Analisis Pengaruh Bauran Pemasaran Terhadap Keputusan Pembelian Mobil Merek Toyota Agya (Studi Kasus Pada Toyota Auto 2000 Sisingamangaraja Medan)
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Stategi pemasaran menjabarkan program pemasaran untuk mencapai
sasaran perusahaan. Strategi pemasaran adalah logika pemasaran dan atas logika
itu unit bisnis diharapkan bisa mencapai sasaran-sasaran pemasarannya. Strategi
pemasaran terdiri atas pengambilan keputusan tentang biaya pemasaran
perusahaan, bauran pemasaran, alokasi pemasaran, dan hubungannya dengan
keadaan lingkungan yang diharapkan dan kondisi persaingan yang dihadapi
(Kotler: 2001 : 98).
Industri otomotif dapat dilihat dari berbagai dimensi yang cukup luas.
Ruang lingkup bisnis otomotif bisa mencakup dimensi investasi, manajemen,
marketing, pembelanjaan dan transaksi lainnya yang menjadi faktor utama dalam
proses pertukaran uang dan barang. Khususnya industri otomotif mobil sangatlah
nampak perkembangannya, mobil lahir dengan berbagai merek, model, type,
warna, spesifikasi lainnya. Semua ini sejalan dengan terus meningkatnya
mobilitas dan aktivitas penduduk diberbagai aspek. Ini menunjukkan bahwa dalam
industri otomotif mobil mengalami persaingan yang sangat ketat. Kondisi tersebut
jika diamati dari dimensi bisnis dan aktivitas pemasaran memiliki pengaruh besar
dalam merumuskan kebijakan bisnis industri otomotif di masa datang. Kebijakan
strategi pemasaran merupakan alternatif. Kajian strategi pemasaran yang sangat
penting adalah menganalisis perilaku konsumen untuk strategy targeting dan
positioningnya.
1
Universitas Sumatera Utara
2
Konsep pemasaran modern orientasinya pada kebutuhan dan keinginan
konsumen. Langkah pertama dari strategi ini memahami keinginan, kebutuhan
dan selera konsumen (customer is king). Jika industri mobil ingin tetap eksis di
pasar otomotif, maka harus tetap konsisten dengan strategi tersebut. Mobil merek
Toyota khususnya selain dipandang sebagai alat transportasi massal juga sebagai
mobil pribadi yang dibutuhkan masyarakat Indonesia. Motivasi pemilikan dan
pembelian mobil merek Toyota didasarkan pada nilai ekonomis dan kebutuhan
yang harus ada sebagai alat transportasi untuk bekerja, berekreasi dan sebagainya,
bahkan untuk saat ini banyak keluarga yang memiliki mobil lebih dari satu.
Dewasa ini, dengan meningkatnya harga-harga barang dan pengaruh naiknya
harga bahan bakar, selera masyarakat cenderung mengarah pada segmentasi mobil
yang minimalis dan cocok untuk pemakaian dalam kota serta irit bahan bakar.
Semua merek kendaraan roda empat/mobil berlomba-lomba menciptakan inovasiinovasi baru model dan desain terus diuji cobakan dan dikembangkan sesuai
selera konsumen. Promosi besar-besaran dilakukan diberbagai media, baik cetak
maupun elektronik. Hal ini juga yang mendasari inovasi Toyota dalam
mengembangkan mobil yang sesuai dengan selera masyarakat zaman sekarang
yaitu mobil hemat dan ramah lingkungan yang disebut sebagai LCGC (Low Cost
Green Car). Adalah Toyota Agya yang dikeluarkan Toyota pada akhir tahun 2013
untuk memenuhi permintaan masyarakat yang ingin memiliki mobil yang
minimalis dan hemat bahan bakar. Agya dengan cepat langsung mendapatkan
respon dari masyarakat Indonesia, khususnya kota-kota besar yang terkenal
dengan keramaian lalu lintasnya. Berikut paparan penjualan mobil Toyota Agya:
Universitas Sumatera Utara
3
Tabel 1.1
Data Penjualan Toyota Agya pada Toyota Auto 2000
Sisingamangaraja
TAHUN
JUMLAH (UNIT)
November - 2013
320
2014
912
Tabel diatas menunjukkan bahwa permintaan pasar mobil merk Toyota
sangat tinggi. Tingginya permintaan tersebut tidak hanya disebabkan oleh faktor
kebutuhan semata, akan tetapi juga banyak dipengaruhi oleh faktor lainnya,
seperti atribut produk dan promosi yang dilakukan oleh dealer maupun distributor.
Produsen mobil Toyota memikirkan strategi apa yang pantas digunakan
untuk memasarkan produk yang telah diciptakan agar produk tersebut cepat
dikenal oleh konsumen sasaran. Produsen memillih dengan hati-hati dan matang
karena strategi yang salah akan berdampak kurang baik bagi produk yang
dipasarkan. Salah satu strategi dalam memasarkan produk adalah bauran
pemasaran.
Menurut Kotler dan Amstrong (2001:71) “bauran pemasaran adalah
seperangkat alat pemasaran taktis dan terkontrol yang dipadukan oleh perusahaan
untuk menghasilkan respon yang diinginkan pasar sasaran yang terdiri dari
produk, harga, saluran distribusi dan promosi”. Pengusaha dapat mempengaruhi
konsumennya lewat produk yang ditawarkannya kepada konsumen itu.
Universitas Sumatera Utara
4
Kualitas produk merupakan salah satu faktor yang menjadi pertimbangan
konsumen sebelum membeli produk. Produk merek Toyota dikenal oleh seluruh
masyarakat Indonesia. Tingkat kepercayaan masyarakat pun benar-benar
didasarkan pada kenyataan bahwa produk Toyota memang sangat memuaskan
para peminatnya. Selain itu, mobil Toyota Agya memiliki banyak kelebihan
diantaranya adalah irit bahan bakar dimana tingkat konsumsi bahan bakarnya
relatif irit bila dibandingkan dengan produk-produk mobil lainnya, mudah
mencari sparepart dan bengkel resminya di setiap daerah, dan mempunyai
teknologi yang super canggih.
Disamping itu, pengusaha dapat pula mencantumkan harga lebih rendah
dengan cara pemberian discount. Dengan cara penetapan harga semacam ini akan
menarik perhatian serta mendorong konsumen untuk melakukan transaksi
pembelian. Lokasi penjualan ditempatkan di lokasi strategis yaitu dengan
mendirikan dealer-dealer resminya ditengah kota atau pemukiman. Hal ini
dilakukan agar konsumen tidak kesulitan untuk membeli produk.
Menurut Gitosudarmo (2000:10) “kegiatan promosi untuk memperkenalkan
produk tersebut sehingga konsumen menjadi kenal dan tahu, ataupun bagi yang
sudah agar dapat menjadi ingat kembali akan produk tersebut”
Konsumen masa sekarang sangat berhati-hati dalam membeli produk
sehingga mereka tentunya akan membeli produk yang mampu memuaskan
kebutuhannya dan bersedia untuk melakukan pembelian.
Keputusan pembelian merupakan tahap dalam proses pengambilan
keputusan pembeli dimana konsumen benar-benar membeli produk (Kotler dan
Amstrong, 2001:222).
Universitas Sumatera Utara
5
Berdasarkan latar belakang tersebut peneliti terdorong untuk melakukan
penelitian yang berjudul “Pengaruh Bauran Pemasaran terhadap keputusan
pembelian
mobil
Toyota
Agya
(Studi
Kasus
Toyota
Auto
2000
Sisingamangaraja Medan).”
1.2 Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan, maka dapat diperoleh
perumusan masalah dari penelitian ini adalah:
4. Bagaimanakah bauran pemasaran yang dilaksanakan Toyota Agya di Kota
Medan?
5. Bagaimanakah keputusan pembelian Toyota Agya?
6. Bagaimanakah pengaruh bauran pemasaran terhadap pembelian Toyota
Agya?
1.3 Tujuan Penelitian
Adapun tujuan dari penelitian adalah:
1. Untuk mengetahui bauran pemasaran pada Toyota Agya di kota Medan.
2. Untuk mengetahui keputusan pembelian pada Toyota Agya.
3. Untuk mengetahui pengaruh bauran pemasaran terhadap Toyota Agya.
1.4 Manfaat Penelitian
Adapun manfaat yang diberikan dari hasil penelitian ini adalah:
1. Bagi perusahaan, hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai bahan informasi
dan masukan bagi pihak perusahaan untuk mengetahui faktor dominan yang
Universitas Sumatera Utara
6
menjadi pertimbangan
konsumen untuk mengkonsumsi produk yang
ditawarkan sehingga pihak perusahaan akan dapat senantiasa menyusun
strategi dalam rangka memenuhi harapan konsumen.
2. Bagi peneliti, selain sebagai syarat menyelesaikan pendidikan, juga dapat
menambah khasanah ilmu pengetahuan bidang ilmu manajemen pemasaran,
dan melatih peneliti untuk dapat menerapkan teori-teori yang diperoleh dari
perkuliahan.
3. Bagi perguruan tinggi dan pihak terkait hasil penelitian ini dapat digunakan
sebagai referensi yang dapat dijadikan bahan perbandingan bagi peneliti
lainnya dimasa yang akan datang dan diharapkan dapat memperkaya kajian
penelitian.
Universitas Sumatera Utara
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Stategi pemasaran menjabarkan program pemasaran untuk mencapai
sasaran perusahaan. Strategi pemasaran adalah logika pemasaran dan atas logika
itu unit bisnis diharapkan bisa mencapai sasaran-sasaran pemasarannya. Strategi
pemasaran terdiri atas pengambilan keputusan tentang biaya pemasaran
perusahaan, bauran pemasaran, alokasi pemasaran, dan hubungannya dengan
keadaan lingkungan yang diharapkan dan kondisi persaingan yang dihadapi
(Kotler: 2001 : 98).
Industri otomotif dapat dilihat dari berbagai dimensi yang cukup luas.
Ruang lingkup bisnis otomotif bisa mencakup dimensi investasi, manajemen,
marketing, pembelanjaan dan transaksi lainnya yang menjadi faktor utama dalam
proses pertukaran uang dan barang. Khususnya industri otomotif mobil sangatlah
nampak perkembangannya, mobil lahir dengan berbagai merek, model, type,
warna, spesifikasi lainnya. Semua ini sejalan dengan terus meningkatnya
mobilitas dan aktivitas penduduk diberbagai aspek. Ini menunjukkan bahwa dalam
industri otomotif mobil mengalami persaingan yang sangat ketat. Kondisi tersebut
jika diamati dari dimensi bisnis dan aktivitas pemasaran memiliki pengaruh besar
dalam merumuskan kebijakan bisnis industri otomotif di masa datang. Kebijakan
strategi pemasaran merupakan alternatif. Kajian strategi pemasaran yang sangat
penting adalah menganalisis perilaku konsumen untuk strategy targeting dan
positioningnya.
1
Universitas Sumatera Utara
2
Konsep pemasaran modern orientasinya pada kebutuhan dan keinginan
konsumen. Langkah pertama dari strategi ini memahami keinginan, kebutuhan
dan selera konsumen (customer is king). Jika industri mobil ingin tetap eksis di
pasar otomotif, maka harus tetap konsisten dengan strategi tersebut. Mobil merek
Toyota khususnya selain dipandang sebagai alat transportasi massal juga sebagai
mobil pribadi yang dibutuhkan masyarakat Indonesia. Motivasi pemilikan dan
pembelian mobil merek Toyota didasarkan pada nilai ekonomis dan kebutuhan
yang harus ada sebagai alat transportasi untuk bekerja, berekreasi dan sebagainya,
bahkan untuk saat ini banyak keluarga yang memiliki mobil lebih dari satu.
Dewasa ini, dengan meningkatnya harga-harga barang dan pengaruh naiknya
harga bahan bakar, selera masyarakat cenderung mengarah pada segmentasi mobil
yang minimalis dan cocok untuk pemakaian dalam kota serta irit bahan bakar.
Semua merek kendaraan roda empat/mobil berlomba-lomba menciptakan inovasiinovasi baru model dan desain terus diuji cobakan dan dikembangkan sesuai
selera konsumen. Promosi besar-besaran dilakukan diberbagai media, baik cetak
maupun elektronik. Hal ini juga yang mendasari inovasi Toyota dalam
mengembangkan mobil yang sesuai dengan selera masyarakat zaman sekarang
yaitu mobil hemat dan ramah lingkungan yang disebut sebagai LCGC (Low Cost
Green Car). Adalah Toyota Agya yang dikeluarkan Toyota pada akhir tahun 2013
untuk memenuhi permintaan masyarakat yang ingin memiliki mobil yang
minimalis dan hemat bahan bakar. Agya dengan cepat langsung mendapatkan
respon dari masyarakat Indonesia, khususnya kota-kota besar yang terkenal
dengan keramaian lalu lintasnya. Berikut paparan penjualan mobil Toyota Agya:
Universitas Sumatera Utara
3
Tabel 1.1
Data Penjualan Toyota Agya pada Toyota Auto 2000
Sisingamangaraja
TAHUN
JUMLAH (UNIT)
November - 2013
320
2014
912
Tabel diatas menunjukkan bahwa permintaan pasar mobil merk Toyota
sangat tinggi. Tingginya permintaan tersebut tidak hanya disebabkan oleh faktor
kebutuhan semata, akan tetapi juga banyak dipengaruhi oleh faktor lainnya,
seperti atribut produk dan promosi yang dilakukan oleh dealer maupun distributor.
Produsen mobil Toyota memikirkan strategi apa yang pantas digunakan
untuk memasarkan produk yang telah diciptakan agar produk tersebut cepat
dikenal oleh konsumen sasaran. Produsen memillih dengan hati-hati dan matang
karena strategi yang salah akan berdampak kurang baik bagi produk yang
dipasarkan. Salah satu strategi dalam memasarkan produk adalah bauran
pemasaran.
Menurut Kotler dan Amstrong (2001:71) “bauran pemasaran adalah
seperangkat alat pemasaran taktis dan terkontrol yang dipadukan oleh perusahaan
untuk menghasilkan respon yang diinginkan pasar sasaran yang terdiri dari
produk, harga, saluran distribusi dan promosi”. Pengusaha dapat mempengaruhi
konsumennya lewat produk yang ditawarkannya kepada konsumen itu.
Universitas Sumatera Utara
4
Kualitas produk merupakan salah satu faktor yang menjadi pertimbangan
konsumen sebelum membeli produk. Produk merek Toyota dikenal oleh seluruh
masyarakat Indonesia. Tingkat kepercayaan masyarakat pun benar-benar
didasarkan pada kenyataan bahwa produk Toyota memang sangat memuaskan
para peminatnya. Selain itu, mobil Toyota Agya memiliki banyak kelebihan
diantaranya adalah irit bahan bakar dimana tingkat konsumsi bahan bakarnya
relatif irit bila dibandingkan dengan produk-produk mobil lainnya, mudah
mencari sparepart dan bengkel resminya di setiap daerah, dan mempunyai
teknologi yang super canggih.
Disamping itu, pengusaha dapat pula mencantumkan harga lebih rendah
dengan cara pemberian discount. Dengan cara penetapan harga semacam ini akan
menarik perhatian serta mendorong konsumen untuk melakukan transaksi
pembelian. Lokasi penjualan ditempatkan di lokasi strategis yaitu dengan
mendirikan dealer-dealer resminya ditengah kota atau pemukiman. Hal ini
dilakukan agar konsumen tidak kesulitan untuk membeli produk.
Menurut Gitosudarmo (2000:10) “kegiatan promosi untuk memperkenalkan
produk tersebut sehingga konsumen menjadi kenal dan tahu, ataupun bagi yang
sudah agar dapat menjadi ingat kembali akan produk tersebut”
Konsumen masa sekarang sangat berhati-hati dalam membeli produk
sehingga mereka tentunya akan membeli produk yang mampu memuaskan
kebutuhannya dan bersedia untuk melakukan pembelian.
Keputusan pembelian merupakan tahap dalam proses pengambilan
keputusan pembeli dimana konsumen benar-benar membeli produk (Kotler dan
Amstrong, 2001:222).
Universitas Sumatera Utara
5
Berdasarkan latar belakang tersebut peneliti terdorong untuk melakukan
penelitian yang berjudul “Pengaruh Bauran Pemasaran terhadap keputusan
pembelian
mobil
Toyota
Agya
(Studi
Kasus
Toyota
Auto
2000
Sisingamangaraja Medan).”
1.2 Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan, maka dapat diperoleh
perumusan masalah dari penelitian ini adalah:
4. Bagaimanakah bauran pemasaran yang dilaksanakan Toyota Agya di Kota
Medan?
5. Bagaimanakah keputusan pembelian Toyota Agya?
6. Bagaimanakah pengaruh bauran pemasaran terhadap pembelian Toyota
Agya?
1.3 Tujuan Penelitian
Adapun tujuan dari penelitian adalah:
1. Untuk mengetahui bauran pemasaran pada Toyota Agya di kota Medan.
2. Untuk mengetahui keputusan pembelian pada Toyota Agya.
3. Untuk mengetahui pengaruh bauran pemasaran terhadap Toyota Agya.
1.4 Manfaat Penelitian
Adapun manfaat yang diberikan dari hasil penelitian ini adalah:
1. Bagi perusahaan, hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai bahan informasi
dan masukan bagi pihak perusahaan untuk mengetahui faktor dominan yang
Universitas Sumatera Utara
6
menjadi pertimbangan
konsumen untuk mengkonsumsi produk yang
ditawarkan sehingga pihak perusahaan akan dapat senantiasa menyusun
strategi dalam rangka memenuhi harapan konsumen.
2. Bagi peneliti, selain sebagai syarat menyelesaikan pendidikan, juga dapat
menambah khasanah ilmu pengetahuan bidang ilmu manajemen pemasaran,
dan melatih peneliti untuk dapat menerapkan teori-teori yang diperoleh dari
perkuliahan.
3. Bagi perguruan tinggi dan pihak terkait hasil penelitian ini dapat digunakan
sebagai referensi yang dapat dijadikan bahan perbandingan bagi peneliti
lainnya dimasa yang akan datang dan diharapkan dapat memperkaya kajian
penelitian.
Universitas Sumatera Utara