ASPEK FORMULA RAMUAN DAN FORMULASI SEDIAAN PADA PENDEKATAN FARMAKODINAMIK SAINTIFIKASI JAMU
ASPEK FORMULA RAMUAN DAN
FORMULASI SEDIAAN PADA
PENDEKATAN FARMAKODINAMIK
SAINTIFIKASI JAMU
Suwijiyo Pramono
JAMU/OBAT TRADISIONAL INDONESIA
Bahan atau campuran bahan
tanaman,
hewan,
mineral,
sediaan galenik
yang secara tradisional digunakan
untuk mengobati, mencegah penyakit,
atau meningkatkan kesehatan
berdasarkan pengalaman
FILOSOFI JAMU
• Obat Tradisional Cina (Traditional
Chinese Medicine) mempunyai flosof
keseimbangan Yin-Yang
• Ayurvedha berdasarkan kekuatan 5
unsur alam yaitu air, api, tanah, udara
dan eter
• JAMU memiliki flosof pendekatan
holistik, baik yang bersifat khusus untuk
formula ramuan maupun yang bersifat
umum dengan pengertian lebih luas
PENDEKATAN HOLISTIK UMUM
Riwayat
Kesehata
n dan
Obat
Diet
Kondisi
Kejiwaan
KEBERHASIL
ANPENGOB
ATAN
Lingkung
an Sosial
Budaya
Ketepatan
Formula
Kondisi
Ekonomi
PENDEKATAN HOLISTIK RAMUAN
Penyebab
penyakit
Pelancar
Penyegar
Pencernaan
badan
Pelancar
Pencernaan
Gejala penyakit
/Symptom
Penyakit
penyerta
RAMUA
N JAMU
Peningkat
daya tahan tubuh
PENDEKATAN HOLISTIK SEDIAAN
Bentuk
sediaan
Penyedap
Pensuspensi
Warna
Penyedap
Aroma
Lain
Bahan penyusun
ramuan
Stabilisator
SEDIAA
N JAMU
Penyedap
Rasa
Bahan
Tambahan
PERBEDAAN ANTARA
OBAT KONVENSIONAL
&
JAMU
• Efek terapi tergantung
dosis zat aktif yang
pada umumnya
tunggal
• Efek terapi tergantung
dosis zat aktif yang
biasanya berupa
campuran
• Bahan pengisi
biasanya tidak
berinteraksi shg tidak
mempengaruhi efek
• Masih terkandung zat
lain yang bisa
berpengaruh pada efek
terapi
• Bahan baku memiliki
reprodusibilitas
pengadaan yang baik
• Bahan baku memiliki
komposisi kuantitatif
kandungan kimia yang
sering berbeda
KRITERIA OBAT BAHAN ALAM
SK KEPALA BADAN POM RI No. HK.00.05.4.2411
JAMU /OT
EMPIRIS
OBAT HERBAL
TERSTANDAR
FITOFARMAKA
Khasiat berdasar
empiris,
tradisional, turun
temurun
Khasiat berdasarkan
uji farmakologi dan
uji toksisitas pada
hewan
Khasiat berdasar
uji farmakologi -uji
toks pd hewan, &
uji klinis manusia
Standardisasi
kandungan kimia
belum
dipersyaratkan
Standardisasi
kandungan kimia
bahan baku
penyusun formula
Standardisasi
kandungan kimia
bahan baku dan
sediaan
TITIK KRITIS UNTUK JAMINAN MUTU
PRODUK JAMU
• KOMPOSISI FORMULA
Tingkat toksisitas bahan, Ketepatan
penggunaan, Interaksi kandungan kimia
• PROSES PRODUKSI
Budidaya, Penyiapan Bahan
Baku/Simplisia, Proses Produksi Ekstrak
dan Sediaan
KOMPOSISI FORMULA
TINGKAT TOKSISITAS BAHAN
• Penggunaan bahan penyusun ramuan yang toksis
• Dosis yang terlalu besar
• Pencampuran bahan kimia obat
• Cemaran mikroba, logam berat, pestisida
KETEPATAN PENGGUNAAN
• Ketepatan cara, waktu dan sediaan yang digunakan
• Lebih tepat untuk penyakit metabolik dan degeneratif
INTERAKSI KANDUNGAN KIMIA
• Kontraindikasi, komplementer, sinergisme
• Hambatan absorpsi, peningkatan bioavailabilitas, dsb.
PENGGUNAAN BAHAN RAMUAN YANG
DILARANG
Kecubung (alkaloid-paralisis),
Oleander (glikosida jantung-gagal jantung),
Komfrei (alkaloid-hepatotoksik),
Dlingo (asaron-karsinogenik),
Jungrahab (teratogenik)
Kava-kava (hepatotoksik)
Tapakdara (alkaloid vinkristin-penurunan
kadar leukosit)
Artemisia annua (artemisinin-anti malaria
resistensi)
DOSIS TERLALU BESAR
Seledri > 400 gram
Tekanan darah bisa drop
Gambir > 1 ibu jari Diare berhenti tetapi bisa
sulit BAB/konstipasi
kandungan
tanin yang tinggi
Kejibeling > 8 lembar Iritasi ginjal karena
diuretika kuat dan banyak mengandung silikat
PENCAMPURAN BAHAN KIMIA OBAT
- Jamu pegel linu – malam diminum, pagi
hari baru terasa ditambah Kortikosteroid
- Jamu pelangsing baru kelihatan efeknya
setelah sebulan
- Jamu penurun kolesterol baru terasa
setelah minimal 1 bulan minum obatnya
secara teratur
- Jamu penguat syahwat dicampur dengan
sildenafl
JANGAN INGIN CEPAT, DG MENCAMPUR
BAHAN KIMIA OBAT BERBBAHAYA
CEMARAN BAHAN/SEDIAAN
• CEMARAN MIKROBA: Mikroba patogen
harus negatif, yang non patogen baik
bakteri maupun jamur dibatasi
• CEMARAN LOGAM BERAT: Dari tanah
tempat tumbuh, tempat mengolah sediaan
• CEMARAN PESTISIDA: Tanaman obat sudah
seharusnya berupa tanaman organik
GAP, GCP, GMP, Persyaratan FHI
LEBIH SESUAI UNTUK PENYAKIT
METABOLIK DAN DEGENERATIF
PENYAKIT INFEKSI – ANTIBIOTIK
- Obat tradisional kurang tepat
- Yang masih dibutuhkan obat
alternatifnya : Malaria, Virus, Keputihan
PENYAKIT METABOLIK & DEGENERATIF
- Pengobatan lama, efek samping harus
kecil, obat tradisional lebih sesuai
- Diabetes, Hiperkolesterol, Asam urat
- Rematik, Hipertensi, Maag, Kanker,
Lemah Syahwat, Pikun, Hepatitis
KETEPATAN PENGGUNAAN
• KETEPATAN/KEBENARAN BAHAN
• KETEPATAN CARA PENGGUNAAN
• KETEPATAN WAKTU PENGGUNAAN
• KETEPATAN SEDIAAN YANG
DIGUNAKAN
KEBENARAN BAHAN
-
DAUN DEWA
SAMBUNG
NYAWA
Tumbuh tegak
- Tumbuh
merambat
Tepi daun berombak
- Tepi daun
bergerigi
Permukaan berbulu
- Tidak
berbulu
Tidak untuk lalapan
- Bisa untuk
lalapan
Untuk berbagai penyakit - Mencegah
kanker
KEBENARAN BAHAN
LEMPUYANG
EMPRIT
- Kecil
Sedang
- Patahan kuning
- Pahit
pahit
- Pemacu nafsu
Pelangsing
makan
GAJAH
- Besar
WANGI
-
- Kuning
- Pahit
- Putih
- Tidak
- Pemacu nafsu
-
makan
KETEPATAN CARA PENGGUNAAN
DAUN KECUBUNG
- Berkhasiat antiasma/melonggarkan
pernafasan
- Cara penggunaan tradisional dengan
dikeringkan dan diserbuk untuk bumbu
rokok, dihisap
- Daun segar dilumatkan dan ditempelkan di
pipi untuk mengurangi sakit gigi
- Jika diseduh dan diminum akan keracunan
dengan gejala mata membelalak/midriasis
- Jika disalahgunakan untuk mabuk sangat
berbahaya, bisa menimbulkan kematian
KETEPATAN WAKTU PENGGUNAAN
JAMU CABE PUYANG
- Tahun 80-an di RS. Dr.Sardjito Yogyakarta
- Ibu-ibu hamil peminum jamu cabe puyang
mengalami kesulitan persalinan
- Diteliti di laboratorium memang menghambat
kontraksi
- Jika diminum di awal masa kehamilan, otot uterus
kokoh, resiko keguguran kecil
- Jika diminum terus sampai akhir masa kehamilan,
otot uterus sulit kontraksi, kesulitan persalinan
JAMU KUNIR ASEM (kental)
- Kebalikannya, mudah keguguran pada awal
kehamilan
KETEPATAN SEDIAAN YANG
DIGUNAKAN
SEDIAAN TRADISIONAL :
• Rebusan/Infusa/Dekokta : Bahan baku berupa
simplisia (bahan kering) atau serbuknya dipanaskan
dengan air kemudian disaring
• Seduhan : Serbuk simplisia diaduk dengan air
matang panas dan diminum beserta ampasnya
• Perasan : Bahan segar dicuci kemudian diperas
dengan ditambah sedikit air, diminum air perasannya
SEDIAAN FARMASETIS
• Kapsul, tablet, granul, sirup, serbuk instan bahan
baku ekstrak
KESESUAIAN BAHAN PENYUSUN
RAMUAN DENGAN INDIKASI
• PENDEKATAN EMPIRIS : Hasil survei etnobotani,
tercantum dalam literatur tradisional seperti
Serat Centini, Jamu Pusaka Kraton, Cabe
Puyang Warisan Nenek Moyang
• PENDEKATAN KHEMOTAKSONOMI : Bahwa
berbagai spesies dalam satu familia memiliki
kemungkinan kandungan kimia yang mirip
strukturnya, contoh : alkaloid tropan pada
Solanaceae, kurkuminoid pada Zingiberaceae
• PENDEKATAN HOLISTIK : Bahan aktif utama,
bahsiaan aktif pendukung khasiat, bahan
pensuspensi, stabilisator, corrigen saporis,
corrigen odoris, corrigen coloris
PENYUSUNAN FORMULA RAMUAN
• Pilih indikasi atau penyakit yang ingin diatasi
• Defnisikan indikasi atau penyakit tersebut
• Tetapkan jenis kelainan atau gejala yang terkait
dengan indikasi atau penyakit tersebut
• Pilihlah jenis bahan obat tradisional yang memiliki
khasiat untuk mengatasi masing-masing kelainan
atau gejala tersebut
• Tentukan masing-masing persentase bahan
dalam ramuan
• Buatlah formulasi sediaannya
MASUK ANGIN
•
•
Masuk angin adalah suatu kondisi fsik tubuh yang
menurun dg gejala:
- merasa meriang,
- kadang-kadang disertai rasa pegal,
- sering menguap,
- mual,
- permukaan kulit dingin
Khasiat simplisia penyusun ramuan yang diperlukan :
- penurun panas
- mengurangi nyeri
- penyegar badan
- pencegah mual
- peluruh keringat
SIMPLISIA BERKHASIAT PENURUN PANAS
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
Daun inggu (Ruta angustifolia)
Rimpang kencur (Kaempferia galanga)
Daun lampes (Ocimum sanctum)
Daun legundi (Vitex trifolia)
Akar atau biji lobak (Raphanus sativus)
Daun atau akar pace (Morinda citrifolia)
Daun dadap srep (Erythrina subumbrans)
Daun prasman (Eupatorium triplinerve)
Kulit batang pulai (Alstonia scholaris)
Daun sambiloto (Andrographis paniculata)
Daun selasih (Ocimum basilicum)
Daun sembung (Blumea balsamifera)
PENGURANG RASA NYERI
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
Kuncup bunga cengkeh (Syzigium aromaticum)
Akar atau daun gandarusa (Justicia gendarusa)
Akar jarong (Achyrantes aspera)
Daun kayu putih (Melaleuca leucadendron)
Daun kecubung (Datura metel)*
Daun kelor (Moringa oleifera)*
Daun kemuning (Murraya paniculata)
Daun legundi (Vitex trifolia)
Buah pala (Myristica fragrans)
Daun poko (Mentha arvensis)
Rimpang teki (Cyperus rotundus)
PENYEGAR BADAN
•
•
•
•
•
•
•
Daun Bayam duri (Amaranthus spinosus)
Buah atau kulit akar atau ranting Besaran (Morus
australis)
Bunga Jure (Nerium oleander)
Biji Ketumbar (Coriadrum sativum)
Biji atau buah Legundi (Vitex trifolia)
Akar Pace (Morinda citrifolia)
Biji Wijen (Sesamum indicum)
PENCEGAH MUAL
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
Buah atau daun Adas (Foeniculum vulgare)
Daun Anyang-anyang (Elaeocarpus grandiforus)
Daun Baru cina (Artemisia vulgaris)
Kuncup bunga Cengkeh (Syzigium aromaticum)
Rimpang Jahe (Zingiber ofcinale)
Buah Kapulaga (Amomum compactum)
Buah Kemukus (Piper cubeba)
Buah Ketumbar (Coriandrum sativum)
Buah Lada (Piper nigrum)
Biji Pala (Myristica fragrans)
PELURUH KERINGAT
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
Buah Adas (Foeniculum vulgare)
Rimpang Jahe (Zingiber ofcinale)
Buah Kemukus (Piper cubeba)
Buah Ketumbar (Coriandrum sativum)
Buah Lada (Piper nigrum)
Buah Cabe jawa (Piper retrofractum)
Akar, batang dan daun Sereh (Cymbopogon nardus)
Kuncup bunga Cengkeh (Syzigium aromaticum)
Buah Cabe rawit (Capsicum frutescens)
Daun Kayu putih (Melaleuca leucadendron)
RAMUAN MASUK ANGIN
R/ Daun Sembung
Kuncup bunga Cengkeh
Biji Ketumbar
teh
Rimpang Jahe
Buah Lada
teh
7 lembar
3 biji
1 sendok
3 iris
1 sendok
Semua bahan dicuci, direbus dengan air 2 gelas,
diambil 1 gelas, diminum pagi hari. Sore hari
direbus lagi dan diminum airnya. Boleh ditambah
madu atau gula secukupnya.
INTERAKSI KANDUNGAN
KIMIA
•
•
•
•
•
•
•
•
KONTRAINDIKASI
KOMPLEMENTER
SINERGISME
PENGURANGAN ABSORPSI
PENGURANGAN WAKTU TRANSIT DI USUS
PENINGKATAN ABSORBSI
PENGHAMBATAN SITOKROM 450
PENGHAMBATAN ENZIM GST
KONTRAINDIKASI
- Rheum palmatum (Kelembak)
Antrakinon – Laksansia
Tanin – Anti diare
- Curcuma xanthorrhiza (Temu lawak)
Kurkuminoid – Menurunkan kholesterol
Minyak atsiri – Menambah nafsu
makan
KONTRAINDIKASI
• R/ Daun Senna
Daun Teh
Daun Senna (Cassia senna) Antrakinon
Senosida Laksansia
Daun Teh (Camellia sinensis) Tanin EGCG
(Epi Gallo Catechin Gallate) Konstipasi
Ramuan Tidak efektif
INTERAKSI KOMPLEMENTER
HERBA THYMI (Thymus vulgaris)
• Senyawa fenol : timol, karvakrol Anti mikroba
• Minyak atsiri Mucolitik/Pengencer dahak
• Flavon polimetoksi Spasmolitik/Meredakan
batuk
INTERAKSI KOMPLEMENTER
R/ Seledri
Kumis kucing
Seledri Flavonoid Apiin dan Apigenin
Vasodilator Tekanan darah turun
Kumis kucing Flavonoid polimetoksi :
sinensetin, eupatorin; garam kalium;
dan inositol Diuretika
Penurunan tekanan darah
EFEK SINERGISME
- Orthosiphon (Kumis kucing)
Garam kalium
Flavonoid polimetoksi
Diuretika
Inositol
- Zingiber ofcinale (Jahe)
Gingerol (Zat pedas) – Anti mual (rasa)
Minyak atsiri - Anti mual (bau)
INTERAKSI SINERGISME
R/ Akar Valerian
Biji Pala
Akar Valerian Valepotriate Sedativa
Biji Pala Miristisin Sedativa
Harus dilihat mekanisme efek sedativanya
Jika berbeda Sinergisme
Jika pada reseptor yang sama Kompetitif
HAMBATAN ABSORPSI
Penggunaan bahan penyusun ramuan yang
mengandung
TANIN (Teh, Buah Jati Belanda, Kayu rapat)
Tanin akan bereaksi dengan protein dan membentuk
senyawa yang melapisi dinding usus
Menghambat absorpsi kandungan aktif lain, protein,
vitamin, mineral
Dosis besar bisa konstipasi atau mal nutrisi
PENGURANGAN WAKTU TRANSIT DI
USUS
Penggunaan bahan penyusun ramuan yang
mengandung
ANTRAKINON (Laksansia – Senna, Lidah buaya)
SERAT LARUT AIR (Bulk laxative – Biji Daun Sendok))
Waktu transit di usus berkurang
Feses cepat dikeluarkan
Kesempatan absorpsi zat aktif berkurang
Efak farmakologi berkurang
PENINGKATAN ABSORPSI
• FOSFOLIPIDA
Lesitin dari kedelai (Glycine soja)
Sifat lipoflisitasnya akan dapat
bercampur dengan zat aktif kurang
polar seperti kurkumin
Sifat lipoflisitasnya akan
mempermudah proses absorpsi
PENINGKATAN BIOAVAILABILITAS MELALUI
PENGHAMBATAN SITOKROM P450
• PIPERIN (Terhadap Kurkumin)
Menghambat Aktivitas Enzim CYP
Metabolisme Kurkumin di hepar berkurang
Ketersediaan hayati Kurkumin meningkat
Kadar dalam darah meningkat 10 kali lipat
Efek farmakologi meningkat
Lada hitam, Cabe jawa
PENINGKATAN BIOAVAILABILITAS MELALUI
PENGHAMBATAN GLUTATHION STRANSFERASE
• KURKUMIN
Menghambat aktivitas GST
Metabolisme zat aktif lain berkurang
Ketersediaan hayatinya meningkat
Konsentrasi dalam darah meningkat
Efek Farmakologi meningkat
Temulawak, kunyit, bangle, temugiring
FORMULA RAMUAN ANTI
HIPERTENSI
R/ Daun Seledri
Daun Kumis kucing
Daun Pegagan
Darah
Daun Meniran
tahan
Rimpang Temulawak
Rimpang Kunyit
pencernaan
5 g Vasodilator
3 g Diuretika
3 g Penurun Tek.
3 g Penambah daya
3 g Penyegar badan
3 g Pelancar
& Pengurang
rasa sakit
FORMULA RAMUAN ANTI
HIPERKOLESTEROL
R/ Daun Jati Belanda
pankreatik
Daun Kemuning
Akar Kelembak
Daun Meniran
Rimpang Temulawak
Rimpang Kunyit
sakit
5 g Penekan nafsu makan,
penekan lipase
3 g Penghambat kenaikan
berat badan
5 g Pencahar
3 g Penambah daya tahan
3 g Penyegar badan
3 g Pelancar pencernaan
& Pengurang rasa
FORMULA RAMUAN ANTI
HIPERURISEMIA
R/ Daun Kepel
Daun Tempuyung
Kayu Secang
Daun Meniran
Rimpang Temulawak
Rimpang Kunyit
3 g Antioksidan kuat
2 g Diuretika lemah
Urikosurik
5 g Penghambat xantin
oksidase
3 g Penambah daya tahan
3 g Penyegar badan
3 g Pelancar pencernaan
& Pengurang rasa sakit
FORMULA ANTI DIABETES
MELLITUS
R/ Daun Sambiloto
tipe 2
Daun Brotowali
Daun Meniran
Rimpang Temulawak
Rimpang Kunyit
sakit
5 g Penurun gula darah baik
DM tipe 1 maupun DM
5 g Penurun gula darah
3 g Penambah daya tahan
3 g Penyegar badan
3 g Pelancar pencernaan
& Pengurang rasa
TAKARAN ASLI BAHAN & SEDIAAN JAMU
Singkatan
ckr
ggm
glb
glm
glph
glpr
btk
Perpanjangan
cangkir
genggam
gelas bir
gelas minum
gelas pahit
gelas port
batok
Keterangan
180 cc
80 gram
800 cc
200 cc
30 cc
60 cc
150 cc
SINGKATAN & PERPANJANGAN UKURAN
jr
jari
penderita
kt
kuntum
bendanya
lb
lembar
mngk
mangkuk
sdb
senduk bubur
sdm
senduk makan
sdt
senduk teh
tk
tangkai
bendanya
tts
tetes
kenyataan
8 cm / jari
Seukuran dg
idem
250 cc
15 cc
20 cc
5 cc
Seukuran dg
Seukuran dg
TERIMA KASIH
FORMULASI SEDIAAN PADA
PENDEKATAN FARMAKODINAMIK
SAINTIFIKASI JAMU
Suwijiyo Pramono
JAMU/OBAT TRADISIONAL INDONESIA
Bahan atau campuran bahan
tanaman,
hewan,
mineral,
sediaan galenik
yang secara tradisional digunakan
untuk mengobati, mencegah penyakit,
atau meningkatkan kesehatan
berdasarkan pengalaman
FILOSOFI JAMU
• Obat Tradisional Cina (Traditional
Chinese Medicine) mempunyai flosof
keseimbangan Yin-Yang
• Ayurvedha berdasarkan kekuatan 5
unsur alam yaitu air, api, tanah, udara
dan eter
• JAMU memiliki flosof pendekatan
holistik, baik yang bersifat khusus untuk
formula ramuan maupun yang bersifat
umum dengan pengertian lebih luas
PENDEKATAN HOLISTIK UMUM
Riwayat
Kesehata
n dan
Obat
Diet
Kondisi
Kejiwaan
KEBERHASIL
ANPENGOB
ATAN
Lingkung
an Sosial
Budaya
Ketepatan
Formula
Kondisi
Ekonomi
PENDEKATAN HOLISTIK RAMUAN
Penyebab
penyakit
Pelancar
Penyegar
Pencernaan
badan
Pelancar
Pencernaan
Gejala penyakit
/Symptom
Penyakit
penyerta
RAMUA
N JAMU
Peningkat
daya tahan tubuh
PENDEKATAN HOLISTIK SEDIAAN
Bentuk
sediaan
Penyedap
Pensuspensi
Warna
Penyedap
Aroma
Lain
Bahan penyusun
ramuan
Stabilisator
SEDIAA
N JAMU
Penyedap
Rasa
Bahan
Tambahan
PERBEDAAN ANTARA
OBAT KONVENSIONAL
&
JAMU
• Efek terapi tergantung
dosis zat aktif yang
pada umumnya
tunggal
• Efek terapi tergantung
dosis zat aktif yang
biasanya berupa
campuran
• Bahan pengisi
biasanya tidak
berinteraksi shg tidak
mempengaruhi efek
• Masih terkandung zat
lain yang bisa
berpengaruh pada efek
terapi
• Bahan baku memiliki
reprodusibilitas
pengadaan yang baik
• Bahan baku memiliki
komposisi kuantitatif
kandungan kimia yang
sering berbeda
KRITERIA OBAT BAHAN ALAM
SK KEPALA BADAN POM RI No. HK.00.05.4.2411
JAMU /OT
EMPIRIS
OBAT HERBAL
TERSTANDAR
FITOFARMAKA
Khasiat berdasar
empiris,
tradisional, turun
temurun
Khasiat berdasarkan
uji farmakologi dan
uji toksisitas pada
hewan
Khasiat berdasar
uji farmakologi -uji
toks pd hewan, &
uji klinis manusia
Standardisasi
kandungan kimia
belum
dipersyaratkan
Standardisasi
kandungan kimia
bahan baku
penyusun formula
Standardisasi
kandungan kimia
bahan baku dan
sediaan
TITIK KRITIS UNTUK JAMINAN MUTU
PRODUK JAMU
• KOMPOSISI FORMULA
Tingkat toksisitas bahan, Ketepatan
penggunaan, Interaksi kandungan kimia
• PROSES PRODUKSI
Budidaya, Penyiapan Bahan
Baku/Simplisia, Proses Produksi Ekstrak
dan Sediaan
KOMPOSISI FORMULA
TINGKAT TOKSISITAS BAHAN
• Penggunaan bahan penyusun ramuan yang toksis
• Dosis yang terlalu besar
• Pencampuran bahan kimia obat
• Cemaran mikroba, logam berat, pestisida
KETEPATAN PENGGUNAAN
• Ketepatan cara, waktu dan sediaan yang digunakan
• Lebih tepat untuk penyakit metabolik dan degeneratif
INTERAKSI KANDUNGAN KIMIA
• Kontraindikasi, komplementer, sinergisme
• Hambatan absorpsi, peningkatan bioavailabilitas, dsb.
PENGGUNAAN BAHAN RAMUAN YANG
DILARANG
Kecubung (alkaloid-paralisis),
Oleander (glikosida jantung-gagal jantung),
Komfrei (alkaloid-hepatotoksik),
Dlingo (asaron-karsinogenik),
Jungrahab (teratogenik)
Kava-kava (hepatotoksik)
Tapakdara (alkaloid vinkristin-penurunan
kadar leukosit)
Artemisia annua (artemisinin-anti malaria
resistensi)
DOSIS TERLALU BESAR
Seledri > 400 gram
Tekanan darah bisa drop
Gambir > 1 ibu jari Diare berhenti tetapi bisa
sulit BAB/konstipasi
kandungan
tanin yang tinggi
Kejibeling > 8 lembar Iritasi ginjal karena
diuretika kuat dan banyak mengandung silikat
PENCAMPURAN BAHAN KIMIA OBAT
- Jamu pegel linu – malam diminum, pagi
hari baru terasa ditambah Kortikosteroid
- Jamu pelangsing baru kelihatan efeknya
setelah sebulan
- Jamu penurun kolesterol baru terasa
setelah minimal 1 bulan minum obatnya
secara teratur
- Jamu penguat syahwat dicampur dengan
sildenafl
JANGAN INGIN CEPAT, DG MENCAMPUR
BAHAN KIMIA OBAT BERBBAHAYA
CEMARAN BAHAN/SEDIAAN
• CEMARAN MIKROBA: Mikroba patogen
harus negatif, yang non patogen baik
bakteri maupun jamur dibatasi
• CEMARAN LOGAM BERAT: Dari tanah
tempat tumbuh, tempat mengolah sediaan
• CEMARAN PESTISIDA: Tanaman obat sudah
seharusnya berupa tanaman organik
GAP, GCP, GMP, Persyaratan FHI
LEBIH SESUAI UNTUK PENYAKIT
METABOLIK DAN DEGENERATIF
PENYAKIT INFEKSI – ANTIBIOTIK
- Obat tradisional kurang tepat
- Yang masih dibutuhkan obat
alternatifnya : Malaria, Virus, Keputihan
PENYAKIT METABOLIK & DEGENERATIF
- Pengobatan lama, efek samping harus
kecil, obat tradisional lebih sesuai
- Diabetes, Hiperkolesterol, Asam urat
- Rematik, Hipertensi, Maag, Kanker,
Lemah Syahwat, Pikun, Hepatitis
KETEPATAN PENGGUNAAN
• KETEPATAN/KEBENARAN BAHAN
• KETEPATAN CARA PENGGUNAAN
• KETEPATAN WAKTU PENGGUNAAN
• KETEPATAN SEDIAAN YANG
DIGUNAKAN
KEBENARAN BAHAN
-
DAUN DEWA
SAMBUNG
NYAWA
Tumbuh tegak
- Tumbuh
merambat
Tepi daun berombak
- Tepi daun
bergerigi
Permukaan berbulu
- Tidak
berbulu
Tidak untuk lalapan
- Bisa untuk
lalapan
Untuk berbagai penyakit - Mencegah
kanker
KEBENARAN BAHAN
LEMPUYANG
EMPRIT
- Kecil
Sedang
- Patahan kuning
- Pahit
pahit
- Pemacu nafsu
Pelangsing
makan
GAJAH
- Besar
WANGI
-
- Kuning
- Pahit
- Putih
- Tidak
- Pemacu nafsu
-
makan
KETEPATAN CARA PENGGUNAAN
DAUN KECUBUNG
- Berkhasiat antiasma/melonggarkan
pernafasan
- Cara penggunaan tradisional dengan
dikeringkan dan diserbuk untuk bumbu
rokok, dihisap
- Daun segar dilumatkan dan ditempelkan di
pipi untuk mengurangi sakit gigi
- Jika diseduh dan diminum akan keracunan
dengan gejala mata membelalak/midriasis
- Jika disalahgunakan untuk mabuk sangat
berbahaya, bisa menimbulkan kematian
KETEPATAN WAKTU PENGGUNAAN
JAMU CABE PUYANG
- Tahun 80-an di RS. Dr.Sardjito Yogyakarta
- Ibu-ibu hamil peminum jamu cabe puyang
mengalami kesulitan persalinan
- Diteliti di laboratorium memang menghambat
kontraksi
- Jika diminum di awal masa kehamilan, otot uterus
kokoh, resiko keguguran kecil
- Jika diminum terus sampai akhir masa kehamilan,
otot uterus sulit kontraksi, kesulitan persalinan
JAMU KUNIR ASEM (kental)
- Kebalikannya, mudah keguguran pada awal
kehamilan
KETEPATAN SEDIAAN YANG
DIGUNAKAN
SEDIAAN TRADISIONAL :
• Rebusan/Infusa/Dekokta : Bahan baku berupa
simplisia (bahan kering) atau serbuknya dipanaskan
dengan air kemudian disaring
• Seduhan : Serbuk simplisia diaduk dengan air
matang panas dan diminum beserta ampasnya
• Perasan : Bahan segar dicuci kemudian diperas
dengan ditambah sedikit air, diminum air perasannya
SEDIAAN FARMASETIS
• Kapsul, tablet, granul, sirup, serbuk instan bahan
baku ekstrak
KESESUAIAN BAHAN PENYUSUN
RAMUAN DENGAN INDIKASI
• PENDEKATAN EMPIRIS : Hasil survei etnobotani,
tercantum dalam literatur tradisional seperti
Serat Centini, Jamu Pusaka Kraton, Cabe
Puyang Warisan Nenek Moyang
• PENDEKATAN KHEMOTAKSONOMI : Bahwa
berbagai spesies dalam satu familia memiliki
kemungkinan kandungan kimia yang mirip
strukturnya, contoh : alkaloid tropan pada
Solanaceae, kurkuminoid pada Zingiberaceae
• PENDEKATAN HOLISTIK : Bahan aktif utama,
bahsiaan aktif pendukung khasiat, bahan
pensuspensi, stabilisator, corrigen saporis,
corrigen odoris, corrigen coloris
PENYUSUNAN FORMULA RAMUAN
• Pilih indikasi atau penyakit yang ingin diatasi
• Defnisikan indikasi atau penyakit tersebut
• Tetapkan jenis kelainan atau gejala yang terkait
dengan indikasi atau penyakit tersebut
• Pilihlah jenis bahan obat tradisional yang memiliki
khasiat untuk mengatasi masing-masing kelainan
atau gejala tersebut
• Tentukan masing-masing persentase bahan
dalam ramuan
• Buatlah formulasi sediaannya
MASUK ANGIN
•
•
Masuk angin adalah suatu kondisi fsik tubuh yang
menurun dg gejala:
- merasa meriang,
- kadang-kadang disertai rasa pegal,
- sering menguap,
- mual,
- permukaan kulit dingin
Khasiat simplisia penyusun ramuan yang diperlukan :
- penurun panas
- mengurangi nyeri
- penyegar badan
- pencegah mual
- peluruh keringat
SIMPLISIA BERKHASIAT PENURUN PANAS
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
Daun inggu (Ruta angustifolia)
Rimpang kencur (Kaempferia galanga)
Daun lampes (Ocimum sanctum)
Daun legundi (Vitex trifolia)
Akar atau biji lobak (Raphanus sativus)
Daun atau akar pace (Morinda citrifolia)
Daun dadap srep (Erythrina subumbrans)
Daun prasman (Eupatorium triplinerve)
Kulit batang pulai (Alstonia scholaris)
Daun sambiloto (Andrographis paniculata)
Daun selasih (Ocimum basilicum)
Daun sembung (Blumea balsamifera)
PENGURANG RASA NYERI
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
Kuncup bunga cengkeh (Syzigium aromaticum)
Akar atau daun gandarusa (Justicia gendarusa)
Akar jarong (Achyrantes aspera)
Daun kayu putih (Melaleuca leucadendron)
Daun kecubung (Datura metel)*
Daun kelor (Moringa oleifera)*
Daun kemuning (Murraya paniculata)
Daun legundi (Vitex trifolia)
Buah pala (Myristica fragrans)
Daun poko (Mentha arvensis)
Rimpang teki (Cyperus rotundus)
PENYEGAR BADAN
•
•
•
•
•
•
•
Daun Bayam duri (Amaranthus spinosus)
Buah atau kulit akar atau ranting Besaran (Morus
australis)
Bunga Jure (Nerium oleander)
Biji Ketumbar (Coriadrum sativum)
Biji atau buah Legundi (Vitex trifolia)
Akar Pace (Morinda citrifolia)
Biji Wijen (Sesamum indicum)
PENCEGAH MUAL
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
Buah atau daun Adas (Foeniculum vulgare)
Daun Anyang-anyang (Elaeocarpus grandiforus)
Daun Baru cina (Artemisia vulgaris)
Kuncup bunga Cengkeh (Syzigium aromaticum)
Rimpang Jahe (Zingiber ofcinale)
Buah Kapulaga (Amomum compactum)
Buah Kemukus (Piper cubeba)
Buah Ketumbar (Coriandrum sativum)
Buah Lada (Piper nigrum)
Biji Pala (Myristica fragrans)
PELURUH KERINGAT
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
Buah Adas (Foeniculum vulgare)
Rimpang Jahe (Zingiber ofcinale)
Buah Kemukus (Piper cubeba)
Buah Ketumbar (Coriandrum sativum)
Buah Lada (Piper nigrum)
Buah Cabe jawa (Piper retrofractum)
Akar, batang dan daun Sereh (Cymbopogon nardus)
Kuncup bunga Cengkeh (Syzigium aromaticum)
Buah Cabe rawit (Capsicum frutescens)
Daun Kayu putih (Melaleuca leucadendron)
RAMUAN MASUK ANGIN
R/ Daun Sembung
Kuncup bunga Cengkeh
Biji Ketumbar
teh
Rimpang Jahe
Buah Lada
teh
7 lembar
3 biji
1 sendok
3 iris
1 sendok
Semua bahan dicuci, direbus dengan air 2 gelas,
diambil 1 gelas, diminum pagi hari. Sore hari
direbus lagi dan diminum airnya. Boleh ditambah
madu atau gula secukupnya.
INTERAKSI KANDUNGAN
KIMIA
•
•
•
•
•
•
•
•
KONTRAINDIKASI
KOMPLEMENTER
SINERGISME
PENGURANGAN ABSORPSI
PENGURANGAN WAKTU TRANSIT DI USUS
PENINGKATAN ABSORBSI
PENGHAMBATAN SITOKROM 450
PENGHAMBATAN ENZIM GST
KONTRAINDIKASI
- Rheum palmatum (Kelembak)
Antrakinon – Laksansia
Tanin – Anti diare
- Curcuma xanthorrhiza (Temu lawak)
Kurkuminoid – Menurunkan kholesterol
Minyak atsiri – Menambah nafsu
makan
KONTRAINDIKASI
• R/ Daun Senna
Daun Teh
Daun Senna (Cassia senna) Antrakinon
Senosida Laksansia
Daun Teh (Camellia sinensis) Tanin EGCG
(Epi Gallo Catechin Gallate) Konstipasi
Ramuan Tidak efektif
INTERAKSI KOMPLEMENTER
HERBA THYMI (Thymus vulgaris)
• Senyawa fenol : timol, karvakrol Anti mikroba
• Minyak atsiri Mucolitik/Pengencer dahak
• Flavon polimetoksi Spasmolitik/Meredakan
batuk
INTERAKSI KOMPLEMENTER
R/ Seledri
Kumis kucing
Seledri Flavonoid Apiin dan Apigenin
Vasodilator Tekanan darah turun
Kumis kucing Flavonoid polimetoksi :
sinensetin, eupatorin; garam kalium;
dan inositol Diuretika
Penurunan tekanan darah
EFEK SINERGISME
- Orthosiphon (Kumis kucing)
Garam kalium
Flavonoid polimetoksi
Diuretika
Inositol
- Zingiber ofcinale (Jahe)
Gingerol (Zat pedas) – Anti mual (rasa)
Minyak atsiri - Anti mual (bau)
INTERAKSI SINERGISME
R/ Akar Valerian
Biji Pala
Akar Valerian Valepotriate Sedativa
Biji Pala Miristisin Sedativa
Harus dilihat mekanisme efek sedativanya
Jika berbeda Sinergisme
Jika pada reseptor yang sama Kompetitif
HAMBATAN ABSORPSI
Penggunaan bahan penyusun ramuan yang
mengandung
TANIN (Teh, Buah Jati Belanda, Kayu rapat)
Tanin akan bereaksi dengan protein dan membentuk
senyawa yang melapisi dinding usus
Menghambat absorpsi kandungan aktif lain, protein,
vitamin, mineral
Dosis besar bisa konstipasi atau mal nutrisi
PENGURANGAN WAKTU TRANSIT DI
USUS
Penggunaan bahan penyusun ramuan yang
mengandung
ANTRAKINON (Laksansia – Senna, Lidah buaya)
SERAT LARUT AIR (Bulk laxative – Biji Daun Sendok))
Waktu transit di usus berkurang
Feses cepat dikeluarkan
Kesempatan absorpsi zat aktif berkurang
Efak farmakologi berkurang
PENINGKATAN ABSORPSI
• FOSFOLIPIDA
Lesitin dari kedelai (Glycine soja)
Sifat lipoflisitasnya akan dapat
bercampur dengan zat aktif kurang
polar seperti kurkumin
Sifat lipoflisitasnya akan
mempermudah proses absorpsi
PENINGKATAN BIOAVAILABILITAS MELALUI
PENGHAMBATAN SITOKROM P450
• PIPERIN (Terhadap Kurkumin)
Menghambat Aktivitas Enzim CYP
Metabolisme Kurkumin di hepar berkurang
Ketersediaan hayati Kurkumin meningkat
Kadar dalam darah meningkat 10 kali lipat
Efek farmakologi meningkat
Lada hitam, Cabe jawa
PENINGKATAN BIOAVAILABILITAS MELALUI
PENGHAMBATAN GLUTATHION STRANSFERASE
• KURKUMIN
Menghambat aktivitas GST
Metabolisme zat aktif lain berkurang
Ketersediaan hayatinya meningkat
Konsentrasi dalam darah meningkat
Efek Farmakologi meningkat
Temulawak, kunyit, bangle, temugiring
FORMULA RAMUAN ANTI
HIPERTENSI
R/ Daun Seledri
Daun Kumis kucing
Daun Pegagan
Darah
Daun Meniran
tahan
Rimpang Temulawak
Rimpang Kunyit
pencernaan
5 g Vasodilator
3 g Diuretika
3 g Penurun Tek.
3 g Penambah daya
3 g Penyegar badan
3 g Pelancar
& Pengurang
rasa sakit
FORMULA RAMUAN ANTI
HIPERKOLESTEROL
R/ Daun Jati Belanda
pankreatik
Daun Kemuning
Akar Kelembak
Daun Meniran
Rimpang Temulawak
Rimpang Kunyit
sakit
5 g Penekan nafsu makan,
penekan lipase
3 g Penghambat kenaikan
berat badan
5 g Pencahar
3 g Penambah daya tahan
3 g Penyegar badan
3 g Pelancar pencernaan
& Pengurang rasa
FORMULA RAMUAN ANTI
HIPERURISEMIA
R/ Daun Kepel
Daun Tempuyung
Kayu Secang
Daun Meniran
Rimpang Temulawak
Rimpang Kunyit
3 g Antioksidan kuat
2 g Diuretika lemah
Urikosurik
5 g Penghambat xantin
oksidase
3 g Penambah daya tahan
3 g Penyegar badan
3 g Pelancar pencernaan
& Pengurang rasa sakit
FORMULA ANTI DIABETES
MELLITUS
R/ Daun Sambiloto
tipe 2
Daun Brotowali
Daun Meniran
Rimpang Temulawak
Rimpang Kunyit
sakit
5 g Penurun gula darah baik
DM tipe 1 maupun DM
5 g Penurun gula darah
3 g Penambah daya tahan
3 g Penyegar badan
3 g Pelancar pencernaan
& Pengurang rasa
TAKARAN ASLI BAHAN & SEDIAAN JAMU
Singkatan
ckr
ggm
glb
glm
glph
glpr
btk
Perpanjangan
cangkir
genggam
gelas bir
gelas minum
gelas pahit
gelas port
batok
Keterangan
180 cc
80 gram
800 cc
200 cc
30 cc
60 cc
150 cc
SINGKATAN & PERPANJANGAN UKURAN
jr
jari
penderita
kt
kuntum
bendanya
lb
lembar
mngk
mangkuk
sdb
senduk bubur
sdm
senduk makan
sdt
senduk teh
tk
tangkai
bendanya
tts
tetes
kenyataan
8 cm / jari
Seukuran dg
idem
250 cc
15 cc
20 cc
5 cc
Seukuran dg
Seukuran dg
TERIMA KASIH