PEINILAIAN TEKNOLOGI PADA SISTEM INFORMA

ISSN:2337-585X

?

Jurnal Manajemen Informasi Kesehatan Indonesia

Jumal Manajemen Informasi Kesehatan Indonesia menerbitkan 2 kali setahun hasil - hasil penelitian terbaru
dan tulisan itinlah lainnya di bidang Rekam Medis dan Manajemen Informasi Kesehatan. Melalui forum ini
peneliti dan pengguna hasil penelitian menginformasikan, mendiskusikan, dan menggunakan hasil - hasil
penelitian untuk meningkatkan kualitas pengambilan keputusan, kebijakan dan perencanaan kesehatan,
yang berbasis bukti. Jurnal Manajemen Informasi Kesehatan Indonesia berpendirian dan berpandangan
independent, berpihak pada prinsip ilmiah. Jurnal Manajemen Informasi Kesehatan Indonesia memberikan
kesempatan yang sama kepada berbagai penulis. Artikel yang dimuat dalam Jumal Manajemen Informasi
Kesehatan Indonesia ditulis dalam bahasa Indonesia atau Inggris. Pandangan penulis tidak de4gan sendirinya
merupakan pandangan Dewan Redaksi Jurnal Manajemen Informasi Kesehatan Indonesia.

Pemimpin Redaksi
Sri Sugiarsi
Dewan Redaksi

Arif Kurniadi

Savitri Citra Budi
Endang Triyanti

Henny Maria Ulfa
Antik Pujihastuti

Pelaksana Tata Usaha
Rohmadi
Imelda RetnaWeningsih

Mitra Bestari
GemalaRHatta

"

Siswati

LilyWijaya
MayangAnggraini
Rano Indradi Sudra


Penerbit
aptiRMIK

Jurnal Manajemen Informasi Kesehatan Indonesia terbit pertama kali Maret 2013

Alamat Korespondensi
Jurnal Manajemen Informasi Kesehatan Indonesia
APIKES Mitra Husada Karanganyar
Jl. Chmad Yani No 167 Papahan, Tasikmadu, Karanganyar 57720
Telp(027 L)494581,Fax:(027 I )6 497 7 48. Email: [email protected]

Jurnal Manajemen Informasi Kesehatan Indonesia, ISSN:2337-585X, Vol.2, No.l, Maret 2AI4

PETUI\JUK UNTUK PENULIS
Jurnal Manajemen Informasi Kesehatan Indonesia menerima dan menerbitkan naskah tulisan ilmiah bidang
Rekam Medis dan Manajemen Informasi Kesehatan. Naskah ilmiah meliputi artikel hasil penelitian, editorial.
Naskah bisa ditulis dalam bahasa Indonesia ataupun bahasa Inggris. Setiap naskah yang dikirimkan akan dikaji
oleh Redaksi dan Mitra Bestari, dalam aspek format, bahasa, substansi dan metodologi untuk merumuskan
kelayakan penerbitan. Kepatuhan terhadap petunjuk untuk penulis JMIKI akan memperbesar probabilitas

naskah untuk diterbitkan"

Ketentuan Umum
Naskah artikel yang dikirimkan harus asli (tidak plagiat), tidak pemah atau akan diterbitkan pada jurnal lain.
Naskah yang sama tidak boleh dikirmkan untuk diterbitkan pada jurnal lainnya. Perkecualian berlaku untuk
abstrak yang pemah dipresentasikan pada pertemuan ihniah. Penulis utama harus menyeftakan nama lengkap,
nama institusi tempat bekerja, alamat lengkap, dan alamat email.
Semua naskah tulisan ilmiah ditulis dalam format Word document (.doc), dengan jenis huruf angka Times
New Roman, ukuraan huruf dan angka adalah 10. Baris teks berjarak 1.5 spasi. Naskah diketik di atas kertas

A.4 dengan panjang tulisan 8 - 15 halaman. Seluruh dokumen ditulis dengan fomrat halaman yang dibagi
dalam dua kolom, Posisi sela antar kolom diletakkan tepat ditengah halaman.

Artikel llmiah
Artikel ilrniah yang diterima bisa dalam bentuk artikel konseptual dan artikel hasil penelitian dibidang Rekam
Medis dan Informasi Kesehatan. Artikel penelitian ditulis dengan struktur sebagai berikut: Pendahuluan,
Metode, Hasil, Pembahasan, Simpulan, Daftar Pustaka. Pendahuluan berisi latar belakang mengapa
penelitian itu dilakukan, Perumusan masalah, tinjauan pustaka dan keterangan-keternagan terkait dengan
tulisan. Rujukan ditunjukkan dengan menulis nama penulis dan tahun penerbitan buku. Landasan teori
bisa dimasukkan dalam bagian ini. Metode berisi uraian cara-cara pelaksanan penelitian mencakup subjek

penelitian, populasi dan sampel, pengumpulan data, danteknik analisis data. Hasil menyajikan karakteristik
data sampel dan temuan - temuan penelitian. Pembahasan berisi diskusi yang menghubungkan dan
membandingkan hasil penelitian dengan teori dan hasil - hasil penelitian sebelumnya. Simpulan memuat
pernyataan singkat tentang hasil penelitian yang diperoleh sesuai dengan rumusan permasalahan. Daftar
Pustaka hanya memuat pustaka yang dipakai dalam penyusunan artikel ilmiah saja. Tidak perlu sama dengan
daftar pustakayang terdapat dalam laporan penelitian. Penulisan daftar pustaka dengan sistem Harvard.

Arikel penulisan harus disertai abstrak dalam bahasa Inggris untuk artikel yang berbahasa Indosesia, artikel
berbahasa Inggris, abstrak ditulis berbahasa Indonesia, maksimum 350 kata, diakhir abstrak diserlai key
word.

ISSN:2337-585X
Manaj emen Informasi Kesehatan Indonesia

Nomor

Maret2014

Volume 2


1

DAFTAR ISI
Distribusi Tenaga Rekam Medis pada Puskesmas di Kota Langsa, Kabupaten Pidie dan Simeulue
Provinsi Aceh Tahun 2013
Rapitos Sidiq..........
Sistem Pencatatan Data Pasien Kanker di RSUP Dr. Sardjito

Savitri Citra

Budi.

................r...

Analisis Mutu Layanan Unit Rekam Medis Berdasarkan Kepuasan Pelanggan Internal dengan
Menggunakan Metode Service Quality dan Quality Function Deployment di RSD Kalisat Jember
Ayu WidyaArizona, Nugroho Setyo Wibowo, Dian Damayanti

16..


Tinjauan Pengisian Resume Keluar Rawat Inap Ruang Teratai Triwulan IV di RSUD Kabupaten

Ciamis Tahtn20l?

Dewi Kurniawati, Ida Sugiarti..................
s

s

i

Model Pembelajaran SPRM Berbasis Visualisasi Assembling untuk Meningkatkan Kompetensi
Praktik Laboratorium

Ilarjanti, Hermanu

Joebagio, Ambar Mundigdo

32


Review For External Cause Coding of Injury Case on Medical Record Inpatient of Orthopedic
Specialist Surgery In Rskb Banjarmasin Siaga In 2013

m
E,
pa

Rina Yuliana, Hosizah, Irmawan...

45

Sentralisasi Pengelolaan Rekam Medis di Puskesmas Binaan Mijen Kota Semarang dalam
Menyongsong SJSN di Indonesia
Retno Astuti, Arif Kurniadi, Maryani Setyowati..................

54

an

,ri


Perencanaan Kebutuhan Tempat Tidur di Rumah Sakit Paru Jember Tahun 2013-2015

ek

Tika Maretanata Pujianti, Dian Damayanti, Fetly Erawantini.........

61

rik
an

lat
ter

Fn
kel
rey

Gambaran Effisiensi Penggunaan Tempat Tidur Ruang Perawatan Kelas

Umum Daerah Tasikmalaya Tahun 20ll dan2012
............. ......
Peni Indriani,Ida Sugiarti-....

III Di Rumah

Sakit
68

Penilaian Teknologi Pada Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit Rawat Inap dengan Metode
Teknometrik dan Smart di Rumah Sakit Paru Jember
Mustika Syaril Khafidhoh, Nugroho Setyo, Faiqatul Hilcmah

74

Evaluasi Ketepatan Kode Diagnosis Penyebab Dasar Kematian Berdasarkan ICD-10 di RS
Panti Rapih Yogyakarta

Nuryati, Trian


Hidayat.....

Gambaran Pengembalian Dokumen Rekam Medis Rawat Inap Ruang
2013 di Rumah Sakit Umum Daerah Tasikmalaya

82

.......;...........

VII Triwulan IV

Tahun

Ulfah Fauziah, Ida Sugiarti..................

90

Kajian Pemanfaatan Informasi pada Dokumen Rekam Medis Pasien Meninggal di Rumah Sakit
Umum Daerah Karanganyar
Tika Sekarsari Sunaryo, Sri Sugiarsi...............


95

il!

PEI\IILAIAN TEKNOLOGI PADA SISTEM INFORMASI MANAJEMEN
RI]MAH SAKIT RAWAT INAP DENGAN METODE TEKNOMETRIK
DAl\ SMART DI RUMAH SAKIT PARU JEMBER

PEI
Pen
dilal

bert
dan

Mustika Syaril Khafidhohl, Nugroho Setyo2, Faiqatul Hikmah3
Program Studi Rekam Medik, Jurusan Kesehatan, Politeknik Negeri Jember
Jl. Mastrip FO. Box 164 Jember 68101
Telp: (0331)333352; email: [email protected]

aga
yan
Kes

mel

par

mel

ker

ABSTRAK

inf

Rumah Sakit Paru Jember merupakan salah satu rumah sakit yang menerapkan billing systemuntuk membantu
dalam proses pembiayaan pasien rawat inap. Penilaian teknologi diperlukan untuk menilai seberapa besarkah
kmr:busi teknologi yang dimiliki oleh suatu teknologi tertentu dalam suatu sistem pembiayaan pasien

rawd in4r. Penilaian teknologi ini menggunakan metode Teknometrik,dan Simple Multi Attribute Rating
fidwique (SMART). Tujuan dalam penelitian ini, yaitu: Melakukan identifikasi dan penilaian teknologi
Siffi Informasi Manajemen Rumah Sakit Paru Jember dengan Teknometrik dan SMAM. Hasil penelitian ini

yain Kemampuan dan Kandungan teknologi Sistem informasi manajemen rumah sakit (hilling system) rawat
fu4 adalah : Komponen Technoware sebesar 0,632;Komponen Humanware sebesar 0.593; dan Komponen

Swwe

sebesar 0,524danOrgaware sebesar0,579. Kontribusi tersebut dapat diurutkan sebagai berikut:

T>H>0>I.Sedangkankoefisienkandunganteknologiyangdihasilkanadalah0.s7T.Dapatdisimpulkan
lrfua teknologi sistem informasi manajemen rumah sakit rawat inap di Rumah Sakit Paru Jember yang
rmnih-ki nilai TCC :0,577 termasuk dalam klasifikasi semi modern (0,3 < TCC < 0,7).Saran yang dapat
diberftm pada pihak rumah sakit adalah meningkatkan kualitas aplikasi dari sistem informasi manajemen

rmh

sakit rawatinap, khususnya pada komponen infoware (peragkat informasi) dengan memberikan menu
auhahm yang disesuaikan dengan rekam medik rawat inap secara manual.

Xrh tunci: Penilaian

m€
1eb

Inl

m€
pel

m(

nx
ke

aL

ya

o1,

hi

dt

R

In

AI

hr

Teknologi, Teknometrik, SMART, SIMRS Rawat Inap

S

D

fi

ABSTRACT

ir
Ja

nfu

Chest Hospital is one of hospitals that implement billing system

tlcfrient's

hospitalization. kchnologt assessment is requiredto

a.r.re.r.r

to assist in the process offinancing
how largewill contribute technologlt

M

b a*ned by a particular technologlt in a system offinancing the patient hospitalization. This technologt
osrrlrrrlr rt using the method Technometric and Simple Multi Attribute Rating kchnique (SMARD. The aim
iD rtb sudy for identification and assessment of technologt management information system of Jember
M Haipitalwith Teknometrik and SMART. The results of this research are: the capability and technology
s-Mn of haspital management information (billing system) hospitalization is 0,632 Tbchnoware: component
rqiwaion; Humanware component of 0.593; and Infoware Components of 0,524 and Orgaware of 0,579.
TIw antributions can be sorted as follows: T > H > O > I. whereas the content of the resulting technology

@fuients is 0-577.
in

The result of the technologt management information system of hospital inpatient care

SO-3

<

:

that have a value of Jember Lung TCC 0,577 included in the classification of sqmi modern (0.7
TCC). Advice can be given on the part of the hospital is to improve the quality of the application o/
information system of hospital inpatient care, especially in component infoware must be same

@itals

Wuenl
firtwul

medical records.

IbLeywords:

Assessment Technologt, Technometric, SMART Management Information System Of Hospital

Wtuilt
74

s

s

Mustika, dkk. Penilaian Teknologi Pada Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit Rawat Inap

PENDAHULUAI\
Pembangunan kesehatan adalah upaya yang
dilaksanakan oleh semua komponen bangsa yang

Teknologi Atlas Project, teknologi dapat dipandang

dalam konteks produksi sebagai kornbinasi dari
empat komponen dasar yang terintegrasi secara

bertujuan untuk meningkatkan kesadaran, kemauan,

dinamis dalam suatu proses transformasi. Keempat
komponen dasar tersebut akan dijelaskn berikut ini:

dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang
agar peningkatpn derajat kesehatan masyarakat

1.

Perangkat Keras (Technoware\

yang setinggi-tingginya dapat terwujud (Sistem
Kesehatan Nasional, Depkes RI 2009). Dalam

Perangkat keras adalah perangkat yang
berwujud fisik; seperti traktor, komputer,

mewujudkan pembangunan kesehatem di Indonesia,
para pemberi pelayanan kesehatan dituntut agar
mengikuti perkembangan jaman dan mengikuti

mesin penggilingan padi, mesin pengering dan
sejenisnya.

kemajuan teknologi. Teknologi dalam bidang
informasi dapat memberikan kemudahan untuk
mencapai kualitas pelayanan kesehatan yang
lebih efektif dan efisien. Dalam hal ini "Sistem
Informasi Manajemen Rumah Sakit" mampu
memberikan kontribusi untuk meningkatkan mutu

2.

Perangkat manusia adalah perangkat
berwujud kemampuan manusia seperti keahlian,
pengetahuan, dan kreativitas, dalam mengolah
ketiga komponen yang lain.

3.

pelayanan dan mempercepat proses pelayanan serta

merupakan langkah strategis dalam manajemen
kemudahan pada proses pengambilan keputusan

menggunakan billing system yang diterapkan pada
awal penggunaan billing system versi 1.0 tahun 2005
hingga saat ini. Penerapan billing system di Rumah

Sakit Paru Jember memiliki beberapa kendala.
Diantaranya banyaknya jumlah lembar dokumen
rekam medis yang harus diisi pada pasien rawat
inap yang belum masuk pada aplikasi merupakan
salah satu kendala dalam optimalisasi billing
system rawat inap. Dalam penelitiirn ini dilakukan
penilaian teknologi di billing system rumah sakit
paru Jember menggunakan metode teknometrik
dengan memperhatikan empat komponen yang
berkontribus i, antara lain: technoware, humanware,
infoware, dan orgaware. Pada analisis kepentingan
masalah dalampenerapan billing system rawat inap
digunakan metode SMART (Simple Multi Attribute

Rating Tecnique). Tujuan penelitian melakukan
identifikasi dan penilaian teknologi Sistem Informasi
Manajemen Rumah Sakit Paru Jember pada Instalasi

Rawat Inap dengan Teknometrik dan prioritas
masalah dengan SMART.

Teknometrik
Menurut United-Economic and Social Commision
for Asia and the Pasific (UNESCAP) dalam

Informasi (Infoware)
Perangkat informasi adalah perangkat
berwujudperangkat dokumen atau fakta seperti
informasi, database, buku petunjuk, hasil-hasil
penelitian dan sej enisnya.

rumah sakit. Penggunaan SIMRS dapatmemberikan

atau kebijakan dalam mewujudkan pelayanan
yang lebih baik. Billing system mulai digunakan
oleh Rumah Sakit Paru Jember pada tahun 2005
hingga saat ini, mengalami dua kali pergantian
dan terus berkembang hingga pada versi 2.0.
Rawat inap merupakan salah satu instalasi.yang,

Perangkat Manusia (Humanware)

4.

Perangkat Organisasi (Orgaware)
Perangkat organisasi adalah perangkat yang
berwujud kerangka organisasi seperti perangkat
organisasi, fasilitas kerja, metode pendanaan,
jaringan kerja teknik negosiasi dan sejenisnya.
(Nazaruddin, 2008).

Berikut ini adalah prosedur, yang terbagi atas lima
langkah untuk menentukan koefisien kontribusi
teknologi.

l.
2.
3.
4.
5.

Estimasi tingkat sopistikasi teknologi
Penilaian kecanggihan mutakhir
Menentukan kontribusi komponen teknologi
Penilaian intensitas kontribusi komponen
Perhitungan TCC

S imp I e M a lti-Attr ib ute

Ratin g

Tb eh n iq

ue

(SMART)

SMART (,Simp le Multi-Attribute Rating Teehnique)
merupakan metode pengambilan keputusan multi
kriteria yang dikembangkan oleh Edward pada tahun
I 997. Teknikpengambilan keputusan multi kriteria ini
didasarkan pada teori bahwa setiap altematif terdiri
dari sejumlah kriteria yang memiliki nilai-nilai dan
setiap kriteria memiliki bobot yang menggambatkan
seberapa penting dibandingkan dengan kriteria
lain. Metode yang umum digunakan adalah Swing
Weights. Prosedur Swing Weight sebagai berikut :

1.

Pilih atribut yang dianggap paling puas sebagai
level terbaik" Selanjutnya atribut lain yang
akan dipuaskan , dan seterusnya.

75

Jurnal Manajemen Informasi Kesehatan Indonesia, ISSN:2337-585X, Vol.2, No.l, Maret 2014

2.

3-

Untuk atribut yang dianggap paling puas
diberi bobot 100. Bobot atribut berikutnya
ditaksir dengan cara menanyakan bagaimana

Rumah Sakit Paru Jember. Adapun variabel- variabel
yang digunakan meliputi empat hal yaitur

l.

perbandingan arfiara Swing dari visible terjelek
ke visible terbaik terhadapjarak terjauh kejarak
terdekat.
Misal seorang Decision Making memutuskan
Swing pada visibility adalah 80olo sama
pentingnya dengan swing closenes to customer,
berarti bobot visibility adalah 80.

2.

METODE PENELITIAN
Metode analisis yang digunakan adalah penilaian

billing system berdasarkan komponen-komponen

3.

yang ada y aibt Technoware, Humanware, Infoware,
dan Orgaware dan Simple Multi Atribute Rating
Technique. Kriteria- kriteria yang termasuk dalam
technoware adalah komputer dan aplikasi billing
system rawat inap. Humanware adalah pengguna

Komponen Technoware
a. KompleksitasOperasi

b.
c.
d.
e.

c.
4.

umum dan dokter spesialis serta petuga SIMRS.
Kriteria infoware adalah inputan data sosial pasien,

inqr, serta yang terkahir adalah orgqware yaitu tata
terja yang ada pada organisasi tempat teknologi
im digmakan dimana dalam penelitian ini adalah

Jumlah Keterkaitan dalam Sistem
Informasi

Kemudahan Mengkomunikasikan

Informasi
Komponen Orgaware

a.
b.
c.
" d.
e.
f.

fuftah data klinis pasien, kecepatan informasi yang
Omnmaq dan hasil informasi billing systemrawat

KontribusiFasilitas
Presisi

Komponen Humanware
a. Kreativitas
b. OrientasiBerprestasi
c. OrientasiBekerjasama
d. Orientasi Efisiensi
e. Kemampuan Menghadapi Resiko
f. Kedisplinan
Komponen Infoware
a. Kemudahan Pengulangan Inforrnasi

b.

billing system rawat inap yaitu perawat, dokter

PenangananBahan
Pengendalian Proses

EfektivitasKepemimpinan
Otonomi Kerja
PengarahanOrganisasi

KeterlibatanOrganisai
Orientasi Terhadap Pihak Penting

Integrasi Operasi

HASILDAI\ PEMBAHASAII
Sebehrmmelakukanpengolahan datayang dikumpulkan melalui kuesioner dilakukan terlebih dahulu pengujian
validitas dan relaibilitas. Apabila data dari pertanyaan pada kuesioner telah valid dan reliabel, maka dapat
filetrrka,r langkah selanjutnya yaitu mengukur kandungan teknologi yang ada. Pengujian validitas dilakukan
dmgrn menggunakan Microsoft Excel2007 dan pengujian reliabilitas menggunakan software SPSS 16.0.

l-

E$imasi tingkat sopistikasi teknologi
T.bet

1. Tingkat Sopistikasi

Komponen Technowure
Penilaian

Komponen
Tbchnoware

bfiwue billing
slxtem

76

Batas Bawah

Batas Atas

TS

Nilai

TS

Nilai

4

6

5

6

Alasan Penilaian

Batas bawah:
aplikasi sistem informasi manajemen rumah sakit (billing
system) melakukan operasi khusus, opelator melakukan
kendali sepenuhnya.
Batas atas:
aBlikasi sistem informasi manajemen rumah sakit (billing
system) melakukan operasi dengan kendali minimum
dari operator, namun operator tetap melakukan tindakan
koreksi.

Mustika, dkk. Penilaian Teknologi Pada Sistem lnfbrmasi Mana.lemen Rumah Sakit Rawat lnap

Penilaian
Komponen
Tbchnoware

Komputer

Tabel

2.

Batas Bawah

Alasan Penilaian

Batas Atas

TS

Nilai

TS

Nilai

4

5

5

7

Batas bawah:
Komputer melakukan operasi khusus, operator melakukan
kendali sepenuhnya.
Batas atas:
Komputer digunakan untuk mengendalikan aplikasi sistem
informasi manajemen rumah sakit (billing system) dengan
kegiatan koreksi oleh operator.

Tingkat Sopistikasi Komponen Humanware
Penilaian

Komponen
Humanware

Manusia

Batas Bawah

Batas Atas

TS

Nilai

TS

Nilai

4

5

5

7

Alasan Penilaian

Batas bawah:
Perawat, Dokter, dan staf SIMRS mempunyai kemampuan

untuk mengoperasikan aplikasi sistem informasi
manajemen rumah sakit (billing system) dengan usaha
fisik sedang danjenjang pendidikan -+ pendidikan tinggi.
Batas atas:
Perawat, Dokter, dan staf SIMRS mempunyai kemampuan
untuk beradaptasi dengan usaha mental yang tinggi.

Tabel

3.

Tingkat Sopistikasi Kompoten hifoware
Penilaian

Komponen

Infoware

Informasi

Batas Bawah

Batas Atds

TS

Nilai

TS

NiIai

2

4

6

8

Alasan Penilaian

Batas bawah:
Rumah sakit memanfaatkan informasi yang ada dengan
standar-standar prosedur kerja yang telah ditetapkan.
Batas atas:
Informasi memungkinkan tindakan perbaikan rancangan
dan penggunaan fasilitas.

Tabel4. Tingkat SopistikasiKomponen Orgaware
Penilaian
Komponen
Orgaware

Organisasi

Batas Bawah

Batas Atas

TS

Nilai

TS

Nilai

4

5

5

6

Alasan Penilaian

Batas bawah:
Deskripsi dalampembagian pekerjaan dan kewajiban tidak
memperhatikan bidang keahlian yang dimiliki.
Batas atas:
Deskripsi dalam pembagian pekerjaan dan kewajiban
sesuai dengan bidang.

Jurnal Manajemen Informasi Kesehatan Indonesia, ISSN:2337-s85x, vol.2, No.l, Maret 2014

2.

Penilaian kecanggihan mutakhir
Tabel

5.

Penilaian Tingkat Kecanggihan Teknologi

Komponen
Teknologi

State-of-The-

Art

Nilaifta/irg

ST,

0,t52

ST,

0,1 99

Humanware

SH

0,172

Infoware

SI

I,88

Orgoware

SO

0,2t2

Technoware

3.

Menentukan kontribusi komponen teknologi
Tabel

6.

Perhitungan Kontribusi Komponen Teknologi

Komponen
Teknologi

Kdntribusi

Batas Atas

Batas Bawah

Kecanggihan

uti

Ltl

sti

Ti

Sofiware

6

6

0,l s

Komputer

7

5

0,lg

Tbchnoware

Bobot

Kontribusi

0,667

0,5

0,333

0,598

0,5

0,299

Kbmponen

0,632

uti

Lti

sti

Ti

7

5

0,t7

0,593

uti

Lti

sti

Ti

6

5

0,18

0,s24

uti

Lti

sti

Ti

6

5

0,21

0,579

Humanware

Infoware

Orgaware

4.

Penilaian intensitas kontribusi komponen
Intensitas kontribusi komponen teknologi
adalah penilaian pada setiap komponen
teknologi dengan melakukan pembobotan
yang menghasilkan koefisien bobot masingmasing komponen. Pada estimasi intensitas
kontribusi komponen dapat dilakukan dengan
manggrrnnfu4a metode pengambilan keputusan

multi kriteria yaitu Simple Multi Attribute
Rating Technique untuk mendapatkan. nilai
bobot setiap komponen.

TabelT. Perhitungan bobot variabel
komponen teknologi berdasarkan
metode SMART
Variabel
Technoware

78

BobotAwal
80

0,593

0,524

0,579

Humanware

80

0,235

Infoware

100

0,294

Orgaware

80

0,235

340

I

Jumlah

5.

Perhitungan TCC
Setelah diketahui nilai kontibusi dan nilai
intensitas kontribusi komponen THIO maka
b koefisien kontribusi teknologi (technology
contribution cofficient, TCC) dapat dihitung
dengan manggunakan persamaan sebagai

berikut:

(

TCC
Bobot
Normalisasi
0,235

:
:

Tbt

x

Hbh

0,6320'235

:0,577

x Ibi x

x

Obo

0,5930,235

x

0,5240'2e4

x

0,5790'235

Mustika, dkk. Penilaian Teknologi Pada Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit Rawat Inap

Dari hasil perhitungan diperoleh diagram radar
sebagai

berikut:
.

Namun berdasarkan pengamatan terdapat salah
satu pengguna yaitu dokter yang memberikan
hak aksesnya pada perawat untuk memasukkan

data ke dalam aplikasi sistem informasi
manajemenen rumah sakit. Hal ini sangat
berbahaya karenajika terdapat data yang salah
dimasukkan ke dalam billing system maka
akan sangat berpengaruh pada pengambilan
keputusan mengenai tindakan medis maupun
tindakan perawatan maka yang dilakukan oleh

tim medis.
Orgaware merupakan komponen yang memiliki

fungsi sebagai pengendali pada proses
pengoperasian sistem informasi manajemen
rumah sakit. Berdasarkan pengamatan yang
telah dilakukan pusat koordinasi pengoperasian

SIMRS berada pada instalasi SIMRS yang
dipimpin oleh kepala instalasi SIMRS. Kepala
instalasi SIMRS memiliki tanggungjawab penuh
terhadap apa yang terjadi pada pengoperasian

Keterangan:
:

Nilai Intensitas Kontribusi
Komponen Teknologi

:

Gambar

l.

Nilai Konkibusi Komponen
Diagram Radar THIO Billing

System Rowat Inap Rumoh Sakit Paru Jember

Kontribusi komponen teknologi yang digambar-

kan pada diagram radar THIO, menunjukkan
bahwa kontribusi tertinggi adalah tecltnoware,
kemudian berfurut-turut ft umanware, orgctware
dar. infoware.

Nilai kontribusi pada komponen

technoware

y aitu 0,632 yang menunjukkan bahwa perangkat

keras dan perangkat lunak memiliki kontribusi
besar terhadap pengoperasiari sistem informasi
manajemen rumah sakit dibandingkan dengan
ketiga komponen yang lain. Kedua perangkat

tersebut merupakan komponen utama yang

SIMRS termasuk jika terjadi kesalahan
pemasukkan data dan berhak menentukan
kebijakan ketika terdapat pengaduan terhadap
gangguan pada pengoperasian SIMRS. Namun
keadaan di lapangan menunjukkan bahwa
jabatan fungsional yang diberikan belum sesuai
dengan kompetensi yang dimiliki. Sehingga hal
ini dapat menyebabkan kurang efektifirya dalam
menyelesaikan suatu permasalahan.

Infow are (Perangkat Informasi) merupakan
perangkat yang berfungsi sebagai bahan atau
data yang akan diolah. Komponen infoware
memiliki nilai kontribusi paling rendah yaitu
4,524. Hal ini dikarenakan informasi tentang

data pasien rawat inap tidak seluruhnya
dapat ditemukan di dalam sistern informasi
manajemen rumah sakit dan masih banyaknya

informasi yang tidak lengkap pada aplikasi
billing system.

sangat dibutuhkan dalam pengoperasian sistem

Dari hasil perhitungan kontribusi dan intensitas

informasi manajemen rumah sakit. Namun

kontribusi masing

berdasarkan pengamatan yang dilakukan dapat
diketahui bahwa terdapat beberapa komputer

diperoleh nilai koefisien kontribusi teknologi
sebesar 0,577. Bedasarkan Skala Tingkat
Teknologi TCC menurut Wiraatmaja dan

memiliki kondisi yang kurang mendukung
jika digunakan untuk mengoperasikan sistem
informasi manajemen rumah sakit.
Humanware memiliki nilai kontribusi tinggi
yaitu sebesar 0,593. Hal ini menunjukkan
bahwa pengguna sistem informasi rumah
sakit rawat inap mampu dalam pengoperasian
billing system rawat inap sehingga dapat

melakukan pelayanan medis dengan baik.

-

masing komponen

Ma'ruf (2004) dalam

Fauz an (2009)4 termasuk
dalam klasifikasi semi modern (0,3 < TCC < 0,7).

Komponen Technoware memiliki nilai bobot 0,235.

Hal ini berarti komponen Technoware memiliki
pengaruh yang sama dengan komponen humanware

dan orgaware. Komponet Infowrae memeiliki

nilai intensitas sebesar 0,294 dan merupakan nilai
teringgi. Upaya yang dilakukan pada komponen
7g

-H fujutwr

Informasi Kesehatan Indonesia, ISSN:2337'585X, Vol.2, No.I, Maret 2014

hfrrre dengan untuk meminimalkan risiko dari
mgFinm masalah yang dapat terjadi seperti
adffirn pengecekkan kelengkapan data yang
fu diiryuean dalam billing system rawat inap
da dihmrykan pihak manajemen memberikan
eatlm sscara berkala dan berkesinambungan
ffk melakukan perawatan pada komponen
dilIqitqlada

uqimnmah

seluruh pengguna sistem informasi

sakit rawat inap.

SIiIFT'LAI\

l-

2-

Kemampuan dan Kandungan teknologi sistem
informasi manajemen rumah sakit rawat inap
irlry (billing system rawatinap) yang dihasilkan
pada Komponen Technoware sebesar 0,632.
Kemampuan dan Kandungan teknologi sistem
idormasi manajemen rumah sakit rawat inap

pda Komponen Humanware sebesar 0,593.

4-

5-

Kerrrrmpuan dan Kandungan teknologi sistem
id" masi manajemen rumah sakit rawat inap
iry (biiling system rawatinap) yang dihasilkan
@a Komponen Infoware sebesar 0,524.
Xerrrempuan dan Kandungan teknologi sistem
idmasi manajemen rumah sakit rawat inap
@(billing sys tem raw at inap) yang dihasilkan
pda Komponen Orgaware sebesar 0,57 9.

ItbiPe,mbobotansisteminformasimanajemen
rumah sakit rawat inap yang dihasilkan dengan
m-tai tsbesar adalah komp onen Infoware sebesar
A294 dffi tiga komponen lain (Technoware,
Htorwrw are dan O rgaw are) memiliki nilai yang
s*ma besar yait;tt0,235.

6-

Fauzan Achm ad. 2009 . P en i I ai an Tin gkat Tbkn o I o gi

Dok Pembinaan UPT BTPI Muar Angke
J ak ar t a.http: //repo s itory. ipb. ac.

i

d di akse s

padatanggalZl JluJi}Ol3
Hatta, G.R. 2008. Pedoman Manaiemen Informasi
Kesehatan di Sarana Pelayanan Kesehatan.
Edisi Revisi. Jakarta: Universitas Indonesia
Press

'ry(bil I in g sy s t em r aw at inap) yang dihas ilkan

3-

Departemen Kesehatan RI, 2009. Sistem Kesehatan
N qs ional. Jakarta: Departemen Kesehatan RI

Korfisien Kandungan Teknologi (TCC) yang
dihasilkan sebesar 0.577 dan masuk ke dalam

tlasifikasi semi modern.

DIITIARPUSTAKA
Pan&kotan Teknometrik Dan AHP Di Instalasi
Rdiodiagnostik Rsu Haji Surabaya Sebagqi
Dasor Strategi Kebij akan Manaj emen Rumah
Sakit. http:I ldigilib.its.ac .id tlz November

Jogiyanto, HM. 2009. Sistem Telonlogi Informasi.
Yogyakarta: Andi

Kumorotomo, W. & Margono, S. A. 1998. Sistem
Informasi, Manai emen. Yogyakarta: Gadjah
Mada University Press

Kusumadewi, Fauzijah, Khoiruddin, Wahid,
Setiawan, Rahayu, Hidayat, dan Prayudi.
2009. Informatika Kes ehatan. Yogyakarta:
Graha Ilmu dan Rumah Produksi Informatika

Maulina Fres ty C. 2013 . P en il a i qn klmo I o gi S is t em
Informasi Pembiayaan Indonesian Case Bqsd
"
Group (INA-CBG'r) dengan Metode THIO
dan AHP di Rumah Sakit Daerah Kalisat
Jember- Jember
Mnninjaya, A. A. Gede. 2004. Manaj emen Kes ehatan.
Jakarta: Buku Kedokteran EGC

Nazaruddin. 2008. Manaiemen Teknologi.
Yogyakarta:Graha Ilmu

Ningsih Novita. 2012. Penilaian Kualitas Layanan

Pendaftaran Rawat Jalan Rumah Sakit
Waluyo Jati Kraksaan dengan Menggunakan
Servqual. Jember: Politeknik Negeri Jember

Notoatmodjo, S. 2010. Metodologi Penelitian
Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta

Notoatmodjo,S.2003. Ilmu Kesehatan Masyaraka,
Prinsip-Prinsip Dasar. Jakarta: Rineka Cipta

20081

Amatayakul. 1999. Electronic Health Records.
American

:AHIMA
RI, 1987.

Tentang Rawat
Inap. Jakarta: Departemen Kesehatan RI

Departemen Kesehatan

80

Peraturan Menteri Kesehatan Repubtik Indoensia
Nomor 1171 Tahun 2011. Tentang Sistem
Informasi Rumah Sakil. Jakatta : Menteri
Kesehatan RI

Mustikq dkk. PenilaianTeknologi

Pada Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit Rawat Inap

Peraturan Menteri Kesehatan Republik

Theorema, H.P. 2011. Sistem Pendulatng Keputusan

IndonesiaNomor 269 Tahun 2008. Tentang
Rekam Medis. Jakarta: Menteri Kesehatan Rl

Pemilihan Mobil Menggunakan Metode
SimpleMulti Atribute Rating Technique
(S MART). http://repository.usu.ac.id [3

Pohan, I.S. 2006.Janinan Mutu L,ayanan Kesehatan.

September 20121.

Jakarta: EGC.
I

Rochaety, Eti., Rahayuningsih, P., dan Yanti P. G.
20o8. Siste Informas i Manaj emen Pendidikan.
Jakarta: PT. Bumi Aksara.

Soejitno, S., Alkatiri, A., dan lbrahim,
Reformas

i

8.

2002.
P erumahsakitan Indonesis a.

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 14
Tahun 2008. Tentang Keterbukaan Infonnasi
Publik. Jakarta:Presiden Republik Indonesia

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 44
tahun 2009. Tentang Rumah Sakit. Jakarta:
Departemen Kesehatan RI

Jakana: PT. Grasindo.

Sugiyono. 20L1. Metode Penelilian Kuantitatif
Kualitati dan R & D. Bandung: Alfabeta

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 29
tahun 2004. Praktik Kedokteran. Jakarta:
Departemen Kesehatan RI

Bandung

Suhisono W. 2012. Penilaian Teknologi untuk
Menentulan Posisi Industri Saing. ejournal.

undip.ac.id[Mei2Al2]

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor
ll tahun 2009. Informasi don Transaksi
n i k. J akarta: Departemen Komunikas
dan Informatika RI

E I ek*o

i

Sutarman. 2009. Pengantar Telorclogi Infurmosi.
Jakarta: PT. Bumi Aksara.

81

Dokumen yang terkait

PENGARUH PEMBERIAN SEDUHAN BIJI PEPAYA (Carica Papaya L) TERHADAP PENURUNAN BERAT BADAN PADA TIKUS PUTIH JANTAN (Rattus norvegicus strain wistar) YANG DIBERI DIET TINGGI LEMAK

23 199 21

KEPEKAAN ESCHERICHIA COLI UROPATOGENIK TERHADAP ANTIBIOTIK PADA PASIEN INFEKSI SALURAN KEMIH DI RSU Dr. SAIFUL ANWAR MALANG (PERIODE JANUARI-DESEMBER 2008)

2 106 1

FREKUENSI KEMUNCULAN TOKOH KARAKTER ANTAGONIS DAN PROTAGONIS PADA SINETRON (Analisis Isi Pada Sinetron Munajah Cinta di RCTI dan Sinetron Cinta Fitri di SCTV)

27 310 2

MANAJEMEN PEMROGRAMAN PADA STASIUN RADIO SWASTA (Studi Deskriptif Program Acara Garus di Radio VIS FM Banyuwangi)

29 282 2

ANALISIS SISTEM PENGENDALIAN INTERN DALAM PROSES PEMBERIAN KREDIT USAHA RAKYAT (KUR) (StudiKasusPada PT. Bank Rakyat Indonesia Unit Oro-Oro Dowo Malang)

160 705 25

ANALISIS PROSPEKTIF SEBAGAI ALAT PERENCANAAN LABA PADA PT MUSTIKA RATU Tbk

273 1263 22

PENERIMAAN ATLET SILAT TENTANG ADEGAN PENCAK SILAT INDONESIA PADA FILM THE RAID REDEMPTION (STUDI RESEPSI PADA IKATAN PENCAK SILAT INDONESIA MALANG)

43 322 21

KONSTRUKSI MEDIA TENTANG KETERLIBATAN POLITISI PARTAI DEMOKRAT ANAS URBANINGRUM PADA KASUS KORUPSI PROYEK PEMBANGUNAN KOMPLEK OLAHRAGA DI BUKIT HAMBALANG (Analisis Wacana Koran Harian Pagi Surya edisi 9-12, 16, 18 dan 23 Februari 2013 )

64 565 20

PEMAKNAAN BERITA PERKEMBANGAN KOMODITI BERJANGKA PADA PROGRAM ACARA KABAR PASAR DI TV ONE (Analisis Resepsi Pada Karyawan PT Victory International Futures Malang)

18 209 45

STRATEGI KOMUNIKASI POLITIK PARTAI POLITIK PADA PEMILIHAN KEPALA DAERAH TAHUN 2012 DI KOTA BATU (Studi Kasus Tim Pemenangan Pemilu Eddy Rumpoko-Punjul Santoso)

119 459 25