MAKALAH PERBEDAAN INDIVIDU SERTA APLIKASINYA DALAM PENDIDIKAN

KATA PENGANTAR

  Dengan mengucap puji syukur kehadirat Allah SWT, yang telah berkenan memberikan rahmat dan karuniaNya, sehingga makalah yang berjudul “Godaan Dalam Rumah Tangga” ini dapat selesai dengan waktu yang telah ditentukan.

  Terimakasih kepada semua pihak yang telah membantu dalam pembuatan makalah ini. Penyusun menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kesempurnaan. Maka dari itu, penyusun sangat berharap adanya kritik dan saran dari pihak manapun.

  Penuh harapan makalah ini dapat bermanfaat, khususnya bagi penyusun dan bagi siapa saja pada umumnya.

  Purwakarta, Nopember 2012 Penyusun

  

DAFTAR ISI

  Halaman KATA PENGANTAR ......................................................................................i DAFTAR ISI ....................................................................................................ii

  BAB I PENDAHULUAN .............................................................................1

  1.1 Latar Belakang ..........................................................................1

  1.2 Rumusan Masalah .....................................................................1

  1.3 Sistematika Penulisan ................................................................2

  BAB II PENJELASAN ..................................................................................3

  2.1 Definisi Perbedaan Individual ....................................................3

  2.2 Implikasi Dalam Pendidikan .......................................................5

  2.3 Sumber-sumber Perbedaan Individu ...........................................6

  2.4 Macam-macam Perbedaan Individu ............................................7

  BAB III PENUTUP .........................................................................................10

  3.1 Kesimpulan ................................................................................10

  3.2 Saran ..........................................................................................10 DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................11

BAB I PENDAHULUAN

  1.1 Latar Belakang

  Setiap orang itu unik. Tidak ada dua orang yang sama, yang satu pasti berbeda dari yang lain. Dengan perkataan lain, antara orang yang satu dengan orang yang lain terdapat perbedaan individual, perbedaan perseorangan.

  Kalau pandangan kita layangkan ke dalam kelas, kita bertemu dengan berbagai perbedaan individual. Anak-anak yang seusia dan sebaya itu berbeda- beda, baik tampangnya, kemampuannya, wataknya dan temperamennya, minat, sikap dan lain sebagainya. Ada yang berpendapat bahwa perbedaan tersebut berasal dari faktor keturunan sementara yang lain berpendapat bahwa perbedaan tersebut berasal dari lingkungan.

  Faktor keturunan biasanya menentukan karakteristik seorang individu. Begitupun dengan tingkah laku ditentukan oleh faktor keturunan namun tingkah laku yang diturunkan dapat mengalami modifikasi karena adanya pengaruh faktor lingkungan.

  Banyak faktor yang mempengaruhi karakteristik dan kemampuan seseorang. Diantaranya adalah status sosial keluarga, faktor budaya, faktor praktek mendidik anak, faktor urutan kelahiran, anak-anak yang orang tuanya bercerai, dll.

  Adanya perbedaan individual itu menyebabkan perlakuan kita terhadap Guru sebagai organizer dalam proses belajar mengajar menghadapi peserta didik yang terdiri dari berbagai karakter, bakat, minat serta kemampuan. Oleh karena itu, agar proses belajar mengajar dapat tercapai dengan baik, maka sangat perlu untuk mengetahui perbedaan indvidual dalam diri peserta didik.

  1.2 Rumusan Masalah

  Dari latar belakang di atas, muncul rumusan masalah sebagai berikut :

  a. Apa definisi perbedaan individual ?

  b. Apa implikasi dalam pendidikan ? c. Apa sumber-sumber perbedaan individu ?

  d. Apa saja macam-macam perbedaan individu ?

1.3 Sistematika Penulisan

  Sistematika penulisan dari makalah ini ialah :

  Bab I Pendahuluan

  1.1 Latar Belakang

  1.2 Rumusan Masalah

  1.3 Sistematika Penulisan

  Bab II Penjelasan

  2.1 Definisi Perbedaan Individual

  2.2 Implikasi Dalam Pendidikan

  2.3 Sumber-sumber Perbedaan Individu

  2.4 Macam-macam Perbedaan Individu

  Bab III Penutup

  3.1 Kesimpulan

  3.2 Saran Daftar Pustaka

BAB II PENJELASAN

2.1 Definisi Perbedaan Individual

  Perbedaan Individual menurut Chaplin (1995:244) adalah “sebarang sifat atau perbedaan kuantitatif dalam suatu sifat, yang bisa membedakan satu individu dengan individu lainnya”. Perbedaan individual pada individu meliputi fisik, minat, kemampuan dan sifat. Sehingga dapat disimpulkan bahwa perbedaan individual adalah perbedaan pada individu yang meliputi fisik, minat, kemampuan dan sifat yang bisa membedakan dengan individu yang lain.

  Ada berbagai macam aspek- aspek perkembangan individu, dikenal ada dua fakta yang menonjol, yaitu (i) semua manusia mempunyai unsur-unsur kesamaan di dalam pola perkembangannya dan (ii) di dalam pola yang bersifat umum dari apa yang membentuk warisan manusia secara biologis dan sosial, tiap-tiap individu mempunyai kecenderungan berbeda. Perbedaan-perbedaan tersebut secara keseluruhan lebih banyak bersifat kuantitatif dan bukan kualitatif. Sejauh mana individu berbeda akan mewujudkan kualitas perbedaan mereka atau kombinasi-kombinasi dari berbagai unsur perbedaan tersebut.

  Setiap orang, apakah ia seorang anak atau seorang dewasa, dan apakah ia berada di dalam suatu kelompok atau seorang diri, ia disebut individu. Individu menunjukkan kedudukan seseorang sebagai orang perorangan atau perseorangan. dengan perbedaan individual perseorangan. Ciri dan sifat orang yang satu berbeda dengan yang lain. Perbedaan ini disebut perbedaan individu atau perbedaan individual. Maka “perbedaan” dalam “perbedaan individual” menurut Landgren (1980: 578) menyangkut variasi yang terjadi, baik variasi pada aspek fisik maupun psikologis. Seorang ibu yang memiliki seorang bayi, bertutur bahwa bayinya banyak menangis, banyak bergerak, dan kuat minum. Ibu lain yang juga memiliki seorang bayi, menceritakan bahwa bayinya pendiam, banyak tidur, tetapi kuat minum. Cerita kedua ibu itu telah menunjukkan bahwa kedua bayi itu memiliki ciri dan sifat yang berbeda satu sama lainnya.

  Seorang guru setiap tahun ajaran baru selalu menghadapi siswa-siswa yang berbeda satu sama lain. Siswa-siswa yang berada di dalam sebuah kelas, tidak terdapat seorang pun yang sama. Mungkin sekali dua orang dilihatnya hampir sama atau mirip, akan tetapi pada kenyataannya jika diamati benar-benar antara keduanya tentu terdapat perbedaan. Perbedaan yang terlihat oleh seorang guru tentang siswanya adalah perbedaan fisiknya, seperti tinggi badan, bentuk badan, wurna kulit, bentuk muka, dan semacamnya. Dari fisiknya seorang guru cepat mengenal siswa di kelasnya satu per satu. Ciri lain yang segera dapat dikenal adalah tingkah laku masing-masing siswa, begitu pula suara mereka. Ada siswa yang lincah, banyak gerak, pendiam, dam sebagainya. Ada siswa yag nada suaranya kecil dan ada yang besar atau rendah, ada yang berbicara cepat dan ada pula yang pelanpelan. Apabila ditelusuri secara cermat siswa yang satu dengan yang lain memiliki sifat psikis yang berbeda-beda.

  Upaya pertama yang dilakukan untuk mengetahui perbedaan individu, sebelum dilakukan pengukuran kapasitas mental yang mempengaruhi penilaian sekolah, adalah menghitung umur kronologi. Seorang anak memasuki sekolah dasar pada umur 6 tahun dan ia diperkirakan dapat mengalami kemajuan secara teratur dalam tugas-tugas sekolahnya dilihat dalam kaitannya dengan faktor umur. Selanjutnya ada anggapan bahwa semua anak diharapkan mampu menangkap/ mengerti bahan-bahan pelajaran yang mempunyai kesamaan materi dan penyajiannya bagi semua siswa pada kelas yang sama. Ketidakmampuan yang dengan pengertian faktor-faktor seperti kemalasan atau sikap keras kepala.

  Penjelasan itu tidak mendasarkan, kenyataan bahwa para siswa memang berbeda dalam hal kemampuan mereka untuk menguasai satu atau lebih bahan pelajaran dan mungkin berada dalam satu tingkat perkembangan.

  Telah disadari bahwa perbedaan-perbedaaan antara satu dengan lainnya dan juga kesamaan-kesamaan di antara mereka merupakan ciri-ciri dari semua pelajaran pada suatu tingkatan belajar. Sebab-sebab dan pengaruh perbedaan individu ini dan sejauh mana tingkat tujuan pendidikan, isi dan teknik-teknik pendidikan ditetapkan, hendaknya disesuaikan dengan perbedaan-perbedaan tersebut, tampaknya hal ini telah mendapat banyak perhatian dari para ahli ilmu jiwa dan petugas sekolah.

  Inteligensi mempengaruhi penyesuaian diri seseorang terhadap lingkungannya, orang lain dan dirinya sendiri. Semakin tinggi taraf intreligensinya semakain baik penyesuaian dirinya dan lebih mampu bereaksi terhadap rangsangan lingkungan atau orang lain dengan cara yang dapat diterima. Hal ini jelas akan meningkatkan konsep dirinya, demikian pula sebaliknya .Seseorang yang mempunyai tingkat pendidikan yang tinggi akan meningkatkan prestisenya. Jika prestisenya meningkat maka konsep dirinya akan berubah (Syaiful, 2008).

  Status sosial seseorang mempengaruhi bagaimana penerimaan orang lain terhadap dirinya. Penerimaan lingkungan dapat mempengaruhi konsep diri seseorang. Penerimaan lingkungan terhadap seseorang cenderung didasarkan pada status sosial ekonominya. Maka dapat dikatakan individu yang status sosialnya tinggi akan mempunyai konsep diri yang lebih positif dibandingkan individu yang status sosialnya rendah.

2.2 Implikasi dalam Pendidikan

  Perbedaan Individual mengakibatkan peserta didik berbeda dalam penerimaan atau pemahaman materi dalam proses belajar mengajar. Ada yang langsung dapat menerima materi dengan baik, dan adapula yang tidak. mengakibatkan tujuan dalam setiap proses belajar mengajar tidak tercapai sepenuhnya. Implikasi dari perbedaan individual dalam pendidikan, dalam hal ini pada proses belajar mengajar adalah sebagai berikut:

1. Program Pendidikan

  Dalam proses belajar mengajar, setiap sekolah mempunyai program masing- masing. Hal ini tergantung dengan fasilitas, tenaga pendidik, maupun finansial. Demi terwujudnya pencapaian tujuan proses belajar mengajar secara menyeluruh pada peserta didik, maka pihak sekolah hendaknya mengusahakan agar program pendidikan yang diberlakukan disesuaikan dengan perbedaan individual peserta didik.

  2. Sarana dan Fasilitas

  Berlangsungnya proses belajar mengajar dapat tercapai sepenuhnya apabila sarana dan fasilitas sekolah tersedia. Kelengkapan sarana sangat menunjang tercapainya tujuan proses belajar mengajar. Sebagai contoh, alat peraga yang tersedia lebih memudahkan peserta didik yang tidak dapat menangkap materi hanya melalui ceramah saja.

  3. Guru

  Guru sebagai organizer dalam proses belajar mengajar bertindak sebagai orang sumber (resource person), konsultan kepemimpinan (leader) selama proses tersebut. Dalam hal ini guru menciptakan situasi, memimpin, merangsang, menggerakkan, dan mengarahkan kegiatan belajar mengajar. Sehingga guru harus memperhatikan perbedaan individual peserta didik dalam pelaksanaan pendidikan

2.3 Sumber-sumber Perbedaan Individu

  1. Faktor bawaan

  Faktor bawaan adalah merupakan factor yang diwariskan secara biologis melalui mekanisme genetika.

  a.

  Lingkungan alam / statis b. Lingkungan sosial / dinamis c. Lingkungan sosial :

  Status sosial ekonomi

  • Pola asuh orang tua
  • Permisif  Otoriter  Autoritatif / demokratis

  3. Faktor budaya masyarakat setempat

2.4 Macam-macam Perbedaan Individu

  Garry 1963 (Oxendine, 1984 : 317) mengkategorikan perbedaan individual ke dalam bidang-bidang berikut:

  1. Perbedaan fisik Usia, tingkat dan berat badan, jenis kelamin, pendengaran, penghelitan dan kemampuan bertindak

  2. Perbedaan sosial Termasuk status ekonomi, agama, hubungan keluarga dan suku

  3. Perbedaan kepribadian Termasuk watak, motif, minat, dan sikap

  4. Perbedaan inteligensi dan kemampuan dasar

  5. Perbedaan kecakapan atau kepandaian di sekolah Perbedaan-perbedaan tersebut berpengaruh terhadap mereka dirumah maupun di sekolah. Gejala yang dapat diamati adalah bahwa mereka menjadi lebih atau kurang dalam bidang tertentu dibanding dengan orang lain. Sebagian manusia lebih mampu dalam bidang seni, atau bidang ekspresi lain seperti olah raga dan keterampilan, sebagian lain dapat lebih mampu dalam bidang kognitif atau yang berkaitan dengan teknologi.

  Dan berikut beberapa perbedaan individu yang lainnya :  Perbedaan jenis kelamin dan gender  Perbedaan kemampuan umum dan khusus

   Perbedaan kpribadian  Perbedaan gaya belajar.  Kecerdasan / itelellegence  Bakat 

  Keadaan jasmaniah

   Latar belakang keluarga

   Hasil belajar

   Kecepatan

   Siswa berkesulitan belajar.

   Penyesuaian sosial dan emosi. Adapun bidang-bidang dari perbedaannya yakni:

  1. Perbedaan kognitif

  Kemampuan kognitif merupakan kemampuan yang berkaitan dengan penguasaan ilmu pengetahuan dan tehnologi. Setiap orang memiliki persepsi tentang hasil pengamatan atau penyerapan atas suatu obyek. Berarti ia menguasai segala sesuatu yang diketahui, dalam arti pada dirinya terbentuk suatu persepsi, dan pengetahuan itu diorganisasikan secara sistematik untuk menjadi miliknya.

  2. Perbedaan kecakapan bahasa

  Bahasa merupakan salah satu kemampuan individu yang sangat penting dalam kehidupan. Kemampuan tiap individu dalam berbahasa berbeda-beda. Kemampuan berbahasa merupakan kemampuan seseorang untuk menyatakan buah pikirannya dalam bentuk ungkapan kata dan kalimat yang penuh makna, logis dan sistematis. Kemampuan berbaha sangat dipengaruhi oleh faktor kecerdasan dan faktor lingkungan serta faktor fisik (organ bicara).

  3. Perbedaan kecakapan motorik

  Kecakapan motorik atau kemampuan psiko-motorik merupakan kemampuan untuk melakukan koordinasi gerakan syarat motorik yang dilakukan oleh syaraf pusat untuk melakukan kegiatan.

  4. Perbedaan Latar Belakang

  Perbedaaan latar belakang dan pengalaman mereka masing-masing dapat memperlancar atau menghambat prestasinya, terlepas dari potensi individu untuk menguasai bahan.

  5. Perbedaan bakat

  Bakat merupakan kemampuan khusus yang dibawa sejak lahir. Kemampuan tersebut akan berkembang dengan baik apabila mendapatkan rangsangan dan pemupukan secara tepat sebaliknya bakat tidak berkembang sama, manakala lingkungan tidak memberi kesempatan untuk berkembang, dalam arti tidak ada rangsangan dan pemupukan yang menyentuhnya.

  6. Perbedaan kesiapan belajar

  Perbedaan latar belakang, yang mliputi perbedaan sisio-ekonomi sosio cultural, amat penting artinya bagi perkembangan anak. Akibatnya anak-anak pada umur yang sama tidak selalu berada pada tingkat kesiapan yang sama dalam menerima pengaruh dari luar yang lebih luas.

BAB III PENUTUP

  3.1 Kesimpulan Manusia adalah mahluk yang dapat dipandang dari berbagai sudut pandang .

  Sejak ratusan tahun sebelum masehi, manusia telah menjadi obyek filsafat, baik obyek formal yang mempersoalkan hakikat manusia maupun obyek material yang mempersoalkan manusia sebagai apa adanya manusia dengan berbagai kondisinya. Perbedaan individu, diantaranya perbedaan kognitif, perbedaan kecakapan bahasa, perbedaan kecakapan motorik, perbedaan latar belakang, perbedaan bakat, perbedaan kesiapan belajar.

  Maka kesimpulannya yaitu perbedaan-perbedaan yang terjadi di setiap manusia dan perbedaan itu dapat berwujud perbedaan fisik, sifat, perilaku dan kebiasaan yang tujuannya agar dapat melaksanakan proses pembelajaran yang efektif dan efisien bagi semua siswa,karena siswa merupakan focus dari tujuan pendidikan.

  3.2 Saran

  Syukur alhamdulillah pada Allah SWT yang telah memberikan kekuatan sehingga penyusun dapat menyelesaikan makalah ini dengan baik walupun masih ada kekurangan dan tentunya masih jauh dari harapan, oleh karena itu penyusun bimbingan dari semua pihak, terutama Dosen. Semoga makalah ini bermanfaat khususnya bagi peyusun, umumnya semua pembaca.

  

DAFTAR PUSTAKA

Suryabrata, Sumadi. 1984. Psikologi Pendidikan. Jakarta : Rajawali Press.

  http://edukasi.kompasiana.com/2010/09/01/karakteristik-dan-perbedaan-individu/ http://himitsuqalbu.wordpress.com/2011/11/26/perbedaan-individu-makalah/ http://edukasi.kompasiana.com/2010/09/01/karakteristik-dan-perbedaan-individu/

  

MAKALAH

PERBEDAAN INDIVIDU SERTA APLIKASINYA

DALAM PENDIDIKAN

Disusun Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Mata Kuliah Psikologi Pendidik

Dosen : M. Iqbalul Ulum, S.Psi

  Oleh : Astri Marfu’ah Neng Ade Irniawati Nida Nurhidayah Yulistika Rahayu

  

SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM (STAI)

DR. KHEZ. MUTTAQIEN

PURWAKARTA

2012 – 2013