PENGARUH RETURN ON ASSET (ROA) DAN DEBT TO EQUITY RATIO (DER) TERHADAP PERINGKAT OBLIGASI YANG DITERBITKAN PT. PEFINDO PERIODE 2008-2011.

PENGARUH RETURN ON ASSET (ROA) DAN DEBT TO EQUITY
RATIO (DER) TERHADAP PERINGKAT OBLIGASI YANG
DITERBITKAN PT PEFINDO
PERIODE 2008 - 2011

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi
Sebagian Persyaratan Memperoleh Gelar
Sarjana Ekonomi

Oleh :
PUPUT PRATIWI
NIM : 7103210049

FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
TAHUN 2014

KATA PENGANTAR


Puji syukur kehadirat Allah SWT yang senantiasa melimpahkan rahmat
dan hidayah-Nya, sehingga penulisan skripsi yang berjudul, ”Pengaruh Return
on Asset (ROA) dan Debt to Equity Ratio (DER) Terhadap Peringkat
Obligasi yang diterbitkan PT. Pefindo Periode 2008 - 2011”, dapat
diselesaikan sebagai salah satu syarat untuk menyelesaikan studi pada Program
Sarjana (S1) Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Medan.
Dalam proses penyusunan hingga skripsi ini dapat diselesaikan, penulis
banyak memperoleh bantuan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, dalam
kesempatan ini penulis mengucapkan terimakasih kepada:
1. Bapak Prof. DR. Ibnu Hajar M.Si, selaku Rektor Universitas Negeri
Medan.
2. Bapak Drs. Kustoro Budiarta, ME, selaku Dekan Fakultas Ekonomi
Universitas Negeri Medan.
3. Bapak Drs. Thamrin, M.Si, selaku pembantu Dekan I Fakultas Ekonomi
Universitas Negeri Medan.
4. Bapak Drs. Ahmad Hidayat, M.Si selaku Ketua Jurusan Manajemen
Universitas Negeri Medan.
5. Ibu T. Teviana, S.E M.Si, selaku Sekretaris Jurusan Manajemen
Universitas Negeri Medan.


iii

6. Bapak Syahrizal Chalil selaku Dosen Pembimbing Skripsi. Terima kasih
atas segala pengarahan dan koreksi yang diberikan, sehingga skripsi ini
dapat diselesaikan.
7. Orang Tua Penulis; Ayah dan Ibu. Ibu adalah matahari yang selalu
menyinari setiap langkah penulis. Terima kasih kasih sayang yang tidak
ada hentinya. Ayah yang masih semu, terima kasih telah membiarkan saya
hadir.
8. Nenek dan Olot, serta adik-adik tercinta (Ayu, Ndari, Rika, Icha, dan
Irham). Terima kasih atas dukungan moril maupun materil. Kalian semua
adalah alasan kenapa aku harus berusaha menjadi orang yang sukses.
Terima kasih atas do’a dan semangatnya.
9. Djuliadi Rendra sebagai abangda angkat penulis. Terima kasih atas
segalanya,

kedatanganmu

bagaikan


malaikat.

Terima

kasih

atas

bantuannya, penulis tidak mungkin bias membalas segala baik budimu.
Penulis hanya bias memberikan do’a semoga abangda dedek dan keluarga
selalu dalam lindungan Rahmat dan Hidayah-Nya.
10. Teman-teman Manajemen 2010. Terima kasih telah menjadi bagian hidup
penulis.
11. Terkhusus teman-teman seperjuangan, senasib, sehati yaitu Khairy Rizky,
Desi Yuni Astuti, Rahmi Af Idah Gulo, Agustina Simbolon dan Umi
Nadrah. Terima kasih atas motivasi, saran, waktu, dan selalu menjadi
teman penulis dalam perbaikan setiap revisi yang diberikan pembimbing.

iv


12. Sahabat penulis, Luci Irmayani dan Mawar Ningsih terima kasih atas
pengertian, waktu, dan semua candaanya. Masa kuliah 4 tahun kita
habiskan bersama-sama.
13. Mr. Junong yang terhormat, terima kasih saran, sindiran, semangat, dan
mimpi-mimpinya. Sehingga penulis tidak pernah takut bermimpi.
Semangat ya go Internationalnya.
14. Teman-teman kerja di Crystal Jade Restaurant, terima kasih semua
masukannya dan terima kasih bersedia direpotkan dengan jadwal sidang
penulis.
Semoga ketulusan dan kebaikan yang telah diberikan kepada penulis
selama ini menjadi berkah bagi kita semua. Penulis menyadari bahwa penulisan
dan penyusunan skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan, oleh karena itu penulis
memohon maaf apabila terdapat kesalahan. Penulis juga sangat mengharapkan
saran serta kritik demi perbaikan di masa yang akan datang. Akhir kata penulis
ucapkan terima kasih.

Medan, September 2014

Puput Pratiwi


v

ABSTRAK

Puput Pratiwi, NIM 7103210049, Pengaruh Return on Asset (ROA)
dan Debt to Equity Ratio (DER) Terhadap Peringkat Obligasi yang
diterbitkan PT. Pefindo Periode 2008-2011.
Masalah dalam penelitian ini yaitu bagaimana pengaruh Return on Asset
(ROA) dan Debt to Equity Ratio (DER) Terhadap Peringkat Obligasi yang
diterbitkan PT. Pefindo Periode 2008-2011. Penelitian ini bertujuan untuk
mengetahui dan menjelaskan pengaruh Return on Asset (ROA) dan Debt to Equity
Ratio (DER) Terhadap Peringkat Obligasi Perusahaan yang diterbitkan PT.
Pefindo Periode 2008-2011.
Penelitian ini menggunakan metode purposive sampling dalam
pengambilan sampelnya. Sampel dalam peneltian ini terdiri dari 18 perusahaan
dengan periode 4 tahun yang menerbitkan obligasi yang diperdagangkan di Bursa
Efek Indonesia (http://www.bei.co.id), laporan peringkat obligasi yang diterbitkan
oleh PT. Pefindo diperoleh dengan mengakses situs resmi PT. Pefindo
(http://www.pefindo.co.id). Hasil uji normalitas diketahui bahwa data tidak
berdistribusi normal sehingga mendukung penelitian menggunakan analisis

regresi logistik. Sesuai dengan model regresi logistic, persamaannya adalah
Investment Grade = -12,817 + 23,205 ROA - 11,230 DER dan Non Investment
Grade = -18,721 - 12,501 ROA + 23,259 DER.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Return on Asset (ROA) dan Debt
to Equity Ratio (DER) memiliki pengaruh terhadap peringkat obligasi sebesar
39,3%. Dari persamaan dapat disimpulkan bahwa Variabel ROA mempunyai
hubungan positif dan secara statistic signifikan dengan probabilitas perusahaan
pada kategori Investment Grade dan mempunyai hubungan negative signifikan
dengan probabilitas perusahaan pada Non Investment Grade, sedangkan variable
DER mempunyai hubungan negative dan secara statistic signifikan dengan
probabilitas perusahaan pada kategori Investment Grade dan mempunyai
hubungan positif signifikan dengan probabilitas perusahaan pada Non Investment
Grade.
Kata Kunci

: Peringkat Obligasi, Return on Asset (ROA), Debt to Equity
Ratio (DER).

i


ABSTRACT
Puput Pratiwi, NIM 7103210049, The influence of Return on Asset
(ROA) and Debt to Equity Ratio (DER) againts Corporate Bonds Rating
pubilhed by PT. Pefindo period 2008 – 2011.
The problem in this research is how to influence of the Return on Asset
(ROA) and Debt to Equity Ratio (DER) againts Corporate Bonds Rating pubilhed
by PT. Pefindo period 2008 – 2011. This research aims to determine and explain
the influence of Return on Asset (ROA) and Debt to Equity Ratio (DER) againts
Corporate Bonds Rating pubilhed by PT. Pefindo period 2008 – 2011.
The research used a purposive sampling method in the sample collection.
The sample in this research consisted of 18 companies and 4 of year period that
issue bonds are traded on the Indonesia Stock Exchange (http://www.bei.co.id) ,
bond rating report issued by PT. Pefindo is obtained by accessing the official
website of PT. Pefindo (http://www.pefindo.co.id). The result of the normality test
is known that the data was not normally distribute so that support research using
logistic regression analysis. According to the logistic regression model, the
equitation is Investment Grade = -12,817 + 23,205 ROA – 11,230 DER dan Non
Investment Grade = 18,721 – 12,501 ROA + 23,259 DER.
The result of this research indicate that the Return on Asset (ROA) and
Debt to Equity Ratio (DER) has an influence on the bond rating of 39,3%. From

the equitation it can be concluded that the ROA variables have a positive
relationship and statistically significant with a probability of companies in the
category of Investment Grade and had a significant negative relationship with the
probability of the company in the Non Investment Grade, while the DER variable
has a negative relationship and statistically significant with a probability of
companies in the category Investment grade and had a significant positive
relationship with the probability of the company in the Non Investment Grade.

Keyword

: Bond Rating, Return on Assets (ROA), Debt to Equity Ratio
(DER).

ii

DAFTAR ISI
LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING
LEMBAR PERSETUJUAN DAN PENGESAHAN
ABSTRAK ....................................................................................................... i
ABSTRACT ..................................................................................................... ii

KATA PENGANTAR ..................................................................................... iii
DAFTAR ISI .................................................................................................... vi
DAFTAR TABEL ............................................................................................ ix
DAFTAR GAMBAR ....................................................................................... x
DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................... xi
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah ................................................................. 1
1.2 Identifikasi Masalah ....................................................................... 8
1.3 Pembatasan Masalah ...................................................................... 8
1.4 Rumusan Masalah .......................................................................... 8
1.5 Tujuan Penelitian ........................................................................... 9
1.6 Manfaat Penelitian ......................................................................... 9
BAB II KAJIAN PUSTAKA
2.1 Kerangka Teoritis ........................................................................... 11
2.1.1 Definisi Obligasi .................................................................. 11
2.1.2 Manfaat Obligasi .................................................................. 13
2.1.3 Resiko Investasi Obligasi ..................................................... 14
2.1.4 Peringkat Obligasi ................................................................ 15
2.1.5 Debt to Equity Ratio (DER) ................................................. 22
2.1.6 Return On Asset (ROA) ....................................................... 24

2.2 Penelitian Yang Relevan ................................................................ 25
2.3 Kerangka Berfikir ........................................................................... 27
2.4 Hipotesis Penelitian ........................................................................ 28
BAB III METODE PENELITIAN
3.1 Lokasi Penelitian ............................................................................ 31
3.2 Populasi dan Sampel ...................................................................... 31
3.3 Variabel Penelitian dan Definisi Operasi ....................................... 33
3.3.1 Variabel Penelitian ............................................................... 33
3.3.2 Definisi Operasional ............................................................. 33
3.4 Teknik Pengumpulan Data ............................................................. 35
3.5 Teknik Analisis Data ..................................................................... 35
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1. Hasil Penelitian dan Pembahasan ................................................. 39
4.1.1. Deskripsi Data Perusahaan Sampel ..................................... 39
4.1.2. Deskripsi Data HasilPenelitian............................................ 40
4.1.2.1. Deskripsi Keadaan Return on Asset (ROA)............ 40
4.1.2.2. Deskripsi Keadaan Debt to Equity Ratio (DER) .... 41
4.1.2.3. Deskripsi Keadaan Peringkat Obligasi ................... 43
4.1.3. Deskripsi Statistik ...................................................................... 44
4.1.4. Uji Normalitas Data ................................................................... 45


vi

4.1.5. Analisis Regresi Logistik ...........................................................
4.1.5.1. Menilai Model Fit ..........................................................
4.1.5.2. Menilai Ketepatan Prediksi ............................................
4.1.5.3. Menguji Koefisien Regresi ............................................
4.2. Pembahasan Hasil Penelitian ...........................................................
4.2.1. Hubungan ROA dengan Peringkat Obligasi .....................
4.2.2. HubunganDER terhadap peringkat obligasi .....................
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan ......................................................................................
5.2. Saran ................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA .....................................................................................
LAMPIRAN

vii

46
47
48
49
50
53
54
56
58
59

DAFTAR TABEL

Tabel 1.1 Data ROA, DER, dan Peringkat Obligasi PT Duta Pertiwi Tbk.... 6
Tabel 2.1 Definisi Peringkat Obligasi PT. PEFINDO ..................................... 19
Tabel 3.1 Sampel Penelitian ............................................................................. 32
Tabel 3.2 Kategori Peringkat Obligasi ............................................................. 34
Tabel 4.1 Daftar Perusahaan Sampel Penelitian .............................................. 39
Tabel 4.2 Perkembangan ROA Tahun 2008-2011 ........................................... 40
Tabel 4.3 Perkembangan DER Tahun 2008-2011 ........................................... 41
Tabel 4.4 Perkembangan Peringkat Obligasi untuk tahun 2008-2011............. 43
Tabel 4.5 Statistic Deskriptif Variabel Independent ........................................ 44
Tabel 4.6 Hasil Uji Normalitas ........................................................................ 46
Tabel 4.7 Case Processing Summary ............................................................... 47
Tabel 4.8 Model Fit .......................................................................................... 47
Tabel 4.9 Hosmer and Lemeshow Test ............................................................ 48
Tabel 4.10 Classification Table ....................................................................... 48
Tabel 4.11 Hasil Pengujian Binominal Logit ROA dan DER ......................... 49

ix

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 KerangkaBerfikir ........................................................................ 28

x

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran I

Tabel Data VariabelPenelitian

Lampiran II

Hasil Output SPSS

xi

BAB I
PENDAHULUAN

1.1

Latar Belakang Masalah
Setiap instrumen investasi dalam pasar modal tentu memiliki karakteristik

yang berbeda satu sama lain, misalnya melakukan investasi pada obligasi
mungkin lebih tepat untuk dilakukan apabila investor yang berorientasi
pendapatan tetap, sedangkan investasi dalam bentuk saham akan lebih tepat
dilakukan investor yang berorientasi pertumbuhan.
Obligasi merupakan surat utang yang diterbitkan oleh emiten (badan
hukum/perusahaan/pemerintah)

yang

kekurangan

dana

untuk

kebutuhan

operasional maupun ekspansi mereka. Secara umum obligasi dapat juga diartikan
sebagai surat utang jangka panjang yang diterbitkan oleh suatu lembaga, dengan
nilai nominal (nilan pari/par value) dan jangka waktu jatuh tempo tertentu.
Obligasi menarik bagi investor dikarenakan kelebihan dalam hal
keamanannya bila dibandingkan dengan saham, yaitu (1) volatilitas saham lebih
tinggi dibandingkan dengan obligasi sehingga daya tarik saham berkurang, dan (2)
obligasi menawarkan tingkat return yang positif dan memberikan pendapatan
yang tetap. Obligasi akan memberikan income yang tetap kepada investor berupa
pembayaran bunga pada waktu yang sudah terjadwal dan investor akan
mendapatkan pokok utang pada saat jatuh tempo sesuai dengan umur obligasi.
Dalam kepemilikan saham, tidak ada jaminan shareholder akan menerima

1

2

deviden setiap tahun karena pembagian deviden tergantung pada besarnya laba
yang diperoleh perusahaan dan hasil RUPS.
Sama halnya investasi pada saham maupun efek lainnya, obligasi juga
memiliki peluang resiko, salah satu resiko dalam investasi obligasi yaitu default
risk, merupakan peluang dimana emiten mengalami kondisi tidak mampu
memenuhi kewajiban keuangannya (gagal bayar) atau dengan kata lain resiko
tidak terbayarnya bunga maupun pokok utangnnya.Obligasi yang diterbitkan
pemerintah biasanya lebih aman dari resiko gagal bayar, dikarenakan pemerintah
dianggap akan mampu untuk melunasi kupon dan pokok utang (principal) ketika
obligasi tersebut mengalami jatuh tempo. Akan tetapi obligasi yang diterbitkan
perusahaan (corporate bonds), terdapat default risk, yang bergantung pada
kesehatan keuangan perusahaan emiten penerbit obligasi.
Sebelum ditawarkan kepada publik, obligasi harus diberikan peringkat
terlebih dahulu oleh lembaga atau agen pemeringkat obligasi (Rating Agency).
Agen pemeringkat obligasi tersebut merupakan lembaga independen yang
memberikan informasi pemeringkatan skala resiko, dimana salah satunya adalah
sekuritas obligasi sebagai petunjuk sejauh mana keamanan suatu obligasi bagi
investor. Keamanan tersebut ditunjukkan oleh kemampuan suatu perusahaan
dalam membayar kewajiban atau pokok pinjamannya.
Peringkatobligasi memiliki banyak manfaat, terutama bagi para investor.
peringkatobligasi dapat digunakan sebagai acuan apakah investor layak untuk
berinvestasi pada obligasi tertentu, karena dalam peringkatobligasi terdapat sinyal
dan refleksi akan kemampuan emiten dalam melunasi kewajiban finansialnya.

3

Jadi, investor dapat menggunakan peringkatobligasi untuk mengidentifikasi risiko
default emiten, sehingga investor dapat berinvestasi pada obligasi yang tingkat
risikonya dapat ditolerir. Investor tidak perlu melakukan penelitian sendiri untuk
mengetahui peringkat dari suatu obligasi, melainkan cukup menilik pengumuman
peringkatobligasi yang dikeluarkan para lembaga pemeringkat kredit. Hal ini
tentunya akan menghemat biaya dan waktu.
Peringkat obligasi merupakan skala risiko dari semua obligasi yang
diperdagangkan. Skala tersebut menunjukkan tingkat keamanan suatu obligasi
bagi investor. Keamanan ini ditunjukkan oleh kemampuan emiten (sebagai
penerbit obligasi) dalam membayar bunga dan pelunasan pokok obligasi pada
akhir masa jatuh temponya. Peringkat obligasi sangat penting karena mampu
memberikan pernyataan informatif dan memberikan signal tentang probabilitas
kegagalan utang suatu perusahaan. Selain itu dengan adanya pemeringkatan
obligasi oleh agen pemeringkat maka investor dapat memperhitungkan return
yang akan diperoleh dan risiko yang ditanggung.
Investor dapat memanfaatkan jasa agen pemeringkat obligasi untuk
mengetahui informasi mengenai peringkat obligasi yang beredar. Peringkat
obligasi dikeluarkan oleh agen pemeringkat yang independen, obyektif, dan dapat
dipercaya. Agen pemeringkat obligasi merupakan lembaga independen yang
memberikan jasa penilaian dan informasi mengenai peringkat obligasi.
Umumnya perusahaan yang mendapat izin dari pemerintah Indonesia
hanya memeringkat perusahaan-perusahaan yang beroperasi di Indonesia.
Sementara rating terhadap kemampuan membayar hutang suatu negara dilakukan

4

oleh perusahaan pemeringkat yang mendapat pengakuan internasional. Dahulu
perusahaan pemeringkat ini didominasi oleh 3 pemain besar seperti Standard &
Poor, Moody’s Investor Service dan Fitch Rating. Namun belakangan ini juga
semakin bermunculan perusahaan pemeringkat yang ratingnya juga diakui selain 3
pemain di atas yaitu JCRA (Japan Credit Rating Agency) dan Rating &
Information Service Inc.Sedangkan di Indonesia terdapat agen pemeringkat
sekuritas utang yaitu PT PEFINDO (Pemeringkat Efek Indonesia). Pemeringkatan
rating tersebut dilakukan untuk memperkirakan kemampuan dari penerbit obligasi
untuk membayar bunga dan pokok utang berdasarkan analisis keuangan dan
kemampuan membayar kredit. Semakin tinggi tingkat rating, maka hal tersebut
menunjukkan kemampuan penerbit obligasi untuk membayar utangnya.
Lembaga pemeringkat yang mengeluarkan rating sesuai dengan keadaan
keuangan perusahaan serta sesuai dengan kemampuan perusahaan dalam
membayar bunga dan pokok utang akan menjadi kredibilitas bagi perusahaan
pemeringkat tersebut. Namun ada beberapa kejadian yang membuat lembaga
rating kehilangan kepercayaan dari para investor, diantaranya adalah peringkat
obligasi Bank Global pada tahun 2004, dimana peringkat obligasi dinilai oleh
agen pemeringkat Kasnic dengan A-, kemudian dengan pengumuman BI bahwa
izin Bank Global dibekukan peringkat obligasi tersebut diturunkan menjadi D
(default).BI menemukan sekitar Rp 30 milyar kredit fiktif dan Rp 400 milyar
obligasi fiktif. Sehingga, rasio kecukupan modal (Capital Adequacy Ratio -CAR) anjlok di bawah 8%. Dengan CAR yang terus anjlok, sebuah bank bukan
hanya sulit berkembang, namun juga sulit bertahan.Kejadian serupa juga dialami

5

oleh PT Barito Pacific Timber Tbk yang peringkatnya diturunkan oleh perusahaan
pemeringkat nasional (Kasnic). Obligasi Barito Pacific Timber I tahun 2002
sebesar Rp 400 miliar, diturunkan dari CCC (Triple C) menjadi D (Default)
karena kegagalan perseroan membayar kupon bunga obligasi yang jatuh tempo.
Hal ini karena perseroan mengalami kesulitan arus kas.
Menurut Chan dan Jagadeesh (1999) dalam Amrullah (2007), salah satu
alasan mengapa peringkat obligasi yang dikeluarkan oleh agen pemeringkat
tersebut bisa diturunkan alasannya adalah karena agen Moody’s dan S&P’s tidak
melakukan monitoring terhadap kinerja perusahaan setiap hari. Dengan demikian
agen pemeringkat hanya dapat menilai setelah terjadinya suatu peristiwa yang
menyebabkan perubahan peringkat. Sedangkan menurut Kerwer (1999) dalam
Amrullah (2007), setelah proses penetapan peringkat yang dilakukan oleh agen
dan ternyata hasilnya tersebut tidak disetujui oleh pihak eksekutif perusahaan,
maka pihak eksekutif perusahaan tersebut menyediakan informasi tambahan untuk
dapat meminta agen agar merevisi kembali keputusan pemeringkatan semula.
Selain kejadian diatas, ada beberapa hal yang menjadi dasar atas
pertanyaan apakah benar adanya pengaruh antara rasio-rasio keuangan dengan
peringkat obligasi yang dikeluarkan oleh lembaga pemeringkat. Berikut ini dapat
dilihat gambaran suatu data empiris mengenai hubungan variabel-variabel
independen dengan peringkat obligasi perusahaan.

6

Tabel 1.1
Data Retun on Asset (ROA), Debt to Equity Ratio (DER), dan Peringkat
Obligasi
Kode
Obligasi

2008

ROA DER
ADHI
0.027 7.745
APOL
0.001 3.518
BSDE
0.051 1.111
BTEL
0.016 0.682
DUTI
0.009 0.811
ELTY
0.033 0.695
EXCL
-0.001 5.711
FREN
-0.142 5.410
INDF
0.026 2.009
INKP
0.019 1.907
ISAT
0.036 1.953
LTLS
0.042 3.110
PJAA
0.099 0.506
PWON -0.003 2.463
RMBA
0.054 1.575
RUIS
0.049 2.069
SMRA
0.026 1.309
TKIM
0.019 1.773
Sumber:Datadiolah

2009
Rating
IdAidA
idBBB
IdAidBBB
idBBB+
idAAidBBB+
idAA+
idD
idAA+
idAidA+
BBBidA
A3.id
idAIdBBB-

ROA
0.029
-0.099
0.067
0.009
0.048
0.011
0.062
-0.152
0.071
0.002
0.032
0.028
0.090
0.042
0.006
0.033
0.038
0.019

DER
6.686
7.705
0.963
1.270
0.616
1.248
2.110
5.032
1.606
1.918
1.984
2.223
0.580
1.939
1.451
1.670
1.592
2.188

Rating
IdAidA
idBBB
IdAidBBB
idBBB+
idAAidBBB+
idAA
idD
idAA+
idAidA+
BBBidA
A3.id
idAIdBBB-

Berdasarkan Tabel 1.2 tersebut dapat dilihat adanya fenomena, Rata-rata
perusahaan nilai DER ditahun 2008 turun ditahun 2009 sedangkan nilai ROA dari
2008 naik ditahun 2009 ternyata tidak mempengaruhi peringkat obligasinya.
Sedangkan menurut teori Bringham dan Houston, peringkat obligasi dipengaruhi
oleh bermacam-macam faktor, yaitu rasio keuangan dan faktor non keuangan.
Hal ini yang mendorong peneliti untuk melakukan penelitian mengenai
pemeringkatan obligasi dengan menggunakan rasio-rasio keuangan yang
didasarkan pada laporan keuangan perusahaan, dengan anggapan bahwa laporan

7

keuangan perusahaan lebih menggambarkan kondisi perusahaan. Sejumlah
penelitian yang meneliti peringkat obligasi di Indonesia masih jarang dilakukan.
Hal ini disebabkan karena keterbatasan data obligasi serta pengetahuan para
investor terhadap obligasi. Selain itu, Wansley et al. (1992) dalam Adrian (2011)
menyatakan bahwa sebagian besar perdagangan obligasi dilakukan melalui pasar
negosiasi (over the countermarket) dan secara historis tidak terdapat informasi
harga yang tersedia pada saat penerbitan atau saat penjualan. Dengan tidak
tersedianya informasi tersebut membuat pasar obligasi menjadi tidak semeriah
pasar saham.
Pemilihan variabel-variabel yang diduga dapat mempengaruhi peringkat
obligasi mengacu pada beberapa model penelitian terdahulu. Adanya perbedaan
hasil penelitian seperti penelitian Linandarini (2010) yang menyimpulkan bahwa
Return in Asset (ROA) berpengaruh signifikan terhadap peringkat obligasi
perusahaan sedangkan penelitian Manurung dkk (2007) yang menemukan bahwa
Return in Asset (ROA) tidak berpengaruh terhadap peringkat obligasi perusahaan;
Adrian (2011) yang menemukan bahwa Debt to Equity Ratio (DER) tidak
berpengaruh terhadap rating obligasi dan penelitian Raharja dan sari (2008)
menemukan bahwa Debt to Equity Ratio (DER) berpengaruh terhadap peringkat
obligasi. Selain itu obligasi masih membutuhkan penelitian lebih lanjut mengenai
pengaruh variabel yang telah dipergunakan tersebut dan penelitian mengenai
obligasi masih jarang dilakukan di Indonesia, terutama mengenai penggabungan
kemampuan faktor-faktor keuangan dan non keuangan yang mempengaruhi
peringkat obligasi di Indonesia.

8

Berdasarkan uraian dan perbedaan hasil penelitian tersebut maka penulis
tertarik untuk melakukan penelitian yang berjudul “Pengaruh Return on Asset
(ROA) dan Debt to Equity Ratio (DER) terhadap Peringkat Obligasi yang
diterbitkan PT PEFINDO Periode 2008-2011”.

1.2

Identifikasi Masalah
Dari latar belakang yang telah dipaparkan sebelumnya maka beberapa

masalah yang dapat diidentifikasi adalah sebagai berikut:
1. Turunnya peringkat obligasi menyebabkan hilangnya kepercayaan
investor terhadap agen pemeringkat akibat kegagalan penilaian yang
dikarenakan kurangnya monitor terhadap kinerja perusahaan.
2. Turunnya peringkat obligasi karena adanya campur tangan pihak
eksekutif perusahaan dalam proses pembuatan peringkat obligasi.
3. Turunnya peringkat obligasi dikarenakan agen pemeringkat dalam
memberikan peringkat obligasi perusahaan tidak berdasarkan factorfaktor yang mempengaruhi peringkat obligasi sesuai dengan teori yaitu
berbagai macam rasio keuangan.
4. Turunnya peringkat dikarenakan tidak adanya konsistensi agen
pemeringkat obligasi yang tidak dipengaruhi oleh rasio keuangan Debt
to Equity Ratio (DER) dan Return on Asset (ROA).

9

1.3

Pembatasan Masalah
Agar penelitian ini lebih fokus dan terarah, maka penelitian ini dibatasi

pada peringkat obligasi yang dikeluarkan oleh PT PEFINDO, Return on Asset
(ROA) yang merupakan perbandingan antara laba operasi terhadap total aset, Debt
to Equity Ratio (DER) yang merupakan perbandingan antara utang terhadap total
ekuitas, dan obligasi korporasi yang diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia
(BEI) periode 2008-2011.

1.4

Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan diatas, maka

perumusan masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
1.

Apakah ada pengaruh Return on Asset (ROA) terhadap Peringkat Obligasi
yang diterbitkan PT PEFINDO Periode 2008-2011?

2.

Apakah ada pengaruh Debt to Equity Ratio (DER) terhadap Peringkat
Obligasi yang diterbitkan PT PEFINDO Periode 2008-2011?

3.

Apakah ada pengaruh Return on Asset (ROA) dan Debt to Equity Ratio
(DER) terhadap Peringkat Obligasi yang diterbitkan PT PEFINDO Periode
2008-2011

1.5

Tujuan Penelitian
Sesuai dengan permasalahan penelitian, maka tujuan dilakukannya

penelitian ini adalah sebagai berikut:

10

1.

Untuk menguji dan mengetahui pengaruh Return on Asset (ROA) terhadap
peringkat obligasi yang diterbitkan PT PEFINDO periode 2008-2011.

2.

Untuk menguji dan mengetahui pengaruh Debt to Equity Ratio (DER)
terhadap peringkat obligasi yang diterbitkan PT PEFINDO periode 20082011.

3.

Untuk menguji dan mengetahui pengaruh Return on Asset (ROA) dan Debt to
Equity Ratio (DER) terhadap Peringkat Obligasi yang diterbitkan PT
PEFINDO Periode 2008-2011.

1.6

Manfaat Penelitian
Adapun manfaat yang akan diperoleh dari penelitian ini adalah sebagai
berikut:

1.

Bagi Penulis
Menambah wawasan dan pengetahuan dibidang keuangan terutama mengenai
pengaruh Return on Asset (ROA) dan Debt to Equity (DER) terhadap
Peringkat Obligasi Korporasi yang dikeluarkan PT PEFINDO.

2.

Bagi Perusahaan dan Investor
Memberikan informasi bagi pihak yang berkepentingan seperti perusahaan
dan investor mengenai kondisi peringkat obligasi sebagai implikasi dari
Return on Asset (ROA) dan Debt to Equity (DER).

3.

Bagi Universitas Negeri Medan
Sebagai bahan literature dan kepustakaan mengenai pengaruh Debt to Equity
Ratio(DER) terhadap peringkat obligasi yang diterbitkan PT PEFINDO.

11

4.

Bagi Peneliti Selanjutnya
Sebagai bahan referensi bagi peneliti yang ingin memperdalam penelitian
yang sama dimasa yang akan datang.

BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil analisis mengenai pengaruh ROA dan DER terhadap
peringkatobligasi perusahaan yang terdaftar di PT Pefindo periode 2008-2011
dengan menggunakan tehnik Analisis Binominal Logistik dapat diambil
kesimpulan penelitian ini sebagai berikut :
1. Berdasarkan Nilai Cox & Snell R-Square adalah sebesar 0,208 dan
nilai Nagelkerke R Square sebesar 0,393 yang berarti bahwa kedua
variabel

bebas

mampu

menjelaskan

varians

ketepatan

peringkatobligasiperusahaan sebesar 39,3% dan sisanya yaitu sebesar
60,7% dijelaskan oleh faktor lain.
2. Pada pengujian binominal logit menunjukkan variabel Return on Asset
(ROA) memiliki pengaruh positif signifikan terhadap peringkat
obligasi. Artinya jika nilai Return on Asset (ROA) perusahaan naik
maka peringkat obligasi perusahaan juga akan naik dan perusahaan
masuk kedalam kategori Investment Grade (AAA, AA, A, BBB),
sebaliknya jika nilai Return on Asset (ROA) perusahaan turun maka
peringkat obligasi perusahaan juga akan turun dan perusahaan masuk
kedalam kategori Non Investment Grade (BB, B, CCC, D).Hasil
penelitian ini didukung dengan teori Dendawijayayang menyatakan
bahwa ROA digunakan untuk mengukur kemampuan manajemen
dalam memperoleh keuntungan (laba) secara keseluruhan. Semakin

56

57

besar ROA, semakin besar pula tingkat keuntungan yang dicapai oleh
perusahaan tersebut dan semakin baik pula posisi perusahaan tersebut
dari segi penggunaan asset.semakin tinggi rasio ini maka semakin baik
produktivitas asset dalam memperoleh keuntungan bersih. Hal ini
selanjutnya akan meningkatkan daya tarik perusahaan kepada investor.
Peningkatan daya tarik perusahaan menjadikan perusahaan tersebut
makin diminati investor, karena tingkat pengembalian akan semakin
besar.
3. Pada pengujian binominal logit menunjukkan bahwa Debt to Equity
Ratio (DER) memiliki pengaruh negatif signifikan terhadap peringkat
obligasi. Artinya jika nilai Debt to Equity Ratio (DER) naik maka
peringkat obligasi perusahaan akan turun dan perusahaan masuk
kedalam kategori Non Investment Grade (BB, B, CCC, D) sebaliknya
jika nilai Debt to Equity Ratio (DER) turun maka peringkat obligasi
perusahaan akan naik dan perusahaan masuk kedalam kategori
Investment Grade (AAA, AA, A, BBB),. Hasil penelitian ini juga
sesuai dengan Teori Simetri Informasi dan Teori Sinyal bahwa pihak
manajer memberikan sinyal kepada investor. Jika utang meningkat,
maka kemungkinan bangkrut akan semakin meningkat. Hal ini
dianggap sebagai suatu signal kepada para investor dikarenakan
sebuah pengambilan strategi yang baik sekaligus berisiko dalam
menghimpun dana sekaligus mendatangkan keuntungan.

58

5.2. Saran
Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan maka ada beberapa saran
yang dapat dikemukakan penulis, antara lain:
1. Bagi investor agar lebih jeli dalam melihat rating obligasi, karena
perusahaan pemeringkat terkadang bisa salah dalam memberikan
peringkat. Sebaiknya dalam berinvestasi obligasi jangan hanya melihat
rating perusahaan, karena rating juga bisa dimanipulasi, maka lebih
dianjurkan untuk menganalisis kinerja perusahaan dengan melihat laporan
keuangan perusahaan secara keseluruhan.
2. Bagi perusahaan, agar lebih memperhatikan proporsi utang yang
digunakan, karena penggunaan utang yang tinggi akan menyebabkan
angka Debt to Equity Ratio menjadi tinggi dan akan mempengaruhi
peringkat obligasi yang akan diberikan perusahaan pemeringkat
3. Penelitian selanjutnya hendaknya mempertimbangkan beberapa variable
lain baik yang berupa data keuangan maupun non-keuangan yang mungkin
menjadi model pengaruh peringkat obligasi untuk meningkatkan
pengetahuan mengenai peringkat obligasi di Indonesia.
4. Periode penelitian selanjutnya sebaiknya lebih dari empat tahun karena
periode yang lebih panjang diharapkan dapat memungkinkan tingkat
kebenaran yang mendekati 100% sehingga mencerminkan kondisi
perusahaan yang sebenarnya.

59

DAFTAR PUSTAKA

Adrian, Nicko. 2011. Analisis Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Peringkat
Obligasi Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar di Bursa Efek
Indonesia. Skripsi. Semarang:Universitas Diponegoro.
Amrullah, Karim. 2007. Kemampuan Rasio Keuangan Sebagai Alat Untuk
Memprediksi Peringkat Obligasi pada Perusahaan Manufaktur yang
Terdaftar Bursa Efek Jakarta. Jurnal. Surabaya: STIE Perbanas Surabaya.
Brigham, Eugene F & Houston, Joel F. 2009. Dasar-dasar Manajemen
Keuangan. Edisi10. Jakarta: Salemba Empat.
Fabozzi, Frank J. 2000. Manajemen Investasi Buku 2. Jakarta: Salemba Empat.
Ghozali, Imam. 2009. Aplikasi Analisis Multivariat dengan Program SPSS.
Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro.
Hadianto, Bram &Wijaya. 2010. Prediksi Kebijakan Utang, Profitabilitas,
Likuiditas, Ukuran, dan Status Perusahaan Terhadap Kemungkinan
Penentuan Peringkat Obligasi: Studi Empirik Pada Perusahaan yang
Menerbitkan Obligasi Di Bursa Efek Indonesia. Jurnal. Bandung:
Universitas Kristen Maranatha Bandung
Huda, Nurul & Nasution, Mustafa Edwin. 2008. Investasi Pada Pasar Modal
Syariah. Jakarta: Kencana.
Husnan, Suaddan Pudjiastuti, Enny. 2002. Dasar-dasar Manajemen Keuangan.
Yogyakarta: Unit Penerbit & Percetakan Akademi Manajemen Perusahaan
YKPN.
Ibrahim, Hadiasman. 2008. Pengaruh Tingkat Suku Bunga, Peringkat Obligasi,
Ukuran Perusahaan, dan DER Terhadap YTM Obligasi Korporasi di Bursa
Efek Indonesia Periode Tahun 2004-2006. Tesis. Semarang: Universitas
Diponegoro.
Lestari, Maharani Ikadan Toto Sugiharto. 2007. Kinerja Bank Devisa Dan Bank
Non Devisa Dan Faktor-Faktor Yang Mempengaruhinya. Proceeding
PESAT (Psikologi, Ekonomi, Sastra, Arsitek & Sipil). JurnalVol.2. Jakarta:
Fakultas Ekonomi Universitas Gunadarma.
Linandarini, Ermi. 2010. Kemampuan Raio Keuangan Dalam Memprediksi
Peringkat Obligasi Perusahaan Indonesia .Skripsi. Semarang: Universitas
Diponegoro.
Lukman, Dendawijaya.2003. Manajemen Perbankan. Jakarta: Ghalia Indonesia.

60

LukmanSyamsudin (dalamManjasari, 2009:12). 2005. Pengaruh EPS, PER dan
DER terhadap Harga Saham Pada Perusahaan Properti yang Terdaftar di
Bursa Efek Jakarta. Skripsi. Medan: Fakultas Ekonomi Universitas Negeri
Medan.
Manurung, Silitonga & Tobing. 2008. Hubungan Rasio-rasio Keuangan Dengan
Rating Obligasi. Jurnal. Jakarta: ABFI Institute Perbanas.
Raharja& Sari.2008. Perbandingan Alat Analisis (Diskriminan & Regresi
Logistik) Terhadap Peringkat Obligasi (PT PEFINDO) .Jurnal MAKSI Vol
8 No 1. Semarang: Universitas Diponegoro.
Samsul, Mohammad. 2006. Pasar Modal & Manajemen Portofolio. Jakarta:
Erlangga.
Sartono, Agus.2009. Manajemen Keuangan
4.Yogyakarta: BPFE Yogyakarta.

Teori

dan

Aplikasi.

Edisi

Trihendradi, Cornelius. 2007. Kupas Tuntas Analisis Regresi. Yogyakarta:
PENERBIT ANDI.
Yohanes, Andrey. 2012. Pengaruh Rasio Keuangan dan Karakteristik Obligasi
Terhadap Rating Obligasi Korporasi di Indonesia. Jurnal.Bandung: Institute
Manajemen Telkom Bandung.

Dokumen yang terkait

Pengaruh Return On Asset (ROA) Dan Pertumbuhan Penjualan Terhadap Debt to Equity Ratio (DER) Pada Perusahaan Tekstil Yang Terdaftar Bursa Efek Indonesia (BEI)

5 82 64

Pengaruh Return On Asset, Debt To Equity Ratio, Ukuran Perusahaan Dan Status Kepemilikan Terhadap Return Saham Pada Perusahaan Perbankan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

2 53 116

Pengaruh Return On Assets (Roa), Debt To Equity Ratio (Der) Dan Earning Per Share (Eps) Terhadap Harga Saham Pada Perusahaan Pertambangan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia (Bei) Tahun 2010-2013

8 121 96

Pengaruh Return on Equity, Debt to Equity Ratio dan Price Earnings Ratio Terhadap Price to Book Value Perusahaan Property dan Real Estate yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

30 283 90

Pengaruh Return on Asset (ROA), Debt to Equity Ratio (DER), Current Ratio (CR), dan Firm Size (FS) terhadap Peringkat Obligasi Perusahaan Nonkeuangan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

4 74 97

Analisis Pengaruh Debt to Equity Ratio (DER), Return On Assets (ROA) Terhadap Return Saham Pada Perusahaan Perbankan yang Terdaftar di BEI

3 47 75

Pengaruh Return On Asset (ROA), Return On Equity (ROE), Return On Investment ( ROI), Debt to Equity Ratio ( DER), dan Book Value (BV) Per Share Terhadap Harga Saham Properti di Bursa Efek Indonesia

2 71 93

Pengaruh Net Working Capital (NWC), Debt To Equity Ratio (DER ) Dan Return On Asset Ratio (ROA) Terhadap Stock Return Pada Perusahaan Makanan Dan Minuman Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

8 116 73

Pengaruh Debt to Equity Ratio, Return on Asset, Current Ratio dan MaturitasTerhadap Peringkat Sukukpada Perusahaan Penerbit Sukuk di Bursa Efek Indonesia

2 54 107

Pengaruh Debt to Asset Ratio (DAR), Debt to Equity Ratio (DER) terhadap Return on Asset (ROA) pada Perusahaan Pertanian yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

24 141 95