Analisis Rujukan Pasien BPJS di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Hadrianus Sinaga Kabupaten Samosir Tahun 2017 Chapter III VI

38

BAB III
METODE PENELITIAN

3.1

Jenis Penelitian
Jenis penelitian ini merupakan penelitian campuran (mix) atau mix

methods. Jenis penelitian yang pertama merupakan penelitian survei deskriptif,
yang dimaksudkan untuk mendeskripsikan atau menggambarkan pasien BPJS
yang dirujuk. Jenis penelitian yang kedua menggunakan penelitian kualitatif
dengan wawancara mendalam terhadap informan agar diketahui secara jelas dan
lebih mendalam tentang perilaku petugas kesehatan di fasilitas kesehatan tingkat
pertama (Sugiyono, 2009).
3.2

Lokasi dan Waktu Penelitian

3.2.1. Lokasi Penelitian

Lokasi penelitian ini dilakukan di Rumah Sakit Hadrianus Sinaga
Pangururan kemudian dilakukan peninjauan atau pemeriksaan kembali di
Puskesmas Tuktuk Siadong. Adapun alasan pemilihan lokasi ini adalah
berdasarkan survei yang telah dilakukan diketahui bahwa terdapat masalah
peningkatan rujukan pasien BPJS di Rumah Sakit Hadrianus Sinaga yang
seyogianya masih bisa diselesaikan di FKTP.
3.2.2. Waktu Penelitian
Waktu penelitian ini dilakukan pada bulan Februari 2016 sampai dengan
penelitian selesai.

Universitas Sumatera Utara

39

3.3.

Populasi dan Sampel

3.3.1. Populasi
Populasi adalah keseluruhan objek yang diteliti. Populasi dalam penelitian

pertama adalah seluruh pasien BPJS yang menggunakan pelayanan rawat jalan di
Rumah Sakit Hadrianus Sinaga.
3.3.2. Sampel
Menurut Sutrisno (2010), sampel adalah sebagian dari populasi atau
jumlah penduduk yang jumlahnya kurang dari populasi. Sampel dalam penelitian
ini yaitu pasien BPJS yang menggunakan pelayanan rawat jalan

dan sudah

menggunakan pelayanan rawat jalan di Rumah Sakit Hadrianus Sinaga. Jumlah
sampel dalam penelitian ini menggunakan sampel dengan rumus Slovin:
=
=

1+ ( )
511
1 + 511(0.1)

= 84
Keterangan :

n

= Jumlah Sampel

N

= Jumlah Populasi

α

= 0,1
Berdasarkan rumus di atas maka sampel yang dibutuhkan dalam penelitian

kuantitatif adalah 84 responden. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini
adalah purposive sampling.
Kriteria Sampel :

Universitas Sumatera Utara

40


1.

Responden termasuk pasien BPJS yang dirujuk dan sedang memanfaatkan
atau yang telah selesai memanfaatkan rumah sakit 1 X 24 Jam.

2.

Bersedia berpartisipasi menjadi responden tanpa ada unsur paksaan.
Penentuan informan untuk penelitian kualitatif dipilih dengan teknik

purposive sampling. Menurut Sugiyono (2009), metode purposive adalah metode
pemilihan informan dengan menentukan terlebih dahulu kriteria yang akan
dimasukkan ke dalam penelitian, dimana informan dapat memberikan informasi
yang dibutuhkan oleh peneliti. Informan dalam penelitian ini terdiri dari :
1. Kepala puskesmas Tuktuk Siadong,
2. Pegawai BPJS Kesehatan,
3. Dua (2) orang petugas kesehatan puskesmas Tuktuk Siadong (Dokter
dan perawat),
4. Pasien rujukan BPJS Kesehatan.

3.4.

Metode Pengumpulan Data

3.4.1. Data Primer
Data primer untuk penelitian kuantitatif diperoleh melalui wawancara
langsung dengan responden, dengan berpedoman pada kuesioner penelitian yang
telah dipersiapkan sebelumnya. Sedangkan data primer untuk penelitian kualitatif
diperoleh melalui wawancara semistruktur langsung kepada informan, dengan
berpedoman pada pedoman wawancara yang dijadikan patokan dalam alur, urutan
dan penggunaan kata.

Universitas Sumatera Utara

41

3.4.2. Data Sekunder
Data sekunder diperoleh dari tenaga administrasi Rumah Sakit Hadrianus
Sinaga berupa jumlah pasien rawat jalan di bagian rekam medik (medical record)
serta profil RSUD Hadrianus Sinaga Pangururan.


3.5.

Variabel Penelitian dan Defenisi Operasional

3.5.1. Variabel Dependen
Variabel dependen dalam penelitian ini adalah rujukan pasien BPJS di
RSUD Hadrianus Sinaga Tahun 2017. Rujukan pasien BPJS di Rumah Sakit
Hadrianus Sinaga adalah jumlah penyerahan tanggung jawab pemeliharaan
kesehatan untuk pasien bukan rawat inap supaya dirujuk dari FKTP ke RSUD
Hadrianus Sinaga Kabupaten Samosir.
3.5.2. Variabel Independen
Sedangkan variabel terikatnya adalah antara lain (1) karakteristik
predisposisi yang terdiri dari umur, jenis kelamin, pendidikan, pekerjaan, (2)
karakteristik pendukung yang terdiri dari kebutuhan pasien, dan evaluasi klinis
pasien. Setelah diketahui gambaran pasien BPJS yang dirujuk ke RSUD
Hadrianus Sinaga, maka dilakukan peninjauan ke salah satu Puskesmas untuk
mengetahui bagaimana perilaku petugas kesehatan di FKTP yang terdiri dari
pengetahuan, sikap dan tindakan petugas kesehatan di FKTP terkait dengan
kebijakan sistem rujukan dengan defenisi sebagai berikut :

1. Karakteristik Predisposisi
a. Umur : Usia responden pelayanan rawat jalan RSUD Hadrianus Sinaga
saat dan setelah melakukan pengobatan rawat jalan dengan batas umur

Universitas Sumatera Utara

42

bawah 17 tahun dan batas umur atas 65 tahun . Umur dibagi menjadi 3
kategori :