PEINILAIAN TEKNOLOGI PADA SISTEM INFORMA
ISSN:2337-585X
?
Jurnal Manajemen Informasi Kesehatan Indonesia
Jumal Manajemen Informasi Kesehatan Indonesia menerbitkan 2 kali setahun hasil - hasil penelitian terbaru
dan tulisan itinlah lainnya di bidang Rekam Medis dan Manajemen Informasi Kesehatan. Melalui forum ini
peneliti dan pengguna hasil penelitian menginformasikan, mendiskusikan, dan menggunakan hasil - hasil
penelitian untuk meningkatkan kualitas pengambilan keputusan, kebijakan dan perencanaan kesehatan,
yang berbasis bukti. Jurnal Manajemen Informasi Kesehatan Indonesia berpendirian dan berpandangan
independent, berpihak pada prinsip ilmiah. Jurnal Manajemen Informasi Kesehatan Indonesia memberikan
kesempatan yang sama kepada berbagai penulis. Artikel yang dimuat dalam Jumal Manajemen Informasi
Kesehatan Indonesia ditulis dalam bahasa Indonesia atau Inggris. Pandangan penulis tidak de4gan sendirinya
merupakan pandangan Dewan Redaksi Jurnal Manajemen Informasi Kesehatan Indonesia.
Pemimpin Redaksi
Sri Sugiarsi
Dewan Redaksi
Arif Kurniadi
Savitri Citra Budi
Endang Triyanti
Henny Maria Ulfa
Antik Pujihastuti
Pelaksana Tata Usaha
Rohmadi
Imelda RetnaWeningsih
Mitra Bestari
GemalaRHatta
"
Siswati
LilyWijaya
MayangAnggraini
Rano Indradi Sudra
Penerbit
aptiRMIK
Jurnal Manajemen Informasi Kesehatan Indonesia terbit pertama kali Maret 2013
Alamat Korespondensi
Jurnal Manajemen Informasi Kesehatan Indonesia
APIKES Mitra Husada Karanganyar
Jl. Chmad Yani No 167 Papahan, Tasikmadu, Karanganyar 57720
Telp(027 L)494581,Fax:(027 I )6 497 7 48. Email: [email protected]
Jurnal Manajemen Informasi Kesehatan Indonesia, ISSN:2337-585X, Vol.2, No.l, Maret 2AI4
PETUI\JUK UNTUK PENULIS
Jurnal Manajemen Informasi Kesehatan Indonesia menerima dan menerbitkan naskah tulisan ilmiah bidang
Rekam Medis dan Manajemen Informasi Kesehatan. Naskah ilmiah meliputi artikel hasil penelitian, editorial.
Naskah bisa ditulis dalam bahasa Indonesia ataupun bahasa Inggris. Setiap naskah yang dikirimkan akan dikaji
oleh Redaksi dan Mitra Bestari, dalam aspek format, bahasa, substansi dan metodologi untuk merumuskan
kelayakan penerbitan. Kepatuhan terhadap petunjuk untuk penulis JMIKI akan memperbesar probabilitas
naskah untuk diterbitkan"
Ketentuan Umum
Naskah artikel yang dikirimkan harus asli (tidak plagiat), tidak pemah atau akan diterbitkan pada jurnal lain.
Naskah yang sama tidak boleh dikirmkan untuk diterbitkan pada jurnal lainnya. Perkecualian berlaku untuk
abstrak yang pemah dipresentasikan pada pertemuan ihniah. Penulis utama harus menyeftakan nama lengkap,
nama institusi tempat bekerja, alamat lengkap, dan alamat email.
Semua naskah tulisan ilmiah ditulis dalam format Word document (.doc), dengan jenis huruf angka Times
New Roman, ukuraan huruf dan angka adalah 10. Baris teks berjarak 1.5 spasi. Naskah diketik di atas kertas
A.4 dengan panjang tulisan 8 - 15 halaman. Seluruh dokumen ditulis dengan fomrat halaman yang dibagi
dalam dua kolom, Posisi sela antar kolom diletakkan tepat ditengah halaman.
Artikel llmiah
Artikel ilrniah yang diterima bisa dalam bentuk artikel konseptual dan artikel hasil penelitian dibidang Rekam
Medis dan Informasi Kesehatan. Artikel penelitian ditulis dengan struktur sebagai berikut: Pendahuluan,
Metode, Hasil, Pembahasan, Simpulan, Daftar Pustaka. Pendahuluan berisi latar belakang mengapa
penelitian itu dilakukan, Perumusan masalah, tinjauan pustaka dan keterangan-keternagan terkait dengan
tulisan. Rujukan ditunjukkan dengan menulis nama penulis dan tahun penerbitan buku. Landasan teori
bisa dimasukkan dalam bagian ini. Metode berisi uraian cara-cara pelaksanan penelitian mencakup subjek
penelitian, populasi dan sampel, pengumpulan data, danteknik analisis data. Hasil menyajikan karakteristik
data sampel dan temuan - temuan penelitian. Pembahasan berisi diskusi yang menghubungkan dan
membandingkan hasil penelitian dengan teori dan hasil - hasil penelitian sebelumnya. Simpulan memuat
pernyataan singkat tentang hasil penelitian yang diperoleh sesuai dengan rumusan permasalahan. Daftar
Pustaka hanya memuat pustaka yang dipakai dalam penyusunan artikel ilmiah saja. Tidak perlu sama dengan
daftar pustakayang terdapat dalam laporan penelitian. Penulisan daftar pustaka dengan sistem Harvard.
Arikel penulisan harus disertai abstrak dalam bahasa Inggris untuk artikel yang berbahasa Indosesia, artikel
berbahasa Inggris, abstrak ditulis berbahasa Indonesia, maksimum 350 kata, diakhir abstrak diserlai key
word.
ISSN:2337-585X
Manaj emen Informasi Kesehatan Indonesia
Nomor
Maret2014
Volume 2
1
DAFTAR ISI
Distribusi Tenaga Rekam Medis pada Puskesmas di Kota Langsa, Kabupaten Pidie dan Simeulue
Provinsi Aceh Tahun 2013
Rapitos Sidiq..........
Sistem Pencatatan Data Pasien Kanker di RSUP Dr. Sardjito
Savitri Citra
Budi.
................r...
Analisis Mutu Layanan Unit Rekam Medis Berdasarkan Kepuasan Pelanggan Internal dengan
Menggunakan Metode Service Quality dan Quality Function Deployment di RSD Kalisat Jember
Ayu WidyaArizona, Nugroho Setyo Wibowo, Dian Damayanti
16..
Tinjauan Pengisian Resume Keluar Rawat Inap Ruang Teratai Triwulan IV di RSUD Kabupaten
Ciamis Tahtn20l?
Dewi Kurniawati, Ida Sugiarti..................
s
s
i
Model Pembelajaran SPRM Berbasis Visualisasi Assembling untuk Meningkatkan Kompetensi
Praktik Laboratorium
Ilarjanti, Hermanu
Joebagio, Ambar Mundigdo
32
Review For External Cause Coding of Injury Case on Medical Record Inpatient of Orthopedic
Specialist Surgery In Rskb Banjarmasin Siaga In 2013
m
E,
pa
Rina Yuliana, Hosizah, Irmawan...
45
Sentralisasi Pengelolaan Rekam Medis di Puskesmas Binaan Mijen Kota Semarang dalam
Menyongsong SJSN di Indonesia
Retno Astuti, Arif Kurniadi, Maryani Setyowati..................
54
an
,ri
Perencanaan Kebutuhan Tempat Tidur di Rumah Sakit Paru Jember Tahun 2013-2015
ek
Tika Maretanata Pujianti, Dian Damayanti, Fetly Erawantini.........
61
rik
an
lat
ter
Fn
kel
rey
Gambaran Effisiensi Penggunaan Tempat Tidur Ruang Perawatan Kelas
Umum Daerah Tasikmalaya Tahun 20ll dan2012
............. ......
Peni Indriani,Ida Sugiarti-....
III Di Rumah
Sakit
68
Penilaian Teknologi Pada Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit Rawat Inap dengan Metode
Teknometrik dan Smart di Rumah Sakit Paru Jember
Mustika Syaril Khafidhoh, Nugroho Setyo, Faiqatul Hilcmah
74
Evaluasi Ketepatan Kode Diagnosis Penyebab Dasar Kematian Berdasarkan ICD-10 di RS
Panti Rapih Yogyakarta
Nuryati, Trian
Hidayat.....
Gambaran Pengembalian Dokumen Rekam Medis Rawat Inap Ruang
2013 di Rumah Sakit Umum Daerah Tasikmalaya
82
.......;...........
VII Triwulan IV
Tahun
Ulfah Fauziah, Ida Sugiarti..................
90
Kajian Pemanfaatan Informasi pada Dokumen Rekam Medis Pasien Meninggal di Rumah Sakit
Umum Daerah Karanganyar
Tika Sekarsari Sunaryo, Sri Sugiarsi...............
95
il!
PEI\IILAIAN TEKNOLOGI PADA SISTEM INFORMASI MANAJEMEN
RI]MAH SAKIT RAWAT INAP DENGAN METODE TEKNOMETRIK
DAl\ SMART DI RUMAH SAKIT PARU JEMBER
PEI
Pen
dilal
bert
dan
Mustika Syaril Khafidhohl, Nugroho Setyo2, Faiqatul Hikmah3
Program Studi Rekam Medik, Jurusan Kesehatan, Politeknik Negeri Jember
Jl. Mastrip FO. Box 164 Jember 68101
Telp: (0331)333352; email: [email protected]
aga
yan
Kes
mel
par
mel
ker
ABSTRAK
inf
Rumah Sakit Paru Jember merupakan salah satu rumah sakit yang menerapkan billing systemuntuk membantu
dalam proses pembiayaan pasien rawat inap. Penilaian teknologi diperlukan untuk menilai seberapa besarkah
kmr:busi teknologi yang dimiliki oleh suatu teknologi tertentu dalam suatu sistem pembiayaan pasien
rawd in4r. Penilaian teknologi ini menggunakan metode Teknometrik,dan Simple Multi Attribute Rating
fidwique (SMART). Tujuan dalam penelitian ini, yaitu: Melakukan identifikasi dan penilaian teknologi
Siffi Informasi Manajemen Rumah Sakit Paru Jember dengan Teknometrik dan SMAM. Hasil penelitian ini
yain Kemampuan dan Kandungan teknologi Sistem informasi manajemen rumah sakit (hilling system) rawat
fu4 adalah : Komponen Technoware sebesar 0,632;Komponen Humanware sebesar 0.593; dan Komponen
Swwe
sebesar 0,524danOrgaware sebesar0,579. Kontribusi tersebut dapat diurutkan sebagai berikut:
T>H>0>I.Sedangkankoefisienkandunganteknologiyangdihasilkanadalah0.s7T.Dapatdisimpulkan
lrfua teknologi sistem informasi manajemen rumah sakit rawat inap di Rumah Sakit Paru Jember yang
rmnih-ki nilai TCC :0,577 termasuk dalam klasifikasi semi modern (0,3 < TCC < 0,7).Saran yang dapat
diberftm pada pihak rumah sakit adalah meningkatkan kualitas aplikasi dari sistem informasi manajemen
rmh
sakit rawatinap, khususnya pada komponen infoware (peragkat informasi) dengan memberikan menu
auhahm yang disesuaikan dengan rekam medik rawat inap secara manual.
Xrh tunci: Penilaian
m€
1eb
Inl
m€
pel
m(
nx
ke
aL
ya
o1,
hi
dt
R
In
AI
hr
Teknologi, Teknometrik, SMART, SIMRS Rawat Inap
S
D
fi
ABSTRACT
ir
Ja
nfu
Chest Hospital is one of hospitals that implement billing system
tlcfrient's
hospitalization. kchnologt assessment is requiredto
a.r.re.r.r
to assist in the process offinancing
how largewill contribute technologlt
M
b a*ned by a particular technologlt in a system offinancing the patient hospitalization. This technologt
osrrlrrrlr rt using the method Technometric and Simple Multi Attribute Rating kchnique (SMARD. The aim
iD rtb sudy for identification and assessment of technologt management information system of Jember
M Haipitalwith Teknometrik and SMART. The results of this research are: the capability and technology
s-Mn of haspital management information (billing system) hospitalization is 0,632 Tbchnoware: component
rqiwaion; Humanware component of 0.593; and Infoware Components of 0,524 and Orgaware of 0,579.
TIw antributions can be sorted as follows: T > H > O > I. whereas the content of the resulting technology
@fuients is 0-577.
in
The result of the technologt management information system of hospital inpatient care
SO-3
<
:
that have a value of Jember Lung TCC 0,577 included in the classification of sqmi modern (0.7
TCC). Advice can be given on the part of the hospital is to improve the quality of the application o/
information system of hospital inpatient care, especially in component infoware must be same
@itals
Wuenl
firtwul
medical records.
IbLeywords:
Assessment Technologt, Technometric, SMART Management Information System Of Hospital
Wtuilt
74
s
s
Mustika, dkk. Penilaian Teknologi Pada Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit Rawat Inap
PENDAHULUAI\
Pembangunan kesehatan adalah upaya yang
dilaksanakan oleh semua komponen bangsa yang
Teknologi Atlas Project, teknologi dapat dipandang
dalam konteks produksi sebagai kornbinasi dari
empat komponen dasar yang terintegrasi secara
bertujuan untuk meningkatkan kesadaran, kemauan,
dinamis dalam suatu proses transformasi. Keempat
komponen dasar tersebut akan dijelaskn berikut ini:
dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang
agar peningkatpn derajat kesehatan masyarakat
1.
Perangkat Keras (Technoware\
yang setinggi-tingginya dapat terwujud (Sistem
Kesehatan Nasional, Depkes RI 2009). Dalam
Perangkat keras adalah perangkat yang
berwujud fisik; seperti traktor, komputer,
mewujudkan pembangunan kesehatem di Indonesia,
para pemberi pelayanan kesehatan dituntut agar
mengikuti perkembangan jaman dan mengikuti
mesin penggilingan padi, mesin pengering dan
sejenisnya.
kemajuan teknologi. Teknologi dalam bidang
informasi dapat memberikan kemudahan untuk
mencapai kualitas pelayanan kesehatan yang
lebih efektif dan efisien. Dalam hal ini "Sistem
Informasi Manajemen Rumah Sakit" mampu
memberikan kontribusi untuk meningkatkan mutu
2.
Perangkat manusia adalah perangkat
berwujud kemampuan manusia seperti keahlian,
pengetahuan, dan kreativitas, dalam mengolah
ketiga komponen yang lain.
3.
pelayanan dan mempercepat proses pelayanan serta
merupakan langkah strategis dalam manajemen
kemudahan pada proses pengambilan keputusan
menggunakan billing system yang diterapkan pada
awal penggunaan billing system versi 1.0 tahun 2005
hingga saat ini. Penerapan billing system di Rumah
Sakit Paru Jember memiliki beberapa kendala.
Diantaranya banyaknya jumlah lembar dokumen
rekam medis yang harus diisi pada pasien rawat
inap yang belum masuk pada aplikasi merupakan
salah satu kendala dalam optimalisasi billing
system rawat inap. Dalam penelitiirn ini dilakukan
penilaian teknologi di billing system rumah sakit
paru Jember menggunakan metode teknometrik
dengan memperhatikan empat komponen yang
berkontribus i, antara lain: technoware, humanware,
infoware, dan orgaware. Pada analisis kepentingan
masalah dalampenerapan billing system rawat inap
digunakan metode SMART (Simple Multi Attribute
Rating Tecnique). Tujuan penelitian melakukan
identifikasi dan penilaian teknologi Sistem Informasi
Manajemen Rumah Sakit Paru Jember pada Instalasi
Rawat Inap dengan Teknometrik dan prioritas
masalah dengan SMART.
Teknometrik
Menurut United-Economic and Social Commision
for Asia and the Pasific (UNESCAP) dalam
Informasi (Infoware)
Perangkat informasi adalah perangkat
berwujudperangkat dokumen atau fakta seperti
informasi, database, buku petunjuk, hasil-hasil
penelitian dan sej enisnya.
rumah sakit. Penggunaan SIMRS dapatmemberikan
atau kebijakan dalam mewujudkan pelayanan
yang lebih baik. Billing system mulai digunakan
oleh Rumah Sakit Paru Jember pada tahun 2005
hingga saat ini, mengalami dua kali pergantian
dan terus berkembang hingga pada versi 2.0.
Rawat inap merupakan salah satu instalasi.yang,
Perangkat Manusia (Humanware)
4.
Perangkat Organisasi (Orgaware)
Perangkat organisasi adalah perangkat yang
berwujud kerangka organisasi seperti perangkat
organisasi, fasilitas kerja, metode pendanaan,
jaringan kerja teknik negosiasi dan sejenisnya.
(Nazaruddin, 2008).
Berikut ini adalah prosedur, yang terbagi atas lima
langkah untuk menentukan koefisien kontribusi
teknologi.
l.
2.
3.
4.
5.
Estimasi tingkat sopistikasi teknologi
Penilaian kecanggihan mutakhir
Menentukan kontribusi komponen teknologi
Penilaian intensitas kontribusi komponen
Perhitungan TCC
S imp I e M a lti-Attr ib ute
Ratin g
Tb eh n iq
ue
(SMART)
SMART (,Simp le Multi-Attribute Rating Teehnique)
merupakan metode pengambilan keputusan multi
kriteria yang dikembangkan oleh Edward pada tahun
I 997. Teknikpengambilan keputusan multi kriteria ini
didasarkan pada teori bahwa setiap altematif terdiri
dari sejumlah kriteria yang memiliki nilai-nilai dan
setiap kriteria memiliki bobot yang menggambatkan
seberapa penting dibandingkan dengan kriteria
lain. Metode yang umum digunakan adalah Swing
Weights. Prosedur Swing Weight sebagai berikut :
1.
Pilih atribut yang dianggap paling puas sebagai
level terbaik" Selanjutnya atribut lain yang
akan dipuaskan , dan seterusnya.
75
Jurnal Manajemen Informasi Kesehatan Indonesia, ISSN:2337-585X, Vol.2, No.l, Maret 2014
2.
3-
Untuk atribut yang dianggap paling puas
diberi bobot 100. Bobot atribut berikutnya
ditaksir dengan cara menanyakan bagaimana
Rumah Sakit Paru Jember. Adapun variabel- variabel
yang digunakan meliputi empat hal yaitur
l.
perbandingan arfiara Swing dari visible terjelek
ke visible terbaik terhadapjarak terjauh kejarak
terdekat.
Misal seorang Decision Making memutuskan
Swing pada visibility adalah 80olo sama
pentingnya dengan swing closenes to customer,
berarti bobot visibility adalah 80.
2.
METODE PENELITIAN
Metode analisis yang digunakan adalah penilaian
billing system berdasarkan komponen-komponen
3.
yang ada y aibt Technoware, Humanware, Infoware,
dan Orgaware dan Simple Multi Atribute Rating
Technique. Kriteria- kriteria yang termasuk dalam
technoware adalah komputer dan aplikasi billing
system rawat inap. Humanware adalah pengguna
Komponen Technoware
a. KompleksitasOperasi
b.
c.
d.
e.
c.
4.
umum dan dokter spesialis serta petuga SIMRS.
Kriteria infoware adalah inputan data sosial pasien,
inqr, serta yang terkahir adalah orgqware yaitu tata
terja yang ada pada organisasi tempat teknologi
im digmakan dimana dalam penelitian ini adalah
Jumlah Keterkaitan dalam Sistem
Informasi
Kemudahan Mengkomunikasikan
Informasi
Komponen Orgaware
a.
b.
c.
" d.
e.
f.
fuftah data klinis pasien, kecepatan informasi yang
Omnmaq dan hasil informasi billing systemrawat
KontribusiFasilitas
Presisi
Komponen Humanware
a. Kreativitas
b. OrientasiBerprestasi
c. OrientasiBekerjasama
d. Orientasi Efisiensi
e. Kemampuan Menghadapi Resiko
f. Kedisplinan
Komponen Infoware
a. Kemudahan Pengulangan Inforrnasi
b.
billing system rawat inap yaitu perawat, dokter
PenangananBahan
Pengendalian Proses
EfektivitasKepemimpinan
Otonomi Kerja
PengarahanOrganisasi
KeterlibatanOrganisai
Orientasi Terhadap Pihak Penting
Integrasi Operasi
HASILDAI\ PEMBAHASAII
Sebehrmmelakukanpengolahan datayang dikumpulkan melalui kuesioner dilakukan terlebih dahulu pengujian
validitas dan relaibilitas. Apabila data dari pertanyaan pada kuesioner telah valid dan reliabel, maka dapat
filetrrka,r langkah selanjutnya yaitu mengukur kandungan teknologi yang ada. Pengujian validitas dilakukan
dmgrn menggunakan Microsoft Excel2007 dan pengujian reliabilitas menggunakan software SPSS 16.0.
l-
E$imasi tingkat sopistikasi teknologi
T.bet
1. Tingkat Sopistikasi
Komponen Technowure
Penilaian
Komponen
Tbchnoware
bfiwue billing
slxtem
76
Batas Bawah
Batas Atas
TS
Nilai
TS
Nilai
4
6
5
6
Alasan Penilaian
Batas bawah:
aplikasi sistem informasi manajemen rumah sakit (billing
system) melakukan operasi khusus, opelator melakukan
kendali sepenuhnya.
Batas atas:
aBlikasi sistem informasi manajemen rumah sakit (billing
system) melakukan operasi dengan kendali minimum
dari operator, namun operator tetap melakukan tindakan
koreksi.
Mustika, dkk. Penilaian Teknologi Pada Sistem lnfbrmasi Mana.lemen Rumah Sakit Rawat lnap
Penilaian
Komponen
Tbchnoware
Komputer
Tabel
2.
Batas Bawah
Alasan Penilaian
Batas Atas
TS
Nilai
TS
Nilai
4
5
5
7
Batas bawah:
Komputer melakukan operasi khusus, operator melakukan
kendali sepenuhnya.
Batas atas:
Komputer digunakan untuk mengendalikan aplikasi sistem
informasi manajemen rumah sakit (billing system) dengan
kegiatan koreksi oleh operator.
Tingkat Sopistikasi Komponen Humanware
Penilaian
Komponen
Humanware
Manusia
Batas Bawah
Batas Atas
TS
Nilai
TS
Nilai
4
5
5
7
Alasan Penilaian
Batas bawah:
Perawat, Dokter, dan staf SIMRS mempunyai kemampuan
untuk mengoperasikan aplikasi sistem informasi
manajemen rumah sakit (billing system) dengan usaha
fisik sedang danjenjang pendidikan -+ pendidikan tinggi.
Batas atas:
Perawat, Dokter, dan staf SIMRS mempunyai kemampuan
untuk beradaptasi dengan usaha mental yang tinggi.
Tabel
3.
Tingkat Sopistikasi Kompoten hifoware
Penilaian
Komponen
Infoware
Informasi
Batas Bawah
Batas Atds
TS
Nilai
TS
NiIai
2
4
6
8
Alasan Penilaian
Batas bawah:
Rumah sakit memanfaatkan informasi yang ada dengan
standar-standar prosedur kerja yang telah ditetapkan.
Batas atas:
Informasi memungkinkan tindakan perbaikan rancangan
dan penggunaan fasilitas.
Tabel4. Tingkat SopistikasiKomponen Orgaware
Penilaian
Komponen
Orgaware
Organisasi
Batas Bawah
Batas Atas
TS
Nilai
TS
Nilai
4
5
5
6
Alasan Penilaian
Batas bawah:
Deskripsi dalampembagian pekerjaan dan kewajiban tidak
memperhatikan bidang keahlian yang dimiliki.
Batas atas:
Deskripsi dalam pembagian pekerjaan dan kewajiban
sesuai dengan bidang.
Jurnal Manajemen Informasi Kesehatan Indonesia, ISSN:2337-s85x, vol.2, No.l, Maret 2014
2.
Penilaian kecanggihan mutakhir
Tabel
5.
Penilaian Tingkat Kecanggihan Teknologi
Komponen
Teknologi
State-of-The-
Art
Nilaifta/irg
ST,
0,t52
ST,
0,1 99
Humanware
SH
0,172
Infoware
SI
I,88
Orgoware
SO
0,2t2
Technoware
3.
Menentukan kontribusi komponen teknologi
Tabel
6.
Perhitungan Kontribusi Komponen Teknologi
Komponen
Teknologi
Kdntribusi
Batas Atas
Batas Bawah
Kecanggihan
uti
Ltl
sti
Ti
Sofiware
6
6
0,l s
Komputer
7
5
0,lg
Tbchnoware
Bobot
Kontribusi
0,667
0,5
0,333
0,598
0,5
0,299
Kbmponen
0,632
uti
Lti
sti
Ti
7
5
0,t7
0,593
uti
Lti
sti
Ti
6
5
0,18
0,s24
uti
Lti
sti
Ti
6
5
0,21
0,579
Humanware
Infoware
Orgaware
4.
Penilaian intensitas kontribusi komponen
Intensitas kontribusi komponen teknologi
adalah penilaian pada setiap komponen
teknologi dengan melakukan pembobotan
yang menghasilkan koefisien bobot masingmasing komponen. Pada estimasi intensitas
kontribusi komponen dapat dilakukan dengan
manggrrnnfu4a metode pengambilan keputusan
multi kriteria yaitu Simple Multi Attribute
Rating Technique untuk mendapatkan. nilai
bobot setiap komponen.
TabelT. Perhitungan bobot variabel
komponen teknologi berdasarkan
metode SMART
Variabel
Technoware
78
BobotAwal
80
0,593
0,524
0,579
Humanware
80
0,235
Infoware
100
0,294
Orgaware
80
0,235
340
I
Jumlah
5.
Perhitungan TCC
Setelah diketahui nilai kontibusi dan nilai
intensitas kontribusi komponen THIO maka
b koefisien kontribusi teknologi (technology
contribution cofficient, TCC) dapat dihitung
dengan manggunakan persamaan sebagai
berikut:
(
TCC
Bobot
Normalisasi
0,235
:
:
Tbt
x
Hbh
0,6320'235
:0,577
x Ibi x
x
Obo
0,5930,235
x
0,5240'2e4
x
0,5790'235
Mustika, dkk. Penilaian Teknologi Pada Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit Rawat Inap
Dari hasil perhitungan diperoleh diagram radar
sebagai
berikut:
.
Namun berdasarkan pengamatan terdapat salah
satu pengguna yaitu dokter yang memberikan
hak aksesnya pada perawat untuk memasukkan
data ke dalam aplikasi sistem informasi
manajemenen rumah sakit. Hal ini sangat
berbahaya karenajika terdapat data yang salah
dimasukkan ke dalam billing system maka
akan sangat berpengaruh pada pengambilan
keputusan mengenai tindakan medis maupun
tindakan perawatan maka yang dilakukan oleh
tim medis.
Orgaware merupakan komponen yang memiliki
fungsi sebagai pengendali pada proses
pengoperasian sistem informasi manajemen
rumah sakit. Berdasarkan pengamatan yang
telah dilakukan pusat koordinasi pengoperasian
SIMRS berada pada instalasi SIMRS yang
dipimpin oleh kepala instalasi SIMRS. Kepala
instalasi SIMRS memiliki tanggungjawab penuh
terhadap apa yang terjadi pada pengoperasian
Keterangan:
:
Nilai Intensitas Kontribusi
Komponen Teknologi
:
Gambar
l.
Nilai Konkibusi Komponen
Diagram Radar THIO Billing
System Rowat Inap Rumoh Sakit Paru Jember
Kontribusi komponen teknologi yang digambar-
kan pada diagram radar THIO, menunjukkan
bahwa kontribusi tertinggi adalah tecltnoware,
kemudian berfurut-turut ft umanware, orgctware
dar. infoware.
Nilai kontribusi pada komponen
technoware
y aitu 0,632 yang menunjukkan bahwa perangkat
keras dan perangkat lunak memiliki kontribusi
besar terhadap pengoperasiari sistem informasi
manajemen rumah sakit dibandingkan dengan
ketiga komponen yang lain. Kedua perangkat
tersebut merupakan komponen utama yang
SIMRS termasuk jika terjadi kesalahan
pemasukkan data dan berhak menentukan
kebijakan ketika terdapat pengaduan terhadap
gangguan pada pengoperasian SIMRS. Namun
keadaan di lapangan menunjukkan bahwa
jabatan fungsional yang diberikan belum sesuai
dengan kompetensi yang dimiliki. Sehingga hal
ini dapat menyebabkan kurang efektifirya dalam
menyelesaikan suatu permasalahan.
Infow are (Perangkat Informasi) merupakan
perangkat yang berfungsi sebagai bahan atau
data yang akan diolah. Komponen infoware
memiliki nilai kontribusi paling rendah yaitu
4,524. Hal ini dikarenakan informasi tentang
data pasien rawat inap tidak seluruhnya
dapat ditemukan di dalam sistern informasi
manajemen rumah sakit dan masih banyaknya
informasi yang tidak lengkap pada aplikasi
billing system.
sangat dibutuhkan dalam pengoperasian sistem
Dari hasil perhitungan kontribusi dan intensitas
informasi manajemen rumah sakit. Namun
kontribusi masing
berdasarkan pengamatan yang dilakukan dapat
diketahui bahwa terdapat beberapa komputer
diperoleh nilai koefisien kontribusi teknologi
sebesar 0,577. Bedasarkan Skala Tingkat
Teknologi TCC menurut Wiraatmaja dan
memiliki kondisi yang kurang mendukung
jika digunakan untuk mengoperasikan sistem
informasi manajemen rumah sakit.
Humanware memiliki nilai kontribusi tinggi
yaitu sebesar 0,593. Hal ini menunjukkan
bahwa pengguna sistem informasi rumah
sakit rawat inap mampu dalam pengoperasian
billing system rawat inap sehingga dapat
melakukan pelayanan medis dengan baik.
-
masing komponen
Ma'ruf (2004) dalam
Fauz an (2009)4 termasuk
dalam klasifikasi semi modern (0,3 < TCC < 0,7).
Komponen Technoware memiliki nilai bobot 0,235.
Hal ini berarti komponen Technoware memiliki
pengaruh yang sama dengan komponen humanware
dan orgaware. Komponet Infowrae memeiliki
nilai intensitas sebesar 0,294 dan merupakan nilai
teringgi. Upaya yang dilakukan pada komponen
7g
-H fujutwr
Informasi Kesehatan Indonesia, ISSN:2337'585X, Vol.2, No.I, Maret 2014
hfrrre dengan untuk meminimalkan risiko dari
mgFinm masalah yang dapat terjadi seperti
adffirn pengecekkan kelengkapan data yang
fu diiryuean dalam billing system rawat inap
da dihmrykan pihak manajemen memberikan
eatlm sscara berkala dan berkesinambungan
ffk melakukan perawatan pada komponen
dilIqitqlada
uqimnmah
seluruh pengguna sistem informasi
sakit rawat inap.
SIiIFT'LAI\
l-
2-
Kemampuan dan Kandungan teknologi sistem
informasi manajemen rumah sakit rawat inap
irlry (billing system rawatinap) yang dihasilkan
pada Komponen Technoware sebesar 0,632.
Kemampuan dan Kandungan teknologi sistem
idormasi manajemen rumah sakit rawat inap
pda Komponen Humanware sebesar 0,593.
4-
5-
Kerrrrmpuan dan Kandungan teknologi sistem
id" masi manajemen rumah sakit rawat inap
iry (biiling system rawatinap) yang dihasilkan
@a Komponen Infoware sebesar 0,524.
Xerrrempuan dan Kandungan teknologi sistem
idmasi manajemen rumah sakit rawat inap
@(billing sys tem raw at inap) yang dihasilkan
pda Komponen Orgaware sebesar 0,57 9.
ItbiPe,mbobotansisteminformasimanajemen
rumah sakit rawat inap yang dihasilkan dengan
m-tai tsbesar adalah komp onen Infoware sebesar
A294 dffi tiga komponen lain (Technoware,
Htorwrw are dan O rgaw are) memiliki nilai yang
s*ma besar yait;tt0,235.
6-
Fauzan Achm ad. 2009 . P en i I ai an Tin gkat Tbkn o I o gi
Dok Pembinaan UPT BTPI Muar Angke
J ak ar t a.http: //repo s itory. ipb. ac.
i
d di akse s
padatanggalZl JluJi}Ol3
Hatta, G.R. 2008. Pedoman Manaiemen Informasi
Kesehatan di Sarana Pelayanan Kesehatan.
Edisi Revisi. Jakarta: Universitas Indonesia
Press
'ry(bil I in g sy s t em r aw at inap) yang dihas ilkan
3-
Departemen Kesehatan RI, 2009. Sistem Kesehatan
N qs ional. Jakarta: Departemen Kesehatan RI
Korfisien Kandungan Teknologi (TCC) yang
dihasilkan sebesar 0.577 dan masuk ke dalam
tlasifikasi semi modern.
DIITIARPUSTAKA
Pan&kotan Teknometrik Dan AHP Di Instalasi
Rdiodiagnostik Rsu Haji Surabaya Sebagqi
Dasor Strategi Kebij akan Manaj emen Rumah
Sakit. http:I ldigilib.its.ac .id tlz November
Jogiyanto, HM. 2009. Sistem Telonlogi Informasi.
Yogyakarta: Andi
Kumorotomo, W. & Margono, S. A. 1998. Sistem
Informasi, Manai emen. Yogyakarta: Gadjah
Mada University Press
Kusumadewi, Fauzijah, Khoiruddin, Wahid,
Setiawan, Rahayu, Hidayat, dan Prayudi.
2009. Informatika Kes ehatan. Yogyakarta:
Graha Ilmu dan Rumah Produksi Informatika
Maulina Fres ty C. 2013 . P en il a i qn klmo I o gi S is t em
Informasi Pembiayaan Indonesian Case Bqsd
"
Group (INA-CBG'r) dengan Metode THIO
dan AHP di Rumah Sakit Daerah Kalisat
Jember- Jember
Mnninjaya, A. A. Gede. 2004. Manaj emen Kes ehatan.
Jakarta: Buku Kedokteran EGC
Nazaruddin. 2008. Manaiemen Teknologi.
Yogyakarta:Graha Ilmu
Ningsih Novita. 2012. Penilaian Kualitas Layanan
Pendaftaran Rawat Jalan Rumah Sakit
Waluyo Jati Kraksaan dengan Menggunakan
Servqual. Jember: Politeknik Negeri Jember
Notoatmodjo, S. 2010. Metodologi Penelitian
Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta
Notoatmodjo,S.2003. Ilmu Kesehatan Masyaraka,
Prinsip-Prinsip Dasar. Jakarta: Rineka Cipta
20081
Amatayakul. 1999. Electronic Health Records.
American
:AHIMA
RI, 1987.
Tentang Rawat
Inap. Jakarta: Departemen Kesehatan RI
Departemen Kesehatan
80
Peraturan Menteri Kesehatan Repubtik Indoensia
Nomor 1171 Tahun 2011. Tentang Sistem
Informasi Rumah Sakil. Jakatta : Menteri
Kesehatan RI
Mustikq dkk. PenilaianTeknologi
Pada Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit Rawat Inap
Peraturan Menteri Kesehatan Republik
Theorema, H.P. 2011. Sistem Pendulatng Keputusan
IndonesiaNomor 269 Tahun 2008. Tentang
Rekam Medis. Jakarta: Menteri Kesehatan Rl
Pemilihan Mobil Menggunakan Metode
SimpleMulti Atribute Rating Technique
(S MART). http://repository.usu.ac.id [3
Pohan, I.S. 2006.Janinan Mutu L,ayanan Kesehatan.
September 20121.
Jakarta: EGC.
I
Rochaety, Eti., Rahayuningsih, P., dan Yanti P. G.
20o8. Siste Informas i Manaj emen Pendidikan.
Jakarta: PT. Bumi Aksara.
Soejitno, S., Alkatiri, A., dan lbrahim,
Reformas
i
8.
2002.
P erumahsakitan Indonesis a.
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 14
Tahun 2008. Tentang Keterbukaan Infonnasi
Publik. Jakarta:Presiden Republik Indonesia
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 44
tahun 2009. Tentang Rumah Sakit. Jakarta:
Departemen Kesehatan RI
Jakana: PT. Grasindo.
Sugiyono. 20L1. Metode Penelilian Kuantitatif
Kualitati dan R & D. Bandung: Alfabeta
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 29
tahun 2004. Praktik Kedokteran. Jakarta:
Departemen Kesehatan RI
Bandung
Suhisono W. 2012. Penilaian Teknologi untuk
Menentulan Posisi Industri Saing. ejournal.
undip.ac.id[Mei2Al2]
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor
ll tahun 2009. Informasi don Transaksi
n i k. J akarta: Departemen Komunikas
dan Informatika RI
E I ek*o
i
Sutarman. 2009. Pengantar Telorclogi Infurmosi.
Jakarta: PT. Bumi Aksara.
81
?
Jurnal Manajemen Informasi Kesehatan Indonesia
Jumal Manajemen Informasi Kesehatan Indonesia menerbitkan 2 kali setahun hasil - hasil penelitian terbaru
dan tulisan itinlah lainnya di bidang Rekam Medis dan Manajemen Informasi Kesehatan. Melalui forum ini
peneliti dan pengguna hasil penelitian menginformasikan, mendiskusikan, dan menggunakan hasil - hasil
penelitian untuk meningkatkan kualitas pengambilan keputusan, kebijakan dan perencanaan kesehatan,
yang berbasis bukti. Jurnal Manajemen Informasi Kesehatan Indonesia berpendirian dan berpandangan
independent, berpihak pada prinsip ilmiah. Jurnal Manajemen Informasi Kesehatan Indonesia memberikan
kesempatan yang sama kepada berbagai penulis. Artikel yang dimuat dalam Jumal Manajemen Informasi
Kesehatan Indonesia ditulis dalam bahasa Indonesia atau Inggris. Pandangan penulis tidak de4gan sendirinya
merupakan pandangan Dewan Redaksi Jurnal Manajemen Informasi Kesehatan Indonesia.
Pemimpin Redaksi
Sri Sugiarsi
Dewan Redaksi
Arif Kurniadi
Savitri Citra Budi
Endang Triyanti
Henny Maria Ulfa
Antik Pujihastuti
Pelaksana Tata Usaha
Rohmadi
Imelda RetnaWeningsih
Mitra Bestari
GemalaRHatta
"
Siswati
LilyWijaya
MayangAnggraini
Rano Indradi Sudra
Penerbit
aptiRMIK
Jurnal Manajemen Informasi Kesehatan Indonesia terbit pertama kali Maret 2013
Alamat Korespondensi
Jurnal Manajemen Informasi Kesehatan Indonesia
APIKES Mitra Husada Karanganyar
Jl. Chmad Yani No 167 Papahan, Tasikmadu, Karanganyar 57720
Telp(027 L)494581,Fax:(027 I )6 497 7 48. Email: [email protected]
Jurnal Manajemen Informasi Kesehatan Indonesia, ISSN:2337-585X, Vol.2, No.l, Maret 2AI4
PETUI\JUK UNTUK PENULIS
Jurnal Manajemen Informasi Kesehatan Indonesia menerima dan menerbitkan naskah tulisan ilmiah bidang
Rekam Medis dan Manajemen Informasi Kesehatan. Naskah ilmiah meliputi artikel hasil penelitian, editorial.
Naskah bisa ditulis dalam bahasa Indonesia ataupun bahasa Inggris. Setiap naskah yang dikirimkan akan dikaji
oleh Redaksi dan Mitra Bestari, dalam aspek format, bahasa, substansi dan metodologi untuk merumuskan
kelayakan penerbitan. Kepatuhan terhadap petunjuk untuk penulis JMIKI akan memperbesar probabilitas
naskah untuk diterbitkan"
Ketentuan Umum
Naskah artikel yang dikirimkan harus asli (tidak plagiat), tidak pemah atau akan diterbitkan pada jurnal lain.
Naskah yang sama tidak boleh dikirmkan untuk diterbitkan pada jurnal lainnya. Perkecualian berlaku untuk
abstrak yang pemah dipresentasikan pada pertemuan ihniah. Penulis utama harus menyeftakan nama lengkap,
nama institusi tempat bekerja, alamat lengkap, dan alamat email.
Semua naskah tulisan ilmiah ditulis dalam format Word document (.doc), dengan jenis huruf angka Times
New Roman, ukuraan huruf dan angka adalah 10. Baris teks berjarak 1.5 spasi. Naskah diketik di atas kertas
A.4 dengan panjang tulisan 8 - 15 halaman. Seluruh dokumen ditulis dengan fomrat halaman yang dibagi
dalam dua kolom, Posisi sela antar kolom diletakkan tepat ditengah halaman.
Artikel llmiah
Artikel ilrniah yang diterima bisa dalam bentuk artikel konseptual dan artikel hasil penelitian dibidang Rekam
Medis dan Informasi Kesehatan. Artikel penelitian ditulis dengan struktur sebagai berikut: Pendahuluan,
Metode, Hasil, Pembahasan, Simpulan, Daftar Pustaka. Pendahuluan berisi latar belakang mengapa
penelitian itu dilakukan, Perumusan masalah, tinjauan pustaka dan keterangan-keternagan terkait dengan
tulisan. Rujukan ditunjukkan dengan menulis nama penulis dan tahun penerbitan buku. Landasan teori
bisa dimasukkan dalam bagian ini. Metode berisi uraian cara-cara pelaksanan penelitian mencakup subjek
penelitian, populasi dan sampel, pengumpulan data, danteknik analisis data. Hasil menyajikan karakteristik
data sampel dan temuan - temuan penelitian. Pembahasan berisi diskusi yang menghubungkan dan
membandingkan hasil penelitian dengan teori dan hasil - hasil penelitian sebelumnya. Simpulan memuat
pernyataan singkat tentang hasil penelitian yang diperoleh sesuai dengan rumusan permasalahan. Daftar
Pustaka hanya memuat pustaka yang dipakai dalam penyusunan artikel ilmiah saja. Tidak perlu sama dengan
daftar pustakayang terdapat dalam laporan penelitian. Penulisan daftar pustaka dengan sistem Harvard.
Arikel penulisan harus disertai abstrak dalam bahasa Inggris untuk artikel yang berbahasa Indosesia, artikel
berbahasa Inggris, abstrak ditulis berbahasa Indonesia, maksimum 350 kata, diakhir abstrak diserlai key
word.
ISSN:2337-585X
Manaj emen Informasi Kesehatan Indonesia
Nomor
Maret2014
Volume 2
1
DAFTAR ISI
Distribusi Tenaga Rekam Medis pada Puskesmas di Kota Langsa, Kabupaten Pidie dan Simeulue
Provinsi Aceh Tahun 2013
Rapitos Sidiq..........
Sistem Pencatatan Data Pasien Kanker di RSUP Dr. Sardjito
Savitri Citra
Budi.
................r...
Analisis Mutu Layanan Unit Rekam Medis Berdasarkan Kepuasan Pelanggan Internal dengan
Menggunakan Metode Service Quality dan Quality Function Deployment di RSD Kalisat Jember
Ayu WidyaArizona, Nugroho Setyo Wibowo, Dian Damayanti
16..
Tinjauan Pengisian Resume Keluar Rawat Inap Ruang Teratai Triwulan IV di RSUD Kabupaten
Ciamis Tahtn20l?
Dewi Kurniawati, Ida Sugiarti..................
s
s
i
Model Pembelajaran SPRM Berbasis Visualisasi Assembling untuk Meningkatkan Kompetensi
Praktik Laboratorium
Ilarjanti, Hermanu
Joebagio, Ambar Mundigdo
32
Review For External Cause Coding of Injury Case on Medical Record Inpatient of Orthopedic
Specialist Surgery In Rskb Banjarmasin Siaga In 2013
m
E,
pa
Rina Yuliana, Hosizah, Irmawan...
45
Sentralisasi Pengelolaan Rekam Medis di Puskesmas Binaan Mijen Kota Semarang dalam
Menyongsong SJSN di Indonesia
Retno Astuti, Arif Kurniadi, Maryani Setyowati..................
54
an
,ri
Perencanaan Kebutuhan Tempat Tidur di Rumah Sakit Paru Jember Tahun 2013-2015
ek
Tika Maretanata Pujianti, Dian Damayanti, Fetly Erawantini.........
61
rik
an
lat
ter
Fn
kel
rey
Gambaran Effisiensi Penggunaan Tempat Tidur Ruang Perawatan Kelas
Umum Daerah Tasikmalaya Tahun 20ll dan2012
............. ......
Peni Indriani,Ida Sugiarti-....
III Di Rumah
Sakit
68
Penilaian Teknologi Pada Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit Rawat Inap dengan Metode
Teknometrik dan Smart di Rumah Sakit Paru Jember
Mustika Syaril Khafidhoh, Nugroho Setyo, Faiqatul Hilcmah
74
Evaluasi Ketepatan Kode Diagnosis Penyebab Dasar Kematian Berdasarkan ICD-10 di RS
Panti Rapih Yogyakarta
Nuryati, Trian
Hidayat.....
Gambaran Pengembalian Dokumen Rekam Medis Rawat Inap Ruang
2013 di Rumah Sakit Umum Daerah Tasikmalaya
82
.......;...........
VII Triwulan IV
Tahun
Ulfah Fauziah, Ida Sugiarti..................
90
Kajian Pemanfaatan Informasi pada Dokumen Rekam Medis Pasien Meninggal di Rumah Sakit
Umum Daerah Karanganyar
Tika Sekarsari Sunaryo, Sri Sugiarsi...............
95
il!
PEI\IILAIAN TEKNOLOGI PADA SISTEM INFORMASI MANAJEMEN
RI]MAH SAKIT RAWAT INAP DENGAN METODE TEKNOMETRIK
DAl\ SMART DI RUMAH SAKIT PARU JEMBER
PEI
Pen
dilal
bert
dan
Mustika Syaril Khafidhohl, Nugroho Setyo2, Faiqatul Hikmah3
Program Studi Rekam Medik, Jurusan Kesehatan, Politeknik Negeri Jember
Jl. Mastrip FO. Box 164 Jember 68101
Telp: (0331)333352; email: [email protected]
aga
yan
Kes
mel
par
mel
ker
ABSTRAK
inf
Rumah Sakit Paru Jember merupakan salah satu rumah sakit yang menerapkan billing systemuntuk membantu
dalam proses pembiayaan pasien rawat inap. Penilaian teknologi diperlukan untuk menilai seberapa besarkah
kmr:busi teknologi yang dimiliki oleh suatu teknologi tertentu dalam suatu sistem pembiayaan pasien
rawd in4r. Penilaian teknologi ini menggunakan metode Teknometrik,dan Simple Multi Attribute Rating
fidwique (SMART). Tujuan dalam penelitian ini, yaitu: Melakukan identifikasi dan penilaian teknologi
Siffi Informasi Manajemen Rumah Sakit Paru Jember dengan Teknometrik dan SMAM. Hasil penelitian ini
yain Kemampuan dan Kandungan teknologi Sistem informasi manajemen rumah sakit (hilling system) rawat
fu4 adalah : Komponen Technoware sebesar 0,632;Komponen Humanware sebesar 0.593; dan Komponen
Swwe
sebesar 0,524danOrgaware sebesar0,579. Kontribusi tersebut dapat diurutkan sebagai berikut:
T>H>0>I.Sedangkankoefisienkandunganteknologiyangdihasilkanadalah0.s7T.Dapatdisimpulkan
lrfua teknologi sistem informasi manajemen rumah sakit rawat inap di Rumah Sakit Paru Jember yang
rmnih-ki nilai TCC :0,577 termasuk dalam klasifikasi semi modern (0,3 < TCC < 0,7).Saran yang dapat
diberftm pada pihak rumah sakit adalah meningkatkan kualitas aplikasi dari sistem informasi manajemen
rmh
sakit rawatinap, khususnya pada komponen infoware (peragkat informasi) dengan memberikan menu
auhahm yang disesuaikan dengan rekam medik rawat inap secara manual.
Xrh tunci: Penilaian
m€
1eb
Inl
m€
pel
m(
nx
ke
aL
ya
o1,
hi
dt
R
In
AI
hr
Teknologi, Teknometrik, SMART, SIMRS Rawat Inap
S
D
fi
ABSTRACT
ir
Ja
nfu
Chest Hospital is one of hospitals that implement billing system
tlcfrient's
hospitalization. kchnologt assessment is requiredto
a.r.re.r.r
to assist in the process offinancing
how largewill contribute technologlt
M
b a*ned by a particular technologlt in a system offinancing the patient hospitalization. This technologt
osrrlrrrlr rt using the method Technometric and Simple Multi Attribute Rating kchnique (SMARD. The aim
iD rtb sudy for identification and assessment of technologt management information system of Jember
M Haipitalwith Teknometrik and SMART. The results of this research are: the capability and technology
s-Mn of haspital management information (billing system) hospitalization is 0,632 Tbchnoware: component
rqiwaion; Humanware component of 0.593; and Infoware Components of 0,524 and Orgaware of 0,579.
TIw antributions can be sorted as follows: T > H > O > I. whereas the content of the resulting technology
@fuients is 0-577.
in
The result of the technologt management information system of hospital inpatient care
SO-3
<
:
that have a value of Jember Lung TCC 0,577 included in the classification of sqmi modern (0.7
TCC). Advice can be given on the part of the hospital is to improve the quality of the application o/
information system of hospital inpatient care, especially in component infoware must be same
@itals
Wuenl
firtwul
medical records.
IbLeywords:
Assessment Technologt, Technometric, SMART Management Information System Of Hospital
Wtuilt
74
s
s
Mustika, dkk. Penilaian Teknologi Pada Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit Rawat Inap
PENDAHULUAI\
Pembangunan kesehatan adalah upaya yang
dilaksanakan oleh semua komponen bangsa yang
Teknologi Atlas Project, teknologi dapat dipandang
dalam konteks produksi sebagai kornbinasi dari
empat komponen dasar yang terintegrasi secara
bertujuan untuk meningkatkan kesadaran, kemauan,
dinamis dalam suatu proses transformasi. Keempat
komponen dasar tersebut akan dijelaskn berikut ini:
dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang
agar peningkatpn derajat kesehatan masyarakat
1.
Perangkat Keras (Technoware\
yang setinggi-tingginya dapat terwujud (Sistem
Kesehatan Nasional, Depkes RI 2009). Dalam
Perangkat keras adalah perangkat yang
berwujud fisik; seperti traktor, komputer,
mewujudkan pembangunan kesehatem di Indonesia,
para pemberi pelayanan kesehatan dituntut agar
mengikuti perkembangan jaman dan mengikuti
mesin penggilingan padi, mesin pengering dan
sejenisnya.
kemajuan teknologi. Teknologi dalam bidang
informasi dapat memberikan kemudahan untuk
mencapai kualitas pelayanan kesehatan yang
lebih efektif dan efisien. Dalam hal ini "Sistem
Informasi Manajemen Rumah Sakit" mampu
memberikan kontribusi untuk meningkatkan mutu
2.
Perangkat manusia adalah perangkat
berwujud kemampuan manusia seperti keahlian,
pengetahuan, dan kreativitas, dalam mengolah
ketiga komponen yang lain.
3.
pelayanan dan mempercepat proses pelayanan serta
merupakan langkah strategis dalam manajemen
kemudahan pada proses pengambilan keputusan
menggunakan billing system yang diterapkan pada
awal penggunaan billing system versi 1.0 tahun 2005
hingga saat ini. Penerapan billing system di Rumah
Sakit Paru Jember memiliki beberapa kendala.
Diantaranya banyaknya jumlah lembar dokumen
rekam medis yang harus diisi pada pasien rawat
inap yang belum masuk pada aplikasi merupakan
salah satu kendala dalam optimalisasi billing
system rawat inap. Dalam penelitiirn ini dilakukan
penilaian teknologi di billing system rumah sakit
paru Jember menggunakan metode teknometrik
dengan memperhatikan empat komponen yang
berkontribus i, antara lain: technoware, humanware,
infoware, dan orgaware. Pada analisis kepentingan
masalah dalampenerapan billing system rawat inap
digunakan metode SMART (Simple Multi Attribute
Rating Tecnique). Tujuan penelitian melakukan
identifikasi dan penilaian teknologi Sistem Informasi
Manajemen Rumah Sakit Paru Jember pada Instalasi
Rawat Inap dengan Teknometrik dan prioritas
masalah dengan SMART.
Teknometrik
Menurut United-Economic and Social Commision
for Asia and the Pasific (UNESCAP) dalam
Informasi (Infoware)
Perangkat informasi adalah perangkat
berwujudperangkat dokumen atau fakta seperti
informasi, database, buku petunjuk, hasil-hasil
penelitian dan sej enisnya.
rumah sakit. Penggunaan SIMRS dapatmemberikan
atau kebijakan dalam mewujudkan pelayanan
yang lebih baik. Billing system mulai digunakan
oleh Rumah Sakit Paru Jember pada tahun 2005
hingga saat ini, mengalami dua kali pergantian
dan terus berkembang hingga pada versi 2.0.
Rawat inap merupakan salah satu instalasi.yang,
Perangkat Manusia (Humanware)
4.
Perangkat Organisasi (Orgaware)
Perangkat organisasi adalah perangkat yang
berwujud kerangka organisasi seperti perangkat
organisasi, fasilitas kerja, metode pendanaan,
jaringan kerja teknik negosiasi dan sejenisnya.
(Nazaruddin, 2008).
Berikut ini adalah prosedur, yang terbagi atas lima
langkah untuk menentukan koefisien kontribusi
teknologi.
l.
2.
3.
4.
5.
Estimasi tingkat sopistikasi teknologi
Penilaian kecanggihan mutakhir
Menentukan kontribusi komponen teknologi
Penilaian intensitas kontribusi komponen
Perhitungan TCC
S imp I e M a lti-Attr ib ute
Ratin g
Tb eh n iq
ue
(SMART)
SMART (,Simp le Multi-Attribute Rating Teehnique)
merupakan metode pengambilan keputusan multi
kriteria yang dikembangkan oleh Edward pada tahun
I 997. Teknikpengambilan keputusan multi kriteria ini
didasarkan pada teori bahwa setiap altematif terdiri
dari sejumlah kriteria yang memiliki nilai-nilai dan
setiap kriteria memiliki bobot yang menggambatkan
seberapa penting dibandingkan dengan kriteria
lain. Metode yang umum digunakan adalah Swing
Weights. Prosedur Swing Weight sebagai berikut :
1.
Pilih atribut yang dianggap paling puas sebagai
level terbaik" Selanjutnya atribut lain yang
akan dipuaskan , dan seterusnya.
75
Jurnal Manajemen Informasi Kesehatan Indonesia, ISSN:2337-585X, Vol.2, No.l, Maret 2014
2.
3-
Untuk atribut yang dianggap paling puas
diberi bobot 100. Bobot atribut berikutnya
ditaksir dengan cara menanyakan bagaimana
Rumah Sakit Paru Jember. Adapun variabel- variabel
yang digunakan meliputi empat hal yaitur
l.
perbandingan arfiara Swing dari visible terjelek
ke visible terbaik terhadapjarak terjauh kejarak
terdekat.
Misal seorang Decision Making memutuskan
Swing pada visibility adalah 80olo sama
pentingnya dengan swing closenes to customer,
berarti bobot visibility adalah 80.
2.
METODE PENELITIAN
Metode analisis yang digunakan adalah penilaian
billing system berdasarkan komponen-komponen
3.
yang ada y aibt Technoware, Humanware, Infoware,
dan Orgaware dan Simple Multi Atribute Rating
Technique. Kriteria- kriteria yang termasuk dalam
technoware adalah komputer dan aplikasi billing
system rawat inap. Humanware adalah pengguna
Komponen Technoware
a. KompleksitasOperasi
b.
c.
d.
e.
c.
4.
umum dan dokter spesialis serta petuga SIMRS.
Kriteria infoware adalah inputan data sosial pasien,
inqr, serta yang terkahir adalah orgqware yaitu tata
terja yang ada pada organisasi tempat teknologi
im digmakan dimana dalam penelitian ini adalah
Jumlah Keterkaitan dalam Sistem
Informasi
Kemudahan Mengkomunikasikan
Informasi
Komponen Orgaware
a.
b.
c.
" d.
e.
f.
fuftah data klinis pasien, kecepatan informasi yang
Omnmaq dan hasil informasi billing systemrawat
KontribusiFasilitas
Presisi
Komponen Humanware
a. Kreativitas
b. OrientasiBerprestasi
c. OrientasiBekerjasama
d. Orientasi Efisiensi
e. Kemampuan Menghadapi Resiko
f. Kedisplinan
Komponen Infoware
a. Kemudahan Pengulangan Inforrnasi
b.
billing system rawat inap yaitu perawat, dokter
PenangananBahan
Pengendalian Proses
EfektivitasKepemimpinan
Otonomi Kerja
PengarahanOrganisasi
KeterlibatanOrganisai
Orientasi Terhadap Pihak Penting
Integrasi Operasi
HASILDAI\ PEMBAHASAII
Sebehrmmelakukanpengolahan datayang dikumpulkan melalui kuesioner dilakukan terlebih dahulu pengujian
validitas dan relaibilitas. Apabila data dari pertanyaan pada kuesioner telah valid dan reliabel, maka dapat
filetrrka,r langkah selanjutnya yaitu mengukur kandungan teknologi yang ada. Pengujian validitas dilakukan
dmgrn menggunakan Microsoft Excel2007 dan pengujian reliabilitas menggunakan software SPSS 16.0.
l-
E$imasi tingkat sopistikasi teknologi
T.bet
1. Tingkat Sopistikasi
Komponen Technowure
Penilaian
Komponen
Tbchnoware
bfiwue billing
slxtem
76
Batas Bawah
Batas Atas
TS
Nilai
TS
Nilai
4
6
5
6
Alasan Penilaian
Batas bawah:
aplikasi sistem informasi manajemen rumah sakit (billing
system) melakukan operasi khusus, opelator melakukan
kendali sepenuhnya.
Batas atas:
aBlikasi sistem informasi manajemen rumah sakit (billing
system) melakukan operasi dengan kendali minimum
dari operator, namun operator tetap melakukan tindakan
koreksi.
Mustika, dkk. Penilaian Teknologi Pada Sistem lnfbrmasi Mana.lemen Rumah Sakit Rawat lnap
Penilaian
Komponen
Tbchnoware
Komputer
Tabel
2.
Batas Bawah
Alasan Penilaian
Batas Atas
TS
Nilai
TS
Nilai
4
5
5
7
Batas bawah:
Komputer melakukan operasi khusus, operator melakukan
kendali sepenuhnya.
Batas atas:
Komputer digunakan untuk mengendalikan aplikasi sistem
informasi manajemen rumah sakit (billing system) dengan
kegiatan koreksi oleh operator.
Tingkat Sopistikasi Komponen Humanware
Penilaian
Komponen
Humanware
Manusia
Batas Bawah
Batas Atas
TS
Nilai
TS
Nilai
4
5
5
7
Alasan Penilaian
Batas bawah:
Perawat, Dokter, dan staf SIMRS mempunyai kemampuan
untuk mengoperasikan aplikasi sistem informasi
manajemen rumah sakit (billing system) dengan usaha
fisik sedang danjenjang pendidikan -+ pendidikan tinggi.
Batas atas:
Perawat, Dokter, dan staf SIMRS mempunyai kemampuan
untuk beradaptasi dengan usaha mental yang tinggi.
Tabel
3.
Tingkat Sopistikasi Kompoten hifoware
Penilaian
Komponen
Infoware
Informasi
Batas Bawah
Batas Atds
TS
Nilai
TS
NiIai
2
4
6
8
Alasan Penilaian
Batas bawah:
Rumah sakit memanfaatkan informasi yang ada dengan
standar-standar prosedur kerja yang telah ditetapkan.
Batas atas:
Informasi memungkinkan tindakan perbaikan rancangan
dan penggunaan fasilitas.
Tabel4. Tingkat SopistikasiKomponen Orgaware
Penilaian
Komponen
Orgaware
Organisasi
Batas Bawah
Batas Atas
TS
Nilai
TS
Nilai
4
5
5
6
Alasan Penilaian
Batas bawah:
Deskripsi dalampembagian pekerjaan dan kewajiban tidak
memperhatikan bidang keahlian yang dimiliki.
Batas atas:
Deskripsi dalam pembagian pekerjaan dan kewajiban
sesuai dengan bidang.
Jurnal Manajemen Informasi Kesehatan Indonesia, ISSN:2337-s85x, vol.2, No.l, Maret 2014
2.
Penilaian kecanggihan mutakhir
Tabel
5.
Penilaian Tingkat Kecanggihan Teknologi
Komponen
Teknologi
State-of-The-
Art
Nilaifta/irg
ST,
0,t52
ST,
0,1 99
Humanware
SH
0,172
Infoware
SI
I,88
Orgoware
SO
0,2t2
Technoware
3.
Menentukan kontribusi komponen teknologi
Tabel
6.
Perhitungan Kontribusi Komponen Teknologi
Komponen
Teknologi
Kdntribusi
Batas Atas
Batas Bawah
Kecanggihan
uti
Ltl
sti
Ti
Sofiware
6
6
0,l s
Komputer
7
5
0,lg
Tbchnoware
Bobot
Kontribusi
0,667
0,5
0,333
0,598
0,5
0,299
Kbmponen
0,632
uti
Lti
sti
Ti
7
5
0,t7
0,593
uti
Lti
sti
Ti
6
5
0,18
0,s24
uti
Lti
sti
Ti
6
5
0,21
0,579
Humanware
Infoware
Orgaware
4.
Penilaian intensitas kontribusi komponen
Intensitas kontribusi komponen teknologi
adalah penilaian pada setiap komponen
teknologi dengan melakukan pembobotan
yang menghasilkan koefisien bobot masingmasing komponen. Pada estimasi intensitas
kontribusi komponen dapat dilakukan dengan
manggrrnnfu4a metode pengambilan keputusan
multi kriteria yaitu Simple Multi Attribute
Rating Technique untuk mendapatkan. nilai
bobot setiap komponen.
TabelT. Perhitungan bobot variabel
komponen teknologi berdasarkan
metode SMART
Variabel
Technoware
78
BobotAwal
80
0,593
0,524
0,579
Humanware
80
0,235
Infoware
100
0,294
Orgaware
80
0,235
340
I
Jumlah
5.
Perhitungan TCC
Setelah diketahui nilai kontibusi dan nilai
intensitas kontribusi komponen THIO maka
b koefisien kontribusi teknologi (technology
contribution cofficient, TCC) dapat dihitung
dengan manggunakan persamaan sebagai
berikut:
(
TCC
Bobot
Normalisasi
0,235
:
:
Tbt
x
Hbh
0,6320'235
:0,577
x Ibi x
x
Obo
0,5930,235
x
0,5240'2e4
x
0,5790'235
Mustika, dkk. Penilaian Teknologi Pada Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit Rawat Inap
Dari hasil perhitungan diperoleh diagram radar
sebagai
berikut:
.
Namun berdasarkan pengamatan terdapat salah
satu pengguna yaitu dokter yang memberikan
hak aksesnya pada perawat untuk memasukkan
data ke dalam aplikasi sistem informasi
manajemenen rumah sakit. Hal ini sangat
berbahaya karenajika terdapat data yang salah
dimasukkan ke dalam billing system maka
akan sangat berpengaruh pada pengambilan
keputusan mengenai tindakan medis maupun
tindakan perawatan maka yang dilakukan oleh
tim medis.
Orgaware merupakan komponen yang memiliki
fungsi sebagai pengendali pada proses
pengoperasian sistem informasi manajemen
rumah sakit. Berdasarkan pengamatan yang
telah dilakukan pusat koordinasi pengoperasian
SIMRS berada pada instalasi SIMRS yang
dipimpin oleh kepala instalasi SIMRS. Kepala
instalasi SIMRS memiliki tanggungjawab penuh
terhadap apa yang terjadi pada pengoperasian
Keterangan:
:
Nilai Intensitas Kontribusi
Komponen Teknologi
:
Gambar
l.
Nilai Konkibusi Komponen
Diagram Radar THIO Billing
System Rowat Inap Rumoh Sakit Paru Jember
Kontribusi komponen teknologi yang digambar-
kan pada diagram radar THIO, menunjukkan
bahwa kontribusi tertinggi adalah tecltnoware,
kemudian berfurut-turut ft umanware, orgctware
dar. infoware.
Nilai kontribusi pada komponen
technoware
y aitu 0,632 yang menunjukkan bahwa perangkat
keras dan perangkat lunak memiliki kontribusi
besar terhadap pengoperasiari sistem informasi
manajemen rumah sakit dibandingkan dengan
ketiga komponen yang lain. Kedua perangkat
tersebut merupakan komponen utama yang
SIMRS termasuk jika terjadi kesalahan
pemasukkan data dan berhak menentukan
kebijakan ketika terdapat pengaduan terhadap
gangguan pada pengoperasian SIMRS. Namun
keadaan di lapangan menunjukkan bahwa
jabatan fungsional yang diberikan belum sesuai
dengan kompetensi yang dimiliki. Sehingga hal
ini dapat menyebabkan kurang efektifirya dalam
menyelesaikan suatu permasalahan.
Infow are (Perangkat Informasi) merupakan
perangkat yang berfungsi sebagai bahan atau
data yang akan diolah. Komponen infoware
memiliki nilai kontribusi paling rendah yaitu
4,524. Hal ini dikarenakan informasi tentang
data pasien rawat inap tidak seluruhnya
dapat ditemukan di dalam sistern informasi
manajemen rumah sakit dan masih banyaknya
informasi yang tidak lengkap pada aplikasi
billing system.
sangat dibutuhkan dalam pengoperasian sistem
Dari hasil perhitungan kontribusi dan intensitas
informasi manajemen rumah sakit. Namun
kontribusi masing
berdasarkan pengamatan yang dilakukan dapat
diketahui bahwa terdapat beberapa komputer
diperoleh nilai koefisien kontribusi teknologi
sebesar 0,577. Bedasarkan Skala Tingkat
Teknologi TCC menurut Wiraatmaja dan
memiliki kondisi yang kurang mendukung
jika digunakan untuk mengoperasikan sistem
informasi manajemen rumah sakit.
Humanware memiliki nilai kontribusi tinggi
yaitu sebesar 0,593. Hal ini menunjukkan
bahwa pengguna sistem informasi rumah
sakit rawat inap mampu dalam pengoperasian
billing system rawat inap sehingga dapat
melakukan pelayanan medis dengan baik.
-
masing komponen
Ma'ruf (2004) dalam
Fauz an (2009)4 termasuk
dalam klasifikasi semi modern (0,3 < TCC < 0,7).
Komponen Technoware memiliki nilai bobot 0,235.
Hal ini berarti komponen Technoware memiliki
pengaruh yang sama dengan komponen humanware
dan orgaware. Komponet Infowrae memeiliki
nilai intensitas sebesar 0,294 dan merupakan nilai
teringgi. Upaya yang dilakukan pada komponen
7g
-H fujutwr
Informasi Kesehatan Indonesia, ISSN:2337'585X, Vol.2, No.I, Maret 2014
hfrrre dengan untuk meminimalkan risiko dari
mgFinm masalah yang dapat terjadi seperti
adffirn pengecekkan kelengkapan data yang
fu diiryuean dalam billing system rawat inap
da dihmrykan pihak manajemen memberikan
eatlm sscara berkala dan berkesinambungan
ffk melakukan perawatan pada komponen
dilIqitqlada
uqimnmah
seluruh pengguna sistem informasi
sakit rawat inap.
SIiIFT'LAI\
l-
2-
Kemampuan dan Kandungan teknologi sistem
informasi manajemen rumah sakit rawat inap
irlry (billing system rawatinap) yang dihasilkan
pada Komponen Technoware sebesar 0,632.
Kemampuan dan Kandungan teknologi sistem
idormasi manajemen rumah sakit rawat inap
pda Komponen Humanware sebesar 0,593.
4-
5-
Kerrrrmpuan dan Kandungan teknologi sistem
id" masi manajemen rumah sakit rawat inap
iry (biiling system rawatinap) yang dihasilkan
@a Komponen Infoware sebesar 0,524.
Xerrrempuan dan Kandungan teknologi sistem
idmasi manajemen rumah sakit rawat inap
@(billing sys tem raw at inap) yang dihasilkan
pda Komponen Orgaware sebesar 0,57 9.
ItbiPe,mbobotansisteminformasimanajemen
rumah sakit rawat inap yang dihasilkan dengan
m-tai tsbesar adalah komp onen Infoware sebesar
A294 dffi tiga komponen lain (Technoware,
Htorwrw are dan O rgaw are) memiliki nilai yang
s*ma besar yait;tt0,235.
6-
Fauzan Achm ad. 2009 . P en i I ai an Tin gkat Tbkn o I o gi
Dok Pembinaan UPT BTPI Muar Angke
J ak ar t a.http: //repo s itory. ipb. ac.
i
d di akse s
padatanggalZl JluJi}Ol3
Hatta, G.R. 2008. Pedoman Manaiemen Informasi
Kesehatan di Sarana Pelayanan Kesehatan.
Edisi Revisi. Jakarta: Universitas Indonesia
Press
'ry(bil I in g sy s t em r aw at inap) yang dihas ilkan
3-
Departemen Kesehatan RI, 2009. Sistem Kesehatan
N qs ional. Jakarta: Departemen Kesehatan RI
Korfisien Kandungan Teknologi (TCC) yang
dihasilkan sebesar 0.577 dan masuk ke dalam
tlasifikasi semi modern.
DIITIARPUSTAKA
Pan&kotan Teknometrik Dan AHP Di Instalasi
Rdiodiagnostik Rsu Haji Surabaya Sebagqi
Dasor Strategi Kebij akan Manaj emen Rumah
Sakit. http:I ldigilib.its.ac .id tlz November
Jogiyanto, HM. 2009. Sistem Telonlogi Informasi.
Yogyakarta: Andi
Kumorotomo, W. & Margono, S. A. 1998. Sistem
Informasi, Manai emen. Yogyakarta: Gadjah
Mada University Press
Kusumadewi, Fauzijah, Khoiruddin, Wahid,
Setiawan, Rahayu, Hidayat, dan Prayudi.
2009. Informatika Kes ehatan. Yogyakarta:
Graha Ilmu dan Rumah Produksi Informatika
Maulina Fres ty C. 2013 . P en il a i qn klmo I o gi S is t em
Informasi Pembiayaan Indonesian Case Bqsd
"
Group (INA-CBG'r) dengan Metode THIO
dan AHP di Rumah Sakit Daerah Kalisat
Jember- Jember
Mnninjaya, A. A. Gede. 2004. Manaj emen Kes ehatan.
Jakarta: Buku Kedokteran EGC
Nazaruddin. 2008. Manaiemen Teknologi.
Yogyakarta:Graha Ilmu
Ningsih Novita. 2012. Penilaian Kualitas Layanan
Pendaftaran Rawat Jalan Rumah Sakit
Waluyo Jati Kraksaan dengan Menggunakan
Servqual. Jember: Politeknik Negeri Jember
Notoatmodjo, S. 2010. Metodologi Penelitian
Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta
Notoatmodjo,S.2003. Ilmu Kesehatan Masyaraka,
Prinsip-Prinsip Dasar. Jakarta: Rineka Cipta
20081
Amatayakul. 1999. Electronic Health Records.
American
:AHIMA
RI, 1987.
Tentang Rawat
Inap. Jakarta: Departemen Kesehatan RI
Departemen Kesehatan
80
Peraturan Menteri Kesehatan Repubtik Indoensia
Nomor 1171 Tahun 2011. Tentang Sistem
Informasi Rumah Sakil. Jakatta : Menteri
Kesehatan RI
Mustikq dkk. PenilaianTeknologi
Pada Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit Rawat Inap
Peraturan Menteri Kesehatan Republik
Theorema, H.P. 2011. Sistem Pendulatng Keputusan
IndonesiaNomor 269 Tahun 2008. Tentang
Rekam Medis. Jakarta: Menteri Kesehatan Rl
Pemilihan Mobil Menggunakan Metode
SimpleMulti Atribute Rating Technique
(S MART). http://repository.usu.ac.id [3
Pohan, I.S. 2006.Janinan Mutu L,ayanan Kesehatan.
September 20121.
Jakarta: EGC.
I
Rochaety, Eti., Rahayuningsih, P., dan Yanti P. G.
20o8. Siste Informas i Manaj emen Pendidikan.
Jakarta: PT. Bumi Aksara.
Soejitno, S., Alkatiri, A., dan lbrahim,
Reformas
i
8.
2002.
P erumahsakitan Indonesis a.
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 14
Tahun 2008. Tentang Keterbukaan Infonnasi
Publik. Jakarta:Presiden Republik Indonesia
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 44
tahun 2009. Tentang Rumah Sakit. Jakarta:
Departemen Kesehatan RI
Jakana: PT. Grasindo.
Sugiyono. 20L1. Metode Penelilian Kuantitatif
Kualitati dan R & D. Bandung: Alfabeta
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 29
tahun 2004. Praktik Kedokteran. Jakarta:
Departemen Kesehatan RI
Bandung
Suhisono W. 2012. Penilaian Teknologi untuk
Menentulan Posisi Industri Saing. ejournal.
undip.ac.id[Mei2Al2]
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor
ll tahun 2009. Informasi don Transaksi
n i k. J akarta: Departemen Komunikas
dan Informatika RI
E I ek*o
i
Sutarman. 2009. Pengantar Telorclogi Infurmosi.
Jakarta: PT. Bumi Aksara.
81