T1 132010074 BAB III
22
BAB III
METODE PENELITIAN
3.1 Jenis dan Desain Penelitian 3.1.1 Jenis Penelian
Jenis penelitian ini adalah kuasi eksperimen (Quasi-Experimental Research). Kuasi eksperimen merupakan sebuah eksperimen semu dalam sebuah penelitian karena melibatkan penggunaan kelompok subjek utuh dalam eksperimen yang secara alami sudah terbentuk dalam kelas. Selain itu, jenis penelitian ini dipilih karena subjek penelitian adalah manusia, dimana tidak boleh dibedakan antara satu dengan yang lain (Sukardi, 2003). Digunakannya kuasi eksperimen ini karena dalam bidang pendidikan seringkali sulit melakukan eksperimen secara murni karena dalam hal ini subjek (peserta didik) bukanlah sesuatu yang dapat dipindah, diperlakukan, dan diatur secara tepat/pas sebagaimana pada penelitian murni.
3.1.2 Desain Penelitian
Desain ini disebut Randomized control group pre-test post-test desain karena dalam desain ini kedua kelompok kelas diberi tes awal (pre-test) dengan tes yang sama. Setelah treatment selesai dilakukan maka kedua kelompok diberikan tes yang sama sebagai akhir tes (post-test). Penggunaan model eksperimen ini dikarenakan untuk memberikan hasil yang mempunyai tingkat validitas maksimal.
Dalam penelitian ini yang dieksperimenkan adalah metode group investigation. Dengan demikian, penelitian ini dilakukan dengan membandingkan dua perlakukan yang berbeda kepada subjek (kelompok kontrol dan kelompok eksperimen) penelitian. Secara khusus penelitian ini dilakukan untuk mengetahui perbedaan tingkat pemahaman perncanaan karir siswa GDTC bagi kelompok eksperimen yang diajar dengan menggunakan
(2)
23 group investigation
diajarkan metode apapun.
Tabel 3.1 Desain Penelitian
E O1 X1 O2
K O1 O2
Keterangan:
O1 & O2 : tes awal dan tes akhir untuk melihat kemampuan awal siswa
sebelum treatment dilakukan
E : Kelas eksperimen (kelas yang menggunakan metode Group Investigation)
K : kelas Kontrol (kelas yang tidak menggunakan metode apapun) X : Treatment (metode Group Investigation)
3.2 Waktu dan Tempat Penelitian
Penelitian dilakukan pada 14 Agustus 2014 sampai dengan tanggal 17 Agustus 2014 di mess siswa sekolah sepak bola Gendut Dony Training Camp yang beralamatkan di jalan Argomulyo nomor 3 RT 1 RW 2 Ngaglik Ledok, Argomulyo, Salatiga. GDTC dipilih berdasarkan pertimbangan banyaknya siswa yang ikut menjadi anak didik di sekolah sepakbola tersebut. Selanjutnya kemudahan akses untuk mengadakan penelitian, karena tidak terlalu jauh dari tempat tinggal penulis, sehingga memudahkan penulis dalam melakukan penelitian.
3.3 Subjek Penelitian
Sabjek penelitian ini adalah 34 siswa sekolah sepak bola Gendut Dony Training Camp (GDTC). Alasan pemilihan sabjek penelitian ini dikarenakan sekolah sepak bola GDTC tersebut berkonsentrasi sepenuhnya dengan pengembangan bakat dan minat siswa. Penelitian ini dilakukan untuk meningkatkan pemahaman perencanaan karir siswa GDTC melui metode Group Investigation.
(3)
24 Tabel 3.2
Data Awal Perencanaan Karir Siswa Gendut Donny Training Camp (GDTC) Salatiga
Interval Kategori
Pre Test Eksperimen
Frekuensi Persentase (%) 124 – 132 Sangat
rendah 12 35.3
133 – 140 Rendah 4 11.7
141 – 148 Sedang 10 32.5
149 – 156 Tinggi 2 5.9
157 – 164 Sangat tinggi 6 14.7
Total 34 100
Hasil dari pre test perencanaan karir siswa, diketahui 6 siswa yang berkategori sangat tinggi, 2 siswa berkategori tinggi, 10 siswa berkategori sedang, 4 siswa berkategori rendah, dan 12 siswa berkategori sangat rendah. Jadi ada 53 % siswa sudah merencanakan karirnya, dan 47 % siswa masih membutuhkan bantuan untuk merencanakan karirnya.
Melihat dari data di atas,dari 16 (kategori rendah dan sangat rendah) siswa yang masih membutuhkan bantuan untuk merencanakan karirnya akan dibedakan menjadi 2 kelompok, kelompok kontrol dan kelompok eksperiment. Dalam pemilihannya menggunakan teknik ramdom yang kemudian akan dilakukan uji himogenitas. Kelompok kontrol sama sekali tidak diberikan tretment metode Group Investigation, berbeda dengan kelompok eksperimen yang akan diberikan tretment metode Group Investigation.
(4)
25 Pembagian Kelompok Eksperimen dan Kelompok Kontrol
Kelompok Eksperimen 8 siswa
Kelompok kontrol 8 siswa
3.4 Variabel Penelitian
Menurut Sugiyono (2010) variabel merupakan gejala yang menjadi fokus peneliti untuk diamati. Variabel dalam penelitian ini ada yaitu variabel bebas (x) dan variabel terikat (y).
Variabel Bebas (X) Metode Group Investigation Variabel Terikat (Y) Perencanaan karir siswa
3.5 Definisi Operasional
Metode group investigation adalah cara yang digunakan untuk proses pembelajaran yang terkait dengan penelitian ini yaitu pembelajaran peningkatan perencanaan karir siswa, dimana siswa secara aktif dan langsung dalam usaha memperoleh pengetahuan dan pemahaman teori tentang perencanaan karir.
Perencanaan karir adalah kecakapan dalam proses memahami potensi diri (minat, bakat, keyakinan, dan nilai-nilai) terhadap peluang-peluang, kesempatan-kesempatan, kendala-kendala, pilihan-pilihan, dan konsekuensi. Mengidentifikasi tujuan yang berkaitan dengan karir penyusunan program kerja, pendidikan, dan hal-hal yang berkaitan dengan pengalaman-pengalaman yang bersifat pengembangan dan mampu beradaptasi dengan perubahan dan pengembangan diri mereka sendiri, profesi dan lingkungan dimana siswa berada.
(5)
26 3.6 Teknik Pengumpulan Data
Dalam penelitian ini, terdiri atas tiga pengukuran. Pertama untuk mengukur kemampuan siswa menggunakan teknik pengumpulan data dengan tes. Tes yang digunakan berupa pretest dan postest. Pretest dilakukan untuk mengukur homogenitas kemampuan awal/dasar, yang harus tidak berbeda antara kelas eksperimen dengan kelas kontrol.
Untuk memperoleh data dalam penelitian ini, instrumen penelitian yang digunakan adalah skala perencanaan karir. Tes dalam penelitian ini berupa tes awal dan tes akhir disusun untuk mengetahui tingkat perencanaan karir siswa.
Kisi-kisi Skala Perencanaan Karir Siswa
Disusun berdasarkan teori Winkel & Sri Hastuti (2006) yang sudah dipaparkan dalam Bab II terhadap faktor yang menetukan perencanaan karir siswa yang diadopsi dari Fansisca Deni Novia Anggraini (2012) yang digunakan untuk mengukur “peningkatan perencanaan karir siswa kelas X -BB SMK Sudirman 1 Ambarawa melalui layanan bimbingan kelompok” (2012).
Tabel 3.4
Kisi-kisi Skala Perencanaan Karir
Variabel Indikator Sub Indikator Nomor Item
Favourabel Unfavourabel Pemaham
an perencana an karir
1.Pemaham
an diri (gambaran diri)
a.Ideal (nilai-nilai
hidup)
1, 3, 4, 6, 9, 10
2, 5, 7, 8
b.Cita-cita 11 12
c.Minat-minat 13, 14
d.Kemempuan
otak
15, 16 17, 18
e.Bakat khusus 19, 21, 39, 40
20, 38
f.Sifat-sifat
kepribadiaan
(6)
27 an lingkungan keluarga dibidang ekonomi b.keadaan dibidangpendidika n keluarga
30 31
c.Harapan orang
tua dan keluarga 32 3.Informasi kenyataan tentang kenyataan lingkungan (program studi dan bidang pekerjaan) a.Memiliki cita-cita hidup
33 34
b.Mengetahui jenis sekolah lanjutan 35 c.Mampu memilih sekolah lanjutan
36 37
d.Mengikuti
program pengembangan
41 42
e.Mengetahui
gambaran-gambaran tentang jenis pekerjaan
42 43
f.Mengetahui
tentang informasi kursus dan keterampilan
43 44
g.Mengetahui
dalam hal melamar pekerjaan
45 46
h.Mengetahui
bidang pekerjaan yang dibutuhkan didaerah tertentu
(7)
28 Skoring pada skala perencanaan karir ini didasarkan pada alternatif pilihan jawaban model skala Likert. Skala ini terdiri dari 4 kategori jawaban sebagai berikut :
SS : Sangat setuju, apabila pernyataan tersebut sangat sesuai dengan diri subjek.
S : Setuju, bila pernyataan tersebut sesuai dengan diri subjek.
TS : Tidak setuju, bila pernyataan tersebut tidak sesuai dengan diri subjek.
STS : Sangat tidak setuju, bila pernyataan tersebut sangat tidak setuju dengan diri subjek
Untuk pernyataan yang mendukung (favourabel) skor yang akan diberikan bergerak merendah dari skor empat sampai dengan satu dalam urutan SS, S, TS, STS. Dan sebaliknya untuk penyataan yang tidak mendukung (unfavourabel) skor yang diberikan meninggi dari satu sampai empat. Untuk lebih jelas dapat dituangkan dalam tabel.
Tabel 3.5
Penilaian Favourabel dan Unfavorabel
FAVOURABEL UNFAVOURABEL
SS 4 SS 1
S 3 S 2
TS 2 TS 3
STS 1 STS 4
3.7 Uji Validitas dan Reliabilitas Instrumen 3.7.1 Uji Validitas
Validitas Instrument merupakan suatu indeks yang menunjukkan sejauh mana suatu alat ukur betul-betul mengukur apa yang perlu diukur. Sebelum melaksanakan penelitian, instrumen yang telah dibuat diuji validitasnya untuk memperoleh data yang valid yang nantinya akan digunakan dalam penelitian. Salah satu ciri butir soal yang baik adalah bahwa
(8)
29 akan dites. Tingkat validitas suatu instrumen dapat diketahui dengan mengkorelasikan setiap skor pada butir instrument dengan total skor setelah dikurangi skor butirnya sendiri (corrected item to total correlation). Tentang kriteria tinggi rendahnya validitas setiap butir instrument, ada berbagai pendapat.
Kriteria yang digunakan penulis untuk menentukan tingkat validitas instrument perencanaan karir siswa menggunakan kriteria yang dikemukakan oleh Azwar (2006) yaitu suatu item instrument penelitian dianggap valid jika memilih corrected item to total correlation ≥ 0,20. Pengujian validitas ini dibantu dengan menggunakan program statistical product and service solution (SPSS) 16.0.
Dari 48 item pertanyaan semua item menunjukkan corrected item to total correlation ≥0,20. Item-item tersebut memiliki koefisien corrected item to total correlation terendah 0.322 dan tertinggi 0.675. dengan demikian, skala perencanan karir dengan 48 item dapat digunakan untuk mengetahui tingkat perencanaan karir siswa sekolah sepak bola Gendut Donny Training Camp (GDTC) Salatiga.
3.7.2 Uji Reliabilitas
Priyatno (2010) uji reliabilitas digunakan untuk mengetahui konsistensi alat ukur, apakah alat pengukuran yang digunakan dapat diandalkan dan tetap konsisten jika pengukuran tersebut diulang. Ada beberapa metode pengujian reliabilitas diantaranya tes ulang, formula belah dua dari Spearman-Brown, formula Rulon, formula Flanagan, Cronbach’s Alpha, metode formula KR-20, KR-21, dan metode Anova Hoyt. Dalam program SPSS akan dibahas untuk uji yang sering digunakan penelitian mahasiswa adalah dengan menggunakan metode Cronbach’s Alpha. Untuk menentukan tingkat terliabilitas skala perencanaan karir, menggunakan kriteria yang dikemukakan oleh Azwar (2006) untuk menguji menggunakan
(9)
30 teknik Alpha Cronbach, dikatakan reliable jika besaran korelasi minimal >0,70.
Dari uji reliabilitas 48 item pertanyaan dalam skala perencanaan karir diperoleh angka koefisien Alpha = 0.929. Dengan demikian, skala perencanaan karir dapat dinyatakan reliabel.
Tabel 3.6 Hasil Uji Reliability
Reliability Statistics
Cronbach's Alpha
Cronbach's Alpha Based on
Standardized
Items N of Items
.929 .922 48
3.8 Teknik Analisis Data
. Untuk menganalisis data dalam penelitian digunakan teknik analisis data yang terdiri dari teknik analisis diskriptif dan inferensial.
Analisis diskriptif adalah analisis yang digunakan untuk mendiskripsikan hasil pengukuran variabel yang diukur yaitu pemahaman, sikap dan tingkah laku siswa setelah mengikuti tretmen Group Investigation. Pendiskripsian hasil pengukuran meliputi, mean, standar deviasi, nilai maksimum, dan nilai minimum.
Statistik inferensial yang digunakan untuk menguji hipotesis pertama dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan Mann Whitney dengan bantuan program SPSS for Windows. U-Test yang digunakan bertujuan untuk mengetahui apakah ada peningkatan pemahaman perencanaan karir siswa dengan menggunakan metode Group Investigation. Kriteria yang digunakan dalam penelitian ini adalah menerima H0 jika  (signifikansi hasil
(1)
25 Tabel 3.3
Pembagian Kelompok Eksperimen dan Kelompok Kontrol
Kelompok Eksperimen 8 siswa
Kelompok kontrol 8 siswa
3.4 Variabel Penelitian
Menurut Sugiyono (2010) variabel merupakan gejala yang menjadi fokus peneliti untuk diamati. Variabel dalam penelitian ini ada yaitu variabel bebas (x) dan variabel terikat (y).
Variabel Bebas (X) Metode Group Investigation Variabel Terikat (Y) Perencanaan karir siswa
3.5 Definisi Operasional
Metode group investigation adalah cara yang digunakan untuk proses pembelajaran yang terkait dengan penelitian ini yaitu pembelajaran peningkatan perencanaan karir siswa, dimana siswa secara aktif dan langsung dalam usaha memperoleh pengetahuan dan pemahaman teori tentang perencanaan karir.
Perencanaan karir adalah kecakapan dalam proses memahami potensi diri (minat, bakat, keyakinan, dan nilai-nilai) terhadap peluang-peluang, kesempatan-kesempatan, kendala-kendala, pilihan-pilihan, dan konsekuensi. Mengidentifikasi tujuan yang berkaitan dengan karir penyusunan program kerja, pendidikan, dan hal-hal yang berkaitan dengan pengalaman-pengalaman yang bersifat pengembangan dan mampu beradaptasi dengan perubahan dan pengembangan diri mereka sendiri, profesi dan lingkungan dimana siswa berada.
(2)
26 3.6 Teknik Pengumpulan Data
Dalam penelitian ini, terdiri atas tiga pengukuran. Pertama untuk mengukur kemampuan siswa menggunakan teknik pengumpulan data dengan tes. Tes yang digunakan berupa pretest dan postest. Pretest dilakukan untuk mengukur homogenitas kemampuan awal/dasar, yang harus tidak berbeda antara kelas eksperimen dengan kelas kontrol.
Untuk memperoleh data dalam penelitian ini, instrumen penelitian yang digunakan adalah skala perencanaan karir. Tes dalam penelitian ini berupa tes awal dan tes akhir disusun untuk mengetahui tingkat perencanaan karir siswa.
Kisi-kisi Skala Perencanaan Karir Siswa
Disusun berdasarkan teori Winkel & Sri Hastuti (2006) yang sudah dipaparkan dalam Bab II terhadap faktor yang menetukan perencanaan karir siswa yang diadopsi dari Fansisca Deni Novia Anggraini (2012) yang digunakan untuk mengukur “peningkatan perencanaan karir siswa kelas X -BB SMK Sudirman 1 Ambarawa melalui layanan bimbingan kelompok” (2012).
Tabel 3.4
Kisi-kisi Skala Perencanaan Karir
Variabel Indikator Sub Indikator Nomor Item
Favourabel Unfavourabel Pemaham
an perencana an karir
1.Pemaham
an diri (gambaran diri)
a.Ideal (nilai-nilai
hidup)
1, 3, 4, 6, 9, 10
2, 5, 7, 8
b.Cita-cita 11 12
c.Minat-minat 13, 14
d.Kemempuan
otak
15, 16 17, 18
e.Bakat khusus 19, 21, 39, 40
20, 38
f.Sifat-sifat
kepribadiaan
(3)
27 2.Pengenal an lingkungan keluarga a.Kemampuan dibidang ekonomi
27, 29 28
b.keadaan
dibidangpendidika n keluarga
30 31
c.Harapan orang
tua dan keluarga 32 3.Informasi kenyataan tentang kenyataan lingkungan (program studi dan bidang pekerjaan) a.Memiliki cita-cita hidup
33 34
b.Mengetahui jenis sekolah lanjutan 35 c.Mampu memilih sekolah lanjutan
36 37
d.Mengikuti
program pengembangan
41 42
e.Mengetahui
gambaran-gambaran tentang jenis pekerjaan
42 43
f.Mengetahui
tentang informasi kursus dan keterampilan
43 44
g.Mengetahui
dalam hal melamar pekerjaan
45 46
h.Mengetahui
bidang pekerjaan yang dibutuhkan didaerah tertentu
(4)
28 Skoring pada skala perencanaan karir ini didasarkan pada alternatif pilihan jawaban model skala Likert. Skala ini terdiri dari 4 kategori jawaban sebagai berikut :
SS : Sangat setuju, apabila pernyataan tersebut sangat sesuai dengan diri subjek.
S : Setuju, bila pernyataan tersebut sesuai dengan diri subjek.
TS : Tidak setuju, bila pernyataan tersebut tidak sesuai dengan diri subjek.
STS : Sangat tidak setuju, bila pernyataan tersebut sangat tidak setuju dengan diri subjek
Untuk pernyataan yang mendukung (favourabel) skor yang akan diberikan bergerak merendah dari skor empat sampai dengan satu dalam urutan SS, S, TS, STS. Dan sebaliknya untuk penyataan yang tidak mendukung (unfavourabel) skor yang diberikan meninggi dari satu sampai empat. Untuk lebih jelas dapat dituangkan dalam tabel.
Tabel 3.5
Penilaian Favourabel dan Unfavorabel
FAVOURABEL UNFAVOURABEL
SS 4 SS 1
S 3 S 2
TS 2 TS 3
STS 1 STS 4
3.7 Uji Validitas dan Reliabilitas Instrumen 3.7.1 Uji Validitas
Validitas Instrument merupakan suatu indeks yang menunjukkan sejauh mana suatu alat ukur betul-betul mengukur apa yang perlu diukur. Sebelum melaksanakan penelitian, instrumen yang telah dibuat diuji validitasnya untuk memperoleh data yang valid yang nantinya akan digunakan dalam penelitian. Salah satu ciri butir soal yang baik adalah bahwa
(5)
29 soal tidak terlalu sukar dan tidak terlalu mudah untuk kelompok tertentu yang akan dites. Tingkat validitas suatu instrumen dapat diketahui dengan mengkorelasikan setiap skor pada butir instrument dengan total skor setelah dikurangi skor butirnya sendiri (corrected item to total correlation). Tentang kriteria tinggi rendahnya validitas setiap butir instrument, ada berbagai pendapat.
Kriteria yang digunakan penulis untuk menentukan tingkat validitas instrument perencanaan karir siswa menggunakan kriteria yang dikemukakan oleh Azwar (2006) yaitu suatu item instrument penelitian dianggap valid jika memilih corrected item to total correlation ≥ 0,20. Pengujian validitas ini dibantu dengan menggunakan program statistical product and service solution (SPSS) 16.0.
Dari 48 item pertanyaan semua item menunjukkan corrected item to total correlation ≥0,20. Item-item tersebut memiliki koefisien corrected item to total correlation terendah 0.322 dan tertinggi 0.675. dengan demikian, skala perencanan karir dengan 48 item dapat digunakan untuk mengetahui tingkat perencanaan karir siswa sekolah sepak bola Gendut Donny Training Camp (GDTC) Salatiga.
3.7.2 Uji Reliabilitas
Priyatno (2010) uji reliabilitas digunakan untuk mengetahui konsistensi alat ukur, apakah alat pengukuran yang digunakan dapat diandalkan dan tetap konsisten jika pengukuran tersebut diulang. Ada beberapa metode pengujian reliabilitas diantaranya tes ulang, formula belah dua dari Spearman-Brown, formula Rulon, formula Flanagan, Cronbach’s Alpha, metode formula KR-20, KR-21, dan metode Anova Hoyt. Dalam program SPSS akan dibahas untuk uji yang sering digunakan penelitian mahasiswa adalah dengan menggunakan metode Cronbach’s Alpha. Untuk menentukan tingkat terliabilitas skala perencanaan karir, menggunakan kriteria yang dikemukakan oleh Azwar (2006) untuk menguji menggunakan
(6)
30 teknik Alpha Cronbach, dikatakan reliable jika besaran korelasi minimal >0,70.
Dari uji reliabilitas 48 item pertanyaan dalam skala perencanaan karir diperoleh angka koefisien Alpha = 0.929. Dengan demikian, skala perencanaan karir dapat dinyatakan reliabel.
Tabel 3.6 Hasil Uji Reliability
Reliability Statistics
Cronbach's Alpha
Cronbach's Alpha Based on
Standardized
Items N of Items
.929 .922 48
3.8 Teknik Analisis Data
. Untuk menganalisis data dalam penelitian digunakan teknik analisis data yang terdiri dari teknik analisis diskriptif dan inferensial.
Analisis diskriptif adalah analisis yang digunakan untuk mendiskripsikan hasil pengukuran variabel yang diukur yaitu pemahaman, sikap dan tingkah laku siswa setelah mengikuti tretmen Group Investigation. Pendiskripsian hasil pengukuran meliputi, mean, standar deviasi, nilai maksimum, dan nilai minimum.
Statistik inferensial yang digunakan untuk menguji hipotesis pertama dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan Mann Whitney dengan bantuan program SPSS for Windows. U-Test yang digunakan bertujuan untuk mengetahui apakah ada peningkatan pemahaman perencanaan karir siswa dengan menggunakan metode Group Investigation. Kriteria yang digunakan dalam penelitian ini adalah menerima H0 jika  (signifikansi hasil