EKONOMI POLITIK DAN INDONESIA MEMBANGUN

EKONOMI, POLITIK DAN INDONESIA MEMBANGUN
Negara yang kuat adalah negara yang dapat menyeimbangkan kepentingan politik dan
perekonomiannya. Dunia politik sangat berpengaruh terhadap kemajuan ekonomi suatu bangsa atau
daerah, maka pengembangan ekonomi sangatlah penting agar mempertimbangkan risiko politik dan
pengaruhnya terhadap kelangsungan ekonomi itu sendiri. Sementara itu juga ekonomi turut
menunjukan

pengaruhnya

dalam

sistem

perpolitikan

suatu

negara,

jika suatu


negara

memiliki pondasi ekonomi yang kuat maka stabilitas politik pun terjamin. Dari hal ini bisa dikatakan
bahwa Ekonomi dan Politik adalah dua hal yang tidak bisa dipisahkan antara satu dengan yang
lainnya.
Sebagai negara yang berbentuk kepulauan dengan jumlah total populasi kehidupan mencapai
sekitar 255 juta jiwa penduduk ini menjadikan Indonesia sebagai salah satu negara terbesar dan
memiliki jumlah penduduk terpadat di dunia, maka tentunlah tidak menjadi suatu hal yang mudah
untuk bisa menjalankan dan mengotrol keberlangsungan sistem politik dan eknomi tersebut agar
mampu bertahan pada titik stabilitas yang ditentukan. Gejolak politik daalam suatu negara menjadi
salah satu hal yang ditakutkan kedatangannya. Sebab pada dasarnya perubahan dalam suatu tindakan
maupun kebijakan politik di suatu negara dapat menimbulkan dampak besar pada sektor keuangan
dan perekonomian negara tersebut. Sebagai contohnya ialah jika situasi politik mendukung, maka
bisnis secara umum akan berjalan dengan lancar. Dari segi pasar saham, situasi politik yang kondusif
akan membuat harga saham naik. Sebaliknya, jika situasi politik tidak menentu maka akan
menimbulkan unsur ketidakpastian dalam dunia perekonomian.
Sementara itu jika dilihat dari segi kenyataan yang terjadi, pertumbuhan ekonomi di indonesia
masih belum bisa dikatakan membaik, sebab dari tahun ke tahun bahkan sampai kepada pergantian
rezim sekalipun hal yang sama selalu dijumpai pada permasalahan ekonomi di negara ini, antaranya
ialah; tingkat pengangguran yang tinggi, kualitas sumber daya manusia (SDM) yang rendah, Inflasi

yang sering terjadi, minimnya lapangan pekerjaan, korupsi dan bahkan stabilitas politik negara turut
hadir sebagai faktor penghambat pertumbuhan ekonomi. Maka tidak mengherankan jika Indonesia
masuk dalam daftar 15 negara “paling sengsara” di dunia. Kesenjangan sosial dan kesenjangan
perekonomian terjadi pada seluruh lapisan masyarakat di negara ini. Tentunya hal ini menjadi bukti
bahwa pemerintah belum mampu untuk mensejahterakan seluruhnya rakyatnya melalui sistem
perekonomian yang baik ataupun melalui stabilitas politik yang di bangun.
Maka dalam mendukung kondisi di atas, pemerintah memiliki peran penting dengan
kebijakan dan kekuasaannya agar mampu menciptakan iklim ekonomi dan politik yang aman dan
nyaman. Karena pada dasarnya ekonomi dan politik memiliki pengaruh dan timbal balik yang sangat
kuat. Tanpa kekuatan ekonomi politik tidak akan memiliki pengaruh apa-apa, sedangkan tanpa
perlindungan dari kekuatan politik maka tidak akan tercipta situasi ekonomi yang kondusif.