PENINGKATAN HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA MATERI CERITA MELALUI METODE PEMBELAJARAN BERMAIN PERAN DAN MEDIA BONEKA ORIGAMI PADA SISWA KELAS V SEMESTER II MI MA’ARIF TINGKIR LOR KECAMATAN TINGKIR KOTA SALATIGA TAHUN PELAJARAN 20172018

  PENINGKATAN HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA MATERI CERITA MELALUI METODE PEMBELAJARAN BERMAIN PERAN DAN MEDIA BONEKA ORIGAMI PADA SISWA KELAS V SEMESTER II MI MA’ARIF

TINGKIR LOR KECAMATAN TINGKIR KOTA SALATIGA

TAHUN PELAJARAN 2017/2018

  SKRIPSI Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) Oleh: RATNA SARI 115-14-130 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU MADRASAH

IBTIDAIYAH FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN (FTIK)

  PENINGKATAN HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA MATERI CERITA MELALUI METODE PEMBELAJARAN BERMAIN PERAN DAN MEDIA BONEKA ORIGAMI PADA SISWA KELAS V SEMESTER II MI MA’ARIF

TINGKIR LOR KECAMATAN TINGKIR KOTA SALATIGA

TAHUN PELAJARAN 2017/2018

  SKRIPSI Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) Oleh: RATNA SARI 115-14-130 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU MADRASAH

IBTIDAIYAH FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN (FTIK)

  PENINGKATAN HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA MATERI CERITA MELALUI METODE PEMBELAJARAN BERMAIN PERAN DAN MEDIA BONEKA ORIGAMI PADA SISWA KELAS V SEMESTER II MI MA’ARIF

TINGKIR LOR KECAMATAN TINGKIR KOTA SALATIGA

TAHUN PELAJARAN 2017/2018

  SKRIPSI Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) Oleh: RATNA SARI 115-14-130 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU MADRASAH

IBTIDAIYAH FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN (FTIK)

  

MOTTO DAN PERSEMBAHAN

MOTTO

اًضْعَب ُهُضْعَب ُّدُشَي ِناَيْنُبلْاَك ِهِمْؤُمْلِل ُهِمْؤُملْا

  

"Hubungan seorang mukmin dengan mukmin lainnya ibarat satu bangunan,

sebagian yang satu mendukung/menguatkan bagian yang lainnya"

(HR. Bukhari-Muslim)

  

PERSEMBAHAN

  Skripsi ini penulis persembahkan kepada: Sosok terhebatku yaitu orang tuaku tersayang Ibu Karnah dan Bapak Satimin yang telah membesarkan, mendidik, membimbing dengan penuh cinta dan sayang, serta memberikan biaya, semangat, moti vasi, dan do‟a yang tiada henti untuk menggapai harapan dan cita-cita yang indah untuk anaknya.

  Keluarga besar yang selalu mendoakan, menyemangati serta membantu tiada henti.

  Sahabat-sahabat tercinta Shoibbul Jihad yang selalu memberi dukungan, semangat dan membantu menyelesaikan skipsi ini.

  Sahabat-sahabat mahasiswa pejuang skripsi serta keluarga besar PGMI terutama angkatan 2014 yang tak henti-hentinya saling mensuport.

  Tak lupa juga saya persembahkan kepada pembaca yang budiman semoga tulisan yang masih banyak kesalahan ini sedikit memberi kebermanfaatan.

KATA PENGANTAR

  

الله الرحمن الرحيم مسب

  Segala puji syukur senantiasa penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, yang telah melimpahkan rahmat, taufiq, dan hidayah-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan judul Peningkatan Hasil Belajar Bahasa Indonesia Materi Cerita dengan Model Bermain Peran dan Media Boneka Origami Pada Siswa Kelas V MI Ma‟arif Tingkir Lor Kecamatan Tingkir Kota Salatia Tahun

  Pelajaran 2017/2018 ini sebagai tugas dan syarat yang wajib dipenuhi guna memperoleh gelar kesarjanaan Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah (PGMI)

  IAIN Salatiga.

  Shalawat serta salam semoga senantiasa tercurahkan kepada junjungan kita, Nabi akhir zaman yakni Nabi Muhammad SAW yang telah membawa risalah Islam yang penuh dengan ilmu pengetahuan, khususnya ilmu-ilmu keislaman sehingga dapat menjadi bekal hidup kita di dunia dan akhirat kelak. Suatu kebanggaan tersendiri skripsi ini dapat terselesaikan dengan cukup baik. Bagi penulis, penyusunan skripsi ini merupakan tugas yang tidak ringan. Penulis menyadari banyak hambatan yang menghadang dalam proses penyusunan skripsi ini, dikarenakan keterbatasan kemampuan penulis sendiri. Kalaupun akhirnya skripsi ini dapat terselesaikan, tentunya karena beberapa pihak yang membantu penulis dalam penyusunan skripsi ini. Oleh karena itu penulis menyampaikan ucapan terima kasih setulusnya kepada semua pihak yang telah memberikan bantuannya, khususnya kepada:

  1. Bapak Dr. H. Rahmat Haryadi, M.Pd. selaku Rektor IAIN Salatiga.

  2. Bapak Suwardi, M.Pd. selaku Dekan FTIK IAIN Salatiga.

  3. Ibu Peni Susapti, M.Si. selaku Ketua Jurusan Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah (PGMI) yang telah memberikan saran yang membangun kepada penulis.

  4. Ibu Eva Palupi, S.Psi. selaku dosen pembimbing akademik yang senantiasa memberi semangat dan bimbingannya pada penulis.

  5. Ibu Lilik Sriyanti, M.Si. selaku dosen pembimbing yang telah memotivasi, memberikan arahan, bimbingan serta keikhlasan untuk membantu sehingga peneliti mampu menyelesaikan skripsi ini dengan baik.

  6. Bapak dan Ibu dosen IAIN Salatiga yang telah memberikan ilmu, bagian akademik, staf perpustakaan maupun keluarga besar civitas akademik IAIN Salatiga yang telah memberikan layanan serta bantuan kepada penulis.

  7. Bapak Sadi Sarifudin, S.Pd. I selaku Kepala MI Ma‟arif Tingkir Lor Kecamatan Tingkir Kota Salaiga yang telah memberikan izin kepada peneliti untuk melakukan penelitian di madrasah yang beliau pimpin.

  8. Bapak Sumyani, S.Pd. I selaku wali kelas V MI Ma‟arif Tingkir Lor Salatiga yang berkenan menjadi kolaborator penelitian, serta seluruh siswa yang telah berkenan untuk menjadi subjek penelitian.

  9. Semua pihak yang telah membantu penulis dalam menyelesaikan skripsi ini, baik secara langsung maupun tidak langsung.

  Atas semua bantuan yang telah diberikan, penulis hanya dapat berdoa semoga amal mereka mendapat balasan yang lebih baik dan mendapat kesuksesan dunia akhirat, aamiin.

  Penulis dalam hal ini juga mengharap kritik dan saran yang bersifat membangun dari pembaca untuk menyempurnakan skripsi ini. Dan akhirnya penulis berharap semoga skripsi ini bermanfaat bagi penulis dan pembaca pada umumnya.

  Salatiga, 15 Mei 2018 Penulis, Ratna Sari NIM. 115-14-130

  

ABSTRAK

  Sari, Ratna. 2018. Peningkatan Hasil Belajar Bahasa Indonesia Materi Cerita

  dengan Model Bermain Peran dan Media Boneka Origami pada Siswa Kelas V MI Ma’arif Tingkir Lor Kecamatan Tingkir Kota Salatia Tahun

Pelajaran 2017/2018. Skripsi. Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan Jurusan Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah. Institut Agama Islam Negeri Salatiga. Pembimbing Dr.Lilik Sriyanti, M.Si. Kata Kunci: Hasil Belajar, Metode Bermain Peran, Media Boneka Origami Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah penerapan metode

  bermain peran dan media boneka origami dapat meningkatkan hasil belajar Bahasa Indonesia materi cerita pada siswa kelas V MI Ma‟arf Tingkir Lor Kecamatan Tingkir Kota Salatiga Tahun Pelajaran 2017/2018. Subyek dalam penelitian ini adalah guru mata pelajaran Bahasa Indonesia dan siswa kelas V MI Ma‟arif Tingkir Lor yang terdiri dari 15 siswa yaitu 7 siswa laki-laki dan 8 siswa perempuan.

  Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang terdiri dari 3 siklus yang setiap siklusnya merupakan rangkaian kegiatan yang masing-masing terdiri dari 4 tahapan yaitu perencanaan, pelaksanaan, pengamatan/observasi dan refleksi. Penelitian Tindakan Kelas (PTK) ini menggunakan metode pengumpulan data yaitu tes tertulis, lembar observasi dan dokumentasi. Analisis data yang dilakukan dengan cara membandingkan pencapaian nilai hasil belajar tiap siklus dengan ditandai peningkatan Kriteria Ketuntasan Klasikal.

  Berdasarkan hasil penelitian ini menunjukkan bahwa penerapan metode bermain peran dan media boneka origami dapat meningkatkan hasi belajar siswa. Hal ini dapat dibuktikan dari hasil pra siklus sebelum menerapkan metode bermain peran dan media boneka origami hanya 26,67% (4 siswa) yang memenuhi Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM), sedangkan 73,33% (11 siswa) belum memenuhi KKM meningkat pada siklus I yang menunjukkan bahwa siswa mencapai kriteria ketuntasan klasikal 66,67% (10 siswa yang tuntas) dengan nilai rata-rata 68,00 sedangkan pada siklus II kriteria ketuntasan klasikal sebesar 73,33% (11 siswa yang tuntas) dengan nilai rata-ratanya adalah 78,00 sedangkan pada siklus III kriteria ketuntasan klasikal sebesar 86,67% (13 siswa yang tuntas) dengan nilai rta-ratanya 79,33. Dengan demikian, hasil belajar yang diperoleh siswa dari siklus I ke siklus II mengalami peningkatan sebesar 20% dan dari siklus II ke siklus III mengalami peningkatan sebesar 13,33%.

  

DAFTAR ISI

SAMPUL ................................................................................................

  I LEMBAR BERLOGO ............................................................................ Ii HALAMAN JUDUL ............................................................................... Iii PERSETUJUAN PEMBIMBING .......................................................... Iv PENGESAHAN KELULUSAN ............................................................

  V PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN .............................................. Vi MOTTO DAN PERSEMBAHAN ......................................................... Vii KATA PENGANTAR ............................................................................ Viii ABSTRAK ............................................................................................. Xi DAFTAR ISI .......................................................................................... Xii DAFTAR TABEL .................................................................................. Xvii DAFTAR GAMBAR .............................................................................. Xviii DAFTAR LAMPIRAN ……………………………………………….. Xix

  BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah ............................................................................ 1 B. Rumusan Masalah ..................................................................................... 7 C. Hipotesis Tindakan dan Indikator Keberhasilan ................................

  7 1.

  7 Hipotesis Tindakan .....................................................................

  2.

  7 Indikator Keberhasilan ................................................................

  D. Tujuan Penelitian ...............................................................................

  8 E. Manfaat Penelitian ..............................................................................

  8 1.

  8 Manfaat secara Teoritis ...............................................................

  2.

  9 Manfaat secara Praktis ................................................................

  F. Definisi Operasional ...........................................................................

  10 1.

  10 Hasil Belajar ...............................................................................

  2.

  11 Bahasa Indonesia ........................................................................

  3.

  11 Materi Cerita ...............................................................................

  4.

  11 Pembelajaran Bermain Peran.......................................................

  5.

  12 Media Boneka Origami ...............................................................

  G. Metode Penelitian 12 1.

  12 Rancangan Penelitian ..................................................................

  2.

  13 Subjek Penelitian .......................................................................

  3.

  14 Langkah-langkah Penelitian .......................................................

  4.

  17 Instrumen Penelitian ...................................................................

  5.

  17 Teknik Pengumpulan Data ..........................................................

  6.

  19 Analisis Data ...............................................................................

  H. Sistematika Penulisan ........................................................................

  21 BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Kajian Teori ..................................................................................

  23 1. Hasil Belajar ......................................................................

  23 a. Pengertian Hasil Belajar ................................................

  23

  b. Macam-macam Hasil Belajar ........................................

  23

  2. KKM (Kriteria Ketuntasan Minimal)................................ 26 3. Pembelajaran Bahasa Indonesia ........................................

  27 a. Pengertian Bahasa Indonesia .........................................

  27 b. Pembelajaran Bahasa Indonesia ....................................

  27

  c. Prinsip Pembelajaran Bahasa Indonesia ....................... 28

  d. Kurikulum dan Kegiatan Pembelajaran Bahasa Indonesia ........................................................ 29

  e. Tujuan dan Fungsi Bahasa Indonesia .......................... 30

  f. Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Kelas V Semester II ................................................................... 31 g. Materi Cerita ............................................................... ..

  33 4. Bermain Peran ...................................................................

  35 a. Pembelajaran Bermain Peran ....................................... .

  35 b. Kebaikan Pembelajaran Bermain Peran .......................

  40 c. Kelemahan Pembelajaran Bermain Peran .................... .

  41

  5. Media Boneka Origami .................................................... 42

  6. Kaitan Antara Hasil Belajar Bahasa Indonesia dengan Metode Bermain Peran dan menggunakan Media Origami ......................................... 44 B. Kajian Pustaka ..............................................................................

  48

  BAB III PELAKSANAAN PENELITIAN A. Deskripsi Kondisi .........................................................................

  50

  1. Perolehan Nilai Ulangan Harian Mapel Bahasa Indonesia ..............................................................

  50 2. Data Keadaan Siswa ...........................................................

  51 3. Pelaksanaan Penelitian ......................................................

  52 B. Deskripsi Pelaksanaan Siklus I ......................................................

  52 1. Perencanaan Tindakan ......................................................

  52 2. Pelaksanaan Tindakan ........................................................

  53 3. Pengamatan/Observasi ......................................................

  54 4. Refleksi ..............................................................................

  56 C. Deskripsi Pelaksanaan Siklus II ...................................................

  57 1. Perencanaan Tindakan ......................................................

  57 2. Pelaksanaan Tindakan ........................................................

  58 3. Pengamatan/Observasi ......................................................

  59 4. Refleksi ...............................................................................

  61 D. Deskripsi Pelaksanaan Siklus III ..................................................

  61 1. Perencanaan Tindakan ......................................................

  61 2. Pelaksanaan Tindakan ........................................................

  62 3. Pengamatan/Observasi ......................................................

  64 4. Refleksi ...............................................................................

  66

  BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitan ..............................................................................

  68 1. Deskripsi Pra Siklus ..........................................................

  68 2. Deskripsi Data Siklus I.......................................................

  70 3. Deskripsi Data Siklus II .....................................................

  75 3. Deskripsi Data Siklus III ....................................................

  81 B. Pembahasan ..................................................................................

  90 BAB V PENUTUP A. Kesimpulan ...................................................................................

  92 B. Saran .............................................................................................

  93 DAFTAR PUSTAKA ....................................................................................

  95 LAMPIRAN-LAMPIRAN .............................................................................

  97

  

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar ................................... 33Tabel 3.1 Nilai Ulangan Harian (Pra Siklus) .................................................. 50Tabel 3.2 Data Keadaan Siswa ........................................................................ 51Tabel 3.3 Nilai Evaluasi Siklus I …................................................................. 56Tabel 3.4 Nilai Evaluasi Siklus II .................................................................... 60Tabel 3.5 Nilai Evaluasi Siklus III ................................................................... 65Tabel 4.1 Nilai Ulangan Harian (Pra Siklus) .................................................. 69Tabel 4.2 Perolehan Nilai Evaluasi Siklus I

  ……………………...........…… 70

Tabel 4.3 Perolehan Nilai Evaluasi Siklus II ................................................... 76Tabel 4.4 Perolehan Nilai Evaluasi Siklus III ................................................. 82Tabel 4.5 Hasil Rekapitulasi Nilai Siswa Per Siklus ...................................... 87Tabel 4.6 Rekapitulasi Pra Siklus, Siklus I, Siklus II, dan Siklus III ............................................................................................. 88

  DAFTAR GAMBAR

Gambar 1.1 Siklus PTK ................................................................................... 13Gambar 4.1 Persentase Nilai Tes Evaluasi Siklus I

  ………… ......................... 71

Gambar 4.2 Persentase Nilai Tes Evaluasi Siklus II ........................................ 77Gambar 4.3 Persentase Nilai Tes Evaluasi Siklus III ..................................... 83Gambar 4.3 Ketuntasan Hasil Belajar Siswa Pra Siklus,

  Siklus I, Siklus II dan Siklus III .......................................................... 24

DAFTAR LAMPIRAN

  Lampiran 1 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Siklus I Lampiran 2 Lembar Observasi Siklus I Lampiran 3 Daftar Nilai Siklus I Lampiran 4 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Siklus II Lampiran 5 Lembar Observasi Siklus II Lampiran 6 Daftar Nilai Siklus II Lampiran 7 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Siklus III Lampiran 8 Lembar Observasi Siklus III Lampiran 9 Daftar Nilai Siklus III Lampiran 10 Lembar Kerja Siswa Lampiran 11 KKM MI Tingkir Lor Salatiga Lampiran 12 Dokumentasi Lampiran 13

  Profil MI Ma‟arif Tingkir Lor Lampiran 14 Surat Tugas Pembimbing Skripsi Lampiran 15 Surat Permohonan Izin Penelitian Lampiran 16 Surat Keterangan Penelitian Lampiran 17 Lembar Konsultasi Skripsi Lampiran 18 Nilai SKK Lampiran 19 Daftar Riwayat Hidup

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Belajar merupakan suatu aktivitas yang dapat membawa perubahan

  pada individu. Seperti yang dikemukakan oleh Lester D. Crow dan Alice Crow dalam (Roestyah, 1986: 141) sebagai beriku t “Belajar ialah perubahan individu dalam kebiasaan, pengetahuan dan sikap”. Dalam definisi ini dikatakan bahwa sesorang belajar kalau ada perubahan dari tidak tahu menjadi tahu, dalam menguasai ilmu pengetahuan. Belajar disini merupakan suatu proses dimana guru terutama melihat apa yang terjadi selama murid menjalani pengalaman edukatif, untuk mencapai sesuatu tujuan.

  Teori R. Gagne mengatakan bahwa belajar adalah pengetahuan atau keterampilan yang diperoleh dari intruksi. Mulai masa bayi manusia mengadak an interaksi dengan lingkungan, tetapi baru dalam bentuk “sensori

  • – motor coordination”. Kemudian ia mulai belajar berbicara dan menggunakan bahasa. Kesanggupan menggunakan bahasa ini penting untuk belajar.

  Aktivitas belajar sangat terkait dengan proses pencarian ilmu. Islam sangat menekankan terhadap pentingnya ilmu. Alqur‟an dan Hadis mengajak kaum Muslim untuk mencari dan mendapatkan ilmu dan kearifan, srta menempatkan orang-orang yang berpengetahuan pada derajat yang tinggi.

  (Baharuddin, 2008:30)

  Ayat pertama yang diwahyukan kepada Rasulullah, menyebutkan pentingnya membaca, pena, dan ajaran untuk manusia.

                          

  bacalah dengan (menyebut) nama Tuhanmu yang Menciptakan. Dia

telah menciptakan manusia dari segumpal darah. Bacalah, dan Tuhanmulah

yang Maha pemurah, yang mengajar (manusia) dengan perantaran kalam,

  . (QS Al-

Dia mengajar kepada manusia apa yang tidak diketahuinya „Alaq [96] :

1-5)

  Sejak turunnya wahyu yang pertama kepada Muhammad Saw., Islam telah menekankan perintah untuk belajar. Ayat pertama juga menjadi bukti bahwa Al-Quran memandang penting belajar agar manusia dapat memahami seluruh kejadian yang ada di sekitarnya, sehingga meningkatkan rasa syukur dan mengakui akan kebesaran Allah. Ayat pertama dalam suarat Al-

  „Alaq terdapat kata

  iqra’, yang melalui malaikat jibril Allah memerintahkan kepada

  Muhammad untuk “membaca”. (Baharddin, 2008:31)

  Belajar bahasa sangat penting, karena bahasa memiliki peran yang tinggi dalam perkembangan akademik dan sosial. Penguasaan bahasa merupakan penunjang keberhasilan dalam mempelajari bidang studi.

  Bahasa merupakan alat yang digunakan untuk berkomunikasi, baik melalui lisan maupun tulisan. Ini adalah fungsi dasar bahasa sebagai alat komunikasi dalam kehidupan sehari-hari. Bahasa memiliki peran yang penting dalam dunia pendidikan diantaranya adalah sebagai pengantar pelajaran. Tanpa bahasa yang baik dan benar, proses pembelajaran tidak akan berjalan dengan baik dan benar, serta tidak akan berjalan dengan lancar dan tujuan pembelajaran akan sulit dicapai.

  Berdasarkan penelitian (Fillah, 2016:03) bahasa Indonesia merupakan salah satu mata pelajaran yang wajib diajarkan mulai dari tingkat pendidikan dasar sampai pendidikan tinggi. akan tetapi yang sangat mengherankan sebagai warga Indonesia yang mengenyam pendidikan dan mempelajari bahasa Indonesia, masih banyak yang belum mengerti bahasa dengan baik, baik secara lisan maupun tertulis.

  Pembelajaran bahasa Indonesia, terdapat beberapa keterampilan berbahasa, diantaranya keterampilan membaca, menulis, berbicara, menyimak, dan pembelajaran karya sastra Indonesia. Salah satu materi pembelajaran pada keterampilan menyimak adalah mendengarkan cerita (Iskandarwassid dan Sunendar, 2011 :227).

  Cerita adalah rangkaian peristiwa yang disampaikan, baik berasal dari kejadian nyata (non fiksi) ataupun tidak nyata (fiksi). Salah satu metode yang dapat digunakan untuk menyampaikan materi cerita yaitu dengan pembelajaran bermain peran.

  Metode mengajar adalah kata yang digunakan untuk menandai serangkaian kegiatan yang diarahkan oleh guru yang hasilnya adalah belajar

  (Kastolani, 2014:148). Metode bermain peran adalah berakting sesuai dengan peran yang telah ditentukan terlebih dahulu untuk mencapai tujuan-tujuan tertentu seperti menghidupkan kembali suasana historis (Abdul Aziz Wahab, 2009:83). Esensi role playing adalah keterlibatan partisipan dan peneliti dalam situasi permasalahan dan adanya keinginan untuk memunculkan resolusi damai serta memahami apa yang dihasilkan dari keterlibatan langsung (Huda, 2013:115).

  Observasi awal yang dilakukan penulis pada siswa kelas V di MI Ma‟arif Tingkir Lor Kecamatan Tingkir Kota Salatiga pada tanggal 11 November 2017. Mendapatkan data bahwa saat pembelajaran cerita pada mata pelejaran bahasa Indonesia siswa hanya mendengarkan saja tidak ada interaksi antara guru dan siswa, hanya beberapa siswa saja yang berani mengungkapkan ekspresinya dan bahkan ada beberapa siswa yang malah menyandarkan kepala diatas meja. Ketika guru bertanya mengenai siapa saja tokoh yang ada di dalam cerita, hanya beberapa siswa saja yang bisa menjawab. Hal tersebut dibuktikan dengan data nilai ulangan yang masih kurang memuaskan pada mata pelajaran Bahasa Indonesia menunjukkan dari 15 siswa kelas

  V MI Ma‟arif Tingkir Lor yang memiliki nilai standar KKM 65 hanya 26,67% (4 siswa) yang memenuhi standar KKM, sedangkan yang 73,33 % (11 siswa) mendapat nilai dibawah KKM pada ulangan harian.

  Berdasarkan permasalahan demikian guru merubah metode pembelajarannya dengan menyuruh siswa untuk mengekspresikan tokoh yang ada di dalam cerita. Metode ini diharapkan memberi kesan yang mendalam sehingga membuat siswa lebih bisa memahami antar tokoh yang ada di dalam cerita serta memahami amanat yang terkandung di dalam cerita. Namun mayoritas dari siswa tidak mau dan beralasan malu.

  Hasil diskusi penulis dengan guru kelas yang mengajar di kelas V mata pelajaran bahasa Indonesia yaitu Bapak Drs. Sumyani, menghasilkan sebuah solusi untuk memberikan suatu media agar anak mau untuk mengekpresikan diri dalam bermain peran. Media tersebut berupa Boneka Origami yang dimainkan layaknya boneka yang bisa berbicara namun yang memberikan suara adalah siswa yang berperan. Solusi ini dirasa cocok karena media tersebut dapat memberikan kesan menarik sehingga siswa lebih mudah memahami pelajaran dan melupakan rasa malu dalam berekspresi.

  Berbagai macam media pembelajaran saat ini tersedia dan dapat digunakan sesuai dengan kebutuhan pembelajaran. Peranan media pembelajaran sangat besar dalam proses pembelajaran dimana media pembelajaran harus mampu menjadi alat perantara atau penyalur materi yang baik agar siswa atau peserta didik mampu menerima dan memahami materi pembelajaran yang dipelajari menggunakan media pembelajaran tertentu.

  Oleh karena itu, kesesuaian antara media pembelajaran yang dipilih dengan materi pembelajaran yang akan disampaikan dapat menjadi salah satu kunci utama keberhasilan pembelajaran yang dilakukan.

  Origami atau seni melipat kertas yang berasal dari Jepang selalu menarik untuk dipelajari. Selain menghasilkan karya seni yang unik dan indah, origami pun dapat mengasah kecerdasan otak kanan. Siapa saja dapat mempraktikkannya, mulai dari anak kecil hingga orang tua.

  Origami dapat digunakan sebagi media pegangan bagi anak-anak yang akan bermain peran sebagai penyalur rasa malu ketika akan berekspresi.

  Dengan origami anak-anak dapat bermain sekaligus belajar.

  Berdasarkan permasalahan tersebut penulis memiliki ide bagaimana ketika anak-anak tampil mengekspresikan diri diberikan suatu media yang dapat melatih mereka agar dapat dan mau mengekpresikan diri di depan kelas. Yaitu dengan menggunakan boneka origami yang hanya bukan sebagai pegangan saja namun dapat dimainkan layaknya boneka yang dapat berbicara. Cara ini membuat anak menjadi lebih berkesan sehingga mampu mengenali peran tokoh, baik tokoh antagonis, protagonis dan tritagonis. Dapat mengambil pesan yang terkandung dalam cerita .Dan anak-anak pun dapat terlatih keterampilannya, dengan membuat boneka origami.

  Pernyataan berdasarkan paparan diatas untuk menyelesaikan permasalahan rendahnya nilai siswa dalam memahami unsur-unsur cerita dan mengekspresikan diri dilakukan melalui kegiatan penelitian tindakan kelas yang berjudul Peningkatan Hasil Belajar Bahasa Indonesia Materi Cerita

  

Melalui Metode Pembelajaran Bermain Peran dan Media Boneka

Origami Pada Siswa Kelas V Semester II MI Ma’arif Tingkir Lor Kecamatan Tingkir Kota Salatiga Tahun Pelajaran 2017/2018.

  B. Rumusan Masalah

  Berdasarkan latar belakang di atas, maka dapat dirumuskan masalah sebagai berikut: “Apakah penggunaan metode pembelajaran bermain peran dan media boneka origami dapat meningkatkan hasil belajar Bahasa

  Indonesia dalam materi cerita pada siswa kelas V semester II MI Ma‟arif

  Tingkir Lor Kecamatan Tingkir Kota Salatiga tahun 2018 ?”.

  C. Hipotesis Tindakan dan Indikator Keberhasilan 1. Hipotesis Tindakan

  Hipotesis adalah jawaban sementara terhadap pertanyaan penelitian yang akan dibuktikan secara empirik (Maslikhah 2013: 316). Dalam penelitian tindakan kelas ini peneliti mengambil hipotesis yaitu “penerapan metode pembelajaran bermain peran dan media boneka origami dapat meningkatkan hasil belajar bahasa Indonesia materi cerita pada siswa kelas V semester II MI Ma‟arif Tingkir Lor tahun 2018”.

2. Indikator Keberhasilan

  Penerapan pembelajaran bermain peran berbantu media boneka origami ini dikatakan berhasil apabila indikator yang diharapkan dapat tercapai. Adapun indikator yang dirumuskan peneliti adalah sebagai berikut: a.

  Adanya peningkatan hasil belajar bahasa Indonesia siswa melalui penerapan metode pembelajaran bermain peran dan media boneka origami secara berkelanjutan dari siklus pertama, siklus kedua dan siklus ketiga.

  b.

  Nilai siswa secara individu mencapai KKM (Kriteria Ketuntasan Minimal) ≥ 65 serta tercapai ketuntasan siswa secara klasikal dalam pembelajaran bahasa Indonesia, khususnya materi cerita adalah ≥85% siswa di kelas dapat mencapai KKM.

  D. Tujuan Penelitian

  Tujuan yang ingin dicapai penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah penggunaan metode pembelajaran bermain peran dan media boneka origami dapat meningkatkan hasil belajar Bahasa Indonesia dalam materi cerita pada siswa kelas V semester II

  MI Ma‟arif Tingkir Lor Salatiga tahun 2018.

  E. Manfaat Penelitian

  Dari hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi yang jelas dan dapat memberi manfaat secara teoritis maupun praktis, sebagai berikut: 1.

  Manfaat secara Teoritis Hasil penelitian ini diharapkan dapat menambah referensi kepada pembaca tentang penerapan pembelajaran bermain peran dan media origami dalam mata pelajaran bahasa Indonesia serta sebagai salah satu bahan kajian mengenai metode dan media dalam pembelajaran bahasa Indonesia.

2. Manfaat secara Praktis

  Hasil dari pelaksanaan penelitian tindakan kelas ini diharapkan dapat memberikan manfaat yang berarti bagi siswa, guru maupun sekolah sebagai suatu sistem pendidikan yang mendukung peningkatan proses kegiatan belajar mengajar siswa.

  a.

  Bagi siswa 1)

  Siswa lebih menyukai pelajaran bahasa Indonesia, 2)

  Siswa lebih aktif dalam belajar bahasa Indonesia,

3) Hasil belajar siswa akan meningkat.

  b.

  Bagi Guru 1)

  Guru akan lebih termotivasi untuk melakukan penelitian tindakan kelas yang bermanfaat untuk perbaikan dan peningkatan hasi belajar pada pembelajaran bahasa Indonesia. 2)

  Guru lebih termotivasi untuk menerapkan metode dan media pembelajaran yang lebih bervariasi, sehingga penyampaian materi pelajaran lebih menarik dan mudah dipahami oleh siswa.

  c.

  Bagi Sekolah Penelitian ini hasilnya dapat dijadikan untuk peningkatan mutu dan mengenalkan potensi yang dimiliki dari MI Ma‟arif Tingkir Lor

  Kecamatan Tingkir Kota Salatiga.

  d.

  Bagi peneliti lain Hasil penelitian ini diharapkan dapat menambah referensi kepada pembaca tentang penerapan pembelajaran bermaian peran dan media origami dalam mata pelajaran bahasa Indonesia, bahan kajian mengenai model dan media ini dapat dijadikan motivasi peneliti lain untuk menciptakan kreasi baru yang lebih inovatif dengan hasil yang lebih efektif.

  e.

  Bagi pengambil kebijakan Sebagai masukkan bagi kepala sekolah dalam rangka mengambil suatu kebijakan untuk mengarahkan guru-guru agar mencoba menerapkan metode pembelajaran baru untuk membantu meningkatkan prestasi belajar siswa.

F. Definisi Operasional

  Untuk menghindari kekurangjelasan atau pemahaman yang berbeda antara pembaca dengan peneliti mengenai istilah-istilah yang terdapat dalam judul penelitian, maka peneliti memberikan definisi operasional sebagai berikut:

1. Hasil Belajar

  hasil belajar merupakan kemampuan yang diperoleh anak setelah melalui kegiatan belajar. Karena belajar itu sendiri merupakan suatu proses dari seseorang yang berusaha untuk memperoleh suatu bentuk perubahan perilaku yang relatif menetap. Dalam kegiatan pembelajaran atau kegiatan instruksional, biasanya guru menetapkan tujuan belajar. Anak yang berhasil dalam belajar adalah yang berhasil mencapai tujuan-tujuan pembelajaran atau tujuan instruksional. Hasil belajar juga diartikan perubahan-perubahan yang terjadi pada diri siswa. Perubahan tersebut berkaitan dengan perubahan pengetahuan (aspek kognitif), sikap (afektif), dan keterampilan (psikomotorik) sebagai hasil dari proses kegiatan belajar (Susanto, 2013: 5).

  2. Bahasa Indonesia

  Bahasa merupakan sistem simbol bunyi bermakna dan berartikulasi (dihasilkan oleh alat-alat ucap), yang bersifat arbitrer dan konvensional, yang dipakai sebagai alat berkomunik asi oleh sekelompok manusia untuk melahirkan pikiran dan perasaan (Wibowo, 2001:3). Bahasa Indonesia adalah sistem lambang bunyi ujaran yang digunakan untuk berkomunikasi oleh masyarakat Indonesia.

  Bahasa Indonesia merupakan salah satu mata pelajaran yang diajarkan di tingkat sekolah rendah hingga tingkat sekolah tinggi khusunya di negara Indonesia.

  3. Materi Cerita

  Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia cerita adalah tuturan yang membentangkan bagaimana terjadinya suatu hal (peristiwa, kejadian, dan sebagainya).

  Cerita merupakan salah satu materi di dalam mata pelajaran bahasa Indonesia yang diajarkan di SD atau MI pada kelas V semester

  II.

  4. Pembelajaran Bermain Peran

  Metode mengajar adalah kata yang digunakan untuk menandai serangkaian kegiatan yang diarahkan oleh guru yang hasilnya adalah belajar (Kastolani, :148). Metode bermain peran adalah berakting sesuai dengan peran yang telah ditentukan terlebih dahulu untuk mencapai tujuan-tujuan tertentu seperti menghidupkan kembali suasana historis (Abdul Aziz Wahab, 2009:83).

5. Media Boneka Origami

  Origami atau seni melipat kertas berasal dari Jepang yang menghasilkan karya seni unik dan indah, origami pun dapat mengasah kecerdasan otak kanan.

G. Metode Penelitian 1. Rancangan Penelitian

  Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yaitu pencermatan dalam bentuk tindakan terhadap kegiatan belajar yang sengaja dimunculkan dan terjadi dalam sebuah kelas secara bersamaan (Suyadi, 2015:18). Alasan peneliti menggunakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) ini adalah untuk meningkatkan hasil belajar siswa teutama pada materi cerita menggunakan model bermain peran dan media boneka origami.

  Penelitia n tindakan kelas ini adalah jenis penelitian kolaboratif dimana peneliti bertindak sebagai pengamat sedangkan proses belajar mengajar tetap dilakukan oleh guru dan siswa. Hal ini bertujuan agar proses belajar mengajar berjalan alami sehingga data yang diperoleh valid.

  Tahap-tahap penelitian tindakan kelas ini adalah sebagai berikut: Perencanaan

  Pelaksanaan

  Siklus I

  Refleksi Pengamatan

  Perencanaan

  Siklus II Pelaksanaan

  Refleksi Pengamatan

  ?

Gambar 1.1 Siklus PTK menurut Arikunto (2014: 16) 2.

   Subjek Penelitian a.

  Lokasi Penelitian Penelitian ini akan dilaksanakan di MI Ma‟arif Tingkir Lor kecamatan Tingkir Kota Salatiga Provinsi Jawa Tengah. MI

  Ma‟arif Tingkir Lor memiliki gedung sekolah yang cukup baik dan sudah memenuhi standar dalam proses kegiatan belajar mengajar sekaligus sebagai tempat pelaksanaan penelitian. Letak dari MI ini juga cukup strategis dan mudah untuk dijangkau seluruh masyarakat Tingkir pada khususnya dan masyarakat sekitarnya. Madrasah ini dipilih sebagai tempat penelitian karena masih memerlukan pengembangan dalam hal metode maupun media pembelajaran yang dapat meningkatkan kinerja guru maupun hasil belajar siswa sehingga tujuan pembelajaran dapat tercapai secara optimal.

  b.

  Waktu Penelitian Penelitian tindakan kelas ini akan dilaksanakan dibulan

  April 2018. Dengan alasan materi yang dijadikan penelitian bertepatan pada semster 2 tahun pelajaran 2017/2018.

  c.

  Subjek Penelitian Dalam penelitian tindakan ini yang menjadi subjek penelitian adalah guru bahasa Indonesia dan siswa kelas V MI Ma‟arif

  Tingkir Lor kecamatan Tingkir kota Salatiga tahun 2018 dengan jumlah siswa 15 siswa dengan 7 siswa perempuan dan 8 siswa laki- laki. Pada umumnya mereka termasuk siswa-siswa yang ceria dan cukup bersemangat dalam belajar.

3. Langkah-langkah Penelitian.

  Penelitian tindakan kelas ini terdiri dari empat tahapan meliputi: perencanaan, pelaksanaan, pengamatan (observasi) dan refleksi yang dilaksanakan secara berkesinambungan. Setiap rangkaian tahapan dalam proses penelitian ini disebut dengan siklus. Penelitian tindakan kelas ini dikatakan selesai apabila telah mendapatkan hasil yang diharapkan. Penelitian ini dapat berlangsung dalam beberapa siklus sesuai dengan hasil yang diharapkan peneliti. Adapun penjelasan untuk masing-masing tahap adalah sebagai berikut: a.

  Perencanaan (Planing) Dalam tahap perencanaan ini peneliti menyiapkan rencana pelaksanaan pembelajaran, mempersiapkan fasilitas dan sarana pendukung saat proses pembelajaran berlangsung, mempersiapkan media pembelajaran bahasa Indonesia yaitu media boneka origami untuk memudahkan siswa dalam memainkan peran tokoh cerita, mempersiapkan lembar observasi guru, menyiapkan instrumen untuk menggali data hasil belajar siswa berupa lembar tes serta melakukan evaluasi terhadap pembelajaran.

  b.

  Pelaksanaan Tindakan atau pelaksanaan (Action) Pada tahap tindakan atau pelaksanaan ini guru mengadakan proses pembelajaran dengan menerapkan pembelajaran bermain peran dan media origami, guru juga menciptakan suasana pembelajaran yang menyenangkan agar siswa tidak merasa bosan dan peneliti melakukan stimulasi pelaksanaan, menyiapkan alat pendukung maupun sarana lain yang diperlukan maupun kegiatan lain sebagainya. c.

  Pengamatan ( Observasition) Pada tahap ini peneliti melakukan pengamatan terhadap guru maupun siswa seperti tanggapan siswa dalam pembelajaran yang dilakukan guru dan keaktifan siswa ketika mengikuti kegiatan belajar mengajar. Pengamatan ini dilakukan untuk mengetahui seberapa jauh pelaksanaan tindakan yang sedang berlangsung dan menghasilkan perubahan yang diharapkan.

  d.

  Analisis atau Refleksi ( Reflection ) Refleksi dalam penelitian tindakan kelas ini merupakan kegiatan analisis-analisis, pemaknaan, penjelasan dan evaluasi terhadap informasi yang diperoleh dalam pelaksanaan tindakan. Tindakan ini tidak hanya dilakukan di akhir tindakan, melainkan di lakukan pada saat merancang tindakan, saat tindakan di lakukan dan saat setelah berakhir kegiatan refleksi di arahkan tidak saja pada diri guru, melainkan seluruh konteks pembelajaran yang dilakukannya, termasuk siswa dan lingkungannya. Tahap refleksi adalah bagian penting sebagai bahan perenungan mengenai keberhasilan atau kegagalan yang ada, baik dengan prosedur, pelaku, sumber informasi dan cara analisisnya. Dalam tahap ini digunakan untuk mengetahui apakah tindakan yang dilakukan dapat mencapai tujuan yang diharapkan atau tidak serta sebagai bahan acuan untuk merancang perencanaan selanjutnya unuk memperbaiki kelemahan pada siklus sebelumnya

  4. Instrumen Penelitian

  Instrumen penelitian merupakan alat bantu yang digunakan dalam kegiatan penelitian. Bentuk instrumen yang digunakan untuk mendapatkan data adalah sebagai berikut: a.

  Lembar pengamatan/blangko pengamatan, digunakan untuk mengamati secara langsung kegiatan guru dan siswa dalam proses pembelajaran bahasa Indonesia materi cerita dengan menggunakan model bermain peran dan media boneka origami.

  b.

  Tes/evaluasi tes/soal, digunakan untuk mengukur hasil belajar bahasa Indonesia, terkait materi cerita.

  c.

  Pedoman dokumentasi digunakan untuk mendapatkan gambaran kegiatan dalam proses pembelajaran penerapan pembelajaran bermain peran dan media origami. Dokumentasi juga digunakan sebagai bukti hasil penelitian yang berupa gambar atau foto yang menggunakan alat bantu berupa kamera.

  5. Teknik Pengumpulan Data

  Dalam penelitian tindakan kelas ini teknik pengumpulan data yang diperlukan diperoleh melalui: a.

  Observasi atau pengamatan

  Observasi atau pengamatan merupakan cara pengumpulan data dengan terjun langsung dan melihat langsung ke lapangan, terhadap obyek yang diteliti.

  Observasi juga digunakan untuk mendapatkan data tentang perubahan yang terjadi selama proses pembelajaran yang dimana peneliti melakukan pengamatan terhadap guru dalam pembelajaran yang dilakukan guru baik dalam membuka pembelajaran, melakukan pembelajaran dan menutup pembelajaran. Peneliti juga dapat melakukan pengamatan perhatian siswa, tanggapan siswa, dan keaktifan siswa ketika mengikuti kegiatan belajar mengajar. Observasi atau pengamatan ini dilakukan oleh peneliti dalam kelas baik secara langsung maupun tidak langsung.

  b.

  Tes Tes adalah suatu teknik atau cara dalam rangka melaksanakan kegiatan evaluasi, yang di dalamnya terdapat berbagai item atau serangkaian tugas yang harus dikerjakan (dijawab) oleh siswa (Arifin 1990: 22).

  Bentuk tes yang digunakan adalah bentuk tes formatif berbentuk tes tertulis yang berkaitan dengan materi ajar. Teknik ini digunakan untuk mengetahui tingkat pemahaman siswa terhadap materi pembelajaran, dan siswa dikatakan telah mencapai tingkat penguasaan apabila telah memperoleh minimal 85% dari target pembelajaran yang telah ditetapkan.

  c.

  Dokumentasi Dokumentasi digunakan untuk mendapatkan gambaran umum sekolah mengenai data atau informasi dari hasil pembelajaran sebelum maupun sesudah dilaksanakan penelitian tindakan kelas, keadaan guru, keadaan sarana prasarana, keadaan siswa, proses berlangsungnya kegiatan belajar mengajar siswa kelas V MI Ma‟arif Tingkir Lor tahun 2018 serta foto, RPP (rencana pelaksanaan pembelajaran) maupun dokumen yang mendukung lainnya.

Dokumen yang terkait

PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI PERUBAHAN LINGKUNGAN MELALUI METODE MIND MAP PADA SISWA KELAS IV SEMESTER II DI MI MA’ARIF KUTOWINANGUN TINGKIR SALATIGA TAHUN PELAJARAN 20142015

0 0 162

PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MATERI JUAL BELI MELALUI STRATEGI PEMBELAJARAN CROSSWORD PUZZLE PADA SISWA KELAS III SEMESETER II MI MA’ARIF MANGUNSARI KECAMATAN SIDOMUKTI KOTA SALATIGA TAHUN PELAJARAN

0 7 121

PENINGKATAN HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA MATERI BERBICARA DENGAN METODE BERMAIN PERAN PADA SISWA KELAS III MI TARBIYATUL AULAD JOMBOR KECAMATAN TUNTANG TAHUN PELAJARAN 20162017 SKRIPSI

0 2 150

PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI NILAI TEMPAT MELALUI PERMAINAN KANTONG BILANGAN PADA SISWA KELAS III MI MA’ARIF TINGKIR LOR KOTA SALATIGA TAHUN PELAJARAN SKRIPSI Diajukan Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Islam

0 8 168

PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR IPA MATERI CUACA MELALUI MEDIA FILM (YOUTUBE) PADA SISWA KELAS III MI MA’ARIF KUTOWINANGUN KECAMATAN TINGKIR KOTA SALATIGA TAHUN AJARAN 20152016 SKRIPSI

0 1 123

PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI NILAI TEMPAT MELALUI PERMAINAN KANTONG BILANGAN PADA SISWA KELAS III MI MA’ARIF TINGKIR LOR KOTA SALATIGA TAHUN PELAJARAN SKRIPSI Diajukan Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Islam

2 35 168

PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI SIFAT SIFAT BANGUN RUANG DENGAN METODE PROJECT BASED LEARNING PADA SISWA KELAS V MI MA’ARIF KUMPULREJO 02 ARGOMULYO KOTA SALATIGA TAHUN PELAJARAN 20172018

0 0 159

PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI SIFAT-SIFAT BANGUN DATAR MELALUI PERMAINAN RODA JENIUS PADA SISWA KELAS V MI MA’ARIF KUMPULREJO 02 ARGOMULYO SALATIGA TAHUN PELAJARAN 20172018 SKRIPSI

0 2 135

UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI MENGUBAH PECAHAN BIASA KE BENTUK DESIMAL DAN PERSEN DENGAN METODE LATIHAN DAN MODEL MAKE A MATCH PADA SISWA KELAS V DI MI ASAS ISLAM KALIBENING KECAMATAN TINGKIR KOTA SALATIGA TAHUN PELAJARAN 20172018

0 3 142

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI MEDIA AUDIOVISUAL PADA MATA PELAJARAN IPA MATERI SUMBER DAYA ALAM DAN KEGIATAN MANUSIA KELAS V SDN TINGKIR LOR 01 SALATIGA TAHUN AJARAN 2016/2017 - Test Repository

0 0 123