Pemahaman Mahasiswa S-1 Sastra China terhadap Homograf Kata Wei.

(1)

vii

Universitas Kristen Maranatha ABSTRAK

Nama : Devi Silvia Ayviani Program studi : S-1 Sastra China

Judul : Pemahaman Mahasiswa S-1 Sastra China terhadap Homograf Kata Wei (为Wéi / Wèi)

Skripsi ini membahas tentang pemahaman mahasiswa S-1 Sastra China dalam menentukan tone, padanan kata serta kelas kata pada kata wei ( wéi / wèi) dan

kesalahan-kesalahan dan penyebab kesalahan yang dilakukan responden dalam menjawab kuesioner yang telah penulis ujikan kepada 35 orang mahasiswa semester 4, 6 dan 8 Sastra China di suatu universitas di Bandung dengan menggunakan metode error analysis. Penelitian ini juga membahas tentang tone, kata, padanan kata, dan kelas kata yang meliputi kata kerja dan kata depan. Berdasarkan hasil analisis kesalahan dan penyebab kesalahan responden, penulis juga akan menyampaikan solusi dan saran untuk menentukan tone, padanan kata serta kelas kata pada kata wei (为 wéi / wèi) dalam kalimat.

Kata kunci: kata wei (为wéi / wèi), tone, padanan kata, kelas kata, homograf

ABSTRACT

Name : Devi Silvia Ayviani Study Program : Chinese Literature

Title :The Understanding of Bachelor Degree Chinese Literature About The Homograph of Wei

This research investigates the understanding of bachelor degree Chinese Literature, in choose tones, synonym, words classes of wei, mistakes, and the causes of those mistakes that correspondent did when they answered the questioner, which writer gave to 35 students of Chinese Literature in 4, 6 and 8 semester of unknown university in Bandung, and use error analysis method. This research also investigates about tone, word, synonym, and words classes include verb and preposition. Based on the analysis of mistakes and the causes of correspondent’s mistakes, writer is going to explains solutions and suggestion in order to choose

tones, synonym, word classes of wei in sentences.


(2)

viii

Universitas Kristen Maranatha 摘要

姓名 : Devi Silvia Ayviani 专业 : 中文本科

题目 : 中文本科生对于“为”之形异义词

本论文的研究对象为一所大学的中文系本科生对“为”的声调,对应词,词类 的认知,本论文采取偏误分析来探讨研究对象的偏误和造成偏误的原因 本 论文 探讨为的声调 词 对应词 包括动词与介词的词类 根据本研究所 进行的偏误分析,笔者提出学 者对于 为 的声调 对应词 词类的 得 解决方法


(3)

ix

Universitas Kristen Maranatha DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ... ii

PERNYATAAN ORISINALITAS LAPORAN PENELITIAN ... iii

HALAMAN PENGESAHAN ... iv

KATA PENGANTAR ... v

LEMBAR PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH ... vi

ABSTRAK ... vii

ABSTRACT ... vii

摘要 ... viii

DAFTAR ISI ... ix

DAFTAR GRAFIK ... xi

DAFTAR TABEL ... xii

DAFTAR LAMPIRAN ... xiii

1. PENDAHULUAN ... 1

1.1Latar Belakang ... 1

1.2Perumusan Masalah ... 2

1.3Tujuan Penelitian ... 2

1.4Manfaat Penelitian ... 3

1.5Metode Penelitian... 3

1.6Batasan Penelitian ... 3

2. TINJAUAN PUSTAKA ... 5

2.1Pengertian Tone ... 5


(4)

x

Universitas Kristen Maranatha

2.3Pengertian Padanan Kata... 6

2.4Pengertian dan Jenis Kelas Kata ... 7

2.4.1 Kata Kerja ... 8

2.4.2 Kata Depan ... 9

2.5 Wei (为Wéi / Wèi) ... 9

2.6 Error Analysis (Analisis Kesalahan) ... 13

3 DATA DAN PEMBAHASAN ... 15

3.1Analisis Pemahaman Responden terhadap Kata Wei (为Wéi / Wèi).... 16

3.2Analisis Kesalahan Responden terhadap Tone pada Kata Wei (Wéi / Wèi) ... 38

3.3Analisis Kesalahan Responden terhadap Padanan Kata pada Kata Wei (为 Wéi / Wèi) ... 40

3.4Analisis Kesalahan Responden terhadap Kelas Kata pada Kata Wei (为 Wéi / Wèi) ... 44

3.5Solusi dan Saran ... 47

4 SIMPULAN DAN SARAN ... 50

4.1 Simpulan ... 50

4.2 Saran ... 52

DAFTAR REFERENSI ... 53


(5)

xi

Universitas Kristen Maranatha DAFTAR GRAFIK

Grafik 3.1 Grafik Tingkat Pemahaman Responden Berdasarkan Tingkat

HSK dan Simulasi HSK ... 19 Grafik 3.2 Grafik Tingkat Pemahaman Mahasiswa Semester 8, 6 dan 4 ... 21 Grafik 3.3 Grafik Tingkat Pemahaman Responden yang Memiliki dan

yang Tidak Memiliki Latar Belakang Bahasa Mandarin dan

Dialek Tiongkok... 23 Grafik 3.4 Grafik Tingkat Pemahaman Responden Berdasarkan Usia

saat Mulai Mempelajari Bahasa Mandarin ... 25 Grafik 3.5 Grafik Tingkat Pemahaman Responden yang Pernah dan


(6)

xii

Universitas Kristen Maranatha DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Tabel Tingkat Pemahaman Responden Berdasarkan Tingkat

HSK dan Simulasi HSK ... 18

Tabel 3.2 Tabel Tingkat Pemahaman Mahasiswa Semester 8, 6 dan 4 ... 20

Tabel 3.3 Tabel Tingkat Pemahaman Responden yang Memiliki dan yang Tidak Memiliki Latar Belakang Bahasa Mandarin dan Dialek Tiongkok ... 22

Tabel 3.4 Tabel Tingkat Pemahaman Responden Berdasarkan Usia Saat Mulai Mempelajari Bahasa Mandarin ... 24

Tabel 3.5 Tabel Pemahaman Kelompok yang Pernah dan yang Tidak Pernah Mengikuti Les/ Kursus Bahasa Mandarin ... 26

Tabel 3.6 Tabel Kesalahan Responden pada Tone 2 ... 28

Tabel 3.7 Tabel Kesalahan Responden pada Tone 4 ... 29

Tabel 3.8 Tabel Kesalahan Responden terhadap Padanan Kata ... 29

Tabel 3.9 Tabel Kesalahan Responden terhadap Kelas Kata ... 34

Tabel 3.10 Tabel Tingkat Kesalahan Responden yang Memiliki dan yang Tidak Memiliki Latar Belakang Bahasa Mandarin dan Dialek Tiongkok ... 39

Tabel 3.11 Tabel Tingkat Kesalahan Responden Berdasarkan Usia Saat Mulai Mempelajari Bahasa Mandarin ... 40


(7)

xiii

Universitas Kristen Maranatha DAFTAR LAMPIRAN


(8)

1

Universitas Kristen Maranatha BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Dewasa ini, bahasa Mandarin merupakan bahasa dengan jumlah penutur asli terbanyak di dunia, hal ini didukung oleh Ethnologue: Languages of the

World, 15th ed. (2005) dalam vistawide yang menyatakan bahwa jumlah penutur

bahasa Mandarin telah mencapai sekitar satu miliar jiwa, penuturnya adalah masyarakat yang berada di Tiongkok, etnis Tionghoa yang tersebar di seluruh dunia dan orang-orang yang telah mempelajari bahasa Mandarin. Bahasa Mandarin telah memiliki posisi penting di dunia internasional, hal ini dapat dibuktikan dari fakta bahwa bahasa Mandarin merupakan bahasa resmi PBB. Mengingat pentingnya bahasa Mandarin dalam berkomunikasi di dunia internasional, masyarakat Indonesia pun mulai mempelajarinya.

Bahasa Mandarin dan bahasa Indonesia memiliki beberapa perbedaan, salah satu perbedaan yang cukup besar adalah dalam hal penulisan, bahasa Mandarin tidak ditulis dengan menggunakan huruf latin, melainkan dengan menggunakan karakter Han (汉字Hànzì). Seperti yang sudah kita ketahui, huruf

dan karakter adalah dua hal yang berbeda. Menurut Kridalaksana (2008), huruf merupakan tanda yang dipakai dalam aksara untuk menggambarkan bunyi manusia, sedangkan karakter merupakan huruf dalam aksara Han (Cina) yang bersifat ideografis. Selain perbedaan dalam hal tulisan, bahasa Mandarin dan bahasa Indonesia juga memiliki perbedaan dalam hal pengucapan, hal ini dikarenakan bahasa Mandarin mengenal adanya tone (声调shēngdiào) sedangkan

bahasa Indonesia tidak mengenal adanya tone, jika pembelajar salah dalam pengucapannya, maka kelas kata dan makna yang disampaikan akan berbeda dari apa yang dimaksudkan oleh pembicara. Perbedaan-perbedaan inilah yang nantinya akan ditemukan oleh pembelajar bahasa Mandarin dan bisa menjadi salah satu kesulitan untuk mempelajari bahasa Mandarin.


(9)

Universitas Kristen Maranatha

Dalam mempelajari bahasa Mandarin, pembelajar pasti akan banyak menemukan sebuah kata dengan beberapa tone, contohnya wei (wéi / wèi)

zhi (只zhī / zhǐ),xiang (相xiāng / xiàng),fa (发fā / fà),dao (倒dǎo / dào),

dan lain-lain. Tetapi, penulis menganggap bahwa kata wei (为 wéi / wèi)

merupakan kata yang sering dijumpai dalam sebuah kalimat dan banyak pembelajar yang tidak dapat membaca kata tersebut dengan tone yang tepat, menentukan padanan kata yang sesuai dengan bahasa Indonesia serta menentukan kelas kata kata tersebut dengan benar. Maka dari itu, penulis akan melakukan pembahasan mengenai tingkat pemahaman pembelajar bahasa Mandarin di sebuah universitas di Bandung terhadap kata wei (为 wéi / wèi), dengan judul

“Pemahaman Mahasiswa S-1 Sastra China terhadap Homograf Kata Wei (为Wéi /

Wèi)”.

1.2 Perumusan Masalah

Rumusan masalah dari penelitian ini adalah:

1. Apakah mahasiswa semester 4, 6 dan 8 S-1 Sastra China di sebuah universitas di Bandung sudah memahami tone, padanan kata dan kelas kata pada homograf kata wei (为wéi / wèi) dalam kalimat dengan baik?

2. Faktor apakah yang menyebabkan responden salah menjawab soal-soal pada kuesioner?

3. Solusi apakah untuk menentukan tone, padanan kata dan kelas kata pada homograf kata wei (为wéi / wèi)?

1.3 Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengungkapkan tingkat pemahaman responden terhadap homograf kata wei (为 wéi / wèi) serta bertujuan untuk

mencari tahu penyebab kesalahan yang dilakukan oleh responden. Selain itu, tujuan dari penulisan skripsi ini adalah untuk mengungkapkan cara untuk menentukan tone, padanan kata dan kelas kata pada homograf kata wei (wéi /


(10)

3

Universitas Kristen Maranatha

menentukan padanan kata serta kelas kata dalam kalimat yang mengandung kata wei (为wéi / wèi) dengan benar.

1.4 Manfaat Penelitian

Diharapkan penelitian ini dapat memberikan manfaat dalam bidang linguistik bahasa Mandarin dan bahasa Indonesia. Penelitian ini memiliki banyak manfaat, yaitu pembaca dapat melafalkan kata wei (为 wéi / wèi) pada kalimat

dengan tone yang benar, menentukan padanan kata dan kelas kata pada kalimat yang mengandung kata wei (为 wéi / wèi) dengan benar, pembaca dapat

mengetahui bagaimana cara menentukan tone, padanan kata dan kelas kata pada homograf kata wei (为 wéi / wèi) dengan tepat. Demi pengembangan ilmu

pengetahuan, penulis juga berharap penelitian ini dapat menjadi bahan referensi bagi rekan-rekan mahasiswa jurusan Sastra yang ingin meneliti di bidang yang sama.

1.5 Metode Penelitian

Penelitian yang penulis lakukan merupakan penelitian kualitatif kuantitatif dengan metode error analysis (analisis kesalahan). Error dapat terjadi karena adanya perbedaan-perbedaan yang terdapat pada bahasa ibu pembelajar dengan bahasa kedua yang sedang pembelajar pelajari, misalnya bahasa Indonesia tidak mengenal tone dalam hal pengucapannya, sedangkan bahasa Mandarin mengenal

tone dalam pengucapannya dan tone yang diucapkan dapat menyimbolkan makna

yang terkandung pada kata yang diucapkan. Error dapat disebabkan oleh beberapa hal, dalam penelitian ini hal-hal yang menyebabkan terjadinya error analysis diantaranya adalah transfer bahasa, intralingual interference (gangguan intralingual), situasi sosiolinguistik, modalitas dan tingkatan kesulitan universal.

1.6 Batasan Penelitian

Penelitian mengenai homograf kata wei (为 wéi / wèi) memiliki aspek

yang sangat luas sehingga penulis tidak dapat meneliti seluruh masalah yang ada. Pada kesempatan ini penulis membatasi pembahasan mengenai analisis pemahaman dan kesalahan responden terhadap pelafalan, padanan kata dan kelas


(11)

Universitas Kristen Maranatha

kata pada homograf kata wei (为wéi / wèi) dalam menjawab soal-soal kuesioner

yang telah penulis ujikan; memberikan solusi dan saran dalam menentukan tone, padanan kata dan kelas kata pada kata wei (为wéi / wèi). Penulis tidak meneliti

tentang etimologi kata wei (为wéi / wèi).

Pembatasan masalah ini dilakukan agar penelitian dapat dilakukan dengan lebih mudah dan hasilnya pun diharapkan dapat lebih optimal.


(12)

50

Universitas Kristen Maranatha BAB IV

SIMPULAN DAN SARAN

4.1 Simpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang telah penulis lakukan dapat disimpulkan bahwa:

1. Berdasarkan penelitian yang telah penulis lakukan, dapat diketahui bahwa yang paling memahami tone dan padanan kata pada homograf kata wei (wéi / wèi) adalah kelompok mahasiswa semester 8, sementara itu, yang paling

memahami kelas kata pada kata tersebut adalah kelompok mahasiswa semester 6. Berdasarkan penelitian yang telah penulis lakukan, dapat diketahui juga bahwa pemahaman responden terhadap tone dan padanan kata pada homograf kata wei (为wéi / wèi) sejalan dengan tingkat semester responden.

Berbeda dengan pemahaman responden terhadap tone dan padanan kata, kelas kata pada kata wei (为wéi / wèi) lebih dipahami oleh responden yang duduk

di semester 6, hal ini dapat terjadi dikarenakan pada saat penelitian ini berlangsung, responden yang duduk di semester 6 sedang mempelajari kelas kata pada bahasa Mandarin. Mahasiswa semester 6 merupakan kelompok responden yang paling mengerti kelas kata dikarenakan pada saat penelitian ini dilakukan, responden pada semester 6 sedang mempelajari kelas kata pada bahasa Mandarin.

2. Jika dilihat dari pengelompokan-pengelompokan responden yang telah penulis lakukan, dapat diketahui bahwa kelompok responden yang tidak memiliki latar belakang bahasa Mandarin dan dialek Tiongkok serta kelompok responden yang mulai mempelajari bahasa Mandarin sejak usia responden lebih dari atau sama dengan 15 tahun, merupakan hal yang paling berpengaruh terhadap penguasaan responden terhadap penguasaan homograf kata wei (为 wéi / wèi), hal ini dapat dibuktikan dari tingkat pemahaman kedua kelompok

tersebut yang lebih konsisten dibandingkan dengan pemahaman kelompok responden lainnya. Tetapi jika dilihat secara global, pemahaman dari semua


(13)

Universitas Kristen Maranatha

kelompok responden terhadap tone pada kata wei (wéi / wèi) sudah cukup

baik, tetapi pemahaman seluruh kelompok responden terhadap padanan kata dan kelas kata pada homograf kata wei (为wéi / wèi) masih kurang baik.

3. Berdasarkan hasil penelitian yang telah penulis lakukan, penulis beranggapan responden salah menjawab soal-soal bagian tone dikarenakan responden kurang dapat memahami pertanyaan dengan benar dan kurang memahami padanan kata dan kelas kata yang tepat pada kata wei (为 wéi / wèi) dalam

soal-soal yang telah penulis ujikan kepada responden, terpengaruh oleh latar belakang bahasa responden, dan usia responden saat mulai mempelajari bahasa Mandarin.

4. Berdasarkan hasil penelitian yang telah penulis lakukan, penulis menganggap responden dapat salah menjawab soal-soal pada bagian padanan kata dikarenakan pemahaman responden terhadap kata wei (为 wéi / wèi) masih

sangat rendah. Selain itu penulis juga menganggap bahwa ada faktor lain yang menyebabkan responden salah menjawab, yaitu karena responden kurang bisa memahami kalimat-kalimat yang tertera pada soal-soal yang diujikan.

5. Berdasarkan hasil penelitian yang telah penulis lakukan, penulis menganggap responden salah menjawab soal-soal pada bagian kelas kata dikarenakan responden kurang memahami kelas kata yang terdapat dalam bahasa Mandarin terlebih pada beberapa kelas kata yang memiliki karakteristik yang mirip. Penulis juga menganggap responden juga kurang bisa memahami dengan baik arti dari soal-soal yang penulis gunakan untuk melihat tingkat pemahaman mereka terhadap kelas kata pada kata wei (为 wéi / wèi).

6. Berdasarkan data dan hasil penelitian yang telah penulis dapatkan, solusi yang dapat penulis ungkapkan untuk menentukan tone dan padaan kata pada kata wei ( 为 wéi / wèi) adalah dengan memahami makna kalimat yang

mengandung kata wei (为 wéi / wèi). Sedangkan solusi untuk menentukan

kelas kata pada kata wei (为 wéi / wèi) adalah dengan menganalisis fungsi

gramatikal kata tersebut dalam kalimat, dilihat dari tone yang dilafalkan pada kata tersebut, dan dilihat dari padanan kata pada kata wei (为 wéi / wèi) itu


(14)

52

Universitas Kristen Maranatha 4.2 Saran

Berdasarkan hasil penelitian, beberapa hal yang dapat penulis sarankan antara lain:

1. Dilihat dari tingkat pemahaman responden terhadap homograf kata wei (为 wéi / wèi) yang masih sangat rendah, penulis menyarankan agar para

pembelajar bahasa Mandarin dapat lebih memperhatikan dan mempelajari dengan baik tone, padanan kata serta kelas kata pada setiap karakter Han, khususnya pada kata-kata yang berhomograf.

2. Bagi penulis yang ingin meneliti di bidang yang sama, penulis menyarankan agar penulis selanjutnya dapat meneliti sejarah dan karakteristik pada kata wei (为 wéi / wèi) dan mengungkapkan alasan mengapa kata wei ( wéi / wèi)

dapat memiliki lebih dari satu tone, memiliki banyak padanan kata dan memiliki lebih dari satu kelas kata.


(15)

Universitas Kristen Maranatha DAFTAR REFERENSI

Bahasa Indonesia:

Badudu, J. S. (1996). Pelik-pelik Bahasa Indonesia (Cetakan XLI). Bandung: CV Pustaka Prima.

Keraf, G. (1982). Tatabahasa Indonesia (Cetakan IX). Flores: Nusa Indah. . (1994). Diksi dan Gaya Bahasa (Edisi yang Diperbarui). Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.

Kridalaksana, H. (2008). Kamus Linguistik (Edisi Keempat). Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.

Larson, M. L. (1989). Penerjemahan Berdasarkan Makna: Pedoman untuk

Pemadanan Antarbahasa (Kencanawati Taniran, Penerjemah). Jakarta: Arcan.

Moleong, L. J. (2007). Metodologi Penelitian Kualitatif (Edisi Revisi). Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Tarigan, H. G. (2011). Pengajaran Pemerolehan Bahasa. Bandung: Angkasa. Waridah, E. (2013). EYD & Seputar Kebahasa-Indonesiaan. Bandung: Ruang

Kata.

Bahasa Asing:

Cheng Meizhen dan Lizhu程美珍、李珠 1997 . Hanyu Bingju Bianxi Jiu Bai Lie汉语病句辨析九百 . Beijing: Huayu Jiaoxue Chubanshe.

Fang Yuqing 房玉清 2001 . Shiyong Hanyu Yufa 用汉 语语法 增订 本 . Beijing: Beijing Daxue Chubanshe.


(16)

54

Universitas Kristen Maranatha

Ge Benyi葛本仪 2004 . Xiandai Hanyu Cihui Xue现代汉语词汇学 修订 本 . Beijing: Shandong Renmin Chubanshe.

Hu Yushu 胡裕树 1986 . Xiandai Hanyu 现代汉语 重订本 . Shanghai:

Shanghai Jiaoyu Chubanshe.

Huang Barong dan Liao Xudong 黄伯荣、廖序东 2002 . Xiandai Hanyu现 代汉语 增订三版 . Beijing: Gaodeng Jiaoyu Chubanshe.

Li Baogui 李 贵 2005 . HSK Yufa Jingjiang Yu Zice HSK语法精讲与自 测. Beijing: Beijing Daxue Chubanshe.

Li Dejin dan Jin Dehou李德金、金德厚 2009 . Hanyu Yufa Jiaoxue汉语 语法教学. Beijing: Beijing Yuyan Daxue.

Li Ming dan Shi Peiwen 李 明 、 石 佩 雯 1986 . Hanyu Putonghua Yuyin Pianzheng 汉语普通话语音辨证. Beijing: Beijing Yuyan Daxue Chubanshe.

Li Xiaoqi李晓琪 2003 . Xiandai Hanyu Xuci Shouce现代汉语虚词手册.

Beijing: Beijing Daxue Chubanshe.

Liu Shuxin 叔 新 2005 . Hanyu Miaoxie Cihuixue 汉 语 写 词 汇 学.

Beijing: Shangwu Yinshuguan.

Lu Fubo卢福波 2007 . Duiwai Hanyu Jiaoxue Shiyong Yufa对外汉语教 学 用语法. Beijing: Beijing Yuyan Daxue Chubanshe.

Lv Shuxiang 吕叔湘 2004 . Xiandai Hanyu Babai Ci 现代汉语八百词 增 订本 . Beijing: Shangwu Yinshuguan.

Manser, M. H., Zhu Yuan 朱 原, dkk 1992 . Jingxuan Yinghan Hanying Cidian 精选英汉汉英词典 4th . Beijing: Shangwu Yinshuguan.


(17)

Universitas Kristen Maranatha

Pan Zhiqi dan Chen Wenxian潘智启、陈文献 1995 . Hanyu Yindunixiya Da Cidian 汉语印度尼西亚大词典 / Kamus Besar Tionghoa-Indonesia.

Beijing: Waiwen Chubanshe.

Richards, J. C. (1974). Error Analysis. London: Longman.

Sun Dejin 孙德金 2005 . Hanyu Yufa Jiaocheng 汉 语语 法教程. Beijing:

Beijing Yuyan Daxue Chubanshe.

Zhao Yuanren 赵元任 2010 . Hanyu Kouyu Yufa 汉语口语语法. Beijing:

Shangwu Yinshuguan.

Publikasi elektronik:

Vistawide. Language statistics & facts. Diambil dari:

http://www.vistawide.com/languages/top_30_languages.htm (15 Februari 2015)


(1)

4.1 Simpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang telah penulis lakukan dapat disimpulkan bahwa:

1. Berdasarkan penelitian yang telah penulis lakukan, dapat diketahui bahwa yang paling memahami tone dan padanan kata pada homograf kata wei (wéi / wèi) adalah kelompok mahasiswa semester 8, sementara itu, yang paling memahami kelas kata pada kata tersebut adalah kelompok mahasiswa semester 6. Berdasarkan penelitian yang telah penulis lakukan, dapat diketahui juga bahwa pemahaman responden terhadap tone dan padanan kata pada homograf kata wei (为wéi / wèi) sejalan dengan tingkat semester responden. Berbeda dengan pemahaman responden terhadap tone dan padanan kata, kelas kata pada kata wei (为wéi / wèi) lebih dipahami oleh responden yang duduk di semester 6, hal ini dapat terjadi dikarenakan pada saat penelitian ini berlangsung, responden yang duduk di semester 6 sedang mempelajari kelas kata pada bahasa Mandarin. Mahasiswa semester 6 merupakan kelompok responden yang paling mengerti kelas kata dikarenakan pada saat penelitian ini dilakukan, responden pada semester 6 sedang mempelajari kelas kata pada bahasa Mandarin.

2. Jika dilihat dari pengelompokan-pengelompokan responden yang telah penulis lakukan, dapat diketahui bahwa kelompok responden yang tidak memiliki latar belakang bahasa Mandarin dan dialek Tiongkok serta kelompok responden yang mulai mempelajari bahasa Mandarin sejak usia responden lebih dari atau sama dengan 15 tahun, merupakan hal yang paling berpengaruh terhadap penguasaan responden terhadap penguasaan homograf kata wei (为 wéi / wèi), hal ini dapat dibuktikan dari tingkat pemahaman kedua kelompok tersebut yang lebih konsisten dibandingkan dengan pemahaman kelompok responden lainnya. Tetapi jika dilihat secara global, pemahaman dari semua


(2)

kelompok responden terhadap tone pada kata wei (wéi / wèi) sudah cukup baik, tetapi pemahaman seluruh kelompok responden terhadap padanan kata dan kelas kata pada homograf kata wei (为wéi / wèi) masih kurang baik. 3. Berdasarkan hasil penelitian yang telah penulis lakukan, penulis beranggapan

responden salah menjawab soal-soal bagian tone dikarenakan responden kurang dapat memahami pertanyaan dengan benar dan kurang memahami padanan kata dan kelas kata yang tepat pada kata wei (为 wéi / wèi) dalam soal-soal yang telah penulis ujikan kepada responden, terpengaruh oleh latar belakang bahasa responden, dan usia responden saat mulai mempelajari bahasa Mandarin.

4. Berdasarkan hasil penelitian yang telah penulis lakukan, penulis menganggap responden dapat salah menjawab soal-soal pada bagian padanan kata dikarenakan pemahaman responden terhadap kata wei (为 wéi / wèi) masih sangat rendah. Selain itu penulis juga menganggap bahwa ada faktor lain yang menyebabkan responden salah menjawab, yaitu karena responden kurang bisa memahami kalimat-kalimat yang tertera pada soal-soal yang diujikan.

5. Berdasarkan hasil penelitian yang telah penulis lakukan, penulis menganggap responden salah menjawab soal-soal pada bagian kelas kata dikarenakan responden kurang memahami kelas kata yang terdapat dalam bahasa Mandarin terlebih pada beberapa kelas kata yang memiliki karakteristik yang mirip. Penulis juga menganggap responden juga kurang bisa memahami dengan baik arti dari soal-soal yang penulis gunakan untuk melihat tingkat pemahaman mereka terhadap kelas kata pada kata wei (为 wéi / wèi).

6. Berdasarkan data dan hasil penelitian yang telah penulis dapatkan, solusi yang dapat penulis ungkapkan untuk menentukan tone dan padaan kata pada kata wei ( 为 wéi / wèi) adalah dengan memahami makna kalimat yang mengandung kata wei (为 wéi / wèi). Sedangkan solusi untuk menentukan kelas kata pada kata wei (为 wéi / wèi) adalah dengan menganalisis fungsi gramatikal kata tersebut dalam kalimat, dilihat dari tone yang dilafalkan pada


(3)

4.2 Saran

Berdasarkan hasil penelitian, beberapa hal yang dapat penulis sarankan antara lain:

1. Dilihat dari tingkat pemahaman responden terhadap homograf kata wei (为 wéi / wèi) yang masih sangat rendah, penulis menyarankan agar para pembelajar bahasa Mandarin dapat lebih memperhatikan dan mempelajari dengan baik tone, padanan kata serta kelas kata pada setiap karakter Han, khususnya pada kata-kata yang berhomograf.

2. Bagi penulis yang ingin meneliti di bidang yang sama, penulis menyarankan agar penulis selanjutnya dapat meneliti sejarah dan karakteristik pada kata wei (为 wéi / wèi) dan mengungkapkan alasan mengapa kata wei ( wéi / wèi) dapat memiliki lebih dari satu tone, memiliki banyak padanan kata dan memiliki lebih dari satu kelas kata.


(4)

DAFTAR REFERENSI

Bahasa Indonesia:

Badudu, J. S. (1996). Pelik-pelik Bahasa Indonesia (Cetakan XLI). Bandung: CV Pustaka Prima.

Keraf, G. (1982). Tatabahasa Indonesia (Cetakan IX). Flores: Nusa Indah. . (1994). Diksi dan Gaya Bahasa (Edisi yang Diperbarui). Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.

Kridalaksana, H. (2008). Kamus Linguistik (Edisi Keempat). Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.

Larson, M. L. (1989). Penerjemahan Berdasarkan Makna: Pedoman untuk Pemadanan Antarbahasa (Kencanawati Taniran, Penerjemah). Jakarta: Arcan. Moleong, L. J. (2007). Metodologi Penelitian Kualitatif (Edisi Revisi). Bandung:

PT Remaja Rosdakarya.

Tarigan, H. G. (2011). Pengajaran Pemerolehan Bahasa. Bandung: Angkasa. Waridah, E. (2013). EYD & Seputar Kebahasa-Indonesiaan. Bandung: Ruang

Kata.

Bahasa Asing:

Cheng Meizhen dan Lizhu程美珍、李珠 1997 . Hanyu Bingju Bianxi Jiu Bai Lie汉语病句辨析九百 . Beijing: Huayu Jiaoxue Chubanshe.


(5)

Ge Benyi葛本仪 2004 . Xiandai Hanyu Cihui Xue现代汉语词汇学 修订 本 . Beijing: Shandong Renmin Chubanshe.

Hu Yushu 胡裕树 1986 . Xiandai Hanyu 现代汉语 重订本 . Shanghai: Shanghai Jiaoyu Chubanshe.

Huang Barong dan Liao Xudong 黄伯荣、廖序东 2002 . Xiandai Hanyu现 代汉语 增订三版 . Beijing: Gaodeng Jiaoyu Chubanshe.

Li Baogui 李 贵 2005 . HSK Yufa Jingjiang Yu Zice HSK语法精讲与自 测. Beijing: Beijing Daxue Chubanshe.

Li Dejin dan Jin Dehou李德金、金德厚 2009 . Hanyu Yufa Jiaoxue汉语 语法教学. Beijing: Beijing Yuyan Daxue.

Li Ming dan Shi Peiwen 李 明 、 石 佩 雯 1986 . Hanyu Putonghua Yuyin Pianzheng 汉语普通话语音辨证. Beijing: Beijing Yuyan Daxue Chubanshe. Li Xiaoqi李晓琪 2003 . Xiandai Hanyu Xuci Shouce现代汉语虚词手册.

Beijing: Beijing Daxue Chubanshe.

Liu Shuxin 叔 新 2005 . Hanyu Miaoxie Cihuixue 汉 语 写 词 汇 学. Beijing: Shangwu Yinshuguan.

Lu Fubo卢福波 2007 . Duiwai Hanyu Jiaoxue Shiyong Yufa对外汉语教 学 用语法. Beijing: Beijing Yuyan Daxue Chubanshe.

Lv Shuxiang 吕叔湘 2004 . Xiandai Hanyu Babai Ci 现代汉语八百词 增 订本 . Beijing: Shangwu Yinshuguan.

Manser, M. H., Zhu Yuan 朱 原, dkk 1992 . Jingxuan Yinghan Hanying Cidian 精选英汉汉英词典 4th . Beijing: Shangwu Yinshuguan.


(6)

Pan Zhiqi dan Chen Wenxian潘智启、陈文献 1995 . Hanyu Yindunixiya Da Cidian 汉语印度尼西亚大词典 / Kamus Besar Tionghoa-Indonesia. Beijing: Waiwen Chubanshe.

Richards, J. C. (1974). Error Analysis. London: Longman.

Sun Dejin 孙德金 2005 . Hanyu Yufa Jiaocheng 汉 语语 法教程. Beijing: Beijing Yuyan Daxue Chubanshe.

Zhao Yuanren 赵元任 2010 . Hanyu Kouyu Yufa 汉语口语语法. Beijing: Shangwu Yinshuguan.

Publikasi elektronik:

Vistawide. Language statistics & facts. Diambil dari:

http://www.vistawide.com/languages/top_30_languages.htm (15 Februari 2015)