PERBANDINGAN HASIL BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN MODEL KOOPERATIF TIPE JIGSAW DENGAN MODEL KONVENSIONAL PADA MATERI STRUKTUR DAN FUNGSI SEL DI KELAS XI IPA SMA SWASTA MUHAMMADIYAH -2 TANJUNG SARI, MEDAN T.P. 2014/2015.
PERBANDINGAN HASIL BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN
MODEL KOOPERATIF TIPE JIGSAW DENGAN MODEL KONVENSIONAL
PADA MATERI STRUKTURDAN FUNGSI SELDI KELAS XI IPA SMA
SWASTAMUHAMMADIYAH-2 TANJUNGSARI,MEDANT.P.2014/2015
Oleh:
Ifrah Hayati Visera
NIM 081244410011
Program Studi Pendidikan Biologi
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Syarat Memperoleh Gelar
Sarjana Pendidikan
JURUSAN BIOLOGI
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS NEGERI
MEDAN
2014
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT, atas berkat Rahmat dan Karunia-Nya sehingga penulis
dapat menyelesaikan skripsi ini dengan judul “Perbandingan Hasil Belajar Siswa Dengan
Menggunakan Model Kooperatif Tipe Jigsaw Dan Model Konvensional Pada Materi Struktur
dan Fungsi Sel Di Kelas XI IPA SMA Swasta Muhammadiyah – 2 Tanjung Sari, Medan T.P
2014/2015.
Skripsi ini disusun untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana
Pendidikan bagi mahasiswa Program Studi Biologi Jurusan Pendidikan Biologi Universitas
Negeri Medan.
Selama perkuliahan sampai dengan tersusunnya skripsi ini penulis banyak menemukan
hambatan, namun karena dukungan moril, materil dan spiritual yang tak ternilai harganya dari
berbagai pihak hingga akhirnya penulis dapat menyelesaikan penulisan skripsi ini. Dalam
kesempatan yang baik ini dengan penuh ikhlas dan kerendahan hati, peneliti mengucapkan
terima kasih yang setulusnya kepada Bapak Ir. Herkules Abdullah, M.S sebagai dosen
Pembimbing Skripsi yang telah banyak memberikan bimbingan kepada penulis sejak awal
sampai dengan selesainya penulisan skripsi ini. Ucapan terima kasih juga disampaikan kepada
Bapak Drs. Lazuardi, M.Si, Ibu Dra. Riwayati, M.Si, dan Ibu Dra. Rosita Tarigan, M.Pd sebagai
dosen penguji yang juga banyak memberikan bibmbingan dan saran-saran kepada penulis untuk
kesempurnaan dari penulisan skripsi ini. Ucapan terima kasih juga disampaikan kepada Bapak
Drs. Ashar Hasairin, M,Si sebagai dosen Pembimbing Akademik, terima kasih juga kepada
Bapak Drs. H. Tri Harsono, M.Si selaku Ketua Jurusan Biologi dan Ibu Dra. Cicik Suryani,M.Si
selaku Ketua Prodi Pendidikan Biologi, dan kepada seluruh bapak dan ibi dosen beserta staf dan
pegawai Jurusan Biologi Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam UNIMED.
Terima kasih juga penulis ucapkan kepada Kepala Sekolah dan Ibu PKS I dan PKS II
serta ibu guru Biologi SMA Swasta Muhammadiyah – 2 Tanjung Sari, Medan yang telah banyak
membantu penulis selama mengadakan penelitian ini. Teristimewa kepada ayahanda tercinta
Alm. Ahmad Syafi’I Gultom dan Ibunda tercinta Hanisah yang senantiasa mendoakan dan
memberikan dorongan moral dan materil kepada penulis dalam menyelesaikan studi di
UNIMED. Terima kasih juga buat yang terkasih (SN) yang selalu memberikan dukungan dan
doanya, juga semua sahabat-sahabatku (Rifa, Kak Winda S, Kak Falentina Situmorang, Ulis,
Nurul, Day, Omen,dan Chang) yang selalu memberikan motivasi dan semangat kepada penulis
dalam menyelesaikan skripsi ini.
Penulis telah berusaha semaksimal mungkin, penulis menyadari bahwa penelitian ini
masih jauh dari sempurna. Oleh sebab itu, peneliti mengharapkan kritik dan saran yang dapat
membangun serta menyempurnakan tulisan ini. Akhir kata semoga penelitian ini dapat
membawa manfaat yang berarti bagi penulis maupun pembaca dalam usaha peningkatan mutu
pendidikan di masa yang akan datang. Amin
Medan,
Penulis,
September 2014
Ifrah Hayati Visera
NIM. 081244410011
PERBANDINGAN HASIL BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN MODEL KOOPERATIF TIPE
JIGSAW DENGAN MODEL KONVENSIONAL PADA MATERI STRUKTUR DAN FUNGSI
SEL DI KELAS XI IPA SMA SWASTA MUHAMMADIYAH -2 TANJUNG SARI, MEDAN
T.P. 2014/2015
IFRAH HAYATI VISERA (081244410011)
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbandingan hasil belajar siswa pada
pembelajaran Struktur dan Fungsi Sel yang diajar dengan menggunakan model kooperatif tipe
jigsaw dan model konvensional di kelas XI IPA SMA Swasta Muhammadiyah – 2 Tanjung Sari,
Medan T.P. 2014/2015. Penelitian ini dilakukan pada dua kelas yang berbeda masing-masing
berjumlah 40 orang sehingga total sampel 80 siswa. Pada kelas XI IPA 2 pembelajaran dilakukan
dengan menggunakan model konvensional dan pada kelas XI IPA 3 dilakukan pembelajaran
kooperatif tipe jigsaw. Berdasarkan hasil analisis data diketahui bahwa tingkat penguasaan siswa
melalui penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw tergolong kategori tinggi dengan
persentase perolehan nilai rata-rata sebesar X1 = 7,86 dan SD1 = 0,85 sedangkan nilai rata rata
yang menggunakan model konvensional diperoleh X 2 = 6,55 SD2 = 1,04. Dan Untuk
mengetahui hipotesis yang dirumuskan dengan menggunakan uji statistic t.
Uji hipotesis menunjukkan adanya pperbandingan yang signifikan hasil belajar siswa yang
diajar dengan model kooperatif tipe jigsaw dan hasil belajar siswa yang diajar dengan model
konvensional (thitung =5,6749 > ttabel = 1,677). Ini berarti ada perbandingan signifikan dengan
hasil belajar siswa dengan model kooperatif tipe jigsaw dan model konvensional di kelas XI
SMA Swasta Muhammadiyah -2 Tanjung Sari, Medan T.P. 2014/2015.
DAFTAR ISI
Halaman
Lembar Pengesahan
Riwayat Hidup
i
ii
Abstrak
iii
Kata Pengantar
v
Abstract
Daftar Isi
Daftar Gambar
Daftar Lampiran
iv
vii
x
Daftar Tabel
BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang Masalah
1
1.3. Batasan Masalah
3
1.2. Identifikasi Masalah
1.4. Rumusan Masalah
1.5. Tujuan Penelitian
1.6. Manfaat Penelitian
3
4
4
4
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Kerangka Teoritis
2.1.1. Pengertian Metode Mengajar
2.1.2. Model Cooperatif Learning (Pembelajaran Kooperatif)
2.1.3.Langkah-langkah Pembelajaran Kooperatif
2.1.4. Pembelajaran Kooperatif Metode Jigsaw
2.1.5. Tekhnik Kerja Kelompok Model Jigsaw
2.1.6. Model Konvensional
2.1.7. Hasil Belajar
2.2. Tinjauan Materi
6
6
6
9
9
10
12
14
15
2.2.1. Struktur dan Fungsi Sel
2.3. Kerangka Konseptual
2.4. Hipotesis
2.4.1. Hipotesis Penelitian
2.4.2. Hipotesis Statistik
15
26
26
26
26
BAB III METODE PENELITIAN
3.1. Lokasi dan Waktu Penelitian
3.1.1. Lokasi Penelitian
3.1.2. Waktu Penenlitian
3.2. Populasi dan Sampel Penelitian
3.2.1. Populasi Penelitian
3.2.2. Sampel Penelitian
3.3. Variabel Penelitian
3.4. Instrumen dan Alat Pengumpul Data
3.5. Jenis dan Desain Penelitian
3.5.1. Jenis Penelitian
3.5.2. Prosedur Kerja Penelitian
3.6. Kisi-kisi Instrumen
3.7. Uji Instrumen
3.7.1. Uji Validitas Soal
3.7.2. Uji Reliabilitas Soal
3.7.3. Uji Tingkat Kesukaran Soal
3.7.4. Uji Daya Pemebeda Soal
3.8. Teknik Analisis Data Penelitian
27
27
27
27
27
27
27
27
28
28
29
32
34
34
34
35
35
36
3.8.1. Uji Normalitas data
37
3.8.3. Uji Hipotesis
38
3.8.2. Uji Homogenitas
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1. Deskripsi Data Penelitian
4.1.1. Analisis Instrumen Penelitian
38
39
39
4.1.2. Data Nilai Pre-Test
4.1.3. Data Nilai Post-Test
4.2. Uji Prasyarat Analisis Data
4.2.1. Uji Normalitas Data
4.2.2. Uji Homogenitas data
4.3. Pengujian Hipotesis
4.4. Pembahasan
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
5.1. Kesimpulan
5.2. Saran
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN-LAMPIRAN
39
40
42
42
42
43
43
46
46
47
DAFTAR TABEL
Tabel 2.1. Langkah-langkah Pembelajaran Kooperatif
9
Tabel 3.1. Desain Penelitian Eksperimen
28
Tabel 3.2. Kisi-kisi Instrumen/ Tes hasil Belajar
32
Tabel 3.3. Validitas Soal
34
Tabel 3.4. Kriteria Reliabilitas Soal
35
Tabel. 3.5. Kesukaran Soal
35
Tabel 3.6. Indeks Diskriminasi Soal (Daya Pembeda)
36
Tabel 4.1. Nilai Pre-Test Kelas Jigsaw dan Kelas Konvensional
40
Tabel 4.2. Nilai Post-Test Kelas Jigsaw dan Kelas Konvensional
41
Tabel 4.3. Uji Normalitas Data Kelas Jigsaw dan Konvensional
42
Tabel 4.4. Uji Homogenitas Data
43
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1. Struktur Sel Tumbuhan
15
Gambar 2.2. Struktur Sel Hewan
16
Gambar 2.3. Struktur Membran Sel
17
Gambar 2.4. Struktur Nukleus
18
Gambar 2.5. Sitoplasma
18
Gambar 2.6. Struktur Retikilum Endoplasma
19
Gambar 2.7. Struktur badan Golgi
20
Gambar 2.8. Struktur Ribosom
21
Gambar 2.9. Struktur Mitokondria
22
Gambar 2.10. Struktur Vakuola
24
Gambar 2.11. Struktur Sentriol
24
Gambar 4.1. Perbandingan Nilai Pre-Test Kelas Jigsaw dan Konvensional
40
Gambar 4.2. Perbandingan Nilai Post-Test Kelas Jigsaw dan Konvensional 41
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Silabus
48
Lampiran 2 Rancangan Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Model Konvensional
51
Lampiran 3 Rancangan Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Model Kooperatif Tipe Jigsaw
57
Lampiran 4 Soal Pre-test dan soal post-test
63
Lampiran 5 Kunci Jawaban
70
Lampiran 6 Perhitungan Validitas
71
Lampiran 7 Perhitungan Reliabilitas
73
Lampiran 8 Analisis Varians Butir Soal / kesukaran soal
75
Lampiran 9 Daya Beda Soal
77
Lampiran 10 Data Hasil Belajar Kelas Kooperetif Tipe Jigsaw
79
Lampiran 11 Data Hasil Belajar Kelas Konvensional
81
Lampiran 12 Prosedur Perhitungan Rata-rata, SD, Varians
83
Lampiran 13 Uji Homogenitas
87
Lampiran 14 Uji Normalitas
91
Lampiran 15 Uji Hipotesis
96
Lampiran 16 Dokumentasi
99
BAB I
1.1. Latar Belakang Masalah
PENDAHULUAN
Substansi pembangunan bidang pendidikan adalah kegiatan belajar mengajar di sekolah,
dan keberhasilan pencapaian tujuan pendidikan sangat tergantung kepada proses belajar yang
dialami oleh siswa sebagai anak didik. Lebih dari itu bahwa tolak ukur dari keberhasilan siswa
dalam kegiatan pembelajaran adalah hasil belajar yang memuaskan, (Slameto, 2004).
Model Pembelajaran adalah seluruh rangkaian penyajian materi ajar yang meliputi segala
aspek sebelum, sedang dan sesudah pembelajaran yang dilakukan guru serta segala fasilitas yang
terkait yang digunakan secara langsung atau tidak langsung dalam proses belajar mengajar.
Pembelajaran memiliki hakikat perencanaan atau rancangan (desain) sebagai upaya untuk
membelajarkan siswa. Itulah sebabnya dalam belajar, siswa tidak hanya berinteraksi dengan guru
sebagai salah satu sumber belajar, tetapi mungkin berinteraksi dengan keseluruhan sumber
belajar yang dipakai untuk mencapai tujuan pembelajaran yang diinginkan, (Istarani, 2011).
Menurut Ibrahim (2000), salah satu model pembelajaran yang digunakan dalam proses
pembelajaran adalah Cooperatif Learning yang dapat membantu siswa untuk memahami materi
dan konsep pembelajaran yang tergolong sulit. Lebih lanjut Lie (2008), menyatakan Cooperatif
Learning adalah salah satu metode pembelajaran yang memberi kesempatan kepada siswa
kerjasama dengan siswa lain untuk menyelesaikan tugas-tugas yang terstruktur. Isjoni (2009),
juga menyatakan bahwa Cooperatif Learning adalah model pembelajaran yang saat ini banyak
digunakan untuk mewujudkan kegiatan belajar yang berpusat kepada siswa (student oriented),
terutama untuk mengatasi permasalahan yang ditemukan guru dalam mengaktifkan siswa yang
tidak dapat bekerja sama dengan orang lain.
Salah satu metode Cooperatif Learning yang berpotensi meningkatkan hasil belajar siswa
adalah model kooperatif tipe jigsaw. Dengan model kooperatif tipe Jigsaw, kelas dibagi menjadi
beberapa tim beranggotakan 5 atau 6 orang dengan karakteristik yang heterogen.
Bahan
pelajaran disajikan kepada siswa dalam bentuk teks, dan setiap siswa bertanggung jawab untuk
mempelajari suatu bagian dari bahan pelajaran tersebut. Tiap anggota dari berbagai tim yang
berbeda memiliki tanggung jawab untuk mempelajari suatu bagian pelajaran yang sama dan
selanjutnya berkumpul untuk saling membantu mengkaji bahan tersebut. Kumpulan siswa
semacam itu disebut kelompok ahli (expert group). Selanjutnya para siswa yang berada dalam
kelompok ahli kembali ke kelompok semula (home teams) untuk mengajar anggota lain
mengenai materi yang telah dipelajari dalam kelompok pakar. Setelah diadakan pertemuan dan
diskusi dalam home teams para siswa di evaluasi mengenai bahan yang telah di pelajari
(Nurhadi, 2004).
Model kooperatif tipe jigsaw memiliki keunggulan yang tidak dimiliki oleh model
kooperatif yang lain, yaitu dalam model jigsaw pelaksanaan diskusi terdapat 2 kelompok, yaitu
kelompok asal dan kelompok ahli. Dengan adanya kelompok ahli siswa akan lebih memahami
mengenai materi diskusi, karena dalam kelompok ahli siswa hanya membahas satu sub pokok
bahasan saja. Setelah berdiskusi dikelompok ahli, siswa kembali kekelompok asal untuk
menjelaskan hasil diskusi dikelompok ahli kepada teman-teman satu kelompoknya dikelompok
asal, (Saputra, 2011).
Model kooperatif tipe jigsaw telah diteliti oleh Saputra (2011), ada perbedaan hasil belajar
siswa antara penggunaan model penbelajaran kooperatif tipe jigsaw dengan model konvensional.
Kesimpulan ini didasarkan dari hasil akhir rata-rata siswa, dimana rata-rata siswa dengan
pembelajaran model kooperatif tipe jigsaw adalah 78,73, sedangkan rata-rata siswa dengan
menggunakan model konvennsional adalah 70,93. Hal tersebut juga menunjukkan bahwa
penggunaan model kooperatif tipe jigsaw lebih baik dibandingkan dengan model konvensional.
Putri (2010) Berdasarkan analisis data dapat disimpulkan bahwa ada perbedaan hasil belajar
geografi antara menggunakan model kooperatif tipe jigsaw dengan model konvensional pada
siswa kelas XI SMA Muhammadiyah 2 Surakarta. Kelas yang diajar dengan menggunakan
model kooperatif tipe jigsaw lebih baik dibandingkan kelas yang diajar dengan menggunakan
model konvensional yang ditunjukkan dari nilai rata-rata posttest pada kelas ekperimen I sebesar
82,72 lebih tinggi dari pada nilai rata-rata nilai kelas eksperimen II sebesar 67,36.
Pengalaman penulis selama PPLT (Program Pengalaman Lapangan Terpadu) di SMP
Negeri 2 Tanjung Pura. Dari hasil observasi yang dilakukan peneliti di SMA Swasta
Muhammadiyah 2 Tanjung Sari, Medan permasalahan yang ditemukan disekolah tersebut adalah
masih rendahnya hasil belajar biologi siswa, hal ini dapat dilihat dari nilai rara- rata sebagian
siswa (62) yang belum mencapai KKM (70) dan keaktifan siswa yang masih kurang ketika
berlangsungnya kegiatan belajar-mengajar. Berdasarkan latar belakang masalah diatas penulis
tertarik untuk meneliti tentang penggunaan model mengajar dengan judul “Perbandingan Hasil
Belajar Siswa Menggunakan Model Kooperatif Tipe Jigsaw Dengan Model Konvensional Pada
Materi Struktur Dan Fungsi Sel Di Kelas XI IPA SMA Swasta Muhammadiyah - 2 Tanjung Sari,
Medan T.P. 2014/2015”.
1.2. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas beberapa masalah dapat diidenntifikasikan sebagai
berikut:
1.
Rendahnya hasil belajar Biologi siswa karena pembelajaran masih didominasi oleh aktivitas
2.
Keaktifan siswa masih kurang ketika berlangsungnya kegiatan belajar mengajar
3.
4.
guru
Kelas masih terfokus pada guru sebagai sumber utama pengetahuan dan model
konvensional sebagai pilihan utama strategi belajar
Interaksi antara guru dengan siswa masih rendah
1.3. Batasan Masalah
Berdasarkan keterbatasan yang dihadapi peneliti, khususnya dari segi kemampuan, waktu
dan biaya, serta memperjelas arah dan ruang lingkup masalah dalam penelitian ini, maka
pembatasan masalah dalam penelitian ini hanya dibatasi pada perbandingan hasil belajar
siswa menggunakan Model pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw dengan Model
Konvensional pada materi struktur dan fungsi sel di Kelas XI IPA SMA Swasta
Muhammadiyah Tanjung Sari, Medan T.P 20014/2015.
1.4. Rumusan Masalah
Berdasarkan batasan masalah diatas, maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah
sebagai berikut:
1.
2.
Bagaimana hasil belajar siswa dengan menggunakan model kooperatif tipe jigsaw pada
materi struktur dan fungsi sel di kelas XI IPA SMA Swasta Muhammadiyah – 2 Tanjung
Sari, Medan T.P. 2014/2015.
Bagaimana hasil belajar siswa dengan menggunakan model konvensional pada materi
struktur dan fungsi sel di kelas XI IPA SMA Swasta Muhammadiyah – 2 Tanjung Sari,
Medan T.P. 2014/2015.
3.
Bagaimana perbandingan hasil belajar siswa dengan menggunakan model kooperatif tipe
jigsaw dan model konvensional pada materi struktur dan fungsi sel di kelas XI IPA SMA
Swasta Muhammadiyah – 2 Tanjung Sari, Medan T.P. 2014/2015.
1.5. Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah diatas, maka tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini
adalah sebagai berikut:
1.
2.
3.
Untuk mengetahui hasil belajar siswa dengan menggunakan model kooperatif tipe jigsaw
pada materi struktur dan fungsi sel di kelas XI IPA SMA Swasta Muhammadiyah – 2
Tanjung Sari, Medan T.P. 2014/2015.
Untuk mengetahui hasil belajar siswa dengan menggunakan model konvensional pada
materi struktur dan fungsi sel di kelas XI IPA SMA Swasta Muhammadiyah – 2 Tanjung
Sari, Medan T.P. 2014/2015 .
Untuk mengetahui perbandingan hasil belajar siswa dengan menggunakan model kooperatif
tipe jigsaw dan model konvensional pada materi struktur dan fungsi sel di kelas XI IPA
SMA Swasta Muhammadiyah – 2 Tanjung Sari, Medan T.P. 2014/2015.
1.6. Manfaat Penelitian
Manfaat penelitian yang diharapkan adalah sebagai berikut:
1.
Untuk pihak sekolah, penelitian ini dapat memberikan kesempatan kepada guru dan siswa
2.
Untuk guru biologi khususnya, dapat menambah variasi model pembelajaran efektif dan
3.
untuk memperluas wawasan pengetahuan dalam proses belajar mengajar.
dapat mengaktifkan untuk aktif dalam proses belajar mengajar serta memberikan
pengalaman belajar yang menyenangkan.
Bagi penulis sendiri, penelitian ini dapat menambah pengalaman, membenah pengalaman
dan membekali diri untuk menjadi seorang pengajar dan pendidik akan terjun ke
masyarakat.
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan dapat disimpulkan bahwa:
1. Hasil belajar siswa pada materi struktur dan fungsi sel di kelas XI IPA SMA - 2 Tanjung
Sari, Medan T.P. 2014/2015 dengan menggunakan model kooperatif tipe jigsaw nilai
rata-rata post-test 7,86.
2. Hasil belajar siswa pada materi struktur dan fungsi sel di kelas XI IPA SMA - 2 Tanjung
Sari, Medan T.P. 2014/2015 dengan menggunakan model konvensional nilai rata-rata
post-test 6,54.
3. Ada perbandingan yang signifikan hasil belajar siswa yang diajar dengan menggunakan
model kooperatif tipe jigsaw dengan model konvensional di kelas XI IPA SMA Swasta
Muhammadiyah -2 Tanjung Sari, Medan T.P 2014/2015.
5.2. Saran
Berdasarkan kesimpulan diatas penulis menyarankan:
1. Bagi guru-guru biologi agar menggunakan model kooperatif tipe jigsaw pada materi
struktur dan fungsi sel agar siswa tidak jenuh tetapi lebih aktif sehingga hasil belajar
siswa lebih meningkat.
2. Bagi mahasiswa atau peneliti lain yang ingin mengembangkan penelitian ini lebih lanjut
agar lebih merancang suatu strategi yang dapat memaksimalkan kemampuan belajar
yang ada pada diri masing-masing siswa.
DAFTAR PUSTAKA
Arikunto, S., (2013), Dasar – dasar Evaluasi Pendidikan, Rineka Cipta, Jakarta.
Djamarah, S., (2002), Strategi Belajar Mengajar, Rineka Cipta, Jakarta.
Fakultas Matematika dan Ilmu Pengettahuan Alam Universitas Negeri Medan (2005), Buku
Pedoman Penulisan Skripsi dan Proposal Penelitian Kependidikan, FMIPA Unimed.
Foster, B., (2005), Kumpulan Soal dan Pembahasan Biologi UMPTN Tahun 2003-2004
Rayon A, B, C, Ganeca, Bandung
Ibrahim, M., (2000), Pembelajaran Kooperatif, Rineka Cipta, Jakarta.
Isjoni, (2009), Cooperative Learning, Alfabeta, Bandung.
Istarani, (2011), 58 Model Pembelajaran Inovatif, Media Persada, Medan.
Jati, W, (2007), Aktif Biologi, Ganeca, Jakarta.
Kunandar, (2008), Guru Profesional Implementasi KTSP dan Sukses dalam Sertifikasi Guru,
PT Raja Grafindo Persada, Jakarta.
Lie, A., (2008), Cooperative Learning, Gramedia, Jakarta.
Nurhadi, (2004), Kurikulum 2004, Depdiknas, Jakarta.
Prawirahartono, (2004), Sains Biologi, Bumi Aksara, Jakarta.
Putri, P., (2010), Studi Komparasi Penggunaan Metode Pembelajaran Jigsaw Dengan
Metode Ceramah Tanya Jawab Terhadap Hasil Belajar Geografi Pada Siswa Kelas XI
SMA Muhammadiyah 2 Surakarta.
Saktiyono, (1999), Biologi Seribu Pena, Erlangga, Jakarta.
Sanjaya, W., (2011), Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan,
Kencana, Jakarta.
Santoso, B., (2007), Biologi Untuk SMA Kelas XI, Interplus, Jakarta
Saputra, I,. (2011), Studi Komparasi Antara Metode Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw
Dengan Metode Ceramah Bervariasi Terhadap Hasil Belajar Akuntansi Materi Jurnal
Penyesuaiian Pada Siswa Kelas XI IPS Madrasah Aliyah Negeri Purwodadi Tahun
Ajaran 2010/2011.
Slameto, (2003), Belajar Dan Faktor-faktor Yang Mempengaruhi, Rineka Cipta, Jakarta.
Sudjana, (2005), Evaluasi Statistik, Tarsito, Bandung
Syamsuri, I., (2006), Biologi Jilid B untuk SMA Kelas X, Erlangga, Jakarta
Yamin, M (2008) dalam Istarani (2011), 58 Model Pembelajaran Inovatif, Media Persada,
Medan.
Yusa, Maniam., (2011), Advanced Learning Biology 2A, Grafindo Media Pratama, Bandung
MODEL KOOPERATIF TIPE JIGSAW DENGAN MODEL KONVENSIONAL
PADA MATERI STRUKTURDAN FUNGSI SELDI KELAS XI IPA SMA
SWASTAMUHAMMADIYAH-2 TANJUNGSARI,MEDANT.P.2014/2015
Oleh:
Ifrah Hayati Visera
NIM 081244410011
Program Studi Pendidikan Biologi
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Syarat Memperoleh Gelar
Sarjana Pendidikan
JURUSAN BIOLOGI
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS NEGERI
MEDAN
2014
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT, atas berkat Rahmat dan Karunia-Nya sehingga penulis
dapat menyelesaikan skripsi ini dengan judul “Perbandingan Hasil Belajar Siswa Dengan
Menggunakan Model Kooperatif Tipe Jigsaw Dan Model Konvensional Pada Materi Struktur
dan Fungsi Sel Di Kelas XI IPA SMA Swasta Muhammadiyah – 2 Tanjung Sari, Medan T.P
2014/2015.
Skripsi ini disusun untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana
Pendidikan bagi mahasiswa Program Studi Biologi Jurusan Pendidikan Biologi Universitas
Negeri Medan.
Selama perkuliahan sampai dengan tersusunnya skripsi ini penulis banyak menemukan
hambatan, namun karena dukungan moril, materil dan spiritual yang tak ternilai harganya dari
berbagai pihak hingga akhirnya penulis dapat menyelesaikan penulisan skripsi ini. Dalam
kesempatan yang baik ini dengan penuh ikhlas dan kerendahan hati, peneliti mengucapkan
terima kasih yang setulusnya kepada Bapak Ir. Herkules Abdullah, M.S sebagai dosen
Pembimbing Skripsi yang telah banyak memberikan bimbingan kepada penulis sejak awal
sampai dengan selesainya penulisan skripsi ini. Ucapan terima kasih juga disampaikan kepada
Bapak Drs. Lazuardi, M.Si, Ibu Dra. Riwayati, M.Si, dan Ibu Dra. Rosita Tarigan, M.Pd sebagai
dosen penguji yang juga banyak memberikan bibmbingan dan saran-saran kepada penulis untuk
kesempurnaan dari penulisan skripsi ini. Ucapan terima kasih juga disampaikan kepada Bapak
Drs. Ashar Hasairin, M,Si sebagai dosen Pembimbing Akademik, terima kasih juga kepada
Bapak Drs. H. Tri Harsono, M.Si selaku Ketua Jurusan Biologi dan Ibu Dra. Cicik Suryani,M.Si
selaku Ketua Prodi Pendidikan Biologi, dan kepada seluruh bapak dan ibi dosen beserta staf dan
pegawai Jurusan Biologi Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam UNIMED.
Terima kasih juga penulis ucapkan kepada Kepala Sekolah dan Ibu PKS I dan PKS II
serta ibu guru Biologi SMA Swasta Muhammadiyah – 2 Tanjung Sari, Medan yang telah banyak
membantu penulis selama mengadakan penelitian ini. Teristimewa kepada ayahanda tercinta
Alm. Ahmad Syafi’I Gultom dan Ibunda tercinta Hanisah yang senantiasa mendoakan dan
memberikan dorongan moral dan materil kepada penulis dalam menyelesaikan studi di
UNIMED. Terima kasih juga buat yang terkasih (SN) yang selalu memberikan dukungan dan
doanya, juga semua sahabat-sahabatku (Rifa, Kak Winda S, Kak Falentina Situmorang, Ulis,
Nurul, Day, Omen,dan Chang) yang selalu memberikan motivasi dan semangat kepada penulis
dalam menyelesaikan skripsi ini.
Penulis telah berusaha semaksimal mungkin, penulis menyadari bahwa penelitian ini
masih jauh dari sempurna. Oleh sebab itu, peneliti mengharapkan kritik dan saran yang dapat
membangun serta menyempurnakan tulisan ini. Akhir kata semoga penelitian ini dapat
membawa manfaat yang berarti bagi penulis maupun pembaca dalam usaha peningkatan mutu
pendidikan di masa yang akan datang. Amin
Medan,
Penulis,
September 2014
Ifrah Hayati Visera
NIM. 081244410011
PERBANDINGAN HASIL BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN MODEL KOOPERATIF TIPE
JIGSAW DENGAN MODEL KONVENSIONAL PADA MATERI STRUKTUR DAN FUNGSI
SEL DI KELAS XI IPA SMA SWASTA MUHAMMADIYAH -2 TANJUNG SARI, MEDAN
T.P. 2014/2015
IFRAH HAYATI VISERA (081244410011)
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbandingan hasil belajar siswa pada
pembelajaran Struktur dan Fungsi Sel yang diajar dengan menggunakan model kooperatif tipe
jigsaw dan model konvensional di kelas XI IPA SMA Swasta Muhammadiyah – 2 Tanjung Sari,
Medan T.P. 2014/2015. Penelitian ini dilakukan pada dua kelas yang berbeda masing-masing
berjumlah 40 orang sehingga total sampel 80 siswa. Pada kelas XI IPA 2 pembelajaran dilakukan
dengan menggunakan model konvensional dan pada kelas XI IPA 3 dilakukan pembelajaran
kooperatif tipe jigsaw. Berdasarkan hasil analisis data diketahui bahwa tingkat penguasaan siswa
melalui penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw tergolong kategori tinggi dengan
persentase perolehan nilai rata-rata sebesar X1 = 7,86 dan SD1 = 0,85 sedangkan nilai rata rata
yang menggunakan model konvensional diperoleh X 2 = 6,55 SD2 = 1,04. Dan Untuk
mengetahui hipotesis yang dirumuskan dengan menggunakan uji statistic t.
Uji hipotesis menunjukkan adanya pperbandingan yang signifikan hasil belajar siswa yang
diajar dengan model kooperatif tipe jigsaw dan hasil belajar siswa yang diajar dengan model
konvensional (thitung =5,6749 > ttabel = 1,677). Ini berarti ada perbandingan signifikan dengan
hasil belajar siswa dengan model kooperatif tipe jigsaw dan model konvensional di kelas XI
SMA Swasta Muhammadiyah -2 Tanjung Sari, Medan T.P. 2014/2015.
DAFTAR ISI
Halaman
Lembar Pengesahan
Riwayat Hidup
i
ii
Abstrak
iii
Kata Pengantar
v
Abstract
Daftar Isi
Daftar Gambar
Daftar Lampiran
iv
vii
x
Daftar Tabel
BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang Masalah
1
1.3. Batasan Masalah
3
1.2. Identifikasi Masalah
1.4. Rumusan Masalah
1.5. Tujuan Penelitian
1.6. Manfaat Penelitian
3
4
4
4
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Kerangka Teoritis
2.1.1. Pengertian Metode Mengajar
2.1.2. Model Cooperatif Learning (Pembelajaran Kooperatif)
2.1.3.Langkah-langkah Pembelajaran Kooperatif
2.1.4. Pembelajaran Kooperatif Metode Jigsaw
2.1.5. Tekhnik Kerja Kelompok Model Jigsaw
2.1.6. Model Konvensional
2.1.7. Hasil Belajar
2.2. Tinjauan Materi
6
6
6
9
9
10
12
14
15
2.2.1. Struktur dan Fungsi Sel
2.3. Kerangka Konseptual
2.4. Hipotesis
2.4.1. Hipotesis Penelitian
2.4.2. Hipotesis Statistik
15
26
26
26
26
BAB III METODE PENELITIAN
3.1. Lokasi dan Waktu Penelitian
3.1.1. Lokasi Penelitian
3.1.2. Waktu Penenlitian
3.2. Populasi dan Sampel Penelitian
3.2.1. Populasi Penelitian
3.2.2. Sampel Penelitian
3.3. Variabel Penelitian
3.4. Instrumen dan Alat Pengumpul Data
3.5. Jenis dan Desain Penelitian
3.5.1. Jenis Penelitian
3.5.2. Prosedur Kerja Penelitian
3.6. Kisi-kisi Instrumen
3.7. Uji Instrumen
3.7.1. Uji Validitas Soal
3.7.2. Uji Reliabilitas Soal
3.7.3. Uji Tingkat Kesukaran Soal
3.7.4. Uji Daya Pemebeda Soal
3.8. Teknik Analisis Data Penelitian
27
27
27
27
27
27
27
27
28
28
29
32
34
34
34
35
35
36
3.8.1. Uji Normalitas data
37
3.8.3. Uji Hipotesis
38
3.8.2. Uji Homogenitas
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1. Deskripsi Data Penelitian
4.1.1. Analisis Instrumen Penelitian
38
39
39
4.1.2. Data Nilai Pre-Test
4.1.3. Data Nilai Post-Test
4.2. Uji Prasyarat Analisis Data
4.2.1. Uji Normalitas Data
4.2.2. Uji Homogenitas data
4.3. Pengujian Hipotesis
4.4. Pembahasan
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
5.1. Kesimpulan
5.2. Saran
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN-LAMPIRAN
39
40
42
42
42
43
43
46
46
47
DAFTAR TABEL
Tabel 2.1. Langkah-langkah Pembelajaran Kooperatif
9
Tabel 3.1. Desain Penelitian Eksperimen
28
Tabel 3.2. Kisi-kisi Instrumen/ Tes hasil Belajar
32
Tabel 3.3. Validitas Soal
34
Tabel 3.4. Kriteria Reliabilitas Soal
35
Tabel. 3.5. Kesukaran Soal
35
Tabel 3.6. Indeks Diskriminasi Soal (Daya Pembeda)
36
Tabel 4.1. Nilai Pre-Test Kelas Jigsaw dan Kelas Konvensional
40
Tabel 4.2. Nilai Post-Test Kelas Jigsaw dan Kelas Konvensional
41
Tabel 4.3. Uji Normalitas Data Kelas Jigsaw dan Konvensional
42
Tabel 4.4. Uji Homogenitas Data
43
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1. Struktur Sel Tumbuhan
15
Gambar 2.2. Struktur Sel Hewan
16
Gambar 2.3. Struktur Membran Sel
17
Gambar 2.4. Struktur Nukleus
18
Gambar 2.5. Sitoplasma
18
Gambar 2.6. Struktur Retikilum Endoplasma
19
Gambar 2.7. Struktur badan Golgi
20
Gambar 2.8. Struktur Ribosom
21
Gambar 2.9. Struktur Mitokondria
22
Gambar 2.10. Struktur Vakuola
24
Gambar 2.11. Struktur Sentriol
24
Gambar 4.1. Perbandingan Nilai Pre-Test Kelas Jigsaw dan Konvensional
40
Gambar 4.2. Perbandingan Nilai Post-Test Kelas Jigsaw dan Konvensional 41
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Silabus
48
Lampiran 2 Rancangan Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Model Konvensional
51
Lampiran 3 Rancangan Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Model Kooperatif Tipe Jigsaw
57
Lampiran 4 Soal Pre-test dan soal post-test
63
Lampiran 5 Kunci Jawaban
70
Lampiran 6 Perhitungan Validitas
71
Lampiran 7 Perhitungan Reliabilitas
73
Lampiran 8 Analisis Varians Butir Soal / kesukaran soal
75
Lampiran 9 Daya Beda Soal
77
Lampiran 10 Data Hasil Belajar Kelas Kooperetif Tipe Jigsaw
79
Lampiran 11 Data Hasil Belajar Kelas Konvensional
81
Lampiran 12 Prosedur Perhitungan Rata-rata, SD, Varians
83
Lampiran 13 Uji Homogenitas
87
Lampiran 14 Uji Normalitas
91
Lampiran 15 Uji Hipotesis
96
Lampiran 16 Dokumentasi
99
BAB I
1.1. Latar Belakang Masalah
PENDAHULUAN
Substansi pembangunan bidang pendidikan adalah kegiatan belajar mengajar di sekolah,
dan keberhasilan pencapaian tujuan pendidikan sangat tergantung kepada proses belajar yang
dialami oleh siswa sebagai anak didik. Lebih dari itu bahwa tolak ukur dari keberhasilan siswa
dalam kegiatan pembelajaran adalah hasil belajar yang memuaskan, (Slameto, 2004).
Model Pembelajaran adalah seluruh rangkaian penyajian materi ajar yang meliputi segala
aspek sebelum, sedang dan sesudah pembelajaran yang dilakukan guru serta segala fasilitas yang
terkait yang digunakan secara langsung atau tidak langsung dalam proses belajar mengajar.
Pembelajaran memiliki hakikat perencanaan atau rancangan (desain) sebagai upaya untuk
membelajarkan siswa. Itulah sebabnya dalam belajar, siswa tidak hanya berinteraksi dengan guru
sebagai salah satu sumber belajar, tetapi mungkin berinteraksi dengan keseluruhan sumber
belajar yang dipakai untuk mencapai tujuan pembelajaran yang diinginkan, (Istarani, 2011).
Menurut Ibrahim (2000), salah satu model pembelajaran yang digunakan dalam proses
pembelajaran adalah Cooperatif Learning yang dapat membantu siswa untuk memahami materi
dan konsep pembelajaran yang tergolong sulit. Lebih lanjut Lie (2008), menyatakan Cooperatif
Learning adalah salah satu metode pembelajaran yang memberi kesempatan kepada siswa
kerjasama dengan siswa lain untuk menyelesaikan tugas-tugas yang terstruktur. Isjoni (2009),
juga menyatakan bahwa Cooperatif Learning adalah model pembelajaran yang saat ini banyak
digunakan untuk mewujudkan kegiatan belajar yang berpusat kepada siswa (student oriented),
terutama untuk mengatasi permasalahan yang ditemukan guru dalam mengaktifkan siswa yang
tidak dapat bekerja sama dengan orang lain.
Salah satu metode Cooperatif Learning yang berpotensi meningkatkan hasil belajar siswa
adalah model kooperatif tipe jigsaw. Dengan model kooperatif tipe Jigsaw, kelas dibagi menjadi
beberapa tim beranggotakan 5 atau 6 orang dengan karakteristik yang heterogen.
Bahan
pelajaran disajikan kepada siswa dalam bentuk teks, dan setiap siswa bertanggung jawab untuk
mempelajari suatu bagian dari bahan pelajaran tersebut. Tiap anggota dari berbagai tim yang
berbeda memiliki tanggung jawab untuk mempelajari suatu bagian pelajaran yang sama dan
selanjutnya berkumpul untuk saling membantu mengkaji bahan tersebut. Kumpulan siswa
semacam itu disebut kelompok ahli (expert group). Selanjutnya para siswa yang berada dalam
kelompok ahli kembali ke kelompok semula (home teams) untuk mengajar anggota lain
mengenai materi yang telah dipelajari dalam kelompok pakar. Setelah diadakan pertemuan dan
diskusi dalam home teams para siswa di evaluasi mengenai bahan yang telah di pelajari
(Nurhadi, 2004).
Model kooperatif tipe jigsaw memiliki keunggulan yang tidak dimiliki oleh model
kooperatif yang lain, yaitu dalam model jigsaw pelaksanaan diskusi terdapat 2 kelompok, yaitu
kelompok asal dan kelompok ahli. Dengan adanya kelompok ahli siswa akan lebih memahami
mengenai materi diskusi, karena dalam kelompok ahli siswa hanya membahas satu sub pokok
bahasan saja. Setelah berdiskusi dikelompok ahli, siswa kembali kekelompok asal untuk
menjelaskan hasil diskusi dikelompok ahli kepada teman-teman satu kelompoknya dikelompok
asal, (Saputra, 2011).
Model kooperatif tipe jigsaw telah diteliti oleh Saputra (2011), ada perbedaan hasil belajar
siswa antara penggunaan model penbelajaran kooperatif tipe jigsaw dengan model konvensional.
Kesimpulan ini didasarkan dari hasil akhir rata-rata siswa, dimana rata-rata siswa dengan
pembelajaran model kooperatif tipe jigsaw adalah 78,73, sedangkan rata-rata siswa dengan
menggunakan model konvennsional adalah 70,93. Hal tersebut juga menunjukkan bahwa
penggunaan model kooperatif tipe jigsaw lebih baik dibandingkan dengan model konvensional.
Putri (2010) Berdasarkan analisis data dapat disimpulkan bahwa ada perbedaan hasil belajar
geografi antara menggunakan model kooperatif tipe jigsaw dengan model konvensional pada
siswa kelas XI SMA Muhammadiyah 2 Surakarta. Kelas yang diajar dengan menggunakan
model kooperatif tipe jigsaw lebih baik dibandingkan kelas yang diajar dengan menggunakan
model konvensional yang ditunjukkan dari nilai rata-rata posttest pada kelas ekperimen I sebesar
82,72 lebih tinggi dari pada nilai rata-rata nilai kelas eksperimen II sebesar 67,36.
Pengalaman penulis selama PPLT (Program Pengalaman Lapangan Terpadu) di SMP
Negeri 2 Tanjung Pura. Dari hasil observasi yang dilakukan peneliti di SMA Swasta
Muhammadiyah 2 Tanjung Sari, Medan permasalahan yang ditemukan disekolah tersebut adalah
masih rendahnya hasil belajar biologi siswa, hal ini dapat dilihat dari nilai rara- rata sebagian
siswa (62) yang belum mencapai KKM (70) dan keaktifan siswa yang masih kurang ketika
berlangsungnya kegiatan belajar-mengajar. Berdasarkan latar belakang masalah diatas penulis
tertarik untuk meneliti tentang penggunaan model mengajar dengan judul “Perbandingan Hasil
Belajar Siswa Menggunakan Model Kooperatif Tipe Jigsaw Dengan Model Konvensional Pada
Materi Struktur Dan Fungsi Sel Di Kelas XI IPA SMA Swasta Muhammadiyah - 2 Tanjung Sari,
Medan T.P. 2014/2015”.
1.2. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas beberapa masalah dapat diidenntifikasikan sebagai
berikut:
1.
Rendahnya hasil belajar Biologi siswa karena pembelajaran masih didominasi oleh aktivitas
2.
Keaktifan siswa masih kurang ketika berlangsungnya kegiatan belajar mengajar
3.
4.
guru
Kelas masih terfokus pada guru sebagai sumber utama pengetahuan dan model
konvensional sebagai pilihan utama strategi belajar
Interaksi antara guru dengan siswa masih rendah
1.3. Batasan Masalah
Berdasarkan keterbatasan yang dihadapi peneliti, khususnya dari segi kemampuan, waktu
dan biaya, serta memperjelas arah dan ruang lingkup masalah dalam penelitian ini, maka
pembatasan masalah dalam penelitian ini hanya dibatasi pada perbandingan hasil belajar
siswa menggunakan Model pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw dengan Model
Konvensional pada materi struktur dan fungsi sel di Kelas XI IPA SMA Swasta
Muhammadiyah Tanjung Sari, Medan T.P 20014/2015.
1.4. Rumusan Masalah
Berdasarkan batasan masalah diatas, maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah
sebagai berikut:
1.
2.
Bagaimana hasil belajar siswa dengan menggunakan model kooperatif tipe jigsaw pada
materi struktur dan fungsi sel di kelas XI IPA SMA Swasta Muhammadiyah – 2 Tanjung
Sari, Medan T.P. 2014/2015.
Bagaimana hasil belajar siswa dengan menggunakan model konvensional pada materi
struktur dan fungsi sel di kelas XI IPA SMA Swasta Muhammadiyah – 2 Tanjung Sari,
Medan T.P. 2014/2015.
3.
Bagaimana perbandingan hasil belajar siswa dengan menggunakan model kooperatif tipe
jigsaw dan model konvensional pada materi struktur dan fungsi sel di kelas XI IPA SMA
Swasta Muhammadiyah – 2 Tanjung Sari, Medan T.P. 2014/2015.
1.5. Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah diatas, maka tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini
adalah sebagai berikut:
1.
2.
3.
Untuk mengetahui hasil belajar siswa dengan menggunakan model kooperatif tipe jigsaw
pada materi struktur dan fungsi sel di kelas XI IPA SMA Swasta Muhammadiyah – 2
Tanjung Sari, Medan T.P. 2014/2015.
Untuk mengetahui hasil belajar siswa dengan menggunakan model konvensional pada
materi struktur dan fungsi sel di kelas XI IPA SMA Swasta Muhammadiyah – 2 Tanjung
Sari, Medan T.P. 2014/2015 .
Untuk mengetahui perbandingan hasil belajar siswa dengan menggunakan model kooperatif
tipe jigsaw dan model konvensional pada materi struktur dan fungsi sel di kelas XI IPA
SMA Swasta Muhammadiyah – 2 Tanjung Sari, Medan T.P. 2014/2015.
1.6. Manfaat Penelitian
Manfaat penelitian yang diharapkan adalah sebagai berikut:
1.
Untuk pihak sekolah, penelitian ini dapat memberikan kesempatan kepada guru dan siswa
2.
Untuk guru biologi khususnya, dapat menambah variasi model pembelajaran efektif dan
3.
untuk memperluas wawasan pengetahuan dalam proses belajar mengajar.
dapat mengaktifkan untuk aktif dalam proses belajar mengajar serta memberikan
pengalaman belajar yang menyenangkan.
Bagi penulis sendiri, penelitian ini dapat menambah pengalaman, membenah pengalaman
dan membekali diri untuk menjadi seorang pengajar dan pendidik akan terjun ke
masyarakat.
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan dapat disimpulkan bahwa:
1. Hasil belajar siswa pada materi struktur dan fungsi sel di kelas XI IPA SMA - 2 Tanjung
Sari, Medan T.P. 2014/2015 dengan menggunakan model kooperatif tipe jigsaw nilai
rata-rata post-test 7,86.
2. Hasil belajar siswa pada materi struktur dan fungsi sel di kelas XI IPA SMA - 2 Tanjung
Sari, Medan T.P. 2014/2015 dengan menggunakan model konvensional nilai rata-rata
post-test 6,54.
3. Ada perbandingan yang signifikan hasil belajar siswa yang diajar dengan menggunakan
model kooperatif tipe jigsaw dengan model konvensional di kelas XI IPA SMA Swasta
Muhammadiyah -2 Tanjung Sari, Medan T.P 2014/2015.
5.2. Saran
Berdasarkan kesimpulan diatas penulis menyarankan:
1. Bagi guru-guru biologi agar menggunakan model kooperatif tipe jigsaw pada materi
struktur dan fungsi sel agar siswa tidak jenuh tetapi lebih aktif sehingga hasil belajar
siswa lebih meningkat.
2. Bagi mahasiswa atau peneliti lain yang ingin mengembangkan penelitian ini lebih lanjut
agar lebih merancang suatu strategi yang dapat memaksimalkan kemampuan belajar
yang ada pada diri masing-masing siswa.
DAFTAR PUSTAKA
Arikunto, S., (2013), Dasar – dasar Evaluasi Pendidikan, Rineka Cipta, Jakarta.
Djamarah, S., (2002), Strategi Belajar Mengajar, Rineka Cipta, Jakarta.
Fakultas Matematika dan Ilmu Pengettahuan Alam Universitas Negeri Medan (2005), Buku
Pedoman Penulisan Skripsi dan Proposal Penelitian Kependidikan, FMIPA Unimed.
Foster, B., (2005), Kumpulan Soal dan Pembahasan Biologi UMPTN Tahun 2003-2004
Rayon A, B, C, Ganeca, Bandung
Ibrahim, M., (2000), Pembelajaran Kooperatif, Rineka Cipta, Jakarta.
Isjoni, (2009), Cooperative Learning, Alfabeta, Bandung.
Istarani, (2011), 58 Model Pembelajaran Inovatif, Media Persada, Medan.
Jati, W, (2007), Aktif Biologi, Ganeca, Jakarta.
Kunandar, (2008), Guru Profesional Implementasi KTSP dan Sukses dalam Sertifikasi Guru,
PT Raja Grafindo Persada, Jakarta.
Lie, A., (2008), Cooperative Learning, Gramedia, Jakarta.
Nurhadi, (2004), Kurikulum 2004, Depdiknas, Jakarta.
Prawirahartono, (2004), Sains Biologi, Bumi Aksara, Jakarta.
Putri, P., (2010), Studi Komparasi Penggunaan Metode Pembelajaran Jigsaw Dengan
Metode Ceramah Tanya Jawab Terhadap Hasil Belajar Geografi Pada Siswa Kelas XI
SMA Muhammadiyah 2 Surakarta.
Saktiyono, (1999), Biologi Seribu Pena, Erlangga, Jakarta.
Sanjaya, W., (2011), Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan,
Kencana, Jakarta.
Santoso, B., (2007), Biologi Untuk SMA Kelas XI, Interplus, Jakarta
Saputra, I,. (2011), Studi Komparasi Antara Metode Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw
Dengan Metode Ceramah Bervariasi Terhadap Hasil Belajar Akuntansi Materi Jurnal
Penyesuaiian Pada Siswa Kelas XI IPS Madrasah Aliyah Negeri Purwodadi Tahun
Ajaran 2010/2011.
Slameto, (2003), Belajar Dan Faktor-faktor Yang Mempengaruhi, Rineka Cipta, Jakarta.
Sudjana, (2005), Evaluasi Statistik, Tarsito, Bandung
Syamsuri, I., (2006), Biologi Jilid B untuk SMA Kelas X, Erlangga, Jakarta
Yamin, M (2008) dalam Istarani (2011), 58 Model Pembelajaran Inovatif, Media Persada,
Medan.
Yusa, Maniam., (2011), Advanced Learning Biology 2A, Grafindo Media Pratama, Bandung