KORELASI PRESTASI BELAJAR KEWIRAUSAHAAN DAN PRESTASI BELAJAR KEJURUAN OTOMOTIF DENGAN MINAT BERWIRAUSAHA PADA SISWA KELAS XI TKR SMK BHAKTI PRAJA BATANG JAWA TENGAH TAHUN AJARAN 2014/2015

KORELASI PRESTASI BELAJAR KEWIRAUSAHAAN DAN PRESTASI
BELAJAR KEJURUAN OTOMOTIF DENGAN MINAT BERWIRAUSAHA PADA
SISWA KELAS XI TKR
SMK BHAKTI PRAJA BATANG JAWA TENGAH
TAHUN AJARAN 2014/2015
Prapditta Willianto* & Setuju**
E-mail: Prapditta.willianto@gmail.com & ikhwah_se7@yahoo.com

ABSTRAK
Tujuan penelitian ini untuk mengetahui: (1) korelasi antara prestasi belajar kewirausahaan
dan prestasi belajar kejuruan otomotif dengan minat berwirausaha, (2) korelasi antara prestasi
belajar kewirausahaan dengan minat berwirausaha, (3) korelasi antara prestasi belajar kejuruan
otomotif dengan minat berwirausaha siswa kelas XI TKR SMK Bhakti Praja Batang tahun ajaran
2014/2015.
Penelitian ini dilaksanakan di SMK Bhakti Praja Batang Jawa Tengah. Penelitian ini
dilaksanakan pada semester genap tahun ajaran 2014/2015. Populasi pada penelitian ini semua
siswa kelas XI TKR berjumlah 121 siswa. Penelitian ini menggunakan teknik sampel Random
Sampling dengan pedoman perhitungan Nomogram Harry King dan didapatkan sampel sebanyak
96 siswa. Jenis penelitian ini adalah penelitian Ex Post Facto. Teknik pengumpulan data dengan
metode angket dan dokumentasi. Teknik analisis data menggunakan analisis korelasi ganda dan
analisis korelasi sederhana.

Berdasarkan hasil analisis data diperoleh hasil penelitian sebagai berikut: (1) hasil analisis
korelasi ganda didapatkan rhitung 0.423 > rtabel = 0.199 dan Fhitung sebesar 10.146 > Ftabel 3.09
sehingga dapat disimpulkan bahwa secara simultan ada korelasi positif dan signifikan antara
prestasi belajar kewirausahaan (X1) dan prestasi belajar kejuruan otomotif (X2) dengan minat
berwirausaha (Y), (2) hasil analisis korelasi sederhana didapatkan r hitung 0.405 > rtabel 0.199 sehingga
dapat disimpulkan ada korelasi positif dan signifikan antara prestasi belajar kewirausahaan dengan
minat berwirausaha, (3) hasil analisis korelasi sederhana didapatkan r hitung 0.203 > rtabel 0.199
sehingga dapat disimpulkan ada korelasi positif dan signifikan antara prestasi belajar kejuruan
otomotif dengan minat berwirausaha siswa kelas XI TKR SMK Bhakti Praja Batang tahun ajaran
2014/2015.
Kata kunci: Prestasi, Kewirausahaan, Minat.
*Pendidikan Teknik Mesin Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa
**Dosen Pendidikan Teknik Mesin UST Yogyakarta

Jurnal Taman Vokasi 3 Nomor 32 Tahun 2015

543

CORRELATION OF ENTREPRENEURSHIP LEARNING ACHIEVEMENTS AND
LEARNING ACHIEVEMENTS AUTOMOTIVE WITH ENTREPRENEURSHIP

INTEREST IN A STUDENTS OF SECOND GRADE ENGINEERING EXPERTISE
LIGHT VEHICLE AT SMK BHAKTI PRAJA BATANG CENTRAL JAVA THE
ACADEMIC YEAR 2014/2015
Prapditta Willianto
E-mail: Prapditta.willianto@gmail.com
Advisor: Setuju, S.Pd.T., M.Pd.
Study Program of Mechanical Engineering Faculty of Teacher Training and Education
Sarjanawiyata Tamansiswa University of Yogyakarta, 2015.
E-mail:Mesin_jptk_ ust@yahoo.co.id

ABSTRACT
The purpose of this research is to know: (1) The correlation between learning achievements
entrepreneurship and vocational learning achievements automotive with entrepreneurship interest,
(2) The correlation between entrepreneurship learning achievements with entrepreneurship
interest, (3) The correlation between learning achievement automotive with entrepreneurship
interest in a student of second grade TKR program at SMK Bhakti Praja, Batang Central Java
academic year 2014/2015.
This research was carried out in SMK Bhakti Praja Batang, Central Java. This research was
carried out on the even semester academic year 2014/2015. The population in this study all
students of second grade TKR program totalled 121 students. This research using a sample

Random Sampling techniques with guideline calculations Nomogram Harry King and obtained
samples as much as 96 students. This type of research is the research of Ex Post Facto. The
technique of data collection methods question form and documentation. Data analysis technique
using analysis double correlation and analysis simple correlation .
Data is collected based on the analysis of the results of research as follows: (1) the analysis
of double correlation obtained rcount 0.423 > rchart = 0.199 and Fcount of 10.146 > Fchart 3.09 so that
we can conclude that simultaneously there any correlation between positive and significant
learning achievements entrepreneurship (X1) and automotive vocational learning achievements
(X2) with their respective entrepreneurship interest (Y), (2) simple correlation the analysis obtained
rcount 0.405 > rchart 0.199 so that it can be concluded there any correlation between positive and
significant learning achievements with their respective entrepreneurship interest , (3) the analysis
simple correlation obtained rcount 0.203 > rchart 0.199 so that it can be concluded there any positive
correlation and significant between automotive learning achievements with their entrepreneurship
interest in second grade TKR program at SMK Bhakti Praja Batang central java academic year
2014/2015.

Keyword: Achievement, Entrepreneurship, Interest.
PENDAHULUAN

pendidikan nasional (UU Sisdiknas) nomor


Sekolah Menengah Kejuruan (SMK)

20 tahun 2003 pasal 15, merupakan

sebagai bagian dari pendidikan kejuruan

pendidikan menengah yang mempersiapkan

menurut penjelasan undang-undang sistem

peserta didik untuk bekerja dalam bidang

A.

544

Korelasi Prestasi Belajar Kewirausahaan dan Prestasi

keahlian tertentu. Diknas 2008 secara


dituntut memiliki sarana dan prasarana

khusus, tujuan SMK adalah mempersiapkan

berdasarkan standar yang telah ditetapkan

peserta didik agar mampu: (1) memasuki

Badan

lapangan kerja serta dapat mengembangkan

(BSNP)

sikap profesional; (2) mampu memilih

pendidikan, media pendidikan, buku dan

karier, mempunyai kompetensi, dan mampu


sumber belajar lainnya, bahan habis pakai,

mengembangkan diri; (3) menjadi tenaga

serta perlengkapan lain yang diperlukan

kerja tingkat menengah untuk memenuhi

untuk menunjang proses pembelajaran yang

kebutuhan usaha dan industri pada saat ini

teratur dan berkelanjutan. Selain itu juga

maupun di masa yang akan datang; (4)

harus memiliki prasarana yang lengkap

menjadi warga yang produktif, adaptif, dan


yang meliputi lahan, ruang kelas, ruang

kreatif (Oemar Hamalik, 2011: 132).

pimpinan

satuan

pendidik,

ruang

Berdasarkan uraian tersebut dapat

Standar

Nasional

yang


Pendidikan

meliputi;

peralatan

pendidikan,
tata

usaha,

ruang
ruang

ditafsirkan bahwa SMK sebagai salah satu

perpustakaan, ruang laboratorium, ruang

lembaga pendidikan menengah kejuruan


bengkel kerja, ruang unit produksi, ruang

memiliki tugas mempersiapkan peserta

kantin, instalasi daya dan jasa, tempat

didiknya untuk dapat bekerja pada bidang-

berolahraga,

bidang

bermain, tempat berkreasi, dan ruang/

tertentu,

dalam

proses


ilmu

dan

penunjang proses pembelajaran sehingga

membekali peserta didik melalui praktik

menghasilkan SDM yang berkompeten di

sehingga dalam perkembangannya SMK

bidangnya.

teori

Berdasarkan

dituntut harus mampu menciptakan Sumber


diperlukan

tempat

tempat

secara

yang

beribadah,

pembelajarannya, SMK dilengkapi dengan
pengetahuan

lain

tempat

pengamatan

sebagai

saat

Daya Manusia yang dapat beradaptasi

melaksanakan observasi penelitian di SMK

dengan kemajuan ilmu pengetahuan dan

Bhakti Praja khususnya di bidang keahlian

teknologi.

TKR, terlihat bahwa minat berwirausaha

SMK Bhakti Praja Batang adalah

siswa masih tergolong kurang padahal

salah satu lembaga Sekolah Menegah

mereka memiliki potensi yang baik dalam

Kejuruan yang menyelenggarakan berbagai

berwirausaha. Hal ini dapat dilihat dari data

bidang keahlian, antara lain Teknik Mesin

alumni SMK Bhakti Praja tahun 2009 s.d

Industri (TMI), Teknik Kendaraan Ringan

tahun

(TKR), Teknik Sepeda Motor (TSM).

berwirausaha masih rendah dan hanya

Sebagai

sedikit persentase siswa yang berwirausaha.

pihak

yang

penyelenggara

2013.

Tingkat

alumni

yang

pendidikan, SMK Bhakti Praja Batang
Korelasi Prestasi Belajar Kewirausahaan dan Prestasi

545

Berdasarkan wawancara yang telah

kewirausahaan yang baik mengindikasikan

dilakukan kepada Dwi Sulistiono, S.Pd

bahwa siswa telah mengetahui prinsip-

salah satu guru SMK Bhakti Praja bidang

prinsip

keahlian teknik kendaraan ringan diketahui

berwirausaha yang baik, ketika prestasi

bahwa minat berwirausaha siswa dapat

belajar kewirausahaan siswa baik ketika

dipengaruhi

kejuruan

dihadapkan pada dunia usaha dia akan lebih

otomotif. Jika siswa memiliki prestasi yang

siap dan mengerti hal yang harus dilakukan.

baik

mengenai

Pengetahuan dalam dunia usaha dan tata

keteknikan khususnya jurusannya maka

cara serta prinsip berwirausaha yang baik

kemampuan siswa juga baik, dan jika

dapat membangkitkan minat siswa untuk

kemampuan siswa terhadap pengetahuan

mendirikan

kejuruan baik siswa akan terdorong untuk

kewirausahaan

yang

kurang

memilih berwirausaha dibandingkan harus

mengindikasikan

bahwa

siswa

mencari pekerjaan di industri karena siswa

mengetahui

akan lebih merasa menguasai ilmu yang

berwirausaha sehingga siswa akan merasa

diperoleh di sekolah untuk kemudian

minder dan takut akan kegagalan dalam

diterapkan pada saat membuka usaha.

berwirausaha.

maka

oleh

prestasi

pengetahuan

berwirausaha

usaha.

cara-cara

Sebaliknya

prinsip

Berdasarkan

Sebaliknya jika prestasi belajar kejuruan

dan

dan

hasil

prestasi
baik
kurang

tata

cara

observasi

dan

siswa kurang baik mengindikasikan bahwa

wawancara yang telah dilakukan maka

kemampuan siswa terhadap pengetahuan

dapat ditarik kesimpulan bahwa banyak

kejuruan juga kurang baik maka siswa akan

sekali faktor yang memengaruhi minat

merasa

bekerja siswa. Akan tetapi dapat disinyalir

takut

dan

canggung

akan

kemampuannya sehingga peluang siswa

bahwa

mendirikan usaha pun lebih kecil karena

memengaruhi minat berwirausaha siswa

mentalnya cenderung sudah turun sehingga

kelas XI TKR SMK Bhakti Praja Batang,

memengaruhi minatnya berwirausaha.

yaitu

Berdasarkan wawancara yang telah

terdapat

faktor

otomotif

faktor

prestasi

dan

dan

yang

belajar

dapat

kejuruan

prestasi

belajar

dilakukan kepada Puji Astuti, S.Pd. guru

kewirausahaan. Berhubungan dengan itu

mata pelajaran kewirausahaan diketahui

maka penelitian dengan judul Korelasi

bahwa minat bekerja dapat dipengaruhi

prestasi

oleh

kewirausahaan.

prestasi belajar kejuruan otomotif dengan

Prestasi kewirausahaan yang baik dapat

minat berwirausaha pada siswa kelas XI

mendorong minat bekerja siswa secara

TKR SMK Bhakti Praja Batang Jawa

prestasi

belajar

belajar

kewirausahaan

dan

mandiri yaitu berwirausaha. Prestasi belajar
546

Korelasi Prestasi Belajar Kewirausahaan dan Prestasi

Tengah tahun ajaran 2014/2015, perlu

atau usaha atau aktivitas bisnis atas

dilakukan.

dasar

kemauan

sendiri

atau

mendirikan usaha atau bisnis dengan

1. Minat Berwirausaha
Kata “wirausaha” dalam bahasa

kemauan

dan

atau

kemampuan

Indonesia adalah padanan kata bahasa

sendiri. Wirausaha/wiraswasta adalah

Perancis “entrepreneur”, yang sudah

orang-orang yang memiliki sifat-sifat

dikenal kurang lebih sejak abad 17.

kewiraswastaan/kewirausahaan

Kata

merupakan

umumnya memiliki keberanian dalam

gabungan kata wira (gagah, berani,

mengambil resiko terutama dalam

teladan, dan pejuang) dan usaha

menangani usaha atau perusahaannya

(penciptaan kegiatan/aktivitas bisnis).

dengan berpijak pada kemampuan

Jadi, wirausaha berarti orang yang

atau kemauan sendiri. Jadi, wirausaha

gagah berani atau perkasa dalam

adalah: (a) Orang yang memulai atau

menciptakan

mengoperasikan sebuah usaha/bisnis;

“wirausaha”

suatu

kegiatan/bisnis

dan

(b) Para individu yang menemukan

(Sudaryono.dkk, 2011:35).
Menurut David E. Rye (1996: 35),

kebutuhan pasar dan membangun

yang

perusahaan

mengorganisasikan dan mengarahkan

memenuhi

usaha

berani

Orang-orang yang berani mengambil

mengambil resiko yang terkait dengan

resiko (risk takers) yang mampu

proses

wirausaha

adalah

baru.

seorang

Wirausaha

baru

yang

kebutuhan

pasar;

Istilah

memberikan

wiraswasta sering dipakai

secara

perubahan, inovasi, dan kemajuan.

tumpang

istilah

2. Prestasi Belajar Kewirausahaan

tindih

wirausaha.
literatur

Di

dengan
dalam

dapat

dilihat

Menurut Oemar Hamalik, (2006:

bahwa

12) “prestasi adalah kesempurnaan
yang

wirausaha,

berfikir,

penguraiannya
antara

di

muncul

pengertian

bagi

berbagai

pengertian wiraswasta sama dengan
walau

dorong

(c)

usaha.

pemulaian

daya

dapat

dalam
perbedaan

wirausaha

dan

wiraswasta.

dicapai

seseorang

merasa,

dan

dalam
berbuat”.

Sedangkan menurut Zaenal Arifin,
(2013: 12) “Prestasi adalah hasil dari
proses belajar”. Pendapat lain yang

Berdasarkan uraian di atas dapat

diutarakan

ditafsirkan bahwa berkewirausahaan

(2011:66)

“Prestasi

adalah hal-hal atau upaya-upaya yang

merupakan

mutu

berkaitan dengan penciptaan kegiatan

pengetahuan/ketrampilan

Korelasi Prestasi Belajar Kewirausahaan dan Prestasi

Rasdi

Ekosiswoyo,
belajar
penguasaan
yang
547

dikembangkan
pelajaran.

melalui

Lazimnya

mata

ditunjukkan

hari”.

dengan nilai tes atau angka nilai yang

Berdasarkan uraian tentang belajar,

diberikan oleh guru”. Pendapat lain

prestasi, proses terjadinya belajar,

dikatakan Hamzah B.Uno, (2011:

faktor yang memengaruhi belajar,

210)

pengukuran hasil belajar, kewira-

“Prestasi

belajar

adalah

tercapainya tujuan belajar”.

usahaan,

dan

mata

pelajaran

(2002:27)

kewirausahaan maka dapat ditarik

orang

kesimpulan sebagai berikut. Prestasi

mempunyai

belajar kewirausahaan adalah puncak

pengalaman, keahlian, dan kemam-

dari proses pembelajaran kewirausa-

puan

haan serta kapasitas terukur dari

Menurut

Hendro

“kewirausahan
(wirausaha)

adalah
yang

untuk

mengorganisasikan

sebuah usaha, baik dari awal atau

perubahan perilaku

yang sudah berjalan untuk tujuan

individu

pribadi”.

kognitif dan efektif dan psikomotor.

Sedangkan

menurut

Kemampuan

merupakan keahlian seseorang dalam

untuk

menghadapi

masa

berwirausaha,

dan

tumbuh

untuk

berwirausaha,

dicapai

kemampuan

tersebut

memahami

di

risiko

yang

mencakup

Zulkarnain (2006:5) “kewirausahaan

mendatang

digunakan
dasar-dasar

prinsip-prinsip
sehingga

dapat

dengan

diterapkan dalam kehidupan nyata,

menggunakan seluruh sumber daya

sehingga menjadikan perubahan pada

yang dimiliki sehingga mengalami

diri siswa kearah yang lebih baik

peningkatan usaha tersebut”. Menurut

dalam dibidang wirausaha.

mendapatkan

Bygrave

profit

dalam

Mustofa

Kamil

3. Prestasi Belajar Kejuruan Otomotif

(2010:118) “kewirausahahan diarti-

Mata pelajaran teknik kejuruan

kan sebagai orang yang mengganti

otomotif merupakan sejumlah mata

tatanan ekonomi dengan mengenal-

pelajaran

kan hasil dan layanan, menciptakan

penguasaan kejuruan dan kemampuan

bentuk

yang

organisasi

baru”.

Serta

yang

mengarah

spesifik.

Dalam

pada

proses

pendapat Zimmerer dalam Mustofa

pendidikan

Kamil (2010:119)

“kewirausahaan

dengan kesiapan mental kerja lulusan

adalah penerapan kreativitas dan

SMK khususnya jurusan otomotif

keinovasian

adalah proses belajar pada mata

untuk

memecahkan

permasalahan dan upaya memanfaat548

kan peluang yang dihadapi setiap

pelajaran

yang

kejuruan

berkaitan

ini.

erat

Kegiatan

Korelasi Prestasi Belajar Kewirausahaan dan Prestasi

dalam mata pelajaran kejuruan dibagi

dilakukan

menjadi dua, yaitu kegiatan teori dan

dituangkan dalam bentuk nilai akhir.

praktik.

Teori

mata

pelajaran

penilaian

akhir

yang

4. Kerangka Penelitian
Penelitian

kejuruan adalah teori yang menjadi

ini

merupakan

sumber pengetahuan untuk mengerti

penelitian

yang

mencari

bentuk

tentang praktik. Teori mata pelajaran

hubungan

antara

prestasi

belajar

kejuruan merupakan rujukan untuk

kewirausahaan dan prestasi belajar

suatu kegiatan praktik, apabila terjadi

kejuruan

kesalahan di dalam pemakaian teori

berwirausaha pada siswa kelas XI

maka akan menyebabkan kesalahan

TKR SMK Bhakti Praja Batang Jawa

dalam kegiatan praktik. Kegiatan

Tengah

praktik adalah langkah nyata dan

Bentuk

pembuktian dari apa yang terdapat

digambarkan sebagai berikut:

otomotif

tahun

dengan

ajaran

penelitian

minat

2014/2015.
ini

dapat

pada teori, dengan kata lain bahwa
kegiatan

praktik

merupakan

pekerjaan-pekerjaan yang dilandasi
teori, untuk lebih jelasnya dapat
dilihat

pada

lampiran

Gambar 1

standar

Paradigma Penelitian

kompetensi dan kompetensi dasar
serta silabus.
Berdasarkan

beberapa

uraian

pendapat di atas dapat disimpulkan
bahwa

prestasi

belajar

kejuruan

otomotif

adalah

kemampuan

seseorang

dalam

mengadakan

perubahan

tingkah

laku

penampilan

dengan

dan

melakukan

Keterangan:
X1

: Prestasi belajar kewirausahaan

X2

: Prestasi belajar kejuruan Otomotif

Y

: Minat berwirausaha

B.

METODE PENELITIAN

1.

Jenis Penelitian
Penelitian

serangkaian kegiatan di bidang teknik
kejuruan otomotif yang dapat diukur
dengan
diberikan

menggunakan
oleh

guru

tes

yang

mengenai

kemajuan belajar siswa selama kurun
waktu tertentu yang selanjutnya akan

ini

dilaksanakan

di

SMK Bhakti Praja Batang dengan
alamat: Jln. Ki Mangunsarkoro No.
45

Batang

penelitian

Jawa
ini

korelasional

Tengah.

adalah
karena

Jenis

penelitian
penelitian

dilakukan untuk mengetahui korelasi
Korelasi Prestasi Belajar Kewirausahaan dan Prestasi

549

antara prestasi belajar kewirausahaan

rtabel 0.199 rhitung lebih besar dari pada

dan prestasi belajar kejuruan otomotif

rtabel maka dinyatakan reliabel.

dengan minat berwirausaha. Penelitian ini dikategorikan penelitian ex post

3.

Analisis Data

a. Uji Prasarat Analisis
Uji prasyarat analisis data

facto karena dalam penelitian tidak
dibuat perlakuan atau manipulasi

atas uji normalitas, uji linieritas, dan

terhadap

variabel

uji

melainkan

mengungkapkan

penelitian,

interkorelasi.

Uji

normalitas

fakta

digunakan untuk mengetahui apakah

berdasarkan pengukuran gejala yang

sebaran data yang diperoleh pada

telah terjadi pada diri responden

masing-masing variabel berdistribusi

sebelumnya. Populasi penelitian ini

normal/tidak. Uji linieritas digunakan

adalah seluruh siswa kelas XI Jurusan

untuk mengetahui apakah korelasi

Teknik Kendaraan Ringan (TKR)

antara variabel bebas dengan variabel

yang berjumlah 121 dari tiga kelas.

terikat bersifat linier/tidak. Sedangkan

Karena digunakan simple random

uji interkorelasi untuk mengetahui

sampling maka didapat sampel yang

ada atau tidak adanya korelasi antara

digunakan

variabel bebas.

dalam

penelitian

ini

sejumlah 96 siswa yang digunakan
sebagai sampel yang diambil dari

2.

tediri

b. Uji Hipotesis
Uji hipotesis menggunakan uji

populasi secara acak.

korelasi

Validitas dan Reliabelitas

sederhana. Korelasi ganda digunakan

Uji coba instrumen dilakukan pada
kelas

uji

coba

yaitu

25

siswa

untuk
antara

ganda

dan

menguji

uji

korelasi

hipotesis pertama

beberapa

bebas

terikat

secara

didapatkan dari jumlah populasi yang

dengan

dikurangi jumlah sampel (121-96=25

bersama-sama.

siswa). Validitas butir soal diperoleh

digunakan

dari korelasi product moment, dari 30

hipotesis kedua dan ketiga, yaitu

instrumen angket minat berwirausaha

antara satu variabel bebas dengan

yang telah disiapkan. Melalui analisis

variabel terikat. Variabel bebas pada

diperoleh angket minat berwirausaha

penelitian ini yaitu prestasi belajar

valid 24 soal dan gugur 6 soal.

kewirausahaan dan prestasi belajar

Reliabilitas soal diperoleh dengan
rumus alpha, hasil r hitung 0.557 dan

variabel

variabel

Korelasi sederhana

untuk

membuktikan

kejuruan otomotif. Variabel terikat
pada

penelitian

ini

yaitu

minat

berwirausaha.
550

Korelasi Prestasi Belajar Kewirausahaan dan Prestasi

C.

1.

HASIL

PENELITIAN

DAN

kelompok tinggi. Berdasarkan sebaran

PEMBAHASAN

skor maka kategori prestasi belajar

Deskripsi Data Hasil Penelitian

kejuruan otomotif siswa kelas XI

Berdasarkan hasil perhitungan
yang dilakukan diperoleh 1.04% (1

TKR SMK Bhakti Praja Batang
berada pada kelompok sedang.
Berdasarkan hasil perhitungan

responden) berada pada kelompok
responden)

yang dilakukan diperoleh 1.04% (1

berada pada kelompok sedang, dan

responden) berada pada kelompok

11.46 % (11 responden) berada pada

rendah, 3.12 % (3 responden) berada

kelompok tinggi. Berdasarkan sebaran

pada kelompok sedang, 42.72 % (41

skor di atas maka kategori prestasi

responden) berada pada kelompok

belajar kewirausahaan siswa kelas XI

tinggi, dan 53.12% (51 responden)

TKR SMK Bhakti Praja Batang tahun

berada pada kelompok sangat tinggi.

ajaran

Berdasarkan

rendah,

87.50%

(84

2014/2015

berada

pada

sebaran

skor

maka

kategori minat berwirausaha siswa

kelompok sedang.
Berdasarkan hasil perhitungan

kelas XI TKR SMK Bhakti Praja

yang dilakukan diperoleh 22.91 % (22

Batang berada pada kelompok sangat

responden) berada pada kelompok

tinggi.

rendah,

61.45%

(59

responden)

berada pada kelompok sedang, dan
15.64 % (15 responden) berada pada

2.

Uji Prasyarat Analisis
Hasil Uji Normalitas
Prestasi Kewirausahaan
(X1)

Prestasi Kejuruan
Otomotif (X2)

Minat Berwirausaha
(Y)

0.279
0.05
Normal

0.177
0.05
Normal

0.401
0.05
Normal

Zhitung
Alpha
keterangan

Berdasarkan

data

kolmogorov-smirnov

hasil
diatas

uji
dapat

masing-masing

variabel

>

dari

signifikasi alpha 0.05.

ditarik kesimpulan bahwa semua data
berdistribusi normal. Hasil Z hitung

Korelasi Prestasi Belajar Kewirausahaan dan Prestasi

551

Hasil Uji Linieritas
No

Variabel

1
2

X1-Y
X2-Y

Sig. Deviation
from linierity
0.971
0.843

Linierity
0.000
0.046

Taraf
signifikasi
0,05
0,05

Kesimpulan
Linier
Linier

perhitungan

signifikansi 0,05. Sehingga dapat

diketahui bahwa harga deviation from

disimpulkan bahwa prestasi belajar

linierity antara X dan Y > terhadap

kewirausahaan dan prestasi belajar

taraf signifikasi 0,05 dan Linierity

kejuruan

antara X dan Y < terhadap taraf

berwirausaha bersifat linier.

Berdasarkan

hasil

otomotif

dengan

minat

Hasil Uji Interkorelasi Antara Variabel Bebas (X1), (X2)
Variabel
X1
X2
Keterangan
Prestasi Belajar Kewirausahaan (X1)
1
0.207 Tidak terjadi Interkorelasi
Prestasi Belajar Kejuruan (X2)
0.207
1
Tidak terjadi Interkorelasi

Hasil analisis yang disajikan dalam
nilai

”Ada korelasi positif dan signifikan

korelasi antara semua variabel bebas

antara prestasi belajar kewirausahaan

(X1), (X2) sebesar 0.207 < 0.600

(X1) dan prestasi belajar kejuruan

sehingga dapat disimpulkan bahwa

otomotif

antarvariabel bebas (X1), (X2) tidak

berwirausaha (Y) siswa kelas XI TKR

ada yang berkorelasi secara sempurna

SMK Bhakti Praja Batang tahun

atau

ajaran 2014/2015”.

tabel

menunjukkan

tidak

terjadi

bahwa

interkorelasi

sehingga rumus korelasi ganda dapat

3.

Harga

(X2)

dengan

koefisien

minat

ryx1x2

sebesar

dilanjutkan.

0.423 hal ini menunjukkan variansi

Uji Hipotesis

pada

Berdasarkan

analisis

korelasi

minat

dijelaskan

berwirausaha

oleh

dapat

prestasi

belajar

ganda diperoleh harga koefisien r yx1x2

kewirausahaan dan prestasi belajar

sebesar 0.423 > rtabel = 0.199 taraf

kejuruan otomotif sebesar 42.3%

signifikansi 5%. Harga Fhitung sebesar

sedangkan sisanya 57.7% dipengaruhi

10.146 dengan nilai signifikasi 0.000.

oleh faktor-faktor lain yang tidak

Oleh karena nilai signifikasi kurang dari

dijelaskan dalam penelitian ini.

0.05 dan F tabel 3.09 pada α 5%
dengan dk-2 sehingga Fhitung > Ftabel

552

dan dapat ditarik kesimpulan bahwa

Berdasarkan
sederhana

analisis

diperoleh

korelasi
koefisien

Korelasi Prestasi Belajar Kewirausahaan dan Prestasi

korelasi sebesar r hitung 0.405 > rtabel

belajar kejuruan otomotif rendah

0.199

maka minat berwirausaha siswa

dengan

signifikasi

0.000.

Dengan demikian hipotesis kedua
diterima,

sehingga

dapat

ditarik

kesimpulan bahwa “Ada korelasi

b. Hipotesis Kedua
Belajar kewirausahaan merupa-

positif dan signifikan antara prestasi

kan

belajar kewirausahaan (X1) dengan

pelajaran

yang

minat berwirausaha (Y) siswa kelas

SMK

kepada

XI TKR SMK Bhakti Praja Batang

kompetensi kewirausahaan tidak

tahun ajaran 2014/2015”.

hanya mengandung unsur kognitif

Berdasarkan
sederhana

4.

juga rendah.

analisis

diperoleh

korelasi
koefisien

dan

salah

satu

afektif

psikomotorik.

0.199

memperhatikan

0.047.

siswanya,

tetapi

Hal

menuntut

signifikasi

diberikan oleh

saja

korelasi sebesar r hitung 0.203 > rtabel
dengan

kompetensi

siswa

juga

tersebut

untuk

dapat

teori

yang

Dengan demikian hipotesis ketiga

disampaikan

diterima,

ditarik

tetapi juga individual. Oleh karena

kesimpulan bahwa “Ada korelasi

itu, kreativitas dan inisiatif dalam

positif dan signifikan antara prestasi

kompetensi kewirausahaan dapat

belajar

melatih

sehingga

kejuruan

dapat

Otomotif

(X2)

secara

siswa

kelompok

mengembangkan

dengan minat berwirausaha (Y) siswa

ide-idenya, siswa semakin kreatif

kelas

dan berinisiatif dalam mengem-

XI

TKR SMK Bhakti Praja

Batang tahun ajaran 2014/2015”.

bangkan

Pembahasan

semakin punya keinginan untuk

a. Hipotesis Pertama

berwirausaha.

Prestasi belajar kewirausahaan
dan

prestasi

belajar

kejuruan

idenya.

Siswa

akan

c. Hipotesis Ketiga
Prestasi

belajar

otomotif akan lebih memengaruhi

otomotif

minat

Prestasi

mata pelajaran yang mengarah

belajar kewirausahaan yang baik

pada penguasaan kejuruan dan

dan

kejuruan

kemampuan yang spesifik, dalam

otomotif yang baik pula maka

proses pendidikan yang berkaitan

minat berwirausaha siswa juga

erat dengan kesiapan mental kerja

baik, dan sebaliknya jika prestasi

lulusan SMK. Kegiatan dalam

belajar kewirausahaan dan prestasi

mata pelajaran kejuruan dibagi

berwirausaha.

prestasi

belajar

Korelasi Prestasi Belajar Kewirausahaan dan Prestasi

merupakan

kejuruan
sejumlah

553

menjadi dua, yaitu kegiatan teori

SMK Bhakti Praja Batang tahun

dan praktik. Pendidikan ini lebih

ajaran 2014/2015.

mengutamakan pada penguasaan

c. Ada korelasi positif dan signifikan

ketrampilan sesuai dengan minat

antara prestasi belajar kejuruan

dan bakat yang dimiliki, sehingga

otomotif

mampu mempertahankan kehidup-

berwirausaha siswa kelas XI TKR

annya baik dengan bekerja didunia

SMK Bhakti Praja Batang tahun

industri otomotif atau dunia usaha

ajaran 2014/2015.

yang

lain.

belajar

Sehingga
kejuruan

prestasi

2.

otomotif

dengan

minat

Saran
a. Bagi

siswa

dengan

adanya

merupakan salah satu faktor yang

penelitian ini diharapkan agar

penting dalam memengaruhi minat

siswa dapat meningkatkan prestasi

berwirausaha.

belajar kewirausahaan dan prestasi
belajar kejuruan otomotif agar

D.
1.

PENUTUP

minat berwirausaha siswa juga

Kesimpulan

meningkat.
b. Bagi guru supaya melaksanakan

Berdasarkan hasil penelitian dan
telah

kegiatan pembelajaran di sekolah

diuraikan dalam BAB IV, maka dapat

yang mengarah pada pencapaian

ditarik

prestasi belajar kewirausahaan dan

pembahasan

sebagaimana

beberapa

kesimpulan

penelitian sebagai berikut:

prestasi belajar kejuruan otomotif

a. Ada korelasi positif dan signifikan

yang

antara

prestasi

optimal

sehingga

membangkitkan

belajar

dapat
minat

berwirausaha siswa.

kewirausahaan dan prestasi belajar
kejuruan otomotif secara bersamasama dengan minat berwirausaha

E.

DAFTAR PUSTAKA

siswa kelas XI TKR SMK Bhakti
Praja

Batang

tahun

ajaran

b. Ada korelasi positif dan signifikan
prestasi

kewirausahaan

dengan

belajar
minat

berwirausaha siswa kelas XI TKR

554

E.

Rye.

1996.

Manajemen

Berwirausaha. Jakarta: PT. Putra

2014/2015.

antara

David

Bakti Mandiri.
Hamzah

B.

Uno.

2011.

Model

Pembelajaran. Jakarta: PT. Bumi
Aksara.

Korelasi Prestasi Belajar Kewirausahaan dan Prestasi

Hendro,

M.M.,

2002.

Kewirausahaan.

Jakarta: Erlangga.
Oemar

Hamalik.

2011.

Dasar-dasar

Pengembangan

Kurikulum.

Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
Rasdi Eko Siswoyo. 2011. Edukasia.
Semarang: IKA GBI.
Sudaryono.

2011.

Kewirausahaan.

Yogyakarta: Andi Offset.
Zaenal Arifin. 2013. Evaluasi Intruksional
Prinsip-Teknik-Prosedur. Bandung:
Remaja Rosdakarya.

Korelasi Prestasi Belajar Kewirausahaan dan Prestasi

555

Dokumen yang terkait

ANALISIS KOMPARATIF PENDAPATAN DAN EFISIENSI ANTARA BERAS POLES MEDIUM DENGAN BERAS POLES SUPER DI UD. PUTRA TEMU REJEKI (Studi Kasus di Desa Belung Kecamatan Poncokusumo Kabupaten Malang)

23 307 16

FREKUENSI KEMUNCULAN TOKOH KARAKTER ANTAGONIS DAN PROTAGONIS PADA SINETRON (Analisis Isi Pada Sinetron Munajah Cinta di RCTI dan Sinetron Cinta Fitri di SCTV)

27 310 2

MANAJEMEN PEMROGRAMAN PADA STASIUN RADIO SWASTA (Studi Deskriptif Program Acara Garus di Radio VIS FM Banyuwangi)

29 282 2

MOTIF MAHASISWA BANYUMASAN MENYAKSIKAN TAYANGAN POJOK KAMPUNG DI JAWA POS TELEVISI (JTV)Studi Pada Anggota Paguyuban Mahasiswa Banyumasan di Malang

20 244 2

PENYESUAIAN SOSIAL SISWA REGULER DENGAN ADANYA ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS DI SD INKLUSI GUGUS 4 SUMBERSARI MALANG

64 523 26

ANALISIS PROSPEKTIF SEBAGAI ALAT PERENCANAAN LABA PADA PT MUSTIKA RATU Tbk

273 1263 22

PENERIMAAN ATLET SILAT TENTANG ADEGAN PENCAK SILAT INDONESIA PADA FILM THE RAID REDEMPTION (STUDI RESEPSI PADA IKATAN PENCAK SILAT INDONESIA MALANG)

43 322 21

KONSTRUKSI MEDIA TENTANG KETERLIBATAN POLITISI PARTAI DEMOKRAT ANAS URBANINGRUM PADA KASUS KORUPSI PROYEK PEMBANGUNAN KOMPLEK OLAHRAGA DI BUKIT HAMBALANG (Analisis Wacana Koran Harian Pagi Surya edisi 9-12, 16, 18 dan 23 Februari 2013 )

64 565 20

PEMAKNAAN BERITA PERKEMBANGAN KOMODITI BERJANGKA PADA PROGRAM ACARA KABAR PASAR DI TV ONE (Analisis Resepsi Pada Karyawan PT Victory International Futures Malang)

18 209 45

STRATEGI KOMUNIKASI POLITIK PARTAI POLITIK PADA PEMILIHAN KEPALA DAERAH TAHUN 2012 DI KOTA BATU (Studi Kasus Tim Pemenangan Pemilu Eddy Rumpoko-Punjul Santoso)

119 459 25