PENGARUH MEDIA AUDIO VISUAL TERHADAP HASIL GERAK SENAM IRAMA (JUMSIHAT 2) DAN NILAI KEPERCAYAAN DIRI PADA SISWA KELAS VII DI SMP PASUNDAN 1 BANJARAN.

(1)

PENGARUH MEDIA AUDIO VISUAL TERHADAP HASIL GERAK SENAM IRAMA (JUMSIHAT 2) DAN NILAI KEPERCAYAAN DIRI PADA SISWA KELAS VII

DI SMP PASUNDAN 1 BANJARAN

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian SyaratUntuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan JasmaniKesehatandanRekreasi

oleh DESI ROSITA

1103712

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN JASMANI KESEHATAN DAN REKREASI DEPARTEMEN PENDIDIKAN OLAHRAGA

FAKULTAS PENDIDIKAN OLAHRAGA DAN KESEHATAN UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA


(2)

PENGARUH MEDIA AUDIO VISUAL TERHADAP HASIL GERAK SENAM IRAMA (JUMSIHAT 2) DAN NILAI

KEPERCAYAAN DIRI PADA SISWA KELAS VII DI SMP PASUNDAN 1 BANJARAN

Oleh Desi Rosita

Sebuah skripsi yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana pada Fakultas Pendidikan Olahraga dan Kesehatan

© Desi Rosita 2015

Universitas Pendidikan Indonesia Oktober 2015

Hak Cipta dilindungi oleh undang-undang.

Skripsi ini tidak boleh diperbanyak seluruhnya atau sebagian, dengan dicetak ulang, difoto kopi, atau cara lainnya tanpa ijin dari penulis.


(3)

LEMBAR PENGESAHAN

PENGARUH MEDIA AUDIO VISUAL TERHADAP HASIL GERAK SENAM IRAMA (JUMSIHAT 2) DAN NILAI KEPERCAYAAN DIRI PADA SISWA KELAS VII

DI SMP PASUNDAN 1 BANJARAN DESI ROSITA

1103712

DISETUJUI DAN DISAHKAN OLEH DOSEN PEMBIMBING Pembimbing I

Dra. Lilis Komariyah,M.Pd NIP. 195906281989012001

Pembimbing II

Arif Wahyudi, S.Pd NIP. 197405202001121001

Mengetahui Ketua Program Studi

Pendidikan Jasmani Kesehatan dan Rekreasi

Dr. Bambang Abduljabar, M.Pd NIP. 196509091991021001


(4)

Desi Rosita, 2015

PENGARUH MEDIA AUDIO VISUAL TERHADAP HASIL GERAK SENAM IRAMA (JUMSIHAT 2) DAN

NILAI KEPERCAYAAN DIRI PADA SISWA KELAS VII DI SMP PASUNDAN 1 BANJARAN Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

i

ABSTRAK

Desi Rosita, 1103712. Pengaruh Media Audio Visual Terhadap Hasil Gerak Senam Irama (Jumsihat 2) Dan Nilai Kepercayaan Diri Pada Siswa Kelas Vii Di SMP Pasundan 1 Banjaran, di bawah Bimbingan Dra. Lilis Komariyah, M.Pd., dan Arif Wahyudi, S.Pd.,

Penelitian ini menyajikan pembelajaran dengan menggunakan media

audio visual. Bertujuan untuk mengetahui pengaruh hasil gerak dan kepercayaan diri pada siswa dalam melaksanakan senam irama atau aktivitas ritmik yaitu pembelajaran Senam Jumat Bersih dan Sehat 2 (Jumsihat 2).

Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode eksperimen, dengan teknik pengambilan sampel menggunakan simple random sampling (sampel acak secara sederhana). Pengambilan sampel mengambil sebanyak 40 orang siswa yang merupakan 15% dari populasi yaitu sebanyak (250 orang siswa), sampel yang diteliti dalam penelitian adalah siswa SMP Pasundan 1 Banjaran kelas VII dari tiga kelas yang dipilih secara acak. Data yang digunakan dalam penelitian ini merupakan data primer, yaitu data yang diperoleh langsung dari responden melalui tes dan angket. Teknik analisis data diolah menggunakan Produk Microsoft Excel 2007.

Hasil penelitian membuktikan kebenaran hipotesis. Hal ini terlihat dari thitung Hasil Gerak Senam Irama (Jumsihat 2) siswa dari kelompok eksperimen dan kelompok kontrol didapat 6,689 ˂ batas kritis (2,08), dan diketahui thitung Hasil

Gerak Senam Irama (Jumsihat 2) siswa dari kelompok eksperimen dan kelompok kontrol didapat 2,23 ˂ batas kritis (2,08) maka H0 ditolak dan H1 diterima. Maka

dengan demikian pembelajaran senam irama (Jumsihat 2) menggunakan media

audio visual memiliki pengaruh yang signifikan terhadap hasil gerak dan tingkat kepercayaan diri para siswa kelas VII SMP Pasundan 1 Banjaran.


(5)

Desi Rosita, 2015

PENGARUH MEDIA AUDIO VISUAL TERHADAP HASIL GERAK SENAM IRAMA (JUMSIHAT 2) DAN

NILAI KEPERCAYAAN DIRI PADA SISWA KELAS VII DI SMP PASUNDAN 1 BANJARAN Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

ii

ABSTRACT

Desi Rosita, 1103712. Influence Of Media Audio Visual Motion results Gymnastic Rhythm (Jumsihat 2) And Value Confidence In Students Class Vii In SMP Pasundan 1 Banjaran. Under the guidance of Dra. Lilis Komariyah, M.Pd., and Arif Wahyudi, S.Pd.,

This study presents the lessons with the use of audio-visual media. Aims to determine the effect of motion results and confidence in students in performing

rhythmic gymnastics or rhythmic activity that is learning Gymnastics “Senam Jumat Bersih dan Sehat 2” (jumsihat 2).

The method used in this study is the experimental method, the sampling technique using simple random sampling. Sampling was taking as many as 40 students representing 15% of the population is counted (250 students), the samples were examined in the students SMP Pasundan 1 Banjaran class VII of the three classes chosen randomly. The data used in this research is the primary data, data obtained directly from respondents through tests and questionnaires. The data analysis technique processed using Microsoft Excel 2007 Products

The research proves the truth of the hypothesis. This is evident from thitung Motion Gymnastics Results Rhythm (Jumsihat 2) students from the experimental group and the control group gained 6,689 ˂ critical limit (2,08), and is known thitung Motion Gymnastics Results Rhythm (Jumsihat 2) students from experimental group and control groups gained 2,23 ˂ critical limit (2,08) then H0 rejected and H1 accepted. It is thus learning rhythmic gymnastics (Jumsihat 2) using audio-visual media Has an influence significant on the result of motion and confidence level students SMP Pasundan 1 Banjaran class VII.

Key Words: Media Audio Visual, Gymnastics Rhythm, Motion Results, Level Of Confidence


(6)

Desi Rosita, 2015

PENGARUH MEDIA AUDIO VISUAL TERHADAP HASIL GERAK SENAM IRAMA (JUMSIHAT 2) DAN NILAI

KEPERCAYAAN DIRI PADA SISWA KELAS VII DI SMP PASUNDAN 1 BANJARAN Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

vi

DAFTAR ISI

Halaman

ABSTRAK ... i

KATA PENGANTAR ... iii

UCAPAN TERIMAKASIH ... iv

DAFTAR ISI ... vi

DAFTAR TABEL ... viii

DAFTAR GAMBAR ... ix

DAFTAR LAMPIRAN ... x

BAB I PENDAHULUAN ... 1

A. Latar Belakang Masalah ... .1

B. Rumusan Masalah.………. ... .6

C. Tujuan Penelitian ... .6

D. Manfaat Penelitian ... .6

E. Batasan Penelitian ... .7

F. Sistematika Penulisan ... 8

BAB II KAJIAN PUSTAKA ... 9

A. Kajian Pustaka ... 9

1. Hakikat Pendidikan Jasmani ... 9

a. Pengertian Pendidikan Jasmani ... 9

b. Tujuan Pendidikan Jasmani ... 10

c. Hasil Belajar………. ... 11

d. Pembelajaran Gerak ... 12

2. Hakikat Senam ... 12

a. Pengertian Senam ... 12

b. Jenis Senam ... 13

c. Senam Irama ... 15

d. Gerakan Senam Irama ... 16

3. Media Pembelajaran ... 16

4. Hakikat Kepercayaan Diri ... 21

a. Pengertian Kepercayaan Diri ... 21


(7)

Desi Rosita, 2015

PENGARUH MEDIA AUDIO VISUAL TERHADAP HASIL GERAK SENAM IRAMA (JUMSIHAT 2) DAN NILAI

KEPERCAYAAN DIRI PADA SISWA KELAS VII DI SMP PASUNDAN 1 BANJARAN Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

vii

c. Faktor yang Mempengaruhi Kepercayaan Diri ... 22

B. Kerangka Pemikiran ... 23

C. Hipotesis Penelitian ... 23

BAB III METODE PENELITIAN ... 25

A. Lokasi, Populasi dan Sampel ... 25

1. Lokasi Penelitian ... 25

2. Populasi.………. ... 25

3. Sampel ... 25

B. Desain Penelitian.………. ... 26

C. Metode Penelitian ... 28

D. Variabel Penelitian ... 29

E. Instrumen Penelitian ... 29

1. Tes Hasil Gerak Senam Irama Jumsihat 2 ... 30

2. PenilaianKepercayaanDiri ... 30

a. Angket Kepercayaan Diri ... 31

F. Proses Pengembangan Instrumen ... 34

1. UjiCobaInstrumenPenelitian ... 34

a. Analisis Validitas dan Analisis Reliabilitas ... 35

2. HasilUjiCobaInstrumenPenelitian ... 36

G. Teknik Pengumpulan Data ... 39

H. Analisis Data ... 40

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 43

A. Hasil Pengolahan dan Analisis Data ... 43

1. Deskripsi Data ... 43

2. Analisis Data ... 44

a. Uji Normalitas ... 44

b. Uji Homogenitas ... .45

c. Pengujian Hipotesis ... 46

B. Diskusi Penemuan ... 47

BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI DAN REKOMENDASI ... 50

A. Simpulan ... 50

B. Implikasi ... 50


(8)

Desi Rosita, 2015

PENGARUH MEDIA AUDIO VISUAL TERHADAP HASIL GERAK SENAM IRAMA (JUMSIHAT 2) DAN NILAI

KEPERCAYAAN DIRI PADA SISWA KELAS VII DI SMP PASUNDAN 1 BANJARAN Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

viii

DAFTAR PUSTAKA

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Kisi-Kisi InstrumenKepercayaanDiri ... 31

Tabel 3.2 KriteriaPembagianSkor ... 33

Tabel 3.3 HasilUjiValiditasInstrumenKepercayaanDiri ... 37

Tabel 4.1 Nilai Rata-rata danSimpangan BakuTesHasilGerakSenamIrama ... 43

Tabel 4.2 Nilai Rata-rata danSimpangan Baku Tingkat KepercayaanDiri ... 43

Tabel 4.3 PengujianNormalitasLilieforsHasilGerakSenamIrama ... 44

Tabel 4.4Pengujian NormalitasLilieforsTingkat KepercayaanDiriSiswa ... 44

Tabel 4.5 PengujianKesamaanDuaVariansiHasilGerakSenamIrama ... 45

Tabel 4.6 HasilPengujianKesamaanDuaVariansi Tingkat KepercayaanDiri ... 46

Tabel 4.7 UjiHipotesis Rata-rata (μ): Tingkat HasilGerakSenamIrama ... 47


(9)

Desi Rosita, 2015

PENGARUH MEDIA AUDIO VISUAL TERHADAP HASIL GERAK SENAM IRAMA (JUMSIHAT 2) DAN NILAI

KEPERCAYAAN DIRI PADA SISWA KELAS VII DI SMP PASUNDAN 1 BANJARAN Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

ix

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Tiga Unsur Kegiatan Fisik Senam ... 13 Gambar 3.1 Desain Penelitian ... 27 Gambar 3.2 Langkah-langkah Penelitian ... 28


(10)

Desi Rosita, 2015

PENGARUH MEDIA AUDIO VISUAL TERHADAP HASIL GERAK SENAM IRAMA (JUMSIHAT 2) DAN NILAI

KEPERCAYAAN DIRI PADA SISWA KELAS VII DI SMP PASUNDAN 1 BANJARAN Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

x

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Absensi Penelitian

Lampiran 2 Rpp

Lampiran 3 Angket Uji Coba Kepercayaan Diri Siswa Lampiran 4 Angket Penelitian Kepercayaan Diri Siswa Lampiran 5 Dokumentasi

Lampiran 6 Uji Reliabilitas Instrumen

Lampiran 7 Perhitungan Rata-rata dan Simpangan Baku

Lampiran 8 Uji Homogenitas Tingkat Kepercayaan Diri Menggunakan Uji Kesamaan Dua Variansi

Lampiran 9 Uji Homogenitas Tingkat Hasil gerak senam irama (Jumsihat 2) Menggunakan Uji Kesamaan Dua Variansi

Lampiran 10 Uji Signifikansi Menggunakan Uji Kesamaan Dua Rata-rata (Satu Pihak) Terhadap Tingkat Hasil Gerak Senam Irama (Jumsihat 2)

Lampiran 11 Uji Signifikansi Menggunakan Uji Kesamaan Dua Rata-rata (Satu Pihak) Terhadap Tingkat Kepercayaan Diri Siswa

Lampiran 12 Surat Keterangan Penelitian

Lampiran 13 Surat Keputusan Pengesahan Judul dan Penunjukan Dosen Pembimbing Skripsi


(11)

Desi Rosita, 2015

PENGARUH MEDIA AUDIO VISUAL TERHADAP HASIL GERAK SENAM IRAMA (JUMSIHAT 2) DAN

NILAI KEPERCAYAAN DIRI PADA SISWA KELAS VII DI SMP PASUNDAN 1 BANJARAN Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

1

BAB I PENDAHULUAN A.Latar Belakang Masalah

Pendidikan jasmani pada hakikatnya merupakan bagian integral dari sistem pendidikan secara keseluruhan. Dan proses pendidikan yang memanfaatkan aktivitas fisik untuk menghasilkan perubahan dalam kualitas individu, baik dalam hal fisik, mental, serta stabilitas emosional. Pendidikan jasmani memperlakukan anak secara utuh, karena menekankan beberapa aspek yaitu afektif, psikomotor, dan kognitif. Mengenai hal ini Muhadi dan Syarifudin (2002, hlm. 4). Menjelaskan bahwa :

Pendidikan jasmani adalah suatu proses aktivitas jasmani yang dirancang dan disusun secara sistematis, untuk merangsang pertumbuhan dan perkembangan, meningkatkan kemampuan dan keterampilan jasmani, kecerdasan dan pembentukan watak, serta nilai dan sikap yang positif bagi setiap warga negara, dalam rangka mencapai tujuan pendidikan.

Dari kutipan diatas jelas bahwa pencapaian pendidikan jasmani sangat berperan penting dalam penyelengaraan pembinaan siswa di sekolah. Oleh karena itu, program pendidikan jasmani haruslah menjadi suatu program yang memberikan perhatian cukup dan seimbang agar, pencapaian tujuan pendidikan jasmani akan sesuai harapan. Karena hasil-hasil kependidikan jasmani tidak terbatas pada manfaat fisik, definisi pendidikan jasmani bidang yang sangat luas dan sebagai satu proses pembentukan dan perbaikan pada kualitas pikiran dan tubuh yang mempengaruhi seluruh aspek kehidupan seseorang. Lutan (2000, hlm. 2 - 3) memaparkan bahwa tujuan pendidikan jasmani adalah untuk:

1. Mengembangkan pengetahuan dan keterampilan yang berkaitan dengan aktivitas jasmani, perkembangan estetika dan perkembangan sosial. 2. Membangun kepercayaan diri dan kemampuan untuk menguasai

keterampilan gerak dasar yang akan mendorong partisipasinya dalam aneka aktivitas jasmani,


(12)

2

Desi Rosita, 2015

PENGARUH MEDIA AUDIO VISUAL TERHADAP HASIL GERAK SENAM IRAMA (JUMSIHAT 2) DAN

NILAI KEPERCAYAAN DIRI PADA SISWA KELAS VII DI SMP PASUNDAN 1 BANJARAN Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

3. Memperoleh dan mempertahankan derajat kebugaran jasmani yang optimal untuk melaksanakan tugas sehari-hari secara efisien dan terkendali,

4. Mengembangkan nilai-nilai pribadi melalui partisipasi dalam aktivitas jasmani baik secara berkelompok maupun perorangan,

5. Berpartisipasi dalam aktivitas jasmani yang dapat mengembangkan keterampilan sosial yang memungkinkan siswa berfungsi secara efektif dalam hubungan dengan orang lain,

6. Menikmati kesenangan dan keriangan melalui aktivitas jasmani, termasuk aktivitas olahraga.

Dalam kaitan ini sistem pembelajaran harus mendukung pencapaian tujuan yang dipaparkan diatas. (Juliantine, dkk, 2012, hlm. 9). Mengungkapkan:

Usaha untuk menciptakan lingkungan pembelajaran Penjas yang edukatif, dapat dimulai dari perumusan dan penetapan aspek tujuan pembelajaran; penataan lingkungan fisik; penggunaan pendekatan, model strategi, metode, dan teknik pembelajaran; pengadaan dan penggunaan alat-alat pembelajaran; sampai pada proses evaluasi hasil belajar belajar.

Pendidikan jasmani secara keseluruhan bertujuan untuk mengembangkan aspek kebugaran jasmani, keterampilan gerak, keterampilan sosial, keterampilan berpikir kritis, penalaran stabilitas rasional, dan lain sebagainya. Pada hakekatnya pendidikan jasmani olahraga dan kesehatan merupakan kegiatan pendidikan yang memanfaatkan aktifitas jasmani untuk mencapai tujuan pendidikan bukan prestasi dalam cabang olahraga, akan tetapi tidak menutup kemungkinan adanya prestasi bagi siswa yang memiliki bakat dan kemampuan dalam cabang olahraga tertentu.

Ruang lingkup Pendidikan Jasmani Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan Depdiknas (2008, hlm. 195) dijelaskan sebagai berikut:

(1) Aspek permainan dan olahraga meliputi: olahraga tradisional, permainan, atletik, kasti, rounders, sepak bola, bola basket, dst. (2) Aktivitas pengembangan meliputi: mekanika sikap tubuh, komponen kebugaran jasmani, dan bentuk postur tubuh, (3) Aktivitas senam (4) Aktivitas ritmik meliputi: gerak bebas, senam pagi, dan senam aerobik serta aktivitas lainnya (termasuk jumat bersih dan sehat) (5) Aktivitas air dan (6) Kesehatan.

Semua aspek yang terdapat di pembelajaran pendidikan jasmani diantaranya melalui proses pembelajaran senam. Apabila dilihat dari ruang mata pelajaran


(13)

3

Desi Rosita, 2015

PENGARUH MEDIA AUDIO VISUAL TERHADAP HASIL GERAK SENAM IRAMA (JUMSIHAT 2) DAN

NILAI KEPERCAYAAN DIRI PADA SISWA KELAS VII DI SMP PASUNDAN 1 BANJARAN Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Pendidikan Jasmani dan Olahraga salah satunya meliputi aktivitas ritmik atau senam irama. Dalam kurikulum disekolah, senam merupakan materi yang harus diberikan kepada siswa di sekolah dengan pembelajaran senam kependidikan. Pembelajaran senam hanyalah alat untuk mencapai tujuan dengan aspek pertumbuhan dan perkembangan siswa.

Pengertian senam menurut Mahendra (2001, hlm. 1) adalah:

Aktivitas jasmani yang efektif untuk mengoptimalkan pertumbuhan dan perkembangan anak. Gerakan-gerakan senam sangat sesuai untuk mengisi program pendidikan jasmani. Gerakannya merangsang perkembangan komponen kebugaran jasmani, seperti kekuatan dan daya tahan otot dari seluruh bagian tubuh. Di samping itu, senam juga berpotensi mengembangkan keterampilan gerak dasar, sebagai landasan penting bagi penguasaan teknik suatu cabang olahraga.

Dari penjelasan diatas mengenai apa itu senam irama, tahapan melakukannya dan mengingat senam irama adalah gerakan mendasar untuk membekali pada gerakan selanjutnya yang dilakukan adalah senam irama tanpa alat. Menurut Mahendra (2009, hlm. 52). Memaparkan:

Pengajaran senam dalam pendidikan jasmani di Indonesia masih belum terlaksana dengan baik. Minimal ada dua penyebab mengapa hal itu masih terjadi, pertama karena peralatan senam tidak tersedia atau kurang lengkap, dan kedua karena guru enggan mengajarkannya karena berbagai sebab.

Konsep dengan pemikiran guru-guru Penjas terdahulu menjadi dampak dalam pembelajaran Penjas yang masih terkesan mengedepankan prestasi dalam hal kemahiran siswa untuk menunjukkan keterampilan gerak teknik kecabangan. Jelas ini merupakan suatu masalah yang menyebabkan siswa akhirnya merasa tidak percaya diri mengikuti pembelajaran Penjas. Kepercayaan diri merupakan suatu keyakinan akan kemampuan yang dimiliki seseorang untuk menampilkan perilaku untuk mencapai target tertentu. Padahal proses pembelajaran Penjas seharusnya mengikuti prinsip DAP (Developmental Appropriate Practice) dengan pertimbangan bahwa kemampuan dan potensi yang dimiliki siswa berbeda-beda.

Nurhati dalam Darsono (2011, hlm. 28) menjelaskan bahwa ‘Kepercayaan diri merupakan landasan bagi setiap individu dalam melakukan berbagai aktivitas


(14)

4

Desi Rosita, 2015

PENGARUH MEDIA AUDIO VISUAL TERHADAP HASIL GERAK SENAM IRAMA (JUMSIHAT 2) DAN

NILAI KEPERCAYAAN DIRI PADA SISWA KELAS VII DI SMP PASUNDAN 1 BANJARAN Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

kehidupan’. Kepercayaan diri merupakan aspek kepribadian yang sangat penting dalam diri siswa. Pembelajaran Penjas seharusnya dapat menumbuhkan dan memupuk kepercayaan diri siswa, bukannya membuat mereka tidak percaya diri dan enggan terlibat dalam pembelajaran Penjas.

Menurut Koentjaraningrat, ‘salah satu kelemahan generasi muda Indonesia adalah kurangnya rasa percaya diri’. Pernyataan ini didukung oleh penelitian Afiatin, dkk, terhadap siswa di Yogyakarta menunjukkan bahwa permasalahan yang banyak dirasakan dan dialami oleh remaja pada dasarnya disebabkan oleh kurangnya rasa percaya diri.

Dalam penelitian ini, peneliti ingin mengetahui apakah penggunaan media

audio visual mempengaruhi hasil gerak dan kepercayaan diri pada siswa dalam melaksanakan senam irama atau aktivitas ritmik yaitu pembelajaran Senam Jumat Bersih dan Sehat 2 (Jumsihat 2). Senam jumsihat memiliki hakikat gerakan pola gerak yang teratur dan didasari dengan gerakan pencak silat, terdiri dari: 1) gerakan pemanasan, 2) gerakan inti, dan 3) gerakan pendinginan. Dengan pergerakan dan ketukan tertentu yang dilakukan secara berulang-ulang, tidak hanya merubah fisik dan afektif tetapi pada kognitif siswa karena gerakan dilakukan secara berulang-ulang. Jenis gerakan yang sederhana membuat senam Jumat Bersih dan Sehat 2 (Jumsihat 2) ini, dapat dipelajari oleh semua kalangan baik perempuan maupun laki-laki, dari pelajar (SD, SMP, SMA) hingga masyarakat umum.

Aspek-aspek tersebut akan didapat dalam pembelajaran pendidikan jasmani diantaranya melalui penggunaan alat media. Media berasal dari bahasa Latin “medius” yang secara harfiah berarti tengah, perantara, atau pengantar. Menurut Poerwadarminta bahwa “Media merupakan perantara/penghubung yang terletak antara dua pihak, atau sarana komunikasi seperti koran, majalah, radio, televisi, film, poster, dan spanduk”. Media memberikan suatu alternatif dalam memlilih dan menggunakan media pengajar sesuai dengan karakteristik siswa. Media sebagai alat bantu mengajar diakui sebagai alat bantu auditif, visual dan audio visual.

Menurut Soedjarwono (1997, hlm. 175). Dari bentuk media audio visual


(15)

5

Desi Rosita, 2015

PENGARUH MEDIA AUDIO VISUAL TERHADAP HASIL GERAK SENAM IRAMA (JUMSIHAT 2) DAN

NILAI KEPERCAYAAN DIRI PADA SISWA KELAS VII DI SMP PASUNDAN 1 BANJARAN Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

media audio visual gerak contoh, televisi, video tape, film. Media audio

contoh, kaset program. Media audio visual diam contoh, filmastip bersuara. Media audio semi gerak contoh, telewriter, mose, dan media board. Media

visual gerak contoh, film bisu. Media visual diam contoh microfon, gambar, dan grafis, peta globe, dan bagan. Media seni gerak media audio contoh, radio telepon, tape dan disk. Media cetak contoh, televisi.

Dari penjelasan diatas menunjukan bahwa media sebagai sumber belajar yang memberikan suatu alternatif saat pembelajaran berlangsung sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai.

Pembelajaran senam yang diberikan di sekolah merupakan bagian dari senam kependidikan yang diarahkan untuk mencapai tujuan-tujuan kependidikan. Namun pada kenyataan dilapangan pada saat penulis melakukan observasi, terlihat masih banyak siswa yang belum mampu melakukan gerakan benar dan baik pada aktivitas senam irama, selama ini banyak faktor yang menjadi hambatan dalam proses pembelajaran pendidikan jasmani khususnya senam irama, sehingga kurang berhasil kendala atau hambatannya adalah faktor guru, siswa, lingkungan sekolah yang kurang memadai, terkadang materi yang diberikan sering diulang-ulang sehingga materi tersebut kurang menarik lagi bagi siswa, kurangnya pemahaman siswa tentang manfaat belajar penjas sehingga menimbulkan pandangan siswa terhadap penjas masih negatif, metode pembelajaran yang kurang bervariasi yang berakibat pada kurangnya motivasi pada saat belajar. Dalam penelitian ini yaitu, media audio visual akan diterapkan dalam materi pembelajaran senam irama sesuai dengan kurikulum, karena ada konsistensi gerak dari sebuah pemodelan, dan menampilkan akurasi gerak yang 100 % walaupun diulang-ulang. Maksud audio visual adalah wadah atau sarana yang mengandalkan penglihatan dan pendengarannya. Maka dari itu kita sebagai guru penjas harus bisa meneliti dengan benar, apakah dengan menggunakan media

audio visual siswa akan berkembang yang memungkinkan akan mengembangkan kreativitas, imajinasi, ekspresi, dan sebagainya dalam pembelajaran senam irama. Media audio visual harus bisa memberikan contoh efektif dan menarik bagi siswa tentang gerakan yang dipelajarinya. Karena tanpa partisipasi aktif dari siswa, tujuan pendidikan jasmani tidak akan tercapai. Berdasarkan latar belakang


(16)

6

Desi Rosita, 2015

PENGARUH MEDIA AUDIO VISUAL TERHADAP HASIL GERAK SENAM IRAMA (JUMSIHAT 2) DAN

NILAI KEPERCAYAAN DIRI PADA SISWA KELAS VII DI SMP PASUNDAN 1 BANJARAN Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

tersebut, penulis tertarik untuk melakukan penelitian berkaitan dengan apa yang telah dikemukakan yang berjudul Pengaruh Media Audio Visual Terhadap Hasil Gerak Senam Irama (Jumsihat 2) dan Nilai Kepercayaan Diri pada Siswa Kelas VII di SMP Pasundan 1 Banjaran”.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan apa yang telah diungkapkan pada latar belakang masalah diatas, maka penulis merumuskan rumusan masalah dalam penelitian ini yaitu:

1. Apakah terdapat pengaruh dari media audio visual terhadap hasil gerak senam irama (Jumsihat 2)?

2. Apakah terdapat pengaruh dari media audio visual terhadap kepercayaan diri siswa?

C.Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah diatas, maka penulis menetapkan tujuan penelitian adalah sebagai berikut:

1. Untuk mengetahui pengaruh dari media audio visual terhadap hasil gerak senam irama (Jumsihat 2)

2. Untuk mengetahui pengaruh dari media audio visual terhadap kepercayaan diri siswa

D.Manfaat Penelitian

Penelitian ini diharapkan akan dapat bermanfaat untuk : 1. Secara Teoritis

Dapat dijadikan informasi dan sumbangan keilmuan bagi lembaga pendidikan formal maupun non-formal dalam aktivitas senam irama tentang peran media

audio visual terhadap hasil gerak pembelajaran aktivitas senam irama (Jumsihat 2) dan nilai kepercayaan diri.

2. Secara Kebijakan

Penelitian ini dapat membantu siswa untuk lebih kreatif dalam mengembangkan kemampuan gerak senam irama baik secara kognitif maupun psikomotor, Hal ini merupakan hasil dari penglihatan dan pendengaran yang


(17)

7

Desi Rosita, 2015

PENGARUH MEDIA AUDIO VISUAL TERHADAP HASIL GERAK SENAM IRAMA (JUMSIHAT 2) DAN

NILAI KEPERCAYAAN DIRI PADA SISWA KELAS VII DI SMP PASUNDAN 1 BANJARAN Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

diberikan melalui media audio visual untuk meningkatkan hasil gerak senam irama (Jumsihat 2) dan nilai kepercayaan diri pada siswa yang dimaksud. 3. Secara Praktis

a. Bagi Siswa : Dapat menggunakan hasil penelitian ini sebagai bahan untuk mengatasi kekurangan siswa dalam meningkatkan hasil gerak senam irama (Jumsihat 2) dan nilai kepercayaan diri melalui media pembelajaran audio visual.

b. Bagi Guru : Sebagai bahan masukan bagi guru untuk melakukan peningkatan aktivitas senam irama (Jumsihat 2) melalui media audio visual dalam proses belajar mengajar.

c. Bagi Peneliti : Dapat Menambah wawasan dan pengalaman dalam melakukan penelitian-penelitian ilmiah dengan upaya meningkatkan mutu pembelajaran. 4. Secara isu serta aksi sosial

Penelitian ini memberikan pengalaman dengan adanya media audio visual

yang dirancang sesuai dengan kebutuhan gerak senam irama (Jumsihat 2) dan nilai kepercayaan diri dengan hasil yang maksimal.

E.Batasan Penelitian

Supaya masalah yang akan dibahas tidak menyimpang dari masalah yang sebenarnya dan supaya penelitian dapat dilakukan secara mendalam, maka dari itu penulis memberikan batasan-batasan masalah pada penelitian ini. Adapun ruang lingkup permasalahan yang ingin dibahas adalah:

1. Pelaksanaan penelitian ini di Sekolah Menengah Pertama Pasundan 1 Banjaran di Kabupaten Bandung.

2. Penelitian difokuskan pada pengaruh media audio visual terhadap hasil gerak senam irama (Jumsihat 2) dan nilai kepercayaan diri siswa, pada SMP Pasundan 1 Banjaran di Kabupaten Bandung.

3. Metode yang digunakan yaitu eksperimen. Variabel bebas dalam penelitian ini adalah senam irama (Jumsihat 2) dan nilai kepercayaan diri dan variabel terikatnya adalah media audio visual.

4. Populasi penelitian ini adalah siswa SMP Pasundan 1 Banjaran di Kabupaten Bandung.


(18)

8

Desi Rosita, 2015

PENGARUH MEDIA AUDIO VISUAL TERHADAP HASIL GERAK SENAM IRAMA (JUMSIHAT 2) DAN

NILAI KEPERCAYAAN DIRI PADA SISWA KELAS VII DI SMP PASUNDAN 1 BANJARAN Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

F. Sistematika Penulisan

Sistematika Penulisan dalam penelitian ini adalah:

BAB I Pendahuluan. Pada bab ini membahas latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, batasan penelitian, dan sistematika penulisan.

BAB II Kajian Pustaka. Pada bab ini membahas teori-teori yang digunakan pada bahan analisis masalah. Teori diambil dari berbagai literatur yang berkaitan dengan pembahasan masalah yang diteliti, serta pengambilan hipotesis didasarkan pada rumusan masalah yang diajukan penelitian.

BAB III Metode Penelitian. Pada bab ini membahas tentang cara yang akan digunakan peneliti dalam mendukung pengolahan data yang didapat setelah melakukan penelitian.

BAB IV Hasil Penelitian dan Pembahsan. Pada bab ini membahas hasil dari pengolahan data, yang hasilnya digunakan sebagai jawaban pada penelitian yang telah dilakukan.

BAB V Kesimpulan, Implikasi, dan Rekomendasi. Pada bab ini membahas tentang kesimpulan dari hasil penelitian yang dilakukan, Implikasi membahas tentang dampak langsung setelah dilakukannya penelitian, dan Rekomendasi yang membangun sebagai acuan terhadap penelitian selanjutnya.


(19)

Desi Rosita, 2015

PENGARUH MEDIA AUDIO VISUAL TERHADAP HASIL GERAK SENAM IRAMA (JUMSIHAT 2) DAN

NILAI KEPERCAYAAN DIRI PADA SISWA KELAS VII DI SMP PASUNDAN 1 BANJARAN Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

25

BAB III

METODE PENELITIAN A.Lokasi, Populasi dan Sampel

1. Lokasi Penelitian

Lokasi penelitian adalah tempat yang akan dilaksanakan oleh peneliti. Lokasi penelitian ini dilakukan di SMP Pasundan 1 Banjaran yang beralamat di Jalan Stasiun Timur No. 65, Banjaran Kabupaten Bandung.

2. Populasi

Pelaksanaan suatu penelitian membutuhkan populasi sebagai sumber data, juga tidak terlepas dari penelitian yang akan diteliti, karena melalui objek penelitian akan diperoleh variabel-variabel yang merupakan permasalahan dalam penelitian dan diperoleh suatu pemecahan masalah yang akan menunjang keberhasilan penelitian.

Menurut Sugiyono (2014, hlm. 117), “populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objek atau subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya”. Berdasarkan pengertian diatas, maka populasi dalam penelitian ini yaitu siswa kelas VII SMP Pasundan 1 Banjaran.

3. Sampel

“Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh yang dimiliki oleh populasi tersebut”, Sugiyono (2014, hlm. 118). Maka dari itu, sampel yang akan diambil harus mewakili populasi atau representatif. Dalam penelitian ini, sampel yang akan diambil adalah sebanyak 40 orang dari populasi.

“Cara pengambilan sampel secara acak yang berarti setiap individu dalam

populasi mempunyai peluang yang sama untuk dijadikan sampel tanpa memperhatikan strata yang ada dalam populasi itu” Sugiyono (2014, hlm. 120). Untuk pengambilan sampelnya Arikunto (2006, hlm. 134) menyatakan bahwa:


(20)

26

Desi Rosita, 2015

PENGARUH MEDIA AUDIO VISUAL TERHADAP HASIL GERAK SENAM IRAMA (JUMSIHAT 2) DAN

NILAI KEPERCAYAAN DIRI PADA SISWA KELAS VII DI SMP PASUNDAN 1 BANJARAN Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Untuk sekedar ancer-ancer, maka apabila subjeknya kurang dari 100, lebih baik diambil semua sehingga penelitiannya merupakan penelitian populasi. Tetapi jika jumlah subyeknya lebih besar, dapat diambil antara 10-15% atau 20-25% atau lebih, tergantung setidak-tidaknya dari: a) Kemampuan peneliti dilihat dari waktu, tenaga dan dana, b) Sempit luasnya wilayah pengamatan dari subjek, karena hal ini menyangkut banyak sedikitnya data, c) Besar kecilnya resiko yang ditanggung oleh peneliti.

Dari pernyataan diatas, maka peneliti menentukan jumlah sampel sebanyak 40 orang siswa kelas VII SMP Pasundan 1 Banjaran karena sudah sesuai dengan persyaratan ataupun karakteristik penelitian yang akan peneliti lakukan dan dapat mewakili populasi atau representatif.

Penelitian ini menggunakan rancangan eksperimen yang teknik pengambilan sampelnya dengan menggunakan simple random sampling (sampel

acak secara sederhana). Menurut Abduljabar dan Darajat (2012, hlm. 15) “Teknik

sampling merupakan teknik pengambilan sampel, untuk menentukan sampel

dalam penelitian terdapat berbagai teknik sampling yang digunakan”.

Pengambilan teknik simple random sampling (sampel acak secara sederhana), dapat dikatakan sederhana karena dilakukan secara acak tanpa memperhatikan strata yang ada dalam populasi dan anggota populasi dianggap homogen. Cara yang digunakan dalam pengambilan sampel dilakukan dengan undian, yang memberikan peluang pada setiap individu dalam populasi untuk terpilih sebagai sampel sehingga akan lebih representatif.

Adapun pengambilan sampel yang penulis lakukan adalah dengan mengambil sebanyak 40 orang siswa yang merupakan 15% dari populasi yaitu sebanyak (250 orang siswa), sampel yang diteliti dalam penelitian adalah siswa SMP Pasundan 1 Banjaran kelas VII dari tiga kelas yang dipilih secara acak.

B.Desain Penelitian

Penelitian eksperimen mempunyai berbagai macam desain. Penggunaan desain tersebut, disesuaikan dengan aspek penelitian serta pokok masalah yang ingin diungkapkan. Atas dasar hal tersebut, maka penulis merujuk pada Sugiyono (2014, hlm.113) Desain penelitian ini yaitu pretest – post test control group designyang merupakan desain pengembangan, dimana dalam desain penelitian ini


(21)

27

Desi Rosita, 2015

PENGARUH MEDIA AUDIO VISUAL TERHADAP HASIL GERAK SENAM IRAMA (JUMSIHAT 2) DAN

NILAI KEPERCAYAAN DIRI PADA SISWA KELAS VII DI SMP PASUNDAN 1 BANJARAN Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

terdapat suatu kelompok diberi treatment (perlakuan) namun sebelumnya dilakukan test awal dan selanjutnya diobservasi hasil nya setelah diberikan perlakuan. Mengenaidesain penelitian ini dapat dilihat dalam pola sebagai berikut:

Gambar 3.1

Desain Penelitian – Sumber Sugiyono (2014, hlm.112)

Keterangan:

O1 : Pre-test kelompok eksperimen

O2 : Post-test kelompok eksperimen

O3 : Pre-test kelompok kontrol

O4 : Post-test kelompok kontrol

X1 : Treatment/perlakuan dengan menggunakan media audio visual

X2 : Treatment/perlakuan tanpa menggunakan media audio visual

Adapun prosedur dari rancangan penelitian tersebut adalah sebagai berikut : 1. Menentukan sampel dari populasi.

2. Untuk mengetahui nilai kepercayaan diri uji coba melalui angket

3. Melakukan test awal (pre-test) pada kedua kelompok dimana test awal dilakukan dengan cara observasi atau pengamatan dan hasil dari test awal pada kedua kelompok eksperimen dan kelompok kontrol hasilnya 0 (kosong) hal ini dikarenakan sampel pada kedua kelompok sama sekali tidak mengetahui gerakan senam jumsihat untuk hasil gerak Maka peneliti mengambil nilai 0 (kosong) sebagai nilai hasil test awal pada kedua kelompok yaitu eksperimen dan kontrol.

4. Memberikan perlakuan pada kelompok eksperimen dengan menggunakan media audio visual dan kelompok kontrol tanpa menggunakan media audio visual.

5. Melakukan test akhir (Post-Test) dan uji angket setelah diberi perlakuan kemudian menghitung rata-rata.

6. Langkah terakhir memakai pengujian hipotesis.

R O1 X1 O2


(22)

28

Desi Rosita, 2015

PENGARUH MEDIA AUDIO VISUAL TERHADAP HASIL GERAK SENAM IRAMA (JUMSIHAT 2) DAN

NILAI KEPERCAYAAN DIRI PADA SISWA KELAS VII DI SMP PASUNDAN 1 BANJARAN Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Untuk memberikan kemudahan maka diperlukan adanya langkah-langkah kerja penelitian. Penulis menggambarkan langkah-langkah penelitian sebagai berikut :

Gambar 3.2

Langkah-langkah Penelitian

C.Metode Penelitian

Dengan metode eksperimen ini penulis berusaha unutk meneliti sesuatu akibat kejadian. Seperti yang dikemukakan oleh Arikunto (2002, hlm. 3) tentang

eksperimen bahwa : “Dengan cara ini peneliti sengaja membangkitkan timbulnya

suatu kejadian atau keadaan, kemudian diteliti bagaimana akibatnya.”Untuk lebih

jelasnya pengertian eksperimen dikemukakan oleh Surakhmad (1990, hlm. 149) adalah sebagai berikut:

Populasi

Kelompok Eksperimen

Treatment/Perlakuan dengan Menggunakan Media Audio Visual

Tes Awal Hasil Gerak Senam Irama Sampel

Kelompok Kontrol

Treatment/Perlakuan tanpa Menggunakan Media Audio Visual

Tes Akhir Hasil Gerak Senam Irama

Analisis Data


(23)

29

Desi Rosita, 2015

PENGARUH MEDIA AUDIO VISUAL TERHADAP HASIL GERAK SENAM IRAMA (JUMSIHAT 2) DAN

NILAI KEPERCAYAAN DIRI PADA SISWA KELAS VII DI SMP PASUNDAN 1 BANJARAN Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Dalam arti kata yang luas, bereksperimen adalah mengadakan kegiatan percobaan untuk melihat suatu hasil hal itu yang akan menegaskanbagaimana kedudukan perhubungan kausal antara variabel-variabel yang diselidiki. Tujuan eksperimen bukanlah pada pengumpulan dan deskripsi data, melainkan pada penemuan faktor-faktor penyebab dan faktor-faktor akibat, oleh karena itu maka didalam eksperimen orang bertemu dengan dinamik dalam interaksi variabel-variabel.

Metode yang digunakan penulis untuk menguji hipotesis dalam penelitian ini adalah metode eksperimen. Metode ini digunakan atas dasar pertimbangan bahwa penelitian eksperimen yaitu mencobakan sesuatu untuk mengetahui pengaruh atau suatu perlakuan atau treatment. Dalam penelitian ini, peneliti ingin mencobakan media audio visual untuk diketahui pengaruhnya terhadap tingkat hasil gerak senam irama jumsihat 2 dan nilai kepercayaan diri pada siswa kelas VII di SMP Pasundan 1 Banjaran.

D.Variabel Penelitian

Dalam penelitian ini melibatkan dua variabel, yaitu variabel bebas dan variabel terikat. Dalam hal ini Sugiyono (2014, hlm. 61) menjelaskan:

1. Variabel bebas (independen) adalah merupakan variabel yang mempengaruhiatau yang menjadi sebab perubahannya atau timbulnya variabel dependen(terikat).

2. Variabel terikat (dependen) adalah merupakan variabel yang dipengaruhi atauyang menjadi akibat, karena adanya variabel bebas.

Berdasarkan penjelasan diatas, maka dalam penelitian ini terdapat dua variabel, yaitu dua variabel bebas (pengaruh media audio visual) dan variabel terikat adalah hasil gerak siswa dan kepercayaan diri siswa.

E.Instrumen Penelitian

Pada prinsipnya meneliti adalah melakukan pengukuran terhadap suatu fenomena. Dalam melakukan pengukuran, instrumen memegang peranan penting dalam proses pengumpulan data. Menurut Sugiyono (2014, hlm. 148),”Instrumen penelitian adalah suatu alat yang digunakan untuk mengukur fenomena alam atau


(24)

30

Desi Rosita, 2015

PENGARUH MEDIA AUDIO VISUAL TERHADAP HASIL GERAK SENAM IRAMA (JUMSIHAT 2) DAN

NILAI KEPERCAYAAN DIRI PADA SISWA KELAS VII DI SMP PASUNDAN 1 BANJARAN Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

sosial yang diamati”. Instrumen penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah tes dan angket.

Mengenai tes, Suntoda (2013, hlm. 1) menjelaskan, “Tes adalah suatu alat ukur atau instrumen yang digunakan untuk memperoleh informasi/data tentang

seseorang atau objek tertentu”. Tes yang digunakan dalam penelitian ini adalah

Tes rangkaian gerak senam jumsihat 2

Sedangkan variabel kepercayaan diri melalui angket atau kuesioner. Kuesioner menurut Sugiyono (2014, hlm.199) adalah “teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberi seperangkat pertanyaan atau pertanyaan

tertulis kepada responden untuk dijawabnya”. Penggunaan angket ini berdasarkan

pertimbangan bahwa dengan angket maka dapat disebar secara serempak kepada seluruh responden.

1. Tes Hasil Gerak Senam Irama Jumsihat 2

Kriteria Penilaian Teknik Gerakan

a. Penilaian teknik dilakukan dengan cara melihat dan menghitung setiap jumlah gerakan yang benar.

b. Jumlah seluruh gerakan pada rangkaian gerak Senam Jumsihat 2 adalah1360 gerakan yaitu terdiri dari pemanasan sebanyak 420 gerakan, gerakan inti 640 gerakan, dan pendinginan terdiri dari 300 gerakan.

c. Gerakan yang benar diberi nilai 1 dan gerakan yang salah diberi nilai 0. (rincian penilaian terdapat pada lampiran).

d. Nilai teknik diperoleh dengan cara jumlah gerakan dikurangi jumlah kesalahan gerakan (1360 – jumlah kesalahan gerakan).

e. Penilaian aspek ini bersifat objektif.

2. Penilaian Kepercayaan Diri

Variabel kepercayaan diri siswa diukur melalui angket atau kuesioner. Kuesioner menurut Sugiyono (2014, hlm. 199) adalah “teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberi seperangkat pertanyaan atau pertanyaan tertulis kepada responden untuk dijawabnya”. Penggunaan angket dalam penelitian ini berdasarkan pertimbangan bahwa dengan menggunakan angket,


(25)

31

Desi Rosita, 2015

PENGARUH MEDIA AUDIO VISUAL TERHADAP HASIL GERAK SENAM IRAMA (JUMSIHAT 2) DAN

NILAI KEPERCAYAAN DIRI PADA SISWA KELAS VII DI SMP PASUNDAN 1 BANJARAN Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

maka dapat diberikan secara serempak pada seluruh responden, yang tentu akan mempercepat waktu penelitian.

Berdasarkan penjelasan diatas maka dapat disimpulkan bahwa soal atau kuesioner adalah daftar pertanyaan yang sudah disediakan peneliti untuk diisi oleh responden. Responden dalam penelitian ini adalah siswa SMP Pasundan 1 Banjaran. Dalam penyusunan butir-butir pertanyaan kuesioner penulis berpedoman pada penjelasan Sugiyono (2014, hlm. 200):

1. Isi dan tujuan pertanyaan harus disusun dalam skala pengukuran dan jumlah itemnya mencukupi untuk mengukur variabel yang diteliti 2. Bahasa yang digunakan harus disesuaikan dengan kemampuan

berbahasa responden

3. Tipe dan bentuk pertanyaan dapat terbuka atau tertutup

4. Pertanyaan tidak mendua sehingga menyulitkan responden untuk memberikan jawaban

5. Tidak menanyakan yang sudah lupa

6. Pertanyaan tidak menggiring ke jawaban yang baik dan jelek saja 7. Panjang pertanyaan

8. Urutan pertanyaan dimulai dari hal yang umum hingga spesifik 9. Prinsip pengukuran, untuk mendapatkan data yang valid dan reliabel 10.Penampilan fisik angket

a. Angket Kepercayaan Diri

Untuk memperoleh data tentang kepercayaan diri siswa untuk maka butir-butir pertanyaan harus dibuat secara ringkas, jelas dan tegas. Untuk itu penulis terlebih dahulu membuat kisi-kisi angket penelitian pada tabel 3.1 sebagai berikut.

Tabel 3.1

Kisi-Kisi Instrumen Kepercayaan Diri Siswa Di SMP Pasundan 1 Banjaran

Definisi Konsep Sub

Komponen Indikator

Nomor Butir Pernyataan No. Butir + No. Butir - Menurut Perry (2005), 1.Keyakinan kemampuan diri a.Mempunyai tujuan dan kemauan

29, 40 28, 59, 72


(26)

32

Desi Rosita, 2015

PENGARUH MEDIA AUDIO VISUAL TERHADAP HASIL GERAK SENAM IRAMA (JUMSIHAT 2) DAN

NILAI KEPERCAYAAN DIRI PADA SISWA KELAS VII DI SMP PASUNDAN 1 BANJARAN Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

kepercayaan diri adalah kemampuan untuk mempercayai kemampuan sendiri.

b.Menghargai diri sendiri

1, 51, 52 12, 18, 30

c.Bersosialisasi

3, 14, 16, 73

13, 41, 69

2.Optimis a.Berpikir positif 5, 19, 31, 42, 75, 76

2, 15, 43, 60, 79

b.Berusaha keras 33, 53, 63

32, 44, 64

3.Objektif a.Mengambil keputusan

22, 24 , 45, 70

4, 11, 34, 54

b.Memberi dan menerima pendapat

20, 22, 23, 25, 78

6, 26, 27, 34

4.Bertanggung jawab

a.Mempunyai keberanian

7, 55, 80 46, 65, 71

b. Mentaati aturan 35, 61, 74 56, 66 c. Konsekuen terhadap tugas 47, 57, 67 36, 62, 68 5.Rasional dan realistis a. Mengendalikan diri 10, 21, 37, 77


(27)

33

Desi Rosita, 2015

PENGARUH MEDIA AUDIO VISUAL TERHADAP HASIL GERAK SENAM IRAMA (JUMSIHAT 2) DAN

NILAI KEPERCAYAAN DIRI PADA SISWA KELAS VII DI SMP PASUNDAN 1 BANJARAN Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

b. Menganalisis menggunakan akal sehat

39, 49, 58

9, 38, 50

Dari tabel diatas, kisi-kisi mengenai instrumen kontribusi senam jumat bersih dan sehat 2 (Jumsihat 2) terhadap kepercayaan diri siswa di SMP Pasundan 1 Banjaran tampak komponen, sub komponen, dan indikator untuk membuat butir pernyataan. Setiap butir pernyataan telah memiliki alternatif jawaban yang diberikan bobot skor dengan menggunakan skala Likert. Skala Likert menurut Sugiyono (2014, hlm. 134):

Skala Likert digunakan untuk mengukur sikap, pendapat, dan persepsi seseorang atau sekelompok orang tentang fenomena sosial. Dalam penelitian, fenomena sosial ini telah ditetapkan secara spesifik oleh peneliti, yang selanjutnya disebut sebagai variabel penelitian. Dengan skala Likert,maka variabel yang akan diukur dijabarkan menjadi indikator variabel. Kemudian indikator tersebut dijadikan sebagai sebagai titik tolak untuk menyusun item-item instrumen yang dapat berupa pernyataan atau pertanyaan.

Berdasarkan uraian tentang alternatif jawaban dalam angket, penulis menetapkan kategori pemberian skor sebagai berikut: Kategori untuk setiap butir pertanyaan positif yaitu, Sangat Setuju = 5, Setuju = 4, Ragu-ragu = 3, Tidak Setuju = 2, Sangat Tidak Setuju =1. Kategori untuk pertanyaan negatif yaitu, Sangat Setuju = 1, Setuju = 2, Ragu-ragu = 3, Tidak Setuju =4, Sangat Tidak Setuju = 5. Kategori tersebut ada dalam tabel berikut.

Tabel 3.2

Kriteria Pemberian Skor

No Alternatif Jawaban Skor Alternatif Jawaban

Positif Negatif

1 Sangat Setuju (SS) 5 1

‴ Setuju (S) 4 2

3 Ragu-ragu (R) 3 3

4 Tidak Setuju (TS) 2 4


(28)

34

Desi Rosita, 2015

PENGARUH MEDIA AUDIO VISUAL TERHADAP HASIL GERAK SENAM IRAMA (JUMSIHAT 2) DAN

NILAI KEPERCAYAAN DIRI PADA SISWA KELAS VII DI SMP PASUNDAN 1 BANJARAN Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

F. Proses Pengembangan Instrumen

Pemahaman terhadap suatu instrumen yang baik adalah sangat penting. Instrumen yang baik akan dapat menghasilkan informasi sebagaimana adanya. Suatu instrumen yang baik dapat dilihat dari sejauh mana persyaratan baku suatu instrumen telah dipenuhinya. Ada dua syarat utama instrumen dikatakan baik yaitu valid dan reliabel. Sebagaimana yang dijelaskan Sugiyono (2014, hlm. 173):

“Jadi instrumen yang valid dan reliabel merupakan syarat mutlak untuk mendapatkan hasil penelitian yang valid dan reliabel”. Maka dari itu peneliti harus mampu menyusun instrumen dan menguji validitas dan reliabilitas instrumen yang disusunnya.

Validitas kadangkala disamakan dengan kesahihan atau kesangkilan. Suntoda (2013, hlm. 9) menjelaskan “Sebuah instrumen dikatakan valid apabila

tes tersebut mampu mengukur secara tepat terhadap apa yang semestinya diukur”.

Mengenai reliabilitas, Sugiyono (2014, hlm. 173) menjelaskan “Instrumen yang reliabel adalah instrumen yang bila digunakan beberapa kali untuk mengukur obyek yang sama, akan menghasilkan data yang sama”. Lebih lanjut Fathoni (2006, hlm. 31) menjelaskan bahwa:

Reliabilitas suatu alat pengukur menunjukkan keajegan hasil pengukuran sekiranya alat pengukur yang sama digunakan oleh orang yang sama dalam waktu yang berlainan atau orang yang berlainan dalam waktu yang bersamaan atau dalam waktu yang berlainan.

Dengan kata lain, reliabilitas adalah ketetapan dari suatu instrumen untuk diujikan kembali. Reliabilitas ini juga menggambarkan objektivitaas, karena hasil pengukuran tidak terpengaruh oleh sikap pengukurannya.

1. Uji Coba Instrumen Penelitian

Angket yang telah disusun lalu diuji cobakan untuk mengukur validitas dan reliabilitas dari setiap butir-butir pernyataan-pernyataan. Dari hasil uji coba angket akan diperoleh sebuah angket yang memenuhi syarat dan dapat digunakan sebagai pengumpul data dalam penelitian ini.Uji coba angket dilaksanakan pada tanggal 27Juli 2015 di SMP Handayani 1 Banjaran. Angket tersebut diberikan kepada para sampel uji coba sebanyak 40 siswa untuk angket kepercayaan diri.


(29)

35

Desi Rosita, 2015

PENGARUH MEDIA AUDIO VISUAL TERHADAP HASIL GERAK SENAM IRAMA (JUMSIHAT 2) DAN

NILAI KEPERCAYAAN DIRI PADA SISWA KELAS VII DI SMP PASUNDAN 1 BANJARAN Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

a. Analisis Validitas dan Analisis Reliabilitas

Sebuah instrumen dikatakan valid apabila dapat mengungkap data dari variabel yang diteliti secara tepat. Menurut Arikunto (2011, hlm. 97) “Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat keandalan atau kesahihan suatu

alat ukur”.

Untuk mengetahui tingkat validitas instrumen yang telah di uji cobakan ditempuh langkah-langkah berikut:

a) Memberikan skor pada masing-masing butir pertanyaan b) Memberikan skor untuk keseluruhan jumlah butir pertanyaan c) Menyusun skor dari skor yang didapat

Uji validitas dilakukan berkenaan dengan ketetapan alat ukur terhadap konsep yang di ukur. Uji validitas dalam penelitian ini menggunakan teknik korelasi

Product Moment yang dikemukakan oleh Pearson dengan rumus sebagai berikut:

= � ∑ − ∑ ∑

√{ � ∑ − ∑ }{ � ∑ − ∑ }

(Sumber: Abduljabar & Darajat, 2012, hlm. 55) Keterangan:

rxy : Koefisien korelasi antara variabel x dan y

N : Jumlah subjek atau responden

X : Skor butir

Y : Skor total

∑X2

: Jumlah kuadrat nilai x

∑Y2

: Jumlah kuadrat nilai y

Karakteristik validitas, membandingkan nilai validitas (rxy) setiap butir pernyataan dengan tabel kritis r product moment dengan taraf signifikansi 5%.Jika rhitung> rtabel, maka item instrumen dinyatakan valid dan

dapatdipergunakan.Sebaliknya, jika rhitung≤ rtabel, maka item instrumen dinyatakan

tidak valid dan tidak dapat dipergunakan.

Untuk memudahkan peneliti maka digunakan alat bantu yaitu Microsoft Excel 2010. Setelah mendapatkan nilai korelasi dari setiap butir pernyataan dan


(30)

36

Desi Rosita, 2015

PENGARUH MEDIA AUDIO VISUAL TERHADAP HASIL GERAK SENAM IRAMA (JUMSIHAT 2) DAN

NILAI KEPERCAYAAN DIRI PADA SISWA KELAS VII DI SMP PASUNDAN 1 BANJARAN Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

telah dibandingkan dengan tabel kritis r product moment dengan taraf signifikansi 5%, dengan jumlah respondens 40 orang siswa dan jumlah butir pernyataan sebanyak 80 pernyataan. Jika hasil dari r hitung (rxy) > r tabel maka butir pernyataan tersebut dikatakan signifikan atau valid apabila sebaliknya r hitung (rxy) < r tabel maka butir pernyataan tersebut dikatakan tidak signifikan atau tidak valid.

Reliabilitas menurut Arikunto (2011, hlm. 221) adalah “Suatu instrumen cukup dapat dipercaya untuk digunakan sebagai alat pengumpul data karena instrumen tersebut sudah baik.”Reliabilitas penelitian menggunakan rumus :

= + . / /

/ /

(Sumber: Arikunto (2010, hlm. 223)

Keterangan :

= Reliabilitas Instrumen

/ / = yang disebutkan sebagai indeks korelasi antara dua belahan instrumen.

2. Hasil Uji Coba Instrumen Penelitian

a. Uji Coba Instrumen Kepercayaan Diri

Angket yang telah disusun harus diuji cobakan untuk mengukur tingkat validitas dan reliabilitas dari setiap butir pertanyaan-pernyataan. Dari uji coba angket akan diperoleh sebuah angket yang memenuhi syarat dan dapat digunakan sebagai pengumpul data dalam penelitian ini.Uji coba instrumen tersebut bertujuan untuk menentukan valid atau tidaknya suatu tes berupa angket dan apakah tes berupa angket tersebut cocok atau tidaknya digunakan dalam penelitian tentang pengaruh media audio visual terhadap kepercayaan diri siswa dalam pembelajaran senam irama (Jumsihat 2) di SMP Handayani 1 Banjaran.

Adapun tujuan uji coba angket menurut Arikunto (2011, hlm. 166) adalah sebagai berikut:


(31)

37

Desi Rosita, 2015

PENGARUH MEDIA AUDIO VISUAL TERHADAP HASIL GERAK SENAM IRAMA (JUMSIHAT 2) DAN

NILAI KEPERCAYAAN DIRI PADA SISWA KELAS VII DI SMP PASUNDAN 1 BANJARAN Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

a) Untuk mengetahui tingkat kepahaman instrumen, apakah responden tidak menemukan kesulitan dalam menangkap maksud penelitian b) Untuk mengetahui teknik yang paling efektif

c) Untuk memperkirakan waktu yang dibutuhkan oleh responden dalam mengisi angket

d) Untuk mengetahui apakah butir-butir yang tertera dalam angket sudah memadai dan cocok dengan keadaan di lapangan.

Untuk itu uji coba angket ini dilaksanakan kepada siswa yang berjumlah 40 orang. Sebelum para sampel mengisi angket tersebut, penulis memberikan penjelasan mengenai cara-cara pengisiannya.

Tabel 3.3

Hasil Uji Validitas Instrumen Kepercayaan Diri

No.

Soal thitung ttabel Keterangan

No.

Soal thitung ttabel Keterangan

1 0,16 0,32 Tidak Valid 41 0,16 0,32 Tidak Valid

‴ 0,48 0,32 Valid 42 0,15 0,32 Tidak Valid

3 0,06 0,32 Tidak Valid 43 0,45 0,32 Valid

4 0,56 0,32 Valid 44 0,49 0,32 Valid

5 0,05 0,32 Tidak Valid 45 0,22 0,32 Tidak Valid

6 0,55 0,32 Valid 46 0,14 0,32 Tidak Valid

7 -0, 0,32 Tidak Valid 47 0,40 0,32 Valid

8 0,32 0,32 Valid 48 0,49 0,32 Valid

9 0,47 0,32 Valid 49 0,38 0,32 Valid

10 -0,22 0,32 Tidak Valid 50 0,41 0,32 Valid

11 0,03 0,32 Tidak Valid 51 0,53 0,32 Valid

12 0,13 0,32 Tidak Valid 52 0,53 0,32 Valid

13 0,28 0,32 Tidak Valid 53 0,34 0,32 Valid

14 0,17 0,32 Tidak Valid 54 0,23 0,32 Tidak Valid

15 0,32 0,32 Valid 55 -0,21 0,32 Tidak Valid

16 0,45 0,32 Valid 56 0,37 0,32 Valid

17 0,32 0,32 Valid 57 0,42 0,32 Valid


(32)

38

Desi Rosita, 2015

PENGARUH MEDIA AUDIO VISUAL TERHADAP HASIL GERAK SENAM IRAMA (JUMSIHAT 2) DAN

NILAI KEPERCAYAAN DIRI PADA SISWA KELAS VII DI SMP PASUNDAN 1 BANJARAN Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu No.

Soal thitung ttabel Keterangan

No.

Soal thitung ttabel Keterangan

19 0,46 0,32 Valid 59 0,39 0,32 Valid

20 0,03 0,32 Tidak Valid 60 0,45 0,32 Valid

21 -0 0,32 Tidak Valid 61 0,34 0,32 Valid

22 0,23 0,32 Tidak Valid 62 0,18 0,32 Tidak Valid

23 0,21 0,32 Tidak Valid 63 0,16 0,32 Tidak Valid

24 0,16 0,32 Tidak Valid 64 0,47 0,32 Valid

25 0,41 0,32 Valid 65 0,53 0,32 Valid

26 0, 35 0,32 Valid 66 0,39 0,32 Valid

27 0,15 0,32 Tidak Valid 67 -0,21 0,32 Tidak Valid

28 0,33 0,32 Valid 68 0,13 0,32 Tidak Valid

29 0,52 0,32 Valid 69 0,38 0,32 Valid

30 0,62 0,32 Valid 70 0,29 0,32 Tidak Valid

31 0,33 0,32 Valid 71 0,39 0,32 Valid

32 0,26 0,32 Tidak Valid 72 0,02 0,32 Tidak Valid

33 0,42 0,32 Valid 73 0,35 0,32 Valid

34 0,55 0,32 Tidak Valid 74 0,15 0,32 Tidak Valid

35 0,40 0,32 Valid 75 0,19 0,32 Tidak Valid

36 0,23 0,32 Tidak Valid 76 0,24 0,32 Tidak Valid

37 0,4 0,32 Valid 77 0,30 0,32 Tidak Valid

38 0,22 0,32 Tidak Valid 78 -0,04 0,32 Tidak Valid

39 0,37 0,32 Valid 79 0,02 0,32 Tidak Valid

40 0,50 0,32 Valid 80 0,14 0,32 Tidak Valid

Dari hasil uji reliabilitas dengan menggunakan rumus korelasi Pearson Product Moment dan dilanjutkan dengan rumus Spearman Brown didapat nilai rhitung 0,643 dan rtabel Product Moment diketahui bahwa dengan n = 40 dengan taraf

signifikan 5% = 0,312. Dengan demikian maka rhitung lebih besar daripada rtabel,

hal ini menunjukkan bahwa instrumen penelitian dapat dipercaya atau reliabel. Untuk hasil analisis dari hasil uji signifikansi korelasi untuk tingkat percaya diri menunjukkan t-hitung = 5,18 , sedangkan t-tabel pada taraf nyata 0,05 dan dk


(33)

39

Desi Rosita, 2015

PENGARUH MEDIA AUDIO VISUAL TERHADAP HASIL GERAK SENAM IRAMA (JUMSIHAT 2) DAN

NILAI KEPERCAYAAN DIRI PADA SISWA KELAS VII DI SMP PASUNDAN 1 BANJARAN Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

(38) didapat nilai t-tabel 2,024. Dengan demikian maka, thitung lebih besar dari

ttabel, ini berarti bahwa korelasi mempunyai reliabilitas yang signifikan. G.Teknik Pengumpulan Data

Terdapat dua hal yang mempengaruhi kualitas data suatu penelitian, yaitu kualitas instrumen penelitian dan kualitas pengambilan data. Kualitas instrumen berkaitan dengan validitas dan reliabilitas instrumen. Sedangkan kualitas pengambilan data berkenaan dengan ketepatan cara-cara yang digunakan dalam pengambilan data. Oleh karena itu instrumen yang telah teruji validitas dan reliabilitasnya juga belum tentu menghasilkan data yang valid dan reliabel, apabila instrumen tersebut tidak digunakan secara tepat dalam pengumpulan datanya.

Terdapat berbagai cara untuk mengumpulkan data penelitian. Sugiyono (2014, hlm. 193) menjelaskan “Pengumpulan data dapat dilakukan dalam berbagai setting, berbagai sumber dan berbagai cara”. Dilihat dari segi cara atau

teknik pengumpulan data dapat dilakukan dengan interview (wawancara), angket (kuesioner) dan observasi.

Berdasarkan jenisnya, data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer, yaitu data yang diperoleh langsung dari responden melalui tes dan angket. Alat pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Tes

Tes adalah instrumen atau alat yang berfungsi untuk mengumpulkan data yang berfungsi untuk mengumpulkan data yang berupa pengetahuan atau ketrampilan yang dimiliki siswa. Mengenai tes, Suntoda (2013, hlm. 1)

menjelaskan, “Tes adalah suatu alat ukur atau instrumen yang digunakan untuk memperoleh informasi/data tentang seseorang atau objek tertentu”.

Tes yang digunakan dalam penelitian ini adalah Tes Hasil Gerak Senam Irama (Jumsihat 2).

2. Angket

Variabel kepercayaan diri dan minat belajar diukur melalui angket atau kuesioner. Kuesioner menurut Sugiyono (2014, hlm. 199), “teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberi seperangkat pertanyaan atau


(34)

40

Desi Rosita, 2015

PENGARUH MEDIA AUDIO VISUAL TERHADAP HASIL GERAK SENAM IRAMA (JUMSIHAT 2) DAN

NILAI KEPERCAYAAN DIRI PADA SISWA KELAS VII DI SMP PASUNDAN 1 BANJARAN Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

pertanyaan tertulis kepada responden untuk dijawabnya”. Penggunaan angket dalam penelitian ini berdasarkan pertimbangan bahwa dengan menggunakan angket, maka dapat diberikan secara serempak pada seluruh responden, yang tentu akan mempercepat waktu penelitian.

H.Analisis Data

Data masing-masing tes yang diperoleh melalui proses pengukuran, merupakan nilai yang masih mentah. Untuk mengetahui adanya pengaruh dari media audio visual terhadap hasil gerak senam irama (Jumsihat 2) dan nilai kepercayaan diri siswa, maka harus melalui proses penghitungan statistik.

Penulis menggunakan rumus statistik untuk menghitung atau mengolah hasil tes dengan berpedoman pada Nurhasan, dkk (2008). Langkah pengolahan data tersebut, ditempuh dengan prosedur sebagai berikut :

1. Menghitung skor rata-rata kedua kelompok sampel dengan menggunakan rumus sebagai berikut:

= ∑ �

Keterangan:

X = Nilai rata-rata yang dicari

∑ xi = Jumlah skor yang di dapat

n = Banyak sampel

2. Menghitung simpangan buku dengan rumus dari sebagai berikut :

� = √∑ −�− ²

Keterangan

S = Simpangan baku yang dicari

n = Banyaknya sampel

∑ (x - x)2 = Jumlah kuadrat nilai data dikurangi rata-rata

3. Mencari T-skor tujuannya untuk menyeratakan dari beberapa jenis skor yang berbeda satuanya, rumus yang digunakan adalah :

T-skor = 50 + 10 [ � − �


(35)

41

Desi Rosita, 2015

PENGARUH MEDIA AUDIO VISUAL TERHADAP HASIL GERAK SENAM IRAMA (JUMSIHAT 2) DAN

NILAI KEPERCAYAAN DIRI PADA SISWA KELAS VII DI SMP PASUNDAN 1 BANJARAN Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

T-skor = 50 + 10[ � − �

� ] untuk satuan waktu

4. Menguji normalitas data menggunakan uji kenormalan Liliefors. Prosedur yang digunakan adalah sebagai berikut:

a. Pengamatan X1, X2, ... Xn dijadikan bilangan baku Z1, Z2, ... , Zn dengan

menggunakan rumus:

� = � −

b. Untuk bilangan baku ini digunakan daftar distribusi normal baku, kemudian dihitung peluang.

F(Z1) = P (Z Z1).

c. Selanjutnya dihitung proporsi Z1, Z2, ... Zn ∑Zi. Jika proporsi ini dinyatakan

S(Zi), maka:

S (Zi) = Banyaknya Z ,Z , … ,Zn ∑Zi

d. Menghitung selisih F (Zi) – S (Zi) kemudian tentukan harga mutlaknya.

e. Ambil harga yang yang paling besar diantara harga-harga mutlak selisih tersebut. Untuk menolak atau menerima hipotesis, kita bandingkan L0 dengan

nilai kritis L yang diambil dari daftar untuk taraf nyata α yang dipilih.

Kriterianya adalah: tolak hipotesis nol jika L0 yang diperoleh dari data

pengalaman melebihi L dari daftar tabel. Dalam hal ini lainnya hipotesis nol diterima.

5. Menguji homogenitas dua variansi dengan menggunakan rumus sebagai berikut:

� = � � � � �� � � � � �

a. Menentukan nilai F dari tabel dengan taraf nyata 0,05 b. Menentukan homogenitasnya dengan kriteria:

Apabila Fhitung < Ftabel maka kedua varian homogen


(36)

42

Desi Rosita, 2015

PENGARUH MEDIA AUDIO VISUAL TERHADAP HASIL GERAK SENAM IRAMA (JUMSIHAT 2) DAN

NILAI KEPERCAYAAN DIRI PADA SISWA KELAS VII DI SMP PASUNDAN 1 BANJARAN Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

6. Untuk menerima atau menolak hipotesis nol, maka kita bandingkan L0 ini

dengan nilai kritis L0 yang diambil dari daftar nilai kritis untuk Uji Leliefors,

dengan taraf nyata α = 0,05.

a. Hipotesis diterima apabila L0< L = Normal

b. Hipotesis ditolak apabila L0 > L = Tidak Normal

7. Menguji kesamaan dua rata-rata (satu pihak)

Pengujian signifikansi menggunakan uji-t dengan rumus sebagai berikut:

= � − � √� +�

Keterangan:

t = Nilai thitung yang dicari

X1 = Nilai rata-rata kelompok 1

X2 = Nilai rata-rata kelompok 2

S1 = Simpangan baku kelompok 1

S2 = Simpangan baku kelompok 2

n1 = Jumlah sampel kelompok 1

n2 = Jumlah sampel kelompok ‴

Kriteria penerimaan dan penolakan hipotesis:

Terima H0jika =

+� �

+

˂ t ˂

+� � + Dimana :

= � /� dan t2= t 0,05 (n1-1)


(37)

Desi Rosita, 2015

PENGARUH MEDIA AUDIO VISUAL TERHADAP HASIL GERAK SENAM IRAMA (JUMSIHAT 2) DAN

NILAI KEPERCAYAAN DIRI PADA SISWA KELAS VII DI SMP PASUNDAN 1 BANJARAN Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

50

BAB V

SIMPULAN, IMPLIKASI DAN REKOMENDASI A.Simpulan

Berdasarkan hasil pengamatan, pengolahan dan analisis data melalui prosedur statistika, penulis mengambil keputusan sebagai hasil dari proses penelitian ini adalah, Media Audio Visualmemberikan pengaruh yang signifikan terhadap tingkat hasil gerak dan tingkat kepercayaan dirisiswa pada pembelajaran senam irama jumat bersih dan sehat 2 (Jumsihat 2).

B.Implikasi

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, maka penulis mengemukakan implikasi sebagai berikut:

1. Hasil penelitian menunjukan adanya pengaruh antara pembelajaran menggunakan Media audio visual dan tidak menggunakan media audio visual

terhadap hasil gerak senam irama Jumsihat 2 dan nilai kepercayaan diri siswa. Hal tersebut diperkuat oleh menurut Suparman (1997, hlm. 56) “media audio visual merupakan alat bantu berupa sampel atau contoh dalam penyampaian materi yang bertujuan merangsang minat dan perhatian siswa agar tertarik dengan mata pelajaran yang diberikan, sehingga diharapkan setelah menyaksikan, siswa mempunyai gambaran dan pemahaman pada materi yang

diberikan”. Sehingga dalam proses pembelajaran begitu efektif karena tidak banyak waktu yang terbuang.

2. Dengan metodelogi penelitian yang penulis gunakan, hasil penelitian menunjukan media audio visual memberikan pengaruh yang sangat baik terhadap hasil gerak senam jumsihat 2 dan kepercayaan diri siswa pada pembelajaran senam irama. Bagi mahasiswa yang akan mengadakan penelitian lebih lanjut diharapkan melakukan kajian yang lebih kompleks.

C.Rekomendasi

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, ada beberapa hal yang akan penulis sampaikan sebagai masukan dan saran sebagai berikut:


(38)

51

Desi Rosita, 2015

PENGARUH MEDIA AUDIO VISUAL TERHADAP HASIL GERAK SENAM IRAMA (JUMSIHAT 2) DAN

NILAI KEPERCAYAAN DIRI PADA SISWA KELAS VII DI SMP PASUNDAN 1 BANJARAN Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

1. Kepada para guru Pendidikan Jasmani, hasil penelitian ini membuktikan bahwa penerapan media audio visual memberikan pengaruh yang signifikan terhadap peningkatan hasil gerak senam irama (Jumsihat 2) dan nilai kepercayaan diri siswa, sehingga penulis menyarankan untuk menggunakan media audio visual

sebagai alat bantu penyampaian materi pada pembelajaran Pendidikan Jasmani. 2. Bagi lembaga, diharapkan penelitian ini menjadi sumbangan ilmu pengetahuan

yang akan memberikan manfaat bagi semua.

3. Bagi mahasiswa, agar meneliti lebih lanjut tentang manfaat media audio visual

dalam pembelajaran terutama pembelajaran senam irama untuk pengembangan lebih luas, serta kegunaannya terhadap cabang olahraga lainnya.


(39)

Desi Rosita, 2015

PENGARUH MEDIA AUDIO VISUAL TERHADAP HASIL GERAK SENAM IRAMA (JUMSIHAT 2) DAN

NILAI KEPERCAYAAN DIRI PADA SISWA KELAS VII DI SMP PASUNDAN 1 BANJARAN Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

DAFTAR PUSTAKA

Abduljabar, Bambang. (2009). Manajemen Pendidikan Jasmani. Bandung: Prodi PJKR FPOK UPI Bandung

Abduljabar, Bambang., Dkk. (2012). Aplikasi Statistika Dalam Penjas. Bandung: Universitas Pendidikan Indonesia

Anderson, Ronald H. (1987). Pemilihan dan Pengembangan Media untuk Pembelajaran. Jakarta: CV Rajawali

Andini Gitawati, Yessy. (2013). Perbandingan Pengaruh Bentuk Latihan Kebugaran Jasmani Terhadap Peingkatan Derajat Kebugaran Jasmani dan Percaya Diri Siswa Kelas VIII SMPN 1 Cileunyi. (Skripsi). FPOK UPI Bandung

Arikunto, S. (2011). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta

Arikunto., Suharsimi. (2002). Metodologi Penelitian. Jakarta: Rineka Cipta. Atwi Suparman. (1997). Desain Intruksional. Jakarta: PAU PPAI Universitas

Terbuka

Bannes and Company . (1960). Encyclopedia of Sport. New York

Calhoun, F,. Acocella,. Joan Ross. (1990). Psikologi Tentang Penyesuaian Hubungan Kemanusiaan (edisi ketiga). Semarang: Ikip Semarang Press Centi, J Paul. (1993). Mengapa rendah diri?. Yogyakarta :Kansius

Darsono. (2011). Perbedaan Tingkat Kepercayaan Diri Siswa Yang Mengikuti Unit Kegiatan Taekwondo, Bulutangkis dan Bola Basket di SMPN 5 Bandung. (Skripsi). FPOK UPI Bandung

Dauer, V.P., Pangrazi, R.P. (1989). Dynamic Physical Education for Elementary School Children. (10th Ed.). Mayfield, CA: Macmillan Publishing Company

Depdiknas (2008). Kurikulum Satuan Tingkat Pendidikan. Jakarta: Dikmenum. Depdiknas

Djamarah, Zain. (2006). Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: Rineka Cipta Ghufron,. Risnawati. (2010). Teori-Teori Psikologi. Yogyakarta: Ar-Ruzz Media Harjanto. (2008). Perencanaan Pengajaran. Jakarta: Rineka Cipta


(40)

Desi Rosita, 2015

PENGARUH MEDIA AUDIO VISUAL TERHADAP HASIL GERAK SENAM IRAMA (JUMSIHAT 2) DAN

NILAI KEPERCAYAAN DIRI PADA SISWA KELAS VII DI SMP PASUNDAN 1 BANJARAN Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Hidayat, Imam. (1995). Penuntun Pelajaran Praktek Senam: STO Bandung Irawan, Surya. (2014). Penerapan Media Pembelajaran (Audio Visual) Terhadap

Peningkatan Hasil Belajar Senam Lantai. (Skripsi). FPOK UPI Bandung Juliantine, dkk. (2007). Teori Latihan. Bandung: FPOK, Universitas Pendidikan

Indonesia

Kamnuron, Andri. (2012). Perbedaan Tingkat Kepercayaan Diri Siswa Yang Mengikuti Ekstrakurikuler Olahraga Beregu Dengan Siswa Yang Mengikuti Ekstrakurikuler Olahraga Perorangan Di SMA Negeri Jatinangor. (Skripsi). FPOK UPI Bandung

Kerlinger, F. N. (1990). Asas-asas Penelitian Behavioral. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press

Koentjaraningrat. (1984). Kebudayaan Jawa. Jakarta: PN Balai Pustaka

Lutan, Rusli. (1991). Belajar Keterampilan, Pengantar Teori dan Metode. Jakarta: Depdikbud Dikti Proyek Pengembangan Lembaga Pendidikan Tenaga

Lutan. (2001). Asas-Asas Pendidikan Jasmani. Pendidikan Gerak di Sekolah Dasar. Dirjen Olahraga: Depdiknas

Mahendra Agus., Ma’mun Amung. (1998). Teori Belajar dan Pembelajaran

Motorik. IKIP. Bandung Perss

Mahendra, Agus. (2001). Pembelajaran Senam di Sekolah Dasar. Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional

Mahendra, Agus. (2007). Musik dan Gerak. Bandung: Prodi PJKR FPOK UPI Bandung

Mahendra, Agus. (2009). Azas dan Falsafah Pendidkan Jasmani. Bandung: Prodi PJKR FPOK UPI Bandung

Mulyasa, E., (2003). Manajemen Berbasis Kompetensi Dan Aplikasinya, Bandung: Rosdakarya.

Nurhasan,. H. Cholil,. D.Hasanudin,. Hidayah Nidaul. (2008). Modul Mata Kuliah Statistika. Bandung: FPOK UPI Bandung

Perry, Martin. (2005). Confidence Boosters : Pendongkrak kepercayaan Diri. Jakarta: Erlangga

PERSANI Jawa Barat (2014). Senam Jumat Bersih dan Sehat 2


(41)

Desi Rosita, 2015

PENGARUH MEDIA AUDIO VISUAL TERHADAP HASIL GERAK SENAM IRAMA (JUMSIHAT 2) DAN

NILAI KEPERCAYAAN DIRI PADA SISWA KELAS VII DI SMP PASUNDAN 1 BANJARAN Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Sanjaya, Wina. (2006). Strategi Pembelajaran. Kencana: Jakarta.

Soedjarwono.(1997). Pengertian Media Audio Visual dan Pembelajaran Makalah.[online]. Diakses dari http://www.sarjanaku.com/2012/05/media-audio-visual.html [15 Maret 2015]

Sudjana, Nana, Dr (1997), Tuntunan Penyusunan Karya Ilmiah, Makalah, Skripsi, Tesis, Desertasi. Bandung: Sinar Baru Algensindo

Sugiyono. (2014). Metode Penelitian Pendidikan – Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif dan R & D. Bandung: Penerbit Alfabeta

Suntoda,. Andi,. dkk. (2013). Modul Tes dan Pengukuran Penjas. Bandung: Prodi PJKR FPOK UPI

Surakhmad, Winarno. (1990). Pengantar penelitian Ilmiah. Bandung: Tarsito Sutrisno., dkk. (2010). Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan 2 untuk

SMP/MTs Kelas VIII. Jakarta: Kementerian Pendidikan Nasional

Syarifuddin, Aip,. Muhadi. (2002). Pendidikan Jasmani dan Kesehatan. Jakarta: Depdikbud.

Uhamisastra. (2010). Didaktik Metodik Pembelajaran Senam. Bandung: FPOK UPI Bandung


(1)

42

Desi Rosita, 2015

PENGARUH MEDIA AUDIO VISUAL TERHADAP HASIL GERAK SENAM IRAMA (JUMSIHAT 2) DAN

NILAI KEPERCAYAAN DIRI PADA SISWA KELAS VII DI SMP PASUNDAN 1 BANJARAN Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

6. Untuk menerima atau menolak hipotesis nol, maka kita bandingkan L0 ini dengan nilai kritis L0 yang diambil dari daftar nilai kritis untuk Uji Leliefors, dengan taraf nyata α = 0,05.

a. Hipotesis diterima apabila L0< L = Normal b. Hipotesis ditolak apabila L0 > L = Tidak Normal 7. Menguji kesamaan dua rata-rata (satu pihak)

Pengujian signifikansi menggunakan uji-t dengan rumus sebagai berikut: = � − �

√� +� Keterangan:

t = Nilai thitung yang dicari X1 = Nilai rata-rata kelompok 1 X2 = Nilai rata-rata kelompok 2 S1 = Simpangan baku kelompok 1 S2 = Simpangan baku kelompok 2 n1 = Jumlah sampel kelompok 1 n2 = Jumlah sampel kelompok ‴

Kriteria penerimaan dan penolakan hipotesis: Terima H0jika = � +� �

+

˂ t ˂

+� � +

Dimana :

= � /� dan t2= t 0,05 (n1-1) = � /� dan t1 = t 0,05 (n2-1)


(2)

Desi Rosita, 2015

PENGARUH MEDIA AUDIO VISUAL TERHADAP HASIL GERAK SENAM IRAMA (JUMSIHAT 2) DAN

BAB V

SIMPULAN, IMPLIKASI DAN REKOMENDASI

A.Simpulan

Berdasarkan hasil pengamatan, pengolahan dan analisis data melalui prosedur statistika, penulis mengambil keputusan sebagai hasil dari proses penelitian ini adalah, Media Audio Visualmemberikan pengaruh yang signifikan terhadap tingkat hasil gerak dan tingkat kepercayaan dirisiswa pada pembelajaran senam irama jumat bersih dan sehat 2 (Jumsihat 2).

B.Implikasi

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, maka penulis mengemukakan implikasi sebagai berikut:

1. Hasil penelitian menunjukan adanya pengaruh antara pembelajaran menggunakan Media audio visual dan tidak menggunakan media audio visual terhadap hasil gerak senam irama Jumsihat 2 dan nilai kepercayaan diri siswa. Hal tersebut diperkuat oleh menurut Suparman (1997, hlm. 56) “media audio visual merupakan alat bantu berupa sampel atau contoh dalam penyampaian materi yang bertujuan merangsang minat dan perhatian siswa agar tertarik dengan mata pelajaran yang diberikan, sehingga diharapkan setelah menyaksikan, siswa mempunyai gambaran dan pemahaman pada materi yang

diberikan”. Sehingga dalam proses pembelajaran begitu efektif karena tidak banyak waktu yang terbuang.

2. Dengan metodelogi penelitian yang penulis gunakan, hasil penelitian menunjukan media audio visual memberikan pengaruh yang sangat baik terhadap hasil gerak senam jumsihat 2 dan kepercayaan diri siswa pada pembelajaran senam irama. Bagi mahasiswa yang akan mengadakan penelitian lebih lanjut diharapkan melakukan kajian yang lebih kompleks.

C.Rekomendasi

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, ada beberapa hal yang akan penulis sampaikan sebagai masukan dan saran sebagai berikut:


(3)

51

Desi Rosita, 2015

PENGARUH MEDIA AUDIO VISUAL TERHADAP HASIL GERAK SENAM IRAMA (JUMSIHAT 2) DAN

NILAI KEPERCAYAAN DIRI PADA SISWA KELAS VII DI SMP PASUNDAN 1 BANJARAN Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

1. Kepada para guru Pendidikan Jasmani, hasil penelitian ini membuktikan bahwa penerapan media audio visual memberikan pengaruh yang signifikan terhadap peningkatan hasil gerak senam irama (Jumsihat 2) dan nilai kepercayaan diri siswa, sehingga penulis menyarankan untuk menggunakan media audio visual sebagai alat bantu penyampaian materi pada pembelajaran Pendidikan Jasmani. 2. Bagi lembaga, diharapkan penelitian ini menjadi sumbangan ilmu pengetahuan

yang akan memberikan manfaat bagi semua.

3. Bagi mahasiswa, agar meneliti lebih lanjut tentang manfaat media audio visual dalam pembelajaran terutama pembelajaran senam irama untuk pengembangan lebih luas, serta kegunaannya terhadap cabang olahraga lainnya.


(4)

Desi Rosita, 2015

DAFTAR PUSTAKA

Abduljabar, Bambang. (2009). Manajemen Pendidikan Jasmani. Bandung: Prodi PJKR FPOK UPI Bandung

Abduljabar, Bambang., Dkk. (2012). Aplikasi Statistika Dalam Penjas. Bandung: Universitas Pendidikan Indonesia

Anderson, Ronald H. (1987). Pemilihan dan Pengembangan Media untuk Pembelajaran. Jakarta: CV Rajawali

Andini Gitawati, Yessy. (2013). Perbandingan Pengaruh Bentuk Latihan Kebugaran Jasmani Terhadap Peingkatan Derajat Kebugaran Jasmani dan Percaya Diri Siswa Kelas VIII SMPN 1 Cileunyi. (Skripsi). FPOK UPI Bandung

Arikunto, S. (2011). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta

Arikunto., Suharsimi. (2002). Metodologi Penelitian. Jakarta: Rineka Cipta. Atwi Suparman. (1997). Desain Intruksional. Jakarta: PAU PPAI Universitas

Terbuka

Bannes and Company . (1960). Encyclopedia of Sport. New York

Calhoun, F,. Acocella,. Joan Ross. (1990). Psikologi Tentang Penyesuaian Hubungan Kemanusiaan (edisi ketiga). Semarang: Ikip Semarang Press Centi, J Paul. (1993). Mengapa rendah diri?. Yogyakarta :Kansius

Darsono. (2011). Perbedaan Tingkat Kepercayaan Diri Siswa Yang Mengikuti Unit Kegiatan Taekwondo, Bulutangkis dan Bola Basket di SMPN 5 Bandung. (Skripsi). FPOK UPI Bandung

Dauer, V.P., Pangrazi, R.P. (1989). Dynamic Physical Education for Elementary School Children. (10th Ed.). Mayfield, CA: Macmillan Publishing Company

Depdiknas (2008). Kurikulum Satuan Tingkat Pendidikan. Jakarta: Dikmenum. Depdiknas

Djamarah, Zain. (2006). Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: Rineka Cipta Ghufron,. Risnawati. (2010). Teori-Teori Psikologi. Yogyakarta: Ar-Ruzz Media Harjanto. (2008). Perencanaan Pengajaran. Jakarta: Rineka Cipta


(5)

Desi Rosita, 2015

PENGARUH MEDIA AUDIO VISUAL TERHADAP HASIL GERAK SENAM IRAMA (JUMSIHAT 2) DAN

NILAI KEPERCAYAAN DIRI PADA SISWA KELAS VII DI SMP PASUNDAN 1 BANJARAN Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Hidayat, Imam. (1995). Penuntun Pelajaran Praktek Senam: STO Bandung Irawan, Surya. (2014). Penerapan Media Pembelajaran (Audio Visual) Terhadap

Peningkatan Hasil Belajar Senam Lantai. (Skripsi). FPOK UPI Bandung Juliantine, dkk. (2007). Teori Latihan. Bandung: FPOK, Universitas Pendidikan

Indonesia

Kamnuron, Andri. (2012). Perbedaan Tingkat Kepercayaan Diri Siswa Yang Mengikuti Ekstrakurikuler Olahraga Beregu Dengan Siswa Yang Mengikuti Ekstrakurikuler Olahraga Perorangan Di SMA Negeri Jatinangor. (Skripsi). FPOK UPI Bandung

Kerlinger, F. N. (1990). Asas-asas Penelitian Behavioral. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press

Koentjaraningrat. (1984). Kebudayaan Jawa. Jakarta: PN Balai Pustaka

Lutan, Rusli. (1991). Belajar Keterampilan, Pengantar Teori dan Metode. Jakarta: Depdikbud Dikti Proyek Pengembangan Lembaga Pendidikan Tenaga

Lutan. (2001). Asas-Asas Pendidikan Jasmani. Pendidikan Gerak di Sekolah Dasar. Dirjen Olahraga: Depdiknas

Mahendra Agus., Ma’mun Amung. (1998). Teori Belajar dan Pembelajaran Motorik. IKIP. Bandung Perss

Mahendra, Agus. (2001). Pembelajaran Senam di Sekolah Dasar. Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional

Mahendra, Agus. (2007). Musik dan Gerak. Bandung: Prodi PJKR FPOK UPI Bandung

Mahendra, Agus. (2009). Azas dan Falsafah Pendidkan Jasmani. Bandung: Prodi PJKR FPOK UPI Bandung

Mulyasa, E., (2003). Manajemen Berbasis Kompetensi Dan Aplikasinya, Bandung: Rosdakarya.

Nurhasan,. H. Cholil,. D.Hasanudin,. Hidayah Nidaul. (2008). Modul Mata Kuliah Statistika. Bandung: FPOK UPI Bandung

Perry, Martin. (2005). Confidence Boosters : Pendongkrak kepercayaan Diri. Jakarta: Erlangga

PERSANI Jawa Barat (2014). Senam Jumat Bersih dan Sehat 2


(6)

Desi Rosita, 2015

Sanjaya, Wina. (2006). Strategi Pembelajaran. Kencana: Jakarta.

Soedjarwono.(1997). Pengertian Media Audio Visual dan Pembelajaran Makalah.[online]. Diakses dari http://www.sarjanaku.com/2012/05/media-audio-visual.html [15 Maret 2015]

Sudjana, Nana, Dr (1997), Tuntunan Penyusunan Karya Ilmiah, Makalah, Skripsi, Tesis, Desertasi. Bandung: Sinar Baru Algensindo

Sugiyono. (2014). Metode Penelitian Pendidikan – Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif dan R & D. Bandung: Penerbit Alfabeta

Suntoda,. Andi,. dkk. (2013). Modul Tes dan Pengukuran Penjas. Bandung: Prodi PJKR FPOK UPI

Surakhmad, Winarno. (1990). Pengantar penelitian Ilmiah. Bandung: Tarsito Sutrisno., dkk. (2010). Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan 2 untuk

SMP/MTs Kelas VIII. Jakarta: Kementerian Pendidikan Nasional

Syarifuddin, Aip,. Muhadi. (2002). Pendidikan Jasmani dan Kesehatan. Jakarta: Depdikbud.

Uhamisastra. (2010). Didaktik Metodik Pembelajaran Senam. Bandung: FPOK UPI Bandung


Dokumen yang terkait

Efektivitas pemanfaatan media audio visual vidio pembelajaran dalam upaya peningkatan motivasi dan hasil belajar siswa pada pembelajaran sejarah (penelitian kelas di SMP Bina Sejarah Depok)

2 9 235

Pengaruh Penggunaan Media Audio Visual Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Ekonomi Di Kelas X Ma Attaqwa

1 9 174

Peningkatan motivasi belajar siswa kelas X melalui media audio visual pada mata pelajaran PAI di SMK Karya Ekopin

0 5 96

Penggunaan media audio visual dalam meningkatkan hasil belajar siswa kelas VII pada mata pelajaran fikih di MTS Fatahillah Buncit Jakarta Selatan

3 20 116

Pengaruh Media Audio Visual Terhadap Retensi Siswa Pada Konsep Fotosintesis

0 7 233

Peningkatan Hasil Belajar IPS Dengan Penerapan Media Audio Visual Pada Siswa Kelas IV di MIN 15 Bintaro

1 5 180

PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VISUAL PADA MATERI POKOK KEANEKARAGAMAN CIRI MAKHLUK HIDUP TERHADAP PENGUASAAN KONSEP DAN AKTIVITAS SISWA (Kuasi Eksperimental pada Siswa Kelas VII Semester Genap SMP Negeri 6 Kotabumi Kabupaten Lampung Utara Tahun Pelajara

0 7 62

PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VISUAL PADA MATERI POKOK KEANEKARAGAMAN CIRI MAKHLUK HIDUP TERHADAP PENGUASAAN KONSEP DAN AKTIVITAS SISWA (Kuasi Eksperimental pada Siswa Kelas VII Semester Genap SMP Negeri 6 Kotabumi Kabupaten Lampung Utara Tahun Pelajara

0 6 62

PENERAPAN MEDIA AUDIO VISUAL TERHADAP HASIL BELAJAR GERAK DASAR PENCAK SILAT TEPAK TILU JALAN MUKA SATU PADA SISWA KELAS X DI SMA PASUNDAN 8 BANDUNG.

6 16 34

PENGARUH MEDIA AUDIO VISUAL TERHADAP HASIL GERAK SENAM IRAMA (JUMSIHAT 2) DAN NILAI KEPERCAYAAN DIRI PADA SISWA KELAS VII DI SMP PASUNDAN 1 BANJARAN - repository UPI S JKR 1103712 Title

0 0 3