PENGARUH PENGGUNAAN MULTIMEDIA PEMBELAJARAN DAN GAYA BERPIKIR TERHADAP HASIL BELAJAR BAHASA INGGRIS SISWA MTS SWASTA DARUL MURSYID TAPANULI SELATAN.

PENGARUH PENGGUNAAN MULTIMEDIA PEMBELAJARAN
DAN GAYA BERPIKIR TERHADAP HASIL BELAJAR
BAHASA INGGRIS SISWA MTs. SWASTA DARUL
MURSYID TAPANULI SELATAN

TESIS

Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan
dalam Memperoleh Gelar Magister Pendidikan pada
Program Studi Teknologi Pendidikan

Oleh:

HUSNIL WALAD
NIM : 8136122022

PROGRAM PASCASARJANA
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2015

ABSTRAK


Husnil Walad. Pengaruh Penggunaan Multimedia Pembelajaran Dan
Gaya Berpikir terhadap Hasil Belajar Bahasa Inggris siswa MTs Swasta
Darul Mursyid Tapanuli Selatan. Tesis. Medan: Program Studi Teknologi
Pendidikan Pascasarjana Universitas Negeri Medan, 2015.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui : (1) Untuk mengetahui hasil belajar
Bahasa Inggris siswa yang diajarkan dengan menggunakan multimedia
Macromedia Flash lebih tinggi daripada siswa yang diajarkan dengan
menggunakan multimedia PowerPoint. (2) Untuk mengetahui hasil belajar Bahasa
Inggris siswa yang memiliki gaya berpikir abstrak lebih tinggi dibandingkan siswa
yang memiliki gaya berpikir konkrit. (3) Untuk mengetahui adanya interaksi
antara penggunaan multimedia pembelajaran dan gaya berpikir dalam
memberikan pengaruh terhadap hasil belajar Bahasa Inggris. Penelitian ini
merupakan penelitian kuasi eksperimen. Populasi dalam penelitian ini adalah
seluruh siswa kelas VIII MTs Swasta Darul Mursyid tahun pembelajaran
2014/2015. Pemilihan sampel dilakukan secara random. Instrumen yang
digunakan terdiri dari: (1) tes hasil belajar yang digunakan dalam penelitian ini
berbentuk pilihan berganda sebanyak 37 butir soal (2) Lembar gaya berpikir
belajar siswa sebanyak 15 item. Instrumen tersebut telah memenuhi syarat
validitas isi dan validitas konstruk serta koefisien reliabilitas. Data dalam

penelitian ini dianalisis dengan menggunakan analisis statistik deskriptif dan
analisis inferensial. Analisis inferensial data dilakukan dengan uji Anava 2x2
sampel independen. Hasil penelitian menunjukkan bahwa : (1) Dari hasil
perhitungan yang diperoleh yang dapat dilihat dari hasil penelitian diperoleh
bahwa rara-rata hasil belajar siswa yang diajarkan dengan menggunakan
Pembelajaran Multimedia Macromedia Flash adalah 26.36, sedangkan rata-rata
hasil belajar siswa yang diajarkan dengan menggunakan pembelajaran multimedia
PowerPoint 22.5. Hal ini dapat ditunjukkan dari Fhitung = 9.881 ˃ Ftabel = 4,00,
sehingga Ho ditolak dan Ha diterima, (2) perhitungan yang diperoleh yang dapat
dilihat dari hasil penelitian diperoleh bahwa rata-rata hasil belajar siswa yang
memiliki gaya Berpikir Abstrak adalah 29.95, sedangkan rata-rata hasil belajar
siswa yang memiliki gaya Berpikir Konkrit adalah 20.00. Hal ini dapat
ditunjukkan dari uji ANAVA yaitu Fhitung = 42.278, sedangkan Ftabel = 4.00. karena
Fhitung ˃ Ftabel maka H0 ditolak, dan Ha diterima. (3) diperoleh hasil penelitian yang
dilakukan oleh peneliti dapat dilihat hasil uji ANAVA yaitu Hasil Belajar siswa
adalah Fhitung = 0.000, sedangkan Ftabel = 4.00. karena Fhitung < Ftabel maka H0
diterima, artinya Tidak Terdapat interaksi penggunaan multimedia dan gaya
berpikir dalam mempengaruhi hasil belajar Bahasa Inggris

Kata Kunci: Pembelajaran Multimedia Macromedia Flash, Multimedia

PowerPoint, hasil belajar.

i

ABSTRACT
Husnil Walad. Influence of Multimedia Learning and Thinking Style on the
Results of Students Learning English Private MTs Darul Mursyid South
Tapanuli. Thesis. Medan: Educational Technology Graduate Courses Field State
University, 2015.
This study was finding out: (1) to know the results of English learning students
taught using Macromedia Flash multimedia higher than students taught by using
multimedia PowerPoint. (2) to know the results of English learning students who
have a style of abstract thinking higher than students who have concrete thinking
style. (3) to konow the interaction between the use of multimedia and style of
thinking in giving effect to the results of learning English. This study is a quasiexperimental research. The population in this study were all students of class VIII
Private MTs Darul Mursyid learning year 2014/2015. Sample selection is done
randomly. The instrument used consisted of: (1) achievement test used in this
study as many as 37 multiple-choice items (2) the student's learning style thinking
as much as 15 items. The instrument has qualified content validity and construct
validity and reliability coefficients. The data were analyzed using descriptive

statistics and inferential analysis. Inferential analysis of data performed by Anava
test 2x2 independent samples. The results showed that: (1) From the calculation
results obtained can be seen from the results obtained that average student
learning outcomes are taught using learning Multimedia Macromedia Flash are
26.36, while average student learning outcomes are taught using learning
multimedia PowerPoint are 22.5. It also can be shown from Fhitung = 9881 ˃ Ftable
= 4.00, so that Ho refused and Ha accepted, (2) the estimates obtained can be seen
from the results obtained that the average student learning outcomes that have
style Abstract Thinking are 29.95, while the average student learning outcomes
that have style Concrete Thinking are 20.00. It can be shown from the ANAVA is
Fhitung = 42 278, while Ftable = 4.00. Because Fhitung ˃ Ftabel then H0 is rejected,
and Ha accepted. (3) the results of research conducted by the researchers can be
seen the results of ANAVA that student learning outcomes are of Fhitung = 0.000,
while Ftable = 4.00. Because Fhitung < Ftable then H0 is accepted. Meaning, There are
no interactions multimedia usage and style of thinking in influencing the
outcomes of learning English.

Keywords: Learning Multimedia Macromedia Flash, Multimedia PowerPoint,
learning outcomes.


ii

KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kepada Allah SWT yang telah melimpahkan kasih dan
sayangnya kepada kita semua termasuk kepada penulis sehingga penulisan tesis
ini dapat diselesaikan dan diajukan ke panitia ujian tesis program Pascasarjana
Universitas Negeri Medan (UNIMED) pada program studi Teknologi Pendidikan.
Tesis ini berjudul “Pengaruh Penggunaan Multimedia Pembelajaran dan Gaya
Berpikir Terhadap Hasil Belajar Bahasa Inggris Siswa MTs. Swasta Darul
Mursyid Tapanuli Selatan”. Tesis ini ditulis dan diajukan dalam rangka untuk
Memenuhi Sebahagian dari syarat memperoleh gelar Magister Ilmu Kependidikan
pada Bidang Teknologi Pendidikan UNIMED.
Dalam penulisan dan penyelesaian disertasi ini, penulis menerima banyak
masukan maupun bantuan dari berbagai pihak. Untuk itu pada kesempatan ini
dengan segala ketulusan hati penulis menyampaikan terima kasih yang setinggitingginya kepada;
1. Prof. Dr. Abdul Hamid K, M.Pd selaku pembimbing I dan pembimbing II
Prof. Dr. Ibrahim Gultom, M.Pd yang banyak membimbing dan mengarahkan
dengan tulus kepada penulis hingga selesainya penulisan tesis ini.
2. Prof. Dr. H. Abdul Muin Sibuea, M.Pd selaku direktur Program Pascasarjana
UNIMED yang telah memberikan berbagai sumbangan pemikiran untuk

kesempurnaan tesis ini.
3. Prof. Dr. Harun Sitompul, M.Pd selaku Ketua Prodi Teknologi Pendidikan
Program Pascasarjana UNIMED yang telah memberikan berbagai sumbangan
pemikiran untuk kesempurnaan tesis ini.
iii

4. Seluruh dosen Prodi S2 Teknologi Pendidikan Program Pascasarjana
UNIMED yang telah membekali ilmu pengetahuan penulis baik pada saat
perkuliahan maupun di luar perkuliahan.
5. Asrul, M.Pd selaku staf Prodi Teknologi Pendidikan yang banyak membantu
penulis untuk melaksanakan penelitian terutama dalam hal administrasi.
6. Rekan mahasiswa Teknologi Pendidikan Program Pascasarjana UNIMED.
7. Yayasan Haji Ihutan Ritonga (Yaspenhir) Bapak Jafar Syahbudin Ritonga,
DBA., yang telah memberikan kepercayaan dan bantuan financial kepada
penulis untuk bisa melanjutkan S2 ke UNIMED, dan juga sebagai inspiring
leader yang selalu memberikan motivasi untuk terus berkarya dan bermanfaat.
8. Teristimewa istriku tercinta Liza Novita Nasution yang setia mendampingi
penulis baik dalam suka maupun duka, selalu memotivasi dan mendoakan
sehingga menjadi tumpuan inspirasi. Begitu juga anakku tercinta Roza Walad
yang selalu sabar, pengertian dan terus berdo’a untuk kesuksesan penulis.

9. Seluruh pihak yang telah membantu penyelesaian tesis ini.
Penulis berharap semoga tesis ini bermanfaat bagi pengembangan ilmu
dan teori manajemen pendidikan khususnya yang berkaitan dengan judul
penelitian tesis ini.
Medan, 09 Nopember 2015
Penulis
HUSNIL WALAD
NIM: 8136122022

iv

DAFTAR ISI
Halaman
ABSTRAK…………………………………………………………………. …..

i

ABSTRACT………………………………………………………………... …..

ii


KATA PENGANTAR…………………………………………………………..

iii

DAFTAR ISI........................................................................................................

v

DAFTAR TABEL................................................................................................

vii

DAFTAR GAMBAR...........................................................................................

viii

DAFTAR LAMPIRAN........................................................................................

ix


BAB I

PENDAHULUAN
A

Latar Belakang Masalah…………………………………..

1

B

Identifikasi masalah……………………………………….

6

C

Batasan Masalah..................................................................


7

D

Rumusan Masalah................................................................

7

E

Tujuan Penelitian.................................................................

8

F

Manfaat Penelitian...............................................................

9


BAB II

KAJIAN TEORITIS
A

Kerangka Teoretis................................................................

10

1

Hakikat Belajar dan Hasil Belajar Bahasa Inggris ..

10

2

Hakikat Multimedia ……………………………....

19

3

a

Hakikat Macromedia Flash 8.0……………………

25

b

Hakikat PowerPoint ………………………………

31

Hakikat Gaya Berpikir................................................

35

a

Gaya berpkir abstrak………………………………

40

b

Gaya Berpikir Konkrit……………………………..

43

B

Hasil Penelitian Yang Relevan……………………………

45

C

Kerangka Berfikir................................................................

48

v

D
BAB III

BAB IV

Hipotesis Penelitian.............................................................

56

METODOLOGI PENELITIAN
A

Tempat Dan Waktu Penelitian.............................................

57

B

Populasi dan Sampel Penelitian...........................................

57

C

Metode dan Desain Penelitian…………………………….

59

D

Variabel dan Definisi Operasional Variabel Penelitian…...

61

E

Prosedur dan Perlakuan Penelitian………………………...

63

F

Pengontrolan Perlakuan…………………………………...

64

G

Teknik Pengumpulan Data dan Instrumen Penelitian……..

67

H

Tehnik Analisis Data………………………………………

75

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A

Deskripsi Data ……………………………………………
1

B

Skor Hasil Belajar Bahasa inggris Siswa yang Diajarkan
dengan menggunakan Multimedia Flash..
2
Skor Hasil Belajar Bahasa inggris Siswa Yang Diajarkan
Dengan
Menggunakan
Multimedia
PowerPoint………………………………………..
3
Skor Hasil Belajar Bahasa inggris Siswa berpikir abstrak
yang Diajarkan dengan Multimedia Flash..
4
Skor Hasil Belajar Bahasa inggris Siswa berpikir kongkrit
yang Diajar dengan
Menggunakan Multimedia
Flash………………………………….
5
Skor Hasil Belajar Bahasa inggris Siswa berpikir abstrak
yang
Diajar
dengan
Multimedia
PowerPoint………………………………………..
6
Skor Hasil Belajar Bahasa inggris Siswa berpikir kongkrit
yang Diajarkan dengan Multimedia PowerPoint
Uji Persyaratan Analisis…………………………………..

77
77
78
80
82
84
86
88

1

Uji Normalitas…………………………………….

88

2

Homogenitas……………………………………...

89

C

Pengujian Hipotesis……………………………………….

90

D

Pembahasan Hasil Penelitian……………………..............

96

vi

E
BAB V

Keterbatasan Penelitian…………………………...............

102

SIMPULAN DAN SARAN
A

Simpulan..............................................................................

104

B

Implikasi..............................................................................

104

C

Saran....................................................................................

105

DAFTAR PUSTAKA.........................................................................................

vii

107

DAFTAR TABEL

Tabel

Hal

1.1

Nilai rata-rata siswa MTs. Swata Darul Mursyid ….....................

5

3.1

Distribusi Siswa Kelas VIII……………………………………...

58

3.2

Desain Penelitian Faktorial 2 x 2………………………………..

60

3.3

Kisi-kisi Tes Hasil Belajar Bahasa Inggris………………………

68

3.4

Kisi–kisi Instrumen Gaya Berpikir………………………………

75

4.1

Daftar Distribusi Frekuensi Hasil Belajar Bahasa inggris Siswa
yang Diajarkan dengan Multimedia Flash……………………….

77

4.2

Daftar Distribusi Frekuensi Hasil Belajar Bahasa inggris Siswa
yang Diajarkan dengan Multimedia PowerPoint………………...

79

4.3

Daftar Distribusi Frekuensi Hasil Belajar Bahasa inggris Siswa
berpikir abstrak yang Diajarkan dengan Menggunakan
Multimedia Flash………………………………………………

81

Daftar Distribusi Frekuensi Hasil Belajar Bahasa inggris Siswa
berpikir kongkrit yang Diajarkan dengan Menggunakan
Multimedia Flash………………………………………………..

83

4.5

Daftar Distribusi Frekuensi Hasil Belajar Bahasa inggris Siswa
berpikir abstrak yang Diajarkan dengan Multimedia PowerPoint

85

4.6

Daftar Distribusi Frekuensi Hasil Belajar Bahasa inggris Siswa
berpikir kongkrit yang Diajarkan dengan Multimedia
PowerPoint………………………………………………………

87

4.7

Hasil Pengujian Normalitas Data (Uji Liliefors)………………..

89

4.8

Hasil Perhitungan Homogenitas (Uji F) untuk Kelompok Data
(Pendekatan Pembelajaran)……………………………………..

90

4.9

Uji hipotesis dengan menggunakan analisis varians (Anava
2x2)………………………………………………………………

91

4.4

viii

DAFTAR GAMBAR

Gambar

Hal

2.1

Gambaran Defenisi Multimedia.........................................................

20

4.1

Histogram Hasil Belajar Bahasa inggris Siswa yang Diajarkan
dengan Multimedia Flash……………………………………………

78

4.2

Histogram Hasil Belajar Bahasa inggris Siswa yang Diajarkan
dengan Multimedia Power Point…………………………………….

80

4.3

Histogram Hasil Belajar Bahasa inggris Siswa berpikir abstrak yang
Diajarkan dengan Multimedia Flash………………………………...

82

4.4

Histogram Hasil Belajar Bahasa inggris Siswa berpikir kongkrit yang
Diajarkan dengan Multimedia Flash…………………………..

84

4.5

Histogram Hasil Belajar Bahasa inggris Siswa berpikir abstrak yang
Diajarkan dengan Multimedia PowerPoint………………………….

86

4.6

Histogram Hasil Belajar Bahasa inggris Siswa berpikir kongkrit yang
Diajarkan dengan Multimedia PowerPoint…………………….

88

4.7

Hasil Belajar penggunaan multimedia dan gaya berpikir dalam
mempengaruhi hasil belajar Bahasa Inggris…………………………

95

ix

DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1

Perangkat Pembelajaran

Hal

1.1.

Silabus…………………………………………………...

112

1.2.

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Kontekstual FLASH..

124

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Kontekstual
1.3.

Lampiran 2

POWERPOINT…………………………………………

164

Instrumen Penelitian

2.1.

Materi pembelajaran………………………………………..

203

2.2.

Tes hasil belajar matematika siswa……………………...

209

2.3.

Gaya berpikir belajar siswa………………………………..

215

Lampiran 3
3
Lampiran 4

Hasil Ujicoba Instrumen
Hasil Validitas lapangan...................................................

216

Hasil Penelitian

4.1

Uji normalitas…………………………………………

233

4.2

Rumus data deskriptif........................................................

239

4.4

Uji hipotesis dengan uji anava 2x2....................................

246

Dokumentasi Penelitian
Lampiran 5

Foto – foto penelitian

Lampiran 6

Print out Media Pembelajaran

x

1

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah
Bahasa Inggris adalah mata pelajaran yang sangat penting untuk dipelajari,
pada dunia pendidikan yang terus berkembang menuntut setiap individu yang
berada dalam lingkaran globalisasi pendidikan untuk ikut serta mempelajari Bahasa
Inggris. Manfaat Bahasa Inggris memiliki lingkup yang begitu luas baik dalam hal
pendidikan, teknologi, dunia kerja, bahkan sebagai media untuk bersosialisasi
maupun menjalin kerja sama antar benua.
Dalam dunia pendidikan, semakin tinggi level pendidikan, maka semakin
banyak Bahasa Inggris dibutuhkan. Bila pada pendidikan tingkat dasar dan
menengah siswa tidak terlalu dituntut untuk dapat menguasai Bahasa Inggris,
namun untuk level perguruan tinggi/universitas mahasiswa diwajibkan untuk dapat
menggunakan Bahasa Inggris dalam beberapa mata kuliah. Begitu juga untuk bisa
memiliki buku-buku referensi berbahasa Inggris. Untuk dapat memenuhi tuntutan
tersebut pembelajaran Bahasa Inggris harus dimulai dan diperkenalkan sejak
tingkat pendidikan dasar dan menengah supaya dasar ini mampu membantu
pelajar/mahasiswa untuk dapat melanjutkan studinya ke perguruan tinggi.
Pada tingkat Sekolah Menengah Pertama (SMP) atau Madrasah Tsanawiyah
(MTs) mata pelajaran Bahasa Inggris juga merupakan mata pelajaran penting dan
merupakan mata pelajaran yang masuk pada Ujian Nasional (UN). Sehingga tidak
dapat dipungkiri Bahasa Inggris harus menjadi perhatian khusus dalam usaha
1

2

peningkatan penguasaan materinya. Dalam pembelajaran Bahasa Inggris, urutan
keterampilan yang menjadi tujuan akhir dapat diurutkan berdasarkan prioritas
kegunaannya, yaitu keterampilan membaca, mendengar, menulis dan berbicara.
Bahasa Inggris bagi sebagian siswa merupakan hal yang menarik, tetapi
bagi sebagian besar siswa yang lain, Bahasa Inggris adalah pelajaran yang sulit.
Pelajaran Bahasa Inggris bagi banyak siswa menjadi beban selama menjalani masa
sekolah, padahal Bahasa Inggris adalah ilmu dasar dari tingkat pendidikan dasar
sampai tingkat pendidikan tinggi.
Realitas saat ini, banyak siswa merasa kesulitan dalam mempelajari dan
menguasai pelajaran Bahasa Inggris di sekolah, hal ini berefek pada rendahnya hasil
belajar Bahasa Inggris, begitu juga yang dialami oleh siswa MTs Swasta Darul
Mursyid Tapanuli Selatan.
MTs. Swasta Darul Mursyid merupakan satuan pendidikan yang telah
berdiri sejak tahun 1993. Madrasah ini berada di bawah manajemen Kementrian
Agama Provinsi Sumatera Utara. Dan kurikulum yang digunakan adalah gabungan
antara Kurikulum Satuan Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) dan kurikulum yang
berisikan materi keagamaan (pesantren).
Mata pelajaran Bahasa Inggris diajarakan sebanyak enam les per minggu
dengan rincian empat les mata pelajaran Bahasa Inggris dan dua les mata pelajaran
story telling yang bertujuan untuk membiasakan siswa untuk berkomunikasi Bahasa
Inggris dengan baik.

3

Muatan mata pelajaran Bahasa Inggris termasuk mata pelajaran yang lebih
banyak les nya per minggu di kurikulum MTs. Swasta Darul Mursyid dibandingkan
dengan mata pelajaran yang lain seperti mata pelajaran IPA maupun IPS. Namun
hasil belajar siswa untuk mata pelajaran Bahasa Inggris masih tergolong rendah
karena masih di bawah nilai Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) yang telah
ditentukan oleh madrasah tersebut. Guru-guru yang mengampu mata pelajaran
Bahasa Inggris ini pun adalah sarjana pendidikan bidang Bahasa Inggris.
Namun pengajaran di kelas, guru hanya menggunakan buku cetak dan
kurang memanfaatkan media pembelajaran. Hal ini ditunjukkan ketika proses
belajar mengajar yang masih bersifat konvensional. Hal ini menjadikan proses
pembelajaran menjadi monoton dan membuat siswa menjadi bosan dan
pembelajaran pun menjadi kurang menarik.
Selanjutnya sebagian siswa masih sulit mencerna dan memahami materi yang
diajarkan karena adanya perbedaan karakter berpikir siswa di dalam suatu ruang
kelas. Perbedaan gaya berpikir siswa ini menimbulkan perbedaan kemampuan
pemahaman siswa terhadap materi yang diajarkan, sehingga hasil belajar siswa pun
berbeda. Potret hasil belajar siswa dapat dilihat pada tabel 1.1 di bawah ini.

4

Tabel 1.1 Nilai rata-rata siswa MTs. Swata Darul Mursyid
Mata Pelajaran Bahasa Inggris dari tahun 2009 s.d 2014
KELAS
No

Tahun

KKM

VIII 1

VIII 2

VIII 3

VIII 4

VIII 5

Rata-

Rata-

Rata-

Rata-

Rata-

Rata

Rata

Rata

Rata

Rata

1

2009/2010

73

58.5

62.5

64.5

61.5

63.5

2

2010/2011

74

57

66.5

63.5

63

60

3

2011/2012

75

60

67.5

65.5

64.5

61

4

2012/2013

76

65.5

68.5

63

66

64.5

5

2013/2014

77

62.5

67.5

63.5

62

61.5

Dari tabel di atas dapat diperhatikan bahwa perolehan hasil belajar Bahasa
Inggris di MTs. Swasta Darul Mursyid masih cenderung kurang memuaskan dan
masih di bawah Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM).
Beberapa faktor yang menyebabkan rendahnya hasil belajar Bahasa Inggris
siswa MTs. Swasta Darul Mursyid, antara lain:
Pertama, pembelajaran di kelas masih menggunakan model pembelajaran
konvesional (ceramah), kurang melibatkan siswa dalam pembelajaran dan bersifat
satu arah. Model pembelajaran ini akan merugikan siswa yang memiliki gaya
berpikir konkrit karena siswa yang memiliki gaya berpikir konkrit akan sulit
menerima pembelajaran yang bersifat verbal (lisan).
Kedua, pembelajaran lebih menekankan pada penguasaan grammar dan
pemahaman bacaan daripada kompetensi komunikasi. Dalam pembelajaran Bahasa
Inggris ada beberapa faktor untuk dapat menguasai keterampilan Berbahasa
Inggris, antara lain; membaca (to read), menulis (to write), berbicara (to speak), dan

5

mendengar (to listen), keempat faktor ini sangat terkait satu sama lain dan tidak
dapat dipisahkan satu sama lain.
Ketiga, proses belajar dan praktek Bahasa Inggris hanya berlangsung dalam
kelas. Keterampilan berbahasa Inggris dapat diraih tidak hanya di dalam kelas.
Secara teoretis ataupun materi pembelajaran bisa didapat di dalam ruang kelas.
Namun dalam keseharian (aktivitas sehari-hari) materi yang didapat di dalam kelas
dapat dipraktekkan bersama di lingkungannya masing-masing.
Menurut Rusmadjadi (2010:35), pembelajaran Bahasa Inggris dengan cara
yang monoton kurang memberi kesempatan kepada siswa berinteraksi dengan
siswa yang lain. Pembelajaran berbicara Bahasa Inggris bukan sebatas pemberian
pengetahuan yang bersifat hafalan (grammatically); akan lebih baik lagi apabila
dalam pembelajaran berbicara Bahasa Inggris ada interaksi antara satu siswa
dengan siswa lainnya.
Keempat, terbatasnya Multimedia pembelajaran yang akan membuat
pembelajaran akan lebih menarik. Saat pembelajaran di kelas guru tidak
menggunakan multimedia pembelajaran karena pihak sekolah belum menyediakan
multimedia tersebut.
Kelima, terdapat perbedaan gaya berpikir siswa dalam satu kelas, sehingga
siswa berbeda dalam menerima materi pembelajaran yang diberikan guru.
Pembelajaran seharusnya dapat mentransfer materi ke semua siswa yang memiliki
gaya berpikir yang berbeda-beda pula. Penggunaan multimedia dalam
pembelajaran Bahasa Inggris diharapkan dapat membantu siswa dalam menerima
dan memahami materi yang disampaikan oleh guru di dalam kelas.

6

Menurut Albrecht (2003:67), berpikir merupakan proses menyikapi sebagai
pengetahuan, baik pengetahuan berupa bentuk suara atau rasa yang berasal dari
dalam ingatan. Pandangan ini juga relevan dengan yang dikemukakan oleh Award
(2004:102), bahwa berpikir merupakan proses pengklasifikasian, perbandingan dan
penilaian terhadap pengetahuan berdasarkan kepercayaan, keyakinan dan nilai-nilai
yang tertata, lalu berubah menjadi bentuk strategi yang menghasilkan
pengungakapan secara bahasa atau tindakan.

B. Identifikasi masalah
Berdasarkan latar belakang masalah, dapat diindentifikasi bahwa masalahmasalah yang essensial dalam dunia pendidikan adalah rendahnya mutu
pendidikan. Rendahnya mutu pendidikan ini pada akhirnya terlihat dalam
rendahnya hasil belajar yang diperoleh siswa. Dari fenomena tersebut akan muncul
berbagai pertanyaan menyangkut latar belakang rendahnya hasil belajar Bahasa
Inggris siswa antara lain sebagai berikut: (1). Apakah rendahnya hasil belajar siswa
disebabkan oleh tidak sinergisnya antara kebijakan dengan implementasi dalam
proses pembelajaran? (2) Apakah guru sudah menjalankan strategi pembelajaran
sesuai dengan konsep-konsep dasar pembelajaran? (3) Apakah dalam pembelajaran
guru sudah memperhatikan karakteristik siswa? (4) Apakah siswa sudah dilibatkan
secara aktif dalam pembelajaran? (5) Apakah faktor sarana dan prasarana
merupakan faktor dominan yang mempengaruhi mutu pendidikan? (6) Apakah
rendah hasil siswa disebabkan oleh kinerja guru yang belum maksimal? (7) Apakah
rendahnya hasil belajar ini disebabkan oleh siswa yang sudah tidak memiliki

7

motivasi dalam belajar? (8) Apakah rendahnya hasil belajar ini disebabkan oleh
suasana belajar yang kurang kondusif dan menyenangkan? (9) Apakah guru dengan
menerapkan strategi pembelajaran akan dapat meningkatkan hasil belajarnya? (10)
Apakah guru dalam mengajar telah menerapkan prinsip-prinsip psikologi dan teoriteori belajar kepada para siswanya? (11) Apakah rendahnya hasil belajar siswa
disebabkan oleh rendahnya penguasaan guru terhadap materi pelajaran? (12)
Apakah multimedia pembelajaran berpengaruh terhadap peningkatan hasil belajar
siswa?
C. Pembatasan Masalah
Disadari banyaknya faktor yang mempengaruhi rendahnya hasil belajar
siswa, sehingga perlu pembatasan masalah dalam penelitian ini dan untuk lebih
memfokuskan masalah penelitian ini, maka penelitian ini dibatasi pada ruang
lingkup lokasi penelitian, subjek penelitian, waktu penelitian dan variabel
penelitian.
Berkaitan dengan lokasi penelitian, penelitian ini terbatas pada MTs. Swasta
Darul Mursyid Tapanuli Selatan. Penelitian ini melibatkan siswa kelas VIII
(delapan), dan akan dilakukan pada Bulan Mei tahun 2015 dengan melibatkan satu
variabel bebas, satu variabel moderator dan satu variabel terikat.
Variabel bebasnya adalah pembelajaran menggunakan multimedia yang
dalam hal ini pembelajaran menggunakan Multimedia Macromedia Flash dan
pembelajaran menggunakan Multimedia PowerPoint. Sedangkan variabel
moderatornya adalah karakteristik siswa yang dalam hal ini gaya berpikir abstrak
dan gaya berpikir konkrit, dan variabel terikatnya adalah hasil belajar Bahasa

8

Inggris yang difokuskan pada keterampilan bahasa reading comprehension pada
pokok bahasan recount text.
D. Perumusan Masalah
Untuk menghindari pelebaran dan perluasan yang tidak perlu dalam
penelitian ini, maka perlu perumusan masalahnya secara tepat, agar pembahasan
lebih tajam dan mendalam. Adapun perumusan masalah yang dimaksud adalah
sebagai berikut:
1. Apakah hasil belajar Bahasa Inggris yang diajarkan dengan
menggunakan multimedia Macromedia Flash lebih tinggi dari siswa
yang diajarkan dengan menggunakan multimedia PowerPoint?
2. Apakah hasil belajar Bahasa Inggris siswa yang memiliki gaya berpikir
abstrak lebih tinggi dibandingkan siswa yang memiliki gaya berpikir
konkrit?
3. Apakah terdapat interaksi penggunaan multimedia dengan gaya
berpikir terhadap hasil belajar Bahasa Inggris?
E. Tujuan Penelitian
Penelitian ini secara umum bertujuan untuk memperoleh gambaran tentang
pengaruh aplikasi penggunaan multimedia dan gaya berpikir terhadap hasil belajar
Bahasa Inggris siswa. Sedangkan secara khusus penelitian ini bertujuan:
1. Untuk mengetahui hasil belajar Bahasa Inggris siswa yang diajarkan dengan
menggunakan multimedia Macromedia Flash lebih tinggi daripada siswa
yang diajarkan dengan menggunakan multimedia PowerPoint.

9

2. Untuk mengetahui hasil belajar Bahasa Inggris siswa yang memiliki gaya
berpikir abstrak lebih tinggi dibandingkan siswa yang memiliki gaya
berpikir konkrit.
3. Untuk mengetahui adanya interaksi antara penggunaan multimedia dan
gaya berpikir dalam memberikan pengaruh terhadap hasil belajar Bahasa
Inggris.

F. Manfaat Penelitian
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat baik manfaat
teoretis maupun praktis.
Manfaat teoretis penelitian ini adalah:
1. Menambah khasanah ilmu pengetahuan bagi siswa dalam meningkatkan
mutu pembelajaran yang berkaitan dengan penggunaan multimedia
dalam pelajaran Bahasa Inggris.
2. Memberikan sumbangan pemikiran bagi guru dalam memahami
dinamika siswa yang berkaitan dalam proses pembelajaran dan
karakteristik siswa.
3. Memberikan pemahaman bagi guru guna memperhatikan aspek
penggunaan multimedia dan karakteristik siswa untuk meningkatkan
hasil belajar.
4. Sebagai bahan informasi bagi peneliti lain guna melakukan penelitian
yang sama atau yang mirip dengan penelitian ini.

10

Adapun manfaat praktis penelitian ini adalah:
1. Kiranya hasil penelitian ini dapat memperkenalkan penerapan pengelolaan
pembelajaran dengan penggunaan multimedia yang merupakan salah satu
alternatif strategi pembelajaran yang dapat diterapkan guru di sekolah guna
meningkatkan hasil belajar Bahasa Inggris.
2. Kiranya hasil penelitian dapat dipakai sebagai informasi dalam mengambil
kebijakan memperbaiki proses belajar dalam mata pelajaran Bahasa Inggris.

105

BAB V
SIMPULAN DAN SARAN

A. Simpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang dikemukakan
sebelumnya, maka dapat ditarik beberapa kesimpulan dibawah ini :
1. Hasil belajar Bahasa Inggris yang diajarkan dengan menggunakan
Multimedia Macromedia Flash dan siswa yang diajarkan dengan
menggunakan multimedia PowerPoint siswa kelas VIII MTs Swasta
Darul Mursyid Tapanuli Selatan. Hal ini dapat ditunjukkan dari Fhitung
= 9.881 ˃ Ftabel = 4,00, sehingga Ho ditolak dan Ha diterima. Dengan
demikian dapat disimpulkan bahwa Hasil belajar Bahasa Inggris yang
diajarkan dengan menggunakan MultimediaMacromedia Flash lebih
tinggi dari siswa yang diajarkan dengan menggunakan multimedia
PowerPoint.
2. Hasil belajar Bahasa Inggris siswa yang memiliki gaya Berpikir Abstrak
dan siswa yang memiliki gaya Berpikir Konkrit kelas VIII MTs Swasta
Darul Mursyid Tapanuli Selatan. Hal ini dapat ditunjukkan dari uji
ANAVA yaitu Fhitung = 42.278, sedangkan Ftabel = 4.00. karena Fhitung
˃ Ftabel maka H0 ditolak. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa
Hasil belajar Bahasa Inggris siswa yang memiliki gaya Berpikir Abstrak
lebih tinggi dari siswa yang memiliki gaya Berpikir Konkrit.

105

106

3. interaksi

penggunaan

multimedia

dan

gaya

berpikir

dalam

mempengaruhi hasil belajar Bahasa Inggris kelas VIII MTs Swasta
Darul Mursyid Tapanuli Selatan yaitu Hasil Belajar siswa adalah
Fhitung = 0.000, sedangkan Ftabel = 4.00. karena Fhitung < Ftabel maka H0
diterima. Dengan demikian dapat disimpulkan Tidak Terdapat interaksi
penggunaan multimedia dan gaya berpikir dalam mempengaruhi hasil
belajar Bahasa Inggris.

B. Implikasi
Berdasarkan simpulan penelitian, dapat dilakukan beberapa usaha tentang
Pengaruh multimedia Pembelajaran Dan gaya berpikir Terhadap Hasil Belajar
Bahasa inggris Siswa kelas VIII MTs Swasta Darul Mursyid Tapanuli Selatan
melalui teori belajar khususnya teori konstruktivisme, dan juga melalui strategi
pembelajaran Multimedia Macromedia Flash. Dengan demikian Berdasarkan
simpulan penelitian ada beberapa implikasi yang dapat dikemukakan. Berdasarkan
hasil penelitian yang diperoleh bahwa Hasil Belajar Bahasa inggris siswa
berdasarkan perolehan data di atas dapat disimpulkan bahwa peningkatan Hasil
Belajar Bahasa inggris siswa yang diajarkan dengan pendekatan Multimedia
Macromedia Flash lebih tinggi dari siswa yang diajarkan dengan Multimedia
PowerPoint.
Sehingga diharapkan dapat memberikan jawaban terhadap masalah Hasil
Belajar Bahasa inggris siswa, sehingga dapat dijadikan acuan untuk meningkatkan

107

hasil bellajar dalam menerapkan strategi pembelajaran Multimedia Macromedia
Flash. Siswa yang belajar menggunakan Multimedia Macromedia Flash lebih
mudah memhami pembelajaran yang diberikan oleh guru sehingga hasil belajar
siswapun meningkat. MTs Swasta Darul Mursyid Tapanuli Selatan lebih sering
menggunakan pembelajaran konvensional, sehingga dengan adanya pembelajaran
yang baru dapat membuat pembelajaran lebih terinovasi.
Hasil belajar siswa dengan Multimedia Macromedia Flash lebih mudah
dipahami dan diajarkan kepada siswa pada saat pembelajaran berlangsung. Siswa
merasa mudah paham dalam memahami materi pembelajaran yang diberikan oleh
guru sehingga wajar kalau hasil belajar siswa juga meningkat. Multimedia
Macromedia Flash masih jarang dilaksanakan di sekolah tempat peneliti
melaksanakan penelitian, hal ini diharapkan agar Multimedia Macromedia Flash
akan lebih mewarnai pembelajaran yang dilaksanakan oleh guru-guru MTs Swasta
Darul Mursyid Tapanuli Selatan.
B. Saran
Berdasarkan simpulan di atas, dapat disarankan bahwa:
1. Pembelajaran dengan Multimedia Macromedia Flash merupakan salah satu
alternatif bagi guru Bahasa Inggris dalam menyajikan materi pelajaran
Bahasa Inggris. Dalam setiap pembelajaran guru sebaiknya menciptakan
suasana

belajar

yang

memberi

kesempatan

pada

siswa

untuk

mengungkapkan gagasan-gagasan Bahasa Inggris dalam bahasa dan cara

108

mereka sendiri, sehingga dalam belajar Bahasa Inggris siswa menjadi berani
beragumentasi, lebih percaya diri dan kreatif.
2. Multimedia Macromedia Flash hendaknya diterapkan pada materi yang
esensial yang menyangkut benda-benda yang riil disekitar tempat belajar,
agar siswa lebih mudah memahami pelajaran yang sedang dipelajari.
Pembelajaran Multimedia Macromedia Flash adalah pembelajaran yang
memungkinkan siswa untuk mempelajari pelajaran dengan sangat mudah,
dikarenakan siswa diberikan pembelajaran sesuai dengan taraf kemampuan
dan kesualitan siswa dalam pembelajaran.
3. Hasil analisis data yang dihasilkan dalam penelitian ini dapat dijadikan
referensi dalam upaya meningkatkan kemampuan guru terutama pada
situasi yang sama dan keadaan yang sama dengan latar belakang penelitian
ini. Begitu juga dengan Pemimpinan sekolah diharapkan senantiasa
meningkatkan kemampuan teoritis dan praktik dalam manajemen sehinggan
dengan demikian dapat melaksanakan tugas-tugas untuk membantu guru
dalam supervise sehingga terjalin kerjasama yang efektif.
4. Untuk penelitian lebih lanjut hendaknya penelitian ini dapat dilengkapi
dengan meneliti aspek lain secara terperinci yang belum terjangkau saat ini.
Peneliti, guru dan kepala sekolah sangat memungkinkan untuk dapat
menjadikan hasil penelitian ini untuk rujukan lebih lanjut dalam hal
peningkatan mutu pembelajaran di dalam kelas yang dilaksanakan.

109

DAFTAR PUSTAKA
Ahmadi, A, Uhbiyati, N. (2001).Ilmu Pendidikan. Jakarta: Rineka Cipta.
Ahmadi, A. Dan Supriyono, W. (1991). Psikologi Belajar. Jakarta: Rineka Cipta.
Albrecht. (2003). Erain Power. Learn to Improve Your Thinkings Skills: Daya
Pikir, Metode Peningkatan Potensi Berpikir. Semarang: Dahara Prize.
Andi. (2006). Special Workshop Membuat Presentasi Imteraktif Dengan
Macromedia Flash 8. Semarang: Penerbit ANDI.
Anjarningsih, Harwintha Yuhria. (2010). Otak dan Kemampuan Berbahasa.
Yokyakarta: Pustaka Rihama.
Arikunto, S. (2003). Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara.
Arikunto, suharsimi. (2009). Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktik.
Jakarta: RinekaCipta.
Artono, Masduki, M. Sukirman. (2008). English in Focus for Grade VIII Junior
High School (SMP/MTs). Jakarta: Pusat Perbukuan, Departemen
Pendidikan Nasional.
Award. (2004). Kembangkang Potensi Diri Anda Sepenuhnya: Kiat Meraih
Sukses Sesuai Tuntutan Islam. Yogyakarta: Mitra Pustaka.
Binanto, Iwan. (2010). Multimedia Digital (Dasar Teori dan Pengembangannya).
Yogyakarta: Andi.
Bell Gredler, E. Margaret. (1991). Belajar dan Membelajarkan. Jakarta: CV.
Rajawali.
Brown, J.D. (2009). The Elements of Language Curriculum. NY: Heinle Pub.
Burton-Roberts, Noel. (1997). Analysing Sentences. London: Longman.
Budiningsih, C. Asri, (2012). Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: PT. Rineka
Cipta.
Butler. (1986). lets you arrange your tasks in its fully customizable configuration.
There, you can assign one or more triggers to a given task.
BSNP. (2006). Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia.
Menteri Pendidikan Nasional.
Depdiknas. (2006). Panduan Pengembangan Bahan Ajar. Jakarta : Direktorat
Pembinaan SMA, Dirjen Mandikdasmen, Depdiknas.
109

110

Depdiknas. (2005). Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 19 Tahun
2005 Tentang standar Pendidikan Nasional
Deporter, B. Dan Hernacki, M. (2003). Quantum Learning (Penerjemah:
Abdurrahman, A.) Bandung: Kaifa.
Dikse, I Wayan. (2010). Animasi dengan Flash 8. Yogyakarta: Jakarta: Kencana
Prenada Media Group.
Dimyati dan Mudjiono. (2010). Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Rineka Cipta.
Dimyati, Mudjiono. (2002). Belajar dan Pembelajaran. Bandung. PT Rineka
Cipta.
Djatmika, Agus Dwi, Ida Kusuma. (2014). Passport to The World, A Fun and
Easy English Book for Grade VIII of Junior High Schools. Solo: PT. Tiga
Serangkai Pustaka Mandiri.
Dryden G, Vos J. (2002). Revolusi Cara Belajar. Bandung: Kaifa
Fanani, A. Zainul. (2006). Tip dan Trik Animasi Macromedia Flash-Menyingkap
Rahasia Teknik Animasi. Yokyakarta: Graha Ilmu.
Fazrillah, Fitrah. (2010). Perancangan Video Profile Sebagai Media Informasi
Dan Promosi Jurusan Sistem Komputer Pada Perguruan Tinggi Raharja.
Gregore. Dunkelmann S. Wolf R. Koch A. Kittner C. Groth P. Schuemichen C.
(2004). Incidence of radiation-induced Graves' disease in patients treated
with radioiodine for thyroid autonomy before and after introduction of a
high-sensitivity TSH receptor antibody assay. Eur J Nucl Med Mol
Imaging.
Hackbarth, S. (1996). The Educational Technology Hand-book A Comprehensive
Guide Process and Products for Learning. New Jersey: Educational
Technology Publications.
Hadi Ariesto Sutopo. (2003). Multimedia Interaktif dengan Flash. Yogyakarta:
Graha Ilmu.
Haryanto, Marliani. (2012). Blak-Blakan Bahas Mapel Bahasa Inggris SMA.
Yogyakarta: Cabe Rawit.
Istiono, Wirawan. (2008). Education Game with flash 8.0. Jakarta: PT Elex Media
Komputindo.
Jalaluddin dan Idi, Abdullah. (2011). Filsafat Pendidikan-Manusia, Filsafat,, dan
Pendidikan. Jakarta: Raja Grafindo Persada.

111

Jubilee, Enterprise. (2013). Tip dan Trik PowerPoint 2013-Mengupas Fitur-fitur
Terbaru Tombol Shortcut, dan Cara Cepat Menguasai PowerPoint 2013.
Jakarta: PT. Elex Media Komputindo.
Jubilee, Enterprise. (2014). 11 Trend Presentasi PowerPoint yang Amazing.
Jakarta: PT. Elex Media Komputindo.
K. Abdul Hamid. (2104). Teori Belajar dan Pembelajaran. Medan: Program
Pascasarjana Universitas Negeri Medan.
Kate Constable (1966) is an Australian author. Her first novel was The Singer of
All Songs, the first in the Chanters of Tremaris trilogy. It was later
followed by The Waterless Sea and The Tenth Power.
Kartono, T. (1997). Mengenal analisis tes (pengantar ke program computer ANATES).
Bandung: jurusan psikologi dan bimbingan FIP IKIP.

Kemp, Jerrold E. (1994). Designing Effective Instruction. New York: Mcmillan
College Publishers.Online http://library.nu. diakses tgl. 29 Januari 2015.
Kirkwood dan Symington, Lobby J.T. (1996). Belajar Bagaimana Belajar.
Salatiga: BPT Gunung Mulia.
Madcoms. (2006). Mahir Dalam 7 Hari Macromedia Flash Pro 8. Yogyakarta:
Andi Offset.
Madcom. (2004). Membuat Animasi Kartundengan Macromedia Flash MX 2004.
Yogyakarta: Andi.
Manurung, Altur. S.S. (2005). Fokus Bahasa Inggris untuk SMP dan MTs.
Jakarta: Erlangga.
Mas’ud, Fuad. (1987). Essentials Of English Grammar a Prctical Guide.
Yogyakarta: BPFE.
Mayer, R. E. (2009). Multimedia Learning: Prinsip-prinsip dan Aplikasi,
Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Muhibbin. (2014). Psikologi pendidikan, Bandung: Rosdakarya.
Ngalim Purwanto. (1997). Psikologi Pendidikan. Bandung: PT. Remaja
Rosdakarya.
Niken Novi, Hidayati. (2012). Perbedaan Penerapan Media Pembelajaran
Macromedia Flash dengan PowerPoint terhadap Hasil Belajar Siswa
Kelas X Bidang Keahlian Konstruksi Batu Beton SMK Negeri 1 Singosari
Malang.

112

Puspitosari, Heni A. (2010). Membuat Presentasi Multimedia. Yogyakarta:
Skripta. Media Creative.
Prasetio, Dimas Arno. (2006). Kenalan dengan Action Script 2.0 pada Flash
MX,
(http://ikc.depsos.go.id/pengantar/dimasarno-actionscript.php,
diunduh 17 Maret 2015).
Ramadianto, Anggara Yuda. (2008). Membuat Gambar Vektor dan Animasi
Atraktif dengan Flash 8. Bandung: Yrama Widia.
Reddi, Usha V. & Mishra, Sanjaya. (2003). Educational Multimedia AHandbook
for Teacher-Developers. New Delhi: Graphic Shield.
Roblyer, M. D. (2003). Technology and Theoops! Effect: Finding A bias
AgainstWord Processing. Learning and Leading With Technology, 24(7),
14-16.
Rusmadjadi. (2010). Terampil Berbahasa Inggris. Jakarta. PT Indeks.
Sanjaya, Wina. (2006). Strategi Pembelajaran. Jakarta: Kencana.
Scunk, Dale H. (2012). Learning Teories (Teori-teori pembelajaran: perspektif
pembndidikan). Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Slameto. (2003). Belajar dan Faktor-Faktor Yang Mempengaruhinya. Jakarta:
Rineka Cipta.
Smaldino, S.E., Lowther, D.L., & Russel, J.D. (2011). Instructional Technology
and Media for Learning(9th ed.). Diterjemahkan oleh Kencana Prenada
Media Group.
Suharnianti. (20110). Perancangan Company Profile Interkatif Sebagai Media
Informasi Dan Promosi Pada CV. GLobal Multimedia.
Sudoyo, Peter. (1992). Azas-azas fisika jilid 3/Peter. Soedojo-Yogyakarta: Gadjah
Mada Univercity Press.
Sutopo, Ariesto Hadi. (2002). Animasi Dengan Macromedia Flash Berikut
ActionScript. Jakarta: Salemba Infotek.
Sudjana. (2002). Metode Statistika. Bandung: Tarsito.
. (2005). Metode Statistika. Bandung. Tarsito.
Sudjana.(2009). Penilaian hasil proses belajar mengajar. Bandung. Remaja
Rosdakarya.
Suherman, E. (2001). Evaluasi Proses dan Hasil Belajar Bahasa inggris. Dirjen
Dikdasmen Depdikbud.
Suparno, P. (2001). Filsafat Konstruktivisme dalam Pendidikan. Yogyakarta:

113

Kanisius.
Suryosubroto, B. (2009). Proses belajar mengajar di sekolah. Jakarta: PT
RINEKA CIPTA.
Suyanto, M. (2003). Multimedia Alat Untuk Meningkatkan Keunggulan Bersaing.
Yogyakarta: Andi
Soedjadi, R. (2004). PMRI dan KBK dalam Era Otonomi Pendidikan. Bandung
Soedjadi. (2001). Pendidikan, penalaran, kontruktivisme, kreativitas sajian dalam
pembelajaran Bahasa inggris. PPS IKIP Surabaya.
Tim MKPBM. (2001).Strategi Pembelajaran matematika Kontemporer, Bandung:
Penerbit UPI.

Tim Penyusun (Dessy, Ika, Yusti, Ulan). (2012). Inovasi Tanpa Batas Bahasa
Inggris SMA/MA Kelas X, XI, XII. Yogyakarta: Kendi Mas Media.
Undang-undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945.
Undang-undang No. 20 tahun 2003, tentang Sistem Pendidikan Nasional.
Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2000 tentang Program Pembangunan Nasional
(Propenas) Tahun 2000-2004.
Vaugan, Tay. (2004). Multimedia Making It Work Edisi Keenam. Yogyakarta:
Andi.
Vos, Stormorken A, Menko F H, Nagengast F M, (1999). MSH2 mutation carriers
are at higher risk of cancer than MLH1 mutation carriers: a study of
hereditary nonpolyposis colorectal cancer families. J Clin Oncol.
Wedjo, Silvester Sila. (2006). Teknologi Informasi dan Komunikasi Untuk SMA
dan MA. Jakarta: Grasindo.
Wahana Komputer. (2009). Pengembangan Web Kreatif Dengan Adobe Dream
Weaver CS4. Jakarta: Salemba.
Warsita, B. (2008). Teknologi Pembelajaran, Landasan dan Aplikasinya.
Jakarta:Rineka Cipta.
Wena, Made. (2009). Strategi Pembelajaran Inovatif kontemporer-suatu tinjauan
konseptual Operational. Jakarta: PT. Bumi Aksara.