0 TOKOH FILOSOF DUNIA PADA ZAMAN YUNANI

10 TOKOH FILOSOF DUNIA PADA ZAMAN YUNANI KUNO
Pertentangan atau kerjasama antara akal dan hati itulah pada dasarnya isi sejarah
filsafat.Yang dimaksud dengan akal adalah akal logis yang terdapat dikepala,sedangkan
hati adalah rasa yang bertempat di dalam dada.
Akal akan menghasilkan pengetahuan logis yang disebut
filsafat,sedangkan hati pada dasarnya menghasilkan pengetahuan
supralogis yang disebut pengetahuan mistik,seperti iman.Pada zaman
Yunani kuno,secara akal menang,dan hal itu dihentikan oleh
Socrates ,sehingga akal dan hati sama-sama menang.
1.THALES

Thales lahir di Miletus pada tahun 625-546 SM.Ia diberi gelar sebagai
bapak filsafat ,karena Ia adalah orang yang mula-mula berfilsafat.Gelar
itu diberikan kepada Thales ,karena ia mengajukan pertanyaan tentang
“Apa sebenarnya bahan alam semesta ini?’ (Mayer,1950 : 18 ) ,padahal
pertanyaan ini amatlah mendasar,dari pertanyaan ini saja ia dapat
mengangkat namanya menjadi filosof pertama.
2. ANAXIMANDER

Anaximander menjelaskan bahwa substansi pertama itu bersifat kekal
dan ada dengan sendirinya ( Mayer,1950 : 19 ).Anaximenes

mengatakan itu udara.Udara merupakan sumber segala
kehidupan,demikian alasannya.Pembicaraan ketiga filosof ini saja telah
memperlihatkan bahwa di dalam filsafat terdapat lebih dari satu
kebenaran tentang satu persoalan .Sebabnya ialah bukti kebenaran
teori dalam filsafat terletak pada logis atau tidaknya argumen yang
digunakan,bukan terletak pada kongklusi.Disini sudah kelihatan bibit
ralativisme yang kelak dikembangkan dalam filasafat sofisme.
3. HERACLITUS

Heraclitus yang hidup pada
sekitar th 500an SM. Di yang mengagetkan manusia awam brang kali
peryama kali di lontarkan tatkala ia berkata bahwa seungguhnyua
yang sunggun
H2 ada ,yang hakikat ,ialah gerak dan perubahan dan paham
relatifisme semakin mempunyai dasar setelah Heraclitus menyatakan
engkau tidak dapat terjun ke sungai yang sama dua kali karena air
sungai iu selalu mengalir.
Menurut heraclitus alam semesta ini dala keadaan berubah, suatu
yang dingin berubah menjadi panas , yang panas berubah menjadi
dingin . itu berarati bila kita memahami kehidupan kosmos , kita mesti

menyadari bahwa kosmos itu dinamis kosmos tidak pernah berhenti ia
selalu bergerak dan bergerak berarti berubah , gerak itu menghasilkan
perlawanan 2 itulah semesta ini bukan bahan (stuff)-nya seperti yang
dipertanyakasn “semua mengalir” berarti semua berubah bukanlah
pernyataan yang mengandung sederhana . implikasi pernyataan ini
amat hebat hebat. Pernyataan itu mengandung penertian bahwa
kebenaran itu selalu berubah , tidak tetap .
4.PARMANIDES

Parmanides yang lahir pada kira2 tahun 450 SM .
parmanides adalah salah seorang tokoh relatifisme yang penting , ia
dikatakan sebagai logikawan pertama dalam sejarah filsafat, bahkan
apat disebut filosof pertama dalam pengertian modern .
Sistemny6a secara keseluruhan pada deduksi logis . parmanides dalam
menggunakan metode intuisi. Ia sangat dihargai oleh filosof filosof
lainnya. Karena plato amat menghargai metode parmanides itu , dan
plato lebih banyak mengambil dari parmanides dibandingkan dengan
filosof lain pendahulunya.
Dalam the way of truth parmanides bertanya : apa setandar kebenaran
,dan apa ukuran realitas ? Bagaimana itu dapat di pahami ? dan ia

mendapat jawaban ukuranya adalah logika yang konsisten., dalam
contoh berikut ada tiga cara berfikir tentang tuhan :
1, ada
2 , tidak ada
3 , ada dan tidak ada
Tapi yang benar itu ada: - tidak mungkin meyakini yang tidak ada
- sebagian ada karena yang tidak ada pastilah tidak ada
- tidak mungkin tuhan itu ada dan sekaligus tidak ada,
jadi benar tidaknya suatu pendapat diukur dengan logika,disinilah
masalah muncul bentuk extrim perntyataan itu ialah bahwa ukuran
kebenaran adalah akal manusia
5.ZENO

Zeno lahir pada tahun 490 SM,ia dapat merelatifkan kebenaran yang
telah mapan.Orang-orang sofis tidak disenangi para filosof karena sifat
mereka di tentang oleh Socrates dan Plato.Pada kata “sofis”terkandung
arti tipuan,hipkret dan sains,mereka orang-orang yang menjual
kebijakan untuk mendapat materi.Mereka itu ingin populer dengan ideidenya tanpa memperlihatkan sesuatu yang orisinil.
Dalam moral mereka dikatakan menganut moral yang relatif.Pendek
kata orang-orang sofis tidak ada generalisasi.Dengan kata lain,tidak

ada kebenaran umum atau semu kebenaran itu relatif.Salah satu sebab
kaum filosof menentang mereka mati-matian adalah mereka sangat
populer di Athena,mendengarkan ocehannya,dan menerimanya
sebagai tidak mungkin salah dianggap sebagai wahyu oleh muridmuridnya.
Sebagian orang-orang filosof menentang orang-orang sofis karena
mereka mau menerima uang dari ajaran mereka.Plato memandang
uang yang didapat bisa merendahkan derajat filsafat.Kebanyakan dari
kelas rendah dimasyarakat,filosof mendatakan bahwa filsafat untuk di
senangi ,bukan untuk alat mencari uang.
6.PROTAGORAS

Sebagai salah satu tokoh sofis ia menyatakan bahwa manusia adalah
ukuran kebenaran
( Mayer,1950 : 84 ) ,dan kebenaran itu bersifat pribadi
( private ).Akibatnya ialah tidak akan ada ukuran yang absolute dalam
etika,metafisika,maupun agama.Bahkan teori matematika juga di
anggap tidak mempunyai kebenaran yang absolute.
7. GORGIAS

Pada tahun 427 SM Gogias datang dari

Leontini ke Athena.Beliau mengemukakan tiga proposisi,yaitu
Tidak ada yang ada,yakni realitas itu sebenarnya tidak ada.Sedangkan
Zeno pernah menyimpulkan bahwa hasil pemikiran itu selalu tiba pada
paradoks.Dan sesungguhnya realitas itu tunggal dan banyak,terbatas
dan tidak terbatas,dicipta dan tak dicipta.Karena kontradiksi tidak
dapat diterima ( rumus ketiga parmanides = ada dan tidak ada ),maka
menurut Gorgias,pemikiran lebih baik tidak menyatakan apa-apa

tentang realitas.
Bila sesuatu itu ada,ia tidak akan dapat diketahui.Ini disebabkan oleh
penginderaan itu tidak dapat dipercaya,penginderaan itu sumber
ilusi.Akal menurut Gorgias,tidak juga mampu meyakinkan kita tentang
bahan alam semesta ini,karena kita telah dikungkum oleh dilema
subyektif.
Sekalipun realitas itu dapat kita ketahui,ia tidak akan dapat kita
beritahukan kepada orang lain.Itu menunjukkan kurangnya bahasa
untuk mengkomunikasikan pengetahuan kita.Semantik modern
mengatakan bahwa kata-kata tidak mempunyai pengertian
absolut,kata-kata hanya mempunyai pengertian yang relative.
Dalam penggambaran Plato pada Thrasymachus dalam republic

sebagai prototype maciavelli.Ia mengatakan bahwa keadilan dapat
ditegakkan apabila ada yang mendukungnya,yaitu kekuatan.Ia tidak
menganut prinsip moral yang absolute,moral itu hasil konvensi.Tokohtokoh itu pemerintahan yang cerdas dalam mengetahui antara baik
dan buruk,kemudian masyarakat mengikutinya.
Antiphon menganggap Tuhan itu harus diperoleh dengan
menggunakan rasio,ia beranggapan kemajuan hanya dapat diraih
dengan jalan memajukan pendidikan,bukan melalui agama.
8.SOCRATES

Ajaran bahwa semua kebenaran itu relative
telah menggoyahkan teori-teori sains yang telah
mapan,menggoncangkan keyakinan agam.Ini menyebabkan
kebingungan dan kekacaun kehidupan.Socrates bangkit dan
meyakinkan orang-orang Athena bahwa tidak semua kebenaran itu
relative,ada kebenaran yang umum yang dapat di pegang oleh semua
orang.Sayangnya Socrates tidak meninggalkan tulisan.Kita
memperoleh ajarannya dari tulisan para muridnya,terutama
plato.Kehidupan Socrates ( 470 – 399 SM ) berada di tengah –tengah
keruntuhan imperium Athena.Disekitarnya dasar-dasar lama
hancur,kekuasaan jahat mengganti keadilan disertai munculnya


penguasa-penguasa politik yang menjadi orang-orang yang sombong
dibandingkan yang sebelumnya.Para pemuda Athena pada masa itu
dipimpin oleh doktrin relativisme dari kaum sofis,sedangkan Socrates
penganut moral yang absolute yang meyakini bahwa menegakkan
moral merupakan tugas filofof yang berdasarkan ide-ide rasional dan
keahlian dalam pengetahuan.
Filsafat adalah kebenaran obyektif,untuk membuktikan adanya
kebenaran obyektif,Socrates menggunakan metode yang bersifat
praktis,yaitu melalui percakapan-percakapan dan menganalisis
pendapat-pendapat tentang salah dan tidak salah,adil dan tidak
adil,berani dan pengecut ,dll.Socrates menganggap jawaban pertama
sebagai hipotesa,dan dengan jawaban-jawaban lebih lanjut yang
menarik konsekuensi-konsekuensi yang dapat disimpulkan dari
jawaban-jawaban tersebut.Jika hipotesa pertama tidak dapat
dipertahankan karena menghasilkan konsekuensi yang mustahil,maka
diganti dengan hipotesa lain,lalu hipotesa kedua ini diselidiki dengan
jawaban-jawaban lain dst.Sering terjadi percakapan Socrates
menghasilkan kebingungan (aporia ),akan tetapi tidak jarang dialog itu
menghasilkan suatu definisi yang berguna.

Metode yang digunakan Socrstes disebut Dialektika,dari kata kerja
Yunani ”dialegethai” ( bercakap-cakap/dialog ).
Didalam tratatnya tentang metafisika,Aristoteles memberikan catatan
mengenai metode Socrates ini.Ada dua penemuan itu berkenaan
dengan pengetahuan,yaitu induksi dan definisi.Pertama,menggunakan
istilah induksi,yaitu pemikiran yang bertolak dari pengetahuan
khusus,lalu menyimpulkan yang umum.Kedua,menggunakan istilah
definisi,yaitu mengupayakan sifat umum dengan menyebutkan ciri
yang disetujui,kemudian menyisihkan ciri khusus yang tidak disetujui.
Orang sofis beranggapan bahwa semua pengetahuan adalah relatif
kebenarannya,tidak ada pengetahuan yang bersifat umum.Dengan
definisi itu Socrates dapat membuktikan kepada orang-orang sofis
bahwa pengetahuan yang umum itu ada,yaitu definisi.Jadi,orang sofis
tidak seluruhnya benar,yang benar sebagian pengetahuan bersifat
umum dan sebagian bersifat khusus,yang khusus itulah pengetahuan
yang kebenarannya relative.Dengan mengajukan definisi itu Socrates
telah dapat menghentikan laju dominasi relativisme kaum sofis,dan
orang Athena mulai kembali memegang kaidah sains dan aqidah
agama mereka.
Plato memperkokoh tesis Socrates itu.Ia mengatakan kebenaran umum

itu memang ada.Ia bukan dicari dengan induksi seperti pada
Socrates,melainkan telah ada di alam idea.Kubu Socrates semakin
kuat,dan orang-orang sofis semakin kehabisan pengikut.Orang sofis
kalap,lalu menuduh Socrates merusak mental pemuda dan menolak
Tuhan-tuhan.Sehingga Socrates diadili oleh muridnya,Plato,dibawah

judul Apologia ( pembelaan ).Socrates dinyatakan bersalah dan dijatuhi
hukuman mati
9. PLATO
Puncak zaman Yunani dicapai pada pemikiran filsafati Sokrates
(470-399 sM), Plato (428-348 sM) dan Aristoteles (384-322 sM).

Menurut Plato, tanpa melalui pengalaman (pengamatan), apabila
manusia sudah terlatih dalam hal intuisi, maka ia pasti sanggup
menatap ke dunia idea dan karenanya lalu memiliki sejumlah gagasan
tentang semua hal, termasuk tentang kebaikan, kebenaran, keadilan,
dan sebagainya.Plato mengembangkan pendekatan yang sifatnya
rasional-deduktif sebagaimana mudah dijumpai dalam matematika.
Problem filsafati yang digarap oleh Plato adalah keterlemparan jiwa
manusia kedalam penjara dunia inderawi, yaitu tubuh. Itu persoalan

ada ("being") dan mengada (menjadi, "becoming").Plato salah seorang
murid Socrates yang hidup antara 427 – 347 Sebelum Masehi ....
Filsafat Agama; Filsafat pendidikan; Filsafat ilmu; Filsafat hukum ...
Sebagai produk artinya melihat filsafat sebagai kumpulan pemikiran
dan pendapat .... Setelah Plato meninggal Aristoteles menjadi guru
pribadinya Alexander Agung ...
Plato adalah salah satu dari filsuf besar Yunani yang hidup sekitar abad
ke-4 SM yang gagasannya banyak dikembangkan oleh era filsafat
maupun para pemikir selanjutnya, termasuk gagasan-gagasan
keagamaan dikemudian hari yang juga menjadi perhatian Plato
dibawah pengaruh Ofirisme Phytagoras. Sedikit banyak, setelah masa
filosofis, Plato mentransformaiskan pemikirannya ke wilayah relijius
dengan gagasannya tentang Idea dan Cinta atau Eros
sebagaipendorong gerak untuk mencari hakikat dari kehidupan. Dalam
buku Mohammad Hatta, “Alam Pikiran Yunani’, ia digambarkan sebagai
orang paling bijak yang pernah dilahirkan sejak era Phytagoras dan
sebelum Aristoteles dilahirkan. Setidaknya demikianlah yang diyakini
oleh mereka yang mengenal benar pikiran Plato. Salah satunya yang
kontroversial dan mengundang pertanyaan banyak orang dan para
arkeolog adalah hipotesis metaforisnya tentang Atlantis sebagai Benua

Yang Tenggelam, yang konon digambarkan Plato sebagai suatu pulau
atau anak benua “Nesos” atau “Continent” dimana peradaban manusia
masa kini berasal. Demikian tingginya peradaban manusia Atlantis
sampai-sampai kesombongan hinggap pada para penduduknya dan
dalam sekejap mata menurut taksiran para ahli purbakala yang
berminat membuktikan keberadaan Benua Atlantis, benua itu lenyap
ditelan tsunami yang sekarang disebut Atlantik. Jadi peristiwa
lenyapnya Atlantis mirip dengan Gempa bawah Laut dan Tsunami yang
menimpa Serambi Mekah pada tanggal 26-12-2004 yang lalu.

10.ARISTOTELES

Pola pemikiran Aristoteles ini merupakan perubahan yang radikal.
Menurut Plato, realitas tertinggi adalah yang kita pikirkan dengan akal
kita, sedang menurut Aristoteles realitas tertinggi adalah yang kita
lihat dengan indera-mata kita. Aristoteles tidak menyangkal bahwa
bahwa manusia memiliki akal yang sifatnya bawaan, dan bukan
sekedar akal yang masuk dalam kesadarannya oleh pendengaran dan
penglihatannya. Namun justru akal itulah yang merupakan ciri khas
yang membedakan manusia dari makhluk-makhluk lain. Akal dan
kesadaran manusia kosong sampai ia mengalami sesuatu. Karena itu,
menurut Aristoteles, pada manusia tidak ada idea-bawaan.
Aristoteles menegaskan bahwa ada dua cara untuk mendapatkan
kesimpulan demi memperoleh pengetahuan dan kebenaran baru, yaitu
metode rasional-deduktif dan metode empiris-induktif. Dalam metode
rasional-deduktif dari premis dua pernyataan yang benar, dibuat
konklusi yang berupa pernyataan ketiga yang mengandung unsurunsur dalam kedua premis itu. Inilah silogisme, yang merupakan
fondasi penting dalam logika, yaitu cabang filsafat yang secara khusus
menguji, dan keabsahan cara berfikir. Logika dibentuk dari kata berarti
sesuatu yang diutarakan. Daripadanya logika berarti pertimbangan
pikiran atau akal yang dinyatakan lewat kata dan dinyatakan dalam
bahasa.
Dalam metode empiris-induktif pengamatan-pengamatan indrawi yang

sifatnya partikular dipakai sebagai basis untuk berabstraksi menyusun
pernyataan yang berlaku universal.
Aristoteles mengandalkan pengamatan inderawi sebagai basis untuk
mencapai pengetahuan yang sempurna. Itu berbeda dari Plato.
Berbeda dari Plato pula, Aristoteles menolak dualisme tentang
manusia dan memilih "hylemorfisme": apa saja yang dijumpai di dunia
secara terpadu merupakan pengejawantahan material ("hyle") sanasini dari bentuk ("morphe") yang sama. Bentuk memberi aktualitas
atas materi (atau substansi) dalam individu yang bersangkutan. Materi
(substansi) memberi kemungkinan ("dynamis", Latin: "potentia") untuk
pengejawantahan (aktualitas) bentuk dalam setiap individu dengan
cara berbeda-beda. Maka ada banyak individu yang berbeda-beda
dalam jenis yang sama. Pertentangan Herakleitos dan Parmendides
diatasi dengan menekankan kesatuan dasar antara kedua gejala yang
"tetap" dan yang "berubah".
Dalam konteks ini dapat dimengerti bila Aristoteles ada pada
pandangan bahwa wanita adalah "pria yang belum lengkap". Dalam
reproduksi, wanita bersifat pasif dan reseptif, sedang pria aktif dan
produktif. Semua sifat yang aktual ada pada anak potensial terkumpul
lengkap dalam sperma pria. Wanita adalah "ladang", yang menerima
dan menumbuhkan benih, sementara pria adalah "yang menanam".
Dalam bahasa filsafat Aristoteles, pria menyediakan "bentuk", sedang
wanita menyumbangkan "substansi".
Dalam makluk hidup (tumbuhan, binatang, manusia), bentuk diberi
nama "jiwa" ("psyche", Latin: anima). Tetapi jiwa pada manusia
memiliki sifat istimewa: berkat jiwanya, manusia dapat "mengamati"
dunia secara inderawi, tetapi juga sanggup "mengerti" dunia dalam
dirinya. Jiwa manusia dilengkapi dengan "nous" (Latin: "ratio" atau
"intellectus") yang membuat manusia mampu mengucapkan dan
menerima "logoz". Itu membuat manusia memiliki bahasa.

Dokumen yang terkait

PENGARUH PEMBERIAN SEDUHAN BIJI PEPAYA (Carica Papaya L) TERHADAP PENURUNAN BERAT BADAN PADA TIKUS PUTIH JANTAN (Rattus norvegicus strain wistar) YANG DIBERI DIET TINGGI LEMAK

23 199 21

KEPEKAAN ESCHERICHIA COLI UROPATOGENIK TERHADAP ANTIBIOTIK PADA PASIEN INFEKSI SALURAN KEMIH DI RSU Dr. SAIFUL ANWAR MALANG (PERIODE JANUARI-DESEMBER 2008)

2 106 1

FREKUENSI KEMUNCULAN TOKOH KARAKTER ANTAGONIS DAN PROTAGONIS PADA SINETRON (Analisis Isi Pada Sinetron Munajah Cinta di RCTI dan Sinetron Cinta Fitri di SCTV)

27 310 2

MANAJEMEN PEMROGRAMAN PADA STASIUN RADIO SWASTA (Studi Deskriptif Program Acara Garus di Radio VIS FM Banyuwangi)

29 282 2

ANALISIS PROSPEKTIF SEBAGAI ALAT PERENCANAAN LABA PADA PT MUSTIKA RATU Tbk

273 1263 22

PENERIMAAN ATLET SILAT TENTANG ADEGAN PENCAK SILAT INDONESIA PADA FILM THE RAID REDEMPTION (STUDI RESEPSI PADA IKATAN PENCAK SILAT INDONESIA MALANG)

43 322 21

KONSTRUKSI MEDIA TENTANG KETERLIBATAN POLITISI PARTAI DEMOKRAT ANAS URBANINGRUM PADA KASUS KORUPSI PROYEK PEMBANGUNAN KOMPLEK OLAHRAGA DI BUKIT HAMBALANG (Analisis Wacana Koran Harian Pagi Surya edisi 9-12, 16, 18 dan 23 Februari 2013 )

64 565 20

PEMAKNAAN BERITA PERKEMBANGAN KOMODITI BERJANGKA PADA PROGRAM ACARA KABAR PASAR DI TV ONE (Analisis Resepsi Pada Karyawan PT Victory International Futures Malang)

18 209 45

STRATEGI KOMUNIKASI POLITIK PARTAI POLITIK PADA PEMILIHAN KEPALA DAERAH TAHUN 2012 DI KOTA BATU (Studi Kasus Tim Pemenangan Pemilu Eddy Rumpoko-Punjul Santoso)

119 459 25

PENGARUH BIG FIVE PERSONALITY TERHADAP SIKAP TENTANG KORUPSI PADA MAHASISWA

11 131 124