ANALISA PENGARUH PERTUMBUHAN EKONOMI TERHADAP PENURUNAN TINGKAT KEMISKINAN DI KALIMANTAN TENGAH Margo Tando Binti Email : margotandobintigmail.com STIE Palangka Raya
ANALISA PENGARUH PERTUMBUHAN EKONOMI
TERHADAP PENURUNAN TINGKAT KEMISKINAN
DI KALIMANTAN TENGAH
Margo Tando Binti
Email : margotandobinti@gmail.com
STIE Palangka Raya
ABSTRACT
The economic growth is used to asses the economic performance, so that the economic
growth is very important because by good economic growth will open more work
fields. This research aims to conduct empirical test on whether the economic growth in
Central Kalimantan for the latest six years affects significantly on the decrease of
Poverty Level.
The research method used is descriptive method. This method is a method directing on
real research issues in its practice. The obtained data are collected in research activity,
then presented, described and analyzed through analysis tools applied. To answer the
problem formulation and test on the hypothesis, whether there is any significant effect
of the economic growth level on the decrease of Poverty level in Central Kalimantan
for the latest six years, using Simple Regression Statistic Analysis.
The testing results on the economic growth level for the latest six years regressed
through the Poverty level in Central Kalimantan show that there is a negative
correlation (- 0.356 ) but insignificant one so that the hypothesis stating that “ There is a
significant effect of the economic growth level on the decrease of Poverty level in
Central Kalimantan for the latest six years” is rejected.
Keywords: economic growth, decrease of poverty level
PENDAHULUAN
pertumbuhan tersebut hanya dinikmati
Masalah mendasar dalam proses
oleh sebagian kecil masyarakat yang
pertumbuhan ekonomi bukan hanya
sudah kaya sehingga yang kaya makin
bagaimana
menumbuhkan
kaya, sedangkan yang miskin tetap
perekonomian secara cepat namun juga
miskin. Hal ini berdampak pada tingkat
terkait
kemiskinan
dampak
dari
pertumbuhan
dan
ketidakmerataan
tersebut benar benar ada dan dirasakan
pendapatan yang semakin meningkat.
secara nyata oleh masyrakat. Karena
Pertumbuhan ekonomi menjadi kurang
bisa
berkualitas
saja
sebagian
besar
hasil
. Idealnya pertumbuhan
69
Jurnal Komunikasi Bisnis dan Manajemen
ekonomi yang cepat dan pengurangan
Vol.3 No.6 Juli 2016
Melihat
pertumbuhan
ekonomi
kemiskinan secara teoritis bukanlah hal
Provinsi Kalimntan Tengah yang terus
yang
namun
berkembang dalam enam tahun terakhir
harus
bahkan melampaui pertumbuhan rata
dilaksanakan secara simultan. Berbagai
rata Nasional, hal ini menunjukkan
kebijakan
pembangunan
ekonomi
prestasi ekonomi yang positif dan patut
seharusnya
dirumuskan
sedemikian
diberi apresiasi. .Secara teoritis ada
rupa agar seluruh elemen penduduk
keterkaitan antara tingkat pertumbuhan
dapat berperan
dengan penurunan tingkat kemiskinan
saling
berjalan
bertentangan
secara
paralel
dan
serta dalam proses
pertumbuhan
ekonomi
termasuk
melaui
peningkatan
,namun
serta penduduk miskin dapat dilakukan
pertumbuhan ekonomi tidak dibarengi
dengan
dengan
memberdayakan
kenyataan
kerja
penduduk miskin. Peningkatan peran
lebih
dalam
lapangan
peningkatan
sering
kesejahteraan
penduduk miskin melalui perbaikan
penduduk secara berarti. Dalam bahasa
sumber daya manusia (pendidikan dan
lebih sederhana, yang kaya makin kaya,
kesehatan)
yang miskin tetap miskin. Pendek kata,
dan
peningkatan
akses
penduduk setempat terhadap sumber
hampir
daya
terhadap
alam
maupun
faktor
faktor
Salah satu indikator penting yang
digunakan
berpengaruh
apa-apa
penurunan
tingkat
kemiskinan.
produksi lainnya.
selalu
tak
dalam
mengukur
Tujuan
penelitian ini adalah
untuk menguji secara empiris apakah
keberhasilan
pembangunan
ekonomi
apakah
adalah
pertumbuhan
ekonomi
Kalimantan Tengah selama enam tahun
laju
dalam waktu tertentu. Pertumbuhan
terakhir
ekonomi
digunakan
terhadap
kinerja
perekonomian,
untuk
menilai
sehingga
Pertumbuhan
berpengaruh
Ekonomi
secara
Penurunan
berarti
Tingkat
Kemiskinan.
pertumbuhan ekonomi menjadi sangat
penting karena dengan pertumbuhan
TINJAUAN PUSTAKA
ekonomi yang baik akan membuka lebih
a. Teori Pertumbuhan Ekonomi
banyak
lapangan
kerja.
Menurut Para Ahli
70
Pertumbuhan ekonomi merupakan suatu
reaksi terhadap pandangan kaum klasik
proses
yang menyatakan bahwa pertumbuhan
perubahan
perekonomian
suatu
berkesinambungan
kondisi
yang
ekonomi
dapat
keadaan
revolusi
industri,
Negara
menuju
dipercepat
dengan
sedangkan
yang lebih baik selama periode tertentu.
historis
Menurut Sukirno (2000) pertumbuhan
pertumbuhan ekonomi dilakukan secara
ekonomi berarti perkembangan kegiatan
bertahap. Pelopor aliran historis antara
dalam
yang
lain, Frederich List, Karl Bucher, Bruno
menyebabkan barang dan jasa yang
Hildebrand, Wegner Sombart, dan W.W.
diproduksikan
Rostow.
perekonomian
dalam
bertambah
masyarakat
dan
menyatakan
aliran
Sedangkan
kemakmuran
bahwa
menurut
Teori
Sehingga
pertumbuhan Ekonomi klasik ( Adam
pertumbuhan ekonomi dapat diartikan
Smith, David Ricardo dan T.R.Malthus )
juga sebagai proses kenaikan kapasitas
ada
produksi
yang
pertumbuhan ekonomi, yaitu: jumlah
diwujudkan dalam bentuk kenaikan
penduduk, jumlah stok barang-barang
pendapatan
Adanya
modal, luas tanah dan kekayaan alam,
merupakan
serta tingkat teknologi yang digunakan.
masyarakat
suatu
pertumbuhan
indikasi
meningkat.
perekonomian
nasional.
ekonomi
keberhasilan
pembangunan
4
Dalam
faktor
teori
yang
mempengaruhi
pertumbuhan
mereka,
ekonomi. Teori dibangun berdasarkan
dimisalkan luas tanah dan kekayaan
pengalaman
alam
empiris,
sehingga
teori
adalah
tetap
tingkat
memprediksi
perubahan. Berdasarkan kepada teori
kebijakan.
membuat
Secara
suatu
umum teori
pertumbuhan
tidak
dan
dapat dijadikan sebagai dasar untuk
dan
teknologi
jumlahnya
ekonomi
mengalami
neo
klasik
pertumbuhan ekonomi menurut para
menjelaskan bahwa ada perkaitan di
ahli dapat dibagi menjadi 2, yaitu: Teori
antara
pendapatan
pertumbuhan ekonomi historis dan teori
jumlah
penduduk.
pertumbuhan
dan
dinamakan teori penduduk optimum.
neoklasik. Aliran historis berkembang di
Teori pertumbuhan klasik dapat dilihat
Jerman dan kemunculannya merupakan
bahwa apabila terdapat kekurangan
ekonomi
klasik
per
kapita
Teori
dan
tersebut
71
Jurnal Komunikasi Bisnis dan Manajemen
Vol.3 No.6 Juli 2016
penduduk, produksi marjinal adalah
telah
lebih tinggi daripada pendapatan per
berkembang" biasanya digunakan untuk
kapita. Akan tetapi apabila penduduk
merujuk kepada negara-negara yang
semakin banyak, hukum hasil tambahan
"miskin".
yang
Kesenjangan ekonomi atau ketimpangan
semakin
berkurang
akan
mapan.
Istilah
mempengaruhi fungsi produksi, yaitu
dalam
produksi
kelompok masyarakat berpendapatan
marjinal
akan
mulai
distribusi
"negara
tinggi
pendapatan nasional dan pendapatan
berpendapatan
per kapita menjadi semakin lambat
kemiskinan atau jumlah orang yang
pertumbuhannya.
berada di bawah garis kemiskinan
b. Defenisi Kemiskinan
(poverty line) merupakan dua masalah
adalah
wikipedia
keadaan
Kemiskinan
dimana
terjadi
besar
kelompok
antara
mengalami penurunan. Oleh karenanya
Menurut
dan
pendapatan
di
masyarakat
rendah
serta
banyak
tingkat
negara-negara
berkembang (LDCs), tidak terkecuali
kekurangan hal-hal yang biasa untuk
di Indonesia.
dipunyai seperti makanan , pakaian ,
c.
tempat berlindung dan air minum, hal-
Definisinya
Jenis-Jenis
Kemiskinan
Dan
dengan
Besarnya kemiskinan dapat diukur
kualitas hidup . Kemiskinan kadang
dengan atau tanpa mengacu kepada
juga berarti tidak adanya akses terhadap
garis
pendidikan dan pekerjaan yang mampu
mengacu
mengatasi
disebut kemiskinan relatif, sedangkan
hal
ini
berhubungan
masalah
erat
kemiskinan
dan
kemiskinan.
kepada
garis
yang
kemiskinan
mendapatkan kehormatan yang layak
konsep
sebagai
didasarkan
pada
merupakan masalah global. Sebagian
disebut
kemiskinan
orang memahami istilah ini secara
Kemiskinan relatif adalah suatu ukuran
subyektif dan komparatif, sementara
mengenai
yang lainnya melihatnya dari segi moral
distribusi pendapatan, biasanya dapat
dan evaluatif, dan yang lainnya lagi
didefinisikan didalam kaitannya dengan
memahaminya dari sudut ilmiah yang
tingkat rata-rata dari distribusi yang
warga
negara.
Kemiskinan
yang
Konsep
pengukurannya
garis
kesenjangan
tidak
kemiskinan
absolute.
di
dalam
72
dimaksud.- Kemiskinan absolut adalah
e. Keterkaitan Antara Pertumbuhan
derajat kemiskinan dibawah kebutuhan-
Ekonomi
kebutuhan minimum untuk bertahan
Kemiskinan
hidup tidak dapat terpenuhi.
sulit
mencari
Pengurangan
Beberapa pendapatan mengenai
d. Faktor-Faktor Penyebab Kemiskinan
Tidak
dan
keterkaitan
antara
pertumbuhan
faktor-faktor
ekonomi dan pengurangan kemiskinan
penyebab kemiskinan, tetapi dari faktor-
seperti diuraikan Todaro dan Smith
faktor tersebut sangat sulit memastikan
(2006). Pendapat pertama, pertumbuhan
mana
penyebab
yang cepat berakibat buruk pada kaum
yang
miskin, karena mereka akan tergilas dan
tidak
terpinggirkan oleh perubahan struktural
perubahan
pertumbuhan modern. Pendapat kedua,
yang
merupakan
sebenarnya
serta
berpengaruh
langsung
langsung
mana
dan
terhadap
kemiskinan
di
1. Tingkat dan laju pertumbuhan
pengeluaran publik yang digunakan
output
kalangan
pembuat
kebijakan,
untuk menanggulangi kemiskinan akan
2. Tingkat upah neto
mengurangi dana yang dapat digunakan
3. Distribusi pendapatan
untuk
4. Kesempatan kerja
pertumbuhan.
5. Tingkat inflas
kebijakan
6. Pajak dan subsidi
kemiskinan tidak harus memperlambat
7. Investasi
laju
8. Alokasi serta kualitas SDA
pertimbangan sebagai berikut:
9. Ketersediaan fasilitas umum
1. Kemiskinan membuat kaum miskin
untuk
mempercepat
Pendapat
untuk
ketiga,
mengurangi
pertumbuhan,
dengan
10. Penggunaan teknologi
tidak punya akses terhadap sumber
11. Tingkat dan jenis pendidikan
daya, menyekolahkan anaknya, tidak
12. Kondisi fisik dan alam
punya peluang berinvestasi sehingga
13. Politik
akan memperlambat pertumbuhan
14. Bencana alam
perkapita.
2. Data empiris menunjukkan kaum
kaya di negara miskin tidak mau
73
Jurnal Komunikasi Bisnis dan Manajemen
menabung dan berinvestasi di negara
Vol.3 No.6 Juli 2016
terhadap sumber daya faktor produksi.
Pemahaman teoritis tersebut dan
mereka sendiri.
3. Kaum miskin memiliki standar hidup
asumsi asumsi yang berkaitan dengan
dan
pertumbuhan ekonomi di Kalimantan
pendidikan yang rendah sehingga
Tengah, maka Hipotesa sebagai berikut :
menurunkan tingkat produktivitas.
”Terdapat Pengaruh yang Signifikan
seperti
kesehatan,
4. Peningkatan
gizi
pendapatan
kaum
antara Pertumbuhan Ekonomi terhadap
miskin akan mendorong kenaikan
Penurunan
permintaan produk lokal, sementara
Kalimantan Tengah selama 6 tahun
golongan
terakhir ”
kaya
cenderung
tingkat
Kemiskinan
di
METODOLOGI PENELITIAN
mengkonsumsi barang impor.
5. Penurunan kemiskinan secara masal
a. Metode Penelitian
akan menciptakan stabilitas sosial
Metode penelitian yang dipakai
dan memperluas partisipasi publik
oleh penulis adalah metode deskriptif.
dalam proses pertumbuhan.
Jadi pada dasarnya metode ini adalah
Dengan
demikian,
pertumbuhan
suatu metode yang mengarah pada
ekonomi yang cepat dan pengurangan
penelitian
kemiskinan bukanlah hal yang saling
sifatnya nyata terjadi dalam praktik.
bertentangan, tetapi harus dilaksanakan
Data yang diperoleh, dihimpun pada
secara
kebijakan
kegiatan penelitian, disajikan, kemudian
seharusnya
dijelaskan dan dianalisa dengan alat
simultan.
pembangunan
dirumuskan
Berbagai
ekonomi
agar
seluruh
elemen
masalah-masalah
yang
analisa yang ditetapkan.
penduduk dapat berperan serta dalam
proses pertumbuhan ekonomi termasuk
penduduk miskin. Peningkatan peran
serta penduduk miskin dapat dilakukan
dengan
lebih
memberdayakan
penduduk miskin melalui perbaikan
sumber daya manusia (pendidikan dan
kesehatan)
dan
peningkatan
b. Sumber Dan Jenis Data
1. Sumber data
Data primer dan data sekunder
berupa dokumentasi yang dikumpulkan
oleh peneliti yang diperoleh secara
langsung
dari
Pemerintah
Daerah
akses
74
Provinsi Kalimantan Tengah dan BPS
pejabat atau teknis yang menguasai
Kalimantan Tengah.
bidang tersebut.
2. Jenis data
1. Teknik Analisis Data
Untuk
a. Data Kuantitatif merupakan data
b.
menjawab
rumusan
Pertumbuhan Ekonomi dan data
masalah dan menguji Hipotesa, apakah
Tingkat
ada pengaruh yang signifikan antara
Kemiskinan
Provinsi
Kalimantan Tengah tahun 2010 s/d
tingkat
Pertumbuhan
2015 (6 tahun terakhir)
Terhadap Penurunan tingkat Kemiskin
Data Kualitatif merupakan data
di Kalimantan Tengah Selama 6 tahun
yang diselidiki dan diukur secara
terakhir , mengunakan Analisa Statistik
tidak langsung seperti keputusan
Regresi Sederhana dengan Rumus :
Y = a + bX
dan kebijaksanaan yang diambil
oleh Pemerintah Daerah
Provinsi
b = Koefesien Regresi
3. Teknik Pengumpulan Data
pengumpulan
mempelajari
yang
ada
yaitu
data
Y = Tingkat Pertumbuhan
a = Konstanta
Kalimantan Tengah.
a. Dokumentasi,
Ekonomi
tehnik
dengan
X = Tingkat Kemiskinan
cara
dokumen-dokumen
hubungannya
dengan
masalah yang sedang di teliti,
b. Wawancara,
yaitu
pengumpulan
melakukan
data
tanya
tehnik
dengan
jawab
cara
dengan
HASIL PENELITIAN
a. Analisa Regresi Antara Tingkat Pertumbuhan dan Tingkat Kemiskinan
Tabel. 1
Tingkat Pertumbuhan Ekonomi dan Tingkat Kemiskinan
Kalimantan Tengah selama 6 Tahun terakhir
Tingkat
Tingkat
Tahun
Pertumbuhan Kemiskinan
75
Jurnal Komunikasi Bisnis dan Manajemen
Vol.3 No.6 Juli 2016
2010
6,5
7,01
2011
6,77
6,77
2012
6,69
6,64
2013
7,37
6,19
2014
6,21
6,23
2015
7,01
6,07
Sumber : BPS Provinsi Kalteng 2015
b. Pengujian Hipotesis
Ekonomi
Hasil perhitungan analisis regresi
dan
Ekonomi
(Y)
Kemiskinan
Penurunan
Kemiskinankin
(X)
Tingkat
menggunakan
tingkat
kemiskinan, artinya jika Pertumbuhan
antara Tingkat Pertumbuhan Ekonomi
dengan
Penurunan
meningkat
maka
Tingkat
menurun.
mengetahui apakah nilai
Untuk
“r” hitung
program SPSS menunjukkan besarnya
tersebut signifikan atau tidak terlihat
Korelasi Pearson sebesar -0,381 . Nilai –
probabilitasnya sebesar 0,456 atau lebih
0,381 merupakan nilai “r” hitung. Angka
besar dari taraf signifikansi (0,05) yang
ini
berarti Koralasi tersebut tidak signifikan.
menunjukan
ada
korelasi
atau
hubungan negatif antara Pertumbuhan
Tabel 2
Hasil Analisa Regresi
Variabel
Koefisien
Kesalahan
Nilai-t
Probabilitas
Konstanta (0)
888,849
Standar
291,984
3,034
0,038
- 0,824
0,456
Pertumbuhan
- 0,356
0,431
Ekonomi (1)
Dependen Variabel : Tingkat Kemiskinan
Sumber : Data Primer diolah
Hasil analisis regresi menunjukan
bahwa Hipotesa
“Terdapat Pengaruh
yang Signifikan antara Pertumbuhan
Ekonomi terhadap Penurunan tingkat
Kemiskinan
di
Kalimantan
Tengah
selama 6 tahun terakhir ” ditolak
76
Hasil
ini
mengindikasikan
Kalimantan
Tengah
kurang
terdapat masalah mendasar dalam
memberikan
proses
di
penduduk miskin dan lebih banyak
Kalimantan Tengah, dimana bukan
dinikmati penduduk menengah keatas
hanya
atau Penduduk kaya dan kebanyakan
pertumbuhan
bagaimana
ekonomi
menumbuhkan
perekonomian secara cepat namun
tidak
juga
Tengah.
terkait
berperan
dengan
dalam
siapa
yang
manfaat
berdomisili
di
kepada
Kalimantan
pertumbuhan
ekonomi tersebut. Jika pertumbuhan
ekonomi yang terjadi hanya dihasilkan
KESIMPULAN
Hasil pengujian terhadap Tingkat
kelompok
Pertumbuhan Ekonomi selama 6 tahun
manfaat
terakhir yang diregresikan dengan
pertumbuhan ekonomi tersebut hanya
Penurunan Tingkat Kemiskinan di
dinikmati oleh kelompok penduduk
Kalimantan Tengah
kaya. Hal ini berdampak pada tingkat
bahwa ada hubungan yang negatif
kemiskinan
(-0.356)
dari
ekspansi
penduduk
ekonomi
kaya,
maka
dan
ketidakmerataan
pendapatan yang semakin meningkat.
Pertumbuhan ekonomi menjadi
namun
menunjukkan
tidak
signifikan,
sehingga Hipotesa yang mengatakan
bahwa “ Terdapat Pengaruh yang
kurang berkualitas bila 90 persen
Signifikan
manfaat pertumbuhan ekonomi hanya
Ekonomi terhadap Penurunan tingkat
dinikmati oleh 20 persen penduduk.
Kemiskinan di Kalimantan Tengah
Sisanya,
selama 6 tahun terakhir ” tidak dapat
10
persen
manfaat
pertumbuhan ekonomi dinikmati oleh
antara
Pertumbuhan
diterima (ditolak ).
80 persen penduduk. Pertumbuhan
ekonomi seharusnya melibatkan peran
serta
seluruh
penduduk
sehingga
manfaat pertumbuhan ekonomi dapat
dinikmati oleh seluruh penduduk dan
dapat
merata.
terdistribusi
Pertumbuhan
dengan
lebih
ekonomi
di
77
Jurnal Komunikasi Bisnis dan Manajemen
DAFTAR PUSTAKA
Mankiw, N.Gregory (2000). Teori Makro
Ekonomi.Jakarta: Erlangga.
Sukirno, sadono(1999), Makro
Ekonomi,PT. Raja Grafika Persada,
Jakarta.
Syaifuddin, A Fedyani(2007). Integrasi
Sosial Golongan Miskin di Perkotaan:
Pendekatan Kualitatif Mengenai
Kemiskinan, Kertas Kerja dalam
Workshop GAPRI
Vol.3 No.6 Juli 2016
Kartiwa, H.A.2002. Laporan Akuntabilitas
Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP)
Sebagai
Mata
rantai
Akhir
Akuntabilitas Manajemen Keuangan
Daerah. Makalah
,
2003.Anggaran
Berbasis
Kinerja
dan
Akuntabilitas
Publik, Makalah
Mardiasmo.
2002.
Otonomi
dan
Manajemen Keuangan Daerah,
Penerbit Andi Yogyakarta
, Undang-Undang Nomor 33
Tahun
2004
"Perimbangan
Keuangan Antara Pemerintah
Pusat dan Pemerintah Daerah".
78
TERHADAP PENURUNAN TINGKAT KEMISKINAN
DI KALIMANTAN TENGAH
Margo Tando Binti
Email : margotandobinti@gmail.com
STIE Palangka Raya
ABSTRACT
The economic growth is used to asses the economic performance, so that the economic
growth is very important because by good economic growth will open more work
fields. This research aims to conduct empirical test on whether the economic growth in
Central Kalimantan for the latest six years affects significantly on the decrease of
Poverty Level.
The research method used is descriptive method. This method is a method directing on
real research issues in its practice. The obtained data are collected in research activity,
then presented, described and analyzed through analysis tools applied. To answer the
problem formulation and test on the hypothesis, whether there is any significant effect
of the economic growth level on the decrease of Poverty level in Central Kalimantan
for the latest six years, using Simple Regression Statistic Analysis.
The testing results on the economic growth level for the latest six years regressed
through the Poverty level in Central Kalimantan show that there is a negative
correlation (- 0.356 ) but insignificant one so that the hypothesis stating that “ There is a
significant effect of the economic growth level on the decrease of Poverty level in
Central Kalimantan for the latest six years” is rejected.
Keywords: economic growth, decrease of poverty level
PENDAHULUAN
pertumbuhan tersebut hanya dinikmati
Masalah mendasar dalam proses
oleh sebagian kecil masyarakat yang
pertumbuhan ekonomi bukan hanya
sudah kaya sehingga yang kaya makin
bagaimana
menumbuhkan
kaya, sedangkan yang miskin tetap
perekonomian secara cepat namun juga
miskin. Hal ini berdampak pada tingkat
terkait
kemiskinan
dampak
dari
pertumbuhan
dan
ketidakmerataan
tersebut benar benar ada dan dirasakan
pendapatan yang semakin meningkat.
secara nyata oleh masyrakat. Karena
Pertumbuhan ekonomi menjadi kurang
bisa
berkualitas
saja
sebagian
besar
hasil
. Idealnya pertumbuhan
69
Jurnal Komunikasi Bisnis dan Manajemen
ekonomi yang cepat dan pengurangan
Vol.3 No.6 Juli 2016
Melihat
pertumbuhan
ekonomi
kemiskinan secara teoritis bukanlah hal
Provinsi Kalimntan Tengah yang terus
yang
namun
berkembang dalam enam tahun terakhir
harus
bahkan melampaui pertumbuhan rata
dilaksanakan secara simultan. Berbagai
rata Nasional, hal ini menunjukkan
kebijakan
pembangunan
ekonomi
prestasi ekonomi yang positif dan patut
seharusnya
dirumuskan
sedemikian
diberi apresiasi. .Secara teoritis ada
rupa agar seluruh elemen penduduk
keterkaitan antara tingkat pertumbuhan
dapat berperan
dengan penurunan tingkat kemiskinan
saling
berjalan
bertentangan
secara
paralel
dan
serta dalam proses
pertumbuhan
ekonomi
termasuk
melaui
peningkatan
,namun
serta penduduk miskin dapat dilakukan
pertumbuhan ekonomi tidak dibarengi
dengan
dengan
memberdayakan
kenyataan
kerja
penduduk miskin. Peningkatan peran
lebih
dalam
lapangan
peningkatan
sering
kesejahteraan
penduduk miskin melalui perbaikan
penduduk secara berarti. Dalam bahasa
sumber daya manusia (pendidikan dan
lebih sederhana, yang kaya makin kaya,
kesehatan)
yang miskin tetap miskin. Pendek kata,
dan
peningkatan
akses
penduduk setempat terhadap sumber
hampir
daya
terhadap
alam
maupun
faktor
faktor
Salah satu indikator penting yang
digunakan
berpengaruh
apa-apa
penurunan
tingkat
kemiskinan.
produksi lainnya.
selalu
tak
dalam
mengukur
Tujuan
penelitian ini adalah
untuk menguji secara empiris apakah
keberhasilan
pembangunan
ekonomi
apakah
adalah
pertumbuhan
ekonomi
Kalimantan Tengah selama enam tahun
laju
dalam waktu tertentu. Pertumbuhan
terakhir
ekonomi
digunakan
terhadap
kinerja
perekonomian,
untuk
menilai
sehingga
Pertumbuhan
berpengaruh
Ekonomi
secara
Penurunan
berarti
Tingkat
Kemiskinan.
pertumbuhan ekonomi menjadi sangat
penting karena dengan pertumbuhan
TINJAUAN PUSTAKA
ekonomi yang baik akan membuka lebih
a. Teori Pertumbuhan Ekonomi
banyak
lapangan
kerja.
Menurut Para Ahli
70
Pertumbuhan ekonomi merupakan suatu
reaksi terhadap pandangan kaum klasik
proses
yang menyatakan bahwa pertumbuhan
perubahan
perekonomian
suatu
berkesinambungan
kondisi
yang
ekonomi
dapat
keadaan
revolusi
industri,
Negara
menuju
dipercepat
dengan
sedangkan
yang lebih baik selama periode tertentu.
historis
Menurut Sukirno (2000) pertumbuhan
pertumbuhan ekonomi dilakukan secara
ekonomi berarti perkembangan kegiatan
bertahap. Pelopor aliran historis antara
dalam
yang
lain, Frederich List, Karl Bucher, Bruno
menyebabkan barang dan jasa yang
Hildebrand, Wegner Sombart, dan W.W.
diproduksikan
Rostow.
perekonomian
dalam
bertambah
masyarakat
dan
menyatakan
aliran
Sedangkan
kemakmuran
bahwa
menurut
Teori
Sehingga
pertumbuhan Ekonomi klasik ( Adam
pertumbuhan ekonomi dapat diartikan
Smith, David Ricardo dan T.R.Malthus )
juga sebagai proses kenaikan kapasitas
ada
produksi
yang
pertumbuhan ekonomi, yaitu: jumlah
diwujudkan dalam bentuk kenaikan
penduduk, jumlah stok barang-barang
pendapatan
Adanya
modal, luas tanah dan kekayaan alam,
merupakan
serta tingkat teknologi yang digunakan.
masyarakat
suatu
pertumbuhan
indikasi
meningkat.
perekonomian
nasional.
ekonomi
keberhasilan
pembangunan
4
Dalam
faktor
teori
yang
mempengaruhi
pertumbuhan
mereka,
ekonomi. Teori dibangun berdasarkan
dimisalkan luas tanah dan kekayaan
pengalaman
alam
empiris,
sehingga
teori
adalah
tetap
tingkat
memprediksi
perubahan. Berdasarkan kepada teori
kebijakan.
membuat
Secara
suatu
umum teori
pertumbuhan
tidak
dan
dapat dijadikan sebagai dasar untuk
dan
teknologi
jumlahnya
ekonomi
mengalami
neo
klasik
pertumbuhan ekonomi menurut para
menjelaskan bahwa ada perkaitan di
ahli dapat dibagi menjadi 2, yaitu: Teori
antara
pendapatan
pertumbuhan ekonomi historis dan teori
jumlah
penduduk.
pertumbuhan
dan
dinamakan teori penduduk optimum.
neoklasik. Aliran historis berkembang di
Teori pertumbuhan klasik dapat dilihat
Jerman dan kemunculannya merupakan
bahwa apabila terdapat kekurangan
ekonomi
klasik
per
kapita
Teori
dan
tersebut
71
Jurnal Komunikasi Bisnis dan Manajemen
Vol.3 No.6 Juli 2016
penduduk, produksi marjinal adalah
telah
lebih tinggi daripada pendapatan per
berkembang" biasanya digunakan untuk
kapita. Akan tetapi apabila penduduk
merujuk kepada negara-negara yang
semakin banyak, hukum hasil tambahan
"miskin".
yang
Kesenjangan ekonomi atau ketimpangan
semakin
berkurang
akan
mapan.
Istilah
mempengaruhi fungsi produksi, yaitu
dalam
produksi
kelompok masyarakat berpendapatan
marjinal
akan
mulai
distribusi
"negara
tinggi
pendapatan nasional dan pendapatan
berpendapatan
per kapita menjadi semakin lambat
kemiskinan atau jumlah orang yang
pertumbuhannya.
berada di bawah garis kemiskinan
b. Defenisi Kemiskinan
(poverty line) merupakan dua masalah
adalah
wikipedia
keadaan
Kemiskinan
dimana
terjadi
besar
kelompok
antara
mengalami penurunan. Oleh karenanya
Menurut
dan
pendapatan
di
masyarakat
rendah
serta
banyak
tingkat
negara-negara
berkembang (LDCs), tidak terkecuali
kekurangan hal-hal yang biasa untuk
di Indonesia.
dipunyai seperti makanan , pakaian ,
c.
tempat berlindung dan air minum, hal-
Definisinya
Jenis-Jenis
Kemiskinan
Dan
dengan
Besarnya kemiskinan dapat diukur
kualitas hidup . Kemiskinan kadang
dengan atau tanpa mengacu kepada
juga berarti tidak adanya akses terhadap
garis
pendidikan dan pekerjaan yang mampu
mengacu
mengatasi
disebut kemiskinan relatif, sedangkan
hal
ini
berhubungan
masalah
erat
kemiskinan
dan
kemiskinan.
kepada
garis
yang
kemiskinan
mendapatkan kehormatan yang layak
konsep
sebagai
didasarkan
pada
merupakan masalah global. Sebagian
disebut
kemiskinan
orang memahami istilah ini secara
Kemiskinan relatif adalah suatu ukuran
subyektif dan komparatif, sementara
mengenai
yang lainnya melihatnya dari segi moral
distribusi pendapatan, biasanya dapat
dan evaluatif, dan yang lainnya lagi
didefinisikan didalam kaitannya dengan
memahaminya dari sudut ilmiah yang
tingkat rata-rata dari distribusi yang
warga
negara.
Kemiskinan
yang
Konsep
pengukurannya
garis
kesenjangan
tidak
kemiskinan
absolute.
di
dalam
72
dimaksud.- Kemiskinan absolut adalah
e. Keterkaitan Antara Pertumbuhan
derajat kemiskinan dibawah kebutuhan-
Ekonomi
kebutuhan minimum untuk bertahan
Kemiskinan
hidup tidak dapat terpenuhi.
sulit
mencari
Pengurangan
Beberapa pendapatan mengenai
d. Faktor-Faktor Penyebab Kemiskinan
Tidak
dan
keterkaitan
antara
pertumbuhan
faktor-faktor
ekonomi dan pengurangan kemiskinan
penyebab kemiskinan, tetapi dari faktor-
seperti diuraikan Todaro dan Smith
faktor tersebut sangat sulit memastikan
(2006). Pendapat pertama, pertumbuhan
mana
penyebab
yang cepat berakibat buruk pada kaum
yang
miskin, karena mereka akan tergilas dan
tidak
terpinggirkan oleh perubahan struktural
perubahan
pertumbuhan modern. Pendapat kedua,
yang
merupakan
sebenarnya
serta
berpengaruh
langsung
langsung
mana
dan
terhadap
kemiskinan
di
1. Tingkat dan laju pertumbuhan
pengeluaran publik yang digunakan
output
kalangan
pembuat
kebijakan,
untuk menanggulangi kemiskinan akan
2. Tingkat upah neto
mengurangi dana yang dapat digunakan
3. Distribusi pendapatan
untuk
4. Kesempatan kerja
pertumbuhan.
5. Tingkat inflas
kebijakan
6. Pajak dan subsidi
kemiskinan tidak harus memperlambat
7. Investasi
laju
8. Alokasi serta kualitas SDA
pertimbangan sebagai berikut:
9. Ketersediaan fasilitas umum
1. Kemiskinan membuat kaum miskin
untuk
mempercepat
Pendapat
untuk
ketiga,
mengurangi
pertumbuhan,
dengan
10. Penggunaan teknologi
tidak punya akses terhadap sumber
11. Tingkat dan jenis pendidikan
daya, menyekolahkan anaknya, tidak
12. Kondisi fisik dan alam
punya peluang berinvestasi sehingga
13. Politik
akan memperlambat pertumbuhan
14. Bencana alam
perkapita.
2. Data empiris menunjukkan kaum
kaya di negara miskin tidak mau
73
Jurnal Komunikasi Bisnis dan Manajemen
menabung dan berinvestasi di negara
Vol.3 No.6 Juli 2016
terhadap sumber daya faktor produksi.
Pemahaman teoritis tersebut dan
mereka sendiri.
3. Kaum miskin memiliki standar hidup
asumsi asumsi yang berkaitan dengan
dan
pertumbuhan ekonomi di Kalimantan
pendidikan yang rendah sehingga
Tengah, maka Hipotesa sebagai berikut :
menurunkan tingkat produktivitas.
”Terdapat Pengaruh yang Signifikan
seperti
kesehatan,
4. Peningkatan
gizi
pendapatan
kaum
antara Pertumbuhan Ekonomi terhadap
miskin akan mendorong kenaikan
Penurunan
permintaan produk lokal, sementara
Kalimantan Tengah selama 6 tahun
golongan
terakhir ”
kaya
cenderung
tingkat
Kemiskinan
di
METODOLOGI PENELITIAN
mengkonsumsi barang impor.
5. Penurunan kemiskinan secara masal
a. Metode Penelitian
akan menciptakan stabilitas sosial
Metode penelitian yang dipakai
dan memperluas partisipasi publik
oleh penulis adalah metode deskriptif.
dalam proses pertumbuhan.
Jadi pada dasarnya metode ini adalah
Dengan
demikian,
pertumbuhan
suatu metode yang mengarah pada
ekonomi yang cepat dan pengurangan
penelitian
kemiskinan bukanlah hal yang saling
sifatnya nyata terjadi dalam praktik.
bertentangan, tetapi harus dilaksanakan
Data yang diperoleh, dihimpun pada
secara
kebijakan
kegiatan penelitian, disajikan, kemudian
seharusnya
dijelaskan dan dianalisa dengan alat
simultan.
pembangunan
dirumuskan
Berbagai
ekonomi
agar
seluruh
elemen
masalah-masalah
yang
analisa yang ditetapkan.
penduduk dapat berperan serta dalam
proses pertumbuhan ekonomi termasuk
penduduk miskin. Peningkatan peran
serta penduduk miskin dapat dilakukan
dengan
lebih
memberdayakan
penduduk miskin melalui perbaikan
sumber daya manusia (pendidikan dan
kesehatan)
dan
peningkatan
b. Sumber Dan Jenis Data
1. Sumber data
Data primer dan data sekunder
berupa dokumentasi yang dikumpulkan
oleh peneliti yang diperoleh secara
langsung
dari
Pemerintah
Daerah
akses
74
Provinsi Kalimantan Tengah dan BPS
pejabat atau teknis yang menguasai
Kalimantan Tengah.
bidang tersebut.
2. Jenis data
1. Teknik Analisis Data
Untuk
a. Data Kuantitatif merupakan data
b.
menjawab
rumusan
Pertumbuhan Ekonomi dan data
masalah dan menguji Hipotesa, apakah
Tingkat
ada pengaruh yang signifikan antara
Kemiskinan
Provinsi
Kalimantan Tengah tahun 2010 s/d
tingkat
Pertumbuhan
2015 (6 tahun terakhir)
Terhadap Penurunan tingkat Kemiskin
Data Kualitatif merupakan data
di Kalimantan Tengah Selama 6 tahun
yang diselidiki dan diukur secara
terakhir , mengunakan Analisa Statistik
tidak langsung seperti keputusan
Regresi Sederhana dengan Rumus :
Y = a + bX
dan kebijaksanaan yang diambil
oleh Pemerintah Daerah
Provinsi
b = Koefesien Regresi
3. Teknik Pengumpulan Data
pengumpulan
mempelajari
yang
ada
yaitu
data
Y = Tingkat Pertumbuhan
a = Konstanta
Kalimantan Tengah.
a. Dokumentasi,
Ekonomi
tehnik
dengan
X = Tingkat Kemiskinan
cara
dokumen-dokumen
hubungannya
dengan
masalah yang sedang di teliti,
b. Wawancara,
yaitu
pengumpulan
melakukan
data
tanya
tehnik
dengan
jawab
cara
dengan
HASIL PENELITIAN
a. Analisa Regresi Antara Tingkat Pertumbuhan dan Tingkat Kemiskinan
Tabel. 1
Tingkat Pertumbuhan Ekonomi dan Tingkat Kemiskinan
Kalimantan Tengah selama 6 Tahun terakhir
Tingkat
Tingkat
Tahun
Pertumbuhan Kemiskinan
75
Jurnal Komunikasi Bisnis dan Manajemen
Vol.3 No.6 Juli 2016
2010
6,5
7,01
2011
6,77
6,77
2012
6,69
6,64
2013
7,37
6,19
2014
6,21
6,23
2015
7,01
6,07
Sumber : BPS Provinsi Kalteng 2015
b. Pengujian Hipotesis
Ekonomi
Hasil perhitungan analisis regresi
dan
Ekonomi
(Y)
Kemiskinan
Penurunan
Kemiskinankin
(X)
Tingkat
menggunakan
tingkat
kemiskinan, artinya jika Pertumbuhan
antara Tingkat Pertumbuhan Ekonomi
dengan
Penurunan
meningkat
maka
Tingkat
menurun.
mengetahui apakah nilai
Untuk
“r” hitung
program SPSS menunjukkan besarnya
tersebut signifikan atau tidak terlihat
Korelasi Pearson sebesar -0,381 . Nilai –
probabilitasnya sebesar 0,456 atau lebih
0,381 merupakan nilai “r” hitung. Angka
besar dari taraf signifikansi (0,05) yang
ini
berarti Koralasi tersebut tidak signifikan.
menunjukan
ada
korelasi
atau
hubungan negatif antara Pertumbuhan
Tabel 2
Hasil Analisa Regresi
Variabel
Koefisien
Kesalahan
Nilai-t
Probabilitas
Konstanta (0)
888,849
Standar
291,984
3,034
0,038
- 0,824
0,456
Pertumbuhan
- 0,356
0,431
Ekonomi (1)
Dependen Variabel : Tingkat Kemiskinan
Sumber : Data Primer diolah
Hasil analisis regresi menunjukan
bahwa Hipotesa
“Terdapat Pengaruh
yang Signifikan antara Pertumbuhan
Ekonomi terhadap Penurunan tingkat
Kemiskinan
di
Kalimantan
Tengah
selama 6 tahun terakhir ” ditolak
76
Hasil
ini
mengindikasikan
Kalimantan
Tengah
kurang
terdapat masalah mendasar dalam
memberikan
proses
di
penduduk miskin dan lebih banyak
Kalimantan Tengah, dimana bukan
dinikmati penduduk menengah keatas
hanya
atau Penduduk kaya dan kebanyakan
pertumbuhan
bagaimana
ekonomi
menumbuhkan
perekonomian secara cepat namun
tidak
juga
Tengah.
terkait
berperan
dengan
dalam
siapa
yang
manfaat
berdomisili
di
kepada
Kalimantan
pertumbuhan
ekonomi tersebut. Jika pertumbuhan
ekonomi yang terjadi hanya dihasilkan
KESIMPULAN
Hasil pengujian terhadap Tingkat
kelompok
Pertumbuhan Ekonomi selama 6 tahun
manfaat
terakhir yang diregresikan dengan
pertumbuhan ekonomi tersebut hanya
Penurunan Tingkat Kemiskinan di
dinikmati oleh kelompok penduduk
Kalimantan Tengah
kaya. Hal ini berdampak pada tingkat
bahwa ada hubungan yang negatif
kemiskinan
(-0.356)
dari
ekspansi
penduduk
ekonomi
kaya,
maka
dan
ketidakmerataan
pendapatan yang semakin meningkat.
Pertumbuhan ekonomi menjadi
namun
menunjukkan
tidak
signifikan,
sehingga Hipotesa yang mengatakan
bahwa “ Terdapat Pengaruh yang
kurang berkualitas bila 90 persen
Signifikan
manfaat pertumbuhan ekonomi hanya
Ekonomi terhadap Penurunan tingkat
dinikmati oleh 20 persen penduduk.
Kemiskinan di Kalimantan Tengah
Sisanya,
selama 6 tahun terakhir ” tidak dapat
10
persen
manfaat
pertumbuhan ekonomi dinikmati oleh
antara
Pertumbuhan
diterima (ditolak ).
80 persen penduduk. Pertumbuhan
ekonomi seharusnya melibatkan peran
serta
seluruh
penduduk
sehingga
manfaat pertumbuhan ekonomi dapat
dinikmati oleh seluruh penduduk dan
dapat
merata.
terdistribusi
Pertumbuhan
dengan
lebih
ekonomi
di
77
Jurnal Komunikasi Bisnis dan Manajemen
DAFTAR PUSTAKA
Mankiw, N.Gregory (2000). Teori Makro
Ekonomi.Jakarta: Erlangga.
Sukirno, sadono(1999), Makro
Ekonomi,PT. Raja Grafika Persada,
Jakarta.
Syaifuddin, A Fedyani(2007). Integrasi
Sosial Golongan Miskin di Perkotaan:
Pendekatan Kualitatif Mengenai
Kemiskinan, Kertas Kerja dalam
Workshop GAPRI
Vol.3 No.6 Juli 2016
Kartiwa, H.A.2002. Laporan Akuntabilitas
Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP)
Sebagai
Mata
rantai
Akhir
Akuntabilitas Manajemen Keuangan
Daerah. Makalah
,
2003.Anggaran
Berbasis
Kinerja
dan
Akuntabilitas
Publik, Makalah
Mardiasmo.
2002.
Otonomi
dan
Manajemen Keuangan Daerah,
Penerbit Andi Yogyakarta
, Undang-Undang Nomor 33
Tahun
2004
"Perimbangan
Keuangan Antara Pemerintah
Pusat dan Pemerintah Daerah".
78