PENGARUH BERMAIN BOLA TERHADAP PENGENALAN LAMBANG BILANGAN PADA ANAK USIA 4-5 TAHUN DI TK AMIR HAMZAH MEDAN TAHUN AJARAN 2013/2014.

(1)

PENGARUH BERMAIN BOLA TERHADAP PENGENALAN

LAMBANG BILANGAN PADA ANAK USIA 4-5 TAHUN

DI TK AMIR HAMZAH MEDAN TA. 2013/2014

SKRIPSI

Oleh :

Susilawaty Octovera Saragih

NIM 1103113055

PENDIDIKAN GURU PENDIDIKAN ANAK USIA DINI

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

2014


(2)

PENGARUH BERMAIN BOLA TERHADAP PENGENALAN

LAMBANG BILANGAN PADA ANAK USIA 4-5 TAHUN

DI TK AMIR HAMZAH MEDAN TA. 2013/2014

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan

Dalam Memperoleh Gelar Sarjana

Pendidikan Anak Usia Dini

Oleh :

Susilawaty Octovera Saragih

NIM 1103113055

PENDIDIKAN GURU PENDIDIKAN ANAK USIA DINI

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

2014


(3)

LEMBARPERSETUJUAN

Skripsi yang Diajukan Oleh :

Susilawaty Octovera Sarag!h 1103113055

Program Studi Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini Jurusan Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini

Telah Dipertahankan Dalam Ujian Skripsi Pada Tanggal 02 September 2014 Dan Dinyatakan Telah Memenuhi Syarat Untuk Memperoleb Gelar Sarjana Pendidikan

Medan, 09 September 2014 Dosen Pembimbing Skripsi

\frvl-~

Dra.

~tom

~P. 195109051980032002

Mengetahui, Ketua Prodi PG-P AUD


(4)

LEMBARPENGESAHAN

Skr~psi yang Diajukan Oleb :

Susilawaty Octovera Saragih 1103113055

Program Studi Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini Jurusan Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini

Telah Dipertahankan Dalam Ujian Skripsi Pada Tanggal 02 September 2014 Dan Dinyatakan Telah Memenubi Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Drs. Nasrun, MS

NIP.195705141984031001

Medan, 02 September 2014 Sekretaris Panitia,

Dra. Hj. Nasriah, M.Pd


(5)

ii

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis haturkan kehadirat Tuhan Yesus Kristus oleh karena kasih dan anugerahNya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan baik.

Skripsi ini berjudul “Pengaruh Bermain Bola Terhadap Pengenalan Lambang Bilangan Pada Anak Usia 4-5 Tahun di TK Amir Hamzah Medan Tahun Ajaran 2013/2014” yang disusun untuk memperoleh gelar sarjana Pendidikan Anak Usia Dini, Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Medan.

Dengan penuh hormat penulis menyampaikan rasa terima kasih yang tak terhingga kepada yang terkasih dan teristimewa Ayahanda R. Saragih dan Ibunda St. D. Sitorus juga maktua saya selaku orangtua saya N. Sitorus atas segala doa, semangat, nasehat serta dukungan baik berupa moril dan materil yang selama ini selalu diberikan kepada penulis dengan tulus dan penuh cinta kasih.

Penulis tidak akan lupa mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu, membimbing dan mendukung penulis dalam penyusunan skripsi ini, oleh karenanya penulis menyampaikan rasa terima kasih yang sebesar – besarnya kepada yang terhormat :

1. Bapak Prof. Dr. Ibnu Hajar, M.Si selaku Rektor UNIMED 2. Bapak Drs. Nasrun, M.S selaku dekan FIP UNIMED

3. Bapak Prof. Dr. Yusnadi, M.S selaku pembantu dekan I, Bapak Drs. Aman Simaremare, M.S selaku pembantu dekan II dan Bapak Drs. Edidon Hutasuhut, M.Pd selaku pembantu dekan III di FIP UNIMED


(6)

iii

4. Ibu Dra. Nasriah, M.Pd selaku Ketua Prodi PAUD

5. Ibu Dra. Ratna Uli Gultom selaku dosen pembimbing skripsi yang telah meluangkan waktunya untuk memberikan arahan dan bimbingan berupa ilmu dan kasih sayangnya sejak penulisan skripsi ini sampai dengan selesai

6. Ibu Dra. Nurmaniah, M.Pd, Dra. D. Simatupang, M.Pd dan Dra. Nasriah, MPd, selaku dosen penguji yang telah memberikan masukan serta saran – saran mulai dari perencanaan penelitian hingga selesainnya penyusunan skripsi ini.

7. Bapak dan ibu dosen serta staf pegawai Prodi PG-PAUD ibu Ika Damayanti yang selalu memberi kelancaran kepada penulis dalam penyelesaian skripsi ini

8. Ibu Muhitta, S.Pd AUD selaku kepala sekolah TK Amir Hamzah Medan yang telah memberikan izin kepada penulis untuk melakukan penelitian

9. Guru kelas tempat penulis mengadakan penelitian ibu Hajijah, S.Pd AUD dan ibu Dwi Sapriana juga para guru TK Amir Hamzah Medan yang telah membantu penulis dalam melaksanakan penelitian

10. Kepada abang – abang terkasih Febrianto Saragih, Firman Doris Saragih juga kakak ipar Liasna Barus dan adik – adik penulis Jefri Goli Gunawan Saragih, Agustin Edwin Rivaldo Saragih yang tidak henti – hentinya memberikan doa, bimbingan dan semangat kepada penulis dalam menyelesaikan perkuliahan terutama kepada keponakan Yobelino Adventri Saragih dengan canda tawa serta senyumnya yang bisa


(7)

iv

meringankan rasa lelah penulis untuk berjuang dalam penyelesaian skripsi ini

11. Adik penulis Rina Rahmadani yang juga sebagai sahabat karib seperjuangan dalam melalui suka duka dari awal perkuliahan sampai dengan penulisan skripsi ini selesai

12. Kakak – kakak kebanggaan penulis guru – guru sekolah minggu HKBP Teladan Tiur Rajagukguk, A.md, Binaria Nababan, Lia Silalahi terkhusus tante Rolly, tante Bontor juga tante Ide dan rekan – rekan guru sekolah minggu lainnya yang tidak dapat penulis sebutkan namanya satu persatu yang senantiasa mendoakan serta menyemangati penulis dalam penyelesaian skripsi ini

13.Sahabat – sahabat penulis Jessica Napitupulu, Ruth Ritonga, S.Pd dan Erma Riani Sirait, S.H yang telah memberikan bantuan serta semangatnya 14.Teman – teman seperjuangan PG-PAUD 2010 yang tidak dapat penulis

sebutkan namanya satu persatu yang turut memberikan bantuan dan motivasi

15.Teman baik penulis Juriaman Purba dan abang Dr. Jedidah Sinaga yang turut membantu dalam menyelesaikan skripsi ini serta senantiasa memberikan semangat kepada penulis

16.Seluruh pihak yang tidak bisa penulis sebutkan namanya satu persatu yang telah membantu dan memberi semangat kepada penulis dalam menyelesaikan skripsi dan perkuliahan


(8)

v

Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan dan penulis juga berharap skripsi ini dapat bermanfaat untuk dunia pendidikan khususnya pada pendidikan anak usia dini.

Penulis,

Susilawaty Octovera Saragih NIM 1103113055


(9)

(10)

i

ABSTRAK

Susilawaty Octovera Saragih. 1103113055. Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini.

Judul Penelitian : Pengaruh Bermain Bola Terhadap Pengenalan Lambang Bilangan Pada Anak Usia 4-5 Tahun Di TK Amir Hamzah Medan Tahun Ajaran 2013/2014

Permasalahan yang menjadi bahan pokok penelitian ini adalah terdapat anak yang masih kurang berkembang kemampuan kognitifmya khususnya dalam mengenal lambang bilangan. Ada anak yang mampu menyebutkan lambang bilangan/angka namun tidak secara berurut tetapi tidak mengenal dan memahami lambang dari angka tersebut. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh bermain bola terhadap pengenalan lambang bilangan pada anak usia 4-5 tahun di TK Amir Hamzah Medan tahun ajaran 2013/2014.

Jenis penelitian ini adalah eksperimen. Populasi penelitian ini adalah seluruh kelompok kelas A yang ada di TK Amir Hamzah Medan yang berjumlah 36 orang. Pengambilan sampel dilakukan secara acak dengan cara membuat undian. Pengambilan pertama terambil satu kelas secara acak yaitu kelas A1

sebagai kelas kontrol dan pengambilan kedua terambil satu kelas secara acak yaitu kelas A2 sebagai kelas eksperimen. Teknik pengumpulan data menggunakan uji

homogenitas, normalitas dan hipotesis (Uji-t)

Hasil analisis data observasi akhir pengenalan lambang bilangan anak dengan menggunakan uji homogenitas, perolehan nilai fhitung (1,79) < nilai ftabel

(2,33) (homogen). Uji hipotesis dengan menggunakan uji-t pada taraf nyata α = 0,200 diperoleh thitung (6,08) > ttabel (1,7022) berdasarkan hasil penelitian tersebut

dapat disimpulkan ada pengaruh yang signifikan dari bermain bola terhadap pengenalan lambang bilangan anak usia 4-5 tahun di TK Amir Hamzah Medan. Bermain bola dapat dijadikan salah satu alternatif dalam mengembangkan pengenalan lambang bilangan anak di TK Amir Hamzah Medan.


(11)

vi

DAFTAR ISI

ABSTRAK ... i

KATA PENGANTAR ... ii

DAFTAR ISI ... vi

DAFTAR TABEL ... ix

DAFTAR GAMBAR ... x

DAFTAR LAMPIRAN ... xi

BAB I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah ... 1

1.2 Identifikasi Masalah ... 6

1.3 Batasan Masalah ... 7

1.4 Rumusan Masalah ... 7

1.5. Tujuan Penelitian ... 7

1.6 Manfaat Penelitian ... 7

BAB II. KAJIAN PUSTAKA 2.1 Kerangka Teoritis ... 9

2.1.1 Karakteristik Anak Usia 4-5 Tahun Dalam Aspek Kognitif ... 9

2.1.2 Pengertian Lambang Bilangan ... 11


(12)

vii

2.1.4 Kemampuan Mengenal lambang Bilangan di TK A ... 13

2.2.1 Pengertian Bermain ... 15

2.2.2 Manfaat Bermain ... 16

2.2.3 Karakteristik Bermain ... 18

2.2.4 Kategori Bermain ... 19

2.2.5 Tahapan Perkembangan Bermain ... 19

2.2.6 Jenis – Jenis Bermain ... 20

2.2.7 Bermain Dengan Menggunakan Bola ... 21

2.2.8 Cara Bermain dengan Bola ... 23

2.2 Kerangka Konseptual ... 24

2.3 Hipotesis ... 26

BAB III. METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian ... 27

3.2 Jenis Penelitian ... 27

3.3 Populasi dan Sampel ... 27

3.4 Variabel Penelitian ... 28

3.5 Defenisi Oprasional ... 28

3.6 Rancangan dan Prosedur Penelitian ... 29

3.7 Instrumen Penelitian ... 30

3.8 Tahap – Tahap Pelaksanaan Penelitian ... 32


(13)

viii

BAB IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1 Deskripsi Hasil Penelitian ... 36

4.1.1 Analisis Data Hasil Penelitian ... 44

4.1.1.1 Uji Normalitas Data ... 44

4.1.1.2 Uji Homogenitas Data ... 45

4.1.1.3 Uji Hipotesis ... 46

4.2 Pembahasan Hasil Penelitian ... 46

BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan ... 48

5.2 Saran ... 48


(14)

(15)

vi

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Rancangan Penelitian ... 29 Tabel 3.2 Instrumen Penelitian Pengenalan Lambang Bilangan ... 31 Tabel 4.1 Data Hasil Observasi Pengenalan Lambang Bilangan Anak

Di Kelas Kontrol ... 36 Tabel 4.2 Distribusi Data Hasil Observasi Pengenalan Lambang Bilangan

Anak Di Kelas Kontrol... 38 Tabel 4.3 Data Hasil Observasi Pengenalan Lambang Bilangan Anak

Di Kelas Eksperimen ... 40 Tabel 4.4 Distribusi Data Hasil Observasi Pengenalan Lambang Bilangan

Anak Di Kelas Eksperimen ... 42 Tabel 4.5 Deskripsi Hasil Analisis Statistik Deskriptif ... 43 Tabel 4.6 Hasil Penelitian Uji Normalitas Kelas Eksperimen dan Kelas

Kontrol ... 45 Tabel 4.7 Hasil Penelitian Uji Homogenitas Data Hasil Observasi Awal

dan Hasil Penelitian Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol ... 45 Tabel 4.8 Ringkasan Hasil Penelitian Pengujian Hipotesis ... 46


(16)

vi

DAFTAR GAMBAR

Gambar 4.1 Diagram Pengenalan Lambang Bilangan Kelas Konrtol ... 39 Gambar 4.2 Diagram Pengenalan Lambang Bilangan Kelas Eksperimen ... 43


(17)

vi

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 : Rencana kegiatan Mingguan dan Rencana Kegitan Harian Lampiran 2 : Pedoman Observasi Pengenalan Lambang Bilangan

Lampiran 3 : Data Mentah Hasil Observasi Pengenalan Lambang Bilangan Anak Kelas Kontrol dan Kelas Eksperimen

Lampiran 4 : Menghitung Mean (Rata-Rata) dan Simpangan Baku Kelas Kontrol dan Kelas Eksperimen

Lampiran 5 : Uji Homogenitas Data Hasil Penelitian Lampiran 6 : Nilai Untuk Distribusi F

Lampiran 7 : Uji Normalitas

Lampiran 8 : Tabel Wilayah Luas Dibawah Kurva Normal 0 ke Z Lampiran 9 : Tabel Nilai Kritis Untuk Uji Liliefors

Lampiran 10 : Uji Hipotesis

Lampiran 11 : Nilai Krisis Distribusi t Lampiran 12 : Dokumentasi Penelitian Lampiran 13 : Surat Penelitian


(18)

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Usia lahir sampai akan memasuki pendidikan dasar merupakan masa-masa keemasan (golden age) sekaligus masa kritis bagi anak dalam tahapan kehidupan yang akan menentukan perkembangan anak selanjutnya. Dalam mengembangkan potensi pada diri anak hendaknya dimulai sejak dini, hal ini dapat di tempuh melalui pendidikan prasekolah, yaitu taman kanak-kanak atau lebih di kenal dengan TK/RA. Ini merupakan salah satu bentuk pendidikan prasekolah yang dapat mempersiapkan proses pembelajaran lebih lanjut atau jenjang pendidikan yang lebih tinggi.

Masa usia dini merupakan masa yang tepat untuk memberikan dasar-dasar pengembangan kemampuan fisik-motorik, bahasa, kognitif, sosial-emosional, nilai agama dan moral. Untuk pengembangan seluruh potensi anak harus dimulai sejak dini agar pertumbuhan dan perkembangan anak tercapai dengan optimal. Peran stimulasi berupa penyediaan lingkungan yang kondusif harus disiapkan oleh para pendidik, baik orang tua, guru, pengasuh ataupun orang dewasa lainnya yang ada di sekitar anak agar anak memiliki kesempatan untuk mengembangkan seluruh potensinya.

Salah satu kemampuan yang dapat dikembangkan yaitu kemampuan kognitif. Kemampuan kognitif merupakan kemampuan dari pikiran. Pikiran adalah bagian berpikir dari otak, bagian yang digunakan yaitu untuk pemahaman,


(19)

2

2

penalaran, pengetahuan, dan pengertian. Desmita (2008:103) menyatakan kemampuan kognitif adalah salah satu aspek perkembangan manusia yang berkaitan dengan pengertian (pengetahuan), yaitu semua peoses psikologis yang berkaitan dengan bagaimana individu mempelajari dan memikirkan lingkungannya. Pentingnya mengembangakan kognitif anak agar anak mampu mengembangkan daya persepsinya berdasarkan apa yang di lihat, di dengar dan dirasakan sehingga anak akan memiliki pemahaman yang utuh. Anak juga mampu melatih ingatannya terhadap semua peristiwa dan kejadian yang pernah dialaminya dan anak juga mampu memahami simbol – simbol yang tersebar disekitarnya.

Kemampuan kognitif anak di TK perlu dikembangkan sebagaimana yang terdapat dalam Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 58 Tahun 2009 mengenai standar tingkat pencapaian perkembangan. Adapun lingkup perkembangan kognitif anak usia 4-5 tahun yakni dalam mengenal konsep bilangan, tingkat pencapaian perkembangan yang harus dicapai anak diantaranya ialah anak mampu mengetahui konsep banyak dan sedikit, membilang banyak benda 1-10 dan mengenal lambang bilangan.

Pengenalan lambang bilangan pada anak perlu diberikan sedini mungkin dengan menggunakan cara yang tepat dan sesuai dengan tahapan perkembangan anak. Pengenalan lambang bilangan pada anak akan merangsang perkembangan kognitifnya, sehingga anak dapat mengolah dan menggunakan lambang bilangan tersebut dalam kehidupan sehari – hari.

Penyelenggaraan pendidikan anak usia dini harus diorientasikan pada pemenuhan kebutuhan anak, yaitu pendidikan yang berdasarkan pada minat,


(20)

3

3

kebutuhan, dan kemampuan anak. Secara umum semakin tinggi tingkat kognitif seseorang semakin teratur cara berfikirnya. Dalam kaitan ini seorang guru harus memahami tahap – tahap perkembangan anak didiknya serta memberikan materi pelajaran dalam jumlah dan jenis yang sesuai dengan tahapan tersebut. Oleh karena itu, peran pendidik sangatlah penting. Pendidik harus mampu memfasilitasi aktivitas anak dengan lingkungan belajar, material pembelajaran yang beragam, bimbingan belajar yang tepat agar anak dapat berkembang sesuai kemampuannya.

Pada lembaga prasekolah memang tidak ada pembelajaran bidang studi seperti halnya di SD. Akan tetapi, guru harus memahami bagaimana mengajarkan suatu materi pembelajaran kepada anak khususnya dalam mengenalkan lambang bilangan. Dalam pengamatan peneliti saat melakukan program pengalaman lapangan terpadu (PPLT) yang terjadi ialah, guru menyampaikan materi pembelajaran mengenai pengenalan lambang bilangan dengan memberi soal di papan tulis atau memberikan selembar kertas kerja kepada anak. Terkadang guru menyuruh anak untuk menunjukkan, menyebutkan bahkan menuliskan lambang bilangan tanpa memperhatikan sudah sejauh mana kemampuan anak dalam mengenal lambang bilangan. Terdapat anak yang masih kurang berkembang kemampuan kognitifnya khususnya dalam mengenal lambang bilangan. Ada anak yang mampu menyebutkan angka namun tidak secara berurut tetapi belum mengenal lambang dari angka yang disebutkan. Sering juga terjadi di lapangan yaitu dalam pembelajaran guru hanya menerangkan pelajaran di papan tulis saja tanpa memberikan suatu kegiatan yang menarik minat belajar anak. Penggunaan metode yang seperti inilah yang membuat anak merasa bosan dan tidak ada rasa


(21)

4

4

antusias pada anak untuk aktif di dalam kelas. Hal ini juga dipicu oleh, masih kurangnya media belajar yang digunakan oleh guru untuk menunjang pembelajaran. Kurangnya media dan alat belajar dapat disebabkan karena kurangnya kreatifitas guru dalam menciptakan alat peraga sebagai penarik pembelajaran.

Guru harus menggunakan cara yang tepat dan sesuai dalam mengenalkan lambang bilangan pada anak. Metode serta media yang menarik perlu digunakan agar pembelajaran dapat menyenangkan, tidak cepat bosan sehingga keaktifan anak tercipta dengan sendirinya.

Perbaikan pembelajaran dengan mengoptimalkan penggunaan metode dalam menyampaian materi pembelajaran pada anak menjadi salah satu solusi untuk pemecahan masalah tersebut. Pembelajaran yang dilakukan sebaiknya sesuai dengan tahap perkembangan anak, kegiatan pembelajarannya dibuat variatif dan mengandung unsur bermain. Penggunaan metode yang menarik dan menyenangkan akan membuat anak lebih memahami suatu hal yang dipelajarinya. Salah satu upaya yang dilakukan guru adalah menggunakan metode bermain. Melalui kegiatan belajar sambil bermain, bermain seraya belajar anak diharapkan dapat mengembangkan aspek yang ada pada diri anak. Namun beberapa orang tua kurang menyadari bahwa dengan bermain anak dapat melatih kemampuan kognitifnya. Orang tua cenderung tidak mempunyai waktu bermain bersama anaknya karena kesibukan kerja. Kurangnya arahan dari orang tua pada saat anak bermain. Terkadang anak di larang bermain keluar rumah. Orang tua kurang memperhatikan kebutuhan anak di rumah, misalnya anak menonton siaran televisi yang kurang tepat, penyediaan alat bermain tidak memperhatikan


(22)

5

5

kebutuhan dalam pengembangan potensi anak misalnya orang tua memberikan fasilitas internet yang pada saat ini kurang mendidik anak sehingga terjadi penyalahgunaan fungsinya.

Padahal pembelajaran bagi anak usia dini pada hakekatnya adalah bermain, bahwa bermain adalah belajar, di mana bermain adalah sebuah kegiatan yang dilakukan berulang-ulang dan menimbulkan rasa senang dan puas bagi anak, bermain sebagai sarana bersosial, mendapatkan kesempatan untuk bereksplorasi, mengekspresikan perasaan, berkreasi dan menemukan sarana pembelajaran yang menyenangkan sekaligus sebagai wahana pengenalan diri dan lingkungan sekitar anak mendapati kehidupannya. Menurut Wiyani (2012:93) istilah bermain diartikan sebagai suatu kegiatan yang dilakukan dengan mempergunakan atau tanpa mempergunakan alat yang menghasilkan pengertian, memberikan informasi, memberikan kesenangan dan dapat mengembangkan imajinasi anak.

Beberapa cara perlu dilakukan untuk menstimulasi perkembangan kognitif atau intelektual anak. Salah satunya ialah, melalui suatu kegiatan bermain dan alat bermain yang menarik yang dapat menstimulasi perkembangan kognitif anak. Alat bermain tersebut tidak perlu mahal tetapi baik dan aman untuk belajar anak dan digunakan dengan cara yang benar sehingga perkembangan anak dapat berkembang secara optimal. Disamping itu guru dapat memberikan motivasi kepada anak agar anak mau mengikuti kegiatan pembelajaran dan dapat memahaminya dengan baik.

Salah satu cara dalam mengenal lambang bilangan pada anak usia 4-5 tahun ialah bermain bola. Bola merupakan alat yang digunakan dalam kegiatan bermain. Anak akan tertarik dan merasa senang dengan adanya bola yg


(23)

berwarna-6

6

warni. Anak dengan suka rela atau tanpa paksaan mengikuti kegiatan pembelajaran mengenal lambang bilangan sehingga kemampuannya dalam mengenal lambang bilangan dapat meningkat dan berkembang secara optimal. Bermain bola merupakan suatu kegiatan yang dilakukan anak dengan menggunakan bola berwarna-warni, di mana pada masing-masing bola sudah tertera lambang bilangan (angka) yang digunakan sebagai pengenalan lambang bilangan. Atas dasar inilah peneliti merasa penting melakukan suatu penelitian yang berjudul “Pengaruh Bermain Bola Terhadap Pengenalan Lambang Bilangan Pada Anak Usia 4-5 Tahun di TK Amir Hamzah Medan Tahun Ajaran 2013/2014”.

1.2 Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah di atas, dapat diidentifikasikan permasalahan dalam penelitian ini yaitu :

1. Terdapat anak yang masih kurang berkembang kemampuannya dalam mengenal serta memahami lambang bilangan

2. Orang tua kurang menyadari bahwa dengan bermain anak dapat melatih kemampuan kognitifnya terkhusus dalam pengenalan lambang bilangan 3. Pembelajaran yang masih menekankan pengajaran yang berpusat pada

guru tanpa memperhatikan kebutuhan anak

4. Kurangnya media dan pemanfaatan alat sebagai sumber belajar dalam mengenalkan lambang bilangan


(24)

7

7

5. Metode yang digunakan guru dalam pembelajaran pengenalan lambang bilangan kurang bervariasi dan kurang menarik minat belajar anak

1.3 Batasan Masalah

Adapun pembatasan masalah dalam penelitian ini ialah, metode yang digunakan guru kurang bervariasi dan kurang menarik minat belajar anak dalam meningkatkan perkembangan kognitif anak khususnya terhadap pengenalan lambang bilangan pada anak usia 4-5 tahun.

1.4 Rumusan Masalah

Dari latar belakang masalah, identifikasi masalah dan batasan masalah yang telah dipaparkan di atas, maka dalam penelitian ini yang menjadi perumusan masalah adalah : Apakah terdapat pengaruh yang signifikan dari bermain bola terhadap pengenalan lambang bilangan pada anak usia 4-5 tahun di TK Amir Hamzah Medan?

1.5 Tujuan Penelitian

Sesuai dengan rumusan masalah tersebut, maka tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh bermain bola terhadap kemampuan mengenal lambang bilangan pada anak usia 4-5 tahun di TK Amir Hamzah Medan.

1.6 Manfaat Penelitian

Manfaat dari penelitian ini antara lain : 1. Secara Teoritis


(25)

8

8

a. Diharapkan dapat memberikan sumbangan kepada pembelajaran di PAUD, terutama pembelajaran dalam mengenalkan lambang bilangan pada anak melalui kegiatan bermain bola

b. Secara akademis, penelitian ini diharapkan akan memperkaya khasanah penelitian. Khususnya Program Studi Pendidikan Anak Usia Dini di lembaga pendidikan.

2. Secara praktis

a. Membantu siswa agar lebih mudah dalam kegiatan pembelajaran khususnya terhadap pengenalan lambang bilangan

b. Sebagai bahan masukan bagi orangtua untuk memberikan sejumlah permainan yang dapat mengembangkan aspek – aspek perkembangan pada anak

c. Memberikan pengetahuan kepada guru agar lebih memahami pengaruh bermain bola terhadap pengenalan lambang bilangan untuk diterapkan pada siswa

d. Bagi sekolah, agar dapat menyediakan sarana yang relevan dalam pembelajaran terhadap aspek perkembangan anak

e. Memberikan bekal dan pengalaman sebagai calon guru serta menambah pengetahuan bagi peneliti


(26)

48

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pengolahan data pada sub bab sebelumnya, maka dapat diambil kesimpulan yaitu :

1. Hasil observasi pengenalan lambang bilangan anak dikelas eksperimen memiliki nilai rata – rata 54,4 lebih besar dibandingkan dengan hasil observasi pengenalan lambang bilangan anak dikelas kontrol yang memiliki nilai rata – rata 49,77 dapat diartikan bahwa ada pengaruh bermain bola terhadap pengenalan lambang bilangan anak

2. Hasil nilai uji hipotesis terbukti bahwa thitung (6,08) > ttabel (1,7022). Hal

tersebut sesuai dengan hasil uji hipotesi H0 ditolak, Ha diterima, sehingga

dapat dinyatakan ada pengaruh yang signifikan dari bermain bola terhadap pengenalan lambang bilangan pada anak usia 4-5 tahun di TK Amir Hamzah Medan tahun ajaran 2013/2014.

5.2 Saran

Berdasarkan kesimpulan diatas, maka peneliti mengajukan beberapa saran yaitu :

1. Bagi Guru hendaknya dapat menerapkan kegiatan bermain bola agar anak tertarik dalam pembelajaran terkhusus dalam mengenal lambang bilangan


(27)

49

2. Bagi pihak sekolah agar dapat menghimbau guru – guru untuk melakukan permainan – permainan dalam proses pembelajaran serta memberi kesempatan pada guru – guru untuk mengikuti pelatihan – pelatihan yang berkaitan dengan perbaikan proses pembelajaran serta berusaha memfasilitasi yang diperlukan dalam upaya memajukan sekolah

3. Bagi orang tua agar dapat menerapkan kegiatan bermain guna memberi motivasi untuk mengembangkan kemampuan yang dimiliki anak terkhusus kegiatan bermain bola dalam mengenal lambang bilangan

4. Bagi penulis yang telah memperoleh pengalaman langsung agar dapat memperdalam pengetahuannya terhadap kegiatan bermain bola dalam mengenal lambang bilangan pada anak dan selanjutnya mampu menciptakan suatu pembelajaran yang lebih kreatif lagi

5. Bagi peneliti selanjutnya yang ingin meneliti lebih lanjut mengenai bermain bola menggunakan tempelan angka pada bola diharapkan dapat menjadi masukan dalam mengembangkan pengenalan angka pada anak


(28)

50

DAFTAR PUSTAKA

Adriana, Dian. 2011. Tumbuh Kembang dan Terapi Bermain Pada Anak. Jakarta : Salemba Medika

Arikunto, Suharsimi.2010. Prosedur Penelitian. Jakarta : Rineka Cipta

Arsyad, Azhar. 2007. Media Pembelajaran. Jakarta : Grafindo Persada Desmita. 2008. Psikologi Perkembangan. Bandung : Remaja Rosda Karya

Hurlock, Elisabeth B. 1993. Perkembangan Anak Edisi Keenam. Jakarta : Erlangga

Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 58

Tahun 2009 tentang Standar Pendidikan Anak Usia Dini. Jakarta :

Departemen Pendidikan Nasional RI

Mutiah, Diana. 2010. Psikologi Bermain Anak Usia Dini. Jakarta : Fajar Interpratama

Mulyasa, H.E. 2012. Manajemen PAUD. Bandung : Remaja Rosdakarya

Soebachman, Agustina. 2012. Permainan Asyik Bikin Anak Pintar. Yogyakarta : In Azna Books

Sudjana.2005. Metoda Statistika. Bandung : Tarsito

Sugiono. 2011. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung : Alfabeta

Susanto, Ahmad. 2011. Perkembangan Anak Usia Dini. Jakarta : Kencana

Sujiono, Yuliani Nurani dan Bambang Sujiono. 2010. Bermain Kreatif Berbasis

Kecerdasan Jamak. Jakarta : Indeks

Wiyani, Novan Ardi dan Barnawi. 2012. Format PAUD. Yogyakarta : Ar uzz Media

Jurnal, rabu/12/02/2014. 15.00. Titik Purwanti. 2012. Peningkatan Kemampuan Mengenal Lambang Bilangan Anak Usia 4-5 Tahun Melalui Permainan Kartu Angka dan Kartu Bergambar di RA Babussalam Prembulan Galur


(1)

6

6

warni. Anak dengan suka rela atau tanpa paksaan mengikuti kegiatan pembelajaran mengenal lambang bilangan sehingga kemampuannya dalam mengenal lambang bilangan dapat meningkat dan berkembang secara optimal. Bermain bola merupakan suatu kegiatan yang dilakukan anak dengan menggunakan bola berwarna-warni, di mana pada masing-masing bola sudah tertera lambang bilangan (angka) yang digunakan sebagai pengenalan lambang bilangan. Atas dasar inilah peneliti merasa penting melakukan suatu penelitian yang berjudul “Pengaruh Bermain Bola Terhadap Pengenalan Lambang Bilangan Pada Anak Usia 4-5 Tahun di TK Amir Hamzah Medan Tahun Ajaran 2013/2014”.

1.2

Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah di atas, dapat diidentifikasikan permasalahan dalam penelitian ini yaitu :

1. Terdapat anak yang masih kurang berkembang kemampuannya dalam mengenal serta memahami lambang bilangan

2. Orang tua kurang menyadari bahwa dengan bermain anak dapat melatih kemampuan kognitifnya terkhusus dalam pengenalan lambang bilangan 3. Pembelajaran yang masih menekankan pengajaran yang berpusat pada

guru tanpa memperhatikan kebutuhan anak

4. Kurangnya media dan pemanfaatan alat sebagai sumber belajar dalam mengenalkan lambang bilangan


(2)

7

5. Metode yang digunakan guru dalam pembelajaran pengenalan lambang bilangan kurang bervariasi dan kurang menarik minat belajar anak

1.3

Batasan Masalah

Adapun pembatasan masalah dalam penelitian ini ialah, metode yang digunakan guru kurang bervariasi dan kurang menarik minat belajar anak dalam meningkatkan perkembangan kognitif anak khususnya terhadap pengenalan lambang bilangan pada anak usia 4-5 tahun.

1.4

Rumusan Masalah

Dari latar belakang masalah, identifikasi masalah dan batasan masalah yang telah dipaparkan di atas, maka dalam penelitian ini yang menjadi perumusan masalah adalah : Apakah terdapat pengaruh yang signifikan dari bermain bola terhadap pengenalan lambang bilangan pada anak usia 4-5 tahun di TK Amir Hamzah Medan?

1.5

Tujuan Penelitian

Sesuai dengan rumusan masalah tersebut, maka tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh bermain bola terhadap kemampuan mengenal lambang bilangan pada anak usia 4-5 tahun di TK Amir Hamzah Medan.

1.6

Manfaat Penelitian

Manfaat dari penelitian ini antara lain : 1. Secara Teoritis


(3)

8

8

a. Diharapkan dapat memberikan sumbangan kepada pembelajaran di PAUD, terutama pembelajaran dalam mengenalkan lambang bilangan pada anak melalui kegiatan bermain bola

b. Secara akademis, penelitian ini diharapkan akan memperkaya khasanah penelitian. Khususnya Program Studi Pendidikan Anak Usia Dini di lembaga pendidikan.

2. Secara praktis

a. Membantu siswa agar lebih mudah dalam kegiatan pembelajaran khususnya terhadap pengenalan lambang bilangan

b. Sebagai bahan masukan bagi orangtua untuk memberikan sejumlah permainan yang dapat mengembangkan aspek – aspek perkembangan pada anak

c. Memberikan pengetahuan kepada guru agar lebih memahami pengaruh bermain bola terhadap pengenalan lambang bilangan untuk diterapkan pada siswa

d. Bagi sekolah, agar dapat menyediakan sarana yang relevan dalam pembelajaran terhadap aspek perkembangan anak

e. Memberikan bekal dan pengalaman sebagai calon guru serta menambah pengetahuan bagi peneliti


(4)

48

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pengolahan data pada sub bab sebelumnya, maka dapat diambil kesimpulan yaitu :

1. Hasil observasi pengenalan lambang bilangan anak dikelas eksperimen memiliki nilai rata – rata 54,4 lebih besar dibandingkan dengan hasil observasi pengenalan lambang bilangan anak dikelas kontrol yang memiliki nilai rata – rata 49,77 dapat diartikan bahwa ada pengaruh bermain bola terhadap pengenalan lambang bilangan anak

2. Hasil nilai uji hipotesis terbukti bahwa thitung (6,08) > ttabel (1,7022). Hal tersebut sesuai dengan hasil uji hipotesi H0 ditolak, Ha diterima, sehingga dapat dinyatakan ada pengaruh yang signifikan dari bermain bola terhadap pengenalan lambang bilangan pada anak usia 4-5 tahun di TK Amir Hamzah Medan tahun ajaran 2013/2014.

5.2 Saran

Berdasarkan kesimpulan diatas, maka peneliti mengajukan beberapa saran yaitu :

1. Bagi Guru hendaknya dapat menerapkan kegiatan bermain bola agar anak tertarik dalam pembelajaran terkhusus dalam mengenal lambang bilangan


(5)

49

2. Bagi pihak sekolah agar dapat menghimbau guru – guru untuk melakukan permainan – permainan dalam proses pembelajaran serta memberi kesempatan pada guru – guru untuk mengikuti pelatihan – pelatihan yang berkaitan dengan perbaikan proses pembelajaran serta berusaha memfasilitasi yang diperlukan dalam upaya memajukan sekolah

3. Bagi orang tua agar dapat menerapkan kegiatan bermain guna memberi motivasi untuk mengembangkan kemampuan yang dimiliki anak terkhusus kegiatan bermain bola dalam mengenal lambang bilangan

4. Bagi penulis yang telah memperoleh pengalaman langsung agar dapat memperdalam pengetahuannya terhadap kegiatan bermain bola dalam mengenal lambang bilangan pada anak dan selanjutnya mampu menciptakan suatu pembelajaran yang lebih kreatif lagi

5. Bagi peneliti selanjutnya yang ingin meneliti lebih lanjut mengenai bermain bola menggunakan tempelan angka pada bola diharapkan dapat menjadi masukan dalam mengembangkan pengenalan angka pada anak


(6)

DAFTAR PUSTAKA

Adriana, Dian. 2011. Tumbuh Kembang dan Terapi Bermain Pada Anak. Jakarta : Salemba Medika

Arikunto, Suharsimi.2010. Prosedur Penelitian. Jakarta : Rineka Cipta

Arsyad, Azhar. 2007. Media Pembelajaran. Jakarta : Grafindo Persada Desmita. 2008. Psikologi Perkembangan. Bandung : Remaja Rosda Karya

Hurlock, Elisabeth B. 1993. Perkembangan Anak Edisi Keenam. Jakarta : Erlangga

Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 58

Tahun 2009 tentang Standar Pendidikan Anak Usia Dini. Jakarta :

Departemen Pendidikan Nasional RI

Mutiah, Diana. 2010. Psikologi Bermain Anak Usia Dini. Jakarta : Fajar Interpratama

Mulyasa, H.E. 2012. Manajemen PAUD. Bandung : Remaja Rosdakarya

Soebachman, Agustina. 2012. Permainan Asyik Bikin Anak Pintar. Yogyakarta : In Azna Books

Sudjana.2005. Metoda Statistika. Bandung : Tarsito

Sugiono. 2011. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung : Alfabeta

Susanto, Ahmad. 2011. Perkembangan Anak Usia Dini. Jakarta : Kencana

Sujiono, Yuliani Nurani dan Bambang Sujiono. 2010. Bermain Kreatif Berbasis Kecerdasan Jamak. Jakarta : Indeks

Wiyani, Novan Ardi dan Barnawi. 2012. Format PAUD. Yogyakarta : Ar uzz Media

Jurnal, rabu/12/02/2014. 15.00. Titik Purwanti. 2012. Peningkatan Kemampuan Mengenal Lambang Bilangan Anak Usia 4-5 Tahun Melalui Permainan Kartu Angka dan Kartu Bergambar di RA Babussalam Prembulan Galur Kulon Progo. Progo : Fakultas Ilmu Pendidikan