Hubungan antara tipe kepribadian ekstrovert dan motivasi berprestasi pada mahasiswa - USD Repository

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  HUBUNGAN ANTARA TIPE KEPRIBADIAN EKSTROVERT DAN MOTIVASI BERPRESTASI PADA MAHASISWA Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Psikologi Progam Studi Psikologi Disusun Oleh: Ignatisia Lingga Angger Kinasih NIM: 06 9114 076 FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  First they ignore you, then they ridicule you, then they fight you, and then you win.» — Mahatma Gandhi

  ―Humble yourselves therefore under the mighty hand of God, that he may exalt you in due time.

  ‖ – I Peter 5:6

  Love what you Do and Do what you Love Love your Life to Live your Love

  When you pray and God doesn’t answer quickly… Don’t worry, delay doesn’t mean denied…

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

HALAMAN PERSEMBAHAN

  Karya sederhanaku ini kupersembahkan untuk: Yesus Kristus, terima kasih atas segala anugerah indah yang Engkau berikan Ayah tercinta yang sudah berpulang ke rumah Bapa, aku yakin bapak bahagia di sana...

Ibu tercinta yang tak pernah letih berdoa untukku dan selalu

memberikan kasih sayang tak terhingga

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  

HUBUNGAN ANTARA TIPE KEPRIBADIAN EKSTROVERT DAN

MOTIVASI BERPRESTASI PADA MAHASISWA

Ignatisia Lingga Angger Kinasih

  

ABSTRAK

Penelitian ini termasuk penelitian korelasional yang bertujuan untuk menguji hubungan

antara kepribadian ekstrovert dengan motivasi pada mahasiswa. Hipotesis yang diajukan adalah

terdapat hubungan positif antara kepribadian ekstrovert dengan motivasi berprestasi pada

mahasiswa. Subjek dalam penelitian ini adalah mahasiswa yang masih aktif mengikuti kegiatan

perkuliahan sebanyak 116 orang. Subjek terdiri dari mahasiswa laki-laki dan perempuan yang

berusia antara 18-24 tahun. Alat pengumpulan data yang digunakan berupa skala yang terdiri dari

30 item skala motivasi berprestasi dengan reliabilitas sebesar 0,895 dan 42 item skala kepribadian

ekstrovert dengan reliabilitas sebesar 0,777. Metode statistik yang digunakan untuk menganalisis

data adalah Pearson Product Moment. Dari hasil penelitian diperoleh r sebesar -0,205 dan nilai p

sebesar 0,014. Hasil ini menunjukkan bahwa p < 0,05 = signifikan. Hal ini berarti terdapat

hubungan negatif yang signifikan antara kepribadian ekstovert dengan motivasi berprestasi.

Artinya, semakin seorang mahasiswa memiliki kepribadian ekstrovert, maka semakin rendah

motivasi berprestasi yang mereka miliki. Sebaliknya, semakin seorang mahasiswa memiliki

kepribadian introvert, maka semakin tinggi motivasi berprestasi mereka. Mean teoritis Skala

Kepribadian Ekstrovert sebesar 105 dan mean empirisnya 100,95. Artinya, mean empiris lebih

kecil daripada mean teoritisnya sehingga dapat dikatakan bahwa subjek penelitian memiliki

kecenderungan tipe kepribadian introvert. Mean teoritis Skala Motivasi Berprestasi sebesar 75 dan

mean empirisnya 91,11. Artinya, mean empiris lebih besar daripada mean teoritisnya sehingga

dapat dikatakan bahwa motivasi berprestasi pada subjek penelitian tergolong tinggi.

  Kata kunci : kepribadian ekstrovert, motivasi berprestasi, mahasiswa

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  

CORRELATION BETWEEN PERSONALITY TYPE EXTROVERT AND

ACHIEVEMENT MOTIVATION ON STUDENTS

Ignatisia Lingga Angger Kinasih

ABSTRACT

  This research is correlational study aimed to examine the relationship between

personality extrovert with motivation in students. The hypothesis is that there is a positive

relationship between an extrovert personality with achievement motivation in college students.

Subjects in this study are students who are still actively participated in the lectures as many as 116

people. The subjects consisted of male students and female aged between 18-24 years. Data

collection tool used in the form of a scale consisting of 30 item achievement motivation scale with

reliability of 0.895 and 42 extroverted personality scale items with reliability of 0.777. The

statistical methods used to analyze the data is the Pearson Product Moment. The results were

obtained r at -0.205 and p value of 0.014. These results indicate that p < 0.05 = significant. This

means there is a significant negative relationship between personality ekstovert with achievement

motivation. That is, the more a student has an extrovert personality, the lower their achievement

motivation. Conversely, the more a student has an introvert personality, the higher their

achievement motivation. Theoretical Mean Personality Scale Extroverts empirical mean of 105

and 100.95. That is, the empirical mean is smaller than the theoretical mean so it can be said that

research subjects have a tendency introverted personality type. Mean theoretical Achievement

Motivation Scale and a mean of 75 empirical 91.11. That is, the empirical mean is greater than the

theoretical mean so it can be said that achievement motivation is high on the research subjects.

  Keywords: extroverted personality, achievement motivation, student

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  Puji syukur kepada Tuhan Yesus Kristus atas berkat, kasih karunia dan penyertaannya sehingga saya dapat menyelesaikan skripsi dengan judul ““Hubungan Antara Tipe Kepribadian Ekstrovert Dan Motivasi Berprestasi

  

Pada Mahasiswa” sebagai syarat untuk menyelesaikan studi S1 saya pada

jurusan Psikologi Universitas Sanata Dharma .

  Dalam penyusunan skripsi ini penulis memperoleh banyak bantuan dari berbagai pihak dalam hal doa, dukungan, motivasi, saran, kritik, materi, pengarahan, dan bimbingan dari berbagai pihak. Untuk itu pada kesempatan ini penulis menyampaikan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada :

  1. Ibu Dr. Christina Siwi Handayani, selaku Dekan Fakultas Psikologi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

  2. Ibu Titik Kristiyani, M.Psi., selaku Kaprodi Psikologi Fakultas Psikologi Universitas Sanata Dharma.

  3. Bapak Y. Heri Widodo, M.Psi., selaku Dosen Pembimbing Skripsi yang telah meluangkan waktunya dan dengan penuh kesabaran telah memberi bimbingan, nasihat, kritikan, saran, koreksi, dan pengetahuan kepada penulis dalam menyelesaikan skripsi ini sehingga dapat terselesaikan.

  4. Bapak Minto Istono, S.Psi, M.Si, selaku Dosen Pembimbing Akademik yang telah memberikan nasehat dan dukungan selama penulis menjalani

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  5. Segenap staf pengajar Fakultas Psikologi Universitas Sanata Dharma, Ibu Tanti, Ibu Susan, Ibu Siwi, Ibu Titik, Ibu Dewa, Ibu Lusi, Ibu Nimas, Ibu Ari, Ibu Sylvi, Ibu Agnes, Mbak Etta, Bapak Cahya, Bapak Agung, Bapak Praktik, Bapak Priyo, Bapak Didik, Bapak Subagya, Bapak Adi, Bapak Wahyudi, Bapak Eddy, Bapak Siswo, yang telah memberikan segala pengetahuan tentang dunia psikologi yang sangat bermanfaat dan menarik.

  6. Segenap karyawan Fakultas Psikologi; Mbak Nani, Mas Gandung, dan Pak Gie di sekretariat Fakultas Psikologi, Mas Mudji yang luar biasa di Laboratorium Fakultas Psikologi dan Mas Doni di ruang baca Fakultas Psikologi yang telah memperlancar dan membantu proses kuliah saya selama ini.

  7. Mahasiswa Fakutas Pendidikan Biologi dan Fakultas Psikologi Sanata Dharma yang berkenan telah bersedia menjadi subjek penelitian saya.

  Terima kasih telah meluangkan waktu untuk mengisi skala penelitian saya.

8. Almarhum ayah tercinta, maaf kalau selama ini banyak mengecewakan

  bapak, aku janji bakal jagain ibu sama adik!! Dan buat ibuku tersayang yang tak pernah letih nemenin, ngerawat, dan membesarkan aku selama ini, makasih banyak buat doa dan penyertaannya.

  I don’t have any sweetest of words from me make sentences for you. I’m thanksfull to you. Because you protect me till day. Many incident we spent together. Love you so much, Mom!!!

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  Nurdiyanti. Terima kasih atas persahabatan kita. Persahabatan kita jangan sampai berakhir karena jarak dan waktu. Sukses yah, sahabatku. I love u

  all guys!!!

  10. Teman-teman mitra Perpustakaan Paingan Sanata Dharma: Mbak Prima, Mbak Dwi, Mbak Putri, Mbak Putu, Mbak Dima, Yanti, Rona, Nur, Marcel, Titik, Birgit, Riana, Nori, dan teman-teman mitra yang baru.

  Terima kasih atas kebersamaan kita selama ini. Kalian mengajarkan semangat dan kerja sama yang tak terlupakan.

  11. Teman-teman KKN ku: Maria, Nia, Elis, Sukma, Deta, Pungki, dan Win.

  Terima kasih atas kebersamaan kita hidup dalam satu rumah selama 1 bulan yang sangat mengharukan. Kalian sudah menjadi keluarga baruku.

  12. Teman-teman Psikologi angkatan 2006 dan seperjuangan yang selalu akan ku kenang. Terima kasih atas kebersamaan dan canda tawanya sehingga membuat kampus terasa seperti rumah dengan keluarga yang begitu besar. Semoga semua kenangan dan kebersamaan kita tetap terjalin dan menjadi kenangan indah bagi kita.

  13. Sahabat-sahabat lamaku: Yenni Simon, Ayuk, Rista, Satiti, Dewi, Lena, Maryani, Ita, Arum, Titi, Wulan, dan Rikha. Terima kasih atas persahabatan indah dan kehadiran kalian dalam hidupku.

  14. Kepada semua pihak yang telah membantu dan teman-teman yang tidak dapat penulis sebutkan satu-persatu, terima kasih atas kehadirannya dalam

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  Akhir kata, penulis menyadari bahwa tidak ada yang sempuna karena keterbatasan pemikiran, waktu, dan tenaga. Oleh karena itu, penulis memohon maaf apabila dalam penulisan skripsi ini terdapat berbagai kekurangan. Dengan hati terbuka penulis mengharapkan kritik serta saran yang bersifat membangun demi kemajuan dan kesempurnaan dalam penulisan skripsi ini sehingga skripsi ini dapat berguna bagi ilmu psikologi. Semoga Tuhan Yang Maha Esa melimpahkan berkat dan kasih-Nya kepada semua pihak yang telah membantu dalam meyelesaikan skripsi ini.

  Yogyakarta, 20 September 2011 Penulis

  Ignatisia Lingga Angger Kinasih

  PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL .......................................................................................... i

HALAMAN PERSETUJUAN .......................................................................... ii

HALAMAN PENGESAHAN............................................................................ iii

HALAMAN MOTTO......................................................................................... iv

HALAMAN PERSEMBAHAN.......................................................................... v

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA............................................................. vi

ABSTRAK........................................................................................................... vii

ABSTRACT

  ….................................................................................................... viii

  

LEMBAR PERSETUJUAN PUBLIKASI........................................................ ix

KATA PENGANTAR ........................................................................................ x

DAFTAR ISI....................................................................................................... xiv

DAFTAR TABEL............................................................................................. xvii

DAFTAR SKEMA

  ……………………………………………………….….. xviii

  DAFTAR LAMPIRAN

  ………………………………….………………...….. xix

  

BAB I PENDAHULUAN.................................................................................... 1

A. Latar Belakang..................................................................................... 1 B. Rumusan Masalah................................................................................ 9 C. Tujuan Penelitian ................................................................................ 9 D. Manfaat Penelitian ............................................................................. 10

BAB II LANDASAN TEORI............................................................................. 11

  PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  2. Motivasi Berprestasi...................................................................... 12

  3. Aspek-Aspek Individu dengan Motivasi Berprestasi Tinggi........ 14

  4. Faktor-faktor Motivasi Berprestasi............................................... 16

  5. Motivasi Berprestasi pada Mahasiswa......................................... 21

  B. Tipe Kepribadian Ekstrovert dan Tipe Kepribadian Introvert............ 22

  1. Kepribadian .................................................................................. 22

  2. Tipe Kepribadian Ekstrovert-Introvert.......................................... 23

  a) Tipe Kepribadian Ekstrovert..................................................... 23

  b) Tipe Kepribadian Introvert....................................................... 24

  3. Aspek-Aspek Tipe Kepribadian Ekstrovert-Introvert ……...... … 26

  C. Hubungan Antara Tipe Kepribadian Ekstrovert-Introvert dengan Motivasi Berprestasi............................................................... 28 D. Hipotesis............................................................................................. 33

  

BAB III METODE PENELITIAN.................................................................. 34

A. Jenis Penelitian…………………………………………....……........ 34 B. Variabel Penelitian…….....................…………………………........ 34 C. Definisi Operasio

  nal………………………………………...…........ 35

  1. Tipe Kepribadian Ekstrovert dan Introvert ....…………….......... 35 2. Motivasi Berprestasi.

  .....…………………………………........... 36 D. Subyek Penelitian ………............................……………..……........ 37

  2. Alat Pengumpulan Data............................................................... 39 F. Validitas dan Reliabilitas Alat Pengumpulan Data.........………........ 44

  1. Validitas Alat Tes......................................................................... 44

  2. Reliabilitas.................................................................................... 45

  3. Seleksi Item.................................................................................. 46 G. Metode Analisis Data………………...……………………..……..... 52

  1. Uji Asumsi.................................................................................... 52

  2. Uji Hipotesis................................................................................. 53

  

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN.................................. 54

A. Pelaksanaan Penelitian………………………………………...…..... 54 B. Data Demografi Subyek Pene

  litian…………………......…........…... 55 C. Uji Asumsi................... ...………………………………....…............ 56 D. Hasil Penelitian….............………………………………..……........ 57

  1. Uji Hipotesis................................................................................ 57

  2. Uji Tambahan.............................................................................. 58 E. Pembahasan……………………………………………...…............. 59

  

BAB V PENUTUP............................................................................................. 64

A. Kesimpulan......................................................................................... 64 B. Saran.................................................................................................... 64

DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................ 66

DAFTAR LAMPIRAN....................................................................................... 69

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  DAFTAR TABEL

  Tabel 1 Tabel Skor Penilaian Skala...................................................................... 39 Tabel 2 Tabel Blueprint Uji Coba Skala Kepribadian Ektrovert.......................... 40 Tabel 3 Tabel Spesifikasi Uji Coba Skala Kepribadian Ekstrovert...................... 41 Tabel 4 Tabel Blueprint Uji Coba Skala Motivasi Berprestasi...

  ……..………... 42 Tabel 5 Tabel Spesifikasi Uji Coba Skala Motivasi Berprestasi.......................... 42 Tabel 6 Tabel Spesifikasi Skala Kepribadian Ekstrovert Sesudah Uji Coba........ 49 Tabel 7 Tabel Spesifikasi Skala Kepribadian Ekstrovert Untuk Penelitian.......... 50 Tabel 8 Tabel Spesifikasi Skala Motivasi Berprestasi Sesudah Uji Coba............ 51 Tabel 9 Tabel Spesifikasi Skala Motivasi Berprestasi Untuk Penelitian.............. 52 Tabel 10 Data Jenis Kelamin Subjek Penelitian................................................... 55 Tabel 11 Data Program Studi Subjek Penelitian................................................... 55 Tabel 12 Data Usia Subjek Penelitian................................................................... 56 Tabel 13 Deskripsi Statistik Data Penelitian......................................................... 58

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  Skema Hubungan Antara Kepribadian Ekstrovert Dengan Motivasi Berprestasi............................................................................................................. 32

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  LAMPIRAN I Estimasi Reliabilitas dan Uji Daya Beda Item Skala Kepribadian Ekstrovert dan Skala Motivasi Berprestasi..

  …… 69

LAMPIRAN II

  Uji Normalitas, Uji Linearitas, dan Uji Korelasi……............. 81

  LAMPIRAN III Skala Motivasi Berprestasi dan Skala Kepribadian

  Ekstrovert (Penelitian) ……………………………………..… 86

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dalam melakukan sesuatu, seseorang tentunya mengharapkan apa

  yang dikerjakannya tersebut memperoleh hasil yang terbaik. Seseorang akan melakukan sesuatu yang terbaik demi masa depannya. Oleh karena itu, mereka akan berusaha untuk mendapat prestasi yang sebaik mungkin.

  Dorongan untuk mencapai prestasi yang sebaik mungkin inilah yang disebut motivasi berprestasi. Situasi masyarakat yang sangat menghargai prestasi mendorong individu untuk berusaha mencari cara untuk mencapai suatu prestasi yang diinginkannya. Keinginan ini menciptakan suatu keinginan berprestasi dalam diri setiap individu yang diarahkan pada pembentukan motivasi baik yang didorong oleh individu sendiri maupun didorong oleh lingkungan di mana individu berkembang. Hal ini penting seperti yang dikemukakan oleh Murray bahwa motivasi merupakan kekuatan dinamis, pemberi energi, dan pengaruh perilaku manusia (Prihanto, 1993).

  Lebih lanjut Sardiman (2003) mengatakan bahwa untuk dapat berprestasi dengan baik diperlukan proses dan motivasi yang tinggi.

  Seseorang akan melakukan suatu usaha karena adanya motivasi. Adanya motivasi yang tinggi dalam belajar akan menunjukkan prestasi yang baik.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  Dengan kata lain bahwa dengan adanya usaha yang tekun dan terutama didasari adanya motivasi, maka seseorang yang belajar akan dapat melahirkan prestasi yang baik (Sardiman, 2003).

  Teori kebutuhan dari McClelland berpusat pada satu macam kebutuhan, yaitu yang disebut dengan motif berprestasi. Seseorang dianggap mempunyai motivasi berprestasi jika ia mempunyai keinginan untuk melakukan suatu karya yang berprestasi lebih baik dari prestasi karya orang lain (Thoha, 1998). Berdasarkan teori motivasi tersebut, dapat diduga tujuan dari motivasi berprestasi mahasiswa adalah mendapatkan IPK (Indeks Prestasi Akademis) yang lebih baik daripada teman mahasiswa lainnya.

  Individu yang memiliki motivasi berprestasi tinggi mencari situasi di mana mereka bisa kompeten berhadapan dengan berbagai kriteria. Hal-hal ini membuat individu mengembangkan karakteristik perilaku tertentu, yang berbeda dengan individu lain. Karakteristik perilaku tertentu inilah yang disebut kepribadian. Motivasi berprestasi direalisasikan dalam perilaku yang diperlihatkan individu dalam menghadapi stimulus lingkungan yang dihadapinya. Hal ini seperti dikemukakan Carver & Scheier (1996) ketika kebutuhan dan motivasi kuat, biasanya diperlihatkan dalam berbagai perilaku tertentu, yang pada umumnya perilaku-perilaku tersebut dipandang sebagai aspek dari kepribadian seseorang.

  Mahasiswa diharapkan dapat menjadi generasi penerus bangsa dan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  Dengan adanya motivasi berprestasi, tentunya cita-cita luhur ini dapat tercapai. Sangat memprihatinkan ketika melihat motivasi berprestasi mahasiswa yang rendah. Motivasi berprestasi tidak hanya dinampakkan dalam

  IPK saja, tetapi juga dapat dilihat dari hasil penelitian ilmiah. Banyak faktor yang mempengaruhi rendahnya motivasi berprestasi. Faktor-faktor ini berupa pengaruh eksternal yaitu faktor yang bersumber dari lingkungan di luar diri individu seperti penghargaan, tekanan sosial, dan hukuman. Selain itu, terdapat pula pengaruh internal yaitu faktor yang bersumber dari diri individu sendiri seperti kebutuhan, minat, keingintahuan, kesenangan, dan faktor kepribadian (Woolfolk, 1995).

  Rendahnya motivasi berprestasi sangat mempengaruhi prestasi seseorang. Dengan motivasi berprestasi yang rendah, prestasi seorang mahasiswa dapat turun dan tidak memuaskan. Prestasi mahasiswa yang tidak memuaskan ini tidak hanya terlihat dari IPK saja, tetapi dapat juga terlihat dari hasil karya ilmiah.

  Situs jejaring sosial facebook yang akhir-akhir ini sangat popular di masyarakat Indonesia juga mempengaruhi motivasi berprestasi mahasiswa.

  Hal ini terbukti dari penelitian yang dilakukan Karpinski, peneliti pendidikan Ohio University yang menemukan bahwa pengguna facebook pada mahasiswa sekitar 85%, sedangkan pengguna facebook pada yang telah lulus sekitar 52%.

  Juga ditemukan bahwa mahasiswa pengguna facebook memiliki Indeks

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  mahasiswa yang bukan pengguna IPK-nya bisa lebih tinggi, yakni antara 3.50-4.00. Para pengguna situs juga memiliki waktu belajar antara satu hingga lima jam per minggu, sedangkan yang tidak menggunakan facebook memiliki waktu belajar 11-15 jam per minggu (Pengguna facebook nilai IPK rendah, 2009).

  Dari fenomena-fenomena di atas, dapat diketahui bahwa motivasi berprestasi pada setiap individu berbeda-beda. Hal ini mengakibatkan prestasi mahasiswa yang satu dengan mahasiswa yang lain pun menjadi berbeda-beda.

  Salah satu faktor yang mempengaruhi motivasi berprestasi adalah adanya tipe kepribadian. Beberapa karakteristik kepribadian mendukung perkembangan motivasi berprestasi namun ada pula yang menghambat. Seorang individu yang memiliki motivasi berprestasi rendah dalam dirinya dapat dipengaruhi oleh kepribadian yang dimilikinya, begitu juga individu yang memiliki motivasi berprestasi yang kuat dapat dipengaruhi karena individu tersebut memiliki tipe kepribadian yang mendukung motivasi berprestasi dalam dirinya.

  Kepribadian menurut Eysenck (dalam Suryabrata, 2003) tersusun atas tindakan-tindakan, disposisi-disposisi yang terorganisasi dalam susunan hirarkis, dan yang menjadi sorotan utama adalah tipe. Perbedaan sifat yang terkandung dalam tipe kepribadian ekstrovert dan introvert sebagaimana dijelaskan dari perspektif Eysenck di atas mengarah pada perbadaan motivasi.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  dan introvert. Ekstrovert adalah suatu kecenderungan yang mengarahkan kepribadian lebih banyak ke luar daripada ke dalam diri sendiri. Seorang ekstrovert memiliki sifat sosial, lebih banyak berbuat daripada berkontemplasi (merenung dan berpikir). Ekstrovert diberi ciri sebagai kecenderungan pada objek-objek dari luar diri, suatu kesiapan untuk menerima kejadian-kejadian luar, suatu keinginan untuk mempengaruhi dan dipengaruhi oleh peristiwa- peristiwa yang terjadi di sekitar, suatu kebutuhan untuk terlibat, mempunyai kapasitas untuk bertahan, menikmati kesibukan, dan setiap macam keributan di sekitarnya (Naisaban, 2003).

  Jung (dalam O’Connor, 1985) memberikan ciri-ciri khas yang pada umumnya dimiliki oleh individu yang berkepribadian ekstrovert, yaitu peramah atau mudah bersosialisasi dengan orang lain, aktif karena menyukai organisasi, mempunyai interpersonal relationship yang baik dengan dunia luar, cenderung optimis, dan antusias.

  Tokoh lain Eysenck (1965) memberikan ciri-ciri individu yang berkepribadian ekstrovert, yaitu membutuhkan rangsangan, selalu mengambil kesempatan, suka membuat sesuatu yang membahayakan, kurang berpikir panjang, biasanya impulsif. Orang ekstrovert cenderung memilih untuk tetap bergerak dan melakukan sesuatu, cenderung agresif dan cepat kehilangan kesabaran.

  Dari ciri-ciri di atas, dapat disimpulkan bahwa individu yang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  hubungan interpersonal yang baik, mempunyai kapasitas untuk bertahan, cenderung optimis dan antusias, membutuhkan rangsangan, selalu mengambil kesempatan, suka membuat sesuatu yang membahayakan, dan kurang berpikir panjang.

  Selanjutnya, tipe keribadian introvert adalah suatu orientasi ke dalam diri sendiri. Secara singkat, seorang introvert adalah orang yang cenderung menarik diri dari kontak sosial. Minat dan perhatiannya lebih terfokus pada pikiran dan pengalamannya sendiri. Menurut Jung, orang introvert memfokuskan libidonya ke dalam, dan tenggelam ke dalam diri sendiri, khususnya pada saat-saat mengalami ketegangan dan tekanan batin. Seorang introvert cenderung merasa mampu dalam upaya mencukupi diri sendiri. Sebaliknya, seorang ekstrovert membutuhkan orang lain (Sharp, 1987).

  Menurut Suryabrata (2006) ciri-ciri kepribadian introvert adalah tertutup, merasa sendiri, sensitif, penyesuaian diri dengan dunia luar kurang baik, sukar bergaul, dan kurang dapat menarik hati orang lain. Pendapat serupa juga disampaikan O’Connor (1985) yang menyebutkan ciri-ciri kepribadian introvert, yaitu pemalu, tidak senang bersosialisasi, cenderung sensitif, hati-hati dalam melakukan sesuatu, dan mengalami kesulitan dalam menyesuaikan diri. Serupa dengan O’Connor, Jung (dalam Budiraharjo, 1997) menjelaskan bahwa individu yang berkepribadian introvert digambarkan sebagai individu yang ragu-ragu, defensif, dan senang bersembunyi dibalik

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  Dari ciri-ciri di atas, dapat disimpulkan bahwa individu yang mempunyai kepribadian introvert, yaitu orientasi ke dalam diri sendiri, cenderung menarik diri dari kontak sosial, penyesuaian diri dengan dunia luar kurang baik, sukar bergaul, tidak senang bersosialisasi, hati-hati dalam melakukan sesuatu, dan mengalami kesulitan dalam menyesuaikan diri, dan ragu-ragu.

  Tipe kepribadian ekstrovert dan introvert memiliki karakteristik yang berbeda satu sama lain. Hal ini menandakan bukan berarti tipe kepribadian ekstravert lebih baik daripada tipe kepribadian introvert. Begitu juga sebaliknya, tipe kepribadian introvert lebih baik daripada tipe kepribadian ekstrovert. Kedua tipe kepribadian ini mempunyai kelebihan dan kekurangan masing-masing dalam menentukan motivasi berprestasi seseorang.

  Ciri-ciri seseorang yang mempunyai motivasi berprestasi tinggi menurut McClelland (Uno, 2007) yaitu dapat bertanggung jawab secara pribadi, cenderung menentukan sasaran-sasaran yang pantas, dan keinginan untuk mendapatkan umpan balik berupa nasihat dan saran yang jelas atas kinerja. Ciri-ciri lain disampaikan Uno (2007) yaitu cenderung menyelesaikan tugasnya secara tuntas tanpa menunda-nunda pekerjaannya, berani mengambil risiko untuk menyelesaikan tugas itu, dan cenderung memilih rekan kerja dengan kemampuan tinggi.

  Menurut Heckhausen (dalam Martaniah, 1984) orang-orang yang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  lebih memiliki kepercayaan dalam menghadapi tugas yang berhubungan dengan prestasi, mempunyai sifat yang lebih berorientasi ke depan, memilih tugas yang kesukarannya sedang, tidak suka membuang-buang waktu, dalam mencari rekan kerja lebih suka memilih orang yang mempunyai kemampuan daripada orang yang simpatik, dan lebih tangguh dalam mengerjakan tugas.

  Seseorang dapat dikatakan mempunyai motivasi berprestasi tinggi jika ia berani mengambil risiko untuk menyelesaikan tugas (Uno, 2007). Hal ini sesuai dengan ciri-ciri individu berkepribadian ekstrovert yang suka membuat sesuatu yang membahayakan dan kurang berpikir panjang (Eysenck, 1965).

  Sifat seperti inilah yang dimiliki individu berkepribadian ekstrovert untuk berani mengambil resiko.

  Selain itu, seseorang yang mempunyai motivasi berprestasi tinggi memiliki keinginan untuk mendapatkan umpan balik berupa nasihat dan saran (McClelland, dalam Uno, 2006). Ciri ini sesuai dengan ciri individu berkepribadian ekstrovert yang membutuhkan rangsangan (Eysenck, 1965).

  Rangsangan berupa nasihat dan saran yang dapat memacu untuk mengerjakan sesuatu lebih baik lagi. Untuk mendapatkan nasihat dan saran, seseorang membutuhkan hubungan interpersonal yang baik dengan orang lain (Keating, 1987). Sifat tersebut juga terdapat pada individu berkepribadian ekstrovert.

  Ciri-ciri lain dari individu yang mempunyai motivasi berprestasi tinggi adalah tangguh dalam mengerjakan tugas (Heckhausen, dalam Martaniah,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  mempunyai kapasitas untuk bertahan (Naisaban, 2005). Kemampuan untuk bertahan inilah yang membuat seseorang tangguh dalam mengerjakan tugas seberat apapun dan tetap berusaha memperoleh hasil yang lebih baik. Individu yang mempunyai motivasi berprestasi tinggi juga akan memiliki sifat yang lebih berorientasi ke depan (Heckhausen, dalam Martaniah, 1984). Hal ini sesuai dengan ciri individu berkepribadian ekstrovert yang cenderung optimis dan antusias (Jung, dalam O’Connor, 1985).

  Ciri-ciri individu yang mempunyai motivasi berprestasi tinggi di atas nampaknya sangat sesuai dengan ciri-ciri individu yang mempunyai kepribadian ekstrovert. Maka, berdasarkan hal-hal di atas, maka penulis tertarik meneliti untuk melihat lebih jauh tentang hubungan tipe kepribadian ekstrovert dan motivasi berprestasi pada mahasiswa.

  B. Rumusan Masalah

  Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah: Apakah ada hubungan tipe kepribadian ekstrovert dan motivasi berprestasi pada mahasiswa?

  C. Tujuan Penelitian

  Penelitian ini dilaksanakan untuk mengetahui hubungan tipe kepribadian ekstrovert dan motivasi berprestasi pada mahasiswa.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

D. Manfaat Penelitian

  1. Manfaat Teoritis Penelitian ini berguna untuk memperluas pandangan mengenai motivasi berprestasi ditinjau dari tipe kepribadian ekstrovert dan introvert dalam ilmu Psikologi Pendidikan, sehingga dapat menjadi sumber informasi, bahan referensi, dan dasar untuk penelitian lain yang berkaitan dengan motivasi berprestasi dan tipe kepribadian ekstrovert dan introvert.

  2. Manfaat Praktis

  a. Bagi mahasiswa Diharapkan mereka dapat menyadari tipe kepribadiannya masing-masing (ekstrovert-introvert) dan mencari cara bagaimana menyikapinya dalam kaitannya dengan meningkatkan prestasi secara akademis.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

BAB II LANDASAN TEORI A. Motivasi Berprestasi

1. Pengertian Motif dan Motivasi

  Motif merupakan suatu alasan atau dorongan yang menyebabkan seseorang melakukan tindakan-tindakan tertentu (Handoko, 1992). Menurut Martaniah (1984), motif dapat diartikan sebagai suatu konstruksi yang potensial dan laten yang dibentuk oleh pengalaman-pengalaman dan secara relatif dapat bertahan meskipun kemungkinan berubah masih ada dan mempunyai fungsi mengarahkan atau menggerakkan perilaku ke arah tujuan tertentu.

  McClelland, Atkinson, Clark, dan Lowell (1976) mengemukakan motivasi adalah suatu proses mengintegrasikan dorongan untuk berubah dalam kondisi afektif. Mengintegrasikan dalam definisi ini berarti proses belajar sebelumnya. Hasil pembelajaran ini digunakan oleh individu untuk mendorong perilakunya. Menurut mereka, motivasi diperoleh melalui proses belajar. Woolfolk (1995) mendefinisikan motivasi sebagai suatu keadaan internal yang menggerakkan, mengarahkan, dan mempertahankan perilaku.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  menimbulkan, mengarahkan, dan mengorganisasikan tingkah laku. Motivasi dapat muncul karena faktor internal maupun eksternal. Artinya, motivasi bisa muncul karena kehendak kita atau disebabkan oleh lingkungan sekitar.

  Handoko (1992) juga mengemukakan bahwa ada hubungan yang erat antara motif dan motivasi yaitu motif lebih mengarah pada dorongan atau keinginan untuk mencapai tujuan, sedangkan motivasi berfungsi sebagai penunjang dari motif atau sebagai kekuatan untuk memenuhi dorongan dan mencapai tujuan. Hubungan yang erat antara motif dan motivasi mengandung arti bahwa dalam istilah motivasi itu sendiri sudah mencakup pengertian tentang motif sebagai penggerak dan pengarah tingkah laku, sehingga McClelland (dalam Martaniah, 1984) menggunakan istilah motif dan motivasi dalam arti yang sama atau secara sinonim. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa antara motif dan motivasi merupakan sesuatu hal yang kurang lebih sama.

  Berdasarkan berbagai definisi di atas, dapat disimpulkan motivasi merupakan proses mengintegrasikan berbagai stimulus dari dalam diri maupun dari lingkungan luar untuk menggerakkan, mengarahkan, memunculkan, dan mempertahankan perilaku.

2. Motivasi Berprestasi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  yaitu motivasi berprestasi. Sebelum membahas motivasi berprestasi, kita perlu mengetahui apa yang dimaksud dengan prestasi.

  Berdasarkan Kamus Besar Bahasa Indonesia yang disusun oleh Drs. Peter Salim dan Yenny Salim (1991), prestasi adalah hasil yang diperoleh dari sesuatu yang dilakukan. Pengertian ini mengindikasikan prestasi merupakan hasil dari suatu perilaku tertentu dari seorang individu.

  Berbagai pandangan yang dikemukakan oleh para ahli tentang motivasi berprestasi adalah hasrat untuk mengungguli, daya pendorong untuk bekerja keras untuk mencapai tingkat keunggulan dan kesuksesan (Woolfolk, 1996). Carver dan Scheier (1996) mendefinisikan motivasi berprestasi sebagai usaha untuk mengenali, mengarahkan berbagai tingkat perilaku individual dalam situasi yang memperlihatkan kinerja dievaluasi berdasarkan standar. Standar di sini bisa standar pribadi, misalnya mencapai tujuan pribadi atau standar dari individu lain, seperti guru atau orang tua. Motivasi berprestasi menurut McClelland, Atkinson, Clark, dan Lowell (1976) adalah suatu kestabilan, karakteristik yang dipelajari yang diperoleh melalui usaha untuk mencapai suatu tingkat keunggulan. Tingkat keunggulan disini bisa berupa keberhasilan sendiri maupun keberhasilan orang lain.

  Berdasarkan apa yang dikemukakan di atas, dapat disimpulkan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  mengenali berbagai perilaku yang dilakukan untuk mencapai suatu tingkat kesuksesan dan keunggulan berdasarkan standar tertentu.

3. Aspek-Aspek Individu dengan Motivasi Berprestasi Tinggi

  Orang-orang yang memiliki motivasi berprestasi tinggi pada dasarnya akan mendapatkan nilai yang baik, aktif di sekolah, dan ulet dalam setiap pekerjaan (Martaniah, 1982). Hal tersebut disebabkan karena terdapat harapan untuk sukses, keinginan untuk melanjutkan sesuatu yang baik, tanggung jawab, dan rasa percaya diri yang tinggi pada individu.

  Serupa dengan Martaniah, Gellerman (1984) menegaskan bahwa setiap individu yang telah terpenuhi kebutuhan pokoknya pastilah sedikit banyak memiliki motivasi berprestasi. Akan tetapi yang membedakan antara individu yang memiliki motivasi berprestasi yang tinggi dan yang rendah adalah keinginan dirinya untuk dapat menyelesaikan sesuatu dengan lebih baik (McClelland, dalam Robin, 1996).

  David McClelland (1985) dalam bukunya Human Motivation mengemukakan ciri-ciri individu yang memiliki motivasi berprestasi tinggi yaitu:

  a. Memiliki tanggung jawab pribadi terhadap kinerjanya

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  dibawah situasi seperti itu mereka akan puas dan akan mengerjakan pekerjaannya dengan baik. McClelland (1985) mengemukakan penelitian Horowitz pada tahun 1961 untuk menguatkan hal ini. Horowits menemukan bahwa individu dengan motivasi berprestasi tinggi cenderung memiliki tanggung jawab secara personal dalam situasi yang memiliki resiko sedang dimana secara signifikan lebih sering muncul daripada beberapa orang dengan motivasi berprestasi rendah.

  b. Membutuhkan umpan balik terhadap kinerjanya Keberadaan motivasi berprestasi yang tinggi dalam diri individu akan membuat ia cenderung menyukai pekerjaan dalam situasi dimana mereka mendapatkan umpan balik. McClelland (1985) mengambil contoh penelitian French tahun 1958, dengan mengajukan 2 jenis umpan balik yang berbeda. Kedua jenis umpan balik ini yaitu umpan balik kinerja dan umpan balik afiliasi. Hasilnya memperlihatkan, individu yang memiliki motivasi berprestasi tinggi, bekerja lebih efisien setelah diberikan umpan balik kinerja daripada umpan balik afiliasi.

  c. Inovatif Individu dengan tingkat motivasi berprestasi tinggi akan lebih menyukai pencarian informasi dan menemukan cara yang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  motivasi berprestasi tinggi lebih aktif mencari informasi baru dibandingkan individu dengan tingkat motivasi berprestasi rendah.

  Dalam mengerjakan pekerjaan baru, individu dengan tingkat motivasi berprestasi tinggi berusaha mengerjakan hal yang berbeda, lebih cepat, dan lebih efisian dari pekerjaan sebelumnya (McClelland, 1985).

4. Faktor-Faktor Motivasi Berprestasi

  Menurut McClelland (1985) faktor lingkungan lebih berperan dalam menentukan motivasi berprestasi seseorang. Hal-hal yang dapat mempengaruhi motivasi berprestasi menurut McClelland adalah sebagai berikut : a. Kemampuan intelektual

  Kemampuan intelektual adalah faktor penting dimana seseorang memiliki kemampuan intelektual yang tinggi, memiliki kemampuan menganalisa, dan memecahkan masalah dengan tepat dan efektif, sehingga dapat mengantisipasi kegagalan, lebih percaya diri dan memiliki keinginan untuk berusaha lebih keras lagi.

  b. Pengalaman masa lalu Pengalaman masa lalu yang berhubungan dengan kegagalan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  dapat memiliki perasaan positif yang sangat berperan dalam pembentukan kepercayaan dirinya. Cara memandang masa lalu inilah yang berkaitan dengan kepribadian seseorang. Seseorang dengan kepribadian ekstrovert akan bersemangat, antusias, dan optimis. Ciri-ciri tersebut dapat mendorong seseorang untuk mempunyai motivasi berprestasi.

  c. Lingkungan yang memberi kesempatan untuk mengembangkan diri Motivasi berprestasi seseorang sangat dipengaruhi oleh faktor lingkungannya. Misalnya, lingkungan keluarga yang mendukung akan sangat mempengaruhi kualitas dan tingkat motivasi berprestasi yang dimiliki seseorang.

  d. Situasi-situasi yang dimodifikasi Keadaan-keadaan yang telah disesuaikan baik dengan penyesuaian kebutuhan ataupun kemampuan dengan pelatihan- pelatihan tertentu dapat meningkatkan motivasi berprestasi seseorang.

  e. Situasi kerja Situasi kerja adalah hasil interaksi dari atasan, bawahan dan rekan kerja yang dapat berupa penerimaan, penolakan, persaingan, pemberi kesempatan dan pengawasan yang dapat

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  Pendapat lain mengatakan bahwa ada dua faktor yang mempengaruhi motivasi berprestasi seseorang yaitu faktor internal dan eksternal (Andreani, dalam Kadir, 2009).

  1) Faktor internal adalah pendorong yang bersumber dari dalam diri seseorang berupa kesadaran mengenai pentingnya atau manfaat pekerjaan yang dilaksanakannya, yang terdiri dari :

  a. Tingkat kecerdasan Seorang individu dengan tingkat kecerdasan yang baik memiliki kemampuan yang lebih baik dalam mengatasi masalah sehingga mereka lebih percaya diri dan memiliki keyakinan akan keberhasilan yang lebih tinggi.

  b. Kepribadian Keberhasilan seseorang dalam mengatasi masalah hidupnya akan membentuk konsep dirinya dan kepribadiannya, semakin berhasil seseorang maka ia akan memiliki konsep pribadi yang semakin menyenangkan, percaya diri, teguh, mantap, dan tenteram (Hurlock, 1997).

  c. Pengalaman kerja Seorang individu yang memiliki pengalaman gagal dalam pekerjaan, baik disebabkan oleh faktor lingkungan maupun diri sendiri akan mengembangkan ketakutan untuk