Peraturan Perundangan PP NO 27 TH 1990

PRESIDEN
REPUBLIK INDO NESIA

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA
NOMOR 2 7 TAHUN 1 9 9 0
TENTANG
PENDIDIKAN PRASEKOLAH
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

Menimbang : bahwa dalam rangka pelaksanaan ket ent uan Pasal 12 Undang-undang
Nomor 2 Tahun 1989 t ent ang Sist em Pendidikan Nasional dipandang
perlu mengat ur syarat -syarat sert a t at a cara pendirian, bent uk sat uan,
lama pendidikan dan penyelenggaraan pendidikan prasekolah dengan
Perat uran Pemerint ah;
Mengingat

: l. Pasal 5 ayat (2) Undang-Undang Dasar 1945;
2. Undang-undang Nomor 4 Tahun 1979 t ent ang Kesej aht eraan Anak
(Lembaran Negara Tahun 1979 Nomor 32, Tambahan Lembaran
Negara Nomor 3143);
3. Undang-undang Nomor 2 Tahun 1989 t ent ang Sist em Pendidikan

Nasional (Lembaran Negara Tahun 1989 Nomor 6, Tambahan
Lembaran Negara Nomor 3390);
MEMUTUSKAN

:

Menet apkan : PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA TENTANG PENDIDIKAN
PRASEKOLAH.
BAB I
KETENTUAN UMUM
Pasal 1
Dalam Perat uran Pemerint ah yang dimaksud dengan :

PRESIDEN
REPUBLIK INDO NESIA

-

2


-

1. Pendidikan prasekolah adalah pendidikan unt uk membant u
pert umbuhan dan perkembangan j asmani dan rohani anak didik di
luar lingkungan keluarga sebelum memasuki pendidikan dasar, yang
diselenggarakan di j alur pendidikan sekolah at au di j alur pendidikan
luar sekolah.
2. Taman Kanak-kanak adalah salah sat u bent uk pendidikan prasekolah
yang menyediakan program pendidikan dini bagi anak usia empat
t ahun sampai memasuki pendidikan dasar.
3. Anak didik adalah pesert a didik pada pendidikan prasekolah.
4. Orang t ua adalah ayah dan/ at au ibu at au wali anak didik yang
bersangkut an.
5. Ment eri adalah Ment eri
pendidikan nasional.

yang

bert anggung


j awab

di

bidang

Pasal 2
Pendidikan prasekolah t idak merupakan persyarat an unt uk memasuki
pendidikan dasar.

BAB II
TUJUAN
Pasal 3
Pendidikan prasekolah bert uj uan unt uk membant u melet akkan dasar
ke arah perkembangan sikap, penget ahuan, ket erampilan, dan daya
cipt a yang diperlukan oleh anak didik dalam menyesuaikan diri dengan
lingkungannya dan unt uk pert umbuhan sert a perkembangan
selanj ut nya.

PRESIDEN

REPUBLIK INDO NESIA

-

3

-

BAB III
BENTUK SATUAN DAN LAMA PENDIDIKAN
Pasal 4
(1)

Bent uk
sat uan
pendidikan
prasekolah
meliput i
Taman
Kanak-kanak, Kelompok Bermain, Penit ipan Anak, dan bent uk

lain yang dit et apkan oleh Ment eri.

(2)

Taman Kanak-kanak t erdapat dij alur pendidikan sekolah.

(3)

Kelompok Bermain dan
pendidikan luar sekolah.

(4)

Anak didik Taman Kanak-kanak adalah anak usia 4-6 t ahun.

(5)

Lama pendidikan di Taman Kanak-kanak 1 t ahun at au 2 t ahun.

Penit ipan


Anak

t erdapat

di

j alur

Pasal 5
Pembinaan usaha kesej aht eraan anak pada Kelompok Bermain dan
Penit ipan Anak menj adi t anggung j awab Ment eri Sosial, sedangkan
pembinaan pendidikannya menj adi t anggung j awab Ment eri.
Pasal 6
(1)

Pendidikan prasekolah yang diselenggarakan pada Kelompok
Bermain dan Penit ipan Anak hanya dapat diikut i anak yang
usianya sekurang-kurangnya 3 t ahun.


(2)

Pendidikan yang diselenggarakan pada Kelompok Bermain dan
Penit ipan Anak sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) merupakan
bagian daripada pendidikan prasekolah yang diat ur dalam
Perat uran Pemerint ah ini.

PRESIDEN
REPUBLIK INDO NESIA

-

(3)

4

-

Pendidikan prasekolah pada Kelompok Bermain dan Penit ipan
Anak sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) diat ur oleh Ment eri

set elah mendengar pert imbangan Ment eri Sosial.

BAB IV
SYARAT DAN TATA CARA PENDIRIAN
Pasal 7
Syarat dan t at a cara pendirian Kelompok Bermain dan Penit ipan Anak
dit et apkan oleh Ment eri Sosial sesuai ket ent uan perat uran
perundang-undangan yang berlaku.
Pasal 8
(1)

Syarat pendirian Taman Kanak-kanak yang didirikan
Pemerint ah at au masyarakat harus memenuhi adanya :

oleh

a. sej umlah anak didik;
b. t enaga kependidikan;
c. program kegiat an belaj ar;
d. dana, sarana dan prasarana pendidikan.

(2)

Taman Kanak-kanak yang didirikan oleh masyarakat selain harus
memenuhi persyarat an sebagaimana dimaksud dalam ayat (1)
penyelenggaranya harus berbent uk yayasan at au badan yang
bersif at sosial.

(3)

Pelaksanaan ket ent uan sebagaimana dimaksud dalam ayat (1)
dan ayat (2), sert a t at a cara pendirian Taman Kanak-kanak diat ur
oleh Ment eri.

PRESIDEN
REPUBLIK INDO NESIA

-

5


-

BAB V
PROGRAM KEGIATAN BELAJAR
Pasal 9
(1)

Isi program kegiat an belaj ar pendidikan di Taman Kanak-kanak
meliput i pengembangan :
1. Moral Pancasila;
2. Agama;
3. Disiplin;
4. Kemampuan berbahasa;
5. Daya pikir;
6. Daya cipt a;
7. Perasaan/ emosi;
8. Kemampuan bermasyarakat ;
9. Ket erampilan;
10. Jasmani.


(2)

Pelaksanaan ket ent uan sebagaimana dimaksud dalam ayat (1)
diat ur oleh Ment eri, dan yang berkenaan dengan pengembangan
agama diat ur oleh Ment eri set elah mendengar pert imbangan
Ment eri Agama.
BAB VI
PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN
Pasal 10

(1)

Taman

Kanak-kanak

yang

didirikan

oleh

Pemerint ah

PRESIDEN
REPUBLIK INDO NESIA

-

6

-

diselenggarakan oleh Ment eri.
(2)

Taman
Kanak-kanak
yang
didirikan
oleh
masyarakat
diselenggarakan oleh badan yang mendirikan Taman Kanak-kanak
yang bersangkut an.

(3)

Pelaksanaan ket ent uan sebagaimana dimaksud dalam ayat (1)
dan ayat (2) diat ur oleh Ment eri.
Pasal 11

(1)

Penyelenggaraan
pendidikan
pada
Taman
Kanak-kanak
dilaksanakan oleh guru dengan berpedoman pada program
kegiat an belaj ar.

(2)

Pelaksanaan ket ent uan sebagaimana dimaksud dalam ayat (1)
diat ur oleh Ment eri.
Pasal 12

(1)

Unt uk membant u kelancaran penyelenggaraan pendidikan, pada
set iap Taman Kanak-kanak dapat dibent uk badan pembant u
penyelenggara pendidikan.

(2)

Pembent ukan, susunan, t ugas dan f ungsi sert a pembinaan badan
pembant u penyelenggara pendidikan sebagaimana dimaksud
dalam ayat (1) diat ur oleh Ment eri.
BAB VII
PENGELOLAAN
Pasal 13

(1)

Pengelolaan Taman Kanak-kanak dilakukan oleh seorang Kepala

PRESIDEN
REPUBLIK INDO NESIA

-

7

-

dan dibant u oleh t enaga kependidikan lainnya.
(2)

Kepala sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) bert anggung j awab
at as pengelolaan t enaga kependidikan, anak didik, pelaksanaan
kegiat an belaj ar-mengaj ar, dana, sarana dan prasarana, sert a
administ rasi.

(3)

Pelaksanaan ket ent uan sebagaimana dimaksud dalam ayat (1)
dan ayat (2) diat ur oleh Ment eri.

BAB VIII
TENAGA KEPENDIDIKAN
Pasal 14
(1)

Guru Taman Kanak-kanak merupakan t enaga pendidik yang
memiliki kualif ikasi sebagai guru Taman Kanak-kanak.

(2)

Anggot a masyarakat yang memiliki kemampuan t ert ent u dapat
membant u
guru
dalam
penyelenggaraan
kegiat an
belaj ar-mengaj ar at au bermain.

(3)

Pelaksanaan ket ent uan sebagaimana dimaksud dalam ayat (1)
dan ayat (2) diat ur oleh Ment eri.
BAB IX
PEMBIAYAAN
Pasal 15

(1)

Penyelenggara Taman Kanak-kanak bert anggung j awab at as biaya
pendidikan yang diperlukan.

PRESIDEN
REPUBLIK INDO NESIA

-

8

-

(2)

Biaya penyelenggaraan pendidikan pada Taman Kanak-kanak yang
diselenggarakan oleh masyarakat dapat diperoleh ant ara lain dari
sumbangan orang t ua anak didik yang bersangkut an, yang
besarnya t idak boleh melebihi kemampuannya.

(3)

Pemerint ah dapat memberi bant uan kepada Taman Kanak-kanak
yang diselenggarakan oleh masyarakat dalam bent uk dana,
sarana dan prasarana pendidikan, t enaga kependidikan yang
berkedudukan sebagai Pegawai Negeri Sipil, dan bant uan lain.

(4)

Pelaksanaan ket ent uan sebagaimana dimaksud dalam ayat (1),
ayat (2), dan ayat (3) diat ur oleh Ment eri.

BAB X
PENILAIAN
Pasal 16
(1)

Penilaian kegiat an pert umbuhan dan perkembangan anak didik di
Taman Kanak-kanak dilakukan secara berkala dan berkelanj ut an.

(2)

Pelaksanaan ket ent uan sebagaimana dimaksud dalam ayat (1)
diat ur oleh Ment eri.
Pasal 17

(1)

Penilaian
penyelenggaraan
administ rasi,
kelembagaan,
pelaksanaan program kegiat an belaj ar, t enaga kependidikan,
anak didik, sarana dan prasarana, sert a keadaan umum di Taman
Kanak-kanak dilakukan secara berkala dalam rangka pembinaan
dan perkembangan sat uan pendidikan yang bersangkut an.

(2)

Pelaksanaan ket ent uan sebagaimana dimaksud dalam ayat (1)

PRESIDEN
REPUBLIK INDO NESIA

-

9

-

diat ur oleh Ment eri.
BAB XI
PENGAWASAN DAN PEMBINAAN
Pasal 18
(1)

Pengawasan dan pembinaan penyelenggaraan
prasekolah dilakukan oleh Ment eri.

pendidikan

(2)

Ment eri dapat mengambil t indakan administ rat if t erhadap
penyelenggara Taman Kanak-kanak yang melakukan pelanggaran
perat uran perundang-undangan yang berlaku.
BAB XII
KETENTUAN LAIN
Pasal 19

(1)

Perwakilan Republik Indonesia di luar negeri dapat mengadakan
dan menyelenggarakan sat uan pendidikan dan/ at au kegiat an
pendidikan prasekolah.

(2)

Pelaksanaan ket ent uan sebagaimana dimaksud dalam ayat (1)
diat ur oleh Ment eri set elah mendengar pert imbangan, Ment eri
lain yang t erkait .
Pasal 20

(1)

Pihak asing dapat mengadakan dan menyelenggarakan sat uan
dan/ at au kegiat an pendidikan prasekolah sej auh t idak
bert ent angan dengan kepent ingan nasional Indonesia.

(2)

Sat uan pendidikan sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) dilarang

PRESIDEN
REPUBLIK INDO NESIA

-

10

-

menerima anak didik warga negara Indonesia.
(3)

Syarat dan t at a cara pendirian sat uan pendidikan sebagaimana
dimaksud dalam ayat (1) diat ur oleh Ment eri set elah mendengar
pert imbangan Ment eri lain yang t erkait .

BAB XIII
KETENTUAN PERALIHAN
Pasal 21
Dengan berlakunya Perat uran Pemerint ah ini, semua ket ent uan
perat uran perundang-undangan yang berlaku dan t idak bert ent angan
dengan Perat uran Pemerint ah ini dan/ at au belum digant i dengan
perat uran yang baru berdasarkan Perat uran Pemerint ah ini dinyat akan
t et ap berlaku.

BAB XIV
KETENTUAN PENUTUP
Pasal 22
Perat uran Pemerint ah ini mulai berlaku pada t anggal diundangkan.
Agar set iap orang menget ahuinya, memerint ahkan pengundangan
Perat uran Pemerint ah ini dengan penempat annya dalam Lembaran
Negara Republik Indonesia.

PRESIDEN
REPUBLIK INDO NESIA

-

11

-

Dit et apkan di Jakart a
pada t anggal 10 Juli 1990
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
ttd
SOEHARTO
Diundangkan di Jakart a
pada t anggal 10 Juli 1990
MENTERI/ SEKRETARIS NEGARA
REPUBLIK INDONESIA
ttd
MOERDIONO

PRESIDEN
REPUBLIK INDO NESIA

-

12

-

PENJELASAN
ATAS
PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA
NOMOR 2 7 TAHUN 1 9 9 0
TENTANG
PENDIDIKAN PRASEKOLAH

UMUM
Ket ent uan Pasal 12 Undang-undang Nomor 2 Tahun 1989 t ent ang
Sist em Pendidikan Nasional pada prinsipnya menet apkan bahwa selain
j enj ang pendidikan dasar, pendidikan menengah dan pendidikan
t inggi, dapat diselenggarakan pendidikan prasekolah, yang syarat dan
t at a cara pendirian, bent uk sat uan, lama pendidikan sert a
penyelenggaraannya dit et apkan dengan Perat uran Pemerint ah.
Sehubungan dengan it u, Perat uran Pemerint ah ini disusun unt uk
mengat ur pendidikan prasekolah. Pengat uran t ersebut sangat pent ing
dalam usaha memberikan landasan bagi penyelenggaraan pendidikan
prasekolah, sehingga arah dan t uj uan pendidikan prasekolah dapat
mencapai t uj uan pendidikan sebagaimana yang dit et apkan dalam
Undang-undang t ent ang Sist em Pendidikan Nasional.
Pendidikan prasekolah diselenggarakan unt uk membant u melet akkan
dasar pengembangan sikap, penget ahuan, ket erampilan dan daya cipt a
di luar lingkungan keluarga bagi anak usia sebelum memasuki
pendidikan dasar. Usia t ersebut merupakan masa yang sangat
menent ukan bagi pert umbuhan dan perkembangan anak. Dalam masa
ini anak t ersebut berada pada usia peka unt uk menerima rangsangan
yang cukup baik, t erarah, dan didorong ket ingkat pert umbuhan dan
perkembangannya, sehingga diharapkan kemampuan dasar anak didik
dapat berkembang dan t umbuh secara baik dan benar. Oleh karena it u
pendidikan dini bagi anak usia prasekolah cukup pent ing dan sangat
menent ukan dikemudian hari.

PRESIDEN
REPUBLIK INDO NESIA

-

13

-

Selain hal t ersebut di at as, bagi anak yang memperoleh pendidikan di
lingkungan prasekolah dapat mempersiapkan diri
memasuki
pendidikan dasar, sehingga dapat menent ukan masa depan anak
t ersebut lebih baik. Meskipun demikian pendidikan prasekolah ini
bukan merupakan persyarat an memasuki pendidikan dasar.
Semua bent uk sat uan pendidikan yang menyelenggarakan pendidikan
prasekolah baik yang berbent uk Taman Kanak-kanak, Kelompok
Bermain
Penit ipan
Anak
at aupun
bent uk
lainnya,
harus
memperhat ikan aspek pendidikan, agar anak t idak t erganggu
perkembangan dan pert umbuhannya. Meskipun sat uan pendidikan
prasekolah yang berbent uk Kelompok Bermain dan Penit ipan Anak
menj adi
t anggung j awab
Ment eri
Sosial,
pendidikan yang
diselenggarakan pada Kelompok Bermain dan Penit ipan Anak harus
dapat mengint egrasikan t uj uan usaha kesej aht eraan anak dan t uj uan
pendidikan prasekolah. Pendidikan prasekolah pada Kelompok Bermain
dan Penit ipan Anak hanya diselenggarakan bagi anak usia
sekurang-kurangnya 3 t ahun.
Mengingat bent uk sat uan pendidikan prasekolah khususnya Kelompok
Bermain dan Penit ipan Anak berkait an erat dengan usaha
kesej aht eraan anak, maka dalam Perat uran Pemerint ah ini hanya
diat ur sej auh yang menyangkut syarat , t at a cara pendirian, lama
pendidikan, program, dan penyelenggaraan Taman Kanak-kanak yang
pembinaannya menj adi t anggung j awab Ment eri.
PASAL DEMI PASAL
Pasal 1
Cukup j elas
Pasal 2
Cukup j elas

PRESIDEN
REPUBLIK INDO NESIA

-

14

-

Pasal 3
Cukup j elas
Pasal 4
Ayat (1)
Bent uk lain yang dimaksud dalam ayat ini adalah bent uk
sat uan, pendidikan prasekolah yang lain daripada Taman
Kanak-kanak, Kelompok Bermain at aupun Penit ipan Anak yang
mungkin t erwuj ud dikemudian hari. Bent uk sat uan Pendidikan
lain inipun akan diat ur Ment eri.
Ayat (2)
Cukup j elas
Ayat (3)
Karena Kelompok Bermain dan Penit ipan Anak t idak
menyelenggarakan program pendidikan yang t erst rukt ur,
kedua bent uk ini dianggap merupakan bagian dari j alur
pendidikan luar sekolah.
Ayat (4)
Anak didik pada Taman Kanak-kanak dit ent ukan mulai usia 4 6 t ahun, karena anak pada usia t ersebut secara j asmani dan
rohani t elah mampu unt uk menerima dan menyerap program
pendidikan yang disediakan pada. Taman Kanak-kanak.
Ayat (5)
Mengingat pendidikan prasekolah t idak merupakan persyarat an
unt uk memasuki pendidikan dasar, maka pendidikan Taman
Kanak- kanak dapat diselenggarakan selama 1 t ahun at au 2
t ahun.
Pasal 5
Pada hakekat nya Kelompok Bermain dan Penit ipan Anak
merupakan wadah unt uk membant u anak didik berkenaan dengan
kesej aht eraan mereka. Dalam perkembangan masyarakat dewasa
ini, upaya ini sangat diperlukan unt uk membant u orang t ua anak
didik yang t idak berkesempat an menyelenggarakan kegiat an yang

PRESIDEN
REPUBLIK INDO NESIA

-

15

-

berhubungan dengan kesej aht eraan anak mereka pada wakt u
mereka bekerj a. Oleh sebab it u Kelompok Bermain dan Penit ipan
Anak merupakan t anggung j awab Ment eri Sosial. Meskipun
demikian mengingat manf aat besar dari pendidikan sedini
mungkin bagi kepent ingan anak perorangan maupun bangsa dan
negara, Kelompok Bermain dan Penit ipan Anak diharapkan j uga
menyelenggarakan pendidikan prasekolah bagi anak yang t elah
berusia 3 t ahun yang pembinaannya merupakan t anggung j awab
Ment eri.
Pasal 6
Ayat (1)
Kelompok Bermain adalah salah sat u bent uk usaha
kesej aht eraan anak dengan mengut amakan kegiat an bermain,
yang j uga menyelenggarakan pendidikan prasekolah bagi anak
usia 3 t ahun sampai memasuki pendidikan dasar. Penit ipan
anak adalah salah sat u bent uk usaha kesej aht eraan anak bagi
anak
yang
orang
t uanya
t idak
berkesempat an
menyelenggarakan usaha kesej aht eraan anak pada wakt u
mereka bekerj a, yang j uga menyelenggarakan pendidikan
prasekolah bagi anak usia 3 t ahun sampai memasuki
pendidikan dasar.
Ayat (2)
Cukup j elas
Ayat (3)
Meskipun yang diut amakan adalah usaha kesej aht eraan anak,
Kelompok Bermain dan Penit ipan Anak harus pula
menyelenggarakan pendidikan prasekolah bagi anak yang t elah
berusia 3 t ahun. Pendidikan prasekolah yang diselenggarakan
oleh Kelompok Bermain dan Penit ipan Anak diat ur oleh
Ment eri set elah mendapat pert imbangan dari Ment eri Sosial.
Pert imbangan ini dimaksudkan unt uk mengint egrasikan
program kesej aht eraan anak dengan pendidikan prasekolah

PRESIDEN
REPUBLIK INDO NESIA

-

16

-

yang diselenggarakan pada Kelompok Bermain dan Penit ipan
Anak.
Pasal 7
Cukup j elas
Pasal 8
Ayat (1)
Cukup j elas
Ayat (2)
Cukup j elas
Ayat (3)
Cukup j elas
Pasal 9
Ayat (1)
Cukup j elas
Ayat (2)
Cukup j elas
Pasal 10
Ayat (1)
Cukup j elas
Ayat (2)
Cukup j elas
Ayat (3)
Cukup j elas
Pasal 11
Ayat (1)
Cukup j elas
Ayat (2)
Cukup j elas

PRESIDEN
REPUBLIK INDO NESIA

-

17

-

Pasal 12
Ayat (1)
Cukup j elas
Ayat (2)
Cukup j elas
Pasal 13
Ayat (1)
Cukup j elas
Ayat (2)
Cukup j elas
Ayat (3)
Cukup j elas
Pasal 14
Ayat (1)
Cukup j elas
Ayat (2)
Mengingat anak didik di Taman Kanak-kanak berusia dini,
mereka memerlukan perhat ian khusus. Oleh sebab it u unt uk
menyelenggarakan pendidikan. bagi mereka, disamping guru,
diperlukan t enaga yang memiliki kemampuan t ert ent u unt uk
membant u guru. Kemampuan t ersebut bukan merupakan
persyarat an f ormal t et api merupakan persyarat an unt uk dapat
membant u kelancaran kegiat an belaj ar-mengaj ar
dan
bermain.
Ayat (3)
Cukup j elas
Pasal 15
Ayat (1)
Cukup j elas
Ayat (2)
Oleh karena kelancaran penyelenggaraan pendidikan bukan

PRESIDEN
REPUBLIK INDO NESIA

-

18

-

hanya t anggung j awab penyelenggara Taman Kanak-kanak
saj a, maka penyelenggara dapat menerima sumbangan dana
dari orang t ua/ wali anak didik unt uk membant u kelancaran
pendidikan pada Taman Kanak-kanak yang besarnya t idak
boleh memberat kan bagi orang t ua/ wali anak didik yang
bersangkut an.
Ayat (3)
Cukup j elas
Ayat (4)
Cukup j elas
Pasal 16
Ayat (1)
Cukup j elas
Ayat (2)
Cukup j elas
Pasal 17
Ayat (1)
Cukup j elas
Ayat (2)
Cukup j elas
Pasal 18
Ayat (1)
Cukup j elas
Ayat (2)
Cukup j elas
Pasal 19
Ayat (1)
Cukup j elas
Ayat (2)
Cukup j elas

PRESIDEN
REPUBLIK INDO NESIA

-

Pasal 20
Ayat (1)
Cukup j elas
Ayat (2)
Cukup j elas
Ayat (3)
Cukup j elas
Pasal 21
Cukup j elas
Pasal 22
Cukup j elas

19

-