ASPEK FORMULA RAMUAN DAN FORMULASI SEDIAAN PADA PENDEKATAN FARMAKODINAMIK SAINTIFIKASI JAMU

ASPEK FORMULA RAMUAN DAN
FORMULASI SEDIAAN PADA
PENDEKATAN FARMAKODINAMIK
SAINTIFIKASI JAMU
Suwijiyo Pramono

JAMU/OBAT TRADISIONAL INDONESIA
Bahan atau campuran bahan
tanaman,
hewan,
mineral,
sediaan galenik
yang secara tradisional digunakan
untuk mengobati, mencegah penyakit,
atau meningkatkan kesehatan
berdasarkan pengalaman

FILOSOFI JAMU
• Obat Tradisional Cina (Traditional
Chinese Medicine) mempunyai flosof
keseimbangan Yin-Yang

• Ayurvedha berdasarkan kekuatan 5
unsur alam yaitu air, api, tanah, udara
dan eter
• JAMU memiliki flosof pendekatan
holistik, baik yang bersifat khusus untuk
formula ramuan maupun yang bersifat
umum dengan pengertian lebih luas

PENDEKATAN HOLISTIK UMUM
Riwayat
Kesehata
n dan
Obat

Diet
Kondisi
Kejiwaan

KEBERHASIL
ANPENGOB

ATAN
Lingkung
an Sosial
Budaya

Ketepatan
Formula

Kondisi
Ekonomi

PENDEKATAN HOLISTIK RAMUAN
Penyebab
penyakit

Pelancar
Penyegar
Pencernaan
badan


Pelancar
Pencernaan

Gejala penyakit
/Symptom

Penyakit
penyerta

RAMUA
N JAMU

Peningkat
daya tahan tubuh

PENDEKATAN HOLISTIK SEDIAAN
Bentuk
sediaan

Penyedap

Pensuspensi
Warna

Penyedap
Aroma
Lain

Bahan penyusun
ramuan

Stabilisator

SEDIAA
N JAMU
Penyedap
Rasa

Bahan
Tambahan


PERBEDAAN ANTARA
OBAT KONVENSIONAL

&

JAMU

• Efek terapi tergantung
dosis zat aktif yang
pada umumnya
tunggal

• Efek terapi tergantung
dosis zat aktif yang
biasanya berupa
campuran

• Bahan pengisi
biasanya tidak
berinteraksi shg tidak

mempengaruhi efek

• Masih terkandung zat
lain yang bisa
berpengaruh pada efek
terapi

• Bahan baku memiliki
reprodusibilitas
pengadaan yang baik

• Bahan baku memiliki
komposisi kuantitatif
kandungan kimia yang
sering berbeda

KRITERIA OBAT BAHAN ALAM
SK KEPALA BADAN POM RI No. HK.00.05.4.2411
JAMU /OT
EMPIRIS


OBAT HERBAL
TERSTANDAR

FITOFARMAKA

Khasiat berdasar
empiris,
tradisional, turun
temurun

Khasiat berdasarkan
uji farmakologi dan
uji toksisitas pada
hewan

Khasiat berdasar
uji farmakologi -uji
toks pd hewan, &
uji klinis manusia


Standardisasi
kandungan kimia
belum
dipersyaratkan

Standardisasi
kandungan kimia
bahan baku
penyusun formula

Standardisasi
kandungan kimia
bahan baku dan
sediaan

TITIK KRITIS UNTUK JAMINAN MUTU
PRODUK JAMU
• KOMPOSISI FORMULA
Tingkat toksisitas bahan, Ketepatan

penggunaan, Interaksi kandungan kimia
• PROSES PRODUKSI
Budidaya, Penyiapan Bahan
Baku/Simplisia, Proses Produksi Ekstrak
dan Sediaan

KOMPOSISI FORMULA
TINGKAT TOKSISITAS BAHAN
• Penggunaan bahan penyusun ramuan yang toksis
• Dosis yang terlalu besar
• Pencampuran bahan kimia obat
• Cemaran mikroba, logam berat, pestisida
KETEPATAN PENGGUNAAN
• Ketepatan cara, waktu dan sediaan yang digunakan
• Lebih tepat untuk penyakit metabolik dan degeneratif
INTERAKSI KANDUNGAN KIMIA
• Kontraindikasi, komplementer, sinergisme
• Hambatan absorpsi, peningkatan bioavailabilitas, dsb.

PENGGUNAAN BAHAN RAMUAN YANG

DILARANG
Kecubung (alkaloid-paralisis),
Oleander (glikosida jantung-gagal jantung),
Komfrei (alkaloid-hepatotoksik),
Dlingo (asaron-karsinogenik),
Jungrahab (teratogenik)
Kava-kava (hepatotoksik)
Tapakdara (alkaloid vinkristin-penurunan
kadar leukosit)
Artemisia annua (artemisinin-anti malaria 
resistensi)

DOSIS TERLALU BESAR
Seledri > 400 gram

 Tekanan darah bisa drop

Gambir > 1 ibu jari  Diare berhenti tetapi bisa
sulit BAB/konstipasi
kandungan

tanin yang tinggi
Kejibeling > 8 lembar  Iritasi ginjal karena
diuretika kuat dan banyak mengandung silikat

PENCAMPURAN BAHAN KIMIA OBAT
- Jamu pegel linu – malam diminum, pagi
hari baru terasa  ditambah Kortikosteroid
- Jamu pelangsing baru kelihatan efeknya
setelah sebulan
- Jamu penurun kolesterol baru terasa
setelah minimal 1 bulan minum obatnya
secara teratur
- Jamu penguat syahwat dicampur dengan
sildenafl
JANGAN INGIN CEPAT, DG MENCAMPUR
BAHAN KIMIA OBAT BERBBAHAYA

CEMARAN BAHAN/SEDIAAN
• CEMARAN MIKROBA: Mikroba patogen
harus negatif, yang non patogen baik
bakteri maupun jamur dibatasi
• CEMARAN LOGAM BERAT: Dari tanah
tempat tumbuh, tempat mengolah sediaan
• CEMARAN PESTISIDA: Tanaman obat sudah
seharusnya berupa tanaman organik
 GAP, GCP, GMP, Persyaratan FHI

LEBIH SESUAI UNTUK PENYAKIT
METABOLIK DAN DEGENERATIF
PENYAKIT INFEKSI – ANTIBIOTIK
- Obat tradisional kurang tepat
- Yang masih dibutuhkan obat
alternatifnya : Malaria, Virus, Keputihan
PENYAKIT METABOLIK & DEGENERATIF
- Pengobatan lama, efek samping harus
kecil, obat tradisional lebih sesuai
- Diabetes, Hiperkolesterol, Asam urat
- Rematik, Hipertensi, Maag, Kanker,
Lemah Syahwat, Pikun, Hepatitis

KETEPATAN PENGGUNAAN
• KETEPATAN/KEBENARAN BAHAN
• KETEPATAN CARA PENGGUNAAN
• KETEPATAN WAKTU PENGGUNAAN
• KETEPATAN SEDIAAN YANG
DIGUNAKAN

KEBENARAN BAHAN
-

DAUN DEWA
SAMBUNG
NYAWA
Tumbuh tegak
- Tumbuh
merambat
Tepi daun berombak
- Tepi daun
bergerigi
Permukaan berbulu
- Tidak
berbulu
Tidak untuk lalapan
- Bisa untuk
lalapan
Untuk berbagai penyakit - Mencegah
kanker

KEBENARAN BAHAN
LEMPUYANG
EMPRIT
- Kecil
Sedang
- Patahan kuning
- Pahit
pahit
- Pemacu nafsu
Pelangsing
makan

GAJAH
- Besar

WANGI
-

- Kuning
- Pahit

- Putih
- Tidak

- Pemacu nafsu

-

makan

KETEPATAN CARA PENGGUNAAN
DAUN KECUBUNG
- Berkhasiat antiasma/melonggarkan
pernafasan
- Cara penggunaan tradisional dengan
dikeringkan dan diserbuk untuk bumbu
rokok, dihisap
- Daun segar dilumatkan dan ditempelkan di
pipi untuk mengurangi sakit gigi
- Jika diseduh dan diminum akan keracunan
dengan gejala mata membelalak/midriasis
- Jika disalahgunakan untuk mabuk sangat
berbahaya, bisa menimbulkan kematian

KETEPATAN WAKTU PENGGUNAAN
JAMU CABE PUYANG
- Tahun 80-an di RS. Dr.Sardjito Yogyakarta
- Ibu-ibu hamil peminum jamu cabe puyang
mengalami kesulitan persalinan
- Diteliti di laboratorium memang menghambat
kontraksi
- Jika diminum di awal masa kehamilan, otot uterus
kokoh, resiko keguguran kecil
- Jika diminum terus sampai akhir masa kehamilan,
otot uterus sulit kontraksi, kesulitan persalinan
JAMU KUNIR ASEM (kental)
- Kebalikannya, mudah keguguran pada awal
kehamilan

KETEPATAN SEDIAAN YANG
DIGUNAKAN
SEDIAAN TRADISIONAL :
• Rebusan/Infusa/Dekokta : Bahan baku berupa
simplisia (bahan kering) atau serbuknya dipanaskan
dengan air kemudian disaring
• Seduhan : Serbuk simplisia diaduk dengan air
matang panas dan diminum beserta ampasnya
• Perasan : Bahan segar dicuci kemudian diperas
dengan ditambah sedikit air, diminum air perasannya
SEDIAAN FARMASETIS
• Kapsul, tablet, granul, sirup, serbuk instan  bahan
baku ekstrak

KESESUAIAN BAHAN PENYUSUN
RAMUAN DENGAN INDIKASI
• PENDEKATAN EMPIRIS : Hasil survei etnobotani,
tercantum dalam literatur tradisional seperti
Serat Centini, Jamu Pusaka Kraton, Cabe
Puyang Warisan Nenek Moyang
• PENDEKATAN KHEMOTAKSONOMI : Bahwa
berbagai spesies dalam satu familia memiliki
kemungkinan kandungan kimia yang mirip
strukturnya, contoh : alkaloid tropan pada
Solanaceae, kurkuminoid pada Zingiberaceae
• PENDEKATAN HOLISTIK : Bahan aktif utama,
bahsiaan aktif pendukung khasiat, bahan
pensuspensi, stabilisator, corrigen saporis,
corrigen odoris, corrigen coloris

PENYUSUNAN FORMULA RAMUAN
• Pilih indikasi atau penyakit yang ingin diatasi
• Defnisikan indikasi atau penyakit tersebut
• Tetapkan jenis kelainan atau gejala yang terkait
dengan indikasi atau penyakit tersebut
• Pilihlah jenis bahan obat tradisional yang memiliki
khasiat untuk mengatasi masing-masing kelainan
atau gejala tersebut
• Tentukan masing-masing persentase bahan
dalam ramuan
• Buatlah formulasi sediaannya

MASUK ANGIN




Masuk angin adalah suatu kondisi fsik tubuh yang
menurun dg gejala:
- merasa meriang,
- kadang-kadang disertai rasa pegal,
- sering menguap,
- mual,
- permukaan kulit dingin
Khasiat simplisia penyusun ramuan yang diperlukan :
- penurun panas
- mengurangi nyeri
- penyegar badan
- pencegah mual
- peluruh keringat

SIMPLISIA BERKHASIAT PENURUN PANAS













Daun inggu (Ruta angustifolia)
Rimpang kencur (Kaempferia galanga)
Daun lampes (Ocimum sanctum)
Daun legundi (Vitex trifolia)
Akar atau biji lobak (Raphanus sativus)
Daun atau akar pace (Morinda citrifolia)
Daun dadap srep (Erythrina subumbrans)
Daun prasman (Eupatorium triplinerve)
Kulit batang pulai (Alstonia scholaris)
Daun sambiloto (Andrographis paniculata)
Daun selasih (Ocimum basilicum)
Daun sembung (Blumea balsamifera)

PENGURANG RASA NYERI












Kuncup bunga cengkeh (Syzigium aromaticum)
Akar atau daun gandarusa (Justicia gendarusa)
Akar jarong (Achyrantes aspera)
Daun kayu putih (Melaleuca leucadendron)
Daun kecubung (Datura metel)*
Daun kelor (Moringa oleifera)*
Daun kemuning (Murraya paniculata)
Daun legundi (Vitex trifolia)
Buah pala (Myristica fragrans)
Daun poko (Mentha arvensis)
Rimpang teki (Cyperus rotundus)

PENYEGAR BADAN








Daun Bayam duri (Amaranthus spinosus)
Buah atau kulit akar atau ranting Besaran (Morus
australis)
Bunga Jure (Nerium oleander)
Biji Ketumbar (Coriadrum sativum)
Biji atau buah Legundi (Vitex trifolia)
Akar Pace (Morinda citrifolia)
Biji Wijen (Sesamum indicum)

PENCEGAH MUAL











Buah atau daun Adas (Foeniculum vulgare)
Daun Anyang-anyang (Elaeocarpus grandiforus)
Daun Baru cina (Artemisia vulgaris)
Kuncup bunga Cengkeh (Syzigium aromaticum)
Rimpang Jahe (Zingiber ofcinale)
Buah Kapulaga (Amomum compactum)
Buah Kemukus (Piper cubeba)
Buah Ketumbar (Coriandrum sativum)
Buah Lada (Piper nigrum)
Biji Pala (Myristica fragrans)

PELURUH KERINGAT












Buah Adas (Foeniculum vulgare)
Rimpang Jahe (Zingiber ofcinale)
Buah Kemukus (Piper cubeba)
Buah Ketumbar (Coriandrum sativum)
Buah Lada (Piper nigrum)
Buah Cabe jawa (Piper retrofractum)
Akar, batang dan daun Sereh (Cymbopogon nardus)
Kuncup bunga Cengkeh (Syzigium aromaticum)
Buah Cabe rawit (Capsicum frutescens)
Daun Kayu putih (Melaleuca leucadendron)

RAMUAN MASUK ANGIN
R/ Daun Sembung
Kuncup bunga Cengkeh
Biji Ketumbar
teh
Rimpang Jahe
Buah Lada
teh

7 lembar
3 biji
1 sendok
3 iris
1 sendok

Semua bahan dicuci, direbus dengan air 2 gelas,
diambil 1 gelas, diminum pagi hari. Sore hari
direbus lagi dan diminum airnya. Boleh ditambah
madu atau gula secukupnya.

INTERAKSI KANDUNGAN
KIMIA









KONTRAINDIKASI
KOMPLEMENTER
SINERGISME
PENGURANGAN ABSORPSI
PENGURANGAN WAKTU TRANSIT DI USUS
PENINGKATAN ABSORBSI
PENGHAMBATAN SITOKROM 450
PENGHAMBATAN ENZIM GST

KONTRAINDIKASI
- Rheum palmatum (Kelembak)
Antrakinon – Laksansia
Tanin – Anti diare
- Curcuma xanthorrhiza (Temu lawak)
Kurkuminoid – Menurunkan kholesterol
Minyak atsiri – Menambah nafsu
makan

KONTRAINDIKASI
• R/ Daun Senna
Daun Teh
Daun Senna (Cassia senna)  Antrakinon
Senosida  Laksansia
Daun Teh (Camellia sinensis)  Tanin EGCG
(Epi Gallo Catechin Gallate)  Konstipasi
Ramuan  Tidak efektif

INTERAKSI KOMPLEMENTER
HERBA THYMI (Thymus vulgaris)
• Senyawa fenol : timol, karvakrol  Anti mikroba
• Minyak atsiri  Mucolitik/Pengencer dahak
• Flavon polimetoksi  Spasmolitik/Meredakan
batuk

INTERAKSI KOMPLEMENTER
R/ Seledri
Kumis kucing
Seledri  Flavonoid Apiin dan Apigenin 
Vasodilator  Tekanan darah turun
Kumis kucing  Flavonoid polimetoksi :
sinensetin, eupatorin; garam kalium;
dan inositol  Diuretika
 Penurunan tekanan darah

EFEK SINERGISME
- Orthosiphon (Kumis kucing)
Garam kalium
Flavonoid polimetoksi
 Diuretika
Inositol
- Zingiber ofcinale (Jahe)
Gingerol (Zat pedas) – Anti mual (rasa)
Minyak atsiri - Anti mual (bau)

INTERAKSI SINERGISME
R/ Akar Valerian
Biji Pala
Akar Valerian  Valepotriate  Sedativa
Biji Pala  Miristisin  Sedativa
Harus dilihat mekanisme efek sedativanya
Jika berbeda  Sinergisme
Jika pada reseptor yang sama  Kompetitif

HAMBATAN ABSORPSI
Penggunaan bahan penyusun ramuan yang
mengandung
TANIN (Teh, Buah Jati Belanda, Kayu rapat)
Tanin akan bereaksi dengan protein dan membentuk
senyawa yang melapisi dinding usus
Menghambat absorpsi kandungan aktif lain, protein,
vitamin, mineral
Dosis besar bisa konstipasi atau mal nutrisi

PENGURANGAN WAKTU TRANSIT DI
USUS
Penggunaan bahan penyusun ramuan yang
mengandung
ANTRAKINON (Laksansia – Senna, Lidah buaya)
SERAT LARUT AIR (Bulk laxative – Biji Daun Sendok))
Waktu transit di usus berkurang
Feses cepat dikeluarkan
Kesempatan absorpsi zat aktif berkurang
Efak farmakologi berkurang

PENINGKATAN ABSORPSI
• FOSFOLIPIDA
Lesitin dari kedelai (Glycine soja)
Sifat lipoflisitasnya akan dapat
bercampur dengan zat aktif kurang
polar seperti kurkumin
Sifat lipoflisitasnya akan
mempermudah proses absorpsi

PENINGKATAN BIOAVAILABILITAS MELALUI
PENGHAMBATAN SITOKROM P450
• PIPERIN (Terhadap Kurkumin)






Menghambat Aktivitas Enzim CYP
Metabolisme Kurkumin di hepar berkurang
Ketersediaan hayati Kurkumin meningkat
Kadar dalam darah meningkat 10 kali lipat
Efek farmakologi meningkat
Lada hitam, Cabe jawa

PENINGKATAN BIOAVAILABILITAS MELALUI
PENGHAMBATAN GLUTATHION STRANSFERASE
• KURKUMIN
 Menghambat aktivitas GST
 Metabolisme zat aktif lain berkurang
 Ketersediaan hayatinya meningkat
 Konsentrasi dalam darah meningkat
 Efek Farmakologi meningkat
Temulawak, kunyit, bangle, temugiring

FORMULA RAMUAN ANTI
HIPERTENSI
R/ Daun Seledri
Daun Kumis kucing
Daun Pegagan
Darah
Daun Meniran
tahan
Rimpang Temulawak
Rimpang Kunyit
pencernaan

5 g  Vasodilator
3 g  Diuretika
3 g  Penurun Tek.
3 g  Penambah daya
3 g  Penyegar badan
3 g  Pelancar
& Pengurang

rasa sakit

FORMULA RAMUAN ANTI
HIPERKOLESTEROL
R/ Daun Jati Belanda
pankreatik
Daun Kemuning
Akar Kelembak
Daun Meniran
Rimpang Temulawak
Rimpang Kunyit
sakit

5 g  Penekan nafsu makan,
penekan lipase
3 g  Penghambat kenaikan
berat badan
5 g  Pencahar
3 g  Penambah daya tahan
3 g  Penyegar badan
3 g  Pelancar pencernaan
& Pengurang rasa

FORMULA RAMUAN ANTI
HIPERURISEMIA
R/ Daun Kepel
Daun Tempuyung
Kayu Secang
Daun Meniran
Rimpang Temulawak
Rimpang Kunyit

3 g  Antioksidan kuat
2 g  Diuretika lemah
 Urikosurik
5 g  Penghambat xantin
oksidase
3 g  Penambah daya tahan
3 g  Penyegar badan
3 g  Pelancar pencernaan
& Pengurang rasa sakit

FORMULA ANTI DIABETES
MELLITUS
R/ Daun Sambiloto
tipe 2
Daun Brotowali
Daun Meniran
Rimpang Temulawak
Rimpang Kunyit
sakit

5 g  Penurun gula darah baik
DM tipe 1 maupun DM
5 g  Penurun gula darah
3 g  Penambah daya tahan
3 g  Penyegar badan
3 g  Pelancar pencernaan
& Pengurang rasa

TAKARAN ASLI BAHAN & SEDIAAN JAMU
Singkatan
ckr
ggm
glb
glm
glph
glpr
btk

Perpanjangan
cangkir
genggam
gelas bir
gelas minum
gelas pahit
gelas port
batok

Keterangan
180 cc
80 gram
800 cc
200 cc
30 cc
60 cc
150 cc

SINGKATAN & PERPANJANGAN UKURAN
jr

jari

penderita
kt
kuntum
bendanya
lb
lembar
mngk
mangkuk
sdb
senduk bubur
sdm
senduk makan
sdt
senduk teh
tk
tangkai
bendanya
tts
tetes
kenyataan

8 cm / jari
Seukuran dg
idem
250 cc
15 cc
20 cc
5 cc
Seukuran dg
Seukuran dg

TERIMA KASIH

Dokumen yang terkait

PENGARUH PEMBERIAN SEDUHAN BIJI PEPAYA (Carica Papaya L) TERHADAP PENURUNAN BERAT BADAN PADA TIKUS PUTIH JANTAN (Rattus norvegicus strain wistar) YANG DIBERI DIET TINGGI LEMAK

23 199 21

KEPEKAAN ESCHERICHIA COLI UROPATOGENIK TERHADAP ANTIBIOTIK PADA PASIEN INFEKSI SALURAN KEMIH DI RSU Dr. SAIFUL ANWAR MALANG (PERIODE JANUARI-DESEMBER 2008)

2 106 1

ANALISIS KOMPARATIF PENDAPATAN DAN EFISIENSI ANTARA BERAS POLES MEDIUM DENGAN BERAS POLES SUPER DI UD. PUTRA TEMU REJEKI (Studi Kasus di Desa Belung Kecamatan Poncokusumo Kabupaten Malang)

23 307 16

FREKUENSI KEMUNCULAN TOKOH KARAKTER ANTAGONIS DAN PROTAGONIS PADA SINETRON (Analisis Isi Pada Sinetron Munajah Cinta di RCTI dan Sinetron Cinta Fitri di SCTV)

27 310 2

MANAJEMEN PEMROGRAMAN PADA STASIUN RADIO SWASTA (Studi Deskriptif Program Acara Garus di Radio VIS FM Banyuwangi)

29 282 2

ANALISIS PROSPEKTIF SEBAGAI ALAT PERENCANAAN LABA PADA PT MUSTIKA RATU Tbk

273 1263 22

PENERIMAAN ATLET SILAT TENTANG ADEGAN PENCAK SILAT INDONESIA PADA FILM THE RAID REDEMPTION (STUDI RESEPSI PADA IKATAN PENCAK SILAT INDONESIA MALANG)

43 322 21

KONSTRUKSI MEDIA TENTANG KETERLIBATAN POLITISI PARTAI DEMOKRAT ANAS URBANINGRUM PADA KASUS KORUPSI PROYEK PEMBANGUNAN KOMPLEK OLAHRAGA DI BUKIT HAMBALANG (Analisis Wacana Koran Harian Pagi Surya edisi 9-12, 16, 18 dan 23 Februari 2013 )

64 565 20

PEMAKNAAN BERITA PERKEMBANGAN KOMODITI BERJANGKA PADA PROGRAM ACARA KABAR PASAR DI TV ONE (Analisis Resepsi Pada Karyawan PT Victory International Futures Malang)

18 209 45

STRATEGI KOMUNIKASI POLITIK PARTAI POLITIK PADA PEMILIHAN KEPALA DAERAH TAHUN 2012 DI KOTA BATU (Studi Kasus Tim Pemenangan Pemilu Eddy Rumpoko-Punjul Santoso)

119 459 25