PRASETYOWATI D1409036

(1)

commit to user

PERAN REPORTER DALAM PROGRAM BERITA LENSA 44 DI ADiTV YOGYAKARTA

TUGAS AKHIR

Diajukan Untuk Melengkapi Tugas-Tugas dan Memenuhi Syarat Guna Memperoleh Sebutan Ahli Madya (A.Md)

Pada Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sebelas Maret

Oleh : PRASETYOWATI

D1409036

PROGRAM DIPLOMA KOMUNIKASI TERAPAN FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK

UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA


(2)

(3)

(4)

commit to user

MOTTO

Pengalaman berharga bisa didapat dengan keluar dari zona kenyamanan. Pilihan kita yang menurut orang buruk, belum tentu buruk juga pada akhirnya. Tergantung bagaimana kita menyikapinya.

"Sebelum Anda dapat melakukan sesuatu, Anda harus menjadi sesuatu." (Denis Waitley)


(5)

commit to user

PERSEMBAHAN

Ayah tersayang Prawoko dan Ibu tercinta Sihyanti Kakak pertamaku Pratiwiyani beserta keluarga dan kakak keduaku Prasetyaningsih, Terimakasih atas doa, dukungan dan supportnya

Untuk orang yang aku sayang, makasih atas supportnya dan pelajaran

Sobatku Erika Shanty, Agustin K. dan Agustina F.D, makasih kebersamaan kita selama ini yang telah banyak membantu memberikan semangat besar selama kuliah dan magang ini.


(6)

commit to user

KATA PENGANTAR

Assalamualaikum Warahmatullahiwabarakatuh.

Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat, hidayah serta inayahnya sehingga penulisan tugas akhir ini dapat terselesaikan.

Banyak pengalaman yang penulis dapatkan selama melaksanakan Kuliah Kerja Media. Penulis bisa secara langsung mempelajari kegiatan jurnalistik televisi, mulai dari peliputan berita, pemprosesan berita, sampai penyajian berita.

Pembuatan laporan ini dimaksudkan untuk memenuhi sebagian persyaratan untuk kelulusan Program D III (D3) Komunikasi Terapan Penyiaran Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sebelas Maret Surakarta.

Terselesaikannya tugas akhir ini tidak lepas dari bantuan berbagai pihak, untuk itu penulis ingin mengucapkan terimakasih terutama kepada :

1. Bapak Prof. Drs. Pawito, Ph.D selaku Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sebelas Maret Surakarta.

2. Bapak Drs. Aryanto Budhy S., M. Si selaku Ketua Program D3 Komunikasi terapan FISIP UNS.

3. Bapak Drs. Surisno Satrio Utomo, M. Si selaku Pembimbing Akademik. 4. Bapak Drs. A. Eko S. M. Si selaku Pembimbing Tugas Akhir ini.


(7)

commit to user

5. Bapak Dr. Rangga Almahendra ST., MM selaku Direktur Utama PT. ADiTV Yogyakarta.

6. Ibu Citra Sari, S. PT selaku Produser News ADiTV yang telah membimbing penulis dengan sabar.

7. Semua karyawan PT. ADiTV .

8. Teman-teman dari berbagai daerah yang juga mengikuti PKL di ADiTV. 9. Rekan-rekan yang tidak bisa penulis sebutkan satu persatu, yang telah

membantu dalam terselesaikannya laporan Kuliah Kerja Media ini.

Semoga Allah SWT senantiasa membalas semua amal dan kebaikannya, Aamiin.

Akhir kata semoga laporan saya ini dapat menjadi manfaat bagi semua pihak, terutama PT.ADiTV Yogyakarta, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sebelas Maret dan pembaca pada umumnya.

Wassalamualaikum Warahmatullaahiwabarakatuh.

Yogyakarta, Mei 2012

Penulis,


(8)

commit to user

DAFTAR ISI

... i

. ii

. iii

.

.

.. viii

BAB I PENDAHULUAN

A. B.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

A. B.

C. Jenis B

D. Nilai

E. Sumber

F. ...


(9)

commit to user

H. Peran Re

BAB III DESKRIPSI LEMBAGA/INSTANSI

A. Sejarah berdirinya B. Visi, Misi,

C. .. 32

D. Struktur O E. Program F. Diagram

G. Peta Jangkauan, Daerah Layanan, dan Jangkauan siaran ADiTV... 37 H.

BAB IV PELAKSANAAN KULIAH KERJA MEDIA

A. Kegiatan Kuliah Ke

B. Peran Reporter dalam Produksi Berita Lensa 44 di ADiTV

C. Kendala dan Cara Penanggulangan Saat Pelaksan

BAB V PENUTUP

A. Kesimpula B.


(10)

commit to user

BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Seiring perkembangan zaman, masing masing orang memiliki kebutuhan mobilitas yang sangat tinggi. Untuk itu setiap orang dituntut untuk selalu mengupdate informasi tentang apa saja yang terjadi di sekitarnya. Komunikasi antar relasi juga sangat diperlukan untuk menunjang kebutuhan informasi yang sangat tinggi ini. Informasi bisa didapat melalui berbagai macam cara baik dari media elektronik,cetak, maupun dari mulut ke mulut.

Kemudahan mendapatkan informasi bisa didapatkan bila masing-masing individu mau berperan aktif untuk mencari atau bahkan menciptakan informasi yang baru kepada orang lain. Informasi itupun bisa berupa tulisan, lisan, foto, video maupun gabungannya. Tergantung kesenangan memberi informasi lewat apa dan juga tergantung penerima informasi ingin mendapatkannya lewat media apa.

Di era globalisasi seperti saat ini, teknologi tradisional mulai tersingkirkan dan diganti dengan teknologi modern, karena telah menjadi suatu hal yang tidak terelakkan bahwa dunia saat ini telah mengalami perkembangan dahsyat di dunia perteknologian. Media menjadi salah satu sarana inovasi teknologi. Media juga merupakan hasil dari perkembangan teknologi itu sendiri.


(11)

commit to user

Media apapun saat ini sangat dibutuhkan oleh masyarakat karena perkembangannya yang begitu pesat, sehingga kecepatan dan aktualitasnyapun sangat dituntut oleh masyarakat luas. Masyarakat yang semakin kritis ini membutuhkan kebaruan informasi sesegera mungkin agar tak ketinggalan berita dan informasi yang mungkin juga akan berdampak atau berpengaruh terhadap dirinya.

Media merupakan alat atau sarana manusia berkomunikasi. Komunikasi bisa berjalan dengan baik bila antar komunikan dan komunikator saling mendapatkan informasi dan memberikan respon terhadap sesuatu yang disampaikan. Keberhasilan komunikasi juga ditentukan oleh siapa yang menyampaikan, bagaimana cara ia menyampaikan, dan apa yang akan ia sampaikan.

Media televisi merupakan media yang masih sangat digemari dan dipercaya oleh banyak masyarakat untuk mendapatkan berita. Televisi mempunyai pengaruh yang cukup besar terhadap khalayak, Karena menampilkan teks dan gambar (visual), suara (audio), maupun audiovisual yang lebih nyata, sehingga menciptakan kesan lebih mendalam terhadap pemirsa. Selain itu media televisi mengalirkan emosi, yang bisa berdampak psikologis bagi pemirsa. Perasaan pemirsa bisa ikut larut tentang tayangan yang disajikan. Keunggulan media televisi dibandingkan dengan media lainnya yakni pendengar atau penonton tidak dituntut harus dapat membaca, asalkan mereka dapat mendengar dan melihat serta mengerti bahasa yang disampaikan, maka informasi akan dapat dimengerti.


(12)

commit to user

Dampak siaran televisi yaitu seolah olah tidak ada batas antara satu negara dengan negara yang lainnya, terlebih setelah saat ini banyak televisi yang menggunakan satelit untuk menangkap sinyal televisi. Televisi sebagai media elektronik memiliki peran yang sangat penting dalam kehidupan sosial masyarakat, sebagaimana kita ketahui fungsi dari televisi yaitu Menghibur (To enterta in), Mendidik (To educa te), Memberi informasi (To informa tion) dan Sebagai kontrol sosial. Dari keempat fungsi televisi diatas, yang paling spesifik adalah fungsi sebagai pemberi informasi. Dimana berita yang disajikan oleh televisi harus memiliki kelayakan untuk dikonsumsi oleh masyarakat luas. Hal ini juga menuntut peran seorang wartawan dalam kaitannya dengan berita yang akan disiarkan.

ADiTV merupakan salah satu televisi lokal yang berada di daerah istimewa Yogyakarta. Dengan visi menjadi televisi yang berbasis kearifan budaya lokal, ADiTV menjadi salah satu stasiun televisinya masyarakat Yogyakarta, yang mengusung kearifan budaya lokal dan juga memiliki nilai Islami. Selain memberikan informasi, Pendidikan dalam setiap programnya juga sangat diutamakan.

Lensa 44 yang merupakan salah satu program ADiTV yang mengusung bidang pemberitaan tak lepas dari pencari berita, baik itu reporter maupun juru kamera. Reporter merupakan profesi yang sangat vital bagi program news. Kecepatan, ketepatan, dan kesigapan reporter sangat dituntut agar berita segera didapatkan. Apalagi saat ada kejadian hardnews dan insidental. Selain itu reporter


(13)

commit to user

juga dituntut untuk bisa memilih materi berita sebelum ia pergi ke tempat tujuan. Hal ini juga akan menentukan kualitas suatu berita.

Lensa 44 ini hadir setiap senin - sabtu, tiga kali dalam sehari dengan durasi masing masing 30 menit. Yaitu, Siang pada pukul 13.00 disajikan secara live. Kemudian pada pukul 18.30 dan 21.30 disajikan dengan taping atau rekaman namun dengan berita berita yang didapat pada hari itu juga. Acara ini termasuk dalam kategori buletin berita. Berita yang ditayangkan berupa hard news dan softnews. Acara ini sangat menarik karena disajikan dengan ringan dan dipandu oleh seorang host yang stylist namun tetap Islami.

ADiTV yang notabene merupakan TV baru, akan sangat membantu penulis dalam mengetahui seluk beluk dunia pertelevisian. Disini penulis melihat ada potensi yang bisa penulis kembangkan dan bisa mengasah kemampuan penulis dalam bidang jurnalistik. Ternyata penulis diberi kesempatan terjun langsung dan dipercaya untuk menjadi reporter dan juga juru kamera yang mewakili ADiTV dalam melakukan berbagai liputan khususnya dalam program Lensa 44. Hal ini sangat membuka peluang penulis untuk mengasah kemampuan dan mendalami dunia kerja yang sesungguhnya. Didukung pula dengan basic dari ADiTV sendiri yang merupakan TV Islami, sehingga pada pelaksanaan magang juga dituntut untuk bisa mencerminkan jiwa islami.


(14)

commit to user

B. TUJUAN

Adapun tujuan dari Kuliah Kerja Media dan penyusunan laporan ini ialah :

1. Tujuan Khusus

- Untuk menerapkan ilmu yang diperoleh selama kuliah mengenai reportase dalam program berita Lensa 44 di ADiTV Yogyakarta. - Untuk memperoleh ilmu dan pengalaman yang didapat selama Kuliah

Kerja Media tentang jurnalistik televisi khususnya peran reportase dalam program berita Lensa 44 di ADiTV Yogyakarta.

2. Tujuan Umum

- Untuk mempraktekkan teori-teori yang diajarkan dalam perkuliahan ke dalam dunia kerja.

- Untuk memenuhi syarat dalam mendapatkan gelar Ahli Madya Penyiaran fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sebelas Maret Surakarta.


(15)

commit to user

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Pengertian Televisi

Televisi merupakan media elektronik yang saat ini masih memiliki kekuatan cukup besar dalam penyebaran informasi. Sifatnya yang cepat dan berupa audio visual, merupakan kunci untuk menarik dan memudahkan masyarakat dalam memahami informasi yang disampaikan. Seperti yang dikatakan oleh Deddy (2003) yang menyatakan perkembangan televisi sebagai berikut :

Televisi merupakan perkembangan medium berikutnya setelah radio yang ditemukan dengan karakternya yang spesifik yaitu audio visual. Peletak dasar utama teknologi pertelevisian tersebut adalah Paul Nipkow dari Jerman yang dilakukannya pada tahun 1884. Ia menemukan sebuah alat yang kemudian disebut sebagai Jantra Nipkow atau Nipkow Sheibe. Penemuannya tersebut melahirkan electrische teleskop atau televisi elektris. Perkembangan teknologi pertelevisian saat ini sudah sedemikian pesat sehingga dampak siarannya menyebabkan seolah-olah tidak ada lagi batas antara satu negara dengan negara lainnya terlebih setelah digunakannya satelit untuk memancarkan signal televisi. (Deddy Iskandar Muda, 2003 : 4 )


(16)

commit to user

Kemudian untuk berdirinya siaran televisi tidak seperti mendirikan toko di ruko, tetapi harus memiliki kelengkapan yaitu studio, yang dilengkapi sarana dan prasarana, serta SDM yang memadai. Selain itu pemancar televisi dalam hal ini tower yang biasa berada di bukit-bukit, serta televisi penerima yang dimiliki oleh masyarakat juga menjadi peran penting berdirinya suatu siaran televisi seperti menurut JB Wahyudi (1992) yang menjelaskan mengenai siaran televisi :

Untuk menyelenggarakan siaran televisi, pada perangkat keras (hardware) diperlukan tiga unsur utama, yaitu studio (prasarana dan sarana penunjang), pemancar (transmisi), dan pesawat televisi (penerima). Ketiga unsur utama ini disebut trilogi televisi. Artinya, paduan penggunaan ketiga unsur tersebut akan dapat menghasilkan siaran televisi. Siaran televisi adalah pemancaran sinyal listrik yang membawa muatan gambar proyeksi yang terbentuk melalui pendekatan sistem lensa dan suara. Pancaran sinyal ini diterima sistem antena, diteruskan ke pesawat televisi, dan dalam cathode ray tube/CRT atau CCD sinyal listrik diubah kembali menjadi

gambar proyeksi dan suara )

Bukti bahwa setiap orang membutuhkan informasi yang disampaikan oleh siaran televisi yaitu semakin bertambahnya stasiun stasiun televisi swasta baik nasional maupun lokal yang semakin memberikan kemudahan bagi masyarakat untuk memperoleh informasi dari berbagai sumber.


(17)

commit to user

Seperti Seiring dengan

kebebasan informasi, industri pertelevisian di Indonesia telah berkembang pesat. Bermula dari hanya satu stasiun televisi milik pemerintah, kini telah berkembang menjadi banyak televisi swasta yang berada di Jakarta dan juga sejumlah stasiun lokal di berbagai daerah di Indonesia. (Morissan,M.A, 2008:3)

B. Definisi Berita

Dalam suatu stasiun televisi, hampir bisa dipastikan memiliki divisi pemberitaan atau news. News sendiri merupakan singkatan dari kata North, East, West, dan South, yaitu arah mata angin. News dan arah mata angin memiliki keterkaitan mengenai asal mulanya suatu berita yang bisa kita peroleh dari berbagai arah, dari utara, timur, barat dan selatan. Sehingga dari mana saja berita itu berasal tidak akan dipermasalahkan.

Secara umum, berita merupakan informasi yang berupa peristiwa/kejadian atau pendapat mengenai suatu topik yang faktual, aktual, menarik dan dianggap penting bagi sebagian besar masyarakat. Definisi Berita menurut beberapa pakar, dirumuskan sebagai berikut :

Berita adalah suatu fakta atau ide atau opini aktual yang menarik dan akurat serta dianggap penting bagi sejumlah besar pembaca, pendengar, maupun penonton. (Deddy Iskandar Muda, 2003:22)

Berita adalah uraian tentang fakta/pendapat atau uraian tentang fakta, atau informasi yang mengandung nilai berita (nilai penting; menarik;


(18)

commit to user

penting dan menarik; aktual) yang telah disajikan pada media massa periodik (surat kabar/majalah tercetak, radio, TV, dan film elektronik). (JB Wahyudi, 1992:128)

Menurut Dean M. Lyle spencer : Berita adalah suatu kenyataan atau ide yang benar yang dapat menarik perhatian sebagian besar dari pembaca. Selanjutnya menurut Eric C. Hepwood : Berita adalah laporan pertama dari kejadian yang penting yang dapat menarik perhatian umum.

J.B Wahyudi menjelaskan bahwa Berita adalah laporan tentang peristiwa atau pendapat yang memiliki nilai yang penting, menarik bagi sebagian khalayak, masih baru dan dipublikasikan secara luas melalui media massa periodik. Peristiwa atau pendapat tidak akan menjadi berita bila tidak dipublikasikan melalui media massa periodik.

Lalu menurut Amak Syariffudin : Berita adalah suatu laporan kejadian yang ditimbulkan sebagai bahan yang menarik perhatian public mass media. (Drs. Totok Djuroto,MSi, 2003:5-7)

Dalam bukunya, Idris (1987) menjelaskan sebuah definisi yang agak sinis mengatakan bahwa berita ialah apa yang dianggap sebagai berita oleh redaksi. Walaupun sukar memberi batasan tentang apa yang dimaksud dengan berita, setidak-tidaknya kita dapat menentukan sesuatu yang berwatak berita. Kualitas dasar apa yang digolongkan ke dalam berita ialah bahwa ia harus bena r da n tepa t (a ccurate), Ia harus mena rik (interesting), ia harus baru (actua l), dan ia harus mengandung suatu penjelasa n (explana tion). Selain itu dicantumkan pula dalam bukunya bahwa Robert Tyell mengemukakan berita iala h informa si ya ng ba ru, mena rik perhatian, mempenga ruhi (effect) ora ng ba nya k, da n mempunya i kekuata n untuk memba ngkitka n selera mengikutinya . (Soewardi Idris, 1987: 141 )


(19)

commit to user

Definisi yang lebih singkat menurut morissan (2008), berita adalah informasi yang penting dan/ atau menarik bagi khalayak audien. (Morissan,M.A, 2008:8)

C. Jenis Berita

Seperti yang kita ketahui, berita terdiri dari berbagai macam jenis. Sebagai contoh, berita ada yang hanya bisa diliput pada saat itu juga, bila tidak segera diliput dan disiarkan, maka berita akan menjadi tidak penting lagi ataupun basi dikarenakan berita sangat terikat oleh waktu. Itu adalah berita yang masuk dalam jenis hard news. Sedangkan soft news, berita tidak akan dikatakan basi karena berita yang disampaikan tidak terikat oleh waktu. Kapan saja ditayangkan akan masih menjadi hal yang menarik bagi penonton. Namun berbeda dengan penjelasan menurut Deddy (2003) yang membagi menjadi 3 bagian berita, yaitu hard news, soft news, dan investigative reports.

Menurutnya, Berita pada umumnya dapat dikategorikan menjadi tiga bagian yaitu hard news berita ringan, dan investigative reports (laporan penyelidikan). Ketiga kategori berita tersebut akan dapat mewadahi apa yang telah diuraikan di atas tentang cara memilih materi berita. Pembedaan terhadap tiga kategori tersebut didasarkan pada jenis peristiwa dan cara-cara penggalian data.


(20)

commit to user

a. Hard News

Hard News (berita berat) adalah berita tentang peristiwa yang dianggap penting bagi masyarakat baik sebagai individu, kelompok maupun organisasi. Berita tersebut misalnya, tentang mulai diberlakukannya suatu kebijakan baru pemerintah. Ini tentu saja akan menyangkut hajat orang banyak sehingga orang ingin mengetahuinya. Karena itu harus segera diberitakan.

b. Soft News

Soft news ( berita ringan) seringkali juga disebut dengan feature yaitu berita yang tidak terikat dengan aktualitas namun memiliki daya tarik bagi pemirsanya. Berita-berita semacam ini seringkali lebih menitikberatkan pada hal-hal yang dapat menakjubkan atau mengherankan pemirsa. Ia juga dapat menimbulkan kekhawatiran bahkan ketakutan atau mungkin juga menimbulkan simpati. Objeknya bisa manusia,hewan, benda, tempat atau apa saja yang dapat menarik perhatian pemirsa.

Bagi televisi, berita ringan ini sangat diperlukan dalam setiap penyajian bulletin berita. Hal ini karena berita ringan juga dapat berfungsi sebagai selingan diantara berita-berita berat yang disiarkan pada awal sajian. Secara psikologis, pemirsa yang mendapatkan sajian berat dari awal hingga akhir akan merasa tegang terus karena itu perlu adanya sisipan berita ringan. Kemudian, Iklan di dalam berita juga sesungguhnya juga punya fungsi yang sama selain fungsi promosi produk.

c. Investigative Reports

Investigative reports atau disebut juga laporan penyelidikan (investigasi) adalah jenis berita yang eksklusif. Datanya tidak bisa diperoleh dipermukaan, tetapi harus dilakukan berdasarkan penyelidikan. Sehingga penyajian berita seperti ini membutuhkan waktu yang lama dan tentu akan menghabiskan energi reporternya. Berita penyelidikan untuk media televisi akan lebih sulit dilakukan dibandingkan dengan berita yang sama untuk media cetak. (Deddy Iskandar Muda, 2003:40-42)

Berbeda dengan Deddy, namun sependapat dengan penulis, berita bisa dibagi dalam dua jenis saja. Morissan membaginya juga ke dalam dua


(21)

commit to user

bagian yaitu hard news dan soft news. Program informasi dapat dibagi menjadi dua bagian besar yaitu berita keras (hard news) dan berita lunak (soft news).

a. Berita Keras

Berita keras atau hard news adalah segala informasi penting dan/ atau menarik yang harus segera disiarkan oleh media penyiaran kaarena sifatnya yang harus segera ditayangkan agar dapat diketahui khalayak audien secepatnya.

Stasiun televisi besar biasanya menyajikan program berita beberapa kali dalam satu hari, misalnya pada pagi, siang, petang dan tengah malam.

Berita keras disajikan dalam suatu program berita yang berdurasi mulai dari beberapa menit saja (misalnya breaking news) hingga program berita yang berdurasi 30 menit bahkan satu jam. Dalam hal ini berita keras dapat dibagi ke dalam beberapa bentuk berita yaitu : straight news, features, dan infotainment.

Sraight News

maksudnya suatu berita yang singkat (tidak detail) dengan hanya menyajikan informasi terpenting saja yang mencakup 5W+1H (who, what, where, when, why, dan how) terhadap suatu peristiwa yang diberitakan. Berita jenis ini sangat terikat waktu (deadline) karena informasinya sangat cepat basi jika terlambat disampaikan kepada audien.


(22)

commit to user

Fea ture. Kita sering melihat suatu program berita menampilkan berita-berita ringan mengenai tempat makan yang enak atau tempat liburan yang menarik, berita semacam ini disebut feature. Dengan demikian

adalah informasi yang lucu, unik, aneh, menimbulkan kekaguman, dan sebagainya. Pada dasarnya berita-berita semacam ini dapat dikatakan sebagai softnews karena tidak terlalu terikat dengan waktu penayangan, namun karena durasinya singkat (kurang dari lima menit) dan ia menjadi bagian dari program berita maka feature masuk ke dalam kategori hard news.

Infotainment

information yang berarti informasi dan entertainment yang berarti memberikan hiburan. Infotainment adalah berita yang menyajikan informasi mengenai kehidupan orang-orang yang dikenal masyarakat (celebrity), dank arena sebagian besar dari mereka bekerja pada industri hiburan seperti pemain film/sinetron, penyanyi, dan sebagainya maka berita mengenai mereka disebut juga dengan infotainment.

b. Berita Lunak

Berita lunak, berita ringan atau soft news adalah segala informasi yang penting dan menarik yang disampaikan secara mendalam (indepth) namun tidak bersifat harus segera ditayangkan. Berita yang masuk kategori ini ditayangkan pada satu program tersendiri di luar program


(23)

commit to user

berita. Program yang masuk ke dalam kategori berita lunak ini adalah : magazine, current affair, dokumenter, dan talk show.

Current Affa ir. Dari namanya, pengertian current affair adalah

informasi yang terkait dengan suatu beritapenting yang muncul sebelumnya namun dibuat secara lengkap dan mendalam.

Maga zine. Diberi nama magazine karena topik atau tema yang disajikan mirip dengan topik-topik yang terdapat dalam suatu majalah (magazine). Magazine adalah program yang menampilkan informasi ringan namun mendalam atau dengan kata lain magazine adalah feature dengan durasi yang lebih panjang.

Dokumenter. Dokumenter adalah program informasi yang

bertujuan untuk pembelajaran dan pendidikan namun disajikan dengan menarik.

Ta lk show. Program talk show atau perbincangan adalah program yang menampilkan satu atau beberapa orang untuk membahas suatu topic tertentu yang dipandu oleh seorang pembawa acara (host). (Morissan,M.A, 2008:25-28)


(24)

commit to user

D. Nilai berita

Nilai berita sangat mempengaruhi kualitas berita tersebut. Nilai berita merupakan unsur dan kriteria yang dijadikan sebagai ukuran terhadap fakta atau pendapat yang layak dijadikan berita untuk disebarluaskan kepada khalayak melalui media massa, baik media massa cetak maupun media massa elektronik atau online. Paling tidak ada 3 ukuran utama dalam menentukan apakah suatu fakta atau pendapat layak dijadikan berita atau tidak, yaitu penting, menarik, dan aktual. Atau dengan kata lain paling tidak ada nilai utama dalam menentukan apakah suatu fakta atau pendapat pantas diangkat menjadi berita, yaitu:

1. Penting (important)

Kata penting disini mengandung dua pengertian, yaitu fakta dan pendapat yang penting atau Orang penting atau orang ternama. Keduanya dapat dipertimbangkan untuk dijadikan berita.

a. Orang Penting (Important People)

Kegiatan dan pernyataan orang penting (important people) dan orang ternama atau Prominence (Wellknown People) selalu menarik perhatian banyak orang.

b. Peristiwa Penting (Important Events)

Dasar pertimbangan media masa tentang penting atau tidaknya suatu peristiwa, secara umum sama, yaitu penting tidaknya bagi khalayak. Peristiwa-peristiwa yang dinilai


(25)

commit to user

penting misalnya, pelantikan pejabat, penangkapan koruptor, pengejaran penjahat oleh polisi, bencana alam, kecelakaan lalu lintas, pengumuman pemerintah tentang kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) dan lain-lain. 2. Menarik (Interesting)

Secara manusiawi apa saja atau siapa saja yang memiliki nilai

Ketertarikan manusia terhadap sesuatu bukan saja karena peristiwa itu baru terjadi (actual) dan penting (important) tetapi juga karena :

a. Sesuatu yang tidak biasanya

Peristiwa atau sesuatu yang tidak biasanya atau sesuatu yang tergolong aneh akan dapat menarik perhatian khalayak (penonton, pendengar, dan pembaca).

b. Berkaitan dengan Unsur Seks (sex)

Peristiwa yang terkait dengan kebutuhan biologis manusia, seperti kasus pemerkosaan, perselingkuhan, perceraian, pernikahan, pernikahan kedua,ketiga dan seterusnya dapat menarik perhatian khalayak penonton, pendengar, atau pembaca.

c. Pertentangan (Conflict)

Pertentangan atau konflik antar Negara, antar suku atau antar ras dan antar agama dapat menimbulkam rasa ketertarikan khalayak tentang apa yang terjadi, mengapa hal


(26)

commit to user

itu bisa terjadi, bagaimana upaya penanganan konflik atau pertentangan itu.

d. Semua yang lucu (humor)

Secara umum, sesuatu yang lucu yang membuat orang tertawa atau senang, seperti lawak atau pernyataan atau perbuatan yang terkesan lucu menarik perhatian orang sehingga layak untuk di angkat menjadi bahan siaran atau dapat disebarluaskan melalui media massa.

e. Human Interest

Segala sesuatu yang memiliki nilai human interest (yang menyentuh rasa insan manusia) dapat menggugah perasaan orang dan membangkitkan rasa simpati penonton, pendengar atau pembaca.

f. Kedekatan (proximity)

Suatu peristiwa atau suatu pernyataan atau pendapat yang terjadi di dekat khalayak, baik dekat secara geografis maupun dekat secara emosional dapat menarik perhatian penonton, pendengar, dan pembaca.

g. Ketegangan (density)

Suatu ketegangan dapat menarik perhatian orang. h. Kemajuan (Development)

Kemajuan, seperti kemajuan dalam pembangunan, kemajuan dalam hasil penelitian, kemajuan dalam usaha


(27)

commit to user

negosiasi, dan kemajuan lainnya memiliki unsure menarik yang berarti sehingga layak dijadikan berita.

3. Aktual (actual)

Salah satu unsur penting dalam kegiatan jurnalistik, khususnya

perkembangan teknologi informasi saat ini, aktualitas media massa ada beberapa tingkatan, yaitu :

a. Paling Aktual (The Most Actual)

Yang dimaksud dengan paling actual, yaitu informasi yang dipublikasikan/ disiarkan kepada khalayak atau audiens pada saat bersamaan dengan terjadinya peristiwa/penyampaian pendapat. Hal ini dapat dilaksanakan oleh media massa televisi dan radio dalam

yang disampaikan dengan Running text, yaitu tulisan bergerak pada layar televisi pada saat acara lain sedang disiarkan.

b. Cukup Aktual (actual)

Informasi yang aktual ialah informasi yang dipublikasikan/disiarkan kepada khalayak pada hari yang sama dengan terjadinya peristiwa/penyampaian pendapat.


(28)

commit to user

c. Kurang Aktual (Not So Actual)

Untuk media massa televisi dan radio, informasi yang tergolong kurang actual adalah informasi yang disiarkan dari peristiwa yang terjadi sehari sebelumnya. (Jani Yosef,.2009:26-32)

Lebih singkat lagi dijelaskan oleh Hikmat Kusumaningrat dan Purnama Kusumaningrat mengenai syarat layak tidaknya berita terdiri dari kejelasan, ada kejutannya, kedekatan dengan khalayak, serta dampak yang ditibulkan oleh ber ita tersebut.

Pandangan modern tentang nilai berita terutama dihubungkan dengan nama Walter Lippman, wartawan Amerika yang terkenal pada awal abadlalu. Ia menggunakan istilah nilai berita untuk pertama kalinya dalam bukunya Public Opinion pada tahun 1922. Di situ ia menyebutkan bahwa suatu berita memiliki nilai layak berita jika di dalamnya ada unsur kejelasan (clarity) tentang kejadiannya, ada unsur kejutannya (surprise), ada unsur kedekatannya (proximity) secara geografis, serta dampak (impact) dan konflik personalnya. (Hikmat dan Purnama, 2009: 60)

E. Sumber Berita

Sesuatu yang hidup pasti ada asal mulanya.seperti halnyaa berita. Asal berita biasa disebut dengan sumber berita. Sumber berita bisa didapat bila ada peristiwa, kejadian, manusia dan media.


(29)

commit to user

Sumber berita harus layak dipercaya dan menyebutkan nama sumber tersebut. Sumber-sumber yang tidak disebutkan identitasnya merupakan isu yang tidak bisa dipertanggungjawabkan. Karena itu sebagai reporter maupun juru kamera, harus berhati-hati meemilih orang sebagai sumber informasi yang akan dikutip atau sebagai bahan penulisan berita. Sekali memperoleh sumber yang salah maka akan berdampak negatif atau menurunnya tingkat kepercayaan pemirsa televisi terhadap kredibilitas lembaga tersebut. Tim liputan harus mencari orang-orang yang benar-benar mengetahui tentang peristiwa yang sedang diliput oleh reporter dan juru kamera.

Untuk memperoleh narasumber yang tepat, maka tim harus mencari sumber dari beberapa orang sehingga keakuratan dapat dicapai. Orang-orang yang berada di sekitar terlebih-lebih bagi mereka yang terlibat langsung, merupakan sumber informasi yang baik. Tetapi seorang pengamat yang ahli di bidangnya apakah politikus, ekonom atau ahli nuklir dll, walaupun mereka tidak terlibat secara langsung juga merupakan sumber menarik yang dapat di tampilkan atau dicuplik dalam rangkaian penulisan berita. Menurut Deddy (2003). Selain sumber-sumber berita yang diperoleh secara langsung dilokasi peristiwa, juga ada beberapa sumber lain yang dapat dijadikan informasi yaitu :

a. Untuk peristiwa-peristiwa internasional yaitu :

- Kantor berita surat kabar (dengan mengacu pada pemberitaan dari KB kompas, republika, jawapos, dsb)


(30)

commit to user

- Kantor berita televisi (dengan melihat tayangan dari pemberitaan KB TransTV, Indosiar,TVRI, dsb)

b. Untuk berita-berita lokal, sumber-sumber informasi utama dapat diperoleh melalui hal-hal sebagai berikut :

- Press release : Bisa diartikan sebagai siaran pers yang dikeluarkan oleh satu lembaga, satu organisasi atau seorang individu secara tertulis untuk para wartawan. Ia mewakili kepentingan lembaga, organisasi atau individu. Sayangnya, pada press release tidak ada tanya jawab dengan reporter dan narasumber.

- Hubungan telepon rutin : beberapa reporter saat menjalankan tugasnya biasanya telah memberikan identitas pengenalnya, baik dengan bertukar kartu nama, bertukar nomor telepon dan sebagainya. Hal ini akan memudahkan reporter mendapatkan informasi dari hubungan telepon ini.

- Informa si da ri lokasi : tidak menutup kemungkinan dari lokasi kejadian akan menghubungi pihak instansi televisi untuk menginformasikan suatu kejadian agar reporter bisa meliput kejadian tersebut.

- Follow Up : reporter mengikuti perkembangan informasi terbaru dari berbagai sumber.

- Wa wa ncara berita : dengan melakukan wawancara maka sumber berita akan dapat langsung didapatkan dari pernyataan orang tersebut.


(31)

commit to user

- Vox Pops : merupakan suatu bentuk wawancara singkat dengan mengunjungi suatu tempat dan bertanya pada beberapa orang dengan pertanyaan yang sama. Biasanya hal ini dilakukan untuk meminta pendapat masyarakat terkait berita atau isu yang sedang berkembang agar bisa ditarik kesimpulan.(Deddy Iskandar Muda, 2003: 82)

F. Definisi Juru kamera

Juru kamera, camera person, kameramen merupakan sebutan yang sering diucapkan untuk menyebutkan orang yang berprofesi merekam gambar menggunakan kamera video untuk mendapatkan momen yang sesuai dengan berita yang akan ia liput. Ia biasanya bertugas mendampingi reporter dalam liputan. Dalam teknologi yang semakin canggih, seorang juru kamera juga dituntut untuk segaligus menjadi reporter.

Berikut definisi dan tugas seorang juru kamera menurut Jani (2009) Cameraman atau juru kamera adalah salah satu profesi yang bertugas pada media massa televisi di samping profesi reporter, editor, program director, technical director, tata artistic, dan beberapa profesi lainnya.

cameraman atau juru kamera.

Maksudnya adalah gambar yang direkam oleh seorang juru kamera sudah mampu memberikan informasi. Sementara tugas reporter adalah memberikan informasi tambahan untuk memperjelas gambar yang direkam juru kamera. Namun demikian reporter dan juru kamera, masing-masing memiliki tugas utama yang berbeda, yaitu juru kamera bertugas merekam


(32)

commit to user

gambar sementara reporter bertugas menyusun laporan atau menulis naskah untuk dipadukan dengan gambar hasil rekaman juru kamera. (Jani Yosef,.2009:65)

Sedangkan menurut Morissan (2008), kameramen yang bertanggung jawab atas semua gambar yang ia ambil apapun hasilnya. Ia harus memastikan bahwa gambar yang diambilnya sudah tajam (fokus), komposisi gambar (framing) yang sudah tepat, pengaturan level atau tingkat suara sudah sesuai, warna gambar yang sesuai dengan aslinya (natural) dan juru kamera menndapatkan gambar (shot) yang terbaik.

Juru kamera (camera person) bertanggung jawab atas semua aspek teknis pengambilan dan perekaman gambar. Seorang juru kamera harus memastikan tidak ada kesalahan yang dilakukan ketika ia mengambil gambar. (Morissan,M.A,2008:93)

G. Definisi Reporter

Reporter merupakan sebutan bagi seorang yang memiliki profesi mengumpulkan berita untuk media elektronik, yaitu radio dan televisi. Reporter bekerja biasanya ditemani oleh juru kamera atau kameramen yang akan mengmabil gambar untuk melengkapi berita reporter. Setelah mendapatkan berita, reporter masih bekerja untuk membuat naskah berita yang akan disampaikan dengan suara (voice over), kemudian di edit oleh editor, baik editor naskah maupun editor video. Menurut Deddy, (2003),


(33)

commit to user

definisi Reporter adalah sebutan bagi salah satu profesi yang digunakan dalam bisnis media massa. Sebutan ini di Indonesia lebih dispesifikasikan untuk radio dan televisi. Sedangkan bagi media massa cetak cenderung menggunakan sebutan wartawan. Kedua-duanya dapat saja dipakai, karena ruang lingkup tugasnya secara umum adalah sama. (Deddy Iskandar Muda, 2003: 13)

Sedangkan menurut morissan (2008), Wartawan televisi bekerja secara tepat mengumpulkan informasi, menentukan lead berita, menulis berita dan melaporkannya, baik secara langsung (live) atau direkam dbentuk paket yang akan disiarkan kemudian. (Morissan,M.A, 2008: 48)

Lebih spesifik lagi, definisi Jani (2009) mengenai reporter sudah Reporter televisi adalah orang yang tugas profesinya melakukan laporan tentang peristiwa atau pendapat yang penting, menarik, aktual, untuk disebarluaskan kepada khalayak melalui media massa televisi. Dalam pelaksanaan tugas profesinya, seorang reporter televisi umumnya ditemani juru kamera atau cameraman. (Jani Yosef,.2009:58-59)

H. Peran Reporter

Peranan reporter dalam suatu program berita sangatlah kompleks. Perannya bisa dirasakan bagi instansi, bisa juga bagi masyarakat. Bagi


(34)

commit to user

instansi tentunya akan dapat memberikan berita yang menarik khalayak. Reporter yang telah memiliki kredibilitas ini akan terus mendapatkan kepercayaan dari instansi maupun pemirsa. Sehingga program pemberitaan inipun akan mendapatkan hati masyarakat luas yang pada akhirnya juga akan menguntungkan pihak instansi pula.

Untuk memahami sepenuhnya peran media berita di masyarakat, harus diakui bahwa wartawan sering kali memiliki pengaruh, sekalipun editorial, kolom, atau kisah berita tidak ditulis atau dibacakan, tidak disiarkan maupun didengar. Sekedar berbicara dengan sumber berita pun, dengan mengumpulkan informasi, seorang reporter bisa membentuk hasil dari sebuah peristiwa atau isu yang bernilai berita.

1. Menginformasikan Sumber Berita

Kadang kala seorang reporter terkejut di saat perlu memberi tahu sebuah sumber berita mengenai sesuatu yang seharusnya sudah diketahui oleh sumber berita tersebut. Dalam sebuah kecelakaan perahu di pantai California, seorang mati tenggelam dan beberapa lainnya terluka. Beberapa jam kemudian seorang reporter sebuah surat kabar setempat menelpon rumah korban yang mati tenggelam sambil membayangkan bahwa orang yang menerima telepon akan menjawabnya dengan nada sedih. Kalau keluarga korban terlalu sedih, mungkin salah seoraang tetangga atau keponakan ada di rumah itu dan bisa memberikan informasi, pikir si reporter. Ternyata dering telepon itu dijawab dengan sapaan riang. Sang reporter bukannya memperoleh informasi untuk sebuah tulisan kenangan bagi korban, melainkan justru dialah yang mengabarkan kecelakaan itu kepada keluarga tersebut dan dialah yang memberikan nomor telepon kantor polisi setempat guna memperoleh informasi lebih lanjut. Sebuah kecelakaan pesawat terbang pribadi di tempaat terpencil menewaskan seorang wanita setempat. Reporter setempat membaca berita Associated Press mengenai kecelakaan itu dan kemudian menelpon rumah sang korban untuk mendapatkan informasi karena tak ada seorang pun dirumah sang korban.


(35)

commit to user

Contoh-contoh ini secara dramatis melukiskan peran reporter dalam memberikan informasi kepada orang-orang yang diperkirakan menjadi sumber berita.

2. Reporter sebagai perantara

Reporter bisa berfungsi sebagai perantara bagi berbagai sumber berita, persis seperti reporter dalam peran yang lebih umum.sebagi perantara bagi sumber berita dan khalayak berita.

Peran sebagai perantara paling tampak dalam masyarakat kecil dimana reporter atau redaktur setiap hari bertemu dengan sumber berita dan berbicara mengenai masalah social, keagamaan, dan pekerjaan. Redaktur di kota kecil memiliki pengaruh di masyarakatnya karena ia secara teratur berbicara dengan semua pemimpin masyarakat, meskipun isi pembicaraan mereka tak pernah dimuat.

Reporter bukanlah sekadar sabuk transmisi, mengambil informasi dari satu sumber dan menyalurkannya kepada yang lain, tetapi seorang partisipan dalam suatu proses komunikasi yang penting dan kompleks. Dalam hal tertentu, reporter peka terhadap bagaimana ia mempengaruhi apa yang terjadi dalam proses tersebut, khalayak berita akan dilayani lebih baik.

3. Perantara sebagai wakil pembuat keputusan suatu pekerja sosial Bagaimana kita bisa membedakan antara peran reporter sebagai perantara dan peran reporter sebagai orang yang selalu berusaha berbuat baik bagi orang lain? Kalau ada orang berbicara mengenai reporter yang menjalankan pengaruh tanpa pernah menulis satu kisah berita, langkah berikutnya dapat ditebak. Peran utama reporter tersebut, dalam kasus itu, dapat ditafsirkan sebagai pemecahan masalah-masalah sosial serta penyelesaian konflik-konflik politik. (Herbert Strent, 1993: 9-17)


(36)

commit to user

BAB III

DESKRIPSI LEMBAGA / INSTANSI

PT ARAH DUNIA (ADiTV) YOGYAKARTA

A. Sejarah berdirinya ADiTV Yogyakarta

Muhammadiyah sebagai salah satu organisasi sosial Islam terbesar yang merupakan gerakan Islam, gerakan dakwah

dalam berbagai bidang kehidupan masyarakat, berkewajiban untuk membendung akses negatif tersebut, serta memberikan arahan yang jelas tentang bagaimana menghadapi persoalan hidup yang muncul di era informasi ini agar tetap berpegang teguh pada nilai-nilai Islam. Untuk itu, diperlukan suatu media yang secara efektif mampu mengimbangi dan menkonter media-media lain yang masih belum berpihak pada tujuan-tujuan luhur bangsa. Media tersebut adalah televisi.

Berdasar pemikiran di atas, Perserikatan Muhammadiyah melalui PWM DIY menggagas sebuah stasiun TV yang diberi nama PT Arah Dunia Televisi (ADiTV). ADiTV saat ini telah mendapat dukungan yang sangat besar dari berbagai lapisan masyarakat. Berdasarkan hasil evaluasi dengar pendapat (EDP) yangdilakukan Komisi Penyiaran Indonesia Daerah Istimewa Yogyakarta pada tanggal 16 april 2008, ADiTV terpilih sebagai pemohon yang dinyatakan layak untuk menyelenggarakan penyiaran di kanal 44 (Surat KPID DIY No: 11/Ijin/ KPID/DIY/V/8) dari 5 pemohon,


(37)

commit to user

yang notabene 4 pemohon lainnya memiliki kekuatan modal/ financial yang besar. Bagi Muhammadiyah, mengelola sebuah stasiun televisi bukanlah hal yang sama sekali baru. Universitas Ahmad Dahlan (UAD) sebagai salah satu amal usaha Muhammadiyah telah mengelola tv kampus (TV UAD) sejak tahun 1996. TV UAD di akui sebagai tv kampus tertua di Indonesia. Meski belum melakukan kegiatan penyiaran secara luas karena kendala perijinan, TV UAD telah mempu memproduksi berbagai paket edukasi dan dokumentasi serta melakukan siaran-siaran dengan system CCTV untuk kepentingan universitas. Komisaris utama ADiTV, Amin Rais mengatakan, modal awal stasiun tv sekitar Rp 20 juta, dan berharap bisa bersaing dengan lima stasiun tv lokal di Yogyakarta. Formatnya sendiri merupakan televisi berbasis pendidikan dan budaya lokal, dengan

Pencerahan bagi s an hasil amanat

Muktamar Muhammadiyah pada 1995 silam. Namun baru pada tahun 2008 rencana tersebut dapat terlaksana. Yogyakarta dipilih sebagai basis ADiTV, karena kota ini memiliki ima ge dan tempat yang khusus bagi Indonesia sebagai daerah istimewa. Dengan atmosfir pendidikan dan budaya yang masih kental, televisi ini dipastikan akan berkembang dengan baik kedepannya.

ADiTV berada pada channel 44 UHF, berdasar keputusan Menteri Komunikasi dan Informatika nomor 96/KEP/M. KOMINFO/3/2009 tertanggal 9 maret 2010 dan keputusan Komisi Penyiaran Indonesia nomor 151/IPP-UCS/LPS. DIY/KPI/04/2009 tertanggal 6 april 2009.


(38)

commit to user

Berikut merupakan Dasar Pertimbangan Pendirian ADiTV :

1. Amanat Muktamar Muhammadiyah Banda Aceh tahun 1995 dan musyawarah pimpinan Muhammadiyah wilayah DIY tahun 2007 tentang rekomendasi pendirian TV swasta Muhammadiyah.

2. ADiTV berlokasi di Yogyakarta sebagai tanah kelahiran dan basis kegiatan serta pergerakan Muhammadiyah.

3. Yogyakarta adalah pusat kegiatan intelektualitas dan kebudayaan paling penting di Indonesia. Yogyakarta adalah jantung kegiatan politik dan sosial Indonesia.

4. Yogyakarta adalah ibu kota Republik Indonesia di zaman revolusi kemerdekaan.

5. Televisi merupakan perangkat komunikasi masa yang paling efektif di dunia sekarang ini.

6. Data dari BPS menunjukan berdasarkan survey tahun 1997 tentang aksebilitas penduduk Indonesia (berumur 10 tahun ke atas) terhadap media massa (radio, televisi dan surat kabar) secara persentase terdiri atas : akses ke televisi sebanyak 78, 22%. Akses ke radio 59, 17%. Akses ke surat kabar 22, 83%. Hal ini berarti bahwa akses televisi pada tahun 1997 menjangkau 160 juta penduduk.

7. Sebagai sebuah organisasi sosial yang berbasis pada pendidikan umat, khususnya umat Islam. Muhammadiyah merupakan organisasi sosial Islam terbesar dengan anggota lebih dari 30 juta. Organisasi ini memerlukan


(39)

commit to user

perangkat komunikasi massa seperti televisi yang bisa menyediakan fasilitas komunikasi diantara para anggota secara efektif.

8. Televisi bisa menggantikan komunikasi tatap muka secara tradisional yang selama berpuluh-puluh tahun dikembangkan oleh organisasi Muhammadiyah. Lewat televisi, komunikasi bisa dilakukan setiap saat dari hari ke hari selama 24 jam.

9. Sebagai organisasi yang berbasis pendidikan dan pelayanan sosial, Muhammadiyah mempunyai visi pengelolaan usaha yang jelas dan terbukti mampu mengembangkan berbagai macam amal usahanya secara baik, seperti sekolah, perguruan tinggi, rumah sakit dan lainnya. Kenyataan ini akan mempermudah Muhammadiyah jika ingin mengembangkan usaha televisi. Dengan a udience lebih dari 30 juta dengan anggota aktif yang loyal. Stasiun TV Muhammadiyah bisa dengan mudah dikembangkan di seluruh Indonesia karena memiliki 3 kunci sukses usaha bisnis televisi.

10.Sudah umum diketahui bahwa beberapa saluran televisi agama lain telah mulai dan dengan cepat berkembang.

Jika direncanakan dengan baik dan didukung oleh dedikasi dan profesionalisme yang tinggi, TV lokal Muhammadiyah siap menjadi sebuah stasiun televisi lokal yang tidak hanya mampu membuat program yang berkualitas baik, melainkan juga menjadi pusat pendidikan dan latihan manajemen serta training tenaga operasional yang pada waktunya dengan mudah bisa dikloning untuk membangun puluhan televisi lokal


(40)

commit to user

Muhammadiyah di Indonesia. Dengan demikian penonton di Indonesia bisa disuguhi acara-acara yang tidak hanya berbeda dibandingkan dengan tv lokal yang sudah ada, namun juga memberi berkah kepada penontonnya.

B. Visi, Misi, dan Tujuan

Visi

ADiTV menjadi stasiun televisi berbasis kreatif budaya lokal. Misi

1. Menayangkan program-program yang dikemas dalam bentuk acara hiburan, informasi, pendidikan dan budaya yang mampu meningkatkan potensi sumberdaya insani DIY dan sekitarnya sehingga dapat bersaing di tingkat global dengan menjunjung tinggi kepribadian bangsa.

2. Menayangkan program acara yang mendorong berkembangnya sektor pendidikan, budaya, perekonomian dan wisata Daerah Istimewa Yogyakarta dan sekitarnya.

3. Menjadi media komunikasi yang efektif antara pemerintah daerah dengan masyarakat dan diantara sesama warga masyarakat Daerah Istimewa Yogyakarta dan sekitarnya.

4. Berperan aktif menjaga dan mengembangkan citra Yogyakarta sebagai kota pendidikan.


(41)

commit to user

Tujuan

1. Terwujudnya media televisi sebagai wadah ekspresi masyarakat Yogyakarta dan sekitarnya dengan menekankan pada muatan hiburan, informasi, pendidikan dan budaya.

2. Tersedianya ruang promosi dan komunikasi bagi para pelaku Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) di kawasan Yogyakarta dan sekitarnya.

3. Tersajikannya tayangan televisi yang bisa menjadi tuntunan yang berbeda dengan televisi swasta nasional dalam rangka meningkatkan kecerdasan dan membangun budaya bangsa yang berbasis budaya lokal.

C. Arti Logo ADiTV

Warna orange adalah warna yang mewakili warna emas, yang melambangkan kejayaan atau glory.

Warna biru adalah warna langit, yang mewakili simbol kebesaran Allah SWT. Semua itu melambangkan bahwa setiap langkah


(42)

commit to user

ADiTV akan senantiasa bersama, dilindungi dan dinaungi oleh Allah Yang Maha Besar.

yaitu Pencerahan Bagi Semua.

D. Struktur Organisasi

NO NAMA JABATAN

1 Dr. Rangga Almahendra ST. MM

Direktur Utama

2 Drs. Pudjatmo Driketur Operasional 3 Bambang Supriyadi S. Pd Direktur Teknik 4 R. Muhammad Ali S. S Direktur Program

5 Drg. Hanum Salsabiela Rais Direktur SDM / Keuangan 6 Drs. M. Safar Nasir, M. Si Direktur Marketing


(43)

commit to user

E. Program acara ADiTV

1. Tanda mata ustadz cinta; dialog interaktif membahas beragam

permasalahan cinta remaja menurut aturan islami.

2. Dokter menyapa; dialog khusus yang membahas seputar masalah

kesehatan serta informasi tentang teknologi terbaru di dunia kedokteran dalam menangani pasien.

3. Galery; program hiburan seputar informasi, hobi mode serta kisah

beragam aspek wirausaha.

4. Tembang tembung; program hiburan yang menyajikan beragam

musikkhas jawa melalui pemilihan pemirsa

5. ; program tausiyah yang

membahsa beragam tema yang meliputi khasanah kehidupan beragama.

7 M. Rosian Andreansyah, S. Pd

Koordinator Teknik dan Tower

8 Citra Sari S. Pt Koordinator News

9 Atlantis Koordinator Produksi

10 Inco Hernandes Rendra Prasetya

Koordinator Editor

11 Dra. Rahayu Putraningsih Koordinator Marketing


(44)

commit to user

6. Dialog khusus; Dialog interaktif membhas beragam permasalahan

agama, sosial, politik dan budaya

7. Seni dan budaya; program dengan beragam kesenian dan budaya

tradisional yang teramu dalam tarian, musik, drama panggung, profile dan lain sebagainya.

8. Nurani; program acara menampilkan sebuah kesabaran serta

ketabahan manusia dalam menjalani berbagai cobaan hingga akhirnya memperolrh kesuksesan hidup.

9. Dari hati kehati; dialog interaktif membahas berbagai

permasalahan kehidupan

10.On the street; sebuah program ajang pentas musik remaja yang

diapresiasikan oleh band-band kalangan pelajar dan mahasiswa

11.Sinema nusantara; film yang mengangkat kisah-kisah nyata yang

terjadi dikehidupan, memberi pesan moral yang mendalam sebagai teladan kehidupan

12.Roda zaman; program yang mengangkat sebuah peradaban,

teknologi, dan tradisi masa lalu yang hingga kini antara ada dan tiada di sekitar kita.

13.Lensa 44; program berita yang menyediakan informasi seputar

daerah DIY dan sekitarnya

14.Pelangi anak; animasi kartun yang berisi hiburan dan informasi


(45)

commit to user

15.Sinema anak; animasikartun yang berisi hiburan dan pesan-pesan

moral untuk anak bangsa dalam membela kebenaran

16.Lentera kehidupan; program acara menampilkan sebuah renungan

dalam mengarungi kerasnya kehidupan dilengkapi kajian-kajian yang dapat menambah wawasan serta iman

17.Cahaya rabbani; kajian tausyah membahas berbagai hukum islam

maupun permasalahan kehidupan yang disampaikan secara terperinci oleh berbagai pakar dibidangnya

18.Muratal quran; program yang menyajikan alunan ayat suci

al-19.Tasbih; perjalanan menuju pada tempat-tempat bersejarah

berlandaskan sejarah perjuangan umat islam masa lalu dalam menyebarkan agama islam

20.Kultum; sebuah kajian tausyah singkat berbagai tema yang

ditampilkan para alim ulama maupun cendekiawan muslim

21.Napaktilas; perjalanan menjelajahi wilayah nusantara dimulai dari

tempat-tempat bersejarah, pariwisata dan aspek seni dan budaya serta beragam makanan khasnya.

22.Bedah Buku; sebuah program yang menayangkan pembedahan isi

suatu buku yang masih baru, dengan tujuan mengetahui isi buku tersebut.


(46)

commit to user

F. Diagram program ADiTV

1 Waktu Siaran Setiap Hari

Reguler Pukul 12.00 s.d. pukul 24.00 WIB

Insidental Menyesuaikan 2. Program

Siaran Keislaman

-lain

Pendidikan

Informasi

G. Peta Jangkauan, Daerah Layanan, dan Jangkauan siaran ADiTV


(47)

commit to user

Daerah Layanan ADiTV

Jangkauan Siaran ADiTV

1. DIY (Yogyakarta, Sleman, Kulon Progo, Bantul, Gunung Kidul) 2. Klaten 8. Wonosobo 3. Solo 9. Kutoarjo 4. Sragen 10. Purworejo 5. Boyolali 11. Wonogiri 6. Magelang 12. Banjarnegara 7. Temanggung 13. Purbalingga

H. Program Berita Lensa 44

Lensa 44 merupakan salah satu program ADiTV yang mengusung bidang pemberitaan untuk informasi seputar Daerah Istimewa Yogyakarta dan sekitarnya. Untuk daerah yogyakarta, berita diliput oleh seorang reporter dan seorang juru kamera. Sedangkan untuk daerah lain misalnya Boyolali,


(48)

commit to user

Surakarta, Klaten, Magelang dan sebagainya, masing - masing diliput oleh seorang kontributor ADiTV.

Lensa 44 ini hadir setiap senin - sabtu, tiga kali dalam sehari dengan durasi masing masing 30 menit. Yaitu, Siang pada pukul 13.00 menyajikan host secara live. Kemudian pada pukul 18.30 dan 21.30 disajikan dengan taping atau rekaman namun dengan berita berita yang didapat pada hari itu juga.

Acara ini termasuk dalam kategori buletin berita. Dalam satu kali tayang terdapat beberapa berita yang juga diselingi iklan komersil dan ILM. Berita yang ditayangkan berupa hard news dan softnews. Hard news sendiri bisa terdiri dari straight news, feature, dan infotainment. Namun pada umumnya lebih banyak menayangkan untuk jenis straigt news dan feature. Acara ini sangat menarik karena disajikan dengan ringan dan dipandu oleh satu orang host yang stylist namun tetap Islami. Host berada di dalam studio dan direkam dengan menggunakan teknik kromaki dalam tampilan di layar televisi.

Host yang sering tampil pada saat live ialah Danitha Riyadini. Agin Praditya, dan Al Anshori. Kemudian untuk acara taping host yang bertugas antara lain Delia Melati, Ayumi Rizkana dan Seno Wibowo.

Bagian bagian dari divisi pemberitaan di ADiTV antara lain koordinator news/produser, reporter, juru kamera, dan editor news.


(49)

commit to user

BAB IV

PELAKSANAAN MAGANG

A. Kegiatan Kuliah Kerja Media (KKM)

Kuliah Kerja Media telah dilaksanakan di PT Arah Dunia (ADiTV) Yogyakarta yang beralamatkan di Jalan Kapas No 9 Semaki Umbulharjo Yogyakarta pada divisi Pemberitaan atau News Lensa 44. Kegiatan Kuliah Kerja Media ini telah dilaksanakan mulai tanggal 5 Maret 2012 sampai dengan 5 Mei 2012.

Deskripsi Pekerjaan yang dilakukan penulis selama mengikuti Kuliah Kerja Media yaitu :

1. Dalam divisi News ini penulis lebih sering ditempatkan pada bagian reporter untuk program acara pemberitaan Lensa 44. Tugas tugas yang dilakukan antara lain :

a. Mencari informasi terbaru, menarik ataupun unik yang bisa dijadikan bahan berita melalui koran, televisi maupun media online. Hal ini rutin dilakukan agar penulis yang dalam hal ini menjadi reporter tetap up to date dengan berita yang masih hangat dan menarik. b. Berkoordinasi dengan produser news agar tidak terjadi dua reporter

dalam satu tempat yang sama. Untuk menghindari menumpuknya reporter dan juru kamera di suatu tempat, biasanya para reporter


(50)

commit to user

memberikan informasi sebelum ia berangkat ke suatu tempat, baik bertemu langsung, lewat sms maupun telefon.

c. Mencari tahu tentang informasi tambahan yang mungkin bisa di dapat lewat media lain untuk menambah list keterangan dan untuk melengkapi angle berita yang akan digali di lapangan. Biasanya dengan memastikan nama tempat atau alamat, bentuk acara dan waktu pelakanaan acara lewat media online maupun cetak.

d. Mengecek kesiapan juru kamera dan peralatan yang akan digunakan untuk liputan. Biasanya dalam liputan, penulis membawa microphone dan mengenakan rompi yang bertuliskan Crew ADiTV untuk memberikan identitas bagi penulis serta lebih memudahkan dalam peliputan di lapangan..

e. Penulis dan juru kamera menuju ke tempat liputan menggunakan sepeda motor agar lebih fleksibel menjangkau suatu tempat. Kecuali bila hujan dan liputan merupakan liputan khusus, serta jarak tempat liputan lumayan jauh, maka di antar oleh sopir menggunakan mobil ADiTV.

f. Melakukan peliputan wawancara dengan tidak di rekam (off the record) maupun wawancara dengan di rekam (on the record) pada narasumber di lapangan yang bersangkutan dengan acara. Dalam wawancara tak jarang penulis mewawancarai lebih dari satu orang guna mendapatkan informasi yang lebih tepat dan akurat serta menambah nilai suatu berita.


(51)

commit to user

g. Selesai liputan, penulis membuat naskah dari data-data yang telah dikumpulkan saat liputan dilapangan. Penulis juga mengecek bagian statement mana saja yang akan di ambil untuk Sound On Tape atau SOT, yang akan digunakan untuk mendukung isi naskah. Dalam penulisan naskah, harus disesuaikan dengan jenis liputan apakah berita termasuk ha rdnews atau softnews. Karena kerangka penulisan dan banyaknya tulisan dan waktu yang diperlukan akan jauh berbeda. 2. Dalam pelaksanaan Kuliah Kerja Media di ADiTV, penulis juga

ditugaskan sebagai juru kamera.

Tugas-tugas yang dilakukan sebagai kameramen atau juru kamera antara lain :

a. Pertama sebelum melakukan peliputan, penulis datang lebih awal dari reporter untuk mengecek alat untuk liputan seperti kamera, kaset, baterei dan mikrofon. Bila ada masalah dengan alat, penulis langsung menghubungi bagian teknik agar segera diperbaiki. Bila semua kamera dipakai oleh juru kamera yang lain, maka penulis menggunakan handycam. Namun tetap mengecek baterei dan kondisi lain handycam tersebut. Penulis tidak pernah membawa tripod dikhawatirkan akan mengganggu dalam kesegeraan mendapatkan gambar. Mengingat hardnews membutuhkan waktu cepat dan terbatas.


(52)

commit to user

b. Setelah itu terkadang penulis dan reporter berkoordinasi mengenai apa saja gambar yang diperlukan untuk diambil dalam acara yang akan diliput.

c. Setelah dilokasi, penulis mengambil gambar sesuai dengan yang telah dibicarakan sebelumnya dengan reporter. Sesekali reporter mengingatkan apakah gambar untuk aksi atau moment tertentu sudah diambil atau belum. Sebagai juru kamera, penulis juga dituntut untuk mendapatkan hasil gambar yang bagus. Baik dari pengaturan cahaya, angle, komposisi, kontinuitas dan lain sebagainya.

d. Selesai liputan biasanya langsung menuju ke ruang editor. Kaset diserahkan ke editor untuk segera di capture di komputer. Bila menggunakan handycam, maka data di copy di komputer. Terkadang penulis juga ikut mengcapture data dari kaset ke komputer.

e. Bila gambar selesai di capture, penulis memilih gambar mana yang akan dipakai dan mana yang tidak dipakai. Selain itu juga memisahkan gambar dari berita satu dengan berita yang lain karena dalam kaset semua gambar masih menjadi satu.

Adapun hal-hal yang penulis kerjakan sejak mulai magang di ADiTV dari minggu pertama hingga minggu terakhir, antara lain sebagai berikut :

Minggu Pertama


(53)

commit to user

Pada hari pertama awalnya penulis akan ditempatkan di Divisi Penyiaran oleh HRD. Kemudian penulis menemui Produser Penyiaran dan diberi banyak masukan juga oleh Produser News, dan pada akhirnya penulis memilih ditempatkan di Divisi news atau pemberitaan. Menurut penulis bagian reporter di divisi pemberitaan ini, penulis akan bisa lebih banyak mengaplikasikan ilmu yang sudah pernah penulis dapat dari materi di perkuliahan sehingga bisa mempraktekkan dan menggali lagi kemampuan penulis di bidang ini. Setelah itu penulis menemui bagian HRD untuk memberitahukan bahwa penulis akan pindah divisi dari divisi penyiaran ke divisi pemberitaan. Setelah mendapatkan izin, penulis mulai beradaptasi dengan lingkungan di ADiTV dan berkenalan dengan karyawan disana, serta teman-teman magang/pkl dari berbagai daerah.

Pada hari kedua, penulis diberi penjelasan dan pembekalan oleh juru kamera ADiTV mengenai teori kamera MD10000 serta mempraktekkannya langsung. Namun kerena terkendala hujan, pada akhirnya penulis hanya mempraktekkannya di dalam studio. Materi yang diberikan antara lain bagaimana mengoperasikan kamera, penggunaan fungsi tombol di kamera, dan cara pengambilan gambar khususnya untuk berita. Setelah itu hasilnya dievaluasi bersama.

Hari ketiga magang, penulis diberi tugas untuk membuat satu naskah berita dari salah satu berita di koran. Hal ini dimaksudkan agar produser dapat mengevaluasi dan mengetahui bagaimana kemampuan penulis dalam hal menulis naskah berita televisi. Hari berikutnya penulis sudah diberi kepercayaan untuk meliput berita di SMA Muh 2 Yogyakarta mengenai persiapan ujian nasional di sekolah tersebut. Penulis meliput bersama Muh. Ryan, juru kamera yang juga


(54)

commit to user

sesama rekan magang, Pada hari berikutnya liputan yang kami ambil ditayangkan pada siang hari saat live Lensa 44.

Pada tanggal 10 maret 2012, penulis belajar menulis telop, yaitu tulisan nama pembaca berita, tema, dari daerah mana berita itu disampaikan, dsb. yang biasa terlihat dilayar kaca pemirsa. Kemudian penulis ditugaskan untuk melakukan wawancara voxpop ke masyarakat mengenai meninggalnya manthous, untuk mendapatkan tanggapan dari masyarakat mengenai bagaimana seorang manthous di mata masyarakat. Pada liputan ini penulis bekerja bersama Rizal Hikmawan sebagai juru kamera dan sekaligus rekan magang.

Pada hari minggu penulis diberi kesempatan untuk libur. Jadi hanya ada satu hari libur dalam seminggu.

Minggu kedua

Ta ngga l 12 18 Ma ret 2012

Di minggu kedua, penulis sudah mulai terbiasa dengan kebiasaan dan bagaimana kinerja di divisi pemberitaan. Minggu ini juga penulis mulai banyak diterjunkan di lapangan untuk mendapatkan berita baik hardnews maupun softnews. Hari senin tanggal 12 maret, penulis diberi tugas untuk meliput penjualan sepatu di jalan Mataram Yogyakarta. Penulis kembali ditugaskan dengan Muh. Ryan sebagai juru kamera. Liputan ini termasuk liputan softnews.


(55)

commit to user

Sehingga tidak terikat waktu. Data yang harus diperolehpun harus lebih lengkap daripada hardnews.

Tanggal 13 maret, penulis menjadi juru kamera dengan reporter Danitha Riyadini. Ia telah mendapat kabar bahwa pelaku penculikan dan penjualan bayi telah ditemukan. Kami datang ke Polda DIY untuk menghadiri press conference dari pihak Polda. Kemudian penulis mengambil gambar bersama wartawan dan juru kamera dari instansi lain yang juga meliput. Kali ini adalah pertama kalinya penulis menjadi juru kamera dan langsung dihadapkan pada liputan hardnews. Penulis sempat merasa grogi dan tergesa-gesa sehingga lupa tidak menyeting White Balance (WB) kamera, sehingga pencahayaan kurang maksimal.

Pada sore harinya penulis membantu taping host untuk Lensa 44 petang. Penulis mencatat di Editing List dengan menuliskan hari, tanggal, nomor atau nama kaset yang digunakan, nama presenter, time code dan urutan take yang telah direkam. Hal ini dilakukan untuk memudahkan editor dalam mengambil gambar yang akan dipakai dalam acara Lensa 44 petang.

Hari berikutnya penulis meliput ke SPBU Sultan Agung Yogyakarta dalam rangka pembatasan pembelian BBM bersubsidi menggunakan derigen. Kali ini penulis dibantu juru kamera Suryadi Febriyanto yang juga merupakan rekan magang.

Penulis ditugaskan kembali untuk membuat softnews mengenai kehidupan seorang tukang parkir di kawasan pasar Beringharjo.


(56)

commit to user

Hari sabtu tanggal 17 Maret, penulis mendapat agenda dari produser, yaitu undangan untuk ikut dan juga sekaligus meliput Pelatihan Jurnalisme Kebencanaan untuk Wartawan. Acara ini dihadiri oleh berbagai kalangan wartawan baik dari media cetak, media elektronik maupun online. Setelah itu pada sore harinya penulis dan reporter menghadiri undangan dalam pagelaran Tugas akhir Universitas negeri Yogyakarta di Taman Budaya Yogyakarta karena ADiTV juga berperan sebagai sponsor acara ini.

Minggu Ketiga

Ta ngga l 19 26 Ma ret 2012

Hari pertama minggu ketiga ini, penulis ditugaskan menjadi Floor Director atau FD saat Live Lensa 44. Tugas seorang FD yaitu memberi aba-aba presenter pada saat akan masuk acara dengan meneriakkan countdown atau hitungan mundur dari angka 10 sampai 1. FD juga berkoordinasi dengan Program director yang berada di ruang kontrol. Kemudian pada sore harinya penulis ditugaskan untuk mewawancarai pengecer bensin unntuk mengetahui dampak isu kenaikan BBM dan pembatasan pembelian dengan derigen. Setelah itu penulis meliput kegiatan tukang pengambil sampah yang menggunakan gerobak. Kali ini penulis membuat softnews dengan pendekatan human interest. Penulis bersama juru kamera mengikuti kegiatannya dari rumah satu ke rumah yang lain.


(57)

commit to user

Pada tanggal 21 maret, penulis menjadi juru kamera dengan meliput aksi demo menolak naiknya BBM oleh Himpunan Mahasiswa Islam atau HMI di kantor Pertamina DIY. Setelah itu penulis beserta reporter langsung menuju ke Gedung DPRD DIY untuk meliput aksi demo oleh Aliansi Rakyat Indonesia Tertindas atau ARIT yang juga menolak kenaikan BBM.

Tanggal 22 Maret, penulis meliput aksi demo penuntutan kedaulatan West Papua di Titik Nol Kilometer Yogyakarta atau di depan Kantor Pos Besar Yogyakarta.

Kemudian penulis membuat softnews mengenai usaha pencucian mobil di daerah Glagah Sari Yogyakarta. Hari jumat, penulis melakukan liputan adanya pentas lumba-lumba di Carrefour Maguwo. Kebetulan pada minggu ini merupakan longweekend sehingga arena dipadati oleh pengunjung.

Hari sabtu, penulis menjadi juru kamera dengan reporter Danitha Riyadini. Pagi harinya penulis ditugaskan meliput sendiri aksi solidaritas Tuberculosis di perempatan ringroad barat. Kemudian penulis langsung menuju ke UIN SUKA Yogyakarta dan bertemu reporter untuk meliput sarasehan nasional. Sesampainya di acara ini, penulis mulai mengalami kesulitan karena ternyata kaset yang penulis gunakan untuk merekam sudah kotor akibat sering di rewind oleh juru kamera yang lain. Sehingga kaset cepat habis dan banyak gambar yang tertumpuk. Dari sini penulis belajar bagaimana agar tidak terjadi kesalahan yang sama dan bagaimana cara untuk mengatasinya. Kemudian kami kembali ke kantor. Penulis menggunakan handycam untuk merekam gambar di JEC pada liputan mengenai adanya wacana eksploitasi hewan yang dipamerkan di JEC ini.


(58)

commit to user

Minggu keempat

Ta ngga l 26 Ma ret 1 April 2012

Penulis mendapat tugas bersama reporter Danitha Riyadini untuk melakukan liputan penyepuhan emas dan perak di daerah Kotagede. Disini kami masih mencari tempat mana yang masih berproduksi dan juga melakukan penyepuhan emas perak, karena tidak semua pemiliknya menuliskan jasa ini di toko ataupun dirumahnya. Kemudian penulis untuk pertama kalinya menjadi program director atau PD dalam live Lensa 44. Setelah beberapa hari sebelumnya penulis sudah mengamati bagaimana menjadi PD di acara itu. Sore harinya penulis membantu juru kamera untuk mencatat di Edting List saat taping host atau take host. Hari selasa tanggal 27 maret, masih banyak aksi demo yang terjadi di daerah Yogyakarta khususnya, berbagai kalangan dari masyarakat umum maupun mahasiswa turun ke jalan meneriakkan penolakannya terhadap rencana kenaikan harga BBM. Pada hari ini penulis meliput demo yang dilakukan oleh mahasiswa dari Universitas Ahmad Dahlan yang bergerak menuju ke titik nol kilometer dari pertigaan Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga. Karena yang kami liput adalah perjalanannya, maka penulis mengendarai sepeda motor dan memboncengkan juru kamera yang merekam perjalanan mereka. Pulang dari sini, penulis membuat naskah dan kemudian kembali melakukan liputan di pasar Beringharjo yang pada lantai 2 Blok F sedang dalam tahap renovasi agar bisa menarik pengunjung untuk datang.


(59)

commit to user

Lalu hari rabu, penulis menjadi juru kamera untuk peresmian mobil listrik rendah emisi yang diluncurkan oleh Universitas Gajah Mada. Kemudian dilanjut meliput aksi demo yang kembali dilakukan di kantor pusat pertamina DIY.

Kemudian penulis melakukan liputan kuliner untuk softnews. Penulis dituntut untuk meelakukan LOT atau live on ta pe, yaitu berbicara di di depan kamera dan direkam untuk memberikan beberapa penjelasan mengenai makanan yang penulis

menjual Mie Sapi. Penulis belajar LOT ini dari melihat rekaman reporter lain.

Tanggal 29 maret penulis melakukan liputan undangan PP Muhammadiyah dalam Diskusi Menata Ulang Indonesia. Setelah itu kembali lagi penulis meliput demo di pertigaan UIN SUKA Yogyakarta oleh PMII. Lalu hari berikutnya penulis meliput peresmian armada Daytrans dan Warung Djogja di kawasan Purawisata Yogyakarta. Setelah itu penulis ditugaskan untuk meliput aksi demo di Pertigaan UIN Yogyakarta. Namun karena aksi belum dimulai dan kemungkinan aksi tidak segera dilangsungkan maka penulis dialihkan untuk membuat softnews. Selanjutnya kami membuat softnews dengan meliput persewaan mobil. Pada hari ini penulis ditugaskan bersama juru kamera yang juga rekan magang yaitu Aprilian Abimanyu.

Minggu Kelima


(60)

commit to user

Penulis menjadi juru kamera dengan reporter Danitha untuk meliput pengamanan online di Rutan Yogyakarta. Kemudian sore harinya penulis menuju ke jalan Kaliurang untuk meliput pameran fotografi yang bertemakan Dunia Seluloid.

Pagi harinya, Penulis meliput perkembangan dari harga-harga sembako terkini, diperoleh dari beberapa pedagang di pasar Beringharjo, rata-rata banyak harga sembako yang naik. Padahal rencana kenaikan BBM tak jadi dilaksanakan pada bulan april ini. Hari selanjutnya penulis meliput penjualan bunga hias yang tak hanya diminati oleh masyarakat Yogyakarta tetapi juga dari daerah lain seperti Sumatra, Kalimantan dan Surakarta. Malam harinya penulis melakukan liputan pameran foto di Bank Indonesia Yogyakarta dari Fotkom 401 yang dibuka oleh Dinas Pariwisata Bapak Tazbir.

Tanggal 6 April, setelah mendapat kabar bahwa kursi dan meja di SMA 17 Yogyakarta telah diambil oleh ahli waris, maka penulis dan juru kamera menuju ke sekolah tersebut untuk mendapatkan keterangan.

Untuk menyambut konser yang diadakan pada hari sabtu tanggal 7 April, maka hari jumat ini jamrud mengadakan Press Conference dengan wartawan media di Cafe Teras Javana. Selain untuk merilis album barunya, vokalis lamanya yaitu Krisyanto juga kembali bergabung dengan Jamrud. Penulis menyempatkan diri untuk mewawancarai Kris, sang vokalis Jamrud.


(61)

commit to user

Pertamax yang dijadwalkan naik ternyata tidak begitu banyak dipermasalahkan penggunanya yang sebagian besar adalah mobil mewah. Hal ini penulis simpulkan setelah mewawancarai beberapa narasumber di SPBU Am Sangaji Yogyakarta.

Minggu Keenam

Ta ngga l 9 15 April 2012

Penulis meliput dua sekolah swasta yang kurang satu minngu lagi akan melaksanakan ujian nasional tingkat Menengah Atas, yaitu di SMA Taman Madya IP Yogyakarta dan SMA Marsudi Luhur Yogyakarta. Ternyata dalam uji coba masih banyak siswa yang tidak lulus.

Kemudian penulis beserta juru kamera meliput pembukaan acara Pasar Tani di kompleks Balaikota Yogyakarta. Sepulangnya dari balaikota, penulis menjadi Floor Director untuk live Lensa 44. Sorenya sekitar pukul 15.00 kami kembali mencari berita mengenai jemparingan tingalan dalem di halaman alun-alun kidul Keraton Yogyakarta.

Hari rabu, penulis melakukan liputan di Bentara Budaya Yogyakarta dalam acara pameran Ilustrasi Dolanan Anak. Tanggal 12 April, penulis membuat liputan softnews kuliner kembali di jalan D.I Pandjaitan di Angkringan 17 yang menyajikan beberapa menu minuman cafe. Selain itu di angkringan ini juga dilengkapi free hotspot atau internetan gratis. Penulis juga berkesempatan melakukan LOT kembali.


(62)

commit to user

Tanggal 13 April, karena penulis ditugaskan untuk liputan malam, maka penulis masuk pada sore hari. Hari sebelumnya produser telah memberikan undangan liputan di HUT Pengurus PAPTA dan Pelantikan pengurus barunya di Ndalem Ngabean Resto.

Pagi harinya pada hari sabtu, penulis mendapat tugas kembali untuk meliput acara yang diberikan dari marketing untuk meliput kegiatan KKN UAJY di Bantul. Mengingat tempat yang cukup jauh dan merupakan permintaan dari marketing, maka kami (reporter dan juru kamera) diantar oleh sopir. Disini kami sempat sedikit bingung untuk menjangkau tempat yang akan kami tuju dikarenakan sopir agak lupa jalan untuk menuju tempat itu. Namun setelah sempat salah jalan akhirnya tempat yang kami tuju bisa ketemu.

Minggu Ketujuh

Ta ngga l 16 22 April 2012

Sehari sebelum melakukan liputan penulis di hubungi oleh produser agar hari senin tanggal 16 April penulis meliput kegiatan yang diberikan lagi oleh marketing. Pukul tujuh pagi kami diharapkan untuk sampai di lokasi, yaitu di WaterByuur Bantul. Kami kembali diantar oleh sopir. Durasi hasil liputan yang ditayangkan biasanya sekitar 4 menit, seperti yang telah dipesan oleh pihak marketing.


(63)

commit to user

Pada selasa siang tanggal 17 April sekitar pukul 12.00, terdengar bunyi ledakan yang cukup keras yang berasal dari arah Stadion Mandala Krida. Pada saat itu penulis masih berada dikantor dan mendengar sendiri suara tersebut. Penulis dan juru kamera ikut merasakan ketegangan saat polisi dan tim gegana memadati kawasan tersebut. Pada awalnya ledakan ini diduga hanya travo yang meledak tetapi setelah diselidiki ternyata ada sebongkah aki dan kabel sepanjang 7 meter di dekat pagar Stadion Mandala Krida. Diduga ada yang sengaja meletakkan benda tersebut disana.

Tanggal 18 April, penulis berangkat ksendiri ke toko buku Shoping di kawasan Taman Pintar. Disini penulis mengambil stok gambar LKS dan juga meliput salah satu kios untuk ditanya bagaimana penjualan buku pada saat itu. Ternyata penjualan buku disini rata-rata menurun seiring dengan masih berjalannya Ujian Nasional untuk kalangan SMA. Hari berikutnya penulis meliput acara seminar kesehatan di Balaikota untuk menyambut Hari Kartini.

Kemudian penulis ditugasi untuk meliput bagaimana suasana di hari terakhir ujian nasional tingkat SMA di SMA Muh 2 Yogyakarta. Setelah mendapatkan keterangan dari guru dan murid di sekolah tersebut, penulis dihubungi dari kantor untuk melaporkan secara langsung bagaimana suasana ujian hari terakhir di SMA ini. Penulis dihubungkan dengan studio SDiTV dengan telewicara secara langsung dengan Host dalam acara Live Lensa 44. Hal ini merupakan pengalaman pertama kali penulis untuk melaporkan langsung dari TKP.


(64)

commit to user

Jumat pagi penulis mendapatkan tugas kembali untuk meliput acara permintaan dari marketing, yaitu meliput acara kartinian TK Budi Mulya 2 yang menggelar acara fashion show dan dilanjutkan road show menggunakan andong mengelilingi beberapa tempat di Yogyakarta. Dalam mengikuti pawai atau roadshow andong ini penulis membutuhkan kesabaran yang cukup ekstra karena harus mengikuti andong dengan mengendarai sepeda motor dan memboncengkan juru kamera dengan sangat pelan. Namun terkadang kami berhenti agar mendapatkan gambar yang still.

Setelah itu penulis diperbolehkan pulang dan beristirahat karena pada malam harinya penulis di agendakan untuk meliput lagi. Malam hari bersama juru kamera, Aprilian Abimanyu, penulis meliput peresmian Renograf dan ulang tahun RSKB Annur di jalan colombo.

Pada tanggal 21 April yang juga bertepatan dengan hari Kartini, penulis sebagai reporter, meliput acara Kartinian di Bakpia Djava yang berada di daerah Maguwo. Acara ini dikhususkan untuk memberikan hiburan bagi pengunjung toko dan juga untuk memberikan penghargaan bagi wanita-wanita perkasa yang mampu bertahan hidup dan memberi inspirasi bagi wanita-wanita lainnya.

Minggu kedelapan

Ta ngga l 23 29 April 2012

Ujian nasional tingkat SMP hari senin tanggal 23 ini mulai dilaksanakan. Penulis meliput bagaimana kelancaran pelaksanaan ujian di SMPN 5 Yogyakarta.


(1)

commit to user

BAB V

PENUTUP

A. KESIMPULAN

Perkembangan zaman yang sangat pesat ini setiap media televisi dituntut untuk memilki berita yang original dan gambar yang lengkap. Sehingga dituntut memiliki reporter bersama juru kamera profesional yang diterjunkan langsung di lapangan.

Selama melaksanakan kegiatan Kuliah Kerja Media, penulis merasakan banyak sekali manfaat dari pelaksanaan magang ini. Dengan mengacu pada Bab I mengenai tujuan Kuliah Kerja Media, sangatlah dirasa penting bagi penulis, yaitu peranan menjadi reporter berita dalam program Lensa 44 ADiTV.

Reporter yang merupakan profesi mencari berita di media televisi maupun radio, memiliki peran sangat vital bagi suatu program pemberitaan. Kurang rasanya bila tidak ada reporter yang bertugas. Walaupun berita bisa saja didapat dari redaktur tanpa beranjak dari meja kantornya, dengan hanya mencari berita dari media lain, dan memberikan ilustrasi gambar yang sesuai dari data yang telah dimiliki atau mungkin juga mendapatkannya dari internet.


(2)

commit to user

Berdasarkan kegiatan kuliah kerja media (KKM) yang penulis rasakan selama 2 bulan di program berita Lensa 44 ADiTV, maka penulis dapat menarik kesimpulan antara lain :

1. Di tengah persaingan dan pertumbuhan televisi swasta maupun

lokal di Yogyakarta, ADiTV tetap menjadi favorit oleh sebagian masyarakat Yogyakarta. Ditunjang oleh misi untuk menyajikan program yang Islami agar memenuhi kebutuhan masyarakat Indonesia yang mayoritas beragama Islam.

2. Dengan keterbatasan SDM maupun sarana dan prasarana di

ADiTV, Lensa 44 mampu menyajikan jurnalistik televisi yang tidak kalah dengan stasiun televisi lainnya. Namun keterbatasan ini juga menjadikan kendala pada saat melakukan liputan. Tak jarang, tiap orang di ADiTV merangkap beberapa pekerjaan. Misalnya pada saat liputan, reporter ADiTV akan bekerja sendiri sekaligus menjadi juru kamera dan juga pengisi voice over. Belum lagi selesai liputan, ia juga akan bertugas sebagai presenter atau pembaca berita. Hal ini terkadang menyulitkan reporter dan reporter tidak bisa melaksanakan tugasnya secara maksimal.

3. Reporter pada saat di lapangan bertugas menjadi produser yaitu

menentukan apa saja yang akan ia lakukan dalam meliput suatu berita. Misalnya dengan menerima atau menolak usulan juru kamera untuk mewawancarai saat ada beberapa narasumber di suatu tempat, karena reporter telah memiliki pilihan sendiri dengan siapa ia ingin minta pendapat demi memperoleh berita yang ia anggap bagus.


(3)

commit to user

4. Reporter bertindak seperti sutradara sewaktu di lapangan. Reporter

bisa meminta juru kamera untuk mengambil suatu gambar. Apa saja yang akan diambil, dimulai dari mana, dan bagaimana angle atau komposisi gambar untuk shot tersebut. Sehingga reporter dengan juru kamera mempunyai hubungan erat dalam memperoleh data agar saling singkron antara gambar dengan berita yang ingin disampaikan reporter. Untuk itu dibutuhkan koordinasi yang baik dan tim yang saling memahami agar proses peliputan berjalan dengan efektif.

5. Kerja reporter dituntut untuk cepat bila sudah ada deadline.

Reporter dapat menggunakan teknologi canggih untuk mempercepat mengolah berita. Misalnya menggunakan handphone untuk menulis naskah sambil perjalanan pulang dari liputan sehingga sesampainya di kantor, reporter hanya perlu menambahkan beberapa hal yang masih kurang sehingga mempercepat proses editing di kantor.

6. Dalam melakukan liputan di suatu tempat, reporter bisa

mendapatkan beberapa berita sekaligus tergantung dari mana angle yang akan dibuat. Hal ini sangat bergantung pada kejelian reporter dalam mencium adanya berita yang menarik untuk di angkatdi media.

7. Koneksi antar reporter dengan sumber berita, dan koneksi antar

reporter dengan reporter dari media lain akan sangat berguna dan dapat menunjang kemudahan melakukan liputan. Yaitu saling bertukar informasi bila ada acara ataupun peristiwa yang terjadi.


(4)

commit to user

8. Dalam melakukan peliputan, ternyata banyak instansi media yang

hanya mengirimkan satu wakil saja khususnya untuk televisi. Sehingga juru kamera juga merangkap sebagai reporter.

9. Di ADiTV, Penulis bisa menerapkan ilmu dari perkuliahan dan

mendapatkan ilmu serta pengalaman, dan juga mempraktekkan teori yang pernah penulis dapatkan.

B. SARAN

Dalam kesempatan ini penulis akan mencoba memberikan saran demi peningkatan kualitas dan eksistensi ADiTV Yogyakarta dan program Diploma III broadcasting FISIP UNS sebagai berikut :

Instansi Magang

1. Divisi pemberitaan ADiTV Yogyakarta sebaiknya

menyelenggarakan rapat redaksi dalam menentukan dan membahas materi liputan maupun mengevaluasi tugas reporter hari itu. Karena dalam kerja tim peliputan diperlukan koordinasi yang jelas agar tidak ada yang timpang dari reporter satu dengan yang lain.

2. Penambahan sarana prasarana liputan dan SDM yang berkualitas

juga diperlukan dalam meningkatkan mutu produk jurnalistik ADiTV Yogyakarta, seperti kamera, baterei, ruangan yang memadai dan alat penunjang lainnya.


(5)

commit to user

3. Sebaiknya pihak ADiTV memberikan pelatihan dahulu dalam

berbagai kemungkinan yang dihadapi peserta magang, agar tidak ada kesalahan dalam peliputan yang pada akhirnya akan merugikan pihak ADiTV.

4. Hendaknya ADiTV menyediakan ruangan khusus atau komputer

khusus agar tidak terganggu oleh divisi lainnya.

5. Library untuk divisi news sangat dibutuhkan agar tidak

membingungkan dalam pencarian alat ataupun data.

6. Penambahan personel untuk reporter maupun juru kamera akan

sangat membantu kegiatan jurnalistik di ADiTV.

7. Format penulisan naskah diharapkan bisa sesuai dengan standart

format penulisan naskah pada umumnya. Misalnya dengan memberikan logo, kode kaset, tanggal, tema, siapa saja yang bertugas dalam menyajikan berita tersebut, serta diberi kolom audio dan video.

Program Diploma III

1. Penambahan dan peningkatan sarana praktik perkuliahan sangat

dibutuhkan untuk melancarkan proses pembelajaran. Seperti layar untuk proyektor, dan proyektor di masing-masing kelas. Karena pada saat penulis kuliah, sering terjadi kerusakan atau gangguan pada proyektor.

2. Pihak jurusan hendaknya meningkatkan pelayanan peminjaman

alat praktik karena mahasiswa sering ditugaskan untuk melakukan kerja kelompok menggunakan fasilitas kampus dalam beberapa hari. Namun


(6)

commit to user

terasa agak sulit, saat pengembalian alat terlambat, mahasiswa dikenakan denda.

3. Pihak universitas hendaknya dapat menjamin komunikasi langsung

dengan instansi magang mahasiswa sehingga terjalin hubungan baik antara instansi dengan universitas, khususnya Diploma III Komunikasi Terapan FISIP UNS.

4. Pihak jurusan diharapkan bisa memberikan kesempatan kepada

mahasiswa untuk melakukan praktek agar semua mahasiswa bisa menggunakan alat penunjang perkuliahan dengan memberikan waktu yang lebih panjang.