UJI KEMAMPUAN EKSTRAK DAUN KEMANGI (Ocimum sanctum L) DALAM BENTUK GRANUL SEBAGAI LARVASIDA NYAMUK Aedes aegypti

UJI KEMAMPUAN EKSTRAK DAUN KEMANGI
(Ocimum sanctum L.) DALAM BENTUK
GRANUL SEBAGAI LARVASIDA
NYAMUK Aedes aegypti

SKRIPSI
Diajukan sebagai Salah Satu Syarat
Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Kesehatan Masyarakat

Oleh
Ixoura Hafsah Vitaningrum
NIM. 6411411089

JURUSAN ILMU KESEHATAN MASYARAKAT
FAKULTAS ILMU KEOLAHRAGAAN
UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG
TAHUN 2015

i

Jurusan Ilmu Kesehatan Masyarakat

Fakultas Ilmu Keolahragaan
Universitas Negeri Semarang
September 2015
ABSTRAK
Ixoura Hafsah Vitaningrum
Uji Kemampuan Ekstrak Daun Kemangi (Ocimum sanctum L.) dalam Bentuk Granul
sebagai Larvasida Nyamuk Aedes aegypti
xviii + 105 halaman + 13 tabel + 3 gambar + 2 grafik + 13 lampiran

Kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) semakin lama semakin meningkat
sehingga perlu dilakukan upaya pengendalian. Salah satu pengendalian nyamuk
Aedes aegypti adalah dengan menggunakan larvasida alami. Daun kemangi
mengandung saponin, tanin, flavonoid, triterpenoid, dan minyak atsiri yang berfungsi
sebagai insektisida. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kemampuan
larvasida ekstrak daun kemangi (Ocimum sanctum L.) dalam bentuk granul terhadap
larva nyamuk Aedes aegypti. Jenis penelitian ini adalah eksperimen murni dengan
rancangan post test only with control group design dengan konsentrasi 2,2%, 2,6%,
3,0%, dan 3,4% dengan 4 kali pengulangan. Sampel yang digunakan adalah 700 ekor
larva Aedes aegypti instar III. Hasil menunjukkan bahwa terjadi kematian larva
Aedes aegypti pada konsentrasi 2,2% 2,6%, 3,0%, dan 3,4% masing-masing adalah

67%, 86%, 91%, dan 98%. Nilai LC50 ekstrak daun kemangi dalam bentuk granul
adalah 1,871% dan LC90 adalah 3,123%. Berdasarkan hasil uji kruskal wallis
menunjukkan bahwa terdapat perbedaan jumlah kematian larva Aedes aegypti dalam
berbagai konsentrasi larvasida ekstrak daun kemangi (Ocimum sanctum L.) dalam
bentuk granul.
Kata Kunci : Granul, Ekstrak daun kemangi (Ocimum sanctum L.), Larvasida
alami, larva nyamuk Aedes aegypti
Kepustakaan : 58 (2000-2015)

ii

Public Health Science Departement
Faculty of Sport Science
Semarang State University
September 2015
ABSTRACT
Ixoura Hafsah Vitaningrum

The Ability Test of Granule Basil Extract (Ocimum sanctum l.) as Aedes aegypti
Larvacides

xviii + 105 pages + 13 tables + 3 images + 2 grafics + 13 attachments

Nowadays, the case of Dengue Hemorrhagic Fever (DHF) is progressively
increasing which means it necessaries to control. One way to control the expansion
of Aedes Aegypti is by using the natural larvacidal. The Basil leaf which contains
saponins, tannis, flavonoids, triterpenoids and volatile oil serves as an insecticide.
The aim of this study was to determine the ability of granule extract basil larvacides
(Ocimum sanctum L) to the Aedes Aegypti Larvae. This study used true experimental
design which only applied post test on control group. It also followed by
concentration at 2.2%, 2.6%, 3.0%, and 3.4% with 4 repetitions. The sample was 700
instar Aedes Aegypti III larvae. The research showed that there was Aedes Aegypti
larvae mortality at the concentration of 2.2% 2.6%, 3.0% and 3.4%, respectively
67%, 86%, 91% and 98%. Based on Kruskal Wallis test, the result showed that there
were significant differences in the number of Aedes aegypti larvae mortalities in
various concentrations granule extract basil larvacides (Ocimum sanctum L.).
Keywords
: granules, extract of basil (Ocimum sanctum L.), natural larvicides,
Aedes aegypti larvae
Literature


: 58 (2000-2015)

iii

iv

v

MOTTO DAN PERSEMBAHAN

Motto:
 Dasar dari prestasi besar terletak pada kemauan untuk menjadi yang terbaik
(Harold Taylor).

Persembahan:
Skripsi ini kupersembahkan untuk:
 Orangtuaku, Bapak M. Samsudin dan
Ibu Nur Hayati
 Adik-Adikku,


Anastasya

Nidya

Anggraeni dan Achyar Raditya Salsabil
 Sahabat-Sahabatku
 Almamaterku “UNNES”

vi

KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT atas segala rahmat dan nikmat-Nya yang
tercurah sehingga tersusunlah skripsi berjudul “Uji Kemampuan Ekstrak Daun
Kemangi dalam Bentuk Granul sebagai Larvasida Nyamuk Aedes aegypti”.
Penyusunan skripsi ini dimaksudkan untuk melengkapi persyaratan memperoleh
gelar Sarjana Kesehatan Masyarakat di Universitas Negeri Semarang. Sehubungan
dengan penyelesaian skripsi ini, dengan rasa rendah hati disampaikan terima kasih
kepada:
1. Dekan Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Semarang, Dr. H. Harry
Pramono, M.Si, atas pemberian ijin penelitian.

2. Ketua Jurusan Ilmu Kesehatan Masyarakat Fakultas Ilmu Keolahragaan
Universitas Negeri Semarang, Irwan Budiono, SKM., M.Kes (Epid), atas
persetujuan penelitian.
3. Pembimbing, Widya Hary Cahyati, S.KM, M.Kes (Epid) atas arahan dan
bimbingannya dalam penyelesaian skripsi ini.
4. Penguji I, drh. Dyah Mahendrasari Sukendra, M.Sc atas arahan serta
masukannya.
5. Penguji II, Galuh Nita Prameswari, S.KM, M.Si atas arahan serta masukannya.
6. Bapak dan ibu dosen Jurusan Ilmu Kesehatan Masyarakat atas bekal ilmu
pengetahuan yang diberikan selama di bangku kuliah.
7.

Petugas LPPT UGM, atas arahan serta masukannya mengenai proses ektraksi.

8.

Petugas B2P2VRP Salatiga, Ibu Ayu, Ibu Lasmi, Mbak Arum, dan Mas Dwi
yang bersedia membantu dan membimbing saat penelitian.

9.


Kedua orangtuaku, Bapak M. Samsudin dan Ibu Nur Hayati, atas perhatian,
pengorbanan, doa, motivasi, dan semangat dalam menyelesaikan skripsi ini.

10. Adikku, Anastasya Nidya Anggraeni & Achyar Raditya Salsabil, dan keluarga
besar yang selalu memberi dukungan dalam menyelesaikan skripsi ini.

vii

11. Sahabat-sahabatku (Ika Setia Aryati, Luluk Lidya Ayun, Reni Nur Widyastuti,
Eka Susanti, Tria Wijayanti, Ajeng Ayu, dll) dan seseorang spesial yang selalu
memberikan dukungan serta motivasinya dalam menyelesaikan skripsi ini.
12. Teman-teman Jurusan Ilmu Kesehatan Masyarakat Angkatan 2011, atas bantuan
serta motivasinya dalam penyusunan skripsi ini.
13. Semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu-persatu yang telah membantu
kelancaran penelitian dan penyusunan skripsi ini.
Semoga amal baik dari semua pihak mendapatkan pahala yang berlipat ganda
dari Allah SWT. Penulis tetap menyadari bahwa skripsi ini masih ada kekurangan,
sehingga masukan dan kritikan yang bersifat membangun sangat penulis harapkan
demi sempurnanya skripsi ini. Semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi pembaca

pada umumnya dan bagi penulis pada khususnya.

Semarang, September 2015

Penulis

viii

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL

i

ABSTRAK

ii

ABSTRACK


iii

PERNYATAAN

iv

HALAMAN PERSETUJUAN

v

MOTO DAN PERSEMBAHAN

vi

KATA PENGANTAR

vii

DAFTAR ISI


ix

DAFTAR TABEL

xv

DAFTAR GAMBAR

xvi

DAFTAR GRAFIK

xvii

DAFTAR LAMPIRAN

xviii

BAB I. PENDAHULUAN


1

1.1. Latar Belakang

1

1.2. Rumusan Masalah

5

1.3. Tujuan Penelitian

6

1.4. Manfaat Penelitian

6

1.4.1. Manfaat Bagi Peneliti

6

1.4.2. Manfaat Bagi Jurusan Ilmu Kesehatan Masyarakat

6

1.4.3. Manfaat Bagi Masyarakat

6

1.4.4. Manfaat Bagi Instansi Kesehatan

7

ix

1.4.5. Manfaat Bagi Pemerintah

7

1.4.6. Manfaat Bagi Swasta

7

1.5. Keaslian Penelitian

8

1.6. Ruang Lingkup Penelitian

11

1.6.1. Ruang Lingkup Tempat

11

1.6.2. Ruang Lingkup Waktu

11

1.6.3. Ruang Lingkup Keilmuan

11

BAB II. TINJAUAN PUSTAKA

12

2.1. Landasan Teori

12

2.1.1. Nyamuk

12

2.1.1.1. Klasifikasi Nyamuk Aedes aegypti

12

2.1.1.2. Morfologi Nyamuk Aedes aegypti

13

2.1.1.3. Siklus Hidup Nyamuk Aedes aegypti

14

2.1.1.3.1. Telur

14

2.1.1.3.2. Larva

14

2.1.1.3.3. Pupa

15

2.1.1.3.4. Dewasa

16

2.1.1.4. Bionomik Nyamuk Aedes aegypti

16

2.1.1.4.1. Tempat Berkembangbiak

17

2.1.1.4.2. Perilaku Makan

17

2.1.1.4.3. Kesukaan Beristirahat

17

2.1.1.4.4. Aktivitas Menghisap Darah

18

2.1.1.4.5. Penyebaran Nyamuk

18

x

2.1.2. Pencegahan dan Pengendalian Nyamuk Aedes aegypti

18

2.1.2.1. Pencegahan

18

2.1.2.2. Pengendalian

19

2.1.2.2.1. Pengendalian Kimiawi

19

2.1.2.2.2. Pengendalian Biologik

20

2.1.2.2.3. Pengendalian Fisik

20

2.1.2.2.4. Pengendalian Mekanik

20

2.1.2.2.5. Pengendalian Genetik

21

2.1.3. Insektisida

21

2.1.3.1. Pembagian Insektisida

23

2.1.3.1.1. Berdasarkan Bentuknya

23

2.1.3.1.2. Berdasarkan Cara Masuknya ke dalam Badan Serangga

24

2.1.3.1.3. Berdasarkan Bahan Kimia

25

2.1.3.2. Granul

25

2.1.3.3. Insektisida Alami

25

2.1.4. Tanaman Kemangi

27

2.1.4.1. Asal, Habitat, dan Persebaran

27

2.1.4.2. Morfologi

28

2.1.4.3. Kandungan Kimia

29

2.1.5. Ekstraksi

32

2.1.5.1. Cara Dingin

33

2.1.5.2. Cara Panas

33

2.2. Kerangka Teori

35

xi

BAB III. METODE PENELITIAN

36

3.1. Kerangka Konsep

36

3.2. Variabel Penelitian

36

3.2.1. Variabel Bebas

36

3.2.2. Variabel Terikat

37

3.2.3. Variabel Pengganggu

37

3.3. Hipotesis Penelitian

38

3.4. Desinisi Operasional dan Skala Pengukuran Variabel

38

3.5. Jenis dan Rancangan Penelitian

39

3.6. Replikasi Eksperimen

40

3.7. Populasi dan Sampel Penelitian

41

3.7.1. Populasi

41

3.7.2. Sampel

41

3.8. Alat dan Bahan

41

3.8.1. Alat dan Bahan Pembuatan Ekstrak Daun Kemangi dalam Bentuk
Granul

41

3.8.1.1. Alat Pembuatan Ekstrak Daun Kemangi dalam Bentuk Granul

41

3.8.1.2. Bahan Pembuatan Ekstrak Daun Kemangi dalam Bentuk Granul

42

3.8.2. Alat dan Bahan Uji Ekstrak Daun Kemangi dalam Bentuk
Granul di Lab. B2P2VRP

42

3.8.2.1. Alat Uji Ekstrak Daun Kemangi dalam Bentuk Granul di
Lab. B2P2VRP

42

3.8.2.2. Bahan Uji Ekstrak Daun Kemangi dalam Bentuk Granul di
Lab. B2P2VRP

43
xii

3.9. Prosedur Penelitian

43

3.9.1. Tahapan Pembuatan Ekstrak Daun Kemangi dalam Bentuk
Granul

43

3.9.2. Tahapan Uji Ekstrak Daun Kemangi dalam Bentuk Granul di
Lab. B2P2VRP

45

3.10. Teknik Analisis Data

47

3.10.1. Teknik Pengumpulan dan Pengolahan Data

47

3.10.2. Analisis Data

47

3.10.2.1. Analisis Univariat

47

3.10.2.2. Analisis Bivariat

48

BAB IV. HASIL PENELITIAN

50

4.1. Gambaran Umum Penelitian

50

4.1.1. Hasil Penelitian

50

4.1.1.1. Hasil Pengukuran Suhu

51

4.1.1.2. Hasil pengukuran pH air

51

4.1.1.3. Hasil Pengukuran Kelembaban

52

4.1.1.4. Hasil Pengamatan Kematian Larva

52

4.1.1.5. Hasil Pengamatan Larva Berdasarkan Periode Waktu

54

4.1.2. Analisis Univariat

55

4.1.2.1. Uji Normalitas Data

57

4.1.3. Analisis Bivariat

58

4.1.3.1. Uji Probit

58

4.1.3.2. Uji Homogenitas Varians

59

xiii

4.1.3.3. Uji Kruskal Wallis

59

4.1.3.4. Uji Post Hoc

60

BAB V. PEMBAHASAN

63

5.1. Pembahasan

63

5.1.1. Suhu

63

5.1.2. pH air

63

5.1.3. Kelembaban

64

5.1.4. Uji Kemampuan Ekstrak Daun Kemangi (Ocimum sanctum L.)
dalam bentuk granul sebagai Larvasida Nyamuk Aedes aegypti

65

5.1.7. Hambatan dan Kelemahan Penelitian

70

BAB VI. SIMPULAN DAN SARAN

71

6.1. Simpulan

71

6.2. Saran

71

DAFTAR PUSTAKA

72

LAMPIRAN

77

xiv

DAFTAR TABEL

Tabel 1.1. Keaslian Penelitian

8

Tabel 3.1. Definisi Operasional dan Skala Pengukuran Variabel

38

Tabel 4.1. Hasil Pengukuran Suhu

51

Tabel 4.2. Hasil Pengukuran pH Air

51

Tabel 4.3. Hasil Pengukuran Kelembaban

52

Tabel 4.4. Selisih Kematian Larva Aedes aegypti

53

Tabel 4.5. Hasil Pengamatan Kematian Larva Aedes aegypti
Berdasarkan Waktu

54

Tabel 4.6. Hasil Analisis Univariat

55

Tabel 4.7. Hasil Uji Normalitas Data

57

Tabel 4.8. Hasil Uji Probit

58

Tabel 4.9. Hasil Uji Homogenitas Varians

59

Tabel 4.10. Hasil Uji Kruskal Wallis

59

Tabel 4.11. Hasil Uji Post Hoc

60

xv

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1. Kerangka Teori

35

Gambar 3.1. Kerangka Konsep

36

Gambar 3.2. Rancangan Penelitian

39

xvi

DAFTAR GRAFIK

Grafik 4.1. Hasil Pengamatan Kematian Larva Aedes aegypti

53

Grafik 4.2. Hasil Pengamatan Kematian Larva Aedes aegypti
Berdasarkan Waktu

54

xvii

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Surat Tugas Pembimbing

77

Lampiran 2. Surat Ijin Penelitian

78

Lampiran 3. Ethical Clearance

79

Lampiran 4. Surat Keterangan dari LPPT UGM

80

Lampiran 5. Lembar Kerja Uji Ekstraksi Laboratorium Pengujian LPPT
UGM

81

Lampiran 6. Surat Keterangan dari B2P2VRP

83

Lampiran 7. Lembar Observasi

84

Lampiran 8. Uji Probit

87

Lampiran 9. Uji Normalitas Data

89

Lampiran 10. Uji Homogenitas Varians

91

Lampiran 11. Uji Kruskal Wallis

92

Lampiran 12. Uji Post Hoc

93

Lampiran 13. Dokumentasi Penelitian

104

xviii

BAB I
PENDAHULUAN

1.1. LATAR BELAKANG
Demam Berdarah Dengue (DBD) pertama kali ditemukan pada tahun 1953 di
Filipina lalu mulai menyebar hampir di semua negara yang berada di bawah
organisasi WHO pada bagian Asia Tenggara dan Pasifik. Di Indonesia sendiri,
kasus DBD pertama kali di temukan di Surabaya pada tahun 1968 (Misnadiarly,
2009: 8). DBD merupakan penyakit menular yang timbul akibat virus dengue.
Virus dengue dapat menyebabkan gangguan pada pembuluh darah kapiler dan
gangguan pada sistem pembekuan darah, sehingga dapat mengakibatkan
perdarahan hingga yang paling fatal adalah kematian. DBD adalah penyakit akut
yang disebabkan oleh infeksi virus dengue yang dibawa oleh nyamuk Aedes
aegypti dan Aedes albopictus betina (Suhardiono, 2005).
Di Indonesia, kasus DBD selalu ada dari musim ke musim. Angka kejadian
DBD di Indonesia pada tahun 2011 yaitu 65.725 kasus dengan IR yaitu
27,67/100.000 penduduk. Pada tahun 2012 terjadi peningkatan kasus DBD yaitu
90.245 kasus dengan jumlah kematian 816 orang (IR yaitu 37,11/100.000
penduduk). Pada tahun 2013 terjadi peningkatan kasus menjadi 112.511 kasus
dengan IR 45,85/100.000 penduduk (Kemenkes, 2014).
Menurut Direktorat Jendral Pengendalian dan Penyehatan Lingkungan
Kementrian Kesehatan Republik Indonesia, pada tahun 2011 Provinsi Jawa
Tengah merupakan provinsi dengan urutan tertinggi kedua kasus DBD setelah

1

2

Provinsi Jawa Timur. Pada tahun 2011 terdapat 2.345 kasus DBD Di Provinsi
Jawa Tengah (Kemenkes, 2011).
Di Provinsi Jawa Tengah, penyakit DBD merupakan masalah yang serius.
Terdapat 35 kabupaten/kota yang pernah mengalami penyakit DBD, artinya di
semua kabupaten/kota di Provinsi Jawa Tengah pernah mengalami penyakit DBD.
Incidence Rate (IR) DBD pada tahun 2012 yaitu 19,29/100.000 penduduk.
Incidence Rate (IR) DBD meningkat dari pada tahun 2011 yaitu 15,27/100.000
penduduk. Angka kematian atau Case Fatality Rate (CFR) DBD di Provinsi Jawa
Tengah pada tahun 2012 yaitu 1,52%, dan pada tahun 2011 yaitu 0,93%. CFR
DBD mempunyai target nasional yaitu