JUDUL DAN TAHUN JURNAL ASPEK TEORI ASPEK
JUDUL DAN TAHUN
JURNAL
PENGEMBANGAN
PERANGKAT
PEMBELAJARAN IPA
TERPADU MODEL
INTEGRATED PADA
SUBPOKOK
BAHASAN MATA
SEBAGAI ALAT
OPTIK
DI KELAS VIII SMP
Ditulis oleh
Yohana Saraswati dan
Madewi Mulyanratna
Pada Tahun
2012
ASPEK METODE
PENILITIAN
Pengembangan perangkat penelitian
pembelajaran IPA
pengembangan
Terpadu model Integrated dengan desain one
dengan
group
subpokok bahasan ”Mata pretest posttest. Model
Sebagai Alat Optik”
pengembangan
dilakukan sebagai salah
perangkat
satu contoh untuk
pembelajaran
mengatasi problematika
menggunakan
pembelajaran IPA
model 4-P
Terpadu di SMP yang
(pendefinisian,
masih diajarkan secara
perancangan,
terpisah
pengembangan, dan
dengan guru tunggal atau penyebaran),
team teaching.
Pengembangan perangkat
ini bertujuan untuk
mengetahui kelayakan
perangkat pembelajaran,
hasil belajar dengan
menerapkan perangkat
pembelajaran yang telah
dikembangkan, dan
respons siswa terhadap
perangkat pembelajaran.
Pengembangan perangkat
menggunakan model 4-P
tetapi dibatasi hanya
sampai tahap
pengembangan. Uji coba
perangkat menggunakan
desain One Group
Pretest-Postest di kelas
VIII
SMP Negeri 22 Surabaya
sebanyak 15 siswa. Hasil
telaah perangkat
pembelajaran oleh dosen
dan
guru menyatakan bahwa
pengembangan perangkat
ASPEK TEORI
TEMUAAN DAN
KONTRIBUSI BAGI
MAKNANYA
PENGEMBANGAN SKRIPSI
1.Instrumen Tes Hasil Belajar
1. Pengembangan perangkat
Hasil analisis validasi soal yang pembelajaran IPA terpadu cukup
berjumlah 40 soal diperoleh 31 soalsulit, untuk itu diperlukan suatu
yang
keterampilan khusus dalam
valid dan 9 soal yang tidak valid. memadukan materi yang berasal
Dari
dari disiplin ilmu yang berbeda
hasil analisis reabilitas diperoleh terutama IPA Terpadu model
nilai r11
Integrated.
= 0,859, sedangkan dari tabel
2. Kegiatan pembelajaran lebih
diperoleh
diarahkan pada siswa yang lebih
nilai rtabel = 0,329. Karena
aktif karena dapat membantu
rhitung > rtabel
memotivasi belajar dan pemahaman
maka seluruh item soal
materi lebih dapat tercapai dengan
dinyatakan
baik.
reliabel. Dari hasil analisis taraf 3. Pengembangan perangkat
kesukaran diperoleh 7 butir soal pembelajaran IPA Terpadu model
kategori
Integrated juga
sukar, 24 butir soal kategori
memerlukankolaboratif pada saat
sedang, dan
proses
9 butir soal kategori mudah. Dari penelaah khususnya pada
hasil
tema/materi yang sulit dipadukan
analisis daya beda diperoleh 9
agar kedalaman materi dapat
butir
maksimal dan tidak terjadi
kategori jelek, 24 butir soal
kesalahpahaman.
kategori
4. Bagi peneliti lain, penggunaan
cukup, 7 butir soal kategori baik, perangkat pembelajaran IPA
dan
Terpadu merupakan salah satu
tidak ada butir soal yang
alternatif untuk menambah
berkategori
pengalaman belajar siswa saat
sangat baik.
kegiatan pembelajaran. Untuk itu
Prosentase
dperlukan suatu keuletan tersendiri
tertinggi diperoleh pada
dalam memadukan suatu konsep
butir ke-8 sebesar 92% dan
yang kadang malah menjadi
prosentase
membingungkan tetapi hal tersebut
terendah sebesar 80% pada butir merupakan tantangan tersendiri.
ke-4.Kriteria rata-rata yaitu
sangat layak
2.Hasil Belajar Siswa
1.Kemampuan Kognitif
Dari data hasil pretest, 15 siswa
JURNAL
PENGEMBANGAN
PERANGKAT
PEMBELAJARAN IPA
TERPADU MODEL
INTEGRATED PADA
SUBPOKOK
BAHASAN MATA
SEBAGAI ALAT
OPTIK
DI KELAS VIII SMP
Ditulis oleh
Yohana Saraswati dan
Madewi Mulyanratna
Pada Tahun
2012
ASPEK METODE
PENILITIAN
Pengembangan perangkat penelitian
pembelajaran IPA
pengembangan
Terpadu model Integrated dengan desain one
dengan
group
subpokok bahasan ”Mata pretest posttest. Model
Sebagai Alat Optik”
pengembangan
dilakukan sebagai salah
perangkat
satu contoh untuk
pembelajaran
mengatasi problematika
menggunakan
pembelajaran IPA
model 4-P
Terpadu di SMP yang
(pendefinisian,
masih diajarkan secara
perancangan,
terpisah
pengembangan, dan
dengan guru tunggal atau penyebaran),
team teaching.
Pengembangan perangkat
ini bertujuan untuk
mengetahui kelayakan
perangkat pembelajaran,
hasil belajar dengan
menerapkan perangkat
pembelajaran yang telah
dikembangkan, dan
respons siswa terhadap
perangkat pembelajaran.
Pengembangan perangkat
menggunakan model 4-P
tetapi dibatasi hanya
sampai tahap
pengembangan. Uji coba
perangkat menggunakan
desain One Group
Pretest-Postest di kelas
VIII
SMP Negeri 22 Surabaya
sebanyak 15 siswa. Hasil
telaah perangkat
pembelajaran oleh dosen
dan
guru menyatakan bahwa
pengembangan perangkat
ASPEK TEORI
TEMUAAN DAN
KONTRIBUSI BAGI
MAKNANYA
PENGEMBANGAN SKRIPSI
1.Instrumen Tes Hasil Belajar
1. Pengembangan perangkat
Hasil analisis validasi soal yang pembelajaran IPA terpadu cukup
berjumlah 40 soal diperoleh 31 soalsulit, untuk itu diperlukan suatu
yang
keterampilan khusus dalam
valid dan 9 soal yang tidak valid. memadukan materi yang berasal
Dari
dari disiplin ilmu yang berbeda
hasil analisis reabilitas diperoleh terutama IPA Terpadu model
nilai r11
Integrated.
= 0,859, sedangkan dari tabel
2. Kegiatan pembelajaran lebih
diperoleh
diarahkan pada siswa yang lebih
nilai rtabel = 0,329. Karena
aktif karena dapat membantu
rhitung > rtabel
memotivasi belajar dan pemahaman
maka seluruh item soal
materi lebih dapat tercapai dengan
dinyatakan
baik.
reliabel. Dari hasil analisis taraf 3. Pengembangan perangkat
kesukaran diperoleh 7 butir soal pembelajaran IPA Terpadu model
kategori
Integrated juga
sukar, 24 butir soal kategori
memerlukankolaboratif pada saat
sedang, dan
proses
9 butir soal kategori mudah. Dari penelaah khususnya pada
hasil
tema/materi yang sulit dipadukan
analisis daya beda diperoleh 9
agar kedalaman materi dapat
butir
maksimal dan tidak terjadi
kategori jelek, 24 butir soal
kesalahpahaman.
kategori
4. Bagi peneliti lain, penggunaan
cukup, 7 butir soal kategori baik, perangkat pembelajaran IPA
dan
Terpadu merupakan salah satu
tidak ada butir soal yang
alternatif untuk menambah
berkategori
pengalaman belajar siswa saat
sangat baik.
kegiatan pembelajaran. Untuk itu
Prosentase
dperlukan suatu keuletan tersendiri
tertinggi diperoleh pada
dalam memadukan suatu konsep
butir ke-8 sebesar 92% dan
yang kadang malah menjadi
prosentase
membingungkan tetapi hal tersebut
terendah sebesar 80% pada butir merupakan tantangan tersendiri.
ke-4.Kriteria rata-rata yaitu
sangat layak
2.Hasil Belajar Siswa
1.Kemampuan Kognitif
Dari data hasil pretest, 15 siswa