PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN DAN KOMUNIKASI INTERPERSONAL TERHADAP HASIL BELAJAR BAHASA INGGRIS SISWA KELAS X SMK TELADAN SUMATERA UTARA 1 TAHUN PELAJARAN 2014/2015.

(1)

PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN DAN KOMUNIKASI

INTERPERSONAL TERHADAP HASIL BELAJAR

BAHASA INGGRIS SISWA KELAS X SMK

TELADAN SUMATERA UTARA 1

TAHUN PELAJARAN

2014/2015

TESIS

Diajukan Guna Memenuhi Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Magister Pendidikan

Program Studi Teknologi Pendidikan

Oleh:

DESTAMENA MARIATI SITORUS

NIM. 809225004

PROGRAM PASCASARJANA

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

MEDAN

2015


(2)

(3)

(4)

(5)

i

ABSTRACT

Destamena Mariati Sitorus, Nim. 809225004, “The Effect of Learning Strategy and Interpersonal Communication Towards The Result of English of The X Grade Students of SMK Teladan Sumatera Utara 1 in Academic Year of 2014/2015”, A Thesis, Postgraduate Program, State University of Medan.

The aims of this study were to find out the effect of teaching strategy for English learning outcomes of students, to find out the effect of open or closed interpersonal communication toward English learning outcomes of students and to understand the interaction of learning strategies and interpersonal communication toward English learning outcomes of students at SMK Teladan Sumatera Utara 1 in Academic Year 2014/2015.

This study was a quasi-experimental study with total population of 120 students and 60 students were taken as the sample, these sample were taken by using cluster random sampling technique. Before treatment is given, the first sample was given interpersonal communication skills test to differentiate the student with interpersonal communication skills. Before the test is used, the research hypothesis test is used first to determine the validity and reliability of the test. Statistics is used in this study to present the descriptive and inferential statistics of data to test the research hypothesis. The research hypotheses were tested using 2-way ANOVA. Before ANOVA two valid paths are used, the analysis data requirement is tested with Liliefors test and for normality and homogeneity of variance is tasted with Bartlet test.

The results of hypothesis testing that there are significant use of revealed learning strategy to English learning outcomes of students. It is indicated by the F value = 38.221 > Ftable = 4.01 at significance level  = 0.05 with df = (1:56). There is the effect of achievement motivation towards English learning outcomes. This is indicated by the F value = 25.194 > Ftable = 4.01 at significance level  = 0.05 with df = (1:56), and there is an interaction between the use of learning approach and interpersonal communication skills to English learning outcomes of students. This is indicated by the F count = 53.954 > F table = 4.01 at significance level  = 0.05 with df = (1:56).

The result of the research can be concluded that the inquiry learning strategy is better applied to the students with the open interpersonal communication while the expository learning strategy is better applied to the students with the close interpersonal communication and there is interaction between learning strategy and interpersonal communication in affecting student’s result of English. Thus, it is advisable for the teachers to be careful in choosing learning strategies in teaching English at school, and especially for the trainer who is training English at educational of institution, it would need to conduct socialization and training on instructional strategies to the teachers whose teach English, so the objective of English learning is achieved.


(6)

ii

ABSTRAK

Destamena Mariati Sitorus, Nim. 809225004. Pengaruh Strategi Pembelajaran Dan Komunikasi Interpersonal Terhadap Hasil Belajar Bahasa Inggris Siswa Kelas X SMK Teladan Sumatera Utara 1 Tahun Pelajaran 2014/2015. Tesis, Program Pascasarjana, Universitas Negeri Medan.

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh strategi pembelajaran terhadap hasil belajar Bahasa Inggris, mengetahui pengaruh komunikasi interpersonal terbuka atau tertutup terhadap hasil belajar Bahasa Inggris dan mengetahui interaksi penggunaan strategi pembelajaran dan komunikasi interpersonal terhadap hasil belajar Bahasa Inggris siswa kelas X SMK Teladan Sumatera Utara 1.

Penelitian ini merupakan penelitian kuasi eksperimen dengan total populasi 120 orang dari 4 kelas SMK Teladan Sumatera Utara 1 Medan, dan sebanyak 60 siswa diambil menjadi sampel yang berada pada dua kelas dan ditentukan dengan teknik cluster random sampling. Sebelum perlakuan diberikan, terlebih dahulu sampel penelitian diberikan tes kemampuan komunikasi interpersonal untuk membedakan kemampuan komunikasi interpersonal siswa. Sebelum tes digunakan untuk menguji hipotesis penelitian terlebih dahulu tes diujicobakan untuk mengetahui tingkat validitas dan reliabilitas tes. Statistik yang digunakan dalam penelitian ini adalah statistik deskriptif untuk menyajikan data dan statistik inferensial untuk menguji hipotesis penelitian. Hipotesis penelitian diuji dengan menggunakan Anava 2 jalur. Sebelum Anava 2 jalur sah digunakan, terlebih dahulu dilakukan uji persyaratan analisis data yaitu uji normalitas dengan uji Lilliefors dan uji homogenitas varians dengan uji Bartlet.

Hasil pengujian hipotesis menunjukkan bahwa terdapat pengaruh penggunaan strategi pembelajaran terhadap hasil belajar Bahasa Inggris siswa. Hal ini ditunjukkan oleh Fhitung =

38,221 > Ftabel = 4,01 pada taraf signifikan

konsep diri terhadap hasil belajar Bahasa Inggris. Hal ini ditunjukkan oleh Fhitung = 25,194 >

Ftabel

penggunaan strategi pembelajaran dan kemampuan komunikasi interpersonal terhadap hasil belajar Bahasa Inggris siswa. Hal ini ditunjukkan oleh Fhitung = 53,954 > Ftabel = 4,01 pada taraf

Hasil penelitian dapat disimpulkan sebagai berikut; strategi pembelajaran inkuiri akan lebih baik diterapkan pada siswa dengan komunikasi interpersonal terbuka sedangkan strategi pembelajaran ekspositori akan lebih baik diterapkan pada siswa dengan komunikasi interpersonal tertutup dan bahwa ada interaksi antara strategi pembelajaran dan komunikasi interpersonal dalam mempengaruhi hasil belajar bahasa Inggris siswa. Dan disarankan bagi guru untuk memperhatikan pemilihan strategi pembelajaran dalam mengajar pelajaran bahasa Inggris di sekolah, dan bagi para instruktur yang melatih bahasa Inggris di institusi pendidikan perlu melakukan sosialisasi dan pelatihan tentang strategi pembelajaran kepada guru-guru yang mengajar bahasa Inggris, agar pembelajaran bahasa Inggris yang sesuai dengan tujuan yang diharapkan dapat tercapai.


(7)

iii

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa, karena dengan rahmat-Nya penulis mampu menyelesaikan tesis ini. Tesis yang berada di hadapan pembaca ini dimaksudkan untuk memenuhi sebagian persyaratan memperoleh gelar Magister Pendidikan Program Studi Teknologi Pendidikan, Program Pasca Sarjana Universitas Negeri Medan.

Tesis ini berjudul Pengaruh Strategi Pembelajaran Dan Komunikasi

Interpersonal Terhadap Hasil Belajar Bahasa Inggris Siswa Kelas X SMK

Teladan Sumatera Utara 1 Tahun Pelajaran 2014/2015. Dalam kesempatan ini,

penulis mengucapkan terima kasih kepada Bapak Prof. Dr. Mukhtar, M.Pd dan Prof. Dr. H. Abdul Hamid K., M.Pd selaku dosen pembimbing yang dengan sabar memberikan arahan, bimbingan dan motivasi serta meluangkan waktunya kepada penulis sejak awal kuliah hingga penyelesaian tesis ini. Selanjutnya ucapan terima kasih disampaikan kepada:

1. Bapak Rektor UNIMED Prof. Dr. Syawal Gultom, M.Pd.

2. Bapak Prof. Dr. Abdul Muin Sibuea, M.Pd, selaku Direktur Program Pascasarjana

UNIMED.

3. Bapak Dr. Arif Rahman, M.Pd, selaku Asisten Direktur I Pascasarjana UNIMED

4. Bapak Prof. Dr. Sahat Siagian, M.Pd selaku Asisten Direktur II Pascasarjana

UNIMED.

5. Bapak Prof. Dr. Harun Sitompul, M.Pd selaku Ketua Program Studi Teknologi

Pendidikan, dan selaku nara sumber pada sidang tesis ini yang sudah memberikan masukan demi penyempurnaan tesis ini.


(8)

iv

6. Bapak Dr. R. Mursid, M.Pd. selaku sekretaris Program Studi Teknilogi

Pendidikan Program Pascasarjana UNIMED beserta staf.

7. Bapak Prof. Dr. Harun Sitompul, M.Pd, Prof. Dr. Busmin Gurning, M.Pd dan

Prof.Dr. Efendi Napitupulu, M.Pd, selaku nara sumber seminar proposal tesis ini yang sudah memberikan masukan demi penyempurnaan tesis ini.

8. Ayahanda Alm. Dugur Sitorus dan Ibunda Hermina Silalahi sebagai orang tua

tercinta penulis yang selalu memberikan do’a restu dan memberikan dukungan untuk selalu menuntut ilmu ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi.

9. Suami tercinta Jackson Tagor Simanjuntak, S.T, yang memberikan dukungan

moral dan doa sehingga penulis dapat menyelesaikan Pendidikan Magister di Program Pascasarjana UNIMED.

10. Bapak dan Ibu dosen Program Studi Teknologi Pendidikan Pascasarjana

Universitas Negeri Medan yang telah tulus memberikan pengetahuan, arahan, dan bimbingan kepada penulis selama menempuh pendidikan di Program Studi Teknologi Pendidikan.

11. Rekan-rekan mahasiswa Pascasarjana Program Study Teknologi Pendidikan

Angkatan XVI Kelas B Eksekutif.

12. Saudara Beslon Samosir, M.Pd yang memberikan dukungan moral dang doa

sehingga penulis dapat menyelesaikan Pendidikan Magister di Program Pascasarjana UNIMED.

13. Bapak Asrul, S.Pd.I, M.Pd selaku Staf Tata Usaha Program Studi Teknologi

Pendidikan Pascasarjana UNIMED.


(9)

v

Hendaknya semua kebaikan dan bantuan yang diberikan kepada penulis menjadi amal kebajikan dan ibadah. Akhirnya, penulis menyadari bahwa tesis ini masih ada kekurangan sehingga diharapkan adanya peneliti lanjut. Semoga tesis ini dapat bermanfaat bagi pembaca khususnya dan dunia pendidikan pada umumnya.

Medan, 10 Juli 2015 Penulis,

Destamena Mariati Sitorus NIM. 809225004


(10)

vi

DAFTAR ISI

Hal

ABSTRACT ……….…. i

ABSTRAK ……….... ii

KATA PENGANTAR ……….……. iii

DAFTAR ISI ………... vi

DAFTAR TABEL ………..……….……… viii

DAFTAR GAMBAR ………..…. x

DAFTAR LAMPIRAN ……….... xi

BAB I PENDAHULUAN ……….... 1

A. Latar Belakang Masalah ………. 1

B. Identifikasi Masalah ………... 4

C. Pembatasan Masalah ……….. 5

D. Perumusan Masalah ……….... 6

E. Tujuan Penelitian ……… 6

F. Manfaat Penelitian ……….. 7

BAB II KERANGKA TEORETIS, KERANGKA BERPIKIR, DAN PENGAJUAN HIPOTESIS ……….... 9

A. Kerangka Teoretis ………... 9

1. Hakikat Hasil Belajar Bahasa Inggris ……….…….. 9

2. Hakikat Strategi Pembelajaran ………... 20

3. Hakikat Komunikasi Interpersonal ……….….. 34

4. Penelitian Yang Relevan ……….…….………. 61

B. Kerangka Berpikir ………..………. 63

C. Hipotesis Penelitian ……….…….…….. 69

BAB III METODOLOGI PENELITIAN ………….……….….. 70

A. Tempat dan Waktu Penelitian ………...…..… 70

B. Populasi, Sampel dan Teknik Pengambilan Sampel …. 70

C. Metode dan Rancangan Penelitian ……….…… 71

D. Variabel dan Defenisi Operasional Variabel Penelitian. 72


(11)

vii

F. Pengontrolan Perlakuan ……….…... 76

G. Teknik dan Instrumen Pengumpulan Data Peneltian .. 79

H. Uji Coba Instrumen Penelitian ……….…. 82

I. Teknik Analisa Data Penelitian ………... 83

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN ………….. 88

A. Deskripsi Data Hasil Penelitian ……… 88

B. Pengujian Persyaratan Analisis ………. 101

C. Pengujian Hipotesis ……….. 104

D. Pembahasan Hasil Penelitian ………... 114

E. Keterbatasan Penelitian ……… 118

BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN ….…...………. 119

A. Simpulan ……….. 119

B. Implikasi ……….………. 120

C. Saran ……… 122


(12)

viii

DAFTAR TABEL

TABEL Hal

1.1 Nilai Ujian Nasional Bahasa Inggris Siswa ………. 2

2.1 Taksonomi Bloom ……….… 14

2.2 Indikator Komunikasi Interpersonal yang Efektif ……….…. 61

3.1 Rancangan Penelitian Faktorial 2 x 2 ………..….… 71

3.2 Pelaksanaan Perlakuan Strategi Pembelajaran Inkuiri ………….… 75

3.3 Pelaksanaan Perlakuan Strategi Pembelajaran Ekspositori …….… 76

3.4 Kisi-kisi Soal Tes Hasil Belajar Bahasa Inggris ……….. 79

3.5 Kisi-kisi Instrumen Variabel Komunikasi Interpersonal ………… 81

4.1 Distribusi Nilai Hasil Bahasa Inggris yang Dibelajarkan dengan Strategi Pembelajaran Inkuiri ………..………. 89

4.2 Distribusi Frekuensi Hasil Belajar Bahasa Inggris yang Dibelajarkan dengan Strategi Pembelajaran Ekspositori ………… 90

4.3 Distribusi Frekuensi Hasil Belajar Bahasa Inggris bagi Siswa yang Memiliki Komunikasi Interpersonal Terbuka ……….. 92

4.4 Distribusi Frekuensi Hasil Belajar Bahasa Inggris Siswa yang Memiliki Komunikasi Interpersonal Tertutup ………. 94

4.5 Distribusi Nilai Hasil Belajar Bahasa Inggris yang Dibelajarkan Dengan Strategi Pembelajaran Inkuiri dan Memiliki Komunikasi Interpersonal Terbuka………….….. 95

4.6 Distribusi Nilai Hasil Belajar Bahasa Inggris Siswa yang Dibelajarkan dengan Strategi Pembelajaran Inkuiri dan Memiliki Komunikasi Interpersonal Tertutup ………. 97

4.7 Distribusi Nilai Hasil Belajar Bahasa Inggris yang Dibelajarkan dengan Strategi Pembelajaran Ekspositori dan Memiliki Komunikasi Interpersonal Terbuka ……….. 98

4.8 Distribusi Nilai Hasil Belajar Bahasa Inggris yang Dibelajarkan Dengan Strategi Pembelajaran Ekspositori dan Memiliki Komunikasi Interpesonal Tertutup ……….. 100


(13)

ix

4.9 Rangkuman Hasil Uji Normalitas Data Hasil Belajar Siswa yang Dibelajarkan dengan Strategi Pembelajaran Inkuiri dan Strategi Pembelajaran Ekspositori serta Memiliki

Komunikasi Interpersonal Terbuka……… 101 4.10 Perhitungan Homogenitas Data Hasil Penelitian ……… 103 4.11 Hasil Perhitungan Homogenitas Variansi ……… 104 4.12 Nilai Hasil Belajar Bahasa Inggris Siswa Berdasarkan Sel Anava ... 105 4.13 Rangkuman Data Hasil Penelitian ……… 106 4.14 Hasil Perhitungan Anava ……….. 106 4.15 Rangkuman Hasil Uji Tuckey ………... 112


(14)

x

DAFTAR GAMBAR

GAMBAR Hal

4.1 Histogram Hasil Belajar B ahasa Inggris Siswa yang Dibelajarakan dengan Strategi Pembelajaran Inkuiri ….…. 89

4.2 Histogram Hasil Belajar Bahasa Inggris Siswa yang Dibelajarkan dengan Strategi Pembelajaran Ekspositori... .… 91 4.3 Histogram Hasil Belajar Bahasa Inggris Siswa yang Memiliki

Komunikasi Interpersonal Terbuka ……….……….... 93

4.4 Histogram Hasil Belajar Bahasa Inggris Siswa yang Memiliki Komunikasi Interpersonal Tertutup ………. 94

4.5 Histogram Hasil Belajar Bahasa Inggris Siswa yang Dibelajarkan dengan Strategi Pembelajaran Inkuiri dan

Memiliki Komunikasi Interpersonal Terbuka ………. 96

4.6 Histogram Hasil Belajar Bahasa Inggris Siswa yang Dibelajarkan dengan Strategi Pembelajaran Inkuiri dan

Memiliki Komunikasi Interpersonal Tertutup ………. 97

4.7 Distribusi Nilai Hasil Bahasa Inggris Siswa yang Dibelajarkan dengan Strategi Pembelajaran Ekspositori dan

Memiliki Komunikasi Interpersonal Terbuka ………. 99 4.8 Histogram Hasil Belajar Bahasa Inggris Siswa yang

Dibelajarkan dengan Strategi Pembelajaran Ekspositori

Dan Memiliki Komunikasi Interpersonal Tertutup ………… 100 4.9 Diagram Interaksi Antara Strategi Pembelajaran dengan

Komunikasi Interpersonal Terhadap Hasil Belajar Bahasa


(15)

xi

DAFTAR LAMPIRAN

LAMPIRAN Hal

1. Silabus ………... 127

2. RPP Strategi Pembelajaran Inkuiri dan Ekspositori ………. 132

3. Instrumen Tes Hasil Belajar Bahasa Inggris ……… 164

4. Validitas Instrumen Konsep Diri ………. 175

5. Instrumen Angket Komunikasi Interpersonal ………. 184

6. Nilai Hasil Belajar Bahasa Inggris Berdasarkan Sel Anava ….... 186

7. Distribusi Frekuensi Data Penelitian ……… 187

8. Perhitungan Statistik Dasar ………. 196

9. Perhitungan Normalitas Data dengan Lilifors …………...….…. 209

10. Uji Homogenitas Varian Sebaran Kelompok Subjek …….….... 219

11. Analisis Faktorial 2 x 2 ………....…… 222

12. Uji Lanjut dengan Uji Tuckey ……….……...…. 228

13. Daftar Distribusi F ……….………. 232

14. Daftar Nilai-Nilai dalam Distribusi t ……….……..…… 235

15. Daftar Nilai Kritis untuk Uji Liliefors …….………..……. 236

16. Tabel Luas Wilayah Z ……….…….……….. 237

17. Surat Keputusan Pembimbing Tesis ………. 238

18. Undangan Seminar Proposal Tesis ……… 239

19. Surat Keterangan Seminar Proposal Tesis ………. 240

20. Surat Ijin Melakukan Penelitian Lapangan…………..….…… 241

21. Surat Ijin Melakukan Penelitian Ke Tempat Yang Dituju …… 242

22. Surat Keterangan Telah Melaksanakan Penelitian …..………… 244


(16)

BAB I

PENDAHULUAN

A.

Latar Belakang Masalah

Pendidikan adalah suatu proses untuk memperoleh pengetahuan umum dan pengembangan kekuatan daya nalar yang diperoleh dari pengajaran, latihan, dan kajian (Kamars, 2005: 132). Pendidikan juga bertujuan mempersiapkan peserta didik untuk mampu berdikari dalam perannya

dilingkungan yang akan datang.

Pendidikan dapat dibagi menjadi tiga bagian besar yaitu: (1) pendidikan formal, (2) pendidikan non formal, dan pendidikan informal. Pendidikan formal adalah pendidikan yang dilaksanakan disekolah dan dikelolah secara profesional serta memenuhi persyaratan yang telah ditetapkan oleh pemerintah. Contoh pendidikan formal adalah SD, SMP, SMA dan sebegainya. Pendidikan non formal adalah pendidikan yang dikelola secara pribadi tanpa mengikuti aturan pendidikan formal. Contoh pendidikan non formal adalah kursus, pelatihan dan sebagainya. Pendidikan informal adalah pendidikan yang terjadi di hampir semua tempat kehidupan, misalnya di rumah, di lingkungan, dan sebagainya.

Pendidikan bahasa Inggris adalah salah satu mata pelajaran yang diajarkan pada pendidikan formal dan non formal di Indonesia. Namun dalam tingkatan bahasa, bahasa Inggris ditempatkan sebagai bahasa asing padahal bahasa Inggris adalah merupakan bahasa Internasional. Semestinya bahasa Inggris ditempatkan menjadi bahasa kedua di Indonesia agar siswa dan masyarakat lebih mudah untuk menguasai bahasa Inggris tersebut, karena pada hakikatnya bahasa adalah


(17)

pemerolehan bukan pembelajaran. Artinya apabila bahasa tersebut dipergunakan setiap hari dalam percakapan sehari-hari maka akan lebih mudah untuk menguasai bahasa tersebut.

Penguasaan Bahasa Inggris pada siswa diharapkan mampu membuat siswa menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi dalam berbahasa Inggris, karena ilmu pengetahuan dan teknologi canggih dewasa ini dalam bentuk bahasa Inggris. Disamping untuk penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi, penguasaan bahasa Inggris pada siswa diharapkan agar para siswa mampu berkomunikasi dengan masyarakat internasional karena hampir seluruh negara menggunakan bahasa Inggris sebagai bahasa Internasional.

Namun kenyataan di lapangan, penguasaan siswa terhadap bahasa Inggris masih rendah. Hal ini salah satunya dapat dilihat dari hasil ujian nasional siswa. Dimana kenyataan dilapangan menunjukkan bahwa nilai ujian nasional siswa tiga tahun terakhir adalah rendah. Hal ini dapat dilihat dari Tabel 1.1 berikut.

Tabel 1.1

Nilai Ujian Nasional Bahasa Inggris Siswa

No Tahun Pelajaran Rata-rata Nilai 1

2 3

2010 – 2011 2011 – 2012 2012 – 2013

6,25 6,50 6,30 Sumber : SMK Teladan Sumatera Utara – 1

Dari hasil Ujian Nasional bahasa Inggris siswa diatas, maka disimpulkan nilai ujian nasional siswa masih rendah.


(18)

Berdasarkan observasi awal, rendahnya hasil ujian siswa tersebut disebabkan oleh beberapa faktor yatu: (1) Kebanyakan para guru bahasa Inggris menggunakan metode mengajar dengan bertutur secara verbal dalam proses pembelajaran. Metode mengajar ini membuat siswa menjadi jenuh sehingga minat dan motivasi belajar mereka rendah, (2) Siswa memperoleh materi pelajaran hanya sebatas tuntutan silabus, siswa tidak dapat memahami tujuan belajar bahasa Inggris dalam kehidupan mereka sehari-hari. Masalah lainnya adalah bahwa dalam proses pembelajaran siswa ditekankan untuk menghapal materi yang dibelajarkan guru dan tidak dituntut untuk menerapkannya, bahwa kata-kata yang dibelajarkan lebih bersifat text sehingga kurang arti tanpa hubungan timbal balik, belajar lebih bersifat satu arah dari guru ke siswa walau siswa juga diberi kesempatan untuk memberi pertanyaan. Semua ini dapat diatasi dengan penerapan strategi pembelajaran yang sesuai metode, media dan sumber belajar lainnya yang dianggap sesuai dalam menyampaikan materi, dalam membimbing siswa agar maksimal, sehingga siswa yang memperoleh pengalaman belajar yang dapat menumbuh kembangkan kemampuannya. Salah satu strategi pembelajaran yang mencoba mengakomodasikan berbagai pendekatan praktis dalam pembelajaran adalah strategi pembelajaran inquiri. Setiap peserta didik dapat dimotivasi dan dibelajarkan dengan cara yang benar, dapat menghargai keunikan mereka sehingga mereka dapat mencapai hasil belajar yang maksimal. Dalam strategi pembelajaran inquiri, peserta didik ditempatkan sebagai pusat dari proses pembelajaran. Siswa tidak menjadi obyek pendidikan melainkan sebagai subyek pendidikan.


(19)

Ada dua faktor yang mempengaruhi minat belajar siswa, faktor yang berasal dari dalam diri siswa juga berpengaruh dalam proses pembelajaran. Faktor yang mempengaruhi hasil belajar yang berasal dari siswa salah satunya adalah kemampuan komunikasi interpersonal. Kemampuan komunikasi interpersonal yang baik akan memudahkan seseorang untuk dapat berkomunikasi dengan orang lain, mengekspresikan diri dan perasaannya, saling bertanya dan menjawab dan berbagi berbagai hal dengan orang lain. Mulyana (2007) mengatakan bahwa komunikasi interpersonal berperan penting selama manusia masih mempunyai emosi karena komunikasi ini membuat manusia lebih akrab dengan sesamanya dan bahwa komunikasi ini sangat potensial untuk mempengaruhi atau membujuk orang lain. Kemampuan komunikasi interpersonal seseorang akan mempengaruhi keberhasilannya dalam berinteraksi dengan orang lain. Komunikasi interpersonal yang berjalan dengan efektif memungkinkan orang untuk saling berbagi pengalaman, dengan demikian, orang tersebut akan mempunyai peluang lebih baik untuk menyesuaikan diri dengan lingkungannya dan mengatasi permasalahan yang timbul dalam hidupnya.

Dari fenomena di atas, maka penelitian ini berupaya untuk meningkatkan hasil belajar bahasa Inggris siswa melalui penerapan suatu strategi pembelajaran yang dirancang dengan satu jalinan yang sangat efisien yang meliputi diri anak didik, guru, proses pembelajaran dan lingkungan pembelajaran yaitu strategi pembelajaran inkuiri dengan memperhatikan kemampuan komunikasi interpersonal siswa sebagai faktor yang dapat mempengaruhi peningkatan hasil belajarnya. Strategi pembelajaran ini adalah strategi pembelajaran yang bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar siswa melalui proses pembelajaran yang


(20)

melibatkan siswa secara aktif sehingga siswa lebih mudah untuk menyerap pembelajaran. Dalam hal ini dapat meningkatkan hasil belajar bahasa Inggris siswa.

B.

Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah, dapat diidentifikasi bahwa masalah-masalah yang dapat menyebabkan rendahnya hasil belajar bahasa Inggris siswa antara lain sebagai berikut: (1) Hal apa yang menyebabkan rendahnya hasil belajar bahasa Inggris siswa? (2) Bagaimana strategi pembelajaran yang diterapkan selama ini? (3) Apakah strategi pembelajaran yang digunakan guru kurang menarik perhatian siswa? (4) Apakah strategi pembelajaran yang digunakan tidak sesuai dengan materi pembelajaran? (5) Apakah strategi pembelajaran yang digunakan tidak sesuai dengan karakteristik siswa? (6) Bagaimana pengaruh strategi belajar dan kemampuan komunikasi siswa terhadap hasil belajar siswa? (7) Apakah kemampuan komunikasi merupakan salah satu faktor penting dalam meningkatkan hasil belajar? (8) Apakah rendahnya hasil belajar bahasa Inggris disebabkan oleh kurang aktifnya siswa dalam proses belajar? (9) Apakah rendahnya hasil belajar bahasa Inggris disebabkan oleh kurangnya kemampuan komunikasi interpersonal yang dimiliki siswa? (10) Apakah terdapat interaksi antara strategi pembelajaran dan kemampuan komunikasi interpersonal dalam mempengaruhi hasil belajar bahasa Inggris siswa?


(21)

C.

Pembatasan Masalah

Karena keterbatasan dana, waktu, dan kemampuan peneliti, maka penelitian ini dibatasi pada ruang lingkup lokasi penelitian, subyek penelitian, waktu penelitian dan variabel penelitian. Masalah yang akan dikaji dalam penelitian ini dibatasi pada masalah:

Tabel 1.1. Hasil Pembelajaran Peserta Didik Tahun Ajaran 2010/2011, 2011/2012, 2012/2013, 2013. (Sumber : Dokumen SMK Teladan Sumatera Utara 1 Medan)

1. Hasil belajar pemahaman bacaan Bahasa Inggris dalam ranah kognitif dengan materi pelajaran B. Inggris kelas X semester genap tahun ajaran 2014/2015. 2. Strategi pembelajaran penelitian ini adalah menggunakan strategi

pembelajaran inquiri dan strategi ekspositori dalam pembelajaran pemahaman bacaan Bahasa Inggris (pada periode bahasan deskriptif text).

3. Komunikasi interpersonal atas kategori terbuka dan tertutup.

4. Materi pelajaran B. Inggris didasarkan pada KTSP untuk mata pelajaran B. Inggris kelas X semester genap dengan ruang lingkup pokok bahasan keterampilan membaca.

D.

Perumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah, identifikasi masalah, dan pembatasan masalah diatas, maka rumusan masalah penelitian ini adalah:

1. Apakah hasil belajar bahasa Inggris siswa yang dibelajarkan dengan strategi pembelajaran inquiri lebih tinggi dari pada siswa yang dibelajarkan dengan strategi pembelajaran ekspositori?


(22)

2. Apakah hasil belajar bahasa Inggris siswa dengan komunikasi interpersonal terbuka lebih tinggi daripada siswa dengan komunikasi interpersonal tertutup? 3. Apakah terdapat interaksi antara strategi pembelajaran dengan komunikasi

interpersonal dalam mempengaruhi hasil belajar bahasa Inggris siswa?

E.

Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Untuk mengetahui hasil belajar bahasa Inggris siswa yang dibelajarkan dengan strategi pembelajaran inquiri lebih tinggi daripada siswa yang dibelajarkan dengan strategi pembelajaran ekspositori.

2. Untuk mengetahui hasil belajar bahasa Inggris siswa dengan komunikasi interpersonal terbuka lebih tinggi daripada hasil belajar bahasa Inggris siswa dengan komunikasi interpersonal tertutup.

3. Untuk mengetahui adanya interaksi strategi pembelajaran dengan komunikasi interpersonal dalam mempengaruhi hasil belajar bahasa Inggris siswa.

F.

Manfaat Penelitian

Penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat secara teoretis dan praktis. Manfaat teoreitis penelitian ini antara lain adalah:

1. Untuk memperkaya dan menambah khasanah ilmu pengetahuan guna meningkatkan kualitas pembelajaran khususnya yang berkaitan dengan strategi pembelajaran dan komunikasi interpersonal,

2. Sumbangan pemikiran dan bahan acuan bagi guru, pengelola, pengembang, lembaga pendidikan dan peneliti selanjutnya yang ingin mengkaji secara mendalam tentang hasil penerapan strategi pembelajaran inquiri dan


(23)

hubungannya dengan komunikasi interpersonal serta pengaruhnya terhadap hasil belajar bahasa Inggris.

3. Bagi pihak Sekolah, penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi tentang ada tidaknya pengaruh strategi pembelajaran inkuiri dan komunikasi interpersonal terhadap hasil belajar bahasa Inggris peserta didik. Apabila hasil penelitian ini menyatakan bahwa strategi pembelajaran inkuiri memberi pengaruh yang meningkatkan terhadap hasil belajar Bahasa Inggris, maka pihak sekolah dapat menggunakannya dalam pembelajaran khususnya untuk pembelajaran mata pelajaran Bahasa Inggris.

4. Pembelajaran Bahasa Inggris dengan menerapkan strategi pembelajaran inkuiri diharapkan dapat meningkatkan prestasi belajar siswa dan kemampuan pemahaman serta komunikasi siswa khususnya terhadap pelajaran Bahasa Inggris.

Manfaat praktis dari penelitian ini antara lain adalah: (1) sebagai bahan pertimbangan dan alternatif bagi guru tentang strategi pembelajaran sehingga guru dapat merancang suatu rencana pembelajaran yang merujuk dengan keyakinan dan pengharapan bahwa setiap anak didik dapat dimotivasi dengan tepat dan dibelajarkan dengan cara yang benar, cara yang menghargai keunikan mereka maka mereka semua dapat mencapai suatu hasil pembelajaran yang diharapkan.


(24)

119

BAB V

SIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN

A.

Simpulan

Berdasarkan hasil pengujian hipotesis dan pembahasan hasil penelitian pada bab IV, maka dapat dikemukakan beberapa kesimpulan, implikasi dan saran sebagai berikut :

1. Hasil belajar bahasa Inggris siswa yang dibelajarkan dengan strategi pembelajaran inkuiri lebih tinggi dari pada siswa yang di ajar dengan strategi pembelajaran ekspositori.

2. Hasil belajar bahasa Inggris siswa yang mempunyai komunikasi

interpersonal terbuka lebih tinggi dari pada siswa yang memiliki komunikasi interpersonal tertutup .

3. Terdapat interaksi antara strategi pembelajaran dan komunikasi

interpersonal terhadap hasil belajar bahasa Inggris siswa SMK Teladan Sumatera Utara 1. Untuk siswa yang memiliki komunikasi interpersonal terbuka lebih efektif dalam meningkatkan hasil belajar bahasa Inggris jika menggunakan strategi pembelajaran inkuiri, sedangkan untuk siswa yang mempunyai kemampuan komunikasi interpersonal yang rendah ternyata strategi pembelajaran ekspositori lebih efektif dalam meningkatkan hasil belajar bahasa Inggris dibandingkan jika menggunakan strategi pembelajaran inkuiri.


(25)

120

B.

Implikasi

Berdasarkan simpulan dari hasil penelitian ini yang menyatakan bahwa siswa yang di ajar dengan strategi pembelajaran inkuiri memiliki hasil yang lebih tinggi dibandingkan jika dibelajarkan dengan strategi pembelajaran ekspositori. Dengan demikian diharapkan agar para guru di Sekolah Menengah Kejuruana mempunyai pengalaman, pemahaman, dan wawasan dalam memilih strategi pembelajaran. Karena dengan penguasaan strategi-strategi pembelajaran yang dimiliki oleh guru dapat menciptakan pembelajaran bahasa Inggris yang menarik dan tidak membosankan bagi siswa. Untuk itu perlu kiranya disosialisasikan kepada guru-guru yang mengajar mata pelajaran bahasa Inggris tentang penerapan strategi pembelajaran. Karena dengan menggunakan strategi pembelajaran inkuiri dan strategi pembelajaran ekspositori, sesuai dengan temuan penelitian dapat meningkatkan hasil belajar bahasa Inggris .

Salah satu tujuan pembelajaran adalah bagaimana mengaktifkan siswa dan melibatkan siswa untuk terus mau belajar bukan karena keterpaksaan. Untuk itu guru perlu menciptakan suasana belajar yang menyenangkan bagi siswa, bukan seperti yang terjadi selama ini dimana siswa lebih banyak pasif, hanya memperhatikan guru mendemonstrasikan ucapan dan mengikuti ucapan yang dibelajarkankan oleh guru.

Komunikasi interpersonal pada hakikatnya adalah suatu proses. Kata lain dari proses, ada yang menyebut sebagai sebuah transaksi dan interaksi. Transaksi mengenai apa? Mengenai gagasan, ide, pesan, simbol, ataupun informasi. Sedangkan istilah interaksi mengesankan adanya suatu tindakan


(26)

121 yang berbalasan. Dengan kata lain suatu proses hubungan yang saling pengaruh mempengaruhi. Jadi interaksi sosial (social interaction) adalah

suatu proses berhubungan yang dinamis dan saling pengaruh-mempengaruhi antarmanusia. Di dalam kata “proses” terdapat pula makna adanya aktivitas, ialah aktivitas menciptakan, mengirimkan, menerima, dan menginterprestasi pesan.

Strategi pembelajaran inkuiri (SPI) adalah rangkaian kegiatan pembelajaran yang menekankan pada proses berpikir secara kritis dan analitis untuk mencari dan menemukan sendiri jawaban dari suatu masalah yang dipertanyakan. Proses berpikir itu sendiri biasanya dilakukan melalui tanya jawab antara guru dan siswa. Strategi pembelajaran ini sering juga dinamakan strategi

heuristic, yang berasal dari bahasa Yunani, yaitu heuriskein yang berarti saya

menemukan.

Strategi Pembelajaran inkuiri berangkat dari asumsi bahwa sejak manusia lahir ke dunia, manusia memiliki dorongan untuk menemukan sendiri pengetahuannya. Rasa ingin tahu tentang keadaan alam di sekelilingnya merupakan kodrat manusia sejak ia lahir ke dunia. Sejak kecil manusia memiliki keinginan untuk mengenal segala sesuatu melalui indra pengecapan, pendengaran, penglihatan, dan indra-indra lainnya. Hingga saat dewasa keingintahuan manusia secara terus-menerus berkembang dengan menggunakan otak dan pikirannya. Pengetahuan yang dimiliki manusia akan bermakna (meaningfull) manakala didasari oleh keingintahuan itu. Dalam


(27)

122 Strategi pembelajaran inkuiri yang digunakan dalam pembelajaran bahasa Inggris untuk siswa yang memiliki komunikasi interpersonal tertutup juga menghasilkan hasil yang cukup tinggi. Hal ini berarti strategi pembelajaran inkuiri cocok dalam pembelajaran bahasa Inggris bagi siswa yang memiliki kemampuan komunikasi interpersonal tertutup. Karena kemampuan komunikasi interpersonal yang rendah akan merasa terbebani dengan sesuatu hal yang baru, dalam hal ini guru harus dapat memberikan materi pembelajaran yang dapat dicerna sehingga mudah dipahami oleh siswa dan siswa dapat memperoleh hasil belajar bahasa Inggris yang baik.

Oleh karena perbedaan kemampuan komunikasi interpersonal yang dimiliki siswa menuntut guru untuk mengetahui dan memahami dalam mengajarkan suatu gerakan dengan demikian guru dapat merancang strategi pembelajaran yang sesuai dengan karakteristik dari siswa. Memang tidak mudah karena dalam suatu kelas terdapat tingkat kemampuan komunikasi interpersonal yang berbeda, maka guru dituntut untuk lebih menguasai beberapa strategi pembelajaran sehingga lebih bervariasi, tidak terfokus hanya pada satu strategi saja, karena tidak hanya satu strategi yang cocok untuk semua karakter siswa.

C.

Saran

1. Untuk mengetahui kemampuan komunikasi interpersonal siswa,

disarankan kepada guru untuk melakukan tes kemampuan komunikasi interpersonal siswa.


(28)

123 2. Guru harus memperhatikan kemampuan komunikasi interpersonal siswa sebelum menentukan strategi pembelajaran yang akan diterapkan dalam pembelajaran bahasa Inggris .

3. Disarankan kepada guru bahasa Inggris agar dapat menerapkan strategi inkuiri untuk mata pelajaran bahasa Inggris .

4. Bagi siswa yang memiliki komunikasi interpersonal terbuka sebaiknya digunakan strategi inkuiri dalam pembelajaran bahasa Inggris .

5. Bagi siswa yang memiliki komunikasi interpersonal tertutup sebaiknya digunakan strategi ekspositori dalam pembelajaran bahasa Inggris .

6. Bagi peneliti lain yang ingin melakukan penelitian lanjutan, agar memperbanyak sampel penelitian agar dapat dianalisis lebih akurat. Dan juga perlu memperhatikan keterbatasan dalam penelitian ini, sehingga hasil penelitian menjadi lebih sempurna.

7. Bagi pengelola lembaga pendidikan, perlu kiranya melakukan sosialisasi

dan pelatihan tentang strategi pembelajaran kepada guru-guru khususnya yang mengajar bahasa Inggris, agar pembelajaran bahasa Inggris sesuai dengan tujuan yang di harapkan.


(29)

124

DAFTAR PUSTAKA

Ahmadi, A. 2003). Psikologi Umum. Jakarta: Rineka Cipta.

Akhmad dan Safrida. (2007). Smart Steps for Junior High School. Jakarta: Ganeca Exact.

Alin, Muhammad Baihaqi. (2010). Komunikasi Interpersonal (http://www.psikologizone.com/2010/definisi-komunikasi-interpersonal/ 06511922) di akses pada 2 Nopember 2010.

Anderson, O.W, Krathwohl, D.R. (2001). A Taxonomy for Learning, Teaching and Assessing. New York: Addison Wesley Longman, Inc.

Arikunto, S. (2002). Prosedur Penelitian. Suatu Pendekatan Praktek (Ed. Revisi). Jakarta: Rineka Cipta.

Arikunto, S. (2002). Dasar-dasar Evalusi Pendidikan (Ed. Revisi). Jakarta: Bumi Aksara.

AW. Suranto. (2011). Komunikasi Interpersonal. Yogyakarta : Graha Ilmu Budiningsih, C. A. (2005). Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Rineka Cipta. Dahar. R.W. (1989). Teori-Teori Belajar. Jakarta: Erlangga.

Daryanto. (2010). Belajar dan Mengajar. Bandung: Yrama Widya.

DePorter, B & Hernacki, M. (2000). Quantum Learning: Membiasakan Belajar Nyaman dan Menyenangkan. Bandung: Kaifa.

DePorter, B & Friends. (2010). Quantum Teaching: Mempraktikkan Quantum Learning di Ruang-Ruang Kelas. Bandung: Kaifa

Devito, J.A. (1986). The Interpersonal Communication Book, 4th edition. New York: Harper & Row Publishers

Dick, W. & Carey, L. (2005). The Systematic Design of Instructional, 6th edition, New York: Longman.

Dimyati & Mudjiono. (2009). Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Rineka Cipta. Djamarah, S.B dan Zain, A. (2006). Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: Rineka


(30)

125

Erlinawati. (2010). Pengaruh Strategi Pembelajaran dan Komunikasi Interpersonal Terhadap Hasil Belajar Pendidikan Agama Islam Siswa SMP Negeri 3 Rantau Utara Kabupaten Labuhan Batu, Tesis. Medan: Unimed. Fishman, Aj., Cooper, R, and Conrad, A.W. (1977). The Spread of English. USA:

Newbury House Publishers.

Gagne, R.M and Briggs, Leslie, M. (1979). Principles of instructional Design, 2nd edition.USA: Holt, Rinehart and Winston.

Gunawan, A.W. (2003). Genius Learning Strategy ( Petunjuk Praktis Menerapkan Accelerated Learning). Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.

Hackbarth, Steven. (1996). The Educational Technology Handbook. A Comprehensive Guide process and Product for Learning. USA: Educational Technology Publication, Inc.

Hamid, A. K. (2007). Teori Belajar dan Pembelajaran. Medan: Pasca Sarjana Unimed.

Hamzah, B.U. dan Lamatenggo, N. (2010). Teknologi Komunikasi dan Informasi Pembelajaran. Jakarta: Bumi Aksara.

Harmer, Jeremy. (2003). The Practice of English Language Teaching. England: Longman,com.

Ibrahim, R. dan Nana, SS. (2010). Perencanaan Pengajaran. Jakarta: Rineka Cipta.

Kellog, Stpehanie. (2007). Theories and Principles of Interpersonal Communicatio: Teaching Module. New York: Oxford University Press. Linksman, Ricki. (1996). How to Learn Anything Quickly. An Accelerated

Program for Rapid Learning. USA: Carol Publishing Group. Linksman, Ricki. (2004). Cara Belajar Cepat. Semarang: Dahara Prize. Miarso, Y. (2005). Menyemaih Benih Teknologi Pendidikan. Jakarta: Kecana. Muhammad, A. (2007). Komunikasi Organisasi. Jakarta: Bumi Aksara.

Mulyono, D. (2007). Komunikasi, Suatu Pengantar. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Rahayu, Titis. (2011). Pengaruh Strategi Pembelajaran dan Konsep Diri Terhadap Kemampuan Menulis Siswa SMP Negeri 24 Medan, Tesis. Medan: FMIPA Unimed.


(31)

126

Reigeluth, C. M. (1983). Instructional Design Theories and Models: an Overview of their Current Status, instructional Design: What is it? New Jersey: Publishers Hildshale.

Sabri, A. (2010). Strategi Belajar Mengajar. Micro Teaching. Jakarta: Ciputat Press.

Sanjaya, W. (2010). Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan. Jakarta: Kencana.

Seels, B. Richey, R (1994). Teknologi Pembelajaran (Defenisi dan Kawasannya). Washington : AECT.

Setyosari, P. (2010). Metode Penelitian Pendidikan dan Pengembangan. Jakarta: Prenada Media Group.

Slameto. (2010). Belajar dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta: Rineka Cipta.

Silberman, M.L. (2006). Active Learning. 101 Cara Belajar Siswa Aktif. Bandung: Nusamedia.

Sondang, E.S. (2010). Pengaruh Strategi Pembelajaran dan Komunikasi Interpersonal Terhadap Hasil Belajar IPS Siswa SMP Negeri 37 Medan, Tesis : Unimed.

Sudjana, M.A. (2005). Desain Instruksional. Jakarta : PAU-PPAI Universitas Terbuka.

Tuckman, B.W. (1972). Conducting Educational Research. New York : Harcourt Brace Javanovich.

Tubiyono, (2010). Ciri-ciri Komunikasi Interpersonal. (http://jurnal-sdm.blogspot.com/2010/01/ciri-ciri-komunikasi-interpersonal.html) diakses pada 20 Desember 2011.

Yamin, M. (2009). Desain Pembelajaran Berbasis Tingkat Satuan Pendidikan. Jakarta : Gaung Persada Press.


(1)

121

yang berbalasan. Dengan kata lain suatu proses hubungan yang saling pengaruh mempengaruhi. Jadi interaksi sosial (social interaction) adalah suatu proses berhubungan yang dinamis dan saling pengaruh-mempengaruhi antarmanusia. Di dalam kata “proses” terdapat pula makna adanya aktivitas, ialah aktivitas menciptakan, mengirimkan, menerima, dan menginterprestasi pesan.

Strategi pembelajaran inkuiri (SPI) adalah rangkaian kegiatan pembelajaran yang menekankan pada proses berpikir secara kritis dan analitis untuk mencari dan menemukan sendiri jawaban dari suatu masalah yang dipertanyakan. Proses berpikir itu sendiri biasanya dilakukan melalui tanya jawab antara guru dan siswa. Strategi pembelajaran ini sering juga dinamakan strategi heuristic, yang berasal dari bahasa Yunani, yaitu heuriskein yang berarti saya menemukan.

Strategi Pembelajaran inkuiri berangkat dari asumsi bahwa sejak manusia lahir ke dunia, manusia memiliki dorongan untuk menemukan sendiri pengetahuannya. Rasa ingin tahu tentang keadaan alam di sekelilingnya merupakan kodrat manusia sejak ia lahir ke dunia. Sejak kecil manusia memiliki keinginan untuk mengenal segala sesuatu melalui indra pengecapan, pendengaran, penglihatan, dan indra-indra lainnya. Hingga saat dewasa keingintahuan manusia secara terus-menerus berkembang dengan menggunakan otak dan pikirannya. Pengetahuan yang dimiliki manusia akan bermakna (meaningfull) manakala didasari oleh keingintahuan itu. Dalam rangka itulah strategi inkuiri dikembangkan.


(2)

Strategi pembelajaran inkuiri yang digunakan dalam pembelajaran bahasa Inggris untuk siswa yang memiliki komunikasi interpersonal tertutup juga menghasilkan hasil yang cukup tinggi. Hal ini berarti strategi pembelajaran inkuiri cocok dalam pembelajaran bahasa Inggris bagi siswa yang memiliki kemampuan komunikasi interpersonal tertutup. Karena kemampuan komunikasi interpersonal yang rendah akan merasa terbebani dengan sesuatu hal yang baru, dalam hal ini guru harus dapat memberikan materi pembelajaran yang dapat dicerna sehingga mudah dipahami oleh siswa dan siswa dapat memperoleh hasil belajar bahasa Inggris yang baik.

Oleh karena perbedaan kemampuan komunikasi interpersonal yang dimiliki siswa menuntut guru untuk mengetahui dan memahami dalam mengajarkan suatu gerakan dengan demikian guru dapat merancang strategi pembelajaran yang sesuai dengan karakteristik dari siswa. Memang tidak mudah karena dalam suatu kelas terdapat tingkat kemampuan komunikasi interpersonal yang berbeda, maka guru dituntut untuk lebih menguasai beberapa strategi pembelajaran sehingga lebih bervariasi, tidak terfokus hanya pada satu strategi saja, karena tidak hanya satu strategi yang cocok untuk semua karakter siswa.

C.

Saran

1. Untuk mengetahui kemampuan komunikasi interpersonal siswa, disarankan kepada guru untuk melakukan tes kemampuan komunikasi interpersonal siswa.


(3)

123

2. Guru harus memperhatikan kemampuan komunikasi interpersonal siswa sebelum menentukan strategi pembelajaran yang akan diterapkan dalam pembelajaran bahasa Inggris .

3. Disarankan kepada guru bahasa Inggris agar dapat menerapkan strategi inkuiri untuk mata pelajaran bahasa Inggris .

4. Bagi siswa yang memiliki komunikasi interpersonal terbuka sebaiknya digunakan strategi inkuiri dalam pembelajaran bahasa Inggris .

5. Bagi siswa yang memiliki komunikasi interpersonal tertutup sebaiknya digunakan strategi ekspositori dalam pembelajaran bahasa Inggris .

6. Bagi peneliti lain yang ingin melakukan penelitian lanjutan, agar memperbanyak sampel penelitian agar dapat dianalisis lebih akurat. Dan juga perlu memperhatikan keterbatasan dalam penelitian ini, sehingga hasil penelitian menjadi lebih sempurna.

7. Bagi pengelola lembaga pendidikan, perlu kiranya melakukan sosialisasi

dan pelatihan tentang strategi pembelajaran kepada guru-guru khususnya yang mengajar bahasa Inggris, agar pembelajaran bahasa Inggris sesuai dengan tujuan yang di harapkan.


(4)

124

Ahmadi, A. 2003). Psikologi Umum. Jakarta: Rineka Cipta.

Akhmad dan Safrida. (2007). Smart Steps for Junior High School. Jakarta: Ganeca Exact.

Alin, Muhammad Baihaqi. (2010). Komunikasi Interpersonal

(http://www.psikologizone.com/2010/definisi-komunikasi-interpersonal/ 06511922) di akses pada 2 Nopember 2010.

Anderson, O.W, Krathwohl, D.R. (2001). A Taxonomy for Learning, Teaching

and Assessing. New York: Addison Wesley Longman, Inc.

Arikunto, S. (2002). Prosedur Penelitian. Suatu Pendekatan Praktek (Ed. Revisi). Jakarta: Rineka Cipta.

Arikunto, S. (2002). Dasar-dasar Evalusi Pendidikan (Ed. Revisi). Jakarta: Bumi Aksara.

AW. Suranto. (2011). Komunikasi Interpersonal. Yogyakarta : Graha Ilmu Budiningsih, C. A. (2005). Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Rineka Cipta. Dahar. R.W. (1989). Teori-Teori Belajar. Jakarta: Erlangga.

Daryanto. (2010). Belajar dan Mengajar. Bandung: Yrama Widya.

DePorter, B & Hernacki, M. (2000). Quantum Learning: Membiasakan Belajar

Nyaman dan Menyenangkan. Bandung: Kaifa.

DePorter, B & Friends. (2010). Quantum Teaching: Mempraktikkan Quantum

Learning di Ruang-Ruang Kelas. Bandung: Kaifa

Devito, J.A. (1986). The Interpersonal Communication Book, 4th edition. New York: Harper & Row Publishers

Dick, W. & Carey, L. (2005). The Systematic Design of Instructional, 6th edition, New York: Longman.

Dimyati & Mudjiono. (2009). Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Rineka Cipta. Djamarah, S.B dan Zain, A. (2006). Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: Rineka


(5)

125

Erlinawati. (2010). Pengaruh Strategi Pembelajaran dan Komunikasi

Interpersonal Terhadap Hasil Belajar Pendidikan Agama Islam Siswa SMP Negeri 3 Rantau Utara Kabupaten Labuhan Batu, Tesis. Medan: Unimed.

Fishman, Aj., Cooper, R, and Conrad, A.W. (1977). The Spread of English. USA: Newbury House Publishers.

Gagne, R.M and Briggs, Leslie, M. (1979). Principles of instructional Design, 2nd edition.USA: Holt, Rinehart and Winston.

Gunawan, A.W. (2003). Genius Learning Strategy ( Petunjuk Praktis Menerapkan Accelerated Learning). Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.

Hackbarth, Steven. (1996). The Educational Technology Handbook. A Comprehensive Guide process and Product for Learning. USA: Educational Technology Publication, Inc.

Hamid, A. K. (2007). Teori Belajar dan Pembelajaran. Medan: Pasca Sarjana Unimed.

Hamzah, B.U. dan Lamatenggo, N. (2010). Teknologi Komunikasi dan Informasi

Pembelajaran. Jakarta: Bumi Aksara.

Harmer, Jeremy. (2003). The Practice of English Language Teaching. England: Longman,com.

Ibrahim, R. dan Nana, SS. (2010). Perencanaan Pengajaran. Jakarta: Rineka Cipta.

Kellog, Stpehanie. (2007). Theories and Principles of Interpersonal

Communicatio: Teaching Module. New York: Oxford University Press.

Linksman, Ricki. (1996). How to Learn Anything Quickly. An Accelerated Program for Rapid Learning. USA: Carol Publishing Group.

Linksman, Ricki. (2004). Cara Belajar Cepat. Semarang: Dahara Prize. Miarso, Y. (2005). Menyemaih Benih Teknologi Pendidikan. Jakarta: Kecana. Muhammad, A. (2007). Komunikasi Organisasi. Jakarta: Bumi Aksara.

Mulyono, D. (2007). Komunikasi, Suatu Pengantar. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Rahayu, Titis. (2011). Pengaruh Strategi Pembelajaran dan Konsep Diri

Terhadap Kemampuan Menulis Siswa SMP Negeri 24 Medan, Tesis.


(6)

Reigeluth, C. M. (1983). Instructional Design Theories and Models: an Overview of their Current Status, instructional Design: What is it? New Jersey: Publishers Hildshale.

Sabri, A. (2010). Strategi Belajar Mengajar. Micro Teaching. Jakarta: Ciputat Press.

Sanjaya, W. (2010). Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses

Pendidikan. Jakarta: Kencana.

Seels, B. Richey, R (1994). Teknologi Pembelajaran (Defenisi dan Kawasannya). Washington : AECT.

Setyosari, P. (2010). Metode Penelitian Pendidikan dan Pengembangan. Jakarta: Prenada Media Group.

Slameto. (2010). Belajar dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta: Rineka Cipta.

Silberman, M.L. (2006). Active Learning. 101 Cara Belajar Siswa Aktif. Bandung: Nusamedia.

Sondang, E.S. (2010). Pengaruh Strategi Pembelajaran dan Komunikasi

Interpersonal Terhadap Hasil Belajar IPS Siswa SMP Negeri 37 Medan,

Tesis : Unimed.

Sudjana, M.A. (2005). Desain Instruksional. Jakarta : PAU-PPAI Universitas Terbuka.

Tuckman, B.W. (1972). Conducting Educational Research. New York : Harcourt Brace Javanovich.

Tubiyono, (2010). Ciri-ciri Komunikasi Interpersonal. (

http://jurnal-sdm.blogspot.com/2010/01/ciri-ciri-komunikasi-interpersonal.html) diakses pada 20 Desember 2011.

Yamin, M. (2009). Desain Pembelajaran Berbasis Tingkat Satuan Pendidikan. Jakarta : Gaung Persada Press.


Dokumen yang terkait

PENGARUH KETERSEDIAAN SARANA BELAJAR DAN CARA BELAJAR SISWA TERHADAP HASIL BELAJAR EKONOMI SISWA KELAS XI IPS SEMESTER GANJIL SMA TELADAN WAY JEPARA LAMPUNG TIMUR TAHUN PELAJARAN 2011/2012

0 5 92

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI METODE TANYA JAWAB DALAM PEMBELAJARAN BAHASA INGGRIS KELAS VI-B SD XAVERIUS METRO TAHUN PELAJARAN 2011-2012

0 7 40

PENGARUH SIKAP TERHADAP GURU DAN DISIPLIN BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR AKUNTANSI KEUANGAN SISWA KELAS X AKUNTANSI SMK MUHAMADIYAH 1 METRO TAHUN PELAJARAN 2012/2013

0 19 75

PENGARUH PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN BERBASIS MULTIPLE INTELLIGENCES TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS V SDN 11 METRO PUSAT TAHUN PELAJARAN 2014/2015

1 11 79

PENGARUH STRATEGI BELAJAR PQ4R TERHADAP HASIL BELAJAR SEJARAH SISWA KELAS X IPS 3 SMA N 1 KALIREJO LAMPUNG TENGAH TAHUN PELAJARAN 2014/2015

0 4 59

PENGARUH METODE PEMBELAJARAN EVERYONE IS TEACHER HERE TERHADAP AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR GEOGRAFI SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 LUBUKLINGGAU PROVINSI SUMATERA SELATAN TAHUN AJARAN 2014/2015

0 7 86

PENGARUH METODE BELAJAR RESITASI TERHADAP HASIL BELAJAR SEJARAH SISWA KELAS X IPA SMA NEGERI 1 KOTAAGUNG TAHUN PELAJARAN 2013-2014

0 8 68

PENGARUH PEMANFAATAN VIDEO PEMBELAJARAN TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA DALAM MATA PELAJARAN PERAKITAN KOMPUTER KELAS X MULTIMEDIA SMK PALEBON

2 40 178

PENINGKATAN AKTIVITAS BELAJAR SISWA DALAM MATA PELAJARAN BAHASA INGGRIS MELALUI MODEL PEMBELAJARAN SILENT WAY DI KELAS X SMKN 1 TALAMAU

0 0 14

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM MATA PELAJARAN BAHASA INGGRIS MELALUI METODE PEMBELAJARAN AUDIO-LINGUAL METHOD (ALL) PADA SISWA KELAS X.1 SMAN 1 KINALI

0 0 10