Pola Penggunaan Antimikroba Pada Penderita Rawat Inap Bedah Dengan Diagnosis Apendisitis Akut Di Rumah Sakit Panti Rapih Yogyakarta Tahun 1998 - Ubaya Repository

ABSTRAK
Dilakukan penelitian mengenaipola penggunaanantimikroba pada
penderitarawat inap bedahdengandiagnosisapendisitisakut di RumahSakit
Panti Rapih Yogyakarta. Pengamatandilakukan terhadap status, buku
permintaanobat / alkes (BPOA), resep, dan salinanresep penderita selama
periode I Januari 1998 sampai3l Desember1998. Jumlahstatus dengan
diagnosisapendisitisakut yang mengalamipembedahan
sebanyakl16 status.
Parameteryang dianalisisantaralain adalahderivat antimikrobayang sering
digunakan, jenis pengobatan tunggal atau majemuk, lama penderita
menggunakanantimikoba, bentuksediaan,jenis obat patenatau generik,lama
penderita dirawat, dan baya pgqgbgg! yang diperlukan selamamenjalani
perawatandi RumahSakit.
Hasil yang diperoleh dari penelitian ini adalah sebagai berikut :
antimikoba yangpalingbanyakdigunakanadalahderivatpenisilin( 54,62% \,
jenis pengobatanyang paling banyak dipakai adalah pengobatanmajemuk
(70,69 %), lama penggunaanantimikroba oleh penderita selama menjatani
perawatan rata-rata adalah 4 hari, bentuk sediaan yang paling banyak
digunalan adalahbentuk sediaanmelaluioral yaitu tablet / kapsul ( SO,2*
),
jenis obat yang paling banyakdigunakanadalahobat paten ( 84,73% lzlrrn

),
penderita dirawat rata-rata adalah4 hari, denganbiaya peogobatanperhari
selamamenjalaniperawatan
adalahRp 65.163,Data ini merupakaninformasideskriptifmengenaipola penggunaan
antimikrobapadapenderitarawat inapbedahdengandiagnosisapendisitisakut
di RumahSakit PantiRapihYogyakartaselamaperiodeI Januaril99g sampai
dengan3l Desember1998yangdapatdipakaisebagailangkahawal untuk
mengetahuiprofil rasionalisasi,khususnyatentangantimikroba