Peran Mediator Hakim Dalam Proses Mediasi Pada Perkara Perceraian (Studi di Pengadilan Agama Tanjungbalai)

ABSTRAK
Putri Surya Dinanti *
Rosnidar Sembiring **
Maria Kaban ***

Perceraian dipilih saat pasangan suami isteri merasa sudah tidak dapat lagi
mempertahankan pernikahan mereka. Peraturan di Indonesia mengatur bahwa
perceraian hanya dapat dilakukan di depan Pengadilan setelah Pengadilan
bersangkutan berusaha dan tidak berhasil mendamaikan kedua belah pihak.
Perdamaian di Pengadilan yang disebut mediasi adalah upaya yang dilakukan dari
pihak pengadilan agar suami isteri tidak melanjutkan tuntutannya dan rujuk
kembali. Selama proses mediasi para pihak akan dipimpin oleh mediator yang
dipilih oleh para pihak sebelum proses mediasi dilaksanakan. Mediator bisa
merupakan hakim atau non-hakim yang bersertifikat mediator. Selama proses
mediasi mediator mempunyai peran agar mediasi berhasil. Permasalahan yang
dibahas dalam skripsi ini antara lain tentang proses mediasi dalam perkara
perceraian di Pengadian Agama, Peran Mediator Hakim dalam proses mediasi
pada perkara perceraian, dan faktor-faktor penghambat keberhasilan mediasi
dalam perkara perceraian. Metode penelitian yang digunakan dalam skripsi ini
adalah penelitian yuridis normatif yaitu mengambil bahan maupun data dari
kepustakaan. Berdasarkan hasil penelitian dapat diketahui bahwa proses mediasi

dalam perkara perceraian di Pengadilan Agama Tanjungbalai sesuai dengan yang
diatur dalam Perma No. 1 Tahun 2016 tentang Prosedur Mediasi di Pengadilan
yaitu membagi proses mediasi menjadi dua tahap yaitu tahap pra mediasi dan
tahap proses mediasi. Adapun peran mediator hakim dalam proses mediasi pada
perkara perceraian di Pengadilan Agama Tanjungbalai adalah sebagai pihak ketiga
yang netral dan peran mediator tersebut sangat penting agar dapat menggugah hati
para pihak untuk rujuk kembali. Mediator juga berperan sebagai si penengah bagi
kedua belah pihak ketika ada perseteruan terjadi selama proses mediasi
dilaksanakan. Faktor penghambat keberhasilan mediasi di Pengadilan Agama
Tanjungbalai yaitu masing-masing pihak bertahan untuk tetap ingin berpisah dan
faktor penghambat dari pihak lain seperti dari Pengacara.

Kata Kunci : Mediator, Perceraian, Perma No. 1 Tahun 2016

*

Mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara
Dosen Pembimbing I Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara
***
Dosen Pembimbing II Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara

**

i
Universitas Sumatera Utara