ANALISIS KESALAHAN TERJEMAHAN BAHASA JEPANG YANG TERDAPAT DALAM KARYA ILMIAH MAHASISWA S2.

(1)

Asep Achmad Muhlisian, 2013

Analisis Kesalahan Terjemahan Bahasa Jepang Yang Terdapat Dalam Karya Ilmiah Mahasiswa S2 Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Analisis Kesalahan Terjemahan Bahasa Jepang yang

Terdapat Dalam Karya Ilmiah Mahasiswa S2

Thesis

Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Syarat Memperoleh Gelar Magister Pendidikan Program Studi Pendidikan Bahasa Jepang

Oleh:

Asep Achmad Muhlisian 1102675

PENDIDIKAN BAHASA JEPANG

SEKOLAH PASCASARJANA

UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA

2013


(2)

Asep Achmad Muhlisian, 2013

Analisis Kesalahan Terjemahan Bahasa Jepang Yang Terdapat Dalam Karya Ilmiah Mahasiswa S2 Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Analisis Kesalahan Terjemahan Bahasa Jepang

Yang Terdapat Dalam Karya ilmiah Mahasiswa S2

Oleh

Asep Achmad Muhlisian S.Pd UPI Bandung 2004

Sebuah Thesis yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Magister Pendidikan (M.Pd) pada Prodi Pendidikan Bahasa Jepang SPs UPI

© Asep Achmad Muhlisian 2013 Universitas Pendidikan Indonesia

Juli 2013


(3)

Asep Achmad Muhlisian, 2013

Analisis Kesalahan Terjemahan Bahasa Jepang Yang Terdapat Dalam Karya Ilmiah Mahasiswa S2 Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Thesis ini tidak boleh diperbanyak seluruhya atau sebagian, dengan dicetak ulang, difoto kopi, atau cara lainnya tanpa ijin dari penulis.

LEMBAR PENGESAHAN

Menyetujui,

Pembimbing I, Pembimbing II,

Dr. Dedi Sutedi, M.A., M.Ed Dr. Wawan Danasasmita, M.Ed NIP 196605071996011001 NIP 195201281982031002

Mengetahui,

Ketua Program Studi Pendidikan Bahasa Jepang Sekolah Pascasarjana


(4)

Asep Achmad Muhlisian, 2013

Analisis Kesalahan Terjemahan Bahasa Jepang Yang Terdapat Dalam Karya Ilmiah Mahasiswa S2 Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Dr. Dedi Sutedi, M.A., M.Ed NIP 196605071996011001


(5)

Asep Achmad Muhlisian, 2013

Analisis Kesalahan Terjemahan Bahasa Jepang Yang Terdapat Dalam Karya Ilmiah Mahasiswa S2 Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

ABSTRAK

Tesis ini berjudul Analisis Kesalahan Terjemahan Bahasa Jepang yang Terdapat dalam Karya Ilmiah Mahasiswa S2 yang muncul atas dasar pemikiran bahwa Penerjemahan pada prosesnya merupakan suatu hal yang compleks. Pada proses penerjemahan karya ilmiah bahasa Jepang, waktu untuk menerjemahkan sangat sempit karena pembelajar biasanya memulai proses penerjemahan setelah seluruh laporan karya ilmiah dalam bahasa Indonesia selesai dari mulai pendahuluan sampai kesimpulan dan saran. Dengan demikian, besar kemungkinan bahwa dalam proses penerjemahan banyak sekali ditemukan permasalahan yang dapat menyebabkan timbulnya kesalahan penerjemahan. Pokok permasalahan dari penelitian ini adalah untuk menjawab pertanyaan mengenai kesalahan apa saja yang muncul dalam penerjemahan karya ilmiah bahasa Indonesia kedalam bahasa Jepang; dan apa penyebab munculnya kesalahan tersebut.

Metode penelitian ini menggunakan Salah satu jenis penelitian kualitatif deskriptif adalah berupa penelitian dengan metode atau pendekatan studi kasus (Case Study) dan fenomena yang menjadi kasus dalam penelitian ini adalah kesalahan penerjemahan karya ilmiah bahasa Indonesia ke dalam bahasa Jepang yang kerap muncul dan difokuskan pada karya ilmiah tesis. Penelitian ini bertujuan untuk melihat kesalahan penerjemahan dari bahasa Indonesia ke dalam bahasa Jepang yang bersumber dari 9 tesis mahasiswa bahasa Jepang, berfokus pada analisis kesalahan sintaksis yang muncul dalam penerjemahan.

Berdasarkan hasil pengolahan data, kesalahan yang muncul terbagi menjadi 4 kategorisasi, 1) kesalahan partikel, 2) kesalahan kata, 3) kesalahan struktur kalimat bahasa Jepang, dan 4) kesalahan penerjemahan kalimat secara menyeluruh yang mengakibatkan kegagalan mentransfer maksud bahasa sumber.Dari keempat kategori tersebut terdapat 186 kesalahan yang muncul. Kesalahan sebagian besar berupa mistakes dalam bentuk kesalahan lokal (local error) sedangkan kesalahan error dalam bentuk global error banyak ditemukan pada kategori kesalahan mentransfer maksud bahasa sumber dan sedikit di kesalahan penulisan kanji. Penyebab terjadinya kesalahan tersebut disebabkan oleh 5 faktor, yaitu, 1) Language Transfer, 2) Overgeneralization 3) Transfer of Training, 4) Learning Strategy 5) Communication Strategy. Penyebab terjadinya kesalahan yang menonjol selain 5 faktor diatas adalah kesalahan yang terjadi akibat kesalahan penggunaan bahasa sumber (bahasa Indonesia) itu sendiri yang menyebabkan penerjemahan menjadi tidak baik dan kesalahan performansi.


(6)

Asep Achmad Muhlisian, 2013

Analisis Kesalahan Terjemahan Bahasa Jepang Yang Terdapat Dalam Karya Ilmiah Mahasiswa S2 Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Abstract

This thesis entitled Analysis of Japanese Language Translation Errors Contained in Scientific Paper made by graduate Students that appears on the premise that the translation process is a matter that compleks. The process of translating Japanese scientific work, the time to translate very narrow because learners typically begin the process of translating the entire report after the Indonesian scientific work completed from start to preliminary conclusions and suggestions.

Thus, it is probable that in the translation process once discovered many problems that can cause translation errors. The subject matter of this research is to answer questions about any errors that appear in the translation of scientific works into Japanese, Indonesian, and what the cause of the error.

This research method using One type of research is a descriptive qualitative research method or approach a case study (Case Study) and phenomena that to be the case in this study was a mistake Indonesian translation of scientific works into Japanese who often appears and is focused on scientific work thesis.

This study aims to see the error of Indonesian translation into Japanese sourced from 9 Japanese student thesis, focusing on the analysis of syntax errors appear in translation. Based on the results of data processing, the error that appears is divided into 4 categorization, 1) errors particle, 2) the error says, 3) Japanese sentence structure errors, and 4) the overall sentence translation mistakes that lead to failure of transfer intent language sumber.Dari four categories There are 186 error appears. Errors are mostly mistakes in the form of local errors (local error) while the error in the form of the global error error found in many categories of intent to transfer error bit in the source language and kanji writing errors. The causes of these errors are caused by five factors, namely, 1) Language Transfer, 2) Overgeneralization 3) Transfer of Training, 4) Learning Strategy 5) Communication Strategy. The cause of the error that stands apart above 5 factors are errors that occur due to improper use of the source language (Indonesian) itself which causes a bad translation and error performance


(7)

Asep Achmad Muhlisian, 2013

Analisis Kesalahan Terjemahan Bahasa Jepang Yang Terdapat Dalam Karya Ilmiah Mahasiswa S2 Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

DAFTAR ISI

I. Lembar Pengesahan

II. Pernyataan……….….………i

III. Abstrak……….……..….………..ii

IV. Kata Pengantar……….….….……….iii

V. Ucapan Terima Kasih……….….….………..iv

VI. Daftar Isi……….……..….………v

VII. Daftar Tabel………..………vi

VIII. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang……….1

1.2 Rumusan Masalah………..…….….…..…6

1.3 Pembatasan Masalah………..…….….…..…7

1.4 Tujuan Penelitian……….7

1.5 Manfaat Penelitian……….…………..7

1.6 Sumber Data……….………8

1.7 Sistematika Pelaporan……….…….8

IX. BAB II KAJIAN TEORITIS 2.1 Pengertian Penerjemahan……….……….…11

2.2 Jenis Terjemahan……….………..13

2.3 Kompleksitas Penerjemahan……….………16

2.4 Kesalahan Berbahasa……….………17

2.5 Definisi Sintaksis……….………..23

2.6 Kesalahan Sintaksis……….…………..30

X. BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian……….………….31

3.2 Sumber Data……….……….….33

3.3 Teknik Pengumpulan Data……….………...35

3.4 Instrumen Penelitian……….………….37


(8)

Asep Achmad Muhlisian, 2013

Analisis Kesalahan Terjemahan Bahasa Jepang Yang Terdapat Dalam Karya Ilmiah Mahasiswa S2 Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

XI. BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

4.1 Jenis-jenis Kesalahan Penerjemahan………....….…..41

4.1.1 Kesalahan Penggunaan Partikel……….….…....42

4.1.1.1 Kesalahan Penggunaan Partikel no………....43

4.1.1.2 Kesalahan Penggunaan Partikel wo………....49

4.1.1.3 Kesalahan Penggunaan Partikel ga………....52

4.1.1.4 Kesalahan Penggunaan partikel wa………....54

4.1.1.5 Kesalahan Penggunaan Partikel de……….…………...58

4.1.1.6 Kesalahan Penggunaan Partikel ni……….…………....61

4.1.1.7 Kesalahan dikarenakan Ommision atau Addition Partikel, Kata, atau Struktur kalimat bahasa Jepang…………..…....64

4.1.2 Kesalahan Kata……….………....69

4.1.2.1 Kesalahan Ommision atau Addition kata………….………....71

4.1.2.2 Kesalahan Penggunaan Huruf Katakana yang Menimbulkan Kerancuan Makna ………..…………80

4.1.2.3 Kesalahan Penulisan Kanji Sehingga menimbulkan Kerancuan Makna……….…………....85

4.1.2.4 Kesalahan Penggunaan kata yang Tidak Sesuai dengan Kalimat………..….…89

4.1.2.5 Kesalahan Perubahan Kata dalam Kalimat……….….….100

4.1.3 Kesalahan Struktur kalimat bahasa Jepang……….….….…..104

4.1.3.1 Kesalahan Struktur kalimat bahasa Jepang Dikarenakan Omission………...…105

4.1.3.2 Kesalahan Struktur kalimat bahasa Jepang Dikarenakan Addition…………110

4.1.3.3 Kesalahan Urutan Struktur kalimat bahasa Jepang (word order) Sehingga Menimbulkan Kerancuan Makna……..…112

4.1.3.4 Kesalahan Penggunaan Bentuk Struktur kalimat bahasa Jepang……….115 4.1.3.5 Kealahan pada Perubahan Bentuk Kata dalam Kalimat


(9)

Asep Achmad Muhlisian, 2013

Analisis Kesalahan Terjemahan Bahasa Jepang Yang Terdapat Dalam Karya Ilmiah Mahasiswa S2 Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Sehingga Menimbulkan Kerancuan Struktur B.Jepang…..122

4.1.4 Kesalahan Penerjemahan Kalimat Secara Menyeluruh yang Mengakibatkan Kegagalan Mentransfer Maksud Bahasa Sumber………..126

4.2 Pembahasan………...……….134

XII. BAB V SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan………..………….146

5.2 Saran……….…………155

XIII. Daftar Pustaka……….…………..156


(10)

1 Asep Achmad Muhlisian, 2013

Analisis Kesalahan Terjemahan Bahasa Jepang Yang Terdapat Dalam Karya Ilmiah Mahasiswa S2 Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Penerjemahan merupakan upaya untuk mengganti teks bahasa sumber ke dalam teks yang sepadan dengan bahasa sasaran. Munday (2001) mendefinisikan penerjemahan “ …as changing of an original written teks in the original verbal language into a written teks in a different verbal language” (merupakan peralihan bahasa sumber ke dalam bahasa sasaran dalam bentuk teks tulis). Sedangkan menurut Catford (1969) penerjemahan adalah “ the replacement of textual material in one language by equivalent textual material in another language” (penggantian bahasa teks dalam bahasa sumber dengan bahan teks yang sepadan dalam bahasa sasaran).

Lebih rinci, Larson (1984) menguraikan definisi penerjemahan sebagai pengalihan makna dari bahasa sumber ke bahasa sasaran melalui tiga langkah pendekatan, yaitu:

1. mempelajari leksikon, struktur gramatikal, situasi komunikasi, dan konteks budaya dari teks bahasa sumber;


(11)

2 Asep Achmad Muhlisian, 2013

Analisis Kesalahan Terjemahan Bahasa Jepang Yang Terdapat Dalam Karya Ilmiah Mahasiswa S2 Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

3. mengungkapkan kembali makna yang sama dengan menggunakan leksikon dan struktur gramatikal yang sesuai dalam bahasa sasaran.

(Larson, 1984:3)

Dengan demikian, inti dari penerjemahan adalah suatu kegiatan yang menyangkut keterkaitan antara dua bahasa atau lebih yang kemudian adanya transfer makna bahasa sumber ke bahasa sasaran dengan keakuratan pesan, keterbacaan, dan keberterimaan sehingga bermuara pada produk terjemahan yang baik.

Penerjemahan pada prosesnya merupakan suatu hal yang kompleks. Pada proses penerjemahan karya ilmiah bahasa Jepang, waktu untuk menerjemahkan sangat sempit karena pembelajar biasanya memulai proses penerjemahan setelah seluruh laporan karya ilmiah dalam bahasa Indonesia selesai dari mulai pendahuluan sampai kesimpulan dan saran. Salah satu cara untuk mempercepat proses penerjemahan yakni dengan menggunakan jasa media elektronik seperti internet. Media ini digunakan untuk menerjemahkan karya ilmiah yang banyak dalam waktu yang sangat terbatas. Mesin penerjemahan yang ada di internet dapat membantu seseorang untuk mengalih bahasakan suatu bahasa ke bahasa lainnya. Namun dalam prosesnya mesin ini hanya menerjemahkan kata perkata dan mengabaikan konteks kalimat, sehingga sering sekali terjadi kesalahan terutama


(12)

3 Asep Achmad Muhlisian, 2013

Analisis Kesalahan Terjemahan Bahasa Jepang Yang Terdapat Dalam Karya Ilmiah Mahasiswa S2 Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

dalam struktur kalimat karena mesin ini tidak menyentuh faktor pendekatan sosial budaya dari bahasa sasarannya. Seperti yang diungkapkan oleh Santoso (2010) dalam penelitiannya menemukan bahwa banyak terjadi kesalahan baik pada tataran fonologi, morfologi, sintaksis dan semantik, sehingga ia berkesimpulan bahwa sebagai sebuah mesin penerjemahan, hasil yang diterjemahkan oleh Google belumlah sempurna. Hasil terjemahannya dapat disebut pre-translation yang masih harus direvisi.

Selanjutnya, Kusrini (2007) dalam penelitiannya menjelaskan bahwa terdapat banyak sekali kesalahan ragam bahasa lisan yang masuk ke dalam karya tulis dalam hal ini skripsi.

Tabel 1.1 Ragam Bahasa Lisan dalam Skripsi

No 項目 話し言葉 誤用 書 言葉 正用

名詞+ナ形容詞

現在

あ 使わ い あ

名詞+ナ形容詞

過去

あっ

動詞 現在 ま 形

動詞の連用の接続 動詞―

動詞― く

動詞― い

動詞―ま 形

動詞―


(13)

4 Asep Achmad Muhlisian, 2013

Analisis Kesalahan Terjemahan Bahasa Jepang Yang Terdapat Dalam Karya Ilmiah Mahasiswa S2 Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

~け も

副詞 あんま あま

(Kusrini, 2007:29) Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa dalam proses penerjemahan banyak sekali ditemukan permasalahan yang dapat menyebabkan timbulnya kesalahan penerjemahan.

Shihabudin (2005) menjelaskan tentang permasalahan yang menimbulkan banyaknya terjadi kesalahan dalam penerjemahan sebagai berikut.

1) Kegiatan penerjemahan itu sendiri yang memang sulit;

2) Adanya perbedaan yang substansial antara bahasa sumber dan bahasa sasaran;

3) Kurangnya penguasaan penerjemah terhadap bahasa sasaran sehingga menimbulkan gejala interferensi; dan

4) Kurangnya penguasaan penerjemah terhadap teori terjemahan.

(Shihabudin, 2005:3) Selain itu, Amalia (2007) menyebutkan bahwa faktor budaya pun sering menjadi penyebab terjadinya kesalahan dalam penerjemahan.

“…..kebudayaan bersifat khas, tidak ada kebudayaan yang sama, yang berarti tidak ada pula bahasa yang sama, sehingga seringkali sulit menemukan kebudayaan yang terdapat dalam tuturan bahasa sumber untuk dicarikan padanannya yang tepat dalam bahasa sasaran”(Amalia, 2007:42).

Selanjutnya, perbedaan karakteristik bahasa pun dapat menjadi penyebab munculnya kesalahan dalam penerjemahan. Hal ini diungkapkan oleh Sudjianto


(14)

5 Asep Achmad Muhlisian, 2013

Analisis Kesalahan Terjemahan Bahasa Jepang Yang Terdapat Dalam Karya Ilmiah Mahasiswa S2 Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

dan Dahidi (2004), bahwa karakteristik bahasa Jepang dilihat dari segi huruf yang digunakan, terdiri atas kanji, hiragana, katakana dan romaji. Dari segi kosakata, bahasa Jepang terdiri atas wago, kango, gairaigo dan konshugo. Sedangkan dilihat dari segi gramatikanya, bahasa Jepang berpola S-O-P yang berhukum Menerangkan-Diterangkan (M-D) dan adanya perubahan kata pada kata kerja dan kata sifat. Selain itu, karakteristik bahasa Jepang dilihat dari segi ragam bahasanya terjadi akibat faktor sosial dan budaya terdapatnya dialek. Sehingga terlihat bahwa perbedaan antara bahasa Indonesia dengan bahasa Jepang terletak dari segi huruf, kosakata maupun tata bahasanya. Permasalahan-permasalahan tersebut menjadi penyebab umum munculnya kesalahan dalam menerjemahkan teks bahasa Indonesia ke dalam bahasa Jepang.

Melihat permasalahan di atas, penulis berpendapat perlu diadakan analisis kesalahan terhadap penerjemahan teks bahasa Indonesia ke dalam bahasa Jepang terutama dalam penulisan karya ilmiah. Analisis kesalahan menurut Norrish (1983) dapat dipelajari secara empisis melalui Linguistic Error Analysis atau analisis kesalahan llinguistik yang terbagi menjadi tiga jenis yakni (1) Kesalahan semantik, (2) kesalahan Morfologis (3) dan kesalahan sintaksis.


(15)

6 Asep Achmad Muhlisian, 2013

Analisis Kesalahan Terjemahan Bahasa Jepang Yang Terdapat Dalam Karya Ilmiah Mahasiswa S2 Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Analisis kesalahan linguistik di atas diperkuat oleh pendapat Erlinda (2008) yang menjelaskan bahwa terdapat dua jenis kesalahan penerjemahan, yakni kesalahan morfologis dan kesalahan sintaksis. Kesalahan morfologis adalah ketidakmampuan penerjemah untuk menampilkan makna yang berasal dari imbuhan infleksional maupun derivasional pada satu kata. Sedangkan kesalahan sintaksis adalah ketidakmampuan penerjemah menampilkan makna atau pesan bahasa sumber yang dicirikan oleh kesalahan urutan kata (word order) dan penyimpangan dalam pemakaian struktur frasa, klausa, dan kalimat (incapability to grasp meaning or messege determined by word order and deviation in using phrase structure, clause, and sentence). Kesalahan sintaksis dikelompokkan ke dalam tiga jenis (1) Urutan kata (word order), (2) penghilangan (omission)/penambahan (addition), dan (3) kegagalan mentransfer maksud bahasa sumber.

Melihat hal tersebut, penulis berpendapat bahwa perlu diadakannya suatu analisis terhadap kesalahan yang kerap muncul dalam penerjemahan karya ilmiah mahasiswa dan dalam hal ini penulis tertarik untuk meneliti kesalahan penerjemahan yang berdasar pada jenis analisis kesalahan linguistik sintaksis. Tema yang akan diteliti adalah Analisis Kesalahan Terjemahan Bahasa Jepang yang


(16)

7 Asep Achmad Muhlisian, 2013

Analisis Kesalahan Terjemahan Bahasa Jepang Yang Terdapat Dalam Karya Ilmiah Mahasiswa S2 Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Terdapat Dalam Karya Ilmiah Mahasiswa S2 melalui Studi kasus terhadap Sembilan tesis Mahasiswa Pendidikan Bahasa Jepang Pasca Sarjana Universitas Pendidikan Indonesia.

1.2 Rumusan Masalah

Masalah dalam penelitian ini dirumuskan sebagai berikut.

a. Kesalahan apa saja yang muncul dalam terjemahan karya ilmiah bahasa Jepang yang ditulis oleh mahasiswa S2 PBJ UPI?

b. Apa penyebab munculnya kesalahan tersebut ? 1.3 Pembatasan Masalah

Sesuai dengan tema penelitian ini, maka masalah penelitian ini dibatasi hanya pada tataran sintaksis berupa kesalahan partikel, kata, struktur kalimat bahasa Jepang dan Kesalahan penerjemahan Kalimat secara menyeluruh yang mengakibatkan kegagalan mentransfer maksud bahasa sumber..

1.4 Tujuan Penelitian.

Tujuan dari penelitian ini adalah;

a. Untuk mengkaji, mendeskripsikan dan memilah kesalahan apa saja yang muncul dalam terjemahan karya ilmiah bahasa Jepang yang ditulis oleh


(17)

8 Asep Achmad Muhlisian, 2013

Analisis Kesalahan Terjemahan Bahasa Jepang Yang Terdapat Dalam Karya Ilmiah Mahasiswa S2 Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

mahasiswa S2 PBJ UPI?

b. Untuk mendeskripsikan penyebab munculnya kesalahan tersebut sekaligus membuat pemikiran upaya mengatasi masalah tersebut.

1.5 Manfaat Penelitian

Manfaat yang dapat diperoleh setelah mengetahui tujuan penulisan ini adalah terdiri atas manfaat teoritis yakni, untuk dapat mengetahui kaidah-kaidah penerjemahan yang baik, dan manfaat praktisnya terutama bagi dunia pendidikan adalah dengan penelitian ini diharapkan dapat menjadi bahan pengembangan penerjemahan karya ilmiah yang baik, kemudian dapat menjadi bahan acuan untuk mengetahui bentuk penerjemahan yang baik, terutama bagi mata kuliah honyaku (penerjemahan) dapat memperbaiki serta memberikan teknik dan metode pengajaran honyaku (penerjemahan) sehingga dapat mengurangi dan menghilangkan kesalahan-kesalahan yang berulang juga memberikan motivasi dalam pengembangan silabi pendidikan terutama dibidang penerjemahan .

1.6 Sumber Data

Sumber data yang dianalisis dalam penelitian ini adalah sembilan tesis mahasiswa Pendidikan Bahasa Jepang Sekolah Pascasarjana Universitas


(18)

9 Asep Achmad Muhlisian, 2013

Analisis Kesalahan Terjemahan Bahasa Jepang Yang Terdapat Dalam Karya Ilmiah Mahasiswa S2 Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Pendidikan Indonesia. Sampel yang diambil untuk diteliti dari sembilan tesis mahasiswa, hanya bagian latar belakang saja, karena penulis berpendapat bahwa latar belakang merupakan hasil yang betul-betul pemikiran original dari penulis tesis.

1.7 Sistematika Pelaporan

Pada bab I memuat latar belakang masalah, rumusan masalah, batasan masalah, tujuan dan manfaat penelitian, serta sistematika pembahasan. Latar belakang masalah merupakan asumsi dasar dilakukannya penelitian, dengan mencantumkan dugaan sementara peneliti terhadap masalah penelitian. Rumusan masalah merupakan pertanyaan yang menjadi fokus utama penelitian; dalam penelitian ini diajukan dua pertanyaan utama. Batasan masalah merupakan garis yang menentukan sejauh mana atau dari sudut pandang mana peneliti akan menggali jawaban dari pertanyaan yang diajukan dalam rumusan masalah. Tujuan penelitian adalah target yang ingin dicapai lewat penelitian ini, sekaligus menjawab pertanyaan penelitian yang dimuat dalam rumusan masalah. Manfaat penelitian adalah gambaran mengenai implikasi hasil penelitian bagi dunia pengajaran bahasa


(19)

10 Asep Achmad Muhlisian, 2013

Analisis Kesalahan Terjemahan Bahasa Jepang Yang Terdapat Dalam Karya Ilmiah Mahasiswa S2 Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Jepang. Sistematika pembahasan merupakan gambaran singkat mengenai urutan dan isi dari laporan penelitian.

Pada bab II memaparkan tentang penelitian terdahulu dan teori-teori yang relevan terhadap bahasan yang akan diteliti yakni teori-teori mengenai teori penyusunan karya ilmiah yang baik, penerjemahan secara umum, penerjemahan teks, dan teori mengenai analisis kesalahan.

Pada bab III terdapat pengertian metode penelitian, instrument, dan sumber data penelitian, serta teknik pengolahan data mulai dari persiapan, pelaksanaan dan laporan penelitian.

Dalam bab IV penulis mengumpulkan data berupa tesis dalam bahasa Jepang dan bahasa Indonesia pendidikan Bahasa Jepang SPs UPI, mereduksi data, mengkategorisasikan, menafsirkan dan mengambil simpulan dari data tersebut.

Pada bab V penulis menyimpulkan dan memberikan saran bagi penelitian berikutnya.


(20)

11 Asep Achmad Muhlisian, 2013

Analisis Kesalahan Terjemahan Bahasa Jepang Yang Terdapat Dalam Karya Ilmiah Mahasiswa S2 Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu


(21)

31 Asep Achmad Muhlisian, 2013

Analisis Kesalahan Terjemahan Bahasa Jepang Yang Terdapat Dalam Karya Ilmiah Mahasiswa S2 Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Metode Penelitian

Salah satu jenis penelitian kualitatif deskriptif adalah berupa penelitian dengan metode atau pendekatan studi kasus (Case Study). Studi kasus termasuk dalam penelitian analisis deskriptif, yaitu penelitian yang dilakukan terfokus pada suatu kasus tertentu untuk diamati dan dianalisis secara cermat sampai tuntas. Kasus yang dimaksud bisa berupa tunggal atau jamak, misalnya berupa individu atau kelompok. Di sini perlu dilakukan analisis secara tajam terhadap berbagai faktor yang terkait dengan kasus tersebut sehingga akhirnya akan diperoleh kesimpulan yang akurat (Sutedi, 2009:61). Penelitian ini memusatkan diri secara intensif pada satu obyek tertentu yang mempelajarinya sebagai suatu kasus. Data studi kasus dapat diperoleh dari semua pihak yang bersangkutan, dengan kata lain data dalam studi ini dikumpulkan dari berbagai sumber (Nawawi, 2003). Sebagai sebuah studi kasus maka data yang dikumpulkan berasal dari berbagai sumber dan hasil penelitian ini hanya berlaku pada kasus yang diselidiki. Lebih lanjut Arikunto


(22)

32 Asep Achmad Muhlisian, 2013

Analisis Kesalahan Terjemahan Bahasa Jepang Yang Terdapat Dalam Karya Ilmiah Mahasiswa S2 Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

(1986) mengemukakan bahwa metode studi kasus sebagai salah satu jenis pendekatan deskriptif, adalah penelitian yang dilakukan secara intensif, terperinci dan mendalam terhadap suatu organisme (individu), lembaga atau gejala tertentu dengan daerah atau subjek yang sempit.

Penelitian case study atau penelitian lapangan (field study) dimaksudkan untuk mempelajari secara intensif tentang latar belakang masalah keadaan dan posisi suatu peristiwa yang sedang berlangsung saat ini, serta interaksi lingkungan unit sosial tertentu yang bersifat apa adanya (given). Subjek penelitian dapat berupa individu, kelompok, institusi atau masyarakat. Penelitian case study merupakan studi mendalam mengenai unit sosial tertentu dan hasil penelitian tersebut memberikan gambaran luas serta mendalam mengenai unit sosial tertentu. Subjek yang diteliti relatif terbatas, namun variabel-variabel dan fokus yang diteliti sangat luas dimensinya (Danim, 2002 ).

Menurut Bogdan dan Bikien (1982) studi kasus merupakan pengujian secara rinci terhadap satu latar atau satu orang subjek atau satu tempat penyimpanan dokumen atau satu peristiwa tertentu . Surachmad (1982) membatasi pendekatan studi kasus sebagai suatu pendekatan dengan memusatkan perhatian


(23)

33 Asep Achmad Muhlisian, 2013

Analisis Kesalahan Terjemahan Bahasa Jepang Yang Terdapat Dalam Karya Ilmiah Mahasiswa S2 Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

pada suatu kasus secara intensif dan rinci. SementaraYin (1987) memberikan batasan yang lebih bersifat teknis dengan penekanan pada ciri-cirinya. Ary, Jacobs, dan Razavieh (1985) menjelasan bahwa dalam studi kasus hendaknya peneliti berusaha menguji unit atau individu secara mendalarn. Para peneliti berusaha menernukan sernua variabel yang penting.

Berdasarkan batasan tersebut dapat dipahami bahwa batasan studi kasus meliputi: (1) sasaran penelitiannya dapat berupa manusia, peristiwa, latar, dan dokumen; (2) sasaran-sasaran tersebut ditelaah secara mendalam sebagai suatu totalitas sesuai dengan latar atau konteksnya masing-masing dengan maksud untuk memahami berbagai kaitan yang ada di antara variabel-variabelnya.

Fenomena yang menjadi kasus dalam penelitian ini adalah kesalahan penerjemahan karya ilmiah bahasa Indonesia ke dalam bahasa Jepang yang kerap muncul dan difokuskan pada karya ilmiah tesis. Penelitian ini bertujuan untuk melihat kesalahan penerjemahan dari bahasa Indonesia ke dalam bahasa Jepang yang bersumber dari 9 tesis mahasiswa bahasa Jepang, berfokus pada analisis kesalahan sintaksis yang muncul dalam penerjemahan.


(24)

34 Asep Achmad Muhlisian, 2013

Analisis Kesalahan Terjemahan Bahasa Jepang Yang Terdapat Dalam Karya Ilmiah Mahasiswa S2 Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

1.2 Sumber Data

Sumber data awal yang diambil sebagai objek penelitian dalam penelitian ini adalah sembilan tesis mahasiswa Prodi Pendidikan Bahasa Jepang SPs Universitas Pendidikan Indonesia dengan antara tahun 2005 sampai dengan tahun 2012. Secara rinci yang diteliti dari tesis mahasiswa yang dijadikan objek penelitian adalah bagian Latar Belakang Penelitiannya saja, dengan pertimbangan bahwa latar belakang penelitian merupakan pemikiran murni dari penulis tesis dalam membuat karya tulis penelitian. Kesembilan tesis tersebut adalah:

Tabel 3.1 Objek Penelitian No Objek Judul Tesis

1 T1 Efektifitas model pembelajaran bahasa Jepang di SMA Negeri Cisarua dengan teknik Information Gap (AY.2012)

2 T2 Gaya belajar anak-anak usia sekolah dasar dalam mempelajari bahasa Jepang (AR.2011)

3 T3 Analisis pemerolehan View Point pada pembelajar bahasa Jepang berdasarkan penggunaan Jujuhyougen dalam pengembangan wacana (MU,2012)

4 T4 Analisis Kontrastif aizuchi bahasa Indonesia dan Bahasa Jepang (TI.2012)

5 T5 Transfer bahasa Indonesia terhadap realisasi tindak tutur meminta maaf para pembelajar bahasa Jepang ( JR.2011)

6 T6 Efektifitas media gambar dalam pembelajaran menulis kalimat bahasa Jepang (SD,2007)


(25)

35 Asep Achmad Muhlisian, 2013

Analisis Kesalahan Terjemahan Bahasa Jepang Yang Terdapat Dalam Karya Ilmiah Mahasiswa S2 Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

pembelajar bahasa Jepang Shokyuu 1 di JLCC Bandung (NH.2005)

8 T8 Kajian pragmatis suatu pengaruh situasi terhadap kalimat pasif tidak langsung dalam bahasa Jepang.(UK,2005)

9 T9 Ragam bahasa pria dalam animasi Jepang Tenisu no Oujisama (Prince of Tenis) yang dipergunakan oleh penutur wanita (RP.2011)

Selanjutnya data yang telah terkumpul diurutkan dengan cara diberikan penomoran baik data berbahasa Jepang maupun bahasa Indonesia dengan tujuan agar memudahkan penutur asli dalam melakukan pemeriksaan data . Setelah itu, data berbahasa Jepang diserahkan kepada dua orang penutur bahasa Jepang asli untuk diperiksa. Penutur asli bahasa Jepang berfungsi sebagai expert judgement terhadap hasil tulisan mahasiswa Prodi Pendidikan Bahasa Jepang SPs UPI bandung yang menyusun tesis di atas dengan tujuan untuk mengetahui kesalahan apa saja yang muncul dan menguatkan data mengenai penyebab kesalahan penerjemahan tersebut muncul.

1.3 Teknik Pengumpulan data

Dalam penelitian ini untuk mendapatkan data yang diperlukan digunakan metode dan teknik pengumpulan data. Metode pengumpulan data ini diberi nama


(26)

36 Asep Achmad Muhlisian, 2013

Analisis Kesalahan Terjemahan Bahasa Jepang Yang Terdapat Dalam Karya Ilmiah Mahasiswa S2 Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

metode simak karena cara yang digunakan untuk memperoleh data dilakukan dengan menyimak penggunaan bahasa. Istilah menyimak disini tidak hanya berkaitan dengan penggunaan bahasa secara lisan tetapi juga penggunaan bahasa secara tertulis. Metode ini mempunyai teknik dasar yang berwujud teknik sadap. Teknik sadap disebut sebagai teknik dasar dalam metode simak karena pada hakikatnya penyimakan diwujudkan dengan penyadapan. Dalam penelitian ini, penyadapan penggunaan bahasa secara tertulis, karena peneliti berhadapan dengan penggunaan bahasa bukan dengan orang yang sedang berbicara tetapi berupa bahasa tertulis, misalnya naskah kuno, teks narasi, bahasa mass media dan lainnya. Dalam penelitian ini teknik sadap digunakan terhadap objek penelitian bahasa secara tertulis berupa latar belakang Sembilan tesis mahasiswa Prodi Pendidikan Bahasa Jepang SPs UPI. Dalam praktik selanjutnya teknik sadap diikuti dengan teknik lanjutan yang salah satunya berupa teknik catat. Teknik catat biasanya digunakan pada penggunaan bahasa secara tertulis sebagai lanjutan dari metode simak yang dikumpulkan diperoleh dengan menggunakan teknik catat. Dalam penelitian ini, peneliti mencatat kesalahan-kesalahan kalimat bahasa Jepang yang muncul pada data tesis yang sedang diteliti.


(27)

37 Asep Achmad Muhlisian, 2013

Analisis Kesalahan Terjemahan Bahasa Jepang Yang Terdapat Dalam Karya Ilmiah Mahasiswa S2 Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Selanjutnya untuk menguatkan data yang telah diperoleh maka peneliti melakukan wawancara terhadap penulis dari objek data yang diteliti. Arikunto (2010:198-199) berpendapat bahwa wawancara atau kuisioner lisan adalah sebuah dialog yang dilakukan oleh pewawancara untuk memperoleh informasi dari terwawancara. Wawancara berdasarkan pelaksanaanya dibedakan menjadi tiga, yakni:

a. Interviu bebas (inguided interview), yaitu pewawancara bebas menanyakan apa saja, tetapi juga mengingat akan data apa yang akan dikumpulkan. Dalam pelaksanaannya pewawancara tidak membawa pedoman apa yang akan ditanyakan. Kebaikan metode ini adalah bahwa responden tidak menyadari bahwa dirinya sedang diwawancara.

b. Interviu terpimpin (guided interview), wawancara yang dilakukan dengan membawa sederetan pertanyaan lengkap dan terperinci seperti yang dimaksud dalam interviu terstruktur.

c. Interviu bebas terpimpin, merupakan kombinasi antara interviu bebas dan interviu terpimpin.


(28)

38 Asep Achmad Muhlisian, 2013

Analisis Kesalahan Terjemahan Bahasa Jepang Yang Terdapat Dalam Karya Ilmiah Mahasiswa S2 Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Pada penelitian ini, wawancara yang dilaksanakan untuk memperkuat data yang telah terkumpul adalah dengan menggunakan metode interviu bebas (inguided interview)

1.4 Instrumen Penelitian

Dalam penelitian ini data yang diteliti berupa data tulisan yang diperkuat dengan wawancara. Wawancara digunakan untuk memperkuat data tulisan yang telah di periksa penutur asli mengenai penyebab munculnya kesalahan penerjemahan tersebut. Untuk mendapatkan data dibutuhkan alat bantu berupa daftar pertanyaan, dan perekam. Daftar pertanyaan berisi pertanyaan-pertanyaan yang digunakan dalam wawancara, namun daftar pertanyaan ini tidak diperlihatkan pada responden pada saat pelaksanaan wawancara karena metode yang digunakan adalah interviu bebas. Hasil Wawancara yang telah direkam kemudian ditranskripsikan peneliti untuk membantu dalam analisis data.

1.5 Teknik Analisis Data

Setelah proses pengumpulan data selesai maka seluruh data perlu dianalisis. Proses menganalisis hasil data tersebut dilakukan dengan cara:


(29)

39 Asep Achmad Muhlisian, 2013

Analisis Kesalahan Terjemahan Bahasa Jepang Yang Terdapat Dalam Karya Ilmiah Mahasiswa S2 Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

a. Mengkaji apakah kesalahan-kesalahaan penerjemahan yang muncul merupakan kesalahan global atau kesalahan lokal.

b. Menentukan jenis atau sumber kesalahan penerjemahan yang muncul. c. Membandingkan kesalahan penerjemahan tersebut dengan kalimat yang

benar atau yang seharusnya ditulis.

d. Mengkaji Penyebab munculnya kesalahan penerjemahan tersebut dari sudut pandang bahasa penutur apakah kesalahan tersebut merupakan interferensi bahasa atau bukan.

e. Menyimpulkan hasil analisis data secara induktif, yakni cara analisis dari kesimpulan umum atau jeneralisasi yang diuraikan menjadi contoh-contoh kongkrit atau fakta-fakta untuk menjelaskan kesimpulan atau jeneralisasi tersebut. Metode Induktif adalah kebalikan dari metode deduktif. Contoh-contoh kongkrit dan fakta-fakta diuraikan terlebih dahulu, baru kemudian dirumuskan menjadi suatu kesimpulan atau jeneralisasi. Pada metode induktif, data dikaji melalui proses yang berlangsung dari fakta.


(30)

40 Asep Achmad Muhlisian, 2013

Analisis Kesalahan Terjemahan Bahasa Jepang Yang Terdapat Dalam Karya Ilmiah Mahasiswa S2 Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu


(31)

146 Asep Achmad Muhlisian, 2013

Analisis Kesalahan Terjemahan Bahasa Jepang Yang Terdapat Dalam Karya Ilmiah Mahasiswa S2 Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB V

Simpulan dan Saran 5.1 Simpulan

Berdasarkan hasil pengolahan data pada penelitian ini, maka dua pertanyaan yang diungkapkan di BAB 1 mengenai kesalahan apa saja yang muncul dalam terjemahan karya ilmiah bahasa Jepang yang ditulis oleh mahasiswa S2 dan apa penyebab kesalahan tersebut muncul, dapat terjawab dan dapat disimpulkan sebagai berikut :

1. Kesalahan yang muncul dalam terjemahan karya ilmiah mahasiswa S2 dipilah kedalam,

Tabel 5.1 Kategorisasi kesalahan

Kategorisasi Kesalahan Frekuensi Persentase

Kesalahan partikel 41 kesalahan 22%

Kesalahan kata 80 kesalahan 43%

Kesalahan struktur bahasa jepang 45 kesalahan 24% Kegagalan mentransfer maksud bahasa

sumber

20 kesalahan 11%

Jumlah 186 kesalahan 100%

Kemudian, penulis membagi kembali menjadi beberapa subkategorisasi untuk memperjelas bentuk kesalahan sintaksis yang muncul dan sesuai dengan analisis data pada bab IV maka frakuensi kemunculan kesalahan penerjemahan terdapat


(32)

147 Asep Achmad Muhlisian, 2013

Analisis Kesalahan Terjemahan Bahasa Jepang Yang Terdapat Dalam Karya Ilmiah Mahasiswa S2 Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

186 kesalahan seperti pada data berikut ini:

Tabel 5.2 kesalahan Partikel

Item Frekuensi Persentase

1. Kesalahan partikel 2. Kesalahan partikel を

3. Kesalahan partikel が

4. Kesalahan partikel 5. Kesalahan partikel で

6. Kesalahan partikel に

7. Kesalahan karena omission/addition partikel pada kalimat 11 4 4 4 4 3 11 26.84 9.76 9.76 9.76 9.76 7.32 26.84

Total Kesalahan 41 100%

Berdasarkan hasil analisis data, ditemukan banyak kesalahan penggunaan partikel yang dibagi menjadi 7 subkategori dengan 41 kesalahan. Berdasarkan data kesalahan partikel bahwa kesalahan penggunaan parikel cukup tinggi yakni 11 (26.84%) kesalahan dari total 41 kesalahan penggunaan partikel yang ditemukan, kesalahan lain yang mempunyai bobot yang sama dengan kesalahan penggunaan partikel no adalah kesalahan yang dikarenakan penambahan atau penghilangan parikel dalam kalimat yang sama-sama mencapai 11(26.84%) kesalahan. Untuk kesalahan partikel lainnya, yakni kesalahan penggunaan partikel を sebanyak 4


(33)

148 Asep Achmad Muhlisian, 2013

Analisis Kesalahan Terjemahan Bahasa Jepang Yang Terdapat Dalam Karya Ilmiah Mahasiswa S2 Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

kesalahan, kesalahan penggunaan partikel sebanyak 4 (9.76%) kesalahan, kesalahan penggunaan partikel でsebanyak 4 (9.76%) kesalahan、dan kesalahan

penggunaan partikelに sebanyak 3 (7.32%) kesalahan. Semua kesalahan partikel

yang muncul termasuk kedalam kesalahan lokal karena tidak mempengaruhi makna yang akan disampaikan dan penyebab munculnya kesalahan tersebut banyak diakibatkan oleh language transfer, overgeneralisasi dan beberapa kesalahan komunikasi, transfer of training dan learning strategy.

Tabel 5.3 Kesalahan kata

Item Frekuensi Persentase

1. Kesalahan addition dan omission a. Kesalahan addition

b. Kesalahan Omission

2. Kesalahan penulisan huruf katakana 3. Kesalahan penulisan kanji

4. Kesalahan pengunaan kosakata yang tidak sesuai dalam kalimat

5. Kesalahan perubahan kata

12 10 11 11 26 10 15.00 12.50 13.75 13.75 32.50 12.50

Total Kesalahan 80 100%

Berdasarkan hasil analisis data, ditemukan banyak kesalahan berdasarkan kata. Kesalahan kata ini merupakan kesalahan yang paling banyak ditemukan baik dikarenakan oleh penghilangan, penambahan, kesalahan penulisan huruf,


(34)

149 Asep Achmad Muhlisian, 2013

Analisis Kesalahan Terjemahan Bahasa Jepang Yang Terdapat Dalam Karya Ilmiah Mahasiswa S2 Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

ketidaksesuaian penggunaan kosakata dalam kalimat ataupun kesalahan dalam perubahan kata yang seluruhnya berjumlah 80 kesalahan. Dari semuanya yang paling banyak muncul adalah kesalahan penggunaan kosakata yang tidak sesuai dalam kalimat yakni sebanyak 26 (32.50%) kesalahan. . Kemudian Kesalahan penambahan dan penghilangan kata dalam kalimat sebanyak 22(27.85%) kesalahan, lalu kesalahan penulisan huruf katakana sebanyak 11 (13.92%), dan kesalahan penulisan kanji sebanyak 11 (13.92%) dan kesalahan perubahan kata sebanyak 10 (12.66%) kesalahan. Kesalahan yang muncul tidak hanya kesalahan lokal yang tidak berpengaruh terhadap makna yang akan disampaikan namun kesalahan global pun muncul pada kategori ini, terutama pada subkategori kanji. Penyebab kesalahan sangat dominan muncul pada kesalahan kata ini terutama language transfer dan overgeneralisasi sehingga kesalahan kata menduduki peringkat pertama dengan 80 kesalahan.

Tabel 5.4 kesalahan struktur bahasa jepang

Item Frekuensi Persentase

1. Kesalahan Penghilangan (omission) 2. Kesalahan penambahan (addition) 3. Kesalahan urutan kata (word order) 4. Kesalahan bentuk struktur bahasa jepang

11 4 7 16

24.44 8.89 15.56 35.56


(35)

150 Asep Achmad Muhlisian, 2013

Analisis Kesalahan Terjemahan Bahasa Jepang Yang Terdapat Dalam Karya Ilmiah Mahasiswa S2 Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

5. Kesalahan perubahan bentuk kata dalam kalimat 7 15.56

Total Kesalahan 45 100%

Berdasarkan hasil analisis data, ditemukan banyak kesalahan berdasarkan struktur bahasa jepang. Kesalahan struktur bahasa jepang yang ditemukan dalam penelitian ini sebanyak 45 kesalahan, dan yang paling banyak muncul adalah kesalahan bentuk struktur bahasa jepang sebanyak 16 (35.56%) kesalahan. Lalu diikuti oleh kesalahan akibat penghilangan bagian dari struktur bahasa jepang sebanyak 11 (24.44%) kesalahan, kesalahan urutan kata dan kesalahan perubahan bentuk kata dalam kalimat sebanyak 7 (15.56%( kesalahan, dan kesalahan penambahan dalam struktur bahasa jepang sebanyak 4 (8.89%) kesalahan.

Tabel 5.5 kesalahan kegagalan mentrasfer maksud bahasa sumber

Item Frekuensi Persentase

Kesalahan penerjemahan kalimat secara menyeluruh yang mengakibatkan kegagalan mentransfer maksud bahasa sumber

20 100

Total Kesalahan 20 100%

Berdasarkan hasil analisis data, terdapat banyak kesalahan yang menyebabkan penerjemahan kalimat secara menyeluruh yang mengakibatkan kegagalan mentransfer maksud bahasa sumber sehingga pembaca orang Jepang


(36)

151 Asep Achmad Muhlisian, 2013

Analisis Kesalahan Terjemahan Bahasa Jepang Yang Terdapat Dalam Karya Ilmiah Mahasiswa S2 Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

tidak mengerti maksud kalimat yang ditulis. Untuk kesalahan yang berakibat tidak dimengerti oleh pembaca sebanyak 20 (100%) kesalahan. Kesalahan termasuk kesalahan global dikarenakan maksud kalimat tidak tersampaikan yang disebabkan oleh interferensi bahasa yang mengakibatkan tidak sampainya maksud penerjemah ke bahasa sasaran, atau bisa juga dari pemilihan kata yang kurang tepat sehingga menimbulkan kerancuan makna kalimat saat diterjemahkan ke dalam bahasa Jepang. Alasan lainnya adalah bahasa Indonesianya sendiri yang tidak baik sehingga ada saat diterjemahkan ke dalam bahasa Jepang menjadi tidak tepat sasaran. Di bawah ini data kalimat yang tidak dimengerti beserta komentar dari orang Jepang.

2. Penyebab terjadinya kesalahan penerjemahan bahasa Jepang dalam karya ilmiah mahasiswa S2 tersebut disebabkan oleh 5 faktor, yaitu,

a. 言語転移 Language Transfer merupakan pengaruh bahasa ibu terhadap

bahasa kedua yang dipelajari sehingga menimbulkan kesalahan berbahasa. Kesalahan sintaksis yang disebabkan oleh faktor Language Transfer merupakan yang paling banyak muncul terutama dalam kesalahan kata, struktur kalimat dan juga muncul pada Kesalahan


(37)

152 Asep Achmad Muhlisian, 2013

Analisis Kesalahan Terjemahan Bahasa Jepang Yang Terdapat Dalam Karya Ilmiah Mahasiswa S2 Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

penerjemahan kalimat secara menyeluruh yang mengakibatkan kegagalan mentransfer maksud bahasa sumber berupa interferensi (transfer negatif bahasa)

b. 過 剰 一 般 化 Overgeneralization merupakan kesalahan yang disebabkan

oleh ketidakmampuan pembelajar dalam menguasai aturan-aturan bahasa kedua (bahasa target). Kesalahan ya

c. 訓練上の転移 Transfer of Training merupakan Kesalahan yang terjadi

dikarenakan pengaruh negatif yang muncul ketika pengajar menyampaikan materi dengan dua bahasa yang berbeda. Kesalahan akibat transfer of training banyak muncul pada kesalahan kata.

d. 学 習 ト ラ テ ー Learning Strategy :berhubungan dengan metode

pembelajaran yang salah menimbulkan kesalahan dalam berbahasa. Kesalahan akibat dari learning strategy banyak muncul pada kesalahan partikel dan beberapa kesalahan kata dan struktur kalimat bahasa Jepang.

e. コミュニケー ョン トラテ ー Communication Strategy :Kesalahan yang


(38)

153 Asep Achmad Muhlisian, 2013

Analisis Kesalahan Terjemahan Bahasa Jepang Yang Terdapat Dalam Karya Ilmiah Mahasiswa S2 Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

berkomunikasi atau keadaan saat tidak bisa mengucapkan kata atau ungkapan tertentu maka diganti dengan kata lain dalam berkomunikasi. Kesalahan yang dikarenakan oleh communication strategy muncul pada kesalahan partikel, kesalahan kata dan kesalahan struktur kalimat bahasa Jepang.

Penyebab terjadinya kesalahan yang menonjol selain 5 faktor diatas adalah:

a. Kesalahan yang terjadi akibat kesalahan penggunaan bahasa sumber (bahasa Indonesia) itu sendiri yang menyebabkan penerjemahan menjadi tidak baik. Kesalahan ini dominan muncul pada kategori kesalahan penerjemahan kalimat secara menyeluruh yang mengakibatkan kegagalan mentransfer maksud bahasa sumber.

b. Kesalahan performansi yang diakibatkan oleh kelalaian penerjemah berupa

lapses.

Sehingga, dari hasil penelitian ini diharapkan agar dengan melihat kesalahan sintaksis yang muncul memberikan pemikiran kepada penulis tesis bahwa saat


(39)

154 Asep Achmad Muhlisian, 2013

Analisis Kesalahan Terjemahan Bahasa Jepang Yang Terdapat Dalam Karya Ilmiah Mahasiswa S2 Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

menerjemahkan karya ilmiah dari bahasa Indonesia ke dalam bahasa Jepang, sebaiknya tidak menerjemahkan kata perkata secara utuh atau sebelumnya melihat dulu pedoman penerjemahan bahasa Jepang yang baik sehingga kesalahan baik secara sintaksis maupun kesalahan lainnya tidak muncul. Melakukan pengecekan berulang terhadap hasil terjemahan untuk memperkecil kesalahan dalam menerjemahkan. Selain itu menjadikan alat penerjemahan elektronik hanya sebagai

pre-translation saja. Artinya setelah diterjemahkan dengan alat elektronik, penerjemah harus tetap melakukan pemeriksaan ulang terhadap hasil terjemahan tersebut. Juga memberikan penjelasan mengenai pentingnya melakukan konsultasi baik kepada pembimbing tesis ataupun pada penutur asli bahasa Jepang agar hasil terjemahan mejadi baik. Selain itu, berdasarkan temuan yang menyatakan bahwa kesalahan penerjemahan tidak hanya akibat dari kurangnya pengetahuan terhadap bahasa Jepang, namun kurangnya pengetahuan terhadap bahasa sumber (bahasa Indonesia) dapat menjadi penyebab terjadinya kesalahan yang fatal dalam penerjemahan. Sehingga konsistensi untuk terus belajar agar pengetahuan terhadap bahasa kedua yang dipelajari semakin baik sehingga dalam proses penerjemahan pun menjadi lebih baik, ditambah dengan tetap tidak melupakan untuk tetap belajar


(40)

155 Asep Achmad Muhlisian, 2013

Analisis Kesalahan Terjemahan Bahasa Jepang Yang Terdapat Dalam Karya Ilmiah Mahasiswa S2 Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

bahasa sumber (bahasa Indonesia) yang baik dan benar, sehingga apabila bahasa sumber (bahasa Indonesia) sudah baik, maka bahasa sasaran (bahasa Jepang) pun akan menjadi baik dan tidak terjadi kesalahpahaman dalam penerjemahan.

Hasil dari penelitian ini bagi dunia pendidikan adalah memberikan acuan untuk mengetahui bentuk penerjemahan yang baik sehingga faktor kesalahan penerjemahan yang cukup fatal dapat dihindari terutama bagi mata kuliah honyaku

(penerjemahan) dapat memperbaiki serta memberikan teknik dan metode pengajaran honyaku (penerjemahan) sehingga dapat mengurangi dan menghilangkan kesalahan-kesalahan yang berulang juga memberikan motivasi dalam pengembangan silabi pendidikan terutama dibidang penerjemahan .

5.2 Saran

Saran untuk penelitian selanjutnya, dikarenakan dalam penelitian ini lebih banyak berkutat di masalah kesalahan dilihat dari tataran sintaksisnya saja, penelitian ini belum menyentuh tataran linguistik lainnya, seperti morfologi, semantik, dan fonologi ataupun kategori kesalahan berbahasa lainnya. Untuk penelitian selanjutnya penulis menyarankan agar analisis kesalahan penerjemahan ini dapat diteliti dari sudut lainnya selain sintaksis dengan menggunakan objek


(41)

156 Asep Achmad Muhlisian, 2013

Analisis Kesalahan Terjemahan Bahasa Jepang Yang Terdapat Dalam Karya Ilmiah Mahasiswa S2 Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

penelitian lain agar lebih menarik. Semoga dengan adanya penelitian ini memberikan sedikit pencerahan mengenai bagaimana menerjemahkan teks dengan baik dan benar.


(42)

Asep Achmad Muhlisian, 2013

Analisis Kesalahan Terjemahan Bahasa Jepang Yang Terdapat Dalam Karya Ilmiah Mahasiswa S2 Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Daftar Pustaka

Abdul Muis Badudu, Herman. 2005. Morfosintaksis: Rineka Cipta.

Amalia, Fraida. 2007. Peningkatan Kemampuan Menerjemahkan Bahasa Perancis ke dalam

Bahasa Indonesia Melalui Model Penerjemahan Pedagogis-Profesional. Tesis: UPI

Bandung.

Arifin E. Zaenal dan Junayah. Keutuhan Wacana: Grasindo. Chaer, Abdul. 2003. Linguistik Umum. Jakarta: Rineka Cipta.

Catford, J.C. 1969. A Linguistic Theory of Translation, London: Oxford University Press. Corder. P. 1967. The Significance of Learner’s Error. International Review Of Applied Linguistics 5.

Pp. 161-170.

Danasasmita et all. 2001.Kamus Istilah Gramatika Bahasa Jepang, FPBS UPI. Ellis Rod. 2003 Second Language Acquisition. Oxford: Oxford University Press.

Erlinda, Rita.1998. Analisis Kesalahan Morfologis dan Sintaktis dalam Karya Terjemahan. Jurnal Studia Akademika, VI(1), 3-21.

Goro Taniguchi.1961. Tata Bahasa Lisan Djepang-Indonesia. Tokyo: Japan Indonesia Association Inc.

Indihadi Dian. Analisis Kesalahan Berbahasa. BBM.

Keraf, Gorys. 1984. Tata Bahasa Indonesia. Flores: Nusa Indah.

Kridalaksana, Harimurti. 1993. Kamus Linguistik Edisis III. Jakarta : PT Gramedia. Kusrini Dewi. 2007.

卒業論文に見ら 話し言葉の影響に関す 誤用分析・修士論文・インドネシア教育

大学大学院

Larson Mildred. L.1988. Penerjemaha Berdasarkan Makna : Pedoman untuk Pemadanan Antar

Bahasa (Alih Bahasa oleh Kencanawati Taniran). Jakarta: Arcan.

Lyons John. 1999. Language and Linguistics. Cambridge University Press.

松岡

弘 2000 初級を教え 人のための日本語文法ハン ブック ス エ ネッ ワ ク

Manaf, Ngusman Abdul. Sintaksis: Teori dan Terapannya dalam Bahasa Indonesia. Padang: Sukabina Press. 2009.


(43)

Asep Achmad Muhlisian, 2013

Analisis Kesalahan Terjemahan Bahasa Jepang Yang Terdapat Dalam Karya Ilmiah Mahasiswa S2 Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

水谷 信子、1984 日本語教育辞典

Machall, Rohayah. 2000. Pedoman Bagi Penerjemah. Jakarta : Grasindo. Moentaha, Salihen. 2006. Bahasa dan Terjemahan. Jakarta: Kesaint Blanc.

長 和彦 誤用分析研究の現状 課題 言語習得 び異文化適応の理論的

実践的研究 広島大学教育学部日本語教育学科

2010.Pedoman Penulisan Karya Ilmiah(Laporan, Buku, Makalah, Skripsi, Tesis, desertasi) UPI Putrayasa Ida Bagus. 2006.Tata Kalimat Bahasa Indonesia: Rafika Aditama.

Robinson Douglas. 2005.Menjadi Penerjemah Profesional: Pustaka Pelajar .

Sheddy N. Tjandra.2004.Fenomena Erologi Jepang-Indonesia Pada Mahasiswa Bahasa Jepang

Tahap Menengah di Universitas Indonesia. Jurnal Makara Sosial Humaniora, Vol. 8,

No.1.

迫田 久美子 2002 日本語教育に生 す:第二言語習得研究 東京 ア ク 迫田

久美子 2011 第二言語習得研究の深さ 広 :学習者の学び方 教師の 教え方 Japanese Studies Jurnal 広島大学

白川

博之 2007 学習者の誤用 非用を う考え 広島大学大学院教育研究紀

要 第二部 第56号 173-179

白川

博之 2001 中上級を教え 人のための日本語文法ハン ブック ス エ ネッ ワ ク

鈴木 忍 教師用日本語教育ハン ブック③:文法1 国際交流基金 昭和53.

Simatupang Mourits D.S. 2000.Pengantar Teori Terjemahan. Dirjen Dikti. Surakhmad, Winarno. 1994. Pengantar Penelitian Ilmiah. Bandung : Tarsito.

Sudaryanto.1996. Linguistik: Identitas, Cara Penanganan Objeknya, dan hasil Kajiannya,

Yogyakarta : Duta Wacana University Press.

Sudjianto dan Dahidi, Ahmad. 2004. Pengantar Linguistik Bahasa Jepang. Jakarta: Kesaint Blanc.

Santoso Imam. 2010. Analisis Kesalahan Kebahasaan Hasil Terjemahan Google Translate Teks

Bahasa Indonesia Ke dalam Bahasa Jerman, Jurnal UNY.

Swales John M, Feck Christine B. 1997. Academic Writing for Graduate Student: Essensial Task

and Skills, Michigan: The University of Michigan Press.

Staff Pengajar Sastra Jepang Unpad. 1979. Setsuzokushi No Tsukaikata. Jurusan Bahasa dan Sastra Jepang Unpad Bandung.


(44)

Asep Achmad Muhlisian, 2013

Analisis Kesalahan Terjemahan Bahasa Jepang Yang Terdapat Dalam Karya Ilmiah Mahasiswa S2 Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Sutedi, Dedi. 2009.Penelitian Pendidikan Bahasa Jepang. Bandung: Humaniora.

武田 珂代子 修士論文 しての翻訳:その意義 方法 翻訳研究への招待 8号

Syihabudin. 2005. Penerjemahan Arab-Indonesia: Teori dan Praktik. Bandung: Humaniora.

Tarigan Henry Guntur. 1993. Prinsip-Prinsip Dasar Metode Riset Pengajaran dan Pembelajaran Bahasa: Angkasa.

Tarigan, Henry Guntur. 1988. Pengajaran Pemerolehan Bahasa.Bandung:Angkasa.

Tarigan, Henry Guntur dan Tarigan, Djago.1995.Pengajaran Analisis Kesalahan Berbahasa.

Bandung: Angkasa.

Widjono HS. 2007. Bahasa Indonesia: Mata Kuliah Pengembangan Kepribadian di Perguruan

Tinggi. Jakarta: Grasindo.

橋本

学 2006 第二言語学習者の誤用に関す 分析を第二言語教育に活 すための 予備的考察 岩手大学人文社会科学部紀要 第78号 105-113


(1)

154 Asep Achmad Muhlisian, 2013

Analisis Kesalahan Terjemahan Bahasa Jepang Yang Terdapat Dalam Karya Ilmiah Mahasiswa S2 Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

menerjemahkan karya ilmiah dari bahasa Indonesia ke dalam bahasa Jepang, sebaiknya tidak menerjemahkan kata perkata secara utuh atau sebelumnya melihat dulu pedoman penerjemahan bahasa Jepang yang baik sehingga kesalahan baik secara sintaksis maupun kesalahan lainnya tidak muncul. Melakukan pengecekan berulang terhadap hasil terjemahan untuk memperkecil kesalahan dalam menerjemahkan. Selain itu menjadikan alat penerjemahan elektronik hanya sebagai pre-translation saja. Artinya setelah diterjemahkan dengan alat elektronik, penerjemah harus tetap melakukan pemeriksaan ulang terhadap hasil terjemahan tersebut. Juga memberikan penjelasan mengenai pentingnya melakukan konsultasi baik kepada pembimbing tesis ataupun pada penutur asli bahasa Jepang agar hasil terjemahan mejadi baik. Selain itu, berdasarkan temuan yang menyatakan bahwa kesalahan penerjemahan tidak hanya akibat dari kurangnya pengetahuan terhadap bahasa Jepang, namun kurangnya pengetahuan terhadap bahasa sumber (bahasa Indonesia) dapat menjadi penyebab terjadinya kesalahan yang fatal dalam penerjemahan. Sehingga konsistensi untuk terus belajar agar pengetahuan terhadap bahasa kedua yang dipelajari semakin baik sehingga dalam proses penerjemahan pun menjadi lebih baik, ditambah dengan tetap tidak melupakan untuk tetap belajar


(2)

155 Asep Achmad Muhlisian, 2013

Analisis Kesalahan Terjemahan Bahasa Jepang Yang Terdapat Dalam Karya Ilmiah Mahasiswa S2 Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

bahasa sumber (bahasa Indonesia) yang baik dan benar, sehingga apabila bahasa sumber (bahasa Indonesia) sudah baik, maka bahasa sasaran (bahasa Jepang) pun akan menjadi baik dan tidak terjadi kesalahpahaman dalam penerjemahan.

Hasil dari penelitian ini bagi dunia pendidikan adalah memberikan acuan untuk mengetahui bentuk penerjemahan yang baik sehingga faktor kesalahan penerjemahan yang cukup fatal dapat dihindari terutama bagi mata kuliah honyaku (penerjemahan) dapat memperbaiki serta memberikan teknik dan metode pengajaran honyaku (penerjemahan) sehingga dapat mengurangi dan menghilangkan kesalahan-kesalahan yang berulang juga memberikan motivasi dalam pengembangan silabi pendidikan terutama dibidang penerjemahan .

5.2 Saran

Saran untuk penelitian selanjutnya, dikarenakan dalam penelitian ini lebih banyak berkutat di masalah kesalahan dilihat dari tataran sintaksisnya saja, penelitian ini belum menyentuh tataran linguistik lainnya, seperti morfologi, semantik, dan fonologi ataupun kategori kesalahan berbahasa lainnya. Untuk penelitian selanjutnya penulis menyarankan agar analisis kesalahan penerjemahan ini dapat diteliti dari sudut lainnya selain sintaksis dengan menggunakan objek


(3)

156 Asep Achmad Muhlisian, 2013

Analisis Kesalahan Terjemahan Bahasa Jepang Yang Terdapat Dalam Karya Ilmiah Mahasiswa S2 Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

penelitian lain agar lebih menarik. Semoga dengan adanya penelitian ini memberikan sedikit pencerahan mengenai bagaimana menerjemahkan teks dengan baik dan benar.


(4)

Asep Achmad Muhlisian, 2013

Analisis Kesalahan Terjemahan Bahasa Jepang Yang Terdapat Dalam Karya Ilmiah Mahasiswa S2 Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Daftar Pustaka

Abdul Muis Badudu, Herman. 2005. Morfosintaksis: Rineka Cipta.

Amalia, Fraida. 2007. Peningkatan Kemampuan Menerjemahkan Bahasa Perancis ke dalam Bahasa Indonesia Melalui Model Penerjemahan Pedagogis-Profesional. Tesis: UPI Bandung.

Arifin E. Zaenal dan Junayah. Keutuhan Wacana: Grasindo. Chaer, Abdul. 2003. Linguistik Umum. Jakarta: Rineka Cipta.

Catford, J.C. 1969. A Linguistic Theory of Translation, London: Oxford University Press. Corder. P. 1967. The Significance of Learner’s Error. International Review Of Applied Linguistics 5.

Pp. 161-170.

Danasasmita et all. 2001.Kamus Istilah Gramatika Bahasa Jepang, FPBS UPI. Ellis Rod. 2003 Second Language Acquisition. Oxford: Oxford University Press.

Erlinda, Rita.1998. Analisis Kesalahan Morfologis dan Sintaktis dalam Karya Terjemahan. Jurnal Studia Akademika, VI(1), 3-21.

Goro Taniguchi.1961. Tata Bahasa Lisan Djepang-Indonesia. Tokyo: Japan Indonesia Association Inc.

Indihadi Dian. Analisis Kesalahan Berbahasa. BBM.

Keraf, Gorys. 1984. Tata Bahasa Indonesia. Flores: Nusa Indah.

Kridalaksana, Harimurti. 1993. Kamus Linguistik Edisis III. Jakarta : PT Gramedia. Kusrini Dewi. 2007.

卒業論文に見ら 話し言葉の影響に関す 誤用分析・修士論文・インドネシア教育

大学大学院

Larson Mildred. L.1988. Penerjemaha Berdasarkan Makna : Pedoman untuk Pemadanan Antar Bahasa (Alih Bahasa oleh Kencanawati Taniran). Jakarta: Arcan.

Lyons John. 1999. Language and Linguistics. Cambridge University Press. 松岡

弘 2000 初級を教え 人のための日本語文法ハン ブック ス エ ネッ

ワ ク

Manaf, Ngusman Abdul. Sintaksis: Teori dan Terapannya dalam Bahasa Indonesia. Padang: Sukabina Press. 2009.


(5)

Asep Achmad Muhlisian, 2013

Analisis Kesalahan Terjemahan Bahasa Jepang Yang Terdapat Dalam Karya Ilmiah Mahasiswa S2 Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

水谷 信子、1984 日本語教育辞典

Machall, Rohayah. 2000. Pedoman Bagi Penerjemah. Jakarta : Grasindo. Moentaha, Salihen. 2006. Bahasa dan Terjemahan. Jakarta: Kesaint Blanc.

長 和彦 誤用分析研究の現状 課題 言語習得 び異文化適応の理論的

実践的研究 広島大学教育学部日本語教育学科

2010.Pedoman Penulisan Karya Ilmiah(Laporan, Buku, Makalah, Skripsi, Tesis, desertasi) UPI Putrayasa Ida Bagus. 2006.Tata Kalimat Bahasa Indonesia: Rafika Aditama.

Robinson Douglas. 2005.Menjadi Penerjemah Profesional: Pustaka Pelajar .

Sheddy N. Tjandra.2004.Fenomena Erologi Jepang-Indonesia Pada Mahasiswa Bahasa Jepang Tahap Menengah di Universitas Indonesia. Jurnal Makara Sosial Humaniora, Vol. 8, No.1.

迫田 久美子 2002 日本語教育に生 す:第二言語習得研究 東京 ア ク

迫田

久美子 2011 第二言語習得研究の深さ 広 :学習者の学び方 教師の

教え方 Japanese Studies Jurnal 広島大学 白川

博之 2007 学習者の誤用 非用を う考え 広島大学大学院教育研究紀

要 第二部 第56号 173-179

白川

博之 2001 中上級を教え 人のための日本語文法ハン ブック ス エ

ネッ ワ ク

鈴木 忍 教師用日本語教育ハン ブック③:文法1 国際交流基金 昭和53.

Simatupang Mourits D.S. 2000.Pengantar Teori Terjemahan. Dirjen Dikti. Surakhmad, Winarno. 1994. Pengantar Penelitian Ilmiah. Bandung : Tarsito.

Sudaryanto.1996. Linguistik: Identitas, Cara Penanganan Objeknya, dan hasil Kajiannya,

Yogyakarta : Duta Wacana University Press.

Sudjianto dan Dahidi, Ahmad. 2004. Pengantar Linguistik Bahasa Jepang. Jakarta: Kesaint Blanc.

Santoso Imam. 2010. Analisis Kesalahan Kebahasaan Hasil Terjemahan Google Translate Teks Bahasa Indonesia Ke dalam Bahasa Jerman, Jurnal UNY.

Swales John M, Feck Christine B. 1997. Academic Writing for Graduate Student: Essensial Task and Skills, Michigan: The University of Michigan Press.

Staff Pengajar Sastra Jepang Unpad. 1979. Setsuzokushi No Tsukaikata. Jurusan Bahasa dan Sastra Jepang Unpad Bandung.


(6)

Asep Achmad Muhlisian, 2013

Analisis Kesalahan Terjemahan Bahasa Jepang Yang Terdapat Dalam Karya Ilmiah Mahasiswa S2 Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Sutedi, Dedi. 2009.Penelitian Pendidikan Bahasa Jepang. Bandung: Humaniora.

武田 珂代子 修士論文 しての翻訳:その意義 方法 翻訳研究への招待

8号

Syihabudin. 2005. Penerjemahan Arab-Indonesia: Teori dan Praktik. Bandung: Humaniora.

Tarigan Henry Guntur. 1993. Prinsip-Prinsip Dasar Metode Riset Pengajaran dan Pembelajaran Bahasa: Angkasa.

Tarigan, Henry Guntur. 1988. Pengajaran Pemerolehan Bahasa.Bandung:Angkasa.

Tarigan, Henry Guntur dan Tarigan, Djago.1995.Pengajaran Analisis Kesalahan Berbahasa. Bandung: Angkasa.

Widjono HS. 2007. Bahasa Indonesia: Mata Kuliah Pengembangan Kepribadian di Perguruan Tinggi. Jakarta: Grasindo.

橋本

学 2006 第二言語学習者の誤用に関す 分析を第二言語教育に活 すための