TUMBUHAN PANGAN DI TAMAN NASIONAL ALAS P
TUMBUHAN PANGAN DI TAMAN NASIONAL ALAS PURWO BANYUWANGI,
JAWA TIMUR
Ngesti Rahayu, Joko Kusmoro
Jurusan Biologi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam,
Universitas Padjadjaran
ABSTRAK
Indonesia merupakan salah satu negara yang memiliki keanekaragaman hayati yang
tinggi. Ini terlihat dari keberagaman tumbuhan yang dimiliki oleh negara ini. Tumbuhantumbuhan ini pun memiliki berbagai manfaat yaitu salah satunya sebagai sumber pangan
alternatif pengganti beras yang merupakan makanan pokok masyarakat Indonesia. Karena
masalah pangan di Indonesia adalah salah satu masalah penting. Oleh karena itu penelitian ini
dilakukan agar mengetahui keanekaragaman tumbuhan pangan di Taman Nasional Alas Purwo,
dan organ tumbuhan apa yang dapat dimanfaatkan sebagai sumber pangan, serta mengetahui
taksonomi dan deskripsi tumbuhan pangan tersebut. Metode yang digunakan adalah metode
deskriptif. Untuk pengumpulan data dilakukan dengan sensus terhadap objek tumbuhan pangan
dengan jelajah mengikuti empat arah mata angin (utara, timur, selatan dan barat) pada kawasan
Rowobendo dan jelajah dengan mengikuti jalan setapak pada kawasan Pancur-Parang Ireng dan
Triangulasi dengan pertimbangan kemungkinan dan hal teknis di lapangan. Selain itu dilakukan
pula wawancara terhadap petugas Taman Nasional Alas Purwo. Jenis tumbuhan pangan yang
didapatkan di Rowobendo sebanyak 26 jenis tumbuhan. Begitu pula jenis tumbuhan yang
didapatkan di Pancur-Parang Ireng sebanyak 26 jenis pula. Sedangkan, tumbuhan pangan di
Triangulasi terdapat sebanyak 17 jenis tumbuhan.
Bagian organ yang dapat
dimanfaatkan sebagai pangan adalah buah, daun, biji, umbi, rimpang dan
batang. Tumbuhan pangan yang mendominasi Taman Nasional Alas Purwo
terdapat dari famili Myrtaceae, Araceae, Poaceae dan Arecaceae. Bagian
organ yang dimanfaatkan sebagai pangan dari famili Myrtaceae adalah buah
dan daun. Bagian organ yang dimanfaatkan dari family Poaceae adalah
rebung bambu. Sedangkan bagian organ dari famili Araceae yang
dimanfaatkan sebagai pangan adalah umbi. Namun untuk famili Arecaceae,
bagian organ yang dapat dimanfaatkan sebagai pangan adalah buah, bunga,
rebung, biji dan daun.
Kata Kunci: Tumbuhan Pangan, Rowobendo, Pancur-Parang Ireng, Triangulasi, Taman
Nasional Alas Purwo.
PENDAHULUAN
Secara etimologi taksonomi berasal dari bahasa Yunani: takson artinya unit atau
kelompok, dan nomos artinya hukum; jadi hukum atau aturan yang digunakan untuk
menempatkan suatu makhluk hidup pada takson tertentu. Kegiatan pokok taksonomi tumbuhan
ada tiga yaitu penamaan, pertelaan ciri-ciri dan penggolongan. Taksonomi merupakan bagian dari
sistematika (Rifai,1976).
Pangan diartikan sebagai segala sesuatu yang bersumber dari sumber
hayati dan air, baik, yang diolah maupun yang tidak diolah. Pangan
diperuntukkan
bagi
konsumsi
manusia
sebagai
makanan
atau
minuman,termasuk bahan tambahan pangan, bahan baku pangan, dan
bahan-bahan lain yang digunakan dalam proses penyiapan, pengolahan, dan
atau pembuatan makanan atau minuman. Komoditas pangan harus
mengandung zat gizi yang terdiri atas karbohidrat, protein, lemak, vitamin,
dan mineral yang bermanfaat bagi pertumbuhan dan kesehatan manusia.
Kelompok tumbuhan pangan, tumbuhan hortikultura nontumbuhan hias, dan
kelompok tumbuhan lain penghasil bahan baku produk yang memenuhi
batasan pangan (Purwono, 2007).
Dalam perkembangan peradaban masyarakat untuk memenuhi kualitas hidup yang maju,
mandiri, dalam suasana tentram serta sejahtera lahir dan bathin, semakin dituntut penyediaan
pangan yang cukup, berkualitas dan merata. Oleh karena itu, kecukupan pangan bagi suatu
bangsa merupakan hal yang sangat strategis. Sampai saat ini bahan pangan nabati yang berasal
dari komoditi tanaman pangan masih menjadi sumber utama zat gizi, energi dan protein, terutama
beras. Padahal masih banyak jenis-jenis tumbuhan lainnya yang dapat dijadikan sumber pangan.
Batasan untuk tumbuhan pangan adalah kelompok tumbuhan sumber
karbohidrat dan protein. Namun, secara sempit, tanaman pangan biasanya
dibatasi pada kelompok tanaman yang berumur semusim. Batasan ini di
masa mendatang harus diperbaiki karena akan menyebabkan sumber
karbohidrat menjadi terbatas. Tumbuhan pangan sebaiknya memasukkan
jenis tumbuhan lain yang dapat menjadi sumber karbohidrat tanpa dibatasi
pada kelompok tumbuhan semusim. Dengan perbaikan batasan ini tumbuhan
umbian selain ubi kayu, ubi jalar, dan talas dapat masuk ke dalam kelompok
tumbuhan pangan, misalnya garut, ganyong, dan kimpul. Demikian juga
dengan buah yang merupakan sumber karbohidrat dapat masuk ke dalam
tumbuhan pangan, misalnya sukun (Purwono, 2007).
ALAT, BAHAN, METODE
Alat-alat yang digunakan pada penelitian ini adalah alat tulis, koran, plastik sampel,
gunting, kamera, label tempel, label gantung, lakban, sasak, prunik, GPS (Global Positioning
System), golok tebas, kompas bidik, alat data fisik (soil tester, lux meter, higrobarometer,
termometer) dan worksheet.
Bahan yang digunakan dalam penelitian ini adalah spirtus yang
digunakan untuk pembuatan herbarium.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif
sedangkan untuk pengumpulan data dilakukan dengan sensus terhadap objek
tumbuhan pangan dengan jelajah mengikuti empat arah mata angin (utara, timur, selatan, dan
barat) pada kawasan Rowobendo dan jelajah dengan mengikuti jalan setapak pada kawasan
Pancur-Parang Ireng dan Triangulasi dengan pertimbangan kemungkinan dan hal teknis di
lapangan. Metode jelajah (eksplorasi) merupakan penyelidikan lapangan untuk mengumpulkan
data/informasi selengkap mungkin tentang keberadaan sumberdaya alam di suatu tempat
(Saputra, 2013). Selain itu dilakukan pula wawancara terhadap petugas Taman Nasional Alas
Purwo.
HASIL DAN PEMBAHASAN
Tabel 1. Hasil pengamatan lapangan di wilayah Rowobendo
Nama
Lokal
Famili
Kandungan
Bagian
yang
dimanfaatkan
Daun
No
Nama Spesies
Ket.
1.
Syzygium
polyanthum
Salam
Myrtaceae
Karbohidrat, kalori, fiber/serat, vitamin A,
B (B6 dan B9) serta vit. C, mineral, 0,17%
minyak atsiri, eugenol, methyl chavicol
serta metil kavikol.
2.
Syzygium sp.
Kopo
Myrtaceae
Buah
3.
Salacca
zalacca
Salak
Arecaceae
Energi, protein, karbohidrat, serat,
kalsium, dan fosfor.
Kalori, Protein, Karbohidrat, Kalsium,
Fosfor, Zat Besi, Vitamin B, Vitamin C,
Air.
Buah
+++
+
r
4.
Manilkara
kauki
Sawo
Kecik
Sapotaceae
Flavanoid, saponin, polifenol.
Buah
++
+++
5.
Amorphopallus
campanulatus
Suweg
Araceae
6.
Piper
retrofractum
Cabe
Jawa
Piperaceae
7.
Piper
samentosum
Cabe
Jawa
Piperaceae
8.
Annona
muricata
Sirsak
Annonaceae
9.
Dimocarpus
longan
Lengkeng
Sapindaceae
10.
Eupatorium
odoratum
Kirinyuh
Asteraceae
11.
Solanum
melongena
Terong
Solanaceae
12.
Capsicum
frutescens
Cabe
Solanaceae
13.
Aleurites
moluccana
Kemiri
Euphorbiaceae
14.
Planchonia
valida
Putat
gunung
Lecythidaceae
Protein, Lemak, Karbohidrat , Kalsium,
Fosfor, Zat Besi, Vitamin A, Vitamin B1,
Vitamin C, Saponin, Flavonoid.
Buah mengandung zat pedas piperine,
chavicine, palmitic acids, tetrahydropiperic
acids, 1-¬undecylenyl-3, 4methylenedioxry benzene, piperidin,
minyak asiri, isobutyideka-trans-2-trans-4dienamide, dan sesamin.
Bagian akar mengandung piperine,
piplartine, dan piperlonguniinine.
Eugenol, Metil eugenol, Karvakral,
Kavikal, Alil katekal, Kalribetol, Sineol,
Estragol, Karoten, Tiamin, Riboflavin,
Asam nikotinat, Vitamin C, Tanin, Gula,
Pati, Asam amino.
Buah mengandung kalori, protein, lemak,
hidrat arang, kalsium, fosfor, besi, vitamin
A, vitamin B, vitamin C dan zat air. Di
samping itu, pada bagian daun clan
batangnya mengandung unsur senyawa
tanin, fitosterol, ca-oksalat clan alakaloid
murisine.
Kalori, karbohidrat, protein, serat, air,
Vitamin B1 (Thiamine), Vitamin B2
(riboflavin), Vitamin B3 (Niasin), Vitamin
C, Kalsium, Besi, Mangan, Magnesium,
Fosfor, Kalium, Seng.
Tanin, polifenol, kuinon, flavonoid,
steroid, triterpenoid, monoterpen, dan
seskuiterpen flavonoid, tanin,dan steroid.
Striknin, Skopolamin, Lavonoid dan
Antioksi,Senyawa terpen, Senyawa asam
klorogenat, Kalori, Protein, Lemak, Hidrat
Arang, Kalsium, Fosfor, Besi, Vit A, Vit
B1, Vit C, Air.
Buah : mengandung kapsaisin, kapsantin,
karotenoid, alkaloid asiri, resin, minyak
menguap, vitamin (A dan C).
Biji mengandung solanine, solamidine,
solamargine, solasodine, solasomine, dan
steroid saponin (kapsisidin).
Daging biji, daun dan akar
mengandung saponin, flavonoida dan
polifenol, di samping itu daging bijinya
mengandung minyak lemak. Pada
korteksnya mengandung tanin.
Saponin, flavonoida dan tanin.
Umbi
+
Buah
++
Buah
+++
Buah
++
Buah
r
Daun
++
Buah
r
Buah
r
Biji
r
Daun
+
15.
Averrhoa
carambola
Belimbing
Oxalidaceae
16.
Ardisia
elliptica
Syzygium
aqueum
Lampeni
Myrsinaceae
Jambu Air
Myrtaceae
17.
18.
Citrus sp.
Jeruk
Rutaceae
19.
Psidium
guajava
Jambu biji
Myrtaceae
20.
Colocasia
esculenta
Dioscorea
hispida
Leucaena
leucocephala
Talas
Araceae
Gadung
Dioscoreaceae
Petai Cina
Fabaceae
Bendo
Moraceae
Mindi
Meliaceae
21.
22.
23.
24.
Arthrocarpus
elastica
Melia
azedarach
25.
Tectona
grandis
Jati
Lamiaceae
26.
Ficus variegata
Kondang
Moraceae
Energi, Karbohidrat, Gula, Diet serat,
Lemak, Protein, Asam pantotenat (B5),
Folat (Vit. B9), Folat (Vit. B9), Vitamin C,
Fosfor, Kalium, Seng.
Polifenol, saponin, dan flavonoida.
Energi, air, nitrogen, protein, lemak,
mineral anorganik, fruktosa, glukosa,
kalsium, besi (Fe), magnesium, potassium,
seng (Zn), thiamin, riboflavin, niacin,
vitamin C, asam sitrat, asam malik.
Asam sitrat, asam amino (triptofan, lisin),
minyak atsiri (sitral, limonen, felandren,
lemon kamfer, kadinen, gerani-lasetat,
linali-lasetat, aktilaldehid, nonildehid),
damar, glikosida, asam sitrun, lemak,
kalsium, fosfor, besi, belerang vitamin B1
dan C. Selain itu, juga mengandung
senyawa saponin dan flavonoid yaitu
hesperidin (hesperetin 7-rutinosida),
tangeretin, naringin, eriocitrin,
eriocitrocide.
Asam pantotenat, air, zat besi, vit. A, vit.
C, vit. E, vit. K, kalium, kalsium,
karbohidrat, kolesterol, lycopene,
magnesium.
Karbohidrat, protein, lemak, fosfor, zat
besi, vit. A, vit.B, vit. C.
Alkaloid, karbohidrat, protein, lemak,
asam sianida.
Kalori, Protein, Lemak, Hidrat arang,
Kalsium, fosfor, Zat besi, Vitamin A,
Vitamin B1, Vitamin C.
Karbohidrat, protein, lemak, zat besi, vit.
B1.
Azadirachtin, selanin, meliantriol,
kaemferol, flavones glicocide.
Pheophiptin, β-karoten, pelargonidin, 3glukosida, pelargonidin 3,7-diglukosida,
klorofil.
Fikoseril-zuur, ester fikoseril alcohol, zat
pati.
Buah
r
Buah dan
Daun
Buah
++
Buah dan
Daun
r
+
Buah
+
Umbi
+
Umbi
+
Buah
r
Biji
++
Daun
+
Daun
+++
Buah
+
Tabel 2. Hasil pengamatan lapangan di wilayah Pancur-Parang Ireng
No
Nama Spesies
Nama
Lokal
Famili
1.
Syzygium
polyanthum
Salam
Myrtaceae
2.
Manilkara kauki
Sawo
Kecik
Sapotaceae
3.
Amorphopallus
campanulatus
Suweg
Araceae
4.
Piper
retrofractum
Cabe
Jawa
Piperaceae
5.
Piper
samentosum
Cabe
Jawa
Piperaceae
6.
Euphatorium
odoratum
Kirinyuh
Asteraceae
7.
Ardisia elliptica
Lampeni
Myrsinaceae
8.
Syzygium
aqueum
Jambu Air
Myrtaceae
9.
Psidium guajava
Jambu biji
Myrtaceae
10.
Colocasia
esculenta
Dioscorea
hispida
Arthrocarpus
elastica
Bambusa
arundinacea
Talas
Araceae
Gadung
Dioscoreaceae
Bendo
Moraceae
Bambu
Ori
Poaceae
11.
12.
13.
Kandungan
Karbohidrat, kalori, fiber/serat, vitamin A,
B (B6 dan B9) serta vit. C, mineral, 0,17%
minyak atsiri, eugenol, methyl chavicol
serta metil kavikol.
Flavanoid, saponin, polifenol
Protein, Lemak, Karbohidrat , Kalsium,
Fosfor, Zat Besi, Vitamin A, Vitamin B1,
Vitamin C.
Buah cabe Jawa mengandung zat pedas
piperine, chavicine, palmitic acids,
tetrahydropiperic acids, 1-¬undecylenyl-3,
4-methylenedioxry benzene, piperidin,
minyak asiri, isobutyideka-trans-2-trans-4dienamide, dan sesamin. Bagian akar
mengandung piperine, piplartine, dan
piperlonguniinine.
Eugenol, Metil eugenol, Karvakral,
Kavikal, Alil katekal, Kalribetol, Sineol,
Estragol, Karoten, Tiamin, Riboflavin,
Asam nikotinat, Vitamin C, Tanin, Gula,
Pati, Asam amino.
Tanin, polifenol, kuinon, flavonoid,steroid,
triterpenoid, monoterpen, dan seskuiterpen
flavonoid, tanin,dan steroid.
Polifenol, saponin, dan flavonoida.
Energi, air, nitrogen, protein, lemak,
mineral anorganik, fruktosa, glukosa,
kalsium, besi (Fe), magnesium, potassium,
seng (Zn), thiamin, riboflavin, niacin,
vitamin C, asam sitrat, asam malik.
Asam pantotenat, air, zat besi, vit. A, vit.
C, vit. E, vit. K, kalium, kalsium,
karbohidrat, kolesterol, lycopene,
magnesium.
Karbohidrat, protein, lemak, fosfor, zat
besi, vit. A, vit.B, vit. C.
Alkaloid, karbohidrat, protein, lemak,
asam sianida.
Karbohidrat, protein, lemak, zat besi, vit.
B1.
Protein, karbohidrat, lemak, vitamin A,
thiamin, riboflavin, vitamin C, serta
Bagian
yang
dimanfaatkan
Ket.
Daun
+++
Buah
++
Umbi
+
Buah
++
Buah
+++
Daun
++
Buah dan
Daun
++
Buah
+
Buah
+
Umbi
+
Umbi
+
Biji
++
Rebung
+++
14.
Schizostachyum
blumei
Bambu
wuluh /
suling
Poaceae
15.
Bambusa
spinosa
Bambu
Gesing
Poaceae
16.
Alpinia galanga
Lengkuas
Zingiberaceae
17.
18.
19.
Calamus sp.
Corypha utan
Andrographis
paniculata
Rotan
Gebang
Sambiloto
Arecaceae
Arecaceae
Acanthaceae
20.
Caryota mitis
Arecaceae
21.
Donax
cannaeformis
Palem
ekor ikan
Bangban
Marantaceae
22.
Ocimum
basilicum
Kemangi
Lamiaceae
23.
Maranta
arundinaria
Terminalia
catappa
Garut
Marantaceae
Ketapang
Combretaceae
24.
25.
Ficus variegata
Kondang
Moraceae
26.
Barringtonia
asiatica
Kalpataru/
Keben
Lecythidaceae
mineral lain seperti kalsium, fosfor, besi,
dan kalium.
Protein, karbohidrat, lemak, vitamin A,
thiamin, riboflavin, vitamin C, serta
mineral lain seperti kalsium, fosfor, besi,
dan kalium.
Protein, karbohidrat, lemak, vitamin A,
thiamin, riboflavin, vitamin C, serta
mineral lain seperti kalsium, fosfor, besi,
dan kalium.
Rimpang mengandung 0,5 - 1 % minyak
atsiri yang terdiri dari sesquiterpen
hidrokarbon, sesquiterpen alkohol sebagai
komponen utama; minyak atsiri terdiri atas
5,6% sineol, 2,6% metilsinamat. Di
samping itu terdapat pula (walau dalam
jumlah relative kecil) eugenol; galangol
(diaril heptanoid) (senyawa berasa pedas),
gingerol; asetoksikavikol asetat,
asetoksieugenol asetat, kariofillenol-1.4,5)
Holoselulosa, selulosa, lignin, tanin, pati.
Zat samak, pati, gula.
Andrographolide, Zat aktif lainnya yang
bersifat pahit dan termasuk golongan
diterpenoid adalah
deoxyandrographolide,19 β-D-glukodide
dan neoandrographolide. Selain itu
terdapat zat aktif yang tidak bersifat pahit
yaitu 14 deoxy-11,12dehydroandrographolide (andrographolide
D), homoandrographolide, andrographan,
andrographon, andrographosterin dan
stigmasterol.
Kalsium oksalat, sukrosa.
Daun, batang dan akar mengandung
saponin dan flavonoida, di samping itu
daunnya juga mengandung polifenol.
Kalsium, fosfor, sineol, ariginin, anetol,
flavonoid, boron,stigmasterol, eugenol,
betakaroten, magnesium, triptofan.
Pati, air, serat, karbohidrat, zat besi, lemak,
kalori.
Palmitat, oleat, linoleat, dan stearat,
iodium, lemak.
Fikoseril-zuur, ester fikoseril alcohol, zat
pati.
Alkloid, Flavanoid, Saponin, Triterpenoid.
Rebung
+
Rebung
++
Rimpang
+
Buah
Buah
Daun
+++
+
++
Buah
+
Umbi
++
Daun
+
Umbi
++
Buah dan
Biji
+
Buah
+
Buah Muda
++
Tabel 3. Hasil pengamatan lapangan di wilayah Triangulasi
No
Nama Spesies
Nama
Lokal
1.
Manilkara kauki
Sawo
Kecik
Sapotaceae
2.
Amorphopallus
campanulatus
Suweg
Araceae
Famili
3.
Euphatorium
odoratum
Kirinyuh
Asteraceae
4.
Ardisia elliptica
Lampeni
Myrsinaceae
5.
Syzygium
aqueum
Jambu Air
Myrtaceae
6.
Citrus sp.
Jeruk
Rutaceae
7.
Psidium guajava
Jambu biji
Myrtaceae
8.
Colocasia
esculenta
Dioscorea
hispida
Arthrocarpus
elastica
. Calamus sp.
Maranta
arundinaria
Talas
Araceae
Gadung
Dioscoreaceae
Bendo
Moraceae
Rotan
Garut
Arecaceae
Marantaceae
9.
10.
11.
12.
Kandungan
Flavanoid, saponin, polifenol
Protein, Lemak, Karbohidrat , Kalsium,
Fosfor, Zat Besi, Vitamin A, Vitamin B1,
Vitamin C.
Tanin, polifenol, kuinon, flavonoid,steroid,
triterpenoid, monoterpen, dan seskuiterpen
flavonoid, tanin,dan steroid.
Polifenol, saponin, dan flavonoida.
Energi, air, nitrogen, protein, lemak,
mineral anorganik, fruktosa, glukosa,
kalsium, besi (Fe), magnesium, potassium,
seng (Zn), thiamin, riboflavin, niacin,
vitamin C, asam sitrat, asam malik.
Asam sitrat, asam amino (triptofan, lisin),
minyak atsiri (sitral, limonen, felandren,
lemon kamfer, kadinen, gerani-lasetat,
linali-lasetat, aktilaldehid, nonildehid),
damar, glikosida, asam sitrun, lemak,
kalsium, fosfor, besi, belerang vitamin B1
dan C. Selain itu, juga mengandung
senyawa saponin dan flavonoid yaitu
hesperidin (hesperetin 7-rutinosida),
tangeretin, naringin, eriocitrin,
eriocitrocide.
Asam pantotenat, air, zat besi, vit. A, vit.
C, vit. E, vit. K, kalium, kalsium,
karbohidrat, kolesterol, lycopene,
magnesium.
Karbohidrat, protein, lemak, fosfor, zat
besi, vit. A, vit.B, vit. C.
Alkaloid, karbohidrat, protein, lemak,
asam sianida.
Karbohidrat, protein, lemak, zat besi, vit.
B1.
Holoselulosa, selulosa, lignin, tanin, pati.
Pati, air, serat, karbohidrat, zat besi, lemak,
kalori.
Bagian
yang
dimanfaatkan
Ket.
Buah
++
Umbi
+
Daun
++
Buah dan
Daun
Buah
++
Buah dan
Daun
r
+
Buah
+
Umbi
+
Umbi
+
Biji
++
Buah
Umbi
+++
++
13.
Nypa fruticans
Nipah
Arecaceae
14.
Pandanus
tectorius
Terminalia
catappa
Ficus variegata
Pandan
Laut
Ketapang
Pandanaceae
Combretaceae
Kondang
Moraceae
Barringtonia
asiatica
Kalpataru/
Keben
Lecythidaceae
15.
16.
17
Protein, lemak, serat kasar, air dan abu.
Alkaloid, saponin, flavonoid,tannin,
polifenol.
Palmitat, oleat, linoleat, dan stearat,
iodium, lemak.
Fikoseril-zuur, ester fikoseril alcohol, zat
pati.
Alkloid, Flavanoid, Saponin, Triterpenoid.
Bunga
Muda
Daun dan
Buah
Buah dan
Biji
Buah
Buah Muda
+
++
+
+
++
Keterangan:
Dalam petak 20 x 20 m2
R
: hanya ditemukan 1 individu
X
: ditemukan 1 atau 2 individu
XX
: ditemukan lebih dari 2 individu
XXX
: cukup banyak individu
XXXX
: sangat banyak individu
XXXXX
: individu mendominasi
Lokasi penelitian di Rowobendo terdiri dari hutan produksi karena
banyak terdapat Jati (Tectona grandis) dan Mahoni (Swietenia mahagoni)
serta hutan yang dikelola oleh Taman Nasional Alas Purwo. Sedangkan, pada
lokasi penelitian Pancur-Parang Ireng dan Triangulasi terdiri dari vegetasi
hutan pantai dan hutan tropis dataran rendah karena terdapat Pandan laut
(Pandanus tectorius) dan Keben (Baringtonia asiatica) serta beberapa
tumbuhan yang berasal dari suku Arecaceae.
Tumbuhan pangan di Rowobendo terdapat sebanyak 26 jenis. Begitu
pula dengan di Pancur-Parang Ireng terdapat 26 jenis. Sedangkan, tumbuhan
pangan yang terdapat di Triangulasi adalah sebanyak 17 jenis. Total
keseluruhan jenis tumbuhan pangan yang didapatkan di Taman Nasional Alas
Purwo adalah 41 jenis yang di kelompokkan ke dalam 25 famili tumbuhan.
Bagian organ tumbuhan yang dapat dimanfaatkan sebagai pangan
terdiri dari buah, biji, daun, umbi, rimpang, bunga dan rebung.
Famili tumbuhan yang paling mendominasi wilayah penelitian
ditemukan adalah Myrtaceae, Araceae, Poaceae dan Arecaceae. Jumlah jenis
dari family Myrtaceae yang didapatkan adalah sebanyak 4 jenis yaitu
Syzygium polyanthum (Salam), Syzygium sp. (Kopo), Psidium guajava (jambu
biji) dan Syzygium aqueum (Jambu air). Jumlah jenis famil Araceae adalah
sebanyak 2 jenis yaitu Amorphopallus campanulata (Suweg) dan Colocasia esculenta
(Talas). Jumlah jenis dari famili Arecaceae adalah sebanyak 5 jenis yaitu Salacca zalacca
(Salak), Calamus sp. (Rotan), Corypha utan (Gebang), Caryota mitis dan Nypa fruticans (Nipah).
Sedangkan jumlah jenis dari family Poaceae adalah sebanyak 3 jenis yaitu Bambusa arundinacea
(Bambu ori), Schizostachyum blumei (Bambu wuluh), dan Bambusa spinosa (Bambu gesing).
KESIMPULAN DAN SARAN
Kesimpulan
1. Jumlah tumbuhan pangan yang didapatkan di Taman Nasional Alas
Purwo adalah 41 jenis yang dikelompokkan dalam 25 famili tumbuhan.
2. Bagian organ tumbuhan yang dapat dimanfaatkan sebagai pangan
terdiri dari buah, biji, daun, umbi, rimpang, bunga dan rebung.
Saran
Diperlukan adanya penelitian lebih lanjut mengenai tumbuhan pangan di Taman Nasional
Alas Purwo dengan melakuan penelitian di wilayah-wilayah yang belum ditelusuri.
UCAPAN TERIMA KASIH
Penulis mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya kepada pihak Taman Nasional Alas
Purwo yang telah menyediakan sarana dan prasarana selama melaksanakan penelitian ini.
REFERENSI
Purwono dan Heni Purnamawati. 2007. Budidaya 8 Jenis Tanaman Pangan Unggul. Penebar
Swadaya. Depok.
Rifai, M.A. 1976. Sendi-Sendi Botani Sistematika. Herbarium Bogoriense. Bogor. Indonesia.
Saputra,
Andi.
2013.
Metode
Eksplorasi.
Tersedia
dalam
http://geografi-andi.blogspot.com/2013/05/pengertian-dan-metode-eksplorasi-sda.html.
Diakses pada 18 Maret 2014 Pukul 5:17 WIB.
JAWA TIMUR
Ngesti Rahayu, Joko Kusmoro
Jurusan Biologi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam,
Universitas Padjadjaran
ABSTRAK
Indonesia merupakan salah satu negara yang memiliki keanekaragaman hayati yang
tinggi. Ini terlihat dari keberagaman tumbuhan yang dimiliki oleh negara ini. Tumbuhantumbuhan ini pun memiliki berbagai manfaat yaitu salah satunya sebagai sumber pangan
alternatif pengganti beras yang merupakan makanan pokok masyarakat Indonesia. Karena
masalah pangan di Indonesia adalah salah satu masalah penting. Oleh karena itu penelitian ini
dilakukan agar mengetahui keanekaragaman tumbuhan pangan di Taman Nasional Alas Purwo,
dan organ tumbuhan apa yang dapat dimanfaatkan sebagai sumber pangan, serta mengetahui
taksonomi dan deskripsi tumbuhan pangan tersebut. Metode yang digunakan adalah metode
deskriptif. Untuk pengumpulan data dilakukan dengan sensus terhadap objek tumbuhan pangan
dengan jelajah mengikuti empat arah mata angin (utara, timur, selatan dan barat) pada kawasan
Rowobendo dan jelajah dengan mengikuti jalan setapak pada kawasan Pancur-Parang Ireng dan
Triangulasi dengan pertimbangan kemungkinan dan hal teknis di lapangan. Selain itu dilakukan
pula wawancara terhadap petugas Taman Nasional Alas Purwo. Jenis tumbuhan pangan yang
didapatkan di Rowobendo sebanyak 26 jenis tumbuhan. Begitu pula jenis tumbuhan yang
didapatkan di Pancur-Parang Ireng sebanyak 26 jenis pula. Sedangkan, tumbuhan pangan di
Triangulasi terdapat sebanyak 17 jenis tumbuhan.
Bagian organ yang dapat
dimanfaatkan sebagai pangan adalah buah, daun, biji, umbi, rimpang dan
batang. Tumbuhan pangan yang mendominasi Taman Nasional Alas Purwo
terdapat dari famili Myrtaceae, Araceae, Poaceae dan Arecaceae. Bagian
organ yang dimanfaatkan sebagai pangan dari famili Myrtaceae adalah buah
dan daun. Bagian organ yang dimanfaatkan dari family Poaceae adalah
rebung bambu. Sedangkan bagian organ dari famili Araceae yang
dimanfaatkan sebagai pangan adalah umbi. Namun untuk famili Arecaceae,
bagian organ yang dapat dimanfaatkan sebagai pangan adalah buah, bunga,
rebung, biji dan daun.
Kata Kunci: Tumbuhan Pangan, Rowobendo, Pancur-Parang Ireng, Triangulasi, Taman
Nasional Alas Purwo.
PENDAHULUAN
Secara etimologi taksonomi berasal dari bahasa Yunani: takson artinya unit atau
kelompok, dan nomos artinya hukum; jadi hukum atau aturan yang digunakan untuk
menempatkan suatu makhluk hidup pada takson tertentu. Kegiatan pokok taksonomi tumbuhan
ada tiga yaitu penamaan, pertelaan ciri-ciri dan penggolongan. Taksonomi merupakan bagian dari
sistematika (Rifai,1976).
Pangan diartikan sebagai segala sesuatu yang bersumber dari sumber
hayati dan air, baik, yang diolah maupun yang tidak diolah. Pangan
diperuntukkan
bagi
konsumsi
manusia
sebagai
makanan
atau
minuman,termasuk bahan tambahan pangan, bahan baku pangan, dan
bahan-bahan lain yang digunakan dalam proses penyiapan, pengolahan, dan
atau pembuatan makanan atau minuman. Komoditas pangan harus
mengandung zat gizi yang terdiri atas karbohidrat, protein, lemak, vitamin,
dan mineral yang bermanfaat bagi pertumbuhan dan kesehatan manusia.
Kelompok tumbuhan pangan, tumbuhan hortikultura nontumbuhan hias, dan
kelompok tumbuhan lain penghasil bahan baku produk yang memenuhi
batasan pangan (Purwono, 2007).
Dalam perkembangan peradaban masyarakat untuk memenuhi kualitas hidup yang maju,
mandiri, dalam suasana tentram serta sejahtera lahir dan bathin, semakin dituntut penyediaan
pangan yang cukup, berkualitas dan merata. Oleh karena itu, kecukupan pangan bagi suatu
bangsa merupakan hal yang sangat strategis. Sampai saat ini bahan pangan nabati yang berasal
dari komoditi tanaman pangan masih menjadi sumber utama zat gizi, energi dan protein, terutama
beras. Padahal masih banyak jenis-jenis tumbuhan lainnya yang dapat dijadikan sumber pangan.
Batasan untuk tumbuhan pangan adalah kelompok tumbuhan sumber
karbohidrat dan protein. Namun, secara sempit, tanaman pangan biasanya
dibatasi pada kelompok tanaman yang berumur semusim. Batasan ini di
masa mendatang harus diperbaiki karena akan menyebabkan sumber
karbohidrat menjadi terbatas. Tumbuhan pangan sebaiknya memasukkan
jenis tumbuhan lain yang dapat menjadi sumber karbohidrat tanpa dibatasi
pada kelompok tumbuhan semusim. Dengan perbaikan batasan ini tumbuhan
umbian selain ubi kayu, ubi jalar, dan talas dapat masuk ke dalam kelompok
tumbuhan pangan, misalnya garut, ganyong, dan kimpul. Demikian juga
dengan buah yang merupakan sumber karbohidrat dapat masuk ke dalam
tumbuhan pangan, misalnya sukun (Purwono, 2007).
ALAT, BAHAN, METODE
Alat-alat yang digunakan pada penelitian ini adalah alat tulis, koran, plastik sampel,
gunting, kamera, label tempel, label gantung, lakban, sasak, prunik, GPS (Global Positioning
System), golok tebas, kompas bidik, alat data fisik (soil tester, lux meter, higrobarometer,
termometer) dan worksheet.
Bahan yang digunakan dalam penelitian ini adalah spirtus yang
digunakan untuk pembuatan herbarium.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif
sedangkan untuk pengumpulan data dilakukan dengan sensus terhadap objek
tumbuhan pangan dengan jelajah mengikuti empat arah mata angin (utara, timur, selatan, dan
barat) pada kawasan Rowobendo dan jelajah dengan mengikuti jalan setapak pada kawasan
Pancur-Parang Ireng dan Triangulasi dengan pertimbangan kemungkinan dan hal teknis di
lapangan. Metode jelajah (eksplorasi) merupakan penyelidikan lapangan untuk mengumpulkan
data/informasi selengkap mungkin tentang keberadaan sumberdaya alam di suatu tempat
(Saputra, 2013). Selain itu dilakukan pula wawancara terhadap petugas Taman Nasional Alas
Purwo.
HASIL DAN PEMBAHASAN
Tabel 1. Hasil pengamatan lapangan di wilayah Rowobendo
Nama
Lokal
Famili
Kandungan
Bagian
yang
dimanfaatkan
Daun
No
Nama Spesies
Ket.
1.
Syzygium
polyanthum
Salam
Myrtaceae
Karbohidrat, kalori, fiber/serat, vitamin A,
B (B6 dan B9) serta vit. C, mineral, 0,17%
minyak atsiri, eugenol, methyl chavicol
serta metil kavikol.
2.
Syzygium sp.
Kopo
Myrtaceae
Buah
3.
Salacca
zalacca
Salak
Arecaceae
Energi, protein, karbohidrat, serat,
kalsium, dan fosfor.
Kalori, Protein, Karbohidrat, Kalsium,
Fosfor, Zat Besi, Vitamin B, Vitamin C,
Air.
Buah
+++
+
r
4.
Manilkara
kauki
Sawo
Kecik
Sapotaceae
Flavanoid, saponin, polifenol.
Buah
++
+++
5.
Amorphopallus
campanulatus
Suweg
Araceae
6.
Piper
retrofractum
Cabe
Jawa
Piperaceae
7.
Piper
samentosum
Cabe
Jawa
Piperaceae
8.
Annona
muricata
Sirsak
Annonaceae
9.
Dimocarpus
longan
Lengkeng
Sapindaceae
10.
Eupatorium
odoratum
Kirinyuh
Asteraceae
11.
Solanum
melongena
Terong
Solanaceae
12.
Capsicum
frutescens
Cabe
Solanaceae
13.
Aleurites
moluccana
Kemiri
Euphorbiaceae
14.
Planchonia
valida
Putat
gunung
Lecythidaceae
Protein, Lemak, Karbohidrat , Kalsium,
Fosfor, Zat Besi, Vitamin A, Vitamin B1,
Vitamin C, Saponin, Flavonoid.
Buah mengandung zat pedas piperine,
chavicine, palmitic acids, tetrahydropiperic
acids, 1-¬undecylenyl-3, 4methylenedioxry benzene, piperidin,
minyak asiri, isobutyideka-trans-2-trans-4dienamide, dan sesamin.
Bagian akar mengandung piperine,
piplartine, dan piperlonguniinine.
Eugenol, Metil eugenol, Karvakral,
Kavikal, Alil katekal, Kalribetol, Sineol,
Estragol, Karoten, Tiamin, Riboflavin,
Asam nikotinat, Vitamin C, Tanin, Gula,
Pati, Asam amino.
Buah mengandung kalori, protein, lemak,
hidrat arang, kalsium, fosfor, besi, vitamin
A, vitamin B, vitamin C dan zat air. Di
samping itu, pada bagian daun clan
batangnya mengandung unsur senyawa
tanin, fitosterol, ca-oksalat clan alakaloid
murisine.
Kalori, karbohidrat, protein, serat, air,
Vitamin B1 (Thiamine), Vitamin B2
(riboflavin), Vitamin B3 (Niasin), Vitamin
C, Kalsium, Besi, Mangan, Magnesium,
Fosfor, Kalium, Seng.
Tanin, polifenol, kuinon, flavonoid,
steroid, triterpenoid, monoterpen, dan
seskuiterpen flavonoid, tanin,dan steroid.
Striknin, Skopolamin, Lavonoid dan
Antioksi,Senyawa terpen, Senyawa asam
klorogenat, Kalori, Protein, Lemak, Hidrat
Arang, Kalsium, Fosfor, Besi, Vit A, Vit
B1, Vit C, Air.
Buah : mengandung kapsaisin, kapsantin,
karotenoid, alkaloid asiri, resin, minyak
menguap, vitamin (A dan C).
Biji mengandung solanine, solamidine,
solamargine, solasodine, solasomine, dan
steroid saponin (kapsisidin).
Daging biji, daun dan akar
mengandung saponin, flavonoida dan
polifenol, di samping itu daging bijinya
mengandung minyak lemak. Pada
korteksnya mengandung tanin.
Saponin, flavonoida dan tanin.
Umbi
+
Buah
++
Buah
+++
Buah
++
Buah
r
Daun
++
Buah
r
Buah
r
Biji
r
Daun
+
15.
Averrhoa
carambola
Belimbing
Oxalidaceae
16.
Ardisia
elliptica
Syzygium
aqueum
Lampeni
Myrsinaceae
Jambu Air
Myrtaceae
17.
18.
Citrus sp.
Jeruk
Rutaceae
19.
Psidium
guajava
Jambu biji
Myrtaceae
20.
Colocasia
esculenta
Dioscorea
hispida
Leucaena
leucocephala
Talas
Araceae
Gadung
Dioscoreaceae
Petai Cina
Fabaceae
Bendo
Moraceae
Mindi
Meliaceae
21.
22.
23.
24.
Arthrocarpus
elastica
Melia
azedarach
25.
Tectona
grandis
Jati
Lamiaceae
26.
Ficus variegata
Kondang
Moraceae
Energi, Karbohidrat, Gula, Diet serat,
Lemak, Protein, Asam pantotenat (B5),
Folat (Vit. B9), Folat (Vit. B9), Vitamin C,
Fosfor, Kalium, Seng.
Polifenol, saponin, dan flavonoida.
Energi, air, nitrogen, protein, lemak,
mineral anorganik, fruktosa, glukosa,
kalsium, besi (Fe), magnesium, potassium,
seng (Zn), thiamin, riboflavin, niacin,
vitamin C, asam sitrat, asam malik.
Asam sitrat, asam amino (triptofan, lisin),
minyak atsiri (sitral, limonen, felandren,
lemon kamfer, kadinen, gerani-lasetat,
linali-lasetat, aktilaldehid, nonildehid),
damar, glikosida, asam sitrun, lemak,
kalsium, fosfor, besi, belerang vitamin B1
dan C. Selain itu, juga mengandung
senyawa saponin dan flavonoid yaitu
hesperidin (hesperetin 7-rutinosida),
tangeretin, naringin, eriocitrin,
eriocitrocide.
Asam pantotenat, air, zat besi, vit. A, vit.
C, vit. E, vit. K, kalium, kalsium,
karbohidrat, kolesterol, lycopene,
magnesium.
Karbohidrat, protein, lemak, fosfor, zat
besi, vit. A, vit.B, vit. C.
Alkaloid, karbohidrat, protein, lemak,
asam sianida.
Kalori, Protein, Lemak, Hidrat arang,
Kalsium, fosfor, Zat besi, Vitamin A,
Vitamin B1, Vitamin C.
Karbohidrat, protein, lemak, zat besi, vit.
B1.
Azadirachtin, selanin, meliantriol,
kaemferol, flavones glicocide.
Pheophiptin, β-karoten, pelargonidin, 3glukosida, pelargonidin 3,7-diglukosida,
klorofil.
Fikoseril-zuur, ester fikoseril alcohol, zat
pati.
Buah
r
Buah dan
Daun
Buah
++
Buah dan
Daun
r
+
Buah
+
Umbi
+
Umbi
+
Buah
r
Biji
++
Daun
+
Daun
+++
Buah
+
Tabel 2. Hasil pengamatan lapangan di wilayah Pancur-Parang Ireng
No
Nama Spesies
Nama
Lokal
Famili
1.
Syzygium
polyanthum
Salam
Myrtaceae
2.
Manilkara kauki
Sawo
Kecik
Sapotaceae
3.
Amorphopallus
campanulatus
Suweg
Araceae
4.
Piper
retrofractum
Cabe
Jawa
Piperaceae
5.
Piper
samentosum
Cabe
Jawa
Piperaceae
6.
Euphatorium
odoratum
Kirinyuh
Asteraceae
7.
Ardisia elliptica
Lampeni
Myrsinaceae
8.
Syzygium
aqueum
Jambu Air
Myrtaceae
9.
Psidium guajava
Jambu biji
Myrtaceae
10.
Colocasia
esculenta
Dioscorea
hispida
Arthrocarpus
elastica
Bambusa
arundinacea
Talas
Araceae
Gadung
Dioscoreaceae
Bendo
Moraceae
Bambu
Ori
Poaceae
11.
12.
13.
Kandungan
Karbohidrat, kalori, fiber/serat, vitamin A,
B (B6 dan B9) serta vit. C, mineral, 0,17%
minyak atsiri, eugenol, methyl chavicol
serta metil kavikol.
Flavanoid, saponin, polifenol
Protein, Lemak, Karbohidrat , Kalsium,
Fosfor, Zat Besi, Vitamin A, Vitamin B1,
Vitamin C.
Buah cabe Jawa mengandung zat pedas
piperine, chavicine, palmitic acids,
tetrahydropiperic acids, 1-¬undecylenyl-3,
4-methylenedioxry benzene, piperidin,
minyak asiri, isobutyideka-trans-2-trans-4dienamide, dan sesamin. Bagian akar
mengandung piperine, piplartine, dan
piperlonguniinine.
Eugenol, Metil eugenol, Karvakral,
Kavikal, Alil katekal, Kalribetol, Sineol,
Estragol, Karoten, Tiamin, Riboflavin,
Asam nikotinat, Vitamin C, Tanin, Gula,
Pati, Asam amino.
Tanin, polifenol, kuinon, flavonoid,steroid,
triterpenoid, monoterpen, dan seskuiterpen
flavonoid, tanin,dan steroid.
Polifenol, saponin, dan flavonoida.
Energi, air, nitrogen, protein, lemak,
mineral anorganik, fruktosa, glukosa,
kalsium, besi (Fe), magnesium, potassium,
seng (Zn), thiamin, riboflavin, niacin,
vitamin C, asam sitrat, asam malik.
Asam pantotenat, air, zat besi, vit. A, vit.
C, vit. E, vit. K, kalium, kalsium,
karbohidrat, kolesterol, lycopene,
magnesium.
Karbohidrat, protein, lemak, fosfor, zat
besi, vit. A, vit.B, vit. C.
Alkaloid, karbohidrat, protein, lemak,
asam sianida.
Karbohidrat, protein, lemak, zat besi, vit.
B1.
Protein, karbohidrat, lemak, vitamin A,
thiamin, riboflavin, vitamin C, serta
Bagian
yang
dimanfaatkan
Ket.
Daun
+++
Buah
++
Umbi
+
Buah
++
Buah
+++
Daun
++
Buah dan
Daun
++
Buah
+
Buah
+
Umbi
+
Umbi
+
Biji
++
Rebung
+++
14.
Schizostachyum
blumei
Bambu
wuluh /
suling
Poaceae
15.
Bambusa
spinosa
Bambu
Gesing
Poaceae
16.
Alpinia galanga
Lengkuas
Zingiberaceae
17.
18.
19.
Calamus sp.
Corypha utan
Andrographis
paniculata
Rotan
Gebang
Sambiloto
Arecaceae
Arecaceae
Acanthaceae
20.
Caryota mitis
Arecaceae
21.
Donax
cannaeformis
Palem
ekor ikan
Bangban
Marantaceae
22.
Ocimum
basilicum
Kemangi
Lamiaceae
23.
Maranta
arundinaria
Terminalia
catappa
Garut
Marantaceae
Ketapang
Combretaceae
24.
25.
Ficus variegata
Kondang
Moraceae
26.
Barringtonia
asiatica
Kalpataru/
Keben
Lecythidaceae
mineral lain seperti kalsium, fosfor, besi,
dan kalium.
Protein, karbohidrat, lemak, vitamin A,
thiamin, riboflavin, vitamin C, serta
mineral lain seperti kalsium, fosfor, besi,
dan kalium.
Protein, karbohidrat, lemak, vitamin A,
thiamin, riboflavin, vitamin C, serta
mineral lain seperti kalsium, fosfor, besi,
dan kalium.
Rimpang mengandung 0,5 - 1 % minyak
atsiri yang terdiri dari sesquiterpen
hidrokarbon, sesquiterpen alkohol sebagai
komponen utama; minyak atsiri terdiri atas
5,6% sineol, 2,6% metilsinamat. Di
samping itu terdapat pula (walau dalam
jumlah relative kecil) eugenol; galangol
(diaril heptanoid) (senyawa berasa pedas),
gingerol; asetoksikavikol asetat,
asetoksieugenol asetat, kariofillenol-1.4,5)
Holoselulosa, selulosa, lignin, tanin, pati.
Zat samak, pati, gula.
Andrographolide, Zat aktif lainnya yang
bersifat pahit dan termasuk golongan
diterpenoid adalah
deoxyandrographolide,19 β-D-glukodide
dan neoandrographolide. Selain itu
terdapat zat aktif yang tidak bersifat pahit
yaitu 14 deoxy-11,12dehydroandrographolide (andrographolide
D), homoandrographolide, andrographan,
andrographon, andrographosterin dan
stigmasterol.
Kalsium oksalat, sukrosa.
Daun, batang dan akar mengandung
saponin dan flavonoida, di samping itu
daunnya juga mengandung polifenol.
Kalsium, fosfor, sineol, ariginin, anetol,
flavonoid, boron,stigmasterol, eugenol,
betakaroten, magnesium, triptofan.
Pati, air, serat, karbohidrat, zat besi, lemak,
kalori.
Palmitat, oleat, linoleat, dan stearat,
iodium, lemak.
Fikoseril-zuur, ester fikoseril alcohol, zat
pati.
Alkloid, Flavanoid, Saponin, Triterpenoid.
Rebung
+
Rebung
++
Rimpang
+
Buah
Buah
Daun
+++
+
++
Buah
+
Umbi
++
Daun
+
Umbi
++
Buah dan
Biji
+
Buah
+
Buah Muda
++
Tabel 3. Hasil pengamatan lapangan di wilayah Triangulasi
No
Nama Spesies
Nama
Lokal
1.
Manilkara kauki
Sawo
Kecik
Sapotaceae
2.
Amorphopallus
campanulatus
Suweg
Araceae
Famili
3.
Euphatorium
odoratum
Kirinyuh
Asteraceae
4.
Ardisia elliptica
Lampeni
Myrsinaceae
5.
Syzygium
aqueum
Jambu Air
Myrtaceae
6.
Citrus sp.
Jeruk
Rutaceae
7.
Psidium guajava
Jambu biji
Myrtaceae
8.
Colocasia
esculenta
Dioscorea
hispida
Arthrocarpus
elastica
. Calamus sp.
Maranta
arundinaria
Talas
Araceae
Gadung
Dioscoreaceae
Bendo
Moraceae
Rotan
Garut
Arecaceae
Marantaceae
9.
10.
11.
12.
Kandungan
Flavanoid, saponin, polifenol
Protein, Lemak, Karbohidrat , Kalsium,
Fosfor, Zat Besi, Vitamin A, Vitamin B1,
Vitamin C.
Tanin, polifenol, kuinon, flavonoid,steroid,
triterpenoid, monoterpen, dan seskuiterpen
flavonoid, tanin,dan steroid.
Polifenol, saponin, dan flavonoida.
Energi, air, nitrogen, protein, lemak,
mineral anorganik, fruktosa, glukosa,
kalsium, besi (Fe), magnesium, potassium,
seng (Zn), thiamin, riboflavin, niacin,
vitamin C, asam sitrat, asam malik.
Asam sitrat, asam amino (triptofan, lisin),
minyak atsiri (sitral, limonen, felandren,
lemon kamfer, kadinen, gerani-lasetat,
linali-lasetat, aktilaldehid, nonildehid),
damar, glikosida, asam sitrun, lemak,
kalsium, fosfor, besi, belerang vitamin B1
dan C. Selain itu, juga mengandung
senyawa saponin dan flavonoid yaitu
hesperidin (hesperetin 7-rutinosida),
tangeretin, naringin, eriocitrin,
eriocitrocide.
Asam pantotenat, air, zat besi, vit. A, vit.
C, vit. E, vit. K, kalium, kalsium,
karbohidrat, kolesterol, lycopene,
magnesium.
Karbohidrat, protein, lemak, fosfor, zat
besi, vit. A, vit.B, vit. C.
Alkaloid, karbohidrat, protein, lemak,
asam sianida.
Karbohidrat, protein, lemak, zat besi, vit.
B1.
Holoselulosa, selulosa, lignin, tanin, pati.
Pati, air, serat, karbohidrat, zat besi, lemak,
kalori.
Bagian
yang
dimanfaatkan
Ket.
Buah
++
Umbi
+
Daun
++
Buah dan
Daun
Buah
++
Buah dan
Daun
r
+
Buah
+
Umbi
+
Umbi
+
Biji
++
Buah
Umbi
+++
++
13.
Nypa fruticans
Nipah
Arecaceae
14.
Pandanus
tectorius
Terminalia
catappa
Ficus variegata
Pandan
Laut
Ketapang
Pandanaceae
Combretaceae
Kondang
Moraceae
Barringtonia
asiatica
Kalpataru/
Keben
Lecythidaceae
15.
16.
17
Protein, lemak, serat kasar, air dan abu.
Alkaloid, saponin, flavonoid,tannin,
polifenol.
Palmitat, oleat, linoleat, dan stearat,
iodium, lemak.
Fikoseril-zuur, ester fikoseril alcohol, zat
pati.
Alkloid, Flavanoid, Saponin, Triterpenoid.
Bunga
Muda
Daun dan
Buah
Buah dan
Biji
Buah
Buah Muda
+
++
+
+
++
Keterangan:
Dalam petak 20 x 20 m2
R
: hanya ditemukan 1 individu
X
: ditemukan 1 atau 2 individu
XX
: ditemukan lebih dari 2 individu
XXX
: cukup banyak individu
XXXX
: sangat banyak individu
XXXXX
: individu mendominasi
Lokasi penelitian di Rowobendo terdiri dari hutan produksi karena
banyak terdapat Jati (Tectona grandis) dan Mahoni (Swietenia mahagoni)
serta hutan yang dikelola oleh Taman Nasional Alas Purwo. Sedangkan, pada
lokasi penelitian Pancur-Parang Ireng dan Triangulasi terdiri dari vegetasi
hutan pantai dan hutan tropis dataran rendah karena terdapat Pandan laut
(Pandanus tectorius) dan Keben (Baringtonia asiatica) serta beberapa
tumbuhan yang berasal dari suku Arecaceae.
Tumbuhan pangan di Rowobendo terdapat sebanyak 26 jenis. Begitu
pula dengan di Pancur-Parang Ireng terdapat 26 jenis. Sedangkan, tumbuhan
pangan yang terdapat di Triangulasi adalah sebanyak 17 jenis. Total
keseluruhan jenis tumbuhan pangan yang didapatkan di Taman Nasional Alas
Purwo adalah 41 jenis yang di kelompokkan ke dalam 25 famili tumbuhan.
Bagian organ tumbuhan yang dapat dimanfaatkan sebagai pangan
terdiri dari buah, biji, daun, umbi, rimpang, bunga dan rebung.
Famili tumbuhan yang paling mendominasi wilayah penelitian
ditemukan adalah Myrtaceae, Araceae, Poaceae dan Arecaceae. Jumlah jenis
dari family Myrtaceae yang didapatkan adalah sebanyak 4 jenis yaitu
Syzygium polyanthum (Salam), Syzygium sp. (Kopo), Psidium guajava (jambu
biji) dan Syzygium aqueum (Jambu air). Jumlah jenis famil Araceae adalah
sebanyak 2 jenis yaitu Amorphopallus campanulata (Suweg) dan Colocasia esculenta
(Talas). Jumlah jenis dari famili Arecaceae adalah sebanyak 5 jenis yaitu Salacca zalacca
(Salak), Calamus sp. (Rotan), Corypha utan (Gebang), Caryota mitis dan Nypa fruticans (Nipah).
Sedangkan jumlah jenis dari family Poaceae adalah sebanyak 3 jenis yaitu Bambusa arundinacea
(Bambu ori), Schizostachyum blumei (Bambu wuluh), dan Bambusa spinosa (Bambu gesing).
KESIMPULAN DAN SARAN
Kesimpulan
1. Jumlah tumbuhan pangan yang didapatkan di Taman Nasional Alas
Purwo adalah 41 jenis yang dikelompokkan dalam 25 famili tumbuhan.
2. Bagian organ tumbuhan yang dapat dimanfaatkan sebagai pangan
terdiri dari buah, biji, daun, umbi, rimpang, bunga dan rebung.
Saran
Diperlukan adanya penelitian lebih lanjut mengenai tumbuhan pangan di Taman Nasional
Alas Purwo dengan melakuan penelitian di wilayah-wilayah yang belum ditelusuri.
UCAPAN TERIMA KASIH
Penulis mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya kepada pihak Taman Nasional Alas
Purwo yang telah menyediakan sarana dan prasarana selama melaksanakan penelitian ini.
REFERENSI
Purwono dan Heni Purnamawati. 2007. Budidaya 8 Jenis Tanaman Pangan Unggul. Penebar
Swadaya. Depok.
Rifai, M.A. 1976. Sendi-Sendi Botani Sistematika. Herbarium Bogoriense. Bogor. Indonesia.
Saputra,
Andi.
2013.
Metode
Eksplorasi.
Tersedia
dalam
http://geografi-andi.blogspot.com/2013/05/pengertian-dan-metode-eksplorasi-sda.html.
Diakses pada 18 Maret 2014 Pukul 5:17 WIB.