PENGARUH SUPERVISI AKADEMIK KEPALA SEKOL (1)
PENGARUH SUPERVISI AKADEMIK KEPALA SEKOLAH
TERHADAP KINERJA GURU
Eni Mariani
Program Pascasarjana Magister Manajemen Pendidikan
FKIP-Universitas Kristen Satya Wacana
942016011@student.uksw.edu
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh supervisi
kepala sekolah terhadap kinerja guru dengan pendekatan deskriptif kuantitatif.
Data dalam penelitian ini menggunakan data sekunder. Data dianalisis dengan
perhitungan statistik dengan Software SPSS (Statistical Program Smart Solution)
Ver. 21.0 For Windows. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat pengaruh
yang signifikan supervisi kepala sekolah terhadap kinerja guru.
Kata kunci: Supervisi Kepala Sekolah, Kinerja Guru
I. PENDAHULUAN
Pendidikan sebagai hak asasi setiap individu anak bangsa, telah diakui dalam
pasal 31 ayat (1) UUD 1945 yang menyebutkan bahwa setiap warga negara
berhak mendapatkan pendidikan, sedangkan ayat (3) juga menyatakan bahwa
pemerintah mengusahakan dan menyelenggarakan suatu sistem pendidikan
nasional, yang meningkatkan keimanan dan ketaqwaan serta ahlak mulia dalam
rangka mencerdaskan kehidupan bangsa yang diatur dalam undang-undang. Oleh
karena itu seluruh komponen bangsa baik orangtua, guru, masyarakat, maupun
pemerintah sendiri bertanggungjawab mencerdaskan bangsa melalui pendidikan.
Telah muncul kesadaran pada diri banyak orang, bahwa pembangunan pendidikan
merupakan peristiwa yang tidak pernah akan selesai selagi peradaban manusia
masih berjalan. Dari hari ke hari selalu kita saksikan bersama berbagai inisiatif
untuk meningkatkan mutu pendidikan, baik dari pemerintah maupun masyarakat.
Dari sisi pandang mikro, peningkatan mutu pendidikan pada dasarnya sangat
ditentukan oleh operasionalisasi manajemen di tingkat sekolah. Peran utama
dalam menjalankan roda manajemen sekolah tersebut terletak pada kepala sekolah
dan seluruh komunitasnya, dalam peran bersama atau masing-masing (Danim dan
Suparno: 2009). Saat ini dunia pendidikan nasional Indonesia berada dalam situasi
“kritis” baik dilihat dari sudut internal kepentingan pembangunan bangsa, maupun
secara external dalam kaitan dengan kompetensi antara bangsa (Fattah: 2000).
Peran serta guru dalam kaitan dengan mutu pendidikan menurut S. Nasution
(2006: 23) sekurang-kurangnya dapat dilihat dari empat dimensi yaitu guru
sebagai pribadi, guru sebagai unsur keluarga, guru sebagai unsur pendidikan, dan
guru sebagai unsur masyarakat. Kinerja guru dalam kaitan dengan mutu
pendidikan harus dimulai dengan diri sendiri. Sebagai pribadi, guru merupakan
perwujudan diri dengan seluruh keunikan karakteristik yang sesuai dengan
posisinya sebagai pemangku profesi keguruan. Mengingat peran guru yang besar
dalam proses pendidikan kepala sekolah sebagai atasan langsung dituntut
memiliki
kapasitas
utama
sebagai
edukator,
manajemen,
administrator,
supervisor, leader, inovator, dan motivator.
Guru profesional dituntut untuk memiliki penguasaan isi bidang studi,
pemahaman karakteristik peserta didik, memberikan pembelajaran yang
mendidik,
serta
potensi
pengembangan
profeionalisme
dan
kepribadian
(Depdiknas 2004). Memahami uraian tersebut, peningkatan kualtas SDM dan
peningkatan kualitas pendidikan harus dimulai dengan peningkatan kualitas guru
untuk menjadi guru profesional dan bermutu, yang sampai dengan saat ini masih
cukup mengalami kendala dan tantangan terutama dalam pelaksanaan
pembelajaran. Guru dalam mengajar harus selalu sadar bahwa setiap proses
pembelajaran adalah suatu tahap penting dalam upaya untuk mencapai tujuan
pembelajaran dan akhirnya mencapai tujuan pendidikan.
Guru harus peka dan tanggap terhadap perubahan-perubahan, pembaharuan
serta ilmu pengetahuan dan teknologi yang terus berkembang sejalan dengan
tuntutan kebutuhan masyarakat dan perkembangan zaman. Di sinilah tugas guru
senantiasa meningkatkan wawasan ilmu pengetahuan, meningkatkan kualitas
pendidikannya sehingga apa yang diberikan kepada siswanya tidak terlalu
ketinggalan dengan perkembangan kemajuan zaman (Uzer Usman: 2010).
Sementara itu guru memiliki tugas utama (1) membuat program pembelajaran; (2)
melaksanakan
program
pembelajaran;
(3)
melaksanakan
evaluasi;
(4)
melaksanakan analisis hasil belajar siswa; (5) melaksanakan perbaikan, remedial,
dan pengayaan. Tidak semua guru mampu melaksanakan tugas utama itu. Banyak
faktor yang mempengaruhi. Dua faktor utama adalah kemampuan dan kemauan.
Koordinat kemampuan dan kemauan akan sangat berpengaruh terhadap kinerja
guru.
Keduanya
terletak
pada
kompetensi
guru.
Apabila
kompetensi
kepribadiannya rendah akan membuat guru rendah kemauannya, apabila
kompetensi kepribadiannya tinggi akan membuat tinggi kemauannya untuk
melaksanakan tugas pokok guru. Disisi lain apabila kompetensi akademisnya
rendah akan membuat rendah kemampuannya, demikian pula sebaliknya (Jejen
Musfah: 2011)
Kepala sekolah merupakan salah satu
komponen pendidikan
yang
berpengaruh dalam meningkatkan kinerja guru. Kepala sekolah bertanggung
jawab
atas
penyelenggaraan
kegiatan
pendidikan,
administrasi
sekolah,
pembinaan tenaga kependidikan lainnya, dan pendayagunaan serta pemeliharaan
sarana dan prasarana (Mulyasa:2004). Hal tersebut menjadi lebih penting sejalan
dengan semakin kompleksnya tuntutan tugas kepala sekolah, yang menghendaki
dukungan kinerja yang semakin efektif dan efisien. Dalam hal ini, perilaku kepala
sekolah harus dapat mendorong kinerja para guru dengan menunjukkan rasa
bersahabat, dekat, dan penuh pertimbangan terhadap guru, baik sebagai individu
maupun sebagai kelompok (Mulyasa: 2012). Menyadari posisi yang sangat
strategis, berbagai upaya peningkatan mutu guru terus dilakukan oleh pemerintah.
Jalur-jalur peningkatan mutu guru terus dilakukan oleh pemerintah. Jalur-jalur
peningkatan mutu guru dikembangkan baik jalur pendidikan dalam jabatan
maupun jalur pendidikan pra jabatan. Secara bertahap kesejahteraan guru
ditingkatkan, antara lain melalui kenaikan gaji, kelancaran kenaikan pangkat serta
standarisasi. Upaya yang lain yaitu melalui supervisi akademis juga terus
diupayakan secara intensif.
Kegiatan supervisi akademik pada intinya adalah membina guru dalam
meningkatkan mutu proses pembelajaran. Hal ini sesuai dengan amanat
Permendiknas nomor 41 tahun 2007, yaitu tentang Standar Proses untuk
Pendidikan Dasar dan Menengah, yang menyatakan bahwa salah satu dimensi
kompetensi kepala sekolah/ madrasah adalah supervisi akademik yang nantinya
guru akan memperoleh bimbingan dari kepala sekolah secara langsung. Menurut
Mulyasa (2013:249), supervisi akademik adalah bantuan professional kepada
guru, melalui siklus perencanaan yang sistematis, pengamatan yang cermat dan
umpan balik yang objektif dan segera. Supervisi akademik merupakan usaha
untuk memperbaiki situasi belajar mengajar atau bantuan yang diberikan kepada
guru dalam melaksanakan tugas profesiaonalnya agar mampu membantu siswa
dalam belajar untuk menjadi lebih baik. Supervisi ini berupa dorongan,
bimbingan, dan kesempatan bagi pertumbuhan keahlian dan kecakapan guru-guru,
seperti bimbingan dalam usaha dan pelaksanaan pembaharuan dalam pendidikan
dan pengajaran, pemilihan alat-alat pelajaran dan metode mengajar yang lebih
baik, cara penilaian yang sistematis, terhadap fase seluruh proses pengajaran, dan
sebagainya (Herabudin 2009: 195).
Berdasarkan uraian diatas, kepala sekolah sebagai supervisor dalam
meningkatkan kinerja guru dalam mejalankan fungsinya, maka dari itu penulis
memilih judul “Pengaruh Supervisi Akademik Kepala Sekolah Terhadap Kinerja
Guru”.
II. METODE PENELITIAN
Penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif dengan teknik
analisis data regresi linear. Data dianalisis dengan perhitungan statistik dengan
Software SPSS (Statistical Program Smart Solution) Ver. 21.0 For Windows. Data
yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder yang merupakan hasil
penelitian dari Edi Supriono dengan judul Pengaruh Supervisi Kepala Sekolah
Terhadap Kinerja Guru SD Sekecamatan Sewon Bantul Yogyakarta.
III. HASIL DAN PEMBAHASAN
Pada penelitian ini, peneliti akan mengolah data sekunder untuk
mengetahui pengaruh supervisi kepala sekolah terhadap kinerja guru. Variabel
dalam penelitian ini yaitu Supervisi Akademik Kepala Sekolah sebagai variabel
independent (X), sedangkan Kinerja Guru sebagai variabel dependent (Y). Data
dianalisis dengan perhitungan Statistik dengan Sofware SPSS versi 21.0 For
Windows.
1. Data
No
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.
14.
15.
16.
17.
18.
19.
20
21.
22.
23.
24.
25.
26.
27.
28.
29.
30.
Perencanaan
3.67
3.56
4.00
3.33
3.56
3.22
3.33
3.78
3.89
3.67
3.89
3.78
3.56
3.56
3.78
3.22
3.89
3.67
3.11
4.00
3.67
3.78
3.56
3.78
3.78
3.67
3.78
3.11
3.11
3.11
Pelaksanaan
3.44
3.11
3.89
3.11
3.11
3.22
3.33
3.22
3.56
3.78
3.67
3.78
3.89
3.78
3.78
3.22
3.67
3.67
2.11
4.00
3.67
3.33
3.78
3.89
3.56
3.56
3.89
3.44
3.44
3.56
Penilaian_guru
3.22
3.22
4.00
3.33
3.44
3.00
3.22
3.78
3.33
3.00
3.56
3.78
3.78
3.78
3.67
3.22
3.78
3.78
2.78
4.00
3.89
3.78
3.56
3.89
3.67
3.67
3.89
3.78
3.67
3.67
Supervisi
3.44
3.30
3.96
3.26
3.37
3.15
3.29
3.59
3.59
3.48
3.71
3.78
3.74
3.71
3.74
3.22
3.78
3.71
2.67
4.00
3.74
3.63
3.63
3.85
3.67
3.63
3.85
3.44
3.41
3.45
Perencanaan
3.33
3.33
3.89
3.89
3.22
2.89
3.78
3.67
2.89
3.33
3.78
3.78
3.78
3.78
3.78
3.22
3.67
3.89
3.33
3.89
4.00
3.22
3.44
3.78
3.67
3.67
3.78
3.56
3.56
3.56
2. Deskriptif Statistik
Statistics
supervisi
Valid
kinerja_guru
30
30
0
0
Mean
3.5597
3.3113
Std. Error of Mean
.05056
.04666
3.6220a
3.3380a
3.63b
3.11
.27693
.25554
.077
.065
-1.116
-.250
.427
.427
2.255
-.128
.833
.833
N
Missing
Median
Mode
Std. Deviation
Variance
Skewness
Std. Error of Skewness
Kurtosis
Std. Error of Kurtosis
Pelaksanaan
3.67
3.44
3.78
3.11
3.00
2.89
3.22
3.22
2.89
3.33
3.89
3.00
3.33
3.33
3.00
3.56
3.89
3.67
3.33
3.89
3.89
3.56
3.56
3.67
3.56
3.56
3.67
3.33
3.44
3.44
Penilaian_siswa
3.33
2.89
2.89
2.44
3.00
2.67
2.33
2.44
2.44
2.67
3.00
3.22
3.11
3.11
3.22
3.11
3.56
3.00
2.11
3.67
3.00
2.78
3.00
3.33
2.89
2.89
3.33
2.44
2.44
3.22
Kinerja guru
3.44
3.22
3.52
3.15
3.07
2.82
3.11
3.11
2.74
3.11
3.56
3.33
3.41
3.41
3.33
3.30
3.71
3.52
2.92
3.82
3.63
3.19
3.33
3.59
3.37
3.37
3.59
3.11
3.15
3.41
Range
1.33
1.08
Minimum
2.67
2.74
Maximum
4.00
3.82
106.79
99.34
Sum
a. Calculated from grouped data.
b. Multiple modes exist. The smallest value is shown
Berdasarkan tabel diatas untuk data supervisi kepala sekolah nilai mean
3,5597, median 3,6220 dan modus 3,63, data kinerja guru nilai mean 3,3113,
median 3,3380, 3,11 artinya data berdistribusi normal simetris karena nilainya
hampir sama. Demikian juga jika dilihat dari nilai skweness yaitu -1,116 dan 0,250 yang artinya kedua data tersebut berdistribusi normal karena nilanya berada
di -2 sampai +2. Nilai standar deviasi 0,27693 dan 0,25554 menunjukkan bahwa
data bervariasi karena nilai standar deviasi tidak mendekati mean.
3. Uji Validitas dan Reliabilitas
Uji validitas diperlukan untuk mengetahui apakah alat ukur yang digunakan
untuk mendapatkan data (mengukur) itu valid. Valid berarti instrumen tersebut
dapat digunakan untuk mengukur apa yang seharusnya diukur. Masrun
menyatakan bahwa item yang mempunyai koefisien positif dengan skor total serta
korelasi yang tinggi , menunjukkan bahwa item tersebut mempunyai validitas
yang tinggi pula. Syarat minumun untuk dianggap memenuhi syarat adalah jika r
= 0,3 (Sugiono: 2015).
Instrumen yang reliabel adalah instrumen yang bila digunakan beberapa kali
untuk mengukur objek yang sama, akan menghasilkan data yang sama. Suatu
instrumen dinyatakan reliabel bila koefisien reliabilitas minimal 0,6. (Sugiyono,
2015). Berikut ini adalah standar reliabilitas yang digunakan :
r < 0,7
: tidak reliabel/tidak valid
0,7 ≤ x < 0,799
: cukup
0,8 ≤ x < 0,899
: baik
r > 0,9
: sangat baik
Berdasarkan hasil analisis SPSS diperoleh Validitas dan Reliabilitas data
dalam output sebagai berikut:
Data Validitas Instrumen Supervisi Kepala Sekolah
Item-Total Statistics
Scale Mean if
Scale Variance
Corrected Item-
Squared
Cronbach's
Item Deleted
if Item Deleted
Total
Multiple
Alpha if Item
Correlation
Correlation
Deleted
VAR00001
92.2667
53.099
.491
.
.886
VAR00002
92.5333
55.085
.082
.
.894
VAR00003
92.4667
52.464
.458
.
.886
VAR00004
92.5667
52.875
.383
.
.888
VAR00005
92.4000
54.938
.092
.
.894
VAR00006
92.5000
54.810
.122
.
.893
VAR00007
92.6667
53.471
.303
.
.889
VAR00008
92.7333
50.616
.636
.
.882
VAR00009
92.4333
49.426
.810
.
.878
VAR00010
92.8000
49.959
.670
.
.881
VAR00011
92.6667
48.989
.685
.
.880
VAR00012
92.6333
52.723
.404
.
.887
VAR00013
92.5667
50.875
.583
.
.883
VAR00014
92.4000
51.628
.526
.
.885
VAR00015
92.7333
50.892
.599
.
.883
VAR00016
92.5000
51.707
.485
.
.885
VAR00017
92.5333
53.844
.251
.
.890
VAR00018
92.4333
50.116
.716
.
.880
VAR00019
92.4333
50.116
.716
.
.880
VAR00020
92.4667
51.361
.538
.
.884
VAR00021
92.4667
51.361
.538
.
.884
VAR00022
92.6000
52.593
.421
.
.887
VAR00023
92.6333
56.033
-.047
.
.898
VAR00024
92.4333
49.633
.632
.
.882
VAR00025
92.5000
54.052
.226
.
.891
VAR00026
92.6333
51.551
.497
.
.885
VAR00027
92.6000
52.662
.357
.
.889
Penentuan item Valid jika memenuhi syarat minimum r = 0,3 (Sugiono:
2015). Dari tabel output analisis validitas 27 item diatas terdapat 6 item gugur,
yaitu Item2, Item5, Item6, Item17, Item23, Item25.
Reliability Statistics
Cronbach's
Cronbach's
N of Items
Alpha
Alpha Based on
Standardized
Items
.890
.887
27
Dari hasil analisis Reabilitas diatas, nilai Cronbach's Alpha = 0,890 > 0,6 maka
instrumen tersebut reliabel dan berkategori baik.
Perhitungan Validitas dan Reliabilitas setelah item gugur dibuang
Item-Total Statistics
Scale Mean if
Scale Variance
Corrected Item-
Squared
Cronbach's
Item Deleted
if Item Deleted
Total
Multiple
Alpha if Item
Correlation
Correlation
Deleted
VAR00001
70.7667
46.185
.480
.
.910
VAR00003
70.9667
45.413
.476
.
.910
VAR00004
71.0667
46.340
.319
.
.914
VAR00007
71.1667
46.351
.320
.
.913
VAR00008
71.2333
43.978
.612
.
.907
VAR00009
70.9333
42.547
.835
.
.902
VAR00010
71.3000
43.114
.681
.
.905
VAR00011
71.1667
41.937
.728
.
.904
VAR00012
71.1333
45.706
.413
.
.912
VAR00013
71.0667
43.926
.600
.
.908
VAR00014
70.9000
44.645
.541
.
.909
VAR00015
71.2333
44.185
.582
.
.908
VAR00016
71.0000
44.621
.513
.
.910
VAR00018
70.9333
43.168
.742
.
.904
VAR00019
70.9333
43.168
.742
.
.904
VAR00020
70.9667
44.792
.497
.
.910
VAR00021
70.9667
44.792
.497
.
.910
VAR00022
71.1000
45.817
.396
.
.912
VAR00024
70.9333
42.340
.700
.
.905
VAR00026
71.1333
44.464
.526
.
.909
VAR00027
71.1000
46.093
.306
.
.914
Penentuan item Valid jika memenuhi syarat minimum r = 0,3 (Sugiono:
2015). Dari hasil analisis validitas item pada data tidak terdapat lagi item gugur
dari 21 item yang diuji. Untuk item valid pada skala ini mempunyai koefisien
validitas yang bergerak antara 0,306 - 0,835.
Reliability Statistics
Cronbach's
Cronbach's
Alpha
Alpha Based on
N of Items
Standardized
Items
.913
.911
21
Dari hasil analisis Reabilitas diatas, nilai Cronbach's Alpha = 0,913 > 0,6
maka instrumen tersebut reliabel dan berkategori sangat baik.
Data Validitas Instrumen Kinerja Kepala Sekolah
Item-Total Statistics
Scale Mean if
Scale Variance
Corrected Item-
Squared
Cronbach's
Item Deleted
if Item Deleted
Total
Multiple
Alpha if Item
Correlation
Correlation
Deleted
VAR00001
85.5000
45.017
.531
.
.857
VAR00002
85.5000
45.017
.531
.
.857
VAR00003
85.8667
46.602
.061
.
.867
VAR00004
85.8667
46.602
.061
.
.867
VAR00005
85.9000
44.438
.330
.
.860
VAR00006
85.8333
43.109
.516
.
.854
VAR00007
86.0000
42.690
.581
.
.852
VAR00008
86.0333
44.585
.375
.
.858
VAR00009
85.9000
43.334
.551
.
.854
VAR00010
85.9333
44.823
.324
.
.860
VAR00011
86.0333
43.689
.447
.
.856
VAR00012
85.8333
44.006
.452
.
.856
VAR00013
85.8333
44.006
.452
.
.856
VAR00014
85.7333
44.478
.403
.
.858
VAR00015
86.5667
43.978
.430
.
.857
VAR00016
85.7667
43.978
.471
.
.856
VAR00017
85.7667
43.978
.471
.
.856
VAR00018
86.2000
44.579
.467
.
.857
VAR00019
86.2667
44.892
.490
.
.857
VAR00020
86.1000
43.541
.431
.
.857
VAR00021
86.4000
43.214
.646
.
.852
VAR00022
86.8333
43.730
.289
.
.863
VAR00023
86.0333
43.482
.551
.
.854
VAR00024
86.3667
44.723
.432
.
.857
VAR00025
86.2000
43.614
.537
.
.854
VAR00026
87.0667
41.995
.371
.
.862
VAR00027
87.0667
41.995
.371
.
.862
Penetuan item Valid jika memenuhi syarat minimum r = 0,3 (Sugiono: 2015).
Dari tabel output analisis validitas 27 item diatas terdapat 3 item gugur, yaitu
Item3, Item4, Item22.
Reliability Statistics
Cronbach's
Cronbach's
N of Items
Alpha
Alpha Based on
Standardized
Items
.862
.882
27
Dari hasil analisis Reabilitas diatas, nilai Cronbach's Alpha = 0,862 > 0,6
maka instrumen tersebut reliabel dan berkategori baik.
Perhitungan Validitas dan Reliabilitas setelah item gugur dibuang
Item-Total Statistics
Scale Mean if
Scale Variance
Corrected Item-
Squared
Cronbach's
Item Deleted
if Item Deleted
Total
Multiple
Alpha if Item
Correlation
Correlation
Deleted
VAR00001
75.8667
40.809
.471
.
.871
VAR00002
75.8667
40.809
.471
.
.871
VAR00005
76.2667
40.409
.275
.
.875
VAR00006
76.2000
38.855
.502
.
.868
VAR00007
76.3667
38.654
.538
.
.867
VAR00008
76.4000
40.041
.396
.
.871
VAR00009
76.2667
38.616
.611
.
.865
VAR00010
76.3000
40.493
.308
.
.874
VAR00011
76.4000
39.697
.390
.
.872
VAR00012
76.2000
39.062
.543
.
.867
VAR00013
76.2000
39.062
.543
.
.867
VAR00014
76.1000
39.748
.456
.
.870
VAR00015
76.9333
39.030
.517
.
.868
VAR00016
76.1333
39.706
.452
.
.870
VAR00017
76.1333
39.706
.452
.
.870
VAR00018
76.5667
40.392
.421
.
.871
VAR00019
76.6333
40.378
.510
.
.870
VAR00020
76.4667
38.947
.462
.
.869
VAR00021
76.7667
38.875
.644
.
.865
VAR00023
76.4000
38.869
.594
.
.866
VAR00024
76.7333
40.340
.423
.
.871
VAR00025
76.5667
38.944
.589
.
.866
VAR00026
77.4333
37.840
.357
.
.878
VAR00027
77.4333
37.840
.357
.
.878
Penetuan item Valid jika memenuhi syarat minimum r = 0,3 (Sugiono: 2015).
Dari tabel output analisis validitas 24 Item diatas terdapat 1 Item gugur, yaitu
Item5.
Reliability Statistics
Cronbach's
Cronbach's
N of Items
Alpha
Alpha Based on
Standardized
Items
.875
.892
24
Dari hasil analisis Reabilitas diatas, nilai Cronbach's Alpha = 0,875 > 0,6
maka instrument tersebut reliabel dan berkategori baik.
Perhitungan Validitas dan Reliabilitas setelah item gugur dibuang
Item-Total Statistics
Scale Mean if
Scale Variance
Corrected Item-
Squared
Cronbach's
Item Deleted
if Item Deleted
Total
Multiple
Alpha if Item
Correlation
Correlation
Deleted
VAR00001
72.3667
38.585
.457
.
.871
VAR00002
72.3667
38.585
.457
.
.871
VAR00006
72.7000
36.838
.471
.
.870
VAR00007
72.8667
36.533
.523
.
.868
VAR00008
72.9000
37.817
.390
.
.872
VAR00009
72.7667
36.323
.624
.
.865
VAR00010
72.8000
38.166
.317
.
.874
VAR00011
72.9000
37.472
.386
.
.872
VAR00012
72.7000
36.700
.566
.
.867
VAR00013
72.7000
36.700
.566
.
.867
VAR00014
72.6000
37.490
.458
.
.870
VAR00015
73.4333
36.806
.516
.
.868
VAR00016
72.6333
37.482
.448
.
.870
VAR00017
72.6333
37.482
.448
.
.870
VAR00018
73.0667
38.133
.420
.
.871
VAR00019
73.1333
38.051
.525
.
.870
VAR00020
72.9667
36.792
.451
.
.870
VAR00021
73.2667
36.685
.638
.
.865
VAR00023
72.9000
36.507
.618
.
.866
VAR00024
73.2333
37.909
.457
.
.870
VAR00025
73.0667
36.685
.595
.
.866
VAR00026
73.9333
35.720
.348
.
.879
VAR00027
73.9333
35.720
.348
.
.879
Penentuan item Valid jika memenuhi syarat minimum r = 0,3 (Sugiono:
2015). Dari hasil analisis validitas item pada data tidak terdapat lagi item gugur
dari 23 item yang diuji. Untuk item valid pada skala ini mempunyai koefisien
validitas yang bergerak antara 0,317 - 0,638.
Reliability Statistics
Cronbach's
Cronbach's
Alpha
Alpha Based on
N of Items
Standardized
Items
.875
.893
23
Dari hasil analisis Reabilitas diatas, nilai Cronbach's Alpha = 0,875 > 0,6
maka instrument tersebut reliabel dan berkategori baik.
4. Uji Asumsi Klasik
Uji Normalitas
Teknis analisis uji normalitas data penelitian menggunakan KolmogorofSmirnov Test dengan meggunakan SPSS versi 21.0 For Windows. Adapun
hasilnya sebagai berikut:
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Unstandardized Residual
N
Normal Parametersa,b
Most Extreme Differences
30
Mean
Std. Deviation
.0000000
.17871545
Absolute
.078
Positive
.078
Negative
-.074
Kolmogorov-Smirnov Z
.428
Asymp. Sig. (2-tailed)
.993
a. Test distribution is Normal.
b. Calculated from data.
Berdasarkan tabel output diatas dapat dilihat pada Asymp. Sig (2-Tailed), nilai
unstadarized residual data adalah 0,993 yang artinya nilai tersebut lebih besar dari
0,05, sehingga data ini berdistribusi normal.
Uji Linearitas
ANOVA Table
Sum of
df
Mean
Squares
(Combined)
kinerja_guru *
F
Square
1.620
19
.085
3.121
.035
Between
Linearity
.968
1
.968
35.401
.000
Groups
Deviation from
.653
18
.036
1.327
.331
.273
10
.027
1.894
29
Linearity
supervisi
Within Groups
Total
Berdasarkan nilai signifikan: Dalam tabel output diatas, nilai signifikan =
0,331 > 0,05, yang artinya bahwa terdapat hubungan linear secara signifikan
antara variabel Supervisi Akademik Kepala Sekolah (X) terhadap Kinerja Guru
(Y).
5. Uji Hipotesis
Uji regresi yang dilakukan adalah uji regresi sederhana untuk mengetahui
pengaruh variabel X terhadap Y. Hasil analisis SPSS sebagai berikut:
Model Summaryb
Model
1
Sig.
R
.715a
R Square
.511
Adjusted R
Std. Error of the
Square
Estimate
.493
.18188
a. Predictors: (Constant), supervisi
b. Dependent Variable: kinerja_guru
Berdasarkan tabel diatas menjelaskan besarnya nilai korelasi/ hubungan (R)
yaitu sebesar 0,715 dan besarnya pengaruh variabel X terhadap Y yang disebut
koefisien determinasi merupakan hasil kuadrat dari R. Dari tabel output tersebut
nilai koefisien determinasi (R2) adalah 0,511. Yang bearti bahwa pengaruh
Variabel Supervisi Akademik Kepala Sekolah (X) terhadap Kinerja Guru (Y)
adalah sebesar 51,1%, sedangkan sisanya dipengaruhi oleh valiabel lain.
ANOVAa
Model
1
Sum of Squares
df
Mean Square
Regression
.968
1
.968
Residual
.926
28
.033
1.894
29
Total
F
Sig.
.000b
29.248
a. Dependent Variable: kinerja_guru
b. Predictors: (Constant), supervisi
Berdasarkan tabel tersebut menjelaskan apakah ada pengaruh yang nyata
(signifikan) dari variabel Supervisi Akademik Kepala Sekolah (X) terhadap
variabel Kinerja Guru (Y). Dari tabel output terlihat bahwa nilai F hitung =
29,248 dengan tingkat signifikan 0,000 < 0.05, maka model regresi ini dapat
digunakan untuk memperediksi variabel partisipasi.
Coefficientsa
Model
Unstandardized Coefficients
Standardized
t
Sig.
Coefficients
B
Std. Error
(Constant)
.964
.435
supervisi
.660
.122
Beta
2.213
.035
5.408
.000
1
.715
a. Dependent Variable: kinerja_guru
Berdasarkan tabel output diatas akan menentukan persamaan regresi dari data
yang sedang dianalisis. Nilai constant (a) pada kolom B adalah 0,964, sedangkan
nilai Supervisi Akademik Kepala Sekolah (b) adalah 0,660. Sehingga persamaan
regresinya adalah:
Y a bX 0,964 0,660 X .
Koefisien b dinamakan koefisien arah regresi dan menyatakan perubahan ratarata variabel Y untuk setiap perubahan variabel X sebesar satu satuan. Perubahan
ini merupakan pertambahan bila b bertanda positif dan penurunan bila b bertanda
negatif. Sehingga dari persamaan tersebut dapat diterjemahkan:
Konstanta 0,964 menyatakan jika tidak ada nilai supervisi akademik
kepala sekolah, maka nilai partisipasi sebesar 0,964.
Koefisien regresi X sebesar 0,660 menyatakan bahwa setiap penambahan
1 nilai supervisi kepsek, maka nilai partisipasi akan bertambah sebesar
0,660.
Selain menggambarkan persamaan regresi, output ini juga menampilkan nilai
signifikan dan nilai t untuk mengetahui apakah ada pengaruh nyata (signifikan)
variabel supervisi akademik kepala sekolah (X) terhadap variabel kinerja guru
(Y).
Hipotesis
Ho : Tidak ada pengaruh yang nyata dari variabel X terhadap Y
H1 : Ada pengaruh yang nyata dari variabel X terhadap Y
Nilai t hitung pada tabel output adalah sebesar 5,408 dan nilai signifikan
0,000. Karena nilai signifikan 0,000 < 0,05 menunjukkan bahwa variabel
Supervisi Akademik Kepala Sekolah berpengaruh signifikan terhadap KInerja
Guru. Maka Ho ditolak dan H1 diterima.
IV. KESIMPULAN
Hasil uji statistik pengaruh supervisi kepala sekolah terhadap kinerja guru
menggunakan SPSS 21.0. For Windows menunjukkan bahwa Ada Pengaruh yang
signifikan antara Supervisi Akademik Kepala Sekolah terhadap Kinerja Guru
yang berarti jika supervisi akademik kepala sekolah lebih baik maka kinerja guru
akan meningkat.
V. SARAN
Penulis menyarankan agar melakukan penelitian dengan data supervisi
akademik kepala sekolah dan kinerja guru yang sebenarnya sehingga
menghasilkan sebuah penelitian yang lebih berkualitas.
DAFTAR PUSTAKA
Argiani Astiti Rahayu dan Slameto. 2015. Jurnal: Supervisi Kunjungan Kelas
Untuk Meningkatkan Kompetensi Pedagogic Guru SDN Cukil 01,
Tengaran, Kabupaten Semarang. Kelola Jurnal Manajemen Pendidikan.
Volume: 2 No.1 Januari-Juni 2015.
Danurwati, Suprih dan Slameto. 2015. Penerapan Supervisi Kunjungan
Kelas Untuk Meningkatkan Kinerja Guru Sekolah dasar Negeri.
Kelola Jurnal Manajemen Pendidikan. Volume: 2 No. 1. Januari-Juni
2015.
Herabudin. 2009. Administrasi dan Supervisi Pendidikan. Bandung: Pustaka
Musfah Jejen. 2011. Peningkatan Kompetensi Guru: Melalui Pelatihan dan
Sumber Belajar Teori dan Praktik. Jakarta: Prenada Media Group
Ridwan. Akdon. 2015. Rumus dan Data dalam Analisis Statistika. Bandung:
Alfabeta
Setia Mulyasa, H. E. 2013. Uji Kompetensi
dan Penilaian
Kinerja Guru.
Bandung: PT Remaja Rosdakarya
Sugiono. 2015. Metode Penelitian Manajemen. Bandung: Alfabeta
Supriono Edi. 2014. Pengaruh Supervisi Kepala Sekolah Terhadap Kinerja Guru
SD Sekecamatan Sewon Bantul. Yogyakarta.
Usman Uzer. 2010. Menjadi Guru Profesional. Bandung: PT. Remaja
Rosdakarya.
Data Supervisi Akademik Kepala Sekolah
Data Kinerja Guru
4
4
4
4
4
3
4
4
3
3
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
3
4
4
3
3
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
3
3
4
4
3
3
4
4
3
3
4
4
4
4
4
3
3
4
4
4
4
3
3
3
3
3
3
4
4
4
3
3
4
4
3
3
4
4
3
3
4
4
4
4
4
3
3
4
4
4
4
3
3
3
3
3
3
4
4
4
3
3
3
4
3
2
3
3
3
4
3
4
4
4
4
3
4
4
3
3
4
3
3
4
4
4
4
4
4
4
3
3
4
4
3
3
4
4
3
4
4
4
4
4
4
3
4
4
2
4
4
3
3
4
4
4
4
3
3
3
3
3
4
3
3
3
3
4
2
4
4
4
4
4
4
3
4
3
3
4
4
3
3
4
3
3
4
3
3
3
3
3
4
4
3
3
4
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
4
3
4
4
3
4
4
4
4
4
3
3
3
4
4
4
4
3
3
4
3
3
3
4
3
3
3
3
3
4
4
3
4
4
3
4
4
4
4
4
3
3
3
3.33
3.33
3.89
3.89
3.22
2.89
3.78
3.67
2.89
3.33
3.78
3.78
3.78
3.78
3.78
3.22
3.67
3.89
3.33
3.89
4.00
3.22
3.44
3.78
3.67
3.67
3.78
3.56
3.56
3.56
4
4
4
4
3
3
4
4
3
3
4
3
3
3
3
3
3
4
3
4
4
3
3
4
3
3
4
3
4
4
3
3
4
3
3
3
4
4
3
3
4
4
4
4
4
3
4
4
2
4
4
3
3
3
3
3
3
3
3
3
4
4
4
3
3
3
3
3
3
4
4
3
3
3
3
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
3
3
3
4
4
4
3
3
3
3
3
3
4
4
3
3
3
3
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
3
3
3
4
4
4
3
3
3
3
3
3
4
4
3
3
3
3
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
3
3
3
3
3
2
3
3
2
3
3
2
2
2
2
3
4
3
2
3
4
3
3
3
3
3
3
3
3
3
4
3
4
3
3
3
3
3
3
3
4
3
4
4
3
4
4
3
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
3
4
3
3
3
3
3
3
3
4
3
4
4
3
4
4
3
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
4
3
4
4
3
3
4
4
3
4
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3.67
3.44
3.78
3.11
3.00
2.89
3.22
3.22
2.89
3.33
3.89
3.00
3.33
3.33
3.00
3.56
3.89
3.67
3.33
3.89
3.89
3.56
3.56
3.67
3.56
3.56
3.67
3.33
3.44
3.44
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
4
3
3
3
3
3
4
4
3
4
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
4
3
4
3
3
3
3
3
2
4
2
3
3
3
3
3
3
4
3
4
4
3
4
4
4
4
4
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
2
3
3
3
3
3
3
3
4
3
2
4
4
2
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
2
3
2
1
1
2
2
2
3
4
4
3
3
2
2
2
3
2
2
3
3
3
3
3
2
2
4
4
4
3
3
3
3
3
3
3
3
4
3
3
3
3
4
4
3
3
4
4
3
4
4
3
3
4
3
3
4
4
3
3
3
3
3
3
3
3
2
4
3
3
3
3
3
3
3
2
4
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
4
3
3
4
3
3
3
3
3
4
4
2
4
3
3
3
4
3
3
4
3
3
3
3
2
2
1
3
2
1
1
2
2
2
4
3
3
4
3
4
2
1
3
2
3
2
3
2
2
3
1
1
3
3
2
2
1
3
2
1
1
2
2
2
4
3
3
4
3
4
2
1
3
2
3
2
3
2
2
3
1
1
3
3.33
2.89
2.89
2.44
3.00
2.67
2.33
2.44
2.44
2.67
3.00
3.22
3.11
3.11
3.22
3.11
3.56
3.00
2.11
3.67
3.00
2.78
3.00
3.33
2.89
2.89
3.33
2.44
2.44
3.22
TERHADAP KINERJA GURU
Eni Mariani
Program Pascasarjana Magister Manajemen Pendidikan
FKIP-Universitas Kristen Satya Wacana
942016011@student.uksw.edu
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh supervisi
kepala sekolah terhadap kinerja guru dengan pendekatan deskriptif kuantitatif.
Data dalam penelitian ini menggunakan data sekunder. Data dianalisis dengan
perhitungan statistik dengan Software SPSS (Statistical Program Smart Solution)
Ver. 21.0 For Windows. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat pengaruh
yang signifikan supervisi kepala sekolah terhadap kinerja guru.
Kata kunci: Supervisi Kepala Sekolah, Kinerja Guru
I. PENDAHULUAN
Pendidikan sebagai hak asasi setiap individu anak bangsa, telah diakui dalam
pasal 31 ayat (1) UUD 1945 yang menyebutkan bahwa setiap warga negara
berhak mendapatkan pendidikan, sedangkan ayat (3) juga menyatakan bahwa
pemerintah mengusahakan dan menyelenggarakan suatu sistem pendidikan
nasional, yang meningkatkan keimanan dan ketaqwaan serta ahlak mulia dalam
rangka mencerdaskan kehidupan bangsa yang diatur dalam undang-undang. Oleh
karena itu seluruh komponen bangsa baik orangtua, guru, masyarakat, maupun
pemerintah sendiri bertanggungjawab mencerdaskan bangsa melalui pendidikan.
Telah muncul kesadaran pada diri banyak orang, bahwa pembangunan pendidikan
merupakan peristiwa yang tidak pernah akan selesai selagi peradaban manusia
masih berjalan. Dari hari ke hari selalu kita saksikan bersama berbagai inisiatif
untuk meningkatkan mutu pendidikan, baik dari pemerintah maupun masyarakat.
Dari sisi pandang mikro, peningkatan mutu pendidikan pada dasarnya sangat
ditentukan oleh operasionalisasi manajemen di tingkat sekolah. Peran utama
dalam menjalankan roda manajemen sekolah tersebut terletak pada kepala sekolah
dan seluruh komunitasnya, dalam peran bersama atau masing-masing (Danim dan
Suparno: 2009). Saat ini dunia pendidikan nasional Indonesia berada dalam situasi
“kritis” baik dilihat dari sudut internal kepentingan pembangunan bangsa, maupun
secara external dalam kaitan dengan kompetensi antara bangsa (Fattah: 2000).
Peran serta guru dalam kaitan dengan mutu pendidikan menurut S. Nasution
(2006: 23) sekurang-kurangnya dapat dilihat dari empat dimensi yaitu guru
sebagai pribadi, guru sebagai unsur keluarga, guru sebagai unsur pendidikan, dan
guru sebagai unsur masyarakat. Kinerja guru dalam kaitan dengan mutu
pendidikan harus dimulai dengan diri sendiri. Sebagai pribadi, guru merupakan
perwujudan diri dengan seluruh keunikan karakteristik yang sesuai dengan
posisinya sebagai pemangku profesi keguruan. Mengingat peran guru yang besar
dalam proses pendidikan kepala sekolah sebagai atasan langsung dituntut
memiliki
kapasitas
utama
sebagai
edukator,
manajemen,
administrator,
supervisor, leader, inovator, dan motivator.
Guru profesional dituntut untuk memiliki penguasaan isi bidang studi,
pemahaman karakteristik peserta didik, memberikan pembelajaran yang
mendidik,
serta
potensi
pengembangan
profeionalisme
dan
kepribadian
(Depdiknas 2004). Memahami uraian tersebut, peningkatan kualtas SDM dan
peningkatan kualitas pendidikan harus dimulai dengan peningkatan kualitas guru
untuk menjadi guru profesional dan bermutu, yang sampai dengan saat ini masih
cukup mengalami kendala dan tantangan terutama dalam pelaksanaan
pembelajaran. Guru dalam mengajar harus selalu sadar bahwa setiap proses
pembelajaran adalah suatu tahap penting dalam upaya untuk mencapai tujuan
pembelajaran dan akhirnya mencapai tujuan pendidikan.
Guru harus peka dan tanggap terhadap perubahan-perubahan, pembaharuan
serta ilmu pengetahuan dan teknologi yang terus berkembang sejalan dengan
tuntutan kebutuhan masyarakat dan perkembangan zaman. Di sinilah tugas guru
senantiasa meningkatkan wawasan ilmu pengetahuan, meningkatkan kualitas
pendidikannya sehingga apa yang diberikan kepada siswanya tidak terlalu
ketinggalan dengan perkembangan kemajuan zaman (Uzer Usman: 2010).
Sementara itu guru memiliki tugas utama (1) membuat program pembelajaran; (2)
melaksanakan
program
pembelajaran;
(3)
melaksanakan
evaluasi;
(4)
melaksanakan analisis hasil belajar siswa; (5) melaksanakan perbaikan, remedial,
dan pengayaan. Tidak semua guru mampu melaksanakan tugas utama itu. Banyak
faktor yang mempengaruhi. Dua faktor utama adalah kemampuan dan kemauan.
Koordinat kemampuan dan kemauan akan sangat berpengaruh terhadap kinerja
guru.
Keduanya
terletak
pada
kompetensi
guru.
Apabila
kompetensi
kepribadiannya rendah akan membuat guru rendah kemauannya, apabila
kompetensi kepribadiannya tinggi akan membuat tinggi kemauannya untuk
melaksanakan tugas pokok guru. Disisi lain apabila kompetensi akademisnya
rendah akan membuat rendah kemampuannya, demikian pula sebaliknya (Jejen
Musfah: 2011)
Kepala sekolah merupakan salah satu
komponen pendidikan
yang
berpengaruh dalam meningkatkan kinerja guru. Kepala sekolah bertanggung
jawab
atas
penyelenggaraan
kegiatan
pendidikan,
administrasi
sekolah,
pembinaan tenaga kependidikan lainnya, dan pendayagunaan serta pemeliharaan
sarana dan prasarana (Mulyasa:2004). Hal tersebut menjadi lebih penting sejalan
dengan semakin kompleksnya tuntutan tugas kepala sekolah, yang menghendaki
dukungan kinerja yang semakin efektif dan efisien. Dalam hal ini, perilaku kepala
sekolah harus dapat mendorong kinerja para guru dengan menunjukkan rasa
bersahabat, dekat, dan penuh pertimbangan terhadap guru, baik sebagai individu
maupun sebagai kelompok (Mulyasa: 2012). Menyadari posisi yang sangat
strategis, berbagai upaya peningkatan mutu guru terus dilakukan oleh pemerintah.
Jalur-jalur peningkatan mutu guru terus dilakukan oleh pemerintah. Jalur-jalur
peningkatan mutu guru dikembangkan baik jalur pendidikan dalam jabatan
maupun jalur pendidikan pra jabatan. Secara bertahap kesejahteraan guru
ditingkatkan, antara lain melalui kenaikan gaji, kelancaran kenaikan pangkat serta
standarisasi. Upaya yang lain yaitu melalui supervisi akademis juga terus
diupayakan secara intensif.
Kegiatan supervisi akademik pada intinya adalah membina guru dalam
meningkatkan mutu proses pembelajaran. Hal ini sesuai dengan amanat
Permendiknas nomor 41 tahun 2007, yaitu tentang Standar Proses untuk
Pendidikan Dasar dan Menengah, yang menyatakan bahwa salah satu dimensi
kompetensi kepala sekolah/ madrasah adalah supervisi akademik yang nantinya
guru akan memperoleh bimbingan dari kepala sekolah secara langsung. Menurut
Mulyasa (2013:249), supervisi akademik adalah bantuan professional kepada
guru, melalui siklus perencanaan yang sistematis, pengamatan yang cermat dan
umpan balik yang objektif dan segera. Supervisi akademik merupakan usaha
untuk memperbaiki situasi belajar mengajar atau bantuan yang diberikan kepada
guru dalam melaksanakan tugas profesiaonalnya agar mampu membantu siswa
dalam belajar untuk menjadi lebih baik. Supervisi ini berupa dorongan,
bimbingan, dan kesempatan bagi pertumbuhan keahlian dan kecakapan guru-guru,
seperti bimbingan dalam usaha dan pelaksanaan pembaharuan dalam pendidikan
dan pengajaran, pemilihan alat-alat pelajaran dan metode mengajar yang lebih
baik, cara penilaian yang sistematis, terhadap fase seluruh proses pengajaran, dan
sebagainya (Herabudin 2009: 195).
Berdasarkan uraian diatas, kepala sekolah sebagai supervisor dalam
meningkatkan kinerja guru dalam mejalankan fungsinya, maka dari itu penulis
memilih judul “Pengaruh Supervisi Akademik Kepala Sekolah Terhadap Kinerja
Guru”.
II. METODE PENELITIAN
Penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif dengan teknik
analisis data regresi linear. Data dianalisis dengan perhitungan statistik dengan
Software SPSS (Statistical Program Smart Solution) Ver. 21.0 For Windows. Data
yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder yang merupakan hasil
penelitian dari Edi Supriono dengan judul Pengaruh Supervisi Kepala Sekolah
Terhadap Kinerja Guru SD Sekecamatan Sewon Bantul Yogyakarta.
III. HASIL DAN PEMBAHASAN
Pada penelitian ini, peneliti akan mengolah data sekunder untuk
mengetahui pengaruh supervisi kepala sekolah terhadap kinerja guru. Variabel
dalam penelitian ini yaitu Supervisi Akademik Kepala Sekolah sebagai variabel
independent (X), sedangkan Kinerja Guru sebagai variabel dependent (Y). Data
dianalisis dengan perhitungan Statistik dengan Sofware SPSS versi 21.0 For
Windows.
1. Data
No
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.
14.
15.
16.
17.
18.
19.
20
21.
22.
23.
24.
25.
26.
27.
28.
29.
30.
Perencanaan
3.67
3.56
4.00
3.33
3.56
3.22
3.33
3.78
3.89
3.67
3.89
3.78
3.56
3.56
3.78
3.22
3.89
3.67
3.11
4.00
3.67
3.78
3.56
3.78
3.78
3.67
3.78
3.11
3.11
3.11
Pelaksanaan
3.44
3.11
3.89
3.11
3.11
3.22
3.33
3.22
3.56
3.78
3.67
3.78
3.89
3.78
3.78
3.22
3.67
3.67
2.11
4.00
3.67
3.33
3.78
3.89
3.56
3.56
3.89
3.44
3.44
3.56
Penilaian_guru
3.22
3.22
4.00
3.33
3.44
3.00
3.22
3.78
3.33
3.00
3.56
3.78
3.78
3.78
3.67
3.22
3.78
3.78
2.78
4.00
3.89
3.78
3.56
3.89
3.67
3.67
3.89
3.78
3.67
3.67
Supervisi
3.44
3.30
3.96
3.26
3.37
3.15
3.29
3.59
3.59
3.48
3.71
3.78
3.74
3.71
3.74
3.22
3.78
3.71
2.67
4.00
3.74
3.63
3.63
3.85
3.67
3.63
3.85
3.44
3.41
3.45
Perencanaan
3.33
3.33
3.89
3.89
3.22
2.89
3.78
3.67
2.89
3.33
3.78
3.78
3.78
3.78
3.78
3.22
3.67
3.89
3.33
3.89
4.00
3.22
3.44
3.78
3.67
3.67
3.78
3.56
3.56
3.56
2. Deskriptif Statistik
Statistics
supervisi
Valid
kinerja_guru
30
30
0
0
Mean
3.5597
3.3113
Std. Error of Mean
.05056
.04666
3.6220a
3.3380a
3.63b
3.11
.27693
.25554
.077
.065
-1.116
-.250
.427
.427
2.255
-.128
.833
.833
N
Missing
Median
Mode
Std. Deviation
Variance
Skewness
Std. Error of Skewness
Kurtosis
Std. Error of Kurtosis
Pelaksanaan
3.67
3.44
3.78
3.11
3.00
2.89
3.22
3.22
2.89
3.33
3.89
3.00
3.33
3.33
3.00
3.56
3.89
3.67
3.33
3.89
3.89
3.56
3.56
3.67
3.56
3.56
3.67
3.33
3.44
3.44
Penilaian_siswa
3.33
2.89
2.89
2.44
3.00
2.67
2.33
2.44
2.44
2.67
3.00
3.22
3.11
3.11
3.22
3.11
3.56
3.00
2.11
3.67
3.00
2.78
3.00
3.33
2.89
2.89
3.33
2.44
2.44
3.22
Kinerja guru
3.44
3.22
3.52
3.15
3.07
2.82
3.11
3.11
2.74
3.11
3.56
3.33
3.41
3.41
3.33
3.30
3.71
3.52
2.92
3.82
3.63
3.19
3.33
3.59
3.37
3.37
3.59
3.11
3.15
3.41
Range
1.33
1.08
Minimum
2.67
2.74
Maximum
4.00
3.82
106.79
99.34
Sum
a. Calculated from grouped data.
b. Multiple modes exist. The smallest value is shown
Berdasarkan tabel diatas untuk data supervisi kepala sekolah nilai mean
3,5597, median 3,6220 dan modus 3,63, data kinerja guru nilai mean 3,3113,
median 3,3380, 3,11 artinya data berdistribusi normal simetris karena nilainya
hampir sama. Demikian juga jika dilihat dari nilai skweness yaitu -1,116 dan 0,250 yang artinya kedua data tersebut berdistribusi normal karena nilanya berada
di -2 sampai +2. Nilai standar deviasi 0,27693 dan 0,25554 menunjukkan bahwa
data bervariasi karena nilai standar deviasi tidak mendekati mean.
3. Uji Validitas dan Reliabilitas
Uji validitas diperlukan untuk mengetahui apakah alat ukur yang digunakan
untuk mendapatkan data (mengukur) itu valid. Valid berarti instrumen tersebut
dapat digunakan untuk mengukur apa yang seharusnya diukur. Masrun
menyatakan bahwa item yang mempunyai koefisien positif dengan skor total serta
korelasi yang tinggi , menunjukkan bahwa item tersebut mempunyai validitas
yang tinggi pula. Syarat minumun untuk dianggap memenuhi syarat adalah jika r
= 0,3 (Sugiono: 2015).
Instrumen yang reliabel adalah instrumen yang bila digunakan beberapa kali
untuk mengukur objek yang sama, akan menghasilkan data yang sama. Suatu
instrumen dinyatakan reliabel bila koefisien reliabilitas minimal 0,6. (Sugiyono,
2015). Berikut ini adalah standar reliabilitas yang digunakan :
r < 0,7
: tidak reliabel/tidak valid
0,7 ≤ x < 0,799
: cukup
0,8 ≤ x < 0,899
: baik
r > 0,9
: sangat baik
Berdasarkan hasil analisis SPSS diperoleh Validitas dan Reliabilitas data
dalam output sebagai berikut:
Data Validitas Instrumen Supervisi Kepala Sekolah
Item-Total Statistics
Scale Mean if
Scale Variance
Corrected Item-
Squared
Cronbach's
Item Deleted
if Item Deleted
Total
Multiple
Alpha if Item
Correlation
Correlation
Deleted
VAR00001
92.2667
53.099
.491
.
.886
VAR00002
92.5333
55.085
.082
.
.894
VAR00003
92.4667
52.464
.458
.
.886
VAR00004
92.5667
52.875
.383
.
.888
VAR00005
92.4000
54.938
.092
.
.894
VAR00006
92.5000
54.810
.122
.
.893
VAR00007
92.6667
53.471
.303
.
.889
VAR00008
92.7333
50.616
.636
.
.882
VAR00009
92.4333
49.426
.810
.
.878
VAR00010
92.8000
49.959
.670
.
.881
VAR00011
92.6667
48.989
.685
.
.880
VAR00012
92.6333
52.723
.404
.
.887
VAR00013
92.5667
50.875
.583
.
.883
VAR00014
92.4000
51.628
.526
.
.885
VAR00015
92.7333
50.892
.599
.
.883
VAR00016
92.5000
51.707
.485
.
.885
VAR00017
92.5333
53.844
.251
.
.890
VAR00018
92.4333
50.116
.716
.
.880
VAR00019
92.4333
50.116
.716
.
.880
VAR00020
92.4667
51.361
.538
.
.884
VAR00021
92.4667
51.361
.538
.
.884
VAR00022
92.6000
52.593
.421
.
.887
VAR00023
92.6333
56.033
-.047
.
.898
VAR00024
92.4333
49.633
.632
.
.882
VAR00025
92.5000
54.052
.226
.
.891
VAR00026
92.6333
51.551
.497
.
.885
VAR00027
92.6000
52.662
.357
.
.889
Penentuan item Valid jika memenuhi syarat minimum r = 0,3 (Sugiono:
2015). Dari tabel output analisis validitas 27 item diatas terdapat 6 item gugur,
yaitu Item2, Item5, Item6, Item17, Item23, Item25.
Reliability Statistics
Cronbach's
Cronbach's
N of Items
Alpha
Alpha Based on
Standardized
Items
.890
.887
27
Dari hasil analisis Reabilitas diatas, nilai Cronbach's Alpha = 0,890 > 0,6 maka
instrumen tersebut reliabel dan berkategori baik.
Perhitungan Validitas dan Reliabilitas setelah item gugur dibuang
Item-Total Statistics
Scale Mean if
Scale Variance
Corrected Item-
Squared
Cronbach's
Item Deleted
if Item Deleted
Total
Multiple
Alpha if Item
Correlation
Correlation
Deleted
VAR00001
70.7667
46.185
.480
.
.910
VAR00003
70.9667
45.413
.476
.
.910
VAR00004
71.0667
46.340
.319
.
.914
VAR00007
71.1667
46.351
.320
.
.913
VAR00008
71.2333
43.978
.612
.
.907
VAR00009
70.9333
42.547
.835
.
.902
VAR00010
71.3000
43.114
.681
.
.905
VAR00011
71.1667
41.937
.728
.
.904
VAR00012
71.1333
45.706
.413
.
.912
VAR00013
71.0667
43.926
.600
.
.908
VAR00014
70.9000
44.645
.541
.
.909
VAR00015
71.2333
44.185
.582
.
.908
VAR00016
71.0000
44.621
.513
.
.910
VAR00018
70.9333
43.168
.742
.
.904
VAR00019
70.9333
43.168
.742
.
.904
VAR00020
70.9667
44.792
.497
.
.910
VAR00021
70.9667
44.792
.497
.
.910
VAR00022
71.1000
45.817
.396
.
.912
VAR00024
70.9333
42.340
.700
.
.905
VAR00026
71.1333
44.464
.526
.
.909
VAR00027
71.1000
46.093
.306
.
.914
Penentuan item Valid jika memenuhi syarat minimum r = 0,3 (Sugiono:
2015). Dari hasil analisis validitas item pada data tidak terdapat lagi item gugur
dari 21 item yang diuji. Untuk item valid pada skala ini mempunyai koefisien
validitas yang bergerak antara 0,306 - 0,835.
Reliability Statistics
Cronbach's
Cronbach's
Alpha
Alpha Based on
N of Items
Standardized
Items
.913
.911
21
Dari hasil analisis Reabilitas diatas, nilai Cronbach's Alpha = 0,913 > 0,6
maka instrumen tersebut reliabel dan berkategori sangat baik.
Data Validitas Instrumen Kinerja Kepala Sekolah
Item-Total Statistics
Scale Mean if
Scale Variance
Corrected Item-
Squared
Cronbach's
Item Deleted
if Item Deleted
Total
Multiple
Alpha if Item
Correlation
Correlation
Deleted
VAR00001
85.5000
45.017
.531
.
.857
VAR00002
85.5000
45.017
.531
.
.857
VAR00003
85.8667
46.602
.061
.
.867
VAR00004
85.8667
46.602
.061
.
.867
VAR00005
85.9000
44.438
.330
.
.860
VAR00006
85.8333
43.109
.516
.
.854
VAR00007
86.0000
42.690
.581
.
.852
VAR00008
86.0333
44.585
.375
.
.858
VAR00009
85.9000
43.334
.551
.
.854
VAR00010
85.9333
44.823
.324
.
.860
VAR00011
86.0333
43.689
.447
.
.856
VAR00012
85.8333
44.006
.452
.
.856
VAR00013
85.8333
44.006
.452
.
.856
VAR00014
85.7333
44.478
.403
.
.858
VAR00015
86.5667
43.978
.430
.
.857
VAR00016
85.7667
43.978
.471
.
.856
VAR00017
85.7667
43.978
.471
.
.856
VAR00018
86.2000
44.579
.467
.
.857
VAR00019
86.2667
44.892
.490
.
.857
VAR00020
86.1000
43.541
.431
.
.857
VAR00021
86.4000
43.214
.646
.
.852
VAR00022
86.8333
43.730
.289
.
.863
VAR00023
86.0333
43.482
.551
.
.854
VAR00024
86.3667
44.723
.432
.
.857
VAR00025
86.2000
43.614
.537
.
.854
VAR00026
87.0667
41.995
.371
.
.862
VAR00027
87.0667
41.995
.371
.
.862
Penetuan item Valid jika memenuhi syarat minimum r = 0,3 (Sugiono: 2015).
Dari tabel output analisis validitas 27 item diatas terdapat 3 item gugur, yaitu
Item3, Item4, Item22.
Reliability Statistics
Cronbach's
Cronbach's
N of Items
Alpha
Alpha Based on
Standardized
Items
.862
.882
27
Dari hasil analisis Reabilitas diatas, nilai Cronbach's Alpha = 0,862 > 0,6
maka instrumen tersebut reliabel dan berkategori baik.
Perhitungan Validitas dan Reliabilitas setelah item gugur dibuang
Item-Total Statistics
Scale Mean if
Scale Variance
Corrected Item-
Squared
Cronbach's
Item Deleted
if Item Deleted
Total
Multiple
Alpha if Item
Correlation
Correlation
Deleted
VAR00001
75.8667
40.809
.471
.
.871
VAR00002
75.8667
40.809
.471
.
.871
VAR00005
76.2667
40.409
.275
.
.875
VAR00006
76.2000
38.855
.502
.
.868
VAR00007
76.3667
38.654
.538
.
.867
VAR00008
76.4000
40.041
.396
.
.871
VAR00009
76.2667
38.616
.611
.
.865
VAR00010
76.3000
40.493
.308
.
.874
VAR00011
76.4000
39.697
.390
.
.872
VAR00012
76.2000
39.062
.543
.
.867
VAR00013
76.2000
39.062
.543
.
.867
VAR00014
76.1000
39.748
.456
.
.870
VAR00015
76.9333
39.030
.517
.
.868
VAR00016
76.1333
39.706
.452
.
.870
VAR00017
76.1333
39.706
.452
.
.870
VAR00018
76.5667
40.392
.421
.
.871
VAR00019
76.6333
40.378
.510
.
.870
VAR00020
76.4667
38.947
.462
.
.869
VAR00021
76.7667
38.875
.644
.
.865
VAR00023
76.4000
38.869
.594
.
.866
VAR00024
76.7333
40.340
.423
.
.871
VAR00025
76.5667
38.944
.589
.
.866
VAR00026
77.4333
37.840
.357
.
.878
VAR00027
77.4333
37.840
.357
.
.878
Penetuan item Valid jika memenuhi syarat minimum r = 0,3 (Sugiono: 2015).
Dari tabel output analisis validitas 24 Item diatas terdapat 1 Item gugur, yaitu
Item5.
Reliability Statistics
Cronbach's
Cronbach's
N of Items
Alpha
Alpha Based on
Standardized
Items
.875
.892
24
Dari hasil analisis Reabilitas diatas, nilai Cronbach's Alpha = 0,875 > 0,6
maka instrument tersebut reliabel dan berkategori baik.
Perhitungan Validitas dan Reliabilitas setelah item gugur dibuang
Item-Total Statistics
Scale Mean if
Scale Variance
Corrected Item-
Squared
Cronbach's
Item Deleted
if Item Deleted
Total
Multiple
Alpha if Item
Correlation
Correlation
Deleted
VAR00001
72.3667
38.585
.457
.
.871
VAR00002
72.3667
38.585
.457
.
.871
VAR00006
72.7000
36.838
.471
.
.870
VAR00007
72.8667
36.533
.523
.
.868
VAR00008
72.9000
37.817
.390
.
.872
VAR00009
72.7667
36.323
.624
.
.865
VAR00010
72.8000
38.166
.317
.
.874
VAR00011
72.9000
37.472
.386
.
.872
VAR00012
72.7000
36.700
.566
.
.867
VAR00013
72.7000
36.700
.566
.
.867
VAR00014
72.6000
37.490
.458
.
.870
VAR00015
73.4333
36.806
.516
.
.868
VAR00016
72.6333
37.482
.448
.
.870
VAR00017
72.6333
37.482
.448
.
.870
VAR00018
73.0667
38.133
.420
.
.871
VAR00019
73.1333
38.051
.525
.
.870
VAR00020
72.9667
36.792
.451
.
.870
VAR00021
73.2667
36.685
.638
.
.865
VAR00023
72.9000
36.507
.618
.
.866
VAR00024
73.2333
37.909
.457
.
.870
VAR00025
73.0667
36.685
.595
.
.866
VAR00026
73.9333
35.720
.348
.
.879
VAR00027
73.9333
35.720
.348
.
.879
Penentuan item Valid jika memenuhi syarat minimum r = 0,3 (Sugiono:
2015). Dari hasil analisis validitas item pada data tidak terdapat lagi item gugur
dari 23 item yang diuji. Untuk item valid pada skala ini mempunyai koefisien
validitas yang bergerak antara 0,317 - 0,638.
Reliability Statistics
Cronbach's
Cronbach's
Alpha
Alpha Based on
N of Items
Standardized
Items
.875
.893
23
Dari hasil analisis Reabilitas diatas, nilai Cronbach's Alpha = 0,875 > 0,6
maka instrument tersebut reliabel dan berkategori baik.
4. Uji Asumsi Klasik
Uji Normalitas
Teknis analisis uji normalitas data penelitian menggunakan KolmogorofSmirnov Test dengan meggunakan SPSS versi 21.0 For Windows. Adapun
hasilnya sebagai berikut:
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Unstandardized Residual
N
Normal Parametersa,b
Most Extreme Differences
30
Mean
Std. Deviation
.0000000
.17871545
Absolute
.078
Positive
.078
Negative
-.074
Kolmogorov-Smirnov Z
.428
Asymp. Sig. (2-tailed)
.993
a. Test distribution is Normal.
b. Calculated from data.
Berdasarkan tabel output diatas dapat dilihat pada Asymp. Sig (2-Tailed), nilai
unstadarized residual data adalah 0,993 yang artinya nilai tersebut lebih besar dari
0,05, sehingga data ini berdistribusi normal.
Uji Linearitas
ANOVA Table
Sum of
df
Mean
Squares
(Combined)
kinerja_guru *
F
Square
1.620
19
.085
3.121
.035
Between
Linearity
.968
1
.968
35.401
.000
Groups
Deviation from
.653
18
.036
1.327
.331
.273
10
.027
1.894
29
Linearity
supervisi
Within Groups
Total
Berdasarkan nilai signifikan: Dalam tabel output diatas, nilai signifikan =
0,331 > 0,05, yang artinya bahwa terdapat hubungan linear secara signifikan
antara variabel Supervisi Akademik Kepala Sekolah (X) terhadap Kinerja Guru
(Y).
5. Uji Hipotesis
Uji regresi yang dilakukan adalah uji regresi sederhana untuk mengetahui
pengaruh variabel X terhadap Y. Hasil analisis SPSS sebagai berikut:
Model Summaryb
Model
1
Sig.
R
.715a
R Square
.511
Adjusted R
Std. Error of the
Square
Estimate
.493
.18188
a. Predictors: (Constant), supervisi
b. Dependent Variable: kinerja_guru
Berdasarkan tabel diatas menjelaskan besarnya nilai korelasi/ hubungan (R)
yaitu sebesar 0,715 dan besarnya pengaruh variabel X terhadap Y yang disebut
koefisien determinasi merupakan hasil kuadrat dari R. Dari tabel output tersebut
nilai koefisien determinasi (R2) adalah 0,511. Yang bearti bahwa pengaruh
Variabel Supervisi Akademik Kepala Sekolah (X) terhadap Kinerja Guru (Y)
adalah sebesar 51,1%, sedangkan sisanya dipengaruhi oleh valiabel lain.
ANOVAa
Model
1
Sum of Squares
df
Mean Square
Regression
.968
1
.968
Residual
.926
28
.033
1.894
29
Total
F
Sig.
.000b
29.248
a. Dependent Variable: kinerja_guru
b. Predictors: (Constant), supervisi
Berdasarkan tabel tersebut menjelaskan apakah ada pengaruh yang nyata
(signifikan) dari variabel Supervisi Akademik Kepala Sekolah (X) terhadap
variabel Kinerja Guru (Y). Dari tabel output terlihat bahwa nilai F hitung =
29,248 dengan tingkat signifikan 0,000 < 0.05, maka model regresi ini dapat
digunakan untuk memperediksi variabel partisipasi.
Coefficientsa
Model
Unstandardized Coefficients
Standardized
t
Sig.
Coefficients
B
Std. Error
(Constant)
.964
.435
supervisi
.660
.122
Beta
2.213
.035
5.408
.000
1
.715
a. Dependent Variable: kinerja_guru
Berdasarkan tabel output diatas akan menentukan persamaan regresi dari data
yang sedang dianalisis. Nilai constant (a) pada kolom B adalah 0,964, sedangkan
nilai Supervisi Akademik Kepala Sekolah (b) adalah 0,660. Sehingga persamaan
regresinya adalah:
Y a bX 0,964 0,660 X .
Koefisien b dinamakan koefisien arah regresi dan menyatakan perubahan ratarata variabel Y untuk setiap perubahan variabel X sebesar satu satuan. Perubahan
ini merupakan pertambahan bila b bertanda positif dan penurunan bila b bertanda
negatif. Sehingga dari persamaan tersebut dapat diterjemahkan:
Konstanta 0,964 menyatakan jika tidak ada nilai supervisi akademik
kepala sekolah, maka nilai partisipasi sebesar 0,964.
Koefisien regresi X sebesar 0,660 menyatakan bahwa setiap penambahan
1 nilai supervisi kepsek, maka nilai partisipasi akan bertambah sebesar
0,660.
Selain menggambarkan persamaan regresi, output ini juga menampilkan nilai
signifikan dan nilai t untuk mengetahui apakah ada pengaruh nyata (signifikan)
variabel supervisi akademik kepala sekolah (X) terhadap variabel kinerja guru
(Y).
Hipotesis
Ho : Tidak ada pengaruh yang nyata dari variabel X terhadap Y
H1 : Ada pengaruh yang nyata dari variabel X terhadap Y
Nilai t hitung pada tabel output adalah sebesar 5,408 dan nilai signifikan
0,000. Karena nilai signifikan 0,000 < 0,05 menunjukkan bahwa variabel
Supervisi Akademik Kepala Sekolah berpengaruh signifikan terhadap KInerja
Guru. Maka Ho ditolak dan H1 diterima.
IV. KESIMPULAN
Hasil uji statistik pengaruh supervisi kepala sekolah terhadap kinerja guru
menggunakan SPSS 21.0. For Windows menunjukkan bahwa Ada Pengaruh yang
signifikan antara Supervisi Akademik Kepala Sekolah terhadap Kinerja Guru
yang berarti jika supervisi akademik kepala sekolah lebih baik maka kinerja guru
akan meningkat.
V. SARAN
Penulis menyarankan agar melakukan penelitian dengan data supervisi
akademik kepala sekolah dan kinerja guru yang sebenarnya sehingga
menghasilkan sebuah penelitian yang lebih berkualitas.
DAFTAR PUSTAKA
Argiani Astiti Rahayu dan Slameto. 2015. Jurnal: Supervisi Kunjungan Kelas
Untuk Meningkatkan Kompetensi Pedagogic Guru SDN Cukil 01,
Tengaran, Kabupaten Semarang. Kelola Jurnal Manajemen Pendidikan.
Volume: 2 No.1 Januari-Juni 2015.
Danurwati, Suprih dan Slameto. 2015. Penerapan Supervisi Kunjungan
Kelas Untuk Meningkatkan Kinerja Guru Sekolah dasar Negeri.
Kelola Jurnal Manajemen Pendidikan. Volume: 2 No. 1. Januari-Juni
2015.
Herabudin. 2009. Administrasi dan Supervisi Pendidikan. Bandung: Pustaka
Musfah Jejen. 2011. Peningkatan Kompetensi Guru: Melalui Pelatihan dan
Sumber Belajar Teori dan Praktik. Jakarta: Prenada Media Group
Ridwan. Akdon. 2015. Rumus dan Data dalam Analisis Statistika. Bandung:
Alfabeta
Setia Mulyasa, H. E. 2013. Uji Kompetensi
dan Penilaian
Kinerja Guru.
Bandung: PT Remaja Rosdakarya
Sugiono. 2015. Metode Penelitian Manajemen. Bandung: Alfabeta
Supriono Edi. 2014. Pengaruh Supervisi Kepala Sekolah Terhadap Kinerja Guru
SD Sekecamatan Sewon Bantul. Yogyakarta.
Usman Uzer. 2010. Menjadi Guru Profesional. Bandung: PT. Remaja
Rosdakarya.
Data Supervisi Akademik Kepala Sekolah
Data Kinerja Guru
4
4
4
4
4
3
4
4
3
3
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
3
4
4
3
3
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
3
3
4
4
3
3
4
4
3
3
4
4
4
4
4
3
3
4
4
4
4
3
3
3
3
3
3
4
4
4
3
3
4
4
3
3
4
4
3
3
4
4
4
4
4
3
3
4
4
4
4
3
3
3
3
3
3
4
4
4
3
3
3
4
3
2
3
3
3
4
3
4
4
4
4
3
4
4
3
3
4
3
3
4
4
4
4
4
4
4
3
3
4
4
3
3
4
4
3
4
4
4
4
4
4
3
4
4
2
4
4
3
3
4
4
4
4
3
3
3
3
3
4
3
3
3
3
4
2
4
4
4
4
4
4
3
4
3
3
4
4
3
3
4
3
3
4
3
3
3
3
3
4
4
3
3
4
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
4
3
4
4
3
4
4
4
4
4
3
3
3
4
4
4
4
3
3
4
3
3
3
4
3
3
3
3
3
4
4
3
4
4
3
4
4
4
4
4
3
3
3
3.33
3.33
3.89
3.89
3.22
2.89
3.78
3.67
2.89
3.33
3.78
3.78
3.78
3.78
3.78
3.22
3.67
3.89
3.33
3.89
4.00
3.22
3.44
3.78
3.67
3.67
3.78
3.56
3.56
3.56
4
4
4
4
3
3
4
4
3
3
4
3
3
3
3
3
3
4
3
4
4
3
3
4
3
3
4
3
4
4
3
3
4
3
3
3
4
4
3
3
4
4
4
4
4
3
4
4
2
4
4
3
3
3
3
3
3
3
3
3
4
4
4
3
3
3
3
3
3
4
4
3
3
3
3
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
3
3
3
4
4
4
3
3
3
3
3
3
4
4
3
3
3
3
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
3
3
3
4
4
4
3
3
3
3
3
3
4
4
3
3
3
3
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
3
3
3
3
3
2
3
3
2
3
3
2
2
2
2
3
4
3
2
3
4
3
3
3
3
3
3
3
3
3
4
3
4
3
3
3
3
3
3
3
4
3
4
4
3
4
4
3
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
3
4
3
3
3
3
3
3
3
4
3
4
4
3
4
4
3
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
4
3
4
4
3
3
4
4
3
4
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3.67
3.44
3.78
3.11
3.00
2.89
3.22
3.22
2.89
3.33
3.89
3.00
3.33
3.33
3.00
3.56
3.89
3.67
3.33
3.89
3.89
3.56
3.56
3.67
3.56
3.56
3.67
3.33
3.44
3.44
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
4
3
3
3
3
3
4
4
3
4
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
4
3
4
3
3
3
3
3
2
4
2
3
3
3
3
3
3
4
3
4
4
3
4
4
4
4
4
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
2
3
3
3
3
3
3
3
4
3
2
4
4
2
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
2
3
2
1
1
2
2
2
3
4
4
3
3
2
2
2
3
2
2
3
3
3
3
3
2
2
4
4
4
3
3
3
3
3
3
3
3
4
3
3
3
3
4
4
3
3
4
4
3
4
4
3
3
4
3
3
4
4
3
3
3
3
3
3
3
3
2
4
3
3
3
3
3
3
3
2
4
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
4
3
3
4
3
3
3
3
3
4
4
2
4
3
3
3
4
3
3
4
3
3
3
3
2
2
1
3
2
1
1
2
2
2
4
3
3
4
3
4
2
1
3
2
3
2
3
2
2
3
1
1
3
3
2
2
1
3
2
1
1
2
2
2
4
3
3
4
3
4
2
1
3
2
3
2
3
2
2
3
1
1
3
3.33
2.89
2.89
2.44
3.00
2.67
2.33
2.44
2.44
2.67
3.00
3.22
3.11
3.11
3.22
3.11
3.56
3.00
2.11
3.67
3.00
2.78
3.00
3.33
2.89
2.89
3.33
2.44
2.44
3.22