Efek Protektif Ekstrak Etanol Herba Purwoceng (Pimpinella alpina) Terhadap Radiasi Gelombang Elektromagnetik Ponsel Dengan Parameter Konsentrasi Spermatozoa Pada mencit.

8 4 5/159 "
"

'

'

4

6

4

64

6

6
4

9

64

6

7
: 6 " 7 ;

;

6
:
<

<

7 ;

<

: 6


"
# ;
+ >?@4

%;

6 ' 7

;

5=

;
1,228)

(4,033 > 1,228)

3 dan 2
(6,066 > 1,228)

3 dan 4
(2,033 > 1,228)
3 dan 1
(2,466 > 1,228)

!

Foto

Penelitian 1
Spermatozoa yang tampak pada pemeriksaan mikroskopis

51

Foto Penelitian 2
Kaca Arloji

Foto Penelitian 3
Mencit dan Kandang Mencit


52

Foto Penelitian 4
Kamar hitung Improved Neubauer

Foto Penelitian 5
Ekstrak Herba Purwoceng

53

!
%
,

" #

$"

&


'

(

)*

+

!

"

.. ! .

(" # !

/0. ! .
/

("


.! .

/ %. * ! .
1 "
*

3

" # ""

&'# !

("

&'# !

(" # !
.


"

" # ""
" # ""
" # ""
2

" * *
" *
" *
.

!

" #

Kebutuhan akan berkomunikasi jarak jauh semakin dimudahkan dengan
berkembangnya teknologi informasi, dari mulai sejak ditemukannya
dengan


sampai

di zaman sekarang. Pada umumnya masyarakat tidak terlalu

mempedulikan masalah efek samping dari pada penggunaan alat komunikasi ini,
karena sebagian besar dari masyarakat lebih mementingkan desain maupun
fasilitas dari sebuah alat komunikasi, khususnya telepon seluler atau yang sering
disingkat ponsel. Bila diperhatikan lebih cermat lagi, tentunya banyak kelemahan
kelemahan dari suatu alat, dan dalam hal ini adalah ponsel pintar yang seringkali
memancarkan radiasi gelombang elektromagnetik, apalagi ketika individu tersebut
sudah sangat tergantung terhadap ponsel. Sejak mulai bangun tidur, kemudian
dalam kegiatan kegiatan rutin sehari hari seperti mandi, makan, berkendaraan,
bahkan bekerja ponsel menjadi salah satu ‘teman setia’ bagi sebagian individu.
Ketika menjelang tidur pun ponsel selalu aktif dan disimpan di dekat tempat tidur.
Dari keadaan keadaan di atas sudahlah jelas bagaimana radiasi elektromagnetik
itu sangatlah dekat dan sepertinya hampir selalu berhubungan dengan seseorang.
Salah satu efek buruk ponsel secara umum yang secara tidak sadar mungkin
dikeluhkan oleh individu adalah nyeri kepala, pusing, dan gejala gejala neurologis
lainnya. Banyak individu tidak sadar bahwa kebiasaan buruk mereka menjadi
pemicu utama gejala gejala yang dialami, dan gejala tersebut hanya hilang untuk

beberapa saat setelah meminum obat, namun akan muncul kembali bila kebiasaan
buruk tersebut tetap dilanjutkan (Anies, 2003).
Suatu hal yang sangat ditakutkan oleh kaum pria adalah infertilitas. Menurut
penelitian Sutyarso pada tahun 2010, radiasi gelombang elektromagnetik dari
ponsel dapat mengakibatkan menurunnya jumlah spermatozoa pada laki laki
fertil, namun tidak sampai menyebabkan suatu keadaan infertilitas. Berbagai cara

1

2

dilakukan untuk menanggulangi gelombang radiasi dari ponsel, seperti antiradiasi
maupun suplemen untuk kesehatan reproduksi pria (Sutyarso, 2010).
Berbagai tanaman pun telah diteliti dapat meningkatkan spermatogenesis, dan
salah satunya adalah purwoceng. Purwoceng sendiri telah diketahui turun temurun
dalam pengobatan tradisional Indonesia untuk meningkatkan kejantanan.
Penelitian menurut Juniarto pada tahun 2004, purwoceng dapat meningkatkan
jumlah spermatozoa dan dapat meningkatkan diameter tubulus seminiferus tikus
galur


(Achmad Zulfa, 2004).

Identifikasi masalah dari penilitian ini adalah :
a. Apakah radiasi gelombang elektromagnetik ponsel berpengaruh terhadap
konsentrasi spermatozoa mencit?
b. Apakah pemberian ekstrak herba purwoceng dapat menanggulangi
pengaruh radiasi gelombang elektromagnetik ponsel?

Maksud dari penelitian ini adalah untuk mencari alternatif penanggulangan
efek dari radiasi gelombang elektromagnetik ponsel terhadap spermatogenesis
dengan menggunakan purwoceng.
Tujuan dari penelitian ini adalah:
1.

Untuk menilai pengaruh radiasi gelombang elektromagnetik ponsel
terhadap konsentrasi spermatozoa.

2.

Untuk


menilai

kemampuan

ekstrak

herba

purwoceng

dalam

menanggulangi efek radiasi gelombang elektromagnetik ponsel dilihat dari
konsentrasi spermatozoa.

!

" #

$

Manfaat akademis dari penelitian ini adalah untuk menambah pengetahuan
dan memperluas wawasan dengan mengetahui bagaimana dampak dari radiasi
gelombang elektromagnetik ponsel terhadap spermatogenesis dan kemampuan

3

purwoceng dalam menanggulangi efek radiasi gelombang elektromagnetik ponsel
terhadap spermatogenesis.
Manfaat praktis dari penelitian ini adalah agar untuk memberikan pengetahuan
terhadap masyarakat akan efek dari radiasi gelombang elektromagnetik ponsel
terhadap kuantitas spermatozoa dan memperkenalkan purwoceng sebagai salah
satu tanaman herbal Indonesia yang dapat menanggulangi bahaya radiasi
gelombang elektromagnetik ponsel.

%"

& $

&'

1.5.1 Kerangka Pemikiran
Berdasarkan penelitian sebelumnya didapatkan bahwa radiasi gelombang
elektromagnetik dapat menurunkan laju spermatogenesis sehingga terjadi
penurunan jumlah spermatozoa. Purwoceng mengandung unsur kolesterol
(stigmaterol) yang akan diubah menjadi steroid dan menjadi bahan untuk sintesis
hormon testosteron. Peningkatan kadar

testosteron yang konstan dapat

memelihara laju dari spermatogenesis. Purwoceng juga mempunyai kandungan
yang berefek sebagai antioksidan. Pemberian purwoceng diharapkan dapat
menanggulangi efek samping dari radiasi elektromagnetik ponsel (Achmad Zulfa,
2004; Anies, 2003).
Gelombang elektromagnetik dapat menggangggu spermatogenesis, karena
gelombang elektromagnetik ini dapat menyebabkan terbentuknya ROS (
) dan menumpuk pada jaringan. Gelombang elektromagnetik juga
dapat merusak DNA sehingga merangsang apoptosis (Desai,2009).
Purwoceng dengan kandungan stigmaterol dan antioksidan diharapkan dapat
mengatasi dampak negatif gelombang elektromagnetik karena antioksidan dalam
purwoceng dapat melawan ROS yang diakibatkan oleh radiasi gelombang
elektromagnetik,
spermatogenesis.

sedangkan

stigmaterol

diharapkan

dapat

menstimulasi

4

1.5.2 Hipotesis penelitian
Radiasi gelombang elektromagnetik ponsel menurunkan konsentrasi
spermatozoa.
Ekstrak herba purwoceng berefek protektif terhadap radiasi
gelombang elektromagnetik ponsel dengan parameter konsentrasi
spermatozoa.

(

' ''
Penelitian

ini

merupakan

penelitian

eksperimental

sungguhan

menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan hewan coba mencit
Swiss Webster jantan dengan pemberian radiasi gelombang elektromagnetik
. Analisis data menggunakan statistik dengan metode ANAVA
satu arah dengan α = 0,05 dan dilanjutkan dengan Tukey Test. Tingkat
kemaknaan berdasarkan nilai p

) '

0,05

*
Lokasi penelitian : Laboratorium Farmakologi Universitas Kristen
Maranatha
Waktu penelitian : Desember 2011 – Oktober 2012

!
"

$

"

#

!" # $

!

%

&

'&

(& (

)& * +

,

"
$

"

"

.

3

4

-

,/ 012

(

3, 0 2 - 135 1/

!

6 &

1 7
"

8

:7

7
1

=

7

9

.

&'
&

@

=& >
$

9

(

"

/

&7

&

'& '
79A =B

=&
=-? .

) 77

&

?
%

=

13 <

(

& 1C 0 2- 115 1,

? 1/DE

<

"

)& >

*"

0

=

$

"-

7& *

9 !

&

&=

(

'

; +

,

7&

=

9

>

!

2

& , % /
'

%? > 9

1/DE
'

& '

>

- >
4

1E3 % 1E,

11

6) (#9

4

( 4

6

3

#(B

( + 6

6 >

44&

!

/

"

4 # *

# $

4

7

6& 4 $
-

@

$

"

'

!

>

=

+& 4

>

)

F&

$

F&

"

+

D&

B& 4

$

/& D-11

&9

(4

"

(-7
'

7

'

E032 - EE/5EC,

'& 4

'& B

?

A

!

+

1// 7

"

!

&

D/01 2-EE15EE/

9

B& *"



& 4

G =

& #4-

"

D

)

'

(

7
# $

H (
4

7

&F "

&

&

-

"

D

'

>

1E& 1///- CD5D1
?

!

&?

(

7

2

C
?

$

!
!%

0
&'

& (! '))*

4

A

1

9

5>

*

9&

"
-7

6 -

=

>

5

5

"3

6
"

$

?

"

@
,

"-

5

+

1//C& C/0 2-E135E 1

IIIIIIIIIIIIII-

!5

"

! $

@

5

$

1C032-

1//E&

D5 1

IIIIIIIIIIIIII-

@

C

9A

6

$

IIIIIIIIIIIIII- 7

6

6

-

.

& F 8

' $

'

-

$ !

1 3 =+6

'&

!
1

4 (

>

<

->

!

&

)

$ &

C

&

E ) "G

3/

-

"

1

"-

*

4

A
&$

!

7 6# ? K0

6

I

?

?

) * 6)
4

2

!,

2

# 9?

6
%

6

0.?

7?6
2

(4