PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING DAN EMOTIONAL QUOTIENT TERHADAP HASIL BELAJAR EKONOMI SISWA KELAS X SOS SMA NEGERI 1 KABANJAHE T.P. 2014/2015.

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING
DAN EMOTIONAL QUOTIENT TERHADAP HASIL BELAJAR
EKONOMI SISWA KELAS X SOS SMA NEGERI 1
KABANJAHE T.P. 2014/2015

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan
Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Oleh
DHANI SAPUTRA
NIM : 7103341025

FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2015

ABSTRAK
Dhani Saputra, NIM 7103341025. Pengaruh Model Pembelajaran Problem
Based Learning Dan Emotional Quotient terhadap Hasil Belajar Ekonomi

Siswa Kelas X SOS SMA Negeri 1 Kabanjahe Tahun Pembelajaran
2014/2015. Skripsi. Jurusan Pendidikan Ekonomi, Program Studi
Pendidikan Ekonomi, Fakultas Ekonomi, Universitas Negeri Medan 2014.
Permasalahan dalam penelitian ini adalah apakah ada pengaruh model
pembelajaran problem based learning dan emotional quotient terhadap hasil
belajar siswa kelas X SOS SMA Negeri 1 Kabanjahe Tahun Pembelajaran
2014/2015. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adanya pengaruh model
pembelajaran problem based learning dan emotional quotient terhadap hasil
belajar siswa kelas X SOS SMA Negeri 1 Kabanjahe Tahun Pembelajaran
2014/2015
Penelitian ini dilaksanakan di SMA Negeri 1 Kabanjahe yang beralamat
di Jalan Djamin Ginting No. 31 Kabanjahe. Jenis penelitian ini adalah penelitian
Eksperimen. Untuk memperoleh data yang diperlukan dalam menguji hipotesis,
maka teknik pengumpulan data adalah angket. Populasi dalam penelitian ini
adalah seluruh siswa kelas X SOS SMA N 1 Kabanjahe yang berjumlah 154
siswa. Sedangkan untuk menentukan sampel dalam penelitian ini menggunakan
teknik purposive sampling area dan diperoleh sampel sebanyak 78 orang. Data
kecerdasan emosional (emotional quotient) siswa diperoleh dengan menggunakan
angket, dan data hasil belajar siswa diperoleh dari daftar kumpulan nilai (DKN).
Uji validitas untuk analisis butir angket menggunakan rumus Product Moment,

dan reliabilitasnya diperoleh dengan menggunakan rumus cronbach alpha. Teknik
analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah Analisis Varian
(ANAVA) 2 jalur.
Berdasarkan hasil analisis varian 2 jalur untuk variabel model Problem
Based Learning (X) bahwa harga Fhitung sebesar 73.50 > Ftabel sebesar 4,01. Hal ini
berarti model Problem Based Learning mempengaruhi hasil belajar siswa. Untuk
variabel Emotional Quotient (x) dengan Fhitung = 40,59 > Ftabel sebesar 4,01. Hal ini
berarti ada pengaruh model Problem Based Learning terhadap hasil belajar siswa
yang memiliki Emotional Quotient yang baik dan kurang baik
Dari hasil perhitungan anava 2 x 2 diperoleh Fhitung = -2,68 < Ftabel =
4.01. Dengan demikian dapat dinyatakan bahwa tidak terdapat interaksi antara
model pembelajaran dan Emotional Quotient dalam mempengaruhi hasil belajar
siswa, sehingga uji lanjut tidak dapat dilakukan

Kata Kunci : Model Pembelajaran Problem Based Learning, Emotional
Quotient (EQ), Hasil Belajar.

i

ABSTRACT

Dhani Saputra, Register Number 7103341025. The Effect of Problem Based
Learning Instructional Model on Student Economics Learning Result Grade
X Social Science State Senior High School 1 Kabanjahe Academic Year
2014/2015. A Thesis. Economy Education Department, Economy Education
Study Program, Faculty of Economy, State University of Medan 2014.
The problem in this research is there any effect of problem based learning
instructional model on student economics learning result grade x social science
state senior high school 1 kabanjahe academic year 2014/2015. This research is
aimed to find out the effect of problem based learning instructional model on
student economics learning result grade x social science state senior high school 1
kabanjahe academic year 2014/2015.
This research was held in State Senior High School 1 Kabanjahe which is
located in Djamin Ginting Street No. 31 – Kabanjahe. The type of research is
Experiments research. Inquiry was used as technique of data collection to get the
data which are needed to test the hypothesis. The population in this research was
the whole students of grade X Social Science State Senior High School 1
Kabanjahe which total is 154 students. Whereas to select the sample of this
research, with purposive sampling area technique was used and 78 students were
acquired as the sample. The data of students’ Emotional Quotient were acquired
by using inquiry, and data of Students’ Learning Result was acquired from score

list (DKN). Validity test to analyze the inquiry list used Product Moment formula,
and the reliability was acquired by using cronbach alpha formula. Data analysis
technique which was used in this research is two way analysis varians.
Based on from the two way analysis varians result for problem based
learning instructional model variable (X) acquired that fcount value is 73,50 > ftable
is 4,01. This means problem based learning instructional model has effect to
student learning result. And for the Emotional Quotient variable (x) acquired that
fcount value is 40,59> ftable is 4,01. This means the Emotional Quotient of the
students have a effect to student learning results.
Based on from two way analysis varians for acquired that fcount value is 2,68 > ftable is 4,01. This means there is no interaction between of problem based
learning instructional model and Emotional Quotient to influence student’s
learning result, so further test can’t be ferformed.
Keywords : Problem Based Leaning Instructional Model, Emotional
Quotient (EQ), Students’ Learning Result.

ii

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur yang begitu besar penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang

Maha Esa atas segala berkat, kasih dan karunia-Nya penulis dapat menyelesaikan
skripsi ini dengan judul “Pengaruh Model Pembelajaran Problem Based Learning
dan Emotional Quotient terhadap Hasil Belajar Ekonomi Siswa Kelas X SOS
SMA Negeri 1 Kabanjahe T.P 2014/2015”. Penulisan Skripsi ini merupakan salah
satu persyaratan untuk memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan pada Jurusan
Pendidikan Ekonomi Program Studi Pendidikan Ekonomi Fakultas Ekonomi
Universitas Negeri Medan.
Dalam proses penulisan skripsi ini, penulis menyadari sepenuhnya bahwa
skripsi ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh sebab itu dengan segala
kerendahan hati penulis mengharapkan kritik dan saran yang sifatnya membangun
dari semua pihak yang berkenan demi penyempurnaan skripsi ini.
Dalam penyusunan skripsi ini, penulis banyak menerima masukan,arahan
serta dorongan semangat yang tak ternilai harganya dari beberapa pihak. Untuk itu
dengan segala kerendahan hari, penulis mengucapkan banyak terima kasih yang
sebesar-besarnya kepada :
1. Bapak Prof. Dr. Ibnu Hajar, M.Si, selaku Rektor Universitas Negeri Medan.
2. Bapak Drs. Kustoro Budiarta, M.E, selaku Dekan Fakultas Ekonomi
Universitas Negeri Medan.
3. Bapak Dr. Arwansyah, M.Si, selaku Ketua Jurusan sekaligus Ketua Program
Studi Pendidikan Ekonomi Fakultas Ekonomi Unversitas Negeri Medan.


4. Bapak Drs. Johnson, M.Si, selaku Sekretaris Jurusan Pendidikan Ekonomi
Fakultas Ekonomi Unversitas Negeri Medan sekaligus selaku Dosen
Pembimbing Akademik yang telah banyak memberikan bimbingan selama
menjalani perkuliahan
5. Bapak Drs. Thamrin, M.Si, selaku dosen pembimbing skripsi yang telah
banyak meluangkan waktu untuk memberikan bimbingan, arahan, serta saran
dalam proses penyelesaian skripsi ini.
6. Bapak/Ibu Dosen, dan Staf Pegawai di Fakultas Ekonomi UNIMED.
7. Bapak Tomi Jaya Kepala Sekolah SMA Negeri 1 Kabanjahe dan Bapak/Ibu
Guru serta seluruh staf pegawai yang telah banyak membantu penulis selama
melakukan penelitian di sekolah.
8. Secara khusus dan teristimewa saya mengucapkan terimakasih kepada kedua
orang tuaku tercinta Bapak Alm M. Ginting dan Ibu S. Purba yang
memberikan dukungan terbesar baik moril maupun materil dan senantiasa
mendoakan penulis hingga terselesaikannya tugas akhir ini.
9. Terimakasih pula pada Kakak dan Adikku tercinta Sylvia Dhewi Handayani
Br Ginting dan Febri Emeninta Br Ginting, tempatku berbagi suka dan duka
serta penyemangat yang luar biasa sehingga penulis dapat menyelesaikan
penulisan skripsi ini hingga akhir.

10. Rekan-rekan Mahasiswa Program Studi Pendidikan Ekonomi Ekstensi 2010
11. Rekan rekan keluarga PPLT UNIMED SMA Negeri 1 Kabanjahe
“ATENGENA” dan Rekan- rekan IMKA FE UNIMED

12. Dan rekan seperjuangan Julius, Rina, Rabbiah, Sukma, dan semua pihak yang
tak dapat disebutkan namanya satupersatu yang telah turut membantu penulis
dalam pengerjaan skripsi.
Akhir kata penulis mengucapkan terima kasih, semoga skripsi ini dapat
bermanfaat bagi para pembaca.

Medan, Januari 2015
Penulis,

Dhani Saputra
NIM. 7103341025

DAFTAR ISI

ABSTRAK ............................................................................................................ i
DAFTAR ISI ....................................................................................................... iii

DAFTAR TABEL ............................................................................................... v
DAFTAR GAMBAR ......................................................................................... vii
DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................... viii
BAB I. PENDAHULUAN ... ............................................................................... 1
1.1 Latar Belakang Masalah ...................................................................... 1
1.2 Identifikasi Masalah ............................................................................ 6
1.3 Pembatasan Masalah ........................................................................... 7
1.4 Rumusan Masalah ............................................................................... 7
1.5 Tujuan Penelitian ............................................................................... 8
1.6 Manfaat Penelitian .............................................................................. 8
BAB II. KAJIAN PUSTAKA. .......................................................................... 10
2.1 Kerangka Teori.... ............................................................................. 10
2.1.1 Model Pembelajaran Problem Based Learning (PBL) ......... 10
2.1.2 Kecerdasan Emosional / Emotional Quotient (EQ) .............. 18
2.1.3 Hasil Belajar Ekonomi ......................................................... 21
2.2 Penelitian yang Relevan .................................................................... 24
2.3 Kerangka Berfikir ............................................................................. 28
2.4 Hipotesis.............. ............................................................................. 30
BAB III. METODOLOGI PENELITIAN .................................................... 31
3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian ............................................................ 31

3.2 Populasi dan sampel .......................................................................... 31
3.2.1 Populasi ..... ............................................................................. 31
3.2.2 Sampel ....... ............................................................................. 32
3.3 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional ................................... 32
3.3.1 Variabel Penelitian .................................................................. 32
3.3.2 Definisi Operasional ................................................................ 33
3.4 Desain Penelitian . ............................................................................. 34

iii

3.5 Prosedur Penelitian............................................................................ 35
3.6 Teknik Pengumpulan Data ................................................................ 35
3.7 Uji Instrumen Angket Penelitian ....................................................... 37
3.8 Uji Hipotesis ...... ............................................................................. 39
3.8.1 Anava 2 Jalur ........................................................................... 40
3.8.2 Uji Tuckey . ............................................................................. 41
BAB IV PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN .......................................... 42
4.1 Deskripsi Hasil Penelitian ................................................................ 42
4.2 Pengujian Prasyarat Analisis ............................................................ 55
4.2.1 Uji Normalitas Data ............................................................... 56

4.2.2 Uji Homogenitas ................................................................... 57
4.3 Pengujian Hipotesis .......................................................................... 60
4.4 Pembahasan Hasil Penelitian ........................................................... 65
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan......... ............................................................................. 70
5.2 Saran ................... ............................................................................. 71
DAFTAR PUSTAKA .......... ............................................................................. 72
LAMPIRAN

iv

DAFTAR TABEL

Tabel 1.1 Nilai Ulangan Harian Siswa Kelas X SOS 1 .................................... 1
Tabel 1.2 Nilai Ulangan Harian Siswa Kelas X SOS 2 .................................... 2
Tabel 2.1 Tahapan PBL .................................................................................... 14
Tabel 2.2 Sintaksis PBL .................................................................................... 15
Tabel 3.1 Matriks Populasi Penelitian ............................................................ 31
Tabel 3.2 Matriks Sampel Penelitian .............................................................. 32
Tabel 3.3 Desain Faktorial 2x2 ........................................................................ 34

Tabel 3.4 Layout Angket .................................................................................. 36
Tabel 3.5 Pedoman Interpretasi Koefisien ..................................................... 39
Tabel 4.1 Perhitungan Statistik Dasar ........................................................... 43
Tabel 4.2 Distribusi Frekuensi Hasil Belajar dengan PBL ........................... 43
Tabel 4.3 Distribusi Frekuensi Hasil Belajar dengan Konvensional............ 45
Tabel 4.4 Distribusi Frekuensi Hasil Belajar dengan EQ baik..................... 47
Tabel 4.5 Distribusi Frekuensi Hasil Belajar dengan EQ kurang baik ....... 48
Tabel 4.6 Distribusi Frekuensi Hasil Belajar dengan PBL dan EQ baik .... 50
Tabel 4.7 Distribusi Frekuensi Hasil Belajar dengan PBL dan EQ kurang
baik ..................................................................................................... 51
Tabel 4.8 Distribusi Frekuensi Hasil Belajar dengan Konvensional dan EQ
baik ..................................................................................................... 53
Tabel 4.9 Distribusi Frekuensi Hasil Belajar dengan Konvensional dan EQ
Kurang baik ....................................................................................... 54
Tabel 4.10 Hasil uji normalitas data hasil belajar siswa kelompok X1 dan
kelompok X2..................................................................................... 56
Tabel 4.11 Hasil uji normalitas data hasil belajar siswa kelompok Y1 dan
kelompok Y2..................................................................................... 56
Tabel 4.12 Hasil uji normalitas data hasil belajar siswa kelompok
X1Y1,X2Y2,X1Y2,X2Y2 ..................................................................... 57
Tabel 4.13 Hasil perhitungan uji homogenitas varians hasil belajar siswa
kelompok X1 dan Kelompok X2 ................................................... 58

v

Tabel 4.14 Hasil perhitungan uji homogenitas varians hasil belajar siswa
kelompok X1 dan Kelompok X2 ................................................... 59
Tabel 4.15 Persiapan Perhitungan uji Bartlett............................................... 59
Tabel 4.16 Ringkasan Perhitungan X²hitung ..................................................... 60
Tabel 4.17 Ringkasan data hasil penelitian persiapan hitung ANAVA ....... 61
Tabel 4.18 Ringkasan Data Hasil Perhitungan ANAVA faktorial 2x2 ........ 61

vi

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Bagan Hasil Pembelajaran PBL ................................................. 13
Gambar 4.1 Diagram Hasil Belajar dengan PBL .......................................... 44
Gambar 4.2 Diagram Hasil Belajar dengan model Konvensional ............... 46
Gambar 4.3 Diagram Hasil Belajar dengan EQ baik .................................... 47
Gambar 4.4 Diagram Hasil Belajar dengan EQ kurang baik ...................... 49
Gambar 4.5 Diagram Hasil Belajar dengan PBL dan EQ baik .................... 50
Gambar 4.6 Diagram Hasil Belajar dengan PBL dan EQ kurang baik ...... 52
Gambar 4.7 Diagram Hasil Belajar dengan Model Konvensional dan EQ
baik ................................................................................................ 53
Gambar 4.8 Diagram Hasil Belajar dengan Model Konvensional dan EQ
kurang baik ................................................................................... 55

vii

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Tabel Uji Validitas Angket
Lampiran 2 Hasil Uji Validitas Angket
Lampiran 3 Tabel Perhitungan Reliabilitas Angket
Lampiran 4 Angket Kecerdasan Emosional/ Emotional Quotient (EQ)
Lampiran 5 Sebaran Jawaban Angket Emotional Quotient (EQ) kelas X
SOS 1
Lampiran 6 Sebaran Jawaban Angket Emotional Quotient (EQ) kelas X
SOS 2
Lampiran 7 Penentuan Kecerdasan Emosional /Emotional
Quotient (EQ)
Lampiran 8 Tabulasi Data Hasil Belajar Ekonomi
Lampiran 9 Distribusi Frekuensi Data Penelitian
Lampiran 10 Perhitungan Harga Rata-Rata (M), Standar Deviasi (SD),
Median (Me) dan Modus (Mo)
Lampiran 11 Uji Normalitas Data Hasil Belajar Siswa
Lampiran 12 Uji Homogenitas Varians Sampel
Lampiran 13 Perhitungan Anava 2 Jalur
Lampiran 14 Tabel Harga Kritik dari r Product Moment
Lampiran 15 Nilai Kritik Untuk Uji Lilliefors
Lampiran 16 DOKUMENTASI

viii

BAB I
PENDAHULUAN
1.1.

Latar Belakang Masalah
Hasil belajar merupakan hal yang selalu menjadi perhatian utama dalam

berjalannya suatu proses belajar mengajar. Hasil belajar adalah hasil yang
diperoleh siswa setelah mengikuti proses belajar mengajar yang ditunjukkan
melalui nilai atau angka dari hasil evaluasi yang dilakukan. Dengan kata lain hasil
belajar dapat digunakan sebagai tolak ukur dalam menentukan kompetensi suatu
pelajaran.
Berdasarkan observasi awal peneliti di SMA Negeri 1 Kabanjahe
khususnya kelas X, hasil belajar siswa masih tergolong rendah. Persentase
ketuntasan siswa hanya 43 % dari 78 jumlah siswa kelas X, secara keseluruhan
jumlah siswa yang mencapai KKM jauh dibawah jumlah siswa yang tidak tuntas.
Berikut tabel nilai ulangan terakhir siswa dengan KKM = 80.
Tabel 1.1
Nilai Ulangan Harian Ekonomi Siswa Kelas X Sos 1
Interval Nilai

UH 1

UH 2

UH 3

60-69

10

16

13

70-79

13

7

7

80-89

15

16

16

90-99

1

-

3

% siswa tidak lulus (≤ KKM)

59,89

57,16

51,0

Sumber: Daftar Kumpulan Nilai Siswa Kelas X sos 1tahun 2014

1

2

Tabel 1.2
Nilai Ulangan Harian Ekonomi Siswa Kelas X Sos 2
Interval Nilai

UH 1

UH 2

UH 3

60-69

16

20

19

70-79

11

7

9

80-89

12

12

10

90-99

-

-

1

% siswa tidak lulus

68,51

68,72

70,74

Sumber: Daftar Kumpulan Nilai Siswa Kelas X sos 1tahun 2014
Dari data kedua tabel di atas dapat dilihat bahwa dibandingkan kelas
lainnya, kelas X Sos 2 memiliki persentase ketidaktuntasan yang paling banyak
yaitu 27 orang siswa dalam kelas tersebut tidak mencapai KKM, sementara hanya
1 orang yang dapat mencapai nilai 90.
Berdasarkan wawancara peneliti dengan beberapa siswa di SMA Negeri 1
Kabanjahe, banyak pengakuan dari para siswa bahwa belajar ekonomi itu sangat
membosankan karena penuh dengan teori-teori. Fenomena pengakuan siswa ini
menunjukkan bahwa masalah di bidang pendidikan yang cukup menonjol terletak
pada proses pembelajarannya. Proses pembelajaran terkesan memaksakan siswa
untuk menghafal teori tanpa memikirkan pengembangan kemampuan dan berpikir
siswa itu sendiri. Disinilah guru berperan penting dalam proses pembelajaran yang
diharapkan mampu mengatasi masalah tersebut.
Keberhasilan sebuah proses pembelajaran tidak terlepas dari peran seorang
guru sebagaimana tertuang dalam Undang-Undang Dasar Republik Indonesia
No.20 Pasal 40 ayat 2 tahun 2003, yang berbunyi:

3

Guru dan tenaga kependidikan berkewajiban: (1) Menciptakan suasana
pendidikan yang bermakna, menyenangkan, kreatif, dinamis dan dialogis. (2)
Mempunyai komitmen yang professional untuk meningkatkan mutu pendidikan
dan, (3) Memberi teladan dan menjaga nama baik lembaga, profesi dan
kedudukan sesuai dengan kepercayaan yang diberikan kepadanya.
Dari undang-undang tersebut jelas bahwa peran seorang guru sangat
berpengaruh terhadap keberhasilan siswa. Guru harus mampu melakukan
pembelajaran yang menyenangkan agar siswa tidak merasa bosan sehingga
mereka dapat menangkap informasi yang diberikan guru dengan baik.
Pembelajaran ekonomi dibangun melalui penekanan pada pemberian
pengalaman belajar secara langsung melalui penggunaan dan pengembangan
keterampilan proses. Siswa diharapkan mampu menemukan fakta –fakta,
membangun konsep, teori dan sikap dalam menghadapi fakta tersebut.
Pengalaman belajar dan keterampilan proses dapat diperoleh dari siswa-siswa
dengan menyajikan suatu masalah yang ada dalam kehidupan sehari-hari. Karena
pada hakekatnya segala sesuatu yang terjadi dalam lingkungan selalu
berhubungan dengan ekonomi. Sehingga pelajaran ekonomi jika diajarkan hanya
dengan

menyampaikan

informasi

saja

akan

menyulitkan

siswa

untuk

memahaminya.
Berdasarkan hasil observasi awal yang peneliti lakukan, proses
pembelajaran di SMA Negeri 1 Kabanjahe kurang meningkatkan kreativitas siswa
dalam belajar. Ini disebabkan karena tenaga pendidik masih menggunakan teknik
mengajar yang monoton dalam proses pembelajaran. Sejalan dengan informasi

4

tersebut kegiatan belajar mengajar guru mata pelajaran Ekonomi kelas X di SMA
Negeri 1 Kabanjahe cenderung menggunakan metode konvensional, sehingga
siswa pasif karena para siswa hanya duduk, mendengarkan, mencatat apa yang
disampaikan guru dan hanya sedikit peluang bagi siswa untuk bertanya. Dengan
aktivitas belajar seperti itu maka akan berpengaruh pada hasil belajar siswa di
kelas. Selain dari pada itu ada kecenderungan siswa yang takut untuk bertanya
kepada guru apabila mendapati kendala dalam mengikuti pelajaran, sehingga
siswa lebih memilih untuk diam.
Oleh karena itu perlu dikembangkan suatu cara untuk mengatasi
permasalahan proses pembelajaran yang terjadi di SMA Negeri 1 Kabanjahe,
seperti dengan memperbaiki strategi pembelajaran yang memungkinkan siswa
lebih aktif dalam belajar. Adapun alternatif untuk meningkatkan keaktifan siswa
tersebut adalah dengan menerapkan model pembelajaran yang mengintegrasikan
masalah ekonomi yang terjadi di kehidupan sehari-hari siswa, sehingga siswa
lebih mudah memahaminya karena berkaitan dengan kehidupannya.
Dalam hal ini model pembelajaran yang mengintegrasikan dengan masalah
salah satunya adalah model Problem Based Learning (PBL). Pembelajaran
dengan model PBL memberikan kesempatan kepada siswa untuk mengkonstruk
pengetahuannya melalui penyelidikan atas suatu masalah yang terjadi di
sekitarnya.
Diterapkannya metode pembelajaran berbasis masalah, dapat melatih
siswa berpikir lebih kritis, menganalisis dan memecahkan masalah kompleks,

5

dapat bekerja sama secara kooperatif di dalam tim kecil, meningkatkan
kemampuan berkomunikasi dengan efektif baik verbal maupun tertulis.
Hal yang juga perlu diperbaharui, yaitu kebanyakan program pendidikan
hanya berpusat pada kecerdasan akal atau sering disebut dengan intelegence
question

(IQ)

padahal

yang

diperlukan

sebenarnya

adalah

bagaimana

mengembangkan kecerdasan hati, seperti ketangguhan, inisiatif, optimisme,
kemampuan beradaptasi yang kini telah menjadi dasar penilaian baru.
Pengembangan kecerdasan emosional atau Emotional Quotient (EQ) pada
diri individu siswa juga penting selain daripada pengembangan IQ. Pentingnya
kecerdasan ini karena banyak dijumpai anak-anak yang cerdas di sekolah, begitu
cemerlang prestasi akedemiknya, namun tidak dapat mengelola emosinya seperti
mudah marah, mudah putus asa bila kurang memahami suatu topik pelajaran,
angkuh dan sombong. Seperti yang peneliti dapati dari hasil wawancara dengan
siswa di SMA Negeri 1 Kabanjahe bahwa hampir keseluruhan siswa merasa takut
untuk bertanya kepada guru apabila kurang mengerti akan materi pelajaran, hal ini
disebabkan karena siswa tidak dapat mengelola emosi dalam dirinya, hal ini pada
akhirnya sangat berpengaruh pada hasil belajar siswa tersebut nantinya.
Kecerdasan emosional seharusnya dikembangkan pada diri individu anak
didik mulai dari usia dini, karena sangat menentukan potensi individu untuk
mempelajari keterampilan, yaitu keterampilan praktis yang didasarkan pada lima
unsurnya yang terdiri dari kesadaran diri, motivasi, pengaturan diri, empati dan
kecakapan dalam membina hubungan dengan orang lain. Kecerdasan emosional
dengan beberapa kecakapan utama yang dimilikinya, ini tidaklah mudah diperoleh

6

karena ia tidak hadir dan dimiliki secara tiba-tiba atau langsung jadi, sebaliknya
kemampuan tersebut harus dipelajari sejak dini. Kemampuan untuk bereaksi
secara maksimal ini sudah ada pada bayi yang baru lahir. Maka dalam hal
kemampuan mempelajari kecerdasan emosional perlu ditumbuhkembangkan atau
diasah keberadaannya secara kontinuitas.
Daniel Goleman (2009), menjelaskan bahwa peran IQ dalam keberhasilan
hanya menempati posisi kedua sesudah kecerdasan emosi dalam menentukan
peraihan prestasi puncak dalam segala hal yang dikerjakan.
Berdasarkan uraian latar belakang di atas, maka perlu untuk mengetahui
pengaruh penerapan model pembelajaran Problem Based Learning (PBL) dan
Emotional Quotient (EQ) terhadap hasil belajar ekonomi siswa. Konsep inilah
yang mendorong peneliti tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul
“Pengaruh Model Pembelajaran Problem Based Learning (PBL) dan
Emotional Quotient (EQ) Terhadap Hasil Belajar Ekonomi Siswa Kelas X
SMA Negeri 1 Kabanjahe T.P. 2014/2015”.
1.2.

Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka identifikasi masalah

dalam penelitian ini adalah:
1. Bagaimana hasil belajar ekonomi siswa kelas X SOS di SMA Negeri 1
Kabanjahe?
2. Bagaimana Kecerdasan Emosional siswa kelas X SOS di SMA Negeri 1
Kabanjahe?

7

3. Apakah ada pengaruh model pembelajaran Problem Based Learning (PBL)
terhadap hasil belajar ekonomi siswa?
4. Apakah ada pengaruh model pembelajaran Problem Based Learning (PBL)
terhadap hasil belajar ekonomi siswa yang memiliki Emotional Quotient (EQ)
yang baik?
5. Apakah ada pengaruh model pembelajaran Problem Based Learning (PBL)
terhadap hasil belajar ekonomi siswa yang memiliki Emotional Quotient (EQ)
yang kurang baik?
1.3.

Pembatasan Masalah
Berdasarkan identifikasi masalah tersebut di atas, peneliti membatasi

masalah yang diteliti sebagai berikut:
1. Hasil belajar ekonomi siswa kelas X SOS di SMA Negeri 1 Kabanjahe
2. Model pembelajaran yang diteliti adalah Problem Based Learning (PBL)
3. Kecerdasan Emosional atau Emotional Quotient (EQ) siswa kelas X SOS di
SMA Negeri 1 Kabanjahe
1.4.

Rumusan Masalah
Berdasarkan pembatasan masalah di atas maka yang menjadi perumusan

masalah dalam penelitian ini adalah:
1. Apakah ada pengaruh model pembelajaran Problem Based Learning (PBL)
terhadap hasil belajar ekonomi siswa?
2. Apakah ada pengaruh model pembelajaran Problem Based Learning (PBL)
terhadap hasil belajar ekonomi siswa yang memiliki Emotional Quotient (EQ)
yang baik?

8

3. Apakah ada pengaruh model pembelajaran Problem Based Learning (PBL)
terhadap hasil belajar ekonomi siswa yang memiliki Emotional Quotient (EQ)
yang kurang baik?
1.5.

Tujuan Penelitian
Tujuan operasional pada penelitian ini adalah:

1. Untuk melihat pengaruh model pembelajaran Problem Based Learning (PBL)
terhadap hasil belajar ekonomi siswa
2. Untuk melihat pengaruh model pembelajaran Problem Based Learning (PBL)
terhadap hasil belajar ekonomi siswa yang memiliki Emotional Quotient (EQ)
yang baik.
3. Untuk melihat pengaruh model pembelajaran Problem Based Learning (PBL)
terhadap hasil belajar ekonomi siswa yang memiliki Emotional Quotient (EQ)
yang kurang baik
1.6.

Manfaat Penelitian
Adapun manfaat yang diharapkan dari penelitian ini adalah :

1. Bahan masukan dan menambah pengetahuan peneliti sebagai calon guru
mengenai pengaruh model pembelajaran Problem Based Learning (PBL) dan
Emotional Quotient (EQ) terhadap hasil belajar siswa.
2. Bahan masukan dan bermanfaat bagi SMA Negeri 1 Kabanjahe, khususnya
guru bidang studi Ekonomi dalam menggunakan model pembelajaran Problem
Based Learning (PBL) untuk meningkatkan dan hasil belajar ekonomi siswa.
3. Bahan masukan bagi guru bidang studi ekonomi SMA Negeri 1 Kabanjahe
dalam upaya pengembangan dan peningkatan kualitas pengajaran dengan

9

senantiasa memperhatikan kecerdasan emosional siswa guna meningkatkan
hasil belajar.
4. Bahan masukan dan referensi bagi mahasiswa UNIMED khususnya program
studi pendidikan ekonomi yang ingin melakukan penelitian sejenis tentang
pengaruh model pembelajaran Problem Based Learning (PBL) dan Emotional
Quotient (EQ) dalam upaya meningkatkan hasil belajar ekonomi siswa.

BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1

Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian diatas dapat disimpulkan sebagai berikut:

1.

Hasil belajar ekonomi siswa yang diajarkan dengan menggunakan model
pembelajaran Problem Based Learning berbeda dengan kelompok siswa yang
diajarkan dengan pembelajaran konvensional. Hal ini dapat diketahui Dari
hasil perhitungan diperoleh rata-rata hasil belajar siswa yang diajarkan
dengan model pembelajaran Problem Based Learning sebesar 83,55
sedangkan hasil belajar siswa yang diajarkan dengan menggunakan
pembelajaran konvensional sebesar 73,39. Berdasarkan hasil perhitungan juga
diperoleh Fhitung= 73,50 sedangkan nilai Ftabel pada taraf signifikansi 0,05
sebesar 4,01 dengan demikian Fhitung>Ftabel.

2.

Hasil belajar siswa yang memiliki Emotional Quotient yang baik dan diajar
dengan menggunakan model pembelajaran Problem Based Learning berbeda
dengan

kelompok

siswa

yang

diajar

menggunakan

pembelajaran

konvensional. Hal ini dapat diketahui dari hasil perhitungan diperoleh
Fhitung = 40,59 sedangkan nilai Ftabel pada taraf signifikansi 0,05 sebesar
4.01 dengan demikian Fhitung > Ftabel.
3.

Hasil belajar siswa yang memiliki Emotional Quotient yang kurang baik dan
diajar dengan menggunakan model pembelajaran Problem Based Learning
berbeda dengan kelompok siswa yang diajar dengan menggunakan
pembelajaran konvensional. Hal ini dapat diketahui dari hasil perhitungan
diperoleh rata-rata hasil belajar siswa yang memiliki Emotional Quotient
71

72

yang kurang baik dan diajarkan dengan menggunakan model pembelajaran
Problem Based Learning sebesar 73,64 sedangkan hasil belajar siswa yang
memiliki Emotional Quotient yang kurang baik dan diajarkan dengan
menggunakan pembelajaran konvensional sebesar 55,83. Berdasarkan hasil
perhitungan juga diperoleh Fhitung = 40,59 sedangkan nilai Ftabel pada taraf
signifikansi 0,05 sebesar 4,01 dengan demikian Fhitung > Ftabel.

5.2

Saran
Saran-saran yang dapat diberikan oleh peneliti berdasarkan hasil penelitian

adalah sebagai berikut:
1.

Kepada

guru

supaya

lebih memiliki

kreativitas

dalam

merancang

pembelajaran dan mampu melaksanakan pembelajaran dengan kreatif dalam
mengajar untuk meningkatkan prestasi belajar siswa.
2.

Untuk mengembangkan dan mengoptimalkan kecerdasan emosional yang
berperan dalam keberhasilan siswa baik di sekolah maupun di lingkungan
sekitarnya, maka disarankan kepada pihak sekolah terutama guru-guru
pengajar agar memasukkan unsur-unsur kecerdasan emosioal dalam
menyampaikan materi serta melibatkan emosi siswa dalam proses
pembelajaran.

3.

Untuk peneliti selanjutnya diharapkan dapat meneliti variabel-variabel lain
yang dapat mempengaruhi hasil belajar siswa diluar variabel yang diteliti oleh
penulis.

DAFTAR PUSTAKA

Abdurrahman, Mulyono. 2009. Pendidikan bagi anak berkesulitan belajar.
Jakarta: PT. Rineka Cipta
Aggarwal, CJ. 2001. Principles,Methods & Technique Of Teaching. New Delhi:
Vikas Publishing House Pvt Ltd.
Arends, Learning to teach (belajar untuk mengajar), terjemahan helly prajitno
dan sri mulyantini. Yogyakarta : Pustaka belajar.
Arends, Richard I, 1997. Classroom Instruction and Management. Dalam
Suprijono, Agus. 2012. Cooperatif Learning Teori dan Aplikasi PAIKEM.
Yogyakarta: Pustaka belajar
Arikunto, Suharsimi. 2009. Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Bumi
Aksara.
Briggs.

Teori

Hasil

Belajar.

(Online).

http://id.shvoong.com/social-

sciences/1961162-hasil-belajar/. (Diakses tanggal 23 Maret 2014).
Chauhan, SS. 2002. Innovations In Teaching Learning Process. New Delhi: Vikas
Publishing House Pvt Ltd.
Dikti, UUD RI No.20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, diakses di
www.inherent-dikti.net/files/sisdiknas.pdf, (24/04/2014)
Effendi, Agus. 2005. Revolusi Kecerdasan abad 21; kritik MI, EI, SQ, AQ &
successful intelligence atas IQ. Bandung : alfabeta.
Fauzi, dkk. 2013. Hubungan Kecerdasan Emosional dan Status Gizi dengan
Prestasi Belajar pada Siswa SMP Negeri 22 Bandar Lampung. Jurnal.
Fakultas Kesehatan Universitas Lampung ISSN: 2337-3776. (diakses 14
Juli 2014)
Goleman, Daniel. (2000). Working With Emotional Intelligence (terjemahan).
Jakarta : PT. Gramedia Pustaka Utama.

73

74

Goleman, Daniel. (2009). Emitional Intelligence (terjemahan). Jakata : PT
Gramedia Pustaka Utama.
Hakiki, Suluh. 2007. Emotional Intelligence (EI) / Emotional Quotient (EQ): Sebuah upaya
Popularisasi Satu Wajah Diri Manusia.. Mahasiswa PGSD FIP UNY. Jurnal Penelitian Ilmu
Pendidikan. Vol 2. No 1 Maret 2009 hal 54-66
Husnidar, dkk. 2012. Penerapan Model Pembelajaran Berbasis Masalah Untuk
Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis dan Disposisi Matematis Siswa.
Jurnal Didatik Matematika. Vol, No.1 April 2014. ISSN:2355-4185.
(Diakses 14 Juli 2014)
Isjoni.2011. Cooperatif Learning Efektifitas Pembelajaran Kelompok. Bandung:
Alfabeta.
Istarani. 2011. 58 Model Pembelajaran Inovatif . Medan: media persada
Meyer, “EQ dan kesuksesan kerja’, dalam http://www.e-psikologi,com diakses
tanggal 15 Mey 2014
Model

Pembelajaran

Berbasis

Masalah.

Dalam:

http://asepended.blogspot.com/2012/10/model-pbl.html.Diakses 08/05/2014
Mohanty, Jagannath. (2005). Educational Technology. New Delhi: DEEP &
DEEP
Ngalimun. 2013, Strategi dan Model Pembelajaran. Jogjakarta: aswanda
pressindo.
Pengertian model pembelajaran, (Online), (diunduh pada tanggal 23 April 2014,
http://zonainfosemua.blogspot.com/2010/11/pengertian-modelpembelajaran-dari.html) PUBLICATIONS PVT. LTD
Priadi, Median Agus, dkk. 2011. Pembelajaran Biologi Menggunakan Model
Problem Based Learning Melalui Metode Eksperimen Laboratorium Dan
Lapangan Ditinjau Dari Keberagaman Kemampuan Berpikir Analitis Dan
Sikap Peduli Lingkungan. Jurnal Inkuiri. Universitas Sebelas Maret. Vol.1,
No. 3, 2012 (hal 217-226) ISSN: 2252-7893. (diakses 14 Juli 2014)

75

Purwanto. 2010. Metodologi Penelitian Kuantitatif Untuk Psikologi dan
Pendidikan. Yogyakarta: Pustaka Belajar
Ritonga,M.T Dan Yoga Firdaus.2006. Ekonomi Untuk Sma Kelas XI. Jakarta :
Phibeta
Rusman. 2011.

Model-model pembelajaran mengembangkan profesionalisme

guru. Jakarta rajagrafindo persada.
Saputri, Frety Luthviana. 2012. Pembelajaran Berbasis Masalah Berorientasi
Pada Pembelajaran Fisika Di SMP Negeri 1 Tanggul. Jurnal Pembelajaran
Fisika Universitas Jember. ISSN: 2301-9794. (diakses 14 Juli 2014)
Sihombing, Petra.(2012). Pengaruh Penggunaan Media Pembelajaran Visual
Terhadap Hasil Belajar Mata Pelajaran Kewirausahaan Pada Kelas XI AP
SMK Negeri 6 Medan T.A 2011/2012. Skripsi. FE, UNIMED, Medan
Skinner,

2009.

Definisi

belajar

dalam

http://www.masbow.com/2009/07/pendapat-para ahli-psikologi-dalam.html
(diakses 22/03/2014)
Slameto. 2010. Belajar dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta:
RinekaCipta.
Soekamto

Model-Model

Pembelajaran

(Trianto.

2007.

Model-model

pembelajaran inovatif berorientasi konstruktivistik, Jakarta Prestasi Pustaka
Sudjana, Nana. 2009. Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung: PT
Remaja Rosdakarya.
Sudjana. Nana. 2005. Metode Statistika. Bandung: Tarsito
Suprijono, Agus. 2012. Cooperatif Learning Teori dan Aplikasi PAIKEM.
Yogyakarta: Pustaka Belajar.
Trianto, 2007. Model-model pembelajaran inovatif berorientasi konstruktivistik,
Jakarta: prestasi pustaka

76

Widodo, Lusi Widayanti. 2012. Peningkatan Aktivitas Belajar Dan Hasil Belajar
Siswa Dengan Metode Problem Based Learningpada Siswa Kelas Viia Mts
Negeri Donomulyo Kulon Progo Tahun Pelajaran 2012/2013. Jurnal Fisika
Indonesia No:49, Vol XVII, Edisi April 2013. ISSN:1410-2994. (Diakses 14
juli 2014)
Wikipedia,

2014.

Problem

Based

Learning

(PBL)

http://en.wikipedia.org/wiki/problem-based-learning diakses tanggal 15
Mey 2014
Wikipedia.

2010.

Learning

Style.

http://en.wikipedia.org/wiki/Learning_

styles,29/03/2010. diakses tanggal 15 Mey 2014
Xaverius.2013.Analisis Tingkat Kinerja Dan Kepentingan Terhadap Kualitas
Layanan Sebagai Dasar Penentu Tingkat Kepuasan Konsumen Brawijaya
Tour

Jember.

Fakultas

Ekonomi,

Universitas

Jember.

http://dspace.unej.ac.id/bitstream/handle/123456789/20139/Franciscus%20
Xaverius%20-%20080810201085_1.pdf?sequence=1

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

Nama

: Dhani Saputra

Tempat / Tanggal Lahir

: Kabanjahe, 17 Maret 1992

Jenis Kelamin

: Laki-laki

Agama

: Kristen Protestan

Alamat

: Jl. Tuamang (Pancing) No. 272 Medan

Riwayat Pendidikan
1. TK Sint Xaverius Kabanjahe

: 1997 - 1998

2. SD Sint Yoseph Kabanjahe

: 1998 - 2004

3. SMP Negeri 2 Kabanjahe

: 2004 - 2007

4. SMA Negeri 1 Kabanjahe

: 2007 - 2010

5. Universitas Negeri Medan, Jurusan Pendidikan Ekonomi,
Program Studi Pendidikan Ekonomi

: 2010 - 2015

Demikianlah daftar riwayat hidup ini saya buat dengan sebenarnya.

Medan, Februari 2015

DHANI SAPUTRA

Dokumen yang terkait

ENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING (PBL) UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS XI IPS 2 SMA NEGERI TEMPEH

0 5 18

IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN BERBASIS KARAKTER MELALUI MODEL PROBLEM SOLVING DAN PROBLEM BASED LEARNING TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA

0 15 59

STUDI PERBANDINGAN HASIL BELAJAR EKONOMI DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN PROJECT BASED LEARNING DAN DISCOVERY LEARNING DENGAN MEMPERHATIKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 SIDOMULYO TAHUN AJARAN 2014/2015

0 5 89

STUDI PERBANDINGAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS ANTARA SISWA YANG PEMBELAJARANNYA MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING DAN DISCOVERY LEARNING DAN HUBUNGAN DENGAN HASIL BELAJAR EKONOMI PADA SISWA KELAS X IPS SMA NEGERI 1 PAGELARAN TAHUN PELAJ

0 6 76

PENGARUH PENERAPAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING (PBL)TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN GEOGRAFI KELAS X SMA NEGERI 7 BANDAR LAMPUNG TAHUN PELAJARAN 2014/2015

0 8 58

STUDI PERBANDINGAN SIKAP SOSIAL SISWA DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERTAIF TIPE PROBLEM BASED LEARNING DAN PROJECT BASED LEARNING PADA MATA PELAJARAN EKONOMI KELAS X SMA NEGERI 1 GADINGREJO TAHUN PELAJARAN 2014/2015

1 5 92

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING TERHADAP HASIL BELAJAR EKONOMI SISWA KELAS X SEMESTER GENAP SMA NEGERI 2 GADING REJO TAHUN PELAJARAN 20152016

1 0 9

View of PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA SEKOLAH DASAR

0 0 7

PENGARUH MODEL PROBLEM BASED LEARNING TERHADAP HASIL BELAJAR PKn SISWA KELAS V SD

0 1 7

PENGARUH PENGGUNAAN PENDEKATAN SAINTIFIK MELALUI MODEL PEMBELAJARAN DISCOVERY LEARNING DAN PROBLEM BASED LEARNING TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS 3 SD

0 0 17