EFEKTIVITAS EKSTRAK DAUN Macaranga tanarius DALAM MENGINAKTIFASI VIRAL NERVOUS NECROSIS IKAN KERAPU TIKUS

Efektivitas
Ekstrak
Macaranga
Menginaktifasi
Saparuddin,
et. al., Daun
Biowallacea,
Vol. tanarius
4 (1), Haldalam
: 519-526,
April, 2017
Viral Nervous Necrosis Ikan Kerapu Tikus

519

EFEKTIVITAS EKSTRAK DAUN Macaranga tanarius DALAM MENGINAKTIFASI
VIRAL NERVOUS NECROSIS IKAN KERAPU TIKUS
Saparuddin1* , A. Ridwan2, Z. Arham3
1

Program Studi Pendidikan Biologi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sembilanbelas

November, Kolaka
2
Jurusan Biologi Fakultas Sekolah Ilmu dan Tek nologi Hayati Institut Teknologi Bandung
3
Jurusan Matematika dan Pengetahuan Alam Fakultas Tarbiyah Institut Agama Islam Negeri (IA IN)
Kendari
1*

e-mail : [email protected]

ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengekstraksi senyawa kimia yang terkandung dalam daun
Macaranga tanarius dan menguji efektivitasnya dalam menghambat virus Viral Nervous
Necrosis (VNN) pada ikan kerapu tikus (Cromileptes altivelis) secara invivo melalui
parameter hematologi yang meliputi jumlah leukosit, eritrosit, dan trombosit. Proses ekstraksi
dilakukan menggunakan pelarut etanol dengan perendaman selama 72 jam. Berdasarkan
hasil uji yang dilakukan melalui pemberian pakan pada ikan kerapu tikus dengan variasi berat
ekstrak daun Macaranga tanarius yang berbeda diketahui bahwa ekstrak daun Macaranga
tanarius efektif menaikkan jumlah eritrosit dan menurunkan jumlah leukosit serta
memberikan perbedaan yang signifikan dengan kelompok kontrol. Jumlah eritrosit tertinggi

diperoleh pada perlakuan ke-4 (3,73 x 106 sel/ml), sedangkan jumlah leukosit terendah pada
perlakuan ke-4 (7,8 x 105 sel/ml).
Kata Kunci : Macaranga tanarius, Ikan kerapu tikus, VNN, Ekstrak etanol, Parameter
hematologi

ABSTRACT
This study aims to extract of the chemical compounds contained in the leaves of Macaranga
tanarius and test their effectiveness in impede of Viral Nervous Necrosis (VNN) virus in
humpback grouper (Cromileptes altivelis) by invivo through hematologic parameters including
leukocyte count, erythrocytes and platelets. The extraction process was carried out using
ethanol solvent with immersion for 72 hours. Based on the results of the tests conducted
through feeding on humpback grouper with weight variations different of macaranga tanarius
leaf extract, it is known that macaranga tanarius leaf extract effectively increase the amount
of erythrocytes and decrease the leukocyte count and give significant difference with the
control group. The highest amount of erythrocytes was obtained at the 4 th treatment (3.73 x
106 cells/mL), while the lowest leukocyte count was in the 4th treatment (7.8 x 10 5 cells /mL).
Keywords: Macaranga tanarius, humpback grouper, VNN, extract of ethanol, hematological
parameters

Saparuddin, et. al., Biowallacea, Vol. 4 (1), Hal : 519-526, April, 2017


Efektivitas Ekstrak Daun Macaranga tanarius dalam Menginaktifasi
Viral Nervous Necrosis Ikan Kerapu Tikus

PENDAHULUAN

studi literatur,

Dalam beberapa tahun terakhir,
VNN

520

dilaporkan

sebagai

penyebab

cara penanganan infeksi


VNN pada budidaya ikan kerapu tikus
hingga saat ini belum ditemukan.
Berdasarkan uji invitro, ekstrak

penyakit mematikan ikan kerapu tikus.
Pemberian pakan dengan ikan rucah

etanol

menyebabkan ikan kerapu tikus terinfeksi

dilaporkan memiliki efektivitas yang baik

VNN (Rizka et al., 2013). VNN akan

dalam menghambat perkembangan virus

menyerang organ otak dan secara cepat


pada ikan. Daun Macaranga tanarius

menyerang reseptor ikan kerapu tikus

mengandung senyawa kimia yang bersifat

kemudian menyebar

fenolik seperti senyawa flavonoid, tannin,

ke otak melalui

Keberadaan VNN dalam tubuh
kerapu

tikus

Macaranga

tanarius


terpenoid dan lignan (Lim et al., 2008).

sirkulasi darah. (Chi, 2006).
ikan

daun

ditandai

dengan

Senyawa flavonoid (quercetin, morin, rutin,
dan hesperidin)

memiliki

kemampuan

munculnya beberapa gejala seperti warna


secara invitro untuk menghambat siklus

tubuh menjadi gelap, berenang sambil

replikasi virus yaitu pada tahap adsorpsi

berputar-putar,

dan penetrasi

kebawah,

tubuh

menabrak

ikan

menukil


dinding

kolam,

Senyawa

(Calvalho et al., 2013).

tanin

dapat

penutupan selaput mata, mengalami buta

pertumbuhan

dan

human (HIV) dan virus herpes simpleks


pelemahan

syaraf,

serta

virus

menghambat

menyebabkan ikan menjadi mati (Yanuhar,

(HSV) (Lee et al., 2000).

2011). Selain itu, ikan yang terinfeksi

Dalam

immunodeciency


penelitian

ini

kami

menyebabkan perbedaan pada jumlah

melaporkan efektivitas ekstrak etanol daun

leukosit, eritrosit, dan

Macaranga tanarius dalam menginaktifasi

trombosit (Lagler

virus VNN pada ikan kerapu melalui

et al., 1977).

Irianto
bahwa

(2005)

pemeriksaan

menyatakan
darah

ikan

pemberian pakan yang selanjutnya diuji
secara

invivo

melalui

parameter

merupakan faktor sangat penting dalam

hematologi. Berdasarkan studi literatur

membantu

dan

yang kami lakukan, uji secara invivo dari

terapi. Namun sejauh ini pemeriksaan

senyawa kimia yang terkandung dalam

darah ikan kerapu tikus

daun Macaranga tanarius khususnya pada

hematologi
melaporkan.

diagnosis,

belum

prognosis,

dari aspek

banyak

Sehingga

yang

ikan kerapu tikus belum dilaporkan.

untuk

mengetahui status ikan terinfeksi, maka
perlu dilakukan pemeriksaan karakteristik
darah, yang nantinya dapat digunakan
sebagai solusi penanganan VNN pada
ikan kerapu tikus. Dimana berdasarkan

METODE PENELITIAN
Pembuatan Ekstrak
Pembuatan ekstrak daun M. tanarius
diawali dengan pengeringan pada suhu
ruang

dan

dilanjutkan

Saparuddin, et. al., Biowallacea, Vol. 4 (1), Hal : 519-526, April, 2017

dengan

Efektivitas Ekstrak Daun Macaranga tanarius dalam Menginaktifasi
Viral Nervous Necrosis Ikan Kerapu Tikus

penghalusan. Serbuk halus

kemudian

521

Pengambilan Sampel Darah

direndam dengan menggunakan etanol

Sampel darah diambil pada hari ke-0,

80% selama 72 jam yang disertai dengan

hari-10, hari ke-20 dan hari ke-30 setelah

pengadukan. Ekstrak daun Macaranga

pemberian pakan 2 kali/hari. Pengambilan

tanarius

sampel

diuapkan

dengan

evaporator

o

darah

menggunakan

syringe

pada suhu 65 C hingga berbentuk pasta.

melalui vena caudalis dekat ekor di antara

Hewan Uji

sisik ikan kerapu tikus. Sampel darah

Hewan

uji

yang

digunakan

dalam

penelitian ini adalah ikan kerapu tikus (C.
altivelis) dengan berat badan rata-rata
824,4 + 156,23 g. Hewan uji tersebut
diperoleh dari

petani budidaya dengan

dihisap perlahan sebanyak 3 mL setiap
ekor, kemudian dipindahkan ke dalam
tabung hampa udara yang telah dibasahi
terlebih dahulu dengan antikoagulan.
Penghitungan Jumlah Eritrosit

selama

Sampel darah ikan dihisap dengan pipet

pemeliharaannya. Menurut Rizka et al.,

toma eritrosit hingga tanda 0,5 dengan

(2013) bahwa pemberian pakan dengan

aspirator. Selanjutnya, larutan Heyem

ikan rucah akan terinfeksi VNN. Hewan uji

dihisap hingga tanda 101. Diteteskan pada

diseleksi sesuai dengan

hemositometer yang

diberikan

pakan

ikan

rucah

gejala-gejala

klinik yang disebabkan oleh VNN yaitu

penutup.

warna

mikroskop

tubuh

menggelap,

berputar-putar,

tubuh

ikan

berenang
menukil

terpasang kaca

Penghitungan
pada

5

menggunakan
kotak

hemositometer. Jumlah eritrosit per mL

kebawah, ikan menabrak dinding kolam,

darah adalah jumlah sel x 10000.

penutupan selaput mata, mengalami buta

Penghitungan Jumlah Leukosit

dan pelemahan syaraf dan ikan mati
(Yanuhar, 2011).

kecil

Sampel darah ikan dihisap dengan pipet
leukosit

hingga

tanda

0,5

dengan

Perlakuan

aspirator.

Sebanyak 25 ekor ikan kerapu tikus yang

dihisap hingga mencapai tanda 11. Cairan

terinfeksi

dalam

VNN

dibagi

ke

dalam

5

Selanjutnya,

pipet

diteteskan

ke

dalam

hemositometer

berisi 5 ekor ikan dengan lima kali

penutup.

ulangan. Perlakuan 1, 2, 3 dan 4

mikroskop pada 4 kotak besar perhitungan

masing-masing diberikan ekstrak daun M.

leukosit. Jumlah leukosit per mL darah

tanarius dicampur dengan pakan ikan

adalah jumlah sel x 50.

komersil berturut-turut 2 g, 3 g, 4 g dan 5

Penghitungan Jumlah Trombosit

komersil.

terpasang

turk

kelompok jaring apung. Setiap kelompok

g. Ikan kontrol hanya diberikan pakan

yang

larutan

Perhitungan

kaca

menggunakan

Sampel darah ikan dihisap dengan pipet
berskala sampai 0,5. Selanjutnya cairan
Rees Ecker dihisap hingga mencapai

Saparuddin, et. al., Biowallacea, Vol. 4 (1), Hal : 519-526, April, 2017

Efektivitas Ekstrak Daun Macaranga tanarius dalam Menginaktifasi
Viral Nervous Necrosis Ikan Kerapu Tikus

522

tanda 101. Cairan di teteskan ke dalam

Jumlah Eritrosit

hemositometer

kaca

Eritrosit adalah cakram bikonkaf tidak

dilakukan

berinti yang berdiameter + 8 µm, tebal

menggunakan mikroskop pada seluruh

bagian tepi 2 µm dan ketebalan bagian

bidang besar tengah. Jumlah leukosit per

tengah menjadi 1 µm. Komponen utama

mL darah adalah jumlah trombosit x 2000.

eritrosit adalah hemoglobin protein yang

Analisis Data

mengangkut sebagian besar oksigen (O 2)

penutup.

yang

terpasang

Penghitungan

Pengaruh ekstrak etanol daun M. tanarius
melalui data hematologi ikan kerapu tikus
dianalisis secara sidik ragam (ANOVA).
Jika analisis menunjukkan berpengaruh
nyata atau Fhitung > Ftabel, maka dilanjutkan
dengan menggunakan Uji Beda Nyata
Terkecil (BNT) pada taraf kepercayaan

dan sebagian kecil fraksi karbon dioksida
(CO2). Menurut Kabata (1985) dan Bijanti,
(2005) bahwa eritrosit diporduksi pada
organ hematopoitik, yang terdapat di ginjal
dan limpa. Jika organ ini tidak dapat
memproduksi

darah

untuk

mengganti

darah yang diinfeksi oleh mikroorganisme,
maka jumlah eritrosit yang dapat berfungsi

95%.

dengan baik makin berkurang. Hal ini
sesaui dengan hasil penelitian Esteban,

HASIL DAN PEMBAHASAN
Parameter

hematologi

yang

diukur

meliputi jumlah eritrosit, jumlah leukosit,
dan

jumlah

trombosit

dengan

dosis

perlakuan pemberian ekstrak etanol daun
M. tanarius yang dicampur dengan pakan
ikan komersil yaitu kontrol (tanpa ekstrak),
P1 (2 gr), P2 (3 gr), P3 (4 gr) dan P4 (5 gr)

(2001) dan Dugenci et al (2003) bahwa
jumlah eritrosit menurun setelah terinfeksi
mikroorganisme. Data hasil penelitian
menunjukkan peningkatan kadar eritrosit
pada semua perlakuan ekstrak daun M.
tanarius sampai pengukuran hari ke-30
(Gambar 1).

dapat dilihat pada Tabel 1.
Tabel 1. Rata-rata jumlah eritrosit, jumlah leukosit
dan jumlah trombosit ikan kerapu tikus setelah 30
hari pemberian ekstrak etanol daun M. tanarius.
Huruf yang sama (a, ab, b, dan c) pada kolom yang
sama menunjukkan tidak beda nyata (P