EFEKTIVITAS EKSTRAK DAUN Macaranga tanarius DALAM MENGINAKTIFASI VIRAL NERVOUS NECROSIS IKAN KERAPU TIKUS
Efektivitas
Ekstrak
Macaranga
Menginaktifasi
Saparuddin,
et. al., Daun
Biowallacea,
Vol. tanarius
4 (1), Haldalam
: 519-526,
April, 2017
Viral Nervous Necrosis Ikan Kerapu Tikus
519
EFEKTIVITAS EKSTRAK DAUN Macaranga tanarius DALAM MENGINAKTIFASI
VIRAL NERVOUS NECROSIS IKAN KERAPU TIKUS
Saparuddin1* , A. Ridwan2, Z. Arham3
1
Program Studi Pendidikan Biologi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sembilanbelas
November, Kolaka
2
Jurusan Biologi Fakultas Sekolah Ilmu dan Tek nologi Hayati Institut Teknologi Bandung
3
Jurusan Matematika dan Pengetahuan Alam Fakultas Tarbiyah Institut Agama Islam Negeri (IA IN)
Kendari
1*
e-mail : [email protected]
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengekstraksi senyawa kimia yang terkandung dalam daun
Macaranga tanarius dan menguji efektivitasnya dalam menghambat virus Viral Nervous
Necrosis (VNN) pada ikan kerapu tikus (Cromileptes altivelis) secara invivo melalui
parameter hematologi yang meliputi jumlah leukosit, eritrosit, dan trombosit. Proses ekstraksi
dilakukan menggunakan pelarut etanol dengan perendaman selama 72 jam. Berdasarkan
hasil uji yang dilakukan melalui pemberian pakan pada ikan kerapu tikus dengan variasi berat
ekstrak daun Macaranga tanarius yang berbeda diketahui bahwa ekstrak daun Macaranga
tanarius efektif menaikkan jumlah eritrosit dan menurunkan jumlah leukosit serta
memberikan perbedaan yang signifikan dengan kelompok kontrol. Jumlah eritrosit tertinggi
diperoleh pada perlakuan ke-4 (3,73 x 106 sel/ml), sedangkan jumlah leukosit terendah pada
perlakuan ke-4 (7,8 x 105 sel/ml).
Kata Kunci : Macaranga tanarius, Ikan kerapu tikus, VNN, Ekstrak etanol, Parameter
hematologi
ABSTRACT
This study aims to extract of the chemical compounds contained in the leaves of Macaranga
tanarius and test their effectiveness in impede of Viral Nervous Necrosis (VNN) virus in
humpback grouper (Cromileptes altivelis) by invivo through hematologic parameters including
leukocyte count, erythrocytes and platelets. The extraction process was carried out using
ethanol solvent with immersion for 72 hours. Based on the results of the tests conducted
through feeding on humpback grouper with weight variations different of macaranga tanarius
leaf extract, it is known that macaranga tanarius leaf extract effectively increase the amount
of erythrocytes and decrease the leukocyte count and give significant difference with the
control group. The highest amount of erythrocytes was obtained at the 4 th treatment (3.73 x
106 cells/mL), while the lowest leukocyte count was in the 4th treatment (7.8 x 10 5 cells /mL).
Keywords: Macaranga tanarius, humpback grouper, VNN, extract of ethanol, hematological
parameters
Saparuddin, et. al., Biowallacea, Vol. 4 (1), Hal : 519-526, April, 2017
Efektivitas Ekstrak Daun Macaranga tanarius dalam Menginaktifasi
Viral Nervous Necrosis Ikan Kerapu Tikus
PENDAHULUAN
studi literatur,
Dalam beberapa tahun terakhir,
VNN
520
dilaporkan
sebagai
penyebab
cara penanganan infeksi
VNN pada budidaya ikan kerapu tikus
hingga saat ini belum ditemukan.
Berdasarkan uji invitro, ekstrak
penyakit mematikan ikan kerapu tikus.
Pemberian pakan dengan ikan rucah
etanol
menyebabkan ikan kerapu tikus terinfeksi
dilaporkan memiliki efektivitas yang baik
VNN (Rizka et al., 2013). VNN akan
dalam menghambat perkembangan virus
menyerang organ otak dan secara cepat
pada ikan. Daun Macaranga tanarius
menyerang reseptor ikan kerapu tikus
mengandung senyawa kimia yang bersifat
kemudian menyebar
fenolik seperti senyawa flavonoid, tannin,
ke otak melalui
Keberadaan VNN dalam tubuh
kerapu
tikus
Macaranga
tanarius
terpenoid dan lignan (Lim et al., 2008).
sirkulasi darah. (Chi, 2006).
ikan
daun
ditandai
dengan
Senyawa flavonoid (quercetin, morin, rutin,
dan hesperidin)
memiliki
kemampuan
munculnya beberapa gejala seperti warna
secara invitro untuk menghambat siklus
tubuh menjadi gelap, berenang sambil
replikasi virus yaitu pada tahap adsorpsi
berputar-putar,
dan penetrasi
kebawah,
tubuh
menabrak
ikan
menukil
dinding
kolam,
Senyawa
(Calvalho et al., 2013).
tanin
dapat
penutupan selaput mata, mengalami buta
pertumbuhan
dan
human (HIV) dan virus herpes simpleks
pelemahan
syaraf,
serta
virus
menghambat
menyebabkan ikan menjadi mati (Yanuhar,
(HSV) (Lee et al., 2000).
2011). Selain itu, ikan yang terinfeksi
Dalam
immunodeciency
penelitian
ini
kami
menyebabkan perbedaan pada jumlah
melaporkan efektivitas ekstrak etanol daun
leukosit, eritrosit, dan
Macaranga tanarius dalam menginaktifasi
trombosit (Lagler
virus VNN pada ikan kerapu melalui
et al., 1977).
Irianto
bahwa
(2005)
pemeriksaan
menyatakan
darah
ikan
pemberian pakan yang selanjutnya diuji
secara
invivo
melalui
parameter
merupakan faktor sangat penting dalam
hematologi. Berdasarkan studi literatur
membantu
dan
yang kami lakukan, uji secara invivo dari
terapi. Namun sejauh ini pemeriksaan
senyawa kimia yang terkandung dalam
darah ikan kerapu tikus
daun Macaranga tanarius khususnya pada
hematologi
melaporkan.
diagnosis,
belum
prognosis,
dari aspek
banyak
Sehingga
yang
ikan kerapu tikus belum dilaporkan.
untuk
mengetahui status ikan terinfeksi, maka
perlu dilakukan pemeriksaan karakteristik
darah, yang nantinya dapat digunakan
sebagai solusi penanganan VNN pada
ikan kerapu tikus. Dimana berdasarkan
METODE PENELITIAN
Pembuatan Ekstrak
Pembuatan ekstrak daun M. tanarius
diawali dengan pengeringan pada suhu
ruang
dan
dilanjutkan
Saparuddin, et. al., Biowallacea, Vol. 4 (1), Hal : 519-526, April, 2017
dengan
Efektivitas Ekstrak Daun Macaranga tanarius dalam Menginaktifasi
Viral Nervous Necrosis Ikan Kerapu Tikus
penghalusan. Serbuk halus
kemudian
521
Pengambilan Sampel Darah
direndam dengan menggunakan etanol
Sampel darah diambil pada hari ke-0,
80% selama 72 jam yang disertai dengan
hari-10, hari ke-20 dan hari ke-30 setelah
pengadukan. Ekstrak daun Macaranga
pemberian pakan 2 kali/hari. Pengambilan
tanarius
sampel
diuapkan
dengan
evaporator
o
darah
menggunakan
syringe
pada suhu 65 C hingga berbentuk pasta.
melalui vena caudalis dekat ekor di antara
Hewan Uji
sisik ikan kerapu tikus. Sampel darah
Hewan
uji
yang
digunakan
dalam
penelitian ini adalah ikan kerapu tikus (C.
altivelis) dengan berat badan rata-rata
824,4 + 156,23 g. Hewan uji tersebut
diperoleh dari
petani budidaya dengan
dihisap perlahan sebanyak 3 mL setiap
ekor, kemudian dipindahkan ke dalam
tabung hampa udara yang telah dibasahi
terlebih dahulu dengan antikoagulan.
Penghitungan Jumlah Eritrosit
selama
Sampel darah ikan dihisap dengan pipet
pemeliharaannya. Menurut Rizka et al.,
toma eritrosit hingga tanda 0,5 dengan
(2013) bahwa pemberian pakan dengan
aspirator. Selanjutnya, larutan Heyem
ikan rucah akan terinfeksi VNN. Hewan uji
dihisap hingga tanda 101. Diteteskan pada
diseleksi sesuai dengan
hemositometer yang
diberikan
pakan
ikan
rucah
gejala-gejala
klinik yang disebabkan oleh VNN yaitu
penutup.
warna
mikroskop
tubuh
menggelap,
berputar-putar,
tubuh
ikan
berenang
menukil
terpasang kaca
Penghitungan
pada
5
menggunakan
kotak
hemositometer. Jumlah eritrosit per mL
kebawah, ikan menabrak dinding kolam,
darah adalah jumlah sel x 10000.
penutupan selaput mata, mengalami buta
Penghitungan Jumlah Leukosit
dan pelemahan syaraf dan ikan mati
(Yanuhar, 2011).
kecil
Sampel darah ikan dihisap dengan pipet
leukosit
hingga
tanda
0,5
dengan
Perlakuan
aspirator.
Sebanyak 25 ekor ikan kerapu tikus yang
dihisap hingga mencapai tanda 11. Cairan
terinfeksi
dalam
VNN
dibagi
ke
dalam
5
Selanjutnya,
pipet
diteteskan
ke
dalam
hemositometer
berisi 5 ekor ikan dengan lima kali
penutup.
ulangan. Perlakuan 1, 2, 3 dan 4
mikroskop pada 4 kotak besar perhitungan
masing-masing diberikan ekstrak daun M.
leukosit. Jumlah leukosit per mL darah
tanarius dicampur dengan pakan ikan
adalah jumlah sel x 50.
komersil berturut-turut 2 g, 3 g, 4 g dan 5
Penghitungan Jumlah Trombosit
komersil.
terpasang
turk
kelompok jaring apung. Setiap kelompok
g. Ikan kontrol hanya diberikan pakan
yang
larutan
Perhitungan
kaca
menggunakan
Sampel darah ikan dihisap dengan pipet
berskala sampai 0,5. Selanjutnya cairan
Rees Ecker dihisap hingga mencapai
Saparuddin, et. al., Biowallacea, Vol. 4 (1), Hal : 519-526, April, 2017
Efektivitas Ekstrak Daun Macaranga tanarius dalam Menginaktifasi
Viral Nervous Necrosis Ikan Kerapu Tikus
522
tanda 101. Cairan di teteskan ke dalam
Jumlah Eritrosit
hemositometer
kaca
Eritrosit adalah cakram bikonkaf tidak
dilakukan
berinti yang berdiameter + 8 µm, tebal
menggunakan mikroskop pada seluruh
bagian tepi 2 µm dan ketebalan bagian
bidang besar tengah. Jumlah leukosit per
tengah menjadi 1 µm. Komponen utama
mL darah adalah jumlah trombosit x 2000.
eritrosit adalah hemoglobin protein yang
Analisis Data
mengangkut sebagian besar oksigen (O 2)
penutup.
yang
terpasang
Penghitungan
Pengaruh ekstrak etanol daun M. tanarius
melalui data hematologi ikan kerapu tikus
dianalisis secara sidik ragam (ANOVA).
Jika analisis menunjukkan berpengaruh
nyata atau Fhitung > Ftabel, maka dilanjutkan
dengan menggunakan Uji Beda Nyata
Terkecil (BNT) pada taraf kepercayaan
dan sebagian kecil fraksi karbon dioksida
(CO2). Menurut Kabata (1985) dan Bijanti,
(2005) bahwa eritrosit diporduksi pada
organ hematopoitik, yang terdapat di ginjal
dan limpa. Jika organ ini tidak dapat
memproduksi
darah
untuk
mengganti
darah yang diinfeksi oleh mikroorganisme,
maka jumlah eritrosit yang dapat berfungsi
95%.
dengan baik makin berkurang. Hal ini
sesaui dengan hasil penelitian Esteban,
HASIL DAN PEMBAHASAN
Parameter
hematologi
yang
diukur
meliputi jumlah eritrosit, jumlah leukosit,
dan
jumlah
trombosit
dengan
dosis
perlakuan pemberian ekstrak etanol daun
M. tanarius yang dicampur dengan pakan
ikan komersil yaitu kontrol (tanpa ekstrak),
P1 (2 gr), P2 (3 gr), P3 (4 gr) dan P4 (5 gr)
(2001) dan Dugenci et al (2003) bahwa
jumlah eritrosit menurun setelah terinfeksi
mikroorganisme. Data hasil penelitian
menunjukkan peningkatan kadar eritrosit
pada semua perlakuan ekstrak daun M.
tanarius sampai pengukuran hari ke-30
(Gambar 1).
dapat dilihat pada Tabel 1.
Tabel 1. Rata-rata jumlah eritrosit, jumlah leukosit
dan jumlah trombosit ikan kerapu tikus setelah 30
hari pemberian ekstrak etanol daun M. tanarius.
Huruf yang sama (a, ab, b, dan c) pada kolom yang
sama menunjukkan tidak beda nyata (P
Ekstrak
Macaranga
Menginaktifasi
Saparuddin,
et. al., Daun
Biowallacea,
Vol. tanarius
4 (1), Haldalam
: 519-526,
April, 2017
Viral Nervous Necrosis Ikan Kerapu Tikus
519
EFEKTIVITAS EKSTRAK DAUN Macaranga tanarius DALAM MENGINAKTIFASI
VIRAL NERVOUS NECROSIS IKAN KERAPU TIKUS
Saparuddin1* , A. Ridwan2, Z. Arham3
1
Program Studi Pendidikan Biologi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sembilanbelas
November, Kolaka
2
Jurusan Biologi Fakultas Sekolah Ilmu dan Tek nologi Hayati Institut Teknologi Bandung
3
Jurusan Matematika dan Pengetahuan Alam Fakultas Tarbiyah Institut Agama Islam Negeri (IA IN)
Kendari
1*
e-mail : [email protected]
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengekstraksi senyawa kimia yang terkandung dalam daun
Macaranga tanarius dan menguji efektivitasnya dalam menghambat virus Viral Nervous
Necrosis (VNN) pada ikan kerapu tikus (Cromileptes altivelis) secara invivo melalui
parameter hematologi yang meliputi jumlah leukosit, eritrosit, dan trombosit. Proses ekstraksi
dilakukan menggunakan pelarut etanol dengan perendaman selama 72 jam. Berdasarkan
hasil uji yang dilakukan melalui pemberian pakan pada ikan kerapu tikus dengan variasi berat
ekstrak daun Macaranga tanarius yang berbeda diketahui bahwa ekstrak daun Macaranga
tanarius efektif menaikkan jumlah eritrosit dan menurunkan jumlah leukosit serta
memberikan perbedaan yang signifikan dengan kelompok kontrol. Jumlah eritrosit tertinggi
diperoleh pada perlakuan ke-4 (3,73 x 106 sel/ml), sedangkan jumlah leukosit terendah pada
perlakuan ke-4 (7,8 x 105 sel/ml).
Kata Kunci : Macaranga tanarius, Ikan kerapu tikus, VNN, Ekstrak etanol, Parameter
hematologi
ABSTRACT
This study aims to extract of the chemical compounds contained in the leaves of Macaranga
tanarius and test their effectiveness in impede of Viral Nervous Necrosis (VNN) virus in
humpback grouper (Cromileptes altivelis) by invivo through hematologic parameters including
leukocyte count, erythrocytes and platelets. The extraction process was carried out using
ethanol solvent with immersion for 72 hours. Based on the results of the tests conducted
through feeding on humpback grouper with weight variations different of macaranga tanarius
leaf extract, it is known that macaranga tanarius leaf extract effectively increase the amount
of erythrocytes and decrease the leukocyte count and give significant difference with the
control group. The highest amount of erythrocytes was obtained at the 4 th treatment (3.73 x
106 cells/mL), while the lowest leukocyte count was in the 4th treatment (7.8 x 10 5 cells /mL).
Keywords: Macaranga tanarius, humpback grouper, VNN, extract of ethanol, hematological
parameters
Saparuddin, et. al., Biowallacea, Vol. 4 (1), Hal : 519-526, April, 2017
Efektivitas Ekstrak Daun Macaranga tanarius dalam Menginaktifasi
Viral Nervous Necrosis Ikan Kerapu Tikus
PENDAHULUAN
studi literatur,
Dalam beberapa tahun terakhir,
VNN
520
dilaporkan
sebagai
penyebab
cara penanganan infeksi
VNN pada budidaya ikan kerapu tikus
hingga saat ini belum ditemukan.
Berdasarkan uji invitro, ekstrak
penyakit mematikan ikan kerapu tikus.
Pemberian pakan dengan ikan rucah
etanol
menyebabkan ikan kerapu tikus terinfeksi
dilaporkan memiliki efektivitas yang baik
VNN (Rizka et al., 2013). VNN akan
dalam menghambat perkembangan virus
menyerang organ otak dan secara cepat
pada ikan. Daun Macaranga tanarius
menyerang reseptor ikan kerapu tikus
mengandung senyawa kimia yang bersifat
kemudian menyebar
fenolik seperti senyawa flavonoid, tannin,
ke otak melalui
Keberadaan VNN dalam tubuh
kerapu
tikus
Macaranga
tanarius
terpenoid dan lignan (Lim et al., 2008).
sirkulasi darah. (Chi, 2006).
ikan
daun
ditandai
dengan
Senyawa flavonoid (quercetin, morin, rutin,
dan hesperidin)
memiliki
kemampuan
munculnya beberapa gejala seperti warna
secara invitro untuk menghambat siklus
tubuh menjadi gelap, berenang sambil
replikasi virus yaitu pada tahap adsorpsi
berputar-putar,
dan penetrasi
kebawah,
tubuh
menabrak
ikan
menukil
dinding
kolam,
Senyawa
(Calvalho et al., 2013).
tanin
dapat
penutupan selaput mata, mengalami buta
pertumbuhan
dan
human (HIV) dan virus herpes simpleks
pelemahan
syaraf,
serta
virus
menghambat
menyebabkan ikan menjadi mati (Yanuhar,
(HSV) (Lee et al., 2000).
2011). Selain itu, ikan yang terinfeksi
Dalam
immunodeciency
penelitian
ini
kami
menyebabkan perbedaan pada jumlah
melaporkan efektivitas ekstrak etanol daun
leukosit, eritrosit, dan
Macaranga tanarius dalam menginaktifasi
trombosit (Lagler
virus VNN pada ikan kerapu melalui
et al., 1977).
Irianto
bahwa
(2005)
pemeriksaan
menyatakan
darah
ikan
pemberian pakan yang selanjutnya diuji
secara
invivo
melalui
parameter
merupakan faktor sangat penting dalam
hematologi. Berdasarkan studi literatur
membantu
dan
yang kami lakukan, uji secara invivo dari
terapi. Namun sejauh ini pemeriksaan
senyawa kimia yang terkandung dalam
darah ikan kerapu tikus
daun Macaranga tanarius khususnya pada
hematologi
melaporkan.
diagnosis,
belum
prognosis,
dari aspek
banyak
Sehingga
yang
ikan kerapu tikus belum dilaporkan.
untuk
mengetahui status ikan terinfeksi, maka
perlu dilakukan pemeriksaan karakteristik
darah, yang nantinya dapat digunakan
sebagai solusi penanganan VNN pada
ikan kerapu tikus. Dimana berdasarkan
METODE PENELITIAN
Pembuatan Ekstrak
Pembuatan ekstrak daun M. tanarius
diawali dengan pengeringan pada suhu
ruang
dan
dilanjutkan
Saparuddin, et. al., Biowallacea, Vol. 4 (1), Hal : 519-526, April, 2017
dengan
Efektivitas Ekstrak Daun Macaranga tanarius dalam Menginaktifasi
Viral Nervous Necrosis Ikan Kerapu Tikus
penghalusan. Serbuk halus
kemudian
521
Pengambilan Sampel Darah
direndam dengan menggunakan etanol
Sampel darah diambil pada hari ke-0,
80% selama 72 jam yang disertai dengan
hari-10, hari ke-20 dan hari ke-30 setelah
pengadukan. Ekstrak daun Macaranga
pemberian pakan 2 kali/hari. Pengambilan
tanarius
sampel
diuapkan
dengan
evaporator
o
darah
menggunakan
syringe
pada suhu 65 C hingga berbentuk pasta.
melalui vena caudalis dekat ekor di antara
Hewan Uji
sisik ikan kerapu tikus. Sampel darah
Hewan
uji
yang
digunakan
dalam
penelitian ini adalah ikan kerapu tikus (C.
altivelis) dengan berat badan rata-rata
824,4 + 156,23 g. Hewan uji tersebut
diperoleh dari
petani budidaya dengan
dihisap perlahan sebanyak 3 mL setiap
ekor, kemudian dipindahkan ke dalam
tabung hampa udara yang telah dibasahi
terlebih dahulu dengan antikoagulan.
Penghitungan Jumlah Eritrosit
selama
Sampel darah ikan dihisap dengan pipet
pemeliharaannya. Menurut Rizka et al.,
toma eritrosit hingga tanda 0,5 dengan
(2013) bahwa pemberian pakan dengan
aspirator. Selanjutnya, larutan Heyem
ikan rucah akan terinfeksi VNN. Hewan uji
dihisap hingga tanda 101. Diteteskan pada
diseleksi sesuai dengan
hemositometer yang
diberikan
pakan
ikan
rucah
gejala-gejala
klinik yang disebabkan oleh VNN yaitu
penutup.
warna
mikroskop
tubuh
menggelap,
berputar-putar,
tubuh
ikan
berenang
menukil
terpasang kaca
Penghitungan
pada
5
menggunakan
kotak
hemositometer. Jumlah eritrosit per mL
kebawah, ikan menabrak dinding kolam,
darah adalah jumlah sel x 10000.
penutupan selaput mata, mengalami buta
Penghitungan Jumlah Leukosit
dan pelemahan syaraf dan ikan mati
(Yanuhar, 2011).
kecil
Sampel darah ikan dihisap dengan pipet
leukosit
hingga
tanda
0,5
dengan
Perlakuan
aspirator.
Sebanyak 25 ekor ikan kerapu tikus yang
dihisap hingga mencapai tanda 11. Cairan
terinfeksi
dalam
VNN
dibagi
ke
dalam
5
Selanjutnya,
pipet
diteteskan
ke
dalam
hemositometer
berisi 5 ekor ikan dengan lima kali
penutup.
ulangan. Perlakuan 1, 2, 3 dan 4
mikroskop pada 4 kotak besar perhitungan
masing-masing diberikan ekstrak daun M.
leukosit. Jumlah leukosit per mL darah
tanarius dicampur dengan pakan ikan
adalah jumlah sel x 50.
komersil berturut-turut 2 g, 3 g, 4 g dan 5
Penghitungan Jumlah Trombosit
komersil.
terpasang
turk
kelompok jaring apung. Setiap kelompok
g. Ikan kontrol hanya diberikan pakan
yang
larutan
Perhitungan
kaca
menggunakan
Sampel darah ikan dihisap dengan pipet
berskala sampai 0,5. Selanjutnya cairan
Rees Ecker dihisap hingga mencapai
Saparuddin, et. al., Biowallacea, Vol. 4 (1), Hal : 519-526, April, 2017
Efektivitas Ekstrak Daun Macaranga tanarius dalam Menginaktifasi
Viral Nervous Necrosis Ikan Kerapu Tikus
522
tanda 101. Cairan di teteskan ke dalam
Jumlah Eritrosit
hemositometer
kaca
Eritrosit adalah cakram bikonkaf tidak
dilakukan
berinti yang berdiameter + 8 µm, tebal
menggunakan mikroskop pada seluruh
bagian tepi 2 µm dan ketebalan bagian
bidang besar tengah. Jumlah leukosit per
tengah menjadi 1 µm. Komponen utama
mL darah adalah jumlah trombosit x 2000.
eritrosit adalah hemoglobin protein yang
Analisis Data
mengangkut sebagian besar oksigen (O 2)
penutup.
yang
terpasang
Penghitungan
Pengaruh ekstrak etanol daun M. tanarius
melalui data hematologi ikan kerapu tikus
dianalisis secara sidik ragam (ANOVA).
Jika analisis menunjukkan berpengaruh
nyata atau Fhitung > Ftabel, maka dilanjutkan
dengan menggunakan Uji Beda Nyata
Terkecil (BNT) pada taraf kepercayaan
dan sebagian kecil fraksi karbon dioksida
(CO2). Menurut Kabata (1985) dan Bijanti,
(2005) bahwa eritrosit diporduksi pada
organ hematopoitik, yang terdapat di ginjal
dan limpa. Jika organ ini tidak dapat
memproduksi
darah
untuk
mengganti
darah yang diinfeksi oleh mikroorganisme,
maka jumlah eritrosit yang dapat berfungsi
95%.
dengan baik makin berkurang. Hal ini
sesaui dengan hasil penelitian Esteban,
HASIL DAN PEMBAHASAN
Parameter
hematologi
yang
diukur
meliputi jumlah eritrosit, jumlah leukosit,
dan
jumlah
trombosit
dengan
dosis
perlakuan pemberian ekstrak etanol daun
M. tanarius yang dicampur dengan pakan
ikan komersil yaitu kontrol (tanpa ekstrak),
P1 (2 gr), P2 (3 gr), P3 (4 gr) dan P4 (5 gr)
(2001) dan Dugenci et al (2003) bahwa
jumlah eritrosit menurun setelah terinfeksi
mikroorganisme. Data hasil penelitian
menunjukkan peningkatan kadar eritrosit
pada semua perlakuan ekstrak daun M.
tanarius sampai pengukuran hari ke-30
(Gambar 1).
dapat dilihat pada Tabel 1.
Tabel 1. Rata-rata jumlah eritrosit, jumlah leukosit
dan jumlah trombosit ikan kerapu tikus setelah 30
hari pemberian ekstrak etanol daun M. tanarius.
Huruf yang sama (a, ab, b, dan c) pada kolom yang
sama menunjukkan tidak beda nyata (P