AUDIT SISTEM PENGGAJIAN DAN KEPEGAWAIAN

NAMA

: ARIYA NURSANDI

NIM

: 2014017108

PRODI

: AKUNTANSI

UNIVERSITAS

: SARJANAWIYATA TAMANSISWA

AUDIT TERHADAP SIKLUS PENGGAJIAN DAN PERSONALIA /
KEPEGAWAIAN
Siklus penggajian dan personalia meliputi penggunaan tenaga kerja dan pembayaran kesemua
pegawai, tanpa memperhatikan klasifikasi atau metode penentuan kompensasi. Pegawai dapat
berupa eksekutif dengan gaji tetap ditambah dengan bonus, pekerja kantor berdasarkan gaji

bulanan dengan atau tanpa lembur, wiraniaga berdasarkan komisi, buruh pabrik dan pegawai
serikat pekerja dibayar berdasarkan jam.
Siklus penggajian dan personalia meliputi semua bentuk kompensasi yang diberikan kepada
seluruh aktivitas tenaga kerja yang dipekerjakan perusahaan. Rekening-rekening yang
terbentuk dalam siklus ini antara lain:
1. Kompensasi pokok (meliputi gaji, upah, insentip, dan macam-macam tunjangan
karyawan )
2. Pajak atas gaji/upah karyawan
3. Biaya tenaga kerja langsung (biaya overhead pabrik)
4. Biaya tenaga kerja langsung
5. Utang atas gaji/upah karyawan
6. Gaji dibayar dimuka (uang muka gaji)
Permasalahan Audit Terhadap Siklus Penggajian dan Personalia
Siklus ini menjadi penting dengan beberapa alasan.. Pertama gaji, upah, dan pajak
penghasilan pegawai, dan beban pegawai lainnya merupakan komponen utama pada
kebanyakan perusahaan, kedua beban tenaga tenaga kerja (labour) merupakan pertimbangan
penting dalam penilaian persediaan pada perusahaan menufaktur dan konstuksi, dimana
klasifikasi dan alokasi beban upah yang tidak semestinya dapat menyebabkan salah saji laba
bersih secara material. Terakhir, penggajian merupakan bidang yang menyebabkan
pemborosan sejumlah besar sumber daya perusahaan karena inefisiensi atau pengujian

melalui fraud.
Dalam perusahaan yang lebih besar, seringkali kebanyakan akun buku besar untuk memiliki
lima puluh atau lebih akun beban gaji. Penggajian juga mempengaruhi akun persediaan
barang jadi pada perusahaan manufaktur. Audit atas siklus penggajian dan personalia meliputi

perolehan pemahaman atas struktur pengendalian intern, penetapan resiko pengendalian,
pengujian atas substantif atas transaksi, prosedur analitis dan pengujian terinci atas saldo.
Jenis-jenis Akun Yang Mempengaruhi Siklus Penggajian dan Personalia
Jenis jenis akun yang mempengaruhi adalah :





















Beban Gaji dan Upah



Pajak penghasilan ditanggung perusahaan dan tunjangan pegawai



Kewajiban berupa hutang gaji, hutang pajak penghasilan pegawai




Akun sejenis yang berhubungan dengan penggajian

Tujuan Audit Terhadap Siklus Penggajian Dan Personalia
Audit terhadap transaksi penggajian beserta rekening yang terkait dengannya, antara lain:
1. Eksistensi atau okurensi (occurrence) terbentuknya transaksi.
Transaksi penggajian mencerminkan kompensasi semua jasa jasa yang terjadi untuk periode
yang diliput oleh periode laporan keuangan. Pencatatan
Pencatatan semua biaya-biaya penggajian mencerminkan kewajiban pajak yang berasal dari
kompensasi dalam periode yang diaudit.
Saldo utang pajak ataupun pajak yang dibayar dimuka mencerminkan jumlah yang menjadi
kewajiban pada tanggal neraca.
2. Kesempurnaan (completeness) pencatatan transaksi.
Pencatatan biaya gaji beserta pajaknya mencakup keseluruhan biaya-biaya jasa-jasa
karyawan selama tahun yang diaudit.
Saldo utang pajak ataupun utang yang dibayar dimuka mencerminkan jumlah yang menjadi
kepada pemerintah pada tanggal neraca.
3. Hak-hak dan kewajiban-kewajiban perusahaan.
Saldo utang pajak ataupun pajak yang dibayar dimuka merupakan kewajiban yang sah bagi
perusahaan pada tanggal neraca

4. Penilaian atau alokasi
Perhitungan setiap pembayaran terhadap biaya penggajian dan peringkasan catatannya
dilakukan dengan cermat
Perhitungan terhadap saldo hutang pajak ataupun pajak yang dibayar di muka pada tanggal
neraca telah diperhitungkan dengan cermat
Biaya penggajian di pabrik telah diklasifikasi dengan cermat menjadi biaya tenaga kerja
langsung dan biaya tenaga kerja tak langsung
Perhitungan terhadap pajak atas upah telah diperhitungkan berdasarkan tarif pajak yang
berlaku
5. Penyajian dan pengungkapan
Gaji dan pajak atas gaji telah diidentifikasi dan diklasifikasi dalam laporan keuangan dengan
layak dan sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum di Indonesia
Rekening utang pajak dan utang gaji telah diklasifikasi sebagai utang lancar dalam laporan
keuangan pada saat tanggal neraca
Menjelaskan dan menilai materialitas, resiko dan strategi audit
Kecurangan dalam pembuatan daftar gaji menjadi perhatian auditor. Kecurangan semacam ini
timbul dari adanya pegawai fiktif yang dimasukkan dalam daftar gaji, dan kemungkinan

kesalahan yang disengaja dalam menyusun klasifikasi daftar gaji. Ini berarti ada karyawan
yang dihitung dengan tarif yang lebih tinggi. Disamping adanya kecurangan tersebut, akuntan

harus memperhatikan ketelitian perhitungan sejak penhitungan waktu hadir, insentif sampai
dengan pembuatan daftar gaji dan pembuatan slip gaji.
Berbagai aspek resiko diatas akan mempengaruhi strategi audit siklus penggajian dan
personalia, oleh karena itu hal hal yang harus dipertimbangkan adalah :
1. Resiko audit yang utama timbul dari pemrosesan transaksi penggajian
2. Perusahaan pada umumnya memperluas cakupan pengendalian intern untuk transaksi
penggajian
3. Saldo hutang gaji pada akhir tahun kadang kala tidak material
Teknis
Your browser does not support iframes.
audit yang disarankan
1. Verifikasi kecermatan penyajian berbagai saldo, daftar dan buku pembantu
2. Terapkan prosedur analitikal
3. Lakukan inspeksi proses penghitungan daftar gaji dan hutang
4. Hitung kembali dan lakukan pengujian terhadap daftar gaji dan upah
5. Bandingkan penyajian statement dengan GAAP
Struktur Pengendalian Intern
Auditor harus memahami struktur pengendalian intern dalam aktivitas pembayaran gaji.
Ketiga unsur pengendalian intern harus dipahami, agar dapat menentukan resiko audit yang
akan dihadapinya.

Aspek struktur pengendalian yang harus diperhatikan auditor adalah :
a. Lingkungan pengendalian
Sangat dipengaruhi sistem perekonomian yang berlaku. Dalam menerapkan sistem
penggajian ini dipengaruhi oleh kesepakatan kerja dengan organisasi buruh setempat. Dalam
masalah penggajian ini manager personalia menghadapi masalah yang sangat pelik karena
pada dasarnya transaksi tenaga kerja terjadi setiap saat bersamaan dengan operasinya
perusahaan.
b. Sistem akuntansi
Mencerminkan proses penanganan transaksi penggajian dalam operasi perusahaan. Auditor
harus memahami sistem yang digunakan untuk menangani transaksi jasa-jasa tenaga kerja
beserta aspek pengendaliannya
c. Prosedur pengendalian
Menghendaki pelaksanaan lima aspek kategorisasi sistem pengendalian intern dalam operasi
perusahaan. Kelima kategori tersebut adalah otorisasi yang memadai, dokumen dan bukubuku catatan, pemisahan tugas, akses kendalian dan pengecekan oleh pihak yang independent
Catatan dan dokumen dalam siklus penggajian dan personalia

Dokumen-dokumen dan catatan akuntansi yang digunakan dalam prosedur penggajian antara
lain sebagai berikut :
1. Personal Authorization adalah surat keputusan yang berisi penempatan dan penugasan
seseorang karyawan dalam posisi dan jabatan tertentu

2. Clock Card adalah formulir daftar hadir karyawan
3. Time tickect adalah formulir yang digunakan untuk mencatat waktu kerja seseorang
karyawan atas penugasan dan jabatan tertentu
4. Payroll Register adalah laopran yang berisi informasi penggajian seluruh karyawan
perusahaan.
5. Payroll Check adalah dokumen yang berisi perintah kepada bank untuk membayarkan
sejumlah uang sebagai kompensasi yang diserahkan kepadanya.
6. Labor Cost Distribution Summary adalah laporan yang berisi jumlah pembayaran gaji
setiap periode untuk setiap klasifikasi rekening gaji
7. Employee Personnel File merupakan data permanen yang berisi risalah kerja setiap
karyawan
8. Personnel Data Master File adalah arsip data personel berkomputer yang termuktahir
9. Employee Earning Master File adalah arsip data personel untuk komputer mengenai
penghasilan masing-masing karyawan
Fungsi-fungsi yang terkait pada siklus penggajian personalia
Kerjasama diantara berbagai bagian tersebut menunjukkan fungsi tertentu yang antara lain :
a. Hiring Employees
Fungsi ini berkaitan dengan proses penempatan karyawan pada suatu unit kerja
b. Authorizing Payroll Changes
Adalah fungsi personalia yang berkaitan dengan penetapan struktur gaji atau upah seseorang

beserta perubahannya dalam sistem penggajian perusahaan
c. Preparing Attendance dan Time Keeping Data
Adalah fungsi personalia yang berkaitan dengan pencatatan kehadiran seseorang dalam
kantor atau pabrik dan pencatatan aktifitas seseorang di unit kerja masingmasing
d. Preparing the Payroll
Adalah fungsi personalia yng berkaitan dengan penyiapan daftar gaji seluruh karyawan
e. Recording the Payroll
Adalah fungsi akuntansi yang berkaitan dengan pencatatan semua transaksi penggaj ian
f. Paying the Payroll
Adalah fungsi berkaitan dengan pembayaran gaji kepada setiap individu karyawan
g. Filling Payroll Tax Return
Adalah fungsi ini berkaitan dengan penanganan pembayaran pajak untuk setiap individu
karyawan
Prosedur analitis untuk penggajian dan personalia
Prosedur analitis

Bandingkan saldo akun beban gaji dengan tahun lalu (disesuaikan untuk peningkatan Tingkat
upah dan peningkatan volume
Bandingkan tenaga kerja langsung sebagai langsung
Bandingkan beban komisi sebagai persentase dari penjualan dengan tahun lalu

Bandingkan beban pajak ditanggung perusahaan sebagai persentase dari gaji dan upah
dengan tahun lalu (disesuaikan untuk perubahan dalam tarip pajak)
Bandingkan akun hutang pajak penghasilan pegawai dengan tahun lalu
Kekeliruan yang mungkin
Salah saji dari akun beban gaji
Salah saji dari tenaga kerja
Salah saji dalam beban komisi
Salah saji dalam beban pajak ditanggung perusahaan
Salah saji dalam hutang pajak penghasilan pegawai
SIKLUS PENDAPATAN
Siklus Pendapatan [revenue cycle] perusahaan terdiri dari aktivitas-aktivitas yang berkaitan
dengan pertukaran barang dan jasa dengan pelanggan dan penagihan pendapatan dalam
bentuk kas. Perusahaan yang berbeda juga memeiliki sumber pendapatan yang berbeda.
Untuk perusahaan barang dagang, kelompok transaksi yang termasuk dalam siklus
pendapatan adalah :
1. Penjulan kredit [penjualan yang dilakukan dengan hutang].
2. Penerimaan kas [penagihan piutang dan penjualan tunai]
3. Penyesuaian penjualan [potongan, retur penjualan, pengurangan harga, serta piutang yang
tak tertagih (penyisihan dan penghapusan)].
TUJUAN AUDIT

Tujuan audit untuk siklus pendapat berkaitan dengan perolehan bukti kompeten yang
mencukupi tentang setiap asersi laporan keuangan yang signifikan menyangkut saldo dan
transaksi siklus pendapatan.
Untuk mencapai setiap tujuan audit spesifik ini, auditor dapat menggunakan berbagai bagian
dari perencanaan audit dan metodologi pengujian audit .
PENGGUNAAN PEMAHAMAN TENTANG BISNIS DAN INDUSTRI KLIEN UNTUK
MENGEMBANGKAN STRATEGI AUDIT
Auditor mengembangkan strategi audit berdasarkan risiko salah saji yang meterial. Langkah
pertama dalam menilai risiko itu adalah memperoleh pemahaman tentang bisnis klien karena
hal tersebut juga dapat membantu auditor dalam :
1. Mengembangkan ekspektasi tentang total pendapatan dengan memahami kapasitas klien,
pasar, dan pelanggan klien.
2. Mengembangkan ekspektasi tentang marjin kotor dengan memahami pangsa pasar dan
keunggulan kompetitif klien di pasar.
3. Mengembangkan ekspektasi tentang piutang bersih berdasarkan periode penagihan ratarata untuk klien dan industri.
MATERIALITAS
Pendapatan merupakan ukuran volume aktivitas sebenarnya bagi setiap perusahaan.
Pendapatan biasanya melibatkan volume transaksi yang tinggi, dan total pendapatan
merupakan hal yang sangat penting pada laporan keuangan yang sering kali digunakan
sebagai ukuran materialitas.

RISIKO INHERN
Dalam menilai risiko inhern pada asersi siklus pendapatan, auditor harus mempertimbangkan
faktor pervasif yang dapat mempengaruhi asersi dalam beberapa siklus, termasuk siklus
pendapatan, serta faktor-faktor yang hanya berkaitan dengan asersi tertentu dalam siklus
pendapatan. Faktor-faktor ini dapat mendorong manajemen untuk mensalah sajikan asersi
siklus pendapatan, seperti :
1. Memaksakan untuk menyatakan terlalu tinggi pendapatan dalam rangka melaporkan
pencapaian target pendapatan atau prifitabilitas yang ditetapkan atau norma industri yang
sebenarnya tidak terpenuhi karena faktor-faktor seperti kondisi ekonomi global, nasioanla,
tau regional.
2. Memaksakan untuk menyatakan terlalu tinggi kas dan piutang kotor atau menyatakan
terlalu rendah penyisihan piutang tak tertagih dalam rangka melaporkan tingkat modal kerja
yang lebih tinggi untuk memenuhi kebutuhan hutang.