PENINGKATAN KETERAMPILAN BERBICARA SISWA DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN SISWA MENYIMAK CERITA RAKYAT MELALUI MEDIA AUDIO VISUAL PADA MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA:PTK Di Kelas V SDN Kebon Kota Serang, Kecamatan Kasemen, Kota Serang.
Nur Wuri Handayani, 2013
MENINGKATKAN KEMAMPUAN SISWA MENYIMAK CERITA RAKYAT MELALUI MEDIA AUDIO VISUAL PADA MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA
MENINGKATKAN KEMAMPUAN SISWA MENYIMAK CERITA RAKYAT MELALUI MEDIA AUDIO VISUAL PADA
MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA
(PTK Di Kelas V SDN Kebon Kota Serang, Kecamatan Kasemen, Kota Serang)
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat dalam Menempuh Gelar Sarjana Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar
Oleh :
Nur Wuri Handayani 0903772
UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA
KAMPUS SERANG
(2)
Nur Wuri Handayani, 2013
MENINGKATKAN KEMAMPUAN SISWA MENYIMAK CERITA RAKYAT MELALUI MEDIA AUDIO VISUAL PADA MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Lembar Hak Cipta
MENINGKATKAN KEMAMPUAN SISWA
MENYIMAK CERITA RAKYAT MELALUI MEDIA
AUDIO VISUAL PADA MATA PELAJARAN BAHASA
INDONESIA
(PTK Di Kelas V SDN Kebon Kota Serang, Kecamatan Kasemen, Kota Serang)
Oleh
Nur Wuri Handayani
Sebuah skripsi yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana pada Fakultas Pendidikan Guru Sekolah Dasar
© Nur Wuri Handayani 2013 Universitas Pendidikan Indonesia
Juni 2013
Hak Cipta dilindungi undang-undang.
Skripsi ini tidak boleh diperbanyak seluruhya atau sebagian, dengan dicetak ulang, difoto kopi, atau cara lainnya tanpa ijin dari penulis.
(3)
Nur Wuri Handayani, 2013
MENINGKATKAN KEMAMPUAN SISWA MENYIMAK CERITA RAKYAT MELALUI MEDIA AUDIO VISUAL PADA MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA
LEMBAR PENGESAHAN
NUR WURI HANDAYANI NIM. 0903772
MENINGKATKAN KEMAMPUAN SISWA MENYIMAK CERITA RAKYAT MELALUI MEDIA AUDIO VISUAL PADA MATA
PELAJARAN BAHASA INDONESIA
(PTK di Kelas V SDN Kebon Kota Serang, Kecamatan Kasemen, Kota Serang) Disetujui dan Disahkan Oleh:
Pembimbing I
Dra. Nenden Sundari, M. Pd NIP. 196305301988032001
Pembimbing II
Dra. Ita Rustiati Ridwan, M. Pd NIP. 196105231988032001
Mengetahui
Ketua Program S-1 PGSD UPI Kampus Serang
Drs. Ajo Sutarjo, M. Pd NIP. 196201101988031003
(4)
Nur Wuri Handayani, 2013
MENINGKATKAN KEMAMPUAN SISWA MENYIMAK CERITA RAKYAT MELALUI MEDIA AUDIO VISUAL PADA MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
ABSTRAK
Nur Wuri Handayani, 2013. Meningkatkan Kemampuan Siswa Menyimak Cerita Rakyat Melalui Media Audio Visual Pada Mata Pelajaran Bahasa Indonesia (PTK di Kelas V SDN Kebon Kota Serang, Kecamatan Kasemen, Kota Serang).
Permasalahan yang muncul selama penelitian adalah dalam penyampaian materi pelajaran guru menggunakan metode ceramah dan penugasan kepada siswa, sedangkan keaktifan siswa belum begitu di perhatikan. Sehingga siswa setelah proses pembelajaran tidak adanya perubahan baik dari tingkah laku maupun pengetahuan yang di dapat.
Tujuan diadakannya penelitian ini adalah memberikan gambaran melalui aplikasi dan meningkatkan hasil belajar siswa kelas V SDN Kebon dalam pembelajaran menyimak cerita rakyat melalui Media Audio Visual.
Media yang digunakan pada penelitian ini adalah Media Audio Visual, dengan menggunakan instrument penelitian yaitu tes dan observasi. Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas V dengan jumlah 31 orang, dan guru kelas SDN Kebon Kota Serang.
Prosedur pelaksanaan dalam penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas (PTK). Penelitian ini dilakukan dalam beberapa tahap pelaksanaan yang terdiri dari beberapa siklus. Setiap siklus terdiri dari empat tahap yaitu: Rencana, Tindakan, Observasi, dan Refleksi. Pada tahap Pra Siklus hanya dilakukan Observasi dan Refleksi. Pada Siklus I dan Siklus II dilaksanakan empat tahap yaitu: Rencana, Tindakan, Observasi dan Refleksi.
Hipotesis dalam penelitian ini adalah “Jika media audio visual diterapkan dalam pembelajaran Bahasa Indonesia khususnya pada materi cerita rakyat, maka akan meningkatkan kemampuan siswa dalam menyimak.”
Setelah dilakukan serangkaian kegiatan dari Pra Siklus sampai Siklus II dapat dikatakan berhasil. Hal ini dapat dilihat dari hasil belajar dan aktivitas siswa yang meningkat setiap siklusnya. Pada tahap pra Siklus nilai rata-rata yang diperoleh adalah 54,5, pada tahap Siklus I meningkat menjadi 63,2, dan pada Siklus II meningkat menjadi 80,3. Sedangkan nilai rata-rata hasil observasi aktivitas siswa setiap siklusnya yaitu Siklus I 17,06, dan pada siklus II meningkat menjadi 26,03. Keterampilan guru dalam pembelajaran pun meningkat setiap siklusnya, pada Siklus I nilai rata-rata hasil observasi yaitu 22, dan pada Siklus II mengalami peningkatan yaitu 34.
Dari data yang diperoleh selama penelitian dapat disimpulkan bahwa, siswa lebih mudah menerima materi melalui pemanfaatan Media Audio Visual, dengan Media Audio Visual juga dapat meningkatkan keterampilan mengajar guru.
Maka rekomendasi yang dapat diberikan bagi guru, kepala sekolah, dan peneliti. Program ini harus berjalan secara intensif, sehingga dapat meningkatkan kualitas pembelajaran di sekolah.
(5)
vi
Nur Wuri Handayani, 2013
MENINGKATKAN KEMAMPUAN SISWA MENYIMAK CERITA RAKYAT MELALUI MEDIA AUDIO VISUAL PADA MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA
DAFTAR ISI
JUDUL
LEMBAR PENGESAHAN ... i
PERNYATAAN KEASLIAN ... ii
ABSTRAKSI ... iii
KATA PENGANTAR ... iv
DAFTAR ISI ... vi
DAFTAR TABEL... viii
DAFTAR GAMBAR ... x
DAFTAR GRAFIK ... xi
DAFTAR LAMPIRAN ... xii
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah ... 1
B. Rumusan Masalah ... 3
C. Tujuan Penelitian ... 3
D. Manfaat Hasil Penelitian ... 4
E. Definisi Operasional ... 5 BAB II KAJIAN PUSTAKA
(6)
vii
Nur Wuri Handayani, 2013
MENINGKATKAN KEMAMPUAN SISWA MENYIMAK CERITA RAKYAT MELALUI MEDIA AUDIO VISUAL PADA MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
A. Kajian Teori ... 7
B. Kajian Hasil Temuan Penelitian Terdahulu ... 18
C. Hipotesis Tindakan ... 20
D. Kerangka Berfikir ... 20
BAB III METODE PENELITIAN A. Proses Tindakan ... 21
B. Instrumen Penelitian ... 26
C. Pengolahan Data ... 38
D. Setting Penelitian ... 39
BAB IV PELAKSANAAN DAN HASIL PENELITIAN A. Pelaksanaan Tindakan ... 41
B. Analisis Hasil Penelitian Tindakan Kelas ... 75
C. Jawaban Hasil Hipotesis Penelitian ... 82
BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI A. Kesimpulan ... 83
B. Rekomendasi ... 84 DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN-LAMPIRAN RIWAYAT HIDUP
(7)
viii
Nur Wuri Handayani, 2013
MENINGKATKAN KEMAMPUAN SISWA MENYIMAK CERITA RAKYAT MELALUI MEDIA AUDIO VISUAL PADA MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA
DAFTAR TABEL
Tabel 3.1. Format Keaktifan Siswa SDN Kebon dalam menyimak cerita rakyat melalui media audio visual ……… 27 Tabel 3.2. Keterangan Kriteria Penilaian Pedoman Observasi ……….. 30 Tabel. 3.3. Format Observasi Keterampilan Mengajar Guru ………. 30 Tabel 3.4. Keterangan Kriteria Penilaian Pedoman Observasi Guru ……… 36 Tabel 3.5. Instrumen tes siswa dalam menyimak cerita rakyat……….. 37 Tabel 3.6 Deskriptor dan Bobot Nilai ……….. 37 Tabel 4.1. Format Nilai Siswa Pada Kegiatan Pra Siklus ………. 43 Tabel 4.2. Hasil Observasi Aktivitas Guru Dengan Menggunakan Media Audio
Visual (Siklus I) ………... 47 Tabel 4.3. Keterangan Kriteria Penilaian Hasil Observasi Guru ………….. 53 Tabel 4.4. Hasil Keaktifan Siswa SDN Kebon dalam menyimak cerita rakyat
melalui media audio visual (Siklus I) ………... 54 Tabel 4.5. Hasil Nilai Siswa Pada Kegiatan Siklus I ………. 56 Tabel 4.6 Deskriptor dan Bobot Nilai ………... 58
(8)
ix
Nur Wuri Handayani, 2013
MENINGKATKAN KEMAMPUAN SISWA MENYIMAK CERITA RAKYAT MELALUI MEDIA AUDIO VISUAL PADA MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Tabel. 4.7. Hasil Observasi Aktivitas Guru Dengan Menggunakan Media Audio Visual (Siklus II) ……….. 63 Tabel 4.8. Keterangan Kriteria Penilaian Hasil Observasi Guru ………….. 68 Tabel 4.9. Hasil Keaktifan Siswa SDN Kebon dalam menyimak cerita rakyat
melalui media audio visual (Siklus II) ………. 69 Tabel 4.10. Keterangan Kriteria Penilaian Hasil Observasi Siswa …………. 71 Tabel 4.11. Hasil Nilai Tes Siswa Pada Kegiatan Siklus II ……… 72 Tabel 4.12. Deskriptor dan Bobot Nilai ………. 73 Tabel 4.13. Rekapitulasi Hasil Observasi Keterampilan Mengajar Guru …... 76 Tabel 4.14. Rekapitulasi Hasil Observasi Keaktifan Siswa ……… 77 Tabel 4.15. Rekapitulasi Nilai Siswa ……….. 78
(9)
x
Nur Wuri Handayani, 2013
MENINGKATKAN KEMAMPUAN SISWA MENYIMAK CERITA RAKYAT MELALUI MEDIA AUDIO VISUAL PADA MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA
DAFTAR GAMBAR
(10)
xi
Nur Wuri Handayani, 2013
MENINGKATKAN KEMAMPUAN SISWA MENYIMAK CERITA RAKYAT MELALUI MEDIA AUDIO VISUAL PADA MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
DAFTAR GRAFIK
Grafik 4.1. Keterampilan Mengajar Guru ... 80 Grafik 4.2. Keaktifan Siswa dalam PBM ... 81 Grafik 4.3. Hasil Belajar Siswa ... 81
(11)
xii
Nur Wuri Handayani, 2013
MENINGKATKAN KEMAMPUAN SISWA MENYIMAK CERITA RAKYAT MELALUI MEDIA AUDIO VISUAL PADA MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Siklus I
Lampiran 2 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Siklus II
Lampiran 3 Foto Kegiatan Pra Siklus
Lampiran 4 Foto Kegiatan Siklus I
Lampiran 5 Foto Kegiatan Siklus II
Lampiran 6 Hasil Tes Siswa
(12)
1
Nur Wuri Handayani, 2013
MENINGKATKAN KEMAMPUAN SISWA MENYIMAK CERITA RAKYAT MELALUI MEDIA AUDIO VISUAL PADA MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
BAB I PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG MASALAH
Kegiatan belajar mengajar sangat memegang peranan penting dalam mencapai tujuan pembelajaran. Siswa berperan penting sebagai subjek dan merupakan objek dari kegiatan pembelajaran. Untuk itu guru dalam menyampaikan meteri pelajaran harus melibatkan siswa secara aktif.
Tetapi setelah peneliti melakukan observasi di kelas V SDN Kebon, ternyata dalam menyampaikan materi pelajaran guru menggunakan metode ceramah dan penugasan kepada siswa, sedangkan keaktifan siswa kurang begitu di perhatikan. Sehingga siswa setelah proses pembelajaran tidak adanya perubahan baik dari tingkah laku maupun pengetahuan yang di dapat. berdasarkan hal tersebut di atas maka pada pembelajaran Bahasa Indonesia nilai KKM siswa masih dibawah rata-rata 65.
Bertolak dari hal tersebut di atas maka peneliti berharap dalam proses pembelajaran Bahasa Indonesia, guru harus menumbuhkan dan mendorong siswa untuk semangat dalam belajar, terutama yang berkaitan dengan keterampilan menyimak cerita rakyat. Karena peranan dan tanggung jawab guru agar isi dan materi yang diajarkan dapat diterima dengan baik serta tujuan pembelajaran tercapai. Selain dari itu,
(13)
2
Nur Wuri Handayani, 2013
MENINGKATKAN KEMAMPUAN SISWA MENYIMAK CERITA RAKYAT MELALUI MEDIA AUDIO VISUAL PADA MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA
penggunaan media pada proses pembelajaran harus tepat sesuai dengan materi pelajaran terutama pada keterampilan menyimak.
Salah satu media pembelajaran yang tepat digunakan di kelas V tentang menyimak cerita rakyat, menurut peneliti yaitu dengan menggunakan media audio visual.
Wina (2010: 172) berpendapat bahwa:
“Media audio visual yaitu jenis media yang selain mengandung unsur suara juga mengandung unsur gambar yang bisa dilihat, misalnya rekaman video, berbagai ukuran film, slide suara, dan lain sebagainya.”
Dengan menggunakan media audio visual peneliti berharap proses pembelajaran lebih baik dan menarik bagi siswa, sebab mengandung dua unsure media yaitu, media audio dan media visual. Sehingga hasil belajar siswa dalam menyimak cerita rakyat dapat meningkat, dan siswa lebih fokus dan terarah pada materi pelajaran yang sedang dibahas dengan menggunakan alat bantu media audio visual. Serta siswa lebih termotivasi dalam belajar.
Berdasarkan permasalahan di atas, maka peneliti merasa sangat tertarik untuk memperbaiki permasalahan yang dihadapi siswa pada pembelajaran Bahasa Indonesia. Yaitu melalui Penelitian Tindakan Kelas di Kelas V SDN Kebon Kota Serang, yang di buat dalam bentuk skripsi dengan judul.
“Meningkatkan Keterampilan Siswa Menyimak Cerita Rakyat Melalui Media Audio Visual Pada Mata Pelajaran Bahasa Indonesia.”
(14)
3
Nur Wuri Handayani, 2013
MENINGKATKAN KEMAMPUAN SISWA MENYIMAK CERITA RAKYAT MELALUI MEDIA AUDIO VISUAL PADA MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
B. RUMUSAN MASALAH
Berdasarkan masalah diatas, maka peneliti membuat suatu rumusan masalah dalam bentuk pertanyaan sebagai berikut:
a. Bagaimana aplikasi pembelajaran menyimak cerita rakyat dengan menggunakan Media Audio Visual?
b. Bagaimana Media Audio Visual dapat meningkatkan hasil belajar siswa kelas V SDN Kebon dalam pembelajaran menyimak cerita rakyat?
C. TUJUAN PENELITIAN
Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kinerja guru dalam pembelajaran Bahasa Indonesia dan meningkatkan penguasaan siswa terhadap materi pembelajaran, penulis melaksanakan perbaikan pembelajaran melalui Penelitian Tindakan Kelas (PTK). disamping itu juga bertujuan antara lain :
a. Memberikan gambaran melalui aplikasi pembelajaran menyimak cerita rakyat melalui Media Audio Visual.
b. Untuk meningkatkan hasil belajar siswa kelas V SDN Kebon dalam pembelajaran menyimak cerita rakyat melalui Media Audio Visual.
(15)
4
Nur Wuri Handayani, 2013
MENINGKATKAN KEMAMPUAN SISWA MENYIMAK CERITA RAKYAT MELALUI MEDIA AUDIO VISUAL PADA MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA
D. MANFAAT HASIL PENELITIAN
Dari hasil penelitian ini dapat diambil manfaat baik bagi siswa, guru, maupun sekolah, yaitu:
1. Manfaat Bagi Peneliti
a. Menambah wawasan pengetahuan dan pengalaman dalam melakukan penelitian.
b. Mengetahui hasil belajar siswa dengan menggunakan Media Audio Visual.
2. Bagi Siswa
a. Siswa dapat termotivasi dalam pembelajaran sehingga mengurangi kebosanan dalam belajar.
b. Membantu mengatasi kesulitan siswa dalam mengikuti proses pembelajaran, terutama mata pelajaran Bahasa Indonesia.
c. Aktivitas siswa dalam menyimak cerita rakyat meningkat. d. Hasil belajar siswa menyimak cerita rakyat meningkat. 3. Bagi Guru
a. Guru dapat menggunakan media Audio Visual sebagai salah satu media yang dapat membatu guru dalam pelajaran Bahasa Indonesia, sehingga dapat memudahkan dalam penyampaian materi yang akan disajikan.
b. Sebagai bahan koreksi dan perbaikan untuk melaksanakan proses pembelajaran bagi siswa pada masa-masa berikutnya.
(16)
5
Nur Wuri Handayani, 2013
MENINGKATKAN KEMAMPUAN SISWA MENYIMAK CERITA RAKYAT MELALUI MEDIA AUDIO VISUAL PADA MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
c. Mengembangkan kreativitas guru dalam menyajikan sebuah pembelajaran.
4. Bagi Sekolah
a. Dapat melekukan perubahan secara menyeluruh dalam proses belajar mengajar terutama pada pembelajaran Bahasa Indonesia. b. Dapat meningkatkan kemampuan profesional para guru di sekolah
yang dijadikan tempat penelitian. c. Dapat meningkatkan Kualitas belajar.
E. DEFINISI OPERASIONAL
Agar terdapat persamaan pengertian tentang berbagai istilah yang digunakan dalam penelitian ini, maka perlu dijelaskan definisi operasional sebagai berikut:
1. Menyimak
Menyimak adalah suatu proses kegiatan mendengarkan lambing-lambang lisan dengan penuh perhatian, pemahaman, apresiasi, serta interpretasi untuk memperoleh informasi, menangkap isi atau pesan, serta memahami makna komunikasi yang telah disampaikan sang pembicara melalui ujaran atau bahasa lisan (Tarigan, 1986:31).
(17)
6
Nur Wuri Handayani, 2013
MENINGKATKAN KEMAMPUAN SISWA MENYIMAK CERITA RAKYAT MELALUI MEDIA AUDIO VISUAL PADA MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA
2. Cerita Rakyat
Cerita Rakyat adalah bagian dari kekayaan budaya dan sejarah yang dimiliki setiap bangsa. Jika digali dengan sungguh-sungguh, negeri kita sebenarnya berlimpah ruah cerita rakyat yang menarik. Bahkan sudah banyak yang menulis ulang dengan cara mereka masing-masing.
http://www.adicita.com/artikel/detail/id/202/Pengertian-Legenda-Cerita-Rakyat
3. Media Audio Visual
Media audio visual, yaitu jenis media yang selain mengandung unsur suara juga mengandung unsur gambar yang bisa dilihat, misalnya rekaman video, berbagai ukuran film, slide suara, dan lain sebagainya. Kemampuan media ini dianggap lebih baik dan lebih menarik, sebab mengandung kedua unsur jenis media yang pertama dan kedua (Sanjaya, 2010: 172).
(18)
21
Nur Wuri Handayani, 2013
MENINGKATKAN KEMAMPUAN SISWA MENYIMAK CERITA RAKYAT MELALUI MEDIA AUDIO VISUAL PADA MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Proses Tindakan
Pada dasarnya ada beragam penelitian yang dapat dilakukan oleh guru, misalnya penelitian deskritif, penelitian eksperimen, dan penelitian tindakan. Diantara jenis penelitian tersebut yang diutamakan dan disarankan adalah penelitian tindakan. Dari namanya itu sendiri sudah dapat ditebak, bahwa dalam penelitian tindakan terdapat kata tindakan, artinya dalam hal ini guru melakukan sesuatu. Arah dan tujuan penelitian tindakan yang dilakukan oleh guru sudah jelas, yaitu demi kepentingan peserta didik dalam memperoleh hasil belajar yang memuaskan (jadi bukanlah kepentingan guru) (Arikunto, 2012:2).
Classroom Action Research (CAR) atau Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dari namanya sudah menunjukkan isi yang terkandung di dalamnya, yaitu sebuah kegiatan penelitian yang dilakukan di kelas.
Ada beberapa ahli yang mengemukakan model penelitian tindakan dengan bagan yang berbeda, namun secara garis besar terdapat empat tahapan yang lazim dilalui, yaitu (1) perencanaan, (2) pelaksanaan, (pengamatan), dan (4) refleksi.
Dalam penelitian tindakan kelas ini, desain atau model penelitian yang digunakan adalah desain penelitian menurut Kemmis dan Mc.
(19)
22
Nur Wuri Handayani, 2013
MENINGKATKAN KEMAMPUAN SISWA MENYIMAK CERITA RAKYAT MELALUI MEDIA AUDIO VISUAL PADA MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA
Taggart. Pola yang dikembangkan oleh Kemmis dan Mc Taggart berupa suatu perangkat model siklus penelitian. Setiap satu perangkatnya terdiri dari empat komponen yaitu: perencanaan, tindakan, observasi, dan refleksi. Untuk pelaksanaannya jumlah siklus sangat bergantung kepada permasalahan yang perlu diselesaikan.
Adapun model dan penjelasan untuk masing-masing tahap adalah sebagai berikut.
Bagan 3.1. Alur PTK Menurut Model Kemmis dan Mc. Taggart (Dalam Suharsimi Arikunto, 2012:16)
Perencanaan
Pelaksanaan
Pengamatan SIKLUS I
Pengamatan Reflksi
SIKLUS II
Pengamatan
Refleksi Pelaksanaan
(20)
23
Nur Wuri Handayani, 2013
MENINGKATKAN KEMAMPUAN SISWA MENYIMAK CERITA RAKYAT MELALUI MEDIA AUDIO VISUAL PADA MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Penjelasan:
1) Perencanaan, dalam tahap ini peneliti menjelaskan tentang apa, mengapa, kapan, dimana, oleh siapa, dan bagaimana tindakan tersebut dilakukan.
2) Tindakan, adalah pelaksanaan yang merupkan implementasi atau penerapanisi rancangan, yaitubmengenakan tindakan kelas.
3) Observasi, yaitu kegiatan pengamatan yang dilakukan oleh peneliti untuk mengamati kegiatan-kegiatan yang terjadi didalam kelas. 4) Refleksi, merupakan kegiatan untuk mengemukakan kembali apa
yang sudah dilakukan. Kegiatan refleksi ini sangat tepat dilakukan ketika guru pelaksana sudah selesai melakukan tindakan, kemudian berhadapan dengan peneliti untuk mendiskusikan implementasi rancangan tindakan.
1. Proses Pelaksanaan Tindakan
Pada tahap ini meliputi segala sesuatu yang akan dilakukan pada saat tindakan, seperti dalam perencanaan persiapan pembelajaran, media dan evaluasinya. Perencanaan pada setiap siklus tentunya akan berbeda-beda, hal ini disesuaikan dengan masalah yang ditemukan dalam pembelajaran Bahasa Indonesia materi menyimak cerita rakyat. Langkah-langkah dalam proses penelitian ini antara lain tahapan perencanaan, tindakan, observasi, dan refleksi.
(21)
24
Nur Wuri Handayani, 2013
MENINGKATKAN KEMAMPUAN SISWA MENYIMAK CERITA RAKYAT MELALUI MEDIA AUDIO VISUAL PADA MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA
Dalam proses penulisan dan pengumpulan data penelitian ini, peneliti mencoba membuat perencanaan yang diatur dalam tahapan siklus. Langkah pertama pra siklus dan pelaksanaan siklus 1.
a) Pra Siklus
Pra siklus disebut refleksi awal atau pra penelitian dengan cara melakukan orientasi dalam bentuk observasi terhadap pembelajaran dikelas dan berikutnya melakukan diskusi bersama guru tentang kemampuan guru dalam memanfaatkan media audio visual.
Pada tahap ini peneliti hanya mengobservasi kegiatan belajar mengajar dan mengambil hasil temuan-temuan dilapangan. Berikut ini langkah-langkah yang dilaksanakan pada tahap pra siklus.
1) Observasi
Pada langkah observasi yang dilakukan di lingkungan SDN Kebon, peneliti mencoba untuk melakukan pengamatan selama proses pembelajaran berlangsung. Peneliti mengamati aktivitas siswa dan hasil berlajar siswa, serta mengamati penyampaian meteri yang disajikan oleh guru kelas. Peneliti mengumpulkan data yang seterusnya akan dijadikan perencanaan dalam pelaksanaan siklus 1.
(22)
25
Nur Wuri Handayani, 2013
MENINGKATKAN KEMAMPUAN SISWA MENYIMAK CERITA RAKYAT MELALUI MEDIA AUDIO VISUAL PADA MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
2) Refleksi
Langkah ini merupakan pengolahan dan perencanaan dari data yang diperoleh sebelumnya yaitu dari observasi awal. Dalam tahap refleksi ini selanjutnya adalah akan menemtukan tindak lanjut dari hasil temuan pada tahap pra siklus, kemudian peneliti membuat skenario atau perencanaan yang akan dilakukan dalam siklus 1.
b) Siklus 1
1) Pelaksanaan tindakan, siswa menyimak cerita rakyat yang disajikan dalam bentuk media video suara/ audio visual. Kemudian guru meminta siswa untuk menceritakan kembali cerita rakyat yang telah disimaknya di depan kelas.
2) Observasi dan pengumpulan data. Bersama dengan observer peneliti melakukan pengamatan jalannya pembelajaran yang meliputi proses pengamatan terhadap aktivitas dalam pembelajaran secara keseluruhan, mengamati aktifitas siswa dalam proses pembelajaran menggunakan media audio visual, mengerjakan tugas, pemaparan hasil ; melakukan penilaian hasil dan membuat laporan hasil temuan; serta mengumpulkan data dan, dan menghitung presentase keberhasilan belajar peserta didik.
3) Mengamati kesulitan peserta didik dalam menulis menggunakan media Audio Visual.
(23)
26
Nur Wuri Handayani, 2013
MENINGKATKAN KEMAMPUAN SISWA MENYIMAK CERITA RAKYAT MELALUI MEDIA AUDIO VISUAL PADA MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA
4) Refleksi, berupa lembar observasi dan catatan selama kegiatan kemudian dikaji untuk direnungkan. Evaluasi atas tindakan yang telah dilakukan oleh peneliti dalam proses pembelajaran untuk diperbaiki dan dilaksanakan pada pembelajaran siklus berikutnya.
5) Mengambil kesimpulan dan melanjutkan ke siklus berikutnya.
B. Instrumen Penelitian
Instrumen adalah alat pada waktu penelitian menggunakan suatu metode (Suharsimi, Arikunto, 1999:173).
Pada penelitian ini peneliti menggunakan beberapa instrumen yaitu instrumen observasi dan instrumen tes, instrumen tes yang digunakan adalah tes tertulis.
1. Observasi
Observasi/ pengamatan adalah salah satu teknik yang dilakukan dengan cara mengadakan pengamatan secara teliti serta pencatatan secara sistematis (Arikunto, 2003: 30).
Observasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah observasi sistematis.
Objek yang akan di observasi dalam penelitian ini adalah siswa dan guru kelas V SDN Kebon.
(24)
27
Nur Wuri Handayani, 2013
MENINGKATKAN KEMAMPUAN SISWA MENYIMAK CERITA RAKYAT MELALUI MEDIA AUDIO VISUAL PADA MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Tabel 3.1. Format Keaktifan Siswa SDN Kebon dalam menyimak cerita rakyat melalui media audio visual
No Nama Siswa
Aktifitas yang dinilai
Jumlah Keterangan 1 2 3 4 5 6 7 8
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18.
(25)
28
Nur Wuri Handayani, 2013
MENINGKATKAN KEMAMPUAN SISWA MENYIMAK CERITA RAKYAT MELALUI MEDIA AUDIO VISUAL PADA MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA
Keterangan:
1. Motivasi belajar siswa
a. Antusias dalam menonton video suara yang ditampilkan di depan kelas. b. Timbul rasa ingin tahu tentang pembelajaran cerita rakyat.
c. Minat belajar tinggi sehingga antusias dalam menyimak cerita rakyat. d. Kemauan belajar yang sangat tinggi.
2. Komunikasi siswa
a. Siswa aktif bertanya tentang pembelajaran yang telah disimak dengan menggunakan media audio visual.
b. Siswa merespon guru saat ditanya.
c. Siswa mengeluarkan pendapat jika ditanya mengenai materi yang telah di sajikan.
d. Adanya kemauan untuk bertanya seputar materi yang disampaikan. 3. Kerjasama siswa
a. Siswa saling menanyakan seputar materi yang telah dilihat dengan teman sebangkunya.
b. Siswa bertanya kepada guru seputar pemutaran video cerita rakyat yang telah diputar.
c. Adanya kerjasama siswa dengan semua murid dikelas. d. Menunjukkan adanya interaksi belajar yang sangat aktif. 4. Perhatian/ fokus siswa
a. Memperhatikan guru dalam menerangkan pembelajaran dikelas dengan menggunakan media audio visual.
(26)
29
Nur Wuri Handayani, 2013
MENINGKATKAN KEMAMPUAN SISWA MENYIMAK CERITA RAKYAT MELALUI MEDIA AUDIO VISUAL PADA MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
b. Perhatian pada video yang diputar. c. Mengikuti pembelajaran dengan serius.
d. Siswa tidak ribut dan tenang menonton video cerita rakyat. 5. Aktifitas belajar individu
a. Aktif dalam bertanya kepada guru.
b. Tidak menanyakan materi yang telah disampaikan. c. Siswa merasa tidak membutuhkan bantuan.
d. Siswa diam dan merasa tahu semua. 6. Tanggung jawab siswa
a. Siswa dapat menyelesaikan tugas tepat waktu di akhir pembelajaran. b. Siswa mau maju kedepan saat diperintah gurunya untuk menceritakan
kembali cerita rakyat yang telah disimaknya.
c. Keberanian menjawab pertanyaa guru setelah pemutaran video. d. Sebagai tutor untuk temannya dalam pembelajaran dikelas. 7. Disiplin siswa saat pembelajaran dimulai
a. Siswa mematuhi perintah guru saat proses pembelajaran dengan cara aktif dalam pembelajaran dikelas.
b. Siswa tidak membuat keributan saat pemutaran video dimulai. c. Siswa tidak bercanda saat KBM.
d. Siswa selalu tertib. 8. Pemahaman materi ajar
a. Siswa menyebutkan tokoh dalam cerita rakyat. b. Siswa menyebutkan sifat tokoh dalam cerita rakyat.
(27)
30
Nur Wuri Handayani, 2013
MENINGKATKAN KEMAMPUAN SISWA MENYIMAK CERITA RAKYAT MELALUI MEDIA AUDIO VISUAL PADA MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA
c. Siswa menjelaskan amanat yang ada dalam cerita rakyat. d. Siswa menceritakan kembali cerita rakyat didepan kelas.
Tabel 3.2. Keterangan Kriteria Penilaian Pedoman Observasi Siswa No. Kriteria Penilaian Skala Nilai Keterangan
1. - Nilai 4 jika ada 4 indikator yang nampak - Nilai 3 jika ada 3
indikator yang nampak - Nilai 2 jika ada 2
indikator yang nampak - Nilai 1 jika ada 1
indikator yang nampak
25 – 32 17 – 24 9 – 16 1 – 8
- Sangat Baik (A) - Baik (B)
- Cukup (C) - Kurang (D)
Tabel. 3.3. Format Observasi Keterampilan Mengajar Guru
No. Aspek yang dinilai
Skala Observasi 1 2 3 4 1. Kemampuan membuka pelajaran
a. Menarik perhatian siswa pada saat membuka pelajaran dikelas
b. Membangkitkan motivasi siswa untuk belajar dengan menggunakan media audio visual
(28)
31
Nur Wuri Handayani, 2013
MENINGKATKAN KEMAMPUAN SISWA MENYIMAK CERITA RAKYAT MELALUI MEDIA AUDIO VISUAL PADA MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
c. Melakukan apresiasi bermakna dan membangkitkan keingintahuan awal siswa pada materi cerita rakyat dengan menggunakan media audio visual d. Memberi acuan materi belajar yang
akan disajikan secara singkat, jelas dan padat
2 Sikap guru dalam proses pembelajaran a. Suara dapat didengar oleh seluruh siswa
dengan jelas pada saat KBM dimulai. b. Gerakan anggota tubuh dan posisi
badan tidak mengganggu perhatian siswa saat pembelajaran dimulai
c. Antusiasme penampilan dan kinerja dalam KBM kondusif bagi siswa. d. Pembelajaran dengan menggunakan
media audio visual harus lebih efektif dan efisien
3 Penguasaan bahan ajar
a. Penyajian bahan pembelajaran sesuai dengan KD, indikator, dan sumber pembelajaran yang ditetapkan dengan penggunaan media audio visual
(29)
32
Nur Wuri Handayani, 2013
MENINGKATKAN KEMAMPUAN SISWA MENYIMAK CERITA RAKYAT MELALUI MEDIA AUDIO VISUAL PADA MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA
b. Pemberian contoh harus tepat, sesuai dengan kemampuan siswa
c. Menguasai meteri yang sedang diajarkan
d. Dapat menjawab pertanyaan dari siswa dengan tepat dan jelas
4. Mengelola proses pembelajaran
a. Sesuai dengan RPP yang telah dibuat b. Penyampaian meterinya dapat diterima
sesuai dengan pemahaman siswa
c. Pengamatan terhadap siswa dilakukan secara objektif
d. Pemanfaatan waktu yang efektif dan efisien dalam proses KBM
5 Kemampuan menggunakan Media Audio Visual dalam pembelajaran
a. Menggunakan media audio visual secara efektif dan efisien dalam pembelajaran
b. Ketepatan saat memilih video dalam proses pembelajaran
c. Menguasai keterampilan dalam menggunakan Media audio visual
(30)
33
Nur Wuri Handayani, 2013
MENINGKATKAN KEMAMPUAN SISWA MENYIMAK CERITA RAKYAT MELALUI MEDIA AUDIO VISUAL PADA MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
d. Media audio visual dapat meningkatkan pemahaman siswa mengenai pembelajaran yang di ajarkan
6 Evaluasi
a. Menggunakan jenis penilaian yang relevan dengan penggunaan media audio visual
b. menggunakan penilaian dengan KD dan indikator
c. Menggunakan penilaian yang relevan dengan alokasi waktu yang tersedia d. Menggunakan prosedur penilaian yang
relevan dengan pembelajaran dengan menggunakan media audio visual 7 Kualitas tulisan di papan tulis/ media
lainnya
a. Tulisan efektif, efisien dan mudah dibaca
b. Grafitasi tulisan rapi dan lurus
c. Ilustrasi gambar bermakna bagi KBM d. Bahasa cara penulisan sesuai dengan
EYD
(31)
34
Nur Wuri Handayani, 2013
MENINGKATKAN KEMAMPUAN SISWA MENYIMAK CERITA RAKYAT MELALUI MEDIA AUDIO VISUAL PADA MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA
pengantar
a. Ucapan jelas dan mudah dimengerti oleh siswa
b. Pembicaraan lancar (tidak tersendat-sendat)
c. Menggunakan kosakata bahasa Indonesia yang baku
d. Berbahasa dengan tata bahasa yang baik dan benar
9 Kemampuan menutup pembelajaran
a. Mengadakan penguatan terhadap materi yang diajarkan
b. Melakukan evaluasi c. Melakukan tindak lanjut
d. Menata kembali kerapihan dan suasana kondusif bagi KBM berikutnya
10 Kemampuan Khusus dalam mata pelajaran tertentu
a. Mampu mengembangkan pembelajaran Bahasa Indonesia dengan menggunakan media audio visual
b. Adanya keterkaitan dengan pelajaran yang lainnya
(32)
35
Nur Wuri Handayani, 2013
MENINGKATKAN KEMAMPUAN SISWA MENYIMAK CERITA RAKYAT MELALUI MEDIA AUDIO VISUAL PADA MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
c. Menguasai materi yang tengah diajarkan
d. Memberikan contoh penerapan Bahasa Indonesia dalam kehidupan sehari-hari 11. Kemampuan penguasaan materi cerita
rakyat
a. Mampu menjelaskan lattar pada cerita rakyat
b. Mampu menjelaskan tokoh dalam cerita rakyat
c. Mampu menjelaskan sifat tokoh dalam cerita rakyat
d. Mampu memberikan amanat dalam cerita rakyat
Jumlah
(33)
36
Nur Wuri Handayani, 2013
MENINGKATKAN KEMAMPUAN SISWA MENYIMAK CERITA RAKYAT MELALUI MEDIA AUDIO VISUAL PADA MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA
Tabel 3.4. Keterangan Kriteria Penilaian Pedoman Observasi Guru No. Kriteria Penilaian Skala Nilai Keterangan
1. - Nilai 4 jika ada 4 indikator yang nampak - Nilai 3 jika ada 3
indikator yang nampak - Nilai 2 jika ada 2
indikator yang nampak - Nilai 1 jika ada 1
indikator yang nampak
34 – 44 23 – 33 12 – 22 1 – 11
- Sangat Baik (A) - Baik (B)
- Cukup (C) - Kurang (D)
2. Tes
Tes adalah suatu alat atau prosedur yang sistematis dan objektif untuk memperoleh data-data atau keterangan yang diinginkan tentang seseorang, dengan cara yang boleh dikatakan tepat dan cepat (Indra Kusuma dalam Arikunto, 2003: 32).
Tes yang digunakan dalam penelitian ini adalah berupa tes tertulis (uraian terbatas).
(34)
37
Nur Wuri Handayani, 2013
MENINGKATKAN KEMAMPUAN SISWA MENYIMAK CERITA RAKYAT MELALUI MEDIA AUDIO VISUAL PADA MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Tabel 3.5. Instrumen tes siswa dalam menyimak cerita rakyat
No Nama Siswa
Aspek yang dinilai
Jumlah Keterangan
1 2 3 4 5
1. 2. 3. 4. 5.
Tabel 3.6 Deskriptor dan Bobot Nilai
No Aspek yang dinilai Bobot Nilai 1. Tokoh cerita rakyat 20 2. Sifat tokoh cerita rakyat 20 3. Seting cerita rakyat 20 4. Amanat cerita rakyat 20 5. Menceritakan kembali cerita rakyat 20
Jumlah nilai 100
Kategori Nilai
Skor 80-100 = A (BaikSekali)
(35)
38
Nur Wuri Handayani, 2013
MENINGKATKAN KEMAMPUAN SISWA MENYIMAK CERITA RAKYAT MELALUI MEDIA AUDIO VISUAL PADA MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA
Skor 55-60 = C (Cukup)
Skor 40-50 = D ( Kurang)
Skor<40 = E (SangatKurang)
C. Pengolahan Data
Data yang diperlukan pada penelitian ini berupa nilai tes, yaitu nilai hasil tes pada setiap akhir siklus.
Dengan memperhatikan judul penelitian dan instrumern penelitian yang digunakan, maka penelitian ini menggunakan teknik pengumpulan data tes. Pada setiap akhir siklus siswa diberi seperangkat soal untuk dikerjakan, kemudian diberi skor pada setiap jawaban yang benar sebagai pedoman untuk memberikan nilai pada siswa.
1. Teknik analisis Data
Teknik analisis data yang digunakan untuk menganalisis data dalam penelitian ini adalah teknik analisis deskriptif kuantitatif karena penelitian ini bertujuan unuk mengetahui sejauh mana media Audio Visual dapat meningkatkan hasil belajar Bahasa Indonesia materi menyimak cerita rakyat siswa kelas V semester II SD Negeri Kebon Kota Serang Pelajaran 2012/2013. Dalam pelaksanaan analisis data kegiatan utamanya adalah mengolah skor menjadi nilai.
(36)
39
Nur Wuri Handayani, 2013
MENINGKATKAN KEMAMPUAN SISWA MENYIMAK CERITA RAKYAT MELALUI MEDIA AUDIO VISUAL PADA MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
2. Interpretasi
Indikator keberhasilan dalam penelitian ini adalah jika siswa mampu menceritakan kembali cerita rakyat yang disimaknya dengan baik dan benar. Hal ini dibuktikan dengan kemampuan dan aktifitas siswa selama menyimak menggunakan Media Audio Visual, maupun dari pencapaian nilai hasil tes para siswa pada setiap akhir siklus mencapai batas angka Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) sebesar 65,00.
Jika hasil dibawah Kriteria Kentutasan Minimal, maka diadakan perbaikan pada siklus berikutnya.
D. Setting Penelitian a. Waktu Penelitian
Penelitian dilaksanakan pada bulan Februari s/d April Tahun Pelajaran 2012/2013 selama kurang lebih 3 bulan, dan untuk tidak mengganggu kegiatan belajar mengajar (KBM) maka penelitian ini dilaksanakan secara bersamaan dengan kegiatan pembelajaran itu sendiri.
b. Tempat Penelitian
Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di SD Negeri Kebon Kota Serang, Kota Serang. Pertimbangan peneliti dalam menetapkan tempat uji coba penelitian adalah, bahwa SD Negeri
(37)
40
Nur Wuri Handayani, 2013
MENINGKATKAN KEMAMPUAN SISWA MENYIMAK CERITA RAKYAT MELALUI MEDIA AUDIO VISUAL PADA MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA
Kebon Kota Serang selalu terbuka dalam upaya menerima terobosan baru di dunia pendidikan.
c. Subjek Penelitian
Subjek penelitian ini adalah siswa kelas V SD Negeri Kebon Kota Serang tahun pelajaran 2012/2013 sebanyak 31 orang, terdiri atas 14 orang laki-laki dan 17 orang perempuan. d. Obyek Penelitian
Sedangkan obyek dalam penelitian ini adalah prestasi belajar Bahasa Indonesia siswa kelas V pada pembelajaran menyimak cerita rakyat dengan menggunakan media audio visual.
(38)
83
Nur Wuri Handayani, 2013
MENINGKATKAN KEMAMPUAN SISWA MENYIMAK CERITA RAKYAT MELALUI MEDIA AUDIO VISUAL PADA MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
BAB V
KESIMPULAN DAN REKOMENDASI
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian tindakan kelas yang dilakukan di SDN Kebon, dapat diambil kesimpulan bahwa penggunaan media audio visual dalam pembelajaran Bahasa Indonesia pada materi menyimak cerita rakyat, dapat meningkatkan keaktifan dan hasil belajar siswa. Hal tersebut bisa ditunjukkan dengan perolehan nilai yang dilakukan pada setiap siklus selalu mengalami peningkatan. Secara lebih rinci dapat diambil kesimpulan sebagai beikut:
1. Dari data hasil pengamatan dan nilai yang diperoleh siswa pada kegiatan belajar mengajar, menunjukkan adanya peningkatan dalam setiap langkah yang dilaksanakan. Hal ini dikarenakan dalam proses pembelajaran sudah menggunakan media audio visual. Dengan menggunakan media audio visual, siswa lebih aktif dalam proses pembelajaran. Sehingga siswa bisa lebih betul-betul memahami materi yang diajarkan. Selain itu, dengan penggunaan media audio visual, minat belajar siswa lebih terdorong untuk mengikuti pembelajaran, karena penggunaan media audio visual di SDN Kebon masih sangat jarang dilakukan di SD tersebut. Hal tersebut dapat dilihat dari adanya peningkatan nilai rata-rata aktivitas belajar siswa. Pada siklus I nilai
(39)
84
Nur Wuri Handayani, 2013
MENINGKATKAN KEMAMPUAN SISWA MENYIMAK CERITA RAKYAT MELALUI MEDIA AUDIO VISUAL PADA MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA
rata-rata aktivitas adalah sebesar 17,06 dan pada siklus II meningkat menjadi 26,03. Selain meningkatkan aktivitas siswa, dengan menggunakan media audio visual dalam proses pembelajaran juga dapat meningkatkan keterampilan mengajar guru. Hal tersebut dapat dilihat dari nilai keterampilan guru yang meningkat pada setiap siklusnya. Pada siklus I nilai keterampilan guru sebesar 22, dan meningkat pada siklus II menjadi 34.
2. Setelah dilaksanakan proses pembelajaran dengan menggunakan media audio visual, hasil belajar siswa kelas V SDN Kebon secara keseluruhan mengalami peningkatan. Hal ini dapat ditunjukkan dari hasil perolehan nilai dari mulai Pra Siklus nilai rata-rata yang diperoleh adalah 54,5 meningkat menjadi 63,2 pada siklus I dan hasil akhir yang diperoleh pada siklus II adalah 80,3. Dengan demikian media audio visual jika digunakan dalam proses pembelajaran dapat meningkatkan hasil belajar siswa.
B. Rekomendasi 1. Bagi Guru:
Pembelajaran Bahasa Indonesia merupakan pembelajaran yang tergabung dengan beberapa disiplin ilmu lainnya. Oleh karena itu dalam penyampaian materi pembelajaran diharapkan guru lebih variatif dan kreatif sehingga materi yang disampaikan dapat dengan mudah dipahami oleh siswa.
(40)
85
Nur Wuri Handayani, 2013
MENINGKATKAN KEMAMPUAN SISWA MENYIMAK CERITA RAKYAT MELALUI MEDIA AUDIO VISUAL PADA MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
2. Bagi Kepala Sekolah
Sebagai kepala sekolah hendaknya selalu mendukung dan memberikan bantuan baik secara moril maupun materil demi kemajuan sekolah dan siswa, khususnya dalam pembelajaran Bahasa Indonesia, umumnya dalam pembelajaran yang lainnya.
3. Bagi Peneliti
Sebagai bekal dikemudian hari agar selalu memberikan pembelajaran yang aktif, variatif, dan inovatif, serta meningkatkan mutu pembelajaran Bahasa Indonesia khususnya tentang Menyimak Cerita Rakyat.
(41)
Nur Wuri Handayani, 2013
MENINGKATKAN KEMAMPUAN SISWA MENYIMAK CERITA RAKYAT MELALUI MEDIA AUDIO VISUAL PADA MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA
DAFTAR PUSTAKA
Agustini, Entin. (2004). Hubungan Antara Keterampilan Menyimak Cerita Rakyat Banten (Asal Muasal Batu Kuwung) Terhadap Menulis Karangan Narasi Pada Kelas V SD Di Gugus XII Kecamatan Serang. Skripsi Sarjana pada FIP UPI Kampus Serang: tidak diterbitkan.
Arikunto, S. (2012). Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta : PT. Bumi Aksara.
Arikunto, S. (2009). Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta : PT. Bumi Aksara.
Cahyani, Isah. (2007). Kemampuan Berbahasa Indonesia Di SD. Bandung : UPI PRESS.
Rachman, Taufik. (2010). Penggunaan Media Audio Visual Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Pembelajaran Konsep Teknologi Komunikasi. Skripsi Sarjana pada FIP UPI Kampus Serang: tidak diterbitkan.
Sadiman, Arif.S. (2011). Media Pendidikan Pengertian, Pengembangan, dan Pemanfaatannya. Jakarta : PT. Raja Grafindo Persada.
Sagala, syaiful. (2012). Konsep dan Makna Pembelajaran. Bandung : Alfabeta.
Sanjaya, Wina. (2010). Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan. Jakarta : Prenada Media Grup.
(42)
Nur Wuri Handayani, 2013
MENINGKATKAN KEMAMPUAN SISWA MENYIMAK CERITA RAKYAT MELALUI MEDIA AUDIO VISUAL PADA MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Sundanah. (2010). Upaya Meningkatkan Pemahaman Siswa Pada Konsep Makhluk Hidup dan Lingkungannya Dengan Menggunakan Media Audio Visual. Skripsi Sarjana pada FIP UPI Kampus Serang: tidak diterbitkan.
Tarigan, H.G. (1986). Menyimak Sebagai Suatu Keterampilan Berbahasa. Bandung : Aksara.
Warsidi, Edi, Farika (2009). Bahasa Indonesia Membuatku Cerdas. Bandung : Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional.
Yusnandar, Edi (2010). Belajar dan Pembelajaran. Serang : Tidak diterbitkan.
Yusnandar, Edi, Nur’aeni. (2012). Metode Penelitian Pendidikan di SD : Ikhwan Mandiri Press.
Adicita. (2010). Pengertian Cerita Rakyat. [Online].
Tersedia:http://www.adicita.com/artikel/detail/id/202/Pengertian-Legenda-Cerita-Rakyat.
(1)
Kebon Kota Serang selalu terbuka dalam upaya menerima terobosan baru di dunia pendidikan.
c. Subjek Penelitian
Subjek penelitian ini adalah siswa kelas V SD Negeri Kebon Kota Serang tahun pelajaran 2012/2013 sebanyak 31 orang, terdiri atas 14 orang laki-laki dan 17 orang perempuan. d. Obyek Penelitian
Sedangkan obyek dalam penelitian ini adalah prestasi belajar Bahasa Indonesia siswa kelas V pada pembelajaran menyimak cerita rakyat dengan menggunakan media audio visual.
(2)
83
BAB V
KESIMPULAN DAN REKOMENDASI
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian tindakan kelas yang dilakukan di SDN Kebon, dapat diambil kesimpulan bahwa penggunaan media audio visual dalam pembelajaran Bahasa Indonesia pada materi menyimak cerita rakyat, dapat meningkatkan keaktifan dan hasil belajar siswa. Hal tersebut bisa ditunjukkan dengan perolehan nilai yang dilakukan pada setiap siklus selalu mengalami peningkatan. Secara lebih rinci dapat diambil kesimpulan sebagai beikut:
1. Dari data hasil pengamatan dan nilai yang diperoleh siswa pada kegiatan belajar mengajar, menunjukkan adanya peningkatan dalam setiap langkah yang dilaksanakan. Hal ini dikarenakan dalam proses pembelajaran sudah menggunakan media audio visual. Dengan menggunakan media audio visual, siswa lebih aktif dalam proses pembelajaran. Sehingga siswa bisa lebih betul-betul memahami materi yang diajarkan. Selain itu, dengan penggunaan media audio visual, minat belajar siswa lebih terdorong untuk mengikuti pembelajaran, karena penggunaan media audio visual di SDN Kebon masih sangat jarang dilakukan di SD tersebut. Hal tersebut dapat dilihat dari adanya peningkatan nilai rata-rata aktivitas belajar siswa. Pada siklus I nilai
(3)
rata-rata aktivitas adalah sebesar 17,06 dan pada siklus II meningkat menjadi 26,03. Selain meningkatkan aktivitas siswa, dengan menggunakan media audio visual dalam proses pembelajaran juga dapat meningkatkan keterampilan mengajar guru. Hal tersebut dapat dilihat dari nilai keterampilan guru yang meningkat pada setiap siklusnya. Pada siklus I nilai keterampilan guru sebesar 22, dan meningkat pada siklus II menjadi 34.
2. Setelah dilaksanakan proses pembelajaran dengan menggunakan media audio visual, hasil belajar siswa kelas V SDN Kebon secara keseluruhan mengalami peningkatan. Hal ini dapat ditunjukkan dari hasil perolehan nilai dari mulai Pra Siklus nilai rata-rata yang diperoleh adalah 54,5 meningkat menjadi 63,2 pada siklus I dan hasil akhir yang diperoleh pada siklus II adalah 80,3. Dengan demikian media audio visual jika digunakan dalam proses pembelajaran dapat meningkatkan hasil belajar siswa.
B. Rekomendasi
1. Bagi Guru:
Pembelajaran Bahasa Indonesia merupakan pembelajaran yang tergabung dengan beberapa disiplin ilmu lainnya. Oleh karena itu dalam penyampaian materi pembelajaran diharapkan guru lebih variatif dan kreatif sehingga materi yang disampaikan dapat dengan mudah dipahami oleh siswa.
(4)
85
2. Bagi Kepala Sekolah
Sebagai kepala sekolah hendaknya selalu mendukung dan memberikan bantuan baik secara moril maupun materil demi kemajuan sekolah dan siswa, khususnya dalam pembelajaran Bahasa Indonesia, umumnya dalam pembelajaran yang lainnya.
3. Bagi Peneliti
Sebagai bekal dikemudian hari agar selalu memberikan pembelajaran yang aktif, variatif, dan inovatif, serta meningkatkan mutu pembelajaran Bahasa Indonesia khususnya tentang Menyimak Cerita Rakyat.
(5)
DAFTAR PUSTAKA
Agustini, Entin. (2004). Hubungan Antara Keterampilan Menyimak Cerita
Rakyat Banten (Asal Muasal Batu Kuwung) Terhadap Menulis Karangan Narasi Pada Kelas V SD Di Gugus XII Kecamatan Serang.
Skripsi Sarjana pada FIP UPI Kampus Serang: tidak diterbitkan.
Arikunto, S. (2012). Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta : PT. Bumi Aksara.
Arikunto, S. (2009). Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta : PT. Bumi Aksara.
Cahyani, Isah. (2007). Kemampuan Berbahasa Indonesia Di SD. Bandung : UPI PRESS.
Rachman, Taufik. (2010). Penggunaan Media Audio Visual Untuk
Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Pembelajaran Konsep Teknologi Komunikasi. Skripsi Sarjana pada FIP UPI Kampus Serang:
tidak diterbitkan.
Sadiman, Arif.S. (2011). Media Pendidikan Pengertian, Pengembangan,
dan Pemanfaatannya. Jakarta : PT. Raja Grafindo Persada.
Sagala, syaiful. (2012). Konsep dan Makna Pembelajaran. Bandung : Alfabeta.
Sanjaya, Wina. (2010). Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar
(6)
Sundanah. (2010). Upaya Meningkatkan Pemahaman Siswa Pada Konsep
Makhluk Hidup dan Lingkungannya Dengan Menggunakan Media Audio Visual. Skripsi Sarjana pada FIP UPI Kampus Serang: tidak
diterbitkan.
Tarigan, H.G. (1986). Menyimak Sebagai Suatu Keterampilan Berbahasa. Bandung : Aksara.
Warsidi, Edi, Farika (2009). Bahasa Indonesia Membuatku Cerdas. Bandung : Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional.
Yusnandar, Edi (2010). Belajar dan Pembelajaran. Serang : Tidak diterbitkan.
Yusnandar, Edi, Nur’aeni. (2012). Metode Penelitian Pendidikan di SD : Ikhwan Mandiri Press.
Adicita. (2010). Pengertian Cerita Rakyat. [Online].
Tersedia: