PENGARUH PEDAGANG TERHADAP PENDAPATAN MASYARAKAT DI DESA BANDAR KLIPPA KECAMATAN PERCUT SEI TUAN.

ABSTRAK
Rima Putri Lestari. 3103121068. Pengaruh Pedagang Terhadap
Pendapatan Masyarakat di Desa Bandar Klippa. Skripsi. Jurusan
Pendidikan Sejarah fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Medan.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pedagang terhadap
pendapatan masyarakat serta perkembangan desa di desa Bandar Klippa. Desa
Bandar Klippa merupakan desa penyanggah Kota Medan berada di KM 7 dari
pusat Pemerintahan Ibu Kota Provinsi Sumatera Utara sementara pusat
pemerintahan Kecamatan Percut Sei Tuan berada di dalam wilayah Desa Bandar
Klippa. Peneliti menggunakan metode penelitian lapangan (Field Research) yang
di padukan dengan metode library research untuk memperoleh data - data yang
diperlukan. Dalam metode Field research, peneliti langsung terjun kelapangan
yaitu ke desa Bandar Klippa untuk mengobservasi data yang masih dapat ditemui
sebanyak - banyaknya yang berhubungan dengan masalah yang diteliti. Library
research dilakukan dengan cara menelaah sumber – sumber sejarah berupa
buku,catatan maupun foto. Dalam penelitian ini populasi yang digunakan adalah
seluruh masyarakat desa Bandar Klippa yang berjumlah 29.394 jiwa, untuk
mengehemat waktu digunakan teknik sampling dengan 15 orang sample yang
berdagang di simpang pasar 7 desa Bandar Klippa. Hasil penelitian ini
menunjukkan bahwa pedagang disimpang pasar 7 desa Bandar Klippa tidak
memberikan kontribusi kepada pemerintah, namun dengan adanya pedagang

menambah ramainya aktifitas di kawasan tersebut. Kawasan tempat para
pedagang melakukan aktivitas perdagangannya merupakan area bekas PTPN IX
yang mereka sewa melalui beberapa oknum.

KATA PENGANTAR
Sujud syukur dan Alhamdulillah penulis ucapkan kehadirat Allah SWT,
atas Rahmat dan Hidayahnya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini
dengan judul “ Pengaruh Pedagang Terhadap Pendapatan Masyarakat Di Desa
Bandar Klippa Kecamatan Percut Sei Tuan”. Tidak lupa penulis mengucapkan
Shalawat dan Salam atas Junjungan Nabi Muhammad SAW yang telah membawa
ummatnya keluar dari alam kegelapan menuju alam yang terang benderang.

Skripsi ini disusun untuk memenuhi salah satu persyaratan dalam
memperoleh gelar Sarjana Pendidikan. Penulis menyadari bahwa skripsi ini jauh
dari sempurna baik isi, tehnik penulisan, maupun nilai ilmiahnya, mengingat
keterbatasan pengetahuan kemampuan dan pengalaman. Oleh sebab itu dengan
kerendahan hati, penulis mengharapkan saran dan kritikan yang sifatnya
membangun demi kesempurnaan skripsi ini.

Dalam penulisan skripsi ini penulis telah banyak menerima bantuan dari

berbagai pihak berupa moril maupun material. Maka dalam kesempatan ini
penulis menyampaikan rasa terima kasih serta penghargaan yang sebesar –
besarnya kepada :

1.

Kedua orang tua penulis, yaitu Ibunda Siti Maryam Lbs dan Ayahanda
Ir. M Noer Arifin yang tercinta yang telah banyak berkorban dan
memberi semangat kepada saya sebagai penulis baik moril maupun

materi selama penulis mengikuti perkuliahan sampai dengan selesainya
skripsi ini. Terimakasih juga buat Abangda Yofan Yolanda Saputra SE
atas kasih sayang, motivasi dan dukungan moril kepada penulis dalam
penyelesaian skripsi ini.
2.

Bapak Prof. Dr. Ibnu Hajar Damanik, M.Si selaku Rektor Universitas
Negeri Medan.

3.


Bapak Dr. H. Restu, MS, selaku Dekan Fakultas Ilmu Sosial.

4.

Bapak dan Ibu pembatu Dekan Fakultas Ilmu Sosial.

5.

Ibunda Dra. Hafnita Sari Dewi Lubis, M.Si, selaku Sekretaris Jurusan
sekaligus Dosen Pembimbing Skripsi, yang telah memberikan saran dan
masukan membangun kepada penulis dalam penulisan skripsi ini serta
bantuan sehingga penulis dapat dengan cepat menyelesaikan pnelitian
ini.

6.

Ibu Dra. Flores Tanjung, MA, selaku Dosen Pembimbing Akademik
dan penguji penulis.


7.

Ibu Dra. Lukitaningsih, M.Hum, selaku Ketua Jurusan Pendidikan
Sejarah dan Penguji Ahli penulis atas saran dan masukan sehingga
penulis dapat menyelesaikan skripsi ini.

8.

Bapak Drs. Yushar Tanjung, M.Si, selaku Dosen Pembanding Bebas
yang banyak memberikan pandangan serta masukan bagi penulis dalam
menyelesaikan penulisan skripsi ini.

9.

Bapak dan Ibu Dosen Pendidikan Sejarah serta tata usaha, terimakasih
atas semua ilmu yang diberikan kepada penulis selama masa
perkuliahan.

10.


Terimakasih kepada sahabat sekaligus orang tersayang terkasih dan
tercinta Uti, Arinda, Rina, Indri, Ade, Ragil, Iqbal dan Ferry atas
limpahan kasih sayang, perhatian, motivasi dan materi. Terimakasih
selalu sabar mendampingi penulis dalam segala hal.

11.

Teman seperjuangan penulis Kelas A – Reguler 2010 ada Agustinus,
Aina, Ayu, Berkat, Boy, Candra, Dora, Dedi, Dilla, Eliya, Indah, Febri,
Maria, Fatwa, Nelly, Tono, Muslim, Muna, Sugi, Susi, Naumi, Juliar,
Hestiya, Norma dan masih banyak lagi yang tidak dapat disebutkan satu
persatu. Terimakasih penulis ucapkan atas kebersamaan selama ini.

12.

Seluruh teman-teman stambuk 2010 yang telah banyak memberikan
dukungan dan masukkan selama proses perkuliahan.

13.


Seluruh abang / kakak stambuk Pendidikan Sejarah, terimakasih atas
segala arahan, dukungan yang selama ini diberikan kepada penulis.

14.

Kawan-kawan PPL SMA NEGERI 2 Perbaungan Reni, Kiki, Arfan dan
Ijal. Terimakasih atas segala kebersamaan dan dukungan yang selama
ini diberikan kepada penulis.

15.

Kepada Kakak dan Abang di PUSSIS, kak Nur, Bang Madan, Bang
Ronggur. Terimakasih untuk segala bantuan yang diberikan kepada
penulis.

16.

Kepada responden yang bersedia menjadi sampel dalam penelitian ini.

Skripsi ini bisa terselesaikan berkat bantuan dan doa dari semua pihak

termasuk juga kepada pihak yang tidak bisa penulis sebutkan satu persatu
namanya. Akhir kata penulis mengucapkan terimakasih dan semoga skripsi ini
bisa bermanfaat bagi semua pembaca.

Medan,

Agustus 2014

Penulis

Rima Putri Lestari
NIM. 3103121068

DAFTAR ISI

ABSTRAK ...................................................................................................

i

KATA PENGANTAR ..................................................................................


ii

DAFTAR ISI ................................................................................................

vi

BAB I PENDAHULUAN...........................................................................

1

A. Latar Belakang .................................................................................

1

B. Identifikasi Masalah .........................................................................

4

C. Pembatasan Masalah ........................................................................


4

D. Rumusan Masalah ............................................................................

5

E. Tujuan Penelitian .............................................................................

5

F. Manfaat Penelitian............................................................................

6

BAB II TINJAUAN PUSTAKA ..................................................................

7

A. Kerangka Konseptual .......................................................................


7

1.

Pengaruh Pedagang.....................................................................

7

2.

Pendapatan Masyarakat ..............................................................

9

3.

Konsep Perkembangan Desa. ......................................................

10


B. Kerangka Berpikir ............................................................................

15

BAB III METODE PENELITIAN ................................................................

16

A. Metode Penelitian ..............................................................................

16

B. Sumber Data......................................................................................

17

C. Populasi dan Sample .........................................................................

18

D. Lokasi Penelitian ...............................................................................

19

E. Teknik Pengumpulan Data ................................................................

19

F. Teknik Analisa Data ..........................................................................

20

BAB IV PEMBAHASAN .............................................................................

22

A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian ..................................................

22

1. Keadaan Geografis ......................................................................

22

2. Admininstrasi dan Pemerintahan..................................................

23

B. Latar belakang munculnya pedagang desa Bandar Klippa ..................

26

1. Latar belakang Desa Bandar Klippa .............................................

26

2. Latar Belakang Munculnya Pedagang Desa Bandar Klippa ..........

28

C. Perkembangan Perekonomian Pedagang di Desa Bandar Klippa........

31

D. Pengaruh Pedagang Terhadap Pendapatan Masyarakat Desa Bandar Klippa
35
1. Pendapatan Pedagang Masyarakat desa Bandar Klippa ................

35

2. Pengaruh Pendapatan Pedagang Terhadap Masyarakat Desa Bandar
Klippa ......................................................................................... 41
E. Pekembangan Desa Bandar Klippa ....................................................

44

1. Keadaan Penduduk Bandar Klippa...............................................

45

2. Mata Pencaharian Penduduk ........................................................

49

3. Sarana Pendidikan di desa Bandar Klippa ....................................

52

4. Perekonomian di Desa Bandar Klippa .........................................

54

5. Sarana dan Prasarana Kesehatan di Desa Bandar Klippa ..............

56

F. Perkembangan Pedagang Di Simpang Pasar 7 Desa Bandar Klippa Dan
Pengaruhnya Terhadap Perkembangan Desa ...................................... 58
A. Kesimpulan .......................................................................................

62

B. Saran .................................................................................................

64

DAFTAR PUSTAKA ...................................................................................

66

PEDOMAN WAWANCARA
DATA SAMPEL
PETA DESA BANDAR KLIPPA
DOKUMENTASI PENELITIAN

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Sektor informal adalah usaha ekonomi yang pembentukan dan operasionalnya
tidak melalui bentuk – bentuk perizinan/peraturan tertentu. Sektor informal juga
dapat diartikan sebagai unit usaha kecil yang melakukan kegiatan produksi dan
distribusi barang dan jasa untuk menciptakan lapangan kerja dan penghasilan bagi
mereka yang terlibat unit tersebut bekerja dengan keterbatasan, baik modal, fisik,
tenaga, maupun keahlian (http://id.wiktionary.org/wiki/sektor_informal). Wujud
kegiatan dan fisik serta profesi dari sektor ini beraneka ragam termasuk pedagang.
Sektor informal muncul akibat persaingan pasar yang tidak fair dan rata bahkan
bersifat kapitalistik. Sektor informal pertama kali di dokumentasikan tahun 1970an dan segera menjadi program di Interntional Labour Organisation (ILO).
Awalnya sektor informal dianggap ilegal, berbahaya bagi persaingan bisnis legal.
Kemudian di yakini bahwa sektor informal memberi sumbangan besar bagi
ekonomi kota.

Upaya manusia untuk memenuhi kebutuhan hidupnya sudah berlangsung
sejak manusia itu ada. Salah satu kegiatan manusia dalam usaha memenuhi
kebutuhan tersebut adalah dengan melakukan proses tukar menukar atau

perdagangan. Pedagang adalah pakar penempatan waktu, pedagang akan membeli
dan menjual aset serta menghasilkan uang dari penyebarannya (Hamilton, Roger
2008:57). Secara ringkas pedagang adalah orang yang melakukan proses tukar
menukar.

Sebagaimana dikota – kota besar lainnya, kota Medan merupakan kota
perdagangan yang wajar apabila para pedagang melakukan kompensasi positif
dengan memilih bekerja di sektor informal, salah satu sektor informal banyak
diminati para pedagang yaitu perdagangan kaki lima.

Istilah pedagang kaki lima pertama kali dikenal zaman kolonial Belanda
tepatnya pada saat Gubernur Jendral Standford Rafles berkuasa. Ia mengeluarkan
peraturan yang mengharuskan pedagang informal untuk membuat jarak 1,2 meter
atau 5 kaki dari bangunan formal yang ada di pusat kota. Peraturan ini
diberlakukan untuk melancarkan jalur pejalan kaki dan memberik kesempatan
kepada pedagang informal untuk berdagang (Salmina, 2004). Dahulu namanya
adalah pedagang emperan jalan, sekarang menjadi pedagang kaki lima. Padahal
jika menurut sejarahnya, seharusnya namanya adalah pedagang lima kaki.

Pada saat ini istilah pedagang kaki lima bukan lagi ditujukan kepada pedagang
informal yang berada 5 kaki dari suatu bangunan formal tetapi telah meluas
pengertiannya menjadi istilah untuk menyatakan seluruh pedagang yang berjualan
secara informal.

Kelompok pedagang kaki lima sebagai bagian dari kelompok usaha kecil
adalah kelompok usaha yang tak terpisahkan dari aset pembangunan nasional
yang berbasis kerakyatan, jelas merupakan bagian integral dunia usaha nasional
yang mempunyai kedudukan, potensi dan peranan yang sangat strategis.

Pedagang kaki lima sebagai bagian dari usaha sektor informal memiliki
potensi untuk menciptakan dan memperluas lapangan kerja terutama bagi tenaga
kerja yang kurang memiliki kemampuan dan keahlian yang memadai untuk
berkeja di sektor formal karena rendahnya tingkat pendidikan yang dimiliki.

Di kota Medan terdapat suatu kawasan yang digunakan oleh para pedagang
kaki lima untuk memajukan usahanya. Kawasan tersebut berada di daerah
simpang jodoh desa Bandar Klippa Kecamatan Percut Sei Tuan. Simpang Jodoh
merupakan salah satu daerah yang terkenal akan perdagangan kulinernya yakni
kuliner rujak. Simpang Jodoh terletak disisi kiri gudang eks perkebunan PTPN IX.
Aktivitas pedagang rujak sudah dimulai tahun 1950-an, saat itu tempat ini juga
menjadi tempat pertemuan janda dan duda yang tinggal di daerah perkebunan.
Kegiatan ini berlanjut hingga tahun 1980-an meskipun pelakunya bukan janda dan
duda lagi tapi gadis dan lajang.

Seiring dengan berjalannya waktu, serta ditambah dengan perkembangan
desa yang semakin hari terasa semakin pesat daerah simpang jodoh mulai semakin
ramai penduduk, yang juga meningkatkan aktifitas perdagangan yang semulanya
hanya perdagangan rujak menjadi penjual pakaian, handphone, sepatu,

makan/minuman.

Hal ini juga mempengaruhi peningkatan pendapatan dari

pedagang di desa Bandar Klippa.

Berdasarkan uraian diatas, maka peneliti tertarik untuk melakukan
penelitian tentang “Pengaruh Pedagang Terhadap Peningkatan Pendapatan
Masyarakat Desa Bandar Klippa Kecamatan Percut Sei Tuan”.

B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka dapat dikemukakan suatu
identifikasi masalah sebagai berikut:

1. Latar belakang munculnya pedagang di desa Bandar Klippa
2. Faktor terbentuknya kawasan ekonomi bagi para pedagang di desa Bandar
Klippa
3. Perkembangan perekonomian pedagang di desa Bandar Klippa
4. Perkembangan desa Bandar Klippa.
5. Peningkatan pendapatan masyarakat di desa Bandar Klippa.
6. Kehidupan pedagang di desa Bandar Klippa.

C. Pembatasan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah diatas maka penelitian ini dibatasi pada
“Pengaruh pedagang terhadap peningkatan pendapatan masyarakat desa Bandar
Klippa Kecamatan Percut Sei Tuan”.

D. Rumusan Masalah
1. Bagaimana sejarah munculnya pedagang di desa Bandar Klippa?
2. Bagaimana perkembangan perekonomian pedagang di

desa Bandar

Klippa?
3. Bagaimana pengaruh pedagang terhadap pendapatan masyarakat di desa
Bandar Klippa?
4. Bagaimana perkembangan desa Bandar Klippa?

E. Tujuan Penelitian
Tujuan dalam penelitian ini adalah :

1. Untuk mengetahui latar belakang munculnya pedagang di desa Bandar
Klippa
2. Untuk mengetahui perkembangan perekonomian pedagang di desa Bandar
Klippa

3. Untuk mengetahui pengaruh pedagang terhadap pendapatan masyarakat di
desa Bandar Klippa
4. Untuk mengetahui perkembangan desa Bandar Klippa

F. Manfaat Penelitian
1. Dari penelitian ini diharapkan dapat menambah wawasan bagi pembaca,
khususnya bagi masyarakat di sekitar desa Bandar Klippa.
2. Sebagai bahan perbandingan bagi pihak yang akan melakukan penelitian
yang sama pada waktu dan lokasi yang berbeda.
3. Sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan pada
Fakultas Ilmu Sosial Jurusan Sejarah Universitas Negeri Medan.

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A.

Kesimpulan
Berdasarkan uraian – uraian yang dikemukakan pada bab – bab terdahulu,

maka peneliti menarik kesimpulan sebagai berikut :
1.

Pedagang di desa Bandar klippa di mulai sejak tahun 1950-an, pada masa itu
kawasan simpang jodoh masih merupakan area perkebunan PTPN IX.
Aktivitas pedagang rujak dimulai pada saat itu, tempat ini juga menjadi
tempat pertemuan janda dan duda yang tinggal di daerah perkebunan.
Kegiatan ini berlanjut hingga tahun 1980-an meskipun pelakunya bukan janda
dan duda lagi tapi gadis dan lajang. Seiring dengan berjalannya waktu, serta
ditambah dengan perkembangan desa yang semakin hari terasa semakin pesat
daerah simpang jodoh mulai semakin ramai penduduk, yang juga
meningkatkan aktifitas perdagangan yang semulanya hanya perdagangan
rujak menjadi penjual pakaian, handphone, sepatu, makan/minuman.

2.

Perkembangan perekonomian para pedagang disimpang pasar 7 desa Bandar
Klippa yang dipelopori oleh pedagang rujak yang memunculkan pedagang –
pedagang lainnya seperti pedagang pakaian, sepatu, handphone dan makanan
minuman mengalami kemajuan yang cukup signifikan. Pedagang rujak yang
awalnya masih berjumlah hanya beberapa orang saja ,kini telah berkembang
mencapai lebih kurang 35 orang yang berprofesi sebagai pedagang rujak

ditambah lagi dengan jumlah pedagang lainnya seperti pedagang baju, sepatu,
handphone, makanan minuman yang tidak sedikit. Sehingga menjadikan
kawasan ini sebagai pusat dari kegiatan ekonomi desa Bandar Klippa.
Ramainya aktivitas perekonomian dikawasan simpang pasar 7 desa Bandar
Klippa membuat penduduk atau masyarakat yang bermukim didesa Bandar
Klippa yang awalnya tidak berprofesi sebagai pedagang merubah atau beralih
profesi sebagai pedagang. aktivitas ekonomi yang terjadi dikawasan simpang
pasar 7 desa Bandar Klippa mampu menarik masyarakat atau warga disekitar
kawasan ini berpindah profesi menjadi pedagang dengan penghasilan yang
lebih menguntungkan.
3.

Semakin menjanjikannya pekerjaan sebagai pedagang di daerah Simpang
Pasar 7 Desa Bandar Klippa dan semakin banyaknya penduduk sekitar yang
mengganti pekerjaan lamanya dengan menjadi pedagang tentu merubah
pendapatan perkapita masyarakat desa Bandar Klippa itu sendiri. Perubahan
ekonomi yang terjadi pada masyarakat di desa Bandar Klippa sebagai dampak
dari perubahan mata pencarian masyarakatnya dan mempegaruhi tingkat
kemakmuran penduduk desa Bandar Klippa. Dengan pendapatan yang tinggi
oleh pedagang yang mempengaruhi tingkat kemakmuran dan sosial mereka.

4.

Dalam kesehariannya para pedagang di kawasan simpang pasar 7 desa
Bandar Klippa, tidak memberikan kontribusi apa pun ke pemerintahan desa
Bandar klippa, hal ini diperkuat dari hasil wawancarapeneliti dengan bapak
Kepala Desa Bandar Klippa. Beliau menyatakan bahwa para pedagang
tesebut tidak memberikan kontribusi kepada pemerintah desa Bandar Klippa.

Namun dengan adanya pedagang dikawasan simpang jodoh ini membuat
kawasan ini menjadi semakin ramai di kunjungi masyarakat. Dengan
meningkatnya jumlah pedagang di kasawan desa Bandar klippa mampu
memberikan lapangan pekerjaan. Hal ini menunjukkan bahwa desa Bandar
klippa masuk dalam kategori desa berkembang yakni dengan menurunnya
tingkat pengangguran pada kawasan ini.
5.

Berdasarkan hasil penelitian yang peneliti dapat dari lapangan, secara
keseluruhan pedagang di Simpang Pasar 7 tidak memberikan pengaruh
apapun kepada masayarakat maupun pemerintah Desa Bandar Klippa. Hal
ini disebabkan karena para pedagang tersebut berasal dari masyarakat
setempat dan keuntungan tersebut juga kembali kepada mereka. Jadi
pengaruhnya kembali ke individu para pedagang, karena para pedagang
Simpang Pasar 7 tidak memberikan sama sekali kontribusi seperti pajak atau
kutipan wajib yang diberikan kepada pemerintah baik desa ataupun kota.

B. Saran
1.

Perlunya peran pemerintah dalam menyediakan lahan tetap dan lahan yang
lebih tertata sehingga dapat mengurangi kemacetan.

2.

Kepada instansi-instansi lainnya jangan melakukan pemungutan yang tidak
sesuai dengan yang didapat oleh para pedagang pakaian bekas. Hargai setiap
orang yang memiliki pekerjaan dan haknya masing – masing.

3.

Perlunya peran pedagang dalam berpartisipasi dalam pembangunan desa
Bandar Klippa.

4.

Kepada para pembaca diharapkan agar dapat mempelajari keadaan pedagang
simpang jodoh terhadap perkembangan kemajuan desa Bandar klippa.