DRAF PEDOMAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM SMP UNGGULAN TAHUN 2013 SUBDIT PAI PADA SMP DIREKTORAT PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN ISLAM KEMENTERIAN AGAMA TAHUN 2013 KATA PENGANTAR - Pedoman Visiting GPAI SMP

  

DRAF PEDOMAN

PENDIDIKAN AGAMA ISLAM SMP UNGGULAN

TAHUN 2013

SUBDIT PAI PADA SMP

DIREKTORAT PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN ISLAM

KEMENTERIAN AGAMA

TAHUN 2013

KATA PENGANTAR

  Puji syukur ke hadirat Allah SWT, yang telah menganugerahkan kesehatan dan keselamatan kepada kita semua, sehingga Pedoman Pendidikan Agama Islam Sekolah Menengah Pertama (SMP) unggulan dapat disusun sebagaimana mestinya.

  Kementerian Agama, melalui Direktorat Pendidikan Agama Islam (Ditpai), melakukan berbagai upaya agar mutu pendidikan agama Islam pada sekolah menjadi lebih baik. Pendidikan agama Islam pada sekolah merupakan suatu inti nilai (core value) dan pusat keunggulan (center of

  

excellence). Sementara itu Sekolah umum merupakan lembaga

  pendidikan formal dimana anak didik akan mendapatkan pendidikan formal untuk bekal masa depan. Dengan adanya bantuan PAI SMP unggulan, maka diharapkan dapat mendorong peran aktif SMP unggul di negeri ini sebagai motor dalam peningkatan mutu dan pelaksanaan pendidikan agama Islam pada sekolah.

  Dengan adanya Pedoman ini diharapkan dapat menjadi acuan bagi para pengelola PAI SMP unggulan di Indonesia untuk mengembangkan model pembelajaran pendidikan agama Islam yang aktif, inovatif, kreatif dn menyenangkan.

  Kepada semua pihak yang telah mendukung upaya PAI SMP unggulan ini, kami haturkan terima kasih. Kritik dan saran untuk perbaikan program ini, dengan tangan terbuka sangat diharapkan.

  Jakarta, Mei 2013 Direktur Pendidikan Agama

  Islam Dr. H.M. Amin Haedari. M.

  Pd Kata Pengantar ………………………………………………………………………… Daftar Isi ………………………………………………………………………………

  BAB I Pendahuluan ……………………………………………………………….. A. Latar belakang

  …………………………………………………………

  B. Dasar Hukum …………………………………………………………..

  C. Tujuan Penulisan

  ………………………………………………………

  D. Sistematika dan Ruang Lingkup ……………………………………..

  BAB II Pengertian, Kedudukan, Tujuan dan Fungsi PAI SMP Unggulan BAB III Persyaratan dan Prosedur PAI SMP Unggulan A. Persyaratan B. Prosedur BAB IV Waktu, Penanggung Jawab dan Pembiayaan BAB V Penutup ……………………………………………………………………

  Kesimpulan

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Agama memiliki peran penting dalam kehidupan manusia Indonesia

  dalam memandu kehidupan yang bermakna, damai dan bermartabat. Sistem pendidikan nasional mengamanatkan bahwa pendidikan agama sebagai salah satu mata pelajaran yang wajib diajarkan di setiap satuan pendidikan, mulai dari tingkat dasar hingga perguruan tinggi. Pendidikan Agama Islam (PAI) di sekolah dimaksudkan untuk peningkatan potensi spiritual dan membentuk peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Allah SWT serta berakhlak mulia. Untuk menjamin mutu Pendidikan Agama Islam di sekolah diperlukan pembinaan dan pengawasan secara terencana dan berkesinambungan.

  Pengelolaan pendidikan agama Islam pada sekolah merupakan salah satu tugas pokok dan strategis Kementeriam Agama. Peraturan Pemerintah No. 55 tahun 2007 tentang Pendidikan Agama dan Keagamaan mengamanatkan bahwa pendidikan agama merupakan tanggung jawab Kementerian Agama. Pada pasal 3 ayat (1) dinyatakan bahwa setiap satuan pendidikan pada semua jalur, jenis, dan jenjang pendidikan wajib menyelenggarakan pendidikan agama, dan ayat (2) bahwa pengelolaan pendidikan agama dilaksanakan oleh Menteri Agama. pada sekolah ditemukan kenyataan bahwa pendidikan agama masih mengalami berbagai kelemahan, baik menyangkut substansi maupun proses belajar mengajar di sekolah. Diantara berbagai kritik yang menonjol tentang pendidikan agama Islam adalah masih dominannya aspek kognitif, dan lemahnya aspek afektif da psykomotorik. Akibatnya, pendidikan agama Islam masih terjebak pada teori atau pengetahuan, daripada praktik atau akhlak mulia. Berangkat dari kondisi tersebut, berbagai lapisan masyarakat mengambil inisiatif untuk mengembangkan model pembelajaran dan pendidikan agama Islam yang lebih kreatif, inovatif dan menyegarkan. Diantara yang terlibat dalam pengembangan tersebut terutama adalah SMP yang selama ini dianggap sebagai unggulan yang tersebar di seantero Nusantara.

  SMP-SMP unggulan tersebut sebagian telah mengembangkan kurikulum dan model pembelajaran pendidikan agama Islam yang kreatif, inovatif dan menyenangkan. Tapi tidak sedikit pula yang masih belum begitu tertarik untuk menjadikan mata pelajaran Pendidikan Agama Islam sebagai nilai inti (core value) dan faktor keunggulan (factor of excellency) dalam pembentukan karakter anak didik. Mereka mengembangkan model pembelajaran di sekolah lebih dari 2 jam atau dengan mengoptimalkan kegiatan ekstra kurikuler dengan berbagai kegiatan kreatif untuk mendukung optimalnya pembudayaan agama (religious culture) di sekolah. Berbagai nama telah menjadi identitas yang menjadikan pendidikan agama Islam menjadi “merek” atau “icon” mereka, antara lain “SMP Unggulan”, “SMP Islam Terpadu”, “SMP Islam Plus”, “SMP Berbasis Pesantren”, dan lain sebagainya. Mereka telah menjadikan pendidikan agama Islam sebagai identitas sekolah dalam mengemas pendidikan yang menyeimbangkan antara ilmu umum dan agama.

  Pada tahun anggaran 2013 Direktorat Pendidikan Agama Islam mengambil terobosan baru dengan memberikan bantuan kepada PAI

  Pertama (SMP) Unggulan adalah program yang dilakukan oleh satuan pendidikan formal untuk mengefektifkan pelaksanaan pendidikan, pengajaran, dan pembiasaan pendidikan agama Islam bagi setiap peserta didik, Kepala Sekolah, Guru dan Pegawai yang beragama Islam di lingkungan sekolah sehingga sekolah tersebut layak menjadi PAI SMP Unggulan dan menjadi model bagi sekolah-sekolah lain dalam hal pelaksanaan dan penyelenggaraan pendidikan agama Islam di sekolah. Sehububgan dengan maksud diatas, maka Direktorat Pendidikan Agama Islam, dalam hal ini Subdit PAI pada SMP akan menyediakan bantuan bagi 5 (lima) PAI SMP Unggulan yang merealisasikan ajaran Islam dalam beraktiftas dan pergaulan di sekolah baik Kepala Sekolah, guru peserta didik, tenaga administrasi mapun sekuriti, semuanya menerapkan Islam yang rahmatan lil ‘alamin.

  B. DASAR HUKUM

  1. Undang-undang No. 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional;

  2. Undang-undang No. 14 Tahun 2005 Tentang Guru dan Dosen;

  3. PP No. 19 Tahun 2005 Tentang Standar Nasional Pendidikan;

  4. PP No. 55 Tahun 2007 Tentang Pendidikan Agama dan Keagamaan;

  5. Peraturan Menteri Agama Nomor 16 tahun 2010 tentang Pengelolaan Pendidikan Agama dan Pendidikan Keagamaan;

  6. Keputusan Menteri Agama Nomor 211 Tahun 2011 Tentang Pengembangan Standar Nasional Pendidikan Agama Islam pada sekolah.

  7. Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan tahun 2013 tetang Kurikulum 2013.

  C. SISTIMATIKA DAN RUANG LINGKUP.

  PAI SMP Unggulan ini adalah sebagai berikut :

  BAB I, Pendahuluan berisi Latar Belakang, Dasar Hukum, Sistematika dan Ruang Lingkup. BAB II, Pengertian, Kedudukan, Tujuan dan Fungsi PAI SMP Unggulan. BAB III, Persyaratan PAI SMP Unggulan dan Prosedur BAB VII, Penutup

PENGERTIAN, TUJUAN DAN FUNGSI PAI SMP UNGGULAN

  1. Pengertian PAI SMP Unggulan adalah program pendidikan agama Islam yang menyelenggarakan pendidikan agama Islam di SMP dengan memaksimalkan waktu yang tersedia selama jam pelajaran maupun di luar jampelajaran dengan didukung ketersediaan dan berfungsinya masjid sekolah, perpustakaan PAI, laboratorium PAI, dan semua warga sekolah (Kepala Sekolah, Wakil Kepala Sekolah, Guru, Pegawai, Peserta didik, securiti, petugas parkir dan karyawan kantin) melaksanakan aktiftas dan pergaulan secara Islami (menerapkan sifat keramahan dalam memberikan pelayanan, kejujuran, saling mempercayai, mengucapkan salam jika saling ketemu, melaksanakan shalat berjamaah, shalat fardhu dan sunnah, tahfizulqur’an, marawis, nasyid, tadarus, shalawat nabi, dll di sekolah).

  2. Tujuan PAI SMP Unggulan adalah untuk : Meningkatkan pemahaman dan pengamalan ajaran Islam di sekolah baik peserta didik, guru, Kepala Sekolah, dan pegawai yang menjadi warga sekolah, antara lain:

  a. muslim/muslimah yang dapat membaca Al-Qur’an dengan tartil/fashih; a. muslim/muslimah yang dapat melaksanakan ibadah fardlu ‘ain dengan baik dan benar; b. muslim/muslimah yang dapat melaksanakan ibadah fardlu kifayah dengan baik dan benar; c. muslim/muslimah yang dapat melaksanakan ibadah sunnah dengan baik dan benar; d. muslim/muslimah yang beriman, bertaqwa, dan beramal saleh serta berakhlak mulia; e. Muslim/muslimah yang senantiasa menjunjung tinggi kejujuran, keramahan, saling tolong menolong, lunak lembut dan membiasakan ucapan salam jika ketemu dengan sesama muslim/muslimah; f. Suasana sekolah yang Islami

  3. Fungsi PAI SMP Unggulan mempunyai fungsi:

  a. Menyelenggarakan pendidikan agama Islam yang terdiri dari Al-Qur’an, Tafsir, Hadits, Aqidah, Akhlak, Fiqh, dan Praktek Ibadah.

  b. Memberikan bimbingan dan pembinaan dalam pelaksanaan, pengalaman dan pendalaman ajaran agama Islam. d. Menyelenggarakan perpustakaan PAI

  e. Menyelenggarakan laboratorium PAI f. Mengkondisikan hidup suburnya budaya Islami di sekolah.

BAB III PERSYARATAN, MEKANISME PENDAFTARAN DAN INDIKATOR PAI SMP UNGGULAN A. Persyaratan Persyaratan penyelenggaraan PAI SMP Unggulan adalah sebagai

  berikut:

  1. Tersedia GPAI minimal 2 (Dua) orang;

  2. Tersedia masjid/mushola sekolah yang menyelenggarakan aktiftas keagamaan Islam termasuk sholat Jum’at;

  3. Tersedia perpustakaan PAI;

  4. Lembaga Rohani Islam (Rohis) yang aktif;

  5. Terdapat kegiatan unggulan PAI; memiliki beragam kegiatan Ekstrakulikuler

  6. Bersedia dan sanggup melaksanakan PAI SMP Unggulan dibuktikan dengan surat pernyataan Kepala Sekolah;

  7. Jumlah peserta didik muslim minimal 500 orang

  B. Mekanisme Pendaftaran PAI SMP Unggulan Bagi PAI SMP unggulan, Kepala Sekolah yang bersangkutan membuat proposal dengan memuat aktiftas pembelajaran dan pelaksanaan ajaran agama Islam di sekolah yang bersangkutan dan mendaftarkan diri kepada Kantor Wilayah Kementrian Agama Provinsi (melalui Bidang PAIS/Pendidikan Agama Islam/Pendidikan Agama dan Keagamaan/TOS) sesuai dengan syarat-syarat yang telah ditentukan dalam pedoman ini.

  Pendaftaran tersebut disertakan hal-hal sebagai berikut:

  1. Nama Sekolah, alamat lengkap, nomor telepon dan email;

  2. Nama Kepala Sekolah;

  3. Nama Guru Agama Islam, minimal 3 (tiga) orang;

  4. Nama Penanggung Jawab Program;

  5. Jumlah peserta didik yang beragama Islam;

  6. Nama guru pengempu mata pelajaran agama Islam, yang akan mengajar Al-Qur’an (Terjemah, Tafsir), Hadits, Aqidah, Akhlak, Ibadah Madlah/Fiqh, dan Praktek Ibadah;

  7. Daftar peralatan dan sarana ibadah, buku perpustakaan PAI, laboratorium PAI berupa ruangan untuk kegiatan belajar mengajar dan peralatan pembelajaran;

  8. Nama kegiatan atau aktiftas keagamaan di sekolah;

  9. Faktor-faktor yang dijadikan keunggulan pada SMP yang bersangkutan. Berdasarkan pendaftaran tersebut, pihak Kantor Wilayah Kementrian Agama Propinsi setempat melakukan verifkasi ke

  Unggulan, pihak Kanwil kementerian Agama meneruskan kepada Kementrian Agama Pusat Cq Direktorat Pendidikan Agama Islam Ub. Subdit PAI pada SMP Lantai VII Ruang A.700 Direktorat Pendidikan Agama Islam Ditjen Pendidikan Islam Kementerian Agama RI. Jalan Lapangan Banteng Barat 3-4 Jakarta 10710.

  C. Indikator PAI SMP Unggulan

  1. Memiliki GPAI yang tugasnya bukan hanya mengajar di dalam kelas (formal) tetapi juga melaksanakan kegiatan ekstra kurikuler secara rutin;

  2. Memiliki Masjid yang difungsikan untuk kegiatan-kegiatan keagamaan seperti sholat berjama’ah, sholat sunat/duha/tadarus, praktek ibadah, muhadarah/ceramah, peringatan hari-hari besar Islam, pengajian rutin, BTQ, sholat Jum’at, MTQ, lomba pidato, dan lain-lain;

  3. Memiliki perpustakaan PAI lengkap dengan buku-buku bacaan Islam termasuk buku-buku referensi guru PAI, buku-buku bacaan peserta didik. Perpustakaan yang bersih dan pelayanan pegawai yang ramah dan banyak pengunjungnya. Perpustakaan dijadikan sebagai sumber belajar, ruang belajar, ruang diskusi, rauang akses informasi dan ruang pengarsipan karya peserta didik yang terkait dengan keislaman;

  4. Memiliki laboratorium PAI, yang kegiatannya mendukung proses pembelajaran PAI dalam meningkatkan keimanan melalui pemberian, pemupukan, serta pengalaman peserta didik tentang agama Islam sehingga menjadi muslim yang terus meningkat keimanannya dan ketakwaannya kepada Allah SWT, menyediakan alat pegara untuk melengkapi metode dan strategi penguatan akidah, akhlak mulia, dan kualitas beribadah, memberi keterampilan dan pelatihan mengajar bagi guru PAI dengan media teknologi informasi dan komunikasi (TIK).

  5. Terdapat kegiatan unggulan PAI, yaitu pembiasaan akhlak mulia bagi warga sekolah, misalnya semua warga sekolah memiliki sifat ramah, jujur, saling mempercayai, berdisiplin, membiasakan salam jika ketemu dengan sesama muslim/muslimah;

  6. Peserta didik tidak pernah tawuran baik di sekolah maupun di luar sekolah, jika terdapat permasalahan segera diselesaikan, peserta didik terbiasa sholat berjama’ah, tadarus, tegur sapa secara Islami.

BAB IV WAKTU, PENANGGUNG JAWAB DAN PEMBIAYAAN A. Waktu Program bantuan PAI SMP Unggulan ini akan dilaksanakan pada

  bulan Oktober dan Nopember 2013. Direncanakan akan dilaksanakan selama 3 (tiga) tahun, yaitu tahun 2013, 2014 dan 2015.

  B. Penanggung Jawab

  Penanggung Jawab kegiatan ini adalah Direktur Pendidikan Agama Islam Direktorat Jenderal Pendidikan Islam Kementerian Agama.

  C. Pembiayaan

  Kegiatan ini dibiayai oleh Anggaran Direktorat Jenderal Pendidikan Islam tahun anggaran 2013 untuk 5 (lima) PAI SMP Unggulan, masing-masing akan diberikan bantuan sebesar Rp.225.000.000,- (dua ratus dua puluh lima juta rupiah)

BAB V P E N U T U P Disadari bahwa saat ini dan dimasa yang akan datang peranan

  pendidikan agama sangat penting dan keberhasilannya menjadi tuntutan setiap orang tua dan seluruh lapisan masyarakat. Kondisi masyarakat khususnya generasi muda yang dilanda krisis moral dan akhlak yang terjadi akhir-akhir ini tidak dapat dianggqap enteng dan harus selalu diupayakan penanggulangannya. Hampir seluruh pemerhati masalah-masalah sosial sepakat, bahwa upaya terbaik adalah melalui peningkatan kualitas dan kuantitas pendidikan agama. Dalam arti pendidikan agama tidak hanya mementingkan ranah kognitif dan psikomotorik, tetapi harus lebih dipentingkan ranah afektif sehingga peserta didik lebih menghayati nilai-nilai ajaran agama bahkan bukan hanya peserta didik yang menghayati dan mengamalkan nilai-nilai ajaran agama Islam tetapi warga sekolah secara keseluruhan sehingga dapat menjadikan sekolah yang Islami. Disamping itu untuk menambah jam pelajaran agama bagi peserta didik sekolah umum, para guru perlu mewajibkan peserta didik agar mengikuti pendidikan agama di PAI SMP Unggulan. Demikian pula kepada para muballigh/khotib dan tokoh agama perlu memberikan penyuluhan kepada orang tua peserta didik dan selalu menghimbau agar masalah pendidikan agama putera puterinya mendapatkan perhatian semestinya. Untuk itu semua, peran PAI SMP Unggulan menjadi sangat penting dan oleh karena itu para Kepala Sekolah kepala PAI SMP Unggulan dan pengasuhnya, harus selalu berbenah diri meningkatkan kualitas diri dan meningkatkan mutu penyelenggaraan dan pelaksanaan ajaran Islamn pada PAI SMP Unggulan.

  Diharapkan buku Pedoman Penyelenggaraan PAI SMP Unggulan dapat menjadi acuan dalam penyelenggaraan PAI SMP Unggulan, sehingga keberadaan PAI SMP Unggulan dapat menjadi tumpuan meningkatkan kualitas dan peran pendidikan agama Islam di tanah air Indonesia tercinta, sehingga moral anak bangsa Indonesia terwujud dengan keluhurannya.

  Jakarta, 30 Juni 2013 Direktur Pendidikan Agama Islam

  Dr. HM. Amin Haedari, M.Pd.

Dokumen yang terkait

AN ANALYSIS OF GRAMMATICAL ERRORS IN WRITING DESCRIPTIVE PARAGRAPH MADE BY THE SECOND YEAR STUDENTS OF SMP MUHAMMADIYAH 06 DAU MALANG

44 306 18

FREKUENSI KEMUNCULAN TOKOH KARAKTER ANTAGONIS DAN PROTAGONIS PADA SINETRON (Analisis Isi Pada Sinetron Munajah Cinta di RCTI dan Sinetron Cinta Fitri di SCTV)

27 310 2

MANAJEMEN PEMROGRAMAN PADA STASIUN RADIO SWASTA (Studi Deskriptif Program Acara Garus di Radio VIS FM Banyuwangi)

29 282 2

PENGEMBANGAN TARI SEMUT BERBASIS PENDIDIKAN KARAKTER DI SD MUHAMMADIYAH 8 DAU MALANG

57 502 20

STRATEGI PEMERINTAH DAERAH DALAM MEWUJUDKAN MALANG KOTA LAYAK ANAK (MAKOLA) MELALUI PENYEDIAAN FASILITAS PENDIDIKAN

73 431 39

ANALISIS PROSPEKTIF SEBAGAI ALAT PERENCANAAN LABA PADA PT MUSTIKA RATU Tbk

273 1263 22

PENERIMAAN ATLET SILAT TENTANG ADEGAN PENCAK SILAT INDONESIA PADA FILM THE RAID REDEMPTION (STUDI RESEPSI PADA IKATAN PENCAK SILAT INDONESIA MALANG)

43 322 21

KONSTRUKSI MEDIA TENTANG KETERLIBATAN POLITISI PARTAI DEMOKRAT ANAS URBANINGRUM PADA KASUS KORUPSI PROYEK PEMBANGUNAN KOMPLEK OLAHRAGA DI BUKIT HAMBALANG (Analisis Wacana Koran Harian Pagi Surya edisi 9-12, 16, 18 dan 23 Februari 2013 )

64 565 20

PEMAKNAAN BERITA PERKEMBANGAN KOMODITI BERJANGKA PADA PROGRAM ACARA KABAR PASAR DI TV ONE (Analisis Resepsi Pada Karyawan PT Victory International Futures Malang)

18 209 45

STRATEGI KOMUNIKASI POLITIK PARTAI POLITIK PADA PEMILIHAN KEPALA DAERAH TAHUN 2012 DI KOTA BATU (Studi Kasus Tim Pemenangan Pemilu Eddy Rumpoko-Punjul Santoso)

119 459 25