UPAYA MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATA DIKLAT MEMELIHARA/ SERVIS TRANSMISI MANUAL DENGAN MENERAPKAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL (CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING) PADA SISWA KELAS XII-TKR SMK NEGERI 1 BALIGE KAB. TOBA SAMOSIR.

ABSTRAK
Diego Dennis Sinambela: Upaya Meningkatkan Aktivitas Dan Hasil Belajar Mata
Diklat Memelihara/ Servis Transmisi Manual Dengan Menerapkan Pendekatan
Kontekstual (Contextual Teaching and Learning) Pada Siswa Kelas XII-TKR
SMK Negeri 1 Balige Kab. Toba Samosir. Skripsi. Fakultas Teknik. Universitas
Negeri Medan. 2015
Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan aktivitas dan hasil belajar
Mata Diklat Memelihara/ Servis Transmisi Manual pada siswa kelas XII TKR
SMK Negeri 1 Balige T.A. 2014/2015 mengunakan pendekatan kontekstual
(CTL) dengan memanfaatkan media ajar simulator transmisi mobil. Penelitian ini
berangkat dari permasalahan yang ada di lapangan, dimana berdasarkan observasi
peneliti yang menunjukkan bahwa pada dua tahun terakhir (2012/2013 dan
2013/2014) ada sekitar 54,88% siswa belum tuntas belajar (≤ 75) dari rata-rata
jumlah siswa 27 orang.
Penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas (classroom action
research). Subjek penelitian ini adalah siswa kelas XII-TKR SMK Negeri 1
Balige dengan jumlah siswa 30 orang. Obyek penelitian ini adalah pembelajaran
yang menerapkan pendekatan kontekstual dengan memanfaatkan media ajar
simulator transmisi mobil untuk meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa
pada pembelajaran Memelihara/ Servis Transmisi Manual. Penelitian ini terdiri
dari dua siklus, dimana masing-masing siklus terdiri dari dua pertemuan.

Instrumen yang digunakan untuk megumpulkan data adalah lembar observasi, tes
berupa essay tes dan lembar kerja (job sheet).
Dari data awal (Pre Tes) persentase tuntas belajar secara klasikal sebesar
16,67%. Pada siklus I aktivitas belajar siswa diperoleh data yang cukup aktif
(80%), aktif (20%), persentase tuntas belajar secara klasikal siklus I diperoleh 20
siswa yang tuntas (66,67%) dengan rata-rata 76,03. Pada siklus II aktivitas belajar
siswa diperoleh data yang cukup aktif (3,33%), aktif (53,3%), dan sangat aktif
(43,3%). Dan persentase tuntas belajar secara klasikal siklus II diperoleh 30 siswa
yang tuntas (100%) dengan rata-rata 89,93. Data aktivitas menunjukkan adanya
peningkatan yang signifikan dari siklus I hingga siklus II, dari data hasil belajar
siswa menunjukkan adanya peningkatan yang signifikan dari siklus I hingga
siklus II sebesar 33,33%. Dengan meningkatnya aktivitas belajar maka akan
mempengaruhi hasil belajar siswa sehingga hasil belajar siswa juga ikut
meningkat. Berdasarkan hasil tersebut diperoleh bahwa aktivitas belajar siswa dan
hasil belajar siswa secara klasikal telah terpenuhi yaitu ≥ 80%. Penerapan
pendekatan kontekstual dalam pembelajaran Memelihara/ Servis Transmisi
Manual dapat meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa kelas XII TKR SMK
Negeri 1 Balige T.A. 2014/2015
Kata Kunci: Pendekatan Kontekstual, Penelitian Tindakan Kelas, Media
Ajar

Simulator Transmisi, Aktivitas, Hasil Belajar Memelihara/
Servis
Transmisi Manual.

KATA PENGANTAR
Rasa syukur tiada terkira penulis ucapkan kehadiran-Nya yang telah
mencurahkan dan limpahkan rahmat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat
menyelesaikan skripsi yang berjudul “Upaya Meningkatkan Aktivitas dan Hasil
Belajar Mata Diklat Memelihara/ Servis Transmisi Manual Dengan Menerapkan
Pendekatan Kontekstual (CTL) Pada Siswa Kelas XII-TKR SMK Negeri 1 Balige
Kab. Toba Samosir T.A. 2014/2015”.
Dalam kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada Bapak
Indra Koto, S.T., M.Eng, selaku Dosen Pembimbing Skripsi penulis, Bapak
Prof. Dr. Benyamin Situmorang, M.Pd, Bapak Ir. Firdaus, M.Kes, dan Bapak
Dr. Saut Purba, M.Pd selaku dosen narasumber yang telah banyak memberikan
bimbingan dan masukan sampai skripsi ini terwujud dan juga kepada semua pihak
yang membantu penulis dalam penyelesaian skripsi ini, yaitu:
1. Bapak Prof. Dr. Abdul Hamid K, M.Pd, selaku Dekan Fakultas Teknik
UNIMED.
2. Bapak Drs. Hidir Efendi, M.Pd, selaku Ketua Jurusan Teknik Mesin

UNIMED.
3. Bapak Ir. Riski Elpari Siregar, M.Pd, selaku Ketua Prodi Pendidikan
Teknik Otomotif UNIMED.
4. Bapak Bosi Sianipar, S.T, selaku Kepala Sekolah SMK Negeri 1
Balige yang telah memberi kesempatan untuk melakukan penelitian
ini.
5. Bapak Abdon Simarmata, S.Pd, selaku Kepala Program Keahlian
Teknik Kendaraan Ringan sekaligus Guru Mata Diklat SMK Negeri 1
Balige yang telah membantu proses penelitian ini.
6. Bapak R. Silalahi, S.Pd, dan saudara Johannes Pardosi, S.Pd, selaku
observer penelitian ini yang telah banyak memberikan waktu dalam
pelaksanaan penelitian.
7. Teristimewa kepada Orangtua penulis Mercy K. Br. Hutauruk yang
telah mengasuh, mendidik, membiayai, dan menasehati, serta selalu
mendoakan penulis sehingga dapat menyelesaikan pendidikan di
perguruan tinggi di UNIMED.

8. Orang-orang yang terkasih dan mengasihi penulis, terkhusus N. Br.
Sinambela (Namboru), R. Br.Hutabarat (Nantulang), Bang Juni
Hutauruk, S.E (Lae Kandung), Bang Daud Hutauruk, S.Si (Lae

Kandung), Stephani Sinambela, A.Md dan Margaretha K.J Sinambela,
S.Pd (My Sister), Tulus P.H Sinambela (My Brother), Shinta Ria
Hutabarat (Girl Friend) dan semua yang tidak dapat disebutkan.
9. Semua saudara/i di Paduan Suara Eklesia UNIMED tanpa terkecuali
yang selalu memberikan semangat, motivasi, dan doa-doa kepada
penulis, love u all.
10. Sahabat-sahabat tercinta yang tak terlupakan: Gunawan Hutahaean,
Johannes Pardosi, S.Pd, Donni Purba, David Simanjuntak, Yasner
Mark Sitinjak yang selalu membantu penulis disaat suka maupun duka,
serta teman dan krabat di PTO 2010 UNIMED, thank’s brothers.
Akhirnya penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari sempurna.
Oleh karena itu penulis sangat senang dan mengharapkan kritik dan saran dari
pembaca yang tentunya bersifat membangun demi kesempurnaan skripsi ini
dikemudian hari. Semoga amal baik dari berbagai pihak mendapat balasan yang
setimpal dari Tuhan Yang Maha Esa. Amin.

Medan,

Januari 2015


Penulis,

Diego Dennis Sinambela
NIM. 5103122010

DAFTAR ISI
Halaman
ABSTRAK ................................................................................................. i
KATA PENGANTAR ................................................................................. iii
DAFTAR ISI ............................................................................................... v
DAFTAR TABEL ....................................................................................... viii
DAFTAR GAMBAR ................................................................................... ix
DAFTAR LAMPIRAN ............................................................................... x

BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah ........................................................... 1
B. Identifikasi Masalah ................................................................. 7
C. Batasan Masalah ...................................................................... 8
D. Rumusan Masalah .................................................................... 9
E. Tujuan Penelitian...................................................................... 10

F. Manfaat Penelitian .................................................................... 10

BAB II TINJAUAN PUSTAKA , KERANGKA BERPIKIR,
DAN

HIPOTESIS TINDAKAN
A. Tinjauan Pustaka
1. Hakekat Aktivitas Belajar ................................................... 12
2. Hakekat Hasil Belajar Memelihara/ Servis
Sistem Transmisi Manual ................................................... 16
a. Hakekat Belajar ............................................................ 16
b. Hakekat Hasil Belajar ................................................... 19
c. Faktor-faktor yang Mempengaruhi
Hasil Belajar Siswa ....................................................... 22
d. Pembelajaran Memelihara/ Servis
Sistem Transmisi Manual .............................................. 23

3. Strategi Pembelajaran Menggunakan Media Melalui
Pendekatan Model Kontekstual (CTL) ................................ 24
a. Kajian Tentang Contextual Teaching and Learning ....... 24

b. Hakekat Media Pembelajaran ........................................ 33
c. Fungsi Media Pembelajaran .......................................... 35
d. Pemilihan Media Pembelajaran ..................................... 36
e. Pembelajaran Menggunakan Media Pembelajaran ......... 37
f. Pembelajaran Menggunakan Media Simulator
Transmisi Mobil ............................................................ 39
B. Hasil Penelitian yang Relevan ........................................................... 41
C. Kerangka Berpikir ............................................................................ 43
D. Hipotesis Tindakan ........................................................................... 45

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN
A. Lokasi dan Waktu Penelitian ................................................ 46
B. Subjek Penelitian ................................................................. 46
C. Objek Penelitian .................................................................. 46
D. Metode Penelitian ................................................................ 47
E. Prosedur Penelitian (Rancangan Siklus Penelitian) ............... 48
F. Teknik Pengumpulan Data ................................................... 53
1. Observasi ....................................................................... 53

2. Tes ............................................................................... 56
3. Lembar Kerja ................................................................. 58
G. Teknik Analisis dan Pengolahan Data ................................. 58

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Penelitian ..................................................................... 62
1. Data Awal Hasil Belajar Siswa ........................................ 63
2. Hasil Observasi Aktivitas Belajar Siswa .......................... 63
3. Hasil Belajar Siswa ......................................................... 65
B. Pembahasan Hasil Penelitian ................................................. 69

1. Siklus I ............................................................................ 69
a. Perencanaan .............................................................. 69
b. Pelaksanaan ............................................................... 70
c. Pengamatan ............................................................... 73
d. Refleksi ..................................................................... 74
2. Siklus II .......................................................................... 75
a. Perencanaan .............................................................. 76

b. Pelaksanaan ............................................................... 76
c. Pengamatan ............................................................... 79
d. Refleksi ..................................................................... 81

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan........................................................................... 83
B. Saran ................................................................................... 84

DAFTAR PUSTAKA .................................................................................. 85
LAMPIRAN

DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 1

DKN Siswa XII TKR SMK Negeri 1 Balige........................... 4

Tabel 2


Langkah-langkah dalam Setiap Siklus .................................... 50

Tabel 3

Lembar Observasi Aktivitas Siswa ........................................ 54

Tabel 4

Pedoman Konversi Aktivitas Belajar Siswa ............................ 56

Tabel 5

Kisi-kisi Butir Soal ............................................................... 57

Tabel 6

Kriteria Tingkat Keaktivan Siswa .......................................... 59

Tabel 7


Lembar Aspek Penilaian Praktik ........................................... 61

Tabel 8

Data Pre Tes (Data Awal) ...................................................... 63

Tabel 9

Perolehan Skor Aktivitas Siswa .............................................. 65

Tabel 10

Data Hasil Belajar Siswa Siklus I ........................................... 66

Tabel 11

Data Ketuntasan Belajar Siklus I ............................................ 66

Tabel 12

Data Hasil Belajar Siswa Siklus II .......................................... 68

Tabel 13

Data Ketuntasan Belajar Siklus II ........................................... 68

Tabel 14

Hasil Observasi Aktivitas Siswa Pada Siklus I ........................ 73

Tabel 15

Peningkatan Hasil Belajar Siswa ............................................ 79

Tabel 16

Hasil Observasi Aktivitas Siswa Pada Siklus II ...................... 80

DAFTAR GAMBAR

Halaman
Gambar 1

Media Ajar Simulator Transmisi .......................................... 40

Gambar 2

Kerangka Berpikir ............................................................... 44

Gambar 3

Alur Pelaksanaan Kegiatan ................................................. 48

Gambar 4

Diagram Aktivitas Siswa Pada Siklus I dan Siklus II ............ 65

Gambar 5

Diagram Persentase Hasil Belajar Pada Siklus I ................... 67

Gambar 6

Diagram Peningkatan Hasil Belajar Siswa............................ 69

Gambar 7

Diagram Persentase Hasil Belajar Siklus I ............................ 72

Gambar 8

Diagram Hasil Observasi Aktivitas Siswa Siklus I ............... 73

Gambar 9

Diagram Persentase Hasil Belajar Siklus II .......................... 78

Gambar 10

Diagram Peningkatan Hasil Belajar ...................................... 79

Gambar 11

Diagram Hasil Aktivitas Siswa Pada Siklus II ..................... 80

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1

Silabus & RPP ................................................................... 87

Lampiran 2

Post Tes Siklus I .................................................................. 103

Lampiran 2a

Post Tes Siklus II ................................................................ 105

Lampiran 3

Format Penilaian Diskusi Kelompok ................................... 107

Lampiran 4

Uji Kompetensi Keterampilan (Praktik) .............................. 108

Lampiran 4a

Lembar Penilaian Uji Kompetensi Praktek .......................... 113

Lampiran 5

Lembar Observasi Aktivitas Siswa Siklus I .......................... 118

Lampiran 6

Daftar Penilaian Aktivitas Siswa Siklus I ............................ 120

Lampiran 6a

Perhitungan Aktivitas Belajar Siklus I ................................. 121

Lampiran 7

Lembar Observasi Aktivitas Siswa Siklus II ........................ 122

Lampiran 8

Daftar Penilaian Aktivitas Siswa Siklus II ............................ 124

Lampiran 8a

Perhitungan Aktivitas Belajar Siklus II ............................... 125

Lampiran 9

Skor Mentah ....................................................................... 126

Lampiran 9a

Perhitungan Nilai Hasil Belajar Siswa .................................. 129

Lampiran 10

Data Hasil Pre Tes .............................................................. 131

Lampiran 11

Data Hasil Belajar Siklus I .................................................. 132

Lampiran 12

Data Hasil Belajar Siklus II ................................................. 133

Lampiran 13

Dokumentasi Penelitian ....................................................... 134

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah
Salah satu masalah yang dihadapi dalam dunia pendidikan, khususnya di
Indonesia adalah lemahnya proses pembelajaran di sekolah. Pendidikan pada
hakekatnya adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar
dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi
dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri,
kepribadian, kecerdasan, ahklak mulia, serta keterampilan yang diperlukan oleh
dirinya, masyarakat, bangsa dan negara.
Pendidikan kejuruan menurut UU RI No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem
Pendidikan Nasional pasal 18 dijelaskan bahwa: “Pendidikan Kejuruan
merupakan pendidikan menengah yang mempersiapkan peserta didik terutama
untuk bekerja pada bidang tertentu”. Sebagai tindak lanjut dari implementasi
undang-undang tersebut, maka perlu dikembangkan suatu bentuk pendidikan
kejuruan, yaitu khususnya Sekolah Menengah Kejuruan (SMK). Menurut
Depdiknas (2002), Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) bertujuan untuk:
1.

Menyiapkan

siswa/i

untuk

memasuki

lapangan

pekerjaan

serta

mengembangkan sikap profesional.
2.

Menyiapkan siswa agar mampu memilih karir, mampu berkompetisi, dan
mampu mengembangkan diri.

3.

Menyiapkan tenaga kerja tingkat menengah yang mandiri dan atau untuk
mengisi kebutuhan dunia usaha dan industri pada saat ini maupun masa yang
akan datang.

Teknik Kendaraan Ringan (TKR) merupakan salah satu kompetensi
keahlian pada Bidang Studi Keahlian Teknologi dan Rekayasa. Salah satu mata
diklat pada kompetensi keahlian ini yaitu mata diklat Memelihara/Servis Sistem
Transmisi Manual (MSTM). Mata diklat ini termasuk dalam cakupan mata diklat
produktif dan pelajaran kejuruan. Materi mata diklat ini berbentuk teori dan
praktek. Memelihara/Servis Sistem Transmisi Manual (MSTM) merupakan salah
satu mata diklat yang utama yang diberikan di SMK N 1 Balige dan menjadi salah
satu mata diklat yang diujikan dalam tes kompetensi. Tujuan mata diklat ini
diantaranya adalah siswa mampu menjelaskan kembali fungsi dan cara kerja
transmisi manual serta mengerti tata cara pemeliharaan sistem transmisi manual
pada kendaraan bermotor. Oleh karena itu, untuk mencapai tujuan tersebut proses
belajar dan peran guru sangat menentukan.
Guru sebagai ujung tombak pelaksanaan pendidikan di lapangan sangat
menentukan keberhasilannya. Berkaitan dengan itu, menurut Sanjaya (2010: 2131), peran guru dalam proses pembelajaran adalah sebagai sumber belajar,
fasilitator, pengelola, demonstrator, pembimbing, motivator, dan evaluator. Guru
harus mampu membangkitkan motivasi dan aktivitas siswa dalam proses belajar
sehingga diperoleh hasil belajar siswa berhasil seperti yang diharapkan.
Kemudian pada pasal 19 PP. Nomor 19 Tahun 2005 menyatakan bahwa:
“Proses pembelajaran pada satuan pendidikan diselenggarakan secara interaktif,

inspiratif,

menyenangkan,

menantang,

memotivasi

peserta

didik

untuk

berpartisipasi aktif, serta memberikan ruang yang cukup bagi prakarsa, kreativitas,
dan kemandirian sesuai dengan bakat, minat, dan perkembangan fisik serta
psikologis peserta didik.”
Jadi dapat disimpulkan bahwa Sekolah Menengah Kejuruan merupakan
salah satu lembaga pendidikan formal di Indonesia yang menyiapkan SDM yang
profesional, mampu berkompetensi mengisi lapangan pekerjaan, dan mampu
hidup mandiri pada keahlian masing-masing. Agar hal tersebut tercapai maka
perlu adanya proses pembelajaran yang bermanfaat, menyenangkan, menantang,
memotivasi peserta didik untuk berpartisipasi aktif dan mampu mengembangkan
kreativitas dalam diri peserta didik dan semua itu tidak terlepas dari peran guru.
Persoalan ini tentu tidak mudah karena guru harus bisa memilih metode,
strategi dan media yang tepat dalam proses pembelajaran. Guru merupakan
komponen dalam belajar mengajar yang berinteraksi langsung dengan siswa. Cara
mengajar yang membosankan adalah kendala yang sering tidak teratasi, bahkan
cenderung diabaikan. Guru setelah berpuluh tahun mengajar seakan kehilangan
gairah untuk mengelola potensi-potensi yang ada. Fenomena tersebut penulis
dapatkan ketika penulis melaksanakan kegiatan Program Pengalaman Lapangan
Terpadu (PPL-T). Oleh karenanya, jika tugas mendidik jadi membosankan dan
sekedar rutinitas, maka siswa akan kehilangan sumber keilmuan dari guru yang
akan berdampak siswa kurang dapat memahami pelajaran. Ini juga mengakibatkan
rendahnya motivasi belajar pada siswa yang membuat siswa menjadi kurang aktif
dalam proses belajar, sehingga kualitas lulusan disejumlah SMK baik negeri dan
swasta masih kurang terampil dan belum mampu berkompetisi di dunia kerja.

Seperti pada hasil observasi yang dilaksanakan penulis tanggal 27 Maret
2014 di SMKN 1 Balige Toba Samosir, melalui wawancara dengan A.Simarmata
selaku Kepala Prodi bidang keahlian otomotif dan dengan melihat DKN (Daftar
Kumpulan Nilai) siswa kelas XII TKR SMK Negeri 1 Balige dua tahun terakhir
diperoleh keterangan bahwa hasil belajar yang dilaksanakan pada mata diklat
Memelihara/Servis Sistem Transmisi Manual (MSTM) masih tergolong rendah.
Hal ini dibuktikan dari dokumentasi guru yaitu Daftar Kumpulan Nilai siswa,
rata-rata tes hasil belajar siswa kelas XII TKR SMK Negeri 1 Balige selama dua
tahun terakhir (T.A. 2012/2013 dan 2013/2014) tiap tahunnya kurang memuaskan
atau dapat dikatakan belum berhasil karena persentase siswa yang tidak tuntas (≤
75) bila dirata-ratakan mencapai 54,88% dengan rata-rata jumlah siswa 27 orang,
dapat dilihat pada Tabel 1 berikut.
Tabel 1
Daftar Kumpula Nilai Siswa XII TKR SMK Negeri 1 Balige
Persentase
Tahun
Kelas
Nilai
Jumlah Siswa
(%)
XII TKR 1
≤ 75
15
53,57
≥ 75
13
46,43
Jumlah
28
100
2012/2013
XII TKR 2
≤ 75
16
51,61
≥ 75
15
48,39
Jumlah
31
100
XII TKR 1
≤ 75
14
58,33
≥ 75
10
41,61
Jumlah
24
100
2013/2014 XII TKR 2
≤ 75
14
56
≥ 75
11
44
Jumlah
25
100
(Sumber: Dokumentasi SMK Negeri 1 Balige)

Apabila hal ini dibiarkan terus terjadi, maka yang akan terjadi adalah siswa
tidak dapat dikatakan kompeten dan belum layak untuk dapat bersaing di lapangan
pekerjaan. Agar dapat bersaing demi mendapatkan posisi di lapangan kerja perlu

adanya peningkatan mutu hasil belajar dengan salah satu pembuktian nilai yang
harus diperoleh siswa minimal 75,0 pada mata pelajaran kejuruan seperti yang
sudah ditentukan oleh pemerintah, pendapat ini dikemukakan oleh Kepala
Sekolah bersangkutan. Namun kenyataannya di lapangan tidak semua dapat
memenuhi standar tersebut.
Fenomena tersebut diduga terjadi disebabkan oleh beberapa faktor, yaitu
faktor internal dan eksternal. Diantaranya kondisi ruangan belajar yang kurang
kondusif karena berada tepat di dalam ruangan praktek (workshop) sehingga
menggangu proses belajar, sajian materi yang kurang menantang dan tidak
menyenangkan, rendahnya tuntutan interpersonal sehingga minat siswa terhadap
sajian pelajaran menjadi rendah. Dari pihak guru sendiri, ditemukan antara lain
kurangnya upaya guru untuk membangkitkan perhatian, tidak merangsang ingatan
(seperti memberikan pre-test), tidak memberikan umpan balik dari penilaian
untuk kerja siswa, tidak memvariasikan proses belajar sehingga siswa kurang
termotivasi untuk belajar dan membuat proses pembelajaran Memelihara/Servis
Transmisi Manual yang terjadi hanyalah berupa penyampaian informasi satu arah
dari guru kepada siswa (teacher centered).
Disisi lain juga ada kecenderungan bahwa dalam kegiatan belajar
mengajar, siswa kurang mampu mengoptimalkan potensi yang dimiliki untuk
melakukan aktivitas belajar dengan baik. Dalam hal ini siswa lebih banyak
mendengarkan materi yang disampaikan guru, tidak memiliki keberanian dalam
bertanya bila ada materi yang kurang jelas, kurang mampu merumuskan gagasan
sendiri dan siswa belum terbiasa bersaing dalam menyampaikan pendapatnya
kepada orang lain.

Untuk mencapai hasil belajar yang sesuai dengan tujuan pembelajaran
nasional yang ditetapkan, maka siswa diharuskan ikut terlibat dengan berbagai
aktivitas yang ditunjukkan dengan keaktifan siswa pada saat pembelajaran
berlangsung. Aktivitas yang dilakukan siswa bukan hanya dengan menulis dan
mendengar dari apa yang telah dijelaskan oleh guru, akan tetapi aktivitas belajar
siswa melibatkan aktivitas mental (emosional-intelektual-sosial) dan aktivitas
motorik (gerak fisik). Aktivitas yang dapat dilakukan siswa adalah melihat yaitu
memperhatikan guru, bertanya bila ada pelajaran yang kurang dimengerti,
mendengar dengan serius apa yang disampaikan guru didepan, menggambar objek
yang dipelajari.
Setelah

mempelajari

strategi

pembelajaran

dan

berbagai

model

pembelajaran yang telah dikembangkan dan diaplikasikan dalam dunia
pendidikan, maka penulis mengambil satu model pembelajaran yaitu pendekatan
kontekstual (Contextual Teaching and Learning) dengan menerapkan media ajar
yaitu simulator transmisi mobil sebagai sumber belajar yang diharapkan mampu
meningkatkan

aktivitas

dan

hasil

belajar

siswa

dalam

pembelajaran

Memelihara/Servis Sistem Transmisi Manual. Menurut Sutikno (2013: 106)
hadirnya media sangat diperlukan dalam proses pembelajaran, sebab mempunyai
peranan besar yang berpengaruh terhadap pencapaian tujuan pembelajaran.
Kemudian Elita (2014) dalam Surat Kabar Harian Analisa beropini: “Guru
seharusnya dapat memadukan kreatifitasnya dan memanfaatkan media dalam
mengajar, hal itu penting agar belajar tak hanya sekedar menjadi rutinitas”.
Dalam proses belajar mengajar kehadiran media pembelajaran mempunyai
arti yang cukup penting. Karena dalam kegiatan belajar mengajar ketidakjelasan

bahan yang disajikan dapat dibantu dengan menghadirkan media sebagai
perantara. Kerumitan materi pelajaran yang akan disampaikan kepada anak didik
dapat disederhanakan, bahkan keabstrakan materi pelajaran dapat nyata terlihat
dengan kehadiran media pembelajaran sehingga peserta didik lebih mudah
mencerna dan langsung dapat melihat materi yang disampaikan. Guru yang
profesional biasanya memiliki motivasi dalam upaya menggali potensinya
sehingga tidak membosankan di kelas dan akan selalu mempersiapkan terlebih
dahulu sejumlah pengetahuan (bahan ajar) dan metode pembelajaran yang sesuai
bahkan media pembelajaran yang menunjang. Maka transfer pengetahuan dari
guru kepada siswa pun akan berjalan dengan baik, berkesan, dan berbobot.
Berdasarkan uraian di atas maka penulis tertarik dan berkeinginan untuk
melakukan penelitian dengan judul “Upaya Meningkatkan Aktivitas dan Hasil
Belajar Pada Mata Diklat Memelihara/ Servis Transmisi Manual Dengan
Menerapkan Pendekatan Kontekstual (Contextual Teaching and Learning)
Pada Siswa Kelas XII Teknik Kendaraan Ringan SMK Negeri 1 Balige Kab.
Toba Samosir T.A. 2014/2015”.

B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan di atas maka
maka faktor-faktor yang diprediksi memiliki hubungan atau dapat mempengaruhi
aktivitas dan hasil belajar Memelihara/ Servis Transmisi Manual diidentifikasi
sebagai berikut:

1. Strategi belajar yang digunakan guru sebagai tenaga pendidik untuk
membantu siswa mendapatkan pengetahuan belum efektif pada mata diklat
Memelihara/ Servis Transmisi Manual.
2. Rendahnya aktivitas belajar siswa dalam proses belajar mengajar di dalam
kelas maupun di luar kelas.
3. Rendahnya kemampuan siswa dalam menggali kompetensi dalam dirinya.
4. Kurangnya variasi guru dalam penggunaan model pembelajaran dan
penggunaan media ajar yang ada pada proses belajar.
5. Kurangnya motivasi siswa dalam belajar, siswa lebih suka membuang
waktunya untuk bermain saat proses belajar.
6. Situasi dan lingkungan kelas yang tidak teratur pada proses pembelajaran.

C. Batasan Masalah
Dalam suatu penelitian diperlukan adanya pembatasan masalah agar
masalah yang diteliti tidak terlalu luas. Berdasarkan latar belakang dan identifikasi
masalah di atas, faktor-faktor yang diprediksi memiliki hubungan atau dapat
mempengaruhi aktivitas dan hasil belajar siswa pada mata diklat Memelihara/
Servis Transmisi Manual sangatlah banyak dan kompleks. Oleh karena itu agar
penelitian ini terarah dan fokus pada masalah yang akan diteliti maka batasan
masalah dalam penelitian ini adalah:
1. Upaya

meningkatkan

aktivitas

belajar

siswa

pada

mata

diklat

Memelihara/Servis Sistem Transmisi Manual (MSTM) menggunakan
pendekatan kontekstual (CTL) dengan memanfaatkan media ajar simulator

sistem transmisi mobil di kelas XII TKR program keahlian teknik mekanik
otomotif SMK Negeri 1 Balige.
2. Upaya

meningkatkan

hasil

belajar

siswa

pada

mata

diklat

Memelihara/Servis Sistem Transmisi Manual (MSTM) menggunakan
pendekatan kontekstual (CTL) dengan memanfaatkan media ajar simulator
sistem transmisi mobil di kelas XII TKR program keahlian teknik mekanik
otomotif SMK Negeri 1 Balige.
3. Mata Diklat yang diteliti adalah Memelihara/Servis Sistem Transmisi
Manual (MSTM) yaitu bagian dari mata pelajaran kelompok Produktif
bagian Chasis.
4. Penelitian tindakan kelas ini menerapkan pendekatan kontekstual
(Contextual Teaching and Learning) dalam proses belajar mengajar
dengan memanfaatkan media ajar simulator transmisi mobil sebagai
sumber belajar.

D. Rumusan Masalah
Bedasarkan uraian pembatasan masalah di atas, maka rumusan masalah
dalam penelitian ini yakni sebagai berikut:
1. Apakah dengan menerapkan pendekatan kontekstual (CTL) melalui
pemanfaatan media ajar simulator sistem transmisi mobil pada proses
belajar mengajar dapat meningkatkan aktivitas belajar mata diklat
Memelihara/ Servis Transmisi Manual siswa kelas XII TKR program
keahlian teknik mekanik otomotif SMK Negeri 1 Balige?

2. Apakah dengan menerapkan pendekatan kontekstual (CTL) melalui
pemanfaatan media ajar simulator sistem transmisi mobil pada proses
belajar

mengajar

dapat

meningkatkan

hasil

belajar

mata diklat

Memelihara/ Servis Transmisi Manual siswa kelas XII TKR program
keahlian teknik mekanik otomotif SMK Negeri 1 Balige?
E. Tujuan Penelitian
Adapun tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut:
1.

Untuk mengetahui peningkatan aktivitas belajar Memelihara/ Servis
Transmisi Manual siswa kelas XII TKR program keahlian teknik mekanik
otomotif SMK Negeri 1 Balige dengan menerapkan pendekatan
kontekstual (CTL) melalui pemanfaatan media ajar simulator sistem
transmisi mobil pada proses pembelajaran di kelas.

2.

Untuk mengetahui peningkatan hasil belajar Memelihara/ Servis Transmisi
Manual siswa kelas XII TKR program keahlian teknik mekanik otomotif
SMK Negeri 1 Balige dengan menerapkan pendekatan kontekstual (CTL)
melalui pemanfaatan media ajar simulator sistem transmisi mobil pada
proses pembelajaran di kelas.

F. Manfaat Penelitian
Adapun manfaat penelitian yang dirumuskan dari penelitian ini adalah
sebagai berkut:
1. Manfaat Teoritis
a. Penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi pengembangan ilmu
dan teknologi di bidang pendidikan, khususnya dalam bidang
pembelajaran produktif di SMK.

b. Penelitian ini diharapkan bisa menjadi masukan bagi guru dalam
menunjang keberhasilan belajar siswa, khususnya meningkatkan mutu
pendidikan melalui penerapan media ajar simulator sistem transmisi
mobil di SMK N 1 Balige Toba Samosir.
c. Untuk menambah wawasan dan pengetahuan penulis mengenai
penggunaan strategi pembelajaran dengan berbagai variasi media ajar
dalam proses belajar mengajar dalam upaya meningkatkan aktivitas
dan hasil belajar siswa.

2. Manfaat Praktis
a. Manfaat penelitian ini adalah diperolehnya informasi tentang
peningkatan aktivitas belajar siswa dengan menerapkan media ajar
simulator sistem transmisi mobil pada proses pembelajaran di ruangan.
b. Manfaat penelitian ini adalah diperolehnya informasi tentang
peningkatan hasil belajar siswa dengan menerapkan media ajar
simulator sistem transmisi mobil pada proses pembelajaran di ruangan.

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, Suharsimi. 2010. Prosedur Penelitian “Suatu Pendekatan Praktik”.
Jakarta: PT Rineka Cipta
Arsyad, A. 2008. Media Pembelajaran. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.
Didit. 2013. “Pengertian Simulator dan Objek Fisik”. (On-Line). Tersedia:
http://diditnote.blogspot.com/2013/02/pengertian-simulator-dan-objekfisik_22.html diakses pada 22 September 2014. Jam 22.22 WIB
Dimyati & Mudjiono. 2009. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: PT Rineka Cipta.

Djamarah, S.B & Zain, A. 2002. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: PT Rineka
Cipta.
Elita. 2014. Pendidik dan Masalah Kependidikan. Medan: Surat Kabar Harian
Analisa Terbitan Rabu, 04 Juni 2014
Hamalik, O. 2013. Proses Belajar Mengajar. Jakarta: PT Bumi Aksara.
Ibrahim. R & Nana. S,. 2010. Perencanaan Pengajaran. Jakarta: Rineka Cipta
Jihad, A & Haris, A. 2013. Evaluasi Pembelajaran. Yogyakarta: Multi Presindo
Kasmadi & Sunariah, S.N. 2013. Panduan Modern Penelitian Kuantitatif.
Bandung: ALFABETA
Mimin, H. 2009. Model & Teknik Penilaian Pada Tingkat Satuan Pendidikan.
Jakarta: Gaung Persada Press
Prayogo, R. 2012. Penerapan Model Contextual Teaching And Learning (CTL)
Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Pada Mata Pelajaran Dasar Elektronik
Siswa Kelas X Jurusan Teknik Audio Vidio (TAV) Di SMK N. 1 Pangkatan
Kab. Labuhan Batu T.A. 2012/2013. Medan: Skripsi
Rohani, A. 2004. Pengelolaan Pengajaran. Jakarta: PT Rineka Cipta
Rusman. 2012. Model-model Pembelajaran: Mengembangkan Profesionalisme
Guru. Jakarta: PT.Raja Grafindo Persada.
Rusman. 2013. Belajar dan Pembelajaran Berbasis Komputer: Mengembangkan
Profesionalisme Guru Abad 21. Bandung: ALFABETA

Sandewita, Nova. 2014. “Media Pembelajaran Tiga Dimensi”. (On-line).
Tersedia: http://vhasande.blogspot.com/2014/04/media-pelajaran-3-dimensihtml diakses pada 22 September 2014. Jam 22.22 WIB.
Sanjaya, W. 2010. Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses
Pendidikan. Jakarta: Kencana Prenada Media Group.
Sanjaya, W. 2012. Perencanaan dan Desain Sistem Pembelajaran. Jakarta:
Kencana Prenada Media Group.
Supriyadi. 2009. Modul Memelihara Transmisi untuk SMK dan MAK. Jakarta:
Erlangga.
Susan, H. 2012. Upaya Meningkatkan Aktivitas dan Hasil Belajar Standar
Kompetensi Sistem Rem Dengan Menggunakan Media Animasi Macromedia
Flash Pada Siswa Kelas XI TSM Di SMK Taman Siswa Tebing Tinggi T.A.
2011/2012. Medan: Skripsi
Sutikno, S. 2013. Belajar dan Pembelajaran. Lombok: Holistica
Tim FT UNY. 2004. Pemeliharaan/ Servis Transmisi Manual. Jakarta: Bagian
Proyek Pengembangan Kurikulum Direktorat Pendidikan Menengah
Kejuruan Direktorat Jendral Pendidikan Dasar dan Menengah Departemen
Pendidikan Nasional.

Dokumen yang terkait

KONSTRUKSI KONSEP BENTUK ALJABAR MELALUI PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL (CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR BAGI SISWA KELAS VII SMP MUHAMMADIYAH 06 DAU MALANG

8 47 83

PENDEKATAN PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS IVA SD NEGERI 11

0 11 46

UPAYA MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA DENGAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL SISWA KELAS V SD NEGERI 3 ADILUWIH TAHUN PELAJARAN 20112012

0 13 30

UPAYA MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR TEMATIK MELALUI PENDEKATAN PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL PADA SISWA KELAS III SD NEGERI 2 SUKARAME BANDARLAMPUNG

1 18 73

UPAYA MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI PENDEKATAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) SISWA KELAS IV SD NEGERI 2 SINAR SEMENDO TAHUN PELAJARAN 2011/2012

0 8 48

UPAYA MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN MENGGUNAKAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL PADA SISWA KELAS VI SD NEGERI 1 SINAR MULYA KECAMATAN BANYUMAS KAB. PRINGSEWU

43 182 68

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL (CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING) TERHADAP HASIL BELAJAR PADA MATA PELAJARAN GEOGRAFI KELAS XI IPS SMA NEGERI 6 BANDAR LAMPUNG TAHUN AJARAN 2014/2015

0 6 71

PENERAPAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS IV SD NEGERI 1 ADIREJO PEKALONGAN LAMPUNG TIMUR

1 20 65

PENERAPAN MODEL QUANTUM TEACHING UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN GEOGRAFI SISWA KELAS XI IPS SMA NEGERI 1 KALIREJO

0 5 53

UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MELALUI MODEL CTL (CONTEXTUAL TEACHING and LEARNING) PADA SISWA KELAS 5 SD NEGERI MANDING KABUPATEN TEMANGGUNG SEMESTER II TAHUN PELAJARAN 20142015

0 0 14