, hubungan timbal balik antara geografi dan politik, serta unsur kebijaksanaan.
Maka dari itu setiap negara mempunyai suatu Strategi untuk menjaga keamanan
nasionalnya seperti Australia yang mengira indonesia akan membeli kapal laut dari negara
lain dan membuat Australia ingin mengetahui apa yang ingin dilakukan indonesia karena

setiap negara harus menjaga keamanan nasionalnya supaya tidak diserang oleh negara lain
maka dari itu Australia melakukan penyadapan pada Indonesia

BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
3.1 Rancangan Penelitian
Rancangan penelitian ini terdiri dari 2 macam variabel, yakni variabel dependen dan
variabel independen. Variabel independen terdiri dari peran partai yang berkuasa di Australia,

dan variabel dependennya adalah penyadapan yang dilakukan di Indonesia.
3.2 Instrumen pengumpulan data
Dalam penelitian ini ada dua instrumen yang digunakan yaitu :
a. Instrumen yang digunakan untuk mengetahui peran partai yang berkuasa di Australia
terhadap penyadapan yang dilakukan di Indonesia.
b. Instrumen yang digunakan untuk mengetahui adakah pengaruh partai yang berkuasa
di Australia terhadap penyadapan yang dilakukan di Indonesia.
3.3 Teknik pengumpulan data
Dalam penelitian ini metode pengumpulan data yang dipakai adalah metode Studi ke
perpustakaan dan melakukan wawancara dengan para ahli yang digunakan dalam penelitian
ini, bertujuan untuk mengetahui peran partai yang berkuasa di Australia terhadap penyadapan
yang dilakukan di indonesia.
3.4 Teknik analisis data
Untuk mengetahui apakah terdapat peran partai yang berkuasa di Australia terhadap
penyadapan yang dilakukan di indonesia, maka digunakan teknik analisis data melalui
pendekatan kualitatif Pendekatan Kualitatif digunakan untuk mendapatkan data yang
selengkap dan sedalam mungkin mengenai kedua hal di atas. Untuk mengetahui hal tersebut,
maka diteliti kasus penyadapan yang dilakukan oleh Australia terhadap Indonesia. Metode
pengambilan data yang digunakan adalah Studi perpustakaan dan Wawancara sumber yang
terkait secara mendalam, karena yang diteliti adalah studi kasus. Selain itu juga dilakukan


Wawancara dengan para ahli untuk mendapatkan data mengenai peran Australia terhadap
penyadapan yang dilakukan di Indonesia.

BAB IV
PENUTUP
4.1 KESIMPULAN
Hasil penelitian menunjukkan bahwa, peran dari partai yang berkuasa di Australia
terhadap penyadapan yang dilakukan di Indonesia. Terlihat sangat berpengaruh terhadap
kasus penyadapan yang terjadi di indonesia. Namun peneliti melihat siapapun partai yang
berkuasa di Australia. partai liberal maupun partai buruh akan selalu melakukan penyadapan
ke Indonesia. Karena pada dasarnya negara mempunyai sifat curiga terhadap negara lain,
yang kita tahu bahwa Indonesia adalah negara yang besar memiliki potensi untuk menjadi
negara Super Power. Selain itu letak geografis Indonesia dengan Australia tidak begitu jauh
maka wajar bagi Australia menaruh curiga terhadap Indonesia.
Berdasarkan hasil data dan wawancara yang mendalam terhadap penelitian, dapat
disimpulkan bahwa, Peran dari partai yang berkuasa di Australia sangatlah berpengaruh
terhadap setiap keputusan yang diambil oleh Australia salah satu keputusan yang diambil
oleh Australia adalah melakukan penyadapan ke indonesia. Disini peneliti melihat bahwa
peran dari partai yang berkuasa di australia antara lain partai buruh maupun partai liberal

yang memimpin pemerintahan akan selalu melakukan penyadapan Karena pada dasarnya,
negara mempunyai sifat curiga terhadap negara lain, yang kita tahu bahwa Indonesia adalah
negara yang besar memiliki potensi untuk menjadi negara Super Power.
Selain itu letak geografis Indonesia dengan Australia tidak begitu jauh maka wajar
bagi Australia menaruh curiga terhadap Indonesia. Seperti pada masa pemerintahan partai
buruh pada tahun 2009 yang dipimpin oleh kevin rudd juga melakukan penyadapan yang
menggunakan badan intelijen elektronik australia, atau yang juga disebut Direktorat sandi
pertahanan telah menyadap aktivitas telepon genggam Presiden SBY selama 15 hari pada
Angustus 2009 lalu. Selain itu, sekarang pada masa Tony Abbot kembali melakukan hal yang
sama dengan melakukan penyadapan terhadap indonesia. Menurutnya langkah itu diambil
hanya untuk melindungi Australia dan memajukan kepentingan nasional. Selain itu, kita tahu

bahwa Indonesia membeli dua buah kapal selam dari Rusia dan itu membuat Australia curiga
dan melakukan penyadapan pada Indonesia untuk menjaga keamanan nasional. Oleh karena
itu suatu negara harus menjaga keamanan nasionalnya agar tidak diserang oleh negara lain.
Dan dapat menghindari ancaman dari negara – negara lain.
Maka disini Australia melakukan penyadapan demi kepentingan nasional mereka
namun penyadapan dalam hukum internasional tidak diperbolehkan karena melanggar kode
etik dalam hukum internasional itu sendiri.


DAFTAR PUSTAKA
1. Lexy J Moleong, Metode Penelitian Kualitatif (Bandung: Remaja Rosda Karya, 1991
2. Moh. Nazir. Ph. D, Metode Penelitian (Jakarta: PT. Ghalia Indonesia, 2003
3. Prof. Dr. S. Nasution, M.A. Metode Research, Bumi Aksara, Jakarta 2004.