PERANCANGAN DAN UJICOBA SISTEM KEAMANAN

PERANCANGAN DAN UJICOBA SISTEM KEAMANAN WEB SERVICE
DENGAN METODE WS-SECURITY
Ari Muzakir
Dosen Universitas Bina Darma
Jalan Jenderal Ahmad Yani No.12 Palembang
Pos-el: [email protected]
Abstract: Web service uses XML technology to exchange data in. Form of security is applied to web
services is to use public-key cryptography techniques. The attack can be a reconnaissance, destruction
or theft of data. The implementation was done by using the security library will provide facilities in
developinga. Web security service for the library support XMLSEC as library supporters and library
class_wssthat have been builtable to overcome the problem of security on the transport path,
especially forauthentication, authorization, and confidentiality request SOAP message. Model WSSecurity usingXMLSignature, XMLEncryption, andSecurityTokenwhich utilizesthe cryptographic
algorithm RSA with1024 bitkey lengt hto provide protection against transmission of data between
client and server web service. The results obtain edare SOAP request messages encrypted and
decryptedable to pitch well and signed and checked their authenticity.
Keywords:Web Service Security, XML Signature, XML Encryption, Security Token.
Abstrak: Web service menggunakan teknologi XML dalam melakukan pertukaran data. Bentuk
pengamanan yang diterapkan pada web services adalah dengan penggunaan teknik kriptografi kuncipublik. Implementasi yang telah dilakukan dengan menggunakan library keamanan akan memberikan
kemudahan dalam membangun keamanan web service karena dengan dukungan library XMLSEC
sebagai library pendukung dan library class_wss yang telah dibangun mampu mengatasi masalah
keamanan pada jalur transport khususnya untuk otentikasi, otorisasi, dan konfidensialitas pesan

SOAP request. Model WS-Security dengan menggunakan XML Signature, XML Encryption,
sertaSecurity Token yang memanfaatkan algoritma kriptografi RSA dengan panjang kunci 1024 bit
mampu memberikan perlindungan terhadap transmisi data antara client dan server web service.Hasil
yang diperoleh yaitu pesan SOAP request terenkripsi dan mampu didekripsi dengan baik serta dapat
ter tandatangani dan dicek keotentikannya.
Kata Kunci: Keamanan Web Service, XML Signature,Encryption, Security Token.

1.

belum sepenuhnya terjamin. Hal ini dibuktikan

PENDAHULUAN

dengan banyaknya faktor yang menimbulkan
Saat ini web services menjadi sangat

celah-celah ancaman terhadap web service

populer di enterprise karena kemampuannya


tersebut seperti yang telah dilakukan oleh

dalam mengintegrasikan aplikasi-aplikasi yang

penelitian terdahulu.

berbeda

platform

dengan

dokumen

XML.XML

menggunakan

Selain itu, pada kerahasiaan pesan yang


Markup

dikirimkan melalui web service masih berupa

untuk

data XML. Sehingga hal ini menyebabkan

yang

terjadinya data yang tidak asli ketika sampai di

web service

sisi penerima. Walaupun pesan telah di enkripsi

mendukung komunikasi antar aplikasi dan

menggunakan suatu algoritma maka bukan


integrasi aplikasi dengan menggunakan XML

berarti bahwa pesan yang di terima oleh

dan

penerima benar-benar masih asli, karena bisa

Language)

adalah

mendefinisikan

data

(eXtensible

sebuah


standar

dalam

sederhana dan fleksibel. Dimana

Web.

Faktor

keamanan

format

pada

jalur

komunikasi antara client ke serverweb serviceitu
Perancangan dan Uji Coba Sistem Keamanan Web Service dengan Metode …… (Ari Muzakir)


1

saja bahwa struktur pesan telah berubah ketika

security seperti yang telah disediakan WS-

pesan dikirimkan atau ketika diterima.

Security(Zhang,

Kemudian masalah keamanan web service
pada

kasus-kasus

sebelumnya

2009).


WS-Security

juga

mengatur cara menyisipkan security token dalam

kebanyakan

pesan SOAP dalam bentuk plaintext maupun

penelitian dilakukan pada satu model keamanan

dalam bentuk biner, seperti sertifikat X.509

atau standar keamanan untuk web service.

(Adriansyah Dkk, 2005). Oleh karena itu,

Sehingga dengan adanya sistem keamanan yang


penelitian ini akan mencoba menghadirkan

seperti ini dirasakan masih kurang memberi

sebuah implementasi dari prototype keamanan

suatu perlindungan yang maksimal terhadap

web service berbasis pengamanan service to

ancaman keamanan web service antara client ke

services

server service sendiri walaupun secara umum

mengamankan data yang diterima dari client

sudah mampu mencukupi. Masih adanya kendala


sebelum di simpan ke database server dengan

mengenai web service yaitu beberapa pihak yang

cara mengenkripsi dan menandatangani serta

masih merasa ragu untuk menerapkan web

menyisipkan security token pada pesan SOAP

service, khususnya mereka yang menggunakan

request dan response dengan memanfaatkan dua

jaringan internet pada transaksinya. Keraguan ini

standar keamanan yang telah ada yaitu XML

dilihat dari tingkat keamanan dari teknologi web


Encryption dan XML Signature. Adapun jalur

service. Aspek keamanan menjadi sangat penting

komunikasi

untuk menjaga data atau informasi agar tidak

menggunakan keamanan berbasis SSL (Security

disalahgunakan

Socket Layer) atau disebut protocol HTTPS.

ataupun

diakses

secara


yang

dapat

antara

user

memproses

ke

dan

serviceclient

Beberapa penelitian yang telah dilakukan

sembarangan (Rakhim, 2010). Transport Layer
digunakan

untuk

berkenaan dengan keamanan webservice ini

Amengenkripsi

pesan

diantaranya mengenai spesifikasi dari keamanan

berbasis web tidak memadai untuk melindungi

web services dan bagaimana spesifikasi tersebut

pesan SOAP karena dirancang untuk beroperasi

menanggulangi ancaman terhadap keamanan

antara

dapat

web services. Baik dari segi security web service

dalam

masih belum matang seperti CORBA dan RMI

Security

(TLS)

mengotentikasi

dua

yang
dan

endpoint.

mengakomodasi

TLS

tidak

webservice

kemampuannya untuk meneruskan pesan ke

(Adriansyah Dkk, 2005).

beberapa webservice lain secara bersamaan.

Selanjutnya, analisa mengenai bagaimana

Pengolahan model webservice membutuhkan

mengatasi tantangan pada keamanan webservice

kemampuan

dengan menyajikan keamanan kerangka atau

untuk

dapat

memberikan

terpadu

yang

didasarkan

pada

pengamanan pesan SOAP dan dokumen XML

framework

mulai

dan

penggunaan otentikasi, otorisasi, kerahasiaan,

intermediary services. Selanjutnya teknologi

dan mekanisme integritas pada web service serta

yang

untuk

dari

client,

mungkin

service

dapat

provider,

dimanfaatkan

untuk

mengintegrasikan

dan

menerapkan

meningkatkan kerahasiaan dan integritas dari

mekanisme keamanan tersebut untuk membuat

web service yaitu SSL/TLS serta message-level

web service kuat terhadap serangan (Zhang,

2

Jurnal Imiah MATRIK Vol.15. No.1, April 2013: 01 - 10

2009). Penelitian mengenai penyajian suatu

digunakan

metode yang komprehensif untuk suatu jaminan

dokumen XML (Supriyanto, 2007). Penelitian

layanan keamanan dalam SOA. dimana metode

lainya yaitu mengenai data XML yang dienkripsi

yang diusulkan mendefinisikan tiga tahap yaitu

menggunakan kunci publik dengan algoritma

securityanalysis, arsitektur jaminan keamanan,

RSA dengan hasil implementasinya berupa dua

dan

buah program komputer yaitu findkey.exe dan

identifikasi

Standar

WS-Security

(Fareghzadeh, 2009).

untuk

proses

penandatanganan

crypto.exe yang dibuat menggunakan bahasa

Selain itu penelitian terhadap keamanan

pemrograman C (Hartono, 2003).

web service juga pernah dilakukan pada integrasi
data laporan kejadian perkara satuan reserse
kriminal (satreskrim) yang dilengkapi dengan

2.

METODOLOGI PENELITIAN

2.1

Analisis Sistem

mekanisme keamanan internal, dimana yang
dilakukan

pada

keamanannya

implementasi

adalah

mekanisme

menambahkan

fungsi-

fungsi keamanan pada tool NuSOAP yang mana
digunakan

sebagai

kerahasiaan

otentikasi

service

menggunakan

metode

WS-Security

memanfaatkan dua teknologi yang sudah ada

kriptografi AES 128 (Kenali, 2010). Selanjutnya

yaitu XML Signature dan XML Encryption

untuk implementasi terhadap otentikasi user

sebagai model pengamanan dokumen XML yang

untuk dokumen XML dengan menggunakan

memanfaatkan kriptografi kunci publik RSA

token

melakukan

SOAP

untuk

menggunakan

username

pesan

serta

Pada penelitian ini, model keamanan web

juga

pernah

pembuktian

dokumen

XML

dan

terhadap

dokumen

dilakukan

,

yang akan digunakan pada metode keamanan

validasi

client server web service. Proses enkripsi dan

pengujian

dekripsi pada kriptografi ini terapkan pada client

terhadap

melakukan

2010).

service dan server service untuk pengamanan

Selanjutnya Untuk mengimplementasikan suatu

jalur komunikasi yang mana menggunakan dua

XML Signature untuk memperoleh dokumen

buah kunci yaitu kunci publik dan kunci rahasia.

XML yang secure pada kasus transkrip online.

Metode dari prototype keamanan web service

Dengan

antara client service dan server service ini

cara

XML

(Rakhim,

memperoleh

transkrip

yang

memiliki tipe format XML yang terdapat digital

dimulai

Signature-nya (Suteja, 2004).

menggunakan SLL ke client service, kemudian

dari

pengiriman

data

dari

user

Kemudian untuk mengimplementasikan

komunikasi antara client service dengan server

algoritma RSA untuk pembuatan pasangan kunci

service dari web service. Di mana data XML

public dan kunci privat guna proses enkripsi dan

akan dienkripsi (encrypt) dan ditandatangani

dekripsi.

(signing) dari client service dan akan didekripsi

Selain

menunjukan
diproses.

itu

jangkauan

Selanjutnya

RSA
data

juga

berperan

yang

dapat

(decrypt) serta diverifikasi ketika diterima oleh

mengimplementasikan

message digest untuk fungsi hash SHA-1 yang
Perancangan dan Uji Coba Sistem Keamanan Web Service dengan Metode …… (Ari Muzakir)

3

server service, selanjutnya data hasil dekripsi
akan disimpan pada databaseserver.

Gambar 1 memperlihatkan alur keamanan
web service antara client service dan server

Analisa kebutuhan sistem menentukan

service, dimana gambaran umum dari keamanan

bagaimana user, data, proses, dan teknologi

sistem ini dimulai dari pengiriman data dari user

informasi dapat saling terhubung, dengan analisa

menggunakan SLL ke client service, kemudian

kebutuhan sistem diharapkan dapat diuraikan

komunikasi antara client service dengan server

secara utuh menjadi komponen-komponen suatu

service dari web service. Selanjutnya data XML

sistem dengan tujuan identifikasi, mengevaluasi

akan dienkripsi (encrypt) dan ditandatangani

permasalahan dan kebutuhan sesuai dengan yang

(signing) serta menyertakan username token dari

diharapkan.

client service dan akan didekripsi (decrypt), di
verifikasi serta di cek username token ketika

2.2

diterima oleh server service, selanjutnya data

Perancangan Sistem

hasil
Sistem aplikasi yang akan dibangun

dekripsi

akan

disimpan

pada

databaseserver.
Rancangan

memiliki arsitektur keamanan secara umum

mekanisme

bertujuan

dari client akan dilakukan otentikasi, otorisasi,

identitas dari user yang melakukan login ke

dan konfidensialitas. Otentikasi dilakukan ketika

sistem dan meminta layanan keamanan data.

client berhasil melakukan login

Pada Gambar 2, disajikan sebuah mekanisme

diberikan akses ke sumber daya sesuai dengan

membuktikan

user

seperti pada gambar 1, di mana setiap request

dan akan

untuk

otentiksi

otentikasi

otentikasi user terhadap sistem.

hak aksesnya dengan memberikan otorisasi

Aplikasi Web Client

layanan yang telah ditentukan pada header
username token, sedangkan konfidensialitas di

Https protocol

Https protocol

gunakan pada proses enkripsi dan dekripsi.
SOAP
Client

Request Method
with security token
(username + password)
+ Parameter

SOAP
Server

Database Server

Response data yang
Dibutuhkan

Gambar 2. Mekanisme Otentikasi User Pada
Web Service
Mekanisme keamanan data ini bertujuan
untuk

memberikan

gambaran

mengenai

kerahasiaan data dalam proses enkripsi dan
proses dekripsi yang melibatkan algortima kunci
Gambar1. Keamanan Antara Client Service
dan ServiceServer dari Web Service

publik. Selain itu, mekanisme keamanan data
juga berupa penandatangan digital atau signing
serta username token. Enkripsi

4

dan signing

Jurnal Imiah MATRIK Vol.15. No.1, April 2013: 01 - 10

terjadi antara clientservicedan serverservice di

2.2.1 Mendefinisikan

Tujuan

dan

mana bertujuan untuk mengamanakan jalur

Mengidentifikasi Kebutuhan Pemakai

transmisi pada webservice sendiri.

Untuk

Implementasi

terhadap

rancangan

mendefinisikan

tujuan

dan

indentifikasi kebutuhan pemakai sendiri, dilihat

akan

dari alur kerja dalam implementasi sistem pada

framework

web service ini dibagi menjadi dua bagian, yaitu

NuSOAP dan menambahkan suatu library yang

berdasarkan pengimplementasian di client dan di

berisi beberapa fungsi yang dipergunakan dalam

server.

arsitektur

keamanan

disesuaikan

dengan

pesan

SOAP

mekanisme

Tahapan

menunjang keamanan webservice pada jalur

pertama

yaitu

Client

transport. Selain itu untuk dapat mencapai

menghasilkan

tujuan dari keamanan tersebut akan dilakukan

kemudian akan diterima oleh client service

modifikasi terhadap rutin dari fungsi-fungsi

sebelum dilanjutkan ke server service. Tahap ini

didalam

juga

berkaitan dengan proses-proses yang dilakukan

untuk

oleh client untuk melakukan request kepada web

classlibrary

NuSOAP

dan

penambahan rutin program lainnya
keperluan keamanan webservice.

keamanan

yang

servicerequest

service dengan menggunakan username token.

Penambahan rutin program dan fungsifungsi

web

untuk

client yaitu: 1) Menginisialisasi username token,

pencapaian keamanan pesan. Dimana agar dapat

cara ini mengimplementasikan untuk kebutuhan

melakukan

1)

inisialisasi username token kedalam SOAP

Kemampuan untuk dapat mengamankan jalur

request yang dikirimkan oleh client service ke

transmisi

server

hal-hal

data

pada

dimaksudkan

Terdapat beberapa langkah yang dilakukan oleh

sebagai

berikut:

webservice

dengan

service

untuk

meminta

layanan

menggunakan security token yang disertakan

webservice yang dituju serta penggunaan metode

pada Header SOAP request, tujuannya adalah

username token dengan cara menyisipkan ke

untuk otentikasi identitas user yang meminta

dalam SOAP Header. Fungsi dari username

layanan serta kendali akses untuk menentukan

token ini adalah untuk memvalidasi pesan SOAP

apakah user tersebut dilayani atau tidak. 2)

request

Kemampuan untuk menjaga kerahasiaan serta

Melakukan

keaslian data didalam pesan SOAP request dan

dibutuhkan.

SOAP response. Kemampuan ini ditunjang

dilakukan pemanggilan salah satu metode yang

dengan penambahan beberapa library dari

telah disediakan pada web service. Jika metode

XMLSEC untuk keperluan enkripsi, dekripsi,

yang dipanggil menggunakan input, maka akan

serta digitalsignature yang mana memanfaatkan

disisipkan pada bagian SOAP Body.

agoritma kriptografi RSA dan RSAwithSHA-1
dengan panjang kunci 1024 bit.

yang

dikirimkan
pemanggilan

Setelah

oleh

client.

metode

menyisipkan

2)

yang

username

Tahap kedua yaitu server service akan
mengotentikasi

client

service

dan

Sedangkan perancangan sistem mengacu

mengembalikan respon ke client. Tahap ini

pada tiga tahapan pengembangan sistem dengan

menjelaskan beberapa proses yang dilakukan

model prototipe, tahapan tersebut yaitu:

oleh serverweb service setelah menerima SOAP

Perancangan dan Uji Coba Sistem Keamanan Web Service dengan Metode …… (Ari Muzakir)

5

Request dari client service. Beberapa proses

yang telah di tanda tangani dan di enkripsi

tersebut adalah: 1) Memastikan integritas pesan.

nantinya dapat diterima oleh pengguna yang

Pilihan

memiliki hak otorisasi.

penggunaan

untuk

mengamankan

komunikasi antara client dan web service
menentukan bagaimana integritas pesan dibuat

2.2.2 Melakukan Perancangan Secara Cepat

dan diverifikasi. Pada penggunaan keamanan

untuk Membuat Prototipe

web service dengan keamananan end to end

Alur perancangan yang dibuat dalam

digunakan

untuk

penelitian ini adalah dengan cara memberikan

memastikan integritas pesan. 2) Mengotentikasi

gambaran alur kerja sistem keamanan web

pengguna. Pada tahap ini, web service akan

service

melakukan otentikasi pengguna melalui pesan

memberikan gambaran mengenai mekanisme

SOAP. Jika otentikasi pengguna berhasil, maka

keamanan yang dimulai dari user mengirimkan

web service akan memberikan service apa saja

data sampai user menerima data.

security

WS-Security

sendiri.

Pada

gambar

3

berikut

yang dapat digunakan berdasarkan method yang
diminta. 3) Memvalidasi password. Pada tahap

user

user

Application Client
Access using https protocol

ini dilakukan validasi password pada SOAP
Https protocol

request yang dikirimkan ke web service dengan
mengecek username token. Jika validasi berhasil
maka

proses

selanjutnya

web

Https protocol

Request

Result

Set Security Token,
Enkripsi Pesan XML,
Signing pesan XML

Dekripsi Pesan

service

Serialisasi

Deserialisasi
SOAP message + Security

Pesan SOAP

memberikan response ke client dengan service

Client Service

Pesan SOAP

internet

yang diminta sebelumnya. 4) Memberikan
respon ke client. Pada tahap terakhir sesuai

user

Pesan SOAP

SOAP message + Security

Pesan SOAP

Deserialisasi

Serialisasi

Cek security token,
Dekripsi pesan XML

Enkripsi Pesan XML,
Signing pesan XML

Service

Response

permintaan clientmengenai service apa saja yang

Server Service

di minta sebelumnya, server melakukan respon

Server Service Provider

tersebut dengan mengirimkan SOAP Response.
5) Mengenkripsi,mendekripsi, menandatangani,
dan memverifikasi data XML. Pada tahap ini,

Database
Server

baik web service client maupun web service
server akan melakukan enkripsi pesan yang akan
dikirimkan

dari

menggunakan

dan

XML

ke

webservice
dengan

Encryption

kriptografi RSA, namun sebelum dokumen di
enkripsi

terlebih

penandatangan

digital

dahulu

dilakukan

menggunakan

XML

Signature dengan kriptografi RSAwithSHA-1.
Hal ini diperlukan untuk pengamanan pada jalur
transport antar service sehingga data dokumen

6

Gambar 3. Alur Mekanisme Keamanan Data
User Pada WebService
Pada penelitian ini rancangan keamanan
tersebut

dititikberatkan

pada

beberapa

mekanisme keamanan, yaitu: 1) Otentikasi, yaitu
sebuah mekanisme keamanan yang bertujuan
untuk membuktikan atau verifikasi otentikasi
user/mesin (client) yang meminta layanan,
sehingga dengan demikian service provider
Jurnal Imiah MATRIK Vol.15. No.1, April 2013: 01 - 10

(server) selanjutnya dapat menentukan apakah
(subjek)

user/mesin

diperbolehkan

untuk

dilayani atau tidak. Mekanisme otentikasi pesan
akan

dilakukan

dengan

cara

menyediakan

fungsi-fungsi dan rutin program untuk keperluan
pembuatan elemen username token, konfigurasi
elemen Header SOAP request serta pengecekan
otentikasi dari security token tersebut pada
server

Selain itu otentikasi juga

service.

dilakukan dengan cara menandatangani atau
signing pesan SOAP request maupun response
dengan

menggunakan

XML

Signature.

Gambar 4. Alur Uji Coba Keamanan
WebService

Fungsinya adalah untuk mengetahui keaslian
data

ketika

dalam

proses

transmisi.

2)

Konfidensialitas, yaitu menjaga kerahasiaan
pesan dari orang yang tidak memiliki hak

3.

HASIL DAN PEMBAHASAN

otorisasi yang ada pada jaringan web, maka
Hasil akhir dari penelitian ini adalah

solusinya adalah dengan melakukan enkripsi
menggunakan

XML

yang

Encryption

ujicoba terhadap setiap modul yang dibangun
dari sistem keamanan web service ini. Kemudian

menggunakan kriptografi algoritma RSA.

selain itu juga untuk memastikan bahwa
2.2.3 Menguji

Coba

dan

Mengevaluasi

spesifikasi kebutuhan dan berjalan sesuai dengan

Prototipe
Setelah

hubungan antarmodul aplikasi telah memenuhi

proses

perancangan

sistem

dilakukan, tahap selanjutnya adalah membuat

skenario yang telah dideskripsikan pada gambar
4.

implementasi dan menguji sistem. Tujuannya
adalah

untuk

mematikan

bahawa

seluruh

3.1

Otentikasi Sistem

komponen yang dibangun dapat bekerja sesuai
Pada

rencana.
Sedangkan

untuk

implementasi

dari

tahap

otentikasi

ini

adalah

bagaimana pengguna dapat menggunakan sistem

keamanan webservice ini, maka dirancang

seperti

arsitektur dan skenario dalam alur yang akan

Otentikasi

diterapkan.

dari

dinyatakan dengan menggunakan security token

keamanan webservice ini dapat diperlihatkan

pada pesan SOAP request. Jika username token

pada gambar 4.

di client service sama dengan username token di

Arsitektur

dan

skenario

yang

telah

antara

dirancang
client

sebelumnya.

dengan

server

server service, maka client service dapat
diizinkan untuk mengakses layanan sesuai
Perancangan dan Uji Coba Sistem Keamanan Web Service dengan Metode …… (Ari Muzakir)

7

dengan nilai parameter yang telah disisipkan

akan disisipkan Signature untuk memastikan

pada Header. Username token sendiri akan di

bahwa data XML yang dikirimkan tidak berubah

enkripsi menggunakan algoritma SHA1, hasilnya

ketika proses pengiriman. Hal ini dapat dilihat

seperti yang ditunjukkan gambar 5.

pada gambar 7.

Gambar 5. Hasil SOAP Request dengan
Username Token
Selain itu otentikasi juga dapat dilakukan

Gambar 7. Hasil Penyisipan XML Signature
pada Pesan SOAP Request

dengan cara mengecek keaslian pesan SOAP
(verifikasi) yang dikirimkan berupa digital

3.2

Otorisasi Pengguna Sistem

signature, hasil yangdidapatkan yaitu valid dan
tidak valid. Gambar 6 memperlihatkan tampilan
dari proses otentikasi dengan cara

Jika

tahap

login

terlewatkan

maka

pegecekan

pengguna dapat mengakses halaman berikutnya

username token serta verifikasi keaslian data

sesuai hak akses. Jika pada tahap otentikasi user

yang diterima di server web service. Hasil dari

maupun

proses

akan

username dan password secara benar, maka

yaitu

otentikasi login dinyatakan gagal dan harus

otentikas

ditulisakan

pada

dan

verifikasi
sebuah

ini

file

”logverifikasi.txt”.

admin

tidak

dapat

menginputkan

mencoba ulang, artinya bahwa user tidak
memiliki otorisasi untuk mengakses sumber daya
yang ada di database.

3.3
Gambar 6. Hasil Log Pengecekan
Otentikasi Security Token dan Verifikasi
Elemen Reference pada XML Signature
Kemudian dengan menggunakan metode

Konfidensialitas Sistem
Client service akan mengenkripsi pesan

SOAP yang akan dikirimkan yaitu pada data
yang akan dikirim dengan memanggil fungsi

XML Signature yang merupakan metode untuk

yang

keaslian data, maka pada pesan SOAP request

menggunakan kunci publik dari client, proses

8

enkripsi

yang

ada

di

server

dan

Jurnal Imiah MATRIK Vol.15. No.1, April 2013: 01 - 10

enkripsi menggunakan algoritma RSA dengan

berisi data yang telah dienkripsi terlihat pada

panjang kunci 1024 bit. Sedangkan proses

elemen

dekripsi dilakukan pada server service dengan

Elemen ini mengindikasikan bahwa data telah

menggunakan kunci privat. Selanjutnya untuk

berhasil dienkripsi.



dan

.

melihat hasil pesan SOAP request ini yang berisi
data terenkripsi dengan menggunakan metode
XML Encryption dapat diperlihatkan pada

4.

SIMPULAN

Gambar 8 berikut.
Berdasarkan

pembahasan

yang

telah

diuraikan pada bagian-bagian sebelumnya, maka
diambil beberapa kesimpulan sebagai berikut:
1) Hasil dari implementasi mengindikasikan
bahwa

otentikasi,

otorisasi,

serta

konfidensialitas dapat terpecahkan dengan
menerapkan
library

konsep

keamanan

keamanan

memanfaatkan

XML

yaitu

berbasis
dengan

Signature,

XML

Encryption, serta SecurityToken.
2) Hasil yang dilakukan pada webservice
Gambar 8. Hasil Pesan SOAP Request
Dengan Model Keamanan Menggunakan
XML Encryption

dengan menerapkan model library class_wss
sebagai library keamanan web service yang

Hasil yang diperoleh dari gambar 8 di atas

dibangun memberikan respon yang baik,

adalah seluruh data tersebut akan dienkripsi oleh

yaitu pesan SOAP request pada saat

client service untuk menjamin kerahasiaan data

dikirimkan dalam bentuk terenkripsi dan

pada

mampu

jalur

transmisi

ke

serverwebservice.

didekripsi

serta

dapat

Kemudian dapat dilihat bahwa ketika data

tertandatangani dan diperiksa keasliannya.

dikirimkan, maka client akan memanggil fungsi

3) Model WS-Security dengan menggunakan

keamanan yang ada di client service yaitu library

XML Signature, XML Encryption, serta

class_wss.php,

Security

selanjutnya

ketika

data

Token

yang

memanfaatkan

dikirimkan dari client service, maka data SOAP

algoritma kriptografi RSA dengan panjang

akan disisipkan username token yang mana akan

kunci

dicocokkan dengan username token miliknya

perlindungan terhadap transmisi data antara

server service, selain itu pesan SOAP akan di

client dan server web service.

1024

bit

mampu

memberikan

digitalsignature dan dienkripsi data. Hasil
enkripsi dari data XML ini dapat dilihat dari
elemen



dan

. Kemudian pesan SOAP yang
Perancangan dan Uji Coba Sistem Keamanan Web Service dengan Metode …… (Ari Muzakir)

9

DAFTAR RUJUKAN

Adriansyah, A, Arifandi, W, dan Wicaksono, N.
2005. Keamanan Web Service, Teknik
Informatika, Institut Teknologi Bandung.
Bandung.
Fareghzadeh, N. 2009. Web Service Security
Method To SOA Development. Jurnal.
World Academy of Science, Engineering
and Technology, No.49, 10 hal.
Hartono, B. 2003. Pemakaian kriptografi kunci
publik dengan algoritma RSA untuk
keamanan data XML. S2 Ilmu Komputer,
Universitas Gadjah Mada. Yogyakarta.
Kenali, E., W. 2010. Implementasi WebService
untuk Integrasi
Data Satuan Reserse
Kriminal (Studi Kasus Polda Lampung.
Tesis S2 Magister Ilmu Komputer,
Universitas Gadjah Mada. Yogyakarta.
Rakhim, R, T. 2010. Keamanan WebService
Menggunakan Token. Tesis S2 Magister
Ilmu Komputer, Universitas Gadjah Mada.
Yogyakarta.
Supriyanto,A. 2007. Otentikasi Dokumen XML
menggunakan Algoritma RSA dan Hash
SHA-1. Tesis S2 Magister Ilmu Komputer,
Universitas Gadjah Mada. Yogyakarta.
Suteja, B. 2004. Implementasi XML Signature
untuk Secure XML Pada Kasus Integritas
Transkrip Online. Tesis S2 Magister Ilmu
Komputer, Universitas Gadjah
Mada.
Yogyakarta.
Zhang, W. 2009. Integrated Security Framework
for Secure WebServices. Research Institute of
Applied Computer Technology, China
Women’s University.

10
10

Jurnal Imiah MATRIK Vol.15. No.1, April 2013: 01 -