VISI MISI DAN POKOK POKOK KEBIJAKAN STR

VISI, MISI DAN POKOK - POKOK KEBIJAKAN STRATEGIK
VISI
Dalam menyikapi visi daerah kabupaten bima bertitik tolak kepada 3
(tiga) hal, sebagai acuan yang jelas, yaitu didasari :
1. Kondisi Aktual
- Keadaan alam yang kering.
- Masih banyak lahan kritis, tandus , gundul
- Banyak lahan kritis tidak produktif.
2. Adanya Pengalaman sebelumnya, sering terjadi kerusuhan di
berbagai tempat, baik bersifat masal/antar desa maupun dalam
kapasitas sporadic.
3. Menentukan visi yang jelas dan tepat :
BIMA YANG DAMAI, AMAN DALAM SUASANA, DEMOKRATIS, SUBUR
MAKMUR, RINDANG;
Pelaksana :
- Dari Rakyat
- Oleh Rakyat dan
- Untuk Rakyat, dengan ……..
PRIORITAS
- Agribisnis
- Agro Industri

- Agriwisata ….
MISI POKOK
a. Bertitik tolak dari visi misi diatas, miisi pokok bagi siapapun Bupati/
Kepala Daerah yang memperoleh kepercaan Rakyat untuk
meminpin Bima lima tahun kedepan, tentu akan meletakkan dasar
dasar dam upaya-upaya konkrit untuk melaksanakan perbaikan
alam khususnya terhadap lahan-lahan kering, gundul dan tandus
dan kritis, baik secara berencana, bertahap, terpadu dan
berkelanjutan “ intinya membiarkan lahan-lahan kering, kritis,
gundul dan tandus semakin bertambah luas tanpa manfaat, itu
beraryti bukan hanya kegagalan tetapi itu adalah suatu sikap tidak
terpuji dan kesalahan yang luar biasa, justru sampai saat ini fakta
kasat mata yang kita lihat masih perlu ditindak lanjuti dibeberapa
tempat.
b. Banyak langkah yang dapat dipilih untuk melaksanakan perbaikan
lahan-lahan tersebut. Namun yang tepat menurut saya adalah
dengan mengembangkan tanaman keras produktif / agrobisnis
diatas seluruh lahan-lahan yang keritis karena ketika kegiatan ini
dijalankan kita akan memperoleh hal-hal yang sangat positif yaitu
pertama, Upaya tanaman Keras/Agroibisnis dalam hal ini : Mangga,

Jambu Mente, K=Jeruk , Nangka, itu secara langsung akan
memperbaiki lahan kritis yang semakin lama semakin lahan
tersebut akan semakin baik, dan dapat ditanami tanaman semusim

pada saatnya dan kedua upaya tanaman keras /agrobisnis juga
akan berdampak pada peningkatan pendapatan masyarakat dan
tentu cita-cita daerah dimasa depan akan positif sedangkan
langkah tepat lain nya yang dapat memberikan banyak manfaat
bagi amsyarakat dalam daerah Bima, selain melaksanakan upaya
tanaman keras / agrobisnis. Perlu pula melaksanakan upaya
peternakan
sapi,peternakan
kambing,peternakan
ayam,meningkatkan
tanaman
semusim:jagung,kacang
kedelai,kacang tanah,padi,singkong/umbi-umbian dan bawang
merah memperbaiki pola tambak udang,bandeng,serta tentu
mencapai itu secara optimalisasi:-sumber daya alam yang tersedia
- Sumber daya manusianya

- Modal yang memadai
- Teknologi yang cukup sesuai kemampuan masyarakat dan
daerah
Karna
kedepan
aura
daerah
di
mana
masyarakat
berkebudayaan
bisnis
industri
dengan
pembangunan
yang
berkelanjutan sehingga implikasi-implikasi positif lainnya dibidang
kesehatan, pendidikan, social, budaya, hukum , agama, dan politik.
Dengan sendirinya akan berperan aktif sejalan dengan pertumbuhan
dan kemampuan daerah, karena menurut pendapat saya tidak ada

misi pokok lain yang dapat dikedepankan bagi Kepala Daerah lima
tahun. selain misi pokok yaitu! kembalinya ekosistim daerah pada
kesinambungan hayatinya!, misi pokok ini harus merupakan sebuah
gerakan pemberdaya’an bagi masyarakat yang bersifat, serentak,
masal, dan kompak. Untuk itu perlu adanya kerangka dasar seperti
perbaikan dan perubahan peratuaran-peraturan daerah sebagai
penentuan kebijaksanasan srategis dengan skala prioritas, sehingga
lima tahun kepemimpinan bupati/kepala daerah tersebut kerangkakerangka itu sudah berjalan dalam realitas fsik di lapangan
b.misi pokok yang kedua adalah ’’adanya kebanggaan masyarakat
bima sebagai insan-insan yang taat beragama ”melalui misi pokok
yang kedua di harapkan adanya peningkatan kualitas sumber daya
manusia yang meliputi kualitas fsik (kesejahtera’an) dan kualitas non
fsik berupa, moral, etika, dan spiritual. tanpa meningatkan
kesejahtera’an yang memadai sulit dapat di harapkan adanya kualitas
moral, etika, spiritual dan disiplin yang baik.
Dengan adanya visi dasar dan misi pokok tentu muncul harapanharapan yang akan terjadi:
1. pertumbuhan dan pemeta’an.
2. singkronisasi dan keterpaduan pembangunan.
3. pertumbuhan perluasan sector unggulan.
4. efesiensi dan efektiftas invesi,swasta,masyarakat dan pemerintah


5. pembangunan yang berkelanjutan yang dilakukan secara, simultan,
sepadan dan integral.
apa yang saya tuangkan dalam visi dasar dan misi dasar tersebut di
atas hanya beberapa aspek yang penting dan paling mendasar serta
relefan,meskipun semua aspek tetap saya anggap penting dan harus
di laksanakan,denga segala kerendahan hati saya menyadari bahwa
pengalaman pengabdian kepamongan saya sepenuhnya berlangsung
di daerah bima yang kondisinya sedikit banyak saya fahami,walaupun
demikian saya harus belajar membangun daerah ini dan siap untuk
terus belajar.
MASALAH POKOK DAN KEBIJAKSANAAN STRATEGIS
A. PARADIGMA ENOVASI
- Paradigma Pertama
Penerapan UU NO: 32 tahun 2012 pemerintahan daerah sebagai
pengganti UU NO: 23 tahun 1999,sangat di warnai oleh adanya
paradigm enovasi dalam penyelenggaraan pemerintahan daerah di
masa depan dimana pengontrolan roda kepemerintahan dan
pembuatan undang-undang (perda) eksekutif tidak boleh lagi
bermimpi terus-menerus bahwa legislatif (dewan) tinggal mengetok

palu untuk persetujuan,sebaliknya legilatif dengan mandat dari
rakyat yang ada di pundaknya harus melaksanakan pembahasan
kritis terhadap seluruh masalah yang di hadapi demi sebesarbesarnya kesejahtera’an masyarakat, karna itu daerah kabupaten
bima yang sampai sa’at ini belum memiliki potensi unggulan
sebagai sumber pembiaya’an pembangunan,harus berpacu denga
waktu untuk mencari trobosan-trobosan baru,mengakses seoptimal
mungkin setiap peluang dari potensi yang di miliki secara
terbuka.oleh sebab itu fgure kepala daerah sedapat mungkin
adalah sosok yang memiliki kreativitas tinggi di dukung oleh akses
yang luas dan mapan,menjauhkan diri dari pola pikir dan
ketergantunga yang cukup besar kepada pemerintah pusat.
-

-

Paradigma berikutnya adalah penyelenggara’an pemerintah daerah
di era sa’at ini akan berlangsung dalm suasana yang
demokratis,transparan(open managemen)di bawah control social
yang ketat,karna itu birokrasi yang berbelit-belit,pelayanan yang
lamban,arogansi aparat,kecendrungan melakukan praktek korupsi

dan sejenisnya serta berbagai bentuk pemaksa’an kehendak
kepada masyarakat,semua itu sudah harus di akhiri
Paradigma selanjutnya adalah mengenai meningkatnya peran pada
prinsip bottom up dalam kebijaksana’an dan perencana’an
pembangunan akan sangat semakin dominan.karna itu kemandirian
pemerintahan daerah dalam melaksanakan seleksi prioritas

-

pembanguna sesuai aspirasi day manfa’at dan kebutuha aktual
masyarakat
harus
di
perhatikan.kebiasa’an
lama
minta
petunjuk,pengarahan dan sikap takut berbuat salah karna loyalitas
yang berlebihan harus di akhiri dan harus diganti dengan pola kerja
yang berdasarkan sistim,mekanisme dan ko’ordinasi kerja yang
berjalan,dengan sendirinya sesuai rule of the game yang ada

Paradigma-paradigma di atas sangat berpengaruh pada penetapan
hukum,kebijaksanan,perencana’an,program dan kegiata-kegiatan
pembanguna.karena itu produk hukum yang tidsk sesuai lagi harus
dig anti dengan produk-produk hukum yang mengakomodir
semangat baru dan prinsip-prinsip pemerintahan yang transparan
dan demokratis

B. MASALAH POKOK
Dalam meletakan kerangka-kerangka dasar pembangunan daerah
kabupaten bima,setidaknya untuk kurun waktu lima tahun ke depan
pada hemat saya terdapat sejumlah masalah pokok yang perlu
memperoloeh perhatian serius.Karna itu bidang-bidang tersebut
merupakan prioritas yang di anggap mempunyai daya ungkit besar
bagi pembangunan bidan-bidang lainya,jadi bukan berarti masalah
pembamgunan bidang-bidang lainya di abaikan.
C. KEBIJAKSANAAN STRATEGIS
1. Bidang Ekonomi
a. pembangunan ekonomi di titikberatkan pada pembangunan
sector pertanian dengan preritas pada pembanguna agrobisnis
tanaman produktif(mangga,jeruk,jambu metenangka dan lainlain)pada semua lahan kritis,kering dan tandus di seluruh

wilayah kecematan yang ditetapkan sebagai suatu gerakan
masyarakat yang bersifat serentak,kompak dan massal
b. Pembangunan
pertanian
agrobisnis
diarahkan
sebagai
alternatif utama pemecahan masalah fundamental daerah
karna memiliki daya ungkit sangat besar guna mensuport
pemecahan masalah dasar daerah,seperti masalah tenaga
kerja,kesempatan
berusaha,perubahan
orientasi
cara
bertani,pemulihan ekologi dan ekosistim,serta secara tidak
langsung dapat meredam tindakan anti social seperti
pencurian,pemerasan,dan kenakalan remaja
c. Titik berat sector pertanian dengan intensifkasi tinggi dengan
prioritas komoditas unggulan :
- tanaman pangan:jagung,kacang tanah,kacang kedelai.

- peternakan:sapi,kerbau,kambing,ayam.
- perikanan:mutiara,rumput laut,tambak,penangkapan di laut.
Daerah kabupaten bimdikelilingi oleh lauat yang menyimpan
potensi perikanan yang besar,namun potensi tersebut masih di
tangani lewat usaha-usaha tradisional oleh masyarakat.saranan

pengawetan ikan yang modern seperti cold strage/kamar
pendingin yang member nilai tambah yang besar,sampai sa’at
ini belum ada.
d. dalam rangka pemberdaya’an ekonomi di kembangkan semua
serta ekonomi yang tersebar di pelosok-pelosok daerah serta
memberikan dukungan konkrit pada kelompok-kelompok usaha
masyarakat termasuk koperasi,kelompok tani,lsm serta
potensi-potensi masyarakat lainnya
e. untuk mendukung kelancara aktivitas perdagangan
dan
menciptakan peluang-peluang bagi kelancaran arus barang dan
jasa serta manusia dari dan ke kabupaten bima harus di
tingkatkan serta dan prasarana perhubungan seperti
dermaga,adanya bandara, dan terminal darat

f. Dalam
mengatasi
kekurangan
air
di
upayakanuntuk
membangun sebanyak mungkin waduk-waduk penampungan
air hujan,secara bertahap pada cekungan-cekungan yang
memungkinkan untuk itu.sejalan dengan itu mengusahakan
reboisasi gunung-gunung serta membatasi secara ketat
kegiatan penebangan hutan dengan dalih apapun,termasuk
melarang masyarakat menebang pohon-pohon besar meskipun
milikx sendiri
g. Menumbuh kembangkan iklim
ekonomi yang adil untuk
mengurangi jumlah masyarakat yang berada di bawah garis
kemiskinan serta menjembatani berbagai kesenjangan social
ekonomi dalam masyaraka.
h. Mencari terobosan-terobosan baru kreatif untuk meningkatkan
pendapatan asli daerah(PAD)sumber-sumber pembiaya’an
pembangunan
termasuk
akses
keperintah
propinsi
NTB,pemerintahan pusat dan pihak-pihak lain dengan prinsip
menguntungkan daerah.
i. Melaksanakan peneta’an kembali tanah-tanah masyarakat dan
tanah-tanah Negara agar masyarakat memperoleh kepastian
hukum kepemilikan atas tanah guna menghindari tumpang
tindih,ketidak adilan, penyerobotan dan manipulasi pemilikan
tanah yang sering terjadi dalam masyarakat.
2. BIDANG SOSIAL BUDAYA
a. Pengembangan sumber daya manusia secar fsik dan mental
yang di arahkan untuk secara langsung mendukung dan
berpartisipasi aktif di berbagai kegiatan pembangunan
b. meningkatkan ketebalan sy’ar kehidupan beragama guna
meningkatkan derajat ketakwa’an kepada allah SWT,dalam
mempertahankan salah satu kebanggaan masyarakat sebagai
masyarakat yang agamais dan ta’at beribadah.
c. Melakukan langkah-langkah konkrit untuk mengembangkan
potensi generasi muda bagi pembangunan daerah,serta

menyetop secara keras penyalahgunaan narkotika,miniman
keras,obat-obatan terlarang dan pergaulan bebas,perjudian
serta berbagai kegiatan tak tepuji di kalangan masyarakat
terutama
generasi
muda
melalui
upaya
penegakan
hukum,keteladanan,penanaman nilai-nilai agama membentuk
wadah-wadah ketrampilan dan kegiatan-kegiatan lainya secara
nyata.
3. BIDANG POLITIK
a. Membangun suasana kehidupan bermasyarakat dan berbangsa
yang demokratis,terbuka dalam mendorong tumbuhnya
masyarakat madani dan equiliter
b. Mendorong
tumbuhnya
partisipasi
masyarakat
melalui
perlindungan hak-hak politik,hak asasi manisia,kebebasan
berpendapat dan berserikat sepanjang mengarah pada
persatuan dan kesatuan bansa.
c. Membina dan membangun kerja sama yang mutualistis dengan
partai-partai politik dengan sikap yang tidak memihak dengan
landasan semangat pembaharuan ddi segala bidang demi
kemajuan masyarakat
4. BIDANG HUKUM
a. Melakukan peninjauan kembali terhadap produk-produk hukum
(PERDA) yang di pandang sudah tidak sesuai lagi dengan
perkembangan sa’at ini karena sudah tidak sejalan dengan
kebutuhan masyarakat dari segi perubahan,keadilan,dan
demokratisasi
b. Mempelopori upaya konkrit di kalangan masyarakat melaui
lembag-lembga dan
c. aparat penegak hukum sejalan dengan itu di terapkan hukum
tanpa pandang bulu di semua lapisan di kalangan masyarakat
yang diawali dari tindakan disipli,kepatuhan dan keteladana
aparat penegak hukum dan aparatur pemerintah daerah
d. Mewujudkan gerakan masyarakat patuh hukum dan disiplin
yang
dinamis(hidup)melalui
penyuluhan
hukum
dan
sebagainya
5. BIDANG PEMERINTAHAN
a. Mewujudkan peritah yang bersih dan berwibawa melalui
penegakan disiplin,keteladanan termasuk pemberantasan KKN
lembaga pemerintahan daerah dan level kepemimpinan dari
atas kebawah.
b. Melakukan perubahan dan penyederhanaan birokrasi dan
penyederhanaan peraturan(diregulasi) dalam meningkatkan
pelayanan kepada masyarakat.

c. Meningkatkatkan kualitas sumber daya aparatur melalui
pendidikan dan latihan guna mengantisipasi kebutuhan
keahlian sesuai tuntutan perkembangan masyarakat.
d. Dalam rangka efektivitas penyelenggaraan pemerintahan perlu
melakukan penataan hubunga dan mekanisme kerja antar
pemerintahan daerah kabupaten dan pemerintahan kota
bima,termsuk penataan ruang,wilayah,dankawasan-kawasan
terpadu untuk lebih di mantapkan lagi.

RENCANA STRATEGIS DAN PROGRAM POKOK
A. RENCANA STRATEGIS
1. Pengertian
yang
di
maksud
dengan
rencana
strategis(RENSTRA)di sinilah adalah pokok-pokok rencana
pembangunan daerah kabupaten bima selam lima tahun kedepan
yaitu periode 2015-2020 yang berisi aspek-aspek fundamental
bagi perkembangan daerah yang di susun secara sistimatis dan
untuk mudah renca strategis ini di sebut restra kabupaten bima
2015-2020
2. Tujuan restra:retra kabupaten bima 2015-2020 bertujuan untuk
meningkatkan taraf hidup dan kesejahteraan masyarakat dengan
meletakkan
dasar-dasarfundamental
dan
kerangka
kerja
sistimatis bagi pemerintahan daerah kabupaten bima dengan
masyarakat dalam pemecahan masalah-masalah fundamental
daerah serta meningkatkan citra dan eksistensi daerah
kabupaten bima
3. Dasar-dasar penyusunan restra,restra kabupaten bima 20152020 yang komperehensif harus di susun berdasarkan data dan
fakta actual permasalahan pokok yang di hadapin dan kondisi
social ekonomi masyarakat bima.sedangkan yang dimuat disini
adalah pokok-pokok pikiran dan kerangka-kerangka sistimatika
restra kabupaten bima 2015-2020 ini,artinya belum di susun
berdasarkan fakta dan data yang actual,sehingga natinya akan di
tangani oleh sebuah tim kerja terpadu pemerintah daerah
kabupaten bima yang di bentuk khusus
4. Sasaran pokok renstra kabupaten bima:
a. SASARAN FUNGSIONAL RENSTRA KABUPATEN BIMA 2015-2020
yaitu terlaksananya peletakan landasan-landasakonkrit baik
peraturan,sikap social dan political will pemerintah daerah
maupun konkrit fsik lapangan untuk terwujudnya citra
daerah.tanpa
usaha
konkrit
untuk
membangun
citra
tersebut,maka hanya sebuah ungkapan manis berbaur politik
belaka tanpa pemecahan konkrit dan bijasana ataslahan-lahan
kritis,kering dan tandus.BIMA BANGKIT”hanyalah sebuah
impian,malahan kedepan mungkin yang terterjadi BIMA YANG
MEREDUP”
b. SASARAN HASIL KERJA(out put)renstra kabupatenbimaadalah di
bidang ekonomi,di utamakan pembangunan pertanian dalam
ati luas dengan titik beratkan pada upaya pertanian tanaman
keras produktif(agrobisnis)di atas seluruhan kritis dan tandus
serta pengembangan pemberdayaan masyarakatnya.Di bidang
social budaya di utamakan daerah,sosialisasi nilai-nilai sejarah
dan
budaya
daerah
melalui
pendidikan,sosialisasi,nilai
agama,moral dan kesamarataan kehidupan beragama.Di
bidang hukum di utamakan pada law enfokcement,sesuai rasa

keadilan tanpa pandang bulu.Di bidang politik di utamakan
pada tumbuhnya iklim dan suasana po,litik ynag demokratis
dan terbuka.dan di bidang pemerintahan di utmakan
terwujudnya
perintahan
yang
bersih
dan
berwibawa,peningkatan
pelayanan
masyarakat
serta
peningkatan kinerja pemerintah daerah kabupaten bima
c. DESKRIPSI SASARAN RENSTRA KABUPATEN BIMA
sejalan dengan kebijaksanaan strategis yang di tetapkan dalam
renstra kabupaten bima 2015-2020,dapat di tentukan 10
(sepuluh) sasaran output yang bersifat prioritas danstrategis di
bawah ini sebagai berikut:
1. pengembangan agrobisnis tanaman keras di atas semua
lahan kritis,kering,dan tandus
2. pembangunan waduk-waduk penampung air hujan pada tiap
lokasi yang memungkinkan
3. Reoriantasi pola pertanian dan sikap mental petani
4. Pengembangan agro-industri dan agro-wisata
5. Pembinaan agama,moral,dan disiplin social
6. Pengembangan dan peningkatan sarana komunikasi dan
informasi hingga ke pelosok-pelosok
7. Peningkatan kemampuan saranan perhubungan dan
kelancaran arus barang,jasa,dan manusia
8. Penegakan hukum,sosialisasi dan perbakan hukum
9. Peningkatan kinerja aparatur dan lembaga pemerintah
daerah
10. Pengembangan pemahaman sejarah dan budaya daerah
d. PEMBANGUNAN IBU KOTA KABUPATEN YANG JELAS DAN TETAP
SESUAI HARAPAN MASYARAKAT KABUPATEN BIMA
B. PROGRAM POKOK
1. Pengembangan Agrobisnis Tanaman Keras Produktif di Atas
Lahan Kritis,Kering,Tandus
a. Masalah Pokok
- tanah kritis,kering,dan tandus cukup luas dan tersebar di
seluruh kecamatan
- kemampuan masyarakat petani,sangat terbatas baik skil
maupun modal kerja
- pengamanan tanaman jelas sulit,karena pagar laha belum
ada
- sulitnya memperoleh air,termasuk untuk menyiram tanaman
- terbatasnya bibit,pupuk,alat pengolahan lahan
- gangguan ternak besar(sapi,kerbau,kuda)yang di lepas
secara liar
- modal yang di bituhkanuntuk kegiatan ini cukup banyak

- beban yang dipikul oleh pemerintah daerah cukup besar dari
segi pembiayan,pelaksanaan dan pengendalian kegiatan
- bahan pembuat pagar(kayu) terbatas
- sikap mental masyarakat bersifat agraris tradisional
- pemahaman masyarakat kurang memadai
b. Sasaran yang di capai
- terwujudnya keseimbangan ekologi dan eosistim
- meningkatkan kesuburan tanah dan penghijaun kawasan
- Terciptanya lapangan kerja dan lapangan usaha dalam
jumlah yang besar bagi masyarakat
- meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan masyarakat
- meningkatkan penerima PAD
- meningatkan citraan dan kebanggaan daerah
- terdongkraknya pengembangan semua sector pembangunan
yang lain seperti:perdagangan,industry,dan pariwisata
- secara tidak langsung dapat meredam tindakan-tindakan anti
social dan mengurangi kecenderungan generasi muda untuk
meninggalkan desanya untuk kekota besar untuk mencari
kerja.
- Dalam jangka panjang menaikan citra daerah melalui trade
mark
produk
agribisnis,misalnya:mangga
bima,jeruk
bima,nangka bima,surkaya bima dan lain-lain.
c. kegiatan prioritas
- Menyusun studi kelayakan menyeluruh untuk bahan
permohonan kredit bersyarat lunak dari bank-bank
pemerintah
atau
pihak-pihak
lain
dengan
jaminan
pemda,karena pemda sendiri secara langsung akan
mengatur penggunaan dana kredit itu kepada masyarakat.
- Menetapkan kegiatan ini sebagai ”GERAKAN MASYARAKAT
YANG BERSIFAT MASSAL“ yang di motori oleh pemda
- Memberlakukan kembali tradisi”PAGAR UMUM”(Kuta Na’e)
secara gotong royong dengan tanggung jawab perawatan
masing-masing pemilik lahan
- Mengusahakan kredit sarana kerja dari basis-basis industri
melalui kemitraan wilayah
- Mengusahakan pembibitan tanaman secara besar-besaran
dengan memanfaatkan seluruh usaha masyarakat dalam
bidang BOLTIKULTURA.
- Memesan
bibit
tanaman
melalui
lembaga-lembaga
boltikultural dan pihak-pihak lain yang menyediakan bibit.
- Meningkatkan peran pekda tentang larangan melepaskan
ternak secara liar dengan sanksi yang berat.
- Mendidik
sebanyak-banyaknya
tenaga-tenaga
muda
terutama parasarjana yang menganggur untuk menjadi
tenaga penyuluh atau pengara usaha agribisnis.

- Menghimpun para petani dalam kelompok kerja tani sesuai
dengan domisili untuk memudahkan pembinaan.
- Mengarahkan petani untuk melakuka tumpang sari dengan
tanaman palawija yang cocok di sela-sela tanaman keras
- Memberikanbimbingan tekhnis secara terus-menerus kepada
para petani.
2. Pembangunan waduk-waduk penampung air hujan
a. Masalah
- Memerluka biaya tidak sedikit,sedang dana pemda belum
memadai
- Jumlah situs yang memerlukan waduk cukup banyak.
- Terdapat lahan milik masyarakat yang harus di korbankan.
- Pelaksana harus kontraktor.
b. Sasaran yang di capai
- Pulihnya lahan sekitar waduk akibat resapan air.
- Teratasinya masalah kekurangan air terutama untuk usaha
pertanian.
- Meningkatnya acara masyarakat
- Terairinya banyak sawah dan kebun dam pela parado,dan
roka.
- Terciptanya lapangan usaha yang cukup banyak.
c. Kegiatan prioritas
- Mendata seluruh situs yang memungkinkan di bangun
waduk.
- Memotivasi masyarakat untuk melaksanakan kerja gotong
royong membangun waduk sepanjang yang dapat di
jangkau
- Mengusahakan anggaran melalui proyek sektoral nasional
APBN
- Mengusahakan sumber-sumber dana melalui fasilitas kredit
dan bantuan-bantuan lain yang bersyarat lunak tidak
mengikat serta masih dalam tanggung jawab pemda
3. Reorientasi Pola Pertanian dan Sikap Mental Petani
a. Masalah
- sebagian besar petani masih mempertahankan cara-cara
dan pola bertani yang bersifat tradisional secara turun
temurun
- adanya sikap mental berani yang sulit berubah
- hasil produksi pertanian masih rendah
- kualitas produksi kurang baik
- pengetahuan petani pada umumnya rendah,baik tehnis
maupun managerial
- peralatan yang di gunakan kurang memadai
- bimbinganpemda secara langsung belum optimal
- kemampuan modal kerja petani yang sangat minimum

Sasaran pokok yang di capai
- Tercapainya perubahan sikap mental para petani untuk
berorientasi pada usaha tani yang maju modern dan berakses
pada proyek
- Meningkatan hasil produksi yang berarti kesrah petani dan
pemerintah pemda
- Meningkatkan pengetahuan tehnis dan managerial para
petani dan serta masyarakat profnsi lainnya
- Meningkatnya hasil produksi,sehingga dapat bersaing di pasar
local dan nasiona
b. Kegiatan Prioritas
- memberikan bimbingan tehnis yang memadai kepada para
petani,tentang pola pertanian modern
- membina kelompok-kelompok tani sesuai dengan cirri khas
usahanya masing-masing
- memberika bantuan modal dan usaha produksi kepada para
petani dengan fasilitas kredit bersyarat lunak
- membantu pemasaran hasil tani dalam tataniaga yang baik
- menetapkan standar mutu produk pertanian dan standar
bunga pajak serta menguntungkan petani
- membantu pemasaran hasil produksi
4. Pengembangan Agro-industri dan Industri masyarakat
a. masalah pokok
- bila produksi melimpah maka harga anjlok,sehingga sangat
merugikan,bahkan dapat mematahkan semangat usaha para
petani,dan pada sa’at-sa’at tertentu harga produk pertanian
melambung tinggi
- belum ada atau berkurangnya jumlah industri pengolahan
hasil pertanian menjadi belum jadi atau setngah
jadi,misalnya pabrik saus bila produksi cabe dan tomat
melimpah,pabrik setengah jadi tapioka,pabrik pengolahan
bawang dan lain-lain
- kualitas produk industry keinginan masyarakat relative masih
rendah
- cara kerja masih bersifat tradisional tertentu murun(belum
berorientasi pada kebutuhan pasar )
b. Sasaran pokok yang di capai
- tetap konsistennya semangat para petani meningkatkan
produksi
- meningkatnya hasil petani/pengrajin
- meningkatkan mutu dan jumlah produksi
- tersedianya kebutuhan masyarakat secara konsisten di
pasarkan dengan harga yang terjangkau
- tersedianya pabrik-pabrik pengolahan hasil pertanian pada
pusat-pusat produksi pertanian

- meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan pemerintah
daerah
c. Kegiatan Prioritas
- mengusahakan penelitia pabrik pengolahan hasil pertanian
pada citra-citra produksi tertentu,melalui kemitraan dengan
pihak-pihak lain secara professional
- membantu masyarakat/para petani dalam memasarkan hasil
produksi
- membangun kerja sama dengan pabrik-pabrik pengolahan
makanan seperti pabrik sari Indofood,untuk menampung
bahan baku atau bahan setengah jadi dari petani dengan
syarat kualaitas yang telah di tetapkan oleh mereka
5. Pembinaan Agama dan Bimbingan Rohani
a. masalah pokok
- terdapat gejala makin dangkalnya penhayatan nilai-nilai
agama dan kurangnya bimbingan rohani di kalangan
masyarakat,khususnya di kalangan generasi muda
- kesemarakan kehidupan beragama di masjid-masjid,
mushollah-mushollah dan rumah tinggal cenderung meredup
- tokoh-tokoh agama(ulama) sebgai panutan yang berwibawa
dan disegani
berkurang
- kenakalan anak muda dalam dalam bentuk penyalah gunaan
narkoba,minuman keras,pergaulan bebas di luar batas
NDRM,perjudian,pencurian,perkelahiran massal dan berbagai
perilaku anti social lainnya telah merambah ke desa-desa
dan dusun-dusun serta kampung-kampung
- semangat
kekeluargaan,gotong
royong,tenggang
rasa,kesetiakawanan social cenderung melemah di kalangan
masyarakat
b. Sasaran pokok yang di capai
- terselenggaranya
kembali
kesemarahan
kehidupan
beragama di kalangan masyarakat sebagai salah satu
kebanggaan Dou Mbojo
- berfungsinya nilai-nilai agama dan jalannya bimbingan rohani
akan mengarahkan sikap dan perilaku masyarakat seharihari terutama kepada generasi muda
- meningkatnya pemehaman dan penghayatan nilai-nilai
agama serta meluasnya pembinaan bimbingan rohani di
lingkungan masyarakat
- makin banyaknya tokoh-tokoh(ulama)panutan masyarakat
yang berwibawa dan di segani di masyarakat.
- berkurangnya atau kalau bisa terhapusnya berbagai bentuk
perilaku penyimpangan dan sejenisnya yang merugikan baik
masyarakat lebih-lebih pada pelakunya.