BAB II GAMBARAN UMUM 2016

(1)

Rencana Strategis Dinas Tenaga Kerja dan Sosial II - 1

BAB II

GAMBARAN UMUM

PELAYANAN

2.1. TUGAS POKOK, FUNGSI DAN STRUKTUR ORGANISASI

Kedudukan Dinas Tenaga Kerja dan Sosial Kabupaten Sleman sesuai dengan Peraturan Daerah Kabupaten Sleman nomor 12 tahun 2011 tentang Perubahan Atas Peraturan Daerah Kabupaten Sleman nomor 9 tahun 2009 tentang Organisasi Perangkat Daerah Kabupaten Sleman adalah sebagai berikut :

a. Dinas Tenaga Kerja dan Sosial merupakan unsur pelaksana pemerintah daerah

b. Dipimpin oleh Kepala Dinas yang berkedudukan di bawah dan bertanggungjawab kepada Bupati melalui Sekretaris Daerah

2.1.1. Tugas Pokok dan Fungsi

Sesuai dengan Peraturan Bupati Sleman nomor 48 Tahun 2011 tentang Perubahan Atas Peraturan Bupati Sleman nomor 20 Tahun 2009 Tentang Uraian Tugas, Fungsi, Dan Tata Kerja Dinas Tenaga Kerja dan Sosial, maka tugas pokok dan fungsi Dinas Tenaga Kerja dan Sosial adalah sebagi berikut :

1. Dinas Tenaga Kerja dan Sosial mempunyai tugas melaksanakan penyelenggaraan pemerintahan daerah di bidang ketenagakerjaan, ketransmigrasian dan sosial

2. Dinas Tenaga Kerja dan Sosial dalam melaksanakan tugas menyelenggarakan fungsi :

a.perumusan kebijakan teknis bidang ketenagakerjaan, ketransmigrasian dan sosial;

b.pelaksanaan tugas bidang ketenagakerjaan, ketransmigrasian dan sosial

c. penyelenggaraan pelayanan umum bidang ketenagakerjaan, ketransmigrasian dan sosial;

d.pembinaan ketenagakerjaan, ketransmigrasian dan sosial dan

e. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Bupati sesuai dengan tugas dan fungsinya.


(2)

Rencana Strategis Dinas Tenaga Kerja dan Sosial II - 2

2.1.2. Struktur Organisasi

Struktur Organisasi Dinas Tenaga Kerja dan Sosial Kabupaten Sleman sebagaimana dalam Peraturan Daerah Kabupaten Sleman nomor 12 tahun 2011 tentang Perubahan Atas Peraturan Daerah Kabupaten Sleman nomor 9 tahun 2009 tentang Organisasi Perangkat Daerah Kabupaten Sleman terdiri dari :

a. Kepala Dinas

b. Sekretariat Dinas terdiri dari: 1.Sub Bagian Umum

2.Sub Bagian Kepegawaian 3.Sub Bagian Keuangan 4.Sub Bagian Perencanaan

c. Bidang Tenaga Kerja, terdiri dari:

1.Seksi Pelatihan, Produktivitas, Penempatan dan Perluasan 2.Seksi Hubungan Industrial dan Kesejahteraan Pekerja 3.Seksi Pengembangan dan Pengawasan Ketenagakerjaan 4.Seksi Transmigrasi

d. Bidang Kesejahteraan Sosial terdiri dari : 1. Seksi Bina sosial

2. Seksi Rehabilitasi Tuna sosial 3. Seksi Bantuan Sosial

e. Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) Balai Latihan Kerja f. Kelompok Jabatan Fungsional

2.1.3. Tata Laksana

Dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsi organisasi, Dinas Tenaga Kerja dan Sosial menyusun dan menetapkan tata laksana berupa tahapan dan mekanisme baku dalam pelaksanaan kegiatan. Tata laksana yang disusun dan diterapkan terdiri dari 2 aspek, yaitu internal dan eksternal. Tata laksana internal berupa tahapan dan mekanisme yang diberlakukan dalam pelaksanaan tugas di lingkup Dinas Tenaga Kerja dan Sosial. Sedangkan tata laksana eksternal kaitannya dengan pihak lain diluar Bappeda, baik itu antar SKPD, masyarakat luas dan pihak-pihak lain yang menjadi stakeholder dan shareholder aspek perencanaan


(3)

Rencana Strategis Dinas Tenaga Kerja dan Sosial II - 3 1) Tata Laksana Internal

Untuk mengatur dan mengelola urusan-urusan internal, Dina Tenaga Kerja dan Sosial menetapkan tahapan dan mekanisme baku melalui SOP, yang merupakan proses yang integral pada tindakan dan kegiatan yang dilakukan secara terus menerus oleh pimpinan dan seluruh pegawai untuk memberikan keyakinan memadai atas tercapainya tujuan organisasi melalui kegiatan yang efektif dan efisien, keandalan pelaporan keuangan, pengamanan aset negara, dan ketaatan terhadap peraturan perundang-undangan. Tata laksana urusan-urusan internal meliputi :

a. SOP Pengendalian Surat Masuk b.Pengadaan Barang Pakai Habis

c. Pelayanan Pengajuan Cuti Tahunan Pegawai d.Pengajuan Kenaikan Gaji Berkala

e. Pembayaran Gaji dan Tunjangan Pegawai

f. Pengajuan Pensiun Mencapai Batas Usia Pensiun g. Pembayaran Anggaran Kegiatan

h.Penyusunan Rencana Kerja

i. Penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah j. Pemeliharaan dan Perbaikan Sarana IT

2) Tata Laksana Eksternal

Selain tata laksana internal, Dinas Tenaga Kerja dan Sosial menyusun dan menerapkan tata laksana eksternal berupa SOP eksternal. Penyusunan SOP eksternal bertujuan untuk mengatur dan mengelola urusan-urusan ekternal dengan berbagai pihak terkait dalam pelaksanaan kegiatan di bidang kesejahteraan sosial dan tenaga kerja, meliputi :

a.Updating Data Ketenagakerjaan dan Sosial b.Tata Cara Perizinan dan Pendaftaran LPK c. Penggunaan Tenaga Kerja Asing

d.Pengesahan Peraturan Perusahaan

e. Penyelesaian Perselisihan Hubungan Industrial f. Pencatatan Serikat Pekerja/Serikat Buruh (SP/SB) g. Perijinan Perusahaan Penyedia Jasa Tenaga Kerja h.Pendaftaran Perjanjian Kerja Bersama (PKB)


(4)

Rencana Strategis Dinas Tenaga Kerja dan Sosial II - 4 i. Pengesahan Peraturan Perusahaan (PP)

j. Pencatatan LKS Bipartit di Perusahaan k.Pengesahan Pemakaian Peralatan K3 l. Wajib Lapor Ketenagakerjaan

m. Pelayanan Penyuluhan Ketransmigrasian n.Pelayanan Pendaftaran Calon Transmigrean o.Pelayanan Seleksi Calon Transmigran

p.Pelayanan Pembinaan Calon Transmigran

q.Penjajakan dan Fasilitasi Perjanjian Kerjasama Dalam Penyelenggaraan Transmigrasi

r. Pelayanan Pemberangkatan Calon Transmigran s. Pelayanan Pengawalan Trasnmigran

t. Advokasi Anak Terlantar Bayi Temuan

u.Identifikasi dan Pembinaan Anak Jalanan, Gelandangan dan Pengemis

v. Rintisan Desa Pelopor Bebas Narkoba

w.Fasilitasi Jaminan Sosial Untuk Penyandang Cacat Berat x.Penanganan dan Pemberian Bantuan Orang Terlantar y. Pembinaan Anak Jalanan, Gelandangan dan Pengemis z. Pengajuan Bantuan Sosial Berupa Uang

aa.Rekrut Peserta Pelatihan bb.Alur Pelatihan

cc. Monitoring Lulusan Pelatihan

2.2. SUMBER DAYA

2.2.1. Kondisi Sumberdaya Manusia

Jumlah pegawai Dinas Tenaga Kerja dan Sosial tahun 2015 sebanyak 109 orang terdiri atas seorang Kepala Dinas, seorang Sekretaris Dinas, 22 orang di Sekretariat, 29 orang di Bidang Tenaga Kerja, 14 orang di Bidang Kesejahteraan Sosial dan 42 orang di UPT Balai Latihan Kerja. Selengkapnya mengenai rincian pegawai di Dinas Tenaga Kerja dan Sosial tahun 2015 disajikan pada tabel 2.1.


(5)

Rencana Strategis Dinas Tenaga Kerja dan Sosial II - 5 Tabel 2.1. Rincian Pegawai Dinas Tenaga Kerja dan Sosial

Tahun 2015.

No Satuan Kerja Jumlah (orang)

1. Kepala Dinas 1

2. Sekretaris 1

3. Sekretariat 22

4. Bidang Tenaga Kerja 29

5. Bidang Kesejahteraan Sosial 14

6. UPT Balai Latihan Kerja 42

Pegawai Dinas Tenaga Kerja dan Sosial yang telah menduduki golongan IV sebanyak 16 orang, golongan III sebanyak 75 orang, golongan II sebanyak 15 orang, dan golongan I sebanyak 3 orang. Adapun jumlah Pegawai Tidak Tetap (PTT) ada 1 orang dan Tenaga Harian Lepas (THL) sebanyak 8 orang. Rincian jumlah pegawai berdasarkan golongan sebagaimana pada Tabel 2.2.

Tabel 2.2. Jumlah Pegawai Berdasarkan Golongan Tahun 2015

No

Golongan Jumlah (orang)

No Golongan Jumlah (orang)

1. IV/c 1 9. II/c 4

2. IV/b 1 10. II/b 7

3. IV/a 14 11. II/a 3

4. III/d 25 12. I/d 2

5. III/c 18 13. I/c 1

6. III/b 29 14. I/b -

7. III/a 3 15. I/a -

8. II/d 1

Pegawai Dinas Tenaga Kerja dan Sosial yang menduduki jabatan struktural sebanyak 17 orang, yang menduduki jabatan fungsional khusus sebanyak 37 orang, sedang yang menduduki jabatan fungsional umum sebanyak 55 orang. Jumlah pegawai Dinas Tenaga Kerja dan Sosial berdasarkan Esselon sebagaimana tabel berikut.


(6)

Rencana Strategis Dinas Tenaga Kerja dan Sosial II - 6 Tabel 2.3. Jumlah Pegawai Berdasarkan Esselon

Tahun 2015

No Golongan Jumlah (orang)

1. II.b 1

2. III.a 1

3. III.b 2

4. IV.a 12

5. IV.b 1

6. Fungsional Umum 55

7. Fungsional Khusus 37

Adapun berdasarkan tingkat pendidikan, komposisi pegawai Dinas Tenaga Kerja dan Sosial yang memiliki tingkat pendidikan akhir pada jenjang pasca sarjana (S2) sebanyak 4 orang, jenjang sarjana sebanyak 51 orang, jenjang D3 6 orang, jenjang SLTA 42 orang, jenjang SLTP 6 orang dan jenjang SD tidak ada. Rincian secara lengkap sebagaimana pada Tabel 2.4.

Tabel 2.4. Jumlah Pegawai Berdasarkan Pendidikan Tahun 2015

No Unit Kerja Tingkat Pendidikan

SD SLTP SLTA D1/ D3

S1 S2

1. Kepala Dinas 1

2. Sekretaris Dinas 1

3. Sekretariat 2 11 2 7 1

4. Bidang Tenaga Kerja 12 15 2

Mediator Pengawas

Pengantar Kerja

5. Bidang Kesejaht. Sosial 1 2 11

Pekerja Sosial

6. UPT Balai Latihan Kerja 3 19 2 18

Instruktur

2.2.2. Sarana dan Prasarana

Prasarana dan sarana sebagai penunjang kerja di lingkungan Dinas Tenaga Kerja dan Sosial serta UPTD BLK per 31 Desember 2015 adalah sebagai berikut :


(7)

Rencana Strategis Dinas Tenaga Kerja dan Sosial II - 7 a. Kendaraan Roda Dua : 39 unit

b. Kendaraan Roda Empat : 6 Unit

c. Mebelair : sofa (5 set), meja kerja (229 unit), kursi kerja (333 unit)

d. Almari : 22 buah

e. Filling Kabinet : 32 buah

f. Wireless : 2 buah

g. Gedung Kantor : 1 unit

h. A C : 10 unit

i. Kipas Angin : 10 unit

j. Komputer : 33 unit

k. Laptop : 10 unit

l. Mesin Ketik : 38 unit UPTD BLK

a. Tanah Bersertifikat : 2 buah b. Gedung Kantor : 1 unit c. Gedung Teori/Pertemuan : 1 unit d. Gedung Bengkel : 7 unit e. Gedung Gudang : 2 unit f. Gedung Garasi : 2 unit g. Gedung Kantin : 1 unit h. Gedung Rumah Dinas : 11 unit i. Kendaraan Roda Empat : 5 unit

j. Kendaraan Roda Empat/MTU : 3 unit k. Kendaraan Roda Dua : 5 unit

2.3. KINERJA PELAYANAN 2.3.1. Kondisi Umum Pelayanan

Sesuai dengan tugas pokok dan fungsi Dinas Tenaga Kerja dan Sosial sebagaimana Peraturan Bupati Nomor 48 Tahun 2011 tentang Perubahan Atas Peraturan Bupati Nomor 20 Tahun 2009 tentang Uraian Tugas, Fungsi, dan Tata Kerja, Dinas Tenaga Kerja dan Sosial, secara garis besar pelayanan di Dinas Tenaga Kerja dan Sosial meliputi pelayanan bidang ketenagakerjaan, ketransmigrasian, sosial dan penyelenggaraan pelatihan. Pelayanan bidang ketenagakerjaan dan ketransmigrasian dilaksanakan oleh Bidang Tenaga Kerja yang terdiri dari 4 (empat) seksi yaitu :


(8)

Rencana Strategis Dinas Tenaga Kerja dan Sosial II - 8 a. Seksi Pengembangan dan Pengawasan Ketenagakerjaan

b. Seksi Hubungan Industrial dan Kesejahteraan Pekerja c. Seksi Pelatihan, Produktivitas, Penempatan dan Perluasan d. Seksi Transmigrasi

Sedangkan pelayanan bidang sosial dilaksanakan oleh Bidang Kesejahteraan Sosial yang terdiri dari 3 (tiga) seksi yaitu :

a. Seksi Bina Sosial

b. Seksi Rehabilitasi Tuna Sosial c. Seksi Bantuan Sosial

Penyelenggaraan pelatihan dilaksanakan oleh UPT Balai Latihan Kerja dengan struktur organisasi terdiri dari Kepala UPT dan Kepala Sub Bagian Tata Usaha. Pelaksanaan pelayanan didukung oleh pegawai structural dan fungsional yang terdiri dari :

a. Mediator : 4 orang

b. Pengawas Ketenagakerjaan : 5 orang

c. Pengantar Kerja : 1 orang

d. Instruktur : 28 orang

2.3.2. Pencapaian Kinerja Pelayanan

Tabel 2.5. Pencapaian Kinerja Dinas Tenaga Kerja dan Sosial Tahun 2011-2015

No Indikator Kinerja

Target dan Realisasi

2011

Target dan Realisasi

2012

Target dan Realisasi

2013

Target dan Realisasi

2014

Target dan Realisasi

2015

1 2 3 4 5 6 7

1 1 Besaran tenaga kerja yang mendapatkan pelatihan berbasis kompetensi

T 60 75 75

R 81,55 86,60 84,91 2 Besaran tenaga kerja yang

mendapatkan pelatihan berbasis masyarakat

T 60 65 70

R 61,90 71,89 80,31 3 Besaran tenaga kerja yang

mendapatkan pelatihan berbasis kewirausahan

T 50 55 60

R 48,78 34,48 100

2 4 Besaran pencari kerja yang terdaftar yang

ditempatkan

T 65 67 60 65 70 R 83,53 62,46 26,77 96,03 94,52 5 Prosentase angka

pengangguran

T 7,19 6,99 6,80 6,25 6,10 R 7,61 6,74 6,47 6,17 6,12


(9)

Rencana Strategis Dinas Tenaga Kerja dan Sosial II - 9

No Indikator Kinerja

Target dan Realisasi 2011 Target dan Realisasi 2012 Target dan Realisasi 2013 Target dan Realisasi 2014 Target dan Realisasi 2015

1 2 3 4 5 6 7

6 Prosentase penduduk perempuan bekerja

T 43,34 44,21 45,05 45,60 45,85 R 41,91 42,16 42,14 42,05 42,78

3 7 Prosentase transmigran yang diberangkatkan

T 100 100 50 40 40 R 88,05 61,53 33,33 52,38 55

4 8 Besaran penyelesaian kasus ketena gakerjaan perjanjian bersama (PB)

T 76 77 80 85 85 R 98,06 100 91,43 79,17 96,00

5 9 Besaran pekerja/ buruh yang menjadi peserta program jamsostek

T 62 50 55 60

R 58,09 61,82 60,16 60,10 10 Besaran pemeriksaan

perusahan

T 30 40 40

R 38,01 28,48 47,58 11 Besaran pengujian

peralatan di perusahaan

T 25 25 35

R 28,40 23,24 24,56

6 12 Prosentase PMKS yang memperoleh bantuan sosial untuk pemenuhan kebutuhan dasar.

T 74 41 75 80

R 68,36 69,31 78,94 82,35 13 Prosentase PMKS yang

menerima program pemberdayaan sosial melalui usaha bersama atau kelompok sosial ekonomi lainnya

T 17,89 60 65

R 2,53 43,48 59,86

14 Prosentase korban bencana skala kabupaten yang menerima bantuan sosial selama masa tanggap darurat

T 100 100 100

R 0 0 0

15 Prosentase penyandang cacat fisik dan mental, serta lanjut usia tidak potensial yang telah memperoleh jaminan sosial

T 31 10 12 12

R 12,60 9,02 59,77 70,12

16 Prosentase cakupan sistem jaminan dan bantuan sosial

T 73 74


(10)

Rencana Strategis Dinas Tenaga Kerja dan Sosial II - 10

No Indikator Kinerja

Target dan Realisasi 2011 Target dan Realisasi 2012 Target dan Realisasi 2013 Target dan Realisasi 2014 Target dan Realisasi 2015

1 2 3 4 5 6 7

7 17 Prosentase panti sosial skala kabupaten yg menyediakan sarana prasarana pelayanan kesejahteraan sosial

T 57 58 59

R 97,37 100 100 18 Prosentase WKBSM yg

menyediakan sarana prasarana pelayanan kesejahteraan sosial

T 60 55 60

R 87,50 100 100 19 Peran dan partisipasi

masyarakat dalam menanggulangi PMKS

T 72 73 74 75

R 99 104 105 109 Karang Taruna T 86 86 86 86 86

R 86 86 86 86 86 Pekerja Sosial Masyarakat T 455 460 465 470

R 419 542 541 582

2.3.3. Jenis Pelayanan dan Kelompok Sasaran

Sesuai dengan tugas dan fungsinya maka Dinas Tenaga Kerja dan Sosial Kabupaten Sleman menyelenggarakan pelayanan berdasarkan spesifikasi dan urgensinya yang ditujukan kepada masing-masing kelompok sasaran baik para pemangku kepentingan maupun masyarakat Sleman pada umumnya. Jenis pelayanan sebagai berikut :

Tabel 2.6. Jenis Pelayanan dan Kelompok Sasaran

No Jenis Pelayanan Kelompok Sasaran

1. Pelayanan Pendidikan dan pelatihan - Pelatihan institusional, non

institusional dan swadana - Uji Kompetensi

- Pemagangan Pasca Pelatihan Institusional

- Rekomendasi Penguatan Modal

Pencari kerja, lulusan pelatihan dan penyandang disabilitas

2. Pelayanan Bidang Ketenagakerjaan - Pelayanan AK I-AK V

- Pelayanan Penempatan Tenaga Kerja - Pelayanan Perpanjangan IMTA

- Ijin Pendirian LPK - Ijin Pendirian BKK - Pelayanan Wajib Lapor

Ketenagakerjaan

Pencari Kerja, Pekerja Ter PHK, Tenaga Kerja Asing, Perusahaan, Serikat Pekerja (SP), LPK, BKK, Masyarakat


(11)

Rencana Strategis Dinas Tenaga Kerja dan Sosial II - 11 - Pencatatan Serikat Pekerja/Serikat

Buruh

- Pengesahan Peraturan Perusahaan - Pendaftaran Perjanjian Kerja

Bersama

- Pencatatan LKS Bipartit - Pencatatan PKWT

- Pelayanan Pelaporan Pemborongan Pekerjaan

- Rekomendasi Paspor CTKI

- Rekomendasi Penguatan Modal bagi CTKI

3. Pelayanan Bidang Ketransmigrasian - Pelayanan Kerjasama Antar Daerah

tentang Ketransmigrasian - Pelayanan Informasi

Ketransmigrasian

- Pendaftaran, seleksi dan

pemberangkatan calon transmigran

Masyarakat,

Calon Transmigran, Pemerintah Daerah Penempatan

4. Pelayananan Bidang Kesejahteraan Sosial

- Pelayanan Fakir Miskin

- Pelayanan Rentan Masalah Sosial - Pelayanan dan Pemberian Jaminan

Sosial Bagi Penyandang Disabilitas, Lanjut Usia dan Orang Terlantar - Pelayanan Gelandangan eks Psikotik - Pelayanan eks Psikotik dari Keluarga

Miskin

- Pelayanan dan Penanganan Kebencanaan

- Rekomendasi Pendirian dan Perpanjangan Ijin Lembaga Kesejahteraan Sosial (LKS)

- Rekomendasi Pengangkatan Anak - Rekomendasi Pelayanan Jaminan

Kesehatan bagi Keluarga Miskin - Rekomendasi Rumah Tak Layak

Huni (RTLH)

- Rekomendasi Penerima Manfaat melalui Corporate Social

Responsibility

- Penanganan Bayi dan Anak Terlantar,

- Pembinaan Anak Jalanan, Gelandangan dan Pengemis - Fasilitasi Lembaga Kesejahteraan

Sosial

PMKS, PSKS dan masyarakat

(Pekerja Sosial Masyarakat, Karang Taruna, TAGANA, Wahana Kesejahteraan Sosial Berbasis Masyarakat, Program Keluarga Harapan, Lembaga Konsultasi

Kesejahteraan Keluarga, Pendamping dan Lembaga Kesejahteraan Sosial)


(12)

Rencana Strategis Dinas Tenaga Kerja dan Sosial II - 12

2.4. Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan

Eksistensi Dinas Tenaga Kerja dalam pembangunan ketenagakerjaan dan penanganan permasalahan sosial memiliki peran yang sangat strategis dalam upaya pencapaian peningkatan kesejahteraan masyarakat. Pengembangan pelayanan ketenagakerjaan dan sosial memerlukan perencanaan secara sistematis, terarah, terpadu, menyeluruh dan tanggap terhadap perubahan. Terkait dengan hal tersebut pelayanan dapat menjawab peluang dan tantangan yang muncul: 1. Tuntutan akan tenaga kerja yang berkualitas, berpengetahuan dan ketrampilan, serta memiliki daya saing dengan tenaga asing dalam menghadapi pasar global.

2. Terbatasnya jumlah aparatur ketenagakerjaan yang tidak sebanding dengan perkembangan jumlah perusahaan.

3. Peningkatan kualitas dan kuantitas sumberdaya aparat pelaksana dalam mempertahankan sertifikasi ISO 9001:2008

4. Minat dan tujuan pendaftar dan kuota penempatan yang terbatas tidak sebanding dengan jumlah pendaftar.

5. Peningkatan kualitas pelayanan melalui peningkatan peran dan partisipasi masyarakat dan Potensi dan Sumber Kesejahteraan Sosial. 6. Peningkatan cakupan pelayanan terhadap Penyandang Masalah

Kesejahteraan Sosial melalui peningkatan koordinasi dan sinkronisasi program kegiatan dengan dinas/instansi terkait.

Untuk dapat menjawab tantangan dan peluang tersebut, dengan mengoptimalkan pemanfaatan potensi yang dimiliki, Dinas Tenaga Kerja dan Sosial diharapkan responsif, kreatif dan inovatif agar mampu menjawab perubahan lingkungan dan tantangan untuk mewujudkan tenaga kerja dan PMKS yang lebih mapan.


(1)

Rencana Strategis Dinas Tenaga Kerja dan Sosial II - 7 a. Kendaraan Roda Dua : 39 unit

b. Kendaraan Roda Empat : 6 Unit

c. Mebelair : sofa (5 set), meja kerja (229 unit), kursi kerja (333 unit)

d. Almari : 22 buah

e. Filling Kabinet : 32 buah

f. Wireless : 2 buah

g. Gedung Kantor : 1 unit

h. A C : 10 unit

i. Kipas Angin : 10 unit

j. Komputer : 33 unit

k. Laptop : 10 unit

l. Mesin Ketik : 38 unit UPTD BLK

a. Tanah Bersertifikat : 2 buah b. Gedung Kantor : 1 unit c. Gedung Teori/Pertemuan : 1 unit d. Gedung Bengkel : 7 unit e. Gedung Gudang : 2 unit f. Gedung Garasi : 2 unit g. Gedung Kantin : 1 unit h. Gedung Rumah Dinas : 11 unit i. Kendaraan Roda Empat : 5 unit

j. Kendaraan Roda Empat/MTU : 3 unit k. Kendaraan Roda Dua : 5 unit 2.3. KINERJA PELAYANAN

2.3.1. Kondisi Umum Pelayanan

Sesuai dengan tugas pokok dan fungsi Dinas Tenaga Kerja dan Sosial sebagaimana Peraturan Bupati Nomor 48 Tahun 2011 tentang Perubahan Atas Peraturan Bupati Nomor 20 Tahun 2009 tentang Uraian Tugas, Fungsi, dan Tata Kerja, Dinas Tenaga Kerja dan Sosial, secara garis besar pelayanan di Dinas Tenaga Kerja dan Sosial meliputi pelayanan bidang ketenagakerjaan, ketransmigrasian, sosial dan penyelenggaraan pelatihan. Pelayanan bidang ketenagakerjaan dan ketransmigrasian dilaksanakan oleh Bidang Tenaga Kerja yang terdiri dari 4 (empat) seksi yaitu :


(2)

Rencana Strategis Dinas Tenaga Kerja dan Sosial II - 8 a. Seksi Pengembangan dan Pengawasan Ketenagakerjaan

b. Seksi Hubungan Industrial dan Kesejahteraan Pekerja c. Seksi Pelatihan, Produktivitas, Penempatan dan Perluasan d. Seksi Transmigrasi

Sedangkan pelayanan bidang sosial dilaksanakan oleh Bidang Kesejahteraan Sosial yang terdiri dari 3 (tiga) seksi yaitu :

a. Seksi Bina Sosial

b. Seksi Rehabilitasi Tuna Sosial c. Seksi Bantuan Sosial

Penyelenggaraan pelatihan dilaksanakan oleh UPT Balai Latihan Kerja dengan struktur organisasi terdiri dari Kepala UPT dan Kepala Sub Bagian Tata Usaha. Pelaksanaan pelayanan didukung oleh pegawai structural dan fungsional yang terdiri dari :

a. Mediator : 4 orang

b. Pengawas Ketenagakerjaan : 5 orang c. Pengantar Kerja : 1 orang

d. Instruktur : 28 orang

2.3.2. Pencapaian Kinerja Pelayanan

Tabel 2.5. Pencapaian Kinerja Dinas Tenaga Kerja dan Sosial Tahun 2011-2015

No Indikator Kinerja

Target dan Realisasi

2011

Target dan Realisasi

2012

Target dan Realisasi

2013

Target dan Realisasi

2014

Target dan Realisasi

2015

1 2 3 4 5 6 7

1 1 Besaran tenaga kerja yang mendapatkan pelatihan berbasis kompetensi

T 60 75 75

R 81,55 86,60 84,91

2 Besaran tenaga kerja yang mendapatkan pelatihan berbasis masyarakat

T 60 65 70

R 61,90 71,89 80,31

3 Besaran tenaga kerja yang mendapatkan pelatihan berbasis kewirausahan

T 50 55 60

R 48,78 34,48 100

2 4 Besaran pencari kerja yang terdaftar yang

ditempatkan

T 65 67 60 65 70

R 83,53 62,46 26,77 96,03 94,52

5 Prosentase angka

pengangguran

T 7,19 6,99 6,80 6,25 6,10


(3)

Rencana Strategis Dinas Tenaga Kerja dan Sosial II - 9

No Indikator Kinerja

Target dan Realisasi

2011

Target dan Realisasi

2012

Target dan Realisasi

2013

Target dan Realisasi

2014

Target dan Realisasi

2015

1 2 3 4 5 6 7

6 Prosentase penduduk

perempuan bekerja

T 43,34 44,21 45,05 45,60 45,85

R 41,91 42,16 42,14 42,05 42,78

3 7 Prosentase transmigran yang diberangkatkan

T 100 100 50 40 40

R 88,05 61,53 33,33 52,38 55

4 8 Besaran penyelesaian kasus ketena gakerjaan perjanjian bersama (PB)

T 76 77 80 85 85

R 98,06 100 91,43 79,17 96,00

5 9 Besaran pekerja/ buruh yang menjadi peserta program jamsostek

T 62 50 55 60

R 58,09 61,82 60,16 60,10

10 Besaran pemeriksaan

perusahan

T 30 40 40

R 38,01 28,48 47,58

11 Besaran pengujian peralatan di perusahaan

T 25 25 35

R 28,40 23,24 24,56

6 12 Prosentase PMKS yang

memperoleh bantuan sosial untuk pemenuhan kebutuhan dasar.

T 74 41 75 80

R 68,36 69,31 78,94 82,35

13 Prosentase PMKS yang menerima program pemberdayaan sosial melalui usaha bersama atau kelompok sosial ekonomi lainnya

T 17,89 60 65

R 2,53 43,48 59,86

14 Prosentase korban bencana skala kabupaten yang menerima bantuan sosial selama masa tanggap darurat

T 100 100 100

R 0 0 0

15 Prosentase penyandang cacat fisik dan mental, serta lanjut usia tidak potensial yang telah memperoleh jaminan sosial

T 31 10 12 12

R 12,60 9,02 59,77 70,12

16 Prosentase cakupan sistem jaminan dan bantuan sosial

T 73 74


(4)

Rencana Strategis Dinas Tenaga Kerja dan Sosial II - 10

No Indikator Kinerja

Target dan Realisasi

2011

Target dan Realisasi

2012

Target dan Realisasi

2013

Target dan Realisasi

2014

Target dan Realisasi

2015

1 2 3 4 5 6 7

7 17 Prosentase panti sosial skala kabupaten yg menyediakan sarana prasarana pelayanan kesejahteraan sosial

T 57 58 59

R 97,37 100 100

18 Prosentase WKBSM yg menyediakan sarana prasarana pelayanan kesejahteraan sosial

T 60 55 60

R 87,50 100 100

19 Peran dan partisipasi masyarakat dalam menanggulangi PMKS

T 72 73 74 75

R 99 104 105 109

Karang Taruna T 86 86 86 86 86

R 86 86 86 86 86

Pekerja Sosial Masyarakat T 455 460 465 470

R 419 542 541 582

2.3.3. Jenis Pelayanan dan Kelompok Sasaran

Sesuai dengan tugas dan fungsinya maka Dinas Tenaga Kerja dan Sosial Kabupaten Sleman menyelenggarakan pelayanan berdasarkan spesifikasi dan urgensinya yang ditujukan kepada masing-masing kelompok sasaran baik para pemangku kepentingan maupun masyarakat Sleman pada umumnya. Jenis pelayanan sebagai berikut :

Tabel 2.6. Jenis Pelayanan dan Kelompok Sasaran

No Jenis Pelayanan Kelompok Sasaran

1. Pelayanan Pendidikan dan pelatihan

- Pelatihan institusional, non

institusional dan swadana

- Uji Kompetensi

- Pemagangan Pasca Pelatihan

Institusional

- Rekomendasi Penguatan Modal

Pencari kerja, lulusan pelatihan dan penyandang disabilitas

2. Pelayanan Bidang Ketenagakerjaan

- Pelayanan AK I-AK V

- Pelayanan Penempatan Tenaga Kerja

- Pelayanan Perpanjangan IMTA

- Ijin Pendirian LPK

- Ijin Pendirian BKK

- Pelayanan Wajib Lapor

Ketenagakerjaan

Pencari Kerja, Pekerja Ter PHK, Tenaga Kerja Asing, Perusahaan, Serikat Pekerja (SP), LPK, BKK, Masyarakat


(5)

Rencana Strategis Dinas Tenaga Kerja dan Sosial II - 11

- Pencatatan Serikat Pekerja/Serikat

Buruh

- Pengesahan Peraturan Perusahaan

- Pendaftaran Perjanjian Kerja

Bersama

- Pencatatan LKS Bipartit

- Pencatatan PKWT

- Pelayanan Pelaporan Pemborongan

Pekerjaan

- Rekomendasi Paspor CTKI

- Rekomendasi Penguatan Modal bagi

CTKI

3. Pelayanan Bidang Ketransmigrasian

- Pelayanan Kerjasama Antar Daerah

tentang Ketransmigrasian

- Pelayanan Informasi

Ketransmigrasian

- Pendaftaran, seleksi dan

pemberangkatan calon transmigran

Masyarakat,

Calon Transmigran, Pemerintah Daerah Penempatan

4. Pelayananan Bidang Kesejahteraan

Sosial

- Pelayanan Fakir Miskin

- Pelayanan Rentan Masalah Sosial

- Pelayanan dan Pemberian Jaminan

Sosial Bagi Penyandang Disabilitas, Lanjut Usia dan Orang Terlantar

- Pelayanan Gelandangan eks Psikotik

- Pelayanan eks Psikotik dari Keluarga

Miskin

- Pelayanan dan Penanganan

Kebencanaan

- Rekomendasi Pendirian dan

Perpanjangan Ijin Lembaga Kesejahteraan Sosial (LKS)

- Rekomendasi Pengangkatan Anak

- Rekomendasi Pelayanan Jaminan

Kesehatan bagi Keluarga Miskin

- Rekomendasi Rumah Tak Layak

Huni (RTLH)

- Rekomendasi Penerima Manfaat

melalui Corporate Social Responsibility

- Penanganan Bayi dan Anak

Terlantar,

- Pembinaan Anak Jalanan,

Gelandangan dan Pengemis

- Fasilitasi Lembaga Kesejahteraan

Sosial

PMKS, PSKS dan masyarakat

(Pekerja Sosial Masyarakat, Karang Taruna, TAGANA, Wahana Kesejahteraan Sosial Berbasis Masyarakat, Program Keluarga Harapan, Lembaga Konsultasi

Kesejahteraan Keluarga, Pendamping dan Lembaga Kesejahteraan Sosial)


(6)

Rencana Strategis Dinas Tenaga Kerja dan Sosial II - 12 2.4. Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan

Eksistensi Dinas Tenaga Kerja dalam pembangunan ketenagakerjaan dan penanganan permasalahan sosial memiliki peran yang sangat strategis dalam upaya pencapaian peningkatan kesejahteraan masyarakat. Pengembangan pelayanan ketenagakerjaan dan sosial memerlukan perencanaan secara sistematis, terarah, terpadu, menyeluruh dan tanggap terhadap perubahan. Terkait dengan hal tersebut pelayanan dapat menjawab peluang dan tantangan yang muncul: 1. Tuntutan akan tenaga kerja yang berkualitas, berpengetahuan dan ketrampilan, serta memiliki daya saing dengan tenaga asing dalam menghadapi pasar global.

2. Terbatasnya jumlah aparatur ketenagakerjaan yang tidak sebanding dengan perkembangan jumlah perusahaan.

3. Peningkatan kualitas dan kuantitas sumberdaya aparat pelaksana dalam mempertahankan sertifikasi ISO 9001:2008

4. Minat dan tujuan pendaftar dan kuota penempatan yang terbatas tidak sebanding dengan jumlah pendaftar.

5. Peningkatan kualitas pelayanan melalui peningkatan peran dan partisipasi masyarakat dan Potensi dan Sumber Kesejahteraan Sosial. 6. Peningkatan cakupan pelayanan terhadap Penyandang Masalah

Kesejahteraan Sosial melalui peningkatan koordinasi dan sinkronisasi program kegiatan dengan dinas/instansi terkait.

Untuk dapat menjawab tantangan dan peluang tersebut, dengan mengoptimalkan pemanfaatan potensi yang dimiliki, Dinas Tenaga Kerja dan Sosial diharapkan responsif, kreatif dan inovatif agar mampu menjawab perubahan lingkungan dan tantangan untuk mewujudkan tenaga kerja dan PMKS yang lebih mapan.