PEMBELAJARAN PENDIDIKAN PANCASILA DAN KE

PEMBELAJARAN PENDIDIKAN PANCASILA DAN KEWARGANEGARAAN

© 2014 MATERI PENDAMPINGAN IMPLEMENTAS KURIKULUM 2013 DIKMEN

1

PEMBELAJARAN PENDIDIKAN PANCASILA DAN KEWARGANEGARAAN

PEMBELAJARAN PENDIDIKAN PANCASILA DAN KEWARGANEGARAAN
(PPKn)

A. PEMAHAMAN KOMPETENSI
Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKn) di tingkat SMA/MA/SMK/MAK
bertujuan untuk mempersiapkan para peserta didik menjadi warga negara yang
cerdas dan baik (to be smart dan good citizen) berdasarkan nilai-nilai Pancasila,
Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945, Negara
Kesatuan Republik Indonesia dan Bhineka Tunggal Ika. Oleh karena itu
kompetensi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan dikembangkan untuk
mendorong peserta didik memiliki pengetahuan kewarganegaraan (civic

Knowledge), sikap kewarganegaraan (civic Disposition) dan keterampilan

kewarganegaraan

(civic Skill) terutama yang berikatan dengan proses

penegakkan hak asasi manusia, penelaahan konstitusi negara dan sistem hukum
nasional, sistem politik, serta kesadaran berbangsa dan bernegara.
Mata pelajaran Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan, seperti Mapel yang
lain di kurikulum 2013, memililki tiga domain SKL dan empat Kompetensi Inti.
Untuk menjaga kesinambungan SKL, KI, KD dan IPK perlu dilakukan analisisi
keterkaitan /linierisasi.
Beberapa ketentuan khusus dan Contoh–contoh pemahaman kompetensi PPKn,
adalah sebagai berikut:
1. Mata pelajaran PPKn, KD pada KI-4 kelas X jumlahnya 9 KD; KD pada KI-4
kelas XI jumlahnya 11 KD, tetapi ada KD yang sama persis, yaitu KD 4.3 dan
KD 4.9 yang berbunyi: “Menyaji hasil análisis tentang perkembangan
demokrasi dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara”,
sehingga harus dipilih salah satu. Sedangkan jumlah KD pada KI-4 kelas
XII adalah 9 KD.
2. KD dari KI-4 yang bernomor. 4.9.1, 4.10.1 dan 4.8.1, yang berbunyi:
”Berinteraksi dengan teman dan orang lain berdasarkan prinsip saling

menghormati, dan menghargai dalam keberagaman suku, agama, ras,
budaya, dan gender”, dipasangkan dengan dengan KD 3.7 pada KI 3, yang
berbunyi:” Menganalisis ... bingkai Bhinneka Tunggal Ika“.
3. KD dari KI-4 yang bernomor 4.9.2, 4.10.2 dan 4.8.2, yang berbunyi:
“Menyaji bentuk partisipasi kewarganegaraan yang mencerminkan komitmen
terhadap keutuhan nasional” dipasangkan dengan dengan semua KD pada

© 2014 MATERI PENDAMPINGAN IMPLEMENTAS KURIKULUM 2013 DIKMEN

2

PEMBELAJARAN PENDIDIKAN PANCASILA DAN KEWARGANEGARAAN

KI- 3 kecuali KD 3.7, karena
perwujudanya

dalam

buku


tiga KD tersebut bersifat general, dan
PPKn

terdapat

di

bagian

“Praktek

Kewarganegaraan”.
4. Contoh Linierisasi/keterkaitan KD dari KI- 3 dan KI- 4
3.1. Menganalisis kasus-kasus pelanggaran HAM dalam rangka pelindungan
dan pemajuan HAM sesuai dengan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan
bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.
4.1.

Menyaji


kasus–kasus pelanggaran HAM dalam rangka perlindungan

dan pemajuan HAM sesuai dengan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan
bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara
4.10.2. “Menyaji bentuk partisipasi kewarganegaraan yang mencerminkan
komitmen terhadap keutuhan nasional”
5. Contoh Linierisasi Keterkaitan KI-1 dan KI-2 merupakan kompetensi sikap
spritual dan sikap sosial yang harus dicapai peserta didik sebagai dampak
pengiring (nurturant effects)

yang merupakan pengalaman belajar tidak

langsung (indirect teaching)
1.1 Menghayati nilai-nilai ajaran agama dan kepercayaan dalam kehidupan

yang dianutnya dalam bermasyarakat
2.1 Menghayati nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan bermasyarakat,

berbangsa dan bernegara
2.2 Mengamalkan nilai-nilai yang terkandung dalam Pembukaan Undang-


Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 dalam kehidupan
berbangsa dan bernegara.
6. Keempat kompetensi harus merupakan hasil pembelajaran secara utuh atau
terpadu. Contoh transformasi KI-1, KI-2, KI-3, dan KI-4 dalam BS kelas XI,
Bab 1 : “Menapaki Jalan Terjal Penegakan Hak Asasi Manusia di Indonesia”,
transformasi masing-masing KI dapat dilihat sebagai berikut:
KI-1, dapat dilihat di halaman 1, 4, 14, ...
KI-2, dapat dilihat di halaman 7,19, 23, ...
KI-3, dapat dilihat di halaman 2-22, 24-26,...
KI-4, dapat dilihat di halaman 2, 8, 10 (di bagian penugasan),...
7. Melalui pemahaman keterkaitan kompetensi (SKL-KI-KD), maka dapat
dirumuskan indikator pencapaian kompetensi pengetahuan terkait dengan
dimensi

pengetahuan

dan

dimensi


proses

kognitif,

serta

indikator

keterampilan berkaitan dengan keterampilan bertindak dan keterampilan

© 2014 MATERI PENDAMPINGAN IMPLEMENTAS KURIKULUM 2013 DIKMEN

3

PEMBELAJARAN PENDIDIKAN PANCASILA DAN KEWARGANEGARAAN

berfikir (keterampilan abstrak dan konkret). Berikut ini contoh pengembangan
indikator pengetahuan serta indikator keterampilan pada mata pelajaran
PPKn kelas XI Semester 1

a.

Indikator Pengetahuan

Kompetensi
Dasar

Indikator
Peng.
fakta

Indikator
Peng.
konsep

Indikator
Peng.
konsep

Indikator

Peng.
prosedural

Indikator
Peng.
Metakognitif

3.1.

Menganalisis Memberi Menjelaskan Menganalisis Menjelaskan Menemukan
contoh
bentuk –
aturan HAM prosedur
upaya-upaya
kasus
kasus
bentuk
dalam
Pasal
penangganan

pencegahan
pelanggaran
pelangg pelanggar28 UUD
kasus
pelanggaran
hak asasi
aran
an HAM
NRI 1945
pelanggaran
HAM yang
manusia
HAM di
efektif
HAM di
(HAM )
masayaperadilan
dalam
rakat
HAM

rangka
sekitarpelindungan, nya
pemajuan,
dan
pemenuhan
HAM.
Contoh aktivitas/materi indikator tersebut ada buku siswa kelas XI halaman 1-25

b.

Contoh pengembangan indikator ketrampilan abstrak dan kongkrit

Kompetensi Dasar

Keterampilan Abstrak

4.1.Menyaji hasil
 Membuat
análisis
tentang kasus

rekomendasi
pelanggaran
prosedur
HAM dalam
penanganan kasus
pelindungan,
Pelanggaran HAM
pemajuan,
yang lebih efektif
dan
pemenuhan
HAM .

Keterampilan
Konkret

Metode yang
disarankan

 Melaporkan hasil
observasi kasus
pelanggaran HAM
di sekitarnya

 Debat
 Penugasan
 Proyek

© 2014 MATERI PENDAMPINGAN IMPLEMENTAS KURIKULUM 2013 DIKMEN

4

PEMBELAJARAN PENDIDIKAN PANCASILA DAN KEWARGANEGARAAN

CONTOH KORELASI SKL, KI, KD dan IPK KELAS X
(Buku Siswa Kelas X Bab 1 halaman 1-35)

Standar Kompetensi Lulusan
Domain
Kualifikasi Kemampuan
Sikap
Memiliki perilaku yang
mencerminkan sikap orang
beriman, berakhlak mulia,
berilmu, percaya diri, dan
bertanggung jawab dalam
berinteraksi secara efektif
dengan lingkungan sosial
dan alam serta dalam
menempatkan diri sebagai
cerminan bangsa dalam
pergaulan dunia

Pengetahuan

Memiliki pengetahuan
faktual, konseptual,
prosedural, dan metakognitif
dalam ilmu pengetahuan,
teknologi, seni, dan budaya

Kompetensi Inti (KI)
Kelas X
1. Menghayati dan
mengamalkan ajaran
agama yang dianutnya

2. Menghayati dan
mengamalkan perilaku
jujur, disiplin, tanggung
jawab, peduli (gotong
royong, kerjasama,
toleran, damai), santun,
responsif dan pro-aktif
dan menunjukkan sikap
sebagai bagian dari solusi
atas berbagai
permasalahan dalam
berinteraksi secara
efektif dengan
lingkungan sosial dan
alam serta dalam
menempatkan diri
sebagai cerminan bangsa
dalam pergaulan dunia
3. Memahami, menerapkan,
dan menganalisis
pengetahuan faktual,
konseptual, prosedural,
dan metakognitif

Kompetensi Dasar (KD)
1.1 Menghayati nilai-nilai
ajaran agama dan
kepercayaan dalam
kehidupan yang dianutnya
bermasyarakat.

Indikator Pencapaian
Kompetensi (IPK)
1.1.1. Berdoa sebelum dan setelah
proses pembelajarn

2.4 Mengamalkan sikap
2.4.1 Jujur dalam mengerjakan
toleransi antar umat
tugas (tidak menyontek
beragama dan
pekerjaan teman)
2.4.2 Peduli terhadap teman yang
kepercayaan dalam hidup
tidak memahami materi
bermasyarakat, berbangsa,
pelajaran
dan bernegara.
2.4.3 Santun dalam berdiskusi
2.4.4 Bertanggung jawab dalam
mengerjakan tugas
2.4.5 Menghormati teman yang
sedang menjalan
peribadatan

3.1 Menganalisis kasus-kasus
pelanggaran HAM dalam
rangka pelindungan dan
pemajuan HAM sesuai
dengan nilai-nilai Pancasila

3.1.1. Menganalisis kasus-kasus
pelanggaran HAM.
3.1.2. Mendeskripsikan
perlindungan dan pemajuan

PEMBELAJARAN PENDIDIKAN PANCASILA DAN KEWARGANEGARAAN

Standar Kompetensi Lulusan
Domain
Kualifikasi Kemampuan
dengan wawasan
kemanusiaan, kebangsaan,
kenegaraan, dan peradaban
terkait penyebab serta
dampak fenomena dan
kejadian.

Ketrampilan

Kompetensi Inti (KI)
Indikator Pencapaian
Kompetensi Dasar (KD)
Kelas X
Kompetensi (IPK)
berdasarkan rasa ingin
dalam kehidupan
HAM.
tahunya tentang ilmu
bermasyarakat, berbangsa,
3.1.3. Menjelaskan dasar hukum
pengetahuan, teknologi,
dan bernegara.
HAM di Indonesia.
seni, budaya, dan
3.1.4. Menganalisis upaya
humaniora dengan
Pemerintah dalam
wawasan kemanusiaan,
menegakkan HAM.
kebangsaan, kenegaraan,
dan peradaban terkait
3.1.5. Membangun partisipasi
penyebab fenomena dan
masyarakat dalam
kejadian, serta
pemajuan, penghormatan,
menerapkan pengetahuan
dan penegakan HAM di
prosedural pada bidang
Indonesia.
kajian yang spesifik
sesuai dengan bakat
dan minatnya untuk
memecahkan masalah
Memiliki kemampuan pikir
4. Mengolah, menalar, dan
4.1 Menyaji kasus–kasus
4.1.1 Menyaji hasil analisis kasus–
dan tindak yang efektif dan
menyaji dalam ranah
pelanggaran HAM dalam
kasus pelanggaran HAM
kreatif dalam ranah abstrak
konkret dan ranah
rangka perlindungan dan
dalam rangka perlindungan
dan konkret sebagai
abstrak terkait dengan
pemajuan HAM sesuai
dan pemajuan HAM.
pengembangan dari yang
pengembangan dari yang
dengan nilai-nilai Pancasila
4.1.2 Mengkomunikasikan hasil
dipelajari di sekolah secara
dipelajarinya di sekolah
dalam kehidupan
analisis kasus–kasus
mandiri.
secara mandiri, bertindak
bermasyarakat, berbangsa,
pelanggaran HAM dalam
secara efektif dan kreatif,
dan bernegara.
rangka perlindungan dan
serta mampu
pemajuan HAM.
menggunakan metoda
sesuai dengan kaidah
keilmuan

PEMBELAJARAN PENDIDIKAN PANCASILA DAN KEWARGANEGARAAN

Latihan Kerja kelompok (masing-masing kelompok menganalisis satu Bab)
a. Lakukan telaah buku teks siswa dan buku guru, kemudian analisis pada setiap bab keterkaitan
antara SKL, KI, KD, dan IPK yang dikembangkan di buku tersebut. Usulkan perbaikannya, jika
ada yang kurang tepat.
b. Temukan di masing–masing bab yang dijabarkan dalam buku siswa maupun buku guru,
beberapa wujud transformasi KI-1; KI-2 ;KI-3 ;dan KI-4. Jika tidak ditemukan, tuliskan usulan
unsur-unsur yang harus ditambahkan!

© 2014 MATERI PENDAMPINGAN IMPLEMENTAS KURIKULUM 2013 DIKMEN

7

PEMBELAJARAN PENDIDIKAN PANCASILA DAN KEWARGANEGARAAN

B.

PEMAHAMAN MATERI PEMBELAJARAN PPKN
Pengorganisasi ruang lingkup materi PPKn dikembangkan sesuai dengan prinsip mendalam
dan meluas, mulai dari jenjang SD/MI sampai dengan jenjang SMA/MA/SMK. Prinsip
mendalam berarti materi PPKn dikembangkan dengan materi pembelajaran sama, namun
semakin tinggi tingkat kelas atau jenjang semakin mendalam pembahasan materi. Prinsip
meluas berarti lingkungan materi dari keluarga, teman pergaulan, sekolah, masyarakat,
bangsa dan negara, serta pergaulan dunia. Kedalaman dan keluasan materi dapat dilihat dari
rumusan kompetensi inti dan kompetensi dasar yang merupakan gradasi setiap kompetensi,
yaitu :
1.

Pengembangan KI dan KD ranah sikap jenjang SD/MI pada kemampuan menerima
dan menjalankan, pada jenjang SMP/MTs kemampuan menghargai dan menghayati,
dan jenjang SMA/SMK kemampuan menghayati dan mengamalkan.

2.

Pengembangan KI dan KD ranah pengetahuan jenjang

SD/MI pada kemampuan

mengetahui , pada jenjang SMP/MTs kemampuan memahami dan menerapkan, dan
jenjang SMA/SMK kemampuan memahami, menganalisa dan mengevaluasi.
3.

Pengembangan KI dan KD ranah keterampilan jenjang

SD/MI pada kemampuan

mengamati dan menanya; pada jenjang SMP/MTs kemampuan mencoba, menyaji dan
menalar; dan jenjang SMA/SMK kemampuan menyaji.
4.

Ruang lingkup pengetahuan Jenjang SD pada pengetahuan faktual dan konsep;
jenjang SMP pengetahuan faktual, konsep, dan prosedur; dan jenjang SMA
pengetahuan faktua, konsep, prosedur dan metakognitif (teori).

5.

Lingkungan pengembangan pengetahuan pada jenjang SD pada keluarga dan teman
bermian; jenajng SMP pada sekolah dan pergaulan sabaya; jenjang SMA pada bangsa
dan negara serta pergaulan dunia

Lingkup Kompetensi dan Ruang Lingkup Materi PPKn di SMA/MA/SMK/MAK
Ruang lingkup PPKn meliputi:
1.

Pancasila, sebagai dasar negara, ideologi, dan pandangan hidup bangsa

2.

UUD 1945 sebagai hukum dasar tertulis yang menjadi landasan konstitusional
kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara

3.

Negara Kesatuan Republik Indonesia, sebagai kesepakatan final bentuk Negara
Republik Indonesia

4.

Bhinneka Tunggal Ika, sebagai wujud filosofi kesatuan yang melandasi dan mewarnai
keberagaman kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara

Contoh ruang lingkup materi tersebut dapat dapat dilihat di Buku Siswa Kelas X
semester 1 halaman 38-63, dengan penjabaran sebagai berikut:

© 2014 MATERI PENDAMPINGAN IMPLEMENTAS KURIKULUM 2013 DIKMEN

8

PEMBELAJARAN PENDIDIKAN PANCASILA DAN KEWARGANEGARAAN

Materi yang intisarinya berupa penanaman nilai-nilai Pancasila dan Undang-Undang
Dasar Negara Republik Indonesia dapat di lihat dalam KD 3.2 kelas X yang materi
pokoknya adalah Pokok pikiran yang terkandung dalam Pembukaan Undang-Undang Dasar

Negara Republik Indonesia Tahun 1945, dengan sub materi pokok sebagai berikut:
1.

Mewujudkan rasa syukur atas kemerdekaan

2.

Isi dan pokok pikiran pembukaan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia
Tahun 1945

3.

Cita-cita dan tujuan nasional berdasarkan Pancasila

4.

Kedaulatan Rakyat dalam konteks negara hukum

5.

Partisipasi aktif dalam perdamaian dunia

Tingkat kompetensi dan ruang lingkup materi PPKn sesuai dengan Permendikbud tentang
Standar isi pada SMA/MA/SMALB/SMK/MAK/ PAKET C sebagai berikut:
Tingkat
Tingkat
Kompetensi Kelas
5
X - XI 






6

XII





Kompetensi
Menganalisis, dan menyajikan
kasus-kasus pelanggaran HAM
yang tidak sesuai dengan nilainilai Pancasila
Menyajikan bentuk dan
kedaulatan negara berdasarkan
Undang-Undang Dasar Negara
Republik Indonesia Tahun 1945
Menunjukkan sikap positif
terhadap NKRI dilihat dari konteks
geopolitik
Berinteraksi dengan teman dan
orang lain berdasarkan prinsip
saling menghormati, dan
menghargai dalam keberagaman
suku, agama, ras, budaya dan
gender
Mengamalkan dengan dasar:
kesadaran nilai, moral, norma,
prinsip, spirit dan tanggung jawab
keseluruhan entitas kehidupan
yang berkeadaban
Menunjukkan sikap positif
terhadap nilai fundamental,
instrumental, dan praksis sila-sila
Pancasila
Menganalisis pengelolaan
kekuasaan Negara sesuai dengan
Undang- Undang Dasar Negara
Republik Indonesia tahun 1945
Menganalisis strategi yang
diterapkan Indonesia dalam
menyelesaikan ancaman dalam














Ruang Lingkup Materi
Dinamika kasus-kasus
pelanggaran HAM
beserta
penanganannya secara
adil
Nilai dan moral yang
terkandung dalam
pasalpasal UndangUndang Dasar Negara
Republik Indonesia
Tahun 1945
Semangat mengatasi
ancaman untuk
membangun integrasi
nasional dalam bingkai
Bhinneka Tunggal Ika
Dinamika kehidupan
berbangsa dan
bernegara sesuai
konsep NKRI dan
geopolitik Indonesia
Nilai ideal, instrumental,
dan praksis sila-sila
Pancasila
Dinamika pelaksanaan
pasal-pasal yang
mengatur tentang
keuangan negara dan
kekuasaan kehakiman
Dinamika pengelolaan
dan penyalahgunaan
wewenang oleh pejabat
negara serta

© 2014 MATERI PENDAMPINGAN IMPLEMENTAS KURIKULUM 2013 DIKMEN

9

PEMBELAJARAN PENDIDIKAN PANCASILA DAN KEWARGANEGARAAN

Tingkat
Tingkat
Kompetensi Kelas

Kompetensi




bingkai Bhinneka Tunggal Ika
Menganalisis penyelenggaraan
Negara dalam konsep NKRI dan
konsep Negara federal
Mengamalkan (dengan dasar:
kesadaran nilai, moral, norma,
prinsip, spirit dan tanggung
jawab)
makna kehidupan berbangsa dan
bernegara Indonesia yang
berkeadaban

Ruang Lingkup Materi




penanganannya (Kolusi,
Korupsi, dan Nepotisme)
Strategi yang diterapkan
dalam memperkokoh
persatuan dengan
bingkai Bhinneka
Tunggal Ika
Dinamika
penyelenggaraan negara
dalam konsep NKRI dan
konsep Negara federal

Materi pembelajaran mata pelajaran PPKn dikembangkan dengan pendekatan kontekstual,
dimana materi pembelajaran selalu dikaitkan dengan kondisi nyata yang berkembang di
masyarakat.
Guru selain mengembangkan materi berdasarkan silabus, buku teks, dan KD dari
KI-3 dan Ki-4, juga harus mengembangkan materi yang terintegrasi dengan
muatan lokal dan kepramukaan. Selanjutnya, guru juga dapat menambahkan
materi dari sumber lain dengan sudut pandang yang berbeda maupun materi
kekinian.
Contoh
1.

Submateri “Kedaulatan Rakyat dalam Konteks Negara Hukum” terintegrasi dengan
muatan lokal
Materi ini dapat dikaitakan dengan bentuk-bentuk kegiatan dimasyarakat seperti
pemilihan kepala desa, pemelihan ketua RT, dan sebagainya. Selain itu tugas untuk
peserta didik juga diarahkan untuk mengidentifikasi berbagai perilaku di masyarakat
yang merupakan perwujudan kedaulatan rakyat (bisa dilihat di buku siswa kelas X
semester 1 halaman 54).
Penentuan bahan muatan lokal didasarkan pada kriteria berikut:
a. kesesuaian dengan karakteristik materi pembelajaran atau KD tertentu;
b. tidak bertentangan dengan agama dan nilai luhur bangsa;
c. tidak menimbulkan kerawanan sosial dan keamanan;
d. kelayakan yang berkaitan dengan pelaksanaan kegiatan pembelajaran dalam mata
pelajaran tertentu.
e. dapat mengembangkan kompetensi dasar yang mengacu pada kompetensi dasar
mata pelajaran terkait.
f.

mengintegrasikan kegiatan mulok tersebut dalam perencanaan dan pelaksanaan
pembelajaran mata pelajaran.

© 2014 MATERI PENDAMPINGAN IMPLEMENTAS KURIKULUM 2013 DIKMEN

10

PEMBELAJARAN PENDIDIKAN PANCASILA DAN KEWARGANEGARAAN

2.

Aktualisasi kepramukaan
Aktualisasi materi pembelajaran PPKN dalam kegiatan kepramukaan dapat diwujudkan
dengan bentuk kegiatan upacara dan perkemahan. Dalam kegiatan upacara, peserta
didik ditanamkan sikap disiplin dan kebanggaan sebagai bangsa Indosesia. Sedangkan
melalui kegiatan perkemahan peserta didik dituntut untuk peduli serta menghormati
hak dan kewajiban setiap warga negara. Contoh aktualisasi nilai kepramukaan:
No
2

MAPEL
PPKn

BAB
Hak Asasi Manusia

Kesadaran bernegara 

...








NILAI KEPRAMUKAAN
Semangat kebangsaan
Cinta tanah air
Peduli lingkungan
Peduli sosial
Demokratis
...

Materi pembelajaran dan penugasan/latihan yang diuraikan dalam buku siswa dan
buku guru, hendaknya mengaplikasikan keterampilan berpikir tingkat tinggi (high order

thinking skills). Contoh pengembangan keterampilan berpikir tingkat tinggi (high order
thinking skills) antara laian dapat dilihat pada bab satu buku siswa kelas XI semester 1
halaman 2: ”Berdasarkan fakta-fakta tersebut, coba kalian diskusikan dengan teman
sebangku mengapa hal tersebut dapat terjadi? Apa saja yang menyebabkannya?”
bagaimana upaya mencegah terjadinya pelanggaran HAM?. Sedangkan contoh
pengembangan ketrampilan berfikir yang masih tingkat rendah (low order thinking

skills), dapat dilihat pada bab satu buku siswa kelas XI semester 1 halaman 10, pada
tugad mandiri 1.1:” Temukan jenis HAM yang diatur dalam pasal 28-A s/d 28-J UUD
NRI 1945!
Latihan Kerja
(tugas kelompok, setiap kelompok menganalis satu bab di buku guru dan
buku siswa)
1. Lakukanlah telaah terhadap buku siswa dan buku guru, kemudian identifikasi:
a. Nilai-nilai tradisi dan kondisi kekinian yang berkembang di masyakarat dalam
meteri yang diuraikan dalam buku siswa maupun buku siswa
b. Bentuk pengintegrasian muatan lokal dalam buku siswa/buku guru
c. Aktualisasi nilai kepramukan yang memungkinkan dikembangkan dari materi
PPkn.
2. Lakukan telaah buku teks siswa dan buku guru, kemudian:
a. Identifikasi materi pembelajaran dan penugasan/latihan yang diuraikan dalam
buku siswa yang masih menggambarkan keterampilan berpikir tingkat rendah

(low order thinking skills)

© 2014 MATERI PENDAMPINGAN IMPLEMENTAS KURIKULUM 2013 DIKMEN

11

PEMBELAJARAN PENDIDIKAN PANCASILA DAN KEWARGANEGARAAN

b. Identifikasi materi pembelajaran dan penugasan/latihan yang diuraikan dalam
buku siswa yang sudah mendorong peserta didik untuk mengaplikasikan
keterampilan berpikir tingkat tinggi (high order thinking skills)

C.

PEMAHAMAN PROSES PEMBELAJARAN PPKN

Pendekatan pembelajaran dalam Kurkulum 2013 menggunakan pendekatan Saintifik. Proses
pembelajaran dalam pendekatan ilmiah terdiri atas lima pengalaman belajar. Penjelasan
kelima langkah pembelajaran berbasis keilmuan ( scientific) dalam pembelajaran PPKn dapat
diuraikan sebagai berikut :
Proses kegiatan pembelajaran PPKN kelas X semester 1 dalam materi pokok Penegakkan
Hak Asasi Manusia di Indonesia sub materi pokok Kasus-kasus Pelanggaran HAM
(buku guru kelas X halaman 60).
1.

Mengamati
a.

Peserta didik disajikan cerita tentang kasus pelanggaran HAM “Marsinah”.
Seorang buruh yang menuntut kenaikan upah minimum regional (UMR) pada
perusahaan tempat dia bekerja.

b.
2.

Peserta didik diberi waktu untuk membaca kasus tersebut.

Menanya
Peserta didik membuat pertanyaan tetang kasus Marsinah (diharapkan peserta didik
dapat membuat 5 pertanyaan yang berbeda dengan teman sebangku).

3.

Mengumpulkan Informasi
Peserta didik dengan kelompok mengumpulkan informasi yang berkaitan dengan kasus
pelanggaran HAM ditinjau dari upaya perlindungan dan penegakan HAM atau kasus
sejenis dengan kasus Marsinah.

4.

Menalar/mengasosiasikan
Peserta didik membuat analisis terkait dengan faktor penyebab dan solusi yang dapat
diberikan dari kasus Marsinah yang ditinjau dari upaya perlindungan dan penegakan
HAM.

5.

Mengkomunkasikan
Secara random peserta didik (2 sampai dengan 3 orang mewakili kelompok) dapat
mengkomunikasikan secara lisan hasil analisis kasus tersebut. Adapun, peserta didik
yang lain mengumpulkan hasil analisis secara tertulis.
Model-model pembelajaran yang dapat digunakan dalam pembelajaran PPKn antara
lain, Inquiry Based Learning, Discovery Based Learning, Project Based

Learning, dan Problem Based Learning (PBL).

© 2014 MATERI PENDAMPINGAN IMPLEMENTAS KURIKULUM 2013 DIKMEN

12

PEMBELAJARAN PENDIDIKAN PANCASILA DAN KEWARGANEGARAAN

Contoh penerapan model pembelajaran
RANCANGAN PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN

Kompetensi Dasar

:

1. 2. Menghayati persamaan kedudukan warga negara
tanpa membedakan ras, agama dan kepercayaan,
gender, golongan, budaya, dan suku dalam kehidupan
bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.
2.3 Mengamalkan nilai-nilai yang terkandung dalam pasalpasal Undang-Undang Dasar Negara Republik
Indonesia Tahun 1945 dalam berbagai aspek
kehidupan (ipoleksosbudhankam dan hukum).
3.1. Menganalisis kasus pelanggaran hak asasi manusia
(HAM ) dalam rangka pelindungan, pemajuan, dan
pemenuhan HAM.
4.1. Menyaji hasil análisis tentang kasus pelanggaran HAM
dalam pelindungan, pemajuan, dan pemenuhan
HAM .
4.10.2. Menyaji bentuk partisipasi kewarganegaran yang
mencerminkan komitmen terhadap keutuhan nasional

Topik/Sub Topik

:

Menapaki Jalan Terjal Penegaakan HAM di Indonesia

Tujuan

:

Kasus-kasus Pelanggaran HAM

Alokasi Waktu

:

2 x 45 menit

Model Discovery Learning:
TAHAP
PEMBELAJARAN

KEGIATAN PEMBELAJARAN

1. Stimulation
(stimulasi/pemberian
rangsangan)

1.Mengamati

2. Problem statemen
(pertanyaan/identifikasi
masalah)

2.Menanya

Peserta didik diminta untuk mengamati gambar 1.1
kegiatan pembelajaran di sekolah atau boleh juga guru
menanyangkan gambar-gambar atau bercerita tentang
jenis HAM dan Kasus pelanggaran HAM lainnya yang
harus dihormati dan dijamin pemenuhannya baik oleh
Negara atau setiap warga Negara.



Peserta didik diminta untuk mengajukan pertanyaan
terkait dengan gambar /video tentang pelanggaran
HAM secara bergantian dengan pertanyaan yang
berbeda.
Guru meotivasi peserta didik untuk menjawab

© 2014 MATERI PENDAMPINGAN IMPLEMENTAS KURIKULUM 2013 DIKMEN

13

PEMBELAJARAN PENDIDIKAN PANCASILA DAN KEWARGANEGARAAN

pertanyaan tentang pelanggaran HAM yang diajukan
oleh peserta didik lain, sehingga terjadi komunikasi
yang lebih aktif antara guru dan antar peserta didik.
3. Data collection
(pengumpulan data)

3. Observasi/Mengumpulkan informasi
Peserta didik Mengumpulkan Informasi tentang kasus
pelanggaran hak asasi manusia dilihat dari bentukbentuknya dengan menggunakan berbagai sumber dari
buku, atau internet; web, media sosial lainnya.

4. Data processing
(pengolahan data)

4. Mengasosiasi
Peserta didik menalar atau menyusun jawaban atau
alternatif pemecahan masalah dberdasar informasi yang
diperoleh dari berbagai sumber dari buku, atau
internet; web, media sosial lainnya.

5. Verification
(pembuktian)

5.Mengkomunikasikan









6. Generalization
(menarik
kesimpulan/generalisas
i)

Peserta didik secara bergantian melaporkan hasil
kajiannya dan peserta didik lainnya menanggapi hasil
pekerjaan temannya.
Peserta didik menyerahkan hasil kajiannya secara
tertulis.
Guru memberikan klarifikasi dan penguatan hasil
pekerjaan peserta didik.
Partisipasi kewarganegaran yang mencerminkan
komitmen terhadap keutuhan nasional
Kemampuan untuk mendahukan kewajiban

Mengkomunikasikan






Peserta didik dapat ditanya apakah sudah memahami
materi tentang berbagai kasus pelanggaran HAM.
Peserta didik menyimpulkan materi yang telah di bahas
pada pertemuan ini
Peserta didik bersama guru melakukan redfleksi dan
generalisasi dari kesimpulan yang dihasilkan.

Latihan Kerja
(Tugas kelompok, masing-masing kelompok menelaah satu bab)
Lakukan telaah buku guru dan buku siswa, kemudian analisis:
1.

Implementasi pola high order thinking skills dalam proses pembelajaran yang
dirumuskan buku tersebut

2.

Penerapan pendekatan scientifik dalam proses pembelajaran yang dirumuskan dalam
buku tersebut

3.

Alternatif model pembelajaran yang dikembangkan dan jabaran pengembangannya.

© 2014 MATERI PENDAMPINGAN IMPLEMENTAS KURIKULUM 2013 DIKMEN

14

PEMBELAJARAN PENDIDIKAN PANCASILA DAN KEWARGANEGARAAN

D.

PEMAHAMAN PENILAIAN PEMBELAJARAN PPKN

Kurikulum 2013 menegaskan pelaksanaan penilaian autentik, yaitu penilaian yang dilakukan
secara komprehensif mencakup kompetensi sikap, pengetahuan, dan keterampilan untuk
menilai mulai dari masukan (input), proses, dan keluaran (output) pembelajaran.
1.

Penilaian Sikap
Pencapaian KI-1 dan KI-2 dilakukan dalam mata pelajaran secara terintegratif.
Penilaian sikap sesuai dengan KD yang dikembangkan dalm PPKn mencakup :

Sikap dalam
KI
KI-1:Sikap
Spiritual

KI-2:Sikap
Sosial
1. Jujur
2. Disiplin
3. Tanggung
jawab
4. Toleransi
5. Gotong
royong
6. Kerja
sama
7. Santun
8. Damai
9. Resposif
10. Pro aktif

Kelas X

Kelas XI

Kelas XII

1. Nilai-nilai ajaran agama dan kepercayaan dalam kehidupan
bermasyarakat.
2. Isi dan makna pasal 28E dan 29 ayat (2) Undang - Undang
Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945
1. Nilai-nilai
1. Nilai-nilai
1. Nilai-nilai Pancasila
Pancasila
Pancasila
2. Kesadaran
2. Nilai-nilai
2. Nilai-nilai
berkonstitusi
Pembukaan
Pembukaan
3. Nilai-nilai Pembukaan
UUD Negara Republik
UUD Negara
UUD Negara
Indonesia Tahun
Republik
Republik
1945
Indonesia
Indonesia
4. Tanggungjawab
Tahun 1945
Tahun 1945
5. Budaya demokrasi
3. Nilai-nilai yang
3. Nilai-nilai
terkandung
dalam pasaldalam pasalpasal UUD
pasal UUD
Negara
Negara Republik
Republik
Indonesia
Indonesia
Tahun 1945
Tahun 1945
4. Sikap toleransi
4. Dampak dan
5. Perilaku
bentuk
toleransi dan
ancaman
harmoni
terhadap
keberagaman
negara
6. Nilai dan
5. Budaya
budaya
demokrasi
demokrasi

Pendidik melakukan penilaian kompetensi sikap melalui observasi, penilaian
penilaian
jurnal.

“teman
Instrumen

sejawat” (peer evaluation)
yang

digunakan

oleh peserta

didik

dan

diri,

membuat

untuk observasi, penilaian diri, dan penilaian

antarpeserta didik adalah daftar cek atau skala penilaian (rating scale) yang disertai
rubrik, sedangkan pada jurnal berupa catatan pendidik. Pengamatan sikap spiritual dan
sikap sosial untuk setiap mata pelajaran dilakukan oleh guru yang bersangkutan secara

© 2014 MATERI PENDAMPINGAN IMPLEMENTAS KURIKULUM 2013 DIKMEN

15

PEMBELAJARAN PENDIDIKAN PANCASILA DAN KEWARGANEGARAAN

terus menerus dan setelah satu semester dibuat profil sikap secara umum untuk
dilaporkan dalam Laporan Capaian Kompetensi (LCK) atau rapor.
Kompetensi sikap dinyatakan dalam deskripsi kualitas berdasarkan modus.
Contoh penilaian Sikap


Contoh pengisian lembar penilaian diri (dimodifikasi dari Buku Guru PPKn Kelas X
halaman 41).

Petunjuk :
Lembar ini diisi oleh peserta didik sendiri untuk menilai sikap sosial peserta didik dalam
toleransi, dengan memberi tanda cek (v) pada kolom skor sesuai sikap toleransi yang
ditampilkannya, menggunakan kriteria sebagai berikut:
4 artinya Sangat Baik (SB) = apabila selalu melakukan sesuai pernyataan
3 artinya Baik (B) = apabila sering melakukan sesuai pernyataan dan kadang-kadang
tidak melakukan
2 artinya Cukup (C) = apabila kadang-kadang melakukan dan sering tidak melakukan
1 artinya Kurang (K) = apabila tidak pernah melakukan
Nama Peserta Didik : Excely F.J.
Kelas

:X
No

Pernyataan

1

Saya menghormati teman yang berbeda
pendapat
Saya menghormati teman yang berbeda
suku, agama, ras, budaya, dan gender
Saya menerima kesepakatan meskipun
berbeda dengan pendapat saya
Saya menerima kekurangan orang lain
Saya memaafkan kesalahan orang lain

2
3
4
5

4

Skor *)
3
2

1

V
V
V
V
V

Profil sikap peserta didik hasil penilaian diri diisi oleh guru berdasarkan mode atau
modus, yaitu frekuensi data skor penilaian diri yang sering muncul. Pada contoh di atas
skor yang sering muncul adalah 3 atau B, maka profil sikap toleransi Adi berdasarkan
penilaian diri adalah B.


Contoh lembar penilaian antarpeserta didik (dimodifikasi dari Buku Guru PPKn Kelas
X hal. 43). Instrumen ini pada dasarnya sama dengan teknik penilaian diri, namun diisi
oleh peserta didik lain. Oleh karena itu, lembar penilaian antarpeserta didik mirip dengan
lembar penilaian diri.

© 2014 MATERI PENDAMPINGAN IMPLEMENTAS KURIKULUM 2013 DIKMEN

16

PEMBELAJARAN PENDIDIKAN PANCASILA DAN KEWARGANEGARAAN

Petunjuk :
Lembar ini diisi oleh peserta didik untuk menilai sikap sosial peserta didik lain dalam toleransi, dengan
memberi tanda cek (v) pada kolom skor sesuai sikap toleransi yang ditampilkan oleh temannya
menggunakan kriteria sebagai berikut:
4 artinya Sangat Baik (SB) = apabila selalu melakukan sesuai pernyataan
3 artinya Baik (B) = apabila sering melakukan sesuai pernyataan dan kadang-kadang tidak melakukan
2 artinya Cukup (C) = apabila kadang-kadang melakukan dan sering tidak melakukan
1 artinya Kurang (K) = apabila tidak pernah melakukan
Nama Peserta Didik yang dinilai : Arsita Safitri
Peserta didik yang menilai

: Excely F.J. (tidak harus diisi)

Kelas

:X
Skor *)

No

Pernyataan

1

Teman saya menghormati teman yang
berbeda pendapat

4

3

2

1

V
Teman saya menghormati teman yang
berbeda suku, agama, ras, budaya, dan
gender

2

V

Teman saya menerima kesepakatan
meskipun berbeda dengan pendapatnya

3

V
Teman saya menerima kekurangan orang
lain
Teman saya memaafkan kesalahan orang
lain

4
5

V
V

Profil sikap hasil penilaian antarpeserta didik diisi oleh guru berdasarkan mode atau modus, yaitu
frekuensi data skor yang sering muncul dari hasil penilaian antarpeserta didik.
Dari contoh di atas frekuensi data skor yang sering muncul adalah 2 atau C, maka profil sikap
toleransi Adi berdasarkan penilaian antarpeserta didik adalah C.


Contoh pengisian format jurnal (Dimodifikasi dai Buku Guru PPKn kelas X halaman 45)
URNAL
Nama Peserta Didik : Anissa Anggraeni
Kelas/Semester

: X/2

Mata Pelajaran

: Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan

No
1

Hari, tanggal
Senin, 14 April 2014

Sikap/perilaku
Terlambat masuk kelas dan langsung duduk tanpa meminta izin
terlebih dahulu

© 2014 MATERI PENDAMPINGAN IMPLEMENTAS KURIKULUM 2013 DIKMEN

17

PEMBELAJARAN PENDIDIKAN PANCASILA DAN KEWARGANEGARAAN

2

Kamis, 24 April 2014

Mengantarkan temannya yang sakit ke poliklinik

3

Selasa, 6 Mei 2014

Menginformasikan materi pembelajaran sebelum-nya kepada
temannya yang tidak hadir

Setiap kejadian/perilaku dianalisis kemudian dipilah mana yang merupakan perilaku positif dan
mana yang negatif. Penilaian jurnal dinyatakan dalam bentuk deskriptif, hasil penilaiannya
digunakan sebagai bahan bimbingan dan pembinaan peserta didik. Selanjutnya pada setiap
akhir semester, jurnal direkap untuk mendapatkan nilai berdasarkan catatan guru.

2.

Penilaian pengetahuan
Pendidik menilai kompetensi pengetahuan melalui teknik tes tulis, tes lisan, dan
penugasan.


Instrumen tes tulis berupa soal pilihan ganda, isian, jawaban singkat, benar
salah, menjodohkan, dan uraian. Instrumen uraian dilengkapi pedoman
penskoran.



a.

Pilihan Ganda

b.

Jawaban Singkat

c.

Benar Salah

d.

Menjodohkan

e.

Uraian

Instrumen tes lisan
Tes lisan adalah tes yang pelaksanaan dilakukan dengan mengadakan tanya
jawab secara langsung antara pendidik dan peserta didik. Tes lisan dapat
dilaksanakan dengan menggunakan pedoman pertanyaan atau tanpa pedoman



pertanyaan.
Instrumen penugasan ( c o n t o h d a p a t d i l i h a t d i b u k u
siswa kelas XI sem 1, halaman 4, 8,10,13,15)

3.

Penilaian Ketrampilan
Penilaian kompetensi keterampilan melalui penilaian kinerja, yaitu penilaian yang
menuntut

peserta

didik

mendemonstrasikan

suatu

kompetensi

tertentu.

Perkembangan pencapaian kompetensi ketrampilan melalui tahapan mengamati,
menanya,

mencoba,

mengolah,

menyaji,

menalar,

dan

mencipta.

Gradasi

pencapaian kompetensi ketrampilan mata pelajaran PPKn pada jenjang
SMA/MA/SMK/MAK adalah mencoba dan menyajikan. Tahapan ini perlu
dipahami oleh guru untuk menyusun indikator pencapaian kompetensi dalam kisi-kisi
penilaian. Penilaian pada pendidikan menengah (SMA/SMK) harus lebih banyak menilai

© 2014 MATERI PENDAMPINGAN IMPLEMENTAS KURIKULUM 2013 DIKMEN

18

PEMBELAJARAN PENDIDIKAN PANCASILA DAN KEWARGANEGARAAN

keterampilan berpikir tingkat tinggi/high order thinking skills (HOTS) yaitu menganalisis,
mensintesis, mengevaluasi, sampai ke mencipta. Untuk melatih HOTS sebaiknya penilaian lebih
banyak diberikan dalam bentuk

Berikut ini contoh format penilaian tes praktik kewarganegaraan.
 Contoh Lembar Penilaian Debat

Lembaran ini diisi oleh guru atau pengamat sewaktu mengamati jalannya proses
perdebatan oleh siswa. Tulislah angka-angka yang tepat di kolom sesuai peserta
didik.

 4 = baik sekali

 3 = baik

 2 = cukup

 1 = kurang
Kelas

: XI

Kelompok

: 2.

Tema

: Upaya pencegahan terjadinya kasus pelanggaran HAM
Aspek Penilaian

Nama

Partisipasi

Ketepatan Pendapat

Sikap

Rata-Rata
Nilai

Excely F.J.

Pedoman Penilaian :
Aspek Penilaian
Partisipasi
Ketepatan Pendapat

Sikap











E.

Deskripsi
Keterlibatan dalam memberikan pendapat
Kecepatan dalam memberikan respon/jawaban
Relevansi pendapat dengan permasalahan yang
diperdebatkan
Tingkat kebenaran pendapat yang diutarakan
Memberikan perhatian kepada teman yang sedang
mengutarakan pendapat
Menunjukkan antusiasmenya dalam proses diskusi
Kesediaan untuk membantu teman
Mengutarakan pendapat atau sanggahan secara sopan

PENYUSUNAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran dalam PPKn disamping berpedoman pada aturan -aturan
yang ada, juga tidak dapat lepas dari telaah buku guru dan buku siswa. Buku guru
PPKn di bagian petunjik umum sudah memberikan gambaran secara rinci pembelajaran
saintifik dan penilaian autentik di Mata pelajaran PPKn. Di bagian petunjuk bab demi bab,

© 2014 MATERI PENDAMPINGAN IMPLEMENTAS KURIKULUM 2013 DIKMEN

19

PEMBELAJARAN PENDIDIKAN PANCASILA DAN KEWARGANEGARAAN

sudah diberi gambaran lengkap cara membelajarkan bab yang bersangkutan, dari KI dan
KD, indikator, tujuan, materi, kegiatan pembelajaran masing masing pertemuan maupun
penilaian.

No.
1.

Komponen

Keterangan

a. Data Sekolah

SMA Negeri 2 Wates; Kelas XI/1

b. Mata Pelajaran

Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKn)

c. Kelas/ Semester

XI/ganjil

2.

Alokasi waktu

6 x 45 menit (3 x 45 menit)

3.

Materi

Menapaki Jalan Terjal Penegakkan Hak Asasi Manusia di

Pokok/Tema/Topik

Indonesia

Kompetensi Inti

Disalin dari Permendikbud Nomor 69 Tahun 2013 tentang
Kerangka Dasar dan Struktur Kuriklum. Menghayati dan
mengamalkan ajaran agama yang dianutnya
1.3. Menghayati persamaan kedudukan warga negara
tanpa membedakan ras, agama dan kepercayaan,
gender, golongan, budaya, dan suku dalam kehidupan
bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.

4.

2.3. Mengamalkan nilai-nilai yang terkandung dalam pasalpasal Undang-Undang Dasar Negara Republik
Indonesia Tahun 1945 dalam berbagai aspek
kehidupan (ipoleksosbudhankam dan hukum).
3.1 Menganalisis kasus pelanggaran hak asasi manusia
(HAM ) dalam rangka pelindungan, pemajuan, dan
pemenuhan HAM.
4.1.Menyaji hasil análisis tentang kasus pelanggaran HAM
dalam pelindungan, pemajuan, dan pemenuhan HAM
.
4. 10. 2. Menyaji bentuk partisipasi kewarganegaran yang
mencerminkan komitmen terhadap keutuhan nasional

5.

Kompetensi Dasar
dan IPK

1) KD disalin dari Permendikbud Nomor 69 Tahun 2013 sesuai
dengan materi pembelajaran. Pada hasil kajian silabus ada di
kolom (1).
2) Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK) disalin dari hasil
kajian terhadap silabus, kolom (6) untuk IPK pengetahuan,
kolom (8) untuk keterampilan.

Contoh;
3.1.1. Memahami kasus pelanggaran hak asasi manusia.
3.1.2 Menganalisis kasus pelanggaran hak asasi manusia

© 2014 MATERI PENDAMPINGAN IMPLEMENTAS KURIKULUM 2013 DIKMEN

20

PEMBELAJARAN PENDIDIKAN PANCASILA DAN KEWARGANEGARAAN

No.

Komponen

Keterangan
di Indonesia.
3.1.2. Memahami upaya penegakkan hak asasi manusia.
4.1.2.Mengkomunikasikan hasil analisis upaya penegakkan
HAM.
4.10.2.1.Menyaji hasil analisis pelanggaran HAM di
lingkungan masyarakatnya

4.

Tujuan
Pembelajaran

a. Dirumuskan berdasarkan KD yang mencakup domain sikap,
pengetahuan, dan keterampilan, dirumuskan dalam bentuk
kalimat pernyataan yang menggambarkan arah dan target
yang dicapai dalam seluruh rangkaiajn kegiatan dalam satu
materi pokok/tema/teks, serta memuat penjelasan proses
dan hasil yang diharapkan, atau
b. dapat juga diuraikan sesuai IPK yang dikembangkan

Contoh;

Melalui kegiatan mengamati, menanya, mengumpulkan
informasi, mengasosiasi dan mengkomunikasikan
peserta didik dapat menganalisis berbagai kasus
pelanggaran HAM, upaya penyelesaiannya, analisis
terhadap kasus pelanggaran HAM yang terjadi di
lingkungan masyarakatnya, serta mampu menyajikan
hasil analisisnya sebagai hasil kerjasama yang jujur
dan bertanggungjawab dalam kelompok.
6.

Materi Pembelajaran

a. Mengacu kepada IPK dari KD-3 dan/atau KD-4 yang
dikembangkan mencakup pengetahuan factual, konseptual,
procedural, dan metakognitif.
b. Mengintegrasikan muatan local, dan
c. Menentukan materi sebagai bahan kegiatan kepramukaan

Contoh;

7.

Metode
Pembelajaran, atau
Model Pembelajaran

8.

a.
b.
c.
d.
a.
b.

Kasus Pelanggaran HAM.
Upaya Penegakkan HAM di Indonesia.
Upaya Penyelesaian Kasus Pelanggaran HAM.
Kasus pelanggaran HAM di lingkungan masyarakatnya

Merupakan rincian dari Kegiatan Pembelajaran.
Dipilih yang sesuai dengan pendekatan saintifik yang
diperlukan untuk mengembangkan sikap (spiritual dan sosial,
pengetahuan, dan keterampilan) mengacu kepada hasil
kajian.
Contoh;

Media, Alat, dan

1. Pendekatan : Saintifik
2. Model Pembelajaran: Discovery learning
3. Metode: Ceramah, diskusi kelompok,tanya jawab, dan
penugasan
a. Sarana, alat bantu dan bahan proses pembelajaran untuk

Sumber Belajar

b. Sumber belajar dapat berupa buku, media cetak dan

menyampaikan materi pelajaran untuk setiap pertemuan.
elektronik, alam sekitar, atau sumber belajar lain yang

© 2014 MATERI PENDAMPINGAN IMPLEMENTAS KURIKULUM 2013 DIKMEN

21

PEMBELAJARAN PENDIDIKAN PANCASILA DAN KEWARGANEGARAAN

No.

Komponen

Keterangan
relevan untuk setiap pertemuan sesuai dengan tuntutan KD.
c. Ditulis sesuai ketentuan.

Contoh;

LCD Projector, Gambar kasus pelanggaran HAM
 Sumber Belajar
:
1) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. 2014.

Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan,
Kelas XI. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan. Halaman: 1- 26
2).Contoh pelanggaran HAM di Indonesia.
http://www.drogpatravel.biz/2013/05/contohpelanggaran-ham-di-indonesia.html(diunduh
tanggal 27 Februari 2014)
9.

Kegiatan
Pembelajaran

Langkah-langkah kegiatan pembelajaran diorganisasikan
menjadi kegiatan yang terdiri atas:
a. Kegiatan Pendahuluan;
1) Menyiapkan Peserta Didik/PD secara psikis dan fisik
untuk mengikuti proses pembelajaran.
2) Apersepsi; mengingatkan kembali tentang materi yang
sudah dipelajari terkait dengan materi yang akan
dipelajari.
3) Orientasi tujuan; mengantarkan peserta didik kepada
materi pembelajaran yang akan dipelajari, dan
menjelaskan tujuan pembelajaran.
b. Kegiatan Inti, meliputi kegiatan pembelajaran yang
mengembangkan
5M,
mengamati,
menanya,
dan
mencoba/mengumpulkan informasi. , mengasosiasi/menalar,
dan mengomunikasikan sesuai dengan karakteristik materi
pembelajaran, KD, atau mata pelajaran

Contoh:
mengamati:
Guru
meminta
siswa
mengamati buku siswa halaaman 2 tentangfakta
pelanggaran HAM.
Peserta didik diminta untuk mengamati Video B o m
Bali 1. ; dst.
c. Kegiatan Penutup, meliputi kegiatan, antara lain;
1) membuat rangkuman/ simpulan pelajaran.
2) refleksi terhadap kegiatan yang sudah dilaksanakan.
3) merencanakan kegiatan tindak lanjut dalam bentuk tugas
kelompok dan menyampaikan rencana pembelajaran
pada pertemuan berikutnya.
Contoh: Peserta didik diminta untuk mengerjakan

Tugas kelompok Praktik Kewarganegaraan pada
halaman 24 buku siswa kelasa XI semester 1
9.

Penilaian

Merupakan proses pengumpulan dan pengolahan informasi
untuk menentukan pencapaian hasil belajar peserta didik, dan
dilakukan penilaian proses dan hasil pembelajara untuk setiap
pertemuan.

© 2014 MATERI PENDAMPINGAN IMPLEMENTAS KURIKULUM 2013 DIKMEN

22

PEMBELAJARAN PENDIDIKAN PANCASILA DAN KEWARGANEGARAAN

No.

Komponen

Keterangan
Contoh;

1. Penilaian Sikap:
 Jenis : Penilaian diri; Pengamatan
 Bentuk:Lembar rubrik penilaian Diri; Lembar Jurnal
pengamatan;Lembar Observasi
2. Penilaian Pengetahuan:
 Jenis : Tes Lisan; Penugasan
 Bentuk : Lembar panduan tes lisan; Lembar
Penugasan
3. Penilaian Ketrampilan:
 Jenis : Penugasan
 Bentuk : Praktek Kewarganegaraan

© 2014 MATERI PENDAMPINGAN IMPLEMENTAS KURIKULUM 2013 DIKMEN

23