PEMBELAJARAN MATEMATIKA BERBANTUAN SOFTWARE MATLAB SEBAGAI UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS DAN MINAT BELAJAR SISWA SMA.

(1)

Hendra Kartika , 2013

Pembelajaran Matematika Bberbantuan Software Matlab Sebagai Upaya Meninkgkatkan Kemampuan Komunikasi Matematik Dan Minat Belajar

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

PEMBELAJARAN MATEMATIKA BERBANTUAN SOFTWARE MATLAB

SEBAGAI UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS DAN MINAT BELAJAR SISWA SMA

TESIS

Diajukan untuk Memenuhi Sebagian dari Syarat Memperoleh Gelar Magister Pendidikan Program Studi Pendidikan Matematika

Oleh:

HENDRA KARTIKA

NIM. 1101142

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA

SEKOLAH PASCASARJANA

UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA

BANDUNG


(2)

Hendra Kartika , 2013

Pembelajaran Matematika Bberbantuan Software Matlab Sebagai Upaya Meninkgkatkan Kemampuan Komunikasi Matematik Dan Minat Belajar

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

PEMBELAJARAN MATEMATIKA BERBANTUAN SOFTWARE MATLAB

SEBAGAI UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS DAN MINAT BELAJAR SISWA SMA

Oleh Hendra Kartika

S.Si Universitas Jenderal Soedirman, 2007

Sebuah Tesis yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Magister Pendidikan (M.Pd.) pada Program Studi Pendidikan Matematika

Sekolah Pascasarjana Universitas Pendidikan Indonesia

© Hendra Kartika 2013

Sekolah Pascasarjana Universitas Pendidikan Indonesia Juli 2013

Hak Cipta dilindungi undang-undang.

Tesis ini tidak boleh diperbanyak seluruhya atau sebagian,


(3)

Hendra Kartika , 2013

Pembelajaran Matematika Bberbantuan Software Matlab Sebagai Upaya Meninkgkatkan Kemampuan Komunikasi Matematik Dan Minat Belajar


(4)

Hendra Kartika , 2013

Pembelajaran Matematika Bberbantuan Software Matlab Sebagai Upaya Meninkgkatkan Kemampuan Komunikasi Matematik Dan Minat Belajar

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu ABSTRAK

Hendra Kartika (2013). “Pembelajaran Matematika Berbantuan Software Matlab sebagai Upaya Meningkatkan Kemampuan Komunikasi

Matematis dan Minat Belajar Siswa SMA”, SPs UPI,

Bandung.

Tujuan penelitian ini adalah untuk menelaah pengaruh pembelajaran matematika berbantuan software Matlab terhadap kemampuan komunikasi matematis dan minat belajar siswa SMA. Desain penelitian ini adalah pretest-posttest control group design. Kelompok eksperimen memperoleh pembelajaran matematika berbantuan software

Matlab dan kelompok kontrol memperoleh pembelajaran konvensional. Untuk mendapatkan data hasil penelitian digunakan instrumen berupa tes kemampuan komunikasi matematis dan skala minat belajar. Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XI SMA se-Kabupaten Karawang dengan sampel penelitian siswa SMAN 1 Jatisari sebanyak dua kelas yang dipilih secara purposive sampling. Analisis data dilakukan secara kuantitatif, yaitu terhadap data pretest,posttest dan gain ternormalisasi kemampuan komunikasi matematis, sedangkan data minat belajar antara kedua kelompok sampel menggunakan uji perbedaan rataan dua sampel serta uji korelasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa, (1) peningkatan kemampuan komunikasi matematis siswa yang memperoleh pembelajaran berbantuan software Matlab lebih baik daripada siswa yang memperoleh pembelajaran konvensional; (2) minat belajar siswa yang memperoleh pembelajaran berbantuan software Matlab lebih baik daripada siswa yang memperoleh pembelajaran konvensional; (3) tidak terdapat hubungan yang signifikan antara minat belajar dengan kemampuan komunikasi matematis.

Kata kunci: Pembelajaran berbantuan software Matlab, Kemampuan Komunikasi Matematis, dan Minat Belajar.


(5)

Hendra Kartika , 2013

Pembelajaran Matematika Bberbantuan Software Matlab Sebagai Upaya Meninkgkatkan Kemampuan Komunikasi Matematik Dan Minat Belajar

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

i

Lembar Persetujuan dan Pengesahan

PEMBELAJARAN MATEMATIKA BERBANTUAN SOFTWARE MATLAB

SEBAGAI UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS DAN MINAT BELAJAR SISWA SMA

Oleh: Hendra Kartika

1101142

Disetujui dan Disahkan oleh Pembimbing :

Pembimbing I,

Prof. Yaya S. Kusumah, M.Sc.,Ph.D. NIP. 195909221983031003

Pembimbing II,

Turmudi, M.Sc, M.Ed.,Ph.D. NIP. 196101121987031003

Diketahui oleh


(6)

Hendra Kartika , 2013

Pembelajaran Matematika Bberbantuan Software Matlab Sebagai Upaya Meninkgkatkan Kemampuan Komunikasi Matematik Dan Minat Belajar

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

ii

Turmudi, M.Sc, M.Ed.,Ph.D. NIP. 196101121987031003

PERNYATAAN

Dengan ini saya menyatakan bahwa tesis saya yang berjudul “Pembelajaran

Matematika Berbantuan Software Matlab sebagai Upaya Meningkatkan Kemampuan Komunikasi Matematis dan Minat Belajar Siswa SMA” adalah benar-benar karya sendiri, dan saya tidak melakukan penjiplakan atau pengutipan dengan cara-cara yang tidak sesuai dengan etika keilmuan yang berlaku. Atas pernyataan ini, saya siap menanggung resiko/sanksiyang dijatuhkan kepada saya apabila di kemudian hari ditemukan adanya pelanggaran terhadap etika keilmuan dalam karya saya ini, atau ada klaim dari pihak lain terhadap keaslian karya saya ini.

Bandung, Juni 2013 Yang membuat pernyataan,


(7)

Hendra Kartika , 2013

Pembelajaran Matematika Bberbantuan Software Matlab Sebagai Upaya Meninkgkatkan Kemampuan Komunikasi Matematik Dan Minat Belajar

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

iii

ABSTRAK

Hendra Kartika (2013). “Pembelajaran Matematika Berbantuan Software Matlab sebagai Upaya Meningkatkan Kemampuan Komunikasi Matematis dan Minat Belajar Siswa SMA”, SPs UPI, Bandung.

Tujuan penelitian ini adalah untuk menelaah pengaruh pembelajaran matematika berbantuan software Matlab terhadap kemampuan komunikasi matematis dan minat belajar siswa SMA. Desain penelitian ini adalah pretest-posttest control group design. Kelompok eksperimen memperoleh pembelajaran matematika berbantuan software

Matlab dan kelompok kontrol memperoleh pembelajaran konvensional. Untuk mendapatkan data hasil penelitian digunakan instrumen berupa tes kemampuan komunikasi matematis dan skala minat belajar. Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XI SMA se-Kabupaten Karawang dengan sampel penelitian siswa SMAN 1 Jatisari sebanyak dua kelas yang dipilih secara purposive sampling. Analisis data dilakukan secara kuantitatif, yaitu terhadap data pretest,posttest dan gain ternormalisasi kemampuan komunikasi matematis, sedangkan data minat belajar antara kedua kelompok sampel menggunakan uji perbedaan rataan dua sampel serta uji korelasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa, (1) peningkatan kemampuan komunikasi matematis siswa yang memperoleh pembelajaran berbantuan software Matlab lebih baik daripada siswa yang memperoleh pembelajaran konvensional; (2) minat belajar siswa yang memperoleh pembelajaran berbantuan software Matlab lebih baik daripada siswa yang memperoleh pembelajaran konvensional; (3) tidak terdapat hubungan yang signifikan antara minat belajar dengan kemampuan komunikasi matematis.

Kata kunci: Pembelajaran berbantuan software Matlab, Kemampuan Komunikasi Matematis, dan Minat Belajar.


(8)

Hendra Kartika , 2013

Pembelajaran Matematika Bberbantuan Software Matlab Sebagai Upaya Meninkgkatkan Kemampuan Komunikasi Matematik Dan Minat Belajar

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

iv

KATA PENGANTAR

Alhamdulillahirobbilla’lamin, puji syukur ke hadirat Allah SWT, atas segala rahmat dan hidayah-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan sebuah

karya tesis yang berjudul “Pembelajaran Matematika Berbantuan Software Matlab sebagai Upaya Meningkatkan Kemampuan Komunikasi Matematis dan Minat Belajar Siswa SMA”.

Tesis ini disusun dalam rangka memenuhi sebagian syarat untuk memperoleh gelar Magister Pendidikan pada Program Studi Pendidikan Matematika Sekolah Pascasarjana UPI, Bandung. Pada penelitian ini penulis menelaah penerapan pembelajaran berbantuan software Matlab dan pengaruhnya terhadap kemampuan komunikasi matematis dan minat belajar siswa. Populasi penelitian ini adalah siswa SMA se-Kabupaten Karawang.

Penulis menyadari sepenuhnya bahwa karya tulis ini masih terdapat banyak kekurangan. Hal ini disebabkan oleh keterbatasan ilmu dan pengalaman yang penulis miliki. Oleh karena itu, dengan segala kerendahan hati penulis mengharapkan saran dan kritik yang sifatnya membangun. Penulis berharap agar karya tulis ini dapat memberikan manfaat bagi para pembaca dalam bidang matematika khususnya dan dunia pendidikan pada umumnya.


(9)

Hendra Kartika , 2013

Pembelajaran Matematika Bberbantuan Software Matlab Sebagai Upaya Meninkgkatkan Kemampuan Komunikasi Matematik Dan Minat Belajar

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

v

Penulis

UCAPAN TERIMA KASIH

Penulis menyadari dan merasakan sepenuhnya, bahwa dalam penyelesaian tesis ini tidak terlepas dari bantuan, bimbingan, arahan, dan motivasi dari berbagai pihak. Untuk itu penulis menyampaikan ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada yang terhormat:

1. Bapak Prof. Yaya S. Kusumah, M.Sc., Ph.D., selaku Pembimbing I yang di tengah-tengah kesibukannya telah memberikan bimbingan, arahan yang kritis terhadap berbagai permasalahan, mengawasi pemikiran, dan memeriksa tata bahasa yang penulis gunakan.

2. Bapak Turmudi, M.Sc, M.Ed., Ph.D., selaku Pembimbing II dan Pembimbing

Akademik yang telah menyempatkan waktu memberikan bimbingan, petunjuk, arahan dan dorongan dengan sabar terhadap berbagai permasalahan, serta memberikan motivasi bagi penulis, sehingga terselesaikannya tesis ini.

3. Bapak Prof. Dr. H. Nanang Priatna, M.Pd, selaku Penguji I dan Ibu Siti Fatimah, M.Si., Ph.D., selaku Penguji II yang telah memberikan saran dan


(10)

Hendra Kartika , 2013

Pembelajaran Matematika Bberbantuan Software Matlab Sebagai Upaya Meninkgkatkan Kemampuan Komunikasi Matematik Dan Minat Belajar

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

vi

masukkan yang sangat berharga bagi pengembangan wawasan keilmuan dan kemajuan berpikir untuk berbuat sesuatu yang lebih baik.

4. Kedua orangtuaku yang telah memberikan ketauladanan hidup bagiku, penuh

do’a dan cinta kasih serta senantiasa memberikan dorongan dan semangat selama mengikuti perkuliahan maupun selama penyusunan tesis ini.

5. Semua pihak yang telah banyak membantu dan namanya tidak dapat

disebutkan satu-persatu.

Teriring do’a yang tulus, semoga Allah SWT membalas semua budi baik Bapak/Ibu dan Saudara semua, Amiin.

Bandung, Juni 2013

Penulis

DAFTAR ISI

Halaman

PERNYATAAN ... i

ABSTRAK ... ii

KATA PENGANTAR ... iii

UCAPAN TERIMA KASIH ... iv

DAFTAR ISI ... v

DAFTAR TABEL ... vii

DAFTAR GAMBAR ... viii

DAFTAR LAMPIRAN ... ix

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah ... 1


(11)

Hendra Kartika , 2013

Pembelajaran Matematika Bberbantuan Software Matlab Sebagai Upaya Meninkgkatkan Kemampuan Komunikasi Matematik Dan Minat Belajar

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

vii

C. Tujuan Penelitian... 13

D. Manfaat Penelitian... 14

E. Definisi Operasional ... 15

BAB II KAJIAN TEORI A. Pengertian Media... 17

B. Media Pendidikan ... 18

C. Komunikasi Matematis ... 19

D. Minat Belajar ... 21

E. Aspek-Aspek Minat Terhadap Matematika ... 22

F. Komputer dalam Pendidikan ... 22

G. Komputer dalam Pendidikan Matematika ... 25

H. Komputer dalam Pengajaran Matematika ... 25

I. Pembelajaran Berbantuan Komputer ... 26

J. Keuntungan CAI ... 30

K. Kekurangan CAI ... 31

L. Software Matlab ... 32

M. Hipotesis Penelitian ... 43

BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian ... 44

B. Populasi dan Sampel ... 45

C. Variabel Penelitian ... 46

D. Instrumen Penelitian ... 46

1. Tes Kemampuan Komunikasi Matematis ... 46

2. Skala Minat Belajar ... 57

E. Prosedur Penelitian ... 61

E.1 Tahap Persiapan ... 61

E.2 Tahap Pelaksanaan ... 63

E.3 Tahap Pengolahan Data ... 64

E.3.1 Pengolahan Data Tes ... 64

E.3.2 Pengolahan Data Non-Tes ... 69

F. Pelaksanaan Penelitian ... 75

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian ... 77


(12)

Hendra Kartika , 2013

Pembelajaran Matematika Bberbantuan Software Matlab Sebagai Upaya Meninkgkatkan Kemampuan Komunikasi Matematik Dan Minat Belajar

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

viii

1. Kemampuan komunikasi Matematis ... 78

2. Minat Belajar ... 91

B. Pembahasan ... 101

1. Model Pembelajaran...101

2. Kemampuan Komunikasi Matematis...104

3. Minat Belajar...106

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan ... 107

B. Saran ... 108

DAFTAR PUSTAKA ... 110

LAMPIRAN-LAMPIRAN ... 114

RIWAYAT HIDUP DAFTAR TABEL Tabel 3.1 Pedoman Pemberian Skor Kemampuan Komunikasi Matematis ... 47

Tabel 3.2 Interpretasi Koefisien Korelasi Validitas ... 51

Tabel 3.3 Hasil Uji Validitas Butir Soal ... 52

Tabel 3.4 Interpretasi Koefisien Korelasi Reliabilitas ... 53

Tabel 3.5 Reliabilitas Tes Kemampuan Komunikasi Matematis ... 53

Tabel 3.6 Klasifikasi Indeks Daya Pembeda... 55

Tabel 3.7 Daya Pembeda Soal Kemampuan Komunikasi Matematis... 55


(13)

Hendra Kartika , 2013

Pembelajaran Matematika Bberbantuan Software Matlab Sebagai Upaya Meninkgkatkan Kemampuan Komunikasi Matematik Dan Minat Belajar

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

ix

Tabel 3.9 Tingkat Kesukaran Tes Kemampuan Komunikasi Matematis ... 56

Tabel 3.10 Hasil Uji Validitas Butir Item Pernyataan ... 59

Tabel 3.11 Reliabilitas Skala Minat ... 60

Tabel 3.12 Kriteria Skor Gain Ternormalisasi ... 65

Tabel 3.13 Rekapitulasi Appraisal Checklist Software Komputer ... 74

Tabel 4.1 Perolehan Skor Rata-rata, Deviasi Standar, dan Gain Ternormalisasi ... 78

Tabel 4.2 Uji Normalitas Skor Pre-test dan Post-test ... 80

Tabel 4.3 Uji Homogenitas Varians Skor Pre-test dan Post-test ... 81

Tabel 4.4 Uji Kesamaan Rataan Skor Pre-test... 83

Tabel 4.5 Uji Perbedaan Rataan Skor Post-test ... 85

Tabel 4.6 Rataan dan Kriteria N-gain Kemampuan Komunikasi Matematis 86 Tabel 4.7 Uji Normalitas Skor N-gain ... 88

Tabel 4.8 Uji Homogenitas Varians Skor N-gain ... 89

Tabel 4.9 Uji Perbedaan Rataan Skor N-gain Kemampuan Komunikasi Matematis ... 90

Tabel 4.10 Deskripsi Skor Minat Belajar Siswa ... 91

Tabel 4.11 Kriteria Nilai Minat Belajar Siswa Kelas Eksperimen ... 92

Tabel 4.12 Kriteria Nilai Minat Belajar Siswa Kelas Kontrol ... 93

Tabel 4.13 Nilai Minat Belajar Siswa Ditinjau dari Aspeknya ... 93

Tabel 4.14 Uji Normalitas Skor N-gain Minat Belajar ... 95

Tabel 4.15 Uji Homogenitas Varians Skor N-gain Minat Belajar ... 96

Tabel 4.16 Uji Perbedaan Rataan Skor N-gain Minat Belajar ... 97

Tabel 4.17 Uji Korelasi Pearson ... 98

Tabel 4.18 Rangkuman Pengujian Hipotesis pada Taraf Signifikansi 5% ... 99

DAFTAR GAMBAR Gambar 2.1 Akronim yang Berhubungan dengan CBI ... 25

Gambar 2.2 Jendela Utama Matlab ... 33

Gambar 2.3 Guide Quick Start ... 35

Gambar 2.4 Layout Editor... 36


(14)

Hendra Kartika , 2013

Pembelajaran Matematika Bberbantuan Software Matlab Sebagai Upaya Meninkgkatkan Kemampuan Komunikasi Matematik Dan Minat Belajar

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

x

Gambar 3.2 Alur Tahap Pelaksanaan ... 63 Gambar 3.3 Alur Pengolahan Data ... 64 Gambar 4.1 Grafik Data Skor Pre-test - Post-test ... 79 Gambar 4.2 Perbandingan Rataan Skor N-gain Kemampuan Komunikasi

Matematis ... 86 Gambar 4.3 Hasil Pengerjaan Siswa ... 102 Gambar 4.4 Hasil dengan Menggunakan GUI Matlab... 103

DAFTAR LAMPIRAN


(15)

Hendra Kartika , 2013

Pembelajaran Matematika Bberbantuan Software Matlab Sebagai Upaya Meninkgkatkan Kemampuan Komunikasi Matematik Dan Minat Belajar

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

xi

Lampiran A.2 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran ... 115

Lampiran A.3 Lembar Kerja Siswa ... 144

Lampiran A.4 Kisi-kisi Soal dan Tes untuk Mengukur kemampuan Komunikasi Matematis ... 161

Lampiran A.5 Kisi-kisi dan Skala Minat Belajar ... 169

Lampiran A.6 Appraisal Checklist SoftwareKomputer ... 175

Lampiran B.1 Hasil Uji Validitas Logis Tes Kemampuan Komunikasi Matematis ... 178

Lampiran B.2 Hasil Uji Coba Tes Kemampuan Komunikasi Matematis ... 182

Lampiran B.3 Hasil Uji Validitas Skala Minat Belajar... 186

Lampiran B.4 Hasil Uji Coba Skala Minat Belajar dengan MSI ... 192

Lampiran C.1 Data Pre-test, Post-test dan Gain Kemampuan Komunikasi Matematis Siswa Kelas Eksperimen ... 204

Lampiran C.2 Data Pre-test, Post-test dan Gain Kemampuan Komunikasi Matematis Siswa Kelas Kontrol ... 208

Lampiran C.3 Pengolahan Data dan Uji Statistik Pre-test, Post-test, N-gain Kemampuan Komunikasi Matematis Siswa ... 212

Lampiran D.1 Data Skala Minat Belajar Siswa ... 218

Lampiran D.2 Transformasi Skala Minat Belajar Siswa ... 222

Lampiran D.3 Data Skor Minat Belajar Siswa ... 229

Lampiran D.4 Data Pre-test, Post-test, dan N-gain Minat Belajar Siswa... 233

Lampiran D.5 Uji Statistik N-gain Skala Minat Belajar Siswa ... 236

Lampiran E.1 Surat Keterangan Pembimbing ... 239


(16)

Hendra Kartika , 2013

Pembelajaran Matematika Bberbantuan Software Matlab Sebagai Upaya Meninkgkatkan Kemampuan Komunikasi Matematik Dan Minat Belajar

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

1

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Dunia pendidikan saat ini telah banyak sekali mengalami perubahan baik dari segi muatan kurikulum sampai dengan penggunaan media yang digunakan dalam proses pembelajaran. Media yang digunakan tidak hanya papan dan alat tulis saja, tetapi juga media yang relatif lebih baru, yang diharapkan dapat menunjang proses pembelajaran. Salah satu alternatif media yang dapat diintegrasikan dalam proses pembelajaranadalah media yang berbasis teknologi.

Teknologi sampai dengan saat ini telah mengalamiperkembangan

yang sangat pesat seiring denganpenemuan dan pengembangan

ilmupengetahuan, sehingga mampumenciptakan alat-alat yang

mendukungperkembangan dan perubahan dalam banyak domain kehidupan sosial dan individual (Kahveci, 2011:71). Sekarang ini, dengan menggunakan perangkat teknologi, kita dapat berkomunikasi dengan siapapun, kapanpun, dan dimanapun tidak terbatas pada tempat, jarak, dan waktu. Perangkat teknologi juga memudahkan kita untuk memperoleh berbagai macam informasi yang dibutuhkan secara praktis dan dalam waktu yang relatif singkat.

Penggunaan teknologi untuk kepentingan pelaksanaan pendidikan, khususnya pembelajaran juga telah berkembang pesat. Perkembangan


(17)

Hendra Kartika , 2013

Pembelajaran Matematika Bberbantuan Software Matlab Sebagai Upaya Meninkgkatkan Kemampuan Komunikasi Matematik Dan Minat Belajar

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

2

teknologi informasi dan komunikasi telah memberikan kemudahan dalam mencari informasi dan berkomunikasi. Belajar saat ini tidak harus berada ditempat dan waktu yang sama, tetapi dimungkinkan berada ditempat dan waktu yang berbeda, seperti penggunaan e-learning, teleconference, dsb.

Belajar juga tidak hanya bersumber pada buku cetak saja, tetapi bisa didapatkan dari internet, e-book, e-journal, dsb.

Selain itu, teknologi juga telah mempengaruhi cara pendidikan yang dilakukan pada semua tingkatan (Kahveci, 2011:71). Dari perguruan tinggi, SMA, SMP, bahkan sampai siswa SD saat ini telah mengenal perangkat-perangkat teknologi seperti, komputer, internet, dsb. Oleh karena itu, proses pembelajaran yang dilaksanakan seharusnya mengikuti teknologi yang sedang berkembang.

Dalam mengikuti perkembangan yang ada dan melayani kepentingan pendidikan yang berbasis teknologi, media elektronik dapat dimanfaatkan sebagai sarana untuk mendukung pembelajaran. pengajar dapatmemanfaatkan perangkat elektronik sebagai media pembelajaran yang melibatkan siswa secara langsung.

Salah satu produk dari ilmu pengetahuan dan teknologi yang sedang populer saat ini adalah perangkat komputer dan program aplikasinya. Komputer merupakan suatu piranti yang dapat melakukan operasi hitung atau mengolah data dan menyajikan hasilnya sebagai informasi (Ibrahim, 2009:109). Menurut Hartono (Hardianto, 2012:1) komputer yang merupakan


(18)

Hendra Kartika , 2013

Pembelajaran Matematika Bberbantuan Software Matlab Sebagai Upaya Meninkgkatkan Kemampuan Komunikasi Matematik Dan Minat Belajar

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

3

suatu sistem yang terdiri atas perangkat software, hardwaredan

brainwaremengalami pertumbuhan yang pesat, bahkan komputer

disebut-sebut sebagai tonggak awal revolusi teknologi digital. Menurut Dryden & Vos (Hardianto, 2012:2) revolusi teknologi komputer yang semakin canggih dengan ukuran semakin kecil namun memiliki kapasitas dan kecepatan yang semakin besar, fungsinya semakinmeluas seiring dengan berkembangnya temuan-temuan kreatif perangkat lunaknya (software) akan menyebabkan

terjadinya revolusi dalam belajar. Komputer yang semula sekadar untuk membantu memecahkan hitung-hitungan rumit kini bisa dipakai untuk olah kata, olah data, olah gambar, dan pangkalan data berbagai bidang kehidupan.

Komputerdengan berbagai perangkat dan kemampuan yang

dimilikinya merupakan peralatan yang canggih dan populer saat ini. Perkembangan teknologinya sangat cepat dan tak terkendali. Teknologi yang dimilikinya mempunyai potensi yang luar biasa dan dapat diterapkan dalam berbagai bidang kehidupan, tak terkecuali dalam bidang pendidikan. Komputer dilahirkan dan dibesarkan dalam dunia pendidikan sehingga penggunaan dan kemanfaatannya selayaknya diterapkan dalam dunia pendidikan, khususnya sebagai media pembelajaran.Penggunaan komputer dalam kegiatan pembelajaran memberikan kemudahan dan menyenangkan serta lebih berinteraktif. Dalam kegiatan pembelajaran, komputer dapat digunakan sebagai alat bantu untuk memecahkan masalah didalam proses belajar-mengajar (Hiedayat&Sulistyowati, 2010:87).


(19)

Hendra Kartika , 2013

Pembelajaran Matematika Bberbantuan Software Matlab Sebagai Upaya Meninkgkatkan Kemampuan Komunikasi Matematik Dan Minat Belajar

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

4

Berdasarkan survei yang dilakukan Kementerian Komunikasi dan Informatika (KOMINFO) dalam Indikator Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) Indonesia tahun 2011, untuk penggunaan TIK oleh sektor pendidikan berdasarkan jenis sarana TIK, hasil survei menunjukkan bahwa 22,6% sekolah menggunakan radio pada kegiatan pengajaran, 48,81% sekolah menggunakan televisi pada kegiatan pengajaran, 94,38% sekolahmemiliki akses telepon, 98% sekolah telah menggunakan komputer pada kegiatan pengajaran dan 80,03% sekolah memiliki akses internet. Sarana TIK yang paling sering digunakan adalah komputer, yakni selama 6,5 jam per minggu. Sarana lain yakni internet digunakan rata-rata selama 4,1 jam per minggu sedangkan televisi hanya selama 3,3 jam per minggu. Sarana yang paling sedikit penggunaannya adalah radio, rata-rata hanya selama 2,2 jam per minggu.

Sebanyak 86,5% komputer digunakan untuk kegiatan belajar-mengajar dan 13,5% komputer digunakan untuk kegiatan administrasi sekolah. Mayoritas komputer di sekolah sudah terkoneksi internet, baik untuk tujuan kegiatan belajar-mengajar maupun kegiatan administrasi. Mayoritas sekolah (83%) mengajarkan keterampilan komputer dasar. Dalam hal waktu dimulainya pelajaran keterampilan komputer dasar, terlihat kesamaan untuklevel SD, SMP, SMA, dan SMK yakni pada level awal untuk setiap jenjang tersebut yakni kelas I, kelas VII, dan kelas X. Hasil survei


(20)

Hendra Kartika , 2013

Pembelajaran Matematika Bberbantuan Software Matlab Sebagai Upaya Meninkgkatkan Kemampuan Komunikasi Matematik Dan Minat Belajar

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

5

Office sebagai salah satu pelajarannya.Sebanyak 25,87% sekolah juga mengajarkan Open Office sedangkan desain grafis (36,16%), keterampilan lainnya (28,90%)dan pemrograman (14,33%) (Tim Indikator TIK Indonesia:2011:53-63).

Hasil survei menunjukkan bahwa komputer sudah digunakan secara luas di sekolah. Hal ini berarti, kebutuhan akan teknologi dan literasi komputer dalam sistem pendidikan telah menyatu. Seperti yang tertuang dalam kalimat terakhir bagian latar belakang pada standar isi mata pelajaran

matematika untuk SMA/MA tertulis “Untuk meningkatkan keefektifan

pembelajaran, sekolah diharapkan menggunakan teknologi informasi dan komunikasi seperti komputer, alat peraga atau media lainnya. Selain itu, perlu ada pembahasan mengenai bagaimana matematika banyak diterapkan dalam teknologi informasi sebagai perluasanpengetahuan peserta didik”. Dari kalimat tersebut dapat diambil kesimpulan bahwa guru diharapkan mau

menggunakan/memanfaatkan media untuk dapat/lebih meningkatkan

keefektifan pembelajarannya.

Berdasarkan McCormick (Bada dkk., 2009:443) komputer dapat digunakan untuk keragaman, pengembangan, dan meningkatkan hubungan pedagogik dalam pembelajaran. Selain itu, pengembangan teknologi hanya dapat ditingkatkan melalui kesesuaian perolehan ilmu pengetahuan yang dapat diwujudkan melalui pendidikan sains, matematika, dan pendidikan komputer. Dengan demikian, perkembangan teknologi komputer khususnya


(21)

Hendra Kartika , 2013

Pembelajaran Matematika Bberbantuan Software Matlab Sebagai Upaya Meninkgkatkan Kemampuan Komunikasi Matematik Dan Minat Belajar

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

6

dengan program-program aplikasinya, semakin memberikan manfaat yang besar pada dunia pendidikan (sekolah) baik itu untuk membantu dalam bidang administrasi maupun dalam bidang instruksional (pengajaran) (Wijaya dan Surya, 2009:4).

Dalam lingkungan pendidikan dan pelatihan istilah penggunaan komputer dalam pembelajaran lebih dikenal dengan sebutan Pembelajaran Berbantuan Komputer (PBK). Pembelajaran berbantuan komputer lebih dikenal dengan istilah Computer-Assisted Instruction (CAI).Menurut Yazdani

(Pillay & Wills, 1996:28) Computer-Assisted Instruction (CAI) pertama kali

diperkenalkan pada pertengahan tahun 1950. Menurut Yong (Pillay & Wills, 1996:28) lebih dari dua dekade CAI berkembang dari penggunaan komputer

mainframe ke micro-computer yang telah memberikan kesempatan ke

berbagai sekolah dan institusi pendidikan dalam menerapkan media pembelajaran berbantuan komputer.

Menurut Anderson (Sa’ad W.H. dan Sulistiyowati, 2010) istilah CAI

dapat didefinisikan sebagai penggunaan komputer dalam pembelajaran atau pembelajaran berbantuan komputer dimana penggunaannya dimaksudkan untuk menyampaikan isi pelajaran, memberi latihan-latihan dan melihat kemajuan belajar bagi siswa. CAI adalah sebuah model pembelajaran dengan media komputer, yang berfungsi sebagai perantara antara guru, materi, dan siswa. Guru mengajar dan menyampaikan materi menggunakan media yang sesuai dengan kemajuan saat ini, yaitu dengan adanya integrasi teknologi


(22)

Hendra Kartika , 2013

Pembelajaran Matematika Bberbantuan Software Matlab Sebagai Upaya Meninkgkatkan Kemampuan Komunikasi Matematik Dan Minat Belajar

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

7

sehingga materi yang disampaikan tidak hanya berbentuk cetak saja tetapi mempunyai bentuk yang berbeda dari biasa. Siswa mempunyai wawasan dan pengalaman baru tentang cara belajar bahwa belajar tidak hanya bersumber dari media cetak, bisa dari softcopy materi hasil presentasi guru, e-book,

program aplikasi pendidikan, dll, sehingga ketika materi tersebut diperlukan untuk dipelajari kembali, siswa tinggal plug and play dari perangkat

penyimpanan seperti flashdisk, hardisk, dsb ke komputer.

Penggunaan software dalam matematika sangat membantu

mempercepat pengolahan dan penyajian data. Sebagai contoh, untuk mengolah dan menyajikan data yang berjumlah 100, tanpa menggunakan

software komputer, akan memerlukan waktu berjam-jam hanya untuk

mengurutkan data saja, belum untuk perhitungan-perhitungan yang lain. Dari contoh tersebut, penggunaan software matematika sangat diperlukan untuk

menyelesaikan masalah-masalah matematika. Begitu juga dengan

penggunaan software matematika untuk pembelajaran, diharapkan dapat

membantu dalam memahami dan menambah minat belajar siswa yang menganggap pelajaran matematika rumit, susah, dan membosankan. Sesuai dengan pernyataan Abdurahman (Surya, 2010:1) bahwa: “Dari berbagai bidang studi yang diajarkan di sekolah, matematika merupakan yang dianggap paling sulit oleh siswa, baik yang tidak berkesulitan belajar dan lebih bagi siswa yang kesulitan belajar”.


(23)

Hendra Kartika , 2013

Pembelajaran Matematika Bberbantuan Software Matlab Sebagai Upaya Meninkgkatkan Kemampuan Komunikasi Matematik Dan Minat Belajar

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

8

Menurut Usman (Aritonang, 2008:14) kondisi belajar-mengajar yang efektif adalah adanya minat dan perhatian siswa dalam belajar.Minat merupakan suatu sifat yang cenderung menetap pada diri seseorang.Minat besar sekali pengaruhnya terhadap belajar. Siswa yang mempunyai minat yang tinggi, akan menaruh perhatian yang lebih terhadap pelajaran.

Pengamatan penulis di lapangan menunjukkan bahwa masalah yang terjadi dalam pembelajaran terutama yang berhubungan dengan minat belajar adalah kurangnya minat siswa terhadap pelajaran tertentu.Demikian halnya dengan minat siswa terhadap pelajaran matematika.Kenyataan menunjukkan bahwa matematika merupakan pelajaran yang kurang diminati oleh banyak siswa (Marfuah, 2010:29).Hal ini menjadi tugas guru untuk menyajikan materi dengan pemilihan strategi dan media pembelajaran yang diharapkan dapat meningkatkan minat belajar siswa.Salah satunya dengan pemilihan media pembelajaran berbantuan software komputer.

Saatini telah banyak berkembang berbagai software matematika yang

dapat dimanfaatkan untuk mengembangkan dunia pendidikan. Software

matematika juga dapat digunakan untuk menunjang pembelajaran

matematika, yakni sebagai media pembelajaran matematika. Software

matematika yang dapat digunakan Salah satunya adalah software Matlab.

Matlab adalah salah satu software aplikasi matematika yang

pemakaiannya sangat mudah dengan antarmuka yang sederhana. Selain sebagai alat bantu pemecahan masalah matematika, baik secara interaktif


(24)

Hendra Kartika , 2013

Pembelajaran Matematika Bberbantuan Software Matlab Sebagai Upaya Meninkgkatkan Kemampuan Komunikasi Matematik Dan Minat Belajar

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

9

maupun melalui pemrograman, Matlab juga merupakan software untuk

pendidikan (Sahid, 2006).

Dalam dunia perguruan tinggi, khususnya untuk program studi sains dan teknik, Matlab sudah banyak digunakan untuk melakukan komputasi numerik, simbolik (dengan menggunakan paket Symbolic), visualisasi, serta

pemrograman.Salah satu fasilitas yang dimiliki Matlab yaitu GUIDE atau

GUI builder. GUI dibangun dengan obyek grafik seperti tombol (button),

kotak teks, slider, menu dan lain-lain. Aplikasi yang menggunakan GUI umumnya lebih mudah dipelajari dan digunakan karena orang yang menjalankannya tidak perlu mengetahui perintah yang ada dan bagaimana kerjanya” (Dieka, 2011:1).

Proses belajar dan mengajar adalah proses penyampaian informasi. Informasi tersebut dapat tersampaikan jika pemberi informasi mempunyai kemampuan komunikasi yang baik sehingga penerima memperoleh informasi yang utuh dari sumbernya. Dalam pembelajaran, pemberi informasi tidak hanya guru, tetapi bisa juga siswa. Guru hanya berfungsi sebagai fasilitator yang memberikan permasalahan kepada siswa dan siswa diminta untuk menyelesaikan permasalahan tersebut serta mengkomunikasikan temuan-temuan yang diperoleh. Kegiatan ini sejalan dengan salah satu tujuan pelajaran matematika yaitu agar peserta didik memiliki kemampuan mengkomunikasikan gagasan dengan simbol, tabel, diagram, atau media lainuntuk memperjelas keadaan atau masalah.


(25)

Hendra Kartika , 2013

Pembelajaran Matematika Bberbantuan Software Matlab Sebagai Upaya Meninkgkatkan Kemampuan Komunikasi Matematik Dan Minat Belajar

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

10

Berdasarkan Permendiknas Nomor 23 tahun 2006 tentang Standar Kompetensi Lulusan untuk tingkat SMA/MA, salah satunya tercantum bahwa siswa diharapkan mampu memahami dan mengaplikasikan penyajian data dalam bentuk tabel, diagram, gambar, grafik, dan ogive, ukuran pemusatan,

letak dan ukuran penyebaran.Mata pelajaran matematika pada satuan pendidikan SMA/MA meliputi aspek-aspek tersebut.

Materi pada pelajaran matematika adalah materi yang banyak menyajikan tabel, gambar, diagram, dan grafik.Dalam hal ini, yang perlu dilakukan siswa dalam materi yang memuat aspek-aspek tersebut adalah

bagaimana siswa dapat memahami dan menyajikan data serta

mengkomunikasikan informasi yang diperoleh sehingga data-data dari hasil perhitungan menjadi lebih bermakna.

Kemampuan komunikasi matematis perlu menjadi fokus perhatian dalam pembelajaran matematika, sebab melalui komunikasi, siswa dapat mengorganisasi dan mengkonsolidasi berpikir matematikanyadan siswa dapat mengeksplorasi ide-ide matematika (NCTM, 2000). Oleh karena itu, siswa perlu dibiasakan dalam pembelajaran untuk memberikan argumen terhadap setiap jawabannya serta memberikan tanggapan atas jawaban yang diberikan oleh orang lain, sehingga apa yang sedang dipelajari menjadi bermakna baginya. Hal ini berarti guru harus berusaha untuk mendorong siswanya agar mampu berkomunikasi (Fachrurazi, 2011:78).


(26)

Hendra Kartika , 2013

Pembelajaran Matematika Bberbantuan Software Matlab Sebagai Upaya Meninkgkatkan Kemampuan Komunikasi Matematik Dan Minat Belajar

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

11

Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan oleh Rohaeti (2003), rata-rata kemampuan komunikasi matematis siswa berada dalam kualifikasi kurang.Demikian juga Purniati (2004), respons siswa terhadap soal-soal komunikasi matematis umumnya kurang.Hal ini dikarenakan soal-soal pemecahan masalah dan komunikasi matematismasih merupakan hal-hal yang

baru, sehingga siswa mengalami kesulitan dalam

menyelesaikannya.Penelitian tesebut menunjukkan bahwa, kenyataan dilapangan hasil pembelajaran matematika di Indonesia dalam aspek komunikasi matematis masih rendah.

Selain itu pada laporan TIMSS 2003 (Fachrurazi, 2011:78), siswa Indonesia berada pada posisi 34 dari 45 negara yang disurvei.Prestasi Indonesia jauh di bawah Negara-negara Asia lainnya.Dari kisaran rata-rata skor yang diperoleh oleh setiap Negara 400-625 dengan skor ideal 1.000, nilai matematika Indonesia berada pada skor 411. Khususnya kemampuan komunikasi matematis siswaIndonesia, laporan tersebut menunjukkan bahwa kemampuan siswa Indonesia dalam komunikasi matematis sangat jauh di bawah negara-negara lain. Sebagai contoh, untuk permasalahan matematika yang menyangkut kemampuan komunikasi matematis, siswa Indonesia yang berhasil benar hanya 5% dan jauh di bawah Negara seperti Singapura, Korea, dan Taiwan yang mencapai lebih dari 50%.

Hasil penelitian Trends International Mathematics and Science Study


(27)

Hendra Kartika , 2013

Pembelajaran Matematika Bberbantuan Software Matlab Sebagai Upaya Meninkgkatkan Kemampuan Komunikasi Matematik Dan Minat Belajar

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

12

Indonesia berada di urutan ke-38 dari 63 negara.Indonesia berada di urutan ke-38 dengan skor 386 dari 42 negara yang siswanya dites.Di bawah Indonesia hanya Suriah, Maroko, Oman, dan Ghana.Pencapaian prestasi belajar siswa Indonesia di bidang sains dan matematika, menurun.Siswa Indonesia masih dominan dalam level rendah, atau lebih kepada kemampuan menghafal dalam pembelajaran sains dan matematika.

Sehubungan dengan hal tersebut, maka guru selaku fasilitator dan mediator dalam pengajaran dan pembelajaran, harus melakukan inovasi yang memberikan wawasan dan pengalaman baru bagi siswa dalam belajar serta dapat meningkatkan minat belajar dan kemampuan-kemampuan matematis, khususnya kemampuan komunikasi matematis siswa.

Hasil studi pendahuluan terhadap 38 siswa SMA yang telah diperlihatkan software Matlab, menyatakan bahwa 16% tidak mengerti, 47%

kurang mengerti dan 37% mengerti tentang penggunaan software tersebut.

Dari fasilitas yang dimiliki sekolah seperti laboratorium komputer, infocus,

dan ruang moving class, 95% siswa menyatakan belum pernah ada

sebelumnya guru yang menggunakan program aplikasi komputer dalam pembelajaran matematika, hanya 5% yang menyatakan pernah ada pembelajaran matematika yang menggunakan program aplikasi komputer itupun di SMP/MTs. Hal ini sesuai dengan survey yang dilakukan KOMINFO, rata-rata kegiatan belajar-mengajar dengan menggunakan TIK


(28)

Hendra Kartika , 2013

Pembelajaran Matematika Bberbantuan Software Matlab Sebagai Upaya Meninkgkatkan Kemampuan Komunikasi Matematik Dan Minat Belajar

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

13

mata pelajaran matematika memiliki waktu yang lebih rendah, yakni 2,9 jam per minggu (Tim Indikator TIK Indonesia, 2011:55).

Dari pertanyaan yang berhubungan dengan kemampuan komunikasi matematis, ketika siswa diminta untuk menjelaskan, 72% siswa menyatakan dapat menghitung tetapi tidak tahu bagaimana caranya dan 24% tidak tahu sama sekali. Ketika siswa diminta untuk menjawab pertanyaan tentang konsep matematika, 42% siswa menjawab salah, 53% menjawab benar, dan 5% tidak tahu. Hal ini dikarenakan masih adanya anggapan siswa bahwa pelajaran matematika memerlukan banyak sekali rumus dan prosedur yang harus dihitung. Hasil studi tersebut menunjukkan bahwa kemampuan komunikasi matematis dan minat belajar siswa terhadap pelajaran matematika masih rendah, sehingga diperlukan alat bantu pembelajaran agar siswa mendapatkan wawasan, pengalaman baru dan dapat meningkatkan kemampuan komunikasi matematis serta minat dalam belajar.

Berdasarkan permasalahan diatas, maka peneliti ingin mengadakan penelitian yang terkait dengan kemampuan komunikasi matematis dan minat belajar dengan menggunakan program aplikasi komputer terhadap siswa

SMA, sehingga penelitian ini mengambil judul “Pembelajaran Matematika

Berbantuan Software Matlab Sebagai Upaya Meningkatkan

Kemampuan Komunikasi Matematis dan Minat Belajar Siswa SMA”.


(29)

Hendra Kartika , 2013

Pembelajaran Matematika Bberbantuan Software Matlab Sebagai Upaya Meninkgkatkan Kemampuan Komunikasi Matematik Dan Minat Belajar

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

14

Sesuai dengan latar belakang masalah tersebut, peneliti merumuskan pokok masalah sebagai berikut.

1. Bagaimana kemampuan komunikasi siswa sebelum dan sesudah

pembelajaran berbantuan software Matlab dan pembelajaran

konvensional?

2. Apakah peningkatan kemampuan komunikasi siswa yang pembelajarannya

berbantuan software Matlab lebih baik daripada siswa yang

pembelajarannya dengan model konvensional?

3. Bagaimana minat belajar siswa dalam matematika setelah pembelajaran berbantuan softwareMatlab dan pembelajaran konvensional?

4. Apakah peningkatan minat belajar siswa yang pembelajarannya

berbantuan software Matlab lebih baik daripada siswa yang

pembelajarannya dengan model konvensional?

5. Apakah terdapat hubungan antara kemampuan komunikasi matematis dan

minat belajar siswa setelah pembelajaran berbantuan software Matlab dan

pembelajaran konvensional?

C. Tujuan Penelitian

Tujuan dari penelitian ini yaitu:

1. Mengetahui bagaimana kemampuan komunikasi siswa sebelum dan

sesudah pembelajaran menggunakansoftware Matlab maupun siswa yang


(30)

Hendra Kartika , 2013

Pembelajaran Matematika Bberbantuan Software Matlab Sebagai Upaya Meninkgkatkan Kemampuan Komunikasi Matematik Dan Minat Belajar

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

15

2. Mengkaji peningkatan kemampuan komunikasi siswa yang

pembelajarannya menggunakan software Matlab dengan siswa yang

pembelajarannya dengan model konvensional.

3. Mengkaji minat belajar siswa yang mendapatkan pembelajaran berbantuan

software Matlab dan siswa yang mendapatkan pembelajaran konvensional.

4. Mengkaji hubungan antara minat belajar dan kemampuan komunikasi matematis siswa pada kelas yang menggunakan pembelajaran berbantuan software Matlab dan siswa pada kelas yang menggunakan pembelajaran konvensional.

D. Manfaat Penelitian

Manfaat yang diharapkan dalam penelitian ini adalah:

1. Menghasilkan media pembelajaran dalam bentuk program aplikasi

pembelajaran yang dapat digunakan untuk membantu guru dalam menerapkan pendekatan pembelajaran berbantuan komputer tipe tutorial.

2. Memberikan motivasi kepada guru untuk menerapkan pembelajaran

berbantuan komputer sebagai upaya untuk meningkatkan kemampuan komunikasi matematis siswa.

3. Memberikan pengalaman baru kepada siswa dalam pembelajaran


(31)

Hendra Kartika , 2013

Pembelajaran Matematika Bberbantuan Software Matlab Sebagai Upaya Meninkgkatkan Kemampuan Komunikasi Matematik Dan Minat Belajar

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

16

4. Sebagai pembelajaran alternatif yang dapat digunakan di kelas, khususnya dalam usaha meningkatkan kemampuan komunikasi matematik siswa menggunakan software Matlab.

E. Definisi Operasional

Dalam usulan penelitian ini, terdapat beberapa istilah yang terkait dengan penelitian, untuk menghindari perbedaan makna, maka peneliti akan menguraikan makna yang dimaksud dalam penelitian ini, diantaranya adalah sebagai berikut:

1. Kemampuan komunikasi matematisadalah kemampuan mengekspresikan,

menginterpretasikan situasi atau ide-ide matematika dalam bentuk gambar, diagram atau grafik dan menyusun argumen atau mengungkapkan pendapat serta memberikan penjelasan atas jawaban.

2. Pembalajaran berbantuan software Matlab yang dimaksud dalam

penelitian ini adalah Computer-Assisted Instruction atau pembelajaran

berbantuan komputer yang menggunakan software Matlab dengan

pendekatan tutorial.

3. Software Matlab adalah program aplikasi matematika yang dapat

digunakan untuk menyelesaikan berbagai masalah matematika, sebagai alat bantu pemecahan masalah matematika, baik secara interaktif maupun melalui pemrograman. Pemakaiannya sangat mudah dengan antarmuka


(32)

Hendra Kartika , 2013

Pembelajaran Matematika Bberbantuan Software Matlab Sebagai Upaya Meninkgkatkan Kemampuan Komunikasi Matematik Dan Minat Belajar

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

17

yang sederhana dan fungsi-fungsi yang lengkap untuk mendukung pembelajaran matematika.

4. Minat belajar adalah ketertarikan terhadap belajar yang menaruh perhatian pada suatu pelajaran tertentu dan disertai hasrat untuk mengetahui, mempelajari, dan membuktikannya melalui partisipasi aktif dalam kegiatan belajar.

5. Pembelajaran konvensional adalah pembelajaran dengan pendekatan

ekspositori. Guru hanya menjelaskan materi pelajaran di depan kelas dan siswa mencatat, mendengarkan, bertanya dan guru memberikan soal-soal sebagai latihan untuk dikerjakan di kelas ataupun di rumah.


(33)

Hendra Kartika , 2013

Pembelajaran Matematika Bberbantuan Software Matlab Sebagai Upaya Meninkgkatkan Kemampuan Komunikasi Matematik Dan Minat Belajar

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

44

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Desain Penelitian

Penelitian ini merupakan penelitian kuasi eksperimen karenapada penelitian ini subyek tidak dikelompokkan secara acak tetapi dipilih berdasarkan kelompok-kelompok yang sudah terbentuk secara alamiah. Penelitian eksperimen pada umumnya dilakukan untuk membandingkan dua kelompok atau lebih dan menggunakan ukuran-ukuran statistik tertentu (Ruseffendi, 2005:42).

Desain penelitian yang digunakan adalah pretest-postest control group

design (Philip dkk, 2011). Desain ini dipilih karena peneliti beranggapan

bahwa subjek tidak dikelompokkan secara acak, tetapi peneliti menerima keadaan subjek seadanya. Pada penelitian ini juga terdapat pretes, perlakuan yang berbeda dan postes. Berikut ini disajikan desain penelitian

pretest-postest control group design.

Kelas Eksperimen O X O Kelas Kontrol O O

O : Pretes dan postes (tes kemampuan komunikasi matematis). X : Perlakuan pembelajaran menggunakan software Matlab


(34)

Hendra Kartika , 2013

Pembelajaran Matematika Bberbantuan Software Matlab Sebagai Upaya Meninkgkatkan Kemampuan Komunikasi Matematik Dan Minat Belajar

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

45 Pembelajaran, baik pada kelompok eksperimen maupun kontrol dilakukan oleh peneliti. Hal ini dilakukan agar tindakan pembelajaran yang telah direncanakan oleh peneliti dapat terlaksana dengan maksimal.

B. Populasi dan Sampel

Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XI SMA se Kabupaten Karawang Tahun Ajaran 2012/2013.Pemilihan tingkat kelas, dalam hal ini kelas XI, karena materi yang digunakan terdapat pada kelas XI SMA.

Penelitian ini dilaksanakan di SMAN 1Jatisari Karawang dengan pertimbangan bahwa memiliki fasilitas yang memadai untuk dilakukan penelitian, seperti ketersediaan infocus, ruang laboratorium komputer, dan

ruang moving class. Penggunaan komputer/laptop sendiri menjadi salah satu

pendukung untuk terlaksananya penggunaan softwareMatlab dalam

pembelajaran matematika SMA kelas XI.

Sampel penelitian ini terdiri dari dua kelas yang dipilih berdasarkan pertimbangan dari pihak sekolah (purpossive sampling), yaitu kelas XI IPA 1

sebanyak 39 siswa dan kelas XI IPA 2 sebanyak 39 siswa. Untuk selanjutnya kelas XI IPA 2 disebut kelas eksperimen dan kelas XI IPA 1 kelas kontrol. Pemilihan kelas diperoleh berdasarkan pertimbangan guru matematika di sekolah tersebut.


(35)

Hendra Kartika , 2013

Pembelajaran Matematika Bberbantuan Software Matlab Sebagai Upaya Meninkgkatkan Kemampuan Komunikasi Matematik Dan Minat Belajar

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

46

C. Variabel Penelitian

Variabel dalam penelitian ini adalah melibatkan dua jenis variabel yakni variabel bebas yaitu pembelajaran berbantuansoftware Matlab dan

pembelajaran konvensional,sedangkan variabel terikatnya adalah kemampuan komunikasi matematis dan minat belajar siswa.

D. Instrumen Penelitian

Data dalam penelitian ini akan diperoleh dengan menggunakan tiga instrumen, yang terdiri dari: (1) soal tes kemampuan komunikasi; (2) menggunakan skala Likert mengenai minat siswa terhadap pembelajaran ; (3) jurnal (catatan) harian siswa untuk setiap pembelajaran.

Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah berupa tes dan non-tes. Instrumen tes berupa soal kemampuan komunikasi yang berbentuk uraian. Sedangkan instrumen non-tes berupa skala minat belajar siswa

terhadap pembelajaran berbantuan software Matlab selama proses

pembelajaran.

1. Tes Kemampuan Komunikasi Matematis

Tes kemampuan matematika yang akan digunakan berupa tes tertulis kemampuan komunikasi matematis. Soal tes kemampuan komunikasi matematis masing-masing sebanyak 4 soal uraian. Tes tertulis ini terdiri dari pretes dan postes yang dibuat sama. Pretes dilakukan untuk untuk mengetahui


(36)

Hendra Kartika , 2013

Pembelajaran Matematika Bberbantuan Software Matlab Sebagai Upaya Meninkgkatkan Kemampuan Komunikasi Matematik Dan Minat Belajar

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

47 kemampuan awal siswa pada dua kelas yang menjadi sampel penelitian. Hasil pretes ini digunakan sebagai tolak ukur peningkatan prestasi belajar sebelum mendapatkan pembelajaran berbantuan softwareMatlab, sedangkan postes

dilakukan untuk mengetahui perolehan hasil belajar dan ada tidaknya perubahan yang signifikan setelah mendapatkan pembelajaran berbantuan

software Matlab.

Langkah awal dalam menyusun instrumen adalah membuat kisi-kisi soal tes komunikasi. Selanjutnya menentukan pedoman pemberian skor untuk tes kemampuan komunikasi matematis. Untuk memberikan penilaian yang objektif, kriteria pemberian skor untuk soal tes kemampuan komunikasi berpedoman pada Holistic Scoring Rubrics yang dikemukakan oleh, Cai,

Lane, dan Jakabcsin (Sriwiani, 2011) yang kemudian diadaptasi. Kriteria skor untuk tes ini dapat dilihat pada Tabel 3.1 berikut:

Tabel 3.1

Pedoman Pemberian Skor Kemampuan Komunikasi matematis

Skor Respon Siswa

0 Tidak ada jawaban/salah menginterpretasikan

1 Hanya sedikit yang benar dari penjelasan konsep, ide atau persoalan dengan kata-kata sendiri dalam bentuk penulisan kalimat secara matematik.

2 Hanya sebagian yang benar dari penjelasan konsep, ide atau persoalan dengan kata-kata sendiri dalam bentuk penulisan kalimat secara matematik dan masuk akal.

3 Semua penjelasan dengan menggunakan gambar, fakta, dan


(37)

Hendra Kartika , 2013

Pembelajaran Matematika Bberbantuan Software Matlab Sebagai Upaya Meninkgkatkan Kemampuan Komunikasi Matematik Dan Minat Belajar

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

48 benar namun mengandung sedikit kesalahan

4 Semua penjelasan dengan menggunakan gambar, fakta, dan

hubungan dalam menyelesaikan soal, dijawab dengan lengkap, jelas dan benar

Bahan dan materi pelajaran yang disampaikan dalam penelitian adalah materi pada tingkat SMA kelas XI menggunakan kurikulum KTSP. Jadi penyusunan soal tes juga mengacu pada materi yang digunakan saat penelitian yaitu materi SMA kelas XI dengan menggunakan kurikulum KTSP. Untuk mendapatkan validitas, reliabilitas, tingkat kesukaran dan daya pembeda maka soal tersebut terlebih dahulu dikonsultasikan pada ahlinya dan diuji cobakan pada kelas lain di sekolah pada tingkat dan karakteristik yang sama. Pengukuran validitas, reliabilitas, tingkat kesukaran dan daya pembeda soal tes tersebut diuraikan berikut ini.

Sebelum tes kemampuan komunikasi matematis digunakan dilakukan uji coba dengan tujuan untuk mengetahui apakah soal tersebut sudah memenuhi persyaratan validitas, reliabilitas, tingkat kesukaran dan daya pembeda.Soal tes kemampuan komunikasi matematis ini diujicobakan pada siswa kelas XII IPA 2 SMAN 1 Cikampek yang telah menerima materi turunan. Tahapan yang dilakukan pada uji coba tes kemampuan komunikasi matematis sebagai berikut:


(38)

Hendra Kartika , 2013

Pembelajaran Matematika Bberbantuan Software Matlab Sebagai Upaya Meninkgkatkan Kemampuan Komunikasi Matematik Dan Minat Belajar

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

49 Tes yang dijadikan alat pengumpulan data harus divalidkan terlebih dahulu.Menurut Arikunto (Riduwan, 2004) validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat keandalan atau kesahihan suatu alat ukur.Validitas instrumen diketahui dari hasil pemikiran dan hasil pengamatan.dari hasil tersebut akan diperoleh validitas teoritik dan validitas empirik.

1) Validitas Teoritik

Validitas teoritik untuk sebuah instrumen evaluasi menunjuk pada kondisi bagi sebuah instrumen yang memenuhi persyaratan valid berdasarkan teori dan aturan yang ada.Pertimbangan terhadap soal tes kemampuan berpikir logis yang berkenaan dengan validitas isi dan validitas muka diberikan oleh ahli.

Validitas isi suatu alat evaluasi artinya ketepatan alat tersebut ditinjau dari segi materi yang dievaluasikan (Suherman, 2001: 131).Validitas isi dilakukan dengan membandingkan antara isi instrumen dengan materi pelajaran yang telah diajarkan.Apakah soal pada instrumen penelitian sesuai atau tidak dengan indikator.

Validitas muka dilakukan dengan melihat tampilan dari soal itu yaitu keabsahan susunan kalimat atau kata-kata dalam soal sehingga jelas pengertiannya dan tidak salah tafsir.Jadi suatu instrumen dikatakan memiliki validitas muka yang baik apabila instrumen tersebut mudah dipahami maksudnya sehingga tes tidak mengalami kesulitan ketika menjawab soal.


(39)

Hendra Kartika , 2013

Pembelajaran Matematika Bberbantuan Software Matlab Sebagai Upaya Meninkgkatkan Kemampuan Komunikasi Matematik Dan Minat Belajar

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

50 Sebelum tes tersebut digunakan, terlebih dahulu dilakukan validitas muka dan validitas isi instrumen oleh para ahli yang berkompeten. Uji coba validitas isi dan validitas muka untuk soal tes kemampuan berpikir logis matematis dilakukan oleh 3 orang penimbang. Untuk mengukur validitas isi, pertimbangan didasarkan pada kesesuaian soal dengan kriteria aspek-aspek pengetahuan awal matematika siswa dan kesesuaian soal dengan materi ajar matematika SMA kelas XI, dan sesuai dengan tingkat kesulitan siswa kelas tersebut. Untuk mengukur validitas muka, pertimbangan didasarkan pada kejelasan soal tes dari segi bahasa dan redaksi.

Adapun hasil pertimbangan mengenai validitas isi dan validitas muka dari ketiga orang ahli dapat dilihat pada Lampiran B. Setelah instrumen dinyatakan sudah memenuhi validitas isi dan validitas muka, kemudian secara terbatas diujicobakan kepada lima orang siswa di luar sampel penelitian yang telah menerima materi yang diteskan. Tujuan dari uji coba terbatas ini adalah untuk mengetahui tingkat keterbacaan bahasa sekaligus memperoleh gambaran apakah butir-butir soal tersebut dapat dipahami dengan baik oleh siswa. Hasil uji coba terbatas, ternyata diperoleh gambaran bahwa semua soal tes dipahami dengan baik. Kisi-kisi soal, perangkat soal, dan kunci tes kemampuan komunikasi matematis tersebut, selengkapnya ada pada Lampiran A.


(40)

Hendra Kartika , 2013

Pembelajaran Matematika Bberbantuan Software Matlab Sebagai Upaya Meninkgkatkan Kemampuan Komunikasi Matematik Dan Minat Belajar

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

51 Validitas empirik adalah validitas yang ditinjau dengan kriteria tertentu.Alat ukur yang kurang valid berarti memiliki validitas rendah. Untuk memenuhi validitas isi, diperlukan perhitungan validitas butir soal yang akan dilakukan dengan rumus Pearson Product Momen

(Riduwan, 2004: 110) yaitu:

 

  } ) ( }{ ) ( { ) )( ( 2 2 2 2 Y Y N X X N Y X XY N rhitung

Dengan: rhitung= koefisien korelasi

N = jumlah responden

∑X = Jumlah skor item tes

Y = Jumlah skor total tes (seluruh item) Selanjutnya dihitung dengan Uji-t dengan rumus:

2 1 2 r n r thitung   

Dengan: t = Nilai t hitung

r = Koefisien korelasi r hitung

n = Jumlah responden

Dengan derajat kebebasan (dk = n – 2) dan taraf signifikansi 5%, kaidah keputusan dikonsultasikan dengan harga t pada tabel, jika t hitung > t tabel

maka item soal tersebut dikatakan valid, sedangkan jika t hitung < t tabel


(41)

Hendra Kartika , 2013

Pembelajaran Matematika Bberbantuan Software Matlab Sebagai Upaya Meninkgkatkan Kemampuan Komunikasi Matematik Dan Minat Belajar

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

52 Jika instrumen tersebut valid, maka hasil interpretasi yang berkenaan dengan validitas butir soal dalam penelitian ini menurut Arikunto (Emay, 2011) dinyatakan pada Tabel 3.2 berikut ini:

Tabel 3.2

Interpretasi Koefisien Korelasi Validitas

Koefisien Validitas Interpretasi

0,80 <rxy≤ 1,00 Sangat tinggi

0,60 <rxy≤ 0,80 Tinggi

0,40 <rxy≤ 0,60 Cukup

0,20 <rxy≤ 0,40 Rendah

rxy≤ 0,00 Sangat rendah

Setelah instrumen dinyatakan memenuhi validitas isi dan validitas muka, kemudian soal tes kemampuan berpikir logis matematis tersebut di ujicobakan secara empiris kepada 32 orang siswa kelas IPA XII 2 SMA Negeri 1 Cikampek.Tujuan uji coba empiris ini adalah untuk mengetahui tingkat reliabilitas dan validitas butir soal tes. Data hasil uji coba soal tes serta validitas butir soal selengkapnya ada pada Lampiran B. Perhitungan validitas butir soal menggunakan software SPSS

17.0For Windows dan Ms. Excel. Untuk validitas butir soal digunakan

korelasi product momentpearson, yaitu korelasi setiap butir soal dengan

skor total. Hasil validitas butir soal kemampuan komunikasi matematis disajikan pada Tabel 3.3 berikut.

Tabel 3.3

Hasil Uji Validitas Butir Soal

No Soal Koefisien (rxy) Kategori Kriteria

1 0,819 Sangat Tinggi Valid


(42)

Hendra Kartika , 2013

Pembelajaran Matematika Bberbantuan Software Matlab Sebagai Upaya Meninkgkatkan Kemampuan Komunikasi Matematik Dan Minat Belajar

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

53

3 0,593 Cukup Tinggi Valid

4 0,850 Sangat Tinggi Valid

Catatan: rtabel (α = 5%) = 0,349 dengan dk = 30

b. Reliabilitas Instrumen

Realibilitas instumen adalah realibilitas yang dihitung untuk mengetahui tingkat konsistensi instrument tersebut. Sebuah tes disebut reliabel jika instrumen itu menghasilkan skor yang konsisten, jika pengukurannya diberikan pada subyek yang sama meskipun dilakukan oleh orang yang berbeda, waktu yang berbeda, dan tempat yang berbeda.

Rumus yang digunakan untuk mencari koefisien reliabilitas bentuk uraian dikenal dengan rumus Alpha yaitu:

             

2

2 11 1 1 t i s s n n r Keterangan:

r11= reliabilitas instrumen secara keseluruhan n = banyaknya butir soal

si2 = Varians skor setiap item st2 = Varians skor total

Adapun interpretasi yang diberikan terhadap koefisien reliabilitas instrumen umumnya digunakan patokan yang diberikan oleh J.P Guilford (Suherman, 2003:139) seperti pada Tabel 3.4 berikut:

Tabel 3.4

Interpretasi Koefisien Korelasi Reliabilitas

Besarnya nilai r11 Interpretasi


(43)

Hendra Kartika , 2013

Pembelajaran Matematika Bberbantuan Software Matlab Sebagai Upaya Meninkgkatkan Kemampuan Komunikasi Matematik Dan Minat Belajar

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

54

0,60 <r11≤ 0,80 Tinggi

0,40 <r11≤ 0,60 Cukup

0,20 <r11≤ 0,40 Rendah

r11≤ 0,20 Sangat rendah

Hasil perhitungan r11diatas akan dibandingkan dengan r11tabeldengan

taraf signifikansi 5%. Jika harga r11hitung > r11tabel, maka instrumen tes

kemampuan komunikasi tersebut reliabel.

Untuk mengetahui instrumen yang digunakan reliabel atau tidak maka dilakukan pengujian reliabilitas dengan rumus alpha-croncbach dengan

bantuan program SPSS 17.0 for Windows.Pengambilan keputusan yang

dilakukan adalah dengan membandingkan rhitung dan rtabel.Jika rhitung> rtabel

maka soal reliabel, sedangkan jika rhitung≤ rtabel maka soal tidak reliabel.

Hasil perhitungan selengkapnya ada pada Lampiran B. Berikut ini merupakan hasil ringkasan perhitungan reliabilitas.

Tabel 3.5 Reliabilitas Tes

Kemampuan Berpikir Logis Matematis rhitung rtabel Kriteria Kategori

0.707 0,349 Reliabel Tinggi

Maka untuk α = 5% dengan derajat kebebasan dk = 30 diperoleh harga rtabel 0,349. Hasil perhitungan reliabilitas berdasarkan tabel 3.5 di atas

diperoleh rhitung sebesar 0,707. Artinya soal tersebut reliabel karena 0,707>


(44)

Hendra Kartika , 2013

Pembelajaran Matematika Bberbantuan Software Matlab Sebagai Upaya Meninkgkatkan Kemampuan Komunikasi Matematik Dan Minat Belajar

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

55 menunjukkan bahwa soal kemampuan komunikasi matematis telah memenuhi karakteristik yang memadai untuk digunakan dalam penelitian.

c. Daya Pembeda

Daya pembeda soal adalah indeks yang menunjukkan tingkat kemampuan suatu butir soal membedakan kelompok yang berprestasi tinggi (kelompok atas) dari kelompok yang berprestasi rendah (kelompok bawah) diantara para peserta tes. Pernyataan tersebut mengindikasikan bahwa suatu soal dengan daya pembeda yang baik akan dapat membedakan antara seseorang yang menguasai materi dengan seseorang yang tidak menguasai materi.

Rumus untuk daya pembeda (DP):

maksimum skor

rendah kelompok

skor rerata tinggi

kelompok skor

rerata

DP 

Klasifikasi interpretasi untuk daya pembeda diperlihatkan pada Tabel 3.6 berikut:

Tabel 3.6

Klasifikasi indeks daya pembeda

Kriteria Daya Pembeda Interpretasi

DP< 0,20

0,20 ≤ DP< 0,30

0,30 ≤ DP< 0,40

DP≥ 0,40

Jelek Cukup

Baik Sangat baik


(45)

Hendra Kartika , 2013

Pembelajaran Matematika Bberbantuan Software Matlab Sebagai Upaya Meninkgkatkan Kemampuan Komunikasi Matematik Dan Minat Belajar

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

56 Untuk hasil perhitungan selengkapnya dapat dilihat pada Lampiran B. Adapun hasil rangkuman yang diperoleh dari uji coba instrumen untuk daya pembeda dengan menggunakan M.s Exceldapat dilihat pada Tabel 3.7 berikut.

Tabel 3.7 Daya Pembeda Soal

Kemampuan Komunikasi Matematis No. Soal DP Interpretasi

1 0.361 Baik

2 0.250 Cukup

3 0.222 Cukup

4 0.250 Cukup

Dari tabel di atas, didapat daya pembeda dengan klasifikasi cukup sebanyak 3 soal yaitu soal nomor 2, 3, dan 4, klasifikasi baik sebanyak 1 soal yaitu nomor 1. Hal tersebut menunjukkan bahwa soal-soal tersebut sudah bisa membedakan antara siswa yang berkemampuan tinggi dengan siswa yang berkemampuan rendah.

d. Tingkat Kesukaran

Bermutu tidaknya butir-butir soal pada instumen dapat diketahui dari indeks atau persentase tingkat kesukaran soal. Semakin besar persentase tingkat kesukaran maka semaikn mudah soal tersebut.


(46)

Hendra Kartika , 2013

Pembelajaran Matematika Bberbantuan Software Matlab Sebagai Upaya Meninkgkatkan Kemampuan Komunikasi Matematik Dan Minat Belajar

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

57

maksimum skor

Mean TK

Klasifikasi interpretasi tingkat kesukaran soal yang digunakan diperlihatkan pada Tabel 3.8 berikut:

Tabel 3.8

Klasifikasi Tingkat Kesukaran

Kriteria tingkat kesukaran Interpretasi

TK = 0,00 0,00 < TK ≤ 0,30 0,31 < TK ≤ 0,70

0,70< TK < 1,00 TK = 1,00

Sangat Sukar Sukar Sedang Mudah Sangat Mudah

Berikut ini merupakan hasil uji coba untuk tingkat kesukaran dengan menggunakan bantuan M.s Excel.

Tabel 3.9

Tingkat Kesukaran Tes

Kemampuan Komunikasi Matematis No. Soal TK Interpretasi

1 0.208 Sukar

2 0.208 Sukar

3 0.278 Sukar

4 0.125 Sukar

Dari hasil uji coba instrumen di atas diperoleh 4 soal dengan kriteria tingkat kesukaran sukar.Ini berarti semua siswa kelompok atas maupun kelompok bawah menjawab keempat butir soal tersebut belum menjawab benar butir-butir soal tersebut.Kondisi ini terjadi karena soal tersebut terlalu


(47)

Hendra Kartika , 2013

Pembelajaran Matematika Bberbantuan Software Matlab Sebagai Upaya Meninkgkatkan Kemampuan Komunikasi Matematik Dan Minat Belajar

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

58 sukar, sehingga semua siswa yang tinggipun tidak bisa menjawabnya dengan benar.Untuk perhitungan selengkapnya dapat dilihat pada Lampiran B.

2. Skala Minat Belajar

Skala minat belajar berisi lembaran pertanyaan-pertanyaan yang berhubungan dengan sikap ketertarikan (merespon positif atau negatif) terhadap pembelajaran yang telah diikuti oleh siswa.

Angket skala minat belajar yang dipakai dalam penelitian ini adalah model skala likert dengan modifikasi seperlunya.Setiap pernyataan dilengkapi empat pilihan jawaban yaitu sangat setuju (SS), setuju (S), tidak setuju (TS), dan sangat tidak setuju (STS).Pilihan jawaban netral (ragu-ragu) tidak digunakan untuk menghindari jawaban aman dan mendorong siswa untuk melakukan keberpihakan jawaban. Skala ini diberikan kepada siswa sesudah pelaksanaan pembelajaran. Sedangkan pemberian skor skala sikap untuk setiap pilihan jawaban positif berturut-turut 4, 3, 2, 1 dan sebaliknya 1, 2, 3, 4, untuk pernyataan negatif (Ruseffendi, 1998: 120).

Sebelum instrumen ini digunakan, dilakukan uji coba empiris dalam dua tahap. Tahap pertama dilakukan uji coba terbatas pada lima orang siswa di luar sampel penelitian. Tujuan dari uji coba ini adalah untuk mengetahui tingkat keterbacaan bahasa dan sekaligus memperoleh gambaran apakah pernyataan-pernyataan dari skala minat dapat dipahami oleh siswa.Dari hasil uji coba terbatas, ternyata diperoleh gambaran bahwa semua pernyataan dapat dipahami dengan baik oleh siswa.


(48)

Hendra Kartika , 2013

Pembelajaran Matematika Bberbantuan Software Matlab Sebagai Upaya Meninkgkatkan Kemampuan Komunikasi Matematik Dan Minat Belajar

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

59 Setelah instrumen skala minat dinyatakan layak digunakan, kemudian dilakukan uji coba tahap kedua pada siswa kelas IPA XII 2 SMAN 1 Cikampek sebanyak 32 orang.Kisi-kisi dan instrumen minat belajar disajikan pada Lampiran A. Tujuan uji coba untuk mengetahui validitas setiap item pernyataan dan sekaligus untuk menghitung bobot setiap pilihan (SS, S, TS, STS) dari setiap pernyataan.Dengan demikian, pemberian skor setiap pilihan dari pernyataan skala minat siswa ditentukan secara aposteriori yaitu berdasarkan distribusi jawaban responden dengan metode MSI (Methode of

Succesive Interval).

Dengan menggunakan metode ini bobot setiap pilihan (SS, S, TS, STS) dari setiap pernyataan dapat berbeda-beda tergantung pada sebaran respon siswa. Proses perhitungan menggunakan bantuan perangkat lunat MS Excel

for Windows 2007 dan SPSS 17. For Window.Dari hasil uji coba, proses

perhitungan validitas butir pernyataan dan skor masing-masing pilihan skala minat secara lengkap terdapat pada Lampiran B.

a. Validitas Skala Minat Belajar

Perhitungan validitas butir item pernyataan menggunakan

softwareSPSS 17.0For Windows. Untuk validitas butir item pernyataan

digunakan korelasi product momentpearson, yaitu korelasi setiap butir item

pernyataan dengan skor total. Apabila rhitung ≥ rtabel maka item pernyataan


(49)

Hendra Kartika , 2013

Pembelajaran Matematika Bberbantuan Software Matlab Sebagai Upaya Meninkgkatkan Kemampuan Komunikasi Matematik Dan Minat Belajar

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

60 rtabel sebesar 0,339. Berikut hasil validitas butir item pernyataan skala self

concept matematis disajikan pada Tabel 3.10 berikut.

Tabel 3.10

Hasil Uji Validitas Butir Item Pernyataan Pernyataan Koefisien

Korelasi

Signifikansi

Korelasi Kategori Keputusan

P1 0,507 0,003 Valid Dipakai P2 0,253 0,163 Tidak valid Dibuang P3 0,122 0,507 Tidak valid Dibuang P4 0,356 0,046 Valid Dipakai P5 0,500 0,004 Valid Dipakai P6 0,398 0,024 Valid Dipakai P7 0,492 0,004 Valid Dipakai P8 0,484 0,005 Valid Dipakai P9 0,215 0,238 Tidak valid Dibuang P10 0,195 0,286 Tidak valid Dibuang P11 0,357 0,045 Valid Dipakai P12 0,505 0,003 Valid Dipakai P13 0,521 0,002 Valid Dipakai P14 0,516 0,003 Valid Dipakai P15 0,427 0,015 Valid Dipakai P16 0,555 0,001 Valid Dipakai P17 0,537 0,002 Valid Dipakai P18 0,363 0,041 Valid Dipakai P19 0,255 0,159 Tidak valid Dibuang P20 0,626 0,000 Valid Dipakai P21 0,075 0,683 Tidak valid Dibuang P22 0,401 0,023 Valid Dipakai P23 0,182 0,318 Tidak valid Dibuang P24 0,646 0,000 Valid Dipakai P25 0,259 0,152 Tidak valid Dibuang P26 0,430 0,014 Valid Dipakai P27 0,031 0,864 Tidak valid Dibuang P28 0,140 0,444 Tidak valid Dibuang P29 0,535 0,002 Valid Dipakai P30 0,393 0,026 Valid Dipakai


(50)

Hendra Kartika , 2013

Pembelajaran Matematika Bberbantuan Software Matlab Sebagai Upaya Meninkgkatkan Kemampuan Komunikasi Matematik Dan Minat Belajar

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

61 Berdasarkan tabel hasil uji validitas di atas, dapat dilihat bahwa sebanyak 20 item pernyataan valid, dan 10 item pernyataan tidak valid. Untuk pernyataan yang tidak valid dibuang dan selanjutnya tidak digunakan untuk mengukur minat belajar siswa.

b. Reliabilitas Skala Minat Belajar

Untuk mengetahui instrumen yang digunakan reliabel atau tidak maka dilakukan pengujian reliabilitas dengan rumus alpha-croncbach dengan

bantuan program SPSS 17.0 For Windows.Pengambilan keputusan yang

dilakukan adalah dengan membandingkan rhitung dan rtabel.Jika rhitung> rtabel

maka soal reliabel, sedangkan jika rhitung≤ rtabel maka soal tidak reliabel.

Hasil perhitungan selengkapnya ada pada Lampiran B. Berikut ini merupakan rekapitulasi hasil perhitungan reliabilitas.

Tabel 3.11

Reliabilitas Skala Minat

rhitung rtabel Kriteria Kategori

0,843 0,349 Reliabel Sangat tinggi

Maka untuk α = 5% dengan derajat kebebasan dk = 30 diperoleh harga rtabel 0,349. Hasil perhitungan reliabilitas berdasarkan tabel 3.11 di atas

diperoleh rhitung sebesar 0,843. Artinya soal tersebut reliabel karena 0,85>

0,349 dan termasuk kedalam kategori sangat tinggi. Hasil analisis tersebut menunjukkan bahwa skala minat belajar telah memenuhi karakteristik yang memadai untuk digunakan dalam penelitian.


(1)

Hendra Kartika , 2013

Pembelajaran Matematika Bberbantuan Software Matlab Sebagai Upaya Meninkgkatkan Kemampuan Komunikasi Matematik Dan Minat Belajar

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

108 memperoleh pembelajaran konvensional termasuk ke dalam kategori sedang.

5. Tidak terdapat hubungan yang signifikan antara kemampuan komunikasi matematis dan minat belajar siswa, baik pada siswa yang mendapat pembelajaran berbantuan software Matlab maupun siswa yang mendapatkan pembelajaran konvensional.

B. Saran

Beberapa saran atau rekomendasi yang dapat dikemukakan antara lain: 1. Kemungkinan adanya kendala-kendala pelaksanaan pembelajaran

berbantuan software Matlab yang perlu diantisipasi oleh guru, diantaranya siswa belum terbiasa menggunakan software komputer dan tidak tersedianya waktu yang diperlukan. Guru disarankan agar terlebih dahulu menjelaskan cara-cara menggunakan software Matlab dan mempersiapkan perangkat yang diperlukan sebelum dilaksanakannya pembelajaran.

2. Untuk materi-materi tertentu, penggunaan software Matlab masih terbuka peluang untuk melakukan penelitian lanjutan pada jenjang dan materi lain, misalnya jenjang SMP atau SMA pada kelas berbeda dan pada materi yang relevan, seperti materi tentang matriks dan statistika.

3. Penelitian ini hanya terbatas untuk meningkatkan kemampuan komunikasi matematis siswa. Ada baiknya peneliti selanjutnya dapat


(2)

Hendra Kartika , 2013

Pembelajaran Matematika Bberbantuan Software Matlab Sebagai Upaya Meninkgkatkan Kemampuan Komunikasi Matematik Dan Minat Belajar

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

109 menerapkan pembelajaran berbantuan software Matlab untuk meningkatkan kemampuan pemahaman, pemecahan masalah, penalaran, koneksi dan kemampuan-kemampuan matematis yang lain.

4. Penelitian ini hanya terbatas untuk meningkatkan minat belajar siswa. Masih banyak aspek psikologi lainnya yang menarik untuk diteliti berkaitan dengan prestasi dan hasil belajar siswa, seperti konsep diri (


(3)

Hendra Kartika , 2013

Pembelajaran Matematika Bberbantuan Software Matlab Sebagai Upaya Meninkgkatkan Kemampuan Komunikasi Matematik Dan Minat Belajar

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

110 DAFTAR PUSTAKA

Andayani, S. (2007).GUI MatlabUntukMembuatGrafikFungsi. [online]. Tersedia:

http://staff.uny.ac.id/sites/default/files/pengabdian/sri-andayani-ssi-mkom/pembuatan-gui-dengan-matlab.pdf.

Aritonang, K.T. (2008). Minat dan Motivasi dalam Meningkatkan Hasil Belajar Siswa. JurnalPendidikanPenabur. 10, (7), 11-21.

Aydin, E. (2005). The Use of Computers in Mathematics Education: A Paradigm

Shift From “Computer Assisted Instruction” Towards “Student Programming”. The Turkish Online Journal of Educational Technology.4, (2), 27-34. [online]. Tersedia: http://www.tojet.net/articles/

v4i2/424.pdf.

Bada, T., Adewole, A., & Olalekan, O. (2009). Uses of Computer and Its Relevance to Teaching and Learning in Nigerian Educational System.Journal Educational Research and Review.4, (10), 443-447.

[online]. Tersedia:

http://www.academicjournals.org/err/PDF/Pdf%202009/ Oct/Bada%20et%20al.pdf.

Dieka. (2011). Modul GUIDE/GUI Matlab. [online]. Tersedia: http://dieka.student.umm.ac.id/download-as-pdf/umm_blog_article_90.pdf

Emay, A. (2011).

PeningkatanKemampuanPemahamandanKomunikasiMatematisSiswa SMP denganMenggunakanPembelajaranKooperatifTipe Formulate-Share-Listen-Create (FSLC).Tesispada SPs UPI: Tidakditerbitkan. Fachrurazi.(2011).

PenerapanPembelajaranBerbasisMasalahUntukMeningkatkanKemampua nBerpikirKritisdanKomunikasiMatematisSekolahDasar.Jurnal

Pengajaran MIPA. Edisi Khusus, (1), 76-89. [online]. Tersedia:

http://jurnal.upi.edu/file/8-Fachrurazi.pdf.

Firmansyah, A. (2007). Dasar-DasarPemrogramanMatlab. [online]. Tersedia:

http://ilmukomputer.org/wp-content/uploads/2007/08/firman-dasarmatlab.pdf.

Frau-Meigs, D. (2006). Media Education. [online]. Tersedia: http://unesdoc.unesco.org/images/0014/001492/149278e.pdf.


(4)

Hendra Kartika , 2013

Pembelajaran Matematika Bberbantuan Software Matlab Sebagai Upaya Meninkgkatkan Kemampuan Komunikasi Matematik Dan Minat Belajar

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

111 Ginintasari, R. (2012). Komunikasi. [online]. Tersedia: http://file.upi.edu/

Direktori/FIP/JUR._PSIKOLOGI/195009011981032-RAHAYU_GININTASASI/Komunikasi.pdf.

Hardianto, D. (2012). Pemanfaatan Software Komputer untuk Meningkatkan

Kecerdasan Emosi (EQ) Anak. [online]. Tersedia: http://staff.uny.ac.id/

sites/default/files/penelitian/Deni Hardianto, M.Pd./Pemanfaatan Software Komputer Untuk Meningkatkan Kecerdasan Emosi.pdf.

Handayani, I. (2011). Penggunaan Model Method dalam Pembelajaran Pecahan sebagai Upaya Meningkatkan Kemampuan Pemecahan Masalah

Matematis dan Self-Efficacy Siswa Sekolah Dasar. Tesis pada SPs UPI:

Tidak diterbitkan.

Hiedayat, S.W. & Sulistyowati. (2010). Pengembangan Komputer pembelajaran (CAI) tentang Gerak Lurus Berubah Beraturan pada Mata Pelajaran Fisika

bagi Siswa Kelas VII SMP Negeri 2 Surabaya.

JurnalTeknologiPendidikanUniversitas Surabaya.10, (1), 86-99.

Ibrahim, N. (2009).

PengaruhPembelajaranBerbantuanKomputerTerhadapHasilBelajar (Meta Analisis). JurnalPendidikandanKebudayaan.15, (1), 108-125.

Iskandar A., Burhan. (2012). Peningkatan Kemampuan Pemahaman dan Komunikasi Matematis Siswa SD Melalui Pendekatan Realistic

Mathematics Education (RME). [online]. Tersedia:

http://eprints.uny.ac.id/7511/1/P%20-%2016.pdf.

Kahveci, A., Sahin, N., &Genc, S. (2011). Computer Perceptions of Secondary School Teachers and Impacting Demographics: A Turkish Perspective.

The Turkish Online Journal of Educational Technology.10, (1), 71-80.

[online]. Tersedia: http://www.tojet.net/articles/v10i1/1017.pdf

Marfuah.(2010). PengaruhKegiatanRekreasiMatematika di Mathematics Playground TerhadapPeningkatanMinatBelajarMatematikaSiswa

SMP.Jurnal Edukasi Matematika.1, (1), 29-34. [online]. Tersedia:

http://p4tkmatematika.org/2011/09/jurnal-edumat-vol-1-no-1-tahun-2010/ Megawati, I. (2012). Minat Terhadap Mata Pelajaran Matematika pada Siswa

Sekolah Dasar. [online]. Tersedia: http://repository.gunadarma.ac.id/


(5)

Hendra Kartika , 2013

Pembelajaran Matematika Bberbantuan Software Matlab Sebagai Upaya Meninkgkatkan Kemampuan Komunikasi Matematik Dan Minat Belajar

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

112 Mullis, I.V.S., Martin, M.O., Foy, P., & Arora, A. (2012). TIMSS 2011

International Result in Mathematics. Chestnut Hill, MA: TIMSS & PIRLS

International Study Center, Boston College.

Nurhablisyah. (2009). Handout Mata Kuliah Proses Komunikasi. [online]. Tersedia: http://www.nurhablisyah.web.id/HANDOUT%20MATA%20 KULIAH%20PROSES%20KOMUNIKASI.pdf.

Onifade, A. (2012). History of Computer. [online]. Tersedia: http://www.ieeeghn.org/wiki/images/5/57/Onifade.pdf.

Pamungkas, A.S. (2012). Pembelajaran Eksplorasi untuk Mengembangkan Kemampuan Berfikir Logis dan Self-Concept Matematis Siswa Sekolah

Menengah Pertama. Tesis pada SPs UPI: Tidak diterbitkan.

Philip, M.K., Jackson, T.K., & Dave, W. (2011). The Effect of Computer-Assisted

Instruction on Student’s Attitudes and Achievement in Matrices and Transformations in Secondary Schools in UasinGishu District, Kenya.International Journal of Curriculum and Instruction.1, (1), 53-62. [online]. Tersedia.http://www.mu.ac.ke/ijci/articles/vol1/mweifulltext.pdf. Pillay, H. &Wilss, L. (1996).Computer Assisted Instruction & Individual

Cognitive Style Preferences in Learning: Does It Matter?.Australian

Educational Computing.11, (2), 28-33. [online]. Tersedia:

http://eprints.qut.edu.au/41577/1/PILLAY_-_Computer_assisted_ instruction_and_individual_cognitive_style_pref_in_learning.pdf

Pramono, T.

(2001).KontribusiKreativitasTerhadapMinatBelajarMatematikaBerprestas

iTinggiSiswaKelas 1 SMK YPPK 1 Sleman Yogyakarta.

[online].Tersedia:http://opini.wikispaces.com/file/view/minat+belajar+ mtk.pdf

Riduwan.(2004). Metode&TeknikMenyusunTesis.Bandung: Alfabeta.

Ruseffendi, E.T. (2005). Dasar-Dasar Penelitian Pendidikan dan Bidang

Non-Eksakta Lainnya. Bandung: Tarsito.

Sahid.(2006). PanduanPraktisMatlab.Yogyakarta: Andi.

Sidharta, A. & Yani, M. (2005). Media Pembelajaran. [online]. Tersedia:http://www.p4tkipa.net/modul/Tahun2005/UMUM/Media%20Pe mbelajaran.pdf.


(6)

Hendra Kartika , 2013

Pembelajaran Matematika Bberbantuan Software Matlab Sebagai Upaya Meninkgkatkan Kemampuan Komunikasi Matematik Dan Minat Belajar

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

113 Siregar, N. (2011). Pembelajaran Geometri Melalui Model PACE Berbantuan GEOGEBRA Sebagai Upaya Meningkatkan Kemampuan Penalaran dan

Komunikasi Matematis Siswa SMA. Tesis pada SPs UPI: Tidak

diterbitkan.

Spector, Phil. (1999). An Introduction ToMatlab. [online]. Tersedia: http://www.stat.berkeley.edu/users/spector/matlab.pdf.

Sudjana.(2005). MetodeStatistika.Bandung: Tarsito.

Suhaedi, D. (2012). PeningkatanKemampuanKomunikasiMatematisSiswa SMP

MelaluiPendekatanPendidikanMatematikaRealistik. [online]. Tersedia:

http://eprints.uny.ac.id/7541/1/P%20-%2020.pdf

Suherman, E. (2003). StrategiPembelajaranMatematikaKontemporer. Bandung: JICA.

Surya, E. (2010). Visual Thinking

dalamMemaksimalkanPembelajaranMatematikaSiswadapatMembangun KarakterBangsa.Jurnal Abmas. [online]. Tersedia: http://jurnal.upi.edu/file/Edi_S.pdf

Tim Indikator TIK Indonesia.Indikator TIK Indonesia 2011.(2011). KementerianKomunikasidanInformatika, Jakarta.

Uhamisastra.(2012). MengembangkanKemampuanKognitifdan Outcomes Afektif.

[online]. Tersedia: http://file.upi.edu/Direktori/FPOK/

JUR._PEND._OLAHRAGA/195106221980021-UHAMISASTRA/ Afektif.pdf.

Ward, M. (2002), A Template for a CALL Programme for Endangered

Languages. [online]. Tersedia: http://www.computing.dcu.ie/~mward/

mthesis.html.

Wijaya, A. &Surya S.P. (2009).PemanfaatanKomputerSebagai Media