PENGGUNAAN MULTIMEDIA PEMBELAJARAN BAHASA ARAB BERBASIS APLIKASI MACROMEDIA FLASH 8 DI TPA AL-HIDAYAH SIDOHARJO PRINGSEWU
PENGGUNAAN MULTIMEDIA PEMBELAJARAN BAHASA ARAB
BERBASIS APLIKASI MACROMEDIA FLASH 8 DI TPA AL-HIDAYAH
SIDOHARJO PRINGSEWU
Noca Yolanda Sari, Hermin Sukmiati, Muhammad Muslihudin
1,3Prodi Sistem Informasi, STMIK Pringsewu
2 Prodi Manajemen Informatika, STMIK Pringsewu
Jl. Wisma Rini No. 09 Pringsewu Lampung Email :
ABSTRAK
Perkembangan teknologi informasi dan komputer telah memberikan perngaruh yang sangat signifikan dalam perkembangan media pembelajaran. Penggunaan teknologi multimedia sebagai media pembelajaran bahasa Arab merupakan salah satu alternatif untuk membantu mengatasi masalah belajar peserta didik, karena dengan menggunakan teknologi multimedia, peserta didik mampu belajar bahasa Arab secara mandiri, lebih mudah, nyaman, dan belajar sesuai dengan kemampuannya. Data hasil observasi yang dilakukan terhadap siswa pada uji coba lapangan, 9 dari 10 siswa yang mengaku lebih mudah memahami materi dengan aplikasi pembelajaran menggunakan multimedia. Hasil menunjukkan adanya peningkatan prestasi belajar antara sebelum dan waktu menggunakan multimedia pembelajaran berbantuan komputer. Persentase yang dihasilkan dari pemahaman siswa yaitu sebanyak 90% Siswa lebih memahami materi yang disampaikan desusul dengan tampilan, keaktifan dan materi yang mereka penting. Metode penelitian ini adalah library research karena sumber datanya berasal dari dokumen-dokumen tertulis dan analisis. Media pembelajaran berbasis macromedia flash pada pembelajaran bahasa Arab layak digunakan sebagai media pembelajaran. Dan media pembelajaran ini dinilai mampu dapat meningkatkan minat dan nilai belajar siswa. Kata Kunci: Pembelajaran, Bahasa Arab, Multimedia, Interaktif
ABSTRACT
The development of information technology and computers has provided a very significant
influence in the development of learning media. The use of multimedia technology as an
Arabic learning media is one of the alternatives to help overcome the problem learners learn,
because by using multimedia technology, learners are able to learn Arabic independently,
more easily, comfortable, and learn according to his ability. Data on observations made on
students in field trials, 9 out of 10 students who claimed more easily understand the material
with the application of learning using multimedia. Results indicate an increase in learning
achievement between before and time using multimedia computer-assisted learning. The
percentage that resulted from students' understanding is 90%. Students are more familiar
with the material presented by the followers with the appearance, liveliness and material they
are important. This research method is library research because the source data comes from
written documents and analysis. Macromedia flash-based learning media on learning Arabic
language worthy of use as a medium of learning. And this learning media is considered able
to increase student's interest and learning value.Keywords : Learning, Arabic Language, Multimedia, Interactive.
1. PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Perkembangan teknologi yang semakin pesat sangat berpengaruh dalam kehidupan manusia saat ini. Salah satu perkembangan teknologi yang sering digunakan oleh masyarakat adalah media. Media juga dapat dikembangkan sebagai tempat pembelajaran bagi siswa. Salah satu manfaat media pembelajaran ialah digunakan untuk belajar berbagai bahasa. Menurut M. Rakhman Azizi, Rini Rita T. Marpaung, dan Berti Yolida ( 2017), dapat disimpulkan bahwa multimedia interaktif berpengaruh dalam peningkatan aktivitas dan hasil belajar siswa. Dengan peningkatan rata-rata aktivitas belajar siswa pada kelas eksperimen 16 % dari rata
- –rata kelas kontrol. Siswa juga memberikan tanggapan positif terhadap penggunaan multimedia interaktif. Berikut persentasenya. [1]
Gambar 1 : Persentase tanggapan siswa terhadap multimedia interaktif Ket : A = Memperoleh wawasan baru,
B = Dapat meningkatkan semangat belajar, C = Sulit berinteraksi dengan teman D = Lebih aktif dalam diskusi kelas E = Multimedia interaktif tidak mampu mengembangkan F = Merasa mudak memahami materi G = Senang mempelajari materi dengan menggunakan multimedia interaktif
Dalam pembelajaran bahasa yang menjadi tujuan utama adalah penguasaan kemampuan berbahasa. Kemampuan berbahasa mengacu pada kemampuan yang berhubungan dengan penggunaan bahasa dalam komunikasi nyata. Dengan Kemampuan berbahasa seseorang dapat mengungkapkan pikiran dan isi hatinya kepada orang lain yang merupakan tujuan pokok pengajaran bahasa sebagai suatu bentuk berkomunikasi. Salah satu bahasa yang dipelajari adalah bahasa Arab. Media sangat berpengaruh untuk menumbuhkan minat belajar siswa dalam pembelajaran bahasa Arab.
Beberapa penelitian terdahulu yang dilakukan oleh Adi Uda Firmansyah (2015) Perancangan aplikasi multimedia menggunakan flash ini mampu membuat anak-anak tertarik dalam belajar bahasa Arab dibandingkan dengan menggunakan media sebelumnya. [2]
Kemudian penelitian yang dilakukan oleh Winiawaziana, Leni, dan Nurlela (2016) Siswa merasa tertarik sehingga timbul minat belajar yang lebih baik, dan dengan menggunakan media pembelajaran interaktif ini guru merasa lebih mudah dalam menyampaikan sebuah materi. [3]
Multimedia dalam pembelajaran bahasa Arab dengan menggunakan aplikasi Macromedia flash 8 ini nantinya akan dapat membantu para guru untuk mengenalkan bahasa Arab dasar pada siswa. Multimedia adalah sarana yang paling tepat sebagai sarana pembelajaran. Selain dapat menambah minat belajar, multimedia juga dapat digunakan untuk mengasah kemampuan otak siswa, terutama jika multimedia diterapkan sebagai media pembelajaran bahasa Arab ini.
Penelitian ini adalah untuk menarik minat para siswa di TPA Al-hidayah dalam belajar bahasa Arab secara menyenangkan dan dengan bantuan teknologi. Penerapan Multimedia sebagai alat bantu dalam pembelajarannya pun sangat diperlukan untuk mempermudah menyampaikan materi bahasa Arab dasar dengan mudah oleh para guru mengaji di TPA Al-hidayah Sidoharjo.
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas, maka rumusan masalahnya adalah : 1. Bagaimana cara menumbuhkan minat belajar para siswa terhadap bahasa Arab di TPA Al- hidayah Sidoharjo ?
2. Bagaimana penerapan penggunaan multimedia sebagai alternative untuk belajar bahasa
Arab di TPA Al-hidayah Sidoharjo ?
1.3 Batasan Masalah
Agar pembahasan tidak menyimpang dari pokok permasalahan yang telah dirumuskan, maka penulis hanya dapat membatasi masalah hanya pada gambaran desain aplikasi yang akan di gunakan di TPA AL-hidayah Sidoharjo.
1.4 Tujuan Penelitian
Adapun tujuan dari penelitian ini adalah : 1. Memudahkan para siswa di TPA Al-hidayah Sidoharjo dalam belajar bahasa Arab.
2. Mengenalkan aplikasi yang akan diterapkan di TPA Al-hidayah Sidoharjo.
1.5 Manfaat Penelitian
Adapun manfaat dari penelitian ini adalah untuk mempermudah guru dalam memberi materi bahasa Arab dan menumbuhkan minat para siswa dalam belajar bahasa Arab di TPA Al-hidayah Sidoharjo.
2. LANDASAN TEORI
2.1 Multimedia
Steinmetz (1995) : Multimedia adalah gabungan dari seminimalnya sebuah media diskrit dan sebuah media kontinu. Media diskrit adalah sebuah media dimana validitas datanya tidak tergantung dari kondisi waktu, termasuk didalamnya teks dan grafik. Sedangkan yang dimaksud dengan media kontinu adalah sebuah media dimana validitas datanya tergantung dari kondisi waktu, termasuk di dalamnya suara dan video. [4]
Turban (2002) multimedia merupakan kombinasi dari paling sedikit dua media input atau output. Media ini dapat berupa audio (suara,music), animasi, video, teks, grafik dan gambar. [5]
Menurut Avianto (2005 ) secara umum kata „multimedia” berarti sebuah bentukan dari penggabungan berbagai jenis media, tetapi dalam dunia computer, kata „multimedia‟lebih diartikan sebagai kemampuan untuk menampilkan gambar, suara , animasi dan film. Hampir setiap orang yang pernah bekerja dengan computer sudah sering mendengar, membaca atau bahkan memiliki file-file bertema multimedia di dalam computer. Seperti file gambar dalam format *jpeg, file animasi dalam format *swf, file lagu berformat *mp3, serta video klip dalam format *mpeg. Contoh tersebut hanyalah meliputi bagian kecil dari file multimedia yang paling popular pada saat ini. [6]
2.2 Pembelajaran
Ada beberapa definisi pembelajaran menurut para ahli, yaitu : 1. Pembelajaran adalah suatu proses yang dilaksanakan secara sistematik dimana setiap komponen saling berpengaruh. Dalam proses pembelajaran secara implicit terdapat kegiatan memilih, menetapkan dan mengembangkan metode untuk mencapai hasil pembelajaran yang diinginkan. Pembelajaran menaruh perhatian pada bagaimana membelajarkan pembelajaran dan lebih menekankan pada cara untuk mencapai tujuan.
2. Pembelajaran merupakan seperangkat peristiwa yang mempengaruhi proses terjadinya belajar mengajar. Pembelajaran adalah “prosedur yang sistematis dalam mengorganisasikan pengalaman belajar untuk mencapai tujuan belajar tertentu”.
3. Pembelajaran pada dasarnya adalah kegiatan yang dilaksanakan secara terencana pada se tiap tahapan yaitu : “perencanaan, pelaksanaan, dan penilaian pembelajaran serta pembelajaran tindak lanjut‟.
Sriyono (1995) Mengungkapkan beberapa asumsi mengenai proses pembelajaran, antara lain : a.
Proses pembelajaran yang direncanakan dan dilakukan sebagai suatu sistem.
b.
Peristiwa belajar terjadi apabila siswa berinteraksi dengan lingkungan belajar yang diatur oleh guru.
c.
Proses pembelajaran akan lebih efektif apabila menggunakan metode dan teknik yang tepat dan berdaya guna.
d.
Pembelajaran memberi tekanan kepada proses dan produk secara seimbang.
e.
Inti proses pembelajaran adalah adanya kegiatan siswa belajar secara optimal. [7] Berdasarkan pengertian di atas maka dapat disimpulkan bahwa pembelajaran adalah untuk memberi pembelajaran yang optimal dan menarik perhatian, maka sebaiknya bahan pengajaran diberikan secara nyata sehingga peserta didik dapat melihat dan mengamati dengan jelas.
2.3 Bahasa Arab
Pengertian bahasa menurut kamus besar bahasa Indonesia adalah sistem lambang bunyi yang arbitrer, yang digunakan oleh anggota suatu masyarakat untuk bekerja sama, berinteraksi, dan mengidentifikasikan diri. [8]
Sementara itu, bahasa menurut Wikipedia Indonesia adalah kemampuan yang dimiliki manusia untuk berkomunikasi dengan manusia lainnya menggunakan tanda, misalnya kata dan gerakan. [9]
Bahasa merupakan hasil budaya manusia, dalam sebuah bahasa terlihat budaya dari bangsa yang mempergunakannya. Bangsa primitif mempergunakan bahasa sesuai dengan kebudayaannya. Kosa kata yang mereka pakai sesuai dengan benda-benda yang ada di sekeliling mereka. Kosa kata untuk benda yang abstrak disesuaikan dengan kemampuan mereka berpikir. Hubungan bahasa dengan kebudayaan terjadi secara timbal balik, artinya makin maju sebuah kebudayaan makin maju bahasa yang dipergunakan dalam kebudayaan tersebut. Sebaliknya bahasa yang maju akan melahirkan kebuadayaan yang maju pula. [10]
Pembelajaran Bahasa Arab di Indonesia saat ini mengalami perkembangan yang berarti ditinjau dari pengembangan metodologi yang diadopsi dari ulama-ulama barat. Pengkajian tentang bagaimana pemahaman guru SD/MI tentang implementasi Kurikulum 2013 sangat diperlukan untuk memastikan bahwa seluruh proses pelaksanaan K-13 Tahun Pelajaran 2014/2015 ini berjalan sesuai dengan arahan, petunjuk serta tujuan yang diharapkan. [11]
2.4 Aplikasi Aplikasi berasal dari kata application yang artinya penerapan, lamaran, penggunaan.
Secara istilah aplikasi adalah program siap pakai yang dibuat untuk melaksanakan suatu fungsi bagi pengguna atau aplikasi yang lain dan dapat digunakan oleh sasaran yang dituju. [12]
2.5 TPA
Menurut Hasbullah,(1995) TPA /
majelis ta’lim adalah suatu tempat untuk melaksanakan
pengajaran atau pengajian Islam”[14]. TPA ( Taman Pengajian Al-qur‟an ) adalah sebuah tempat yang digunakan untuk melaksanakan pengajian islam. [15]
2.6 Macromedia Flash
Pada penelitian ini, peneliti menggunakan aplikasi Macromedia flash 8 sebagai sarana dalam pembuatan aplikasi pembelajaran bahasa Arab. Menurut Astuti Salim (2011)
Macromedia Flash adalah salah satu Future Splash Animator yang memudahkan pembuatan
animasi pada layar komputer dalam menampilkan gambar secara audiovisual dan lebih menarik. [16]. Menurut Mustamid, Hendri Raharjo (2015) Flash merupakan salah satu produk andalan macromedia yang cukup banyak digunakan saat ini.Banyak sekalisitus yang menggunakan Flash sebagai software pendukung, atau bahkan juga sebagai software utama dalam pembuatan web, selain sebagai software pembuat animasi. [17]
Menurut (Dikse, 2010) Macromedia Flash Professional 8 dibuat oleh perusahaan software macromedia untuk keperluan membuat suatu aplikasi web yang interaktif dan menarik. Macromedia Flash 8 sering digunakan untuk membuat animasi dan untuk keperluan lain seperti membuat game dan tutorial. Aplikasi Macromedia Flash 8 adalah aplikasi yang dapat menampilkan teks, gambar, animasi, dan audio secara bersama maka sangat mungkin apabila Macromedia Flash 8 digunakan sebagai sarana pengembangan media pembelajaran. [18].
Macromedia flash adalah menarik minat siswa untuk belajar dikarenakan materi lebih mudah
dipahami. Mereka dapat melihat animasi berjalan sendiri dengan mengklik tombol play. Jadi, apa yang mereka bayangkan dapat dilihat secara visual Utama (2012). [19]
3. METODE PENELITIAN
3.1 Metode Pengumpulan Data a. Observasi
Kegiatan observasi merupakan kegiatan ilmiah empiris yang berdasarkan fakta-fakta lapangan maupun teks . Hasyim Hasanah (2016). Dalam tahap ini peneliti melakukan pengamatan terhadap objek tentang penggunaan multimedia sebagai sarana pembelajaran bahasa arab. Pengamatan yang dilakukan berupa mewawancarai para objek tentang penggunaan multimedia, perasaan para objek setelah menggunakan multimedia sebagai sarana pembelajaran, dan bagaimana hasil dari pembelajaran menggunakan aplikasi .Hasil dari pengamatan yang dilakukan oleh peneliti dapat disimpulkan bahwa para objek ( siswa) lebih menyukai belajar menggunakan multimedia sebagai sarana belajar bahasa Arab.
b. Studi Pustaka
Studi pustaka dalam penelitian ini diambil dari pengamatan peneliti sendiri dan beberapa teori dari penelitian terdahulu berupa laporan ilmiah (jurnal).
c. Interview
Tahapan
- – tahapan yang dilakukan oleh peneliti kepada para siswa dimulai dari menyiapkan pertanyaan yang akan diajukan kepada narasumber, mempersiapkan alat dan bahan untuk interview seperti buku, pulpen dsb. Dan hasil dari interview kepada beberapa
- – gambar yang telah disediakan.
3.2 Metode Pengembangan Sistem Informasi Menggunakan Metode Waterfall.
Dalam pengembangan aplikasi ini, peneliti menggunakan metode waterfall. Model
waterfall ini adalah model klasik yang sistematis dan urut. [20]
(Gambar 2. Metode Waterfall.Sumber : Sudarwan 2007) Berikut penjelasannya : 1.
Tahapan Requirement atau spesifikasi kebutuhan sistem adalah analisa kebutuhan sistem yang dibuat dalam bentuk yang dapat dimengerti oleh para siswa dan para guru. Dalam tahap ini siswa atau pengguna menjelaskan apa yang menjadi kesulitan dan tujuan serta mendefinisikan apa yang diinginkan dari sistem. Setelah spesifikasi telah lengkap, maka spesifikasi tersebut menjadi persetujuan antara siswa dan pihak pengembang (para guru).
2. Tahap selanjutnya adalah desain, dalam tahap ini pengembang akan menghasilkan sebuah arsitektur sistem secara keseluruhan secara detail.
3. Selanjutnya tahap implementasi, yaitu tahapan dimana keseluruhan desain diubah menjadi kode-kode program. kode program yang dihasilkan masih berupa modul-modul yang selanjutnya akan di integrasikan menjadi sistem yang lengkap untuk meyakinkan bahwa persyaratan perangkat lunak telah dipenuhi.
4. Tahap selanjutnya adalah verifikasi, pengembang memeriksa apakah semua yang telah dibuat sesuai atau tidak dengan tujuan awal.
5. Tahap akhir adalah pemeliharaan yang termasuk diantaranya instalasi dan proses perbaikan sistem.
3.3 Kerangka Pikir Penelitian
Dalam penelitian ini peneliti menggunakan flowchart sebagai kerangka piker penelitian, dan dapat dilihat seperti gambar dibawah ini.
Start Penentuan Judul Pengumpulan Literatur Pengumpulan Data
Pembahasan Tidak Hasil Layak End
Gambar 3. Diagram Flowchart pembuatan jurnal Gambar diatas menerangkan bahwa dalam penulisan jurnal ini, dimulai dari penentuan judul jurnal yang akan kita buat, setelah judul sudah ditetapkan judulnya, selanjutnya adalah proses pengumpulan data dari literature-literatur terkait. Kemudian proses pembuatan jurnal itu sendiri berdasarkan data fakta yang ada. Jika Jurnal yang kita buat sudah selesai dan layak sebagai karya ilmiah, maka selanjutnya karya ilmiah tersebut akan diinputkan ke sistem penilaian. Namun jika karya ilmiah kita belum layak , kita harus kembali mengulang ke tahap pembuatan jurnal untuk membenahi apa yang salah dari karya ilmiah tersebut.
4. PEMBAHASAN
4.1.1 Perancangan Sistem Aplikasi
Sebelum proses membuat multimedia, penulis membuat desainnya terlebih dahulu. Desain tersebut yang nantinya menjadi konsep penulis untuk membuat media, dari mulai opening, menu media, isi media, sampai penutup . Hal ini dilakukan agar penulis tidak keliru ketika menghubungkan halaman satu ke halaman lainnya.
a.
Desain halaman menu Gambar 5 : Halaman menu aplikasi b.
Desain halaman kata buah Gambar 6 : Halaman menu kata buah c.
Desain halaman keluar Gambar 7 : Halaman Keluar
4.2 Implementasi
Langkah selanjutnya yaitu membuat animasi dari objek
- – objek yang telah didesain sebelumnya. Pada multimedia yang penulis buat ini, penulis menggunakan aplikasi macromedia flash 8 sebagai alat untuk membuat animasi.
a.
Gambar pembuatan halaman loading Gambar 8: Proses Pembuatan halaman loading b.
Gambar Pembuatan Menu Gambar 9: Proses Pembuatan halaman menu c.
Gambar pembuatan halaman kata buah Gambar 10: Proses pembuatan halaman kata buah d.
Hasil pembuatan halaman kata buah Gambar 11: Hasil pembuatan halaman kata buah e.
Gambar halaman kata buah Gambar 12: Gambar buah Tin f.
Gambar halaman kata buah Gambar 13: Gambar buah Cherry g.
Gambar halaman buah Gambar 14: Gambar buah lemon h.
Gambar halaman buah Gambar 15: Gambar buah Pisang i.
Gambar halaman kata benda Gambar 16 : Gambar kata benda cermin j.
Gambar halaman kata benda Gambar 17 : Gambar kata benda tempat tidur k.
Gambar kata benda Gambar 18: Gambar kata benda Jam l.
Gambar kata benda Gambar 19 : Gambar kata benda meja
4.3 Analisa Hasil
Data hasil observasi yang dilakukan terhadap siswa pada uji coba lapangan, 9 dari 10 siswa mengaku bahwa mereka lebih mudah memahami materi dengan aplikasi pembelajaran menggunakan multimedia. Hasil menunjukkan bahwa ada kenaikan prestasi belajar antara sebelum dan sesudah menggunakan multimedia pembelajaran berbantuan komputer. Berikut ini adalah gambar persentase dari sample diatas.
Gambar 21 : Persentase peminat multimedia interaktif di Mushola AL- Hidayah Sidoharjo
Ket : 1.
Tampilan : Para siswa tertarik karena tampilan aplikasinya dengan persentase sebanyak 80%
2. Materi : Siswa lebih tertarik untuk belajar dengan aplikasi karena materi nya lebih mudah dengan persentase 65%
3. Keaktifan : Para siswa lebih aktif belajar menggunakan aplikasi multimedia karena mereka penasaran dengan menu-menu lainnya. 70%
4. Pemahaman : Para siswa mengaku lebih mudah memahami materi pembelajaran dengan menggunakan aplikasi multimedia, dengan persentase 90%
5. KESIMPULAN
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan dapat disimpulkan bahwa media pembelajaran berbasis macromedia flash pada pembelajaran bahasa Arab layak digunakan sebagai media pembelajaran. Dan media pembelajaran ini dinilai mampu dapat meningkatkan minat dan nilai belajar siswa.
DAFTAR PUSTAKA
Azizi M. Rakhman, Rini Rita T. Marpaung, Berti Yolida.2015. Pengaruh penggunaa Rinin
multimedia interaktif terhadap aktivitas dan, hasil belajar siswa . Jurnal Bioterdidik,
2015. Universitas Lampung Firmansyah Ada Udi. 2015. Rancang Bangun Aplikasi Media Pembelajaran Bahasa Arab
Berbasis Multimedia dengan Menggunakan Adobe Flash CS6 pada Kelas VII Madrasah Tsanawiyah Islamiyah Hessa Air Genting . Jurnal Teknologi dan Sistem Informasi,
Volume 2, Nomor 1, Desember 2015, hlm 15-20. 2015. Stmik Royal Waziana Winia, Leni Anggraeni, Nur Laela Sari. 2016. Penerapan Aplikasi Pembelajaran
Bahasa Inggris Berbasis Multimedia. Jurnal TAM (Technology Acceptance Model)
Volume 7, Desember 2016. Stmik Pringsewu
Ghozali Alqodri Khusni, Herman Dwi Surjono . 2017. Pengembangan Multimedia
Pembelajaran Interaktif Kompetensi Dasar Mengidentifikasi Bagian-Bagian Dan Fungsi Dari Sound System Pada Siswa Kelas XI TAV SMK N 2 DEPOK S leman(2017), Arianti, Winardi Junianto, Vitta Chusmeywati, Indah. 2017. Efektivitas Edukasi Video
Animasi Mobilisasi Dini Pada Pemulihan Kemampuan Berjalan Pasien Post Pembedahan , (Turban : 2002). 2017. Fakultas Kedokteran Dan Ilmu Kesehatan
Universitas Muhammadiyah Yogyakarta Isnaningsih Tantiana. 2016. Pengembangan Multimedia Pembelajaran Bahasa Arab
Berbantuan Komputer
. ( Avianto 2005:1), vol.2 No 2 September 2016, ISSN : 2442- 9503. 2016. STKIP Trenggalek
Ismail Azman. 2016. Dinamika Perkembangan Pembelajaran Bahasa Arab; Antara Teori dan Praktek.
Vol 6, No 2 (2016). 2017. UIN AR-Raniry Arifin Ahmad Zainal. 2015 Pengembangan Model Pembelajaran Bahasa Arab Berbasis Teori
MULTIPLE INTELLIGENCE. al-
Mahāra, Vol. 1, No.1, Desember 2015/1437H | P-
ISSN: 2477-5827/E-ISSN: 2477-5835. 2015. UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta Azman Ismail, 2017. Dinamika Perkembangan Pembelajaran Bahasa Arab; Antara Teori dan
Praktek. Ramdhan Abdu al-Tawwab, al-Tathawwur al-Lughawi, (Cairo: Maktabah al- Khanji, 1990), hal. 15. 2017. UIN AR-Raniry
Muharom Albantani Azkia. 2015. Implementasi Kurikulum 2013 Pada Pembelajaran Bahasa
Arab di Madrasah IBTIDAIYAH . 2015. ARABIYAT, ISSN: 2356-153X, E-ISSN: 2442-
9473. 2015. UIN Jakarta Kurniawan Andry. 2013. Rekayasa Perangkat Lunak Aplikasi Penjualan Pada Toko Story
Time Factory Outlet Menggunakan Pemrograman Java. 2013. Universitas Andalas
Neyfa Bella Chintya, Tamara Doni. 2016. Perancangan Aplikasi E-Canteen Berbasis Android dengan Menggunakan Metode Object Oriented Analysis & Design ( OOAD) . 2016.
Jurnal Kominfo Arif Mustafa Muhammad. 2016.
Majelis Ta‟lim Sebagai Alternatif Pusat Pendidikan Islam (Studi Kasus pada Majelis Ta‟lim Se Kecamatan Natar Lampung Selatan). (Hasbullah.2014. Sejarah Pendidikan Islam di Indonesia, (Jakarta: Rajawali, 1995), hlm. 202). 2016. STAIN Curup
Mukaromah Roifatul. 2014. Pelaksanaan Manajemen Taman Pendidikan AL-
Qur’an (TPA) AL HIDAYAH Pekuncen Kecamatan Pekuncen Kabupaten Banyumas
. 2014. IAIN Purwokerto
Hardiyanto Widi, Eko Setyadi Kurniawan, Nurhidayati. 2012. Pemanfaatan Media
Pembelajaran Fisika Berbasis Macromedia Flash 8 Guna Meningkatkakan Motivasi Belajar Siswa Pada Pokok Bahasan Sifat Mekanik Bahan Kelas X Tkj 2 SMK Batik Perbaik Tahun Pelajaran 2011/2012 . Radiasi.Vol.1.No.1.Widi Hardiyanto. 2013.
Undana Mustamid, Hendri Raharjo. 2015. Pengaruh Efektifitas Multimedia Pembelajaran
Macromedia Flash 8 Terhadap Motivasi Belajar Siswa Pada Materi Fungsi Komposisi Dan Invers . EduMa Vol.4 No.1 Juli 2015 ISSN 2086
- – 3918. 2015. Media.neliti.com
Macromedia Flash 8 Melalui Pembelajaran Langsung untuk Meningkatkan Hasil Belajar Pada Pelajaran Mesin CNC TU 2A Siswa Kelas XI TPM 3 di SMK Negeri 3 Boyolangu. JPTM. Volume 02 Nomor 01 Tahun 2013, 63-71. 2013. Universitas Negeri
Semarang Khairani Majidah, Dian Febrinal. 2016. Pengembangan Media Pembelajaran Dalam Bentuk
Macromedia Flash Materi Tabung Untuk SMP Kelas IX . Research of Applied Science
and Education V10.i2 (95-102) ISSN: 1979-9292 E-ISSN: 2460-5611. 2016. Kopertis10 Hasanah Hasyim. 2016. Teknik-Teknik Observasi. Jurnal at-Taqaddum. Volume 8, Nomor 1,
Juli 2016. UIN Walisongo