KONTRIBUSI SUMBER DAYA BATU BARA DALAM P

KONTRIBUSI SUMBER DAYA BATU BARA DALAM PEMBANGUNAN EKONOMI DI
INDONESIA DIKAJI DARI GEOGRAFI EKONOMI
ARTIKEL
UNTUK MEMENUHI MATAKULIAH
Geografi Ekonomi
Yang dibina oleh Bapak Dr. I Nyoman Ruja, S.U
Oleh :
Denny Setia Purnama
140722600805

UNIVERSITAS NEGERI MALANG
FAKULTAS ILMU SOSIAL
JURUSAN GEOGRAFI
PRODI GEOGRAFI
Maret 2015

KONTRIBUSI SUMBER DAYA BATU BARA DALAM PEMBANGUNAN EKONOMI DI
INDONESIA DIKAJI DARI GEOGRAFI EKONOMI

Abstrak
Negara Indonesia merupakan salah satu negara yang kaya akan sumberdaya alam. Salah

satu dari sumberdaya alam yang berada di Indonesia adalah sumberdaya batubara. Potensi
sumberdaya batubara di Indonesia sangat melimpah, terutama Pulau Kalimantan dan Pulau
Sumatera, sedangkan di daerah lainnya dapat dijumpai batubara walaupun dalam jumlah
kecil dan belum dapat ditentukan keekonomisannya, seperti di Jawa Barat, Jawa Tengah,
Papua, dan Sulawesi. Berkenaan dengan hal tersebut maka akan dikaji potensi ekonomi dari
sumberdaya batubara yang dibagi menjadi dua potensi, yaitu potensi ekonomi langsung dan
potensi ekonomi tidak langsung. Dari hal tersebut dapat disimpulkan bahwa potensi ekonomi
langsung sumberdaya batubara cukup besar dengan kontribusinya yang besar terhadap
pembangunan ekonomi dan pendapatan negara. Hasil kajian tersebut menunjukan sektor
pertambangan batubara berpotensi menjadi sektor prioritas di daerah. Selanjutnya dilakukan
identifikasi industri potensial pengguna batubara yang menemukan beberapa industri yang
dapat

memanfaatkan

keberadaan

sumberdaya

batubara seoptimal mungkin untuk


pembangunan negara.
Kata kunci : sumberdaya batubara, pembangunan ekonomi negara

PENDAHULUAN
Negara Indonesia merupakan negara yang terdiri dari ribuan pulau dengan sumber
daya alam yang sangat melimpah. Salah satunya adalah batubara. Batubara adalah salah satu
sumber energi yang penting bagi dunia. Batubara merupakan bahan bakar fosil yang
terbentuk dari tumbuhan yang telah terkonsolidasi antara strata batuan lainnya dan diubah
oleh kombinasi pengaruh tekanan dan panas selama jutaan tahun.
Saat ini, di Indonesia terdapat banyak sekali perusahaan yang telah telah mengelola
ataupun telah memanfaatkan batu bara, salah satunya adalah PT. Agrabudi

Jasa yang

berada di Aceh. Dengan keberadaan aktivitas pertambangan batubara, potensi batubara
diharapkan dapat berperan dalam pembangunan wilayah di Indonesia.
Berdasarkan hal tersebut artikel ini dibuat dengan tujuan:
1.


Mengetahui seberapa besar potensi ekonomi dari sumberdaya batubara berkontribusi

2.

terhadap pembangunan wilayah di Indonesia.
merumuskan
strategi kebijakan pengembangan sumberdaya batubara daerah agar
keberadaannya dapat bermanfaat secara optimal dapat mendorong pembangunan
perekonomian negara Indonesia.

TEORI DASAR
Potensi ekonomi dari sumberdaya batubara terbagi menjadi dua potensi, yaitu potensi
ekonomi langsung dan potensi ekonomi tidak langsung. Potensi ekonomi langsung yang
dimiliki sumberdaya batubara adalah kontribusi yang dapat diberikan terhadap perekonomian
dan pendapatan suatu wilayah. Sedangkan potensi ekonomi tidak langsungnya adalah
pengganda ekonomi yang ditimbulkan dan pertumbuhan sektor-sektor ekonomi lain dari
pengusahaan batubara.

Dari peta diatas bisa dilihat potens batubara di Indonesia sangatlah melimpah, ada
sekitar 18 provinsi yang menyimpan potensi batubara, yaitu: Nanggroe Aceh Darusalam,

Sumatera, Riau, Jambi, Sumatera Barat, Sumatera Selatan, Bengkulu, Lampung, Banten,
Jawa Tengah, Jawa Timur, semua provinsi di Kalimantan, Sulawesi Tengah, Sulawesi
Selatan, Papua.
Besarnya potensi kontribusi sumberdaya batubara di Indonesia dapat

diketahui

melalui seberapa besar perannya sebagai sumber pendapatan dari berbagai daerah di seluruh
Indonesia. Untuk mengetahui potensi ekonomi tidak langsun digunakan pendekatan model
input-output. Model Input-Output merupakan model ekonomi yang menggambarkan struktur
ekonomi dan keterkaitan antar sektor-sektor ekonomi di suatu wilayah.

METODE PENELITIAN
1. Menganalisis seberapa besar potensi ekonomi langsung dari sumberdaya batubara dapat
berperan terhadap pembangunan ekonomi di Indonesia.
2. Menganalisis seberapa besar dampak ekonomi dari perusahaan batubara.

PEMBAHASAN
Dari gambar peta perebaran batubara yang ada di negara Indonesia, dapat diketahui
jumlah keseluruhan yakni sekitar 57.874,74 juta ton batu bara yang diproduksi oleh

perusahaan-perusahaan batubara di Indonesia pada tahun 2013 yang lalu.
Sektor pertambangan batubara di Indonesia diidentifikasi sebagai salah satu kegiatan
ekonomi

utama yang dapat menopang

perekonomian. Pada tahun 2010, jumlah

batubara yang digunakan untuk kebutuhan dalam negeri adalah sebesar 60 juta
ton (18 persen dari total produksi). Sejak tahun 1996 hingga 2010, produksi
batubara Indonesia mengalami pertumbuhan rata-rata sebesar 14,8 persen per tahun, dan
pertumbuhan rata-rata ekspor batubara Indonesia adalah 15,1 persen per tahun. Sementara,
angka konsumsi batubara dalam negeri mengalami rata-rata pertumbuhan sebesar
13,8 persen

per

tahun

dalam


periode

1996 –

2010.

Di

tahun

2010

jumlah

produksi batubara mencapai 325 juta ton dengan jumlah ekspor 265 juta ton dan penggunaan
domestik sebesar 60 juta ton telah diekspor ke beberapa negara.
Permasalahan umum yang dihadapi oleh beberapa sektor pertambangan di Indonesia
adalah tumpang tindih antara wilayah pertambangan dengan wilayah hutan, perkebunan
ataupun perairan laut dangkal. Tantangan pengembangan sektor batubara juga muncul dari

lemahnya birokrasi perizinan berupa ketidakjelasan time frame atau SOP (Standard
Operating Procedure) dalam pengurusan izin. Untuk itu, reformasi birokrasi dan pelayanan
prima dalam pemberian izin usaha pertambangan batubara harus segera terlaksana. Strategi
umum pengembangan kegiatan ekonomi utama pertambangan batubara adalah mendorong
kegiatan ekstraksi cadangan besar batubara yang terletak di wilayah pedalaman, disertai
penyiapan infrastruktur dan regulasi yang mendukung dengan tetap memperhatikan
kelestarian lingkungan.
Terkait dengan upaya peningkatan nilai tambah bahan mineral sebagaimana dijelaskan
dalam Undang-Undang Nomor 4 tahun 2009 tentang Pertambangan Mineral dan Batubara,
maka investasi yang dapat memberikan nilai tambah bagi produk batubara perlu
dikembangkan, antara lain investasi untuk konversi batubara seperti gasifikasi batubara yang
dapat menghasilkan Bahan Bakar Gas (BBG) dan investasi untuk batubara cair. Selain
mendapatkan keuntungan dari perbedaan harga, multiplier effect yang diciptakan juga akan
sangat besar, antara lain dari peningkatan kesempatan kerja, peningkatan pendapatan, dan
juga dari penghematan substitusi impor.
Upaya peningkatan nilai tambah batubara ini memerlukan suatu insentif dari
Pemerintah untuk meningkatkan pembangunan ekonomi di Indonesia. Mengingat akan
tingkat kesulitan yang dihadapi Indonesia cukup tinggi. Salah satu insentif yang dapat
diberikan


oleh

pemerintah

antara

lain

adalah

insentif

pajak

dan

mendorong

pengembangan teknologi pengolahan batubara (eksplorasi dan produksi) yang ramah
lingkungan. Dalam upaya optimalisasi penciptaan nilai tambah dan menggerakkan

pengembangan
diperlukan:

kegiatan

ekonomi

utama

pertambangan

batubara

di

Indonesia

a.

Upaya pengembangan teknologi pengolahan batubara (antara lain untuk gasifikasi

dan

b.

batubara

cair), serta teknologi eksplorasi dan produksi yang ramah

lingkungan;
Pelatihan untuk meningkatkan kualitas

Sumber Daya Manusia dan

Ilmu

Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK), baik untuk tenaga manajerial maupun
c.

tenaga operasional;
Pelatihan dalam penambangan serta pemanfaatan batubara yang antara


lain

meliputi teknologi batubara bersih, keselamatan penambangan, studi kelayakan,
dan pelatihan manajerial penting untuk dilakukan oleh setiap pelaku usaha.

KESIMPULAN
Batu bara adalah salah satu bahan bakar fosil. Pengertian umumnya adalah batuan
sedimen

yang

dapat

sisa-sisa

tumbuhan

terbakar,
dan

terbentuk

terbentuk

dari

melalui

endapan

proses

organik,

utamanya adalah

pembatubaraan.

Unsur- unsur

utamanya terdiri dari karbon,hidrogen dan oksigen. Sektor pertambangan batubara
merupakan salah satu kegiatan ekonomi utama yang dapat menopang koridor pembangunan
ekonomi Indonesia.
Dari hasil pembahasan di atas di harapkan kepada pihak pemerintah bisa membuat
kebijakan tentang sumber daya batubara agar bisa menjadi penopang ekonomi di Indonesia.
Kepada masyarakat diharapkan bisa memahami apa manfaat dari batubara. Kepada pembaca
diharapakan

mampu

untuk memajukan

sumberdaya

pembangunan ekonomi di Indonesia. Dengan
Indonesia mampu

meberikan

kontribusi

batubara

demi

meningkatkan

begitu sumberdaya batubara di seluruh
yang

signifikan

terhadap pembangunan

ekonomi Indonesia kedepannya.

DAFTAR PUSTAKA
Anonym. Sumber Daya Batu Bara: Tinjauan Lengkap mengenai Batu Bara. World Coal
Institute.

Anonym. 2014. Bagaimana Pertambangan Batubara Melukai Perekonomian Indonesia.
Samadi. 2007. Geografi 2 : SMA/MA kelas XI. Bogor : Yudhistira.
Suseno,Triswan. 2013. Jurnal Teknologi Mineral dan Batubara volume 9 : Konstribusi
Investasi Pertambangan Batubara terhadap Produk Domestik Regional Bruto Provinsi
Papua Barat. Bandung : Pusat Penelitian dan Pengembangan Teknologi Mineral dan
Batubara.
http://batu-bara123.blogspot.com/2013/11/pengertian-batu-bara.html (diunduh pada tanggal
23 Maret 2015)