METABOLISME PADA TUMBUHAN DAN HEWAN

METABOLISME
(Laporan Praktikum Biologi Umum)

Oleh
Yuni Prisnalia
1417021130

Jurusan Biologi
Fakultas Matematika Dan Ilmu Pengetahuan Alam
Universitas Lampung
2014

Halaman Pengesahan

Judul Pengesahan

: Metabolisme

Tanggal Praktikum

: Kamis, 16 Oktober 2014


Tempat Praktikum

: Lanoratorium Zoologi 2

Nama Mahasiswa

: Yuni Prisnalia

NPM

: 1417021130

Jurusan

: Biologi

Fakultas

: Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam


Kelompok

:3

Bandar Lampung,
Oktober 2014
Mengetahui
Asisten,

Dwi Lestari
NPM 1117021017

DAFTAR ISI
Halaman
Lembar Pengesahan...............................................................................................i
Daftar Isi................................................................................................................ii

BAB I.PENDAHULUAN
A. Latar Belakang..............................................................................................1

B. Tujuan Praktikum..........................................................................................1
BAB II. TINJAUAN PUSTAKA..........................................................................2
BAB III.METODOLOGI PERCOBAAN
A. Waktu dan Tempat........................................................................................11
B. Alat dan Bahan.............................................................................................11
C. Cara Kerja.....................................................................................................12
IV.HASIL PENGAMATAN DAN PEMBAHASAN
A. Data Pengamatan..........................................................................................15
B. Pembahasan..................................................................................................17
V. KESIMPULAN................................................................................................26
Daftar Pustaka
Lampiran

I.

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Di dalam tubuh semua organisme terjadi proses kimia. Proses
kimia tersebut salah satunya adalah proses metabolism.

Metabolism adalah system biokimia yang berintikan sirkulasi
energi yang mutlak dilakukan makhluk hidup untuk menjalankan
fungsi hidupnya, yang dimulai dari tingkat seluler hingga tingkat
individu yang lebih mudah diteliti.
Ada dua jenis metabolism yaitu anabolisme dan
katabolisme.Anabolisme adalah lintasan metabolisme yang
menyusun beberapa senyawa organik sederhana menjadi senyawa
kimia atau molekul kompleks. Dan katabolisme adalah untuk
mengetahui bagaimana proses metabolisme, akan dilakukan
praktikum yang berfungsi untuk mengetahui adanya proses
fotosintesis dan respirasi serta faktor-faktor yang
mempengaruhinya pada percobaan fotosintesis tanaman Hydrilla
verticillatadan respirasi pada jangkrik (Gryllus bimaculatus).
B. Tujuan Praktikum
Adapun tujuan dari praktikum Metabolisme Tumbuhan dan Hewan
antara lain:
1. Memahami proses respirasi pada tumbuhan uji dengan dengan
merancang percobaan metode respirometer
2. Memahami hubungan anatara metode kerja pengukuran
metabolism yang dilakukan dengan hakikat respirasi seluler

pada tumbuhan dan hewan
3. Mengidentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi dan
dipengaruhi pada percobaan respirometer.

II.

A.

TINJAUAN PUSTAKA

Metabolisme

Metabolisme adalah pertukaran zat antara suatu sel atau suatu
organisme secara keseluruhan dengan zat antara suatusel atau
organisme secara keseluruhan dengan lingkungannya.Metabolisme
berasal dari kata Yunani “Metabole” ynisme hang berarti
perubahan.Metabolisme kadang juga diartikan pertukaran zat
antaara satu sel atau secara keseluruhan dengan lingkungannya.
Salah satu aktivitas protoplasma yang penting adalah pembentukan
sel baru dengan cara pembelahan.

Sebelum sel melakukan pembelahan, maka protoplasma akan aktif
mengumpulkan serta mensintesa karbohidrat, protein, lemak dan
banyak lagi senyawa kompleks yang merupakan bagian dari
protoplasma dan dinding sel. Bahan dasar untuk sintesa senyawa
organic tersebut adalah unsure-unsur aorganic yang diserap oleh
akar dan gula yang dibentuk dari karbon dioksida dan air pada
proses fotosintesa (asimilasi karbon).

Metabolisme adalah segala proses reaksi kimia yang terjadi
didalam tubuh makhluk hidup, mulai makhluk hidup bersel satu
hingga yang memiliki susunan tubuh kompleks seperti manusia.
Dalam hal ini, makhluk hidup mendapat, mengubah dan memakai
senyawa kimia dari sekitarnya untuk mempertahankan hidupnya.
Metabolisme meliputi proses sintesis (anabolisme) dan penguraian
(katabolisme) senyawa atau komponen dalam sel hidup. Semua
reaksi metabolisme dikatalis oleh enzim. Hal lain yang penting
dalam metabollisme adalah perenannya dalam penawar racun atau

detoksifikasi. (http://sule-gratis.blogspot.com/2013/03/pengertianmetabolisme-dan-proses.html).
Anabolisme adalah lintasan metabolisme yang menyusun

beberapa senyawa organik sederhana menjadi senyawa kimia
atau molekul kompleks.[1] Proses ini membutuhkanenergi dari luar.
Energi yang digunakan dalam reaksi ini dapat berupa
energi cahaya ataupun energi kimia.Energi tersebut, selanjutnya
digunakan untuk mengikat senyawa-senyawa sederhana tersebut
menjadi senyawa yang lebih kompleks. Jadi, dalam proses ini
energi yang diperlukan tersebut tidak hilang, tetapi tersimpan
dalam bentuk ikatan-ikatan kimia pada senyawa kompleks yang
terbentuk.
Anabolisme meliputi tiga tahapan dasar.Pertama, produksi
prekursor seperti asam amino, monosakarida,
dan nukleotida.Kedua, adalah aktivasi senyawa-senyawa tersebut
menjadi bentuk reaktif menggunakan energi dari ATP.Ketiga,
penggabungan prekursor tersebut menjadi molekul kompleks,
seperti protein, polisakarida, lemak, dan asam nukleat.
(http://id.wikipedia.org/wiki/Anabolisme).

B.

Fotosintesis


Fotosintesis (dari bahasa Yunani "cahaya," dan "menggabungkan",
"penggabungan") adalah suatu proses biokimia pembentukan zat
makanan karbohidrat yang dilakukan oleh tumbuhan, terutama
tumbuhan yang mengandung zat hijau daun atau klorofil. Selain
tumbuhan berklorofil, makhluk hidup non-klorofil lain yang
berfotosintesis adalah algadan beberapa jenis bakteri.Organisme ini
berfotosintesis dengan menggunakan zat hara, karbon dioksida,
dan air serta bantuan energi cahaya matahari.
Meskipun fotosintesis dapat berlangsung dalam berbagai cara pada
berbagai spesies, beberapa cirinya selalu sama. Misalnya,
prosesnya selalu dimulai dengan energi cahaya diserap

oleh protein berklorofil yang disebut pusat reaksi fotosintesis.Pada
tumbuhan, protein ini tersimpan di dalam organel yang
disebut kloroplas, sedangkan pada bakteri, protein ini tersimpan
pada membran plasma.Sebagian dari energi cahaya yang
dikumpulkan oleh klorofil disimpan dalam bentuk adenosin
trifosfat (ATP).Sisa energinya digunakan untuk
memisahkan elektron dari zat seperti air.Elektron ini digunakan

dalam reaksi yang mengubah karbondioksia menjadi senyawa
organik. Pada tumbuhan, alga, dan cyanobacteria, ini dilakukan
dalam suatu rangkaian reaksi yang disebut siklus Calvin, namun
rangkaian reaksi yang berbeda ditemukan pada beberapa bakteri,
misalnyasiklus Krebs terbalik pada Chlorobium. Banyak organisme
fotosintesis memiliki adaptasi yang mengonsentrasikan atau
menyimpan karbondioksida. Ini membantu mengurangi proses
boros yang disebut fotorespirasi yang dapat menghabiskan
sebagian dari gula yang dihasilkan selama fotosintesis.
Persamaan umum untuk fotosintesis adalah sebagai berikut:
2n CO2 + 2n DH2 + foton → 2(CH2O)n + 2n DO
Karbondioksida + donor elektron + energi cahaya → karbohidrat +
donor elektron teroksidasi
Pada fotosintesis okesigen air adalah donor elektron dan, karena
merupakan hidrolisis melepaskan oksigen, persamaan untuk proses
ini adalah:
2n CO2 + 4n H2O + foton → 2(CH2O)n + 2n O2 + 2n H2O
karbondioksida + air + energi cahaya → karbohidrat + oksigen +
air
Seringkali 2n molekul air dibatalkan pada kedua pihak, sehingga

menghasilkan:
2n CO2 + 2n H2O + foton → 2(CH2O)n + 2n O2
karbondioksida + air + energi cahaya → karbohidrat + oksigen.
Proses lainnya menggantikan senyawa lainnya (Seperti arsenit)
dengan air pada peran suplai-elektron; mikroba menggunakan
cahaya matahari untuk mengoksidasi arsenit menjadi arsenat:

Persamaan untuk reaksinya adalah sebagai berikut:
CO2 + (AsO33–) + foton → (AsO43–) + CO [35]
karbondioksida + arsenit + energi cahaya → arsenat +
karbonmonoksida (digunakan untuk membuat senyawa lainnya
dalam reaksi berikutnya)
Fotosintesis terjadi dalam dua tahap.Pada tahap pertama, reaksi
terang atau reaksi cahaya menyerap energi cahaya dan
menggunakannya untuk menghasilkan molekul penyimpan
energi ATP dan NADPH.Pada tahap kedua, reaksi
gelap menggunakan produk ini untuk menyerap dan mengurangi
karondioksida.
Sebagian besar organisme yang melakukan fotosintesis untuk
menghasilkan oksigen menggunakan cahaya nampak untuk

melakukannya, meskipun setidaknya tiga menggunakan radiasi
inframerah.[36]

(http://id.wikipedia.org/wiki/Fotosintesis)

Respirasi dalam biologi adalah proses mobilisasi energi yang
dilakukan jasad hidup melalui pemecahan senyawa berenergi
tinggi (SET) untuk digunakan dalam menjalankan fungsi hidup.
Dalam pengertian kegiatan kehidupan sehari-hari, respirasi dapat
disamakan dengan pernapasan.Namun, istilah respirasi mencakup
proses-proses yang juga tidak tercakup pada istilah
pernapasan.Respirasi terjadi pada semua tingkatan organisme
hidup, mulai dari individu hingga satuan terkecil, sel.Apabila
pernapasan biasanya diasosiasikan dengan
penggunaan oksigen sebagai senyawa pemecah, respirasi tidak
melulu melibatkan oksigen.
Pada dasarnya, respirasi adalah proses oksidasi yang dialami SET
sebagai unit penyimpan energi kimia pada organisme hidup. SET,
seperti molekul gula atau asam-asam lemak, dapat dipecah dengan
bantuan enzim dan beberapa molekul sederhana. Karena proses ini
adalah reaksi eksoterm (melepaskan energi), energi yang dilepas
ditangkap oleh ADP atau NADP membentuk ATP atau NADPH.
Pada gilirannya, berbagai reaksi biokimia endotermik (memerlukan

energi) dipasok kebutuhan energinya dari kedua kelompok
senyawa terakhir ini.
Kebanyakan respirasi yang dapat disaksikan manusia memerlukan
oksigen sebagai oksidatornya.Reaksi yang demikian ini disebut
sebagai respirasi aerob. Namun, banyak proses respirasi yang tidak
melibatkan oksigen, yang disebut respirasi anaerob. Yang paling
biasa dikenal orang adalah dalam proses
pembuatan alkohol oleh khamirSaccharomyces cerevisiae.
(sule-gratis.blogspot.com/2013/03/pengertian-metabolisme-danproses.html)

III.

METODE PERCOBAAN

A. Waktu dan Tempat
Percobaan ini dilaksanakan pada hari rabu tanggal 16 Oktober
2014 di Laboratorium Zoologi Jurusan Biologi Fakultas
Matematika dan Pengetahuan Alam, Universitas Lampung.

B. Alat dan Bahan
Dalam praktikum kali ini, dilakukan 3 percobaan yaitu fotosintesis,
respirasi dan plasmolysis, deplasmolisis serta lisis. Berikut ini
daftar alat dan bahan pada 3 percobaan, yaitu:
1. Fotosintesis
Alat yang digunakan dalam percobaan fotosintesis yaitu beaker
glass (gelas kimia) 500ml, corong kaca,tabung reaksi dan
kawat penyangga. Sedangkan bahan yang digunakan yaitu air
dan tanaman Hydrilla verticillata

2. Respirasi
Alat yang digunakan dalam percobaan ini yaitu respirometer,
stopwatch dan alat suntik.Sedangkan bahan yang digunakan
adalah jangkrik jantan masa 0,45gr, jangkrik betina 0,52gr
larutan eosin, Kristal KOH, kapas dan vaselin.

3. Plasmolisis, Deplasmolisis dan Lisis
Alat yang digunakan dalam percobaan yaitu mikroskop
binokuler, gelas objek, cover glass, silet, pipet tetes dan
stopwatch. Seddangkan bahan yang digunakan yaitu daun
jadam Rhoeo discolor, larutan sukrosa 20% dan aquades.

C. Cara kerja
Cara kerja pada praktikum ini dilakukan berdasarkan percobaan
sebagai berikut :
1. Fotosintesis
a. Siapkan semua alat dan bahan yang akan di gunakan
b. Gelas kimia diisi air hingga 500 ml
c. Ambil tanaman hydrilla dan masukan kedalam corong
d. Letakan corong di dalam gelas kimia dan beri kawat untuk
menyangga corong tersebut
e. Isi tabung reaksi hingga penuh dan masukan ke dalam
corong, dengan catatan air di dalam tabung reaksi masih
penuh dan tidak ada gelembung udara di dalam tabung
reaksi
f. Letakkan alat percobaan hydrilla pada tempat yang terkena
sinar matahari langsung dan letakkan pula ditempat yang
gelap
g. Atur stopwatch untuk mengamati gelembung (gas O2) yang
dihasilkan dari hasil fotosintesis tanaman hydrilla 3 menit
pertama, kedua dan ketiga serta catat hasilnya.

2. Respirasi
a. Persiapkan serta bersihkan semua alat yang akan
digunakan, yaitu respirometer
b. Ambil Kristal KOH kurang lebih 5 kristal, lalu bungkus
menggunakan kapas
c. Masukkan KOH tersebut ke dalam tabung respirometer
d. Masukkan jangkrik jantan dan betina pada dua alat
repirometer yang berdeda
e. Rekatkan tabung respirometer menggunakan vaselin

f. Suntikkan larutan eosin sekitar 1ml kedalam alat
resipirometer
g. Nyalakan stopwatch dan amati volume eosin yang bergerak
pada 3 menit pertama, kedua dan ketiga serta catat hasilnya

3. Plasmolisis, Deplamolisis dan Lisis
a. Sayat tipis daun jadam
b. Letakkan di atas gelas objek dan tutup dengan cover glass
c. Amati sel sayatan daun jadam tersebut dengan mikroskop
hingga terlihat dengan jelas
d. Ambil larutan sukrosa 20% menggunakan pipet tetes dan
teteskan pada preparat tersebut
e. Amati proses plasmolysis yang akan terjadi serta hitung
waktunya menggunakan stopwatch
f. Ambilah larutan akuades dengan pipet tetes dan teteskan
pada preparat tersebut
g. Amati kembali proses deplamolisis yang akan terjadi serta
hitung waktunga menggunakan stopwatch.

IV.

HASIL DAN PEMBAHASAN

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Pengamatan
Berikut ini merupakan tabel data pengamatan dari ketiga percobaan:
1. Plasmolisis
a. Pada meja kiri
Larutan

Waktu

NaCl

5 detik
25 detik
30 detik
40 detik
1 menit 28 detik
2 menit

Keterangan warna

Plasmolisis
Warna merah hilang tersisa warna pink
Lubang (stomata) tertutup semua
Ada warna hijau
Warna hijau mulai menutupi warna pink
Sudah agak bening
Warna pink menghilang
Deplasmolisis
1 menit 59 detik
Warna pink muncul kembali

H2O

a. Meja Kanan
Larutan

Waktu

Keterangan warna
Plasmolisis

NaCl

20 detik

B. Pembahasan

Warna pink mulai menghilang

Dalam reaksi fotosintesis dihasilkan gas oksigen (O2) sebagai salah
satu hasil akhir yang akan dikeluarkan oleh tumbuhan ke
lingkungannya. Pada percobaan ini, gas oksigen berwujud
gelembung gas yang keluar dari tanaman Hydrilla menuju ke atas
(melalui corong ke tabung reaksi).Gelembung tersebut dapat
diamati dan dihitung.Setelah diamati ternyata Hydrilla
yang
diletakkan di tempat yang terkena sinar matahari langsung dan
tanaman Hydrillayang diletakkan di tempat gelap memiliki
perbedaan dari jumlah gelembung yang dihasilkan. Pada
pengamatan Hydrilladi tempat terang, untuk 5 menit pertama
dihasilkan sebanyak 8 gelembung gas O2 pada 5 menit kedua
ternyata dihasilkan sebanyak 10 gelembung, pada 5 menit terakhir
dihasilkan sebanyak 10 gelembung. Sedangkan pada pengamatan
Hydrilladitempat gelap, untuk 5 menit pertama tidak ada satupun
gelembung yang dihasilkan begitupun dengan 5 menit kedua dan 5
menit terakhir. Setelah ditotal selama 15 menit ditempat terang
menghasilkan 28 gelembung gas O2 , sedangkan Hydrilla sp. yang
diletakkan di tempat gelap tidak menghasilkan gelembung sama
sekali. Jumlah yang sangat berbeda.Hal ini dapat memperlihatkan
bahwa adanya cahaya ternyata berpengaruh besar dalam reaksi
fotosintesis seperti yang sudah dibahas dalam tinjauan pustaka
bahwa reaksi fotosintesis memerlukan cahaya. Cahaya dibutuhkan
dalam proses pemecahan molekul air menjadi gas O 2. Itulah
sebabnya cahaya merupakan faktor penting dalam proses reaksi
fotosintesis. Semakin tinggi intensitas cahaya dengan panjang
gelombang tertentu semakin cepat pula reaksi fotosintesis berjalan,
dan semakin rendah tingkat intensitas cahaya, maka semakin
lambat pula reaksi fotosintesis berlangsung.
Percobaan kedua yaitu respirasi.Dari tabel percobaan terlihat
adanya perbedaan antara laju reaksi jangkrik dengan tauge.
Sementara pada pengamatan laju respirasi jangkrik untuk 5 menit
pertama laju respirasinya 1,28 ml/s. Pada 5 menit kedua laju
respirasi 1,43 ml/s. Pada 5 menit terakhir laju respirasi yaitu 2,43.
Total dari semua laju respirasi yaitu 4,48 ml/s. Sedangkan rata-rata
yang didapat dari waktu 900 detik yaitu 0,00542 ml/s. Pada
tinjauan pustaka dijelaskan faktor-faktor yang mempengaruhi
proses respirasi diantaranya yaitu aktifitas tubuh jangkrik, jenis
kelamin, usia, suhu tubuh, posisi tubuh, dan kadar CO 2 dan O2
diudara. Dalam percobaan ini yang menjadi acuan perbandingan
yaitu jenis kelamin hewan, aktifitas dan berat. Pada percobaan
respirasi tauge diperoleh hasiluntuk 5 menit pertama laju

respirasinya 0,26 ml/s. Pada 5 menit kedua laju respirasi 0,50 ml/s.
Pada 5 menit terakhir laju respirasi yaitu 0,64. Total dari semua
laju respirasi yaitu 0,64 ml/s. Sedangkan rata-rata yang didapat dari
waktu 900 detik yaitu 0,0007 ml/s. Semakin berat suatu organisme
maka akan semakin besar laju respirasinya. Hal ini terbukti dari
percoban yang telah dilakukan.Respirasi jangkrik memiliki laju
respirasi yang lebih besar dibandingkan laju respirasi pada
tauge.Berarti berat suatu organisme mempengaruhi frekuensi laju
respirasi suatu organisme.
Percobaan terakhir yaitu plasmolisis dan deplasmolisis.pada
percobaan ini dilakukan 3 macam pengamatan peristiwa plasmolisi
dan deplasmolisis pada tanaman jadam.untuk pengamatan pertama
daun jadam yang telah diiris tipis dan diletakkan di gelas objek lalu
diamati sel nya dibawah mikroskop,lalu diteteskan larutan sukrosa
20% diatas preparat dan diamati.ternyata proses plasmolisis
berlangsung setelah detik ke 13. Setelah sel mengalami
plasmolisis,maka diteteskan akuades pada preparat untuk
mengamati proses deplasmolisis sel daun jadam.daun jadam
mengamali deplasmolisis setelah detik ke 224 atau berlangsung
selama 3 menit,44 detik.pada pengamatan percobaan ke dua,daun
jadam yang juga telah dijadikan preparat basah dan diamati selnya
dibawah mikroskop,lalu diteteskan larutan sukrosa 20%,ternyata
proses plasmolisis berlangsung setelah 237 detik atau 3 menit 57
detik setelah proses plasmolisis terlihat,kemudian diteteskan
akuades pada preparat dan proses deplsmolisis berlangsung setelah
362 detik atau pada 6 menit 2 detik.pada pengamatan percobaan
ketiga daun jadam yang telah dijadikan preparat basah dan telah
diamati selnya dibawah mikroskop,lalu diteteskan sukrosa 20%
ternyata plasmolisis terjadi setelah 45 detik kemudian diteteskan
akuades untuk mengamati proses deplamolisis.proses deplasmolisis
pada percobaan terakhir berlangsung setelah 175 detik atau pada 2
menit 55 detik. Setelah diamati ternyata dari ketiga percobaan
tersebut terdapat perbedaan waktu plasmolisis dan deplasmolisis
pada sel daun tanaman jadam. Padahal,daun jadam tersebut
mendapat perlakuan yang sama yaitu diiris atau disayat tipis dan
sama sama diteteskan larutan sukrosa 20% serta diteteskan larutan
sukrosa 20% serta diteteskan akuades.tetapi pada kenyataannya ke
tiga daun jadam,tidak mengalami plasmolisis dan deplasmolisis
dalam waktu yang sama.setelah diamati dan diteliti,ternyata

ketebalan irisan daun jadam pada ke tiga percobaan berbeda. Hal
ini terlihat jika diamati dibawah mikroskop.irisan tertipis terhadap
pada perlakuan percobaan pertama dan irisan yang paling tebal
yaitu pada perlakuan percobaan kedua.ini terbukti dari wktu yang
digunakan untuk proses plasmolisis dan deplasmolisis.percobaan
pertama menghabikan waktu tersingkat dibanding percobaan kedua
menghabiskan waktu terlama dalam proses plasmolisis dan
deplasmolisis.dengan demikian ketebalan sel dapat menjadi faktor
penentu dalam lamanya waktu yang digunakan untuk proses
plamolisis dan deplasmolisis.semakin tipis sel terssebut maka
proses plasmolisis dan depkasmolisis akan semakin cepat
berlangsung,begitu pula sebaliknya.

II. KESIMPULAN

Adapun kesimpulan yang didapat dari ketiga percobaan yang sudah dilakukan
yaitu sebagai berikut :
1.

Cahaya merupakahal yang sangat penting dalam proses
fotosintesis.semakin tinggi intensitas cahaya maka akan semakin cepat
pula reaksi fotosintesis berlangsung,sedangkan semakain rendah intensitas
cahaya,maka
semakin
lambat
pula
reaksi
fotosintesis
berlangsung,sedangka semakin rendah intensitas cahaya,maka semakin
lambat pula reaksi fotosintesis tersebut berlangsung.

2. Faktor – faktor yang mempengaruhi fotosintesis yaitu cahaya,suhu,kadar
co2,diudara air,klorofil,anatomi daun dan morfologi daun.
3. Pada peristiwa respirasi menghasilkan karbondioksida, air, dan sejumlah
energidanrespirasi dipengaruhi oleh massa tubuh, suhu dan jenis hewan
atau tumbuhan.
4. Faktor – faktor yang dapat memngaruhi frekuensi pernapasan yaitu
aktivitas tumbuhan.usia,jenis kelamin,suhu tubuh,posisi tubuh dan kadar
co2 serta o2 di udara.
5. Pada

percobaan

mengukur

laju

pernapasan

jangkrik

dan tauge

menggunakan respirometer ternyata faktor jenis kelamin dan aktivitas
tubuh tidak memengaruhi laju respirasi faktor yang memengaruhi yaitu
berat (massa) jangkrik.
6. Faktor yang dapat memengaruhi durasi waktu proses plasmolisis dan
deplasmolisis yakni ketebalan sel (sayatan melintang daun).

Dokumen yang terkait

PENGARUH PEMBERIAN SEDUHAN BIJI PEPAYA (Carica Papaya L) TERHADAP PENURUNAN BERAT BADAN PADA TIKUS PUTIH JANTAN (Rattus norvegicus strain wistar) YANG DIBERI DIET TINGGI LEMAK

23 199 21

KEPEKAAN ESCHERICHIA COLI UROPATOGENIK TERHADAP ANTIBIOTIK PADA PASIEN INFEKSI SALURAN KEMIH DI RSU Dr. SAIFUL ANWAR MALANG (PERIODE JANUARI-DESEMBER 2008)

2 106 1

ANALISIS KOMPARATIF PENDAPATAN DAN EFISIENSI ANTARA BERAS POLES MEDIUM DENGAN BERAS POLES SUPER DI UD. PUTRA TEMU REJEKI (Studi Kasus di Desa Belung Kecamatan Poncokusumo Kabupaten Malang)

23 307 16

FREKUENSI KEMUNCULAN TOKOH KARAKTER ANTAGONIS DAN PROTAGONIS PADA SINETRON (Analisis Isi Pada Sinetron Munajah Cinta di RCTI dan Sinetron Cinta Fitri di SCTV)

27 310 2

MANAJEMEN PEMROGRAMAN PADA STASIUN RADIO SWASTA (Studi Deskriptif Program Acara Garus di Radio VIS FM Banyuwangi)

29 282 2

ANALISIS PROSPEKTIF SEBAGAI ALAT PERENCANAAN LABA PADA PT MUSTIKA RATU Tbk

273 1263 22

PENERIMAAN ATLET SILAT TENTANG ADEGAN PENCAK SILAT INDONESIA PADA FILM THE RAID REDEMPTION (STUDI RESEPSI PADA IKATAN PENCAK SILAT INDONESIA MALANG)

43 322 21

KONSTRUKSI MEDIA TENTANG KETERLIBATAN POLITISI PARTAI DEMOKRAT ANAS URBANINGRUM PADA KASUS KORUPSI PROYEK PEMBANGUNAN KOMPLEK OLAHRAGA DI BUKIT HAMBALANG (Analisis Wacana Koran Harian Pagi Surya edisi 9-12, 16, 18 dan 23 Februari 2013 )

64 565 20

PEMAKNAAN BERITA PERKEMBANGAN KOMODITI BERJANGKA PADA PROGRAM ACARA KABAR PASAR DI TV ONE (Analisis Resepsi Pada Karyawan PT Victory International Futures Malang)

18 209 45

STRATEGI KOMUNIKASI POLITIK PARTAI POLITIK PADA PEMILIHAN KEPALA DAERAH TAHUN 2012 DI KOTA BATU (Studi Kasus Tim Pemenangan Pemilu Eddy Rumpoko-Punjul Santoso)

119 459 25