Steam of Victorian: Perancangan Busana Made to Measure dengan Inspirasi Gaya Busana Steampunk.

(1)

i Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK

Steam of Victorian, terinspirasi dari gaya busana “Steampunk” yang di latar belakangi revolusi industri di Inggris. Revolusi industri tersebut memberikan pengaruh besar pada bidang, ekonomi, transportasi, teknologi, dan kondisi sosial. Penulis menjadikan gaya busana “Steampunk” menjadi objek inspirasi untuk tema koleksi busana ini. Teknik reka bahan yang digunakan adalah digital printing dengan membuat motif roda gigi yang disusun menjadi sebuah kesatuan hingga memberikan kesan sebuah dasar mesin yang masih terlihat terbuka. Selain teknik digital printing penulis menambahkan reka bahan bordir pada motif yang telah di print, agar motif roda gigi tersebut menjadi timbul. Selain itu busana yang dibuat memiliki alur cerita tentang revolusi indutri dimana pada saat itu terjadi urbanisasi secara besar-besaran. Yang terjadi adalah perubahan gaya busana victorian yang menjadi lebih sederhana. Warna yang digunakan pada koleksi busana ini adalah coklat tua, coklat muda, kuning tembaga, hijau tua. Kombinasi dari beberapa penjelasan tersebut memberikan kesatuan terhadap busana, yaitu memberikan karakter victorian,teknologi, dan mekanika.

Koleksi busana ini didasari dari buku tren “Trend Forecasting 2016-2017” tema Humane dan sub tema Mekatronika. Tema tersebut menggambarkan sebuah dasar mekanika yang masih terlihat terbuka dimana kabel, kawat, dan komponen lainnya masih terlihat terbuka serta saling menempel dengan sambungan yang masih kasar dan terlihat rumit. Hal ini dituangkan pada pembuatan motif roda gigi.

Target market yang dituju untuk wanita 25-35 tahun, kalangan menegah keatas dengan karakter. Menyukai tentang sejarah fashion dan seni, koleksi busana ini dibuat berdasarkan pesanan untuk menghadiri beberapa acara tertentu.


(2)

ii Universitas Kristen Maranatha

ABSTRACT

Steam of Victorian, inspired by the fashion style of " Steampunk " with the background of the industrial revolution in England. The industrial revolution had a significant impact on the field , economics , transportation , technology , and social conditions. The author makes fashion " Steampunk " became the object of inspiration for the theme of this fashion collection . Manipulating fabric Techniques used, digital printing is to create a motif gears that are arranged into a unity to give the impression of a basic machine that still looks open. In addition to digital printing , the authors add embroidery techniques , the patterns have been printed , so that the pinion motive be raised . Besides clothing made a storyline about the industrial revolution during which the massive urbanization.

What happens is, a change of clothing Victorian style that became simpler . The colors used in this fashion collection is dark brown, light brown , yellow copper , dark green . The combination of some of these explanations gives unity to the fashion , which gives the character victorian , technology , and mechanics. The fashion collection , based on the trend book " Trend Forecasting 2016-2017 " Humane theme and sub-themes of mechatronics . The scene depicts a basic mechanics are still visible open where cables, wires , and other components still looks open and sticking with a connection that is still rough and it looks complicated . It is stated in gear pattern making.

Target market the destination for women 25-35 years old , among the middle and upper, with characters like about the history of fashion and art , a fashion collection is made to measure to attend some special events.


(3)

iv Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR ISI

ABSTRAK……….…..…i

ABSTRACT……….….…..ii

KATA PENGANTAR……….….……..iii

DAFTAR ISI………...……….iv

DAFTAR GAMBAR………..…...vii

DAFTAR LAMPIRAN……….…….…….ix

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang……….……….…….1

1.2 Masalah Perancangan………..…..2

1.3 Tujuan Perancangan………..….…3

1.4 Batasan perancangan………..…....3

1.5 Metode Perancangan………..……....4

1.6 Sistematika Penulisan………..…..5

BAB II KERANGKA TEORI 2.1 Teori Desain……….………….6

2.1.1 Prinsip Desain……….……….………7

2.2 Teori Warna………..9

2.2.1 Teori Karakter Warna………..…………..………10

2.3 Teori Fashion……….……….…….11

2.4 Teori Busana……….……...11


(4)

v Universitas Kristen Maranatha

2.6 Teori Tekstil………..………13

2.6.1 Teori Reka Bahan Tekstil……….…….………..………13

2.6.2 Teori Bordir………..……..……...………..13

2.6.3 Teori Digital Printing………..…………..…….……..15

BAB III DESKRIPSI OBJEK STUDI 3.1 Trend Forecasting 2016-2017: “Resistance”……….……..16

3.1.1 Tema “Humane”………..……….……..17

3.1.2 Sub Tema “Mekatronika”………..……….………17

3.2 Steampunk……….……….18

3.3 Revolusi Industri……….………20

BAB IV KONSEP RANCANGAN 4.1 Perancangan Umum……….……20

4.1.1 Image Board……….………..…….20

4.1.2 Konsep……….………….……..20

4.1.3 Koleksi Desain……….…….…….….…21

4.2 Perancangan Khusus……….……….……..22

4.2.1 Desain I……….…….…….22

4.2.2 Desain II……….……..25

4.2.3 Desain III……….….…….…..26

4.2.4 Desain IV……….………..…..28


(5)

vi Universitas Kristen Maranatha BAB V PENUTUP

5.1 Kesimpulan……….30

5.2 Saran………...31

DAFTAR PUSTAKA……….…..32

BIODATA PENULIS………...34


(6)

ivii Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1.1 Metode Perancangan………...…….….4

Gambar 2.1 Garis Lurus dan Garis Lengkung………..6

Gambar 2.5 Contoh Tekstur……….…………7

Gambar 2.6 Warna Primer………..….…….9

Gambar 2.7 Warna Sekunder………9

Gambar 2.8 Warna Intermedier……….……...9

Gambar 2.9 Keyword Image Scale……….………….…...10

Gambar 2.10 Keyword Image Scale……….……….….10

Gambar 2.11 Busana Ready to Wear………..……....11

Gambar 2.12 Pola Dasar……….…12

Gambar 2.13 Bordir Manual……….…….….14

Gambar 2.14 Bordir Digital……….……….…..14

Gambar 2.15 Benang Bordir………...……….……….…..14

Gambar 2.16 Digital Printing………...……...15

Gambar 3.1 Buku Trend Forecasting 2016-2017: “RESISTANCE”………..16

Gambar 3.2 Tema “Humane” Pada Buku Trend Forecasting 2016-2017: “RESISTANCE”……….17

Gambar 3.3 Sub Tema “Mekatronika” Pada Buku Trend Forecasting 2016-2017: “RESISTANCE”………17


(7)

vii Universitas Kristen Maranatha

Gambar 3.5 Revolusi Industri………...19

Gambar 4.1 Image Board………..20

Gambar 4.2 Koleksi Desain………21

Gambar 4.3 Desain I……….….….22

Gambar 4.4 Flat Drawing Desain I……….……23

Gambar 4.5 Motif Roda Gigi………..24

Gambar 4.6 Motif Roda Gigi Pda Pola ………..24

Gambar 4.7 Desain II……….…….25

Gambar 4.8 Flat Drawing Desain II………25

Gambar 4.9 Motif Roda Gigi Pada Pola……….26

Gambar 4.10 Desain III………...……26

Gambar 4.11 Motif Roda Gigi Pada Pola………...……27

Gambar 4.12 Desain IV………..……28

Gambar 4.13 Flat Drawing Desain IV………28

Gambar 4.14 Motif Rida Gigi Pada Pola………..………….29


(8)

iX Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR LAMPIRAN

LAMPIRAN A Mindmap………...…..…………35

LAMPIRAN B Rincian Ukuran Model………..…….….36

LAMPIRAN C Pola………..…….…..38

LAMPIRAN D Rincian Harga………...…………..50

LAMPIRAN E Foto Busana………..……..55

LAMPIRAN F Material……….….…….63

LAMPIRAN G Reka Bahan Tekstil………..……...64

LAMPIRAN H Foto Proses Pembuatan………..…….65


(9)

1 Universitas Kristen Maranatha

BAB I

PENDAHULUAN

1.1Latar Belakang

Pengembangan mesin uap pada tahun 1765 membantu Inggris mencapai puncak

kejayaannya, Hingga pada tahun 1750-1850 terjadi Revolusi Industri di Inggris.

Pengembangan mesin uap pada saat itu, memberikan pengaruh besar pada dunia, terutama pada bidang pertanian, perekonomian, transportasi, teknologi, serta kondisi sosial. Perubahan yang terjadi adalah penggunaan tenaga kerja yang sebelumnya menggunakan tenaga hewan dan manusia, kemudian diganti menjadi menggunakan tenaga mesin. Hal ini merupakan salah satu faktor terjadinya urbanisasi secara besar-besaran di kota. Para buruh tani berpindah ke kota ingin menjadi buruh pabrik, sehingga kota-kota besarpun menjadi padat.

Terjadinya urbanisasi tersebut memiliki dampak pada gaya berpakaian yang sebelumnya terlihat mewah dengan dekorasi yang berlebihan, menjadi lebih sederhana untuk menunjang aktivitas sebagai pekerja. Dengan berjalannya waktu, pada tahun 1980-1990 kemudian muncullah aliran gaya busana yang menggambarkan sebuah penggunaan teknologi lampau yaitu mesin uap sebagai inspirasi utamanya. Gaya busana ini kemudian diberi nama “Steampunk”. Pada gaya busana ini terdapat elemen khayalan, teknologi lampau dan mekanika. Dengan popularnya gaya busana “Steampunk”, muncullah gerakan yang menuju pembentukan busana sebagai gaya hidup manusia pada zaman sekarang, dan tidak ditinjau dari fungsinya saja. Maka dibuatlah koleksi busana wanita yang diberi judul “Steam of Victorian”. Koleksi busana ini dibuat untuk memberikan tampilan busana made to measure yang dipadukan dengan celana panjang, jubah yang lebih ringan, rok yang mengembang , dan dipadukan dengan bustier yang diambil dari gaya busana masa pemerintahan Ratu Victoria.


(10)

2 Universitas Kristen Maranatha

Untuk koleksi busana “Steam of Victorian” trend yang dipilih yaitu bertema

“Humane” dan sub tema “Mekatronika” yang diambil dari buku Trend

Forecasting 2016/2017 “Resistance”, karna tema trend tersebut memiliki

hubungan dengan objek inspirasi desain yaitu gaya busana “Steampunk”, yang

menceritakan tentang perkembangan teknologi akan tetapi perkembangan teknologi tersebut tidak menghilangkan fungsi manusia itu sendiri. Penggabungan isnpirasi ini digunakan sebagai inspirasi konsep dari busana yang

akan dihasilkan. Menariknya gaya busana “Steampunk” yang berlatar belakang

Revolusi Industri di Inggris, karena terdapat perpaduan unsur romantis dari masa pemerintahan Ratu Victoria dan unsur maskulin dari mekanika sebuah mesin yang terinspirasi dari pengembangan mesin uap.

Pada koleksi busana “Steam of Victorian digunakan motif berupa roda gigi yang disusun sehingga menjadi kesatuan, untuk memberikan kesan sebuah mesin. Dengan menggunakan teknik reka bahan bordir. lalu ditambahkan penggunaan reka bahan laser cut akan memberikan kesan renda yang identik dengan gaya

busana masa pemerintahan pemerintahan Ratu Victoria. Koleksi busana “Steam

of Victorian” akan menampilkan kesan khayalan dan mekanika, dengan terdapat unsur mesin pada sebuah busana.

Warna yang digunakan pada koleksi busana “Steam of Vicorian” adalah warna yang cenderung gelap seperti hijau tua, coklat tua, coklat muda, kuning tembaga, dan coklat muda. Material yang digunakan pada koleksi ini adalah kulit imitasi, organdi, taffeta, corduroy, kanvas. Koleksi busana ini hanya dapat digunakan pada acara tertentu yang berhubungan dengan fashion. Selain itu koleksi busana “Steam of Victorian cocok digunakan untuk wanita berusia 25-35 tahun, yang menyukai seni dan sering menghadiri acara-acara yang hanya menggunakan dresscode tertentu.


(11)

3 Universitas Kristen Maranatha 1.2Masalah perancangan

Berdasarkan pada penjelasan latar belakang yang telah disampaikan sebelumnya, koleksi busana “Steam of Victorian” memiliki masalah perancangan sebagai berikut:

1. Bagaimana membuat komposisi motif roda gigi agar menjadi sebuah

kesatuan bentuk yang menampilkan kesan sebuah mekanika mesin.

2. Bagaimana menerapkan warna pada kain kanvas dengan teknik digital

printing agar hasilnya sesuai dengan yang dimaksud.

3. Bagaimana pengolahan motif dengan teknik reka bahan digital printing

yang dipadukan dengan teknik reka bahan bordir agar memberikan kesan timbul dengan komposisi yang benar.

1.3Batasan Perancangan

Batasan perancangan yang ditemukan pada koleksi busana “Steam of Victorian adalah sebagai berikut:

1. Dalam pemilihan pengolahan warna pada teknik reka bahan digital

printing penggunaan suhu pada mesin harus sama pada setiap proses print berjalan.

2. Pengolahan motif yang identik dengan gaya busana “Steampunk” yaitu

roda gigi.

1.4Tujuan Perancangan

Berdasarkan pada penjelasan latar belakang yang telah disampaikan, koleksi busana “Steam of Victorian” memiliki tujuan perancangan sebagai berikut:

1. Menghasilkan penempatan komposisi motif roda gigi pada pakaian, agar

menampilkan kesan mekanika sebuah mesin.

2. Diterapkan warna yang sesuai, dengan menggunakan teknik digital

printing.

3. Penerapan reka bahan bordir pada motif roda gigi yang telah di print agar


(12)

4 Universitas Kristen Maranatha 1.5Metode Perancangan

Gambar 1.1 Bagan Metode Perancangan Sumber: Djunaedi,2016


(13)

5 Universitas Kristen Maranatha 1.6Sistematika Penulisan

Pembuatan laporan tugas akhir ini terdiri dari lima bab dengan rincian dari setiap bab adalah sebagai berikut:

1. Bab I berisi tentang latar belakang, masalah perancangan, batasan

perancangan, tujuan perancangan, metode perancangan, dan sistematika penulisan.

2. Bab II merupakan landasan teori yang mengkaji teori tentang konsep

perancangan, dan keterangan yang disertai sumber untuk memperkuat teori. Teori yang dibahas yaitu menjelaskan tentang teori desain, teori warna, teori fashion, teori busana, teori pola, teori tekstil, dan teori reka bahan.

3. Bab III mendeskripsikan objek studi perancangan yaitu, perancangan tren

dengan tema Humane” dan sub tema “Mekatronika” yang diambil dari

buku “Resistance” tahun 2016-2017 dengan inspirasi Steampunk sebagai inpirasi dalam merancang koleksi.

4. Bab IV menjelaskan konsep perancangan yang terdiri dari aplikasi

konsep, tema pada rancangan, uraian mendetail mengenai konsep “Humane” dan Mekatronika” serta “Steampunk sebagai inspirasi, moodboard, warna, penerapan konsep, perancangan umum, perancangan detail, dan perancangan khusus serta produk busana lainnya yang

dirancang untuk menunjang koleksi busana wanita dengan judul Steam

of Victorian”.

5. Bab V berisi tentang kesimpulan dan saran laporan tugas akhir dari

koleksi busana. Kesimpulan dan saran dibuat dengan harapan mengembangkan dan memperbaiki desain koleksi busasa ini.


(14)

30 Universitas Kristen Maranatha

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Setelah mendesain koleksi busana “Steam of Victorian”, maka dapat disimpulkan

bahwa Penulis dapat menghasilkan koleksi busana wanita dengan inspirasi gaya busana Steampunk yang dituangkan dalam style Romantic, Classic. Hal ini dilakukan dengan penerapan material dan gaya busana Classic dan diberi sentuhan modern dengan potongan yang serba terbuka untuk memberikan kesan bahwa setiap wanita yang dikenal dengan karakter penuh kelembutan mampu menjadi wanita yang mandiri dan menjalankan sebuah pekerjaan tanpa meninggalkan cirikhasnya sebagai wanita. Warna yang digunakan merupakan kombinasi warna coklat kehijauan, dan kuning tembaga. Digunakan juga material yang tepat seperti kanvas, organdi, corduroy, dan kulit imitasi untuk memberikan sentuhan modern akan tetapi tidak meninggalkan konsep Gaya busana Steampunk itu sendiri.

Selain itu inspirasi yang diangkat ini merupakan keserasian dengan salah satu

tema Trend Forecasting 2016/2017 “Resistance” yaitu, Tema “Humane” – dan

Sub Tema “Mekatronika”. Pengumpulan keterangan mengenai gaya busana

Steampunk yang telah diolah kembali kembali pada tahun 2016 ini ditinjauan mengenai pakaian-pakaian yang digunakan untuk kebutuhan pada sebuah acara yang membutuhkan Dress code tertentu, maka desain yang dihasilkan dapat diterima di masyarakat dan dapat memenuhi tuntutan perkembangan pada busana yang dibuat Made to Masure.

Hasil akhir dari perancangan busana ini telah sesuai dengan target yang dituju yakni busana dengan style romantic, classic, dan modern. Selain itu, Penulis ingin memperlihatkan desain dan rancangannya dengan ciri khas tersendiri yang berbeda namun tetap sesuai dengan konsep yang diangkat. Hal ini diharapkan dapat memberikan inovasi baru di dalam dunia fashion, sehingga diminati oleh semua kalangan khususnya pada yang tertarik dan menyukai gaya romantic, classic dan modern.


(15)

31 Universitas Kristen Maranatha

5.2 Saran

Terdapat beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam merancang dan

memproduksi koleksi busana “Steam of Victorian”. Salah satu permasalahan

dalam proses awal perancangan ini adalah menentukan warna motif dan dasar kain dalam bentuk vektor, karena dengan menggunakan teknik digital printing dengan perubahan suhu mesin akan menyebabkan warna yang berbeda. Kemudian vektor dibuat terlebih dahulu sesuai ukuran pola sebelum akhirnya dilakukan pemotongan kain. Sehingga ketika komposisi motif dapat sesuai dengan sketsa, hendaknya diukur terlebih dahulu dengan sangat akurat agar tidak terjadi kekurangan ketika pemotongan kain dilakukan.

Dalam pengembangan inspirasi yang digunakan yakni Steampunk, dapat diterapkan tidak hanya dalam bentuk busana modernnya saja. Namun dapat dieksplorasi lebih dalam lagi untuk penggunaan materialnya seperti penggunaan chiffon sutra sebagai pengganti organdi karena kelenturan kain lebih nyaman digunakan.

Dalam proses produksi ada dua permasalahan yang muncul yaitu dalam proses digital printing. Dalam penggunaan mesin digital printing perlu diperhatikan pemilihan suhu yang stabil dan mesin yang sama agar menghasilkan warna yang diinginkan. Dan yang kedua dalam membuat pola lingkaran untuk membuat rok dengan ukuran yang besar dan mengembang perlu dilakukan kembali pecah pola sehingga ukuran yang dibutuhkan tidak berubah dan masih menghasilkan lingkaran. Karena ada beberapa mesin yang memiliki keterbatasan ukuran.


(16)

32 Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR PUSTAKA

BUKU

Goode, Briggs. 2013. Printed Textile Design. London: Laurence King Publisher Ltd. Kobayashi, Shigenobu. 1990. Color Image Scale. Japan: Kodansha International,

Ltd.

Noe’Man, Irvan, et. Al. 2015. Trend Forecasting 2016-2017 Resistance. Rawamangun: BD+A Design.

Nudelman, Z. 2009. The Art Of Couture Sewing. New York: Fairchild Books. Rahayu, Santi. 2012. 82 Desain Bordir. PT Trubus Agrisarana.

Soekarno. 2012. Buku Penuntun Membuat Pola dan Busana Tingkat Dasar. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.

SITUS WEBSITE

Anggraeni, Ajeng. 2016. Artikel Desain Busana.

http://ajenganggraenii.ilearning.me/2016/05/26/artikel-desain-fashion-busana/

- 06 April 2016 pk 20:40 WIB

Kurniawan, Fahmi. 2010. Sejarah Mesin Uap.

https://fahmi0026.wordpress.com/2010/03/15/sejarah-mesin-uap/ - Diakses 21 Juni 2016 pk 10:29 WIB

Davis, Brent. 2015. The World Of Steampunk.

www.corvetteonline.com/news/the-world-of-steampunk-has-come-to-corvette/

- diakses 21 April 2016 pk 22:35 WIB Faradina, Elok. 2015. Artikel Desain Busana.

https://elokfaradina.wordpress.com/2015/04/01/artikel-desain-busana/ - 06 April 2016 pk 21:33 WIB


(17)

33 Universitas Kristen Maranatha

Hakim, Arief. 2014. Apa Itu Digital Printing.

http://www.deprintz.com/news/16/Tentang-Usaha-Digital-Printing - 06 April 2016 pk 20:38 WIB

Ahmad, Fathoni. 2015. Revolusi Industri.

http://www.zonasiswa.com/2015/07/revolusi-industri-latar-belakang-proses.html


(1)

4 Universitas Kristen Maranatha

1.5Metode Perancangan

Gambar 1.1 Bagan Metode Perancangan Sumber: Djunaedi,2016


(2)

5 Universitas Kristen Maranatha

1.6Sistematika Penulisan

Pembuatan laporan tugas akhir ini terdiri dari lima bab dengan rincian dari setiap bab adalah sebagai berikut:

1. Bab I berisi tentang latar belakang, masalah perancangan, batasan perancangan, tujuan perancangan, metode perancangan, dan sistematika penulisan.

2. Bab II merupakan landasan teori yang mengkaji teori tentang konsep perancangan, dan keterangan yang disertai sumber untuk memperkuat teori. Teori yang dibahas yaitu menjelaskan tentang teori desain, teori warna, teori fashion, teori busana, teori pola, teori tekstil, dan teori reka bahan.

3. Bab III mendeskripsikan objek studi perancangan yaitu, perancangan tren dengan tema Humane” dan sub tema “Mekatronika” yang diambil dari

buku “Resistance” tahun 2016-2017 dengan inspirasi Steampunk sebagai inpirasi dalam merancang koleksi.

4. Bab IV menjelaskan konsep perancangan yang terdiri dari aplikasi konsep, tema pada rancangan, uraian mendetail mengenai konsep

“Humane” dan Mekatronika” serta “Steampunk sebagai inspirasi,

moodboard, warna, penerapan konsep, perancangan umum, perancangan

detail, dan perancangan khusus serta produk busana lainnya yang dirancang untuk menunjang koleksi busana wanita dengan judul Steam

of Victorian”.

5. Bab V berisi tentang kesimpulan dan saran laporan tugas akhir dari koleksi busana. Kesimpulan dan saran dibuat dengan harapan mengembangkan dan memperbaiki desain koleksi busasa ini.


(3)

30 Universitas Kristen Maranatha

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Setelah mendesain koleksi busana “Steam of Victorian”, maka dapat disimpulkan bahwa Penulis dapat menghasilkan koleksi busana wanita dengan inspirasi gaya busana Steampunk yang dituangkan dalam style Romantic, Classic. Hal ini dilakukan dengan penerapan material dan gaya busana Classic dan diberi sentuhan modern dengan potongan yang serba terbuka untuk memberikan kesan bahwa setiap wanita yang dikenal dengan karakter penuh kelembutan mampu menjadi wanita yang mandiri dan menjalankan sebuah pekerjaan tanpa meninggalkan cirikhasnya sebagai wanita. Warna yang digunakan merupakan kombinasi warna coklat kehijauan, dan kuning tembaga. Digunakan juga material yang tepat seperti kanvas, organdi, corduroy, dan kulit imitasi untuk memberikan sentuhan modern akan tetapi tidak meninggalkan konsep Gaya busana Steampunk itu sendiri.

Selain itu inspirasi yang diangkat ini merupakan keserasian dengan salah satu tema Trend Forecasting 2016/2017 “Resistance” yaitu, Tema “Humane” – dan

Sub Tema “Mekatronika”. Pengumpulan keterangan mengenai gaya busana

Steampunk yang telah diolah kembali kembali pada tahun 2016 ini ditinjauan mengenai pakaian-pakaian yang digunakan untuk kebutuhan pada sebuah acara yang membutuhkan Dress code tertentu, maka desain yang dihasilkan dapat diterima di masyarakat dan dapat memenuhi tuntutan perkembangan pada busana

yang dibuat Made to Masure.

Hasil akhir dari perancangan busana ini telah sesuai dengan target yang dituju yakni busana dengan style romantic, classic, dan modern. Selain itu, Penulis ingin memperlihatkan desain dan rancangannya dengan ciri khas tersendiri yang berbeda namun tetap sesuai dengan konsep yang diangkat. Hal ini diharapkan dapat memberikan inovasi baru di dalam dunia fashion, sehingga diminati oleh semua kalangan khususnya pada yang tertarik dan menyukai gaya romantic,


(4)

31 Universitas Kristen Maranatha

5.2 Saran

Terdapat beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam merancang dan memproduksi koleksi busana “Steam of Victorian”. Salah satu permasalahan dalam proses awal perancangan ini adalah menentukan warna motif dan dasar kain dalam bentuk vektor, karena dengan menggunakan teknik digital printing dengan perubahan suhu mesin akan menyebabkan warna yang berbeda. Kemudian vektor dibuat terlebih dahulu sesuai ukuran pola sebelum akhirnya dilakukan pemotongan kain. Sehingga ketika komposisi motif dapat sesuai dengan sketsa, hendaknya diukur terlebih dahulu dengan sangat akurat agar tidak terjadi kekurangan ketika pemotongan kain dilakukan.

Dalam pengembangan inspirasi yang digunakan yakni Steampunk, dapat diterapkan tidak hanya dalam bentuk busana modernnya saja. Namun dapat dieksplorasi lebih dalam lagi untuk penggunaan materialnya seperti penggunaan

chiffon sutra sebagai pengganti organdi karena kelenturan kain lebih nyaman

digunakan.

Dalam proses produksi ada dua permasalahan yang muncul yaitu dalam proses

digital printing. Dalam penggunaan mesin digital printing perlu diperhatikan

pemilihan suhu yang stabil dan mesin yang sama agar menghasilkan warna yang diinginkan. Dan yang kedua dalam membuat pola lingkaran untuk membuat rok dengan ukuran yang besar dan mengembang perlu dilakukan kembali pecah pola sehingga ukuran yang dibutuhkan tidak berubah dan masih menghasilkan lingkaran. Karena ada beberapa mesin yang memiliki keterbatasan ukuran.


(5)

32 Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR PUSTAKA

BUKU

Goode, Briggs. 2013. Printed Textile Design. London: Laurence King Publisher Ltd. Kobayashi, Shigenobu. 1990. Color Image Scale. Japan: Kodansha International,

Ltd.

Noe’Man, Irvan, et. Al. 2015. Trend Forecasting 2016-2017 Resistance. Rawamangun: BD+A Design.

Nudelman, Z. 2009. The Art Of Couture Sewing. New York: Fairchild Books. Rahayu, Santi. 2012. 82 Desain Bordir. PT Trubus Agrisarana.

Soekarno. 2012. Buku Penuntun Membuat Pola dan Busana Tingkat Dasar. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.

SITUS WEBSITE

Anggraeni, Ajeng. 2016. Artikel Desain Busana.

http://ajenganggraenii.ilearning.me/2016/05/26/artikel-desain-fashion-busana/

- 06 April 2016 pk 20:40 WIB

Kurniawan, Fahmi. 2010. Sejarah Mesin Uap.

https://fahmi0026.wordpress.com/2010/03/15/sejarah-mesin-uap/ - Diakses 21 Juni 2016 pk 10:29 WIB

Davis, Brent. 2015. The World Of Steampunk.

www.corvetteonline.com/news/the-world-of-steampunk-has-come-to-corvette/

- diakses 21 April 2016 pk 22:35 WIB Faradina, Elok. 2015. Artikel Desain Busana.

https://elokfaradina.wordpress.com/2015/04/01/artikel-desain-busana/ - 06 April 2016 pk 21:33 WIB


(6)

33 Universitas Kristen Maranatha Hakim, Arief. 2014. Apa Itu Digital Printing.

http://www.deprintz.com/news/16/Tentang-Usaha-Digital-Printing - 06 April 2016 pk 20:38 WIB

Ahmad, Fathoni. 2015. Revolusi Industri.

http://www.zonasiswa.com/2015/07/revolusi-industri-latar-belakang-proses.html