ANALISA PENGARUH PERTUMBUHAN EKONOMI TERHADAP PENURUNAN TINGKAT KEMISKINAN DI KALIMANTAN TENGAH Margo Tando Binti Email : margotandobintigmail.com STIE Palangka Raya

ANALISA PENGARUH PERTUMBUHAN EKONOMI
TERHADAP PENURUNAN TINGKAT KEMISKINAN
DI KALIMANTAN TENGAH
Margo Tando Binti
Email : margotandobinti@gmail.com
STIE Palangka Raya
ABSTRACT
The economic growth is used to asses the economic performance, so that the economic
growth is very important because by good economic growth will open more work
fields. This research aims to conduct empirical test on whether the economic growth in
Central Kalimantan for the latest six years affects significantly on the decrease of
Poverty Level.
The research method used is descriptive method. This method is a method directing on
real research issues in its practice. The obtained data are collected in research activity,
then presented, described and analyzed through analysis tools applied. To answer the
problem formulation and test on the hypothesis, whether there is any significant effect
of the economic growth level on the decrease of Poverty level in Central Kalimantan
for the latest six years, using Simple Regression Statistic Analysis.
The testing results on the economic growth level for the latest six years regressed
through the Poverty level in Central Kalimantan show that there is a negative
correlation (- 0.356 ) but insignificant one so that the hypothesis stating that “ There is a

significant effect of the economic growth level on the decrease of Poverty level in
Central Kalimantan for the latest six years” is rejected.
Keywords: economic growth, decrease of poverty level
PENDAHULUAN

pertumbuhan tersebut hanya dinikmati

Masalah mendasar dalam proses

oleh sebagian kecil masyarakat yang

pertumbuhan ekonomi bukan hanya

sudah kaya sehingga yang kaya makin

bagaimana

menumbuhkan

kaya, sedangkan yang miskin tetap


perekonomian secara cepat namun juga

miskin. Hal ini berdampak pada tingkat

terkait

kemiskinan

dampak

dari

pertumbuhan

dan

ketidakmerataan

tersebut benar benar ada dan dirasakan


pendapatan yang semakin meningkat.

secara nyata oleh masyrakat. Karena

Pertumbuhan ekonomi menjadi kurang

bisa

berkualitas

saja

sebagian

besar

hasil

. Idealnya pertumbuhan


69

Jurnal Komunikasi Bisnis dan Manajemen

ekonomi yang cepat dan pengurangan

Vol.3 No.6 Juli 2016

Melihat

pertumbuhan

ekonomi

kemiskinan secara teoritis bukanlah hal

Provinsi Kalimntan Tengah yang terus

yang


namun

berkembang dalam enam tahun terakhir

harus

bahkan melampaui pertumbuhan rata

dilaksanakan secara simultan. Berbagai

rata Nasional, hal ini menunjukkan

kebijakan

pembangunan

ekonomi

prestasi ekonomi yang positif dan patut


seharusnya

dirumuskan

sedemikian

diberi apresiasi. .Secara teoritis ada

rupa agar seluruh elemen penduduk

keterkaitan antara tingkat pertumbuhan

dapat berperan

dengan penurunan tingkat kemiskinan

saling

berjalan


bertentangan

secara

paralel

dan

serta dalam proses

pertumbuhan

ekonomi

termasuk

melaui

peningkatan


,namun

serta penduduk miskin dapat dilakukan

pertumbuhan ekonomi tidak dibarengi

dengan

dengan

memberdayakan

kenyataan

kerja

penduduk miskin. Peningkatan peran

lebih


dalam

lapangan

peningkatan

sering

kesejahteraan

penduduk miskin melalui perbaikan

penduduk secara berarti. Dalam bahasa

sumber daya manusia (pendidikan dan

lebih sederhana, yang kaya makin kaya,

kesehatan)


yang miskin tetap miskin. Pendek kata,

dan

peningkatan

akses

penduduk setempat terhadap sumber

hampir

daya

terhadap

alam

maupun


faktor

faktor

Salah satu indikator penting yang
digunakan

berpengaruh

apa-apa

penurunan

tingkat

kemiskinan.

produksi lainnya.

selalu

tak

dalam

mengukur

Tujuan

penelitian ini adalah

untuk menguji secara empiris apakah

keberhasilan

pembangunan

ekonomi

apakah

adalah

pertumbuhan

ekonomi

Kalimantan Tengah selama enam tahun

laju

dalam waktu tertentu. Pertumbuhan

terakhir

ekonomi

digunakan

terhadap

kinerja

perekonomian,

untuk

menilai
sehingga

Pertumbuhan

berpengaruh

Ekonomi

secara

Penurunan

berarti
Tingkat

Kemiskinan.

pertumbuhan ekonomi menjadi sangat
penting karena dengan pertumbuhan

TINJAUAN PUSTAKA

ekonomi yang baik akan membuka lebih

a. Teori Pertumbuhan Ekonomi

banyak

lapangan

kerja.

Menurut Para Ahli

70

Pertumbuhan ekonomi merupakan suatu

reaksi terhadap pandangan kaum klasik

proses

yang menyatakan bahwa pertumbuhan

perubahan

perekonomian

suatu

berkesinambungan

kondisi
yang

ekonomi

dapat

keadaan

revolusi

industri,

Negara

menuju

dipercepat

dengan

sedangkan

yang lebih baik selama periode tertentu.

historis

Menurut Sukirno (2000) pertumbuhan

pertumbuhan ekonomi dilakukan secara

ekonomi berarti perkembangan kegiatan

bertahap. Pelopor aliran historis antara

dalam

yang

lain, Frederich List, Karl Bucher, Bruno

menyebabkan barang dan jasa yang

Hildebrand, Wegner Sombart, dan W.W.

diproduksikan

Rostow.

perekonomian

dalam

bertambah

masyarakat

dan

menyatakan

aliran

Sedangkan

kemakmuran

bahwa

menurut

Teori

Sehingga

pertumbuhan Ekonomi klasik ( Adam

pertumbuhan ekonomi dapat diartikan

Smith, David Ricardo dan T.R.Malthus )

juga sebagai proses kenaikan kapasitas

ada

produksi

yang

pertumbuhan ekonomi, yaitu: jumlah

diwujudkan dalam bentuk kenaikan

penduduk, jumlah stok barang-barang

pendapatan

Adanya

modal, luas tanah dan kekayaan alam,

merupakan

serta tingkat teknologi yang digunakan.

masyarakat

suatu

pertumbuhan
indikasi

meningkat.

perekonomian

nasional.
ekonomi

keberhasilan

pembangunan

4

Dalam

faktor

teori

yang

mempengaruhi

pertumbuhan

mereka,

ekonomi. Teori dibangun berdasarkan

dimisalkan luas tanah dan kekayaan

pengalaman

alam

empiris,

sehingga

teori

adalah

tetap

tingkat

memprediksi

perubahan. Berdasarkan kepada teori

kebijakan.

membuat

Secara

suatu

umum teori

pertumbuhan

tidak

dan

dapat dijadikan sebagai dasar untuk
dan

teknologi

jumlahnya

ekonomi

mengalami

neo

klasik

pertumbuhan ekonomi menurut para

menjelaskan bahwa ada perkaitan di

ahli dapat dibagi menjadi 2, yaitu: Teori

antara

pendapatan

pertumbuhan ekonomi historis dan teori

jumlah

penduduk.

pertumbuhan

dan

dinamakan teori penduduk optimum.

neoklasik. Aliran historis berkembang di

Teori pertumbuhan klasik dapat dilihat

Jerman dan kemunculannya merupakan

bahwa apabila terdapat kekurangan

ekonomi

klasik

per

kapita

Teori

dan

tersebut

71

Jurnal Komunikasi Bisnis dan Manajemen

Vol.3 No.6 Juli 2016

penduduk, produksi marjinal adalah

telah

lebih tinggi daripada pendapatan per

berkembang" biasanya digunakan untuk

kapita. Akan tetapi apabila penduduk

merujuk kepada negara-negara yang

semakin banyak, hukum hasil tambahan

"miskin".

yang

Kesenjangan ekonomi atau ketimpangan

semakin

berkurang

akan

mapan.

Istilah

mempengaruhi fungsi produksi, yaitu

dalam

produksi

kelompok masyarakat berpendapatan

marjinal

akan

mulai

distribusi

"negara

tinggi

pendapatan nasional dan pendapatan

berpendapatan

per kapita menjadi semakin lambat

kemiskinan atau jumlah orang yang

pertumbuhannya.

berada di bawah garis kemiskinan

b. Defenisi Kemiskinan

(poverty line) merupakan dua masalah

adalah

wikipedia

keadaan

Kemiskinan

dimana

terjadi

besar

kelompok

antara

mengalami penurunan. Oleh karenanya

Menurut

dan

pendapatan

di

masyarakat

rendah

serta

banyak

tingkat

negara-negara

berkembang (LDCs), tidak terkecuali

kekurangan hal-hal yang biasa untuk

di Indonesia.

dipunyai seperti makanan , pakaian ,

c.

tempat berlindung dan air minum, hal-

Definisinya

Jenis-Jenis

Kemiskinan

Dan

dengan

Besarnya kemiskinan dapat diukur

kualitas hidup . Kemiskinan kadang

dengan atau tanpa mengacu kepada

juga berarti tidak adanya akses terhadap

garis

pendidikan dan pekerjaan yang mampu

mengacu

mengatasi

disebut kemiskinan relatif, sedangkan

hal

ini

berhubungan

masalah

erat

kemiskinan

dan

kemiskinan.
kepada

garis

yang

kemiskinan

mendapatkan kehormatan yang layak

konsep

sebagai

didasarkan

pada

merupakan masalah global. Sebagian

disebut

kemiskinan

orang memahami istilah ini secara

Kemiskinan relatif adalah suatu ukuran

subyektif dan komparatif, sementara

mengenai

yang lainnya melihatnya dari segi moral

distribusi pendapatan, biasanya dapat

dan evaluatif, dan yang lainnya lagi

didefinisikan didalam kaitannya dengan

memahaminya dari sudut ilmiah yang

tingkat rata-rata dari distribusi yang

warga

negara.

Kemiskinan

yang

Konsep

pengukurannya
garis

kesenjangan

tidak

kemiskinan
absolute.

di

dalam

72

dimaksud.- Kemiskinan absolut adalah

e. Keterkaitan Antara Pertumbuhan

derajat kemiskinan dibawah kebutuhan-

Ekonomi

kebutuhan minimum untuk bertahan

Kemiskinan

hidup tidak dapat terpenuhi.

sulit

mencari

Pengurangan

Beberapa pendapatan mengenai

d. Faktor-Faktor Penyebab Kemiskinan
Tidak

dan

keterkaitan

antara

pertumbuhan

faktor-faktor

ekonomi dan pengurangan kemiskinan

penyebab kemiskinan, tetapi dari faktor-

seperti diuraikan Todaro dan Smith

faktor tersebut sangat sulit memastikan

(2006). Pendapat pertama, pertumbuhan

mana

penyebab

yang cepat berakibat buruk pada kaum

yang

miskin, karena mereka akan tergilas dan

tidak

terpinggirkan oleh perubahan struktural

perubahan

pertumbuhan modern. Pendapat kedua,

yang

merupakan

sebenarnya

serta

berpengaruh

langsung

langsung

mana
dan

terhadap

kemiskinan

di

1. Tingkat dan laju pertumbuhan

pengeluaran publik yang digunakan

output

kalangan

pembuat

kebijakan,

untuk menanggulangi kemiskinan akan

2. Tingkat upah neto

mengurangi dana yang dapat digunakan

3. Distribusi pendapatan

untuk

4. Kesempatan kerja

pertumbuhan.

5. Tingkat inflas

kebijakan

6. Pajak dan subsidi

kemiskinan tidak harus memperlambat

7. Investasi

laju

8. Alokasi serta kualitas SDA

pertimbangan sebagai berikut:

9. Ketersediaan fasilitas umum

1. Kemiskinan membuat kaum miskin

untuk

mempercepat

Pendapat
untuk

ketiga,

mengurangi

pertumbuhan,

dengan

10. Penggunaan teknologi

tidak punya akses terhadap sumber

11. Tingkat dan jenis pendidikan

daya, menyekolahkan anaknya, tidak

12. Kondisi fisik dan alam

punya peluang berinvestasi sehingga

13. Politik

akan memperlambat pertumbuhan

14. Bencana alam

perkapita.
2. Data empiris menunjukkan kaum
kaya di negara miskin tidak mau

73

Jurnal Komunikasi Bisnis dan Manajemen

menabung dan berinvestasi di negara

Vol.3 No.6 Juli 2016

terhadap sumber daya faktor produksi.
Pemahaman teoritis tersebut dan

mereka sendiri.
3. Kaum miskin memiliki standar hidup

asumsi asumsi yang berkaitan dengan

dan

pertumbuhan ekonomi di Kalimantan

pendidikan yang rendah sehingga

Tengah, maka Hipotesa sebagai berikut :

menurunkan tingkat produktivitas.

”Terdapat Pengaruh yang Signifikan

seperti

kesehatan,

4. Peningkatan

gizi

pendapatan

kaum

antara Pertumbuhan Ekonomi terhadap

miskin akan mendorong kenaikan

Penurunan

permintaan produk lokal, sementara

Kalimantan Tengah selama 6 tahun

golongan

terakhir ”

kaya

cenderung

tingkat

Kemiskinan

di

METODOLOGI PENELITIAN

mengkonsumsi barang impor.
5. Penurunan kemiskinan secara masal

a. Metode Penelitian

akan menciptakan stabilitas sosial

Metode penelitian yang dipakai

dan memperluas partisipasi publik

oleh penulis adalah metode deskriptif.

dalam proses pertumbuhan.

Jadi pada dasarnya metode ini adalah

Dengan

demikian,

pertumbuhan

suatu metode yang mengarah pada

ekonomi yang cepat dan pengurangan

penelitian

kemiskinan bukanlah hal yang saling

sifatnya nyata terjadi dalam praktik.

bertentangan, tetapi harus dilaksanakan

Data yang diperoleh, dihimpun pada

secara

kebijakan

kegiatan penelitian, disajikan, kemudian

seharusnya

dijelaskan dan dianalisa dengan alat

simultan.

pembangunan
dirumuskan

Berbagai

ekonomi
agar

seluruh

elemen

masalah-masalah

yang

analisa yang ditetapkan.

penduduk dapat berperan serta dalam
proses pertumbuhan ekonomi termasuk
penduduk miskin. Peningkatan peran
serta penduduk miskin dapat dilakukan
dengan

lebih

memberdayakan

penduduk miskin melalui perbaikan
sumber daya manusia (pendidikan dan
kesehatan)

dan

peningkatan

b. Sumber Dan Jenis Data
1. Sumber data
Data primer dan data sekunder
berupa dokumentasi yang dikumpulkan
oleh peneliti yang diperoleh secara
langsung

dari

Pemerintah

Daerah

akses

74

Provinsi Kalimantan Tengah dan BPS

pejabat atau teknis yang menguasai

Kalimantan Tengah.

bidang tersebut.

2. Jenis data

1. Teknik Analisis Data
Untuk

a. Data Kuantitatif merupakan data

b.

menjawab

rumusan

Pertumbuhan Ekonomi dan data

masalah dan menguji Hipotesa, apakah

Tingkat

ada pengaruh yang signifikan antara

Kemiskinan

Provinsi

Kalimantan Tengah tahun 2010 s/d

tingkat

Pertumbuhan

2015 (6 tahun terakhir)

Terhadap Penurunan tingkat Kemiskin

Data Kualitatif merupakan data

di Kalimantan Tengah Selama 6 tahun

yang diselidiki dan diukur secara

terakhir , mengunakan Analisa Statistik

tidak langsung seperti keputusan

Regresi Sederhana dengan Rumus :
Y = a + bX

dan kebijaksanaan yang diambil
oleh Pemerintah Daerah

Provinsi

b = Koefesien Regresi

3. Teknik Pengumpulan Data

pengumpulan
mempelajari
yang

ada

yaitu
data

Y = Tingkat Pertumbuhan
a = Konstanta

Kalimantan Tengah.

a. Dokumentasi,

Ekonomi

tehnik

dengan

X = Tingkat Kemiskinan

cara

dokumen-dokumen
hubungannya

dengan

masalah yang sedang di teliti,
b. Wawancara,

yaitu

pengumpulan
melakukan

data

tanya

tehnik

dengan
jawab

cara

dengan

HASIL PENELITIAN
a. Analisa Regresi Antara Tingkat Pertumbuhan dan Tingkat Kemiskinan
Tabel. 1
Tingkat Pertumbuhan Ekonomi dan Tingkat Kemiskinan
Kalimantan Tengah selama 6 Tahun terakhir
Tingkat
Tingkat
Tahun
Pertumbuhan Kemiskinan

75

Jurnal Komunikasi Bisnis dan Manajemen

Vol.3 No.6 Juli 2016

2010

6,5

7,01

2011

6,77

6,77

2012

6,69

6,64

2013

7,37

6,19

2014

6,21

6,23

2015

7,01

6,07

Sumber : BPS Provinsi Kalteng 2015
b. Pengujian Hipotesis

Ekonomi

Hasil perhitungan analisis regresi

dan

Ekonomi

(Y)

Kemiskinan

Penurunan

Kemiskinankin

(X)

Tingkat

menggunakan

tingkat

kemiskinan, artinya jika Pertumbuhan

antara Tingkat Pertumbuhan Ekonomi
dengan

Penurunan

meningkat

maka

Tingkat

menurun.

mengetahui apakah nilai

Untuk
“r” hitung

program SPSS menunjukkan besarnya

tersebut signifikan atau tidak terlihat

Korelasi Pearson sebesar -0,381 . Nilai –

probabilitasnya sebesar 0,456 atau lebih

0,381 merupakan nilai “r” hitung. Angka

besar dari taraf signifikansi (0,05) yang

ini

berarti Koralasi tersebut tidak signifikan.

menunjukan

ada

korelasi

atau

hubungan negatif antara Pertumbuhan

Tabel 2
Hasil Analisa Regresi
Variabel

Koefisien

Kesalahan

Nilai-t

Probabilitas

Konstanta (0)

888,849

Standar
291,984

3,034

0,038

- 0,824

0,456

Pertumbuhan
- 0,356
0,431
Ekonomi (1)
Dependen Variabel : Tingkat Kemiskinan
Sumber : Data Primer diolah
Hasil analisis regresi menunjukan
bahwa Hipotesa

“Terdapat Pengaruh

yang Signifikan antara Pertumbuhan

Ekonomi terhadap Penurunan tingkat
Kemiskinan

di

Kalimantan

Tengah

selama 6 tahun terakhir ” ditolak

76

Hasil

ini

mengindikasikan

Kalimantan

Tengah

kurang

terdapat masalah mendasar dalam

memberikan

proses

di

penduduk miskin dan lebih banyak

Kalimantan Tengah, dimana bukan

dinikmati penduduk menengah keatas

hanya

atau Penduduk kaya dan kebanyakan

pertumbuhan

bagaimana

ekonomi

menumbuhkan

perekonomian secara cepat namun

tidak

juga

Tengah.

terkait

berperan

dengan
dalam

siapa

yang

manfaat

berdomisili

di

kepada

Kalimantan

pertumbuhan

ekonomi tersebut. Jika pertumbuhan
ekonomi yang terjadi hanya dihasilkan

KESIMPULAN
Hasil pengujian terhadap Tingkat

kelompok

Pertumbuhan Ekonomi selama 6 tahun

manfaat

terakhir yang diregresikan dengan

pertumbuhan ekonomi tersebut hanya

Penurunan Tingkat Kemiskinan di

dinikmati oleh kelompok penduduk

Kalimantan Tengah

kaya. Hal ini berdampak pada tingkat

bahwa ada hubungan yang negatif

kemiskinan

(-0.356)

dari

ekspansi

penduduk

ekonomi

kaya,

maka

dan

ketidakmerataan

pendapatan yang semakin meningkat.
Pertumbuhan ekonomi menjadi

namun

menunjukkan

tidak

signifikan,

sehingga Hipotesa yang mengatakan
bahwa “ Terdapat Pengaruh yang

kurang berkualitas bila 90 persen

Signifikan

manfaat pertumbuhan ekonomi hanya

Ekonomi terhadap Penurunan tingkat

dinikmati oleh 20 persen penduduk.

Kemiskinan di Kalimantan Tengah

Sisanya,

selama 6 tahun terakhir ” tidak dapat

10

persen

manfaat

pertumbuhan ekonomi dinikmati oleh

antara

Pertumbuhan

diterima (ditolak ).

80 persen penduduk. Pertumbuhan
ekonomi seharusnya melibatkan peran
serta

seluruh

penduduk

sehingga

manfaat pertumbuhan ekonomi dapat
dinikmati oleh seluruh penduduk dan
dapat
merata.

terdistribusi
Pertumbuhan

dengan

lebih

ekonomi

di

77

Jurnal Komunikasi Bisnis dan Manajemen

DAFTAR PUSTAKA
Mankiw, N.Gregory (2000). Teori Makro
Ekonomi.Jakarta: Erlangga.

Sukirno, sadono(1999), Makro
Ekonomi,PT. Raja Grafika Persada,
Jakarta.

Syaifuddin, A Fedyani(2007). Integrasi
Sosial Golongan Miskin di Perkotaan:
Pendekatan Kualitatif Mengenai
Kemiskinan, Kertas Kerja dalam
Workshop GAPRI

Vol.3 No.6 Juli 2016

Kartiwa, H.A.2002. Laporan Akuntabilitas
Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP)
Sebagai
Mata
rantai
Akhir
Akuntabilitas Manajemen Keuangan
Daerah. Makalah
,
2003.Anggaran
Berbasis
Kinerja
dan
Akuntabilitas
Publik, Makalah
Mardiasmo.
2002.
Otonomi
dan
Manajemen Keuangan Daerah,
Penerbit Andi Yogyakarta
, Undang-Undang Nomor 33
Tahun
2004
"Perimbangan
Keuangan Antara Pemerintah
Pusat dan Pemerintah Daerah".

78